Filsafat Pendidikan memiliki makna sebagai ilmu yang memperlajari hakikat pelaksanaan dan

Pendidikan, termasuk tujuan, latar belakang, cara, hasil, dan hakikat Pendidikan. Filsafat
Pendidikan menganalisis secara kritis struktur dan manfaat Pendidikan serta memandang
kegiatan Pendidikan sebagai objek yang dikaji secara ontologis (ilmu yang mempelajari
mengenai wujud yang ada), epistemologis (cabang filsafat yang berkaitan dengan sifat, asal,
karakter serta jenis pengetahuan), dan aksiologis(cabang filsafat yang mempelajari
mengenai nilai atau norma terhadap suatu ilmu). Berdasarkan makna tersebut filsafat
sangatlah erat kaitanya dengan Pendidikan atau sebagai dasar dari adanya Pendidikan,
filsafat Pendidikan juga sangat membantu terlebih untuk tenaga pendidik dalam melakukan
tugasnya.
Contoh kehidupan dalam bermasyarakat yang terkait hubungan antara filsafat dan
keberhasilan dalam Pendidikan :
1. Pembentukan karakter siswa dan adanya kode etik guru
Secara aksiologis yang mempelajari mengenai norma dan nilai, filsafat ini membantu
untuk merumuskan prinsip-prinsip etika dalam Pendidikan. Etika dalam hal ini
membantu menciptakan lingkungan belajar yang adil, jujur, dan bermoral. Hal ini
diharapkan agar Masyarakat mendidik individu dengan nilai-nilai yang benar dan
etika baik serta dapat mengembangkan karakter individu. Filsafat juga membantu
Masyarakat memahami bagaimana menciptakan program Pendidikan yang berfokus
pada nilai-nilai moral dan karakter yang dapat membantu individu berhasil dalam
Masyarakat.
2. Membentuk Masyarakat untuk berpikir kritis
Hal ini berdasarkan pendekatan epistemologis, yaitu cabang filsafat yang berfokus
pada pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana pengetahuan dapat diuji
kebenarannya dan bagaimana pengetahuan dapat diklasifikasikan. Dengan memiliki
dasar berfikir seperti ini membantu Masyarakat untuk menjadi lebih kritis mengenai
semua hal. Dengan berpikir kritis dapat membantu Masyarakat untuk menambah
pengetahuan yang baik dan membantu dunia Pendidikan lebih baik.