You are on page 1of 278

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional.

Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01
SNI 3473:2011

Sistem transpotasi pipa penyalur untuk


cairan hidrokarbon dan cairan lain

Badan Standardisasi Nasional


Standar Nasional Indonesia

ICS 75.200
Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01

© BSN 2011

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan sebagian atau seluruh isi
dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun dan dilarang mendistribusikan dokumen ini baik secara
elektronik maupun tercetak tanpa izin tertulis dari BSN

BSN
Gd. Manggala Wanabakti
Blok IV, Lt. 3,4,7,10.
Telp. +6221-5747043
Fax. +6221-5747045
Email: dokinfo@bsn.go.id
www.bsn.go.id

Diterbitkan di Jakarta
SNI 3473:2011

Prakata

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Standar Nasional Indonesia (SNI) 3473:2011, Sistem transpotasi pipa penyalur untuk cairan
hidrokarbon dan cairan lain merupakan revisi dari SNI 13-3473:1994, Sistem transportasi
cairan untuk hidrokarbon, gas petroleum cair, amoniak anhidrous dan alkohol yang mengacu
dari standar ASME B 31.4 – 2006, Pipeline Transportation Systems for Liquid hydrocarbons
and Others Lliquids, edisi 2006.

SNI ini dibuat dengan menggunakan metode dua bahasa. Apabila pengguna menemukan
keraguan dalam standar ini maka disarankan untuk melihat standar aslinya dan/atau
dokumen terkait lain yang menyertainya.

Standar ini disusun oleh Panitia Teknis 75-01: Material, peralatan dan instrumentasi minyak

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


dan gas bumi, Sub Panitia Teknis 75-01/SC2: Pipeline transportation systems dan telah
dikonsensuskan pada tanggal 11 Desember 2008 di Bandung yang dihadiri oleh wakil-wakil
dari pemerintah, produsen, konsumen, tenaga ahli, dan institusi terkait lainnya. SNI ini juga
telah melalui konsensus nasional yaitu jajak pendapat pada tanggal 10 Mei 2010 sampai
dengan 10 Juli 2010 dan langsung disetujui menjadi Rancangan Akhir SNI (RASNI) untuk
ditetapkan menjadi SNI.

© BSN 2011 i
SNI 3473:2011

Daftar isi Contents

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Bab 1 Ruang Lingkup dan Chapter 1 Scope and Difination
Definisi
400 Ketentuan umum 1 400 General statement 1
400.1 Ruang lingkup 3 400.1 Scope 3
400.2 Definisi 7 400.2 Difination 7
Gambar Diagram ruang lingkup 6 Figures Diagrm Showing 6
ASME B31.4 Scope of ASME B31.4
Excluding
400.1.1 Diagram ruang lingkup 5 400.1.1 Diagram Showing 5
ASME B31.4 Tidak Scope of ASME B31.4

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


termasuk Sistem Pipa Excluding Carbon
Penyalur Karbon Dioxide Pipeline
Dioksida (lihat gam bar Systems (See Fig.
400.1.2) 400.1.2)
400.1.2 Diagram ruang ling kup 6 400.1.2 Diagram Showing 6
ASME B31.4 untuk Sis Scope of ASME B31.4
tem Pipa Penyalur for Carbon Dioxide
Karbon Dioksida Pipeline Systems

Bab II Desain 16 Chapter II Design 16


Bagian 1 Kondisi dan Kriteria 16 Part 1 Conditions and 16
Criteria
401 Kondisi Desain 16 401 Design Conditions 16
401.1 Umum 16 401.1 General 16
401.2 Tekanan 16 401.2 Pressure 16
401.3 Temperatur 17 401.3 Temperature 17
401.4 Pengaruh Ambien 17 401.4 Ambient Influences 17
401.5 Efek Dinamik 17 401.5 Dynamic Effects 17
401.6 Efek Berat 18 401.6 Weight Effects 18
401.7 Ekspansi Termal dan 18 401.7 Themal Expansion 18
Beban Kontraksi and Contraction Load
401.8 Pergerakan Relatif 18 401.8 Relative Movement of 18
Komponen yang Connected
Dihubungkan Components
402 Kriteria Desain 18 402 Design Criteria 18
402.1 Umum 18 402.1 General 18
402.2 Rating Tekanan- 19 402.2 Pressure- 19
Temperatur untuk Temperature Ratings
Perpipaan for Piping
Components
402.3 Limit Tegangan Boleh 21 402.3 Allowable Stress and 21
dan Tegangan Lain Others Stress Limits
402.4 Yang diijinkan 26 402.4 Allowances 26
402.5 Propagasi fraktur dalam 27 402.5 Fracture Propagation 27
pipa penyalur karbon in Carbon Dioxide
dioksida Pipelines
402.6 Penggunaan Rasio D/t 28 402.6 Use of High D/t Ratio 28
yangTinggi

Bagian 2 Desain Tekanan 30 Part 2 Pressure Design of 30


© BSN 2011
ii
SNI 3473:2011

Komponen Perpipaan Piping Components


403 Kriteria untuk desain 30 403 Criteria of Pressure 30
tekanan komponen Design of Piping
perpipaan Components

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
404 Desain Tekanan 30 404 Pressure Design of 30
Komponen Components
404.1 Pipa Lurus 30 404.1 Straight Pipe 30
404.2 Segmen pipa yang 31 404.2 Curve Segment of 31
melengkung Pipe
404.3 Percabangan 31 404.3 Intersections 31
404.5 Desain Tekanan Flensa 45 404.5 Pressure Design of 45
Flanges
404.6 Reduser 46 404.6 Reducers 46
404.7 Desain tekanan dari 47 404.7 Pressure Design of 47
komponen penahan Others Pressure Con
tekanan lainnya. taining Components

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Bagian 3 Aplikasi Desain dari 48 Part 3 Design Applications of 48
Komponen Perpipaan Piping Components
dan Batasannya Selection and
Limitations
405 Pipa 48 405 Pipe 48
405.2 Pipa Logam 48 405.2 Metalic Pipe 48
406 Fiting, Elbow, Leng 49 406 Fittings, Elbows, 49
kungan dan Perlintasan Bends and
Intersections
406.1 Fiting 49 406.1 Fittings 49
406.2 Lengkung,Miters, dan 49 406.2 Bends, Miters, and 49
Elbow Elbow
406.3 Kopling 51 406.3 Couplings 51
406.4 Reduksi 51 406.4 Reductions 51
406.5 Percabangan 51 406.5 Intersections 51
406.6 Penutup 51 406.6 Closures 51
407 Katup 53 407 Valves 53
407.1 Umum 53 407.1 General 53
407.8 Katup Khusus 53 407.8 Special Valves 53
408 Flensa, Muka flensa, 54 408 Flanges, Facings, 54
Gasket, dan Pembautan Gaskets, and Bolting
408.1 Flensa 54 408.1 Flanges 54
408.3 Muka Flensa 54 408.3 Flanges Facings 54
408.4 Gasket 55 408.4 Gaskets 55
408.5 Baut 56 408.5 Bolting 56
409 Peralatan dan 57 409 Used Piping Compo 57
Komponen nen nents and Equipment
Perpipaan Bekas Pakai

Bagian 4 Seleksi dan Batasan 58 Part 4 Selection and Limit 58


Sam- bungan Perpipaan ation of Piping Joints
411 Sambungan Las 58 411 Welded Joints 58
411.2 Las-tumpul 58 411.2 Butt welds 58
412 Sambungan Flensa 58 412 Flanged Joints 58
412.1 Umum 58 412.1 General 58
414 Sambungan Berulir 58 414 Threaded Joints 58
414.1 Umum 58 414.1 General 58
418 Sleeve,Coupled, dan 58 418 Sleeve, Coupled, and 58

© BSN 2011 iii


SNI 3473:2011

Sambungan Tetap Other Patented Joints


lainnya
418.1 Umum 58 418.1 General 58

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Bagian 5 Ekspansi, Fleksibilitas, 60 Part 5 Expansion, Flexibili ty, 60
Pautan Struktural, Structural Attach
Penyangga dan ments, Supports and
Pengekang Restraints
419 Ekspansi dan 60 419 Expansion and 60
Fleksibilitas Flexibility
419.1 Umum 60 419.1 General 60
419.5 Fleksibilitas 61 419.5 Flexibility 61
419.6 Sifat-sifat 61 4`9.6 Properties 61
419.7 Analisis 64 419.7 Analysis 64
420 Beban Elemen 64 420 Loads on Pipe 64

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Penyangga Pipa Supporting Elements
420.1 Umum 64 420.1 General 64
421 Desain Elemen 65 421 Design of Pipe 65
Penyangga Pipa Supporting Elements
421.1 Penyangga, Gelang, dan 65 421.1 Supports, Braces, and 65
Angker Anchors

Bagian 6 Perpipaan Bantu dan 70 Part 6 Auxiliary and Other 70


Khusus lain Specific Piping
422 Persyaratan Desain 70 422 Design Requirements 70
422.2 Pengeboran Melintas 70 422.2 Directionally Drilled 70
Terarah Crossings
422.3 Instrumen dan Perpipa 71 422.3 Instrument and Other 71
an Bantu Lain untuk Auxillary Liquid Petrol
Petrol eum Cair dan eum or Liquid Anhy
Amoniak Anhidrous Cair drous Ammonia
Piping
422.6 Perpipaan Pembuang 71 422.6 Pressure Disposal 71
Tekanan Piping
422.7 Perpipaan Lainnya 71 422.7 Other Piping 71

Gambar Figures
404.3.1(b)( Extruded Outlet 35 404.3.1(b)( Reinforced Extruded 35
3) Penguatan 3) Outlets
404.3.1(c Detail Pengelasan untuk 36 404.3.1(c Welding Details for 36
)(1) Bukaan dengan )(1) Opening With Comple
Perkuatan te Encirclement Types
of Reinforcement
404.3.1(c Detail Pengelasan untuk 37 404.3.1(c Welding Details for 37
)(2) Bukaan dengan )(2) Opening With Locali
Perkuatan dengan Tipe zed Types of Reiforce
Lokal ment
404.3.1(c Detail Pengelasan untuk 37 404.3.1(c Welding Details for 37
)(3) Bukaan Tanpaa )(3) Opening Without Rein
Perkuatan , selain dai forcement Other
pada Pengelasan pada Tham That in Header
Dinding Cabang dan and Branch Walls
Header
404.3.1(d)( Perkuatan Koneksi 43 404.3.1(d)( Reinforcement of 43

© BSN 2011
iv
SNI 3473:2011

2) Cabang 2) Branch Connections


419.6.4(c ) Faktor Fleksibilitas k dan 69 419.6.4(c ) Flexibility factor k and 69
Faktor Intensifikasi Stress Intensification
Tegangan i Factor i

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Tabel Tables
402.3.1(a) Tabulasi Contoh 22 402.3.1(a) Tabulation of 22
Tegangan-boleh untuk examples of Allowable
Penggunaan Referensi Stresses for
pada Sistem Perpipaan Reference Use in
Dalam Lingkup Standar Piping Systems Within
the Scope of This
Code
402.4.3 Faktor sambungan lasan 29 402.4.3 Weld Joint Factor E 29
E

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Bab III 72 Chapter III Materials 72
423 Material-persya ratan 72 423 Materials – General 72
umum Requirements
423.1 Material dan Spesifikasi 72 423.1 Acceptable Materials 72
yang Diterima and Specifications
423.2 batasan Material 72 423.2 Limitations on 72
Materials
425 Bahan Digunakan pada 76 425 Materials Applied to 76
Bagian Tertentu Miscellaneous Parts
425.3 Gasket 76 425.3 Gaskets 76
425.4 Baut 76 425.4 Bolting 76

Tabel Table
423.1 Standar Material 74 423.1 Materials Standards 74

Bab IV Persyaratan Ukuran 77 Bab IV Dimensional 77


Requiredments
426 Persyaratan Ukuran 77 426 Dimensional Required 77
untuk Komponen ments for Standard
Perpipaan Standar dan and Nonstandard
Non-Standar Piping Components
426.1 Komponen Perpipaan 77 426.1 Standard Piping 77
Standar Components
426.2 Komponen Perpipaan 77 426.2 Nonstandard Piping 77
Non-Standar Components
426.3 Ulir 77 426.3 Threads 77

Tabel Tabel
426.1 Standar Ukuran 78 426.1 Dimensional 78
Standards

Bab V Konstruksi, pengelasan, 79 Bab V Construction, Weld 79


dan Perakitan ing, and Assembly
434 Konstruksi 79 434 Construction 79
434.1 Umum 79 434.1 General 79
434.2 Kualifikasi 79 434.2 Qualifications 79
434.3 Jalur Hak Lintas 80 434.3 Right-of-Way 80
434.4 Penanganan, 81 434.4 Handling, Hauling, 81
Pengangkutan, Stringing, and Storing

© BSN 2011 v
SNI 3473:2011

Peletakan, dan Penyim


panan
434.5 Pabrikasi Barang Rusak 81 434.5 Damage to Fabricated 81

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
dan Pipa Items and Pipe
434.6 Penggalian 82 434.6 Ditching 82
434.7 Lengkung, Miter, dan 84 434.7 Bends, Miters, and 84
Elbow Elbow
434.8 Pengelasan 85 434.8 Welding 85
434.9 Penyambungan 98 434.9 Tie-in 98
434.10 Pemasangan Pipa dalam 98 434.10 Instalation of Pipe in 98
Parit Ditch
434.11 Pengurukan 98 434.11 Backfilling 98
434.12 Restornsi dan 99 434.12 Restoration of Right- 99
Pembersihan Hak Lintas of-Way and Cleanup
434.13 Perlintasan Khusus 99 434.13 Specials Crossings 99

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


434.14 Konstruksi Perairan 103 434.14 Inland Coastal Water 103
Pantai Construction
434.15 Katup Blok dan 104 434.15 Block and Isolating 103
Pengisolasi Valves
434.16 Sambungan ke Saluran 105 434.16 Connection to Main 104
Utama Lines
434.17 Scraper Trap 105 434.17 Scraper Traps 104
434.18 Marka Jalur 106 434.18 Line Markers 105
434.19 Kontrol Korosi 107 434.19 Corrosion Control 106
434.20 Konstruksi Stasiun 107 434.20 Pump Station, Tank 106
Pompa, Ladang Tangki Farm, and Terminal
dan Terminal Konstruction
434.21 Tangki Kerja dan 109 434.21 Storage andWorking 108
Timbun Tankage
434.22 Pemasangan Instalasi 111 434.22 Electrical Installations 110
Listrik
434.23 Penakaran Cairan 112 434.23 Liquid Metering 111
434.24 Strainer dan Filter Cairan 112 434.24 Liquid Strainers and 111
Filters
435 Perakitan Komponen 114 435 Assembly of Piping 112
Perpipaan Components
435.1 Umum 114 435.1 General 112
435.2 Prosedur Pembautan 114 435.2 Bolting Procedure 112
435.3 Perpipaan Unit Pompa 113 435.3 Pumping Unit Piping 112
435.4 Manifol 115 435.4 Manifolds 113
435.5 Perpipaan bantu untuk 115 435.5 Auxiliary liquid petrol 113
cairan minyak, cairan eum, carbon dioxide,
amoniak murni, dan liquid anhydrous
cairan alkohol ammo nia, or liquid
alcohol piping

Gambar Figures
434.8.6(a)- Desain sambungan las 92 434.8.6(a)- Acceptable Butt Weld 92
(1) butt untuk dinding sama (1) Joint Design for Equal
tebal yang berterima Wall Thicknesses
434.8.6(a)- Desain sambungan las 93 434.8.6(a)- Acceptable Butt Weld 93
(2) butt yang berterima (2) Joint Design for Un-
untuk ketebalan dinding equal Wall
berbeda Thicknesses

© BSN 2011
vi
SNI 3473:2011

434.8.6(b) Rekomendasi Detail 95 434.8.6(b) Recommended Attach 95


Putaran dari Flensa ment Details of
Flanges

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Tabel Table
434.6(a) Penutup minimum untuk 83 434.6(a) Minimum Cover for 83
Pipa Penyalur Tertanam Buried Pipelines

Bab VI Inspeksi dan Pengujian 117 Chapter VI Inspection and 117


Testing
436 Inspeksi 117 436 Inspection 117
436.1 Umum 117 436.1 General 117
436.2 Kualifikasi Inspektor 117 436.2 Qualification Of 117
Inspectors
436.5 Tipe dan Tingkat 117 436.5 Type and Extent of 117
Pemerik saan yang Examination Required

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Disyaratkan
437 Pengujian 119 437 Testing 119
437.1 Umum 119 437.1 General 119
437.4 Tekanan Uji 122 437.4 Test Pressure 121
437.6 Kualifikasi Uji 123 437.6 Qualification Test 123
437.7 Rekaman 126 437.7 Records 125

Bab VII Prosedur Pengoperasian 127 Chapter VII Operation and Main 127
dan Pemeliharaan tenance Procedures
450 Prosedur Pengoperasian 127 450 Operation and 127
dan Pemeliharaan yang Mainten ance
Mempengaruhi Procedures Affect ing
Keselamat an Sistem the Safety of Liquid
Perpipaan Penyalur Transpoortation
Cairan Piping Systems
450.1 Umum 127 450.1 General 127
451 Operasi dan 130 451 Operation and 129
Pemeliharaan Pipa Maintenance Plans
Penyalur and Proce dures
451.1 Tekanan Operasi 130 451.1 Operating Pressure 130
451.2 Komunikasi 131 451.2 Communications 130
451.3 Tanda dan Marka Garis 131 451.3 Line Markers and 130
Signs
451.4 Pemeliharaan Jalur Hak 131 451.4 Right-of-Way 131
Lintas Maintenance
451.5 Patroli 132 451.5 Patrolling 131
451.6 Asesmen Intergritas 133 451.6 Pipeline Integrity 132
Pipa Penyalur dan Assesment and
Perbaikan Repairs
451.8 Pemeliharaan Katup 155 451.8 Valve Maintenance 150
451.9 Jalan Kereta dan Jalan 155 451.9 Railroads and 150
Raya Melintasi Pipa Highways Crossing
Penyalur Existing Pipelines
451.10 Inland Waters Platform 156 451.10 Inland Waters 150
Risers Platform Risers
451.11 Deteksi Kebocoran 156 451.11 Leak Detection 151
452 Operasi dan 158 452 Pump Station, Termi 151
pemeliharaan Stasion nal, and Tank Farm
Pompa, Terminal, dan Operation and

© BSN 2011 vii


SNI 3473:2011

Ladang Tangki Maintenance


452.1 Umum 158 452.1 General 151
452.2 Peralatan Kontrol dan 159 452.2 Control and Protective 152

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Pengaman Equipment
452.3 Bejana Penimbun 159 452.3 Storage Vessels 152
452.4 Penyimpanan Bahan 159 452.4 Storage of 153
Mudah Terbakar Combustible Materials
452.5 Pemagaran 160 452.5 Fencing 153
452.6 Rambu 160 452.6 Sign 153
452.7 Pencegahan Nyala yang 160 452.7 Prevention of 153
tak sengaja Accidental Ignation
453 Kontrol Korosi 160 453 Corossion Cotrol 153
454 Tanggap Darurat 161 454 Emergency Plan 153
455 Rekaman 163 455 Records 154
456 Kualifikasi Sistem Perpi 163 456 Qualifying a Piping 154

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


paan untuk Tekanan System for a Higher
Lebih Tinggi Operating Pressure
457 Abadoning Sistem 165 457 Abadoning a Piping 156
Perpipaan System

Gambar Figures
451.6.2(a)( Interaksi Tipe I 139 451.6.2(a)( Type I Interaction 139
2)(d)(1) 2)(d)(1)
451.6.2(a)( Interaksi Tipe II 139 451.6.2(a)( Type II Interaction 139
2)(d)(2) 2)(d)(2)

Tabel Tables
451.6.2(b)- Metode Keberterimaan 145 451.6.2(b)- Acceptable Pipeline 145
1 Perbaikan Pipa Alir 1 Repair Methods
(Pipa tidak berlekuk, (Nonindented,
tidak berkerut dan tidak Nonwrinkled, and
lengkung) Nonbuckled Pipe)
451.6.2(b)- Metoda yang berlaku 147 451.6.2(b)- Acceptable Pipeline 147
2 untuk memperbaiki pipa 2 Repair Methods for
untuk Lekukan/penyok, Dents, Buckles,
Lengkungan, Ripples, Ripples, Wrinkles,
Wrinkkles, Kopling Leaking Couplings,
Bocor, dan Cacat and Defective Prior
Sebelum Perbaikan Repairs

Bab VIII Kontrol Korosi 166 Chapter Corrosion Control


VIII
460 Umum 166 460 General 166
461 Kontrol Korosi Eksternal 167 461 External Corrosion 167
untuk Pipa Penyalur Control for Buried or
Terpendam Submerged Pipelines
461.1 Pemasangan Baru 167 461.1 New Installations 167
461.2 Sistem Perpipaan yang 172 461.2 Existing Piping 170
Ada Sytems
461.3 Pemantauan 172 461.3 Monitoring 171
462 Kontrol Korosi Internal 172 462 Internal Corrosion 172
Control
462.1 Pemasangan Baru 172 462.1 New Installations 172
462.2 Sistem Perpipaan yang 175 462.2 Existing Piping 173

© BSN 2011
viii
SNI 3473:2011

Ada Sytems
462.3 Pemantauan 175 462.3 Monitoring 173
463 Kontrol Korosi Ekster nal 176 463 External Corrosion 173
untuk Perpipaan yang Control for Piping

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Terekspos ke Atmosfer Exposed to
Atmosphere
463.1 Pemasangan Baru 176 463.1 New Installations 173
463.2 Sistem Perpipaan yang 177 463. Existing Piping 173
Ada Sytems
463.3 Pemantauan 177 463. Monitoring 174
464 Langkah Korektif 177 464 Corrective Measures 174
465 Rekaman 178 465 Records 174

Bab IX Sitem Pipa Penyalur Chapter IX Offshore Liquid


Cairan di Lepas Pantai Pipeline Systems
A400 Pernyataan Umum 179 A400 General Statements 175

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


A400.1 Ruang Lingkup 179 A400.1 Scope 175
A400.2 Definisi 180 A400.2 Definitions 175
A401 Kondisi Desain 182 A401 Design Conditions 176
A401.1 Umum 182 A401.1 General 177
A401.9 Pertimbangan Desain 182 A401.9 Installation Design 177
Pemasangan Considerations
A401.10 Pertimbangan Desain 184 A401.10 Operational Design 178
Operational Considerations
A401.11 Pertimbangan Desain Uji 184 A401.11 Hydrostatic Test 178
Hidrostatik Design
Considerations
A401.12 Pertimbangan Pemilihan 188 A401.12 Route Selection 180
Rute Considerations
A402 Kriteria Desain 188 A402 Design Criteria 181
A402.3 Tegangan Boleh dan 188 A402.3 Allowable Stress and 181
Batasan Tegangan Lain Other Stress Limits
A402.4 Kelonggaran 188 A402.4 Allowances 188
A404 Desain Tekanan dari 200 A404 Pressure Design of 200
Komponen Components
A404.1 Pipa Lurus 200 A404.1 Straight Pipe 200
A404.3 Percabangan 201 A404.3 Intersections 201
A405 Pipa 201 A405 Pipe 201
A405.2 Pipa Logam 201 A405.2 Metalic Pipe 201
A405.3 Pipa fleksibel 202 A405.3 Flexible Pipe 202
A406 Fiting , Siku, Lengkung 202 A406 Fittings, Elbows, 202
an, dan Percabangan Bends, and
Intersections
A406.2 Lengkungan, Miters, dan 202 A406.2 Bends, Miters, and 189
Siku Elbows
A406.4 Pengurangan 202 A406.4 Reductions 189
A406.6 Penutup 202 A406.6 Closures 190
A407 Katup 202 A407 Valves 190
A407.1 Umum 202 A407.1 General 190
A408 Flennsa, Muka Flensa, 202 A408 Flanges, Facings, 190
Gasket dan Baut Gaskets, and Bolting
A408.1 Flensa 202 A408.1 Flanges 190
A408.3 Muka Flensa 203 A408.3 Flanges Facings 190
A409 Peralatan dan 203 A409 Used Piping 190
Komponen Pipa Bekas Components and

© BSN 2011 ix
SNI 3473:2011

Equipment
A410 Pertimbangan Desain 203 A410 Other Design 190
Lainnya Considerations

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
A410.1 Pigs da Peralatan 203 A410.1 Pigs and Internal 190
Inspeksi Dalam Inspection Tools
A410.2 Komponen Khusus 203 A410.2 Special Components 190
A414 Sambungan Ulir 204 A414 Threaded Joints 191
A414.1 Umum 204 A414.1 General 191
A419 Ekspansi dan 204 A419 Expansion and 191
Fleksibilitas Flexibility
A421 Desain dari Elemen 204 A421 Design of Pipe- 191
Penunjang Pipa Supporting Elements
A423 Persyaratan Umum 204 A423 Materials – General 191
Material Requirements
A423.1 Spesifikasi dan 204 A423.1 Acceptable Materials 191

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Keberterimaan Material and Specifications
A423.2 Batasan pada Material 204 A423.2 Limitations on 191
Materials
A434 Konstruksi 205 A434 Constructions 192
A434.2 Inspeksi 205 A434.2 Inspection 192
A434.3 Jalur Hak Lintas 205 A434.3 Right-of -Way 192
A434.4 Dihilangkan 206 A434.4 Deleted 192
A434.6 Peletakan 206 A434.6 Ditching 192
A434.7 Lengkungan, Miters dan 206 A434.7 Bends, Miters, and 192
Siku Elbows
A434.8 Pengelasan 206 A434.8 Welding 192
A434.11 Pengurukan 207 A434.11 Backfilling 193
A434.13 Perlintasan Khusus 207 A434.13 Special Crossings 193
A434.14 Konstruksi Pipa Penyalur 207 A434.14 Offshore Pipeline 193
Lepas Pantai Construction
A434.15 Blok dan Katup Isolasi 209 A434.15 Block and Isolating 194
Valves
A434.18 Marka Jalur 209 A434.18 Line Markers 194
A436. Inspeksi 209 A436. Inspection 194
A436.2. Kualifikasi Inpektor 209 A436.2. Qualification of 194
Inspectors
A436.5. Tipe dan Lingkup Peme 210 A436.5. Type and Extent of 194
riksaan yang Diperlukan Examination Required
A437. Pengujian 210 A437. Testing 195
A437.1 Umum 210 A437.1 General 195
A437.4 Tekanan Uji 211 A437.4 Test Pressure 195
A437.6 Uji Kualifikasi 211 A437.6 Qualification Tests 211
A437.7 Rekaman 211 A437.7 Records 211
A450 Prosedur Operasi dan 212 A450 Operation and Mainte 212
Pemeliharaan yang Mem nance Procedures
pengaruhi Keamanan Affecting the Safety of
Sistem Perpipaan Liquid Transpotation
Transpotasi Cairan Piping Systems
A450.2 Prosedur, Rencana 212 A450.2 Operation and Mainte 212
Operasi dan nance plans and
Pemeliharaan Procedures
A451 Operasi dan 212 A451 Pipeline Operation 212
Pemeliharaan Pipa and Maintenance
Penyalur

© BSN 2011
x
SNI 3473:2011

A451.3 Marka 212 A451.3 Markers 212


A451.4 Pemeliharaan Jalur Hak 212 A451.4 Right-of –Way Mainte 212
Lintas nance
A451.5 Patroli 212 A451.5 Patroling 212

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
A451.6 Perbaikan Pipa penyalur 213 A451.6 Pipeline Repairs 213
A451.7 Derating Pipa Penyalur 214 A451.7 Derating a Pipeline to 214
untuk Menurunkan a Lower Operating
Tekannan Operasi Pressure
A451.8 Pemeliharaan Katup 214 A451.8 Valve Maintenance 214
A451.9 Jalan Kereta dan Jalan 215 A451.9 Railroads and 215
Raya melintasi Pipa Highways Crossing
Penyalur Existing Pipelines
A451.10 Riser Pipa Penyalur 215 A451.10 Offshore Pipeline 215
Lepas Pantai Risers
A451.11 Inspeksi 215 A451.11 Inspection 215
A452 Operasi dan 216 A452 Offshore Platform, 216

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Pemeliharaan , Stasion pump Station,
Pompa, Termi nal, dan Terminal, and Tank
Ladang Tangki di Farm Operation and
Anjungan Lepas Pantai Maintenance
A452.5 Pemagaran 216 A452.5 Fencing 216
A452.7 Pencegahan Nyala Tak 216 A452.7 Prevention of 216
Sengaja Accidental Ignation
A454 Rencana Tanggap 216 A454 Emergency Plan 216
Darurat
A460 Umum 216 A460 General 216
A461 Kontrol Korosi Eksternal 217 A461 External Corrosion 217
pada Pipa Penyalur Ter Control for offshore
pendam di Lepas Pantai submerged Pipelines
A461.1 Instalsi Baru 217 A461.1 New Installations 217
A461.3 Pemantauan 219 A461.3 Monitoring 219
A463 Kontrol Korosi Eksternal 220 A463 External Corrosion 220
pada Pipa Penyalur Control for Offshore
Lepas Pantai yang Piping Systems
Terpapar ke Udara Exposed to
Atmospheric
Conditions
A463.1 Instalasi Baru 220 A463.1 New Installations 220

Tabel Table
A402.3.5(a Faktor Desain untuk 183 A402.3.5(a Design Factors for 183
) Sistem Pipa Penyalur ) Offshore Pipeline
Lepas Pantai System
Lampiran Bukan Keharusan Nonmandatory Appendices
A Acuan Standar 201 A Referenced 201
Standards
B Pengajuan Usulan 204 B Submital of 204
Teknis ke Komite B31 Technical Inquiries
Perpipaan Bertekanan to the B31 Pressure
Piping Committee

Indeks Index

© BSN 2011 xi
Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Sistem transpotasi pipa penyalur Pipeline transportation systems for


untuk cairan hidrokarbon dan cairan liquid hydrocarbons and others
lain liquids

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Bab I Chapter I
Ruang lingkup dan definisi Scope and definitions

400 Ketentuan umum 400 General statements

a) Standar Sistem Transportasi Cairan ini a) This Liquid Transportation Systems


merupakan salah satu Standar Code is one of several sections of the
Pertambangan Migas untuk sistem ASME Code for Pressure Piping, B31.
perpipaan bertekanan. Standar ini berlaku This Section is published as a separate

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


untuk hidrokarbon, gas petroleum cair, document for convenience. This Code
amoniak anhidrous, alkohol, dan karbon applies to hydrocarbons, liquid petroleum
dioksida. Dalam Standar ini seluruh sistem gas, anhydrous ammonia, alcohols, and
ini disebut Sistem Perpipaan Petroleum carbon dioxide. Throughout this Code
Cair. these systems will be referred to as Liquid
Pipeline Systems.

b) Persyaratan standar ini cukup b) The requirements of this Code are


persyaratan keselamatan dalam kondisi adequate for safety under conditions
yang biasanya ditemukan dalam normally encountered in the operation of
penyaluran cairan dan amoniak cair melalui liquid pipeline systems. Requirements for
pipa penyalur. Persyaratan untuk kondisi all abnormal or unusual conditions are not
abnormal atau kondisi yang tidak wajar specifically provided for, nor are all details
maupun ketentuan rekayasa dan of engineering and construction prescribed.
konstruksi tidak dinyatakan secara spesifik All work performed within the Scope of this
dan detail. Semua pekerjaan dalam ruang Code shall comply with the safety
lingkup standar ini harus memenuhi standards expressed or implied.
standar keselamatan yang ditentukan.

c) Tujuan utama standar ini adalah untuk c) The primary purpose of this Code is to
menetapkan persyaratan untuk desain, establish requirements for safe design,
konstruksi, inspeksi, pengujian, construction, inspection, testing, operation,
pengoperasian dan pemeliharaan sistem and maintenance of liquid pipeline systems
perpipaan petroleum cair dan amoniak cair for protection of the general public and
yang aman untuk memproteksi masyarakat operating company personnel as well as for
umum dan personil perusahaan pengelola reasonable protection of the piping system
dan juga memproteksi sistem perpipaan against vandalism and accidental damage
terhadap pengerusakan baik yang by others and reasonable protection of the
disengaja ataupun tidak dan untuk environment.
memproteksi lingkungan.

d) Standar ini menyangkut keselamatan d) This Code is concerned with employee


karyawan yang berkaitan dengan desain safety to the extent that it is affected by
dasar, kualitas bahan dan keterampilan, basic design, quality of materials and
dan persyaratan untuk konstruksi, inspeksi, workmanship, and requirements for
pengujian, pengoperasian dan construction, inspection, testing, operation,
pemeliharaan sistem perpipaan and maintenance of liquid pipeline
transportasi petroleum cair serta amoniak systems. Existing industrial safety
anhidrous cair. Standar ini tidak mengatur regulations pertaining to work areas, safe

© BSN 2011 1 dari 261


SNI 3473:2011

hal-hal yang berkait an dengan aturan work practices, and safety devices are not
industri yang ada di area kerja, praktek intended to be supplanted by this Code.
kerja yang aman dan alat pengaman.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
e) Desainer diingatkan bahwa standar ini e) The designer is cautioned that the Code
bukan merupakan buku acuan desain. is not a design handbook. The Code does
Standar ini tidak bermaksud meniadakan not do away with the need for the engineer
kebutuhan akan pertimbangan enjinir atau or competent engineering judgment. The
keputusan rekayasa yang kompeten. specific design requirements of the Code
Persyaratan desain standar ini berkisar usually revolve around a simplified
pada pendekatan rekayasa yang engineering approach to a subject. It is
sederhana terhadap suatu subyek. Hal ini intended that a designer capable of
dimaksud agar desainer mampu dalam applying more complete and rigorous
menerapkan analisis lebih komplet dan analysis to special or unusual problems
tepat pada problem khusus atau tidak shall have latitude in the development of
biasa dalam mengembangan desain dan such designs and the eva luation of

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


evaluasi tegangan yang kompleks atau complex or combined stresses. In such
kombinasinya. Dalam kasus desainer cases the designer is responsible for
bertanggung jawab untuk menbuktikan demonstrating the validity of his approach.
hasil pendekatannya

f) Standard ini tidak berlaku surut dan f) This Code shall not be retroactive or
jangan ditafsirkan sebagai berlaku untuk construed as applying to piping systems
sistem perpipaan yang dipasang sebelum installed before date of issuance shown on
tanggal terbit yang tertulis pada halaman document title page insofar as design,
judul dokumen sepanjang mengenai materials, construction, assembly,
desain, material, inspeksi dan pengujian, inspection, and testing are concerned. It is
Tetapi ketentuan standar ini intended, however, that the provisions of
dimaksudkan untuk berlaku dalam waktu this Code shall be applicable within 6
enam bulan setelah tanggal terbit dalam months after date of issuance to the
hal menyangkut relokasi, penggantian, relocation, replacement, and uprating or
dan uprating atau sebaliknya mengubah otherwise changing existing piping
sistem perpipaan yang telah ada; dan systems; and to the operation,
mengenai operasi, perawatan, dan maintenance, and corrosion control of new
pengontrolan sistem perpipaan yang telah or existing piping systems. After Code
ada atau yang baru. Setelah revisi Standar revisions are approved by ASME and
disetujui oleh ASME dan ANSI, baru dapat ANSI, they may be used by agreement
digunakan dengan persetujuan pihak yang between contracting parties beginning with
membuat kontrak mulai dari tanggal terbit. the date of issuance. Revisions become
Revisi menjadi wajib dilakukan atau mandatory or minimum requirements for
persyaratan minimum untuk pemasangan new installations 6 months after date of
baru 6 bulan setelah tanggal terbit kecuali issuance except for piping installations or
untuk pemasangan perpipaan atau components contracted for or under
komponen yang telah dikontrak atau construction prior to the end of the 6 month
sedang dalam pembangnan sebelum akhir period.
periode 6 bulan tersebut.

g) Pengguna Standar ini dinasehatkan g) The users of this Code are advised that
bahwa dalam beberapa daerah, pembuat in some areas legislation may establish
undang-undang dapat membuat peraturan governmental jurisdiction over the subject
pemerintah mengenai hal yang tercakup matter covered by this Code and are
dalam Standar ini dan diingatkan agar hati- cautioned against making use of revisions
hati menggunakan revisi yang kurang ketat that are less restrictive than former
dari persyaratan sebelumnya tanpa requirements without having assurance
memastikan bahwa hal itu telah diterima that they have been accepted by the proper

© BSN 2011
2 dari 261
SNI 3473:2011

oleh yang berwewenang di mana authorities in the jurisdiction where the


perpipaan itu akan dipasang. Peraturasn piping is to be installed. The Department of
Departemen Transportasi Amerika Serikat Transportation, United States of America,
yang mengatur pengangkutan minyak, rules governing the transportation by

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
produk minyak, dan cairan seperti amoniak pipeline in interstate and foreign commerce
anhidrous atau karbon dioksida dengan of petroleum, petroleum products, and
pipa penyalur antar negara bagian dan liquids such as anhydrous ammonia or
perdagangan luar negeri diuraikan dalam carbon dioxide are prescribed under Part
bagian 195--Transportation of hazardous 195 - Transportation of Hazardous Liquids
Liquids by Pipeline, Title 49--Transportation by Pipeline, Title 49 - Transportation, Code
Code of Federal Regulations. of Federal Regulations.

400.1 Ruang lingkup 400.1 Scope

400.1.1 Standar ini menetapkan 400.1.1 This Code prescribes


persyaratan minimum untuk desain, requirements for the design, materials,

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


material, konstruksi, perakitan, inspeksi construction, assembly, inspection, and
dan pengujian perpipaan yang tesiting of piping transporting liquids such
menyalurkan cairan seperti minyak as crude oil, condensate, natural gasoline,
mentah, kondensat, gas alam cair (LNG), natural gas liquids, liquefied petroleum gas,
elpiji (LPG), alkohol cair, amoniak cair dan carbon dioxide, liquid alcohol, liquid
petroleum cair antar ladang tangki, kilang anhydrous ammonia, and liquid petroleum
minyak, stasiun, kilang gas bumi , pabrik products between producers' lease
amoniak, terminal (marine, kereta api, dan facilities, tank farms, natural gas
mobil tangki) serta tempat-tempat processing plants, refineries, stations,
pengiriman dan penerimaan yang lain. ammonia plants, terminals (marine, rail,
(Lihat Gbr. 400. 1. 1. dan 400.1.2) and truck), and other delivery and receiving
points. (See Fig. 400.1.1. and 400.1.2)

Perpipaan terdiri dari pipa, flensa, baut, Piping consists of pipe, flanges, bolting,
gasket, katup, piranti pelepas tekanan, gaskets, valves, relief devices, fittings, and
fiting, dan bagi an komponen perpipaan the pressure containing parts of other
lainnya yang menahan tekanan. Perpipaan piping components. It also includes
juga termasuk hanger dan penyangga, hangers and supports, and other
serta item peralatan lain yang diperlukan equipment items necessary to prevent
untuk mencegah bagian penahan tekanan overstress ing the pressure containing
mengalami tegangan lebih. Tidak parts. It does not include support
mencakup struktur penyangga seperti structures such as frames of buildings,
misalnya kerangka bangunan, tiang, stanchions, or foundations, or any
pondasi atau peralatan lainnya yang equipment such as defined in para.
didefinisikan pada butir 400.1.2(b). 400.1.2(b). Requirements for offshore
Persyaratan untuk pipa penyalur lepas pipelines are found in Chapters IX
pantai terdapat pada Bab IX

Dalam lingkup standar ini juga termasuk: Also included within the scope of this Code
a) perpipaan utama dan perpipaan bantu are:
ikutan petroleum cair dan amoniak cair a) primary and associated auxiliary liquid
pada terminal pipa penyalur (marine, petroleum and liquid anhydrous ammonia
kereta api dan mobil tangki), ladang piping at pipeline terminals (marine, rail,
tangki, stasiun pompa, stasiun penurun and truck), tank farms, pump stations,
tekanan dan stasiun pengukur, terma suk pressure reducing stations, and metering
scraper trap, strainer, dan prover loop; stations, including scraper traps, strainers,
and prover loops;

b) tangki penimbun dan tangki kerja, b) storage and working tanks, including

© BSN 2011 3 dari 261


SNI 3473:2011

termasuk pipa timbun yang dipabrikasi pipe-type storage fabricated from pipe and
dari pipa dan fi ting, serta perpipaan fittings, and piping interconnecting these
penghubung fasilitas ini; facilities;

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
c) perpipaan petroleum cair dan amoniak c) liquid petroleum and liquid anhydrous
cair yang berlokasi di tempat yang telah ammonia piping located on property which
disediakan untuk perpipaan tersebut pada has been set aside for such piping within
pengolahan petroleum, gas alam cair petroleum refinery, natural gasoline, gas
(LNG) dan pemrosesan gas, amoniak processing, ammonia, and bulk plants;
serta bulk-plant;

d) semua aspek operasi dan d) those aspects of operation and


pemeliharaan sistem perpipaan penyalur maintenance of Liquid Pipeline Systems
minyak cair dan amoniak anhidrous cair relating to the safety and protection of the
yang berhubungan dengan keselamatan general public, operating company per-

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


kerja dan proteksi untuk masyarakat sonnel, environment, property, and the
umum, karyawan perusahaan pengelola, piping systems. [See paras. 400 (c) and
ling kungan, properti, dan sistem perpipaan (d).]
[lihat butir 400(c) dan (d)].

400.1.2 Standar ini Tak Berlaku Untuk: 400.1.2 This Code does not apply to:

a) perpipaan bantu seperti perpipaan untuk a) auxiliary piping such as water, air,
air, udara, uap air, minyak pelumas, gas steam, lubricating oil, gas, and fuel;
dan bahan bakar;

b) bejana tekan, penukar panas, pompa, b) pressure vessels, heat exchangers,


meter dan peralatan lain yang sejenis pumps, meters, and other such equipment
termasuk perpipaan internal dan including internal piping and connections
sambungan untuk perpipaan kecuali yang for piping except as limited by para.
dibatasi oleh butir 423.2.4(b); 423.2.4(b);

© BSN 2011
4 dari 261
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01

Gambar 400.1.1 - Diagram ruang lingkup ASME B31.4 Tidak termasuk Sistem Pipa
Penyalur Karbon Dioksida ( lihat gambar 400.1.2)
Figure 400.1.1 - Diagram Showing Scope of ASME B31.4 Excluding Carbon Dioxide
Pipeline Systems (See Fig. 400.1.2)

© BSN 2011 5 dari 261


SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01

Gambar 400.1.2 - Diagram Ruang Lingkup ASME B31.4 Untuk Sistem Perpipaan
Karbon Dioksida
Figure 400.1.2 - Diagram Showing Scope of ASME B31.4 for Carbon Dioxide Pipeline
Systems

© BSN 2011
6 dari 261
SNI 3473:2011

e) perpipaan pada kilang petroleum, gas e) petroleum refinery, natural gasoline,


alam cair (LNG), dan pemrosesan gas processing, ammonia, carbon
amoniak gas, amoniak dan bulk plant dioxide processing, and bulk plant
kecuali yang tercakup pada butir piping, except as covered under para.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
400.1.1(c); 400.1.1(c);

f) perpipaan transmisi dan distribusi gas f) gas transmission and distribution


bumi; piping;
g) pendesainan dan pemabrikasian g) the design and fabrication of
proprietary items peralatan, aparatur atau proprietary items of equipment,
instrumen kecuali yang dibatasi oleh butir apparatus, or instruments, except as
423.2.4 (b). limited by para. 423.2.4(b);

h) sistem perpipaan pendinginan amoniak h) ammonia refrigeration piping systems


yang terdapat dalam ASME/.ANSI B31.5, provided for in ASME/ANSI B31.5,

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Refrigeration Pipintg Code; Refrigeration Piping Code;

i) pengumpulan karbon dioksida dan i) carbon dioxide gathering and field


sistem pendisribusian lapangan. distribution system.

400.2 Definisi 400.2 Definitions

Beberapa istilah yang umum digunakan Some of the more common terms
dalam perpipaan didefinisikan sebagai relating to piping are defined below.1
berikut 1:
beban yang tidak disengaja: setiap accidental loads: any unplanned load or
beban yang tak terencana atau kombinasi combination of unplanned loads causes
beban yang tak terencana disebabkan by human intervention or natural
oleh intervensi manusia atau fenomena phenomena
alam

ketak sempurnaan tumpul: suatu ciri blund imperfection: an imperfection


ketak sempurnaan yang ditandai dengan characterized by smoothy contoured
variasi kontur pada ketebalan dinding.2 variations in wall thickness.2

breakaway coupling: suatu komponen breakaway coupling: a component


yang dipasang pada pipa penyalur installed in the pipeline to allow pipeline
sehingga pipa penyalur dapat terpisah to separate when a predetermined axial
pada saat beban aksial yang ditetapkan load is applied to the coupling
sebelumnya diaplikasikan terhadap
coupling
buckle: a condition where the pipeline
buckle: suatu kondisi dimana pipa has undergone sufficient plastic
penyalur telah mengalami deformasi deformation to cause permanent
plastik secukupnya yang menyebabkan wrinkling in the pipe wall or excessive
kerutan permanen pada dinding pipa atau cross -section deformation caused by
deformasi melintang yang berlebihan loads acting alone or in combination with
akibat beban sendiri atau kombinasi hydrostatic pressure
dengan tekanan hidrostatik
karbon dioksida: cairan yang terdiri dari carbon dioxide: a fluid consisting

1
Welding terms which with AWS Standard A3.0 are marked with an asterik (*). For welding terms used in this Code but not
shown here, definitions in accordance with AWS A3.0 apply.
2
Sharp imperfections may be rendered blunt by grinding, but the absence of sharp imperfection must be verified by visual and
nondestructive examination

© BSN 2011 7 dari 261


SNI 3473:2011

sebagian besar karbon dioksida yang predominan tly of carbon dioxide


dimampatkan di atas titik kritisnya dan, compressed above its critical pressure
untuk maksud standar ini, dianggap and, for the purpose of this Code, shall

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
sebagai cairan be considered to be a liquid

cold springing: pipa yang dideflesikan cold springing: deliberate deflection of


dengan sengaja pada kuat luluhnya untuk piping, within its yield strength, to
mengantisi pasi ekspansi termal compensate for anticipated thermal
expansion

column buckling: Tekukan tiang atau pipa column buckling: buckling of beam or
pada beban kompresi aksial akibat pipe under compressive axial load in
defleksi lateral yang tidak stabil, juga which loads cause unstable lateral
dikenal sebagai tekukan tak menentu deflection, also referred to as upheaval
buckling

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


konektor: komponen kecuali flensa, connectors: component, except flanges,
digunakan untuk menyambung dua used purpose of mechanically joining
bagian pipa secara mekanik two sections of pipe

cacat: suatu ketaksempurnaan yang defect: an imperfection of sufficient


besarnya cukup sebagai dasar magnitude to warrant rejection
penolakan.

usia desain: suatu perioda waktu yang design life: a period of time used in
digunakan dalam perhitungan desain, design calculations, selected for the
dipilih untuk tujuan verifikasi komponen purpose of verifying that a replaceable
yang dapat diganti atau komponen or permanent component is suitable for
permanent yang tepat untuk the anticipated period of service. Design
mengantisipasi perioda penggunaan. Usia life does not pertain to the life of the
desain tidak berkaitan dengan usia sistem pipeline systems because a properly
pipa penyalur karena sistem pipa maintained and protected pipeline
penyalur dirawat secara tepat dan sistem system can provide liquid transportation
pipa penyalur yang diproteksi dapat service indefinitely
digunakan sebagai transportasi cairan
untuk waktu tidak terbatas

employer: pemilik, pemanufaktur, employer: the owner, manufacturer,


pabrikator, kontraktor, pemasang, atau fabricator, contractor, assembler, or
instalator bertanggung jawab terhadap installer responsible for welding,
pengelasan, brazing dan pengerjaan UTR brazing. and NDE performed by his
yang dilakukan oleh perusahaannya, organization, including procedure and
termasuk prosedur dan kualifikasi unjuk performance qualifications
kerja

desain rekayasa: desain yang detail yang engineering design: the detailed design
dikembangkan dari kebutuhan operasi developed from operating requirements
dan memenuhi persyaratan standar and conforming to Code requirements,
(termasuk semua gambar dan spesifikasi including all necessary drawings and
yang diperlukan) yang mengatur specifications, governing a piping
pemasangan perpipaan. installation

korosi merata: kehilangan ketebalan general corrosion: the uniform or


dinding yang bervariasi secara berangsur- gradually varying loss of wall thickness

© BSN 2011
8 dari 261
SNI 3473:2011

angsur atau seragam pada suatu daerah over an area

lasan lingkar: lasan butt melingkar penuh girth weld: a complete circumferential
yang menyambung pipa atau komponen- butt weld joining pipe or components

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
komponen.

ketidak-sempurnaan: diskontinuitas atau imperfection: a discontinuity or


ketidak-aturan yang diditeksi melalui irregularity which is detected by
inspeksi inspection

alat inspeksi in-line: setiap alat instrumen in-line inspection tool: any instrumented
atau sarana yang merekam data dan device or vehicle that record data and
menggunakan metoda uji tak rusak atau uses nondestructive test methods or
teknik lainnya untuk menginspeksi pipa other techniques to inspect the pipeline
penyalur dari dalam. Juga dikenal from inside.Also known as intelegent or
sebagai intelegent or smart pig smart pig

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


tekanan desain internal: tekanan internal internal design pressure: internal
yang digunakan dalam kalkulasi atau pressure used in calculations or analysis
analisa untuk desain tekanan komponen for pressure design of a piping
perpipaan (lihat. butir 401.2.2) component (see para. 401.2.2)

elpiji (LPG): petroleum cair yang sebagian liquefied petroleum gas(es) (LPG): liquid
besar terdiri dari hidrokarbon berikut, baik petroleum composed predominantly of
secara tunggal atau campuran: butane the following hydrocarbons, either by
(butane normal atau isobutane), butylene themselves or as mixtures: butane (nor-
(termasuk isomers), propane, propylene, mal butane or isobutane), butylene
dan ethane (including isomers), propane, propylene,
and ethane

alkohol cair: setiap kelompok liquid alcohol: any of a group of organic


persenyawaan organik yang hanya compounds containing only hydrogen,
mengandung hidrogen, karbon, satu atau carbon, and one or more hydroxyl
lebih hidroksil radikal yang tetap cair radicals which will remain liquid in a
dalam aliran yang bergerak dalam pipa moving stream in a pipeline
penyalur
amoniak anhidrous cair: suatu liquid anhydrous ammonia: a compound
persenyawaan yang dibentuk oleh formed by the combination of the two
kombinasi dari dua elemen gas, nitrogen gaseous elements, nitrogen and
dan hidrogen, dalam proporsi satu bagian hydrogen, in the proportion of one part
nitrogen dengan tiga bagian hidrogen, of nitrogen to three parts of hydrogen,
berdasarkan volume, dan ditekan sampai by volume, compressed to a liquid state
keadaan cair.

pipa penyalur utama: semua pipa mainline pipeline: all in – line pipeline
penyalur in-line, fiting, bends, elbows, pipes, fittings, bends, elbows,check
katup, and katup blok antara scraper valves, and block valves between
traps scraper traps

tekanan operasi steady state (konstan) maximum steady state operating


maksimum: tekanan maksimum (jumlah pressure : maximum pressure (sum of
dari tinggi tekanan statik, diperlukan untuk static head pressure, pressure required
mengatasi kerugian gesekan dan tekanan to overcome friction losses, and any
balik) pada titik manapun dalam sistem back pressure) at any point in a piping
perpipaan yang beroperasi dalam kondisi system when the system is operating

© BSN 2011 9 dari 261


SNI 3473:2011

konstan. under steady state conditions.

miter: dua atau lebih potongan lurus pipa miter: two or more straight sections of

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
yang dipasang dan disambung pada pipe matched and joined on a line
suatu garis (line) yang membagi dua bisecting the angle of junction so as to
sudut persambungan sedemikian rupa produce a change in direction.
sehingga merubah arah bidang tersebut.

ukuran pipa nominal (NPS): lihat definisi nominal pipe size (NPS): see ASME
ASME B36.10M halaman 1. B36.10M p. 1 for definition

perusahaan pengelola: pemilik atau operating company: owner or agent


perusahaan lain yang ditunjuk oleb currently responsible for the design,
pemilik berdasarkan perjanjian, dan yang construction, inspection, testing,
bertanggung jawab terhadap desain, operation, and maintenance of the

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


konstruksi, inspeksi, pengujian, operasi piping system
dan pemeliharaan sistem perpipaan.

petroleum: minyak bumi mentah, petroleum: crude oil, condensate,


kondensat, gas alam cair, elpiji, produk natural gasoline, natural gas liquids,
petroleum cair. liquefied petroleum gas, and liquid
petroleum products

pipa: tube, umumnya silindris, digunakan pipe: a tube, usually cylindrical, used for
untuk menyalurkan fluida atau conveying a fluid or transmitting fluid
meneruskan tekanan fluida, biasanya pressure, normally designated "pipe" in
dalam spesifikasi yang berlaku disebut the applicable specification. It also in-
"pipa". Pipa juga termasuk setiap cludes any similar component
komponen serupa yang disebut sebagai designated as "tubing" used for the
"tubing" yang digunakan untuk tujuan same purpose. Types of pipe,
yang sama. Jenis pipa, sesuai dengan according to the method of manufacture,
metode pembuatannya, didefinisikan are defined as follows.
sebagai berikut:

a) pipa las resistansi listrik: pipa yang a) electric resistance welded pipe: pipe
diproduksi dalam satuan panjang atau produced in individual lengths or in
panjang kontinu dari gulungan lembar continuous lengths from coiled skelp,
pelat, yang mempunyai sambungan having a longitudinal or spiral butt joint
tumpul spiral atau longitudinal di mana wherein coalescence is produced by the
penyambungannya dihasilkan oleh panas heat obtained from resistance of the
yang diperoleh dari resistansi pipa pipe to the flow of electric current in a
terhadap aliran arus listrik dalam suatu circuit of which the pipe is a part, and by
sirkuit di mana pipa termasuk bagian the application of pressure
sirkuit tersebut, serta dengan
penggunaan tekanan.

b) pipa las tumpang-tungku: adalah pipa b) furnace lap welded pipe: pipe having
yang mempunyai sambungan tumpang a longitudinal lap joint made by.the forge
longitudinal dibuat dari proses las tempa, welding process wherein coalescence is
di mana penyam bungan dihasilkan produced by heating the preformed tube
dengan memanaskan pipa yang dibentuk to welding temperature and passing it
pada suhu pengelasan dan mele watkan over a mandrel located between two
pipa tersebut di atas mandrel yang berlo welding rolls which compress and weld
kasi antara dua rol pengelasan yang the overlapping edges

© BSN 2011
10 dari 261
SNI 3473:2011

menekan dan mengelas inggiran pipa


yang overlap.
c) Pipa las tumpul-tungku c) Furnace butt welded pipe
1) pipa las tumpul-tungku, bell 1) furnace butt welded pipe, bell

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
welded: pipa yang diproduksi dalam welded: pipe produced in individual
panjang satuan dari gulungan lembar lengths from cut-length skelp, having its
pelat, yang sambung an tumpul longitudinal butt joint forge welded by the
longitudinal dilas tempa dengan tekanan mechanical pressure developed in
mekanis yang didapat dari penarik an drawing the furnace heated skelp through
lembar pelat yang dipanaskan tungku a cone-shaped die (commonly known as
melalui cetakan berbentuk kerucut yang the "welding bell") which serves as a
ber fungsi sebagai pembentuk dan combined forming and welding die
cetakan las.
2) pipa las butt-tungku, las kontinu ─ 2) furnace butt welded pipe,
pipa yang diproduksi dalam panjang continuous welded: pipe produced in
kontinu dari gulungan pelat dan continuous lengths from coiled skelp and

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


selanjutnya dipotong menjadi panjang subsequently cut into individual lengths,
satuan, yang sambungan tumpul having its longitudinal butt joint forge
longitudinalnya dilas tempa dengan welded by the mechanical pressure
tekanan mekanis yang didapat dalam developed in rolling the hot formed skelp
peng erolan lembar pelat yang dibentuk through a set of round pass welding rolls
panas melalui satu set jalur lingkar roll
pengelasan.

d) pipa las fusi-listrik ─ pipa yang d) electric fusion welded pipe: pipe
mempunyai sambungan butt longitudinal having a longitudinal or spiral butt joint
atau spiral di mana penyambungan atau wherein coalescence is produced in the
penyatuan logam dihasilkan oleh las preformed tube by manual or automatic
busur listrik manual atau otomatis pada electric arc welding. The weld may be
tube yang telah dibentuk mula. Lasan single or double and may be made with
boleh tunggal atau ganda dan boleh or without the use of filler metal. Spiral
dibuat dengan atau tanpa logam pengisi. welded pipe is also made by the electric
Pipa-las spiral juga dibuat oleh proses fusion welded process with either a lap
las fusi listrik dengan sambungan joint or a lock-seam joint.
tumpang atau sambungan lock-seam.

e) pipa las flash listrik ─ pipa yang e) electric flash welded pipe: pipe having
mempunyai sambungan butt longitudinal a longitudinal butt joint wherein
di mana penyambungannya dihasilkan coalescence is produced simultaneously
secara simultan pada seluruh area over the entire area of abutting surfaces
permukaan sambungan oleh panas yang by the heat obtained from resistance to
didapatkan dari resistansi terhadap aliran the flow of electric current between the
arus listrik antara dua permukaan two surfaces, and by the application of
sambungan dan dengan penggunaan pressure after heating is substantially
tekanan sesudah pemanasan dilakukan completed. Flashing and upsetting are
sepenuhnya. Flashing dan upsetting accompanied by expulsion of metal from
diikuti dengan expulsion logam dari the joint.
sambungan.

f) pipa las busur benam ganda: pipa yang f) double submerged arc welded pipe:
mempunyai sambungan butt longitudinal pipe having a longitudinal or spiral butt
atau spiral yang dihasilkan oleh sedikitnya joint produced by at least two passes,
dua pass, satu pada sisi dalam pipa. one of which is on the inside of the pipe.
Penyatuan logam diha silkan dengan Coalescence is produced by heating
pemanasan busur listrik antara sa tu with an electric arc or arcs between the

© BSN 2011 11 dari 261


SNI 3473:2011

elektroda atau beberapa elektroda logam bare metal electrode or electrodes and
polos dan benda kerja. Pengelasan the work. The welding is shielded by a
dilindungi oleh lapis an serbuk pelindung, blanket of granu lar, fusible material on

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
material yang berfusi pada benda kerja. the work. Pressure is not used and filler
Tekanan tidak digunakan dan logam metal for the inside and outside welds is
pengisi untuk lasan sisi dalam dan sisi luar obtained from the electrode or elec-
pipa diperoleh dari satu atau beberapa trodes.
elektroda.

g) pipa seamless ─ pipa yang dihasilkan g) seamless pipe: pipe produced by


dengan penusukan (piercing) suatu billet piercing a billet followed by rolling or
diikuti dengan pengerolan atau penarikan, drawing, or both
atau keduanya.

h) electric induction welded pipe: pipe

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


h) pipa las induksi listrik ─ pipa yang
diproduksi batangan atau panjang kontinu produced in individual lengths or in
dari gulungan pelat yang mempunyai continuous lengths from coiled skelp
sambungan tumpul longi tudinal atau having a longitudinal or spiral butt joint
spiral di mana penyambungan atau wherein coalescence is produced by the
penyatuan logam dihasilkan dengan cara heat obtained from resistance of the
pema nasan yang diperoleh dari tahanan pipe to induced electric current, and by
pipa terhadap arus listrik yang diinduksi application of pressure.
dan dengan penggu naan tekanan.

tebal dinding nominal pipa ─ tebal dinding pipe nominal wall thickness: the wall
yang dicantumkan pada spesifikasi pipa thickness listed in applicable pipe
atau standar-dimensional yang termasuk specifications or dimensional standards
dalam standar ini sebagai acuan. included in this Code by reference. The
Dimensi tebal dinding yang tercantum listed wall thickness dimension is
mengikuti toleransi sebagaimana subject to tolerances as given in the
dinyatakan pada spesifikasi atau standar. speci fication or standard.

elemen penyangga ─ pipa elemen pipe supporting elements: pipe


penyangga-pipa terdiri dari fixture dan supporting elements consist of fixtures
pautan struktur berikut. and structural attachments as follows.

a) fixture ─ fixture mencakup elemen yang a) fixtures: fixtures include elements


mengalihkan beban dari pipa atau pautan which transfer the load from the pipe or
struk tur ke struktur penyangga atau structural attachment to the supporting
peralatan. Fixtu re ini mencakup fixture structure or equipment. They include
tipe gantung seperti ba tang gantung, hanging type fixtures such as hanger
pegas-gantung, gelang-ayun, rods, spring hangers, sway braces,
pengimbang-berat, sabuk-putar, counterweights, turnbuckles, struts,
penyangga, rantai, guide dan angker, chains, guides and anchors, and bearing
serta bantalan tetap seperti sadel, alas, type fixtures such as saddles, bases,
rol, breket dan penyangga luncur. rollers, brackets, and liding supports.

b) pautan struktural ─ pautan struktural b) structural attachments: structural


termasuk elemen-elemen yang dilas, attachments include elements which are
dibaut atau diklem ke pipa, misalnya: klip, welded, bolted, or clamped to the pipe,
lug, ring, klem, clevise, strap dan skirt. such as clips, lugs, rings, clamps,
clevises, straps, and skirts.
tekanan ─ kecuali ditentukan lain, tekanan pressure: unless otherwise stated,

© BSN 2011
12 dari 261
SNI 3473:2011

dinyatakan dalam psi (pounds per square pressure is expressed in pounds per
inch) square inch (bar) above atmospheric
diatas atmosfer,.tekanan ukur biasanya pressure, i.e., gage pressure as
disingkat psig (bar). abbreviated - psig (bar)

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
interval balik: interval waktu yang return interval: statistically determined
ditentukan secara statistik antara kondisi time interval between successive events
lingkungan desain yang sama atau yang of design environmental conditions
melebihi secara berurutan being equaled or exceeded

harus ─ digunakan untuk menyatakan shall: "shall" or "shall not" is used to


bahwa suatu ketentuan adalah wajib. indicate that a provision is mandatory
hendaknya ─ digunakan untuk should : "should" or "it is recommended"
menyatakan suatu ketentuan tidak wajib is used to indicate that a provision is not
namun direkomen dasikan sebagai mandatory but recommended as good
practice

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


praktek yang baik.

soil liquefaction: suatu kondisi tanah, soil liquefaction: a soil condition,


yang disebabkan oleh beban siklik typically caused by dynamic cyclic
dinamik (contoh gempa bumi, gelombang) loading (e.g. earthquake, waves) where
dimana kuat geser efektif dari tanah the effective shear strength of the soil is
tersebut berkurang sedemikian sehingga reduced such that the soil exhibits the
tanah menunjukan sifat-sifat cairan properties of a liquid

bentangan: bagian pipa yang tidak span: a section of pipe that is


ditopang unsupported

suhu: dinyatakan dalam Fahrenheit atau temperatures: are expressed in degrees


Celcius kecuali ditentukan lain. Fahrenheit (oF) unless otherwise stated

berat pelapis: setiap pelapisan yang weight coating: any coating applied to
diaplikasikan terhadap pipa penyalur the pipeline for the purpose of
untuk tujuan meningkatkan berat jenis increasing the pipeline specific gravity
pipa penyalur

las busur ─ kelompok proses pengelasan arc welding* : a group of welding


di mana penyambungan atau penyatuan processes wherein coalescence is
logam dihasilkan dengan cara produced by heating with an electric arc
pemanasan dengan satu busur listrik atau or arcs, with or without the application of
lebih dengan atau tanpa menggunakan pressure and with or without the use of
tekanan dan dengan atau tanpa filler metal
menggunakan logam pengisi.

las otomatis ─ pengelasan dengan suatu automatic welding*: welding with


peralatan yang melaksanakan seluruh equipment which performs the entire
operasi pengelasan tanpa observasi welding operation without constant
konstan dan penyetelan (adjustment) alat observation and adjustment of the
kontrof oleh operator. Alat ini dapat atau controls by an operator. The equipment
dapat juga tidak melaksanakan bongkar may or may not perform the loading and
moat benda kerja. unloading of the work.

lasan filet ─ lasan berpenampang lintang fillet weld*: a weld of approximately


hampir berbentuk segitiga, yang triangular cross section joining two
menyambung dua permukaan kurang surfaces approximately at right angles to
each other in a lap joint, tee joint, or
© BSN 2011 13 dari 261
SNI 3473:2011

lebih tegak lurus satu sama lain pada corner joint.


suatu sambungan tumpang, sambung an
T, atau sambungan pojok.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
lasan filet penuh ─ lasan filet yang full fillet weld*: a fillet weld whose size is
ukurannya sama dengan tebal tertipis dari equal to the thickness of the thinner
bagian yang disambung. member joined.

las gas ─ kelompok proses pengelasan di gas welding*: a group of welding


mana penyambungan atau penyatuan processes wherein coalescence is
logam dihasilkan dengan cara produced by heating with a gas flame or
pemanasan dengan nyala api, dengan flames, with or without the application of
atau tanpa penggunaan tekanan atau pressure, and with or without the use of
tanpa menggunakan logam pengisi. filler metal

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


las busur logam gas ─ proses las busur di
mana penyambungan atau penyatuan gas metal arc welding*: an arc welding
logam dihasil kan dengan cara process wherein coalescence is
pemanasan dengan busur listrik antara produced by heating with an electric arc
elektroda logam pengisi dan benda kerja. between a filler metal (consumable)
Pelindung diperoleh dari satu jenis gas, electrode and the work. Shielding is
suatu gas campuran (yang mungkin obtained from a gas, a gas mixture
mengandung gas inert), atau campuran (which may contain an inert gas), or a
gas dan fluks. (Proses ini kadang-kadang niixture of a gas and a flux. (This
disebut las logam mulia MIG atau las process has sometimes been called Mig
CO2). welding or CO2 welding.)

las busur tungsten gas ─ proses las busur gas tungsten arc welding*: an arc
di mana penyambungan atau penyatuan welding process wherein coalescence is
logam dihasilkan dengan cara produced by heating with an electric arc
pemanasan dengan busur listrik antara between a single tungsten
elektroda tungsten tunggal dan benda (nonconsumable) electrode and the
kerja. Pelindungan diperoleh dari satu work. Shielding is obtained from a gas
jenis gas atau gas campuran (yang dapat or gas mixture (which may contain an
mengandung gas inert). Baik tekanan inert gas). Pressure may or may not be
maupun logam pengisi boleh atau boleh used and filler metal may or may not be
juga tidak digunakan. Proses ini kadang used. (This process has sometimes
disebut las tungsten gas mulia been called Tig welding.)

las busur semi otomatik ─ las busur semi automatic arc welding*: arc
dengan peralatan yang hanya welding with equipment which controls
mengendaiikan kecepatan pengisian only the filler metal feed. The advance
(feed) logam pengisi sedangkan operasi of the welding is manually controlled.
lainnya dikendalikan secara manual.

las busur logam-lindung ─ proses las shielded metal arc welding*: an arc
busur di mana penyambungan atau welding process wherein coalescence is
penyatuan logam dihasilkan dengan cara produced by heating with an electric arc
pemanasan dengan busur listrik antara between a covered metal electrode and
elektroda logam terbungkus dan benda the work. Shielding is obtained from
kerja. Pelindungan diperoleh dari dekom decomposition of the electrode covering.
posisi elektrodanya. Tekanan tidak Pressure is not used and filler metal is
digunakan dan logam pengisi diperoleh obtained from the electrode.

