You are on page 1of 30
PESANAN + SISTEM AKUNTANSI BIAYA kuntansi biaya menyangkut pengukuran, pencatatan, “dan A pelaporan biaya produksi. Berdasarkan data yang terkumpul, perusahaan dapat menentukan total biaya produksi maupun biaya produksi per unit produk. Ketepatan informasi biaya produksi yang Ghasikan oleh akuntansi biaya merupakan hal yang teramat penting dalam mencapai keberhasilan perusahaan Perusahaan menggunakan informasi ini untuk menentukan produk apa yang akan dihasilkan, dengan harga berapa akan dijual, dan berapa jumlah produk yang akan diproduksi. Ketepatan informasi biaya produk juga penting untuk mengevaluasikinerja para pegawai. Sistem akuntansi biaya terdiri dari berbagai akun untuk biaya Produksi. Akun-akun ini terintegras! sepenuhnya dengan buku besar Perusahaan, Fitur yang amat penting dalam sistem akuntansi biaya adalah Penggunaan sistem persediaan perpetual. Sistem tersebut menyajkan asi tentang biaya produk yang seger4 dan mutahir. a Ada dua tipe sistem akuntansi biaya, yaitu: (1) sistem harga poko Pesanan, dan (2) sistem harga pokok proses: Meskipun sistem siete bisa sangat berbeda-beda untuk perusanest yang =e oe on lain, namun biasany@ berkaitan dengan salah sat |= Sistem biaya produksi tradisional tersebut. SISTEM HARGA POKOK — HARGA POKOK Tyla nan, perusahaan membebankan bi Dalam sistem harga Bee ap Bich bardngliConton tata vena pada setiap ae icirarl pada perusahaan mebel, produksi Shy adalah produks! paces Shion perfileman, atau membuat sebuah rumen Bes ven Reach pengembang.- Contoh sebuah batch adalah ee Be is ada sebuah percetakan, atau pencetak; pencetakan kartu undangan Pp: hi ae édisi tertentu majalah bulanan pada sebuah perusahaan penerbit majalah atau surat kabar denga menggunakan hi-tech printer. q Fitur terpenting dalam biaya produksi pesanan ialah bahwa setiap pesanan atau batch mempunyai karakteristik yang berbeda. Sebagaj contoh, setiap pesanan surat undangan akan berbeda dari surat undangan yang lain, rumah pesanan yang dibangun akan berbeda rancangannya sesuai dengan permintaan pemesan. Setiap pesanan mempunyai cir berbeda. Tujuan akuntansi biaya adalah menentukan biaya produksi untuk setiap pesanan. Pada setiap tahapan dalam proses menghasilkan produk atau jasa, perusahaan harus mengidentifikasi pesanan dan biaya produksi yang bersangkutan. Sistem harga pokok pesanan mengukur biaya untuk setiap pesanan yang telah selesai, bukan mengukur biaya yang dikeluarkan pada suatu periode. Gambar 11-1 berikut melukiskan pencatatan biaya untuk mencetak surat undangan perkawinan dan pencetakan daftar menu masakan yang dipesan oleh sebuah restoran Gambar 11-1 Sistem Harga Pokok Pesanan Sistem harga pokok pesanan Dua Pesanan: surat undangan dan menu masakan =e .an menggunakan sistem harga pokok Proses apabila F tersebut Memproduksi produk yang serya dalam jumiah poaeuksi bersifat kontinyu (continuous). ioe proses diterapkan pada Perusahaan tekstil Peng| mye we? brik guia, pabrik semen, produksi minyak, dan a! se! 0" fainnya. Sistem harga pokok proses mengumy ne be es pulkan biaya-biaya i yang berkaitan untuk suatu periode wal ktu tertentu (mingguan wo pulanan), bukan