You are on page 1of 86
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Menimbang ‘Mengingat SALINAN PERATURAN INSPEKTORAT JENDERAL NOMOR PER-14/1J/2022 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN TINGKAT KEMATANGAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN INSPEKTUR JENDERAL, a. bahwa salah satu tugas dan tanggung jawab Inspektorat Jenderal berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 222/PMK.01/2021 tentang Manajemen Risiko Pengelolaan Keuangan Negara adalah melakukan penilaian atas Tingkat Kematangan Penerapan Manajemen Risiko di seluruh tingkatan Unit Pemilik Risiko; b. bahwa penilaian Tingkat Kematangan Penerapan Manajemen Risiko selain dilakukan oleh Inspektorat Jenderal, juga dapat dilakukan penilaian mandiri oleh Unit Kepatuhan Manajemen Risiko; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Inspektur Jenderal tentang Pedoman Penilaian Tingkat Kematangan Penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan Kementerian Keuangan. 1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890); 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.09/2021 tentang Tata Kelola Pengawasan Intem di Lingkungan Kementerian Keuangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 291); 3, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.01/2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1031); 4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.01/2021 tentang Manajemen Risiko Pengelolaan Keuangan Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1526]; Menetapkan Dalam Peraturan Inspektur Jenderal ini yang dimaksud deng 1; 5. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 105/KMK.01/2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Manajemen _ Risiko Pengelolaan Keuangan Negara; 6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 322/KMK.09/2021 tentang tentang Kerangka Kerja Penerapan Sistem Pengendalian Intern di Lingkungan Kementerian Keuangan; 7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 323/KMK.09/2021 tentang Kerangka Kerja Integritas di Lingkungan Kementerian Keuangan. MEMUTUSKAN: PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL TENTANG PEDOMAN PENILAIAN TINGKAT — KEMATANGAN — PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Penilaian Tingkat Kematangan Penerapan Manajemen Risiko yang sclanjutnya disebut Penilaian TKPMR adalah kegiatan dalam rangka menilai kualitas penerapan manajemen risiko. Manajemen Risiko adalah proses sistematis dan terstruktur yang didukung budaya sadar risiko untuk mengelola risilko organisasi pada tingkat yang dapat diterima guna memberikan keyakinan yang memadai terhadap pencapaian sasaran. Risiko adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang berdampak terhadap pencapaian sasaran. Proses Manajemen Risiko adalah penerapan manajemen risiko yang terdiri atas tahapan perumusan konteks, identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi risiko, mitigasi risiko, pemantauan dan reviu, serta komunikasi dan konsultasi, Unit Pemilik Risiko yang selanjutnya disebut UPR adalah unit pemilik peta strategi atau unit kerja yang bertanggung jawab melaksanakan Proses Manajemen Risiko atas sasaran sesuai tugas dan fungsi unit. Pimpinan adalah pimpinan pada setiap tingkatan unit penerapan manajemen risiko, yaitu Kementerian, Unit Eselon I atau yang setara, Unit Eselon II atau yang setara, dan Unit Eselon I. ‘Tim Penilai TKPMR yang selanjutnya disebut Tim Penilai adalah tim yang dibentuk oleh pimpinan Inspektorat Jenderal atau pimpinan UPR dalam rangka melalcukan Penilaian TKPMR. ae 8. Penjaminan kualitas adalah kegiatan dalam rangka menilai kualitas pelaksanaan Penilaian TKPMR yang dilakukan oleh ‘Tim Penilai dari Unit Kepatuhan Manajemen Risiko dan Satuan Pengawasan Intern Badan Layanan Umum. 9. Tim Penjaminan Kualitas Penilaian TKPMR yang selanjutnya disebut sebagai Tim Penjaminan Kualitas adalah tim yang dibentuk oleh pimpinan Inspektorat Jenderal yang melaksanakan penjaminan kualitas Penilaian TKPMR. 10. Unit Kepatuhan Manajemen Risiko yang selanjutnya disebut ‘UKMR adalah unit kepatuhan internal yang bertanggung jawab melaksanakan pemantauan atas kepatuhan proses Manajemen Risikeo. 11. Penilaian Veto adalah pengurangan nilai yang diakibatkan adanya kasus korupsi. Pasal 2 Peraturan Inspektur Jenderal disusun untuk: 1. Memberikan landasan, pedoman dan petunjuk teknis dalam pelaksanaan Penilaian TKPMR untuk Inspektorat Jenderal, UKMR dan Satuan Pengawasan Intern Badan Layanan Umum (SPI BLU); 2. Menjadi panduan untuk peleksanaan penjaminan kualitas Penilaian TKPMR di lingkungan Kementerian Keuangan oleh Inspektorat Jenderal. BAB IL TUJUAN DAN RUANG LINGKUP Pasal 3 Penilaian TKPMR bertujuan untuk: 1. menilai kualitas kematangan penerapan manajemen risiko pada setiap tingkatan UPR di lingkungan Kementerian Keuangan. 2. memberikan rekomendasi dalam rangka peningkatan kualitas penerapan manajemen risiko di lingkungan Kementerian Keuangan. Pasal 4 Ruang lingkup Penilaian TKPMR meliputi 3 (tiga) komponen yaitu: 1, Perencanaan, meliputi penilaian kualitas penetapan tujuan yang terdiri dari penilaian ketepatan tujuan, keselarasan tujuan, ketepatan indikator kinerja, dan kelayakan target kinerja. 2. Kapabilitas, meliputi penilaian kualitas atas kapabilitas penerapan manajemen risilko yang terdiri dari kepemimpinan, kebijakan manajemen risiko, sumber daya manusia, kemitraan, dan proses manajemen risiko. 3. Hasil, meliputi penilaian kualitas dari hasil pengelolaan risiko yang terdiri dari aktivitas mitigasi risiko dan outcomes. -4- Pasal 5 Penilaian TKPMR sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 angka 1 dilakukan pada: 1, UPR-One, yaitu UPR pada tingkat Unit Eselon I atau Unit Organisasi Non Eselon yang bertanggung jawab secara langsung kepada Menteri Keuangan. 2. UPR-Two, yaitu UPR pada tingkat: a. Unit Eselon U; b. Unit Pelaksana Teknis Eselon II; c. Unit Organisasi Non Eselon yang bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan melalui Pimpinan Unit Eselon 1 di lingkungan Kementerian Keuangan; dan d. Unit 1 (satu) tingkat di bawah Unit Organisasi Non Eselon yang bertanggung jawab secara langsung kepada Menteri Keuangan. 3. UPR-Three, yaitu UPR pada tingkat: a. Unit instansi vertikal Eselon I; dan b. Unit Pelaksana Teknis Eselon III. BAB II MEKANISME PENILAIAN TKPMR Pasal 6 Mekanisme penilaian terdiri dari: 1. Penilaian TKPMR oleh Tim Penilai dari Inspektorat Jenderal selaku unit pengawasan intern di lingkungan Kementerian Keuangan. 2. Penilaian TKPMR sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilaksanakan dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. 3. Penilaian TKPMR dapat dilakukan secara mandiri oleh UKMR sesuai dengan lingkup tugasnya. 4. Penilaian TKPMR sebagaimana dimaksud pada ayat 3 dapat juga dilakukan oleh UXMR level di atasnya sesuai kebijakan pada masing-masing unit eselon I. 5. Penilaian Mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat 3 dilakukan dalam hal Penilaian TKPMR pada tahun berjalan belum dilakukan oleh Inspektorat Jenderal. 