© BSN 2011
14 dari 261
SNI 3473:2011

dari elektrodanya.

las busur-benam ─ proses las busur di submerged arc welding*: an arc welding
mana penyambungan atau penyatuan process wherein coalescence is

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
logam dihasilkan dengan cara produced by heating with an electric arc
pemanasan dengan satu busur listrik atau or arcs between a bare metal electrode
lebih antara satu elektroda logam or electrodes and the work. The welding
telanjang atau lebih dan benda kerja. is shielded by a blanket of granular,
Pengelasan dilindungi oleh lapisan serbuk fusible material on the work. Pressure is
pelindung, yang berfusi dengan benda not used, and filler nietal is obtained
kerja. Tekanan tidak digunakan serta from the electrode and sometimes from
logam pengisi diperoleh dari elektroda a supplementary welding rod.
dan terkadang dari batang las tambahan.

lasan cantum ─ lasan yang dibuat untuk tack weld*: a weld made to hold parts of
a weldment in proper alignment until

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


meme gang bagian yang disambung pada
dudukan yang benar sampai lasan tahap subsequent welds are made.
selanjutnya dibuat.

lasan ─ penyambungan atau penyatuan weld*: a localized coalescence of metal


logam setempat yang dihasilkan dengan where in coalescence is produced by
cara memanaskan logam sampai suhu heating to suita ble temperatures, with
yang cocok, dengan atau tanpa or without the application of pressure,
menggunakan logam pengisi. Logam and with or without the use of filler
pengisi harus mempunyai titik lebur metal. The filler metal shall have a
kurang lebih sama dengan logam dasar. melting point approximately the same as
the base metal.
juru las ─ seseorang yang mampu welder*: one who is capable of
melaksanakan operasi pengelasan performing a manual or semiautomatic
manual atau semi otomatis. welding operation

operator las ─ seseorang yang welding operator*: one who operates


mengoperasikan peralatan las otomatis machine or automatic welding
atau las mesin. equipment

prosedur las ─ metode dan praktek yang welding procedures*: the detailed
rinci termasuk prosedur pengelasan methods and practices including joint
sambungan yang digunakan dalam welding procedures involved in the
membuat sambungan las. production of a weldment.

© BSN 2011 15 dari 261


SNI 3473:2011

Bab II Chapter II
Desain Design

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Bagian I PART 1
Kondisi dan kriteria Condition and criteria

401 Kondisi desain 401 Design condition

401.1 Umum 401.1 General

Paragraf 401 mendefinisikan tekanan, Paragraph 401 defines the pressures,


suhu dan berbagai gaya yang dapat temperatures, and various forces

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


diaplikasikan pada desain sistem applicable to the design of piping
perpipaan dalam lingkup standar ini. systems within the scope of this Code.
Paragraf ini juga memperhatikan It also takes into account considerations
pertimbangan yang akan diberikan untuk that shall be given to ambient and
pengaruh ambien dan mekanis serta mechanical influences and various
berbagai pembebanan. loadings.

401.2 Tekanan 401.2 Pressure

401.2.2 Tekanan desain internal. 401.2.2 Internal design pressure. The


Komponen perpipaan pada titik manapun piping component at any point in the
dalam sistem perpipaan harus didesain piping system shall be designed for an
untuk tekanan desain internal dan harus internal design pressure which shall not
tidak kurang dari tekanan operasi steady be less than the maximum steady state
state maksimum pada titik itu, atau harus operating pressure at that point, or less
tidak kurang dari tekanan tinggi-statis than the static head pressure at that
pada titik itu dengan saluran dalam point with the line in a static condition.
kondisi statis. Tekanan operasi steady The maximum steady state operating
state maksimum harus merupakan pressure shall be the sum of the static
penjumiahan dari tinggi tekanan-statis, head pressure, pressure required to
tekanan yang diperlukan untuk mengatasi overcome friction losses, and any
kerugian gesekan dan tekanan balik. required back pressure. Credit may be
Tekanan eksternal hidrostatis boleh diper given for hydrostatic external pressure,
hitungkan, dengan cara yang sesuai, in the appropriate manner, in modifying
dalam pemodifikasian tekanan desain the internal design pressure for use in
internal untuk digunakan dalam calculations involving the pressure
perhitungan yang melibatkan desain design of piping components (see para.
tekanan komponen perpipaan (lihat butir 404.1.3). Pressure rise above maximum
404.1.3). Kenaikan tekanan di atas steady state operating pressure due to
tekanan operasi steady state maksimum surges and other variations from normal
akibat resatan tekanan dan perubahan operations is allowed in accordance with
lain dari operasi normal dibolehkan sesuai para. 402.2.4
dengan butir 402.2.4

401.2.3 Tekanan desain eksternal. 401.2.3 External design pressure.


Komponen perpipaan harus didesain The piping component shall be designed
untuk dapat menahan perbedaan to withstand the maximum possible
maksimum antara tekanan eksternal dan differential between external and internal
internal yang mungkin terjadi pada pressures to which the component will

© BSN 2011
16 dari 261
SNI 3473:2011

komponen tersebut. be exposed.

401.3 Temperatur 401.3 Temperature

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
401.3.1 Temperatur desain. Suhu 401.3.1 Design temperature. The
desain adalah suhu logam yang design temperature is the metal
diperkirakan terjadi dalam operasi normal. temperature expected in normal
Dalam mendesain tidak diperlukan operation. It is not necessary to vary the
merubah tegangan desain untuk suhu design stress for metal temperatures
logam antara -20oF (-30oC) dan 250oF between -20oF (-30oC) and 250oF
(120oC). Namun demikian, beberapa (120oC). However, some of the materials
material yang memenuhi spesifikasi yang conforming to specifications approved
disetujui standar ini mungkin tidak for use under this Code may not have
mempunyai sifat-sifat yang cocok untuk properties suitable for the lower portion
porsi bagian bawah rentang (band) suhu of the temperature band covered by this
yang dicakup dalam standar ini. Enjinir Code. Engineers are cautioned to give

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


diingatkan untuk memberikan atensi pada attention to the low temperature
sifat-sifat suhu rendah dari material yang properties of the materials used for
digunakan untuk fasilitas yang akan facilities to be exposed to unusually low
diekspos pada suhu tanah rendah atau ground temperatures, low atmospheric
subu atmosfer rendah yang luar biasa. temperatures, or transient operating
conditions.

401.4 Pengaruh ambien 401.4 Ambient influences

401.4.2 Efek ekspansi fluida. Provist 401.4.2 Fluid expansion effects.


untuk menahan atau melepaskan Provision shall be made in the design
kenaikan tekanan yang disebabkan oleh either to withstand or to relieve
pemanasan fluida statik harus dibuat increased pressure caused by the
dalam pendesainan komponen perpipaan. heating of static fluid in a piping
component.

401.5 Efek dinamik 401.5 Dynamic effects

401.5.1 Tumbukan. Gaya tumbukan 401.5.1 Impact. Impact forces caused


yang disebabkan oleh kondisi eksternal by either external or internal conditions
maupun internal harus dipertimbangkan shall be considered in the design of
dalam pendesainan sistem perpipaan. piping systems.

401.5.2 Angin. Efek beban angin harus 401.5.2 Wind. The effect of wind
ditentukan dalam pendesainan perpipaan loading shall be provided for in the
yang disuspensi (suspended). design of suspended piping.

401.5.3 Gempa. Pengaruh gempa 401.5.3 Earthquake. Consideration in


harus diperhitungkan dalam pendesainan the design shall be given to piping
sistem perpipaan yang berlokasi di systems located in regions where
daerah yang sering terjadi gempa bumi. earthquakes are known to occur.

401.5.4 Vibrasi. Tegangan yang 401.5.4 Vibration. Stress resulting


dihasilkan dari vibrasi atau resonansi from vibration or resonance shall be
harus dipertimbangkan dan ditentukan considered and provided for in ac-
sesuai dengan praktek rekayasa yang cordance with sound engineering
layak (sound engineering practice). practice.

401.5.5 Longsor. Pertimbangan dalam 401.5.5 Subsidence. Consideration in

© BSN 2011 17 dari 261


SNI 3473:2011

desain harus diberikan pada sistem the design shall be given to piping
perpipaan yang berlokasi di daerah yang systems located in regions where
sering terjadi longsor. subsidence is known to occur.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
401.5.6 Gelombang dan arus. Efek 401.5.6 Waves and currents. The
gelombang dan arus harus ditentukan effects of waves and currents shall be
dalam pendesainan pipa penyalur yang provided for in the design of pipelines
melintasi sungai. across waterways.

401.6 Efek berat 401.6 Weight effects

Efek berat berikut ini yang berkombinasi The following weight effects combined
dengan beban dan gaya yang berasal with loads and forces from other causes
dari sumber lainnya harus turut shall be taken into account in the design
diperhitungkan dalam pendesainan of piping that is exposed, suspended, or

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


perpipaan yang diekspos, disuspensi atau not supported continuously.
tidak disangga secara kontinu.

401.6.1 Beban bergerak. Beban hidup 401.6.1 Live loads. Live loads include
termasuk berat cairan yang disalurkan. the weight of the liquid transported and
Beban impak yang disebabkan angin, any other extraneous materials such as
gelombang dan arus juga dianggap ice or snow that adhere to the pipe. The
beban hidup. impact of wind, waves, and currents are
also considered live loads.

401.6.2 Beban mati. Beban mati 401.6.2 Dead loads. Dead loads
termasuk berat dari pipa, komponen, include the weight of the pipe,
pelapis, urukan dan pautan ke perpipaan components, coating, back fill, and
yang taktersangga. unsupported attachments to the piping.

401.7 Ekspansi termal dan beban 401.7 Thermal expansion and


kontraksi contraction loads

Provisi harus dibuat untuk efek ekspansi Provisions shall be made for the effects
dan kontraksi termal pada semua sistem of ther mal expansion and contraction in
perpipaan. all piping systems.

401.8 Pergerakan relatif komponen 401.8 Relative movement of


yang dihubungkan connected components

Efek pergerakan relatif komponen yang The effect of relative movement of


dihubungkan harus turut diperhitungkan connected coniponents shall be taken
dalam pendesainan perpipaan dan into account in design of piping and pipe
elemen penyangga pipa. supporting elements.

402 Kriteria desain 402 Design criteria

402.1 Umum 402.1 General

Paragraf 402 berkenaan dengan rating, Paragraph 402 pertains to ratings,


kriteria tegangan, alowans desain dan stress criteria, design allowances, and
nilai desain mini mum, serta formulasi minimum design values, and formulates
© BSN 2011
18 dari 261
SNI 3473:2011

perubahan yang di izinkan pada faktor ini the permissible variations to these
yang digunakan dalam desain sistem factors used in the design of piping
perpipaan dalam lingkup standar ini. systems within the scope of this Code.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Persyaratan desain standar ini mencukupi The design requirements of this Code
untuk keselamatan umum dalam kondisi are adequ ate for public safety under
yang biasa ditemui pada sistem conditions usually encountered in piping
perpipaan dalam lingkup standar ini, systems within the scope of this Code,
termasuk pipa penyalur dalam kawa san including lines within towns, cities, and
pemukiman dan kawasan industri. industrial areas. How ever, the de sign
Namun demikian, enjinir desain harus engineer shall provide reasonable
menyediakan pro teksi yang layak untuk protect tion to prevent damage to the
mencegah kerusakan pipa akibat kondisi pipeline from unu sual external
eksternal yang mungkin dite mui pada conditions which may be encoun tered
pelintasan sungai, dan daerah pantai, in river crossings, inland coastal water
jembatan, daerah yang lalu lintasnya areas, bridges, areas of heavy traffic,

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


padat, ben tangan panjang swa-sangga, long self-supported spans, unstable
tanah labil, vibrasi, berat pautan khusus ground, vibratioin, weight of special
atau gaya akibat kondisi termal yang attachments, or forces result ing from
abnormal. Beberapa tindakan protektif abnormal thermal conditions. Some of
yang dapat diambil oleh enjinir desain the protective measurees which the
adalah menyelubungi pipa penyalur design engi neer may provide are
dengan pipa baja, menambahkan pelapis encasing with steel pipe of larger di-
beton pelindung, menabah tebal dinding ameter, adding concrete protective
pipa, memperdalam letak saluran, atau coating, increasing the wall thickness,
petunjuk adanya saluran dengan memberi lowering the line to a greater depth, or
rambu-rambu tambahan. indicating the presence of the line with
additional markers.

402.2 Rating tekanan - temperatur 402.2 Pressure - temperature


untuk komponen perpipaan. ratings for piping
components
402.2.1 Komponen yang mempunyai
rating tertentu. Rating tekanan untuk 402.2.1 Components having specific
komponen yang batas suhu logamnya ratings. Within the metal temperature
antara -20oF (-30oC) s/d 250oF (120oC) limits of -20oF (-30oC) to 250oF (120oC),
harus memenuhi untuk suhu 100oF (40oC) pressure ratings for components shall
dalam standar material yang tercantum conform to those stated for 100oF (40oC)
pada Tabel 423.1 Trim, poking, sil dan in material standards listed in Table
gasket non-metalik harus dibuat dari 423.1. The nonmetallic trim, packing,
material yang tidak rusak bila seals, and gaskets shall be made of
berhubungan dengan fluida dalam sistem materials which are not injuriously
perpipaan dan harus mampu menahan affected by the fluid in the piping system
tekanan dan suhu operasinya. Tekanan and shall be capable of with standing
rendah disebabkan situasi reduk si the pressures and temperatures to
tekanan, seperti ‘blow down’ dan peris which they will be subjected in service.
tiwa-peristiwa lain, harus dipertimbangkan Low temperatures due to pressure
bila mendesain saluran pipa karbon reduction situati ons, such as blow
dioksida. downs and other events, shall be
considered when designing carbon di-
oxide pipelines.

402.2.2 Rating - komponen yang tidak 402.2.2 Ratings - components not


mempunyai rating tertentu. Komponen having specific ratings. Piping
perpipaan yang tidak mempunyai rating components not having established

© BSN 2011 19 dari 261


SNI 3473:2011

tekanan boleh dikualifikasi pressure ratings may be qualified for


penggunaannya seperti yang use as specified in paras. 402.4.7 and
dispesifikasikan pada butir 402.4.7 and 423.1(b).

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
423.1(b).

402.2.3 Kondisi operasi normal. Untuk 402.2.3 Normal operating conditions.


operasi normal, tekanan operasi konstan For normal operation the maximum
maksimum harus tidak melebihi tekanan steady state operating pressure shall not
desain internal dan rating tekanan untuk exceed the internal design pressure and
komponen yang digunakan. pressure ratings for the components
used.

402.2.4 Rating - keluasan untuk peru 402.2.4 Ratings - allowance for


bahan dari operasi normal. Tekanan variations from normal operations.
lesat (surge pressure) dalam saluranpipa Surge pressures in a liquid pipeline are

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


cairan adalah tekanan yang dihasilkan produced by a change in the velocity of
oleh perubahan kecepatan gerakan aliran the moving stream that results from
sebagai akibat pen-nyetopan stasiun shutting down of a pump station or
pompa atau unit pompa, penu tupan pumping unit, closing of a valve, or
katup atau penghentian total gerak aliran. blockage of the moving stream.
Tekanan lesat melemah (berkurang inten Surge pressure attenuates (decreases
sitasnya) sewaktu tekanan itu berpindah in intensity) as it moves away from its
dari tempat awal mulanya. point of origin.
Kalkulasi untuk tekanan lesat harus Surge calculations shall be made, and
dibuat, serta peralatan kontrol dan adequate controls and protective
protektif yang memadai harus diberikan equipment shall be provided, so that the
demikian rupa, hingga tingkat kenaikan level of pressure rise due to surges and
tekanan akibat lesatan dan perubahan other variations from normal operations
lain dari operasi normal harus tidak shall not exceed the internal design
melampaui tekanan desain internal pada pressure at any point in the piping sys-
titik manapun dalam sistem pipa dan tem and equipment by more than 10%.
alatlebih besar dari 10%.

402.2.5 Rating pertimbangan untuk 402.2.5 Ratings - considerations for


kondisi tekanan berbeda. Bila dua different pressure conditions. When
saluran yang beroperasi dengan kondisi two lines that operate at different
tekanan berbeda dihubungkan, maka pressure conditions are connected, the
katup yang memisahkan kedua pipa valve segregating the two lines shall be
penyalur itu harus mempunyai rating rated for the more severe service
untuk kondisi servis yang lebih berat. Bila condition. When a line is connected to a
sua tu saluran disambung kesuatu piece of equipment which operates at a
peralatan yang beroperasi pada tekanan higher pressure condition than that of
lebih tinggi dari saluran tersebut, maka the line, the valve segregating the line
katup yang memisahkan saluran dan from the equipment shall be rated for at
peralatan tersebut harus dibatasi least the operating condition of the
sekurang nya pada kondisi operasi equipment. The piping between the
peralatan. Perpipaan yang berada antara more severe conditions and the valve
kondisi yang lebih berat dan katup harus shall be designed to withstand the
didesain untuk dapat menahan kondisi operating conditions of the equipment or
operasi peralatan atau perpipaan di piping to which it is connected.
tempat perpipaan tersebut dihubungkan.

© BSN 2011
20 dari 261
SNI 3473:2011

402. 3 Limit tegangan-boleh dan 402 3 Allowable stresses and other


tegangan lain. stress limits

402.3.1 Nilai tegangan-boleh. 402.3.1 Allowable stress values

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
a) Nilai tegangan-boleh S yang akan a) The allowable stress value S to
digunakan untuk kaikulasi desain pada be used for design calculations in para.
butir 404.1.2 untuk pipa baru yang 404.1.2 for new pipe of known
spesifikasinya telah diketahui harus specification shall be established as
dihitung sebagai berikut : follows:

S = F x E x kuat ulur minimum S = F x E x specified minimum yield


spesifikasi pipa, psi (MPa) strength of the pipe, psi (MPa)
di mana: where
E = faktor sambungan lasan Oihat E = weld joint factor (see para.
butir 402.4.3 dan Tabel 402.4.3) 402.4.3 and Table 402.4.3)
F = faktor desain yang didasarkan F = design factor based on

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


pada tebal dinding nominal. nominal wall thickness. In
Dalam menen tukan faktor setting design factor, due
desain, pertimbangan yang consideration has been
seksama dan alowans telah given to and allowance has
dibuat untuk toleransi tebal yang been made for the
kurang dan kedalaman-boleh underthickness tolerance
maksi mum dari and maximum allowable
ketaksempurnaan yang ditentu- depth of imperfections
kan pada spesifikasi yang provided for in the
disetujui Code ini. Nilai F yang specifications approved by
digunakan dalam Code ini tidak the Code. The value of F
boleh lebih besar dari 0.72 used in this Code shall be
not greater than 0.72

Tabel 402.3.1(a) adalah tabulasi contoh Table 402.3.1(a) is a tabulation of


tegangan-boleh untuk penggunaan examples of allowable stresses for
referensi pada sistem perpipaan penyalur reference use in transportation piping
dalam ruang lingkup code ini, untuk nilai F systems within the scope of this Code,
= 0.72 for F = 0.72.

b) Nilai tegangan-boleh S yang akan b) The allowable stress value S to be


digunakan untuk kalkulasi desain pada used for design calculations in para.
butir 404.1.2 untuk pipa bekas pakai 404.1.2 for used (reclaimed) pipe of
(digunakan ulang) yang spesifikasinya known specification shall be in
telah diketahui harus sesuai dengan butir accordance with (a)above and
(a) di atas dan Iimitasi pada butir 405.2.1 limitations in para. 405.2.1(b).
(b).
c) Nilai tegangan-boleh S yang akan c) The allowable stress value S to be
digunakan untuk kalkulasi desain pada used for design calculations in para.
butir 404.1.2 untuk pipa baru atau pipa 404.1.2 for new or used (reclaimed) pipe
bekas pakai (digunakan ulang) yang of unknown or ASTM A 120 specification
spesifikasinya tidak diketahui atau pipa shall be established in accordance with
AS7m A 120 harus sesuai dengan rumus the following and limitations in para.
berikut dan limitasi pada butir 405.2. 1 (c). 405.2.1(c).

© BSN 2011 21 dari 261


SNI 3473:2011

Tabel 402.3.1(a) Tabulasi Contoh Tegangan-boleh untuk Penggunaan Referensi pada


Sistem Perpipaan Dalam Lingkup Standar ini
Table 402.3.1(a) Tabulation of Examples of Allowable Stresses for Reference Use in

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Piping Systems Within the Scope of This Code

Faktor Nilai Tegangan - Boleh


Kuat Ulur Minimum Sambungan -20oF s/d 250oF
Spesifikasi Grade Spesifikasi Psi (Mpa) Lasan E(-30 C s/d 120oC), psi
o

(Mpa)
Specification Specified Min. Yield Weld JointAllowable Stress Vallue
S,
Strength, Psi (Mpa) Factor E -20oF to 250oF
(-30 C to 120oC), psi (Mpa)
o

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Seamless
API 5L A25 25,000 (172) 1.00 18,000 (124)
API 5L, ASTM A 53,
ASTM A 106 A 30,000 (207) 1.00 21,600 (149)
API 5L, ASTM A 53,
ASTM A 106 B 35,000 (241) 1.00 25,200 (174)

API 5L X42 42,000 (289) 1.00 30,250 (208)


API 5L X46 46,000 (317) 1.00 33,100 (228)

API 5L X52 52,000 (358) 1.00 37,450 (258)


API 5L X56 56,000 (386) 1.00 40,300 (278)
API 5L X60 60,000 (413) 1.00 43,200 (298)

API 5L X65 65,000 (448) 1.00 46,800 (323)


API 5L X70 70,000 (482) 1.00 50,400 (347)
API 5L X80 80,000 (551) 1.00 57,600
(397)
ASTM A 106 c 40,000 (278) 1.00 28,800 (199)
ASTM A 333 6 35,000 (241) 1.00 25,000 (174)
ASTM A 524 1 35,000 (241) 1.00 25,200 (174)
ASTM A 524 H 30,000 (207) 1.00 21,600 (149)

Furnace Butt Welded, Continuous Welded


ASTM A 53 ... 25,000 (172) 0.60 10,800 (74)
API 5L Classes I and II A25 25,000 (172) 0.60 10,800 (74)

Electric Resistance Weldedand Efectric Flash Welded


API 5L A25 25,000 (172) 1.00 18,000 (124)
API 5L, ASTM A 53,
ASTM A 135 A 30,000 (207) 1.00 21,600 (149)
API 5L, ASTM A 53,
ASTM A 135 B 35,000 (241) 1.00 25,200 (174)

API 5L X42 42,000 (289) 1.00 30,250 (208)


API 5L X46 46,000 (317) 1.00 33,100 (228)

API 5L X52 52,000 (358) 1.00 37,450 (258)


API 5L X56 56,000 (386) 1.00 40,300 (279)

© BSN 2011
22 dari 261
SNI 3473:2011

API 5L X60 60,000 (413) 1.00 43,200 (297)

API 5L X65 65,000 (448) 1.00 46,800 (323)


API 5L X70 70,000 (482) 1.00 50,400 (347)

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
API 5L X80 80,000 (551) 1.00 57,600 (387)

ASTM A 333 6 35,000 (241) 1.00 25,000 (174)

Electric Fusion Welded

ASTM A 134 ... ... 0.80 ...


ASTM A 139 A 30,000 (207) 0.80 17,300 (119)
ASTM A 139 B 35,000 (241) 0.80 20,150 (139)
ASTM A 671 ... Note (1) 1.00 [Notes (2), (3)]. . .
ASTM A 671 ... Note (1) 0.70 [Note (4)] ...
ASTM A 672 ... Note (1) 1.00 [Notes (2), (3)]. . .

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


ASTM A 672 ... Note (1) 0.80 [Note (4)] ...

Submerged Arc Welded

API 5L A 30,000 (207) 1.00 21,600 (149)


API 5L B 35,000 (241) 1.00 25,200 (174)

API 5L X42 42,000 (289) 1.00 30,250 (208)


API 5L X46 46,000 (317) 1.00 33,100 (228)
API 5L X52 52,000 (358) 1.00 37,450 (258)
API 5L X56 56,000 (386) 1.00 40,300 (278)
API 5L X60 60,000 (413) 1.00 43,200 (298)

API 5L X65 65,000 (448) 1.00 46,800 (323)


API 5L X70 70,000 (482) 1.00 50,400 (347)
API 5L X80 80,000 (551) 1.00 57,600 (387)

ASTM A 381 Y35 35,000 (241) 1.00 25,200 (174)


ASTM A 381 Y42 42,000 (290) 1.00 30,250 (209)
ASTM A 381 Y46 46,000 (317) 1.00 33,100 (228)
ASTM A 381 Y48 48,000 (331) 1.00 34,550 (238)

ASTM A 381 Y50 50,000 (345) 1.00 36,000 (248)


ASTM A 381 Y52 52,000 (358) 1.00 37,450 (258)
ASTM A 381 Y60 60,000 (413) 1.00 43,200 (298)
ASTM A 381 Y65 65,000 (448) 1.00 46,800 (323)

CATATAN UMUM: GENERAL NOTES:


a) Nilai tegangan boleh S yang ditunjukkan a) Allowable stress values S shown in this
dalam Tkbel ini unu dengan 0,72 E (faktor table are equal to 0.72 E (weld joint
sambungan lasan) x kuat ulur minimum- factor) x specified minimum yield strength
spesifikasi pipa. of the pipe.
b) Nilai tegangan-boleh yang ditunjukkan b) Allowable stress values shown are for
adalah untuk pipa baru yang spesifikasinya new pipe of known specification.
diketahui. Nilai tegangan-boleh untuk pips Allowable stress values for new pipe of
baru yang spesifikazinya tidak diketahui unknown specification, ASTM A 120
spesifikasi, ASTM A 120 atau pipa bekas specification, or used (reclaimed) pipe
pakai (digunakan ulang) harus ditentukan shall be determined in accordance with
wsuai dengan butir 402.3.1. para. 402.3.1.

© BSN 2011 23 dari 261


SNI 3473:2011

c) Untuk beberapa perhitungan standar, c) For some Code computations,


terutams yang menyangkut koneksi particularly with regard to branch
cabang [(Iihat 404.3.I(d)(3)] dan ekspansi, connections [see para. 404.3.1(d)(3)] and

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
fleksibilitas, pautan struktural, penyanggs expansion, flexibility, structural
dan resir-aint (Bab 11, Bagian 5), faktor attachments, supports, and restraints
sambungan lasan E tidak perlu (Chapter 11, Part 5), the weld joint factor
diperhitungkan. E need not be considered.
d) Untuk kuat ulur minimum-spesifikasi dari d) For specified minimum yield strength of
grade lain dalam spesifikasi yang disetujui, other grades in approved specifications,
mengacu kepada spesifikagi tersebut. refer to that particular specification.
e) Nilai tegangan-boleh untuk pipa yang telah e) Allowable stress value for cold worked
dikeqakan dingin dan yang dipanaskan pipe subsequently heated to 600oF
o o
lanjut san-tpai 650 F (300 C) atau lebih (300oC) or higher (welding excepted)
(pengelasan dikecualikan) harus 75% dari shall be 75% of the value listed in Table.
nilai yang tertulis dalam tabel.
f) Definisi untuk bergai tipe dari pipa f) Definitions for the various types of pipe

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


ditentukan dalam butir 400.2 are given in para. 400.2.
g) Satuan tegangan metrik ditentukan dalam g) Metric stress levels are given in MPa (1
MPa (1 megapascal = 1 million pascal). megapascal = 1 million pascals).

CATATAN: NOTES:
1) Lihat spesifikasi pelat yang belaku untuk 1) See applicable plate specification for
titik ulur 'yield point' dan butir 402.3.1 untuk yield point and refer to para. 402.3.1 for
mengkalkulasi S. calculation of S.
2) Faktor ini berlaku untuk kelas 12, 22, 32, 2) Factor applies for Classes 12, 22, 32, 42,
42 dan 52 and 52 only.
3) Radiografi harus dilakukan setelah 3) Radiography must be performed after
periakuan panns. heat treatment.
4) Faktor ini beriaku untuk kelas 13, 23, 33, 4) Factor applies for Classes 13, 23, 33, 43,
43 dan 53 and 53 only.

S = F x E x kuat ulur minimum pipa, S = F x E x minimum yield strength of


[24.000 psi (165 MPa)] atau kuat ulur the pipe, psi (MPa) [24,000 psi (165
yang ditentukan sesuai dengan butir MPa)] or yield strength determined in
437.6.6 dan butir 437.6.7)], psi (MPa) accordance with paras. 437.6.6 and
dimana 437.6.7]
where
E = faktor sambungan las (lihat Tabel E = weld joint factor (see Table
402.4.3) 402.4.3)
F = faktor desain yang didasarkan pada F = design factor based on nominal
tebal dinding nominal. Dalam menentu wall thickness. In setting design factor,
kan faktor desain, pertimbangan yang due consideration has been given to and
seksa ma dan alowans telah dibuat allowance has been made for the
untuk tole ransi tebal-bawah dan underthickness tolerance and maximum
kedalaman-boleh maksimum dari allowable depth of imperfections
ketaksempurna an yang ditentukan provided for in the specifications
dalam spesifikasi yang disetujui code approved by the Code. The value of F
ini. Nilai F yang digunakan dalam code used in this code shal be no greater than
ini tidak boleh lebih besar dari 0.72. 0.72.

d) Nilai tegangan-boleh S yang akan d) The allowable stress value S to be used


digunakan untuk kalkulasi desain pada for design calculations in para. 404.1.2 for
butir 404.1.2 untuk pipa yang telah pipe which has been cold worked in order
dikerjakan-dingin (cold worked) guna to meet the specified minimum yield
memenuhi kuat ulur minimum-spesifi kasi strength and is subsequently heated to
dan dipanaskan lanjut sampai suhu 600oF 600oF (300oC) or higher (welding

© BSN 2011
24 dari 261
SNI 3473:2011

(300oC) atau lebih tinggi (pengelasan excepted) shall be 75% of the applicable
dikecualikan) harus 75% dari nilai allowable stress value as determined by
tegangan-boleh yang berlaku seperti yang para. 402.3.1(a), (b), or (c).
ditentukan oleh butir 402.3. 1 (a), (b) atau

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
(c).
e) Nilai tegangan-boleh geseran (shear) e) Allowable stress values in shear shall
harus tidak melebihi 45% kuat ulur not exceed 45% of the specified minimum
minimum-spesifikasi pipa, dan nilai yield strength of the pipe, and allowable
tegangan-boleh untuk bearing harus tidak stress values in bearing shall not exceed
melebihi 90% kuat ulur minimum- 90% of the specified minimum yield
spesifikasi pipa. strength of the pipe.
f) Nilai tegangan tarik dan tegangan f) Allowable tensile and compressive stress
kompresif yang diperbolehkan untuk values for materials used in structural
material yang digu nakan sebagai supports and restraints shall not exceed
penyangga struktural dan batasan harus 66% of the specified minimum yield
tidak melebihi 60% kuat ulur minimum- strength. Allowable stress values in shear

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


spesifikasi. Nilai tegangan-boleh geser and bearing shall not exceed 45% and
dan bearing harus tidak melebihi 45% dan 90% of the specified minimum yield
90% kuat ulur minimum spesifikasi. strength, respectively. Steel materials of
Material baja yang spesifikasinya tidak unknown specifications may be used for
diketahui boleh digunakan untuk structural supports and restraints, provided
penyangga struktur dan batasan, asalkan a yield strength of 24,000 psi (165 MPa) or
menggunakan kuat ulur 24.000 psi (165 less is used.
MPa) atau kurang.
g) Bila standar ini mengacu pada nilai g) In no case where the Code refers to the
minimum sifat fisis yang dispesifika sikan, specified minimum value of a physical
maka nilai sifat fisis yang lebih tinggi harus property shall a higher value of the
tidak digunakan untuk menentukan nilai property be used in establishing the
tegangan-bolehnya. allowable stress value.
h). Bilamana diindikasikan oleh layanan h) Where indicated by service or location,
atau lokasi, pengguna code ini memilih users of this code may elect to use a
faktor desain F kurang dari 0.72. design factor, F, less than 0.72.

402.3.2 Limit tegangan terhitung akibat 402.3.2 Limits of calculated stresses


beban terus menerus dan due to sustamed loads and
ekspansi termal. thermal expansion

a) Tegangan-tekanan internal. Tegangan a) Internal pressure stresses. The


yang dikalkulasi sebagai akibat tekanan calculated stresses due to internal
internal harus tidak melebihi nilai tegangan- pressure shall not exceed the applicable
boleh S yang berlaku yang ditentukan oleh allowable stress value S determined by
butir 402.3.1(a), (b), (c), atau (d) kecuali para. 402.3.1 (a), (b), (c), or (d) except as
diizinkan oleh sub paragraf lain butir 402.3. perm , itted by other subparagraphs of
para. 402.3.
b) Tegangan-tekanan eksternal. Tegangan
akibat tekanan eksternal dipertimbangkan b) External pressure stresses. Stresses
aman bila tebal dinding komponen due to external pressure shall be
perpipaan memenuhi persyaratan butir 403 considered safe when the wall thickness of
dan 404. the piping components meets the require-
ments of paras. 403 and 404.
c) Tegangan ekspansi yang diperbolehkan.
Nilai tegangan-boleh untuk tegangan tarik- c) Allowable expansion stresses. The
ekivalen pada butir 419.6.4(b) untuk allowable stress values for the equivalent
saluran yang dikekang (restrained) harus tensile stress in para. 419.6.4(b) for
tidak melebihi 90 % kuat ulur minimum- restrained lines shall not exceed 90% of

© BSN 2011 25 dari 261


SNI 3473:2011

spesifikasi pipa. Rentang (range) the specified minimum yield strength of the
tegangan-boleh SA pada butir 419.6.4(c) pipe. The allowable stress range, SA, in -
untuk saluran yang tidak dikekang para. 419.6.4(c) for unrestrained lines shall

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
(unrestrained) larus tidak melebihi 72 % not exceed 72% of the specified minimum
kuat ulur minimum-spesifikasi pipa. yield strength of the pipe.

d) Tegangan longitudinal aditif. Jumlah d) Additive longitudinal stresses. The sum


tegangan-tegangan longitudinal akibat of the longitudinal stresses due to
tekanan, berat, dan beban eksternal terus pressure, weight, and other sustained
menerus lainnya [lihat butir 419.6.4(c)] external loadings [see para. 419.6.4(c)]
harus tidak melebihi 75 % nilai tegangan- shall not exceed 75% of the allowable
boleh SA pada butir 404.3.2(c) di atas. stress value specified for SA in para.
404.3.2(c) above.

e) Tegangan tambah. Jumlah tegangan e) Additive stresses. The sum of the

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


melingkar, longitudinal, dan radial akibat circumferential, longitudinal, and radial
tekan an desain internal dan beban stresses due to internal design pressure
eksternal pada pipa tanpa selubung and external load in pipe installed under
(casing) yang dipasang di bawah jalan railroads or highways as combined in API
kereta api atau jalan raya sebagaimana RP 102 shall not exceed 0.90 SMYS
dikombinasikan dalam API RP 102 dan (specified minimum yield strength). Loads
tidak boleh melebihi 0,90 Kuat Ulur shall include earth load, ciclic rail load, and
Minimum Spesifikasi. Beban harus thermal stresses.
termasuk beban tanah, beban siklik rel,
dan tegangan panas.

402.3.3 Limit tegangan terhitung 402.3.3 Limits of calculated stresses


akibat beban sesaat. due to occasional loads

a) Operasi. Jumlah dari tegangan a) Operation. The sum of the longitudinal


longitudinal yang dihasilkan oleh tekanan, stresses produced by pressure, live and
bobot mati dan bobot hidup, dan tegangan dead loads, and those produced by
yang dihasilkan oleh beban sesaat seperti occasional loads, such as wind or earth
angin atau gempa bumi, harus tidak quake, shall not exceed 80% of the
melebihi 80 % kuat ulur minimum- specified minimum .yield strength of the
spesifikasi pipa. Beban angin dan beban pipe. It is not necessary to consider wind
gempa dianggap tidak terjadi bersamaan. and earthquake as occurring concurrently.
b) Uji. Tegangan akibat dari kondisi uji b) Test. Stresses due to test conditions are
tidak dikenakan limitasi yang dinyatakan not subject to the limitations of para. 402.3.
pada butir 402.3. Dalam hal ini tidak perlu It is not necessary to consider other
mempertim bangkan beban sesaat lainnya, occasional loads, such as wind and
seperti beban angin dan gempa, yang earthquake, as occurring concurrently with
terjadi bersama dengan beban bergerak, the live, dead, and test loads existing at the
diam, dan beban uji yang ada pada saat time of test.
pengujian.

402.4 Yang diijinkan 402.4 Allowances

402.4.1 Korosi. Tebal dinding diijinkan 402.4.1 Corrosion. A wall thickness


untuk korosi tidak disyaratkan bila pipa dan allowance for corrosion is not required if
komponen diproteksi terhadap korosi pipe and components are protected against
sesuai dengan persyaratan dan prosedur corrosion in accordance with the
yang ditentukan pada Bab VIII. requirements and procedures prescribed in
Chapter VIII.

© BSN 2011
26 dari 261
SNI 3473:2011

402.4.2 Penguliran dan pengaluran. 402.4.2 Threading and grooving. An


Alowans untuk kedalaman ulir atau alur allowance for thread or groove depth in
dalam in. (mm) harus dimasukkan pada A inches (mm) shall be included in A of the

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
dari persa maan butir 404.1.1 bila pipa equation under para. 404.1.1 when
berulir atau beralur diizinkan oleh Standar threaded or grooved pipe is allowed by this
ini Oihat butir 414). Code (see para. 414).

402.4.3 Faktor sambungan lasan. 402.4.3 Weld joint factors. Longitudinal or


Faktor sambungan lasan longitudinal atau spiral weld joint factors E for various types
spiral E untuk berbagai tipe pipa of pipe are listed in Table 402.4.3.
dicantumkan pada Tabel 402.4.3.

404.4.4 Toleransi tebal dinding dan 402.4.4 Wall thickness and defect
toleransi cacat. Toleransi tebal dinding tolerances. Wall thickness tolerances and
dan toleransi cacat untuk pipa harus defect tolerances for pipe shall be as

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


sebagaimana yang ditetapkan dalam specified in applicable pipe specifications
spesifikasi pipa yang ber laku atau standar or dimensional standards included in this
dimensi yang termasuk dalam standar ini Code by reference in Appendix A.
sebagai acuan pada Lampiran A.

402.5 Timbulnya patahan dalam pipa 402.5 Frature propagation in carbon


penyalur karbon dioksida dioxide pipelines

402.5.1 Pertimbangan desain. 402.5.1 Design considerations. The


Kemungkinan fraktur propagasi rapuh dan possi bility of brittle and ductile propagating
getas harus diper timbangkan dalam fractures shall be considered in the design
desain pipa penyalur karbon dioksida. of carbon dioxide pipelines. The design
Enjinir desain harus memberilkan pro teksi engineer shall provide reasonable
yang layak untuk membatasi terjadi atau protection to limit the occurrence and the
memanjangnya fraktur diseluruh pipa length of fractures through out the pipeline
penyalur dengan memberikan with special consideration at river
pertimbangan khusus pada perlintasan crossings, road crossings, and other
sungai, perlintasan ja;lan, dan pada area appropriate areas or intervals.
atau selang jarak lain yang tepat.

402.5.2 Patahan rapuh. Timbulnya 402.5.2 Brittle fractures. Brittle fracture


patahan rapuh harus dicegah dengan propagation shall be prevented by selection
menyeleksi baja pipa yang mengalami of a pipe steel which fractures in a ductile
patahan secara lunakl pada suhu manner at operating temperatures. API 5L
pengoperasian. Persyaratan tambahan API supplementary requirements or similar
5L atau spesifikasi serupa harus digunakan specifications shall be used for testing
untuk persyaratan pengujian untuk requirements to ensure the proper pipe
menjamin penyeleksian baja pipa yang steel selection.
tepat.

402.5.3 Patahan lunak. Timbulnya 402.5.3 Ductile fractures. Ductile fracture


patahan lunak harus diminimalkan dengan propagation shall be minimized by the
menyeleksi baja pipa dengan ketahanan selection of a pipe steel with appropriate
patahan yang tepat dan/atau dengan fracture toughness and/or by the in-
pemasangan penahan patahan yang stallation of suitable fracture arrestors.
sesuai. Pertimbangan desain harus Design consideration shall include pipe
mencakup diameter pipa, ketebalan diameter, wall thickness, fracture
dinding, ketahanan patahan, kuat ulur, toughness, yield strength, operating
tekanan operasi , suhu operasi, dan ciri-ciri pressure, operating temperature, and the

© BSN 2011 27 dari 261


SNI 3473:2011

dekompresi karbon dioksida dan ketidak- decompression characteristics of carbon


murnian yang terkait dengannya. dioxide and its associated impurities.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
402.6 Penggunaan rasio D / t besar 402.6 Use of high D / t ratio

Perancang diingatkan bahwa kecurigaan The designer is cautioned that


terhadap flattening, ketidak bulatan, susceptibility to flattening, ovality, buckling,
buckling, dan penyok naik dengan ratio D / and denting increases with D / t ration,
t, mengurangi ketebalan, menurunkan decreased wall thickness, decreased yield
tegangan tarik, dan kombinasi dari semua strength, and combination thereof.
tersebut di atas. Pipe having a D / t ratio greater than 100
Pipa yang memiliki rasio D / t lebih besar may require additional protective measures
dari 100 boleh mensyaratkan ukuran during construction.
perlindungan tambahan selama konstruksi t = pressure design wall thickness as
t = tebal dinding pada desain tekanan calculated in i. (mm), in accordance with

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


sebagaimana dihitung dalam mm, sesuai para 404.1.2 for internal pressure.
dengan butir 404.1.2 untuk tekanan dalam.

Pipa yang memiliki rasio D/t lebih besar Pipe having a D/t ratio greater than 100
dari 100 mungkin memerlukan may require additional protective measures
perlindungan tambahan selama konstruksi during construction.
t = tebal dinding desain tekanan hasil t = pressure design wall thickness as
perhitungan dalam inci (mm), sesuai calculated in in. (mm), in accordance
dengan butir 4041.2 untuk tekanan with para. 404.1.2 for internal
dalam. pressure

Seperti dicatat pada butir 402.3.1 atau As noted under para. 402.3.1 or para.
butir A402.3.5, mana sesuai, dalam A402.3.5, as applicable, in setting design
menetapkan faktor desain, karena factor, due consideration has been given to
pertimbangan telah diberikan dan and allowances have been made for the
kesesuaian telah dibuat untuk toleransi underthickness tolerance and maximum
ketebalan yang kurang dan maksimum allowable depth of imperfections provided
kesesuaian kedalaman tak-sempurna for in the specifications approved by the
ditentukan pada spesifikasi yang telah Code.
disetujui oleh Kode. D = outside diameter of pipe, in. (mm)
D = diameter luar pipa, inci (mm)

© BSN 2011
28 dari 261
SNI 3473:2011

Tabel 402.4.3 Faktor sambungan lasan E


Table 402.4.3 Weld joint factor E

Specification No. Pipe type [Note (1)] Weld joint factor E

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Nomor spesifikasi Tipe pipa [Catatan (1)] Faktor sambungan lasan E

ASTM A 53 Seamless 1.00


Electric resistance welded 1.00
Furnace butt welded 0.60

ASTM A 106 Seamless 1.00

ASTM A 134 Electric fusion (arc) welded 0.80


ASTM A 135 Electric resistance welded 1.00
ASTM A 139 Electric fusion (arc) welded 0.80

ASTM A 333 Seamless 1.00


Electric resistance weld 1.00

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


ASTM A 381 Double submerged arc welded 1.00

ASTM A 671 Electric fusion welded 1.00 [Notes (2),


(3)]
080 [Note (4)]

ASTM A 672 Electric fusion welded 1.00 [Notes (2),


(3)]
0.80 [Note (4)]

API 5L Seamless 1.00


Electric resistance welded 1.00
Electric induction welded 1.00
Submerged arc welded 1.00
Furnace butt welded, continuous welded 0.60

Known Known Note (5)

Unknown Seamless 1.00 [Note (6)]


Unknown Electric resistance welded 1.00 [Note (6)]
Unknown Electric fusion welded 0.80 [Note (6)]
Unknown Over NPS 4 0.80 [Note (7)]
Unknown NPS 4 and smaller 0.60 (Note (8)]

CATATAN: NOTES:
1) Definisi untuk berbagai tipe pipa (sambungan 1) Definitions for the various pipe types (weld
lasan) dinyatakan pada 400.2 joints) are given in para. 400.2.
2) Faktor ini hanya beriaku untuk klas 12, 22, 32, 42, 2) Factor applies for Classes 12, 22, 32, 42, and
52 52 only.
3) Radiografi harus dilakukan setelah periakuan 3) Radiography must be performed after heat
panas treatment.
4) Faktor ini hanya beriaku untuk klas 13, 23, 33, 4) Factor applies for Classes 13, 23, 33, 43, and
43, 53 53 only.
5) Faktor yang ditunjukkan di atas digunakan untuk 5) Factors shown above apply for new or used
pipa baru atau pipa bekas pakai (digunakan ulang), (reclaimed) pipe if pipe specification and pipe
jika spesifikasi dan tipe pipa diketahui. type are known.
6) Faktor ini beriaku untuk pipa baru atau pipa bekas 6) Factor applies for new or used pipe of unknown
pakai yang spesifikasinya tidak diketahui dan specification and ASTM A 120 if type of weld
ASTM A 120 jika tipe sambungan lasannya joint is known.
diketahui. 7) Factor applies for new or used pipe of unknown
7) Faktor ini beriaku untuk pipa baru atau pipa bekas specification and ASTM A 120 or for pipe over
pakai yang spesifikasinya tidak diketahui dan NPS 4 if type of joint is unknown.
ASTM A 120 atau untuk pipa lebih besar dari NPS
4 jika tipe sambungan tidak diketahui. 8) Factor applies for new or used pipe of unknown
8) Faktor ini beriaku untuk pipa baru atau pipa bekas specification and ASTM A 120 or for pipe NPS
pakai yang spesifikasinya tidak diketahui dan 4 and smaller if type of joint is unknown.
ASTM A 120 atau untuk pipa NPS 4 dan lebih kecil
jika tipe sambungan tidak diketahui.

© BSN 2011 29 dari 261


SNI 3473:2011

Bagian 2 Part 2
Desain tekanan Pressure design of
Komponen perpipaan piping components

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
403 Kriteria untuk desain tekanan 403 Criteria for pressure design of
komponen perpipaan piping components

Desain komponen perpipaan, mempertim The design of piping components,


bangkan efek tekanan, harus sesuai considering the effects of pressure, shall be
dengan butir 404. Disamping itu, in accordance with para. 404. In addition,
pendesainan harus memperhitungkan efek the design shall provide for dynamic and
dinamik dan berat yang termasuk pada weight effects included in para. 401 and

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


butir 401 dan kriteria desain pada butir 402. design criteria in para. 402.

404 Desain tekanan komponen 404 Pressure design of components

404.1 Pipa lurus 404.1 Straight pipe

404.1.1 Umum 404.1.1 General

a) Tebal dinding nominal bagian lurus pipa a) The nominal wall thickness of straight
baja harus saina atau lebih besar dari tn sections of steel pipe shall be equal to or
yang ditentukan berdasarkan persamaan greater than tn, determined in accordance
berikut. with the following equation.
tn = t + A tn = t + A

404.1.2 Pipa lurus dibawah tekanan 404.1.2 Straight pipe under internal
internal. Tebal dinding (t) pipa baja pressure. The internal pressure design
dibawah tekanan internal harus dihitung wall thickness t of steel pipe shall be
dengan persamaan berikut : calculated by the following equation.
PD
i  PD
i  PD
i  PD
i 
t= t =  t= t = 
2S  2OS  2S  2OS 

404.1.3 Pipa Lurus Dibawah Tekanan 404.1.3 Straight Pipe Under External
Eksternal. Pipa penyalur dalam ruang Pressure. Pipelines within the scope of this
lingkup standar ini boleh dikenakan Code may be subject to conditions during
pengkondisian (conditions) selama construction and operation where the
konstruksi dan operasi bila tekanan external pressure exceeds the internal
eksternal melebihi tekanan internal pressure (vacuum within the pipe or
(tekanan vakum di dalam pipa atau pressure outside the pipe when
tekanan pada sisi luar pipa bila pipa submerged). The pipe wall selected shall
terbenam). Tebal dinding yang diseleksi provide adequate strength to prevent
harus memberikan kekuatan yang mema collapse, taking into consideration
dai untuk mencegah penyoknya pipa mechanical properties, variations in wall
(collapse), dengan mempertim bangkan thickness permitted by material
sifat mekanis, variasi tebal dinding yang specifications, ellipticity (out-of-roundness),
diizinkan oleh spesifikasi material, bending stresses, and external loads (see
eliptisitas (ketakbundaran), tegangan para. 401.2.2).
lentur, dan beban eksternal lihat butir
401.2.2).

© BSN 2011
30 dari 261
SNI 3473:2011

404.2 Segmen Pipa yang Melengkung 404.2 Curved Segments of Pipe

Perubahan arah pipa boleh dilakukan Changes in direction may be made by


dengan cara melengkungkan pipa sesuai bending the pipe in accordance with para.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
dengan butir 406.2.1 atau dengan 406.2.1 or installing factory made bends or
memasang lengkung atau siku buatan elbows, in accordance with para. 406.2.3.
pabrik, sesuai dengan butir 406.2.3.

404.2.1 Lengkung Pipa. Tebal dinding 404.2.1 Pipe Bends. The wall thickness of
pipa sebelum pelengkungan harus pipe before bending shall be determined as
ditentukan seperti untuk pipa lurus sesuai for straight pipe in accordance with para.
dengan butir 404. 1. Bend harus memenuhi 404.1. Bends shall meet the flattening
limitasi pemipihan (flattening) butir 434.7. limitations of para. 434.7.1.
1.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


404.2.2 Siku 404.2.2 Elbows
a) Tebal logam minimum dari elbow a) The minimum metal thickness of flanged
berflensa atau berulir harus tidak kurang or threaded elbows shall not be less than
dari yang dispesifikasikan untuk tekanan specified for the pressures and
dan suhu pada American National temperatures in the applicable American
Standard Practice yang berlaku. National Standard or the MSS Standard
Practice.

b) Elbow baja las-butt harus memenuhi b) Steel butt welding elbows shall comply
ASME B 16.9, ASME B16 28, atau MSS with ASME B16.9, ASME B16.28, or MSS
SP-75 dan harus mempunyai rating SP-75 and shall have pressure and
tekanan dan suhu didasarkan pada nilai temperature ratings based on the safne
tegangan yang sama seperti yang stress values as were used in establishing
digunakan dalam penentuan limitasi the pressure and temperature limitations
tekanan dan suhu untuk pipa yang for pipe of the same or equivalent
materialnya sama atau ekuivalen. materials.

404.3 Percabangan 404.3 Intersections

404.3.1 Koneksi Cabang. Koneksi 404.3.1 Branch Connections. Branch


cabang boleh dibuat dengan menggunakan connections may be made by means of
koneksikoneksi Te, perlintasan, extruded tees, crosses, integrally reinforced
outlet header yang diperkuat terpadu atau extruded outlet headers, or welded
koneksi berias, dan harus didesain sesuai connections, and shall be designed in
dengan persyaratan-persyaratan berikut. accordance with the following
a) Te dan Persilangan requirements.
1) Tebal logam minimum dari Te dan a) Tees and Crosses
Persilangan yang berflensa atau berulir 1) The minimum metal thickness of
harus tidak kurang dari yang flanged or threaded tees and crosses shall
dispesifikasikan untuk tekanan dan suhu not be less than specified for the pressures
pada American National Standard atau and temperatures in the applicable
MSS Standard Practice yang beriaku. American National Standard or the MSS
Standard Practice.
2) Te dan Persilangan baja las-tumpul 2) Steel butt welding tees and crosses
harus memenuhi ASME B16.9 atau MSS shall comply with ASME B16.9 or MSS SP-
SP-75 dan harus mempunyai rating 75 and shall have pressure and
tekanan dan suhu didasarkan pada nilai temperature ratings based on the same
tegangan yang sama seperti yang stresss values as were used in
digunakan dalam penentuan limitasi establishing the pressure and temperature
tekanan dan suhu untuk pipa yang limitations for pipe of the same or

© BSN 2011 31 dari 261


SNI 3473:2011

materiainya sama atau ekuivalen. equivalent material.


