You are on page 1of 4

‫إل للااَ َو ْحدَها َلا‬ ‫ن َلإل اهَ َ ا‬ ‫ أ َ ْش َهدا أ َ ْا‬.

ْا‬.‫شا ِك ِريْنَا َجزَ ا ًاء َم ْوف ْو ًرا‬ َ ‫صا ِب ِريْنَا َوال‬ َ ‫عداَ ِلل‬
َ ‫ِي َو‬ ‫للِ الّذ ْا‬ ‫ْال َح ْمدا ا‬
‫ارا‬ً‫ش‬ّ ِ َ‫ق شَا ِهدًا َومب‬ ‫عبْدها َو َرس ْولها ْال َمبْع ْوثا ِإلَى َكافَ ِاة ْالخ َْل ِا‬ َ ‫س ِيّدَنَا م َح َمدًا‬ َ ‫ن‬ ‫ْك لَها َوأ َ َا‬ ‫ش َِري َا‬
َ ‫علَىا آ ِل ِاه َو‬
‫ص ْح ِب ِها‬ َ ‫ش ِف ْي ِعنَا م َح َمدا َو‬ َ ‫س ِيّ ِدنَا َو َم ْولَنَا َو َح ِب ْي ِبنَا َو‬ َ ‫علَى‬ ‫ص ِّا‬
َ ‫ل‬ َ ‫ اللهم‬.‫َونَ ِذي ًْراا‬
‫َاي ِبت َ ْق َوىا ا‬
ِ‫للا‬ ‫صيْك ْام َو ِإي َا‬ ِ ‫َر ْالم ْس ِل ِميْنَا أ ْو‬ ‫ يَا َم ْعش َا‬:‫ أ َ َما بَ ْعدا‬.‫سلَ ْام ت َ ْس ِل ْي ًما َكثِي ًْراا‬ َ ‫َو‬
‫ن َحيْثا‬ ‫ل لَها َم ْخ َر ًجا َويَ ْرز ْقها ِم ْا‬ ‫قا للااَ يَ ْجعَ ْا‬ ِ َ ‫ن يَت‬ ‫ َو َم ْا‬:‫ي ِ ِكتَا ِب ِها ْال َك ِري ِْما‬
‫لف ا‬ ‫ فَاإِنَها قَا َا‬.‫عتِ ِها‬ َ ‫َو‬
َ ‫طا‬
‫ل يَ ْحتَسِبْا‬ ‫َا‬
Hadirin Jama’ah Jum’ah Yang Dirahmati Alloh …..

Dari mimbar khutbah ini, terlebih dahulu saya berwasiat kepada diri saya pribadi dan hadirin
sekalian, marilah kita meneguhkan hati untuk senantiasa meningkatkan ketaqwaan kepada Alloh
SWT yaitu melaksanakan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya.

Hadirin Jama’ah Jum’ah Yang Dirahmati Alloh …..

Tidak ada satupun manusia yang selama hidupnya selalu menemui apa yang diingini, selalu
mendapatkan semua yang diharapkan dan segala cita-citanya menjadi nyata. Dalam setiap hidup
manusia pasti ada suka dan duka. Sedih dan bahagia datang silih berganti. Maka sabar dan syukur
adalah dua sikap yang harus dimiliki setiap diri agar bisa menjalani hidup dengan baik demi meraih
ridho Allah SWT.

Hadirin Jama’ah Jum’ah Yang Dirahmati Alloh …..

Setiap manusia dalam hidupnya ada kalanya menemui sesuatu yang cocok dengan keinginannya,
ada kalanya pula menemui hal-hal yang tak diinginkannya bahkan ia benci. Dua keadaan itu
mengharuskan kita bersikap sabar.

Kesehatan, keselamatan, harta, pangkat dan segala kenikmatan dunia adalah hal-hal yang pasti kita
inginkan. Namun, justru keadaan-keadaan inilah yang lebih membutuhkan sikap sabar. Kita harus
bisa menahan diri agar tidak terjerumus dalam kenikmatan-kenikmatan fatamorgana dunia yang
akan menghantarkan kita pada kehancuran. Alloh berfirman dalam Al Quran surat al Munafiqun
ayat 9 :

‫ل َٰذَ ِل َكا‬
‫ٱللِ َو َمن َي ۡفعَ ۡا‬
‫ن ذ ِۡك ِار َها‬
‫عا‬َ ‫ل أ َ ۡو َٰلَدك ۡام‬ ‫َٰ اَياأ َيُّ َها ٱلَذِينَا آ َمنواْ َ ا‬
‫ل ت ۡل ِهك ۡام أَمۡ َٰ َولك ۡام َو َ اا‬
‫ا‬
‫ك ه ام ۡٱل َٰ َخسِرونَا‬‫فَأ ْو َٰلَ ِئ َا‬
Artinya: Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari
mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang
merugi.