menentukan biaya produksi untuk suatu ae y atau suatu pesanan tertentu. Dalam sistem harga pokok proses, haan membebankan biaya produksi ke departemen atau proses ipk suatu periode waktu tertentu. Gambar 11-2 berikut melukiskan qnioh suatu sistem harga pokok proses. Pembahasan lebih lanjut tentang gslemharga pokok proses akan anda jumpai pada Bab 12. gambar 11-2 Sistem Harga Pokok Proses | Sistem Harga Pokok Proses Produksi Kain Mori 2. Benang dipintal >> | 3. Kain dikanji dan '.Kapas ditarik menjadi diseterika | benang menjadi kain "_ALIRAN HARGA POKOK PESANAN ‘Nran biaya (bahan langsung, tenag@ kerja e* Pada akuntansi harga pokok pea eg tei) dalam mengubah bahan ae alam Gambar 11-3 di bawah ini, Pe jaan Barang Dalam Pro i jsahaz memindahkan biaya produksi pesar jan barang Jadi- Kelak apabila barang tersebut dijual, Fa kan biaya pokok produksi barang tersebut ke B alam Sistem Harga Pokok Pesanan 3 Persediaan 7 Persediaan beban aa Barang dalam Proses Barang Jadi Penj Dibebankan Selesai diproduksi Dijual XX om XX — XX Secara lebih detil, aliran bi _ L biaya dalam sistem hi kok dilukiskan dalam Gambar 11-4 berikut ini. aA (4) Pemakaian > (4) Pemakaian bahan ris bahan | langsung |» (6) Pemakzian tenaga kerja \| langsung ||» (6) Overhead | dibebankan | | (Tenaga tera | gpa vane} | ‘eras | | | \° Overhead Pabrik = Qwitead _| (6) Overne: Sesugginnya | dibebankan ()Depresiasi Reparasi Aan biaya dalam gam \yatu: (1) pengumpulan PY" ‘4, Bahan baku digunakan 5. Tenaga kerja langsung digunakan 6. Overhead pabrik dibebankan 7. Pengakuan atas barang selesai 8, Pengakuan beban pokok penjualan bar 11-4, perusahaan mengumpulkan : i terli im Gam! ‘ Seperti terlihat dala! ti (1-3) dengan mendes produksi yang teri Beeson Bahan Baku, akun Tenaga Kerja Langsung, dan akun so Ber aod Pabrik. Ketika biaya-biaya produksi ini terjadi, perusahaaan j belum mengaitkan biaya tersebut dengan pesanan produk tertentu, Jural gala" C | 4-8 adalah untuk membebankan biaya produksi yang terjadi. Dalam uraian I Briifekan kita bahas secara lebih mendalam pengoperasian sistem ' j harga pokok pesanan ini | fee ns | Dal NW cna yet / ~o ‘un Untuk menggambarkan sistem harga pokok pesanan, marilah kita aku gunakan transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Januari pada PT Furnitura yang memproduksi mebel Fur me = BIAYABAHAN BAKU Rp i - : ib Ketikan PT Furnitura menerima bahan baku yang dibelinya, perusahan ten pauehe! Biaya perolehan (harga bell) bahan baku tersebut_ke akin aiian, Baku. Perusahaan akan mendebet akun ini sebes@t * akan dikredit ed angkut yang dibebankan kepada pembell. Akunini Pada tahap ini ene pembelian dan retur pembelian (jika ad): Mil — Reese, tidak mengaitkan pembelian bahan baku ebagai cont Pn Kode Barang: = PT Furnitura membeli 10m? kayu jati (NO. (Rp10.000.000,00), a dengan harga Rp1.000.000,00 pet AA2850 ; dan kulit asli seb; ‘ : ) Nn harga Rp40.o anyak 800 lembar (No.Kode Barand, 000,00 per lembar (Rp32.000.000! nao? rye <2 0,000.00 + RP32.000.000,00). Jumel mah R42.000.000,00 Srl diatas pada tanggal 4 Januari mencatat transaksi adalah sebagaiberikut: (1) rsediaan Bahan Bakt....... Utang