3) Te dan Persilangan baja las-tumpul 3) Steel butt welding tees and crosses
boleh digunakan untuk semua rasio may be used for all ratios of branch

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
diameter cabang terhadap diameter header diameter to header diameter and all ratios
dan semua rasio tegangan lingkar desain of design hoop stress to specified
terhadap kuat ulur minimum-spesifikasi minimum yield strength of the adjoining
header dan cabang penyambung, asalkan header and branch pipe, providing they
Te dan persilangan, ter sebut memenuhi comply with para. 404.3.1(a)(2) above.
butir 404.3.1(a)(2) di atas.

b) Extruded Outlet Header yang Diperkuat b) Integrally Reinforced Extruded Outlet


Terpadu. Headers
1) Extruded outlet header yang 1) Integrally reinforced extruded outlet
diperkuat terpadu boleh digunakan untuk headers may be used for all ratios of
semua rasio diameter cabang terhadap branch diameter to header diameter and all

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


diameter header serta semua rasio dari ratios of design hoop stress to specified
tegangan-lingkar desain terhadap kuat ulur minimum yield strength of the joining
minimum spesifikasi header dan pipa header and branch pipe, provided they
cabang penyambung, asalkan header comply with paras. 404.3.19 (a)(2) through
tersebut memenuhi butir 404.3.19(a) (2) (8) immediately following.
sampai (8) berikut ini. 2) When the design meets the
2) Bila pendesainan memenuhi limitasi limitations on geometry contained herein,
geometri di bawah ini, maka aturan yang the rules established are valid and meet
dite tapkan akan berlaku dan memenuhi the intent of the Code. These rules cover
maksud standar ini. Aturan ini mencakup minimum require ments and are selected to
persyaratan minimum dan diseleksi untuk assure satisfactory perforniance of
menjamin unjuk kerja yang memuaskan extruded headers subjected to pressure. In
dari extruded header yang dikenai tekanan. addition, however, forces and moments are
Namun demikian, gaya dan momen usually applied to the branch by such
biasanya diaplikasikan pada cabang agencies as therma] expansion and
oleh perekayasa tertentu sebagai ekspan si contraction, by vibration, by dead weight of
dan kontraksi termal, akibat vibrasi, akibat piping, valves and fittings, covering and
bobot mati perpipaan, katup dan fiting, contents, and by earth settlement.
pelindung dan isinya, serta akibat Consideration shall be given to the design
penurunan tanah. Pada waktu mendesain of extruded header to withstand these
extruded header gaya dan momen ini forces and moments.
harus diperhitungkan.
3) Definisi 3) Definition
(a) Extruded outlet header didefinisikan (a) An extruded outlet header is defined
sebagai header yang tinggi bibir ekstruded as a header in which the extruded lip at the
pada outlet mempunyai tinggi diatas outlet has a height above the surface of the
permukaan header yang sama dengan header which is equal to or greater than the
atau lebih besar dari radius kurvatur radius of curvature of the external
bagian luar outlet, yaitu ho  ro. Lihat contoured portion of the outlet, i.e., ho  ro.
nomenklatur dan Gbr. 404.3. 1 (b)(3). See nomenclature and Fig. 404.3.1 (b)(3).
(b) Aturan ini tidak berlaku pada setiap (b) These rules do not apply to any
nosel yang material nonintegral nozzle in which additional nonintegral
tambahannya berbentuk cincin, pad, atau material is applied in the form of rings,
sadel. pads, or saddles.
(c) Aturan ini hanya beriaku bila sumbu (c) These rules apply only to cases
outlet berpotongan dan tegak lurus dengan where the axis of the outlet interseets and
sumbu header. is perpendicular to the axis of the header.
4) Notasi. Notasi yang digunakan di 4) Notation. The notation used herein is
bawah ini diilustrasikan pada Gbr. 404.3. illustrated in Fig. 404.3.1(b)(3). All

© BSN 2011
32 dari 261
SNI 3473:2011

1(b)(3). Semua dimensinya adalah inci dimensions are in inches (mm).


(mm).
D = diameter luar header D = outside diameter of header
Dc = diameter dalam header Dc = internal diameter of beader

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Do = diameter dalam extruded outlet Do = internal diameter of extruded
diukur dari permukaan luar header outlet measured at the level of
the outside surface of header
d = diameter luar pipa cabang d = outside diameter of branch pipe
dc = diameter dalam pipa cabang dc = internal diameter of branch pipe
ho = tinggi bibir extruded. Tinggi ho = height of the extruded lip. This
ini harus sama dengan atau lebih must be equal to or greater
besar dari T kecuali seperti yang than ro except as shown in
diperlihatkan pada butir para.404.3.1(b)(4)(b) below.
404.3.1(b)(4)(b) di bawah.
L = tinggi zona penguat. L = height of the reinforcement zone

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


= 0,7 dTo = 0.7 dTo

r1 = tengah-lebar zona penguat r1 = half-width of reinforcement


(sama dengan Do) zone (equal to Do)
ro = radius kurvatur ro = radius of curvature of
bagian luar outlet yang diukur external contoured portion of outlet
pada bidang yang terdapat sumbu- measured in the plane containing the
sumbu header dan cabang. axes of the header and branch. This
Radius ini harus mengikuti limitasi is subject to the following limitations.
berikut (a) Minimum Radius. This dimension
(a) Radius minimum. Dimensi ini shall not be less than 0.05d, except
harus tidak kurang dari 0.05d, that on branch diameters larger than
kecuali untuk diameter pipa cabang NPS 30 it need not exceed 1.50 in.
lebih besar dari NPS 30 dimensi ini (38 mm).
tidak perlu melebihi 1,50 in. (38 mm).
(b) Radius Maksimum. Untuk outlet (b) Maximum Radius. For outlet pipe
pipa ukuran NPS 8 atau lebih besar sizes NPS 8 and larger, this
dimensi ini, harus tidak melampaui dimension shall not exceed 0.10d +
0.10d + 0.5 in. (13 mm). Untuk outlet 0.50 in. (13 mm). For outlet pipe
pipa ukuran kurang dari NPS 8, sizes less than NPS 8, this
dimensi ini harus tidak lebih besar dimension shall not be greater than
dari 1.25 in. (32mm). 1.25 in. (32 mm).
(c) Bila kontur luar mempunyai (c) When the external contour
radius lebih dari satu, maka setiap contains more than one radius, the
radius sektor busur yang mendekati radius of any arc sector of
7 harus memenuhi persyaratan butir approximately 45 deg. shall meet the
404.3.19b)(4)(a) dan (b) di atas. require ments of paras. 404.3.19b)
(d) Permesinan harus tidak dilakukan (4)(a) and (b) above.
dalam upaya untuk memenuhi (d) Machining shall not be
persyarat an di atas. employed in order to meet the above
requirements.

Tb = tebal dinding nominal Tb = actual nominal wall thickness of


aktual dari pipa cabang. branch
Th = tebal dinding nominal aktaul Th = actual nominal wall thickness of
dari header. header
To = tebal jadi extruded outlet yang To = finished thickness of extruded
diukur pada ketinggian aktaul ro outlet measured at a height
diatas permukaan luar header. equal to ro above the outside

© BSN 2011 33 dari 261


SNI 3473:2011

tb = tebal yang surface of the header


diperlukan pipa cabang sesuai tb = required thickness of the branch
dengan persamaan tebal pipe according to the wall

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
dinding pada butir 404.1.2. thickness equation in para.
th = tebal yang diperlukan header 404.1.2
sesuai dengan persamaan th = required thickness of the
tebal dinding pada butir header according to
402.1.2. the wall thickness equation in
para. 402.1.2

5) Luas-Diperlukan. Luas yang 5) Required Area. The required area is


diperlukan didefinisikan sebagai A = defined as A = K(thDo), where K shall be
K(thDo), di mana nilai K harus diambil taken as follows:
sebagai berikut:
(a) K = 1,00 bila dID lebih besar dari (a) for d/D greater than 0.60, K =

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


0,60; 1.00;
(b) bila d/D lebih besar dari 0,15 dan
t idak melebihi 0,60; K = 0,6 + 2/3 (b)for d/D greater than 0.15 and not
d/D exceeding 0.60, K = 0.6 + 2/3 d/D;
(c) K = 0,70 bila d/D sama dengan (c) for d/D equal to or less than 0.15,
atau kurang dari 0,15. K = 0.70.
Desain harus memenuhi kriteria bahwa The design must meet the criteria that the
luas penguat yang didefinisikan pada butir reinforcement area defined in para.
404.3.1(b)(6) di bawah tidak kurang dari 404.3.1(b)(6) below is not less than the
luas-diperlukan. required area.

6) Luas Penguat. Luas penguat harus 6) Reinforcement Area. The


merupakan jumiah luas A1 + A2 + A3 reinforcement area shall be the sum of
seperti yang didefinisikan di bawah ini. areas A1 + A2 + A3 as defined below.
(a) Luas A1. Luas yang terletak dalam (a) Area A1. The area lying within the
zona penguat yang dihasilkan dari reinforcement zone resulting from any
kelebihan tebal yang tersedia pada excess thickness available in the header
header yaitu wall, i.e.,

A1 = Do (Th - th ) A1 = Do (Th - th)


(b) Luas A2. Luas yang terletak dalam (b) Area A2. The area lying within the
zona penguat yang dihasilkan dari reinforcement zone resulting from any
keiebihan tebal yang tersedia pada excess thickness available in the branch
dinding pipa cabang yaitu pipe wall, i.e.,

A2 = 2L (Tb - tb) A2 = 2L (Tb - tb)

7) Penguat Bukaan Multipel. 7) Reinforcement of Multiple


Persyaratan yang digariskan pada butir Openings. The requirements outlined in
404.3.1 (e) harus diikuti, kecuali itu luas- para. 404.3.1(e) shall be followed, except
diperlukan dan luas penguat harus seperti that the required area and reinforcement
yang dinyatakan pada butir 404.3.1(b)(5) area shall be as given in paras.
dan (6) di atas. 404.3.1(b)(5) and (6) above.

8) Pemanufaktur harus bertanggung 8) The manufacturer shall be


jawab untuk menetapkan dan memarkahi responsibic for establishing and marking on
bagian yang memiliki extruded outlet, the section containing extruded outlets, the
tekanan dan suhu desain, "Dibuat design pressure and temperature,
berdasarkan provist SPM 50.54.1- "Established under provisions of ASME

© BSN 2011
34 dari 261
SNI 3473:2011

1992/W," dan nama pemanufaktur atau B31.4," alid the manufacturer's name or
merk dagang. trademark.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01

Gambar 404.3.1(B)(3) - Extruded Outlet Penguatan


Figure 404.3.1(B)(3) - Reinforced Extruded Outlet

© BSN 2011 35 dari 261


SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01

Catatan Umum: General Note:


Bila member melingkar dari tipe Te, Sleeve, atau Sadel If the encircling member for tee, sleeve, or sadle type is
lebih tebal dari header dan ujung-ujungnya dilas ke thicker than the header and its ends are to be welded
header, maka ujungnya harus diserong (mendekati to the header, the ends shall be chamfered (at
450) sampai tidak melebihi tebal header. approximately 45 deg.) down to a thickness not in
excess of the header thickness.

Gambar 404.3.1(c )(1) - Detail Pengelasan untuk Bukaan dengan Penguatan Tipe
Melingkar Penuh
Gambar 404.3.1(c )(1) - Welding Details for Openings with Complete Encirclement
Types of Reinforcement

© BSN 2011
36 dari 261
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01
M = tebal dinding nominal dari member M = nominal wall thickness of pad reinforcement
penguat pad member
Mb = tebal dinding nominal dari sadel pada Mb = nominal wall thickness of saddle at branch
ujung cabang end
Mh = tebal dinding nominal dari sadel pada Mh = nominal wall thickness of saddle at header
ujung header end
N = 1/16 in. (1.5 mm)(min.), 1/8 in. (3 mm) N = 1/16 in. (1.5 mm)(min.), 1/8 in. (3 mm)(max.)
kecuali menggunakan alas las (unless back welded or backing strip is used)
Tb = tebal dinding nominal dari cabang Tb = nominal wall thickness of branch
Th = tebal dinding nominal dari header Th = nominal wall thickness of header
W1(min.) = yang terkecil dari Tb, M, atau 3/8 in. (10 W1(min.) = the smaller of Tb, M, or 3/8 in. (10 mm)
mm)
W2(max.) = kurang lebih Th W2(max.) = approx. Th
W2(min.) = yang terkecil dari 0.7 Th, 0.7 M, atau 1/2 in. W2(min.) = the smaller of 0.7 Th, 0.7 M, or 1/2 in. (13
(13 mm) mm)
W3(max.) = kurang lebih Th W3(max.) = approx Th
W3(min.) = yang terkecil dari 0.7 Th, Mh, atau 1/2 in. W3(min.) = the smaller of 0.7 Th, Mh, or 1/2 in. (13 mm)
(13 mm)
W4(min.) = yang terkecil dari Tb, Mb, atau 3/8 in. (10 W4(min.) = the smaller of Tb, Mb, or 3/8 in. (10 mm)
mm)
Catatan Umum: General Notes:
a) Semua lasan harus mempunyai dimensi leg yang a) All welds are to have equal leg dimensions and a
sama dan minimum throat sama dengan 0,707 x minimum throat equal to 0.707 x leg dimension.
dimensi leg
b) Jika member penguat lebih tebal pada pinggirnya b) If the reinforcing member is thicker at its edge than the
daripada di header, pinggir tersebut harus diserong header, the edge shall be chamfered (at
(kira-kira 45 derajat) mencapai ketebalan sehingga approximately 45 deg.) down to a thickness such that
dimensi leg lasan fillet berada dalam dimensi leg dimensions of the fillet weld shall be within the
minimum dan maksimum yang dispesifikasi di atas. minimum and maximum dimensions specified above.
c) Sebuah lubang harus dibuat dalam penguat untuk c) A hole shall be provided in reinforcement to reveal
me-reveal kebocoran dalam lasan tertanam dan leakage in burried welds and to provide venting during
untuk memberikan ventilasi selama pengelasan dan welding and heat treatment [see para. 404.3.1(d)(8)].
penanganan panas [lih.butir 404.3.1 (d) (8)]

Gambar 404.3.1(c )(2) - Detail pengelasan untuk bukaan dengan penguat tipe lokal
Figure 404.3.1(c )(2) - Welding details for openings with localized type reinforcement

© BSN 2011 37 dari 261


SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Th = tebal dinding nominal header Th = nominal wall thickness of header

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Tb = tebal dinding nominal cabang Tb = nominal wall thickness of branch
W1(min.) = yang terkecil dari Th, Tb or 3/8 in. (10 mm) W1(min.) = the smaller of Th, Tb or 3/8 in. (10 mm)
N = 1/16 in. (1.5 mm.), 1/8 in. (3 mm) (max.) N = 1/16 in. (1.5 mm.), 1/8 in. (3 mm) (max.)
unless back welded or backing strip is used unless back welded or backing strip is
used

Catatan Umum: General Note:


Bila sadel digunakan, sadel itu harus disiapkan diatas When a welding saddle is used, it shall be inserted
tipe konkesi ini. Lihat Gambar 5. over this type of connection. See Fig. 5.

Gambar 404.3.1(c)(3) - Detail pengelasan untuk bukaan tanpa penguat, selain daripada
detail pengelasan pada dinding cabang dan header
Figure 404.3.1(c)(3) - Welding details for openings without reinforcement other
than that in header and branch walls

Tabel 404.3.1(c) Kriteria Desain untuk Koneksi Cabang Berlas


Table 404.3.1(c) Design Criteria for Welded Branch Connections

Ratio of Design Hoop Ratio of Diameter of Hole Cut for


Stress to Specified Branch Connection to Nominal Header Diameter
Min. Yield Strength More Than 25%
of the Header 25% or less Through 50% More Than 50%

20% or less (4) (4) (4)(5)

More than 20% through 50% (2)(3) (2) (1)

More than 50% (2)(3) (2) (1)


_________________________________________________________________________
__
c) Koneksi Cabang Berlas. Koneksi c) Welded Branch Connections.
cabang berlas harus seperti diperlihatkan Welded branch connections shall be as
pada Gbr. 404 . 3.1(c) (1), 404.3.1(c)(2), shown in Figs. 404.3.1(c)(1), 404.3.1(c)(2),
dan Gbr. 404.3.1(c) (3). Desain harus and 404.3.1(c)(3). Design shall meet the
memenuh persyaratan minimum yang minimum requirements listed in Table
tercantum pada Tabel 404.3.1(c) dan 404.3.I(c) and described by items (1), (2),
dijelas kan oleh butir (1), (2), (3), dan (4). (3), and (4). Where reinforcement is
Bila pemer kuat disyaratkan, butir (5) dan required, items (5) and (6) shall apply.
(6) harus berlaku.

© BSN 2011
38 dari 261
SNI 3473:2011

1) Te atau Crosses baja wrought 1) Smoothly contoured wrought tees


berkontur rata dan halus (smoothly) yang or crosses of proven design or integrally
desainnya telah teruji atau extruded reinforced extruded headers are preferred.
header yarig diperkuat secara terpadu When such tees, crosses, or headers are

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
lebih diutamakan. Bila Te, crosses atau not used, the reinforcing member shall ex-
header termaksud tidak digunakan, tend completely around the circumference
member penguat harus meluas melingkari of the header [see Fig. 404.3.1(c) (1) for
penuh keliling header [lihat Gbr. typieal constructions]. The inside edges of
404.3.1(c)(1) untuk konstruksi tipikal]. the finished opening whenever possible
Pinggiran-dalam bukaan jadi bila shall be rounded to a 1/8 in. (3 mm) radius.
memungkinkan harus dipingul (rounded) If the encircling member is thicker than the
dengan radius 1/8 in. (3 mm). Jika member header and its ends are to be welded to the
melingkar lebih tebal -dari pada header header, the ends shall be chamfered (at
dan ujung-ujungnya akan dilas ke header, approximately 45 deg.) down to a thickness
maka ujungnya diserong (mendekati 45o) not in excess of the header thickness, and
sampai tidak melebihi tebal header, dan continuous fillet welds shall be made.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


harus dibuat lasan filet kontinu. Pad, Pads, partial saddles, or other types of
sadel parsial, atau tipe penguat setempat localized reinforcements are prohibited.
lainnya tidak boleh digunakan.

2) Member penguat dibolehkan dari 2) The reinforcement member may be


tipe lingkar-penuh [lihat Gbr. 404.2.4.3.1(c) of tile complete encirclement type [see Fig.
(1)], tipe pad atau sadel (lihat Gbr. 404.2.4.3. l(c)(1)], pad or saddle type [see
404.2.4.3.1 (c)(2)], atau tipe fiting welding- Fig. 404.2.4.3. l(c)(2)], or welding outlet
outlet. fitting type. Where attached to the header
Bila penguat dipautkan ke header dengan by fillet welding, the edges of the
lasan filet, pinggiran penguat harus dibuat reinforcement member shall be chamfered
mengecil (mendekati 45o) sampai (at approximately 45 deg.) down to a thick-
ketebalannya tidak melebihi tebal header. ness not in excess of the header thickness.
Diameter lubang potong pada pipa header The diameter of the hole cut in the header
untuk koneksi cabapg harus tidak melebihi pipe for a branch connection shall not
diameter luar koneksi cabang lebih besar exceed the out-side diameter of the branch
dari 1/4 in. (6 mm). connection by more than 1/4 in. (6 mm).

3) Penguatan untuk koneksi cabang 3) Reinforcement for branch


dengan lubang potong NPS 2 atau lebih connections with hole cut NPS 2 or smaller
kecil tidak disyaratkan lihat Gbr. is not required [see Fig. 404.2.4.3.1(c)(3)
404.2.4.3.1(c)(3) untuk detail tipikal; namun for typical details]; however, care shall be
demikian, hendak nya diusahakan memberi taken to provide suitable protection against
proteksi yang mema dai terhadap vibrasi vibrations and other external forces to
dan gaya dalaml lain yang sering dialami which these small branch connections are
oleh koneksi cabang kecil ini. frequently subjected.

4) Penguatan bukaan tidak diwajib 4) Reinforcement of opening is not


kan; namun demikian, penguatan disyarat mandatory; however, reinforcement may be
kan untuk kasus yang melibatkan tekanan required for cases involving pressure over
melebihi 100 psi (7 bar), pipa berdinding 100 psi (7 bar), thin wall pipe, or severe
tipis atau beban eksternal yang berat. external loads.

5) Jika member penguat disyaratkan, 5) If a reinforcement member is


dan diameter cabang sedemikian rupa required, and the branch diameter is such
sehingga member penguat tipe setempat that a localized type of reinforcement
akan meluas mengitari lebih dari setengah member would extend around more than
keliling header, maka harus digu,,iakan half the circumference of the header, then
penguat tipe lingkar-penuh, tanpa a complete encirclement type of

© BSN 2011 39 dari 261


SNI 3473:2011

memperhatikan tegangan-lingkar desain, reinforcement member shall be used,


atau suatu cross atau tee baja wrought regardless of the design hoop stress, or a
berkontur bebas lekukan yang desainnya smoothly contoured wrought steel tee or

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
telah teruji atau extruded header boleh cross of proven design or extruded header
digunakan. may be used.

6) Penguat harus didesain sesuai 6) The reinforcement shall be


dengan butir 404.2.4.3.1 (d) designed in accordance with para.
404.2.4.3.1(d).

d) Penguat Bukaan Tunggal. d) Reinforcement of Single Openings


1) Bila koneksi cabang-las dibuat ke 1) When welded branch connections
pipa dalam bentuk koneksi tunggal, are made to pipe in the form of a single
connection,
atau pada header atau manifold sebagai or in a header or manifold as a series of

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


koneksi seri, maka pendesainan harus con nections, the design shall be adequate
mencukupi untuk mengenda likan level to control the stress levels in the pipe within
tegangan pada pipa dalam batas yang safe limits. The construction shall take
aman. Konstruksi harus memperhatikan cognizance of the stresses in the remaining
tegangan pada dinding pipa atau header pipe wall due to the opening in the pipe or
akibat bukaan pada pipa atau header, header, the shear stresses produced by the
tegangan geser yang ditimbul kan oleh pressure acting on the area of the branch
tekanan pada area bukaan cabang, dan opening, and any external loading due to
setiap beban eksternal akibat pergeseran- thermal movement, weight, vibration, etc.,
termal, berat, vibrasi dan lainnya, dan and shall meet the minimum requirements
harus memenuhi persyaratan minimum listed in Table 404.2.4..3.1(c). The
yang tercantum pada Tabel 404.2.4.3.1(c). following paragraphs provide design rules
Paragraf berikut memberikan atur an based on the stress intensification created
desain yang didasarkan pada intensifikasi by the existence of a hole in an otherwise
tegangan yang ditimbulkan oleh adanya symmetrical section. External loadings,
lubang pada suatu penampang simetris. such as those due to thermal expansion or
Beban eksternal, seperti beban akibat unsupported weight of connecting pipe,
ekspansi termal atau berat pipa have not been evaluated. These factors
penyambung yang taktersangga, tidak should be given attention in unusual
pernah dievaluasi. Faktor ini hendaknya designs of under conditions of cyclic
diberikan atensi dalam desain yang tidak loading.
biasa atau dibawah kondisi pembebanan
siklik.

Bila pipa yang telah dikerjakan dingin When pipe which has been cold worked to
untuk memenuhi kuat ulur minimum- meet the specified minimum yield strength
spesifikasi diguna kan sebagai header is used as a header containing single or
yang mempunyai koneksi cabang tunggal multiple welded branch connections,
atau multipel yang dihubungkan dengan stresses shall be in accordance with para.
pengelasan, maka tegangannya harus 402.2.2.3.1 (d).
sesual dengan butir 402.2.2.3.1(d).

2) Penguat yang diperlukan pada 2) The reinforcement required in the


selangkang (crotch) koneksi cabang berlas crotch seetion of a welded branch
harus ditentukan dengan aturan bahwa connection shall be determined by the rule
luas logam tersedia unt uk penguat harus that the metal area available for reinforce-
sama atau lebih besar dari pada luas ment shall be equal to or greater than the
penampang lintang-diperlukan required cross-sectional area as defined in
sebagaimana didefinisikan pada butir (3) di (3) below and in Fig. 404.2.4.3.1(d)(2).

© BSN 2011
40 dari 261
SNI 3473:2011

bawah ini dan Gbr. 404.2.4.3. 1 (d)(2).

3) Luas penampang-lintang yang 3) The required cross-sectional area


diperlukan (AR) adalah sebagai berikut: AR is defined as the product of d times th:

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
AR = dth AR = dth
dimana: where
d = panjang bukaan-jadi pada d = length of the finished
dinding header diukur sejajar terhadap opening in the header wall measured
sumbu header. parallel to the axis of the header

th = tebal desain dinding header th = design header wall thickness


yang disyaratkan oleh butir 404.2.4.1.2. required by para. 404.2.4.1.2. For welded
Untuk pipa-las, bila pencabangan tidak pipe, when the branch does not intersect
memotong lasan longitudinal atau spiral the longi tudinal or spiral weld of the
header, nilai tegangan-boleh untuk pipa header, the allow able stress value for

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


seamless yang grade-nya sepadan boleh seamless pipe of compara ble grade may
digunakan dalam menentukan t, untuk be used in determining th for the purpose
maksud penghitungan penguat saja. Bila of reinforcement calculations only. When
pencabangan tidak memotong lasan the branch does intersect the longitudinal
longitudinal atau spiral header, nilai or spiral weld of the header, the allowable
tegangan yang diizinkan S header harus stress value S of the header shall be used
digunakan dalam perhitungan. Nilai in the calculation. The allowable stress
tegangan yang diizinkan S cabang harus value S of the branch shall be used in
digunakan dalam penghitungan tb. calculating tb.

4) Luas tersedia untuk penguat harus 4) The area available for the
penjumlahan dari: reinforcement shall be the sum of:
(a) Luas penampang-lintang yang (a) the cross-sectional area resulting from
dihasilkan dari setiap kelebihan tebal yang any excess thickness available in the
tersedia pada header (di atas tebal header thickness (over the minimum
minimum yang diperlukan untuk header required for the header as defined in para.
seperti yang didefinisikan pada butir 404.2.4.1.2) and which lies within the
404.2.4.1.2 dan yang terletak di dalam area reinforcement area as defined in para.
penguat seperti yang ditentukan pada butir required for the header as defined in para.
404.2.4.3.1(d)(5) di bawah ini. 404.2.4.3.1(d)(5) below;

(b) Luas penampang-lintang yang (b) the cross-sectional area resulting


dihasilkan dari setiap kelebihan tebal yang from any excess thickness available in the
tersedia pada dinding cabang di atas tebal branch wall thickness over the minimum
minimum yang diperlukan untuk cabang thickness required for the branch and
dan yang terietak dalam arda penguat which lies within the reinforcement area as
seperti yang ditentukan pada butir defined in para. 404.2.4.3. 1 (d)(5) below;
404.2.4.3.1(d)(5) di bawah ini.

(c) Luas penampang-lintang dari semua (c) the cross-sectional area of all added
logam penguat tambahan, termasuk logam reinforcing metal, including weld metal,
lasan yang dilas ke dinding header dan which is welded to the header wall and lies
terletak di dalam area penguat seperti yang within the reinforcement area as defined in
didefinisikan pada butir 404.2.4.3.1(d)(5) di para. 404.2.4.3.1(d)(5) below.
bawah ini.

5) Area penguat diperlihatkan pada 5) The reinforcement area is shown in


Gbr. 404.2.4.3.1(d)(2) dan didefinisikan Fig. 404.2.4.3.1(d)(2) and is defined as a
sebagai empat persegi panjang yang rectangle whose length shall extend a

© BSN 2011 41 dari 261


SNI 3473:2011

panjangnya memanjang sejauh d [lihat distance d [see pa ra. 404.2.4.3.1 (d)(3)]


butir 404.2.4.3.1(d)(3)] pada setiap sisi on each side of the trans verse centerline
garis pusat lintang bukaan jadi dan yang of the finished opening and whose width

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
lebarnya bertmbah sejauh 2,5 kali tebal shall extend a distance of 2½ times the
dinding header dari luar permukaan dinding header wall thickness from the out side
header, kecuali itu dalam banyak hal surface of the header wall, except that in
lebarnya harus tidak melebihi 2,5 kali tebal no case shall it extend more than 21/2
dari dinding cabang dari luar permukaan times the thickness of the branch wall from
header atau penguat bila ada. the outside surface of the header or of the
reinforcement if any.

6) Material setiap penguat tambahan 6) The material of any added


harus mempunyai tegangan kerja yang reinforcement shall have an allowable
diperbolehkan sekurang-kurangnya sama working stress at least equal to that of the
dengan dinding header, kecuali itu material header wall, except that material of lower

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


yang tegangan-bolehnya lebih rendah allowable stress may be used if the area is
dapat digunakan jika luas penguat increased in direct ratio of the allowable
dinaikkan dalam perbanding an langsung stresses for header and reinforcement
dari tegangan-boleh untuk material header material respectively.
dan penguat.
7) Material yang digunakan untuk 7) The material used for ring or saddle
penguatan bentuk cincin atau sadel reinforcement may be of specifications
spesifikasinya boleh berbeda dengan pipa, differing from those of the pipe, provided
asalkan luas penampang lintang dibuat the cross-secti onal area is made in correct
dalam proporsi yang benar terhadap proportions to the relative strength of the
kekuatan relatif material pipa dan penguat pipe and reinforce ment materials at the
pada suhu operasi, dan asalkan penguat operating temperatures, and provided it
itu mempunyai mutu las yang sama has welding qualities compare able to
dengan mutu las pipa. Material yang those of the pipe. No credit shall be taken
kekuatannya lebih tinggi dari bagian yang for the additional strength of material
akan diperkuat harus tidak diperhitungkan having a high er strength than that of the
sebagai kekuatan tambahan. part to be reinforced.

8) Bila digunakan cincin atau sadel yang 8) When rings or saddles are used which
menu tupi lasan antara cabang dan cover the weld between bratich and
header, lubang vent harus disediakan pada header, a vent hole shall be provided in the
cincin atau sadel untuk menampakkan ring or saddle to reveal leakage iii the weld
bocoran pada logam antara cabang dan between branch and header and to provide
header dan untuk menyediakan pelepasan venting durifig welding and heat treating
selama operasi pengelasan dan perlakuan operatioiis. Vent holes shall be plugged
panas. Lubang pelepasan harus disumbat during service to prevent crevice corrosion
selama pengope rasian pipa untuk between pipe alid reinforcing meniber, but
mencegah korosi yang terjadi pada celah no plugging material shall be used that
antara pipa dan member penguat, tetapi would be capable of sustaining pressure
harus tidak memakai material penyumbat within the crevice.
yang akan menyebabkan terjadinya
tekanan di dalam celah.

© BSN 2011
42 dari 261
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01
“Area penguat” dibatasi dengan garis –– – – –– “Area of reinforcement” enclosed by –– – – –– lines.
Luas penguat yang diperlukan Ar = dth Reinforcement area required Ar = dth

Luas penguat yang tersedia = A1 + A2 + A3 Area available as reinforcement = A1 + A2 + A3


A1 = (Th - th) d A1 = (Th - th) d
A2 = 2 (Tb - tb) L A2 = 2 (Tb - tb) L
A3 = jumlah seluruh area penguat tambahan, A3 = summation of area of all added reinforcement,
termasuk area lasan yang berada di “area including weld ares that lie within the “area of
penguat” reonforcement”

A1 + A2 + A3 boleh sama dengan atau lebih besar A1 + A2 + A3 must be equal to or greater than AR
dari AR where
dimana

Th = tebal dinding nominal header Th = nominal wall thickness of header


Tb = tebal dinding nominal cabang Tb = nominal wall thiskness of branch
tb = tebal dinding cabang desain yang tb = design branch wall thickness required by
diisyaratkan pada 404.2.4.1.2 para. 404.2.4.1.2
th = tebal dinding header desain yang diisyaratkan th = design header wall thickness required by
pada 404.2.4.1.2 para. 404.2.4.1.2
d = panjang bukaan jadi pada dinding header d = length of the finished opening in the header
(diukur sejajar terhadap sumbu header) wall (measured parallel to the axis of the
header)
M = tebal aktual (dengan pengukuran) atau tebal M = actual (by measurement) or nominal thickness
nominal penguat tambahan of added reinforcement

Gambar 404.3.1(c)(2) - Penguatan koneksi cabang


Figure 404.3.1(c)(2) - Reinforcement of Branch Connections
9) Penggunaan rib atau gusset harus 9) The use of ribs or gussets shall not be
diper timbangkan tidak sebagai bagian considered as contributing to reinforcement
untuk penguat pada koneksi cabang. to the branch connection. This does not
Namun penggunaan rib atau gusset tidak prohibit the use of ribs or gussets for
dilarang untuk maksud lain dari pada purposes other than reinforcenient, such as
penguat, misalnya sebagai pengkaku. stiffening.

10) Cabang harus dipautkan dengan 10) The branch shall be attached by a
cabang atau dinding header plus lasan filet weld for the full thickness of the branch or
W1 seperti yang diperlihatkan pada Gbr. header wall plus a fillet weld W1 as shown
404.2.4.3.1(c)(2) dan 404.2.4.3.1(c)(3). in Figs. 404.2.4.3.1(c)(2) and
Untuk meminimumkan konsentrasi 404.2.4.3.1(c)(3). The use of concave fillet
tegangan pojok sebaiknya menggu nakan welds is to be preferred to minimize corner

© BSN 2011 43 dari 261


SNI 3473:2011

lasan filet cekung. Penguat bentuk cincin stress concentration. Ring or saddle
atau sadel harus dipautkan seperti yang reinforcement shall be attached as shown
diperlihatkan pada Gbr. 404.2.4.3.1(c)(2). by Fig. 404.2.4.3.1(c)(2). If the reinforcing

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Jika pinggiran member penguat lebih tebal member is thicker at its edge than the
dari header pinggiran itu harus diserong lieader, the edge shall be chamfered (at
(mendekati 45o) sampai suatu tebal approximately 45 deg.) down to a thick-
tertentu sehingga dimensi kaki filet harus di ness so leg dimensions of the fillet weld
antara dimensi minimum dan maksimum shall be within the mimimum and maximum
yang dispesifikasikan pada Gbr. dimensions specified in Fig. .
404.2.4.3.1(c)(2). 404.2.4.3.1(c)(2).

11) Cincin dan sadel penguat harus 11) Reinforcement rings and saddles shall
dipasang pas sekali pada bagian di tempat be accurately fitted to the parts to which
penguat itu dipautkan. Gambar they are attached. Figures
404.2.4.3.1(c)(1) dan Gbr. 404.2.4.3.1(c)(2) 404.2.4.3.1(c)(1) and 404.2.4.3.1(c)(2)

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


memperlihatkan beberapa bentuk penguat illustrate some acceptable forms of
yang berterima. reinforcement.
Koneksi cabang yang dipautkan ke header Branch connections attached at an angle
pada sudut kurang dari 90o makin lemah less than 90 deg. to the header become
bila sudutnya makin berkurang. Setiap progressively weaker as the angle
desain yang demikian harus diberikan studi becomes less. Any such design shall be
tersendiri, dan harus disediakan penguat given individual study, and sufficient
yang cukup untuk mengkompensasi reinforcement shall be provided to
kelemahan konstruksi termak sud. compensate for the inherent weakness of
Penggunaan rib melingkar untuk penyang such construction. The use of encircling
ga permukaan flat atau reentering diizinkan ribs to support the flat or reentering
dan boleh dimasukkan dalam perhitungan surfaces is permissible and may be
kekuatan. Perancang diingatkan bahwa included iii the strength considerations.
konsentrasi tegang an di dekat ujung- rib The designer is cautioned that stress
parsial, strap, atau gusset akan concentrations near the ends of partial ribs,
mengurangi nilai penguatannya, dan untuk straps, or gussets may defeat their reinforc-
itu penggunaannya tidak direkomendasi. ing value, and their use is not
recommended.
e) Penguatan Multi Bukaan. e) Reinforcement of Multiple Openings
1) Dua cabang yang berdekatan 1) Two adjacent branches should
hendaknya diberi jarak sedemikian rupa preferably be spaced at such a distance
sehingga area efektif individual penguatan that their individual effective areas of
tidak overlap. Bila dua cabang atau lebih reinforcement do not overlap. When two or
berdekatan dengan jarak kurang dari dua more adjacent branches are spaced at less
kali diameter rata-ratanya (sedemikian rupa than two times their average diameter (so
sehingga area efektip dari penguat that their effective areas of reinforcement
overlap), maka kelompok bukaan harus overlap), the group of openings shall be
diperkuat sesuai dengan butir reinforced in accordance with para.
404.2.4.3.1(d). Logam perkuat harus 404.2.4.3.1(d). The reinforcing metal shall
ditambahkan sebagai suatu penguatan be added as a combined reinforcement, the
yang digabungkan, yang kekuatannya strength of which shall equal the combined
harus sama dengan kekuatan penguatan strengths of the reinforcements that would
yang digabungkan yang diperlukan untuk be required for the separate openings. In
bukaan terpisah. Porsi manapun dari no case shall any portion of a cross section
penampang lintang harus tidak be considered to apply to more than one
diberiakukan untuk lebih dari satu bukaan, opening, or be evaluated more than once in
atau dievaluasi lebih dari satu kali dalam a combined area.
suatu tuas yang digabungkan.

© BSN 2011
44 dari 261
SNI 3473:2011

2) Bila lebih dari dua bukaan yang 2) When more than two adjacent
berdekatan akan dilengkapi dengan openings are to be provided with a
perkuat yang digabungkan, jarak minimum combined reinforcement, the mii)imum
antara pusat yang mana saja dari dua distance between centers of any two of

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
bukaan ini harus sekurang-kurangnya 1,5 these openings shall preferably be at least
kali diameter rata-ratanya, dan luas 11/2 tinies their average diameter, and the
penguatan antara bukaan-bukaan itu harus area of reinforcenient between them shall
sekurang-kurani!nya sama dengan 50% be at least equal to 50% of the total
dari total yang diperlukan untuk dua required for these two openings on the
bukaan ini pada penampang lintang yang cross section being considered.
diperhitungkan.

3) Bila dua bukaan yang berdekatan 3) When two adjacent openings as


seperti yang dipertimbangkan pada butir considered under para. 404.2.4.3.1(e)(2)
404.2.4.3.1(e)(2) di atas mempunyai jarak have the distance between centers less
antara pusat-pusat kurang dari 11/3 kali than 11/2 times their average diameter, no

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


diameter rata-rata, maka logam apapun di credit for reinforcement shall be given for
antara dua bukaan tersebut harus tidak any of the metal between these two
diperhitungkan sebagai penguatan. openings.

4) Bila pipa telah dikerjakan dingin 4) When pipe which has been cold
(cold worked) untuk memenuhi kuat ulur worked to meet the specified niinimum
minimum-spesifikasi digunakan sebagai yield strength is used as a header
header yang mempunyai koneksi cabang containing single or multiple welded branch
tunggal atau multipal, maka gaya-gayanya connections, stresses shall be in
harus sesuai dengan butir 402.2.2.3.1(d). accordance with para. 402.2.2.3.1(d).

5) Bukaan yang berjarak rapat, 5) Any number of closely spaced


berapapun jumlah dan bagaimanapun adjacent openings, in any arrangenient,
susunannya, boleh diperkuat seolah-olah may be reinforced as if the group were
sebagai kelompok yang dianggap sebagai treated as one assunied opening of a
satu bukaan yang diameternya melingkari diameter enclosing all such openings.
atau membatasi seluruh bukaan tersebut.

404.3.4 Pautan. Pautan internal dan 404.3.4 Attachments. External and


eksternal ke perpipaan harus didesain internal attachments to piping shall be
sedemikian rupa sehingga pautan itu tidak designed so they will not cause flattening of
menyebabkan pemi pihan pada pipa, the pipe, excessive localized bending
tegangan lentur setempat yang berlebihan, stresses, or harmful thermal gradients in
peningkatan panas yang membaha yakan ttie pipe wall. See para. 421.2.16.1 for
pada dinding pipa. Lihat butir 421.2.16.1 design of pipe supporting clements.
untuk pendesainan elemen penyangga
pipa.

404.5 Desain Tekanan Flensa. 404.5 Pressure Design of Flanges

404.5.1 Umum 404.5.1 General


a) Pendesainan flensa yang a) The design of flanges manufactured in
dimanufaktur sesuai dengan butir 408.2.8.1 accordance with para. 408.2.8.1 and the
dan standar yang terdaftar pada Tabel standards listed ini Table 426.4.1 shall be
426.4.1 harus dianggap cocok untuk considered suitable for use at the pressure-
digunakan pada rating tekanan-suhu temperature ratings as set forth in para.
seperti yang dinyatakan pada butir 402. 402. 2.2.2.1.
2.2.2.1.

© BSN 2011 45 dari 261


SNI 3473:2011

b) Lubang hub bagian dalam flensa b) It is permissible to inside taper bore the
welding neck yang memenuhi ANSI B16.4 hubs on welding neck flanges having
diizinkan untuk ditirus bila flensa itu akan dimensions complying with ANSI B16.4

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
dipautkan ke pipa dinding tipis. Kemiringan when they are to be attached to thin wall
tirus ini tidak boleh lebih besar dari 1:3. pipe. It is recommend ed that the taper
Flensa "pipa penyalur" MSS-SP-44, NPS- shall not be more abrupt than a ratio of 1:3.
26 dan lebih besar didesain untuk MSS SP-44, NPS 26, and larger "pipeline"
pemautan ke pipa dinding tipis dan lebih flanges are designed for attachment to thin
disukai untuk servis ini. wall pipe and are preferred for this service.

c) Bila suatu kondisi memerlukan c) Where conditions require the use of


penggunaan flensa selain dari pada yang flanges other than those covered in para.
tercakup dalam butir 2.8.1, flensa tersebut 2.8.1, the flanges shall be designed in
harus didesain sesuai dengan Appendix II, accordance with Appendix II of Section VIII,
ASME Sect. VIII Diwsion 1. Division 1, of the ASME Boiler and

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Pressure Vessel Code.

d) Flensa slip-on berpenampang-lintang d) Slip-on flanges of rectangular cross


empat persegi panjang harus didesain section shall be designed so that flange
sedemikian rupa sehingga tebal flensa thickness is increased to provide strength
dinaikkan untuk memberikan kekuatan equal to that of the corresponding hubbed
yang sama dengan kekuatan flensa slip-on slip-on flange covered by ANSI B16.4, as
ber-hub yang dicakup oleh ANSI B16.4, determined by calculations made in
yang ditentukan melalui kalkulasi yang accordance with the ASME Boiler and
dibuat berdasarkan ASME Section VIII Pressure Vessel Code, Section VIII,
Division 1. Division 1.

404.6 Reduser 404.6 Reducers

a) Fiting yang dimanufaktur sesuai dengan a) Reducer fittings manufactured in


ANSI B16.4, ANSI B16.9 atau MSS SP-75 accordance with ANSI B16.4, ANSI B16.9,
harus mempunyai rating tekanan- or MSS SP-75 shall have pressure-
temperatur yang didasarkan pada nilai temperature ratings based on the same
tegangan yang sama seperti yang telah stress values as were used in establishing
digunakan dalam menentukan limitasi the pressuretemperature limitations for pipe
tekanan-suhu untuk pipa yang materialnya of the same or equivalent material.
sama atau ekivalen.

b) Reduser berkontur rata dan halus yang b) Smoothly contoured reducers fabricated
dipabrikasi sampai tebal dinding to the same nominal wall thickness and of
nominainya sama dan dari baja yang the same type of steel as the adjoining pipe
tipenya sama seperti pipa penyambung shall be considered suitable for use at the
atau pasangannya harus dianggap sesuai pressure-temperature ratings of the ad-
untuk digunakan pada rating tekanan-suhu joining pipe. Seam welds of fabricated
pipa penyambung. Lasan seam reduser reducers shall be inspected by radiography
tersebut harus diinspeksi dengan radiografi or other accepted nondestructive methods
atau metoda nondestruktif lain yang (visual inspection excepted).
diterima (inspeksi visual dikecualikan).

c) Bila mana sesuai, pengubahan diameter c) Where appropriate, changes in diameter


boleh dilakukan dengan elbow, reducing may be accomplished by elbows, reducing
outlet tees, atau katup. outlet tees, or valves.

© BSN 2011
46 dari 261
SNI 3473:2011

404.7 Desain Tekanan dari Komponen 404.7 Pressure Design of Other Pressure
Penahan Tekanan Lainnya. Containing Components

Komponen penahan tekanan lainnya yang Pressure containing components which are

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
tidak dicakup oleh standar yang tercantum not covered by the standards listed in
dalam Tabel 423.3.1 atau 426.4.1 dan Tables 423.3.1 or 426.4.1 and for which
yang rumus atau prosedur desainnya tidak design equations or procedures are not
diberikan dalam Bab ini boleh digunakan given herein may be used where the
bila desain komponen yang dibentuk, design of similarly shaped, proportioned,
diproporsi, dan dibuat ukurannya dengan and sized components has been proven
cara serupa telah terbukti perfomannya satisfactory by successful performance
memuaskan dalam kondisi servis yang under comparable service conditi ons.
sepadan. (Interpolasi boleh dilakukan (Interpolation may be made between simi
antara komponen yang dibentuk, dan diuji larly shaped proved components with small
dengan cara serupa yang mempunyai differences in size or proportion.) Ill the
perbedaan kecil dalam ukuran atau absence of such service experience, the

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


proporsinya.) Bila pengalaman terhadap pressure design shall be based on aii
servis yang demikian tidak ada, maka analysis consistent with the general design
pendesa inan tekanan harus didasarkan philosophy embodied in this Code, and
pada suatu analis is yang konsisten substantiated by at least one of the
dengan filosofi desain umum yang telah following:
dimasukkan dalam code ini, dan di perkuat
oleh sekurangnya satu dari berikut ini :

a) proof test (seperti yang dijelaskan dalam a) proof tests (as are described in UG-101
UG-101 ASME VIII Division 1 and of Section VIII, Division 1, of the ASME
Pressure Vessel Code) Boiler and Pressure Vessel Code);

b) analisis tegangan yang bersifat b) experimental stress analysis (such as


eksperimen (sebagaimana dijelaskan described in Appendix 6 of Section VIII,
pada Appendix 6 ASME VIII Divisi 2 and Division 2, of the ASME Boiler and
Pressure Vessel Code ) Pressure Vessel Code);

c) kalkulasi rekayasa. c) engineering calculations.

© BSN 2011 47 dari 261


SNI 3473:2011

Bagian 3 Part 3
Aplikasi desain dari seleksi Design applications of piping
komponen perpipaan dan components selection and

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
batasannya limitations

405 Pipa 405 Pipe

405.2 Pipa Logam 405.2 Metallic Pipe

405.2.1 Pipa ferrous 405.2.1 Ferrous Pipe

a) Pipa baru yang spesifikasinya terdaftar a) New pipe of the specifications listed in

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


pada Tabel 423.3.1 boleh digunakan Table 423.3.1 may be used in accordance
berdasarkan rumus desain pada butir with the design equation of para.
404.2.4.1.2 dan mengikuti persyaratan uji 404.2.4.1.2 subject to the testing
pada butir 437.6.5.1.4, 437.4.6.5.3.1, dan requirements of paras. 437.6.5.1.4,
437.4.6.5.3.3. 437.4.6.5.3.1, and 437.4.6.5.3.3.

b) Pipa bekas pakai yang spesifikasinya b) Used pipe of known specification listed
diketahui dan terdaftar pada Tabel 423.3.1 in Table 423.3.1 may be used in
boleh digunakan berdasarkan rumus accordance with the design equation of
desain pada butir 404.2.4.1.2 dan para. 404.2.4.1.2 subject to the testing
mengikuti persyaratan uji pada butir, requirements of paras. 437.4.6.5.3.1
437.4.6.5.3.1 437.6.6.5.6.1, 437.6.6.5.6.3 437.6.6.5.6.1, 437.6.6.5.6.3 dan
dan 437.6.6.5.6.4. 437.6.6.5.6.4

c) Pipa baru atau bekas pakai yang c) New or used pipe of upknown or ASTM
spesifikasinya tidak diketahui atau ASTM A 120 specification may be used in
120 boleh digunakan berdasarkan rumus accordance with the design equation in
desain pada butir 404.2.4.1.2 dengan nilai para. 404.2.4.1.2 with an allowable stress
tegangan-boleh sebagaimana ditentukan value as specified in para. 402. 2.2..3.1(c)
pada butir 402. 2.2..3.1(c) dan mengikuti and subject to the testing requirements of
persyaratan uji pada butir 437.4.6.5.3.1 paras. 437.4.6.5.3.1, 437.4.6.5.3.3
437.4.6.5.3.3, 437.6.6.5.6.1, 437.6.6.5.6.3 437.6.6.5.6.1, 437.6.6.5.6.3 dan
dan 437.6.6.5.6.4 dan 437.6.6. 5.6.5, jika 437.6.6.5.6.4 dan 437.6.6.5.6.5, and
kuat ulur di atas 24.000 psi (165 MPa) 6.5.6.4, if 24,000 psi (165 MPa) yield
digunakan dalam menentukan nilai te strength is used to establish an allowable
gangan-boleh; atau butir 437.4.6.5.3.1 dan stress value; or para. 437.4.6.5.3.1 and
437 .6.6.5.6.1 sampai dengan 437.6.6.5.6.1 through 437.6.6.5.6.7
437.6.6.5.6.7, jika kuat ulur di atas 24.000 inclusive, if a yield strength above 24,000
psi (165 MPa) diguna kan untuk psi (165 MPa) is used to establish an
menentukan nilai tegangan-boleh. allowable stress value.

d) Pipa yang telah dikerjakan dingin untuk d) Pipe which has been cold worked in
me menuhi kuat ulur minimum tertentu dan order to meet the specified minimum yield
yang dipanaskan lanjut sampai 600oF strength and is subsequently heated to
(300oC) atau lebih (pengelasan 600oF (300oC) or higher (welding excepted)
dikecualikan) harus dibatasi sampai suatu shall be limited to a stress value as noted
nilai tegangan sebagai mana ter cantum in para. 402. 2.2..3.1(d).
pada catatan butir 402. 2.2..3.1(d).

© BSN 2011
48 dari 261
SNI 3473:2011

e) Pipa yang Dilapisi dan lining. Pelapis e) Coated or Lined Pipe. External or
atau lining internal maupun eksternal yang internal coatings or linings of cement,
terbuat dari semen, plastik atau bahan lain plastics, or other materials may be used on
boleh digunakan pada pipa baja yang steel pipe conforming to the requirements

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
memenuhi code ini. Pelapis dan lining ini of this Code. These coatings or linings
harus tidak dianggap sebagai penambah shall not be considered to add strength.
kekuatan.

406 FITING, SIKU, LENGKUNG, DAN 406 FITTINGS, ELBOWS, BENDS, AND
PERLINTASAN INTERSECTIONS

406.1 Fiting 406.1 Fittings

406.1.1 Umum 406.1.1 General

a) Fiting Baja Las-Butt. Bila fiting baja las- a) Steel Butt Welding Fittings. When steel

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


butt [lihat butir 404.2.2 2.4.2.2(b), butt welding fittings [see paras.
404.2.4.3.1(a)(2) dan 404.2.4.3.1(a)(3)] 404.2.4.2.2(b), 404.2.4.3.1(a)(2), and
digunakan, fiting itu harus memenuhi 404.2.4.3.1(a)(3)] are used, they shall
ANSI B16.9, ANSI B16.28, atau MSS comply with ANSI B16.9, ANSI B16.28,
SP-75. or MSS SP-75.

b) Fiting Baja Berflensa. Bila fiting baja b) Steel Flanged Fittings. When steel
yang diflensa [lihat butir flanged fittings [see paras.
404.2.4.3.1(a)(1) dan 404.5.2.4.4.1] 404.2.4.3.1(a)(1) and 404.5.2.4.4.1] are
digunakan, fiting itu harus memenuhi used, they shall comply with ANSI
ANSI B 16. 5.4. B16.5.4.
c) Fiting Di luar Lingkup Ukuran c) Fittings Exceeding Scope of Standard
Stander. Fiting di luar lingkup Sizes. Fittings exceeding scope of
ukuran standar atau dimensinya standard sizes or otherwise departing
menyimpang dari standar yang diacu from dimensions listed in the standards
pada butir 406.2.6.2.5.1.1(a) atau referred to in para. 406.2.6.2.5.1.1(a) or
406.2.6.1.1(b) boleh digunakan, asalkan 406.2.6.1.1(b) may be used, provided
desainnya memenuhi persyaratan butir the designs meet the requirements of
403.2.3 dan 404.2.4. paras. 403.2.3 and 403.2.4.

406.2 Lengkung, Miters, dan Siku 406.2 Bends, Miters, and Elbows

406.2.1 Lengkung Terbuat Dari Pipa 406.2.1 Bends Made From Pipe

a) Lengkung boleh dibuat dengan cara a) Bends may be made by bending the
mene kuk pipa bila lengkung itu pipe when they are designed in
didesain berda sarkan butir404.2.4.2.1 accordance with para. 404.2.4..2.1 and
dan dibuat berdasar kan butir made in accordance with para.
434.6.5.7.1. 434.6.5.7.1.

b) Kecuali sebagaimana diizinkan butir (b) Except as permitted under para.


406.2. 6.2.1(c), radius minimum 406.2.6.2.1(c), the minimum radius of
lengkung yang ditekuk dalam keadaan field cold bends shall be as follows:
dingin di lapangan harus sebagai
berikut:

© BSN 2011 49 dari 261


SNI 3473:2011

Ukuran Pipa Radius Minimum dari Nominal Pipe Minimum Radius of


Nominal Bend dalam Diameter Size Bend in Pipe Diameters

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
_________ Pipa
NPS 12 dan lebih kecil 18D NPS 12 and smaller 18D
14 21 14 21
16 24 16 24
18 27 18 27
NPS 20 dan lebih besar 30 NPS 20 and larger 30

Dalam beberapa hal, pipa berdinding tipis In some cases, thin wall pipe will require
akan memerlukan penggunaan mal dalam the use of an internal mandrel when being
bila sedang dilengkung sampai radius bent to the minimum radii tabulated above.
minimum yang ditabulasikan di atas.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


c) Bend boleh dibuat dengan c) Bends may be made by bending the pipe
melengkungkan pipa ukuran NPS 14 dan in sizes NPS 14 and larger to a minimum
lebih besar sampai radius minimum 18D; radius of 18D; however, bending pipe to
namun demikian, peleng kungan pipa radii approaching 18D that will meet
sampai radius mendekati 18D sesuai requirements in para. 5.7.1(b) will be
dengan persyaratan butir 5.7.1(b) akan dependent upon wall thickness, ductility,
tergantung pada tebal dinding, keliatan, ratio of pipe diameter to wall thickness, use
rasio diameter pipa dan tebal dinding, of bending mandrel, and skill of bending
penggunaan mal pelengkung, dan crew. Test bends shall be made to
kemampuan dari petugas yang determine that the field bending procedure
melaksanakan pelengkungan itu. Uji leng used produces bends meeting the
kung harus dibuat untuk menentukan requirements of para. 434. 5.7.1(b) and
bahwa prosedur pelengkungan yang that the wall thickness after bending is not
digunakan untuk membuat lengkungan less than the minimum permitted by the
memenuhi persyaratan butir 434..5.7.1(b) pipe specification.
dan tebal dinding setelah pelengkungan
tidak kurang dari tebal minimum yang
diizinkan dalam spesifikasi pipa.

406.2.2 Lengkung Sambung. Dalam 406.2.2 Mitered Bends. In systems


sistem yang direncanakan beroperasi pada intended to operate at a hoop stress of
teganganlingkar lebih besar dari 20% kuat more than 20% of the specified minimum
ulur minimum-spesifikasi pipa, miter bend yield strength of the pipe, miter bends are
tidak boleh digunakan, miter bend yang prohibited. Miter bends not exceeding 121/2
tidak melebihi 121/2 derajad boleh deg. may be used in systems operated at a
digunakan pada sistem yang dioperasikan hoop stress of 20% or less of the specified
pada teganganlingkar 20% kuat ulur minimum yield strength of the pipe, and the
minimumspesifikasi pipa atau kurang, dan minimum distance between miters
jarak minimum antara miter yang diukur measured at the crotch shall not be less
pada selangkangnya harus tidak kurang than one pipe diameter. When the system
dari satu kali diameter pipa. Bila sistem is to be operated at a hoop stress of less
diope rasikan pada tegangan-lingkar than 10% of the specified minimum yield
kurang dari 10% kuat ulur minimum- strength of the pipe, the restriction to 121/2
spesifikasi pipa, maka restri ksi sudut deg. maximum miter and distance between
maksimum 121/2 derajat. jarak maksi mal miters will not apply. Deflections caused
antara miter tersebut di atas tidak berlaku. by misalignment up to 3 deg. are not
Defieksi yang disebabkan oleh misalign- considered miter bends.
ment sampai 3 derajat tidak dianggap miter
bend.

© BSN 2011
50 dari 261
SNI 3473:2011

Miterd bend pipa penyalur seiring pipa In-line mainline pipeline mitered bends
utama harus memperhitungkan lewatnya shall accommodate the passage of
alat instrumen inspeksi internal instrumented internal inspection devices.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
406.2.3 Lengkung dan Siku Buatan 406.2.3 Factory Made Bends and
Pabrik. Elbows
a) Lengkungan buatan pabrik atau elbow a) Factory made bends and factory made
baja wrought buatan pabrik boleh wrought steel elbows may be used
digunakan asalkan bend dan elbow provided they meet the design
tersebut memenuhi persyaratan desain requirements of paras. 404.2.4.2.1 and
butir 404.2.4.2.1 dan butir 404.2.4.2.2 serta 404.2.4.2.2 and the construc tion
persyaratan konstruksi butir 434.5.7.3. requirements of para. 434.5.7.3. Such fit
Fiting termaksud harus mempunyai sifat tings shall have approximately the same
mekanis dan komposisi kimia mendekati mecha nical properties and chemical
pipa penyambungnya. composition as the pipe to which they are
b) Bila elbow buatan pabrik digunakan welded.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


untuk pipa lintas daerah, pemasangannya b) If factory made elbows are used in
hendaknya benar-benar diperhatikan untuk cross-country lines, care should be taken to
memudahkan lewatnya scrapper pipa allow for passage of pipeline scrapers.
penyalur.

406.2.4 Wrinkle Bend. Wrinkle bends 406.2.4 Wrinkle Bends. Wrinkle bends
harus tidak digunakan. shall not be used.

406.3 Kopling. 406.3 Couplings

Kopling berulir yang dibuat dari besi tuang Cast, malleable, or wrought iron threaded
atau wrought harus tidak digunakan. couplings are prohibited.

406.4 Reduksi 406.4 Reductions

406.4.1 Reduser. Reduksi pada ukuran 406.4.1 Reducers. Reductions in line size
saluran boleh dibuat dengan menggunakan may be made by the use of smoothly
reduser berkontur halus dan rata yang contoured reducers selected in accordance
diseleksi berdasarkan ASME B16.5 ANSI with ASME B16.5 ANSI B16.4, ASME
B16.4, ASME B16.9 ANSI B16.9 atau MSS B16.9 ANSI B16.9, or MSS SP-75, or
SP-75 atau dide sain seperti ditentukan designed as provided in para. 404.6 2.4.5.
pada butir 404.6 2.4.5.

406.4.2 Orange peel swage. Orange 406.4.2 Orange peel swages. Orange
peel swage tidak boleh digunakan dalam peel swages are prohibited in systems
sistem yang beroperasi pada tegangan operating at hoop stresses of more than
lingkar lebih besar dari 20% kuat ulur 20% of the specified minimum yield
minimum-spesifikasi pipa. strength of the pipe.

406.5 Percabangan. 406.5 Intersections

Fiting dan koneksi cabang berlas untuk Intersection fittings and welded branch
intersection diizinkan di dalam limitasi yang connections are permitted within the
tercantum pada butir 406.2.6.1 (lihat butir limitations listed in para. 406.2.6.1(see
404.2.4.3 untuk desain). para. 404.2.4.3 for design).

406.6 Penutup 406.6 Closures

406.6.1 Penutup Cepat Buka. Penutup 406.6.1 Quick Opening Closures. A

© BSN 2011 51 dari 261


SNI 3473:2011

cepat buka adalah komponen penahan quick opening closure is a pressure


tekanan lihat butir 404.7. 2.4.6) yang sering containing compo nent (see para. 404.7.
digunakan sebagai lubang laluan ke dalam 2.4.6) used for repeated access to the

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
sistem per pipaan. Kode ini tidak interior of a piping system. It is not the
memberikan persyaratan metoda desain intent of this Code to impose the requi
tertentu pada perancang atau rements of a specific design method on the
pemanufaktur penutup cepat buka. de signer or manufacturer of a quick
opening closure.
Penutup cepat buka harus mempunyai Quick opening closures used for pressure
rating tekanan dan temperatur yang sama conta inment under this Code shall have
dengan atau melebihi persyaratan desain pressure and temperature ratings equal to
sistem perpipaan di tempat penutup or in excess of the design requirements of
tersebut dipasang. Lihat butir 401.2.2. the piping system to which they are
2.1.2.1 dan 402.2.2.2. attached. See paras. 401.2.2. 2.1.2.1 and
402.2.2.2.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Penutup bukaan cepat harus diperalati Quick opening closures shall be equipped
dengan piranti pengunci pengaman yang with safety locking devices in compliance
memenuhi UG-5(b), ASME VIII, Division 1 with Section VIII, Division 1, UG-35(b) of
UG-35(b) of the ASME Boiler and Pressure the ASME Boiler and Pressure Vessel
Vessel Code. Code.
Preparasi ujung lasan harus sesuai dengan Weld end preparation shall be in
butir 434.5.8.6. accordance with para. 434.5.8.6.

406.6.2 Fiting Penutup. Fiting penutup 406.6.2 Closure Fittings. Closure fittings
yang biasanya disebut "weld cap" harus commonly referred to as "weld caps" shall
didesain dan dimanufaktur berdasarkan be designed and manufactured in accor-
ASME B16.9 ANSI R 16.9 atau MSS SP- dance with ASME B16.9 ANSI B16.9 or
75. MSS SP75.