Selanjutnya, sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan dan watak manusia yaitu menjalani taat
dan menjauhi maksiat. Setiap hamba harus terus bersabar dalam ketaatan melaksanakan perintah
Alloh dan menjauhi larangannya.
Dan sabar tingkat tertinggi adalah sabar menghadapi musibah-musibah seperti kematian, sakit,
kecelakaan, hilangnya harta dan lain sebagainya. Seorang hamba yang baik harus rela dengan
ketentuan Alloh dan meyakini bahwa segala yang dimilikinya adalah titipan. Semuanya akan
kembali kepada Alloh, Tuhan Yang Maha Menciptakan. Dengan keyakinan seperti ini maka ia akan
tetap teguh dan kuat untuk melanjutkan langkah, meneruskan hidupnya.

Alloh berfirman dalam surat al Baqoroh ayat 155 dan 157 :

‫س َوالث َ َم َرا ِا‬


ّ ِ َ‫ت َوب‬
‫ش ِرا‬ ‫ل َواأل ْنف ِ ا‬ ْ ‫وعِ َونَ ْقصا ِمنَا‬
‫األم َوا ِا‬ ‫ف َو ْالج ا‬ ‫ش ْيءا ِمنَا ْالخ َْو ِا‬
َ ِ‫َولَنَبْل َونَك ْام ب‬
)١٥٦( ‫اجعونَا‬ ِ ‫للِ َو ِإنَا ِإلَ ْي ِاه َر‬
‫صيبَةا قَالوا ِإنَا ِ َا‬ِ ‫صابَتْه ْام م‬ َ َ ‫) الَذِينَا ِإذَا أ‬١٥٥( ‫صا ِب ِرينَا‬ َ ‫ال‬
١٥٧( ‫ك هما ْالم ْهتَدونَا‬ ‫ن َر ِبّ ِه ْام َو َر ْح َمةا َوأولَئِ َا‬
‫صلَ َواتا ِم ْا‬َ ‫علَ ْي ِه ْام‬ ‫أولَئِ َا‬
َ ‫ك‬
Artinya: 155. Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan
harta, jiwa dan buah-buahan. Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. 156.
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata, “Inna lillaahi wa innaa ilaihi
raaji’uun” (Sesungguhnya Kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah Kami kembali. 157. Mereka
itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang
mendapat petunjuk.

Hadirin Jama’ah Jum’ah Yang Dirahmati Alloh …..

Alloh berfirman dalam Surat al-Baqarah ayat 172

‫ن ك ْنت ْام ِإي ا‬


)٧( ‫َاه ت َ ْعبدونَا‬ ‫ت َما َرزَ ْقنَاك ْام َوا ْشكروا ِ َا‬
‫للِ ِإ ْا‬ ‫ط ِيّبَا ِا‬ ‫يا أَيُّ َها الَذِينَا آ َمنوا كلوا ِم ْا‬
َ ‫ن‬
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan
kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah”

Dalam Al Quran surat Ibrahim ayat 7 Allah juga berfirman:

‫ِيد‬
‫شد ا‬َ َ‫عذَا ِبي ل‬
َ ‫ن‬ ‫ش َك ْرت ْام َأل َ ِزيدَنَك ْام َولَئِ ْا‬
‫ن َكفَ ْرت ْام ِإ َا‬ ‫َو ِإ ْاذ تَأَذَنَا َربُّك ْام لَئِ ْا‬
َ ‫ن‬
“Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti
Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”

Dua ayat Al Quran ini mengandung perintah Allah SWT kepada hamba-hambanya untuk bersyukur.
Selanjutnya kita harus pahami bahwa hakikat makna syukur terdiri dari tiga aspek yaitu ilmu, hal
dan amal. Maksud dari aspek ilmu adalah kita harus mengetahui dan menyadari bahwa segala
nikmat adalah dari Alloh Yang Maha Memberi nikmat dan anugerah. Maksud dari aspek hal adalah
perasaan bahagia yang muncul dari pemberian nikmat Allah kepada hambanya.

Dan maksud dari aspek amal adalah melaksanakan sesuatu yang dikehendaki dan dicintai Allah
Sang Pemberi nikmat. Aspek amal ini berkaitan dengan hati, lisan dan anggota badan. Hati harus
meniatkan pemanfaatan anugerah-anugerah itu untuk kebaikan. Lisan harus mengungkapkan
syukur dan puja-puji kepada Allah. Dan anggota badan harus mempergunakan segala nikmat dan
anugerah di jalan yang diridhoi dan dicintai Allah SWT.

Penting untuk diperhatikan bahwa seseorang yang mempergunakan nikmat dan anugerah Allah di
jalan yang tidak diridhoi dan dicintaiNya maka berarti ia telah kufur nikmat. Demikian pula jika ia
tidak mempergunakan anugerah-anugerah Allah itu, membiarkan potensi-potensi diri dan
hidupnya terbengkalai, tersia-sia tiada guna.

