Professional Documents
Culture Documents
6-1 Perlindungan Kesehatan Karyawan
6-1 Perlindungan Kesehatan Karyawan
Ari Putriani
Faktor penyebab:
• Faktor fisik (kebisingan, getaran, penerangan, suhu, radiasi)
• Faktor kimia (debu, uap, gas, kabut)
• Faktor biologis (paparan cairan tubuh infeksius, penyakit infeksi)
• Faktor fisiologis (ergonomis)
KEWASPADAAN STANDAR
Pengendalian
Kebersihan tangan Lingkungan
Tindak lanjut petugas yang terpajan:
2. Bila darah atau cairan tubuh mengenai kulit yang utuh tanpa luka atau
tusukan, cuci dengan sabun dan air mengalir.
4. Bila terpercik pada mata, cucilah mata dengan air mengalir (irigasi) dengan
posisi kepala miring kearah mata yg terpercik.
6. Bagian tubuh yang tertusuk tidak boleh ditekan maupun dihisap dengan
mulut.
Alasan Tidak melapor
1. Sebelum dilakukan test pada petugas yang terpapar harus dilakukan konseling terlebih dahulu
2. Test untuk mengetahui apakah petugas sudah terinfeksi sebelumnya
3. Jika hasil positif, berarti petugas sudah terpapar sebelumnya
4. Jika hasil test negative, sementara sumber pasien positif HBV, maka diberikan immunoglobulin
dan imunisasi HBV, bila sumber pasien positif HIV, maka petugas dirujuk ke fasilitas Kesehatan
yang menangani HIV..
5. Bila status pasien bebas HBV, HBC dan HIV dan bukan dalam masa inkubasi, maka tidak perlu
Tindakan khusus untuk petugas, namun apabila petugas kuatir maka dapat dilakukan
konseling.
6. Bila status pasien positif HBV, HBC, dan atau HIV, maka periksa laboratorium untuk mengetahui
status Kesehatan pasien.
7. Pemeriksaan ulang dilakukan 6 minggu, 3 bulan dan 6 bulan.
8. Dapat minum obat antivirus (ARV) untuk memperkecil risiko penularan, bila luka tusuk kurang
dari 4 jam.
Profilaksis Paska Pejanan Untuk HBV
Alur PPP Pada Pejanan HIV
Katagori Pejanan
Rekomendasi Pemberian Profilaksis Paska Pejanan
Lafkespri.org