406.6.3 Kepala Penutup. Kepala penutup 406.6.3 Closure Heads. Closure heads
seperti kepala datar elipsoidal (selain dari such as flat, ellipsoidal (other than in para.
butir 406.6.2.6.5.2 di atas), sperikal, 406.6.2.6.5.2 above), spherical, or conical
konikal boleh digunakan berdasarkan pada heads are allowed for use under this Code.
code ini. Kepala penutup tersebut harus Such items shall be designed in
didesain berdasarkan ASME VIII Division I. accordance with Section VIII, Division 1, of
Tegangan-boleh maksimum untuk material the ASME Boiler and Pressure Vessel
yang digunakan sebagai kepala penutup Code. The maximum allowable stresses for
harus ditentukan berdasarkan butir materials used in these closure heads shall
402.2.2.3 be established under the provisions of
para. 402.2.2.3
Jika kepala penutup dikonstruksi dengan If welds are used in the construction of
pengelasan, lasannya harus diinspeksi 100 these heads, they shall be 100%
% radiografi berdasarkan ketentuan ASME radiographically inspected in accordance
VIII Division 1. with the provisions of Section VIII, Division
I.
Kepala penutup harus mempunyai rating Closure heads shall have pressure and
tekanan-temperatur yang sama dengan tempe rature ratings equal to or in excess
atau melebihi persyaratan butir 2.1.2.1. of the requirement of para. 2.1.2.1. It is not
Tidak perlu didesain berdasarkan ASME the intent of this Code to necessarily
VIII Division 1. komponen peralatan lainnya extend the design requirements of Section
di mana kepala penutup merupakan bagian VIII, Division 1, to other components in
dari peralatan tersebut which closure heads are part of a complete
assembly.

© BSN 2011
52 dari 261
SNI 3473:2011

406.6.4 Penutup yang Dipabrikasi. 406.6.4 Fabricated Closures. Orange


Orange peel bull plug tidak boleh peel bull plugs are prohibited on systems
digunakan pada sistem yang beroperasi operating at a hoop stress more than 20%

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
pada tegangan-lingkar lebih besar dari 'of the specified minimum yield strength of
20% kuat ulur minimum-spesifikasi pipa. the pipe. Fishtails and flat closures are
Fishtail dan penutup datar diizinkan untuk permitted for NPS 3 pipe and smaller,
pipa NPS 3 dan lebih kecil, dengan operating at less than 100 psi (7 bar).
tekanan operasi kurang dari 100 psi (7 Fishtails on pipe larger than NPS 3 are
bar). Fishtail pada pipa yang lebih besar prohibited.
dari NPS 3 tidak boleh digunakan.

406.6.5 Flensa Penutup Buta Berbaut. 406.6.5 Bolted Blind Flange Closures.
Penutup flensa buta yang dibaut harus Bolted blind flange closures shall conform
memenuhi butir 408.2.8. to para. 408.2.8.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


407 KATUP 407 VALVES

407.1 Umum 407.1 General

(a) Katup dari baja sesuai standard dan (a) Steel valves conforming to standards
spesifikasi dapat menggunakan Tabel and specifications listed in Tables 423.1
423.1 dan 426.1 tercantum. Katup tersebut and 426.1 may be used. These valves may
mungkin mengandung suku cadang baja contain certain cast, malleable, or wrought
tuang, lunak, atau besi cor sebagai iron parts as provided for in API 6D.
tercantum pada API 6D. (b) Cast iron valves conforming to
(b) Katup baja tuang sesuai standard dan standards and specifications listed in
spesi fikasi dapat digunakan untuk tekanan Tables 423.1 and 426.1 may be used for
tidak lebih dari 250 psi (17 bar) ada pada pressures not to exceed 250 psi (17 bar).
Tabel 423.1 dan 426.1. Harus secara hati- Care shall be exercised to pre vent
hati agar tidak diberi beban mekanis excessive mechanical loadings (see para
berlebih (lihat butir 408.5.4). 408.5.4).
(c ) Rating tekanan kerja suku cadang (c) Working pressure ratings of the steel
katup baja digunakan pada limit temperatur parts of steel valves are applicable within
- 20°F (-30°C) sampai 250°F (120°C) (lihat the tempe rature limitations of −20°F
butir 401.3.1) (−30°C) to 250°F (120°C) (see para.
Dimana bahan lentur, seperti-karet, atau 401.3.1).
plastik digunakan untuk seal, harus Where resilient, rubberlike, or plastic
sanggup menahan cairan, tekanan, dan materials are used for sealing, they shall be
temperatur tertentu pada sistim perpipaan capable of with standing the fluid,
pressures, and tempera tures specified for
(d) Searah jalur utama pipa penyalur katup the piping system.
blok harus dapat diliwati oleh instrumentasi (d) In-line mainline pipeline block valves
peralatan inspeksi dalam. shall accommodate the passage of
instrumented inter nal inspection devices.

407.8 Katup Khusus 407.8 Special Valves

Katup khusus yang tidak terdaftar pada Special valves not listed in Tables 423.3.1
Tabel 423.3.1 dan 426.4.1 boleh and 426.4.1 shall be permitted, provided
digunakan, asalkan desain sekurangnya that their design is of at least equal
mempunyai kekuatan dan kerapatan yang strength and tightness and they are
sama, dan katup itu mampu ber tahan capable of withstanding the same test
pada uji yang sama dengan yang disyarat requirements as covered in these
kan standar ini, dan bentuk struktural standards, and structural features satisfy

© BSN 2011 53 dari 261


SNI 3473:2011

utamanya memenuhi spesifikasi bahan dan the material specification and test
prosedur uji yang dinyatakan dalam procedures of valves in similar service set
standar yang terdaftar untuk katup yang forth in the listed standards.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
servisnya sejenis.

408 FLENSA, MUKA FLENSA, GASKET, 408 FLANGES, FACINGS, GASKETS,


DAN BAUT AND BOLTING

408.1 Flensa 408.1 Flanges

408.1.1 Umum 408.1.1 General

a)Koneksi berfiensa harus memenuhi a) Flanged connections shall conform to


persya ratan butir 408.2.8.1, 408.3.2.8.2, the requirements of paras. 408.2.8.1,
408.4.2.8.3, dan 408.5.2.8.4. 408.3.2.8.2, 408.4.2.8.3, and 408.5.2.8.4.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


b) Flensa baja di dalam lingkup ukuran b) Steel flanges within scope of standard
standar. Flensa welding neck, slip-on, sizes. Welding neck, slip-on, threaded,
berulir, lapped companion, flensa reduser, and lapped companion flanges, reducing
flensa buta dan flensa yang dicor atau flanges, blind flanges, and flanges cast or
ditempa terpadu dengan pipa, fiting, atau forged integral with pipe, fittings, or valves,
katup yang memenuhi ASME B16.5 ANSI conforming to ASME B16.5 ANSI B16.4 or
B16.4 atau MSS SP-44, diizinkan dalam MSS SP-44, are permitted in the sizes
ukuran yang tercantum pada standar ini listed in these standards and for the
dan untuk rating tekanan-suhu seperti yang pressure-temperature ratings shown in
dijelaskan pada butir 402.2.2.2.1. Lubang para. 402.2.2.2.1. The bore of welding neck
flensa welding-neck hendaknya cocok satu flanges should correspond to the inside
sama lain dengan pipa pasangannya. diameter of the pipe with which they are to
Lihat butir 404.5.2. 4.4.1 untuk desain. be used. See para. 404.5.2.4.4.1 for
design.

c) Flensa besi cor di dalam lingkup ukuran c) Cast Iron flanges within scope of
standar. Flensa besi cor tidak boleh standard sizes. Cast iron flanges are
digunakan, kecuali flensa itu menjadi prohibited, except those which are an
bagian terpadu dari katup besi cor, bejana integral part of cast iron valves, pressure
tekan, dan peralatan serta proprietary item vessels, and other equipment and
lain [lihat butir 407.2.7.1(b) dan proprietary items [see para. 407.2.7.1(b)
423.2.4.3.2.3(b)]. and 423.2.4.3.2.3(b)].

d) Flensa di luar lingkup ukuran standar. d) Flanges exceeding scope of standard


Flensa yang di luar lingkup ukuran standar sizes. Flanges exceeding scope of
atau menyimpang dari dimensi yang standard sizes or otherwise departing from
tercantum pada ASME B16.5 ANSI B16.4 dimensions listed in ASME B16.5 ANSI
atau MSS SP-44 boleh digunakan asalkan B16.4 or MSS SP-44 may be used
flensa-flensa itu didesain berdasarkan butir provided they are designed iii accordance
404.5.2.4.4. 1. with para. 404.5.2.4.4. 1.

e) Flensa penampang-lintang empat e) Flanges of rectangular crosy section.


persegi panjang. Flensa slip-on irisan Slip-on flanges of rectangular cross section
lintang empat per segi panjang boleh may be used provided they are designed in
digunakan asalkan filensa itu didesain accordance with para. 404.5.2.4.4.1(d).
berdasarkan butir 404.5.2.4.4.1d).

408.3 Muka-Flensa 408.3 Flange Facings

© BSN 2011
54 dari 261
SNI 3473:2011

408.3.1 Umum 408.3.1 General


a) Muka-Flensa Standar. Flensa baja atau a) Standard Facings. Steel or cast iron
besi cor harus mempunyai permukaan flanges shall have contact faces in

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
kontak sesuai dengan ASME B16.5 ANSI accordance witil ASME B16.5 ANSI B16.4
B16.4 atau MSS SP-6. or MSS SP-6.

b) Muka-flensa khusus diizinkan asalkan b) Special Facings. Special facings are


muka-flensa itu mampu menahan uji yang permissible provided they are capable of
sama sebagai mana disyaratkan pada withstanding the same tests as those in
ASME B16.5 ANSI B16.4. Lihat butir ASME B16.5 ANSI B16.4. See para.
408.5.2.8.4.4 untuk pembautan flensa baja 408.5.2.8.4.4 for bolting steel to cast iron
ke flensa besi cor. flanges.

408.4 Gasket 408.4 Gaskets

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


408.4.1 Umum. Gasket harus dibuat dari 408.4.1 General. Gaskets shall be made
bahan yang bersifat tidak rusak bila of materials which are not injuriously
berhubungan dengan fluida dalam sistem affected by the fluid in the piping system,
perpipaan, dan harus mampu menahan and shall be cap able of withstanding the
tekanan dan temperatur operasinya. pressures and tempera tures to which they
will be subjected in service.

408.4.2 Gasket Standar 408.4.2 Standard Gaskets

a) Gasket yang memenuhi ASME ANSI a) Gaskets coiiforniing to ASME ANSI


B16.20 atau ASME ANSI B16.21 boleh B16.20 or to ASME ANSI B16.21 may be
digunakan. used.

b) Gasket metalik selain tipe ring atau b) Metallic gaskets other than ring type or
asbes tos gulungan spiral logam harus spirally wound metal asbestos shall not be
tidak digunakan dengan ANSI Class 150 used with ANSI Class 150 or lighter
atau pada flensa yang lebih rendah. flanges.

c) Penggunaan asbestos logam atau c) The use of metal or metal jacketed


asbestos terbungkus logam (balk rata atau asbestos (either plain or corrugated) is not
corrugated) tidak dibatasi [kecuali limited [ex cept as provided in para.
sebagaimana ditentu kan pada 408.42.8.3.2(b)] as to pressure, provided
408.42.8.3.2(b)] terhadap tekanan, asalkan that the gasket materi al is suitable for the
gasket itu sesuai dengan temperatur service temperature. These types of
operasi. Gasket jenis ini direkomendasikan gaskets are recommended for use with the
untuk digunakan dengan small male dan small male and female or the small tongue
femalle, muka small tongue dan groove. and groove facings. They may also be
Gasket ini juga boleh digunakan pada used with steel flanges with any of the
flensa baja dengan muka-flensa berikut: following facings: lapped, large male and
lapped, large male dan fema le, large female, large tongue and groove, or raised
tongue dan groove atau raised face. face.

d) Gasket komposisi asbestos boleh d) Asbestos composition gaskets may be


digunakan sebagaimana diizinkan oleh used as permitted in ASME B16.5 ANSI
ASME B16.5 ANSI B16.4. Tipe gasket ini B16.4. This type of gasket may be used
boleh diguna kan untuk muka-flensa with any of the various flange facings
manapun kecuali small male dan female except small male and female, or small
atau small tongue dan groove. tongue and groove.

© BSN 2011 55 dari 261


SNI 3473:2011

e) Ring untuk sambungan ring harus e) Rings for ring joints shall be of
berdimen si sesuai dengan yang ditentukan dimensions established in ASME ANSI
pada ASME ANSI B16.20. Bahan untuk B16.20. The materials for these rings shall

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
ring ini harus cocok untuk kondisi servisnya be suitable for the service conditions
dan harus lebih lunak dari pada flensa. encountered and shall be softer than the
flanges.

408.4.3 Gasket Khusus. Gasket khusus, 408.4.3 Special Gaskets. Special gaskets,
termasuk gasket isolasi, boleh digunakan including insulating gaskets, may be used
asalkan gasket ini cocok untuk temperatur, provided they are suitable for the
tekanan, fluida, dan kondisi lain yang temperatures, pressures, fluids, and other
mungkin dialami oleh gasket tersebut. conditions to which they may be subjected.

408.5 Baut 408.5 Bolting

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


408.5.1 Umum 408.5.1 General

a) Baut atau baut stud harus memanjang a) Bolts or stud bolts shall extend
sepenuhnya melewati mur. completely through the nuts.
b) Mur harus memenuhi ASTM A 194 atau b) Nuts shall conform with ASTM A 194 or
A 325, kecuali itu mur A 307 Grade B boleh A 325, except that A 307 Grade B nuts may
digunakan pada flensa ASME ANSI Class be used on ANSI Class 150 and ASME
150 dan ASME ANSI Class 300. ANSI Class 300 flanges.

408.5.2 Baut untuk Flensa Baja. Baut 408.5.2 Bolting for Steel Flanges. Bolting
harus memenuhi ANSI B16.4. shall conforni to ASMEB16.5 ANSI B16.4

408.5.3 Baut untuk Flensa Isolasi. 408.5.3 Bolting for insulating flanges.
Untuk flensa penginsulasi, pembautan For insulating flanges, 1/8 in. (3 mm)
undersize 1/8 in (3 mm) boleh digunakan undersize bolting may be used provided
asalkan menggunakan material pembautan that alloy steel bolting inaterial in ac-
baja paduan yang memenuhi ASTM A 193 cordance with ASTM A 193 or A 354 is
atau A 354. used.

408.5.4 Baut Baja ke Flensa Besi Cor. 408.5.4 Bolting Steel to Cast Iron
Apabila membautkan flensa baja Class 150 Flanges. When bolting Class 150 steel
ke flensa baja cor Class 125, baut baja flanges to Class 125 cast iroll flanges, heat
karbon atau baut baja paduan yang diberi treated carbon steel or alloy steel bolting
perlakuan panas boleh digunakan asalkan (ASTM A 193) may be used only when
kedua flensa adalah muka-flat dan gasket both flanges are flat face and the gasket is
adalah muka-penuh; seba liknya, full face; otherwise, the bolting shall have a
bautharus mempunyai kuat tarik maksi maximum tensile strength iio greater than
mum tidak lebih besar dari kuat tarik maksi the miaximum tensile strength of ASTM A
mum ASTM A 307 Grade B. Bila membaut 307 Grade B. When bolting Class 300 steel
flensa baja Class 300 ke flensa besi cor flanges to Class 250 cast iron flanges, the
Class 250, baut harus mempuyai kuat tarik bolting shall have a maximum tensile
maksium lebih besar dari kuat tarik strength no greater than the maximum
maksimum ASTM A 307 Grade B. Praktek tensile strength of ASTM A 307 Grade B.
yang baik menunjukkan bahwa flensa Good practice indicates that the flange
hendaknya bermuka datar. should be flat faced.

408.5.5 Baut untuk Flensa Khusus. 408.5.5 Bolting for Special Fanges. For
Untuk flensa yang didesain berdasarkan flanges designed in accordance with para.
butir 404.5.2 .4.4.1 [lihat butir 404.5.2.4.4.1 [see paras. 408.1.2.8.1.1 (d)

© BSN 2011
56 dari 261
SNI 3473:2011

408.1.2.8.1.1(d) dan 408.1.2. 8.1.1 (e)], and 408.1.2.8.1.1(e)], bolting shall conform
baut harus memenuhi SNI 05-3563-1994 to the applicable section of Section VIII,
yang berlaku (Section VIII, Division 1, of Division 1, of the ASME Boiler and
the ASME Boiler and Pressure Vessel Pressure Vessel Code.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Code)

409 PERALATAN DAN KOMPONEN 409 USED PIPING COMPONENTS


PERPIPAAN BEKAS PAKAI. AND EQUIPMENT

Komponen bekas seperti fiting, siku, Used piping components such as fittings,
lengkung, persilangan, kopling, reduser, elbows, bends, intersections, couplings,
penutup, flensa, dan katup serta peralatan reducers, closures, flanges, valves, and
bekas boleh dipakai ulang. [Pemakaian equipment may be reused. [Reuse of pipe
ulang pipa dicakup pada butir is covered by para. 405.2.2.5.1.1(b).]
405.2.2.5.1.1(b)]. Namun, komponen dan However, such components and equipment
peralatan tersebut harus dibersihkan dan shall be cleaned and examined;

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


diperik sa; direkondisi, bila perlu, untuk reconditioned, if necessary, to insure that
menjamin bahwa komponen dan peralatan they meet all requirements for the intended
tersebut meme nuhi semua persyaratan service; and sound and free of defects.
untuk servis yang diren canakan; serta
layak dipakai dan bebas cacat.

Disamping itu, penggunaan ulang harus In addition, reuse shall be contingent on


tergan tung pada identifikasi dari identification of the specification under
spesifikasi awal yang menjadi dasar dari which the item was originally produced.
pembuatan komponen dan peralatan Where the specification cannot be iden-
tersebut. Bila spesifikasinya tidak bisa tified, use shall be restricted to a maximum
kenali, penggunaan harus dibatasi sampai allowable operating pressure based on a
tekanan operasi-boleh maksimum yang yield strength of 24,000 psi (165 MPa) or
didasar kan kuat ulur 24.000psi (165 Mpa) less.
atau kurang.

© BSN 2011 57 dari 261


SNI 3473:2011

Bagian 4 Part 4
Seleksi dan batasan Selection and limitation
Dari sambungan perpipaan Of piping joints

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
411 Sambungan las 411 Welded joints

411.2 Las-Tumpul 411.2 Butt welds

Sambungan las-tumpul harus sesuai Butt welded joints shall be in accordance


dengan Bab V. with Chapter V.

412 Sambungan flensa 412 Flanged joints

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


412.1 Umum 412.1 General
Sambungan berflensa harus memenuhi Flanged joints shall meet the
persyaratan butir 408. requirements of para. 408.

414 Sambungan berulir 414 Threaded joints

414.1 Umum 414.1 General

Semua ulir pipa eksternal pada komponen All external pipe threads on piping
perpipaan harus ulir pipa tirus. Ulir itu components shall be taper pipe threads.
harus ulir-ulir linepipe sesuai dengan API They shall be line pipe threads in
5B, atau ulir NPTsesuai dengan accordance with API 5B, or NPT threads in
ANSI/ASME B1.20.1. Semua ulir pipa accordance with ANSI/ASME BI.20.1. All
internal pada komponen perpi paan hams internal pipe threads on piping components
ulir pipa tirus, kecuali untuk ukuran NPS 2 shall be taper pipe threads, except for sizes
dan lebih kecil yang tekanan ukur NPS 2 and smaller with design gage
desainnya tidak melampaui 150 psi (10 pressures not exceeding 150 psi (10 bar),
bar), di mana dalam hal ini ulir lurus boleh in which case straight threads may be used.
digunakan. Least nominal wall thickness for threaded
Tebal dinding nominal terkecil untuk pipa pipe shall be standard wall (see
berulir harus tebal dinding standar (lihat ANSI/ASME B36.10M).
ANSI/ASME B4236.10M).

418 Sambungan sleeve, coupled, dan 418 Sleeve, coupled, and others
sambungan tetap lain patented joints

418.1 Umum 418.1 General

Konektor dan swivels baja yang memenuhi Steel connectors and swivels complying
API 6 D boleh digunakan. Sleeve, with API 6D may be used. Sleeve, coupled,
coupled, dan sambungan paten lainnya, and other patented joints, except as limited
kecuali dibatasi pada butir 423.2.423(b), in para. 423.2.4(b), may be used provided:
boleh digunakan asalkan :

a) contoh sambungan telah diuji untuk a) a prototype joint has been subject to
memas tikan sambungan aman dibawah proof tests to determine the safety of the
kondisi simula si servis . Bila vibrasi, joints under simula ted service conditions.
kelelahan, kondisi siklik, suhu rendah, When vibration, fatigue, cy clic conditions,

© BSN 2011
58 dari 261
SNI 3473:2011

ekspansi termal atau kon disi berat lainnya low temperature, thermal expanion , or
diantisipasi, kondisi tersebut harus ikut other severe conditions are anticipated, the
serta dalam ujian. app licable conditions shall be incorporated
in the tests.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
b) provist yang memadai harus dibuat b) adequate provision is made to prevent
untuk mencegah pemisahan sambungan separation of the joint and to prevent
dan pergeser an longitudinal atau lateral di longitudinal or lateral movement beyond the
luar batas yang disediakan untuk member limits provided for in the joining member.
penyambung.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01

© BSN 2011 59 dari 261


SNI 3473:2011

Bagian 5 Part 5
Ekspansi, fleksibilitas, pautan Expansion, flexibility, structural
struktural, penyangga, dan attachments, support, and restrains

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
pengekang

419 Ekspansi dan fleksibilitas 419 Expansion and flexibility

419.1 Umum 419.1 General

a) Standar ini berlaku untuk perpipaan di a) This Code is applicable to both


atas tanah dan perpipaan tertanam dan aboveground and buried piping and covers
men cakup semua kelas material yang all classes of materials permitted by this

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


diizinkan standar ini. Perhitungan formal Code. Formal calculations shall be
harus disya ratkan bila terdapat keraguan required where reasonable doubt exists as
yang beralas an pada kemampuan to the adequate flexibility of the piping.
kelenturan perpi paan. b) Piping shall be designed to have
b) Perpipaan harus didesain mempunyai sufficient flexibility to prevent expansion or
fleksi bilitas yang cukup untuk mencegah contraction from causing excessive
ekspansi atau kontraksi akibat tegangan stresses in the piping material, excessive
berlebih dari ma terial perpipaan, momen bending moments at joints, or excessive
lentur berlebih pada sambungan, atau forces or moments at points of connection
gaya atau momen yang berle bih pada titik to equipment or at anchorage or guide
koneksi ke peralatan atau pada angker points. Allowable forces and moments on
atau titik pengarah. Gaya dan mo men equipment may be less than for the
yang dibolehkan pada peralatan dapat connected piping.
kurang dari gaya atau momen untuk pipa
penghubung.

c) Perhitungan ekspansi diperlukan untuk c) Expansion calculations are necessary for


pipa tertanam bila diperkirakan terjadi buried lines if significant temperature
perubahan suhu yang berarti, seperti changes are expected, such as when the
misalnya bila pipa mengalirkan minyak line is to carry a heated oil. Thermal
panas. Ekspansi termal saluran yang expansion of buried lines may cause
tertanam mungkin menyebabkan geseran movement at points where the line
pada tempat dimana saluran tersebut terminates, changes in direction, or
berakhir, perubahan dalam arah, atau changes in size. Unless such movements
perubah an dalam ukuran. Fleksibilitas are restrained by suitable anchors, the
harus tersedia, kecuali geseran telah necessary flexibility shall be provided.
dikekang oleh angker sesuai.

d) Ekspansi saluran di atas tanah boleh d) Expansion of aboveground lines may be


dice gah dengan memberikan angker prevented by anchoring them so that
padanya sedemikian rupa sehingga longitudinal expansion, or contraction, due
ekspansi atau kontra ksi longitudinal to thermal and pressure changes is
diredam oleh kom presi aksial langsung absorbed by direct axial compression or
atau tarik pipa dengan cara yang sama tension of the pipe in the same way as for
seperti untuk perpipaan tertanam. Namun, buried piping. In addition, however, beam
tegangan lentur bentang an harus bending stresses shall be included and the
dimasukkan dan kemungkinan ke tidak possible elastic instability of the pipe, and its
stabilan elastis dari pipa, dan penyang supports, due to longitudinal compressive
ganya, akibat gaya kompresif longitudinal forces shall be considered.

© BSN 2011
60 dari 261
SNI 3473:2011

harus diperhitungkan.

419.5 Fieksibilitas 419.5 Flexibility

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
419.5.1 Cara Penyediaan Fieksibilitas. 419.5.1 Means of Providing Flexibility. If
Bila ekspansi tidak dapat diredam dengan expansion is not absorbed by direct axial
kompresi aksial langsung pipa, fleksibilitas compression of the pipe, flexibility shall be
harus disediakan dengan menggunakan, provided by the use of bends, loops, or
bend, loop, atau offset; atau harus dibuat offsets; or provision shall be made to
peredam regangan termal dengan absorb thermal strains by expansion joints
sambung an ekspansi atau kopling tipe or couplings of the slip joint, ball joint, or
slip-joint, balljoint atau tipe bellows. Jika bellows type. If expansion joints are used,
sambungan ekspansi digunakan, angker anchors or ties of sufficient strength and
atau pengikat yang kekuatan dan rigidity shall be installed to provide for end
kekakuannya mencukup i harus dipasang forces due to fluid pressure and other
untuk menahan gaya akhir akibat tekanan causes.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


fluida dan sebablainnya.

419.6 Sifat - Sifat 419.6 Properties

419.6.1 Koefisien ekspansi termal. 419.6.1 Coefficient of thermal


koefisien termal. Koefisien linier expansion. The linear coefficient of thermal
ekspansi termal untuk ba - ja karbon dan expansion for carbon and low alloy high
baja paduan rendah kuat tarik tinggi boleh tensile steel may be taken as 6.5 x 10 -6
diambil 11,7 x 10-6 mm/mm oC untuk suhu in./in./oF for temperatures up to 250oF (11.7
sampai dengan 120oC atau (6,5 x 10-6 x 10 -6 mm/mm/oC for temperatures up to
in/in/oF untuk suhu sampai dengan 250oF). 120oC).

419.6.2 Modulus Elastisitas. 419.6.2 Moduli of Elasticity. Flexibility


Penghitungan fleksibilitas harus calculations shall be based on the modulus
didasarkan pada modulus elastisitas pada of elasticity at ambient temperature.
suhu ambien.

419.6.3 Rasio Poisson. Rasio Poisson 419.6.3 Poisson's Ratio. Poisson's ratio
harus diambil 0,423 untuk baja. shall be taken as 0.3 for steel.

419.6.4 Nilai Tegangan. 419.6.4 Stress Values


a) Umum. Terdapat perbedaan yang a) General. There are fundamental
mendasar dalam kondisi-kondisi differences in loading conditions for the
pembebanan untuk porsi perpipaan buried, or similarly restrained, portions of
yang tertanam, atau yang dikekang the piping and the aboveground portions
(restrained) serupa dan porsi perpipaan not subject to substantial axial restraint.
di atas tanah yang tidak mengalami Therefore, different limits on allowable
pengekangan aksial subtansial. Oleh longitudinal expansion stresses are
karenanya, batasan yang berbeda pada necessary.
tegangan-tegan gan ekspansi
longitudinal-boleh diperlukan.

b) Saluran yang Dikekang. regangan b) Restrained Lines. The net longitudinal


kompresif longitudinal bersih akibat compressive stress due to the combined
kombinasi pengaruh kenaikan suhu dan effects of temperature rise and fluid
tekanan fluida harus dihitung dari pressure shall be computed from the
rumus: equation:

SL = E (T2 - T1) - Sh SL = E (T2 - T1) - Sh

© BSN 2011 61 dari 261


SNI 3473:2011

dimana where

SL = tegangan kompresif longitudinal, SL = longitudinal compressive stress, psi

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
psi (Mpa). (Mpa)
Sh = tegangan-lingkar akibat tekanan
fluids, psi (Mpa). Sh = hoop stress due to fluid pressure,
T1 = suhu pada saat pemasangan 0F psi (Mpa)
(0C). T1 = temperature at time of installation, oF
T2 = suhu operasi maksimum atau (oC)
minimum, 0F (0C) T2 = maximum or minimum operating
E = modulus elastisitas baja, psi tempera ture, oF (oC)
(Mpa). E = modulus of elasticity of steel, psi
 = koefisien linier ekspansi termal, (Mpa)
in/in0F (mm/mm/0C).  = linear coefficient of thermal
expansion, in./in./oF (m/mm/oC)

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


 = rasio Poisson = 0,423 untuk baja.
 = Poisson's ratio = 0.4230 for steel

Perlu dicatat bahwa tegangan longitu Note that the net longitudinal stress
dinal-bersih menjadi kompresif untuk becomes compressive for moderate
kenaikan suhu T2 yang moderat dan increases of T2 and that according to the
menurut teori kega galan geseran commonly used maximum shear theory of
maksimum yang biasa diguna kan, failure, this compressive stress adds
tegangan kompresif ini ditambahan lang directly to the hoop stress to increase the
sung pada tegangan-lingkar untuk equivalent tensile stress available to cause
menaikkan tegangan tarik-ekuivalen yang yielding. As specified in para. 402.3.2(c),
ada menyebab kan yielding. this equivalent tensile stress shall not be
Sebagaimana ditentukan pada butir allowed to exceed 90% of the specified
2.2.423.2(c), tegangan tarik ekuivalen ini minimum yield strength of the pipe,
tidak boleh melampaui 90% kuat ulur mini calculated for nominal pipe wall thickness.
mum spesifikasi pipa, yang dikalkulasi Beam bending stresses shall be included in
untuk tebal dinding pipa nominal. regangan the longitudinal stress for those portions of
lentur bentangan harus dimasukkan dalam the restrained line which are supported
tegangan longitudinal untuk porsi saluran above ground.
yang dikekang dan yang disangga di atas
tanah.

c) Saluran Tak Dikekang. Tegangan- c) Unrestrained Lines. Stresses due to


tegangan akibat ekspansi pada bagian expansion for those portions of the piping
perpipaan tanpa pengekang aksial without substantial axial restraint shall be
subtansial harus dikombinasikan conibined in accordance with the following
berdasarkan persamaan berikut: equation:

SE = Sb 2  4St 2 SE = Sb 2  4St 2
di mana where

SE = tegangan akibat ekspansi SE = stress due to expansion


2 2 2 2
(iiMi ) + (ioMo ) (iM
i i ) + (ioMo )
Sb = Sb =
Z Z

= tegangan lentur ekuivalen, psi = equivalent bending stress, psi


(Mpa) (Mpa)

© BSN 2011
62 dari 261
SNI 3473:2011

S = M1/2Z = tegangan torsi, psi (Mpa) St = Mi/2Z = torsional stress, psi (Mpa)

Mi = momen lentur dalam-bidang mem Mi = bending moment in plane of


ber (untuk member yang mempu member (for members having

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
nyai orientasi yang signify kan significant orientation, such as
seperti elbow atau Te; untuk mo elbows or tees; for the latter the
men pada porsi header atau moments in the header and branch
cabang yang lain akan dipertim- portions are to be considered
bangkan secara terpisah), in.-lb separately), in.-lb (N.m)
(N.m)
Mo = momen lentur luar-bidang atau Mo = bending moment out of, or
melintang pada bidang member. transverse to, plane of member,
in.-lb (N.m) in.-lb (N.m)
Mt = momen torsi, in. - lb (N.m) Mt = torsional moment, in.-lb (N.m)
ii = faktor intensifikasi tegangan ber ii = stress intensification factor under
dasarkan momen lentur dalam bending in plane of member [from

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


bi dang member [dari Fig. 419.6.4(c)]
Gbr.419.6.4(c)]
io = faktor intensifikasi tegangan io = stress intensification factor under
berdasarkan momen lentur bending out of, or transverse to,
luar-bidang atau melintang pada plane of member [from Fig.
bidang member [Gbr.419.6.4(c)] 419.6.4(c)]
Z = modulus section pipa, in.3 (cm3). Z = section modulus of pipe, in.3 (cm3).

Rentang tegangan ekspansi-maksimum The maximum computed expansion stress


terhi tung - SE tanpa memperhatikan range - SE without regard for fluid pressure
tegangan akibat tekanan fluida, yang stress, based on 100% of the expansion,
didasarkan pada 100% ekspansi, dengan with modulus of elasticity for the cold
modulus elastisitas untuk kondisi dingin - condition - shall not exceed the allowable
harus tidak melampaui rentang tegangan- stress range SA, where SA = 0.72 of
boleh SA, dimana SA = 0,72 kuat ulur specified minimum yield strength of the pipe
minimum- spesifikasi pipa sebagaimana as noted in para. 402.3.2(c).
yang tercatat pada butir 402.3.2(c).

Jumlah tegangan longitudinal akibat The sum of the longitudinal stresses


tekan an berat, dan pembebanan eksternal due to pressure, weight, and other
terus menerus lainnya harus tidak sustained external loadings shall not
melampaui 0,75 SA berdasarkan butir exceed 0.75SA in accordance with para.
402.3.2(d). 402.3.2(d).

Jumlah tegangan longitudinal yang The sum of the longitudinal stresses


dihasil kan oleh tekanan, beban mati dan produced by pressure, live and dead loads,
beban hidup, serta tegangan longitudinal and those produced by occasional loads,
yang diha silkan oleh beban sesaat seperti such as wind or earthquake, shall not
angin atau gempa harus tidak melampaui exceed 80% of the specified minimum yield
80% kuat ulur minimum-spesifikasi pipa, strength of the pipe, in accordance with
berdasarkan butir 402.3.3(a). Beban angin para. 402.3.3(a). It is not necessary to
dan beban gempa dianggap tidak terjadi consider wind and earthquake as occurring
bersamaan. concurrently.

Seperti tercantum dalam butir As noted in para. 402.3.3(b), stresses


402.3.3(b), tegangan akibat kondisi uji due to test conditions are not subject to the
tidak dikenakan limitasi dari butir 402.3. limitations of para. 402.3. It is not
Beban sesaat lain, seperti angin dan necessary to consider other occasional

© BSN 2011 63 dari 261


SNI 3473:2011

gempa bumi, tidak perlu dianggap terjadi loads, such as wind and earthquake, as
bersamaan dengan beban hidup, beban occurring concurrently with the live, dead,
mati dan beban uji yang ada pada saat and test loads existing at the time of test.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
pengeujian.

419.7 Analisis 419.7 Analysis

419.7.3 Asumsi dan persyaratan dasar 419.7.3 Basic Assumptions and


Requirements
a) Efek restraint, seperti friksi a) The effect of restraints, such as
penyangga, koneksi cabang, interferensi support friction, branch connections, lateral
lateral dan lain ha rus diperhatikan dalam interferences, etc., shall be considered in
perhitungan tegangan. the stress calculations.

b) Pengkalkulasian harus b) Calculations shall take into account

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


memperhatikan faktor intensifikasi stress intensification factors found to exist
tegangan yang terdapat pada komponen in components other than plain straight
selain pipa lurus mendatar Flek sibilitas pipe. Credit may be taken for extra
ekstra komponen termaksud dapat flexibility of such components. In the
memberikan keuntungan dalam absence of more directly applicable data,
perhitungan. Bila data yang dipakai secara the flexibility factors and stress
langsung tidak ada, faktor fieksibilitas dan intensification factors shown in Fig.
faktor intensifikasi tegangan yang 419.6.4(c) may be used.
ditunjukkan pada Gbr. 419.6.4(c) boleh
digunakan.

c) Dimensi nominal pipa dan fiting c) Nominal dimensions of pipe and


harus digunakan dalam pengkaiku lasian fittings shall be used in flexibility
fieksibilitas. calculations.

d) Pengkalkulasian tegangan pipa d) Calculations of pipe stresses in


pada loop, bend, dan offset harus loops, bends, and offsets shall be based
didasarkan pada rentang total dari suhu on the total range from minimum to
minimum sampai suhu maksimum yang maximum temperature normally expected,
biasa dijumpai, dengan mengabaikan regardless of whether piping is cold sprung
apakah perpipaan tersebut di-cold spring or not. In addition to expansion of the line
atau tidak. Sebagai tambahan terhadap itself, the linear and angular movements of
ekspansi pipa itu sendiri, pergeseran linier the equipment to which it is attached shall
dan sudut peralatan yang dipautkan ke be considered.
pipa tersebut harus dipertimbangkan

e) Pengkalkulasian gaya dan momen e) Calculations of thermal forces and


termal pada angker dan peralatan, seperti moments on anchors and equipment such
pom pa, alat ukur, dan penukar kalor harus as pumps, meters, and heat exchangers
didasar kan pada perbedaan antara suhu shall be based on the difference between
instalasi dan suhu operasi minimum atau installation temperature and minimum or
maksimum yang diantisipasi, pilih yang maximum anticipated operating
terbesar. temperature, whichever is greater.

420 Beban pada elemen penyangga 420 Loads on pipe supporting


pipa elements

420.1 Umum 420.1 General

© BSN 2011
64 dari 261
SNI 3473:2011

Gaya dan momen yang diteruskan pada The forces and moments transmitted to
peralatan yang berhubungan, seperti connected equipment, such as valves,
katup, strainer, tangki, bejana tekan, dan strainers, tanks, pressure vessels, and
mesin pompa harus dijaga dalam batas- pumping machinery, shall be kept within

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
batas yang aman. safe limits.

421 Desain elemen penyangga pipa 421 Design of pipe supporting elements

421.1 Penyangga, Gelang, dan Angker 421.1 Supports, Braces, and Anchors

a) Penyangga harus didesain untuk a) Supports shall be designed to


menyangga pipa tanpa menyebab kan support the pipe without causing excessive
tegangan setempat yang berlebihan pada local stresses in the pipe and without
pipa dan tanpa membebankan gaya imposing excessive axial or lateral friction
gesekan aksial atau lateral yang berle forces that might prevent the desired
bihan yang dapat menghalangi pergerak freedom of movement.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


an bebas yang diperlukan.
b) Braces and damping devices may
b) Gelang dan piranti peredam occasionally be required to prevent
adakalanya diperlukan untuk mencegah vibration of piping.
vibrasi pipa.
c) All attachments to the pipe shall be
c) Semua pautan ke pipa harus designed to minimize the added stresses
didesain untuk mengurangi tegangan in the pipe wall because of the attachment.
tambahan pada din ding pipa yang Non-integral attach ments, such as pipe
disebabkan oleh pautan. Pautan tak- clamps and ring girders, are preferred
menyatu, seperti klem pipa dan ring girder, where they will fulfill the supporting or
lebih diutamakan, karena pautan itu dapat anchoring functions
memenuhi fungsi menyangga dan ngker.
d) If pipe is designed to operate above
d) Jika pipa didesain untuk beroperasi 20% SMYS, all attachments welded to the
diatas 20% SMYS, semua koneksi yang pipe shall be made to a separate
dilas ke pipa harus dibuat pada silinder cylindrical member that completely
terpisah yang melingkari pipa, dan silinder encircling member shall be welded to the
tersebut harus dilas ke pipa dengan lasan pipe by continuous circumferential welds.
melingkar-kontinu.
e) The applicable sections of MSS SP-
e) Sections yang beriaku dari MSS 58 for materials and design of pipe
SP-8 untuk material dan desain hangers and supports and of MSS SP-69
penggantung dan penyangga pipa serta for their selection and application may be
dari MSS SP-69 untuk penseleksian dan used.
aplikasinya boleh digunakan.

© BSN 2011 65 dari 261


SNI 3473:2011

Stress Flexibility

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Intensification
Flexibili Factor Character
ty istic
Description Factor ii (1) io (2) h Sketch
k

3,4,5,6,7
Welding elbow, or 1.65 0.9 0.75 tR
pipe bend h h2/3 h2/3 r2

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Closely spaced miter 1.52 0.9 0.75 cot ts
bend, 3,4,5,7 h5/6 h2/3 h2/3 2 r2
s < r (1 + tan )

Widely spaced miter


bend, 3,4,7,8 1.52 0.9 0.75 1 + cot t
s  r (1 + tan ) h5/6 h2/3 h2/3 2r

3,4
Welding uji per ANSI 1 0.75io 0.9 4.4 t
B 16.9 + h2/423 r
0.25

3,4,9
Reinforced tee, with 1 0.75io 0.9 (t + ½
pad or saddle + h2/3 T)5/2
0.25 t3/2 r

Unreinforced fabricated 1 0.75io 0.9 t


tee 3,4 + h2/3 r
0.25

© BSN 2011
66 dari 261
SNI 3473:2011

Extruded welding tee 3, 4,


11
1 0.75io 0.9 (1 + r0/
R0 > 0.05d + h2/3 r)t/r

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Tc < 1.5t 0.25

Butt welded joint, reducer,


or welding neck flange 1 1.0 ... ...

Double welded slip-on flange1 1.2 ... ...

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Fillet welded joint (single welded),
or single welded slip-on flange 11.423 ... ...

Lapped flange (with ANSI B16.9


lap-joint stub) 1 1.6 ... ...
_______________________________________________________________

Gambar 419.6.4(c) - Faktor Fleksibilitas k dan Faktor Intensifikasi Tegangan i


Figure 419.6.4(c) - Flexibility Factor i and Stress Intensification Factor i

Stress Intensification Flexibility


Flexibility Factor Characteristic
Description Factor k ii (1) io (2) h Sketch

Threaded pipe joint,


or threaded flange 1 2.3 ... ...

Corrugated straight pipe, or


corrugated or creased bend10 52.5 ... ...

CATATAN: NOTES:

1) Dalam-bidang (In plane) 1) In-plane.


2) Luar-bidang 2) Out-of-plane.
3) Untuk miter bend dan fiting, faktor fleksibilitas k 3) For fittings and miter bends. the flexibility factors
dan faktor intensifikasi i dalam tabel berlaku k and stress intensification factor, i in the Table
untuk pelengkungan bidang (bending) pada apply to bending in any plane and shall not be
sebarang bidang dan harus tidak kurang dari less than unity. factors for torsion equal unity.
satu; faktor untuk torsi sama dengan satu. Kedua Both factors appty over the effective arc length
faktor ini berlaku pada seluruh panjang busur (shown by heavy centerlines in the sketches) for
efektif (diperlihatkan oIeh garis tebal dalam curved and miter elbows, and to the intersection
sketsa) untuk elbow miter dan berkurva dan pada point for tees.
titik perpotongan untuk Te.

© BSN 2011 67 dari 261


SNI 3473:2011

4) Nilai k dan i dapat dibaca langsung dari grarik A 4) The values of k and i can be read directly from
di atas dengan memasukkan karakteristik h yang Chart A by entering with the characteristic h
dihitung dari rumus yang dinyatakan diatas, computed from the equations given, where
dimana

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
R = radius lengkung pipa-las atau elbow-las, in. R = bend radius of welding elbow or pipe bend. in.
(mm) (mm)

T = tebal sadel atau pad, in. (mm) T = pad or saddle thickness. in. (mm)

r = radius rata-rata pipa pasangannya r = mean radius of matching pipe. in. (mm)
(matching pipe), in. (mm) r0 = see note (11)

r0 = lihat catatan no. (11) s = miter spacing at centerline

s = spasi miter pusat t = nominal wall thickness of: part itself, for
elbows and curved or miter bends:
t = tebal dinding nominal dari: bagian itu matching pipe, for welding tees; run or

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


sendiri, untuk elbow dan miter bend atau header, for fabricated tees (provided that
curved bend; pipa pasangannya, untuk if thickness is greater tl)an that of
Te-las; header atau run untuk Te yang matching pipe. increased thickness
difabrikasi (disamping itu tebal ini lebih must be maintained for at least one
tebal dari pipa pasangannya, kenaikan run O.D. to eech side of the branch O.D.).
tebal harus harus dijaga sekurang-
kurangnya satu kali diameter-luar run tc = the crotch thickness of tees
untuk setiap sisi diameter-luar cabang).  = one-half angle between adjacent miter
tc = tebal crotch dari Te axes, deg.
 = 1/2 sudut antara sumbu miter yang
berdekatan, derajat.

5) Bila flensa dipautkan pada salah satu atau kedua 5) Where flanges are attached to one or both ends,
ujungnya, nilai k dan i dalam tabel harus dikoreksi the values of k and i in the Table shall be corrected
dengan faktor C1 yang dinyatakan di bawah ini, yang by the factors C1 given below, which can be read
dapat dibaca langsung dari grarik B, dengan directly from Chart B. entering with the computed h:
1/6 1/3
memasukan h yang dihitung: salah satu ujungnya one end flanged, h  1; both ends flanged, h  1.
berflensa h1/6  1; kedua ujungnya berflensa h1/3  1 .

6) Enjinir diingatkan bahwa elbow cor las-butt 6) The engineer is cautioned that cast butt welding
mungkin mempunyai kelebihan tebal yang besar elbows may have considerably heavier walls than
sekali bila dibandingkan dengan pipa pasangannya. that of the pipe with which they are used. Large
Eror yang besar mungkin akan diintroduksikan errors may be introduced unless the effect of these
kecuali jika efek kelebihan dari tebal ini greater thicknesses is considered.
dipertimbangkan.

7) Pada lengkung dan siku berdinding tipis dan 7) In large diameter thin wall elbows and bends.
bordiameter besar, tekanan dapat mempengaruhi pressure can significantly affect the magnitude of
besaran faktor intensifikasi tegangan dan fleksibilitas. flexibility and stress intensification factors. To correct
Untuk mengoreksi nilai-nilai yang diperoleh dari values obtained from Table for the pressure effect,
Tabel akibat efek tekanan, bagilah: divide:

Faktor fleksibilitas k dengan: Flexibility factor k by:


7 1 7 1
P  r  3  R 3 P  r  3  R 3
1+6     1+6    
Ec  t   r  Ec  t   r 

Faktor intensifikasi tegangan i dengan Stress intensification factor i by


5 2 5 2
P  r 2  R 3 P  r  2  R 3
1 + 423.25     1 + 423.25    
Ec  t   r  Ec  t   r 

dimana where
Ec = modulus clastisitas-dingin. Ec = cold modulus of elasticity
P = tekanan ukur P = gage pressure

© BSN 2011
68 dari 261
SNI 3473:2011

8) Termasuk juga sambungan miter tunggal 8) Also includes single miter joint.
1 1
9) Bila T > /2t, gunakan h = 4,05 t/r 9) When T > 1 /2t. use h = 4.05 t/r

10) Faktor yang diperlihatkan beriaku untuk 10) Factors shown apply to bending: flexibility factor

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
pelengkung an; faktor fieksibilitas untuk torsi for torsion equals 0.9.
sama dengan 0,9
11) Radius of curvature of external contoured
11) Jari-Jari dari lekukan bagian luar yang diukur dari portion of outlet measured in the plane containing
bahagian rata yang meliputi luar dan cabang. Ini the axes of the run and branch. This is subject to the
dibatasi seperti berikut: following limitations:
a) radius minimum ro: yang terendah dari 0.05d atau a) minimum radius ro: the lesser of 0.05d or 38 mm
38 mm ( 1.5 inci); (1.5 in.);
b) radius maksimum ro tidak boleh melebihi: b) maximum radius ro shall not exceed:
(1) untuk cabang DN200 ( NPS 8) dan lebih (1) for branches DN200 (NPS 8) and larger,
besar dari 0.10d+ 13 mm ( 0.50 inci); 0.10d + 13 mm (0.50 in);
(2) untuk cabang kurang dari DN200 (NPS 8), 32 (2) for branches less than DN200 (NPS 8), 32
mm ( 1.25 inci); mm (1.25 in.);
c) ketika sekeliling contour melebihi satu jari-jari, c) when the external contour contains more than one

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


sektor busur manapun yang kira-kira 45 derajat radius, the radius on any arc sector of
harus memenuhi persyaratan (a) dan ( b) di atas approximately 45 deg. shall meet the requirements
d) pengerjaan dengan mesin tidak boleh dilakukan of (a) and (b) above;
untuk memenuhi persyaratan diatas. d) machining shall not be employed in order to meet
the above requirements.

Gambar 419.6.4(c) - Faktor fleksibilitas k dan faktor intensifikasi tegangan i


Gambar 419.6.4(c) - Flexibility factor i and stress intensification Factor i

© BSN 2011 69 dari 261


SNI 3473:2011

Bagian 6 Part 6
Perpipaan bantu dan khusus lain Auxiliary and other specific piping

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
422 Persyaratan desain 422 Design requirements

422.2 Pengeboran Melintas Terarah 422.2 Directionally Drilled Crossings


Pertimbangan khusus harus diberikan Specific consideration shall be given to
kepada tegangan dan beban dinamis stresses and dynamic loads associated
berhubungan dengan instalasi pengeboran with the installation of directionally drilled
melintang termasuk pembebanan aksial, crossings, including axial loading, yielding,
luluh, tekuk, bengkokkan, dan beban buckling, bending, and other dynamic loads
dinamis lainnya atau kombinasi beban- or a combination of these loads. Calculated

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


beban tersebut. Kalkulasi tegangan pada stresses in the pipe and attachments shall
pipa dan perlengkapannya tidak boleh not exceed the allowable limits identified in
melebihi batas yang diijinkan sesuai bab. para. 402.3, including residual bending
402.3, termasuk sisa tegangan lentur. stresses. Designs shall include selection of
Disain meliputi pemilihan lokasi dari masuk the location of entry and exit points of the
dan keluarnya konstruksi yang diusulkan; proposed installation; clearances at points
jarak dari poin yang memotong fasilitas of crossing of other underground facilities;
bawah tanah yang lain; dan pengaturan and spacing between the directionally
jarak antar bor pipa bawah tanah yang drilled crossing and parallel underground
melintang dan paralel, utilitas, dan kabel. pipelines, utilities, and cables. In finalizing
Dalam menyelesaikan proposal jalur the proposed pipeline routing, each
pipeline, masing-masing operator harus: operator shall

(a) melakukan survey lokasi untuk (a) conduct a site survey to identify
mengidentifikasi pipa penyalur, “utilities”, pipelines, utilities, cables, and other nearby
kabel, dan struktur lainnya dibawah permu subsurface structures that may potentially
kaan tanah yang berpotensi dipengaruhi be affected by the drilling and installation
oleh operasi pengeboran dan instalasi. operations

(b) komunikasi dengan lain pemilik fasilitas (b) contact and communicate with other
lain yang di pada langkah yang facility owners identified in the previous
sebelumnya step

(c) Tentukan dan tandai semua pipa (c) physically locate and mark all nearby or
penyalur yang paralel atau berdekatan, parallel pipelines, utilities, cables, and other
“utilities”, kabel, dan struktur bawah tanah underground structures within 100 ft (30 m)
lainnya yang berjarak 100 ft ( 30 m) dari of the drilling operation
operasi pengeboran

(d) analisa secara akurat metoda yang (d) analyze the accuracy of the method
ditetapkan untuk menentukan posisi pilot specified for tracking the position of the
string sewaktu pengeboran termasuk pilot string during drilling, including the
pengaruh jalur kabel listrik dan komunikasi effect on the tracking system of parallel
(dibawah atau diatas tanah) dan sistem power or communication lines (above or
proteksi katodik yang beroperasi disekitar below ground) and cathodic protection
lokasi tersebut. systems operating in the vicinity

(e) melakukan pengeboran tanah dan (e) conduct soil borings and geotechnical
evaluasi geoteknik jika kondisi-kondisi di evaluations if subsurface conditions are
unknown
© BSN 2011
70 dari 261
SNI 3473:2011

bawah permukaan tanah tidak diketahui


.
422.3 Instrumen dan Perpipaan 422.3 Instrument and Other Auxiliary
Bantu Lain untuk Petroleum Cair dan Liquid Petroleum or Liquid Anhydrous

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Amoniak Anhidrous Cair Ammonia Piping

Semua instrumen dan perpipaan bantu lain All instrument and other auxiliary piping
yang dihubungkan pada perpipaan utama connected to primary piping and which
dan yang beroperasi pada tekanan ukur operatest at a gage pressure exceeding 15
melampaui 15 psi (1 bar) harus psi (1 bar) shall be constructed in
dikonstruksi berdasarkan provist standar accordance with the provisions of this
ini. Code.

422.6 Perpipaan Pembuang Tekanan. 422.6 Pressure Disposal Piping

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Perpipaan pembuang atau pelepas Pressure disposal or relief piping between
tekanan antara tempat awal-sumber pressure origin point and relief device sball
tekanan dan piranti pelepas (relief device) be in accordance with this Code.
harus sesuai dengan standar ini

422.6.1 Pipa pembuangan dari piranti 422.6.1 Discharge line from pressure
pelepas harus didesain untuk fasilitas relieving devices shall be designed to
pembuangan. Katup stop full-area boleh facilitate drainage. A full area stop valve
dipasang di antara tempat awal-sumber may be installed between origin point and
tekanan dan piranti pelepas asalkan katup relief device providing such valve can be
termaksud dikunci atau disegel dalam locked or sealed in the open position.
keadaan terbuka.

422.6.2 Perpipaan pembuang dari peranti 422.6.2 Disposal piping from relief device
pelepas harus dihubungkan menuju shall be connected to a proper disposal
fasilitas pembuangan yang sesuai, seperti facility, which may be a flare stack, suitable
flare stack, pit yang cocok, sunip atau pit, sump, or tank. This disposal piping
tangki. Perpipaan pembuang ini harus shall have no valve between relief device
tidak mempunyai katup antara peranti and disposal facility unless such valve can
pelepas dan fasilitas pembuangan kecuali be locked or sealed in the open position.
katup tersebut dapat dikunci atau disegel
dalam posisi terbuka.

422.6.3 Reaksi dari system perpipaan 422.6.3 Reactions on the piping system
karena adanya gerakan piranti pelepas due to actuation of safety releif devices
tekanan harus dipertimbangkan dan cukup shall be considered, and adequate strength
kuat harus mampu menahan reaksi shall be provided to withstand these
tersebut reactions.

422.7 Perpipaan Lainnya 422.7 Other Piping

Fasilitas Pipa penyalur lainnya harus Other pipeline facilities shall be constructed
dikonstruksi sesuai dengan ASME B31 in accordance with the appropriate Section
of ASME B31 Code

© BSN 2011 71 dari 261


SNI 3473:2011

Bab III Chapter III


Material Materials

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
423 Material persyaratan umum 423 Material-general requirements

423.1 Material dan Spesifikasi yang 423.1 Acceptable Materials and


Diterima Specifications

a) Material yang digunakan harus a) The materials used shall conform to the
memenuhi spesifikasi yang terdaftar pada specifications listed in Table 423.1 or shall
Tabel 423.1 dan untuk material yang tidak meet the requirements of this Code for
terdaftar pada tabel ini harus memenuhi materials not listed. Specific editions of

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


persyaratan standar ini. Edisi tertentu dari standards incorporated in this Code by ref-
standar-standar yang terga bung dalam erence, and the names and addresses of
standar ini sebagai sumber acuan the sponsoring organizations, are shown in
ditunjukan pada Lampiran A, karena Appendix A, since it is not practical to refer
tidaklah praktis untuk mengacu kepada to a specific edition of each standard in
edisi khusus setiap standar dalam Tabel Table 423.1 and throughout the Code text.
423.1 dan seluruh teks standar. Lampiran Appendix A will be revised at intervals, as
A akan direvisi pada selang waktu, needed, and issued in Addenda to the
menurut keperluan, dan diterbit kan dalam Code. Materials and components con-
Addenda Standar. Material dan komponen forming to a specification or standard
yang sesuai dengan spesifikasi atau previously listed in Table 423.1, or to a
standar yang sebelumnya dimuat dalam superseded edition of a listed specification
Tabel 423.1. atau pada edisi pengganti or standard, may be used.
spesifikasi atau standar dapat digunakan.

b) Kecuali jika ditentukan lain dalam b) Except as otherwise provided for in this
standar ini, material yang tidak memenuhi Code, materials which do not conform to a
spesifikasi atau standar yang pada tabel list ed specification or standard in Table
423.1 boleh digunakan asal spesifikasi 423.1 may be used provided they conform
yang diterbitkan mencakup sifat kimia, to a published specification covering
phisik dan mekasnis, metoda dan proses chemistry, physical and mechanical
pembuatan, perlakuan panas, dan properties, method and process of
pengendalian mutu atau memenuhi manufacture, heat treatment, and quality
persyaratan pada standar ini. Tegangan con trol, and otherwise meet the
yang di izinkan harus dihitung berdasarkan requirements of this Code. Allowable
tegangan yang dibolehkan pada standar ini stresses shall be deter mined in
atau lebih konserfatif accordance with the applicable allow able
stress basis of this Code or a more conser
vative basis

423.2 Batasan Material 423.2 Limitation on Materials

423.2.1 Umum 423.2.1 General

a)Desainer harus memberikan a) The designer shall give consideration to


pertimbangan pada signifikan suhu pada the significance of temperature on the
performan material. performance of the material.
b) Penseleksian material untuk menahan b) Selection of material to resist
deteriorasi disaat operasi adalah di luar deterioration in service is not within the

© BSN 2011
72 dari 261
SNI 3473:2011

lingkup standar ini. Desainer bertanggung scope of this Code. It is the designer's
jawab untuk menseleksi material-material responsibility to select materials suitable for
yang sesuai untuk servis fluida dibawah the fluid service under the intended
kondisi operasi yang dimaksudkan. operating conditions. An example of a

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Contoh sumber informasi pada performan source of information on materials
material dalam lingkungan yang korosif performance in corrosive environments is
adalah Corrosion Data Survey yang the Corrosion Data Survey published by
diterbitkan oleh National Association of the National Association of Corrosion
Corrosion Engineers. Engineers.

423.2.3 Baja. Baja untuk pipa ditunjukkan 423.2.3 Steel. Steels for pipe are shown in
dalam Tabel 423.1 (kecuali seperti yang ter Table 423.1 (except as noted in para.
tera dalam catatan butir 423.2.5). Pipa baja 423.2.5). Steel pipe designed to be
yang didesain untuk dioperasikan diatas operated above 20% SMYS shall be impact
20% SMYS harus dilakukan uji impak tested in accordance with the procedures
sesuai dengan persya ratan prosedur of supplementary requirement SR5 of API

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


tambahan SR5 dari API 5L, atau ASTM A 5L, or ASTM A 333. The test temperature
333. Temperatur uji harus dibawah 320 F shall be the lower of 32°F (0°C) or the
(00 C) atau kemungkinan temperature teren lowest expected metal temperature during
dah selama operasi, dengan tidak menga service, having regard to past recorded
baikan data rekaman temperatur masa lam temperature data and possible effects of
pau dan kemungkinan akibat temperatur lower air and ground temperatures. The
udara dan tanah terendah. Rata-Rata nilai average of the Charpy energy values from
energi Charpy dari setiap panas harus men each heat shall meet or exceed the
capai atau melibihi yang berikut: following:

(a) Untuk semua kelas SMYS yang sama (a) For all grades with a SMYS equal to or
atau lebih besar dari 42,000 psi ( 289 greater than 42,000 psi (289 MPa), the
MPA), minimum energy panas yang diper required minimum average (set of three
lukan rata-rata (tiga specimen uji) berdasar specimens) absorbed energy for each heat
pada ukuran penuh ( 10 mm x 10 mm) based on full sized (10 mm x 10 mm)
spesimen akan menjadi 20 lb-ft ( 27 J) specimens shall be 20 lb-ft (27 J) for
untuk specimen melintang atau 30 lb-ft ( 41 transverse specimens or 30 lb-ft (41 J) for
J) untuk benda uji membujur. longitudinal samples.

(b) Untuk semua kelas SMYS kurang dari (b) For all grades with SMYS less than
42,000 psi ( 289 MPA), minimum energy 42,000 psi (289 MPa), the required
yang diserap rata-rata (tiga benda uji) minimum average (set of three specimens)
untuk setiap panas berdasar pada sized absorbed energy for each heat based on
penuh ( 10mm x 10 mm) spesimen akan full sized (10mm x 10 mm) specimens shall
menjadi 13 lb-ft ( 18 J). be 13 lb-ft (18 J).

423.2.4 Besi Cor, Malleable, dan 423.2.4 Cast, Malleable, and Wrought
Wrought Iron
a) Besi cor, malleable, dan malleable harus a) Cast, malleable, and wrought iron shall
tidak digunakan untuk bagian penahan not be used for pressure containing parts
teka nan kecuali seperti ditentukan dalam except as provided in paras. 2.7.1(a),
butir 2.7.1(a), butir 2.7.1(b), dan butir 2.7.1(b), and 423.2.4(b).
423.2.423(b).

b) Besi cor, malleable, dan wrought dapat b) Cast, malleable, and wrought iron are
diterima untuk bejana tekan dan peralatan acceptable in pressure vessels and other
lain yang tertera pada catatan butir 1.1.2(b) equipment noted in para. 400.1.2(b) and in
dan untuk proprietary items [lihat butir proprietary items [see para. 400.1.2(g)],
1.1.2(g)], ke cuali itu bagian penahan except that pressure containing parts shall

© BSN 2011 73 dari 261


SNI 3473:2011

tekanan harus diba tasi untuk tekanan tidak be limited to pressures not exceeding 250
melebihi 250 psi (17 bar). psi (17 bar).