6. Dalam hal Penilaian Mandiri TKPMR telah dilakukan oleh UKMR sebagaimana dimaksud pada ayat 3 atau ayat 4, Inspektorat Jenderal dapat melakukan penjaminan kualitas pada UPR sesuai pertimbangan risiko. 5 Pasal 7 Pertimbangan tisiko sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat 6 memenuhi kriteria sebagai berikut namun tidak terbatas pada: 1. Sampel penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP terintegrasi Kementerian Keuangan; 2. Perhatian Pimpinan Kementerian Keuangan; 3. Memiliki risiko tinggi tidak tercapainya tujuan unit organisasi berdasarkan profil risiko dan hasil pengawasan aparat pengawasan internal/eksternal; dan/atau 4. Berdampak langsung pada reputasi Kementerian Keuangan dan/atau fungsi pelayanan kepada masyarakat Pasal 8 1. Penilaian TKPMR dibagi menjadi 3 (tiga) sesi yaitu: a. Sesi | dilakukan pada periode waktu Januari sampai dengan Maret; b. Sesi 2 dilakukan pada periode waktu April sampai dengan Juni; atau c. Sesi 3 dilakukan pada periode waktu Juli sampai dengan Desember. 2. Komponen dan dokumen yang dinilai pada Sesi 1 yaitu: a. Penilaian komponen perencanaan dilakukan atas dokumen perencanaan tahun sebelumnya; b. Penilaian komponen kapabilitas dilakukan atas dokumen kapebilitas yang dilaksanakan pada tahun sebelumnya; dan ¢. Penilaian komponen hasil dilakukan atas dokumen kinerja dan risiko tahun sebelumnya, 3. Komponen dan dokumen yang dinilai pada Sesi 2 yaitu: , Penilaian komponen perencanaan dilakukan atas dokumen perencanaan tahun berjalan; b. Penilaian komponen kapabilitas dilakukan atas dokumen kapabilitas yang dilakeanakan pada tahun berjalan; dan ¢. Penilaian komponen hasil dilakukan atas dokumen kinerja dan risiko tahun sebelumnya. 4, Komponen dan dokumen yang dinilai pada Sesi 3 yait a. Penilaian komponen perencanaan dilakuken atas dokumen perencanaan tahun berjalan; b. Penilaian komponen Kapabilitas dilakuken atas dokumen kapabilitas yang dilaksanakan pada tahun berjalan; dan ¢. Penilaian komponen hasil dilakuken atas dokumen hasil kinerja dan risiko tahun berjalan. Pasal 9 Penilaian TKPMR dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikkut: 1, Menetapkan metode pengujian dan mengumpulkan informasi/data pada masing-masing komponen, area, subarea, dan/atau parameter. -6- 2. Melakukan penilaian rinci pada masing-masing komponen, area, subarea, dan/atau parameter sesuai kriteria Penilaian TKPMR. 3. Mendeskripsikan hasil penilaian atas seluruh komponen, area, subarea, dan/atau parameter pada kertas kerja. 4. Menghitung dan menyusun simpulan dari penilaian tiap Komponen, area, subarea, dan/atau parameter. 5. Menghitung nilai tertimbang dan menetapkan simpulan akhir dari masing-masing komponen dan/atau area sesuai bobot penilaian, 6. Menentukan skor dan tingkatan kematangan penerapan manajemen risiko yang menunjukkan kualitas kematangan penerapan manajemen risiko. 7. Memberikan rekomendasi atas komponen, area, subarea, dan/atau parameter dalam rangka peningkatan kualitas penerapan manajemen risiko, BAB IV PELAKSANAAN PENILAIAN Pasal 10 1. Pelaksanaan penilaian pada setiap tingkatan UPR dilakukan dengan mengumpulkan dan menguji bukti yang diperoleh melalui metode: a. Analisis dokumen; b. Wawancara; dan/atau c. Observasi. 2. Metode sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 digunaken dengan pertimbangan sebagai berileat: a. Analisis dokumen digunakan dalam hal dokumen yang dibutuhkan tersedia; b. Wawancara digunakan dalam hal dokumen yang dibutuhkan tidak tersedia; dan c. Observasi digunakan dalam hal perlu keyakinan terhadap praktik atau pelaksanaan manajemen risiko. 3. Wawancara sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b dapat dilakukan secara tertulis dengan menggunakan kuesioner. Pasal 11 Penilaian atas komponen perencanaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 difokuuskan pada penilaian atas area kualitas perencanaan berupa penetapan tujuan yang meliputi 2 (dua] sub area yaitu: 1, Kualitas sasaran strategis; dan 2. Kualitas strategi dalam pencapaian sasaran strategis. -7- Pasal 12 1. Penilaian atas subarea kualitas sasaran strategis sebagaimana dimaksud pada Pasal 11 huruf a dinilai dengan mengevaluasi sasaran strategis, indikator kinerja, dan target kinerja UPR yang dinilai serta keterkaitan sasaran strategis UPR di atasnya. 2. Penilaian atas subarea kualitas strategi dalam pencapaian sasaran strategis scbagaimana dimaksud pada Pasal 11 huruf b dinilai dengan menilai kualitas sasaran UPR yang ada di bawahnya dengan mengevaluasi sasaran strategis, indikator kinerja, dan target kinerja 3. Dalam hal UPR yang dinilai tidak memiliki UPR level di bawahnya sebagaimana dimaksud pada ayat 2, maka penilaian dilakukan pada pejabat level dibawahnya dengan mengevaluasi indikator kinerja dan target kinerja. Pasal 13 Penilaian atas komponen kapabilitas sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 difokuskan pada penilaian atas 5 (lima) area yaitu: kepemimpinan, kebijakan manajemen risiko, sumber daya manusia, kemitraan dan proses manajemen risiko Pasal 14 apone 1. Penilaian atas area kepemimpinan sebagaimana dimakeud pada Pasal 13 nomor 1 dinilai dengan mengevaluasi komitmen pimpinan terkait pertimbangan risiko dalam pengambilan keputusan dan dalam pelaksanaan rapat manajemen risiko, Komunikasi berkelanjutan mengenai pentingnya manajemen risiko, pemberian penghargaan atas penerapan manajemen risk, dan pengintegrasian manajemen risiko dalam proses bisnis organisasi, termasuk pengalokasian sumber daya untuk penerapan manajemen risiko. 2. Penilaian atas area kebijakan manajemen risiko sebagaimana dimaksud pada Pasal 13 nomor 2 dinilai dengan mengevaluasi panduan dalam menerapkan manajemen risiko termasuk prosedur/tata kerja pertimbangan risiko. 3. Penilaian atas area sumber daya manusia sebagaimana dimaksud pada Pasal 13 nomor 3 dinilai dengan mengevaluasi dukungan dari sisi kesadaran, kompetensi, dan keterampilan sumber daya manusia dalam manajemen risiko. 4. Penilaian atas area kemitraan sebagaimana dimaksud pada Pasal 13 nomor 4 dinilai dengan mengevaluasi bagaimana organisasi mengelola risike yang berhubungan dengan mitra kerja. 5. Penilaian atas area proses manajemen risiko sebagaimana dimaksud pada Pasal 13 nomor 5 dinilai dengan mengevaluasi implementasi proses manajemen risiko yang meliputi perumusan konteks, identifikasi risiko, analisis risiko, evahiasi risiko, Bie mitigasi risiko, pemantauan dan reviu serta komunikasi dan konsultasi manajemen risiko. Pasal iS Penilaian atas komponen kapabilitas mempertimbangkan adanya Penilaian Veto yang diakibatkan oleh adanya kasus korupsi. Pasal 16 Penilaian atas komponen hasil sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 difokuskan pada penilaian atas 2 (dua) area yaitu: 1. Aktivitas mitigasi risiko yang meliputi 2 (dua) subarea yaitu implementasi mitigasi risiko dan efeltivitas mitigasi risiko, serta 2. Outcomes, Pasal 17 1. Penilaian atas area aktivitas mitigasi risiko sebagaimana dimaksud pada Pasal 16 nomor 1 dinilai dengan mengevaluasi aktivitas mitigasi risiko yang dijalankan oleh organisasi dan keberhasilan mitigasi risiko dalam menurunkan level risiko. 