Usaha..... Rp42.000.000,00 (untuk mencatat pembelian bahan p42,000.000,00 aku secara Kredit) ant Pat sebagaimana akan kita linat dalam pembahasan selanjutnya, kelak sahaan akan membebankan persediaan bahan baku ini ke barang dam proses dan overhead pabrik « BIAYA TENAGA KERJA Dalam perusahaan manufaktur, biaya tenaga kerja terdiri atas tiga elemen, yaiu: (1) upah kotor tenaga kerja, (2) pajak penghasilan pekerja, dan (3) funjangan yang diberikan kepada pekerja. Perusahaan akan mendebet akun Biaya Tenaga Kerja ketika biaya tersebut terjadi. Sebagai contoh, misalkan biaya tenaga kerja yang terjadi pada PT Fumitura adalah Rp32.000.000,00, dari jumlah tersebut Rp27.000.000,00 Metupakan upah yang harus dibayarkan kepada pekerja, dan Rr6.000.000,00 merupakan pajak penghasilan pekerja yang kelak harus Gbayarkan perusahaan ke Kantor Pajak. Jurnal untuk mencatat biaya ‘naga bulan Januari adalah sebagai berikut: (2) P31) Biaya Tenaga Kerja... Rp32,000.000.00 Utang Upah Karyawan. Utang Pajak Penghasilan Karyawan. (Untuk mencatat biaya tenaga kerja) Rp27,000.000,00 $000,000.00 ini ke barang haan kelak akan membebankan biaya !en492 seri re Proses dan overhead pabrik. HEAD PABRIK : rbagai macam biaya overhead. Biaya ge ari, seperti misalnya reparasi mesin ne . in tenaga kerja tak langsung, Ada 4 dicatat secara periodik melalui we , pajak Kekeyeat. ae depress, a suaian. eriodik. Dari berbagai transaksj jt Cae fe dictate ikntsar jurnal yang berisi cone ee ae h, PT Furnitura pada akhir bulan ane transaksi. i i contol 3 re Bee ai pencalatan biaya overhead pabrik sebagai berikut | membuatjurt 3) | Rpt3.800, 000,00 | | Jan. 31| Biaya Overhead Pabrik aaa Utang Biaya List... | me ‘Asuransi Dibayar di Muka 2.600.000 | Utang Usaha (untuk reparasi). | pi ‘Akumulasi Depresiasi 4.400.000 00 Utang Pajak Penghasilan Karyawan | J 0 (Untuk mencatat biaya overhead) | | Kelak perusahaan akan membebankan biaya overhead di atas ke Barang | Dalam Proses. li I = CONTOH SOAL DAN PENYELESAIANNYA (11-1) Transaksi-transaksi yang berkaitan dengan harga produksi pada PT S Rahayu selama bulan ini adalah sebagai berikut: b (a) Dibelibahan baku seharga Rp4.200.000,00 secara kredit. (b) Biaya tenaga kerja langsung bulan ini berjumlah Rp18.000.000.00. 1 dari jumlah tersebut Rp15.000.000,00 dibayarkan kepada peketi@ dan Rp3.000.000,00 merupak: i enghasilan karyawan. pakan potongan pajak peng () Biaya listrik bulan ini sebesar Rp2.200.000,00 belum dibaya ee ee dimuka sebesar Rp1.800.000,00 selurunnyé | ' eba a it i Rp3.500.000,00. bulan ini, dan depresiasi gedung P#? Buatlah ju Jumnal untuk mencatat ketiga tipe biaya diatas. : ponyel persediaan Bahan Baku Utang Usaha RpA.200 00000 (Untuk mencatat pembelan bah wpoku secara Kredit) mi p+ 200.000,00 (b) Biaya Tenaga Kerja Utang Upah Karyawan | Rp18.000.000,00 Utang Pajak Penghasilan Karyawan (Untuk mencatat biaya tenaga kerja) | Rp 15.000,000,00 3.000.000,00} (c) | Biaya Overhead Pabrik | Rp7.500.000,00 Utang Biaya Listrik | ; Rp2.200.000,00 ‘Asuransi Dibayar di Muka 4,800.000,00 ‘Akumulasi Depresiasi | 3,500.000,00 | (Untuk mencatatbiaya overhead) | Seperi nampak dalam Gambar 11~ pembebanan biaya