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
423.2.5 Material untuk Sistem Pipa 423.2.5 Materials for Liquid Anhydrous
Penyalur Amoniak Anhidrous Cair. Ammonia Pipeline Systems. Only steel
hanya baja yang mengikuti spesifikasi yang conforming to specifications listed in
terdaftar dalam Lampiran A boleh Appendix A shall be used for pressure
digunakan untuk komponen perpipaan dan containing piping components and
peralatan penahan tekanan dalam sistem equipment in liquid anhydrous ammonia
pipa penyalur amoniak cair. Namun pipeline systems. However, internal parts
demikian, bagian-bagian internal of such piping components and equipment
komponen dan peralatan tersebut boleh may be made of other materials suitable for
dibuat dari material lain, yang sesuai the service.
dengan servisnya. The longitudinal or spiral weld of electric
Lasan longitudinal atau spiral pipa-las resistance welded and electric induction

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


resistansi listrik dan pipa-las induksi listrik welded pipe shall be normalized. Cold
harus di-normalising. Fiting yang dibentuk formed fittings shall be normalized after
dingin harus di-normalising setelah fabrication.
pabrikasi. Except for the quantities permitted in steels
Kecuali untuk kuantitas yang diizinkan by individual specifications for steels listed
dalam baja oleh spesifikasi baja yang in Appendix A, the use of copper, zinc, or
terdaftar dalam Lampiran A, penggunaan alloys of these metals is prohibited for all
tembaga, seng, atau paduan logamlogam pressure piping components subject to a
ini dilarang untuk semua komponen liquid anhydrous ammonia environment.
perpipaan tekan yang digunakan dalmn
lingkungan ainoniak anhidrous cair.

423.2.6 Material untuk Sistem Perpipaan 423.2.6 Materials for Carbon Dioxide
Karbon Dioksida. Pipa blowdown dan Piping Systems. Blow down and bypass
bypass pada pipa penyalur karbon dioksida piping in carbon dioxide pipelines shall be
harus cocok untuk temperatur rendah yang of materials suitable for the low
diperkirakan. temperature expected.

Tabel 423.1 - Standar material


Table 423.1 - Material Standards

Spesifikasi atau standar Penandaan


Standard or Specification Designation

Pipa
Pipe

Pipe, Steel, Black & Hot-Dipped, Zinc-Coated Welded & Seamless .................................................... ASTM A 5423
Seamless Carbon Steel Pipe for High-Temperature Service ................................................................. ASTM A 106
Pipe, Steel, Electric-Fusion (Arc)-Wel8ed (Sizes NPS 16 and Over) ................................................. ASTM A 14234
Electric-Resistance-Welded Steel Pipe .............................................................................................. ASTM A 14235
Electric-Fusion (Arc)-Welded Steel Pipe (NPS 4 and Over) ............................................................... ASTM A 14239
Seamless and Welded Steel Pipe for Low Temperature Service ............................................... ASTM A 423423423
Metal-Arc-Welded Steel Pipe for Use with High-Pressure Transmission Systems............................. ASTM A 42381

Seamless Carbon Steel Pipe for Atmospheric and Lower Temperatures .............................................. ASTM A 524
General Requirements for Specialized Carbon and Alloy Steel Pipe ................................................. ASTM A 54230
Electric-Fusion-Welded Steel Pipe for Atmospheric and Lower Temperatures ...................................... ASTM A 671
Electric-Fusion-Welded Steel Pipe for High-Pressure Service at Moderate Temperatures .................... ASTM A 672
Line Pipe ......................................................................................................................................................... API 5L

© BSN 2011
74 dari 261
SNI 3473:2011

Ultra-High Test Heat Treated Line Pipe ........................................................................................................ API 5LU

Fitting, Katup, dan Flensa


Fittings, Valves, and Flanges

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Steel Pipe Flanges and Flanged Fittings .................................................................................................ANSI B16.4
Forgings, Carbon Steel, for Piping Components .................................................................................... ASTM A 105
Gray Iron Castings for Valves, Flanges, and Pipe Fittings ..................................................................... ASTM A 126
Forgings, Carbon Steel, for General-Purpose Piping ............................................................................. ASTM A 181
Forged or Rolled Alloy-Steel Pipe Flanges, Forged Fittings, and Valves and Parts for
High-Temperature Service ..................................................................................................................... ASTM A 182
Steel Castings, Carbon, Suitable for Fusion Welding, for High Temperature Service............................ ASTM A 216

Steel Castings, Martensitic Stainless and Alloy, for Pressure Containing Parts, Suitable
for High-Temperature Service ................................................................................................................ ASTM A 217
Piping Fittings of Wrought Carbon Steel and Alloy Steel for Moderate and Elevated
Temperatures..................................................................................................................................... ASTM A 24234
Forgings, Carbon and Low-Alloy Steel, Requiring Notch Toughness Testing for Piping

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Components....................................................................................................................................... ASTM A 42350
Ferritic Ductile Iron Pressure-Retaining Castings for Use at Elevated Temperatures ........................ ASTM A 42395
Piping Fittings of Wrought Carbon Steel and Alloy Steel for Low Temperature Service
[Note (1)] ................................................................................................................................................ ASTM A 420
Steel Castings Suitable for Pressure Service ........................................................................................ ASTM A 487
Forgings, Carbon and Alloy Steel, for Pipe Flanges, Fittings, Valves, and Parts for
High-Pressure Transmission Service ..................................................................................................... ASTM A 694

Wellhead Equipment ....................................................................................................................................... API 6A


Pipeline Valves, End Closures, Connectors and Swivels ................................................................................ API 6D
Steel Gate Valves, Flanged and Buttwelding Ends ........................................................................................API 600
Compact Carbon Steel Gate Valves ..............................................................................................................API 602
Class 150, Corrosion Resistant Gate Valves .............................................................................................API 60423

Quality Standard for Steel Castings for Valves, Flanges and Fittings and Other Piping
Components.............................................................................................................................................MSS SP-55
Specification For High Test Wrought Welding Fittings ....................................................................................... MSS SP-75

Perbautan
Bolting

Alloy-Steel and Stainless Steel Bolting Materials for High-Temperature Service ............................... ASTM A 19423
Carbon and Alloy Steel Nuts for Bolts for High-Pressure and High-Temperature Service ..................... ASTM A 194
Carbon Steel Externally Threaded Standard Fasteners .................................................................... ASTM A 42307
Alloy Steel Bolting Materials for Low-Temperature Service ............................................................... ASTM A 42320

High-Strength Bolts for Structural Steel Joints ................................................................................... ASTM A 42325


Quenched and Tempered Alloy Steel Bolts, Studs, and Other Externally Threaded Fasteners .............. ASTM A 54
Quenched and Tempered Steel Bolts and Studs ................................................................................... ASTM A 449
Heat Treated Steel Structural Bolts, 150 ksi (104235 MPa) Minimum Tensile Strength ........................ ASTM A 490

Material Struktural
Structural Materials

General Requirements for Rolled Steel Plates, Shapes, Sheet Piling, and Bars for
Structural Use ............................................................................................................................................ ASTM A 6
General Requirements for Steel Plates for Pressure Vessels .................................................................. ASTM A 20
General Requirements for Steel Bars, Carbon and Alloy, Hot-Wrought and Cold-Finished ..................... ASTM A 29
Structural Steel .................................................................................................................................... ASTM A 4236
Pressure Vessel Plates, Alloy Steel, Manganese-Vanadium ................................................................. ASTM A 225

High-Strength Low-Alloy Structural Steel ............................................................................................... ASTM A 242


Low and Intermediate Tensile Strength Carbon Steel Plates, Shapes, and Bars .............................. ASTM A 28423
Pressure Vessel Plates, Carbon Steel, Low- and Intermediate-Tensile Strength .................................. ASTM A 285
High-Strength Low-Alloy Structural Manganese Vanadium Steel .......................................................... ASTM A 441
Pressure Vessel Plates, Carbon Steel, Improved Transition Properties ................................................ ASTM A 442

General Requirements for Steel Sheet and Strip, Alloy, Hot-Rolled and Cold-Rolled ............................ ASTM A 505

© BSN 2011 75 dari 261


SNI 3473:2011

Steel Sheet and Strip, Alloy, Hot-Rolled and Cold-Rolled, Regular Quality ........................................... ASTM A 506
Steel Sheet and Strip, Alloy, Hot-Rolled and Cold-Rolled, Drawing Quality ........................................... ASTM A 507
High-Yield-Strength, Quenched and Tempered Alloy Steel Plate, Suitable for Welding ........................ ASTM A 514

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Pressure Vessel Plates, Carbon Steel, for lntermediate- and Higher-Temperature Service .................. ASTM A 515
Pressure Vessel Plates, Carbon Steel, for Moderate- and Lower-Temperature Service ........................ ASTM A 516

Pressure Vessel Plates, Alloy Steel, High-Strength, Quenched and Tempered..................................... ASTM A 517
High-Strength Low-Alloy Columbium-Vanadium Steels of Structural Quality ......................................... ASTM A 572
Structural Carbon Steel Plates of Improved Toughness .................................................................... ASTM A 57423
Steel Bars, Carbon, Merchant Quality, M-Grades .................................................................................. ASTM A 575
Steel Bars, Carbon, Hot-Wrought, Special Quality ................................................................................. ASTM A 576

Normalized High-Strength Low-Alloy Structural Steel .................................................................... ASTM A 6423423


Steel Bars, Carbon, Merchant Quality, Mechanical Properties........................................................... ASTM A 66423
Steel Bars, Carbon, Hot-Wrought, Special Quality, Mechanical Properties............................................ ASTM A 675

Lain-lain

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Miscellaneous

Pipe Hangers and Support Materials, Design and Manufacture.............................................................. MSS SP-58

CATATAN UMUM: GENERAL NOTE:

Edisi khusus standar yang dimasukkan dalam Standar Specific editions of standards incorporated in this Code
ini dengan acuan serta nama dan alamat organisasi by reference, and the names and addresses of the
para sponsor, ditunjukkan dalam Lampiran A, karena sponsoring organizations, are shown in Appendix A,
tidalklah praktis untuk mengacu kepada edisi khusus since it is not practical to refer to a specific edition of
setiap standar dalam Tabel 423.1 dan dan keseluruhan each standard in Table 423.1 and throughout the Code
teks Standar. Lampiran A akan direvisi pada selang text. Appendix A will be revised at intervals as needed,
waktu yang diperlukan, dan diterbitkan dalam Addenda and issued in Addenda to the Code.
Standar.

CATATAN: NOTE:

1) A 420 Grade WPL9 tidak direkomendasikan untu 1) A 420 Grade WPL9 is not recommended for
amoniak anhidrous karena mengandung kadar anhydrous ammonia due to copper content.
tembaga.

425 Bahan Digunakan pada Bagian 425 Materials Applied to Miscella neous
Tertentu Parts

425.3 Gasket 425.3 Gasket

Batasan penggunaan bahan gasket ada Limitation on gasket materials are covered
pada butir 408.4 in para 408.4

425.4 Baut 425.4 Bolting


Batasan penggunaan bahan baut ada pada Limitation on bolting materials are covered
butir 408.5 in para 408.4

© BSN 2011
76 dari 261
SNI 3473:2011

Bab IV Chapter IV
Persyaratan ukuran Dimensional requiredments

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
426 Persyaratan Ukuran untuk 426 Dimensional Required ments for
Komponen Perpipaan Standar dan Non- Standard and Nonstandard Piping
Standar Components

426.1 Komponen Perpipaan Standar 426.1 Standard Piping Components

Standar ukuran untuk komponen Dimensional Standards for piping


perpipaan ada pada Tabel 426.1. Juga, components are listed in Table 426.1. Also,
spesifikasi bahan tertentu tetera pada certain material specifications listed in
Tabel 423.1 berisi persyaratan ukuran yang Table 423.1 contain dimensional

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


merupakan dar butir 426. Ukuran dari requirements which are require ments of
komponen perpipaan harus sesuai dengan para 426. Dimensions of piping compo
standar dan spesifikasi ini kecuali nents shall comply with these standards
persyaratan dari 426.2 terpenuhi. and specifications unless the provisions of
para 426.2 are met.

426.2 Komponen Perpipaan Non- 426.2 Nonstandard Piping Components


Standar
The dimensions for nonstandard piping
Ukuran non-standar komponen perpipaan compo nents shall be such as to provide
harus sedemikian untuk memberi kekuatan strength and performance equivalent to
dan kinerja yang sama dengan komponen standard components or as provided under
standar atau sebagaimana ditentukan pada para 404. Wherever practical, these
butir404. Dimana mungkin, ukurannya dimensions shall conform to those of
harus sesuai dengan komponen standar comparable standard components.
sebanding

426.3 Ulir 426.3 Threads

Ukuran dari sambungan ulir perpipaan, The dimensions of all piping conection
yang tidak selalu diliput oleh spesifikasi threads, not otherwise covered by a
dan standar yang berlaku, harus sesuai governing component standard or
dengan persyaratan dengan standar yang specification, shall conform to the
tersedia pada Tabel 426.1 (lihat butir requirements of the applicable standards
414.1). listed in Table 426.1 (see para 414.1)

© BSN 2011 77 dari 261


SNI 3473:2011

Table 426.1 Dimensional Standards

Standard or Specification Designation

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Pipe .
Welded and Seamless Wrought Steel Pipe . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ASME B36.10M
Stainless Steel Pipe . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ASME B36.19M
Line Pipe (Combination of former API Spec. 5L, 5LS, and 5LX) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . API 5L

Fittings, Valves, and Flanges


Pipe Flanges and Flanged Fittings . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ASME B16.5
Factory-Made Wrought Steel Buttwelding Fittings . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ASME B16.9
Face-to-Face and End-to-End Dimensions of Valves . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ASME B16.10
Forged Steel Fittings, Socket Weld and Threaded . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ASME B16.11
Metallic Gaskets for Pipe Flanges — Ring Joint, Spiral-Wound, and Jacketed . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ASME B16.20
Nonmetallic Flat Gaskets for Pipe Flanges . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ASME B16.21

Buttwelding Ends . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ASME B16.25


Wrought Steel Buttwelding Short Radius Elbows and Returns . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ASME B16.28

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Steel Valves, Flanged and Buttwelding Ends . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ASME B16.34
Steel Orifice Flanges . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ASME B16.36
Large Diameter Steel Flanges . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ASME B16.47
Steel Line Blanks . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ASME B16.48

Wellhead Equipment . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . API 6A


Pipeline Valves, End Closures, Connectors and Swivels . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . API 6D
Steel Gate Valves, Flanged and Buttwelding Ends . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . API 600
Compact Carbon Steel Gate Valves . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . API 602
Class 150, Corrosion Resistant Gate Valves . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . API 603

Standard Finishes for Contact Faces of Pipe Flanges and Connecting-End Flanges of Valves and Fittings MSS SP-6
Standard Marking System for Valves, Fittings, Flanges and Unions . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . MSS SP-25
Steel Pipeline Flanges . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . MSS SP-44
Pressure Testing of Steel Valves . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . MSS SP-61
Butterfly Valves . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . MSS SP-67

Cast Iron Gate Valves, Flanged and Threaded Ends . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . MSS SP-70
Cast Iron Swing Check Valves, Flanged and Threaded Ends . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . MSS SP-71
Specification for High Test Wrought Welding Fittings . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . MSS SP-75
Cast Iron Plug Valves, Flanged and Threaded Ends . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . MSS SP-78
Steel Pipe Unions Socketwelded and Threaded . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . MSS SP-83
Swage(d) Nipples and Bull Plugs . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. MSS SP-95
Integrally Reinforced Forged Branch Outlet Fittings . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . MSS SP-97

Miscellaneous

Unified Inch Screw Threads (UN and UNR Thread Form) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ASME B1.1
Pipe Threads, General Purpose (Inch) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ASME B1.20.1
Dry Seal Pipe Threads (Inch) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ASME B1.20.3

Threading, Gaging, and Thread Inspection of Casing, Tubing, and Line Pipe Threads . . . . . . . . . . . . . . . . API 5B

Pipe Hangers and Supports—Selection and Application . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . MSS SP-69

CATATAN UMUM: Edisi tertentu dari standar tergabung GENERAL NOTES : Specific editions of standards
dalam Code ini sebagai acuan, dan nama dan alamat incorporated in this Code by reference, and the names and
organisasi sponsor, semuanya ada pada Lampiran A, addresses of the sponsoring organizations, are shown in
dikarenakan tidaklah praktis untuk mengacu pada edisi Appendix A, since it is not practical to refer to a specific
tertentu dar setiap standar pada Tabel 426.1 dan pada edition of each standard in Table 426.1 and throughout the
seluruh teks Code. Lampiran A akan diperbaiki pada jarak Code text. Appendix A will be revised at intervals as needed,
waktu sesuai kebutuhan, dan diterbitkan sebagai tambahan and issued in Addenda to the Code.
pada Code ini

© BSN 2011
78 dari 261
SNI 3473:2011

Bagian V Chapter V
Konstruksi, pengelasan, dan Construction, welding, and assembly
perakitan

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
434 Konstruksi 434 Construction

434.1 Umum 434.1 General

Konstruksi baru dan penggantian sistem New construction and replacements of


yang telah ada harus sesuai persyaratan existing systems shall be in accordance
Bab ini. Bila spesifikasi tertulis disyarat with the requirements of this Chapter.
kan, spesifikasi ini harus cukup rinci untuk Where written specifications are required,
menjamin bahwa persyaratan pada standar they shall be in sufficient detail to insure

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


ini akan dipenuhi. Spesifikasi termaksud that the requirements of this Code shall be
harus menyertakan rincian spesifik untuk met. Such specifications shall include
penanganan pipa, peralatan, material, specific details on handling of pipe,
pengelasan, dan semua faktor konstruksi equipment, materials, welding, and all
yang berperan pada keselamatan dan construction factors which contribute to
praktek rekayasa yang layak. Uraian di safety and sound engineering practice. It is
bawah ini tidak bermaksud untuk menca not intended herein that all construction
kup semua hal konstruksi secara rinci, items be covered in full detail, since the
seyogyanya semua spesifikasi telah specification should be all-inclusive.
tercakup. Meskipun tercakup secara Whether covered specifically or not, all
spesifik ataupun tidak, semua konstruksi construction and materials shall be in
dan material harus sesuai dengan reka accordance with good engineering, safety,
yasa yang baik, keselamatan, dan praktek and proven pipeline practice.
pengerjaan pipa penyalur yang teruji.

434.2 Kualifikasi 434.2 Qualifications

434.2.1 Personel Konstruksi. Personel 434.2.1 Construction Personnel.


konstruksi yang terlibat dalam aktivitas Construction personnel involved in critical
kritis harus berkualifikasi baik karena activities shall be qualified by either
pengalaman maupun pelatihan. Aktivitas experience or traning. Critical activities
kritis termasuk, tetapi tidak terbatas , included, but are not limited to, the
berikut ini: following:
(a) pengoperasian peralatan kontruksi; (a) operating of construction equipment;
(b) operator peralatan bor terarah; (b) directional drilling equipment
operators;
(c) perorangan yang berwenang mela (c) individuals responsible for locating
cak struktur atau fasilitas bawah tanah; underground structures or utilities;
(d) perorangan yang berwenang (d) individuals responsible for estabhing
menentukan lokasi pilot string operasi the location of the pilot string during drilling
pengeboran; dan operation; and
(e) operasi blasting. (e) blasting operations.

434.2.2 Inspeksi 434.2.2 Inspection

Perusahaan pengelola harus membuat The operating company shall make


provist untuk penginspeksian pipa penyalur provision for suitable inspection of pipeline
dan fasilitas yang terkait oleh inspektor and related facilities by qualified inspectors
yang berkualifikasi untuk memastikan to assure compliance with the construction

© BSN 2011 79 dari 261


SNI 3473:2011

pemenuhan spesifikasi konstruksi. specifications. Qualification of inspection


Kualifikasi personil inspeksi dan tipe serta personnel and the type and extent of
tingkat pengujian harus berdasarkan inspection shall be in accordance with the

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
persyaratan pada butir 6. Pereparasian requirements of para. 6. Repairs required
yang diperlukan selama konstruksi baru during new construction shall be in accord-
harus berdasarkan butir 434.5, 434.8 dan ance with paras. 434.5, 434.8, and 461.1.2.
461.1.2.

434.3 Jalur Hak Lintas 434.3 Right of Way

434.3.1 Lokasi. Hak Lintas hendaknya 434.3.1 Location. Right of way should be
diseleksi sedemikian rupa sehingga memini selected so as to minimize the possibility of
mumkan kemungkinan bahaya sebagai hazard from future industrial or urban
akibat perkembangan industri atau development or encroachment on the right
penduduk atau pelanggaran batas pada of way.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


right of way.

434.3.2 Persyaratan Konstruksi. 434.3.2 Construction Requirements.


Gangguan terhadap pemilik tanah dan Inconvenience to the landowner should be
keselamatan masyarakat umum harus a minimum and safety of the public shall be
mendapat perhatian utama. given prime consideration.

a) Semua peledakan harus berdasarkan a) All blasting shall be in accordance with


peratur an pemerintah dan harus governing regulations and shall be
dilaksanakan oleh per sonil yang kompeten performed by competent and qualified
dan berkualifikasi serta pe laksanaannya personnel, and performed so as to provide
harus sedemikian rupa sehingga dapat adequate protection to the general public,
memberikan proteksi yang cukup untuk livestock, wildlife, buildings, telephone,
masyarakat, ternak, satwa liar, bangunan, telegraph, and power lines, underground
salur an telepon, telegraf dan listrik, structures, and any other property in the
struktur bawah tanah, serta properti lainnya proximity of the blasting.
yang berdekatan dengan tempat
peledakan.

b) Dalam meratakan right of way, segala b) In grading the right of way, every effort
usaha harus dilakukan untuk shall be made to minimize damage to the
meminimumkan kerusak an pada tanah land and prevent abnormal drainage and
dan mencegah drainase yang ab normal erosive conditions. The land is to be
serta kondisi bersifat erosi. Tanah seda restored to as nearly original condition as
pat mungkin diperbaiki seperti kondisi is practical.
semula.

c) Dalam mengkonstruksi pipa penyalur c) In constructing pipeline crossings of


yang melintasi jalan kereta api, jalan raya, railroads, highways, streams, lakes, rivers,
sungai, danau dan lain-lain, tindakan etc., safety precautions such as signs,
pencegahan keselamatan seperti tanda- lights, guard rails, etc., shall be maintained
tanda, lampu, pagar pembatas dll., harus in the interest of public safety. The cross-
dipasang demi keselamatan masyarakat ings shall comply with the applicable rules,
umum. Pelintasan harus memenuhi regulations, and restrictions of regulatory
peraturan instansi yang berlaku, dan bodies having jurisdiction.
peraturan instansi yang berwenang.

434.3.3 Survai dan Pematokan atau 434.3.3 Survey and Staking or Marking.
Pemarkaan. Rute pipa harus disurvai dan The route shall be surveyed and staked,

© BSN 2011
80 dari 261
SNI 3473:2011

dipatok, dan pematokan atau pemarka an and such staking or marking should be
tersebut hendaknya dilaksakan selama maintained during construction, except
konstruksi, kecuali rute pipa penyalur route of pipeline offshore shall be surveyed
lepas-pantai harus disurvai dan pipa and the pipeline shall be properly located

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
penyalur harus diletakan dengan benar within the right of way by maintaining
dalam right of way dengan cara memarka survey route markers or by surveying
jalur survai atau melakukan survai selama during construction.
konstruksi.

434.4 Penanganan,Pengangkutan, 434.4 Handling, Hauling, Stringing, and


Peletakan, dan Penyimpanan. Storing

Harus berhati-hati dalam menangani atau Care shall be exercised in the handling or
menyimpan pipa, casing, material, pelapis, storing of pipe, casing, coating materials,
katup, fiting dan material lainnya untuk valves, fittings, and other materials to
mencegah terjadinya kerusakan. Pengang- prevent damage. Transpotation by truck or

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


kutan dengan truk atau kendaraan other road vehicles, rail cars, and marine
lain,gerbong kereta, dan kapal laut harus vessels shall be performed in such manner
dilakukan sedemikian rupa untuk as to avoid damage to the pipe and any
menghindari kerusakan pipa dan pelapis. pre-aplied coatings. Transpotation of line ,
Pengangkutan pipa penyalur harus pipe shall conform to the requirements of
memenuhi persyaratan API RP 5LW dan] API RP 5LW and API RP 5L1 as
API RP 5L 1 yang sesuai. Bila pipa dila pisi applicable. In the event pipe is yard coated
di pabrik, tindakan memadai harus diambil or mill coated, adequate precautions shall
untuk mencegah kerusakan pada pelapis be taken to prevent damage to the coating
sewak tu pipa diangkut, diangkat, dan when hauling, lifting, and placing on the
ditempatkan pada jalur hak lintas. Pipa right of way. Pipe shall not be allowed to
harus tidak dijatuh kan dan mengenai drop and strike objects which will distort,
obyek yang akan mengaki batkan dent, flatten, gouge, or notch the pipe or
perubahan bentuk, penyok, pipih, bo long, damage the coating, but shall be lifted or
atau takikan pada pipa atau perusakan lowered by suitable and safe equipment.
pelapis, tetapi harus diangkat atau
diturunkan dengan peralatan yang cocok
dan aman.

434.5 Pabrikasi Barang Rusak dan Pipa 434.5 Damage to Fabricated Items and
Pipe

a) Barang-barang yang dipabrikasi seperti a) Fabricated items such as scraper traps,


scraper trap, manifold, volume chamber manifolds, volume chambers, etc., shall be
dll., harus diinspeksi sebelum perakitan ke inspected before assembly into the
saluran utama atau manifolding, dan cacat mainline or manifolding and defects shall
harus direpa rasi sesuai dengan petunjuk be repaired in accordance with provisions
standar atau spesi fikasi yang berlaku of the standard or specification applicable
untuk pembuatannya. to their manufacture.

b) Pipa harus diinspeksi sebelum pelapisan b) Pipe shall be inspected before coating
dan sebelum perakitan ke saluran-utama and before assembly into the mainline or
atau manifolding. Distorsi, tekukan, manifold ing. Distortion, buckling, denting,
penyok, pemi pihan, lobang, alur, atau flattening, gouging, grooves, or notches,
takikan, dan semua cacat jenis ini harus and all defects of this nature, shall be
dicegah, direparasi, atau dieliminir seperti prevented, repaired, or eliminated as
yang disebutkan di bawah ini. specified herein.
1) Gouge, alur, atau takikan yang 1) Injurious gouges, grooves, or
merugikan harus dihilangkan. Cacat ini notches shall be removed. These defects

© BSN 2011 81 dari 261


SNI 3473:2011

boleh direparasi dengan menggunakan may be repaired by the use of welding


prosedur pengelasan yang ditentukan pada procedures prescribed in API 5L or
API 5L atau dihilangkan dengan gerinda, removed by grinding, provided the resulting

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
asalkan tebal dinding sesudah penggerin- wall thickness is not less than that
daan tidak kurang dari yang diizinkan oleh permitted by the material specification.
spesifikasi material.
2) Bila kondisi-kondisi yang dijelaskan 2) When conditions outlined in para.
pada butir 434.5(b)(1) tidak dapat dipenuhi, 434. 5(b)(1) cannot be met, the damaged
bagian yang rusak harus dihilangkan portion shall be removed as a cylinder.
sebagai suatu silinder. Penambalan-sisip Insert patching is not permitted. Weld-on
tidak diizin kan. Penambalan-lasan, selain patching, other than complete
lingkar-penuh, tidak diizinkan untuk pipa encirclement, is not permitted in pipelines
penyalur yang diope rasikan pada intended to operate at a hoop stress of
tegangan-lingkar lebih besar 20% dari kuat more than 20% of the specified mininium
ulur minimum-spesifikasi pipa. yield strength of the pipe.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


3) Takikan atau laminasi pada ujung 3) Notches or laminations on pipe
pipa harus tidak direparasi. Ujung yang ends shall not be repaired. The damaged
rusak harus dihilangkan sebagai suatu end shall be removed as a cylinder and the
silinder dan selanjutnya ujung pipa ini di- pipe end properly rebeveled.
bevel ulang dengan benar.
4) Panjang pipa yang berubah bentuk 4) Distorted or flattened lengths shall
dan pipih (flattened) harus dipotong. be discarded.
5) Penyok (kebalikan dari guratan, 5) A dent (as opposed to a scratch,
gouge atau alur) dapat didefinisikan gouge, or groove) may be defined as a
sebagai gangguan yang mencolok pada gross disturbance in the curvature of the
kurvatur dinding pipa. Penyok yang pipe wall. A dent containing a stress
didalamnya terda pat konsentrator concentrator, such as a scratch, gouge,
tegangan, seperti guratan, gouge, alur atau groove, or arc burn, shall be removed by
go resan busur las harus dihilangkan cutting out the damaged portion of the pipe
dengan memo tong bagian yang rusak as a cylinder.
sebagai suatu silinder.
6) Semua penyok yang 6) All dents which affect the curvature
mempengaruhi kurvatur pipa pada kampuh of the pipe at the seam or at any girth weld
atau pada lasan melingkar harus dihilang shall be removed as in para. 434.5(b)(5).
kan sebagaimana pada butir 434.5(b)(5). All dents which exceed a maximum depth
Semua penyok yang melam paui kedalam of 1/4 in. (6 mm) in pipe NPS 4 and smaller,
an maksimum 1/4 in. (6 mm) pada pipa NPS or 6% of the nominal pipe diameter in sizes
4 dan lebih kecil, atau 6 % dari diameter greater than NPS 4, shall not be permitted
pipa nominal dalam ukuran pipa lebih in pipelines intended to operate at a hoop
besar dari NPS 4, tidak diizinkan untuk stress of more than 20% of the specified
pipa penyalur yang dioperasikan pada minimum yield strength of the pipe. Insert
tegangan-ling kar lebih besar dari 20% kuat patching, overlay, or pounding out of dents
ulur minimum-spesifikasi pipa. shall not be permitted in pipelines intended
Penambalan-sisip, penambal an, atau to operate at a hoop stress of more than
mengetok-penyok tidak diizinkan untuk 20% of the specified minimum yield
pipa penyalur yang dioperasikan pada strength of the pipe.
tegang an-lingkar lebih besar 20% dari kuat
ulur minimum-spesifikasi pipa.
7) Pipa yang tertekuk harus diganti 7) Buckled pipe shall be replaced as a
sebagai suatu silinder. cylinder.

434.6 Penggalian 434.6 Ditching

a) Kedalaman parit harus sesuai untuk rute a) Depth of ditch shall be appropriate for

© BSN 2011
82 dari 261
SNI 3473:2011

lokasi, permukaan tanah, kontur tanah, dan the route location, surface use of the land,
beban yang diterima dari jalan raya dan terrain features, and loads imposed by
jalur kereta api. Semua pipa penyalur yang roadways and railroads. All buried
tertanam harus dipasang di bawah pipelines shall be installed below the

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
permukaan normal kultivasi dan dengan normal level of cultivation and with a
timbunan minimum tidak kurang dari yang minimum cover not less than that shown in
tercantum pada Tabel 434.6(a). Bila keten Table 434.6(a). Where the cover provisions
tuan timbunan pada Tabel 434.6(a), tidak of Table 4346(a) cannot be met, pipe may
terpenuhi, pipa boleh dipasang dengan be installed with less cover if additional
sedikit timbunan jika proteksi tambahan protection is provided to withstand
disediakan untuk menahan beban anticipated external
eksternal yang diantisipasi dan untuk loads and to minimize damage to tile pipe
meminimumkan kerusakan pada pipa by external forces.
akibat gaya-gaya eksternal.

b) Parit harus cukup lebar dan rata untuk b) Width and grade of ditch shall provide

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


menurunkan pipa ke dalam parit for lowering of the pipe into the ditch to
mengurangi kerusakan pada pelapis dan minimize damage to the coating and to
memberi ruang penyetelan pipa. facilitate fitting the pipe to the ditch.

c) Lokasi struktur-struktur bawah tanah c) Location of underground structures inter


yang memotong rute parit harus diketahui secting the ditch route shall be determined
sebelum kegiatan konstruksi dimulai untuk in advance of construction activities to
mencegah kerusakan struktur termaksud. prevent damage to such structures. A
Jarak minimum 12 inci (0,3 m) harus minimum clearan ce of 12 in. (0.3 m) shall
disediakan antara sisi luar pipa atau be provided between the outside of any
komponen yang tertanam dan struktur buried pipe or component and the extremity
bawah tanah lainnya yang paling jauh, of any other underground structures,
kecuali untuk jubin (tile) drainase yang except for drainage tile which shall have a
harus mempunyai jarak minimum 2 inci (50 minimum clearance of 2 in. (50 mm), and
mm), dan seperti yang diizinkan oleh butir as permitted under para. 461.1.1.1(d).
461.1.1.1 (d).
d) Pengerjaan parit harus mengikuti d) Ditching operations shall follow good
praktek pengerjaan pipa penyalur yang pipeline practice and consideration of
baik dan mem pertimbangkan keselamatan public safety. API RP 1102 will provide
umum. API RP 1102 akan memberikan additional guidance.
panduan tambahan.

Tabel 434.6(a) Penutup minimum untuk pipa penyalur tertanam


Table 434.6(a) Minimum cover for buried pipelines_
For normal For rock excavation Requiring
Excavation, Blasting or Removal
Location , in. (m) by
Equivalent means,
in. (m)
Cultivated, agricultur areas where plowing or 48 (1.2) N/A
subsurface {Note (1)}
ripping is common 48 (1.2) 30 (0.75)
Industrial, commercial, and residential areas 48 (1.2) 18 (0.45)
River and Stream Crossings 48 (1.2) 30 (0.75)
Drainage ditches at roadways and railroad 36 (0.9) 18 (0.45)
All others areas
CATATAN: NOTE:
1) Pipa penyalur mungkin perlu ditanam lebih (1) Pipelines may require deeper burial to avoid
dalam untuk menghindari penggalian damage from deep plowing : the designer is
dalam:kemungkinan ini perlu cautioned to account for this posibility
diperhitungkan oleh perancang .

© BSN 2011 83 dari 261


SNI 3473:2011

434.7 Lengkung, Miter, dan Siku 434.7 Bends, Miters, and Elbows

Pengubahan arah, termasuk pelengkungan Changes in direction, including sags or

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
atau lengkung keatas yang diperlukan overbends required to conform to the
untuk menyesuaikan pipa terhadap kontur contour of the ditch, may be made by
parit, boleh dilakukan dengan cara bending the pipe or using miters, factory
melengkungkan pipa atau menggunakan made bends, or elbows. [See limitations in
miter, bend buatan pabrik, atau elbow. para. 406.2.]
(Lihat limitasi pada butir 406.2).

434.7.1 LengkungTerbuat Dari Pipa. 434.7.1 Bends Made From Pipe

a) Bend harus dibuat dari pipa yang a) Bends shali be made from pipe having
mempunyai tebal dinding yang ditentukan wall thicknesses determined in accordance
sesuai dengan butir 404.2.1. Bila hot bend with para. 404.2.1. When hot bends are

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


dilakukan pada pipa yang telah dikerjakan- made in pipe which has been cold worked
dingin agar dapat memenuhi kuat ulur in order to meet the specified minimum
minimumspesifikasi pipa, tebal dinding yield strength, wall thicknesses shall be
harus ditentukan dengan menggunakan determined by using the lower stress
nilai tegangan yang lebih rendah sesuai values in accordance with para. 402.3.1(d).
dengan butir 402.3. 1 (d).

b) Bend harus dibuat dengan cara b) Bends shall be made in such a manner
sedemikian rupa sehingga dapat as to preserve the cross-sectional shape of
mempertahankan bentuk penampang- the pipe, and shall be free from buckling,
lintang pipa, dan harus bebas dari tekukan, cracks, or other evidence of mechanical
retak, atau tanda-tanda kerusakan mekanis damage. The pipe diameter shall not be
lainnya. Diameter pipa harus tidak reduced at any point by more than 2 1/2 %
berkurang pada titik manapun lebih besar of the nominal diameter, and the
dari 2,5 % diameter nominal, dan bend completed bend shall pass the specified
yang sudah jadi harus dapat dilewati oleh sizing pig.
pig dengan ukuran tertentu.

c) Radius minimum dari field cold bend c) The minimum radius of field cold bends
harus seperti yang ditentukan pada butir shall be as specified in para. 406.2.1 (b).
406.2.1 (b).

d) Panjang garis tangen pada kedua ujung d) Tangents approximately 6 ft (2 m) in


cold bend sebaiknya 6 ft (2 m). length are preferred on both ends of cold
bends.
e)Bila tekuk dibuat pada lasan pipa yang
membujur, lasan membujur harus diletakan e) When bends are made in longitudinally
pada atau dekat sumbu netral tekukan welded pipe, the longitudinal weld should
be located on or near the neutral axis of
the bend.
434.7.2 Lengkung yang Dilas 434.7.2 Mitered Bends

a) Tekukan yang dilas diizinkan asalkan a) Mitered bends are permitted subject to
mengikuti limitasi pada butir 406.2.2. limitations in para. 406.2.2.

b) Dalam pembuatan sambungan ber-miter b) Care shall be taken in making mitered


harus berhati-hati untuk mendapat kan joints to provide proper spacing and
jarak antara dan kelurusan yang benar alignment and full penetration welds.
serta lasan penetrasi penuh.

© BSN 2011
84 dari 261
SNI 3473:2011

434.7.3 Lengkung dan Siku buatan 434.7.3 Factory made bends and elbows
Pabrik
a) Bend baja tempa dan elbow buatan a) Factory made wrought steel welding

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
pabrik boleh digunakan asalkan mengikuti bends and factory made elbows may be
limitasi pada butir 406.2.3, dan segmen used subject to limitations in para. 406.2.3,
melintang yang dipotong dari fiting tersebut and transverse segments cut therefrom
boleh digunakan untuk merubah arah pipa may be used for changes in direction
asalkan jarak busur yang diukur sepanjang provided the arc distance measured along
selangkangnya sekurangkurangnya 2 inci the crotch is at least 2 in. (50 mm) on pipe
(50 mm) pada ukuran pipa NPS 4 atau size NPS 4 and larger.
lebih besar.

b) Jika diameter-dalam fiting tersebut b) If the internal diameter of such fittings


berbeda lebih dari 3/16 inci ( 5mm) dari differs by more than 3/16 in. (5 mm) from
diameter-dalam pipa, maka fiting harus that of the pipe, the fitting shall be treated

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


diperiakukan seperti yang ditunjukkan pada as indicated in Fig. 434.8.6(a)-(2) or use a
Gbr. 434.8.6(a)-(2), atau menggunakan transition nipple not less than one-half pipe
nipel transisi yang paniangnya tidak kurang diameter in length with acceptable joint
dari setengah diameter pipa dengan desain designs as illustrated iia Fig. 434.8.6(a)-
sambungan seperti yang diilustrasikan (2).
dalain Gbr. 434.8.6(a)-(2).

434.8 Pengelasan 434.8 Welding

434.8.1 Umum 434.8.1 General

a) Lingkup. Pengelasan di bawah ini a) Scope. Welding herein applies to


beriaku untuk pengelasan busur dan gas the arc and gas welding of pipe iii both
pada pipa dengan material baja tempa dan wrought and cast steel materials as applied
baja cor yang digunakan dalam pipa in pipelines and connections to apparatus
penyalur dan koneksi ke aparatus atau or equipment. This includes butt joints in
peralatan. Pengelasan ini termasuk the installation of pipe, valves, flanges,
sambungan butt pada pemasangan pipa, fittings, and other equipment, and fillet
katup, flensa, fiting, dan peralatan lain, welded joints in pipe branches, slip-on
serta sambungan berlas filet pada cabang- flanges, etc. It does not apply to the
cabang pipa, flensa slip-on dan lain- welding of longitudinal or spiral joints in the
lainnya. Ketentuan ini tidak berlaku untuk manufacture of pipe, fittings, and valves, or
pengelasan sambungan longitudinal atau to pressure vessels or assemblies
spiral dalam pembuatan pipa, fiting, dan manufactured in accordance with the
katup, atau untuk bejana tekan atau ASME Boiler and Pressure Vessel Code,
rakitanrakitan yang dibuat berdasarkan SNI Section VIII, Division 1 or 2.
07-3032-1994

b) Istilah pengelasan. Definisi yang b) Welding terms. Definitions pertain ing to


berkaitan dengan pengelasan seperti yang welding as used in this Code conform to the
digunakan dalam standar ini mengikuti standard definitions established by the
definist standar yang ditetapkan oleh SNI American Welding Society and contained in
07-6221-2000, SNI 07-3032-1994 Section ANSI/AWS A3.0, Section IX of the ASME
IX dan SNI 13-3472-1994. Boiler and Pressure Vessel Code, and API
1104.

c) Praktek yang Aman dalam Pemotongan c) Safe Practices in Cutting and Welding.
dan Pengelasan. Sebelum pemotongan Prior to cutting and welding in areas in
dan penge lasan pada area di tempat which the possible leakage or presence of

© BSN 2011 85 dari 261


SNI 3473:2011

kemungkinan adanya kebocoran atau vapor or flammable liquid constitutes a


adanya uap atau cairan mudah-nyala yang hazard of fire or explosion, a thorough
merupakan sumber bahaya kebakar an check shall be made to determine the

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
atau peledakan, pengecekan yang presence ofa combustible gas mixture or
seksama harus dilakukan untuk flammable liquid. Cutting and welding shall
menentukan adanya cam puran gas begin only when safe conditions are
mudah-bakar atau cairan mudah-nya la. indicated.
Pemotongan dan pengelasan hanya boleh
dimulai bila keadaan telah dinyatakan
aman.

434.8.2 Proses Pengelasan dan Logam 434.8.2 Welding Processes and Filler
Pengisi. Metal.

(a) Pengelasan harus dilakukan teknik (a) Welding shall be performance by a

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


pengelasan manual, semi otomatis, atau manual, semiautomatic, or automatic
otomatis atau kombinasi proses yang welding technique or combination of
terbukti menghasilkan lasan mulus processes that have been demonstrated to
produce sound welds.

(b) Kecuali ditentukan spesifik oleh (b) Unless otherwise specified by


perusahaan pengoperasi, elektroda las dan operating company, welding electrodes
bahan terkait harus sesuai dengan berikut and consumable shall comply with the
ini: following :
(1) Elektoda las dan bahan terkait, harus (1) Filler metal and consumable shall
dipilih sehingga kekuatan akhir lasan akan be selected so that the strength of
sama atau lebih dari spesifik kuat tarik completed weld ment will equal or exceed
minimum material yang disambung. the specified mini mum tensile strength of
the material being joined.
(2) Bila logam dasar berbeda kuat (2) If base metals of different tensile
tariknya yang akan disambung, maka kuat strengths are to be joined, the nominal
tarik nominal dari logam lasan harus sama tensile strength of the weld metal shall
atau lebih dari kuat tarik terlemah kedua equal or exceed the tensile strength of the
logam tersebut. weaker of the two.
(3) Bila kekuatan logam pengisi lasan (3) When filler metals of different
tunggal yang digunakan berbeda, proporsi strengths are used in single weld, the
harus sedemikian hingga lasan akhir sama proportions shall be such that the copleted
dengan spesssifik kuat tarik minimum weldment equals the specified minimum
logam induk. tensile strength of the base metals
(4) Untuk baja paduan, nominal analisis (4) For alloys steels, the nominal
kimia dari logam lasan harus sama dengan chemical analysis of the weld metal shall
nominal analisis kimia dari logam induk . be the same as the nominal chemical
Bila logam induk dengan analisis kimia analysis of the base me tal. If base metals
berbeda disam bung, maka logam lasan of different chemical ana lysis are being
harus sama dengan baik logam induk, atau joined, the weld metal shall be the same as
komposisi diantaranya, kecuali dirinci either base metal, or of inter medi ate
sebagai berikut. composition, except as specified below.
(5) Bila baja austenitik disambung (5) When austenitic steels are joined to
dengan baja feritik, logam lasan harus ferritic steels, the weld metal shall have an
memiliki struktur austenitic. austenitic structure.

© BSN 2011
86 dari 261
SNI 3473:2011

434.8.3 Kualifikasi Juru Las dan 434.8.3 Welder and Welding


Pengelasan Qualifications

(a) Kualifikasi prosedur las dan juru las (a) Welder and welding procedure

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
untuk pipa penyalur lintas darat harus qualificati ons for cross country pipelines
dilakukan sesuai dengan SNI 13-3472- shall be perfor med in accordance with API
1994. Kualifikasi prosedur las dan juru las 1104. Welder and welding procedure
untuk baja tuang dan untuk fabrikasi qualification for alloy steel and for shop
perakitan perpipaan, dan pengelasan di fabricated piping assemblies, and welding
stasion dan terminal harus dilakukan at stations and terminals shall be per
sesuai dengan SNI 13-3472-1994 atau formed in accordance API 1104 or Section
SNI 07-3032-1994. IX of the ASME Boiler and Pressure
Vessel Code.

(b) Sebelum melakukan pengelasan (b)Prior to any welding covered by this


apapun, prosedur las harus dibuat dan Code, a welding procedure shall be

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


dikualifikasi dengan pengeujian untuk established and qualified by ujiting to
mendemonstra sikan bahwa lasan yang demonstrate that welds having suitable me-
mempunyai sifat mekanis yang sesuai dan chanical properties and soundness can be
mulus dapat dihasilkan. Spesifikasi produced. Welding procedures
prosedur las harus dikualifikasi specifications shall be qualified as required
berdasarkan SNI 13-3472-1994,atau SNI by API 1104, or Section IX of the ASME
07-3032-1994, dipilih yang sesuai untuk Boiler and Pressure Vessel Code, which
lokasi, material, dan tipe pengelasan yang ever is appropriate for the locations,
akan dilakukan, kecuali yang telah materials, and type of welding to be
dimodifikasi sebagai berikut: performed except as modified by the
following:
(1) Standar Prosedur lasan. (1) Standard Welding Procedures.
Spesifikasi standar prosedur lasan Standard Welding Procedures
(SWPSs) diterbitkan oleh American Specifications (SWPSs) published by the
Welding Society dan terdaftar pada American Welding Society and listed in
Apendik E SNI 07-3032-1994,adalah kode Appendix E of ASME Section IX are
konstruksi yang diijinkan dalam batasan permitted code construction within the
yang ditetapkan oleh Artikel V SNI 07- limitations estabilished by the Article V of
3032-1994. Majikan harus menunjukan ASME Section IX. The Employer shall
kemampuannya baik untuk mengikuti either demonstrate his ability to follow
SWPSs seperti yang diminta SNI 07-3032- SWPSs as required by ASME Section IX
1994,atau ia harus meng kualifikasi or he shall qualify one welder or welding
seorang juru las atau operator las sesuai operator following each SWPS.
dengan setiap SWPSs.
(2) Kualifikasi Prosedur oleh Pihak (2) Procedure Qualification by
Lain. Untuk menghindari duplikasi usaha Others. In order to avoid duplication of
dan keharusan persetujuan pemilik, effort and subject to the approval of the
kualifikasi WPSs oleh grup yang secara owner, WPSs qualified by a technically
teknis berkompeten atau perwakilan competent group or agency may be used
mungkin dapat digunakan asalkan hal provided the following are met:
berikut terpenuhi.
(1) WPSs memenuhi persyratan (1) the WPSs meet the
dari SNI 13-3472-1994,atau SNI 07-3032- requiredments of ASME Section IX or API
1994, dan setiap tambahan persyaratan 1104 and any additional qualification
kualifikasi dari kode ini. requiredments of this code.
(2) majikan memiliki setidaknya (2) the employer has qualified at
satu juru las atau operator las untuk setiap least one welder or welding operator
WPS. following each WPS
(3) Nama perusahaan harus (3) the employer’s business name

© BSN 2011 87 dari 261


SNI 3473:2011

terlihat disetiap WPS dan pada setiap shall be shown on each WPS and on each
rekod kualifikasi. Sebagai tambahan, rekod qualification record. In addition,
kualifikasi harus bertanggal dan qualification records shall be signed and

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
ditandatangani majikan, sebagai bentuk dated by the employer, thereby accepting
tanggung jawab pada kualifikasi unjuk kerja responsibility for the qualifications
terhadap yang lain. performed by others.

Prosedur lasan harus diterapkan selama The welding procedure shall be adhered to
melakukan pengelasan sesuai kode ini. during welding performed under this Code.

(c) Spesifikasi prosedur lasan harus (c) The welding procedure


setidaknya mencakup informasi yang specifications shall at a minimum include the
disyaratkan SNI 13-3472-1994,atau SNI information required by API 1104 and
07-3032-1994. Bila material, bahan las Section IX of the ASME Boiler and Pressure
konsumtif, batasan mekanis, kondisi Vessel Code. When materi als, welding

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


operasidan/atau kondisi cuaca perlu dibuat consumables, mechanical restraint, service
lebih detil untuk menghasilkan lasan mulus, conditions and/or weather conditions make
seperti pemanasan awal, suhu antar pas, more details necessary to produce a sound
dan perawatan panas pasca las, detil weld, such as preheat, interpass
serupa itu harus diberikan. Ketika temperature, and post weld heat treatment,
menyambung dengan persyaratan notch- such details shall be provided. When joining
toughness, terutama untuk suhu layanan with notch-tough ness requiredments,
rendah, pertimbangkan harus diberikan particularly for low tempe rature service,
pada persyaratan logam las dan persya consideration shall be given to weld metal
ratan kekerasan HAZ pada spesifi kasi and heat-affected zone toughness requ
prosedur lasan.. Bila memungkinkan, irements in the welding procedure specifica
metoda uji, temperatur, batang uji, dan tion. When applicable, the test method,
kriteria penerimaan harus dirinci pada temperature, specimen, and acceptance
spesifikasi prosedur las. criteria shall be spe cified in the welding
procedure specification.

(d) SNI 13-3472-1994 dan SNI 07- (d) API 1104 and Section IX of the
3032-1994 yang berisi bagian atau section ASME Boiler and Pressure Vessel Code
berjudul "Variabel Esensial " atau "Esensial contain sec tions entitled "Essential
Variables - diberlakukan untuk specifikasi Variables" applicable to welding
prosedur las , rekod prosedur kulifikasi dan procedures specifications, procedu re
kualifikasi juru las. Klafikasi dari material qualification records, and welder qualify
dasar dan material filer lasan dalam grup cati ons. The classification of base
tidak berarti bahwa material lain dalam materials and weld filler materials into
grup tertentu mungkin tidak membedakan groups does not imply that other materials
pengganti untuk material atau material filer within a particular group may be
lasan yang digunakan untuk uji kualifikasi. indiscriminately substituted for the base
Uji kualifikasi prosedur las sebaiknya material or weld filler material used for the
dilakukan dengan mengelas logam induk qua lification test. Welding procedure
yang terkuat dari variasi grup penting yang qualification tests should be conducted with
teridentifikasi pada spesifikasi prosedur. the highest stre ngth base metal to be
welded in the essential variable groups
identified in the procedure specification.
(e) Sebelum pengelasan sesuai (e) Prior to any welding covered
Code ini, setiap juru las atau operator las by this Code, each welder or welding
harus terkualifikasi sesuai persya ratan SNI operator shall be qualified as required by
13-3472-1994 dan SNI 07-3032-1994 yang API 1104 and Section IX of the ASME
cocok deng an lokasi, material, dan tipe Boiller and Pressure Vessel Code, which
lasan yang dilaku kan. Untuk menghindari ever is appropriate for the locations,

© BSN 2011
88 dari 261
SNI 3473:2011

duplikasi usaha dan keharusan persetujuan materials, and type of welding to be


pemilik, majikan dapat menerima kualifikasi performed. In order to avoid duplication of
unjuk kerja juru las atau operator las yang effort and subject to the approval of the
dibuat pengusaha sebelum nya. owner, an employer may accept the perfor

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Keberterimaan ini terbatas pada kualifikasi mance qualifica tion of a welder or welding
unjuk kerja pada kupon uji pipa atau tube. operator made by previous employer. This
Majikan yang baru harus memiliki WPS acceptance is limited to performance quali
yang telah digunakan saat kualifikasi atau fication that were made on pipe or tube
WPS setara yang berada dalam batas test coupons. The new employer shall
variable penting. Majikan yang menerima have the WPS that was follow ed during
uji kualifikasi serupa itu harus memiliki satu qualification or an equivalent WPS that is
salinan dari rekod uji kualifakasi unjuk kerja within the limits of essential vari ables. An
dari majikan sebelumnya. Rekod harus employer accepting such qualifycation
menunjukan nama majikan yang mana juru tests shall obtain a copy of the
las atau operator las telah terkualifikasi performance qualify cation test record from
dan tanggal kualifikasi tersebut. Rekod the previos employer. The record shall

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


yang menunjukan penggunaan satu atau show the name of the employ er by whom
lebih proses sejak tanggal kualifikasi juru the welders or welding operator was
las harus tersedia. Nama pemilik qualified and the date of that qualification.
perusahan yang baru harus tampak pada A record showing use of the process or
rekod kualifikasi, dan harus bertanggal dan process ses from the date of the welder’s
ditanda tangani oleh dengan demikian qualification shall be available. The new
menerima majikan tanggung jawab atas employer’s busi ness name shall be
kualifikasi unjuk kerja pada yang lain. shown on the qualification record, and it
shall be signed and dated by the employer
thereby accepting responsi bility for the
qualifications performed by others.

Uji kualifikasi ulang harus disyaratkan bila Welder requalification tests shall be
ter dapat alasan tertentu yang meragukan required if there is some specific reason to
kemam puan juru las atau juru las tidak question a welder's ability or the welder is
mengelas dengan satu proses las yang not engaged in a given process of welding
telah ditentukan selama jangka waktu (i.e., arc or gas) for a period of six months
enam bulan atau lebih. or more.
(f) Perusahaan pengeloia (f) The operating company shall be
harus bertang -gung jawab untuk responsible for qualifications of proce-
mengkualifikasi prosedur dan juru las. dures and welders. The preparation of
Persiapan spesifikasi prosedur las welding procedure specifications and/or
dan/atau uji unjuk kerja kualifikasi las dapat permormance of welding qualification test
didelegasikan pada pihak lain, namun may be delegated to others; however, each
demikian, setiap perusahaan yang company that performs welding activities is
melakukan kegiatan las bertanggung jawab responsible for the welding activities
terhadap kegiatan yang dilakukan oleh performed by its employees and
para pekerja dan kontraktornya. contractors.
(g) Rekod kualifikasi. Prosedur las (g) Qualification records. The
yang diikuti selama uji kualifikasi harus welding procedure followed during the
direkod secara detail. Rekod uji dari qualifying tests shall be recorded in detail.
penetapan kualifi kasi prosedur las harus Records of the tests that establish the
disimpan selama prose dur itu digunakan. qualification of a welding procedure shall
Rekod juru las yang dikualifikasi, yang be retained as long as that pro- cedure is in
memperlihatkan tanggal dan hasil uji, harus use. A record of the welders qualifi ed,
disimpan selama konstruksi berlangsung showing the date and results of the tests,
dan enam bulan sesudahnya. Rekod harus shall be retained during the construction
tersedia untuk wakil pemilik dan inspektur invol ved and for six months
dilokasi dimana pekerjaan las sedang thereafter.These records shall be available

© BSN 2011 89 dari 261


SNI 3473:2011

dilakukan. to the owner’s agent and inspector at the


location where the welding is being done.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
434.8.4 Standar Pengelasan. 434.8.4 Welding Standards. All the
Semua pengelasan menurut standar ini welding done under this Code shall be
harus dilakukan menurut spesifikasi yang performed under a specification which
menjadi persyaratan minimum standar ini embodies the minimum requirements of
dan harus mencakup persyaratan SNI 13- this Code and shall encompass the
3472-1994 kecuali yang ditentukan pada requirements of API 1104 except as
butir 434.8.3(a) dan (b). provided in paras. 434.8.3(a) and (b).

434.8.5 Pelaksanaan Inspeksi da Kriteria 434.8.5 Required Inspection and


Keberterimaan Acceptance Criteria
(a) Pelaksanaan Inspeksi (a) Required Inspection
(1) Kualitas pengelasan harus dicek (1) The quality of welding shall

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


dengan inspeksi visual dan ditambah be checked by visual inspection and
metode nondestruktif atau dengan supplemental nondestructive methods or
memotong hasil lasan seperti yang by removing completed welds as selected
diseleksi dan ditentukan oleh inspektor and designated by the inspector for
untuk pengeujian destruktif. destructive testing.
(2) Seluruh lasan harus diinpeksi visual (2) All weld shall be visually inspected.
(3) Bila pipa penyalur akan (3) When the pipeline is to be operated
dioperasikan pada tegangan hoop lebih at a hoop stress of more than 20% of the
besar 20 % dari minimum kuat regang specified minimum yield strength of the
pipa, lasan lingkar tertentu harus diperiksa. pipe, certain girth welds shall be inspected.
Minimum 10 % dari lasan melingkar dan 10 A minimum of 10% of girth welds and 10%
% dari hasil lasan yang lain terselesaikan of the other welds completed each day
tiap hari harus dipilih secara acak oleh shall be randomly selected by the operating
perusahaan pengoperasi dan di inspeksi company and nondestructively inspected.
tanpa merusak. Inspeksi lasan melingkar The inspection of girth welds shall be by
harus diradiographi atau metoda volumetrik radiographic or other accepted volumetric
lain yang dapat diterima. methods.
Metoda non-volumetrik, seperti dye Nonvolumetric methods , such as
penetrant or magnetic particle dapat dye penetrant or magnetic particle, may be
digunakan untuk lasan lainnya. Setiap used for other welds. Each weld inspected
lasan yang diinspeksi harus diinspeksi shall be inspected completely with the
secara komplit dengan metoda pilihan. selected methods. In the following
Pada lokasi atau kondisi locations or conditions, all welds in the pipe
Berikut, semua lasan pada pipa harus shall be completely inspected; however, If
diinspesi secara komplit, namun demikian, some of welds are inaccessible, a minimum
bila beberapa lasan tak dapat dicapai, of 90% of the welds are to be inspected:
minimal 90 % dari lasan telah diinspeksi.:

(a) di dalam daerah berpendu duk (a) within populated areas such as
seperti kawasan pemukiman, pusatpusat residential subdivisions, shopping centers,
perdagangan, serta kawasan industri dan and designated commercial and industrial
perdagangan; areas;
(b) pelintasan sungai, danau, laluan- (b) river, lake, and stream cross ings
air (stream) dalam area yang sering within the area subject to frequent
tergenang air; serta sungai, danau, dan inundation; and river, lake, and stream
jembatan saluran irigasi; crossings on bridges;
(c) pelintasan right of way jalan kereta (c) railroad or public highway rights of
api atau jalan umum, termasuk way, including tunnels, bridges, and
terowongan, jembatan, serta jalan layang overhead railroad and road crossings;

© BSN 2011
90 dari 261
SNI 3473:2011

dan jalan kereta api layang;


(d) lepas-pantai dan rawa-rawa tepi (d) offshore and inland coastal
pantai; waters;
(e) lasan melingkar lama pada pipa (e) old girth welds in used pipe;

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
yang telah digunakan;
(f) lasan melingkar tie-in yang tidak (f) tie-in girth welds not hydrostaticall
diuji secara hidrostatik berdasarkan butir tested in accordance with para. 437.4.1
437.4.1.

(b) Metoda Inspeksi dan Standar (b) Inspection Methods and Acceptance
Kebertrimaan Standards
(1) Inpeksi tidak merusak harus (1) Nondestructive inspection
terdiri dari pemeriksaan radiographi atau shall consist of radiographic examination
metoda tidak merusak lain yang diterima, or other acceptable nondestructive
dan harus sesuai dengan SNI 13-3472- methods, and shall be in accordance with
1994. Metoda yang digunakan harus API 1104. The method used shall produce

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


menghasilkan indikasi dari potensi cacat indications of potential defects which can
yang dapat diinterpretasi dan evaluasi be accurately interpreted and evaluated.
dengan tepat. Lasan harus memenuhi Welds shall meet the acceptance
standar kebertrimaan untuk tak kontinyu standards for discontinuities contained in
yang ada di SNI 13-3472-1994, atau API 1104, or alternate acceptance
standar kebertrimaan lain untuk lasan standards for girth welds in Appendix A of
melingkar pada Apendik A dari SNI 13- API 1104
3472-1994.
(2) Lasan komlit yang telah dipotong (2) Completed welds which have
untuk pengujian merusak harus memenuhi been removed for destructive examination
persyaratan dari SNI 13-3472-1994 untuk shall meet the requirements of API 1104
kualifikasi juru las dengan Uji Merusak. for Welder Qualification by Destructive
Metoda trepanning untuk pengujian tidak Testing. Trepanning methods of testing
boleh digunakan. shall not be used.