2. Penilaian atas area outcomes sebagaimana dimaksud pada Pasal 16 nomor 2 dinilai dengan mengevaluasi kontribusi penerapan manajemen risiko pada pencapaian kinerja dan tujuan organisasi Pasal 18 Langkah Kerja dan kertas kerja penilaian masing-masing komponen, area, dan subarea selengkapnya terdapat pada LAMPIRAN I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Inspektur Jenderal ini. Pasal 19 Tingkatan kematangan penerapan manajemen risiko sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat 6 dibagi ke dalam 5 (lima) level meliputi: 1, Level 1 = Risk Naive (1,00 < Skor < 2,00) 2. Level 2 = Risk Aware (2,00 < Skor < 3,00) 3, Level 3 = Risk Defined (3,00 < Skor < 4,00) 4. Level 4 = Risk Managed (4,00 < Skor < 4,50) Level 5 = Risk Enabled (4,50 < Skor < 5,00) Pasal 20 1. Risk Naive sebagaimana dimaksud pada Pasal 19 angka 1 merupaken kondisi yang menunjukkan bahwa organisasi belum mampu mendefinisikan risiko dan mitigasinya, serta strategi pengelolaan risikonya. 2. Risk Aware sebagaimana dimaksud pada Pasal 19 angka 2 merupakan kondisi yang menunjukkan bahwa organisasi mulai mendefinisikan risiko dan mitigasinya. Mitigasi risiko masih belum komprehensif dan baru sebatas pemenuhan, serta strategi pengelolaan risiko sudah mulai dibangun namun belum komprehensif, 3. Risk Defined sebagaimana dimaksud pada Pasal 19 angka 3 merupakan kondisi yang menunjukkan bahwa organisasi telah mampu mendefinisikan risiko dengan cukup baik; mitigasi telah dibuat dan komprehensif namun pelaksanaannya belum cukup efektif; serta strategi pengelolaan risiko telah terbangun, cukup komprehensif dan mulai terintegrasi, 4. Risk Managed sebagaimana dimaksud pada Pasal 19 angka 4 merupaken kondisi yang menunjukkan bahwa organisasi telah mampu mendefinisikan risiko dengan baik; mitigasi telah dibuat dengan komprehensif dan dilaksanakan dengan efektif; serta strategi pengelolaan risiko telah terbangun dan terintegrasi, namun manajemen risiko belum adaptif terhadap perubahan lingkungan organisasi, 5. Risk Enabled sebagaimana dimaksud pada Pasal 19 angka 5 merupakan kondisi yang menunjukkan bahwa organisasi telah mampu mendefinisikan risiko dengan bail; mitigasi telah dibuat dengan komprehensif dan telah dilaksanakan dengan efektif; serta strategi pengelolaan risiko telah terintegrasi, dan manajemen risik telah adaptif terhadap perubahan lingkungan organisasi. BAB V PENJAMINAN KUALITAS Pasal 21 Pelaksanaan penjaminan kualitas sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat 6 dilakukan oleh Tim Penjaminan Kualitas dengan mengevaluasi selurang-kurangnya: 1. Kelengkapan komponen, area, subarea, dan parameter yang dinilai; Kecukupan sampel; Ketepatan metode yang digunakan; Kecukupan bukti; dan Akurasi penghitungan, Pasal 22 Hasil pelaksanaan penjaminan kualitas berupa Pernyataan Telah Dilakukan Penjaminan Kualitas (PTDPX) yang didalamnya terdapat simpulan sebagai berikut: aaenr 1, menerima hasil penilaian; dan 2, tidak menerima hasil penilaian. -10- Pasal 23 Simpulan menerima hasil penilaian sebagaimana dimaksud pada Pasal 22 ayat 1 dibagi menjadi 1, menerima seluruh hasil penilaian; dan 2. menerima sebagian hasil penilaian dalam hal terdapat ketidakakuratan penghitungan, dengan mengoreksi nilai. Pasal 24 Dalam hal simpulan tidak menerima hasil penilaian sebagaimana dimaksud pada Pasal 22 ayat 2, Tim Penjaminan Kualitas akan merekomendasikan penilaian ulang disertai hal-hal yang perlu diperhatikan kepada Tim Penilai, Pasal 25 Program kerja pelaksanaan penjaminan kualitas sebagaimana dimaksud pada Pasal 21 dan format Pernyataan Telah Dilakukan Penjaminan Kualitas (PTDPK) sebagaimana dimaksud pada Pasal 22 selengkapnya terdapat pada LAMPIRAN II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Inspektur Jenderal ini, BAB VI PELAPORAN HASIL PENILAIAN Pasal 26 1, Hasil Penilaian Mandiri yang dilakukan oleh UKMR disampaikan kepada pimpinan UPR yang dinilai dan UKMR level di atasnya, dan ditembuskan ke UKMR level eselon I. 2. Hasil Penilaian Mandiri yang dilakukan oleh UKMR level eselon 1 atau yang dilakukan oleh UKMR level di atasnya disampaikan kepada pimpinan UPR yang dinilai dan Inspektorat mitra pengawasan. 3. Hasil Penilaian TXPMR yang dilakukan oleh SPI BLU disampaikan kepada pimpinan UPR yang dinilai dan Inspektorat mitra pengawasan 4. Hasil Penilaian Mandiri sebagaimana pada ayat 1 dan 2, dan hasil penilaian TKPMR sebagaimana pada ayat 3, disampaikan paling lambat 30 hari setelah pelaksanaan penilaian TKMPR berakkhir. 5. Hasil penilaian TKPMR dan penjaminan kualitas yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal disampaikan kepada pihak yang terkait sesuai dengan pedoman yang mengatur tentang komunikasi hasil pengawasan intern Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan. -14- BAB VIL LAIN-LAIN Pasal 27 Pelaksanaan Penilaian TKPMR pada unit organisasi non-eselon yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum di lingkungan Kementerian Keuangan dimandatkan kepada SPI BLU. Pasal 28 1. Penilaian Mandiri yang telah dilakuken penjaminan kualitas dan diterima hasilnya dapat menjadi bahan penilaian maturitas SPIP terintegrasi. 2. UKMR tidak perlu melakukan Penilaian Mandiri dalam hal telah dilakukan penilaian maturitas SPIP terintegrasi pada tahun berjalan, BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 29 Pada saat Peraturan Inspektur Jenderal ini mulai berlaku, Peraturan Inspektur Jenderal nomor PER-3/IJ/2020 tentang Penilaian Tingkat Kematangan Penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan Kementerian Keuangan, dicabut dan dinyatakan tidal berlaku. Pasal 30 Peraturan Inspektur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 16 Desember 2022 INSPEKTUR JENDERAL, ttd. AWAN NURMAWAN NUH Salinan sesuai dengan aslinya, SEKRETARIS INSPEKTORAT JENDERAL ub. EL 1720802 199303 1 003 LAMPIRAN | PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL NOMOR PER-14/1J/2022 TENTANG PENILAIAN TINGKAT KEMATANGAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN. KEUANGAN PEDOMAN PENILAIAN TINGKAT KEMATANGAN PENERAPAN IMANAJEMEN RISIKO (TKPMR) DAFTAR ISI KERANGKA PENILAIAN TKPMR: LANGKAH KERJA PENILAIAN TKPMR vores oo DAFTAR KERTAS KERJA PENILAIAN TKPMR: oo 18 KK LEAD TKPMR.... =i 1G KK LEAD | PENILAIAN KOMPONEN PERENCANAAN.. 18 KK 1 PENILAIAN KUALITAS SASARAN STRATEGIS...... 