produksi ke barang dalam proses merupakan hasil darijurnal-jurnal berikut: m Proses {.Debet : Persediaan Barang Dalal Biaya Tenaga kel 2kredit : Persediaan Bahan Baku, Pabrik. ja, dan Overhead Catatan akuntansi yang sangat esanan adalah kartu harga Poko! a bar 11-5, kartu harga pokok pesanan a anal ulir yang digunakan untuk mencatat biay' ce enentukan total biaya ntuk mM sanan tertentu dan UI Fn saeaauatl pesanan yang telah selesal. rtu harga pokok arga pokok pesanan yesanan par 11-5 contoh Ka Be Kartu hi Jumlah- Tanggal diminta Tanggal Diselesaikan Pesanan No. ~~ Jeni Untuk ” 7] Tenaga Kerja Bahan Langsung | langsung Biaya produksi pesanan selesal Bahan langsung Tenaga kerja langsung Overhead pabrik Total biaya produksi Biaya produksi per satuan (To! tal rupiah : kuantitas) Rp sanan tersendi. kan buku-besét 5. Seperti telah disingkat buku k suatu aku Barang Dalat es setiap pesanan disediakan kartu harga pokok pe: ae a pokok pesanan pada hakekatnya merupal lari : peace lari akun Persediaan Barang Dalam Prose oe a pada itlid 1, buku-besar pembantu (atau ee terdiri atas catatan-catatan individual untu ao pee, iy ini setiap pesanan. Akun Persediaan ae penn kontrol (controlling account) karen akun Pe cn ce untuk setiap pesanan yang terdapat dalam Fes ABroace a poe ayat jurnal ke dalam Persediaan lebih kartu harga Pech asiac ese suatu posting ke st¥ ® haan membebankan biaya bahan yuarkan bahan untuk digunakan See ketika gudang mere nengeluarkan bahan dari gudang dishuye peo ueS: Perminiaan wah permintaan bahan yang be, le M01 Ngan menggunakan varkan dari gudang mungkin mere oohah ete Bahan yang nan tertentu, atau bisa juga merupakan bahan tak lan ential jeahat dalam Gambar 11-6, formutir permintaan bea eae unjukkan kuantitas dan jenis bahan yang dikel 8 n dibebani. Perusahaan akan membebanka luarkan dan akun yang IN bahan lan persediaan Barang dalam Proses, dan membebani igsung ke kan bahan tak langsune jeoverhead Pabrik a Gambar 11-6 Contoh Permintaan Bahan PT FURNITURA Permintaan Bahan Dikiimkan ke Bagian Perakitan. Permintaan No: R247 Dibebankan pada: ...Barang Dalam Proses ~ Pesanan No:101. Tanggal: --6/1/2011 Kode Biaya per ie Kuantitas Keterangan Barang satuan 10m: .2746 | Rp1.000.000,00} Rp10.000.000,00 | 3 Kayu jati AAR: 1p necihaslad ee i Diterima oleh Dininta oleh ‘ snsessussesssosessssss Harga ditetapkan oleh... juioleh fi r menggunakan salah satu dari metoda pene Bea pees Ea ‘sebagaimana diatur dalam Standar ‘Keuangan (MPKP atau Metoda Rata-rata) dalam memberi harga ne formulir permintaan bahan untuk suatu kartu harga pokok pean itu. ' Bera periodik perusahaan membuat jurnal atas permintaan bq i i lama bulan Januari, PT Fury) Sebagai contoh, misalnya_ sel ' cri menggunakan material langsung sebesar Rp24.000.000,00 dan bahantay, langsung Rp6.000.000,00. Jurnal untuk mencatat transaksi Pemakaian pahan adalah sebagai berikut: (4) Jan. 31| _ Persediaan Barang dalam Proses Rp24.000.000,00 Biaya Overhead pabrik 6.000.000,00 Persediaan Bahan Baku 30.000.00000 (Untuk membebankan pemakaian bahan ke pesanan dan overhead) Formulir permintaan bahan menunjukkan total pemakaian bahan sebesar