You are on page 1of 2

PROSEDUR PEMANTAUAN DAN

PELAPORAN MEDICATION ERROR


No.Dokumen : /KPT-TKBL/ /2023
SOP No. Revisi :-
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Klinik Pratama drg. Misrinda Dai
Tilongkabila
1. Pengertian Merupakan kegiatan pelaporan dan pemantauan setiap kejadian medication
error

2. Tujuan 1.
Menurunya Insiden KTD dan KNC yang terkait medication error di Klinik
2.
Meningkatnya mutu pelayanan farmasi dan keselamatan pasien
3.
Terciptanya budaya keselamatan pasien di Klinik
4.
Meningkatnya akuntabilitas farmasi rumah sakit terhadap pasien dan
masyarakat
5. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan insiden tidak diharapkan
6. Kebijakan SK Direktur Klinik tentang kebijakan Pemantauan dan pelaporan medication error
di Klinik Pratama TIlongkabila, Nomor…..

7. Referensi Permenkes Nomor 34 Tahun 2021 tentang Standar Pelayayan Kefarmasian di


Klinik
8. Alat Surat , Polpen, cap klinik
9. Prosedur / Langkah – langkah :

Langkah- 1. Petugas pelapor / petugas penerima laporan :


a. Mengidentifikasi tipe insiden yang terjadi
Langkah
1) KNC/ kejadian nyaris cidera : diselesaikan terlebih dahulu sesegera
mungkin dengan Instalasi Farmasi sebelum melaporkan kepada
atasan langsung untuk mencegah dan mengurangi dampak / cidera
yang tidak diharapkan.
2) KTD / kejadian tidak diharapkan dan KTC / kejadian tidak cidera
segera dilaporkan kepada atasan langsung maksimal 30 menit
setelah ditemukannya insiden.
b. Setelah ditindaklanjuti segera membuat laporan insiden dengan
mengisi formulir Laporan Insiden kepada tim Keselamatan Pasien
Klinik (TKP-K dan menandatanganinya
c. Menyerahkan laporan insiden kepada atasan langsung petugas
pelapor maksimal pada akhir shiftnya
d. Atasan langsung memeriksa laporan dan melaporkan kepada Dokter
Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP), apabila insiden tersebut
menyangkut pasien secara langsung
10. Hal hal lain jika -
diperlukan

11. Unti
Terkait 1. Layanan Farmasi
2. Tim Keselamatan Pasien (TKP)
3. Dokter

You might also like