You are on page 1of 3

Tugas 1 Tuton

Nama : Panji Fajar Legowo


NIM : 042075476
Prodi : Teknologi Pangan
Mata Kuliah : Kimia Analitik / PANG4207

1. Seiring dengan perkembangan teknologi, pengolahan air juga mengembangkan teknologi


penyaringan atau filtrasi dengan membran. Apa perbedaan antara filtrasi biasa dan filtrasi dengan
membran, sertakan juga tipe‐tipe filtrasi dengan membran!

Filtrasi biasa merupakan teknik pemisahan yang menggunakan saringan berpori melalui saringan
gravitasi, saringan hisap atau saringan pompa.
Filtrasi membran adalah proses pemisahan dengan metode filtrasi pada tingkat molekuler atau
partikel yang sangat kecil. Proses filtrasi membran merupakan pemisahan berdasarkan pada
kecepatan memindahkan satu komponen daripada komponen lain.

Tipe tipe filtrasi membran dibagi menjadi 4 kelompok besar disesuaikan dengan ukuran dari tingkat
penyaringan yaitu:
a. Mikro Filtration (MF) berukuran 0,1 sampai 10 μm
b. Ultrarafiltration (UF) berukuran 0,01 sampai 0,1μm
c. Nano Filtration (NF) berukuran 10‐3 sampai 10‐2 μm
d. Reverse Osmosis (RO) berukuran 10‐4 sampai 10‐3 μm

2. Sebanyak 1 gram sampel dilarutkan dalam pelarut air sampai volume total 100 mL. Selanjunya
larutan tersebut diekstraksi oleh suatu pelarut organik. Hitunglah massa solut yang tersisa dan
terekstrak setelah 4 kali ekstraksi masing‐masing dengan 25 mL pelarut organik, jika harga angka
banding distribusi (D) = 5!

Diket : 1 5
100 4
25

Ditanya : a. Massa yang tersisa setelah 4 kali ekstrak ⋯?


b. Massa yang terekstrak setelah 4 kali ekstrak
Jawab : a. Massa yang tersisa

1
1 0,44
,

b. Massa yang terekstrak

1 0,0375 ,

3. Anita melakukan pemisahan sampel dengan kromatografi kertas, namun hasil pemisahan tidak
menunjukkan adanya bercak noda. Apakah Anita dapat tetap melakukan pemisahan sampel dengan
kromatografi kertas? Berikan penjelasan terhadap kasus ini

Pemisahan sampel tetap dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :


a. Pertama kertas kromatografi diseprot dengan pereaksi yang sesuai sehingga menghasilkan noda
berwarna. Antara lain : ditizon, asam rubeanat, difenil karbamid, alizarin, salisildoksim, kalium
rubeanat dan amonium sulfide
b. Kemudian noda disinari dengan sinar ultraviolet. Komponen tertentu akan memancarkan sinar
pendar fluor , dengan warna yang khas untuk komponen tertentu.

Hal ini dapat terjadi karena tidak semua analit langsung menunjukan noda bercak saat terpisah jadi
perlu direaksikan dengan peraksi khusus untuk mengidentifikasinya.

4. Budi memiliki plat kromatografi kertas berukuran 15cm x 15cm, kemudian pada plat diteteskan
analit dengan jarak 0,5cm dari bagian bawah plat. Setelah elusi berlangsung, eluen dibiarkan
bergerak hingga batas plat, lalu dikeringkan dan terlihat menghasilkan 3 noda yaitu A, B, C. Noda A
bergerak sejauh 4 cm, B sejauh 6 cm, dan C sejauh 7cm dari ujung bawah plat. Berapakah nilai Rf
untuk ketiga noda tersebut?

Diket : 4 15 0,5 14,5


6
7
Ditanya : dari ketiga noda , , ?

Jawab : 0,276
,

0,414
,

0,483
,

Jadi nilai pada ketiga noda tersebur adalah 0,276 ; 0,414 dan 0,483

Sumber:
Permanasari, Anna, dkk. (2008) BMP PEKI4207 Kimia analitik 2. Universitas Terbuka : Jakarta

Siti, Rahmayanti (2016) Sintesis membran komposit polysulfon‐polyamide (PSF‐PA) untuk


pengolahan air gambut secara mikrofiltrasiI. Other thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.

You might also like