Rp12.000.000,00 untuk Pesanan No.101, Rp7.000.000,00 untuk Pesanan No.102, dan Rp5.000.000,00 untuk pesanan NO.103. Gambar 11-7 di bawah ini melukiskan posting formulir permintaan bahan R247 dan formulir-formulir pemintaan bahan lainnya ke kartu harga pokok Pesanan yang bersangkutan (Pesanan 101, 102, dan 103) untuk mencatat pemakaian bahan. Setelah semua posting selesai dilakukan hasil penjumlahan kolom material langsung dari setiap kartu harga poke Pesanan (buku-besar pembantu) harus sama dengan biaya bahat langsung yang didebetkan ke P i es (akun kontrol). e Persediaan Barang dalam Pros Pesanan No.102 Kunatitas: T Tanggal | Bahan Tenaga Kerja Langsung | langsung T 101 38,000,000 | <— 171 | 32.000.000|<—| Pesanan No.103 Tenaga Kerja fangsung Kuantitas: 2000 unit Overhead RJA LANGSUNG ep: biayatenaga kerja langsung berdas; Perusahaan membebankan ang diisi ketika pekerjaan dilakukan. Kartu kartu waktu Ker» a Ph jam Kerja’ ekurl dari aa ke menunjukkan nama pekerja, jl ’ u cerja j, dan total biaya tenaga kerja untuk pekerja/pegawai ya .TENAGA KEI yang dibebani, b bersangkutan Dewasa ini banyak perusahaan mengumpulkan data biaya f tenaga kerja dengan menggunakan bar coding dan scanning. Pada saat iy ; dan mengakhiri bekerja, mereka melakukan scan bar codes sehingga akan teridentifikasi data mereka dan untuk pesanan mang mereka bekerja. Apabila menyangkut tenaga kerja langsung, maka Karty jam kerja harus menunjukkan nomor pesanan, seperti nampak pada gambar 41-8 berikut ini. pegawai mulai Gambar 11-8 Kartu Waktu Kerja aS PT FURNITURA Kartu Waktu Kerja Nama pegawai = J0KO SUSENO. sss Tanggal + GAI2ON2.: Dibebankan ke _ ....Barang Dalam Proses. No, Pegawai > au124 au No.Pesanan : 104 Waktu Kerja Mulai Selesai Total Jam Taripldam Total Biaya 08.00 40.00 4 p100.000,00 | _Rp490.00000 isetujui oleh: ...Budiman. 7 Disetyj Biaya ditetapkan oleh: , kerja langsung, dan mendebet Biaya Over rh erja tak langsung. Sebagai contoh, apabila i pee untuk ‘ lan Ji piaya tenaga Kerja berjumlah Rp320,000.000,00 yang ata a | toa tenaga kerja langsung Rp280.000.000,00 dan biaya tenaga kerja jangsung RP40.000.000,00, maka jurnal yang akan dibuat PT Furnitura gaensebagaiberikut (5) ljnsi| Persediaan Barang dalam Proses | e280 ono 000,00 Biaya Overhead pabrik 40.000.000,00 Biaya Tenaga kerja 320,000,000,00 (Untuk membebankan biaya tenaga era ke pesanan dan overhead) Dengan adanya ayat jurnal di atas, maka akun Biaya Tenaga Kerja akan tesaldo nol, dan biaya tenaga kerja (bruto) seluruhnya dibebankan ke aun Persediaan Barang dalam proses dan ke akun Biaya Overhead Pabrik. Dimisalkan bahwa biaya tenaga kerja sebesar Rp280.000.000,00 fi alas adalah untuk Pesanan No.101 sebesar Rp150. 