20 KK 2 PENILAIAN KUALITAS STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS....e: 22 KK LEAD II PENILAIAN KOMPONEN KAPABILITAS.....s.csnsntntesenneerennneenee 24 KK 3 PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES. sss oa OF KK 4 PENILAIAN VETO KK LEAD Il] PENILAIAN KOMPONEN HASIL .. KK 5 PENILAIAN IMPLEMENTASI MITIGASI ccs KK 6 PENILAIAN EFEKTIVITAS MITIGASI... KK 7 PENILAIAN OUTCOMES... KERANGKA PENILAIAN TKPMR fence KK LEAD TKPMR ee \ KKK LEAD I PERENCANAAN I KAPABILITAS KKLEADIII HASIL £ zi £ t £ + ; RRS KS ae kK Kea peniaian |] peniaizn || KAZ peniaion || Srategt Peniian Strutt don Poses MA Penton Veto implements || teravtes || Fenn Peneapaian S$ ritgast— || mitigas Z eau MR e eine PENA RAN S |__| sumperoava |_| 8 eee 3 MANUSIA a a 5 CAPAIAN, g KEMITRAAN OUTCOME LANGKAH KERJA PENILAIAN TKPMR ‘A, PENILAIAN KOMPONEN PERENCANAAN No Langkah kera Referensi Keterangan ‘A_| PENILAIAN KOMPONEN PERENCANAAN TUJUAN: 1. Meni Kualitas Sasaran Strategis UPR (Unit Pemilk Riso). 2, Meniiei Kualitas Streteg! Pencapaian Saseran Strategis dengan menial SS dari UPR sampel yang ada di bawahnya ‘Ad Penilaian Kualitas Sasaran Strategis (55) Dapatcan dataldokumen: 4. Konirak kinerja dan manual KU UPR serta capaiannya, 2. Peraturan terkait mandat, tugas dan fungs! UPR: 3. Rencana Kerja Tshunan dan Rencana Strategis; 4. RPUMN dan Program Priortas Nasional; dan 5._Dokumen lainnya yang relevan. Langkal kerja: lam Konivek 1. Identifkasi seluruh Sasaran Strategis UPR yang telah ditetapkan King 2. Macukkan seluruh SS UPR ke dalam kertes Kerja (KK 1) beserta Indikator Kinerja dn targetnya. Berikan kode untuk masing-masing SS dan Indikator Kinerja tap ss. ‘3. Beriken penilaian atas kualitas SS UPR dengan fokus penilaian pada: 2. ketepatan SS, .ketepatan Incikator Kinorja SS, ¢. kualtes Target Kinerja SS, dan ._keterkeitan dengan SS UPR di atasnya KK Sasaran strategis tepat epabila saseran strategis UPR berorientasi pda hasl, dapat menjavab mandat, tugas dan fungs! organisasi, dan memperimbangkan isu strete- ais. Incikator kinerja tepet apabila indikator Kinege yang ditetanken specifi dan relevan, realists, orientasi hasl, we] Tah tae aa Tea dan Wala wba waa lar" a Va RS fetere Falevorei SS UPR bak epabia 8S UPR yang Saaae don veer Soa sear ers storia sas 4 fol pension selengkopnye trdapat ava Tate! tra Klas Secor Sten 7 Hug pesetavo alan 38 UPR dengen marbondhgianlanish Jwaban ¥ | WT dengan muh pop! ta sing rear open SN ee peda hala Sesren Satis UPR, Tz Peninan Kuo Sol Porcapaln Saar Slog Dapattan dtaokomen 1 pada UPR dan grad perl pale 2. Paduran teat mand ga dn urge UPR: dan 2 Dukoemiireaoaralonn, Tnigatiade 1&2 | > Seah SS compa dictaptan, naka dlonutan UPRUPR 4. Tetapkan SS sampel yang akan ginal pada UPR di bawahnya dengan krteria ‘8, SS cascading dan merupakan proses bisnis utama dari UPR yang di '. Jumish sempel SS adalah 30% dar keseluruhan 8S UPR yang sibawahnya yang akan dinlal yang mendapatkan SS sam- pol dimaksud. Dalam hal UPR yang diniai kematangannya adalah UPR kanlor pelayaran vertkal atau Unit Pelaksana Tekris (UPR-three), maka dtentukan Nama Jabaten satu tingkat di bawah kepata kantor yang mendapatkan SS samp, No Langkah keria| Referensi Keterangan ‘SS yang merapatan prose bnisvama UPR yang dinar dlutemakan berasal da intorsl process perspective. 7 pada kertas kerja (KK 2) nama SS UPR di bawahnya beserta | for kinerja dan target kinerja sesual yang ctetapkan dalam kontak kineja Berixen kode untuk masing-masing SS dan Indikator Kinera tap SS. KK? 3. Borikan penilaian atas kuelites strategi pencapaian strategl UPR dengan merilal skusltes SS UPR dl bawahnye dengan fokus pe 2. Ketepatan SS UPR di bawahnya, b.ketepatan Indikator Kiner ©. kotepatan Target kineria, 'sikan dengan “Y" (Ya) jka memenub kriteria alau “7 (Tidak) srtora dak memenuhi Sasaran strategis tepat apablla sasaran strategie UPR beroriontasi pada hasi, dapat menjawab mandet, tuges ddan fungsi orgarisasi, dan mempertimbangkan sasa- ranvsu strategi, Indikstor kinefa tepat apabila indikator kineria yang itetapkan spesifk dan relevan, realists, orienta hal time bound (dapat dicapal dalam jangka wektu tertentu), dan dievaluasi secara berkela. ‘Target kinerje bak apabila target kinetjadtetapkan secara fan mempertimbangkan ca- paian kines tahun sebelumnya Kriteria atas 3 fokus perilaian selengkepnya lerdapat pada Tabel Kriteria Kualias Sasaran Strategis. Dalam hal UPR yang di pelayanan verikal ata maka penilaian atas ketopaten SS pada po} dibawahnya disamakan dengan penilaian atas ketepatan SS UPR yang dina. | 19 Persentase Kualitas strategi pencay Jawaban Y dengan jurlah populasi pada UPR di bawahnya yang menjadl samy KK ‘5. Rumuskan Area of improvement beserta rekomendasinya terkalt kelematvan pada kuslita strategi pencapaian SS cimaksud ‘A Peniaian simpulan kualtes SS dan kualltas strategi pencapaian SS Panilaian simpulan kualitas SS. No Langkah kere Reforensi 1. Masukkan rial persentase kualtas stategi pencapaian SS terhadap 4 Totus | KKLEADT 71 ke dalam KK Lead huruf A (kolom SKOR). | huruf A z sebagaimana dimaksud pada langkah 1 dengan bobotierimbang | KK LEAD | sehingga dpercleh skor akhiruntuk masing acing fous peniaion hurut A [ [3 surnahkan skor akhir untuk masing-masing fokus pension sehingga siperieh | KK LEAD! skor ath kualtas 8S. hurt A “4. Tetapkar nial akhir dengan membagiskor ek dengan 20 poin. KKLEADT hurut A Penilaiansimpulan kualitas sategi penoapalan SS 1. Masukkan rill persentase kualitas strsiegi pencapalan SS terhadap 4 fokws | KKLEAD I perilalan yang terdapat pada KK 2 ke dalam KK Lead! huruf® (kolom SKOR), | huruf& 2. Kalikan skornilal sebageimena dimaksud pada langkah 1 dengan bobottertimbang | KK LEAD 1 _sehingga diperoleh skorakhir untuk masing-masing fokuspeniaian, ura ‘3, Jumlehkan skor aktir untuk masing-masing fokus penilaien sehingga diperoieh | KKLEAD kor akirkvalitas srategi pencapaian SS. hut “4 Teiapkan rial aki dengan membeglskor aki dengan 20 pain. WK LEAD hurut 8 Penyimpulan Niai Akhir Kelias Perenceneen® 1. Masukkan alias SS dan Waltas avatepi pencapaian SS ke dalam KK | KK LEAD | Lead | huruf C(kolom SKOR}, uu 2._ Kalkan skornilalsebagaimana cimekaud pada langkah 1 dengan bobo ermbang | KKUEADT sehingge dperoleh skorakhir untuk masing-masing kualtas, huruf 3. Jumiahkan skorakhir untuk masing-masing Kuallas sehingge diperoi oll aki | ‘KK LEAD | ‘ualtas perencanaan hut B. PENILAIAN KOMPONEN KAPABILITAS. No Langhah kerja Referensi Keterangan PENILAIAN KOMPONEN KAPABILITAS repen mansjemen rsiko yang meliputi kan manajernen risk, sumber daya manus ko dalam rangk tujuan 1: efektivtas dan efsionsi pencans tujuan 2: keandalan pelaporan kevangan tujuan 3: pengamanan aset (3) tujuan 4: ketaatan temnadap turan perundangen (4) Dapatikan data/dokumen 4. Dokumen profi risiko, rancana mitigasi dan pemantavan/monitring riko 2. Bokumen penetepan pengelolarisiko, 3. Dokumen rencana kerja anggaran (RA) 4, Dokumen perencansan, dan pelaksanaan pelath sper (HT), Workshop, 0 Dokumen rapat berkala den rapat khusus manajemen rsiko (Undengan, rotulensi dan dokumentas:rapat) 6 Dokumen keseluruhan pagawal UPR dan daftar pegawal yang telah mengikutt pelatinan, 7. Bentuk keputusan pimpinan UPR yang menggunaken informa rsko. 8. Laporan pengaduan dan tindak lanlutnya. 