© BSN 2011 91 dari 261


SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01
Gambar 434.8.6(a)-(1) - Desain sambungan las butt untuk dinding sama tebal yang
berterima
Figure 434.8.6(a)-(1) - Acceptable butt welded joint design for equal wall thisknesses

© BSN 2011
92 dari 261
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01
Gambar 434.8.6(a)-(2 ) - Desain sambungan lass butt yang berterima untuk ketebalan
dinding berbeda
Figure 434.8.6(a)-(2 ) - Acceptable butt welded joint design for unequal wall
thicknesses

CATATAN: NOTES:
(1) Tidak ada minimum bila material yang (1) No minimum when materials joined have
disambung kuat ulurnya sama [ lihat equal yield strength [see General Note (f)].
Catatan Umum (f)] (2) Maximum thickness TD for design porpuses
(2) Tebal maksimum TD untuk keperluan desain shall not greater than 1.5 t
tidak boleh lebih dari 1,5 t

CATATAN UMUM: GENERAL NOTES:

a) Sketsa dalam Gbr.5.8.6(a)-(2) mengilustrasikan a) The sketches in Fig. 5.8.6(a)-(2) illustrate


preparat yang berterima untuk penyambungan acceptable preparations for joining pipe ends
ujung-ujung pipa yang nmnpunyai tebal dinding having unequal wall thicknesses and/or materials
tidak sania dan/atau kuat ulur mininum- of unequal specified minimum yield strength by
spesifikasi material-material yang dengan butt welding.
pengelasan butt.
b) Tebal dinding pipa yang akan disambung, di luar b) The wall thickness of the pipes to be joined,
area desain sambungan, harus mengikuti beyond the joint design area, shall comply with
persyaratan desain standar ini. the design requirements of this Code.
c) Bila kuat ulur minimum-spesifikasi pipa yang c) When the specified minimum yield strengths of
akan disambung berbeda, logam lasan yang the pipes to be joined are unequal, the deposited
dideposit harus mcmpunyai sifat mekanis weld metal shall have mechanical properties at
sekurang-kurangnya sama dengan sifat mekanis least equal to those of the pipe having the higher
pipa yang mempunyai kekuatan lebih tinggi. strength.
d) Transisi antara ujung-ujung yang tebalnya
berbeda boleh diselesaikan dengan penirusan d) The transition between ands of unequal thickness
atau pengelasan seperti yang diilustrasikan atau may be accomplished by taper or welding as
dengan memakai nipel transisi yang illustrated or by means of a prefabricated
diprapabrikasi yang panjangnya tidak kurang dari transition nipple not less than one-half pipe
setengah diameter pipa. diameter in length.

© BSN 2011 93 dari 261


SNI 3473:2011

e) Takik atau alur tajam pada tepi lasan yang e) Sharp notches or grooves at the edge of the weld
menyambung permukaan miring (slanted) harus where it joins a slanted surface shall be avoided.
dihindari.
f) Untuk penyambungan pipa dengan tebal dinding f) For joining pipes of unequal wall thicknesses and

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
berbeda dan kuat ulur minimum-spesifikasi yang equal specified minimum yield strengths, the
sama, aturan-aturan di bawah ini berlaku, kecuali rules given herein apply, except there is no
itu tidak ada batasan sudut minimum pada tiruan. minimum angle limit to the taper.
g) Throat lasan efektif tw harus digunakan untuk g) The effective weld throat tw shall be used for
menentukan persyaratan perlakuan panas determining postweld heat treatment
pascalas. requirements.

Diameter internal berbeda: Internal diameters unequal

1) Jika tebal dinding nominal pada penyambungan 1) If the nominal wall thicknesses of the adjoining
ujung pipa tidak berboda lebih dari 3/32 in. (2,5 pipe ends do not vary more than 3/32 in. (2.5 mm),
mm), perlakuan khusus tidak diperlukan asalkan no special treatment is necessary provided full
diperoleh penetrasi dan ikatan (bond) penuh penetration and bond is accomplished in welding.
setelah pengelasan. Lihat sketsa (a). See sketch (a).

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


2) Bila offset internal nominal lebih dari 3/32 in. (2,5 2) Where the nominal internal offset is more than
3
mm) dan tidak ada akses ke bagian dalam pipa /32 in. (2.5 mm) and there is no access to the
untuk pengelasan, transisi harus dibuat dengan inside of the pipe for welding, the transition shall
memotong tirus ujung bagian dalam pipa yang be made by a taper cut on the inside and of the
lebih tebal. Lihat sketsa (b). Sudut tirusan thicker pipe. See sketch (b). The taper angle
0
minimum 14 dan maksifnum 300. shall not be steeper than 30 deg. nor less than 1
4 deg.
3) Untuk tegangan-lingkar melebihi 20% kuat ulur 3) For hoop stresses of more than 20% of the
minimum spesifikasi pipa, bila offset internal specified minimum yield strength of the pipe,
nominal lebih besar dari 3/32 in. (2,5 mm), tetapi 3
where the nominal internal offset is more than /32
tidak melebihi setengah tebal dinding pipa yang in. (2.5 mm), but does not exceed one-half the
Iebih tipis, dan ada akses kc bagian dalam pipa wall thickness of the thinner pipe, and there is
untuk pengelasan, transisi boleh dibuat dengan access to the inside of the pipe for welding, the
lasan yang ditirus. Lihat sketsa (c). Muka akar transition may be made with a tapered weld. See
(land) lasan pada pipa yang Iebih tebal harus sketch (c). The land on the thicker pipe shall be
sama dengan offset plus muka akar lasan pada equal to the offset plus the land on abutting pipe.
pipa penyambung.
4) Bila offset internal nominal melebihi setengah 4) Where the nominal internal offset is more than
tebal dinding pipa yang lebih tipis, dan ada akses one-half the wall thickness of the thinner pipe,
ke bagian dalam pipa untuk pengelasan, transisi and there is access to the inside of the pipe for
boleh dibuat dengan cara memotong tirus ujung welding, the transition may be made with a taper
bagian dalam pipa yang lebih tebal lihat sketsa cut on the inside end of the thicker pipe [see
(b)), atau dengan suatu kombinasi lasan tirus sketch (b)], or by a combination taper weld to
sampai setengah tebal dinding pipa yang lebih one-half the wall thickness of the thinner pipe and
tipis dan memotong tirus dari titik itu [lihat sketsa a taper cut from that point [see sketch (d)].
(d)].

Diameter eksternal berbeda: External diameters unequal


5) Bila offset eksternal tidak melebihi setengah tebal 5) Where the external offset does not exceed one-
dinding pipa yang lebih tipis, transisi boleh dibuat half the wall thickness of the thinner pipe, the
dengan pengelasan [lihat sketsa (c)], asalkan transition may be made by welding (see sketch
sudut yang ditimbulkan pada permukaan lasan (e)], provided the angle of rise of the weld surface
0
tidak melebihi 30 dan kedua tepi bevel-nya does not exceed 30 deg. and both bevel edges
berfusi scmpurna. are properly fused.
6) Bila offset eksternal melebihi setengah tebal 6) Where there is an external offset exceeding one-
dinding pipa yang lebih tipis, porsi offset yang half the wall thickness of the thinner pipe, that
melebihi setengah tebal dinding pipa yang lebih portion of the offset over one-half the wall
tipis harus ditirus. Lihat sketsa (f). thickness of the thinner pipe shall be tapered.
See sketch (f).
Diameter internal dan eksternal berbeda. Internal and external diameters unequal
7) Bila terdapat offset internal dan ekstemal, desain 7) Where there is both an internal and an external
sambungan harus mcrupakan kombinasi dari offset, the joint design shall be a combination of
sketsa-sketsa (a) sampai (f). Lihat sketsa (g). sketches (a) to (f). See sketch (g). Particular
Atensi tertentu harus diberikan untuk alignment attention shall be paid to proper alignment under
yang benar berdasarkan kondisi ini. these conditions.

© BSN 2011
94 dari 261
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01
Gambar 434.8.6(b) - Rekomendasi Detail Pautan dari Flensa
Figure 434.8.6(b) - Recommended Attachment Details of Flanges

434.8.6 Tipe Lasan, Desain Sambungan, 434.8.6 Types of Welds, Joint Designs,
dan Nipel Transisi and Transition Nipples

a) Lasan Butt. Sambungan las-butt boleh a) Butt Welds. Butt welded joints may be of
tipe V-tunggal, V-ganda atau tipe galur lain the single vee, double vee, or other suitable
yang sesuai. Desain sambungan yang type of groove. Joint designs shown in Fig.
ditunjukkan pada Gbr. 434. 8.6(a)-(1) atau 434.8.6(a)-(1) or applicable combinations of
kombinasi yang berlaku dari detail de sain these joint design details are recommended
sambungan ini direkomendasikan untuk for ends of equal thickness. The transition
ujung yang tebalnya sama. Transisi antara between ends of unequal thickness may be
ujung yang tebalnya tidak sama boleh dibuat accomplished by taper or welding as shown
dengan penirusan atau pengelasan seperti in Fig. 434.8.6(a)-(2),
yang ditunjukkan pada Gbr. 434.8.6(a)-(2),

© BSN 2011 95 dari 261


SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
atau menggunakan nipel transisi yang telah or by means of a prefabricated transition
dipra-pabrikasi dengan panjang tidak nipple not less than one-half pipe diameter
kurang dari setengah diameter pipa dan in length with acceptable joint designs as
desain sambungan seperti yang diilustrasi- ilitistrated in Fig. 434.8.6(a)-(2).
kan pada Gbr. 434.8.6(a)-(2). b) Fillet Welds. Fillet welds may be
b) Lasan Filet. Lasan filet boleh cekung concave to slightly convex. The size of a
sampai agak sedikit cembung. Ukuran fillet weld is stated as a leg length of the
lasan filet adalah panjang dari kaki segitiga largest inscribed right isosceles triangle as
siku-siku sama kaki terbesar yang dapat shown in Fig. 434.8.6(b) covering
digambarkan seperti ditunjukkan pada Gbr. recommended attachment details of
434.8.6(b) yang mencakup pautan flensa flanges.
yang direko- mendasikan.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


c) Lasan Kancing. Pengelasan kancing c) Tack Welds. Tack welding shall be
harus dilakukan oleh juru las yang done by qualilied welders, the same as all
berkualifika si, sama seperti semua lasan other welds.
lainnya.

434.8.7 Menghilangkan atau Meperbaiki 434.8.7 Removal or Repair of Defects


Cacat
a) Arc Burns. Arc burns can cause serious
a) Busur Bakar. Busur Bakar dapat menye stress concentrations in pipelines and shall
babkan konsentrasi tegangan yang serius be prevented or eliminated.The
pada pipa penyalur dan harus dicegah atau metallurgical notch caused by arc burns
dieliminir. Takik metalurgis yang shall be removed by grin ding, provided the
disebabkan oleh goresan busur bakar grinding does not reduce the remaining
harus dihilangkan dengan gerinda, asalkan wall thickness to less than the mini mum
penggerindaan tidak mengurangi tebal permitted by the material specifications.
dinding yang tersisa kurang dari minimum Complete removal of the metallurgical
yang diizinkan oleh spesiflkasi material. notch created by an arc burn can be
Penghilang an seluruh takik metalurgis determined as fol lows. After visible
yang dihasilkan oleh goresan busur bakar evidence of the arc burn has been removed
dapat dilakukan seba gai berikut. Setelah by grinding, swab the ground area with a
goresan busur bakar dihi langkan dengan minimum 10% solution of ammoni um
gerinda, sikat area yang telah digerinda persulfate or a 5 % solution of nital. A
dengan minimum 10% larutan amoni um blackened spot is evidence of a
persulfat atau 5 % larutan nital. Tempat metallurgical notch and indicates that
yang berubah menjadi hitam adalah additional grinding is necessary. If the
merupakan tanda masih adanya takik resulting wall thickness after grinding is
metalurgis dan untuk itu dibutuhkan less than that permitted by the mate rial
pengerindaan tambahan. Bila tebal specification, the portion of pipe containing
sesudah penggerindaan kurang dari yang the arc burn shall be removed or repaired
diizinkan oleh spesifikasi material, porsi accordance with para 451.6. Insert
pipa yang mengandung goresan busur las patching is prohibited
harus dipotong atau diperbaiki sesuai
dengan butir 451.6. Penambalan sisip
tidak diizinkan

b) Cacat Lasan. Kewenangan untuk b) Weld Defects. Authorization for repair of


perbaikan lasan, penghilangan dan welds, removal and repair of weld defects,
pebaikan cacat lasan, dan pengujian lasan and testing of weld repairs shall be in

96 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

yang sudah diperbaiki harus sesuai dengan accordance with API 1104.
SNI 13-3472-1994. c) Pipe Defects. Laminations, split ends, or

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
c) Cacat Pipa. Laminasi, split end, atau other defects in the pipe shall be repaired
cacat lain dalam pipa harus direparasi atau or removed in accordance with para.
dihilang kan sesuai dengan butir 434.5(b). 434.5(b).

434.8.8 Suhu Perlakuan Preheat dan 434.8.8 Preheating and Interpass


Interpass Temperature

a) Spesifikasi prosedur lasan harus merin a) The welding procedure specification


ci suhu prapemanasan minimum. Ketika shall specify the minimum preheat
spesifi kasi prosedur lasan merinci pra- temperature. When the welding procedure
pemanasan diatas suhu sekitar, metoda specification specifies preheating above

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


pemanasannya harus dirinci. Untuk ambient tempera tures, the method of
material diberi perawatan panas dan heating shall be specified. For heat treated
material kuat tarik tinggi dan material yang and other high strength materi als and
telah diuji impak, mungkin pengaturan suhu impact tested materials, control of inter
interpas diperlukan, Perusahan pass temperatures may be necessary. The
pengoperasi harus menen tukan kapan opera ting company shall determine when
diperlukan limit suhu inter pas, dan bila intepass temperature limits are necessary,
diperlukan, suhu interpas harus ada dalam and, when re quireed, the interpass
spesifikasi prosedur lasan temperature shall be pro vided in the
welding procedure specificati on.
b) Bila melas material tidak sejenis yang
mempunyai persyaratan suhu perlakuan b) When welding dissimilar materials
preheat berbeda, material yang having different preheating require- ments,
memerlukan preheat yang lebih tinggi the material requiring the higher preheat
harus menjadi patokan. shall govern.

c) Suhu perlakuan preheat harus dicek c) The preheating temperature shall be


dengan menggunakan krayon penunjuk checked by the use of temperature
suhu, pirometer termokopel, atau metoda indicating crayons, thermocouple
lain yang cocok untuk memastikan bahwa pyrometers, or other suitable method to
suhu yang disyarat kan telah dicapai assure that the required temperature is
sebelum dan dijaga selama operasi attained prior to and maintained during the
pengelasan. welding operation.

97 dari 272

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
434.8.9 Perlakuan Stress Relief 434.8.9 Stress Relieving

a) Lasan harus di-stress relief bila throat a) Welds shall be stress relieved when the
lasan efektif (tw) [lihat Gbr. 434.8.6(a)-(2)] effective weld throat [see Fig. 434.8.6(a)-
melam paui 11/4 in. (32 mm), kecuali jika (2)] exceeds 11/4 in. (32 mm), unless it can
dapat didemo nstrasikan melalui uji be demonstrated by welding procedure
kualifikasi prosedur las, menggunakan qualify cation tests, using materials with an
material dengan leher lasan efek tif yang effective weld throat that is equal to or
sama dengan atau lebih besar daripada greater than the production weld, that
lasan produksi, maka perlakuan pelepasan stress relieving is not necessary.
tegangan itu tidak diperlukan. Welds in carbon steels with effective weld
Lasan pada baja karbon dengan throat throat above 11/4 in. (32 mm) up to and

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


lasan efektif di atas 11/4 in. (32 mm) sampai including 11/2 in. (38 mm) may be exempted
dengan dan termasuk 11/2 in. (38 mm) from stress relieving if a minimum
boleh dibebaskan dari perlakuan stress preheating temperature of 200°F (93°C) is
relief asalkan di-preheat dengan suhu used. The welding procedure specification
minimum sebesar 200°F (93°C). shall specify when stress relieving and/or
Spesifikasi prosedur lasan harus merinci heat treatment are required due to compo
bila diperlukan stress relieving dan/atau sition, thickness, welding process, restraint
perawatan panas sesuai dengan of the weld joint, or service conditions.
komposisi, ketebalan, proses pengelasan, When requ ired, the welding procedure
batasan sambungan las, atau kondisi qualification test shall include stress
pelayanan. Bila diperlukan, Uji spesifi kasi relieving and/or heat treat ment of the
prosedur lasan harus termasuk stress relie completed test joint. The postweld stress
ving dan perawatan panas dari uji relieving and heat treatment requiredments
sambungan komplit. Persyaratan stress in ASME B31.3 or Section VIII, Division 1 or
relieving dan perawatan panas setelah 2 of the ASME Boiler and Pressure Vessel
pengelasan pada, ASME B31.3 atau SNI Code may be used as a guide for minimum
07-3032-1994 mungkin dapat dijadikan stress relieving and heat treatment
acuan untuk persyaratan mini mum stress requiredments
relieving dan perawatan panas
The thickness to be used to determine the
Tebal yang akan digunakan untuk stress relieving requirements of branch
menentukan persyaratan perlakuan stress connections or slip-on flanges shall be the
relief koneksi cabang atau flensa slip-on thickness of the pipe or header.
harus tebal pipa atau header.
b) In welds between dissimilar materials, if
b) Dalam mengelas material-material yang either material requires stress relieving,
tidak sejenis, bila salah satu material thejoint shall require stress relieving.
memerlu kan periakuan stress relief, maka
sambungan tersebut harus diberikan
perlakuan stress relief.

434.9 Penyambungan 434.9 Tie-In

Celah yang belum tersambung pada Gaps left in the continuous line
konstruksi pipa penyalur seperti di sungai, construction at such points as river, canal,
kanal, jalan raya, atau lintasan kereta highway, or railroad crossings require
memerlukan pertim bangan khusus untuk special consideration for alignment and
pengelasan dan kelurusan nya. Harus welding. Sufficient equipment shall be

98 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

tersedia peralatan yang cukup dan jangan available and care exercised not to force or
medorong atau meregangkan pipa dalam strain the pipe to proper alignment.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
upaya mendapatkan kelurusan yang benar.

434.10 Pemasangan Pipa dalam Parit 434.10 Installation of Pipe in the Ditch

Adalah penting sekali bahwa tegangan It is very important that stresses induced
yang diinduksikan kedalam pipa penyalur into the pipeline by construction be minimi
melalui konstruksi diminimalkan. Pipa zed. The pipe shall fit the ditch without the
harus terpasang dalam parit tanpa menggu use of external force to hold it in place until
nakan gaya eksternal sampai pengurukan the backfill is completed. When the pipe is
selesai. Sewaktu menurun kan pipa ke lowered into the ditch, care shall be
dalam parit, pelaksanaannya harus hati- exercised so as not to impose undue stress

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


hati hingga tidak menimbulkan stress pada in the pipe. Slack loops may be used
pipa. Slack lops boleh digunakan bilamana where laying conditions render their use
kondisi peletakan memerlukannya. advisable.

434.11 Pengurukan 434.11 Backfilling

Pengurukan harus dilaksanakan dengan Backfilling shall be performed in a manner


cara demikian rupa hingga dapat to provide firm support of the pipe. When
menyangga pipa dengan kuat. Bila there are large rocks in the backfill
terdapat batu besar pada ba han urukan, material, care shall be exercised to prevent
maka harus diupayakan untuk men cegah damage to the pipe and coating by such
kerusakan pipa dan pelapis akibat bahan means as the use of a rock shield material,
urukan yang berbatu, atau dengan or by making the initial fill with a rock-free
melakukan penimbunan awal dengan material sufficient to prevent rock damage.
bahan yang bebas batu secukupnya Where the ditch is flooded, care shall be
hingga dapat mencegah keru sakan akibat exercised so that the pipe is not floated
batu. Bila parit tergenang air, harus from the bottom of the ditch prior to backfill
diupayakan agar pipa tidak terapung dari completion.
dasar parit sebelum selesai pengurukan.

434.12 Restornsi dan Pembersihan Hak 434.12 Restoration of Right of Way and
Lintas. Cleanup

Pekerjaan ini harus mengikuti praktek These operations shall follow good
konstruksi yang baik dan mempertimbang construction practices and considerations
kan keselamatan umum. of private and public safety.

434.13 Perlintasan Khusus 434.13 Special Crossings

Perlintasan perairan, jalan kereta, dan jalan Water, railroad, and highway crossings
raya memerlukan pertimbangan khusus require specific considerations not readily
yang tidak tercakup dalam ketentuan covered in a general statement, since all
umum, karena semua melibatkan variasi involve variations in basic design. The
pada desain dasar. Pengelo la pipa pipeline company shall obtain required
penyalur harus memperoleh ijin yang di permits for such crossings. The design
perlukan untuk perlintasan dimaksud. shall employ sound engineering and good
Desain harus memakai rekayasa yang pipeline practice with minimum hazard to

99 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
layak dan praktek pemasangan pipa the facility and due consideration of public
penyalur yang baik deng an mengurangi safety. Construction shall be,so organized
bahaya pada fasilitas dan kea manan as to result in minimal interference with
umum. Konstruksi harus dilaksanakan traffic or the activities of adjacent property
agar memperkecil gangguan pada lalu- owners. Adequate efforts shall be made to
lintas atau aktivitas pemilik properti sekitar. determine the location of buried pipelines,
Harus di lakukan usaha memadai untuk utility lines, and other underground
mengetahui loka si pipa tertanam, jalur structures along and crossing the proposed
utiliti, dan bangunan ba wah tanah lainnya right of way. The owners of any affected
sepanjang dan melintasi jalur hak lintas structures shall be given adequate prior
yang direncanakan. Sebelumnya, pemilik notice of the proposed construction so that
bangunan yang akan dilintasi pipa penyalur the owner may make operational

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


harus diberi tahu tentang konstruksi yang preparations and provide a representative
akan dibangun sehingga pemilik dapat at the crossing.
membuat persiapan operasional dan
menyedia kan wakil selama konstruksi
perlintasan.

434.13.1 Perlintasan Perairan. 434.13.1 Water Crossings. Crossings


Pelintasan sungai, danau, dan terusan air- of rivers, streams, lakes, and bodies of
dalam adalah merupakan problem tersen water are individual problems, and the
diri, dan desainer harus menginvestigasi designer shall investigate composition of
komposisi dasar perair an, perubahan bottom, variation in banks, velocity of
dasar perairan, kecepatan air, erosi, dan water, scouring, and special seasonal
problem musim yang khusus. Desai ner problems. The designer shall determine
harus meng etahui apakah pelintasan whether the crossing is to be underwater,
adalah pelintasan bawah-air, melayang overhead on a suspension bridge, or
pada jembatan gantung, atau disangga supported on an adjacent bridge.
pada jembatan disebe lahnya. Continuity of operation and the safety of
Kelangsungan operasi dan keselamatan the general public shall be the controlling
umum harus menjadi faktor pengontrol factors both in design and in construction.
dalam pendesainan dan peng Where re quired, detailed plans and
konstruksian. Bila diperlukan, rencana dan specifications shall be pre,pared taking into
spesifikasi detail harus disiapkan dengan account these and any special consid-
memperhitungkan hal ini dan tiap pertim erations or limitations imposed by the
bangan atau batasan khusus yang regulatory body involved.
disyaratkan oleh instansi terkait.
(a) Konstruksi Bawah-Air. Rencana (a) Underwater Construction. Plans
dan spesifikasi harus menyatakan posisi and specifications shall describe the
saluran, yang menunjukkan hubungan pipa position of the line, showing relationship of
penyalur pada dasar perairan dan the pipeline to the natural bottom and the
kedalaman di bawah rata-rata titik depth below mean low water level when
permukaan air terendah bila dike tahui. applicable. To meet the conditions set out
Untuk memenuhi kondisi pada butir in para. 434.13.1, heavier wall pipe may be
434.13.1, pipa berdinding tebal mungkin specified. Approach and position of the
digu nakan. Penentuan dan posisi pipa line in the banks is iniportant, as is the
didasar ada lah penting, sebagaimana position of the line across the bottom.
halnya posisi pipa yang melintas didasar. Special consideration shall be given to
Pertimbangan khusus harus diberikan pada depth of cover and other means of
lapis lindung dan sarana lain perlindungan protecting the pipeline in the surf zone.

100 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

pipa penyalur pada zona tidak rata. Special consideration shall be given to
Pertimbangan khusus harus diberikan pa protective coating and the use of concrete

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
da lapis lindung dan penggunaan jaket jacketing or the application of river weights.
beton atau penggunaan pemberat. Complete inspection shall be provided.
Inspeksi menye luruh harus dilakukan. Precautions shall be taken during
Tindakan cermat harus dilakukan selama construction to limit stress below the level
konstruksi untuk membatasi tegangan di that would produce buckling or collapse
bawah tingkat yang dapat mengha silkan due to out-of-roundiness of the completed
kerut atau gagal akibat ketidak bundaran pipeline.
seluruh pipa penyalur

434.13.2 Struktur Overhead. Struktur atas 434.13.2 Overhead Structures.


kepala yang digunakan untuk Overhead structures used to suspend

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


menggantung pipa penyalur harus didesain pipelines shall be designed and coti-
dan dikonstruksi berdasarkan rekayasa structed on the basis of sound engineering
yang layak dan harus mengikuti batasan and within the restrictions or regulations of
atau peraturan instansi terkait. Detail the governing body havitig jurisdiction.
rencana dan spesifikasi harus disiapkan Detailed plans and specifications shall be
bila diperlukan dan inspeksi yang cukup prepared where required and adequate
harus dilakukan untuk meyakini memenuhi inspection shall be provided to assure
seluruh persyaratan di atas. complete adherence thereto.

434.13.3 Pautan Jembatan. Persyaratan 434.13.3 Bridge Attachments.


khusus diperlukan pada tipe pelintasan ini. Special requirements are involved in this
Penggunaan pipa baja ringan yang kekuat type of crossing. The use of higher
annya lebih tinggi, desain dan pemasang strength lightweight steel pipe, proper
an gantungan yang memadai, dan perlin design and installation of hangers, and
dungan khusus harus dipertimbangkan un special protection to prevent damage by
tuk mencegah kerusakan yang diakibatkan the elements or bridge and approach traffic
oleh elemen atau jembatan serta kendara shall be cotisidered. Any agreed upon
an lewat. Setiap persetujuan atas batasan restrictions or precautions shall be
atau tindakan pencegahan harus dimuat contained in the detailed specifications.
pada spesifikasi detail. Inspektor harus me Inspectors shall assure themselves that
yakinkan bahwa persyaratan ini terpenuhi. these requirements are met.

434.13.4 Perlintasan Jalan Kereta dan 434.13.4 Railroad and Highway


Jalan Raya. Crossings
(a) Keselamatan masyarakat umum dan
pencegahan kerusakan pipa penyalur yang (a) The safety of the general public
diakibatkan oleh perletakannya adalah and the prevention of damage to the
merupa kan pertimbangan utama. Karena pipeline by reason of its location are
banyak ragam nya desain standar primary considerations. The great variety
pelintasan tidak dimungkin kan. Spesifikasi of such crossings precludes standard
kons ruksi harus mencakup prosedur untuk design. The construction specifications
pelintasan dimaksud, yang sesuai dengan shall cover the procedure for such cross-
persyaratan dari lokasi tertentu. ings, based upon the requirements of the
specific location.
(b) Pemasangan pipa tak beselubung (b) Installation of uncased carrier pipe
lebih disukai. Pemasangan pipa, atau selu is preferred. Installation of carrier pipe, or
bung jika digunakan, harus sesuai dengan casing if used, shall be in accordance with

101 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
API RP1102. Sebagaimana API RP 1102. As specified in para.
dispesifikasikan pada butir 461.1. 2(f), bila 461.1.2(f), if casing is used, coated carrier
selubung digunakan, pipa penyalur yang pipe shall be independently supported
dilapisi ha rus disangga terpisah diluar tiap outside each end of the casing and
ujung selu bung dan diisolir dari selubung insulated from the casing throughout the
sepanjang bagian yang diselubungi, dan cased section, and casing ends shall be
kedua ujung selubung harus diisi sealed using a durable, electrically
menggunakan bahan yang awet dan bukan nonconductive material.
penghantar listrik. (c) The total effective stress due to
(c) Jumlah tegangan efectif akibat internal design pressure and external load
tekanan desain internal dan beban ekster (including both live and dead loads) in pipe
nal (termasuk beban diam dan bergerak) installed under railroads or highways

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


pada pipa yang dipasang di bawah jalan without use of casing shall be calculated in
kereta dan jalan raya tanpa casing harus accordance with API RP 1102 and shall not
dihitung sesuai API RP 1102 dan harus exceed the allowable effective stress noted
tidak lebih dari tegangan efektif diijinkan in para. 402.3.2(e). Also,cyclic stress
pada butir 402.3.2(e). Komponen tegangan component shall be checked for fatigue.
siklus harus diperiksa terhadap kelelahan.

434.13.5 Pelitasan Dibor Terarah 434.13.5 Directionally Drilled Crossings

Harus dibuat rencana tertulis untuk semua Written plans shall be developed for all
pelintasan dibor terarah atau saat pelintas directionally drilled crossings or for when
an dibor terarah dipilih sebagai metoda directional drilling is selected as pipe lay
peletakan pipa. Rencana harus meliputi : method. Plans will include the following:

(a) rencana pelintasan dan gambar irisan (a) crossing plan and profile drawings
menunjukan semua jalur pipa, utilitas, showing all pipelines, utilities, cables, and
kabel, dan struktur yang melintasi jalur bor, structures that cross the drill path, are
sejajar dan berada dalam jarak 100 ft (30 parallel to and within 100 ft (30 m) of the
m) dari jalur bor, dan berada 100 ft (30 m) drill path, and that are within 100 ft (30 m)
dari daerah pengeboran, termasuk lubang of the drilling operation, including mud pits
lumpur dan lubang bor. and bore pits

(b) Rencana Pencegah Kerusakan untuk (b) a Damage Prevention Plan to reduce
mengurangi kemungkinan kerusakan fasili the likelihood of damage to adjacent
tas berdekatan, termasuk pipa penyalur, underground facilites, including pipelines,
utilitas, kabel dan struktur tertanam. Renca utilities, cables, and other subsurface
na harus mempertimbangkan ketepatan structures.The Plan shall consider the
metoda yang digunakan untuk menentukan accuracy of the method to be employed in
lokasi struktur yang telah ada dan melacak locating existing structures and in tracking
posisi pipa-pemandu selama pengeboran. the position of the pilot string during drilling.
Sebaiknya dipertimbangkan untuk menggu Considerations should be given to having
nakan sistim lokasi bantu termasuk peng an auxillary locations system to include
galian manual untuk menjamin kepala bor manual excavation to ensure that the
atau reamer mengikuti jalur yang ditentu drilling bit or reamer is following the
kan dan tidak melanggar keatas atau jalur projected path and does not encroach upon
paralel. Sebaiknya Rencana Pencegah crossing or parallel lines. The Damage
Kerusakan memiliki instruksi khusus peri Prevention Plan should provides specific
hal pemberitahuan pada pihak terkait terma instructions regarding the notification of

102 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

suk berpartisipasi dalam One-Cell systems effected parties including the participation
bila tersedia. in One-Cell systems where applicable

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
(c) Rencana keamanan tertulis termasuk (c) a written Safety Plan to include
tanggap darurat dalam hal bor menubruk contingency plans in the event the drilling
fasilitas bawah tanah. Rencana keamanan string impacts subsurface facllities. The
sebaiknya mengidentifikasi fasilitas dan Safety Plan should identify facilities and
sumber daya yang dapat digunakan pada resources to be utilized in the event of an
saat darurat atau personil terluka. Rencana emergency or any personnel injuries The
keamanan harus dibahas dilapangan Safety Plan shall be reviewed on site with
dengan seluruh personil konstruksi all construction personnel prior to the
sebelum operasi pengeboran dilakukan. commencement of drilling operations.
(d) rencana untuk bak penampung dan (d) plan for containment and disposal of

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


buangan lumpur bor, bila menggunakan. drllllng fluids,if used.
(e) Rencana uji hidrostatik sebaiknya mem (e) hydrostatic test plan that should
pertimbangkan pra-uji pipa fabrikasi consider pretesting of the fabricated
sebelum dipasang pada pelintasan. string(s) prior to installing the crossing.
Publikasi berikut menyediakan rujukan The following publications provide
dalam mendesain pelintasan dibor terarah guidance on design of directionally drilled
crossings ;
(1) American Gas Associatior: PR-227- (1) American Gas Associatior: PR-227-
9424 " Installation of Pipelines by Horizon 9424 " Installation of Pipelines by Horizon
tal Directional Drilling, An Engineering tal Directional Drilling, An Engineering
Design Guilde" Design Guilde"
(2) American Society of Civil Egineering, (2) American Society of Civil Egineering,
Practice No 89 - "Pipeline Crossings Practice No 89 - "Pipeline Crossings
Hancbook" Hancbook"
(3) Directional Crossing Contractors (3) Directional Crossing Contractors
Association publications "Guidelines For A Association publications "Guidelines For A
Successful Directional Crossing Bid Successful Directional Crossing Bid
Package", "Directional Crossing Survey Package", "Directional Crossing Survey
Standards", and "Guidelines for Successful Standards", and "Guidelines for Successful
Mid-Sized Directional Drilling Projects" Mid-Sized Directional Drilling Projects"

434.14 Konstruksi Perairan Pantai 434.14 Inland Coastal Water


Construction
Rencana dan spesifikasi harus
menjelaskan kelurusan pipa penyalur, Plans and specifications shall describe
kedalaman di bawah rata-rata permukaan alignment of the pipeline, depth below
air, dan kedalaman diba wah dasar air bila mean water level, and depth below bottom
diberi parit. Pertimbangan khusus harus if ditched. Special consideration shall be
diberikan pada ketebalan pelin dung dan given to depth of cover and other means of
cara perlindungan pipa penyalur lain nya protecting the pipeline in the surf zone.
pada daerah tidak rata. Pertimbangan Consideration shall be given to use of
harus diberikan pada penggunaan pelapis weight coating(s), anchors, or other means
pemberat, angker, atau cara antisipasi of maintaining position of the pipe under
menahan posisi pipa lainnya dibawah anticipated conditions of buoyance and
kondisi daya apung dan gerak an air. water motion. Complete construction
Inspeksi yang komplet harus dilakukan. inspection shall be provided. Precautions
Tindakan pencegahan harus diambil shall be taken during construction to limit

103 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
selama kon struksi untuk membatasi stress below the level that would produce
tegangan dibawah ting kat yang buckling or collapse due to out-of-
menghasilkan kerut atau runtuh akibat roundness of the completed pipeline.
ketidak bulatan pipa penyalur yang
terpasang.

434.15 Blok dan Katup Pengisolasi 434.15 Block and Isolating Valves

434.15.1 Umum 434.15.1 General

(a) Katup blok dan isolir harus dipasang (a) Block and isolating valves shall be
untuk membatasi bahaya dan kerusakan install ed for limiting hazard and damage

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


akibat kebocoran serta untuk memudah from accidental discharge and for facili
kan pemeliharaan sistem perpipaan. tating maintenance of the piping system.
(b) Katup harus ditempatkan pada lokasi (b) Valves shall be at accessible locations,
yang mudah dicapai, diproteksi dari pengru protected from damage or tampering, and
sakan atau gangguan, dan disangga deng suitably supported to prevent differential
an benar untuk mencegah perubahan atau settlement or movement of the attached
pergeseran dari pipa yang dipautkan. Bila piping. Where an operating device to open
piranti pembuka atau penutup katup or close the valve is provided, it shall be
tersedia, piranti itu harus terjaga dan hanya protected and accessible only to authorized
dioperasikan oleh personil berwenang. persons.
(c) Katup pipa penyalur pada anjungan (c) Pipeline valves on offshore platforms
lepas-pantai harus ditempat yang mudah shall be located for easy access to permit
dicapai untuk dapat mengisolir sistem isolation of the piping system.
perpipaan. (d) Submerged valves on pipelines shall be
(d) Katup pipa penyalur yang terbenam marked or spotted by survey techniques to
harus dimarka atau ditandai dengan teknik facilitate quick location when operation is
survai untuk dapat mengetahui lokasinya required.
dengan cepat bila diperlukan.

434.15.2 Katup Saluran-Utama 434.15.2 Mainline Valves

(a) Katup blok saluran-utama harus dipa (a) Mainline block valves shall be installed
sang pada bagian hulu pelintasan sungai on the upstream side of major river
yang lebar dan reservoir suplai air untuk crossings and public water stipply
umum. Katup blok atau katup searah reservoirs. Either a block or check valve
harus dipasang pada bagian hilir pelintasan shall be installed on the downstream side
sungai yang lebar dan reservoir suplai air of major river crossings and public water
untuk umum. supply reservoirs.
(b) Katup blok pipa utama harus dipasang (b) A mainline block valve shall be installed
pada stasiun pompa saluran utama, dan at mainline pump stations, and a block or
katup blok atau katup searah (bila digu check valve (where applicable to minimize
nakan untuk meminimalkan aliran balik pipeline backflow) shall be installed at other
pipa penyalur) harus dipasang pada lokasi locations appropriate for the terrain
lain yang sesuai dengan kontur daerahnya. features. In Indus trial, commercial, and
Bilamana aktivitas konstruk si dalam residential areas where construction
kawasan industri, komersial, dan pemu activities pose a particular risk of external
kiman memberi resiko kerusakan eksternal damage to the pipeline, provisions shall be
tertentu pada pipa penyalur, harus dibuat made for the appro priate spacing and

104 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

jarak dan penempatan katup utama yang location of mainline valves consistent with
sesuai dengan jenis cairan yang sedang the type of liquids being transported.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
disalurkan.

(c) Pada fasilitas pipa penyalur operasi (c) A remotely operated mainline block
katup blok pipa utama yang terpencil valve shall be provided at remotely
harus dapat dikontrol dari jauh untuk controlled pipeline facilities to isolate
mengisolasi sebagian pipa penyalur segments of the pipeline
(d) Pada sistem perpipaan yang (d) On piping systems transporting LPG or
menyalurkan LPG atau cairan amoniak liquid anhydrous ammonia, check valves
anhi drous, bila perlu katup searah harus shall be installed where applicable with
dipasang pada setiap katup blok untuk each block valve to provide automatic
memblokir secara otomatis aliran balik blockage of reverse flow in the piping

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


dalam sistem perpipaan. system.
(e) Dalam upaya kontrol operasional, (e) In order to facilitate operational control,
pemba tasan lamanya gangguan dalam limit the duration of an outage, and to
penggunaan, dan untuk mempercepat expedite repairs, mainline block valves
perbaikan, katup blok saluran-utama harus shall be installed at 7.5 mile (12 km)
dipasang dengan jarak mak simal 7,5 mil ( maximum spacing on piping systems
12 km) pada sistem perpipaan yang transporting LPG or liquid anhydrous
menyalurkan LPG atau amoniak murni cair ammonia in industrial, commercial, and
di area industri, bisnis, dan pemukiman. residential areas.

434.15.3 Stasiun Pompa, ladang Tangki 434.15.3 Pump Station, Tank Farm, and
dan Terminal Katup Terminal Valves

(a) Katup harus dipasang pada bagian (a) Valves shall be installed on the suction
hisap dan pengeluaran stasiun pompa and discharge of pump stations whereby
untuk dapat mengisolasi stasiun pompa the pump station can be isolated from the
dari pipa penyalur. pipeline.
(b) Katup harus dipasang pada saluran (b) Valves shall be installed on lines
masuk atau ke luar ladang tangki atau entering or leaving tank farms or terminals
terminal pada lokasi yang tepat untuk at convenient locations where by the tank
dapat mengisolasi ladang tangki atau farm or terminal may be isolated from other
terminal dari fasilitas lain seperti pipa facilities such as the pipeline, manifolds, or
penyalur, manifold, atau stasiun pompa. pump stations.

434.16 Sambungan ke Saluran Utama 434.16 Connections to Main Lines

Bila koneksi ke pipa utama seperti pipa Where connections to the main line such
cabang, jump-over, katup pelepas, lubang as branch lines, jump-overs, relief valves,
udara, dan lain-lain, dibuat pada saluran air vents, etc., are made to the main line,
utama, koneksi tersebut harus dibuat they shall be made in accordance with
sesuai dengan butir 2.4.3.1. Bila koneksi para. 2.4.3.1. When such connections or
atau tambahan tersebut dibuat pada pipa additions are made to coated lines, all
yang dilapis, maka semua pelapis yang damaged coating shall be removed and
rusak harus dihilangkan dan diganti replaced with new coating material in
dengan material pelapis yang baru sesuai accordance with para. 8.1.1.2(h). This
dengan butir 8.1.1.2(h). Lapis lindung ini protective coating should include the
hendaknya melapisi pautan. attachments.

105 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
434.17 Scraper Trap 434.17 Scraper Traps

434.17.1 Scraper trap akan dipasang bila 434.17.1 Scraper traps are to be
dianggap perlu untuk pengoperasian yang installed as deemed necessary for good
baik. Semua pipa, katup, fiting, penu tup, operations. All pipe, valves, fittings,
dan kelengkapannya harus memenuhi closures, and appurtenan ces shall comply
sesuai bab-bab kode ini. with appropriate sections of this Code.

434.17.2 Scraper trap pada ujung pipa 434.17.2 Scraper traps on mainline
utama dan terpasang pada koneksi terminati ons and tied into connection
perpipaan atau ma nifolding harus piping or manifold ing shall be anchored

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


diberikan angker bawah tanah dengan below ground with adequ ate concrete
angker beton yang memadai bila diper anchors when required and suitably
lukan dan disangga memadai diatas tanah supported above ground to prevent
untuk mencegah rambatan tegangan transmission of line stresses due to
saluran akibat ekspansi dan kontraksi ke expansion and contrac tion to connecting
fasilitas penghubung. facilities.

434.17.3 Scraper trap dan komponennya 434.17.3 Scraper trap and its components
harus dirakit sesuai dengan butir 435, dan shall be assembled in accordance with
diuji tekanan sama batas nya dengan para. 435, and pressure tested to the same
saluran utama. Lihat butir 437.4. limits as the main Iine. See para. 437.4.

434.17.4 Semua scraper traps pada pipa 434.17.4 All in-line mainline pipeline scra
penylur pipa utama yang terkoneksi harus per traps shall accommodate the passage
dapat dilalui intrumen alat inspeksi internal of instrumented internal inspection devices
saat operasi peluncuran dan penerimaan during launching and receiving operations.

434.18 Marka Jalur 434.18 Line Markers

(a) Kecuali diberikan pada fasal (d) dari (a) Except as provided in paragraph (d)
seksi ini, marka lokasi pipa penyalur yang of this section,adequate pipeline location
memadai untuk melindungi pipa penyalur , makers for protection of the pipeline,
public, dan pekerja diarea harus terpasang public, and person performing work in the
diatas setiap pipa penyalur tertanam sesuai area shall be placed over each buried
dengan berikut ini: pipeline in accordance with the following:

(1) Marka harus ditempatkan disetiap (1) Markers shall be located at each
jalan perlintasan umum, disetiap public road crossing, at each navigable
perlintasan perairan, dan dalam jumlah stream crossing, and in sufficient numbers
yang cukup sepanjang jalur pipa tertanam along the remainder of the buried line so
sehingga keberadaan pipa penyalur cukup that the pipeline is adequately known. It is
diketahui. Sangat dianjurkan marka recommended that markers are installed on
tersebut terpasang disetiap sisi dari setiap each side of each crossing whenever
perlintasan yang memungkinkan. possible.
(2) Marka harus terpasang dilokasi (2) Makers shall be installed at
dimana pipa diatas tanah di area yang locations where the line is above ground in
dapat dimasuki publik. areas which are accessible to the public.
(b) Marka harus menyatakan setidaknya (b) The markers shall state at least the

106 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

hal berikut dengan latar belakang warna following on a background of sharply


yang kontras. contrasting colors;

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
(1) Kata ” Peringatan,” ” Awas,” (1) The word “Warning,” “Caution,”
”Bahaya,” diikuti kata ” Minyak (atau nama “Danger,” followed by words “Petroleum (or
dari cairan berbahaya yang disalurkan) the name of the hazardous liquid
Pipa Penyalur” atau ” Pipa Penyalur transpoted) Pipieline” or Carbon Dioxide
Carbon Dioxida” yang kesemuanya, kecuali Pipeline” all of wich, except for markers in
untuk marka di dilingkungan heavily developed urbans area, must be in
permungkiman padat, harus dengan huruf letters at least one inch high with an
setinggi satu inci dengan jarak antara huruf approximate stroke of one-quarter inch.
seperempat inci. (2) The name of operator and the
(2) Nama operator da no telepon telephone number (including area code)
(termasuk kode area) dimana where the operator can be reached at all

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


operatordapat dihubungi setiap saat. times.
(c) API RP 1109 sebaiknya digunakan (c) API RP 1109 should be used for
sebagai acuan tambahan. additional guideance.
(d) Kecuali disyaratkat oleh pihak (d) Unless required by applicable regu
berwe nang, marka tulisan tidak diperlukan latory agencies, line makers are not require
untuk pipa penyalur yang ditanam berlokasi ed for buried pipelines located offshore or
di lepas pantai atau dibawah aliran dan under waterways and other bodies of
perairan, atau di pemu kiman padat seperti water, or in heavily developed urban areas
pu sat perdagangan dimana penempatan such as down town business centers where
marka tidak praktis dan tidak akan placement of markers is impractical and
mencapai tujuan yang diharapkan dengan would not serve the purpose for wich
pemasangan marka termaksud dan markers are intended and local government
pemerinta han setempat memiliki rekaman maintains substructure records.
bawah tanah.

434.19 Kontrol Korosi 434.19 Corrosion Control

Proteksi pipa besi dan komponennya dari Protection of ferrous pipe and components
korosi from external and internal corrosion shall
eksternal dan internal harus sebagai mana be as prescribed in Chapter VIII.
yang ditentukan dalam Bab VIII.

434.20 Konstruksi Stasiun Pompa, 434.20 Pump Station, Tank Farm, and
Ladang Tangki dan Terminal Terminal Construction

434.20.1 Umum. Semua pekerjaan kons 434.20.1 General. All construction work
truksi yang dilaksanakan pada stasiun performed on pump stations, tank farms,
pompa, ladang tangki, terminal, instalasi terminals, equipment installations, piping,
peralatan, perpipaan dan fasilitas terkait and allied facilities shall be done under
harus dilakukan berdasarkan spesifikasi construction specifications. Such specifica
konstruksi. Spesifikasi termaksud harus tions shall cover all phases of the work
mencakup semua fase pekerjaan menurut under contract and shall be in sufficient
kontrak dan harus cukup detail untuk detail to insure that the requirements of this
memasti kan bahwa persyaratan kode ini Code shall be met. Such specifications
terpenuhi. Spe sifikasi tersebut harus shall include specific details on soil
termasuk detail tertentu mengenai kondisi conditions, foundations and concrete work,

107 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
tanah, pondasi dan pembeton an, pabrikasi steel fabrication and building erection,
baja dan membangun gedung, per pipaan, piping, welding, equipment and materials,
pengelasan, peralatan dan material, ser ta and all construction factors contributing to
semua faktor konstruksi yang berperan safety and sound engineering practice.
pada keamanan dan praktek rekayasa
yang layak .

434.20.2 Lokasi. Stasiun pompa, 434.20.2 Location. Pump stations,


kumpulan tangki, dan terminal hendaknya tank farms, and terminals should be
pada lokasi mi lik atau sewa untuk located on the pipeline's fee or leased
menjamin bahwa tindaan pencegahan property in order to be assured that proper
keamanan yang tepat dapat diterap kan. safety precautions may be applied. The

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Stasiun pompa, kumpulan tangki, atau ter pump station, tank farm, or terminal shall
minal harus ditempatkan pada jarak cukup be located at such clear distances from
jauh dari properti berdekatan yang bukan adjacent properties not under control of the
wewenang pengelola dengan maksud company as to minimize the communi
untuk meminimalkan kemungkinan bahaya cation of fire from structures on adjacent
api dari bangunan pada properti tersebut. properties. Similar consideration shall be
Pertimbangan serupa harus di berikan given to its relative location from the station
pada lokasi sejenis dari stasiun mani fold, manifolds, tankage, maintenance facilities,
tangki, fasilitas pemeliharaan, perumahan personnel housing, etc. Sufficient open
personil. Harus tersedia ruang terbuka space shall be left around the building and
secukup nya sekitar bangunan dan manifolds to provide access for maintenan
manifold untuk memberi jalan masuk bagi ce equipment and fire fighting equipment.
alat perawatan dan alat pemadam The station, tank farm, or terminal shall be
kebakaran. Stasiun pompa, kumpulan fenced in such a manner as to minimize
tangki, atau terminal harus dipagar trespass, and roadways and gates should
sedemikian rupa untuk mengurangi be located to give ready access to or
pelintas, dan hen daknya tersedia jalan dan egress from the facilities.
gerbang untuk memberikan jalan masuk
/keluar fasilitas.

434.20.3Pembangunan Gedung. Gedung 434.20.3 Building Installation. Buildings


harus dilokasikan dan dikonstruksi berda shall be located and constructed to comply
sarkan rencana dan spesifikasi yang detail. with detailed plans and specifications. The
Penggalian dan pemasangan pondasi serta excavation for and installation of
pendirian gedung harus dilaksanakan oleh foundations and erection of the building
tukang yang memahami fase pekerjaan, shall be done by craftsmen familiar with the
dan semua pekerjaan harus dilakukan respective phase of the work, and all work
dengan aman dan cekatan. Inspeksi harus shall be done in a safe and workmanlike
dilaku kan untuk memastikan bahwa manner. Inspection shall be provided to
persyaratan pada rencana dan spesifikasi assure that the requirements of the plans
dipenuhi. and specifications are met.

434.20.4 Peralatan Perpompaan dan 434.20.4 Pumping Equipment and


Penggerak Utama. Pemasangan peralat Prime Movers. Installation of pumping
an pompa dan penggerak utama harus equipment and prime movers shall be
tercakup oleh rencana dan spesifikasi deta covered by detailed plans and
il yang meperhitung variabel yang menjadi specifications which have taken into
sifat kondisi tanah setempat, pemanfaatan account the variables inherent in local soil

108 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

dan perletakan peralatan untuk kemudah conditions, utililation, and arrangement of


an operasi dan akses pemeliharaan yang the equipment to provide the optimum in

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
optimal. Mesin harus ditangani dan dipa operating ease and maintenance access.
sang sesuai dengan praktek pemasangan Machinery shall be handed and mounted in
mesin yang baik, serta dilengkapi tutup accordance with recognized good
pelindung sedemikian rupa sehingga dapat millwright practice and be provided with
mencegah kerusakan selama konstruksi. such protective covers as to prevent
Harus dipertimbangkan rekomen dasi detail damage during construction. Recom
pemasangan yang dibuat pabrik untuk mendations of installation details provided
perpipaan bantu, penyetelan, dan kelurus by manufacturers for auxiliary piping, set-
an sebagai persyaratan minimum. ting, aligning shall be considered as
mininium requirements.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


434.20.5 Perpipaan Stasiun Pompa, 434.20.5 Pump Station, Tank Farm,
Kumpulan Tangki, dan Terminal. Semua and Terminal Piping. All piping, including
perpipaan, termasuk tapi tak terbatas inter but not limited to main unit
koneksi unit utama, manifold, dan scraper interconnections, manifolds, scraper traps,
trap dsb, yang mengalami tekanan sebesar etc., which can be subject to the mainline
tekanan pipa utama harus dikonstruksi se pressure shall be constructed in
suai dengan standar pengelasan (lihat butir accordance with the welding standards
434.8), persyaratan kontrol korosi (lihat (see para. 434.8), corrosion control
Bab VIII), dan praktek lainnya dari kode ini. requirements (see Chapter VIII), and other
practices of this Code.
434.20.6 Peralatan Kontrol dan 434.20.6 Controls and
Pencegah. Kontrol tekanan dan peralatan ProtectiveEquipment. Pressure controls
pencegah, terma suk piranti pembatas and protective equipment, including pres-
tekanan, regulator, pengon trol, katup sure limiting devices, regulators,
pelepas, dan piranti pengaman lain, seperti controllers, relief valves, and other safety
terlihat da lam gambar atau disyaratkan devices, as shown on the drawings or
oleh spesifi kasi, harus dipasang oleh required by the specifications, shall be
personil yang kompeten dan terampil. installed by compe tent and skilled
Pemasangan ha rus dilakukan dengan hati- workmen. Installation shall be
hati, instrumen dan piranti diupayakan accomplished with careful handling and
terlindung dari pengaruh cuaca buruk, minimum exposure of instruments and
debu, atau kotoran untuk mence gah devices to inclement weather conditions,
kerusakan. Demikian juga, perpipaan, dust, or dirt to prevent damage. Also,
saluran, mounting bracket harus tidak piping, conduits, or mounting brackets shall
menyebabkan instrumen atau piranti not cause the instruments or devices to be
terganggu atau meregang. Instrumen atau distorted or in any strain. Instruments atid
piranti harus dipasang sedemikian rupa se devices shall be installed so that they can
hingga dapat dicek tanpa mengganggu be checked without undue interruptions in
jalannya operasi. Setelah pemasangan, operations. After installation, controls and
peralatan kontrol dan pecegahan harus protective equipment shall be tested under
diuji berdasarkan kondisi yang mendekati conditions approximating actual operations
ope rasi aktual untuk memastikan berfungsi to assure their proper functioning.
dengan benar.

434.20.7 Proteksi Kebakaran. Pencegah 434.20.7 Fire Protection. Fire protection


an kebakaran bila disediakan ha rus sesuai when provided shall be in accordance with
dengan rekomendasi NFPA 30. Jika sis recommendations in NFPA 30. If the

109 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
tem yang dipasang memerlukan layanan system installed requires the services of
pompa kebakaran, tenaga penggeraknya fire pumps, their motive power shall be
harus terpisah dari pembangkit tenaga separate from the station power so that
listrik demikian rupa sehingga operasinya their operation shall not be affected by
tidak dipengaruhi bila difasilitas terjadi shut emergency shutdown facilities.
down darurat.

434.21 Tangki Kerja dan Timbun 434.21 Storage and Working Tankage

434.21.1Umum.Semua pekerjaan 434.21.1 General. All construction


konstruksi yang dilaksanakan pada tangki work performed on storage and working

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


timbun dan tang ki kerja harus dilakukan tankage and allied equipment, piping, and
berdasarkan spesifika si konstruksi. facilities shall be done under construction
Spesifikasi termaksud harus men cakup specifi cations. Such specifications shall
semua fase pekerjaan menurut kontrak, cover all phases of the work under
dan harus cukup detail untuk memastikan contract, and shall be in sufficient detail to
bah wa persyaratan kode ini terpenuhi. insure that the requirements of the Code
Spesifikasi tersebut harus memasukkan shall be met. Such specifications shall
detail tertenu meng enai kondisi tanah, include speci fic details on soil conditions,
pondasi dan pembetonan, pabrikasi dan foundations and concrete work, tank
pendirian tangki, perpipaan, peng elasan, fabrication and erection, piping, welding,
peralatan dan material, tanggul dan se mua equipment and materials, dikes, and all
faktor konstruksi yang berperan pada kea construction factors contributing to safety
manna, praktek rekayasa yang aman dan and sound engineering practice.
layak.

434.21.2 Lokasi 434.21.2 Location

(a) Tangki harus berada ditanah milik (a) Tankage shall be located on the
atau sewa agar menjamin tindakan kesela pipeline's fee or leased property in order to
matan yang tepat dapat diterapkan. assure that proper safety precautions may
Fasilitas tangki harus ditempatkan pada be applied. Tank facilities shall be located
jarak yang cukup jauh dari properti yang at such clear distances from adjacent
berdekatan yang bukan diba wah properties not under control of the
pengawasan pengelola untuk memperkecil company as to minimize the
kemungkinan bahaya api dari bangunan communication of fire from structures on
pada properti tersebut. Pertimbangan adjacent properties. Similar considera tion
serupa harus di berikan pada lokasi sejenis shall be given to relative locations between
antara stasiun mani fold, peralatan pompa, station manifolds, pumping equipment,
fasilitas perawatan, peru mahan maintenance facilities, perso nel housing,
personil,dll. Ruang terbuka secukupnya etc. Sufficient open space shall be left
harus tersedia di sekitar fasilitas tangki around the tankage facilities and
dan pe ralatannya untuk memberi jalan associated equipment to provide access
masuk bagi alat perawatan dan pemadam for maintenance and fire fighting
kebakaran. Area tang ki harus dipagari equipment. The tankage area shall be
demikian rupa untuk menghin dari jalan fenced so as to minimize trespass, and
pintas dan jalan kendaraan dan ger bang roadways and gates should be located to
hendaknya disediakan untuk jalan masuk give ready ingress to and egress from the
dan keuar fasilitas. facilities.

110 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

(b) Jarak-antara tangki harus ditentukan (b) Spacing of tankage shall be governed

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
oleh persyaratan NFPA 30. by the requirements of NFPA 30.

434.21.3Tangki dan Pipa Timbun 434.21.3 Tanks and Pipe-Type Storage

(a) Tangki untuk menimbun atau (a) Tanks for storage or handling crude oil
menangani minyak mentah dan produk and liquid petroleum products and liquid
minyak serta alko hol cair yang mempunyai alcohols having vapor pressures appro
tekanan uap mende kati tekanan atmos fer ximating atmospheric shall be construc ted
harus dikonstruksi sesuai dengan API 650, in accordance with API 650, API 12B, API
API 12B, API 12D, API 12F, atau didesain 12D, API 12F, or designed and constructed
dan dikonstruksi sesuai dengan praktek in accordance with accepted good

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


rekayasa yang baik dan diterima. engineering practices.
(b) Tangki untuk menimbun atau menam (b) Tanks for storage or handling liquid
pung produk minyak cair serta alkohol cair petroleum products and liquid alcohols
yang mempunyai tekanan uap terukur 0,5 having vapor gage pressures of 0.5 psi
psi (0,035 bar) tetapi tidak melebihi 15 psi ( (0.035 bar) but not exceeding 15 psi (1 bar)
I bar) harus dikons truksi sesuai dengan shall be construc ted in accordance with
API 620. API 620.
. (c) Tangki yang digunakan untuk (c) Tanks used for storage or handling
menimbun atau menangani cairan yang liquids having vapor gage pressures
mempunyai tekan an uap terukur lebih greater than 15 psi (I bar) shall be
besar dari 15 psi (1 bar) harus didesain designed and constructed in accordance
dan dikons truksi sesuai dengan desain with the design of accredited tank builders
pembuat tangki terakreditasi dan ASME and the ASME Boiler and Pressure Vessel
Boiler and Pressure Vessel Code, Sect VIII Code, Section VIII, Division 1 or Division 2.
Div.1 atau Div. 2.
(d) Pipa tertanam yang digunakan untuk (d) Buried pipe-type holders used for
menyimpan atau menangani minyak cair, storage and handling liquid petroleum,
alkohol cair, atau amoniak murni cair harus liquid alcohols, or liquid anhydrous
didesain dan dikonstruksi sesuai dengan ammonia shall be designed and
persyaratan kode ini untuk pipa dan constructed in accordance with the require
komponen perpipaan. ments of this Code for pipe and piping
components.

434.21.4 Pondasi. Pondasi tangki harus 434.21.4 Foundations. Tank


dikonstruksi sesuai dengan rencana dan foundations shall be constructed in
spesifikasi yang harus memperhitung kan accordance with plans and specifications
kondisi tanah setempat, tipe tangki, which shall take into account local soil
penggunaan dan lokasi. conditions, type of tank, usage, and
general location.

434.21.5 Tanggul atau Tembok Api. 434.21.5 Dikes or Firewalls. The


Proteksi stasiun pipa penyalur, kumpulan protection of the pipeline's station, tank
tangki, terminal atau fasilitas lainnya dari farm, terminal, or other facilities from
kerusakan akibat bahaya api dari fasilitas damage by fire from adjacent facilities, as
berdekatan, dan untuk melindungi well as the protection of the general public,
masyarakat umum, mung kin memerlukan may dictate the need of dikes or firewalls
tanggul atau tembok api sekeliling tangki around tankage or between tankage and

111 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
atau antara tangki dan stasiun atau station or terminal. Tank dikes or firewalls,
terminal. Tanggul atau tembok api, bila where required, shall be constructed to
diperlu kan, harus dikonstruksi memenuhi meet the capacity requirements set out in
persya ratan kapasitas ditentukan dalam NFPA 30.
NFPA 30.

434.22 Pemasangan Instalasi Listrik 434.22 Electrical Installations

434.22.1 Umum. Instalasi listrik untuk pene 434.22.1 General. Electrical


rangan, tenaga, dan kontrol harus dicakup installations for lighting, power, and control
oleh rencana dan spesifikasi yang detail, shall be covered by detailed plans and
dan pema sangannya harus sesuai dengan specifications, and installations shall be in

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


kode yang berla ku untuk tipe komponen accordance with codes applicable to the
sirkuit listrik (tertentu dan klasifikasi area specific type of circuitry and classification
untuk instalasi listrik. Inspeksi harus of areas for electrical installation. Inspec
dilakukan dan sirkuit listrik harus diuji tion shall be provided and all circuitry shall
sebelum operasi untuk memastikan bahwa be tested before operation to assure that
pema sangan telah dilakukan dengan cara the installation was made in workman like
yang balk sehingga dapat memberikan manner to provide for the continuing safety
keaman an yang kontinu pada personil dan of personnel and equipment. Installations
pera latan. Instalasi listrik harus dibuat shall be made in accordance with NFPA 70
sesuai dengan NFPA 70 dan API RP 500C. and API RP 500C.