000.000,00, Pesanan No.102 sebesar Rp90.000.000,00, dan Pesanan No.103 Sbesar Rp40.000.000,00. Gambar 11-9 berikut menggambarkan akun ian Barang dalam Proses (di buku besar), dan kartu harga pokok Pesenan (berfungsi sebagai buku-besar pembantu) setelah posting. eS, halnya dalam pembebanan biaya bahan langsung, posting ke en enaga kerja langsung pada kartu-katu hi Remy a iumiah posting biaya tenaga kerja langs' Dalam Proses di buku besar. harga pokok pesanan harus ung ke Persediaan Pesanan No.101 | Bahan |Tenaga Kerja| Overhead Tanggal | jangsung| langsung | Pabrik ot 10.000.000 10/1 90.000.000 12/1 70,000.000 26/1 40.000.000 ait 60.000.000 Pesanan No.102 Bahan Tanggal Langsung | langsung 10/1 38.000.000 15/1 40.000.000 | 47/1 32.000.000 221 50.000.000 | <4 Pesanan No.103 Kuantitas: 2000 unit Tanggal Bahan | Tenaga Kerja Overhead Langsung | langsung Pabrik 2 50,000,000 2/1 ‘40.000.000 membebankan bahan langsu biaya g sesungguhnya ke pesanan ‘oreaare : ijlakukan pada biaya overhead Pabrik. : produksi sebagai keseluruhan. or garkan 5h Peon yang sesunggut in membebankan overhe: i Ee sonen tertentu berdasarkanti ieee OS " unakan tarif overhead yang ditetepkan di aie aa ey Tarif overhead yang ditetapkan di muka didasarkan pada an antara taksiran biaya overhead setahun dengan aktivitas si setahun yang diharapkan, yang dinyatakan dalam suatu basis skivitas tertentu. Perusahaan bisa menyatakan aktivitas dalam bentuk faya tenaga Kerja langsung, jam kerja langsung, jam kerja mesin, atau esarlain yang dipandang tepat untuk membebankan biaya overhead ke esanan tertentu. Tarif pembebanan biaya overhead ditetapkan peusahaan pada awal tahun. Perusahaan kecil biasanya hanya mnenggunakan satu tarif pembebanan, tetapi pada perusahaan manufaktur tesar, perusahaan bisa menggunakan tarif yang berbeda untuk setiap tepartemen produksi. Rumus tarif overhead yang ditetapkan di muka adalah sebagai berikut hnya. Oleh karena itu, Gambar 11-10 Rumus Tarif Overhead Pabrik Aktivitas Operasi Setahun yang Diharapkan in produksi sebagai suatu “keseluruhan” itu, kita harus lead berkaitan dengan kegiata an. Untuk mengetahui berapa “kes a ane sampai akhir tahun. Pada saat itu sone ~ li berapa besarnya biaya overhe seh eon Yang bersangkutan. Namun demikian, ™é QU sampai akhir tahun untuk rtentu. Untuk menetapkan biaya produ. utuhkan informasi tentang biaya Resaayer Der yeeassalien selama tahun yang persar Fee arciinakan’ tari) overhead. yang’ cltetapken=dilanitiay aera err perusahaan untuk menetapkan biaya produksi suaty Hal angen segera. Gambar 41-11 berikut ini melukiskan bagaimang sey overhead pabrik dibebankan pada barang dalam proses. Gambar 11-11 Penggunaan Tarif Biaya Overhead =a a | Basis Aktivitas Tarif Overhead yang Digunakan | X | yang Ditetapkan Dibebankan ‘Sesungguhnya di Muka Ke: | | Pesanan’ Pesaran’? Pessnan’ | | suatu produk atau pesanan ter a= eeat See ee | l-} PT Furnitura menggunakan biaya tenaga kerja langsung sebagai r basis aktivitas. Misalkan perusahaan memperkirakan bahwa biaya overhead setahun akan berjumlah Rp2.800.000.000,00 dan biaya tenaga kerja langsung tahun yang bersangkutan berjumlah 3.500.000.000,00. Dengan demikian tarif biaya overhead adalah 80% yang dihitung dengan cara sebagai berikut: Rp2.800.000.000,00 : Rp3.500.000.000,00 = 80% na berarti bahwa untuk setiap rupiah biaya tenaga kerja langsung, PT eis akan membebankan 80 sen biaya overhead pabrik ke pesana” enggunaan tarif overhead yang ditetapkan di muka memungkinkan perusahaan untuk menetapkan i i i perkiraan total biaya setiap pesana ketika pesanan tersebut selesai dikerjakan. ¢ a historis