8. Dokumentasi pemberian penghargaan manajomen rise, . Dokumen kebijakan manajemen rsiko dan sosialisasinya, ‘Dokumen berupa prosedurtata kerja pertimbangan rsiko dalamn proses bisris. Profil risiko terksit kemitraan dengan UPR, Contoh proses bisnis utama UPR yang mempertimbangkan tisko, |. Dokuren lainnya yang relevan - In House Train Comptes Raton ran 7 Ka kebijakan MR, 2 parameter 5 ee Secret Ae ater nee Shear nee pseae fentukan teknik pengujian yang tepat untuk membuktiken setiap paremelerpada | KKS nidengen. wewencaie, alist cla 2 Terukantisponcian yong tepatntukrarbukten slp pra pc ria cose, Tot arg ignlanTn Poet Rareapeten pnt nr tagod OM ipeble men nok ara den, arn én | Seeks Stneseny pemescemen, apn de | eta Slam ioe eo oem ee | Focal ea anh teers oka tar pada Se ae an coer cian cereal pe 3. Dengan teknik pen: parameter dan yan © Pengamanan set (T3) grade yang terpiih a Efektvtas dan efisiensi pencapaian tujuan (T') 'b, Keandalen petaporan keuangan (T2) 4. Ketaatan terhadap peraturan parundengan (T4) i, dapatkan gambaran kondlsi fe dibandingken dengan keiter bran kondisi dikaitkan dengan perspektifsudut pandang 4 setisp Gam juan yaitu Tuliskan gambaren kondisi tersebut pada kolom “Uraien Hasil Pengujian’ pada ~ Tim Peni perly secora cormat memperhatiken kontisi yang ada dan membandingkannya dengan kriteria dan pen- jelasan krteria yang ditetapkan sebelum menentukn pil ~ Dalam kondisi sak seluruh poin delam setiap Kolom Pen- jelasan dipenuhi enuhi), Tim Peailal dapat memutuskan memiih grade PAIBICIDIE" yang paling mendekafi dan menjadikan hal-hal uh cua dalam kolom Aol (Area of I= 10 Langkah keria. Referens! Keterangan, ~Tndikator dalam peniisian masing-masing tujuan sebagal bert: = Tujuan efektfias dan ofisions, du! pererintah oleh BPK + Tojuan pengamanan aias aset negara, diukur dengan penilaian alas keamanan administrasi, keamanan hhukum, dan keamanan fsk atas aset. + Tujuan’ ketzatan terhadap peraturan. perundang-un- ddangan, diukur dengan banyaknya jumlah temuan atas ketidaioatuhan dalam LHP BPK Rl, den ketefadian tin dak pidana korupsi pelebat UPR. {si simpulan Y/T pads masing-masing kolom tujuan, dihubungkan dengan gam- baran konall sebagaimana nasil pada langkah kerja 3: ‘Tt: simpulan YIT dihubungksn dengan tujuan efekivitas dan efisiensi (22) 72; simpulan YIT dihubungkan dengan tujuan keandalan pelaporan keuargan, ‘T3: simpulan YIT dihubungkan dengan tujuan pengamenan ase. ‘T4: simpulan Y/T dihubungken dengan tujuan ketaatan tachadap pet Setelah grade diputuskan (sesvai hasil pada langkah 8), maka Pengisian simpulan Y/T pada kolom grade yang ada di Tulisken area perbaikan!Area of improvement (Aol) dengan menjadikan halal yang bolum cipenuhi dari krteria grade yang terpin. Hitung jumiah jawaban “Y* pada masing-masing parameter setiap tujuan. Hasii perhitungan (skor 1 s.d. 5) sefanjutnya dituangkan pada KX LEAD I, KKa dan KK LEAD It ratarata area dan niloi rote-ata tap paremeter dengan men- ‘setiap tujuen dan membaginya dengan 4. Simpulan nial ditulis cesimpulan Nila’. KK LEAD Il Lakukan pengisian torobih dahulu pada tabel KK 4 PENILAIAN VETO, dengan Pengisian pada kolom “Bernubungan’ dan “Porjolasen’. Apabila terjaci kasus korupsi pada periade peniiaian, maka setiap parameter kapabilias harus dinlal hhubungan sebab-akibatnya secara objektf dan profesional. ‘Apabila selame periode penisian tidak asus korupe nn adanya penetapan tersangka), maka KK 4 tidak pe = KK 4 diguneken sebagai manila asaitd _korupsi " No Langkah keria Referensi Keterangan ponisian kausolitss yang berbeda dengan relerensl pen- ‘gurangan nilaipada Ki 4 apablla telah melakukan proses analsis dan perlimbangan profesional. Kemball pada KK LEAD Il, fakukan pengisien kolom "VETO" dengan jawaban Ya/Tidak sesual hasil anallsis sdafidakya kasue korupei dan korelasinya dengan parameter, selama periode penilaian sebagaimana pada KK 4. 2. Apabilatord us Korupsi, kolom VETO pada setiep parameter atau T* sesuai hasilanalisis pada KK 4, b. Apabila tidak terdapat kasus korupsi, kolo VETO pada semua paramater ist Tidak, KKLEAD I 10. setiap parameter dengan menjumiahkan’mengurangkan rilal das kolom "kesimpulan nila" dengan kolom “veto” Tidak, make “ lai akhir’ sama dengan “kesimpulan b. Apabila veto tertuls Yo, make nila akhir dikurangl dengan 1 pain. KK LEAD II Hitung nial akhir dart area dengan menghitung rate-ratarilai skhir tap pareme- ter yang terkait. KKLEAD 12 C. PENILAIAN KOMPONEN HASIL. No Langkah kerja Referensi Keterangan CC | PENILAIAN KOMPONEN HASIL TUJUAN: Meni tujvan organisasi alts dart hasll pongelolaan risiko den pence; Dapatken data/dokumen: Tsasi rigasl Profi risko, rencana miligasi Gan re 2. Laporan pemantauan berkale rsiko, 3. Kontrak kinerja den manual IKU UPR serta capaiannya. 4. Dokumen lainnya yang relevan. 1 Peniiaian Implementas! Miigasl Langkah kerja _ i KKS | Penentvan jenis risiko diserahkan pada manajemen atau unit |. Kelompokkan risiko menjadi 3 jenis: cis . risiko strategis, dan riko ‘+ Kelampeian rte mere 3 iko cascading, risiko strategis, d Poe 2. Tulsken rencena mitgasiatas masing-mmasing risiko, beserta target dan ealsasi | KKS 3. Analisis epakah rencana mitigasiterealisasi atau tidak. Ks KKS }-masing rencana dan juga imaksud pada sngks 1 8, Simpulken grade C.2Per ian Efektivtas Milgast Langkah kerja 13 Langkeh kerja Referensi Keterangan 1. Kelorpoican risiko menjadi 3 jenis: isiko cascading, isiko strategis dan risiko | KK6 2 dual harapen dan besaran risiko | KK 3 yang cimiigasi torsebut gesaran rsikonya turun sesusibe-| — KKS ‘saran risiko yang diharapkan. 4. Hitung persentase efektivtes mitigasi ates masing-masing risko dan juga per-| KKS Sentase rate-rata untuk 3 jenis risiko sebagaimana dimakeud pada angka 1. 