434.22.2 Perawatan dan Penanganan 434.22.2 Care and Handling of Materials.


Material. Semua peralatan dan instrumen All electrical equipment and instruments
listrik harus ditangani deng an hati-hati dan shall be carefully handled and properly
disimpan atau ditutup dengan bailk untuk stored or enclosed to prevent damage,
mencegah kerusakan, memburuk, atau ter deterioration, or contamination during con-
kontaminasiselama konstruksi. Kemasan struction. Packaged components are not to
komponen tidak boleh dibuka sampai saat be exposed until installation. Equipment
pemasangan. Peralatan yang mudah susceptible to damage or deterioration by
rusak atau mem buruk karena kelembaban exposure to humidity shall be adequately
harus diproteksi secukupnya menggunakan protected by using appropriate means such
sarana yang sesuai, seperti penutup film as plastic film enclosures, desiccants, or
plastik, zat pengering atau pemanas listrik. electric heating.

434.22.3 Pemasangan. Pemasangan mate 434.22.3 Installation. The installation


rial listrik harus dilakukan oleh personil of electrical materials shall be made by
berkua lifikasi yang memahami detail qualified personnel familiar with details of
aspek listrik dan persyaratan standar untuk electrical aspects aild code requirements
insta lasi tersebut. Pemasangan harus for such installation. At all times care shall
dilakukan dengan hati-hati untuk be exercised to prevent damage to the
mencegah kerusakan pada inso lasi kabel insulation of cable and wiring. All partial
dan rangkaian. Semua pemasangan installations shall be protected from
parsial atau setengah jadi harus diproteksi damage during construction. The
dari kerusakan selama konstruksi. Desain installation design and specifications shall
dan spesi fikasi pemasangan harus give consideration to the need for dust-
memberikan pertim bangan akan and/or moisture-proof enclosures for such
kebutuhan penutup tahan debu dan/atau special gear as relays, small switches, and
kelembaban pada peralatan khusus seperti electronic components. In no case shall

112 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

relay, saklar kecil, dan komponen the frames of electric motors or other
elektronik. Rangka motor listrik atau grounded electrical equipment be used as

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
peralatan listrik lainnya yang arde harus the ground connection for electrical
tidak digunakan sebagai hubungan tanah welding.
untuk pengelasan listrik.

434.23 PenakaranCairan 434.23 Liquid Metering

434.23.1 Meter torak positif, meter turbin, 5.23.1 Positive displacement meters,
atau piranti pengukur cairan yang turbine meters, or equivalent liquid mea
ekuivalen dan fasilitas pembuktiannya suring devices and their proving facilities
harus didesain dan dipasang sesuai shall be designed and installed in ac-
dengan API Manual of Petroleum cordance with the API Manual of Petroleum

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Measurement Standards. Measurement Standards.
434.23.2 Provisions shall be made to
434.23.2 Tindakan pencegahan harus permit access to these facilities by
dibuat untuk ijin memasuki fasilitas ini authorized personnel only.
hanya oleh personil yang berwenang.
434.23.3 Assembly of the metering
434.23.3 Perakitan komponen fasilitas facility com po nents shall be in accordance
metering harus sesuai dengan butir 435. with para. 435.

434.24 Strainer dan Filter Cairan. 434.24 Liquid Strainers and Filters

434.24.1 Strainer dan filter harus didesain 434.24.1 Strainers and filters shall be
untuk batas tekanan yang sama dan harus designed to the same pressure limitations
dike nakan tekanan uji yang sama seperti and subjected to the same test pressures
sistem per pipaan tempat strainer dan filter as the piping system in which they are in-
tersebut dipa sang, serta disangga stalled, and supported in such a manner as
sedemikian rupa untuk mencegah to prevent undue loading to the connecting
pembebanan yang tidak semestinya ke piping system.
sistem perpipaan penghubung.

434.24.2 Pemasangan dan pendesainan 434.24.2 Installation and, design shall


harus memberikan kemudahan provide for ease of maintenance and
pemeliharaan dan pera watan tanpa servicing without interference with the
mengganggu operasi stasiun. station operation.

434.24.3 Media penyaring hendaknya 434.24.3 The filtering medium should be of


mempunyai ukuran batas dan kapasitas such retention size and capacity as to fully
sedemikian hingga dapat memproteksi protect the facilities against the intrusion of
fasilitas terhadap gangguan zat lain yang harmful foreign substances.
membahayakan.

434.24.4 Rakitan strainer atau filter dan 434.24.4 Assembly of strainers or


komponennya harus sesuai dengan butir filters and their components shall be in
435. accordance with para. 435.

113 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
435 Perakitan komponen perpipaan 435 Assembly of piping components

435.1 Umum 435.1 General

Rakitan berbagai macam komponen The assembly of the various piping


perpipaan, baik yang dilakukan di bengkel components, whether done in a shop or as
atau yang didirikan di lapangan, harus a field erection, shall be done so that the
dilakukan sedemikian rupa sehingga completely erected piping conforms with
perpipaan yang telah selesai didirikan the requirements of this Code and with the
memenuhi persyaratan standar ini dan specific requirements of the engineering
persyaratan tertentu desain rekayasa. design.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


435.2 Prosedur Pembautan 435. 2 Bolting Procedure

435.2.1 Semua sambungan berflensa ha 435.2.1 All flanged joints shall be fitted up
rus disetel, demikian rupa hingga muka so that the gasket contact faces bear
kontak gasket menahan gasket secara uniformly on the gasket, and made up with
uniform, dan menyatu dengan tegangan uniform bolt stress.
baut yang uniform.

435.2.2 Pada pembautan untuk sambung 435.2.2 In bolting gasketed flanged joints,
an flensa bergasket, gasket harus dikom the gasket shall be properly compressed in
presi dengan baik sesuai dengan prinsip accordance with the design principles
desain yang berlaku untuk tipe gasket yang applicable to the type of gasket used.
digunakan.

435.2.3 Semua baut dan stud harus 435.2.3 All bolts or studs shall extend
menonjol sepenuhnya melewati murnya. completely through their nuts.

435.3 Perpipaan Unit Pompa 435.3 Pumping Unit Piping

435.3.1 Perpipaan pada unit pompa utama 435.3.1 Piping to main pumping units shall
ha rus didesain dan disangga demikian be so designed and supported that when
rupa se hingga bila dirakit pada flensa dan assembled to the pump flanges and valves
katup pompa tersebut hendaknya relatip it should be relatively free of stress and
bebas dari tegangan dan tidak menarnbah should not add stress or load to the pump
tegangan atau beban ke rangka pompa. frame.

435.3.2 Pendesainan dan perakitan harus 435.3.2 The design and assembly shall
memperhitungkan gaya ekspansi dan gaya take into account the forces of expans;on
kontraksi untuk meminimalkan pengaruh and contraction to minimize their effect
nya dalam rakitan. within the assembly.

435.3.3 Semua katup dan fiting pada unit 435.3.3 All valves and fittings on pumping
pompa harus mempunyai rating tekanan units shall carry the same pressure ratings
yang sama dengan yang disyaratkan untuk as required for line operating pressures.
tekanan operasi.

435.3.4 Pengelasan harus sesuai dengan 435.3.4 Welding shall be in accordance

114 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

butir 434.8 Code ini with para. 434.8 of the Code.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
435.3.5 Pembautan harus sesuai dengan 435.3.5 Bolting shall be in accordance with
butir 435..2. para. 435..2.

435.4 Manifol 435.4 Manifolds

435.4.1 Semua komponen dalam rakitan 435.4.1 All components within a manifold
manifold, termasuk katup, flensa, fiting, assembly, including valves, flanges,
header dan rakitan khusus, harus dapat fittings, headers, and special assemblies,
menahan tekanan operasi dan beban yang shall withstand the operating pressures and
distentukan untuk pipa layanan tertentu di specified loadings for the specific service
tempat komponen tersebut dihubungkan. piping to which it is connected.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


435.4.2 Rangkaian meter, prover loop, dan 435.4.2 Meter banks, prover loops, and
scraper trap harus dikenakan persyaratan scraper traps shall be subject to the same
perakitan yang sama dengan manifold. assembly requirements as manifolds.

435.4.3 Manifold header dengan banyak 435.4.3 Manifold headers with multiple
outlet harus mempunyai outlet yang dide outlets shall have outlets designed as
sain seperti tercakup pada butir 404. 3.1(b) covered in paras. 404.3.1(b) and 404.3.1(e)
dan 404.3.1(e) dan diilustrasikan pada Gbr. and illustrated in Figs. 404.3.1(b)(3) and
404.3.1(b)(3) dan 404.3.1(d) (2). Rakitan 404.3.1(d)(2),respectively. Assembly may
boleh menggunakan jig untuk memastikan be with the use of jigs to assure alignment
kelurusan outlet dan flensa dengan kompo of outlets and flanges with other
nen lainnya. Unit yang dipabrikasi harus components. The fabricated unit shall be
di-stress relief sebelum dilepaskan dari jig. stress relieved before removal from the jig.

435.4.4 Manifold header yang dirakit dari 4354.4 Manifold headers assembled from
T tempa, fiting, flensa wrought boleh dirakit wrought tees, littings, and flanges may be
deng'an jig untuk memastikan kelurusan assembled with jigs to assure alignment of
komponen. Perlakuan stress relief hendak components. Stress relieving should be
nya dipertimbangkan. considered.

435.4.5 Semua pengelasan pada manifold 435.4.5 All welding on manifolds and
dan header harus memenubi butir 434.8. headers shall conform to para 434. 8

435. 4.6 Rakitan final dari semua kompo 4354.6 Final assembly of all components
nen harus dapat meminimalkan tegangan shall minimize locked-in stresses. The
locked-in. Keseluruhan rakitan harus entire assembly shall be adequately
disangga seperlunya untuk meminimalkan supported to provide mininium unbalance
ketakseimbangan dan getaran. and vibration.

435.5 Perpipaan bantu untuk cairan 435.5 Auxiliary liquid petroleum,


minyak, cairan amoniak murni, carbon dioxide, liquid anhy
dan cairan alkohol drous ammonia, or liquid
alcohol piping

435.5.1 Semua perpipaan bantu antara 435.5.1 All auxiliary piping between main
unit utama dan komponen bantu harus units and auxiliary components shall be

115 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
dirakit dengan cara yang tepat dan sesuai assembled in a workmanlike manner and in
dengan kode yang berlaku. accordanee with the applicable code.

435.5.2 Semua saluran bantu yang dilas 435.5.2 All welded auxiliary lines
harus dirakit sesuai dengan persyaratan shall be assembled in accordance with the
kode ini dan tindakan khusus dalam perakit requirements of this Code with special
an untuk meminimalkan tegangan locked- provisions as required for assembly to
in, serta tindakan khusus dalam menyang minimize locked-in stress, and for
ga atau mengikatan untuk meminimalkan adequate support or restraint to minimize
getaran. vibration.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01

116 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Bab VI Chapter VI
Inspeksi dan Pengujian Inspection and Testing

436 Inspeksi 436 Inspection

436.1 Umum 436.1 General

Provist inspeksi konstruksi pipa penyalur Construction inspection provisions for


dan fasilitas yang terkait harus mencukupi pipelines and related facilities shall be
untuk memastikan terpenuhinya persyarat adequate to assure compliance with the

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


an material, konstruksi, pengelasan, pera material, construction, welding, assembly,
kitan, dan pengeujian pada kode ini. and testing requirements of this Code.

436.2 Kualifikasi Inspektor 436.2 Qualification of Inspectors

Personil inspeksi harus dikualifikasi mela Inspection personnel shall be qualified by


lui pelatihan dan pengalaman. Personil training and experience. Such personnel
tersebut harus mampu melakukan shall be capable of performing the following
pelayanan inspeksi berikut ini: inspection services:
(a) right of way dan perataan tanah (a) right of way and grading;
(b) perparitan . (b) ditching;
(c) inspeksi line-up dan permukaan pipa; (c) line up and pipe surface inspection;
(d) pengelasan; (d) welding;
(e) pelapisan ; (e) coating;
(f) tie-in dan penurunan pipa; (f) tie-in and lowering;
(g) pengurukan dan pembersihan. (g) backfilling and clean up;
(h) pengujian tekanan; (h) pressure testing;
(i) pelayanan khusus seperti pengeujian (i) special services for testing and ins
dan inspeksi fasilitas, seperti konstruksi pection of facilities, such as station
stasiun, pelintasan sungai, instalasi listrik, construction, river crossings, electrical
radiografl, kontrol korosi, dan lain-lainnya, installation, radiography, corrosion control,
bilamana diperlukan. etc., as may be required.

436.5 Tipe dan Tingkat Pemeriksaan 436. 5 Type and Extent of Examination
yang Disyaratkan Required

436. 5.1 Visual 436. 5.1 Visual

(a) Material (a) Material


(1) Semua komponen perpipaan ha (1) All piping components shall be
rus diinspeksi secara visual untuk memas visually inspected to insure that no
tikan bahwa tidak terjadi kerusakan meka mechanical damage has occurred during
nis selama pengiriman dan penanganan shipment and handling prior to being
nya sebelum terhubung pada sistem connected into the piping system.
perpipaan.
(2) Semua pipa harus di visual (2) All pipe shall be visually inspected
inspeksi untuk menemukan cacat seperti to discover any defects as described in
117 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
yang dirinci dalam butir 5.5 dan 5.8.7. paras. 5.5 and 5.8.7.
(3) Pada sistem dimana pipa dirang (3) On systems where pipe is
kai menurut grade, ketebalan dinding, atau telescoped by grade, wall thickness, or
kedua nya, harus diberi perhatian khusus both, particular care shall be taken to
untuk memas tikan bahwa pipa tersebut insure proper placement of pipe.
telah ditempatkan dengan benar. Rekam Permanent records shall be kept showing
tetap harus dapat menu njukkan lokasi the location as installed of each grade, wall
terpasangnya tiap grade, ketebal an thickness, type, specification, and
dinding, tipe, spesifikasi, dan pabrik pipa. manufacturer of the pipe.
(b) Konstruksi (b) Construction
(1) Inspeksi visual untuk mendeteksi (1) Visual inspection for detection of
cacat permukaan pipa harus dilaku kan sur face defects in the pipe shall be

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


pada setiap pekerjaan sesaat sebelum provided for each job just ahead of any
pelapisan dan selama opera si penurunan coating operation and during the lowering-
dan pengurukan pipa. in and backfill operation.
(2) Operasi pembersihan pipa harus (2) The pipe swabbing operation shall
diinspeksi sepenuhnya guna mejamin be inspected for thoroughness to provide a
permukaan dalam pipa yang bersih. clean surface inside the pipe.
(3) Sebelum pengelasan, pipa harus (3) Before welding, the pipe shall be
dipe riksa untuk mengetahui apakah bevel examined for damage-free bevels and
be bas cacad dan kelurusan sambung proper alignment of the joint.
annya.
(4) Stringer bead harus diinspeksi, teruta (4) The stringer bead shall be
ma untuk adanya retak, sebe lum bead inspected, particularly for cracks, before
berikut dilakukan. subsequent beads are applied.
(5) Lasan sepenuhnya harus dibersih (5) The completed weld shall be clean
kan dan diinspeksi sebelum dilakukan ed and inspected prior to coating operati
pelapisan, dan ketidak teraturan tonjolan ons, and irregularities that could protrude
pada pipa yang dilapisi harus dihilangkan. through the pipe coating shall be removed.
(6) Bila pipa dilapisi, inspeksi harus dila (6) When the pipe is coated, inspection
kukan untuk mengetahui bahwa mesin pela shall be made to determine that the
pis tidak menyebabkan kerutan atau alur coating machine does not cause harmful
yang membaha yakan di permukaan pipa. gouges or grooves in the pipe surface.
(7) Pelapis pipa yang koyak harus diins (7) Lacerations of the pipe coating shall
peksi sebelum mereparasi pelapis tersebut be inspected prior to repair of coating to
untuk mengetahui apakah permukaan pipa see if the pipe surface has been damaged.
telah mengalami kerusakan. Pelapis dan Damaged coating and pipe shall be
pipa yang rusak harus direparasi sebelum repaired before the pipe is lowered in the
pipa tersebut diturunkan ke dalam parit. ditch.
(8) Semua perbaikan, perubahan, atau (8) All repairs, changes, or
penggantian harus diinspeksi sebelum pipa replacements shall be inspected before
ditimbun. they are covered up.
(9) Kondisi parit harus diinspeksi sebe (9) The condition of the ditch shall be
lum pipa tersebut diturunkan untuk memas inspected before the pipe is lowered in to
tikan apakah perlindungan pipa dan pelapis assure proper protection of pipe and
telah dilakuan dengan benar. Untuk perlin coating. For underwater crossings and off-
tasan bawah air dan pipa penyalur lepas shore pipelines, the condition of the ditch
pantai, bila dimungkinkan. kondisi parit dan and fit of the pipe to the ditch shall be
ketepatan pipa pada parit harus diinspeksi. inspected when feasible.

118 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

(10) Kesuaian pipa pada parit harus (10) The fit of ihe pipe to ditch shall be
diinspeksi sebelum operasi pengurukan. inspected before the backfilling operations.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
(11) Kecuali untuk pipa penyalur lepas (11) Except for offshore pipelines, the
pantai, operasi pengurukan harus diinspek backfilling operations shall be inspected for
si untuk mengetahui mutu dan kepadatan quality and compaction of backfill,
urukan, peletakan material untuk pengen placement of material for the control of
dalian erosi, dan kemungkinan rusaknya pe erosion, and possible damage to the pipe
lapis pipa. Untuk pipa penyalur lepas pan coatings. For offshore pipelines the
tai bila mungkin urukan harus diinspeksi. backfill shall be inspected when feasible.
(12) Perlintasan yang mengunakan selu (12) Cased crossings shall be inspected
bung harus diinspeksi selama pemasangan during in.stallation to determine that the
untuk mengetahui apa kah pipa penyalur carrier pipe is supported, sealed, and
telah disangga, diisekat, dan diisolasi dari insulated from the casing.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


selubung.
(13) Pelintasan sungai harus diinspeksi (13) River crossings shall have thorough
deng an seksama dan harus disurvai serta ins pection, and shall be surveyed and
diprofil setelah konstruksi. profiled after construction
(14) Semua komponen perpipaan selain (14) All piping components other than
pipa harus diinspeksi untuk memastikan pipe shall be inspected to insure damage-
apakah komponen tersebut kondisinya free condition and proper installation.
tidak rusak dan telah dipasang semestinya.

436.3.2 Tipe Pemeriksaan 436.3.2 Supplementary Types of


Tambahan Examination

(a) Pengujian las di lapangan dan di (a) Testing of field and shop welds
beng kel harus dilakukan sesuai butir shall be made in accordance with para.
434.8.5. 434.8.5.
(b) Inspeksi radiografi pada lasan (b) Radiographic inspection of welds
harus dilakukan sesuai dengan butir shall be performed in accordance with
434.8.5. para. 434.8.5.
(c) Pipa yang dilapisi harus diinspeksi (c) Coated pipe shall be inspected in
sesuai dengan butir 461.1.2. accordance with para. 461.1.2.
(d) Bagian pipa terpasang dengan bor (d) Pipeline segment installed by directi
terarah harus di inspeksi terhadap perubah onal drilling shall be inspected for cross
an penampang dengan plat ukur atau cali section deformation by running a sizing
per pig yang dimasukan pelintasan setelah plate or caliper pig through the crossing
pemasangan tetapi sebelum peralatan bor after installation but prior to removing the
dilepas dari area kerja atau menyambung drilling equipment from the work site or
pelintasan ke sitim pipa penyalur. tying in the crossing to the pipeline system.

437 Pengujian 437 Testing

437.1 Umum 437.1 General

(a) Untuk memenuhi persyaratan kode (a) In order to meet requirements of


ini, pengujian harus dilakukan pada sistem this Code, it is necessary that tests be
yang tuntas terpasang dan pada bagian made upon the completed system and
komponen sistem yang telah jadi. Bila refe upon component parts of the finished sys-
rensi dalam kode ini digunakan untuk tem. When reference in this Code is made

119 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
menguji atau bagian uji yang dinyatakan to tests or portions of tests described in
pada spesifikasi dan kode lain, maka other codes and specifications, they shall
dianggap sebagai bagian dari kode ini. be considered as a part of this Code.

(b) Kalau terjadi kebocoran pada saat (b) Should leaks occur on tests, the
diuji, section atau bagian komponen line section or component part shall be
saluran harus direparasi atau diganti dan repaired or replaced and retested in
diuji ulang sesuai dengan kode ini. accordance with this Code.

437.1.3 Pengeujian Barang yang Dipa 437.1.3 Testing of Fabricated Items


brikasi
(a) Fabricated items such as scraper

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


(a) Barang yang dipabrikasi seperti traps, manifolds, volume chambers, etc.,
scraper traps, manifold, volume chambers, shall be hydrostatically tested to limits
dll, harus diuji secara hidrostatik sama atau equal to or greater than those required of
lebih besar dari tekanan disyaratkan pada the completed system. This test may be
sistem yang terpasang. Uji ini mungkin conducted separately or as a part of the
dilaku kan terpisah atau bagian dari sistem completed system.
yang telah dipasang. (b) In testing fabricated items before
(b) Pengujian barang yang dipabrikasi installation, the applicable paragraphs of
sebelum pemasangan, harus digunakan specifications listed in Table 3.1 shall
paragraf spesifikasi tercantum pada Tabel apply.
3.1 dapat digunakan.

437.1.3 Pengujian Setelah Konstruksi 437.1.4 Testing After New Construction


Baru
(a) Systems or Parts of Systems
(a) Sistem atau Bagian dari Sistem (1) All liquid transportation piping
(1) Semua sistem perpipaan penyalur systems (a) within the scope of this Code,
cairan dalam ruang lingkup standar ini, regardless of stress, shall be tested after
tanpa memperhatikan tegangan, harus diuji construction. Carbon dioxide systems
setelah konstruksi. Sistim karbon dioksida shall be hydrostatically tested.
harus diuji secara hidrostatic (2) Systems to be operated at a hoop
(2) Sistem yang akan dioperasikan stress of more than 20% of the specified
pada tegangan-lingkar melebihi 20% kuat minimum yield strength of the pipe shall be
ulur minimum spesifik dari pipa harus diuji hydrostatically test ed in accordance with
secara hidrostatik sesuai dengan butir para. 437.1.
437.4 1.
(3) Systems to be operated at a hoop
(3) Sistem yang akan dioperasikan stress of 20% or less of specified minimum
pada tegangan lingkar 20 % atau kurang yield strength of the pipe may be subjected
dari kuat ulur minimum spesifik dari pipa to a leak test in accordance with para.
dapat diuji bo cor sesuai dengan butir 437.3 in lieu of the hydrostatic test
437.3, sebagai penggan ti uji hidrostatik specified in para. 437.1.
yang ditentukan butir 437. 1.

(4) Bila menguji perpipaan, tekanan uji (4) When testing piping, in no case
tidak boleh sama sekali melebihi tekanan shall the test pressure exceed that
yang ditentukan dalam standar spesifikasi stipulated in the standards of material
material (kecuali pipa) yang tercantum da specifications (except pipe) incorporated in

120 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

lam kode ini sebagai referensi dan didaftar this Code by reference and listed in Table
pada Tabel 3.1 untuk elemen yang terle 3.1 for the weakest element in the system,

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
mah dalam sistem, atau bagian dari sistem, or portion of system, being tesited
yang sedang diuji. (5) Equipment not to be subjected to test
(5) Peralatan yang tidak dikenakan uji pressure shall be disconnected from the
tekanan harus dilepas dari perpipaan atau piping or otherwise isolated. Valves may
kalau tidak diisolasi. Katup boleh be used if valve including closing me
digunakan jika katup termasuk mekanisme chanism is suitable for the test pressure.
penutupannya sesuai untuk tekanan uji.
(b) Pengeujian Tie-In. Karena dalam (b) Testing Tie-Ins. Because it is
hal ini terkadang perlu untuk membagi pipa sometimes fiecessary to divide a pipeline
penya lur menjadi beberapa bagian uji dan into test sections and install test heads,
memasang kepala uji, perpipaan connecting piping, and other necessary ap-

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


penghubung, dan keleng kapan lain yang purtenances for testing, or to install a
diperlukan untuk pengujian, atau untuk pretested replacement section, it is not
memasang bagian pengganti yang telah required that tie-in welds be tested;
diuji, maka dalam hal ini lasan tie-in tidak however, tie-in welds and girth welds
disyaratkan untuk diuji ; namun demikian, joining lengths of pretested pipe shall be
lasan tie-in dan lasan melingkar yang inspected by radiographic or other
menyambung pipa yang telah dipra-uji accepted nondestructive methods in
harus diinspeksi deng an radiografi atau accordance with para. 5.8.5(a)(4) if system
metoda tak merusak lainnya sesuai butir is not pressure tested after tie-in. After
5.8.5(a)(4) jika sistem tidak duji tekan such inspection, the joint shall be coated
setelah tie-in. Setelah inspeksi dimaksud, and inspected in accordance with para.
sebelum penguru kan, sambungan harus 8.1.1.2 before backfilling.
dilapisi dan diinspeksi sesuai dengan butir
8.1.1.2.

(c) Pengujian Peralatan Kontrol dan (c) Testing Controls and Protective
Protek si. Semua peralatan kontrol dan Equipment. All controls and protective
proteksi, terma suk peranti pembatas equipment, including pressure limiting
tekanan, regulator, alat kontrol, katup devices, regulators, controllers, relief
pelepas, dan piranti pengaman lainnya, valves, and other safety devices, shall be
harus diuji untuk mengetahui apakah tested to determine that they are in good
peralatan tersebut dalam kondisi mekanis mechanical condition; of adequate
yang baik; kapasitas sesuai, keefektifan, capacity, effectiveness, and reliability of
dan kehan dalan operasi untuk layanan operation for the service in which they are
yang digunakan bagi peralatan tersebut employed; functioning at the correct
masih memadai; ber fungsi pada tekanan pressure; and properly installed and pro-
yang benar; dan dipasang serta dilindungi tected from foreign materials or other
dari material yang tidak diing ini atau conditions that might prevent proper
kondisi lain yang mungkin menghalangi operation.
beroperasi secara layak.

437.1.5 Pengujian dan Penggantian 437.1.5 Testing and Replacement


Komponen Components
Selain pipa, komponen lain yang diganti Component other than pipe that are being
atau ditambahkan ke sistim perpipaan tidak replaced or added to the pipeline system
perlu diuji hidrostatik bila pabrik menyata need not be hydrostatically tested if the
kan bahwa bahwa setiap komponen telah manufacturer certifies that either each

121 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
diuji hidrostatik di pabrik, atau setiap component was hydrostatically tested at
komponen telah dibuat dibawah sistim the factory, or each component was manu
pengawasan mutu yang menjamin setiap factured under a quality control system that
komponen setidaknya sama kuatnya ensures each component is at least equal
dengan prototip yang telah diuji hidrostatik in strength to a prototype that was hydro
di pabrik. Sambungan las butt (pejal/ statically tested at the factory. Tie-in butt
tumpul) dikenakan uji tak-merusak yang welds are subject to the same nondes-
sama seperti butir 451.63(a). tructive tests as in para 451.63(a).

437.4 Tekanan Uji 437.4 Testing Pressure

437.4.1 Pengujian Hidrostatik 437.4.1 Hydrostatic Testing of

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


pada Perpipaan Tekanan Internal Internal Pressure Piping
(a) Bagian dari sistem perpipaan yang (a) Portions of piping systems to be
akan dioperasikan pada tegangan lingkar operated at a hoop stress of more than
melebihi 20 % kuat ulur minimum-spesifik 20% of the specified minimum yield
pipa pada titik manapun harus dikenakan strength of the pipe shall be subjected at
uji pembuktian hidro statik sampai tidak any point to a hydrostatic proof test
kurang dari 1,25 tekanan de sain internal equivalent to not less than 1.25 times the
pada titik itu (Lihat butir 401.2.2) selama internal design pressure at that point (see
tidak kurang dari 4 jam. Bila saluran diuji para. 401.2.2) for not less than 4 hr. When
pada tekanan yang akan menghasilkan lines are tested at pressures which develop
suatu tegangan-lingkar,didasarkan pada a hoop stress, based on nominal wall
ketebal an dinding nominal melebihi 90 % thickness, in excess of 90% of the specified
kuat ulur minimum spesifik pipa, perhatian minimum yield strength of the pipe, special
khusus harus diberikan untuk mencegah care shall be used to prevent overstrain of
terjadinya regangan-lebih pada pipa. the pipe.
(1) Bagian sistem perpipaan tersebut (1) Those portions of piping systems
di mana semua komponen yang ditekan where all of the pressured compo nents
diinspeksi secara visual selama uji pem are visually inspected during the proof test
buktian untuk mengetahui bahwa pada to determine that there is no leakage
sistem tersebut tidak ada kebocoran, tidak require no further test. This can include
memerlukan uji berikutnya. Hal ini dapat lengths of pipe which are pretested for use
termasuk bilah pipa yang diprauji untuk as replacement sections.
digunakan sebagai bagian pengganti.
(2) Pada bagian sistem perpipaan (2) On those portions of piping
tersebut yang tidak diinspeksi secara visual systems not visually inspected while under
ketika sedang diuji, pembuktian harus test, the proof test shall be followed by a
dilanjutkan dengan uji kebocoran dengan reduced pressure leak test equivalent to
cara menurunkan tekanan sampai not less than 1.1 times the internal design
besarnya tidak kurang dari 1, I tekanan pressure for not less than 4 hr.
desain internal selama tidak kurang dari 4
jam.
(b) API RP II 10 boleh digunakan (b) API RP 1110 may be used for
sebagai panduan untuk uji hidrostatik. guidance for the hydrostatic test.
(c) Uji hidrostatik harus dilakukan (c) The hydrostatic test shall be
dengan air, namun demikian petroleum cair conducted with water, except liquid
yang dapat menguap dengan cepat boleh petroleum that does not vaporize rapidly
digunakan asalkan may be used provided:
1) bagian pipa penyalur yang diuji 1) the pipeline section under test is not

122 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

tidak di lepas-pantai dan di luar kota dan offshore and is outside of cities and other
kawasan berpenduduk lainnya, serta setiap populated areas, and each building within

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
bangunan dalam jarak 90 m (300 ft) dari 300 ft (90 m) of the test section is
section uji tidak dihuni ketika tekanan uji unoccupied while the testt pressure is
besarnya sama dengan atau lebih besar equal to or greater than a pressure which
dari tekanan yang menghasil kan produces a hoop stress of 50% of the
tegangan-lingkar 50 % kuat ulur minimum specific minimum yield strength of the pipe;
spesifikasi pipa.
2) section uji selalu diawasi dengan 2) the test section is kept under
mela kukan patroli secara teratur selama surveillance by regular patrols during test;
uji; dan and
3) komunikasi dijaga sepanjang section 3) communication is maintained along
uji. the testt section.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


(d) Jika medium pengujian dalam (d) If the Testing medium in the system
sistem akan mengalami ekspansi termal will be subject to thermal expansion during
selama uji, provist harus dibuat untuk the test, provisions shall be made for relief
melepas tekanan lebih. Efek perubahan of excess pressure. Effects of temperature
suhu harus diperhitung kan sewaktu chang es shall be taken into account when
interpretasi dilakukan pada tekanan uji interpret tations are made of recorded test
yang direkod. pressures.
(e) Setelah uji hidrostatik selesai, (e) After completion of the hydrostatic
dalam cuaca dingin, penting bahwa test, it is important in cold weather that the
saluran, katup, dan fitting dikeringkan lines, valves, and fittings be drained
seluruhnya dari setiap air untuk completely of any water to avoid damage
menghindari kerusakan disebabkan oleh due to freezing.
pembekuan. (f) Carbon dioxide pipelines, valves,
(f) Pipa penyalur karbon dioksida, katup and fittings shall be dewatered and dried
dasn fitting harus dihilangkan airnya dan prior to placing in service to prevent the
dike ringkan sebelum diservis untuk possibility of forming a corrosive compound
mencegah kemungkinan terbentuknya from carbon dioxide and water.
persenyawaan koro sif disebabkan oleh
karbon dioksida dan air.

437.4 .4 Pengujian Kebocoran. Uji 437.4 .3 Leak Testing. A one hr


keboco ran hidrostatik atau pneumatic hydrostatic or pneumatic leak test may be
selama satu jam boleh dilakukan untuk used for piping systems to be operated at a
sistem perpipaan yang akan dioperasikan hoop stress of 20% or less of the specified
pada tegangan-ling kar 20% dari kuat ulur minimum yield strength of the pipe. The
minimum spesifikasi-pipa atau kurang. hydrostatic test pressure shall be not less
Tekanan uji hidrostatik harus tidak ku rang than 1.25 times the internal design
dari 1,25 kali tekanan desain internal. Te pressure. The pneumatic test gage
kanan-ukur uji pneumatic harus 7 bar (100 pressure shall be 100 psi (7 bar) or that
psi) atau tekanan yang akan menghasilkan pressure which would produce a nominal
tegang an-lingkar nominal 25% kuat ulur hoop stress of 25% of the specified
mini mum-spesifikasi pipa, pilih mana yang minimum yield strength of the pipe,
lebih kecil. whichever is less.

437.6 Kualifikasi Uji 437.6 Qualification Tests

Bilamana uji disyaratkan oleh bagian Where tests are required by other sections

123 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
lainnya dari standar ini, maka prosedur of this Code, the following procedures shall
berikut ini harus digunakan. be used.

437.6 .1 Pemeriksaan Visual. Pipa bekas 437.6 .1 Visual Examination. Used or


pa kai atau pipa baru yang akan digelar new pipe to be laid shall be visually
harus dipe riksa secara visual sesuai examined in accordance with para.
dengan butir 436.5.1. 436.5.1.

437.6 .2 Sifat Bending 437.6 .2 Bending Properties


a) Untuk pipa yang spesifikasinya tidak a) For pipe of unknown specification or
diketahui atau pipa ASIM A 120, sifat ASTM A 120, bending properties are
bending disyaratkan jika kuat ulur minimum required if minimum yield strength used for

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


yang digunakan untuk pendesainan di atas design is above 24,000 psi (I 65 MPa), and
24.000 psi (165 MPa), dan setelah tipe after type ofjoint has been identified in
sambungan diiden tifikasikan sesuai accordance with para. 437.6.4. For pipe
dengan butir 437.6.4. Untuk pipa yang NPS 2 and smaller, bending test shall meet
diameter nominalnya sama dengan atau the requirements of ASTM A 53 or API 5L.
lebih kecil dari NPS 2, uji bending harus For pipe larger than NPS 2 in nominal
memenuhi persyaratan ASIM A53 atau API diameter, flattening tests shall meet the
5L. Untuk pipa yang lebih besar dari NPS requirements in ASTM A 53, API 5L, or API
2, uji pemipihan (flattening) harus 5LU.
memenuhi persya ratan ASTM A53, API
5L, atau API 5LU.

b) Jumlah uji yang disyaratkan untuk b) The number of test required to


menentukan sifat bending harus sama determine bending properties shall be the
seperti yang disyaratkan pada butir same as required in para. 437.6.6 to
437.6.6untuk penentuan kuat ulur. determine yield strength.

437.6 .4 Penentuan Faktor Sambungan 437.6 .4 Determination of Weld


Lasan. Jika tipe sambungan lasan Joint Factor. If the type of longitudinal or
longitudinal atau spiral diketahui, faktor spiral weld joint is known, the
sambungan lasan E yang dinyatakan corresponding weld joint factor E (Table
dalam Tabel 402.4.3 boleh digunakan. 402.4.3) may be used. Otherwise, as
Sebaliknya, sebagaimana tercantum dalam noted in Table 2.2.4.3, the factor E shall
catatan Thbel 2.2.4.3, faktor E harus tidak not exceed 0.60 for pipe NPS 4 and
melebihi 0,6 untuk pipa NPS 4 dan dan smaller, or 0.80 for pipe over NPS 4.
lebih kecil, atau 0,8 untuk pipa di atas NPS
4.
437.6 .5 Mampu-las. Untuk pipa baja 437.6 .5 Weldability. For steel pipe of
yang spesifikasinya tidak diketahui, unknown specification, weldability shall be
mampu-lasnya harus ditentukan sebagai determined as follows. A qualified welder
berikut. Juru las yang berkualifikasi harus shall make a girth weld in the pipe. This
membuat lasan melingkar pada pipa. weld shall be tested in accordance with the
Lasan harus diuji berdasarkan persyaratan requirements of para. 434..8.5. The
butir 434.8.5. Lasan terkualifikasi harus qualifying weld shall be made under the
dibuat dibawah kondisi yang paling berat di most severe conditions under which
lapangan yang mungkin terjadi pada saat welding will be permitted in the field and
pengelasan dan menggunakan prosedur using the same procedure as to be used in
yang sama seperti yang akan digunakan di the field. The pipe shall be colisidered

124 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

lapangan. Pipa harus dianggap mampu- weldable if the requirements set forth in
las jika persyarat an yang dinyatakan pada para. 434.8.5 are met. At least one such

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
butir 434.8.5 dipenuhi. Sekurangnya satu test weld shall be made for each number of
lasan uji termaksud harus dibuat untuk lengths to be used as listed below.
setiap junilah batang pipa yang akan
digunakan seperti yang terdaftar di bawah
ini.

Jumlah Minimum Uji Minimum Number of Test Welds

Ukuran Pipa Jumiah Batang NominalPipe Number of Lengths


Pipa Nominal per uji Size per Test

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


kurang dari 6 1 Less than 6 1
6 sampai dengan 12 200 6 through 12 200
lebih besar dari 12 100 Larger than 12 100

Semua spesimen uji harus diseleksi All test specimens shall be


secara random. selected at random.

437.6 .6 Penentuan Kuat Ulur (Yield 437.6 .6 Determination of Yield Strength.


Strength). Bila kuat ulur minimum- When the specified minimum yield
spesifikasi, kuat tarik minimum atau persen strength, minimum tensile strength, or
elongasi minimum pipa tidak diketahui, minimum percent of elongation of pipe is
maka sifat-sifat tarik (tensile) boleh unknown, the tensile properties may be
ditentukan sebagai berikut. established as follows.
Laksanakan seluruh uji tarik yang Perform all tensile tests prescribed by API
ditentukan oleh API 5L atau 5LU, kecuali 5L or 5LU, except that the minimum
itu jundah minimum uji tersebut harus number of such tests shall be as follows.
sebagai berikut

Ukuran Pipa Jumiah batang NominalPipe Number of Lengths


Nominal (NPS) per uji Size per Test

kurang dari 6 200 Less than 6 200


6 sampai dengan 12 100 6 through 12 100
lebih besar dari 12 50 Larger than 12 50

Semua spesimen uji harus diseleksi secara All test specimens shall be
random. selected at random.

437.6 .7 Nilai kuat ulur minimum. Untuk 437.6 .7 Minimum yield strength value.
pipa yang spesifikasinya tidak diketahui, For pipe of unknown specification, the
kuat ulur minimum boleh ditentukan minimum yield strength may be determined
sebagai berikut. as follows.
Hitung nilai rata-rata seluruh uji kuat ulur Average the value of all yield strength tests
untuk satu lot uji. Kemudian kuat ulur for a test lot. The minimum yield strength
minimum harus diambil yang terkecil dari shall then be taken as the lesser of the
berikut following:
a) 80 % nilai rata-rata uji kuat ulur; a) 80% of the average value of the yield

125 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
strength tests;
b) nilai minimum sebarang uji kuat ulur, b) the minimum value of any yield strength
kecuali itu nilai ini tidak boleh diambil test, except that in no case shall this
lebih besar dari 52.000 psi (359 MPa); value be taken as greater than 52,000
psi (358 Mpa);
c) 24.000 psi (165 MPa) jika rasio kuat c) 24,000 psi (165 MPa) if the average
tarik dan kuat-ulur rata-rata melebihi yield-tensile ratio exceeds 0.85.
0,85.

437.7 Rekaman 437.7 Records

Rekod harus di-maintain pada file A record shall be maintained in the files of

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


perusahaan pengelola yang berkaitan the operating company relative to design,
dengan desain, konstruksi, dan pengeujian constru c tion, and testing of each mainline
setiap sistem perpipaan penyalur di dalam within the scope of this Code. These
lingkup standar ini. Rekod-rekod ini harus records shall include material
meliputi spesifikasi material; peta rute dan specifications; route maps and align ments
alignment sheet untuk kondisi jadi (as- sheets for "as-built" condition; location of
built); lokasi setiap ukuran pipa, grade, each pipe size, grade, wall thickness, type
tebal dinding, tipe, spesifikasi, dan of seam (if any), and manufacturer;
pemanufaktur; pelapis; dan data uji. coatings; test data; and for carbon dioxide
Rekod-rekod ini harus dijaga selama umur pipelines, tough ness requirements. These
fasilitas. Lihat butir 436.5.1 (a)(3). records shall be kept for the life of the
facility. See para. 436.5.1(a)(3).

126 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Bab VII Chapter VII

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Prosedur operasi dan pemeliharaan )peration and maintenance
procedures

450 Prosedur pengoperasian dan 450 Operation and maintenance


pemeliharaan yang mempengaruhi procedures affecting the safety of
keselamatan sistem perpipaan liquid transportation piping
penyalur cairan systems

450.1 Umum 450.1 General

a) Adalah tidak mungkin menetapkan a) It is not possible to prescribe in this Code

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


dalam standar ini suatu set prosedur a detailed set of operating and maintenance
pengoperasian dan pemeliharaan yang procedures that will encompass all cases.
detail yang mencakup semua kasus. It is possible, however, for each operating
Namun demikian, adalah memungkinkan company to develop operating and
bagi setiap perusahaan pengelola maintenance proce dures based on the
mengembang kan prosedur operasi dan provisions of this Code, and the company's
pemeliharaan yang didasarkan pada per experience and knowledge of its facilities
syaratan standar ini, serta pada penga and conditions under which they are oper-
laman dan pengetahuan peru sahaan ated, which will be adequate from the
terhadap fasilitas dan kondisi operasi, yang standpoint of public safety.
akan mencukupi dari segi keselamatan
umum.

b) Metoda dan prosedur di bawah ini b) The methods and procedures set forth
merupakan petunjuk umum, tetapi tidak herein serve as a general guide, but do not
melepaskan kewajiban setiap individu atau relieve the individual or operating company
perusahaan pengelola untuk bertindak from the responsibility for prudent action
hati-hati dan bijaksana dalam mengatasi that current particular circumstances make
keadaan tertentu yang sedang dihadapi. advisable.

c) Haruslah diakui bahwa kondisi lokal c) It must be recognized that local


(seperti efek suhu, karakteristik isi atau conditions (such as the effects of
kandungan pipa penyalur, dan topografl) temperature, characteristics of the line
mempunyai kaitan yang erat sekali dengan contents, and topography) will have
langkah persiapan yang dilakukan pada considerable bearing on the approach to
setiap pekerjaan pemeiiharaan dan any particular maintenance and repair job.
perbaikan tertentu.

d) Peralatan keselamatan kerja yang d) Suitable safety equipment shall be


sesuai harus tersedia untuk kebutuhan available for personnel use at all work areas
personil yang bertugas di semua tempat and operating facilities where liquid
kerja dan fasilitas operasi dimana cairan anhydrous ammonia is transported. Such
amoniak anhidrous disalurkan. Peralatan safety equipment shall include at least the
keselamatan kerja termak sud meliputi following:
sekurangnya berikut ini :
1) masker gas muka penuh dengan 1) full face gas mask with anhydrous
kanester amoniak anhidrous isi ammonia refill canisters;
127 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
ulang.
2) masker dengan suplai udara 2) independently supplied air mask;
tersendiri.
3) kaca mata pelindung yang pas sekali 3) tight fitting goggles or full face shield;
atau topeng pelindung muka penuh.
4) sarung tangan pelindung. 4) protective gloves;
5) sepatu pelindung. 5) protective boots;
6) jas pelindung dan/atau celana dan 6) protective slicker and/or protective
jaket pelindung. pants and jacket;
7) pancuran air dan/atau bak air bersih 7) easily accessible shower and/or at
yang berisi paling sedikit 50 gallon least 50 gal (190 liters) of clean water
(190 liter) yang mudah dicapai. in an open top container.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Personil harus diinstruksikan untuk Personnel shall be instructed in effective
mengguna kan secara efektif masker dan use of masks and limited shelf life of refill
kenester isi ulang yang umurnya terbatas. canisters. Protective clothing shall be of
Baju pelindung harus terbuat dari karet rubber fabric or other ammonia impervious
(rubberfabric) atau bahan lain yang kedap material.
amoniak.

450.2 Rancangan dan Prosedur 450.2 Operation and Maintenance Plans


Operasi dan Pemeliharaan. and Procedures

Setiap perusahaan yang memiliki sistem Each operating company having a


perpipaan yang termasuk dalam lingkup transportation piping system within the
standar ini harus: scope of this Code shall:
(a) mempunyai rancangan detail (a) have written detailed plans and
tertulis dan program pelatihan untuk training programs for employees covering
karyawan yang mencakup prosedur operating and maintenance procedures for
pengoperasian dan pemeliharaan untuk the transportation piping system during
sistem perpipaan penyalur selama normal operations and maintenance in
pengoperasian dan pemeliharaan normal accordance with the purpose of this Code;
se-suai dengan tujuan standar ini; hal-hal essential features recommended for
esensial yang direkomendasikan untuk inclusion in the plans for specific portions of
disertakan dalam rancangan untuk porsi the system are given in paras. 451 and 452.
tertentu dari sistem dinyatakan dalam butir
451 dan 452.

(b) mempunyai rancangan untuk kontrol (b) have a plan for external and internal
korosi eksternal dan internal pada sistem corrosion control of new and existing piping
perpipaan baru dan yang telah ada, systems, including requirements and
termasuk persyaratan prosedur yang procedures prescribed in para. 453 and
ditentukan dalam butir 453 dan Bab VIII; Chapter VIII;

(c) mempunyai rancangan tanggap darurat (c) have a written emergency plan as
tertu lis seperti yang ditunjukkan pada butir indicated in para. 454 for implement tation
454 untuk dilaksanakan dalam hal adanya in the event of system failures, accidents, or
kegagal an, kecelakaan, atau gawat other emergen cies. Train appropriate
lainnya. Melatih kar yawan bagian operasi operating and mainte nance employees
dan pemeliharaan yang berkepentingan with regard to applicable portions of the

128 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

dengan memperhatikan porsi rancangan plan, and establish liaison with appropriate
yang berlaku, dan menjalin kerja sama public officials with respect to the plan;

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
yang baik dengan pejabat instansi terkait
dengan rancangan tersebut;

(d) mempunyai rancangan untuk menelaah (d) have a plan for reviewing changes in
perubahan kondisi yang mempengaruhi inte condi tions affecting the integrity and safety
gritas dan keselamatan sistem perpipaan, of the pi ping system, including provisions
terma suk ketentuan untuk patroli secara for periodic patrolling and reporting of
periodik serta pelaporan kegiatan construction activity and hanges in
konstruksi dan perubahan kondisi, terutama conditions, especially in Indus trial,
dalam kawasan Industri, bis nis dan commercial, and residential areas and at
pemukiman serta perlintasan sungai, jalan river, railroad, and highway crossings, in

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


kereta, dan jalan raya, dalam upaya mem order to consider the possibility of providing
pertimbangkan kemungkinan pemberian additional protection to prevent damage to
protek si tambahan guna mencegah the pipeline in accordance with para. 402.1.
kerusakan pada pipa penyalur seperti pada
butir 402.1.

(e) menjalin kerja sama dengan pihak (e) establish liaison with local authorities
berwe nang setempat yang mengeluarkan who issue construction permits in urban
izin konstru ksi di area pemukiman untuk areas to prevent accidents caused by
mencegah kecela kaan karena penggalian excavators;
tanah.

(f) menyusun dan menetapkan prosedur (f) establish procedures to analyze all
untuk menganalisa semua kegagalan dan failures and accidents for the purpose of
kecelakaan dengan tujuan menentukan determining the cause and to minimize the
penyebabnya dan memper kecil possibility of recurrence;
kemungkinan terulang kembali;

(g) menyediakan peta dan rekaman yang (g) maintain necessary maps and records to
diper lukan untuk mengatur rencana dan properly administer the plans and
prosedur dengan baik, termasuk rekaman procedures, including records listed in para.
yang tercan tum pada butir 455 455.

(h) memiliki prosedur untuk memutuskan (h) have procedures for abandoning piping
sistem perpipaan, termasuk persyaratan systems, including the requirements in
pada butir 457. para. 457.

(i) dalam menetapkan rancangan dan (i) in establishing plans and procedures,
prosedur, memberikan atensi khusus pada give particular attention to those portiotis of
porsi sistem yang menimbulkan bahaya tile system presenting the greatest hazard
besar untuk umum dalam hal keadaan to the public in the event of emergencies or
darurat atau karena persyaratan konstruksi because of construction or extraorditiary
atau pemeliharaan yang luar biasa; maintenance requirements

(j) mengoperasikan dan memelihara (j) operate anid maintain its piping system in
sistem perpipaan dengan mengikuti conformance with these plans and
rancangan dan prosedur ini. procedures;

129 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
(k) memodifikasi rencana dan prosedur (k) modify the plans and procedures from
dari waktu ke waktu sesuai dengan time to time as experience dictates and as
pengalaman yang didapat dan sesuai exposure of the system to the public and
dengan pemaparan sistem ke publik serta changes in operating conditions require.
perubahan kondisi operasi yang diperlukan

(l) turut perpartisipasi dengan pemerintah (l) participate in government- or industry-


atau industri dalam mensponsori program spon sored excavation notification
pemberitahuan penggalian. programs.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


451 Operasi dan Pemeliharaan Pipa 451 Pipeline Operation and Maintenance
Penyalur

451.1 Tekanan operasi 451.1 Operating Pressure

a) Harus dipastikan bahwa tekanan a) Care shall be exercised to assure that


operasi sto?ady state maksimum dan at any point in the piping system the
tekanan head statis sewaktu pipa dalam niaximum steady state operating pressure
kondisi statis pada sebarang titik dalam and static head pressure with the line in a
sistem perpipaan tidak akan melampaui static condition do not exceed at that point
tekanan desain internal dan rating tekanan the internal design pressure and pressure
untuk komponen yang digunakan seperti ratings for the components used as
yang dispesifikasikan pada butir 402.2.3, specified in para. 402.2.3, and that the
dan level kenaikan tekanan akibat gejolak level of pressure rise due to surges and
dan variasi lainnya dari operasi normal other variations from normal operation
tidak melebihi tekanan desain internal does not exceed the internal design
pada semba rang titik dalam sistem pressure at any point in the piping system
perpipaan dan peralatan lebih besar dari and equipment by more than 10% as
10% seperti yang dispesifi kasikan dalain specified in para. 402.2.4.
butir 402.2.4.

b) Sistem perpipaan akan dilcualifikasi b) A piping systeni shall be qualified for a


untuk suatu tekanan operasi yang lebih higher operating pressure when the higher
tinggi bila tekanan operasi yang lebih tinggi operating pressure will produce a hoop
tersebut akan menghasilkan tegangan- stress of more than 20% of the specified
lingkar lebih besar dari 20 % lcuat ulur niinimum yield strength of the pipe in
minimum spesifikasi pipa sesuai dengan accordance with para. 456.
butir 456.

c) Bila sistem perpipaan diturunkan rating- c) If a piping system is derated to a lower


nya ke tekanan operasi yang lebih rendah operating pressure in lieu of repair or
sebagai pengganti perbaikan atau replacement, the new maximum steady
penggantian, maka tekanan operasi steady state operating pressure shall be deter-
state maksimum harus ditentukan sesuai mined in accordance with para. 451.7.
dengan butir 451.7.

d) Untuk sistem perpipaan yang telah ada d) For existing systems utilizing materials
yang menggunakan material yang produced under discontinued or

130 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

diproduksi menurut standar atau superseded standards or specifications, the


spesifikasi yang tidak diterbitkan lagi atau internal design pressure shall be

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
diganti, tekanan desain internal harus determined using the allowable stress and
ditentukan dengan menggunakan design criteria listed in the issue of the
tegangan-boleh dan kriteria desain yang applicable code or specification in erect at
tercan tum dalam terbitan standar atau the time of the original construction.
spesifikasi yang berlaku sewaktu
konstruksi awal.

451.2 Komunikasi 451.2 Communications

Fasilitas komunikasi harus di-maintain A communications facility shall be


untuk menjamin pengoperasian pipa maintained to assure safe pipeline

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


penyalur yang aman balk dalam keadaan operations under both normal and
normal maupun darurat. emergency conditions.

451.3 Tanda dan Marka Garis 451.3 Line Markers and Sign

a) Marka garis harus dipasang dan dirawat a) Line Markers shall be installed and main
untuk setiap saluran pada perlintasan tained over each line at public road
jalan umum, setiap sisi perlintasan rel crossing, each side of railroad crossing, at
kereta, dan pada setiap perlintasan aliran each naviga ble stream crossing, and
yang dapat dikendalikan, dan sejumlah insufficient number along the remainder of
yang tak mencukupi sepanjang sisa rute the pipeline route to properly locate and
pipa penyalur ditempat semestinya dan identify the burried pipeline. See para.
untuk identitas pipa penyalur bawah tanah. 434.18.
Lihat butir 434.18.

b) Marka pipa penyalur pada perlintasan, b) Pipeline markers at crossings, aerial


marka aerial bila digunakan, dan tanda lain markers when used, and other signs shall
harus dike lola sedemikian rupa sehingga be maintained so as to indicate the location
dapat menunjuk kan lokasi jalur dan of the line and to provide the required
memberi informasi yang perlu pada pipa information on the pipeline. Additional
penyalur. Marka pipa penyalur tambahan pipeline markers shall be installed and
harus dipasang dan dikelola sepan jang maintained along the pipeline in areas of
pipa penyalur di area pembangunan dan development and growth to protect the
pengembangan untuk melindungi dari pipeline from encroachment.
gangguan

451.4 Pemeliharaan Jalur Hak Lintas 451.4 Right-of-Way Maintenance

a) Jalur hak lintas hendaknya dirawat a) The right of way should be Maintained
demikian rupa hingga lepas pandang untuk clear visibility for the periodic patrolling
patroli secara berkala seperti yang described in para. 451.5 below. A properly
diuraikan pada buitr 451.5 di bawah. Jalur maintained right-of-way provide effective
hak lintas yang dikelola secara benar access for expeditious, safe response to
memberikan akses memadai untuk tang emergency situations
gap keamanan terhadap situasi darurat.

131 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
b) Perawatan jalur hak lintas termasuk: b) Propoer right of way maintenance
(1) pengendalian pertumbuhan tanaman includes the following:
(2) pencegahan gangguan dari struktur (1) controlling vegetation growth
atas dan bawah tanah (2) preventing encroachment from above
(3) pengendalian erosi and below ground structures
(4) mengelola akses ke sistim pipa (3) controlling erosion
penyalur (4) maintaining access to pipeline
(5) mengelola penglihatan marka pipa system
penyalur (5) maintaining visibility of pipeline
markers
c) Pengalihan tanggul dan selokan harus

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


dira wat bilamana diperlukan untuk c) Diversion ditches or dikes shall be main
melindungi ter hadap pengerusan pipa tained where needed to protect against
penyalur dan erosi pemilik tanah. washouts of the pipeline and erosion of the
landowner's property
451.5 PatroIi
451.5 Patrolling
a) Setiap perusahaan pengelola sistem
harus melakukan program patroli pipa a) Each operating company shall maintain
penyalur secara periodik untuk mengawasi a periodic pipeline patrol program to
kondisi permukaan atau sekitar jalur hak observe surface conditions on and adjacent
lintas, indikasi kebocoran, aktivitas to the pipeline right-of-way, indication of
konstruksi selain dari akti vitas leaks, construction activity other than that
perusahaan, dan faktor lain yang berpeng performed by the company, and any other
aruh pada keselamatan dan operasi pipa factors affecting the safety and operation of
penya lur. Perhatian khusus harus the pipeline. Special attention shall be
diberikan untuk aktivitas termaksud seperti given to such activities as road building,
: pembangunan jalan ,pembersihan parit, ditch cleanouts, excavations, cultivated
penggalian, area pertanian dimana areas where deep plowing or substructure
penggalian dalam atau panen umbian ripping is common, and like encroachments
terjadi, dan melanggar batas sistem pipa to the pipeline system. Patrols shall be
penya lur. Kegiatan patroli harus made at intervals not exceeding 2 weeks,
dilakukan dalam selang waktu tidak lebih except that piping systems transporting
dari dua minggu, kecu ali untuk sistem LPG or liquid anhydrous ammonia shall be
perpipaan penyalur LPG atau cairan patrolled at intervals not exceeding 1 week
amoniak anhidrous harus dipatroli pada in industrial, commercial, or residential
selang waktu tidak lebih dari 1 minggu areas.
dalam area industri, perdagangan atau
permukiman.

b) Perlintasan bawah-air harus diinspeksi b) Underwater crossings shall be inspected


secara periodik terhadap kecukupan periodically for sufficiency of cover,
penutup, akumu lasi puing, atau kondisi accumulation of debris, or for any other
lain yang berpengaruh pada keselamatan condition afrecting the safety and security
dan keamanan perlintasan, dan kapan saja of the crossings, and at any time it is felt
dirasakan bahwa perlintasan tersebut that the crossings are in danger as a result
dalam bahaya sebagai akibat dari air bah, of floods, storms, or suspected mechanical
badai, atau dicurigai terjadi kerusakan damage.
mekanis.

132 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

451.6 Asesmen Itergritas Pipa Penyalur 451.6 Pipeline Intergrity Assessment

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
dan Perbaikan and Repairs

451.6.1 Umum. 451.6.1. General.

(a) Setiap operator pipa penyalur yang a) Each operator of pipelines designed in
didesain sesuai dengan Code ini accordance with this Code should consider
mempertimbangkan kebutuhan ases men the need for periodic integrity assessments
intergritas secara berkala. Asesmen of those pipelines. An integrity assessment
integritas boleh terdiri dari pengujian may consist of a associated test of the
hidrostatik pipa penyalur, inspeksi in-line pipeline, an in-line inspection (ILI) followed
(ILI) diikuti oleh perbaikan dari kelainan by remediation of anomalies indicated by
yang ditunjukkan oleh inspeksi terhadap the inspection to be possibly injurious, or

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


kemungkin an terjadinya membahayakan, other technical means that can provide a
atau dengancara teknis lainnya yang dapat level of integrity assessment equivalent to a
memberikan suatu tingkat asesmen hydrostatic test or an ILI. For guidance on
integritas yang setara terhadap uji the integrity-assessment process, the
hidrostatik atau ILI. Untuk petunjuk pada operator may refer to API Standard 1160,
proses asesmen integritas, operator boleh “Managing System Integrity for Hazardous
meng acu kepada API Standard 1160, Liquid Pipelines”. When assessing pipeline
“Managing Sys tem Integrity for Hazardous integrity each operator should develop
Liquid Pipe lines”. Bilamana mengases criteria for evaluating anomalies identified
integritas pipa penyalur seti ap operator through ILI methods, through visual
sebaiknya mengembangkan kriteria untuk inspection, or through other technical
mengevaluasi kelainan yang teridentifika si means. API Standard 1160 provides
melalui metoda ILI, inspeksi visual, atau guidance for evaluating anomalies.
mela lui cara teknis lainnya. API Standard
1160 me nyediakan petunjuk untuk evaluasi
kelainan.

(b) Kriteria perbaikan cacat dan metoda (b) Defect repair criteria and repair methods
per baikan yang diuraikan di bawah are described below as a guideline for
sebagai petun juk operator pipa penyalur pipeline operators to use when addressing
untuk digunakan bilamana ditemukan anomalies discovered on their pipelines. It
penyimpangan pada pipa penyalur. Dapat is recognized that a pipeline operator may
saja operator pipa penyalur memilih untuk elect to perform an engineering critical
melaksanakan Engeering Criti cal assessment (ECA) to identify alternate
Assessment (ECA) untuk mengidentifikasi repair criteria or other mitigative methods as
kriteria perbaikan alternatif atau metoda defined in API Standard 1160.
mitiga si lain sebagaimana ditentukan
Std.API 1160

(c ) Perbaikan harus tercakup oleh (c) Repairs shall be covered by a


rencana perbaikan [lihat butir 450.2(a) dan maintenance plan [see para. 450.2(a)] and
harus kerjasama di bawah pengawas shall associate under qualified supervision
personal terlatih akan bahaya terhadap by trained personnel familiar with the
keselamatan umum. Rencana perawatan hazards to public safety. The maintenance
harus mempertimbangkan informasi yang plan shall consider the appropriate
memadai seperti tertuang pada API information contained in API Publ. 220, API
Publ.220, API Publ. 2201, API Standard Publ. 2201, API Standard 1104, and API

133 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
1104, dan API RP 1111. Hal ini penting RP 1111. It is essential that all personnel
bahwa semua personel yang bekerja pada working on pipeline repairs understand the
perbaikan pipa penyalur mengerti need for care full associate of the job, be
kebutuhan untuk bekerjasama, dijelaskan briefed as to the procedures to be followed
sesuai prosedur untuk diikuti dalam in accomplishing the repairs, and follow
melakukan perbaikan, dan mengikuti precautionary measures and procedures
aturan dan prosedur yang dirinci dalam outlined in API Publ. 2200. Personnel
API Publ. 2200 secara hati-hati. Personel working on repairs to pipelines handling
yang bekerja pada perbaikan pipa liquids associate special safety precautions
penyalur yang mennyalurkan cairan such as LPG, carbon dioxide, liquid alcohol,
berkaitan tindakan khusus seperti ELPIJI, or associte anhydrous ammonia shall also
karbon dioksida, alcohol cair, atau be informed on the specific properties,

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


berkaitan anhydrous ammonia juga harus characteristics, and potential hazards
dijelaskan sifat khusus, karakteristik, dan associated with those liquids, precautions to
potensi bahaya khusus yang berkaitan be taken following detection of a leak, and
dengan cairan tersebut, kewaspadaan safety repair procedures set forth for LPG
diambil dengan mendeteksi kebocoran, pipelines in API Publ. 2200. Piping in
dan prosedur perbaikan yang diatur untuk vicinity of any repair shall be adequately
pipa penyalur LPG pada API Publ. 2200. supported during and after the repair.
Perpipaan sekitar lokasi setiap perbaikan
harus didukung secukupnya selama dan
setelah perbaikan.