kebanyakan perusay ing atau jam kerja tenaga kerja ye, alasannya karena ada hubungan yang is ung dengan biaya overhead ja 0° anjam kerja mesin sebagai b; Fe gkatnya otomatisasi op, ee haan bisa menggunakan | air: apabila suatu pesana oa x setiap departemen bisa Be toh, PT Furnitura men a ada pesanan: yaitu jumlah i, biaya bahan tak langsung, dan jam keri tenaga ed ee rtikbieye-biaya sepert biaya asuransi dan gajipengawas, ae Piaan membebankan overhead pabrik pada barang dalam = mereka membebankan biaya tenaga kerja langsung. Mereka een nkan overhead pabrik pada suatu pesanan tertentu pada om Untuk PT Furnitura, overhead yang dibebankan untuk ete ian be imlah Rp224.000.000,00 (biaya tenaga kerja langsung rat 000.00 80%). Jurnal untuk mencatat pembebanan biaya Bod adalah sebagai berikut haan menggunakan biaya tenaga langsung sebagai erat antara bj erasimanufaktur. lebih dari satu basis aktivitas, ” diproses pada lebih dari saty memiliki tarif pembebanan sendir, ggunakan dua tarif pembebanan Tupiah biaya bahan langsung untuk (6) 000,00 lin] Perseciaan Barang dalam Proses Rp224.000. a ang Biaya Overhead pabrik akan pata a (Untuk membebankan biaya yo aan tia | overhead pabrik ke pesanan ) i nan a i oleh PT Furnitura ke setiap pesal pg ve Sava ovethead yang dibebankan ng bersangkutan. i yesanan yal dan eh 80% dari biaya tenaga kerja langsung P\ alam Proses jaan Barang D 11-12 menunjukkan akun Persociea acres nip a harga pokok pesanan setelah posting. rang Dalam Proses an £2400,000,00 ke. akun Persediaan Bag xe pesanar-pesa a Penjumiahan overhead yang dibe No102 + Pesanan Pesanan No.101 Fp120.000. 000, "200000000 « Posanan No. 103 P32: Pesanan No.101 stl Kuantitas: 1000 unit Bukti dokumen untuk posting ke kartu harga okok pesanan dan Persediaan Barang Dalam Proses: Tarif overhead yang ditetapkan di muka (80% dari biaya fans Bahan | Tenaga Kerja\ Overhead | 26/1 344 Tanggal | | angsung| langsung | Pabrik en 40,000.00 40/1 90.000.000 | 72.000,000} 12/1 70.000.000 40.000.000 60.000.000 | 48.000.000| 22i Pesanan No.102 Kuantitas: 1500 unit nan Noe Tana Bahan | Tenaga Kerja) Overhead | Tangga! | | angsung| langsung | Pabrik 10/1 38.000.000 15/1 40.000.000 | 32.000.000) 47 32.000.000 50.000.000 | 40.000.000| Pesanan No.103 Kuantitas: 2000 unit Bahan | Tenaga Kerja) Overhead Te 3 paca) Langsung | langsung Pabrik 2m 29/1 50.000.000 40.000.000 ) harga pokok pesanar biaya yang ae n i oern e sheet ork Pesan: 7 axon Pe ada PT Furnitura antara fgjam proses) (dengan asumsi secs 43 Pencocokan Kartu H: Persediaan Barang Dalam Presee ona cengan es yar 11 persediaan Garang Dalam Proses __Kartu hi ym 0000 000,00 " - ae yn 290000.000,00 i Rp390,000.000,00 232,000.000,00 qi 224, 000.000,00 44,000.000,00 ——_____—> Rp744.000.000,00 ;:-_ —EEESss 1 CONTOH SOAL DAN PENYELESAIANNYA (11-2) u Pesanan No. 120, a pesanan, yaitt pesanan Fr. Sentosa sedang mengerjakan du kok pesanan untuk kedua er NPesanan No.121. Kartu harga pol but menunjukkan informasi sebagai berikut: Bahanlangsung - _-Pesanan#120 26.000.000,00, Bi Te Pesanan#121 p3.600.000,00 enagakerjalangsung- Pesanan#120 p4.000.000,00 Overh Pesanan#121 p2.000.000 00 eadpabrik- _-Pesanané#120 298.000. 