5. Simpukan grade dan skor yang diperoleh, ©.3 Peniaian Outcomes Langkah Kerja: 41. Tuliskan SS UPR beserta indikator kinerianya Ke 2. Lakukan analisis outcomes (nasil) dengan menilai ketepatan saseran, Ketepeten | KK7 eerie eee eee eaten coe a ere indikator kinerja dan keandalan data, berorientasi pada hasil, dapat menjawab mandat, tugas ‘dan fungsi organisasi, dan rempertimbangkan isu strate- ais. = IndikstorKineriatepat ape kan spesifik dan rel tar sasaran, orient lam jangka wakty tertentu), dan diavaluasi secara ber Data anda! apabila setiap inckatorkinerja memilki metode engukuran dan pengumpulan data yang dapat diper- tanggung jawabkan dan dapat ditrasir sampai dokumen sumber. Ker ka jawaban pada langksh kerja 2 adalah "T” (Tidak), langkah sasi dari masing-masing ndikator Kineria 3. Tuliskan target dan re: ker 1ak peru dilaksanakan, ht 14 Lengkah kerja Referensi Keterangen 7 KKT 4. Hitung persentese realises! dibandingken terget untuk masing-masing indikator kineya, dan rata-rata capaian kinerjanya KT 5. Simpulkan grade dan skor yang diperoleh, 15 DAFTAR KERTAS KERJA PENILAIAN TKPMR JUDUL KK DESKRIPS! [KK LEAD TKPMR KERTAS KERJA PENYIMPULAN NILA AKHIR TKPMR KKLEADT KERTAS KERJA PENILAIAN KOMPONEN PERENCANAAN KKT KERTAS KERIA PENILAIAN KUALITAS SASARAN STRATEGIS; KK2- KERTAS KERJA PENILAIAN STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS KK LEAD IT KERTAS KERIA PENILAIAN KOMPONEN KAPABILITAS RRS KERTAS KERJA PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES MANAJEWEN RISIKO Ra KERTAS KERIA PENILAIAN VETO (PENALTIPENGURANGAN NILAI) KKLEAD I KERTAS KERIA PENILAIAN KOMPONEN HASIL KS KERTAS KERJA PENILAIAN IMPLEMENTASI MITIGASI KKE KERTAS KERIA PENILAIAN EFEKTIVITAS MITIGAST KKT KERTAS KERJA PENILAIAN OUTCOMES 16 KK LEAD TKPMR KERTAS KERJA PENYIMPULAN NILAI AKHIR TKPMR Indeks KK No. : [diisi dengan KK LEAD TKPMR] Disusun oleh/Tanggal [diisi dengan nama dan tanggal] Direviu oleh/Tanggal [diisi dengan nama dan tanggal) Disetujui oleh/Tanggal : [diisi dengan nama dan tanggal] ‘BOBOT ‘SKOR NILAT KOMPONEN/AREA K =z cones PERENCANAAN 30,00% KUALITAS PERENGANAAN 30.00% KAPABILITAS B0,00% KEPEMIMPINAN 75,00% KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 7.50% er or ‘SUMBER DAA MANUSIA Pearce 5.00% KEMITRAAN 2.50% ano] PROSES MANAJEMEN RISIKO ae [20.00% HASIL 20,00% ARTIVITAS MITIGASIRISIKO 12.50% ‘OUTCOMES 750% TOTAL (NILAT TKPMR) 700,00% tever Ptunjuk Pengision KK LEAD TKPMR: 1. SKOR 2 NILAL 3, TOTAL (NILAI TKPMR}) 4 LEVEL dengan skor yang ciperoleh dari KK LEAD ILC, “Bobo dan “skor" dengan lovel TKPMR (Misal: Level risk dofiveg), dengan pembegian tingkatan kematangan berdasarkan total rila/skor sebagai berkut: Ny 18 KK LEAD | PENILAIAN KOMPONEN PERENCANAAN KERTAS KERJA PENILAIAN KOMPONEN PERENCANAAN dengan KK LEAD | PENILAIAN KOMPONEN PERENCANAAN] dengan nama dan tanggal] dengan nama dan tanggal] dengan nama dan tanggal] Indeks KK No. Disusun oleh/Tanggal Direviu oleh/Tanggat Disetujui oleh/Tanggal A. Kualitas Sasaran Strategis Potunjuk Pengisian KK LEAD | 1, Skor ‘dengan skor (persentase) yang diparaleh dari KK 1. *] ian Union Penten [eae Se eae aa Sa Seat OP aa Saean_Siaws booiana Taal wear RT| commen aka Se a naa war an bamiomea] KT | sp a 1 aaa ‘el Tyr Da anos cas | RT | se 2 — Raa aa nga Sinan | Meus a nea a Tae} FET |p Seutgas teens mann orem DRC SKORARH 2. Skor Akhie ‘dengan nial yang diperoteh dari perkalian “bobot” dan “skor". 3. Jumlah skor akhir isi dengan nile! dari penjurlahan seluruh skor aki. 4. Nilal Akhir 'si dengan nisi yang diperoleh dari pembagian “jumish skor akhir" dengan 20 poin untuk mengonversi skorelhirke skala Os.c. 5. B. Kualitas Strategi Pencapaian Sasaran Strategis & Target Kineyja ‘JUMLAH SKOR AKI a NILAl AKHIR Petunjuk Pengisian KK LEAD 18: 1. Shor 2. Skor Aki ih dart perkali 3. dumian shor akhir lahan seluruh 4. Niel Aknir yang diperoleh dart pembagi C, PENYIMPULAN NILAI KUALITAS PERENCANAAN se) yang dia Petunjok Pengisian KK LEAD LC: 4 Skor 7 2. Skor Aknir 3. Nilai Kualitas Perencenaan Komponen, Area, dan Subarea Bobot ‘Skor Skor Akhir PERENCANAAN KUAUITAS PERENGANAAN 1 Kualitas Sasaran Strategie 30% 2. Kaaltas Strateg Poncapalan Sasaran Straiage 0% a NICATKUALITAS PERENCGANAAN akhir KK LEAD LA (untuk kuslitas sasaren strate pencapaian sesaran stratapis) lah skor ekhir" dengan 20 poin untuk mengonversi skor akhir ke skala O s.d. 6. te aon Union Penge [em oer | Sera alias Sessa UPR aT Dawahnya | 1 Sesaran segs ragramkagatan beroreras Fas gan sasaranvisu strategis ined ale Z_Tndkator Kino ran bere | aca | 2 amperes [eg a Ik KK 1 PENILAIAN KUALITAS SASARAN STRATEGIS. 20 KERTAS KERJA PENILAIAN KUALITAS SASARAN STRATEGIS Kualilas Sasaran Strategie Sasaran Statogis UPR Rotarian No | ose sasaran | Ulan Sasa- | Koda Indkator | Uraian ina | Target | g Saseran, | fdkator | erget | Denganss | Aa! "ienera | otortinera | Kinera a8 aa Tepat | nea ik | BRO: : | ic Atsenye i583 Nene 55 [ROT Nema RU 1 HKU Nama KU TKU get Nar KU 7_[ssz Blames S188 at Jomich Jawaban ¥ a -Jumlah Populasi Persentase Petunjukc Pengisian KX 1: |. Kode sasaran Ursian Sasaran Stratogis Kode Indikator Kineia Uraian indikator Kineria ‘Target Kinerja Sasaran Strategis Tepat Indikator Kinoa Tepat dan Salk 8. Target Kinerje Balk 8. Keterkaitan Dengan SS UPR Di Atasnya Aol Sumiah Jawatan ¥ ‘Jumma Populasi 13, Persentase fengan nomorfkode saseren strategis isl dengan nama sasaran stategis, isi dengan nomortkode I isi dengan nama Indikator i dengan persentase jumlait jawaban Y" dibagi dengan ‘Jumiah Populesi Stratesis" sesval hasilanalsis kesesuaiannya dengan “Tabel Kriteria Kuelitas Sasaran Strategis" Tabel Kriteria Kualitas Sasaran Strategis 2 7. Saseran Strategis Tepat z ikator Kinagja Tepat dan Bac Target Kine Baik 4. Keterkaitan dengan SS UPR di atasnya .Sesual dengan mendat, ugas, den | fungs! organisasi atasnya; Overlapaing avoided enter sase- ran’ programikegiatan. Spestik dan releven (Gapat ‘menggambarkan secara akurat bbagalmana sasaran dapat dl- ‘menial Kualitas dan kuarthas Ingkator) ‘Specie (lal dan satan yang akan ddukurfergambarkan secara akurat) (mendukung pencapsian target indikator perenceneen ciat- Time-bound (dapat dicepai dalam angi tertentu) ‘Continuous Improvemor Proyekiif(mampu menggambarkan rencana pencapaian target per pevio- enya secara terukur dan relevan) @_SSUPR yang dial celaras dan sinergh ‘dengan sasaran strategis UPR di alasnya, b. Pada 88 Cascading 1) Cascading secara direct: SS yang di turunkan memilik kaimat, deskrips! zang ingkup yang sama secara keselurufan, SS cascading direct hanya dllakukan ke satu Unipegawal di bawahnya. 8 yang dt endah hans ‘sama atau: 2) Hanya boleh cirumuskan oleh unit peri peta streteg 3) Dapat juga ber kinerja pada t (Sumber: KMK taniang Pong kungan Kementerien Kewangan) 22 KK 2 PENILAIAN KUALITAS STRATEG! PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS KERTAS KERJA PENILAIAN KUALITAS STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS Susaran Stage UPR Bavatnye (Sanpel SS alias sig poveapaian samen Seos No Uraian Sasa- | Kode Indikator | Uraian indikator | Target | Sasaran Strategis ator Target Kiners Aol Kote Sesran | Sage ote | ee | Hapa tO? | Howse apa | TOME aaa 184 a TT ioe 7 iar —— SEZ 55 dal ‘Nema UPR di bavehnya @) dat asst Name ss [TUT Nara kU = ams 1KUZ. a IKU dst 3S SS det “Taran JawabanY “rela Populast Parsentase Keterangen: ‘Sempel SS UPR di bawahnya dipviritaskan terhadap 8S cascading dari UPR yang di 2 5 4 5. 6. 