Hidup adalah ujian. Alloh berfirman dalam Al Quran surat al Insan ayat 2 :

ْ ‫نن‬
‫طفَ اة أ َ ْمشَاجا‬ ‫سانَا ِم ْا‬ ً ‫ش ْيئًا َم ْذك‬
َ ‫ )إِانَا َخلَ ْقنَا اإل ْن‬١( ‫ورا‬ َ ‫ن‬‫ان ِحينا ِمنَا الدَ ْه ِار لَ ْام يَك ْا‬
‫س ِا‬َ ‫علَى اإل ْن‬ َ ‫َل أَتَى‬ ‫ه ْا‬
٣( ‫ورا‬ ً ‫ل ِإ َما شَا ِك ًرا َو ِإ َما َكف‬ َ ‫) ِإنَا َهدَ ْينَاها ال‬٢( ‫يرا‬
‫س ِبي َا‬ ً ‫ص‬ِ َ‫س ِميعًا ب‬َ ‫نَ ْبت َ ِلي ِاه فَ َجعَ ْلنَاها‬
Artinya: 1. Bukankah pernah datang kepada manusia satu waktu dari masa, yang ketika itu belum
merupakan sesuatu yang dapat disebut? 2. Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari setetes
mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu
Kami jadikan dia mendengar dan melihat. 3. Sungguh, Kami telah menunjukkan kepadanya jalan
yang lurus ; ada yang bersyukur dan ada pula yang kufur.

Allah juga berfirman dalam surat al Mulk ayat 1 dan 2 :

(َ ‫ت َو ْال َح َيا اة‬


‫ )الَذِي َخلَقَا ْال َم ْو َا‬١( ‫ش ْيءا قَدِيرا‬ َ ‫ك الَذِي ِب َي ِد ِاه ْالم ْلكا َوه َاو‬
‫علَى ك ِّا‬
َ ‫ل‬ َ ‫تَ َب‬
‫ار َا‬
٢( ‫ع َمال َوه َاو ْالعَ ِزيزا ْالغَفورا‬
َ ‫سنا‬ َ ‫ِل َيبْلا َوك ْام أَيُّك ْام أ َ ْح‬
Artinya: 1. Mahasuci Allah yang di tangan-Nya segala kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala
sesuatu. 2. Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih
baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa lagi Maha Pengampun.

Ayat-ayat Al Quran ini memberi pengertian kepada kita bahwa apapun yang diberikan kepada kita
adalah ujian dan cobaan. Saat hidup kita bahagia dan tercukupi, itu berarti kita sedang diuji, bisakah
kita bersyukur kepada Dzat Yang Maha Memberi Nikmat. Lalu bisakah kita mempergunakan
anugerah-anugerahNya dengan baik dan benar. Adapun saat kita berduka atau hidup dalam
kekurangan, itu juga artinya kita sedang diuji, bisakah kita bersabar menghadapi cobaan.

Jadi pada hakikatnya, nikmat dan musibah, semua itu adalah ujian. Karena itulah, apapun dan
bagaimanapun yang terjadi di hari-hari kehidupan dunia yang fana ini, jangan sampai kita lupa
kepada Tuhan kita, Tuhan semesta alam, Alloh SWT. Dengan senantiasa mengingatNya, hati kita
akan menjadi tenang dan tentram. Agar kita selalu mendapatkan petunjuk dan bimbinganNya
untuk meraih kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat yakni surgaNya, kehidupan yang
dirahmati dan abadi.
‫‪Ayat-ayat ini juga hendaknya menyadarkan kita bahwa kenyataan apapun, cobaan apapun dalam‬‬
‫‪hidup, semestinya kita jadikan pendorong untuk meningkatkan kualitas pribadi kita dan untuk‬‬
‫‪menjadikan hidup kita lebih bermanfaat, bermartabat dan bermakna.‬‬

‫ت َوال ِذّ ْك ِرا‬ ‫آن ْالعَ ِظي ِاْم ‪َ ,‬ونَفَعَنِي َوإيَاك ْام ِب َما فِ ْي ِاه ِمنَا اآليَا ِا‬ ‫ك للاّا ِلي َولَك ْام فِي ْالق ْر ِا‬ ‫ار َا‬ ‫بَ َ‬
‫سانَا لَ ِفي خسْرا ‪ِ .‬إ َ ا‬
‫ل‬ ‫ن ِْ‬
‫اإل ْن َ‬ ‫ص ِار ‪ِ .‬إ َا‬‫الر ِجي ِاْم ‪َ .‬و ْالعَ ْ‬
‫ان َ‬ ‫ط ِا‬‫ش ْي َ‬ ‫ْال َح ِكي ِاْم ‪.‬أَع ْوذا ِب ّا‬
‫اللِ ِمنَا ال َ‬
‫ْر ‪.‬أَق ْولا‬ ‫صب ِا‬
‫ص ْوا ِبال َ‬‫ق َوت َ َوا َ‬ ‫ص ْوا ِب ْاال َح ِّا‬
‫ت َوت َ َوا َ‬‫صا ِل َحا ِا‬‫ع ِمل ْوا ال َ‬‫الّ ِذيْنَا آ َمن ْوا َو َ‬
‫للاَ ِلي َولَك ْام فَا ْست َ ْغفَر ْوا َربَك ْام إِنَها ه َاو ْالغَف ْورا َ‬
‫الر ِحي ِاْم‬ ‫‪.‬قَ ْو ِلي َهذَا َوأ َ ْست َ ْغ ِفرا ا‬
‫‪Khutbah II‬‬

You might also like