0 Pesanan #121 Rp2: F -jurnal untuk mencatat pembebanan b Proses dari data yano tercantum dalam kartu-kartu Penyelesaian: Persediaan Barang dalam Proses p9.600.000,00") Persediaan Bahan Baku 99.600 00099 (Untuk membebankan biaya bahan ke pesanan) Persediaan Barang dalam Proses Rp6.000.000,00") Biaya Tenaga Kerja Rp6.000.000 09 (Untuk membebankan biaya tenaga kerja | langsung ke pesanan) ia Persediaan Barang dalam Proses | Rp7.500.000,00***) | Biaya Overhead Pabrik Rp7.500.000.00 (Untuk membebankan biaya overhead ke | pesaran) | | *)Rp6.000.000,00 + Rp3.600.000,00 = Rp9.600.000,00. hy **) Rp4.000.000,00 + Rp2.000.000,00 = Rp6.000.000,00 " ***) Rp8.000.000,00 + Rp2.500.000,00 = Rp7.500.000,00 ® a ne WAG ony) See ae suatu Pesanan Sudah selesai, perusahaan meringkas semua posanan ranenvelesaikan bagian paling bawah dari kartu harga pokok yang bersangkutan. Sebagai contoh, misalkan pesanan No. 10! telah selesai pada tani lg9gal 31 Januari, mak: k pesanan No.101 akannampak sebagai berikut: a kartu_harga pokok pe: a Fa Rp10.000.000,00 42/1 70.000.000,00 | __°?90:900-000,00 40.000.000,00 60.000.000,00 a ee Rpt 'P120.000.000,00 —Rp150.000.000,00 _Rp120.000.000,00 aya produksi pesanan selesai Bahan langsung ) Tenaga kerja |angsung Rp120.000.000,00 Overhead pabrik isn oe Total biaya produksi __120.000.000,00 Rp390.000.000,00 Biya produksi per satuan (Total rupiah : kuantitas) Rp 390.000,00 —— (0. ‘Aabila suatu pesanan telah selesai, maka perusahaan membuat jurnal 100 nuk memindahkan total biaya produksi pesanan tersebut ke persediaan na trang jadi, sebagai berikut (7) 4n.3i| Persediaan Ba | Fp390.000.000,00 rang Jadi s Persediaan Barang Dalam Proses 3 (Untuk mencatat Pesanan No.101 yang telah selesai ) Persediaan Barang Jadi adalah akun a catatan barang jadi individual dalam ete jadi, Perusahaan melakukan posting tangsung pokok pesana telah selesai ke kolom “penerimaan’ dala pembantu eeaniiatinet dalam Gambar 11-15 berikutini. bar 11-15 Buku Pembantu Persediaan Barang Jadi ~ BUKU PEMBANTU PERSEDIAAN BARANG JADI ae PENama Akun: Kursi Ukir Antik fe (Dalam ribuan rupiah) Diterima Dikeluarkan sald 311 1000 | Rp390 | Rp390.000 | 1000 | Rp390 | Rp3e000 ait 7.000 | Rp390_| Rp390.000 he Pra syae WLU hectic cit asdat=2a Mik oC eaeud ea Re) Perusahaan akan mengakui beban pokok penjualan setiap kali terjadi penjualan. Sebagai contoh, misalkan pada tanggal 31 Januari PT Furnitura menjual produk pesanan #101. Biaya produksi barang pesanan #101 adalah Rp390.000.000,00, dan barang tersebut dijual dengan harga Rp500.000.000,00. Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah sebagai berikut: (8) Jan. 31] Piutang Usaha p500.000,000,00 Penjualan 500.000.000,00 (Untuk mencatat penjualan Pesanan No.101) Jan.31) _Beban Pokok Penjualan Rp390.000.000,00 Persediaan Barang Jaci 390.000.0000 (Untuk mencatat beban pokok Penjualan pesanan No.101) BAB 11 Biaya| jnat dalam Gambar 11-15, j erinat Perusahaan m tr di buku pembantu barang jadi, jumiah unite oad Kolom grea pebanPOKOK Penjualan) per unit, dan tora lush biava fon untuk setiap hasil produksi yang dijual, ‘otal beban pokok

You might also like