4. Kode Sasaran Nama UPR di bawalnya lengan nomorfkode sasaran strategis n strategie } ‘cascading dari UPR yang i dan merupaksn SS proses bisnis utara, ddan merupaken SS proses i 13 ‘Sasaran Strategie Tepat Indikator Kinedja Tepat an Baik “Target Kinerja Baik Aol ‘Jumiah Jawaban Y ‘Jumah Popuiasi Persentase 23 Pada peniiaian UPR-throe, ‘Nama UPR di bawahnya” diganti dangan Name Jabsten’ satu tingkst di bawah kepala kantor yang memilii SS Samping, Disi dengan Y/T (YeTidek), sesuai has analisis kesesusiennya dengan “Tabel Kriteria Kualtas Sasaran Strategis" pada kolom "Sasaran Strategis Tepat™ {Ababa UPR yang dina’ ealan UPR one dan UPR: kolo in dis dangan has eras SS pada UPR ot awahnya. ‘adalah UPR-three, kolom ii disi dengan hesil anslisis SS pada UPR yang dirilal atau se- il periian kuelitas strtegl pencapaian SS untuk masicg-mesing indikator jaweban Y dan T atas hasiipenisian kualitas strategi pencapaian SS untuk masing-masing ind- Diisi dengan persentase Jumiah jawaban Y" dbagi dengan “Jumiah Populasi. Mh 24 KK LEAD Il PENILAIAN KOMPONEN KAPABILITAS KERTAS KERJA PENILAIAN KOMPONEN KAPABILITAS lengan KK LEAD Il PENILAIAN KOMPONEN KAPABILITAS] i dengan nama dan tanggal} lndeks KK No. Disusun oleh/Tanggal Direviu oleh/Tanggal Disetujui oleh/Tanggal fengan nama dan tanggall No TUIUAN. teense lla NILAL | NILATKEU- NILA] NILATKETAATAN 2E (71) ANGAN (T2)_| ASI v4) VETO om NILATAKHIR, AREA KEPEMIMPINAN Pinpinan UPR mengalokasikan sumber daya untule penerepan manajemen rsiko, irnsinan UPR menggunakan informaslterkait isiko dalam pengamblan kapulusan Pinpinan UPR mendorong penerapan manajemen fisiko, melalui penggunaa kinerja penerapan ma- ‘najamen istko sebagal indikator peniaian kinerja ‘Pinipiaan UPR membargun dan mendorong pan erapan sistem pengacuan | implnan memberkan penghargaan alas penera- pan manajemen risiko AREA KEBIJAKAN MR. UPR telah maria Kebljakan mandjamen Falko UPR felah memiliki proseduritata kerja pertim- bbangan risko dalam proses bisn's utama UPR. 25 No URAIAN PARAMETER, TUJUAN NILAT 2E (Tt) NILAI KEU- NILA ANGAN (T2) | _ASET(T3) ‘NILAT KETAATAN 74) KESIMPULAN NILAL veto om NILAIAKHIR, ‘AREA SUMBER DAYA MANUSIA, Pogawal lah mendapalkan ‘ntuK mening katkan kompetersi dan keterampilan torkit mans- jemen rsiko Pegawal memllk Kosadavan terkait manajomen risko AREA KEMITRAAN, UPR Tolan mengidentiikasi, menial, Gan mengelola riciko terkat kemitraan dalam rangka monciptskan hubungan kerja yang balk AREA PROSES MR iit ila teridenfitas! dan dituangian dalam prof sik ‘Prowas manajem proses bisnis UPI isizo lah molekal pads ‘Seluruh isko telah dlanalisis dampak dan tagkat keterjauiannya | UPR telah menentukan priortas riko UP telah menentukan rencana milgasi rake “Svalegi dan keblakan manajemen fak talah ikomurikesikan, Prof sike dan reneana milgasi riko telah ikomunikasixen ke pinak terkait Proves manajomen Tako ean area (bare ten) i 26 bibereittetaad NILAT NILAIKEU- NILA] NILATKETAATAN | “Nita wn) TUIUAN, KESIMPULAN vero NILAL AKHIR, 2E (Tt) ANGAN(T2) | ASET(T3) 4) ‘Pemantauianimonitoring terhedap risiko telah di- akukan Terdapat reviu independen terhadap proses mana- jemen risk Petunjuk Pengisian KK LEAD lI Penilaian Komponen Kapabiitas NiLAI 26 (T1) NILAI KEUANGAN (T2) NILAL ASET (T3) NILAI KETAATAN (T4) KESIMPULAN NILAI VETO (YT) NILALAKHIR, /A(9f2!1 sesuei perhitungen jumiah “Y” pada KK 3 kolom T2 (Tujuan 2 dengan perspekiif keandslan ps '5/4/3/2/1 sesuai parhitungan jumiah “Y" pada KK 3 kolom T3 (Tujuen 3 dengan porspektif pengamanar ethitungan jumiah "Y" pada KK 3 kolom Ta (Tujuan 4 dengan perspeb 3, Keuengan, aset dan ketsatan. ‘nalisis hubungan Keterjadian kasus korupsi dengan parameter penisian TKPMR sebagaimana terdepat paca KK 4 ian Veto kolom "Berhubungan (VarTidak)’. 2. Niel pads tolom KESIMPULAN NILA? orang) pur apabia hast Veto ar KK 3 PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES. KERTAS KERJA PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES TUJUAN 1; EFEKTIVITAS DAN EFISIENS! PENCAPAIAN TUJUAN (T1) TUJUAN 2: KEANDALAN PELAPORAN KEUANGAN (T2) ‘TUJUAN 3: PENGAMANAN ASET (T3) ‘TUJUAN 4: KETAATAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANGAN (T) ] Cara Pen- | Uraian Hasii Pen- No| Uraian Parameter | Grade Keiteria Penjelasan Krteria mi] 2] 73) ] aot ‘uiien gujan ‘AREA KEPEMIMPINAN | 1 | Pimpinan UPRemenga- | A | Sudah mongalokasi-| @. Sumber Daya Manula (SDM) pengelola | WiG/O lokasikan sumber daya kan sumber daya | risiko dlisi oleh orang yang kompeten di untuk penerapan mana- secara memadai un- | bidang manajemen risko (x) 2 90%. jeren rsiko tuk penerapan mana- | b. UPR telah menganggarkan dana imple- Jemen tsiko ‘mentasi manajemen risiko sepert capat implementasi_miigasi risko, kegiatan monitoring dan reviu dalam rencana kerja/Dokumen Pelaksanaan Anggaran | (OPAyDattar Isian Pelaksanaan Ano- jgaran (DIPA). Implementasi mangjemen ssiko tidak terkendala kekurangen dana. Catatan: Kriteria utarna: hurut Kompetensi SOM pengelolarisiko diukur dati persentase pangeloia risko yang mendapatkan —pelathan = MR. (DiklavIFeT/ Workshop MR). = Pengelola risiko adalah pemilk rsiko, koordinator, administrator dan pegawei lain yang dtunjuk. = Dokumen pelatihan wR (DikaviHTIWorkshop MR) yang diakui sb: Dikiat: <5 tahun ke belakang: ITWorkshop MR: <1) tahun ke belakang. 28 ‘Sudah mengalokasr kan sumber daya un- tuk SOM secara me- madal, namun dalam irmplementasinya ‘masih terdapat ken- dala dana, & SDM pengeloia tisiko dist Oh orang yang kompeten di bidang manajemen rise: 80% £ x < 90%, b. UPR telah menganggarkan dana imple- si manajomen rsiko seperti rapat Implementasi mitigasi monitoring dan reviu dalam rencana kerja/DPADIPA & implementas! manajemen risiko masih terkendata kekurangan dana. Wise ‘Sadah mengalokas= kan sumber daya, na ‘mun dalam implemen- tasinya masih ter- dapat kendala dana dan kompetensi SOM vyang cukup, ‘SOM pongelola Falko Gist oleh orang yang kompeten i bidang manajemen Fisko: 60% s x < 80%. b. UPR telah menganggarken dana imple- mentasi manajemen rsko seperti rapat analsis risiko, penyusunan . limplementasi_mitigasi risiko, Kegiaten monitoring den revis dalam rencana terkendala kekurangan dan Winvo ‘Sudah mengalokasi- kan sumber daya, na- mun dana belum me- mada dan tidak didukung dengan kompetensi SOM yang memadal ‘a. Kompatanel SOM pangolcla Fsko: 60% $x< 60%, b. UPR belum seponuinya mongang- jgarkan dana implementasi manajeren Fisiko seperti rapat terkait manajemen risiko, identifkasi dan analisis riko, penyusunan profi isko, implementasi mitigasirisiko, kegiatan monitoring dan raviu dalam rencana kerja/DPAIDIPA. implementasi manajemen risiko masih terkendala kekurangan dana, Wire 29 elu mengalokaei kan sumber daya tuk panerapan mana- Jemen risiko balk 90% Catatan: Kriteria pegewsi samp kesadaranvKeaktifan sebagai berkut: emit 7. Terdapet contohrapat pembs- | 40% hasan risko tertontu yang dikut pegawai yo kompeten Toa! 0% (DKO: Dialog Kinayja Organisaal Wiis 40 B_] Sobagian Besar pegs" | Pegawal sampel rienurjukan Kesedaran dan | WISIO Wal telsh memilki | Keaktfan dalam penerapan MR: 70% 80%. Catatan: Poin f menjadi kriteria kasi rik luruh sasaran yang telah ditetapkan enetapan kantoks telah didentt- kas risikonya; © Pihak yang torlbat setidaknya selurun pegawai UPR yang benar-benar me- ‘mahami proses bisnis orgarisasi 4d. Proses identifkas’ telah sesual dengan kebijaken yang dibuat; & Prof isiko setideknya memuat hal ber- ut: Uraian tujuanvsasoran, Ursian Risiko, emit risiko, Uraian penyebab, 5)__Uraian dampak; {. Pemyataan isiko, penysbab, dampak dan milgasi siko sacara_umum jelas/éapat cipaham: (70% 60% rmitigasi risko operasional UPR atau se- baliknya: 2, jelas target waktu, penanggung jawab, dan ukuran pelaksanaan, b. relevan dengen tyjuan yang ingin di- capal, © secara eubstans! dinlal dapat mengu- rangi dampak daniatau mengtilangkan winid ‘UPR teigh menen- tuken rencana miti- secara memadal Se gal ke operand UPR jelas target waktu, penanggung jawab, ddan ukuran pelaksanaan, b relevan dengan tyjuan yang ingin d- WIIG ‘UPR lah menen- tuken reneana mi ‘gas risiko atas seba- ian rsiko ‘operasional igasivsko operasional UPR: rget waltu, penanggung jawab, | dapat mangu- monghiiangkan wine 5 @_ realists, ‘Siatogi dan kebiakan manajomen risiko telch cikxomunikasiken. pada selurun pega- Pegawal sampel menunjuken pongatahuan ddan pamahaman akan strategi dan kebljekan yang telah ditetapkan sebesar: x> 80%. satan: = Keiteria pegawal telah mami! penge- tahuan dan pemshaman adalah persen- tase hasil ui pemahaman WR dengan nile 60. \Misalkan dari 20 pegawai yang dilakukan uj pemahaman didapatken hes ‘wal memperoieh rilal >60, maka sentase jumiah pegawei yeng mem pengetehuan dan pemahaman: 3S 100% = 75% (Grade 8) Ui pemahaman —_menggunakan tanyean yang disusun luruh bagian UPR. ‘Siategi dan kebiaKen ‘manajemen risiko te- Jah dikomunikasikan pada sebagian besar egewsi UPR Pogewal sampel menunjukan pongelahuan ddan pemshaman aken strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan sebecar: 70% < x s 90%. Wiis ‘Sategi dan kebiaken ‘mangjemen risiko te- Jah clkerunikasikan pada sebagian poga- wal UPR Pogawal sampal Tmenunjukan pangetahuan ddan pemahaman akan strategi dan kebijakan yang telah dtetapKan sebesar. 50% < xs 10%. Wiis 82 . a eee ia concen Rhakomlather | four Suntatsurten bens ant fe pada sebagian kecil 50%. eracen Ee ‘Strategi dan kebijakan | Pegawai sample menunjukan pengetahuan winia eee cen eres sgt amapanaercentae ranaaioam a 2 Ra RT Cae | WTO real ae Solan esa neenene Snorer: saci eres a. moreibchan pestle dines [betenpertanren | OS ais prerions hi ns jany Ronee ae Se passed orn sea on ae 3 7 amet we uray kopae coma Sincnomitaean Soe = | Prat aa dan] aman pan san ara gal | WET rows eiigen coo | wn css pads semana ae teeter 53 ] Prot si dan ‘Romunikast pro aka dan rencana mllgaal | WIDIO | rencana mitgas seo | telah dialukan kepada >60% pihak enka. | tla aikomunicasikan kepada sebagian bo- sar pihak tert Prof aka dan Iasi prof fo dan rencana wih WII rencana mitgas sto | telah ciakukan kepada <60% plhak tek tolah dkomunikasixan kepade sebapian kecl pia tert roses manajerien ‘Suda iakikan rewu | & Keblakan, Famework, melode.tahapan, | WOO ‘so telah alas seluruh risko proses, dan praktk yang. Gjelenkan (berketanjuten) dan hasireviv djadt | terkat dengan prosos manajomen risko kan bahan perbakan vu balk oleh manajernenintr- orgenisasi junit Kepaluhan (UKMR) darvatau jon ates seluruh isto (rise cascading, ‘eke strategis den risiko operesional b rusrya din. i dan sudah ace implementa | porbaikan atas nasi revi tersebut. | ‘Sudah ciakakan rev | Keblakan, Wamework metode, tahapan, | WIS/O ates seluruh risko | proses, dan praitk yeng djalarkan terkait | ‘engan proses mangjemen rsiko telah ct | revit baik oleh mangjemen intemal, unit | kepatuhan danfetau ijen atas setucuh rsko | (slo cascading, risiko strategis dan rsiko perasional UPR) Reblakan, ramowork telods, tehapan, | WOO atas rsiko stratogis ddan rsiko operasional UPR proses, dan praktie yang djalankan terkal dengan proses mangjemen siko telah reviu balk oleh manajemen intemal, uni epatuhan danvatau lian ates risiko strategis ddan rsiko operasional UPR. 54 ‘Sudan aTakikan revs alas seluruh riko ‘operasional UPR Kebijakan, Wamework, welode, tahapan, proses, dan praktik yang dijalankan terkait dengan proses manajemen risiko telah di reviu baik oleh mansjemen intemal, unit kepatuhan darvatau Iijen tetapi atas risiko ‘operasional UPR, 7 Wioio ‘Sudeh diakikan revo aias sebagian rsiko operasionat UPR. Keblakan, amework, melode, tahapan, proses, dan prektik yang dalankan terks dengan proses mangjemen risiko belum ‘bagian risixo operasional UPR. WBS Pemantavenimononna terhadap risiko telah di- ‘akuken Wanitering terhadap rigiko dan miigasi risiko dlakukan tor- hhadiap seluruh risiko (tisiko cascading, strategis, dan ‘operasional) secara bagi unit kera| ‘Moritoring dlakukan terhadap risk dan mir igaai risike bak itu risko cascading, risika stratogis, maupun rsiko operasional toring memadai borat: lah ada langkah monitoring sesual ko- dokumentasikan; . Monitoring sepenuhnye dilakukan ter- adap: 4). Implementasi mit 2) kejadian risk. (termasuk mexanisme dan implementasi polaporan sogera); 3) Memantav peisksanean tap taha- pan pengelolaan risixo. ‘8. Hasil Monitoring seluruhnya telah ditin- daklanjut ‘Selain monitoring cilakukan secsra memadst dengan keiteria di atas, UPR juga melakukan Implementas| perbaikan tas hasi! monitor- ing Wwinio 55 Moning trad ‘sik dan mitgest memadal ‘Woritoring dakakan terhadap rise dan mit igasi risiko balk fu risko cascading, risiko strateg’s, maupun rsiko operasional Monitoring memadal berat a. Telah ada langkah monitoring sesual ke- adap: 41) Implements! mitgast; 2) kejadian —rsko ——_(termasuk mekanisme dan _implementasi pelaporan segera); 3) Memantau pelaksanaan tiap taha- lolaan rsiko, Wide Monitoring terhadap Fisiko dan mitgast fisiko cilakukan hhadap risiko strategis dan risko operasional UPR secara macei. Jeukan terhadanp risiko dan mit Monitoring memadai beratt | a. Tolah ada langkah monitoring sesuai ke- bjakan; . Monitoring dllakukan oleh unit kepatuhen ©. Proses dan hasil monitoring telah i- dokumentasiken; 4d. Monitoring sepenubnya dilskuken ter- Yisko _ (ermesuk me dan implementasi pelaporan segera): Wioie 56 3) Wemaniaa pelaksanaay tap Taha pan pengelolean rsiko. ° seluruhnya telah dtin- ‘arhadap | Monitoring dlakukan teriadap risko dan mit | WID/O risiko dan mitgasi | igasirisiko operasional tsco dial ter tring mead beret: hhadep tsiko coperasional UPR | # secara memadai. b | sesuai dengs | dan sesual ke ©. Proses \dokumentasixan; 4. Monitoring sopenunnya dllakukan ter- (termasuk rmekarisme implementasi ppelaporen segera) 8) Memantau pelaksanaan tap taha- pan pengelolaan risik. fe. Hasil Monitoring seluruhnya telah dtin- ‘Monitoring lerhadap | Monitoring balun memnadalb Wwinie fisiko dan mitgast riko dtakukan ter- hadap risko operasional UPR na- ‘mun belum memadal a. Belum ada sngkah toring sesuei © Proses dan hasil Monitoring tidak didoku- kan; 19 belum sepenuhnya dilakukan P! pelaporan segera); 3) tap tahapan pengelctaan rsiko. ‘2, Hasil Monitoring tidak ditindektanjut

You might also like