(d) Jika gas murni, seperti nitrogen, (d) If an inert gas, such as nitrogen, is
digunakan pengganti sementara cairan used to temporarily displace the liquid in a
dalam sistim pipa penyalur untuk tujuan pipeline system for the purpose of a repair,
perbaikan, prosedur tertu lis secara rinci a detailed written procedure shall be
harus disiapkan. Karena energi potensial required. Because the potential energy of a
gas yang ada menjadi perhatian khu sus, gas presents special concerns, this
prosedur ini sebaiknya ditujukan sebagai procedure should address, as a minimum,
minimum, terkait faktor penggunaan gas the factors related to the use of an inert
murni. gas:
(1) laju arus fluida maksimum yang (1) maximum flow rate of the fluid being
sedang dipindahkan displaced
(2) tekanan maksimum pada lapangan (2) maximum pressure at the injection
site of the inert gas
injeksi site gas murni
(3) temperatur injeksi (3) injection temperature
(4) penanganan gas murni untuk (4) inert gas handling to eliminate the
menghilangkan resiko terhadap personel risks to personnel .
(5) prosedur keselamatan seperti (5) safety procedures such as
perlindung an kelebihan tekanan overpressure protection
Prosedur ini harus diikuti dibawah This procedure shall be followed under the
pengawasan yang disyaratkan pada butir su-
451.6.1(c). pervision required in para. 451.6.1(c).

(e) Bilamana suatu kelainan ILI khusus (e) Whenever a specific ILI anomaly is to be
untuk digali, diinspeksi dan dievaluasi excavated, inspected and evaluated for
untuk perbaik an, kemungkinan kegagalan repair, the possibility of sudden failure of
secara tiba-tiba aki bat kelainan harus the anomaly must be recognized. To
diketahui. Untuk meminimal kan resiko minimize the risks to personnel and

134 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

terhadap personel dan fasilitas, tekan an facilities, the internal pressure in the
dalam pipa penyalur sebaiknya dikurangi pipeline should be reduced to a level that

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
ke tingkat yang diharapkan untuk would be expected to prevent an anomaly
mencegah ano mali dari kelemahan from failing while the excavation, inspection
sementara penggalian, ins peksi dan and repair are in progress. In this respect
perbaikan sedang berlangsung. Dalam hal two types of anomalies are relevant:
ini ada dua tipe kelainan yang relevan:
(1) kelainan dimana sisa kekuatan dapat (1) anomalies for which the remaining
dihitung strength can be calculated
(2) kelainan tidak diketahui kejelasannya (2) anomalies of unknown significance
Bilamana operator pipa penyalur sedang When a pipeline operator is excavating
meng gali dan secara fisik mengevaluasi and physically evaluating an anomaly for
kelainan untuk kemungkinan perbaikan possible repair or excavating and

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


atau menggali dan secara fisik merespon physically responding to an ILI where the
ILI dimana data menunjukkan adanya data indicate the presence of an anomaly
kelainan yang dapat mempengaruhi that may affect the integrity of the pipeline,
integritas pipa penyalur, tekanan pada the pressure at the location of the
lokasi kelainan sebaiknya dikurangi anomaly should be reduced as follows
sebagai berikut mengikuti tipe kelainan : depending on the type of anomaly:
(3) Untuk kelainan dimana sisa kekuatan (3) For anomalies for which the
dapat dihitung, tekanan pada lokasi remaining strength can be calculated, the
kelainan sebaik nya dikurangi ke pressure at the location of the anomaly
perhitungan tekanan operasi yang should be reduced to the calculated safe
amanaman operating pressure.
(4) Untuk kelainan yang tidak diketahui (4) For anomalies of unknown
signifikan operasi pada suatu tekanan significance operating at a pressure equal
setara atau lebih besar dari 40% Kuat Ulur to or greater than 40% of SMYS, the
Minimum Spesifikasi, tekanan pada lokasi pressure at the location of the anomaly
kelainan sebaiknya dikurangi menjadi 80% should be reduced to 80% of the highest
tekanan tertinggiyang dialami semenjak ILI pressure experienced since the ILI was
dilakukan. conducted.
Arus disegmen pipa penyalur sebaiknya The flow of the pipeline segment should
tidak dihentikan jika hasil tekanan statis not be stopped if the resulting static
pada lokasi kelainan melebihi tekanan pressure at the location of the anomaly
operasi tertinggi yang dialami semenjak ILI exceeds the highest actual operating
dilakukan. pressure experienced since the ILl was
conducted.
(f) Bahan digunakan untuk perbaikan (f) Materials used for pipeline repair shall
pipa penyalur harus sesaui Bab 3 dan be in accordance with Chapter 3 and this
bagian ini. section.

(g) Prosedur perbaikan pengelasan dan (g) Repair welding procedures and
juru las yang melakukan perbaikan harus welders performing repair work shall be
dikuali fikasi sesuai dengan API Standard qualified in accordance with API Standard
1104 atau ASME Secion IX. Juru las juga 1104 or ASME Section IX. The welders
harus terbiasa dengan tindakan shall also be familiar with safety precautions
keselamatan dan masalah lain nya yang and other problems associated with cutting
berhubungan dengan pemotongan dan and welding on pipe that is or has been in
pengelasan pada pipa atau pipa penyalur service. Cutting and welding shall
yang beroperasi. Pemotongan dan commence only after compliance with para.

135 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
pengelasan harus dimulai setelah sesuai 434.8.1(c).
dengan butir 434.8.1(c).

Uji Kualifikasi prosedur pengelasan The qualification test for welding


untuk pipa yang berisikan fluida harus procedures to be used on pipe containing a
termasuk peng aruh pendinginan isi pipa liquid shall include the cooling effects of the
pada sifat fisik dan kemulusan lasan. pipe contents on the soundness and physi-
Prosedur pengelasan pada pipa tidak cal properties of the weld. Welding
berisikan fluida harus dikualifikasi sesaui procedures on pipe not contain ing liquid
dengan butir 434.8.3. shall be qualified in accordance with para.
434.8.3.
Perbaikan terhadap pipa penyalur yang Repairs to pipelines in service shall be

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


beroperasi harus diinspeksi secara visual, inspected visually and by magnetic particle
metoda pene trant cair atau partikel or dye penetrant inspection methods where
magnet, mana yang sesu ai. Semua lasan appropriate. All of welds made in contact
yang tersambung dengan pipa baja karbon with a carbon steel carrier pipe shall be
harus diinspeksi terhadap retak inspected for cracks using magnetic
menggunakan teknik partikel magnet. particle inspection techniques. At least
Seku rangnya 90% lasan harus diinspeksi 90% of the welds shall be inspected no
tidak lebih dari 12 jam setelah pengelasan sooner than 12 hr after completion of the
selesai. Area yang telah di bersihkan welding. Areas that have been dressed by
degan gerinda untuk menghilangkan grinding to 'remove cracks or other stress
retakan atau stress riser harus diinspeksi risers shall be inspected using magnetic
dengan teknik partikel magnet atau particle or dye penetrant techniques to
penetrant cair untuk meyakinkan retakan assure that all cracks have been removed.
telah hilang.

(h) Pelapisan yang rusak selama (h) Coating damaged during the repair
perbaikan harus dibersihkan dan dilapis process shall be removed and new coating
ulang sesuai dengan butir 461.1.2. applied in accordance with para. 461.1.2.
Penggantian bagian pipa, area yang Replacement pieces of pipe, areas that are
periksa dibersihkan dengan mengupas exposed for examination by removal of
lapisan, dan setiap kelengkapan atau coating, and any appurtenances or
komponen yang ditambahkan untuk tujuan components added for the purpose of repair
perbaikan harus dilapisi bila dipasang shall be coated when installed in a coated
pada jalur yang dilapisi. line.

451.6.2 Batasan dan Disposisi dari 451.6.2 Limits and Disposition of


Ketaksempurnaan dan Imperfections and Anomalies
Penyimpangan

451.6.2.1 Batasan. Pipa yang bocor harus 451.6.2.1 Limits. Pipe containing leaks
diganti atau diperbaiki shall be removed or repaired.

451,6,2,2 Korosi 451.6.2.2 Corrosion


(a) Korosi Eksternal atau Internal.Daerah (a) External or Internal Corrosion. Areas of
pengikisan logam dengan kedalaman external or internal metal loss with a
maksimum lebih besar 80% dari ketebalan maximum depth greater than 80% of the
dinding harus diganti atau diperbaiki. wall thickness shall be removed or repaired.
Untuk standard penilaian (ukuran) yang An appropriate fitness-for-purpose criterion

136 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

dimaksud bisa digunakan standard yang may be used to evaluate the longitudinal
sesuai untuk mengevaluasi profil korosi profile of corrosion-caused metal loss in

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
longitudinal yang disebabkan pengikisan base metal of the pipe or of nonpreferential
logam pada logam induk pipa atau korosi corrosion-caused metal loss which crosses
nonpreferensial yang di sebabkan a girth weld or impinges on a submerged
pengikisan logam yang melintang arc welded seam.
disambungan lasan atau mengenai
sambungan busur benam

(b) Korosi external. Daerah korosi external (b) External Corrosion. Externally corrod
untukl tujuan pengujian logamnya harus ed areas exposed for examination must be
dibersihkan. Umumnya daerah korosi cleaned to bare metal. In general, areas of
dengan suatu kedalaman maksimum 20% corrosion with a maximum depth of 20% or

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


atau kurang dari ketebalan diperlukan less of the thickness required for design (t)
perancangan (t) tidak perlu diperbaiki. need not be repaired. However, measures
Hanya saja, pengukuran harus dilakukan should be taken to prevent further
untuk menghindari korosi lebih lanjut. corrosion. An area of corrosion with
Suatu area korosi dengan kedalaman maximum depth greater than 20% but less
maksimum lebih besar dari 20% tapi than or equal to 80% of the wall thickness
kurang atau sama dengan 80% dari tebal shall be permitted to remain in the pipeline
dinding pipa penyalur harus diijinkan untuk unrepaired provid ed that the pressure at
tetap tidak diperbaiki untuk area yang tidak such an area does not exceed a safe level.
melebihi batas aman. Umumnya metode Generally acceptable methods for
yang digunakan untuk mengitung tekanan calculating a safe operating pre ssure
aman operasi termasuk ASME B31G include: ASME B31G, "modified B31.G", an
modifikasi dari B31G, suatu metode area effective area method (e.g., RSTRENG).
efektif (contoh RSTRENG).

Untuk pipa penyalur debgam beban aksial For pipelines subjected to unusual axial
yang tidak biasa ini, pergerakan sejajar loads, lateral movement or settlement, or
atau settlement atau untuk material pipa for pipelines comprised of materials with
bertekanan yang perbandingan yield-ta- yield-ta-tensile ratios exceeding 0.93, an
tensile tidak melebihi 0,93, suatu engineering critical assessment shall be
assessment enjiniring yang harus performed to calculate a safe pressure.
dilakukan untuk menghitung tekanan If the safe operating pressure is less than
aman. Jika tekanan operasi kurang dari the intended operating pressure, the
tekanan operasi yang di ijinkan, area yang affected area shall be removed or repaired.
terpengaruh harus diganti atau diperbaiki.

(c) Korosi internal. Batasan untuk area (c) Internal Corrosion. The limitations for
korosi internal dan area dengan kombinasi areas with internal corrosion and areas with
internal dan external adalah sama seperti a combination of internal and external are
eksternal korosi. Untuk korosi internal, the same as for external corrosion. When
pertimbangan harus diberikan untuk hal dealing with internal corrosion, conside
yang tidak berhubungan untuk pengukuran ration should be given to the uncertainty
tidak langsung ketebalan dinding dan related to the indirect measurement of wall
kemungkinan bahwa korosi internal thickness and the possibility that internal
mungkin memerlukan tidak pencegahan corrosion may require continuing mitigative
kuntinyu untuk mencegah pengikisan efforts to prevent additional metal loss.
logam.

137 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
(d) Interaksi korosi yang Disebabkan (d) Interaction of Corrosion-Caused Metal
Pengikisan Llogam. Loss Areas.
Dua atau lebih area korosi disebabkan Two or more areas of corrosion-caused
pengikisan logam yang dipisahkan area metal loss that are sebutirted by areas of
ketebalan seluruh dinding mungkin terjadi full wall thickness may interacft in a manner
interaksi yang dapat mengurangi sisa that reduces the remaining strength to a
kekuatan untuk lebih memperpanjang greater extent than the reduction resulting
dibanding hasil reduksi dari area individual. from the individual areas. Two types of
2 tipe interaksi memungkinkan dan setiap interaction are possible and each should be
assessed dilakukan sbb: assessed as follows:

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


(1). Tipe 1 Interaksi (lihat gambar (1) Type I Interaction [see Fig.
451.6.2(a)(2)(d)(1). Jika jarak keliling 451.6.2(a)(2)(d)(1)]. If the circumferential
terpisah, C, lebih besar dari atau sama sebutirtion distance, C, is greater than or
dengan 6 kali ketebalan dinding yang equal to 6 times the wall thickness
diperlukan untuk desain, area A, dan A2 required for design, the areas A1 and A2
harus dievaluasi sebagai anomali yang should be evaluated as sebutirte
terpisah. Jika jarak keliling terpisah kurang anomalies. If the circumferential
dari 6 kali tebal dinding, area komposit sebutir,tion distance is less than six times
(A1+A2-A3) dan panjang overall lengh,L, the wall thickness, the composite area (A1
harus digunakan. + A2 - A3) and the overall length, L, should
be used.
(2). Tipe II Interaksi (lihar gambar (2) Type II Interaction [see Fig.
451.6.2(a)(2)(d)(2)}. Jika jarak aksial 451.6.2(a)(2)(d)(2)]. If the axial separation
terpisah, L3, lebih besar dari atau sama distance, L3, is greater than or equal to 1
dengan 1 in. (25.4 mm), area A1 dan area in. (25.4 mm), the areas A1and A2 should
A2 harus dievaluasi sebagai kelainan yang be evaluated as separate anomalies. If the
terpisah. Jika jarak aksial terpisah kurang axial sebutirtion distance is less than 1 in.
dari 1 inci (25.4 mm), area A1 di tambahi (25.4 mm), area A1 plus A2 should be used
A2 harus digunakan dan panjang L harus and the length, L, should be taken as L1 +
diambil sebagai L1+L2+L3. L 2 + L3

(e) Grooving, Selective, atau Korosi (e) Grooving, Selective, or Preferential


Preferensial Lasan. Grooving, selective Corrosion of Welds. Grooving, selective, or
atau korosi preferensial sambungan preferential corrosion of the longitudinal
longitudinal dari pipa yang manufaktur oleh seam of any pipe manufactured by the elec
proses lasan tekanan listrik (ERW), proses tric resistance welding (ERW) process, elec
las listrik induksi atau proses las listrik tric induction welding process, or electric
flash harus dilepas atau diperbaiki. flash welding process shall be removed or
repaired.

451.6.2.3 Gouges, Grooves dan Busur 451.6.2.3 Gouges, Grooves, and Arc
Bakar. Burns.
Gouges dan grooves harus diperbaiki oleh Gouges and grooves shall be evaluated by
NDE. Penggrindaan (tidak lebih dari 12,5% NDE. Superficial grinding (not to exceed
dari tebal dinding nominal) untuk membuat 12.5% of nominal pipe wall thickness) to
permukaan halus untuk NDE jika prepare a smooth surface for NDE may be
diperlukan. Setelah permukaan di grinda necessary. Upon completion of superficial
halus kemungkinan adanya retak harus grinding, the absence of any cracking shall

138 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

dipastikan dengan dye penetrant atau MPI. be confirmed by using dye penetrant or
Jika tidak ada retak ditemukan, maka MPI. If no cracking is present, the net

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
ketebalan dinding tersisa harus ditentukan remaining wall thickness shall be
dengan menggunakan pengukuran determined by ultrasonic measurement.
ultrasonic.
Gouges dan grooves atau area yang Gouges and grooves or areas where the
kedalamannya di grinda tidak lebih dari depth of grin ding exceeds 12.5% of the
12,5% dari tebal dinding nominal pipa nominal pipe wall thickness shall be
harus dilepas atau dievaluasi untuk removed or evalua ted for repair as per
perbaikan as per butir 451.6.2(b)(2). Busur para. 451.6.2 (b) (2). Arc burns shall be
terbakar harus dihilangkan atau diperbaiki removed or repaired by grinding.
dengan grinda

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Busur bakar harus diperbaiki dengan Arc bums repaired by grinding shall be
grinda, harus di etchsa untuk memastikan etched to confirm removal of all of the
material yang berubah secara metalurgi metallurgically altered material. Suitable
telash dibersihkan. Etsa yang cocok etchants include 10% nital or 20% ammo
adalah 10% nital atau 20% amonium nium persulfate. All dark-etching material
persulfat. Semua bahan yang gelap karena shall be removed, and the remaining wall
etching harus di buang dan ketebalan thickness shall be determined by ultrasonic
dinding sisa harus ditentukan dengan measurement.
pengukuran ultrasonic.

451.6.2.4. Penyok. Penyok terjadi untuk 451.6.2.4 Dents. Dents exposed for exam
uji yang sifatnya sebagaiberikut harus ination that have any of the following cha
dilepas atau diperbaiki kecuali evaluasi racteristics shall be removed or repaired
enjineiring, dapat menunjukkan tindakan unless an engineering evaluation can demo
mitigative lain sesuai SNI (API nstrate that other mitigative action as defin
Standard.1160) akan mengurangi resiko ed in API Standard 1160 will reduce the
untuk tingkat keberterimaan: risk to an acceptable level:

(a) penyok gouges, grooving, goresan, (a) dents containing gouges, grooving,
retak atau stress lain yang timbul. scratches,cracking or other stress riser

(b) penyok karena pengikisan logam (b) dents containing metal loss resulting
menye babkan korosi atau grinda yang from corrosion or grinding where less than
kurang dari 87,5% dari sisa tebal dinding 87.5% of the nominal wall thickness
nominal. remains

(c) penyok yang mempengaruhi bentuk (c) dents that affect pipe curvature at a
pipa da sambungan las atau sambungan girth weld or a longitudinal seam weld,
las longitudinal.

(d) penyok dengan kedalaman lebih (d) dents with a depth greater than 6% of
besar dari 6% minimal pipa [0,250 the nominal pipe diameter [0.250 in. (6.4
inchi(6.4 mm) untuk kedalam diameter mm) in depth for a pipe diameter NPS 4
pipa NPS 4 dan lebih kecil. and smaller]

Jika ada retak harus dikonfirmasi dengan The absence of any cracks shall be confir
inspeksi menggunakan teknik partikel med by inspection using magnetic particle

139 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
maknit atau dye penetrant. Sebelum or dye penetrant techniques. Prior to
inspeksi, permukaan yang penyok harus inspec tion, the surface of the dent shall be
dibersihkan sampai putih logam. Penyok cleaned to bare metal. Dents that could
yang dapat menahan pergerakan alat ILI restrict the passage of ILI tools should be
harus dibuang. removed.

451.6.2 Batasan dan Disposisi dari 451.6.2 Limits and Disposition of


Ketaksempurnaan dan Imperfections and Anomalies
Penyimpangan

451.6.2.1 Batasan 451.6.2.1 Limits

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Pipa yang bocor harus diganti atau Pipe containing leaks shall be removed or
diperbaiki repaired.
451,6,2,2 Korosi 451.6.2.2 Corrosion

(a) Korosi Eksternal atau Internal.Daerah (a) External or Internal Corrosion. Areas of
pengikisan logam dengan kedalaman external or internal metal loss with a maximum
maksimum lebih besar 80% dari ketebalan depth greater than 80% of the wall thickness
dinding harus diganti atau diperbaiki. Untuk shall be removed or repaired. An appropriate
standard penilaian (ukuran) yang dimaksud fitness-for-purpose criterion may be used to
bisa digunakan standard yang sesuai untuk evaluate the longitudinal profile of corrosion-
mengevaluasi profil korosi longitudinal yang caused metal loss in base metal of the pipe or
disebabkan pengikisan logam pada logam of nonpreferential corrosion-caused metal loss
induk pipa atau korosi nonpreferensial yang which crosses a girth weld or impinges on a
di sebabkan pengikisan logam yang submerged arc welded seam.
melintang disambungan lasan atau
mengenai sambungan busur benam
(b) Korosi external. Daerah korosi external (b) External Corrosion. Externally corrod ed
untukl tujuan pengujian logamnya harus areas exposed for examination must be
dibersihkan. Umumnya daerah korosi cleaned to bare metal. In general, areas of
dengan suatu kedalaman maksimum 20% corrosion with a maximum depth of 20% or
atau kurang dari ketebalan diperlukan less of the thickness required for design (t)
perancangan (t) tidak perlu diperbaiki. Hanya need not be repaired. However, measures
saja, pengukuran harus dilakukan untuk should be taken to prevent further corrosion.
menghindari korosi lebih lanjut. Suatu area An area of corrosion with maximum depth
korosi dengan kedalaman maksimum lebih greater than 20% but less than or equal to
besar dari 20% tapi kurang atau sama 80% of the wall thickness shall be permitted to
dengan 80% dari tebal dinding pipa penyalur remain in the pipeline unrepaired provid ed
harus diijinkan untuk tetap tidak diperbaiki that the pressure at such an area does not
untuk area yang tidak melebihi batas aman. exceed a safe level. Generally acceptable
Umumnya metode yang digunakan untuk methods for calculating a safe operating pre
mengitung tekanan aman operasi termasuk ssure include: ASME B31G, "modified B31.G",
ASME B31G modifikasi dari B31G, suatu an effective area method (e.g., RSTRENG).
metode area efektif (contoh RSTRENG).

Untuk pipa penyalur debgam beban aksial For pipelines subjected to unusual axial loads,
yang tidak biasa ini, pergerakan sejajar atau lateral movement or settlement, or for
settlement atau untuk material pipa pipelines comprised of materials with yield-ta-

140 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

bertekanan yang perbandingan yield-ta- tensile ratios exceeding 0.93, an engineering


tensile tidak melebihi 0,93, suatu critical assessment shall be performed to

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
assessment enjiniring yang harus dilakukan calculate a safe pressure. If the safe operating
untuk menghitung tekanan aman. Jika pressure is less than the intended operating
tekanan operasi kurang dari tekanan operasi pressure, the affected area shall be removed
yang di ijinkan, area yang terpengaruh harus or repaired.
diganti atau diperbaiki.

(c) Korosi internal. Batasan untuk area (c) Internal Corrosion. The limitations for
korosi internal dan area dengan kombinasi areas with internal corrosion and areas with a
internal dan external adalah sama seperti combination of internal and external are the
eksternal korosi. Untuk korosi internal, same as for external corrosion. When dealing
pertimbangan harus diberikan untuk hal with internal corrosion, conside ration should

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


yang tidak berhubungan untuk pengukuran be given to the uncertainty related to the
tidak langsung ketebalan dinding dan indirect measurement of wall thickness and
kemungkinan bahwa korosi internal mungkin the possibility that internal corrosion may
memerlukan tidak pencegahan kuntinyu require continuing mitigative efforts to prevent
untuk mencegah pengikisan logam. additional metal loss.

(d) Interaksi korosi yang Disebabkan (d) Interaction of Corrosion-Caused Metal


Pengikisan Llogam. Loss Areas.
Dua atau lebih area korosi disebabkan Two or more areas of corrosion-caused metal
pengikisan logam yang dipisahkan area loss that are sebutirted by areas of full wall
ketebalan seluruh dinding mungkin terjadi thickness may interacft in a manner that
interaksi yang dapat mengurangi sisa reduces the remaining strength to a greater
kekuatan untuk lebih memperpanjang extent than the reduction resulting from the
dibanding hasil reduksi dari area individual. 2 individual areas. Two types of interaction are
tipe interaksi memungkinkan dan setiap possible and each should be assessed as
assessed dilakukan sbb: follows:

(1). Tipe 1 Interaksi (lihat gambar (1) Type I Interaction [see Fig.
451.6.2(a)(2)(d)(1). Jika jarak keliling 451.6.2(a)(2)(d)(1)]. If the circumferential
terpisah, C, lebih besar dari atau sama sebutirtion distance, C, is greater than or
dengan 6 kali ketebalan dinding yang equal to 6 times the wall thickness required
diperlukan untuk desain, area A, dan A2 for design, the areas A1 and A2 should be
harus dievaluasi sebagai anomali yang evaluated as sebutirte anomalies. If the
terpisah. Jika jarak keliling terpisah kurang circumferential sebutir,tion distance is less
dari 6 kali tebal dinding, area komposit than six times the wall thickness, the
(A1+A2-A3) dan panjang overall lengh,L, composite area (A1 + A2 - A3) and the overall
harus digunakan. length, L, should be used.
(2). Tipe II Interaksi (lihar gambar (2) Type II Interaction [see Fig.
451.6.2(a)(2)(d)(2)}. Jika jarak aksial 451.6.2(a)(2)(d)(2)]. If the axial separation
terpisah, L3, lebih besar dari atau sama distance, L3, is greater than or equal to 1 in.
dengan 1 in. (25.4 mm), area A1 dan area (25.4 mm), the areas A1and A2 should be
A2 harus dievaluasi sebagai kelainan yang evaluated as separate anomalies. If the axial
terpisah. Jika jarak aksial terpisah kurang sebutirtion distance is less than 1 in. (25.4
dari 1 inci (25.4 mm), area A1 di tambahi A2 mm), area A1 plus A2 should be used and the
harus digunakan dan panjang L harus length, L, should be taken as L1 + L2 + L3
diambil sebagai L1+L2+L3. (e) Grooving, Selective, or Preferential
(e) Grooving, Selective, atau Korosi Corrosion of Welds. Grooving, selective, or

141 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Preferensial Lasan. Grooving, selective atau preferential corrosion of the longitudinal seam
korosi preferensial sambungan longitudinal of any pipe manufactured by the elec tric
dari pipa yang manufaktur oleh proses lasan resistance welding (ERW) process, elec tric
tekanan listrik (ERW), proses las listrik induction welding process, or electric flash
induksi atau proses las listrik flash harus welding process shall be removed or repaired.
dilepas atau diperbaiki.

451.6.2.3 Gouges, Grooves dan Busur 451.6.2.3 Gouges, Grooves, and Arc
Bakar. Burns.

Gouges dan grooves harus diperbaiki oleh Gouges and grooves shall be evaluated by
NDE. Penggrindaan (tidak lebih dari 12,5% NDE. Superficial grinding (not to exceed

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


dari tebal dinding nominal) untuk membuat 12.5% of nominal pipe wall thickness) to
permukaan halus untuk NDE jika diperlukan. prepare a smooth surface for NDE may be
Setelah permukaan di grinda halus necessary. Upon completion of superficial
kemungkinan adanya retak harus dipastikan grinding, the absence of any cracking shall be
dengan dye penetrant atau MPI. Jika tidak confirmed by using dye penetrant or MPI. If no
ada retak ditemukan, maka ketebalan cracking is present, the net remaining wall
dinding tersisa harus ditentukan dengan thickness shall be determined by ultrasonic
menggunakan pengukuran ultrasonic. measurement. Gouges and grooves or areas
Gouges dan grooves atau area yang where the depth of grin ding exceeds 12.5%
kedalamannya di grinda tidak lebih dari of the nominal pipe wall thickness shall be
12,5% dari tebal dinding nominal pipa harus removed or evalua ted for repair as per para.
dilepas atau dievaluasi untuk perbaikan as 451.6.2 (b) (2). Arc burns shall be removed or
per butir 451.6.2(b)(2). Busur terbakar harus repaired by grinding.
dihilangkan atau diperbaiki dengan grinda
Busur bakar harus diperbaiki dengan grinda, Arc bums repaired by grinding shall be etched
harus di etchsa untuk memastikan material to confirm removal of all of the metallurgically
yang berubah secara metalurgi telash altered material. Suitable etchants include
dibersihkan. Etsa yang cocok adalah 10% 10% nital or 20% ammo nium persulfate. All
nital atau 20% amonium persulfat. Semua dark-etching material shall be removed, and
bahan yang gelap karena etching harus di the remaining wall thickness shall be
buang dan ketebalan dinding sisa harus determined by ultrasonic measurement.
ditentukan dengan pengukuran ultrasonic.

451.6.2.4. Penyok 451.6.2.4 Dents

Penyok terjadi untuk uji yang sifatnya Dents exposed for exam ination that have any
sebagaiberikut harus dilepas atau diperbaiki of the following cha racteristics shall be
kecuali evaluasi enjineiring, dapat removed or repaired unless an engineering
menunjukkan tindakan mitigative lain sesuai evaluation can demo nstrate that other
SNI (API Standard.1160) akan mengurangi mitigative action as defin ed in API Standard
resiko untuk tingkat keberterimaan: 1160 will reduce the risk to an acceptable
(a) penyok gouges, grooving, goresan, level:
retak atau stress lain yang timbul; (a) dents containing gouges, grooving,
(b) penyok karena pengikisan logam menye scratches,cracking or other stress riser;
babkan korosi atau grinda yang kurang dari (b) dents containing metal loss resulting
87,5% dari sisa tebal dinding nominal; from corrosion or grinding where less than
(c) penyok yang mempengaruhi bentuk 87.5% of the nominal wall thickness remains;
pipa da sambungan las atau sambungan las (c) dents that affect pipe curvature at a girth

142 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

longitudinal; weld or a longitudinal seam weld;


(d) penyok dengan kedalaman lebih besar (d) dents with a depth greater than 6% of

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
dari 6% minimal pipa [0,250 inchi(6.4 mm) the nominal pipe diameter [0.250 in. (6.4 mm)
untuk kedalam diameter pipa NPS 4 dan in depth for a pipe diameter NPS 4 and
lebih kecil. smaller.
Jika ada retak harus dikonfirmasi dengan The absence of any cracks shall be confir
inspeksi menggunakan teknik partikel maknit med by inspection using magnetic particle or
atau dye penetrant. Sebelum inspeksi, dye penetrant techniques. Prior to inspec tion,
permukaan yang penyok harus dibersihkan the surface of the dent shall be cleaned to
sampai putih logam. Penyok yang dapat bare metal. Dents that could restrict the
menahan pergerakan alat ILI harus dibuang. passage of ILI tools should be removed.

451.6.2.5 Retak 451.6.2.5 Cracks

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Yakinkan retak dangkal atau retak bintang di Verified cracks except shallow crater cracks or
sambung las girth harus dipertimbangkan star cracks in girth welds shall be considered
cacat dan dibuang atau diperbaiki kecuali defects and removed or repaired unless an
ada evaluasi enjiniring, menunjukkan yang engineering evaluation shows that they pose
tidak ada resiko ke integritas pipa penyalur no risk to pipeline integrity. Shallow crater
retak dangkal atau retak bintang dilas girth cracks or star cracks in girth welds, 5/32 in. (4.0
5/32 inci (4.0 mm) atau kurang panjang tidak mm) or less in length, are not considered
dipertimbangkan cacat. defects.

Gambar 451.6.2(a)(2)(d)(1) - Interaksi Tipe I


Figure 451.6.2(a)(2)(d)(1) - Type I Interaction

Gambar 451.6.2(a)(2)(d)(2) - Interaksi Tipe II


Figure 451.6.2(a)(2)(d)(2) - Type II Interaction

143 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
451.6.2.6 Penyimpangan Terjadi Pada 451.6.2.6 Anomalies Created by
Proses Pabrikasi Manufacturing Processes

Penyimpangan muncul selama pabrikasi An anomaly created during the manufacture


baja atau pipa yang timbul di pipa penyalur of the steel or the pipe that exists in a
yang akan dilakukan uji hidrostalik ke pipeline that has been subjected to a
tingkat minimal 1.25 kali tekanan operasi hydrostatic test to a minimum level of 1.25
maksimum sesuai butir 437.4.1 tidak harus times its maximum operating pressure in
dipertimbangkan sebagai cacat kecuali accordance with butir. 437.4.1 shall not be
operator beralasan bahwa penyimpangan considered a defect un less the operator has
tersebut membesar oleh karena fatique reason to suspect that the anomaly has
siklus tekanan. Jika ternyata bahwa been enlarged by pressure-cycle-induced

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


penyimpangan terjadi atau hal tersebut fatigue. If it is established that the anomaly
terjadi karena fatique siklus tekanan, has become or is likely to become enlarged
Penyimpangan tersebut harus dihilangkan by pressure-cycle-induced fatigue, the
atau diperbaiki. anomaly shall be removed or repaired.
Diduga hard spot atau flat spot harus diuji Suspected hard spots or flat spots should
dengan alat uji kekerasan. Area yang be examined by means of a hardness tester.
mempunyai tingkat kekerasan setara Areas having a hardness level corres
Rockwell C 35 atau lebih harus dihilangkan ponding to Rockwell C 35 or more shall be
atau diperbaiki. removed or repaired.
Laminasi yangada pada bidang sejajar A lamination that lies on a plane butirllel to
dengan permukaan pipa tidak harus di the pipe surfaces shall not be considered a
pertimbang kan cacatnya kecuali defect unless it intersects a seam or girth
berhubungan dengan lasan seam atau girth weld or it extends to the inside or outside
atau meluas kedalam atau luar permukaan surface of the pipe. A lamination that
pipa. Laminasi yang berhubungan yang intersects a girth weld or seam weld, that
berhubungan degan lasan seam atau girth lies on a plane inclined to the plane of the
yang terletak di bidang miring terhadap pipe surfaces, or that extends to the inside
permukaan pipa atau meluas kedalam atau or outside surface of the pipe shall be
keluar permukaan pipa harus dihilangkan removed or repaired. Prior to repair, the
atau diperbaiki. Sebelum perbaikan, entire extent of the lamination should be
perpanjangan atau perluasan laminasi defined by means of ultrasonic mea-
harus di tetapkan dengan pengukuran surement of the wall thickness. Laminations
ultrasonik terhadap ketebalan dinding. discovered as a result of ILI activities should
Laminasi ditemukan sebagai hasil kegiatan be cross-referenced, if possible, to
ILI harus dicek silang dengan referensi deformation data to examine the possibility
lain.Jika memungkinkan data deformasi that a lamination is actually a blister.
diperiksa kemungkinan adanya laminasi
yang sebenarnya adalah blister.

451.6.2.7 Blister 451.6.2.7 Blisters

Blister harus pertimbangkan sebagai cacat Blisters shall be considered defects and
dan harus dihilangkan atau diperbaiki. shall be removed or repaired. Prior to repair
Sebelum perbaikan sebaiknya seluruh the entire extent of the blister should be
blister ditemukan dengan teknik uji tak defined by a nondestructive technique.
merusak.

144 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

451.6.2.8 Buckle, Ripple, Wrinkle 451.6.2.8 Buckles, Ripples, Wrinkles

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Untuk ripple kecil (contoh buckle atau For small ripples (i.e., incipient buckles or
wrinkle yang baru jadi) yang mana tidak ada wrinkles) which exhibit no cracks, no repair
retak, tidak perlu perbaikan jika tinggi is required if the crest-to-trough height, h,
antara cekungan ke puncak,h, memenuhi meets one of the following criteria where the
salah satu kriteria dimana tegangan hoop maximum operating hoop stress, S, is as
operasi maksimum,S, seperti gambar. shown. The absence of any cracks shall be
Ketidak adaan retak harus dikonfirmasi confirmed using magnetic particle or dye
dengan inpeksi partikel magnetik atau penetrant inspection.
penetran cair.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Maximum Operating
Hoop Stress, S
Cannot Exceed

Dimana: Where:
D= diameter luar pipa ,mm (in) D = outside diameter of the pipe, in. (mm)
h= tinggi antara cekungan ke puncak, mm(in) h = crest-to-trough height of the ripple in. (mm)
S=tegangan hoop operasi maksimum psi(145 S = maximum operating hoop stress, psi (145 S,
S,Mpa) MPa)

Bilamana kelompok buckle, ripple atau wrinkle When a group of buckles, ripples, or wrinkles
ada dan saling berdekatan satu dengan yang exist in proximity to one another, the limitation
lain, batasan terbesar pada h harus dipakai on h shall be applied to the largest crest-to-
tinggi antara cekungan ke puncak. trough height.

145 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
451.6.2.9 Perbaikan Permanen 451.6.2.9 Permanent Repairs

Cacat boleh dihilangkan atau diperbaiki Defects may be removed or repaired by


dengan satu metoda atau lebih diuraikan one or more of the methods described
dibawah mengikuti batasan yang terdaftar below subject to the limitations listed for
untuk setiap tipe cacat dan metoda each type of defect and repair method [see
perbaikan (lihat tabel 451.6.2(b)-1 dan Table 451.6.2(b)-1 and Table 451.6.2(b)-2
tabel 451.6.2(b)-2 untuk beberapa metoda for some acceptable methods]. Other
yang diterima). Metoda lain dapat methods can be used provided that they
digunakan asalkan didukung prinsip- are supported by sound engineering
prinsip enjiniring yang baik dan memenuhi principles and meet the requirements of
persyaratan code ini. this Code.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


(a) Penghilangan. Bagian pipa yang ada (a) Removal. The section of pipe
cacat containing the defect should be removed
sebaiknya dibuang dengan dipotong atau as a cylinder and replaced. The
diganti. Penggantian pipa harus memenuhi replacement pipe shall meet the
persyaratan butir 401.2.2 dan jika requirements of butir. 401.2.2 and where
memungkinkan sebaiknya panjang tidak possible should have a length of not less
kurang dari setengah diameter atau tidak than one-half the diameter or not less than
kurang dari 76,2 mm (3 in), ambil yang 3 in. (76.2 mm), whichever is greater. The
terbesar. Pipa penyalur sebaiknya dibuka pipeline should be uncovered or otherwise
atau terbebas dari hambatan sepanjang relaxed from restraint over a sufficient
jarak yang diperlukan untuk memberikan distance to allow a reasonably stress-free
kebebasan tegangan. realignment.
(b) Gerinda. Cacat dapat dihilangkan (b) Grinding. Defects may be removed
dengan gerinda dalam batas yang diatur by grinding within the limitations stated
dibawah ini. Sebelum menggerinda, below. Prior to grinding, limits on grinding
batasan tekanan pengge rindaan dengan imposed by the operating pressure, the
tekanan operasi. Ketebalan dinding sisa remaining wall thickness, and the proximity
dan keberadaan cacat sebaiknya of defects should be .considered. The
dipertimbangkan. Area permukaan ground area should have a smooth
sebaiknya memiliki kehalusan transisi transition (minimum 4 to 1 slope) between
(kemiringan minimum 4 banding 1) it and the surrounding pipe. Weld imperfec-
diantaranya dan sekitar pipa. Ketidak tions, arc burns, gouges, grooves, and
sempurnaan lasan, busur terbakar, cracks may be removed by grinding prior
gouges, groove dan retak dapat to any additional repairs. Dents with stress
dihilangkan dengan menggerinda sebelum risers may be ground to remove the stress
perbaikan tambahan. Penyok yang riser prior to installation of a repair.
memunculkan tegangan dapat dihilangkan
dengan gerinda sebelum dilakukan
perbaikan.

Penggerindaan cacat harus termasuk: Grinding of defects shall include:


(1) Konfirmasi penghilangan seluruh (1) confirmation of complete removal
cacat dengan inspeksi visual dan partikel of the defect by using visual and magnetic
magnetik atau penetran cair. particle or dye penetrant inspection
(2) Pengukuran panjang longitudinal dan (2) measurement of longitudinal length
ketebalan dinding sisa dari area and remaining wall thickness of the ground
penggerindaan menggunakan alat ukur area using mechanical or ultrasonic
mekanikal atau ultrasonik untuk measurement equipment to ensure

146 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

memastikan sesuai dengan kriteria compliance with an appropriate fitness for


kelayakan. purpose criterion

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Hasil gerinda di daerah busur api harus Ground arc burns must be etched in
dietsa sesuai dengan butir 451.6.2(a)(3) accordance with butir. 451.6.2(a)(3) to
untuk konfirmasi penggerindaan tersebut confirm removal of all of the metallurgically
tidak berpengaruh terhadap bahan secara altered material.
metalurgi. Areas where grinding reduces the
Area dimana penggerindan mengurangi remaining wa thickness to less than the
ketebalan dinding sisa kurang dari design thickness calculated inaccordance
ketebalan desain yang dihitung sesuai with butir. 404.1.2, decreased by an
dengan butir 404.1.2, berkurang sejumlah amount equal to the manufacturing
setara terhada toleransi pemanufaktur tolerance applicable to the pipe or
yang berlaku untuk pipa atau komponen, component, should be analyzed using an

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


sebaiknya dianalisa menggunakan kriteria appropriate fitness-for-purpose criterion
kelayakan [lihat butir 451.6.2(a)(2)(b)]. [see butir 451.6.2(a)(2)(b)]. The
Ketebalan dinding sisa setelah remaining wall thickness aftE grinding
penggerindaan tidak boleh kurang dari shall not be less than 60% of the nominal
60% dari ketebalan dinding pipa nominal. wall thickness of the pipe.

Jika penggerindaan adalah satu-satunya If grinding is to be the sole means of


cara untuk perbaikan penyok yang ada repair of a dent containing cracks or
retakan atau muncul tegangan lain, retak, other stress risers, the cracks, stress
memunculkan tegangan, atau cacat lain risers, or other defects must be
harus dihilangkan secara keseluruhan completely removed an the remaining
dengan tebaldinding sisa setelah wall thickness after grinding shall not b
penggerindaan tidak kurang dari 87,5% less than 87.5% of the nominal wall
dari ketebalan dinding pipa nominal. Jika thickness of th pipe. If the remaining wall
ketebalan dinding sisa setelah penggerin thickness after grinding j less than 87.5%
daan kurang dari 87,5% dari ketebalan of the nominal wall thickness of tn pipe,
dinding pipa nominal, harus diguna kan another acceptable repair method shall
metoda perbaikan lain yang berlaku be used.

(c) Deposit logam las. Cacat las karena (c) Deposited Weld Metal. Defects in
logam pengisi, area korosi kecil, gouge, welds produce with a filler metal, small
groove dan busur api dapat diperbaiki corroded areas, gouge: grooves, and arc
dengan mengisi logam las asalkan tidak burns may be repaired by depositing weld
dilokasi yang tertutup dari area penyok metal provided that they are not located
pipa. within the confines of an indented region
of the pipe. The welding processes shall
Proses pengelasan harus sesuai dengan be in accordance with the appropriat pipe
spesifikasi pipa untuk grade dan tipe pipa specification for the grade and type of
yang sedang diperbaiki. pipe being repaired. Weld imperfections,
Ketidak sempurnaan lasan, busur api, arc bums, gouges, and grooves shall be
gouge dan groove harus dihilangkan remo ved by grinding prior to depositing
dengan gerinda sebelum pengisian lasan the weld filler metal. The qualification test
dengan logam isi. for welding procedures to be used on
Uji kualifikasi untuk prosedur las harus pipe con taining a liquid shall include the
digunakan pada pipa yang berisi cairan cooling effects of the pipe content on the
harus termasuk pengaruh pendinginan isi sound ness and physical properties of the
pipa pada sifat fisik dan kemulusan lasan. weld. Welding procedures on pipe not

147 dari 261

© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Prosedur pengelasan pada pipa tidak containing liquid shall be qualified in
mengandung cairan harus sesuai dengan accordance with butir. 434.8.3. A welding
butir 4348.3. Suatu prosedur pengelasan procedure specifi cation for repairing by
spesifikasi untuk perbaikan dengan cara means of deposited weld metal shall be
pengisian logam las harus ada. Spesifikasi established. The weld ing procedure
prosedur pengelasan harus menetapkan specification shall define the minimum
ketebalan dinding minimum tersisa yang allowable remaining wall thick ness in
diizinkan pada area dimana pengisian areas where weld deposition is to be
lasan digunakan dan nilai tekanan yang used and the appropriate value of pres
memadai dalam pipa penyalur selama sure in the carrier pipe during this type of
perbaikan tipe ini. Elektroda hidrogen repair. Low hydrogen electrodes shall be
rendah harus digunakan untuk mencegah used to prevent hydrogen cracking in

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


retak hidrogen pada bahan besi karbon. carbon steel materials.

(d) Selongsong Melingkar Penuh. (d) Full-Encirclement Sleeves. Repairs


Perbaikan dapat dilakukan dengan may be made by the installation of a full
memasang selongsong melingkar penuh encir clement welded split sleeve Sleeve
yang terbelah dua dan disambung las. configu rations may be one of the
Konfigurasi selonsong dapat salah satu following:
dari yang berikut ini:
(1) Konfigurasi Sselongsong Tidak (1) Nonpressure Containing Sleeve
Bertekanan (tipe A). untuk selongsong Configu ration (Type. A). For full
melingkar penuh yang terbelah dipasang encirclement split sleeves installed for
untuk perbaikan seba gai penguat saja dan repair by reinforcement only and not
tidak bertekanan dalam, pengelasan pada internal pressure containment, cir
ujung selongsong tidak diijin kan. Bahan isi cumferential welding of the ends is not
yang dapat dikeraskan seperti non-srink allowed A hardenable filler material such
epoxy harus digunakan untuk meng isi as non-shrink epoxy shall by used to fill
setiap unjung selonsong agar udara tidak any voids that exist between the sleeve
masuk diantara selonsong dan area cacat and the defective area being repaired. The
yang diperbaiki. Ujung selonsong harus end: of the sleeve shall extend past the
melewati sisi cacat minimum 50mm (2 in). edge of the defect for a minimum of 2 in.
Jika selong song penguat digunakan untuk (50 mm). When a reinforcing sleeve is
cacat dengan panjang kurangan dari L used for defects with length less than L, as
sesuai persamaan beri kut, tebal bahan defined in the following equation, the
selosong minimum 2/3 dari tebal pipa thickness of the sleeve material may be a
penyalur. Untuk ketidaksempurnaan minimum of two-thirds that of the carrier
dengan panjang lebih besar dari L bahan pipe. For flaws with length greater than L
selong song harus sama atau lebih besar the sleeve material must be equal or
dari ketebalan pipa penyalur. greater in thickness than that of the carrier
. pipe.

148 dari 261

© BSN 2011
Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
SNI 3473:2011

Tabel 451.6.2(b)-1 Metode Keberterimaan Perbaikan Pipa Alir


(Nonindented, Nonwrinkled, and Nonbuckled Pipe)
Table 451.6.2(b)-1 Acceptable Pipeline Repair Methods
(Pipa tidak berlekuk, tidak berkerut dan tidak lengkung)

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Metode Perbaikan / Repair Methods
1 2 3 4a 4b 5 6 7 8
Type of Defect Replace as Removal by Deposition of Reinforcing Full Pressure Composite Mechanical Hot Tap Fitting
Jenis Cacat Cylinder Grinding Weld Metal Encirclement Containing Full Sleeve Bolt-On
Diganti Pelepasan Deposit Metal Sleeve (Type A) Encirclement Clamps
sebagai dgn gerinda las Type penguatan Sleeve (Type B)
silinder penuh
External corrosion ≤ 80% Yes No Limited Limited Yes Yes Yes Limited Limited
t (Excl. grooving, [Note (1)] [Note (2)] [Note (5)] [Note (5)] [Note (3)] [Note (8)]
selective, or preverential
corrosion of ERW, EFW
seams)
External corrosion > Yes No No No Yes No Yes Limited Limited
80%t [Note (1)] [Note (3)] [Note (8)]
Internal corrosion ≤ 80% Yes No No Limited Yes Yes Yes Limited No
t [Note (1)] [Note (4)] [Note (4)] [Note (3)]
Internal corrosion > Yes No No No Yes No Yes Limited No
80%t [Note (1)] [Note (3)]
Grooving, selective or Yes No No No Yes No Yes Limited No
preverential corrosion of [Note (1)] [Note (3)]
ERW, EFW seam
Gouge, groove, or arc Yes Limited No Limited Yes Limited Yes Limited Limited
burn [Note (1)] [Note (7)] [Note (5), (6)] [Note (5), [Note (3)] [Note (6),
(6) (8)
Crack Yes Limited No Limited Yes Limited Yes Limited No
[Note (1)] [Note (7)] [Note (7)] [Note (7)] [Note (3)]
Hard spot Yes No No Limited Yes No Yes Limited No
[Note (1)] [Note (5)] [Note (3)]
Blisters Yes No No No Yes No Yes Limited No
[Note (1)] [Note (3)]
Defective girt weld Yes No Limited No Yes No Yes No No
[Note (1)] [Note (2)]
Lamination Yes No No Yes No Yes No No
[Note (1)]

149 dari 261

© BSN 2011
Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
SNI 3473:2011

CATATAN: NOTES:
(1) Pipa pengganti hendaknya memiliki panjang minimum setengah (1) Replacement pipe should have a minimum length of one-half of its
diameternya atau 3 inci (76,2 mm), manapun yang lebih besar, diameter or 3 in. (76.2 mm), whichever is greater, and shall meet or
dan akan memenuhi atau melampaui persyaratan rancangan exceed the same design requirements as those of the carrier pipe.
yang sama seperti dari pipa pembawa. (2) The welding-procedure specification shall define minimum remaining

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


(2) Spesifikasi prosedur-pengelasan akan mendefinisikan tebal wall thickness in the area to be repaired and maximum level of internal
dinding sisa minimum di daerah yang akan diperbaiki dan kadar pressure during repair. Low-hydrogen welding process must be used.
maksimum tekanan internal selama perbaikan. Proses (3) Defect must be contained entirely within the area of the largest
pengelasan hidrogen-rendah harus digunakan. possible coupon of material that can be removed through the hot-tap
(3) Cacat harus dimuat seluruhnya dalam daerah kupon bahan fitting.
yang mungkin terbesar yang dapat dilepaskan melalui hot-tap (4) May be used only if internal corrosion is successfully mitigated.
fitting. (5) Tight-fitting sleeve at area of defect must be assured or a hardenable
(4) Bisa digunakan hanya jika korosi internal berhasil dimitigasikan. filler such as epoxy or polyester resin shall be used to fill the void or
(5) Tight-fitting sleeve di daerah cacat haruslah dipastikan atau annular space between the pipe and the repair sleeve.
hardenable filter misalnya epoxy atau polyester resin akan (6) May be used only if gouge, groove, arc burn, or crack is entirely
digunakan untuk mengisi ruang kosong atau annular antara removed and removal is verified by visual and magnetic-particle or
pipa dengan sleeve perbaikan. dye-penetrant inspection (plus etchant in the case of arc burns).
(6) Bisa digunakan hanya jika gouge, groove, arc burn, atau crack (7) Gouge, groove, arc burn, or crack must be entirely removed without
seluruhnya dilepaskan dan pelepasannya dibenarkan secara penetrating more than 40% of the wall thickness. The allowable length
visual dan pemeriksaan magnet-particle atau dye-penetrant of metal removal is to be determined by para. 451.6.2(a)(2). Removal
(plus etchant dalam kasus arc burn). of gouge, groove, arc burn, or crack must be verified by visual and
(7) Gouge, groove, arc burn atau crack haruslah sepenuhnya magnetic-particle or dye-penetrant inspection (plus etchant in the case
dilepaskan tanpa menembus lebih dari 40% tebal dinding. of arc burns).
Panjang yang diperbolehkan dari pelepasan logam tersebut
akan ditentukan menurut ayat 451.6.2(a)2. Pelepasan gouge, (8) The defect shall be contained entirely within the fitting and the fitting
groove, arc burn atau crack haruslah dibenarkan secara visual size shall not exceed NPS 3.
dan pemeriksaan magnet particle atau dye penetrant (plus
atchant dalam kasus burn).
(8) Cacat akan dimuat seluruhnya dalam fitting dan ukuran fitting
tersebut tak akan melebihi NPS 3

150 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473-2011

Tabel 451.6.2(b)-2 Metoda yang berlaku untuk memperbaiki pipa untuk


lekukan/penyok, lengkungan,
Table 451.6.2(b)-2 Ripples, wrinkkles, kopling bocor, dan cacat sebelum perbaikan

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Metoda-Metoda Perbaikan
4a 4b
Tipe Tekanan
1 2 penguatan Memuat 5 6
Jenis Cacat Diganti Pelepasa Sleeve Sleeve Sleeve Klem baut
sebagai n dengan Pengepungan Pengepungan komposit mekanis
Silinder Grinding sepenuhnya sepenuhnya
(Tipe A) (Tipe B)
Penyok  6% Ya Tidak Terbatas Ya Terbatas Ya
diameter pipa
[catatan(1) [catatan(2)] [catatan(2)]
yang memuat
]

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


seam atau girth
weld
Penyok  6% Ya Terbatas Terbatas Ya Terbatas Ya
diameter pipa
[catatan(1) [catatan( [catatan(2),(3 [catatan(2),
yang memuat
] 4)] )] (3)]
gouge, groove,
atau crack
Penyok  6% Ya Tidak Terbatas Ya Terbatas Ya
diameter pipa
[catatan(1) [catatan(2)] [catatan(2)]
yang memuat
]
korosi eksternal
dengan
kedalaman
melebihi 12½ %
tebal dinding
Penyok melebihi Ya[catatan(1 Tidak Terbatas Ya Terbatas Ya
6% diameter pipa )] [catatan(2)] [catatan(2), 3)]

Buckles, ripples, Ya Tidak Terbatas Ya Tidak Ya


atau wrinkles [catatan(1)] [catatan(2)]

Kopling bocor Ya[catatan(1 Tidak Tidak Ya Tidak Ya


)]
Sleeve cacat dari Ya[catatan(1 Tidak Tidak Ya Tidak Ya
sebelum )]
perbaikan

CATATAN : NOTES:
(1) Pipa pengganti hendaknya memiliki (1) Replacement pipe should have a minimum
panjang minimum setengah diameternya length of one-half of its diameter or 3 in.
atau 3 inci (76,2 mm), mana lebih (76.2 mm), whichever is greater, and shall
besar, dan harus memenuhi persyaratan meet the same design requirements as
rancangan yang sama seperti dari pipa those of the carrier pipe.
pembawa.
(2) A hardenable filler such as epoxy or
(2) Hardenable filter misalnya epoxy atau polyester resin shall be used to fill the void
polyester resin akan digunakan untuk between the pipe and the repair sleeve.
mengisi ruang kosong antara pipa
dengan sleeve perbaikan.
(3) May be used only if gouge, groove, arc
(3) Bisa digunakan hanya jika gouge,
burn or crack is entirely removed and
groove, arc burn, atau crack seluruhnya
removal is verified by visual and magnetic-
dilepaskan dan pelepasannya
151 dari 261
© BSN 2011
SNI 3473:2011

dibenarkan secara visual dan particle or dye-penetrant inspection (plus


pemeriksaan magnet-particle atau dye- etchant in the case of arc burns).
penetrant (plus etchant dalam kasus arc
(4) May be used only if the crack, stress riser,

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
burn).
or other defect is entirely removed, removal
(4) Bisa digunakan hanya jika crack, stress is verified by visual and magnetic-particle
riser, atau cacat lainnya seluruhnya or dye-penetrant inspection (plus etchant in
dilepaskan, dan pelepasannya the case of arc burns), and the remaining
dibenarkan secara visual dan wall thickness is not less than 87.5% of the
pemeriksaan magnet-particle atau dye- nominal wall thickness of the pipe.
penetrant (plus etchant dalam kasus arc
burn ), dan tebal dinding sisanya tak
kurang dari 87,5% dari tebal dinding
nominal dari pipa tersebut.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


L = 20 x Dxt L = 20 x Dxt

Dimana: Where:
D = diameter pipa D = pipe diameter
T = tebal dinding T = wall thickness

Bila sleeve Tipe A digunakan, maka When a Type A sleeve is used, measures
ukuran-ukuran akan diambil untuk shall be taken to prevent migration of water
mencegah migrasi air kedalam ruang into space between the pipe and the
antara pipa dengan sleeve. Kontinuitas sleeve. Electrical continuity shall be
elektrik harus diterapkan antara pipa dan established between the pipe and the
sleeve dengan maksud menyediakan sleeve in order to provide cathodic
perlindungan katodik. Sleeve Tipe A protection. Type A sleeves should not be
hendaknya tidak diguinakan untuk used to repair leaking defects or for
memperbaiki cacat bocor atau untuk cacat circumferentially oriented defects.
yang berorientasi kelilingnya.
A) Sleeve Tipe A bisa dipasang dalam A) Type A sleeve may be installed in a
suatu cara untuk mengurangi hoop stress manner that reduces the hoop stress in the
dalam pipa pembawa. Metoda untuk carrier pipe. Methods for accomplishing this
melakukan ini melipu ti upaya menurunkan include lowering the pressure before the
tekanan sebelum sleeve itu dipasang, sleeve is installed, applying external
menerapkan gaya mekanis ekster nal, atau mechanical force, or preheating the sleeve
mem-preheating sleeve untuk to facilitate a “shrink-fit.”
memudahkan “shrink-fit”.
B)Sleeve tipe B harus memiliki B). Type B sleeves shall have a design
tekanan desain tidak kurang dari pipa pressure of not less than that of the pipe
yang akan diperbaiki. Kampuh being repaired. The longitudinal seams of
longitudinal dari sleeve sebaiknya the sleeve shall be full-penetration butt
merupakan las tumpul penetrasi welds. The ends of the sleeve shall be fillet-
penuh. Ujung sleeve harus dilas welded to the carrier pipe using a low-
penuh ke pipa pembawa menggunakan hydrogen welding procedure.
prosedur las hidrogen rendah. The ends of the sleeve shall extend past
Ujung dari sleeve harus diperpanjang the edge of the defect for a minimum of 2
meliwati pusat cacat sedikitnya 2 inci in. (50 mm). If the sleeve is thicker than the
(50 mm). Bila sleeve lebih tebal dari pipe being repaired, the circumferential
pipa yang diperbaiki, keliling ujungnya ends should be chamfered (at
harus ditirus (sekitar 45°) setebal pipa approximately 45 deg.) down to the
atau kaki dari kepanjangan dari las thickness of the pipe or the leg length of the
penuh pada ujung sleeve sebaiknya fillet weld on the end of the sleeve should
tidak lebih tebal 1/16 inci (1,6 mm)
© BSN 2011 152 dari 261
SNI 3473-2011

dari pipa pembawa. Demi kian juga , not be allowed to exceed the thickness of
kaki dari kepanjangan dari las penuh the carrier pipe by more than 1⁄16 in. (1.6
pada ujung sleeve sebaik nya tidak mm). Also, the leg length of the fillet weld
lebih tipis 1/16 inci (1,6 mm) dari pipa on the end of the sleeve should not be

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
pembawa. Pertimbangan khusus less than the thickness of the carrier pipe
harus diberikan untuk meminimalkan minus 1⁄16 in. (1.6 mm). Special
konsentra si tegangan yang dihasilkan consideration shall be given to minimize
dari perbaik an. Sleeve tipe B dapat stress concentration resulting from the
digunakan untuk bocor atau cacat tak- repair. Type B sleeves may be used for
bocor termasuk cacat orentasi leaking or nonleaking defects including
melingkar. Bila sleeve multipel circumferentially oriented defects. When
digunakan, tipe B sleeve sebaiknya multiple sleeves are used, a Type B sleeve
jangan dipotong kurang dari setengah should not be terminated within one-half of
diameter pipa, atau 4 inci dari las a pipe diameter of, or 4 in. from a girth
melingkar, mana lebih besar. Jarak weld, whichever is greater. The distance
antara sleeve sebaiknya setidaknya between sleeves should be at least one

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


satu diameter pipa. Sleeve terpisah pipe diameter. Separated sleeves may be
mungkin berjarak kurang dari satu spaced less than one pipe diameter apart if
diameter pipa bila tersambung deng joined by a welded bridging sleeve or made
an jembatan sleeve terlas atau dengan continuous by butt-welding them together.
las tumpul yang kontinyu When installed at a nonleaking defect, a
menyatukannya. Bila digunakan pada Type B sleeve may be installed in a
cacat tak-bocor, sleeve tipe B manner that reduces the hoop stress in the
mungkin saja terpasang dengan tujuan carrier pipe. Methods for accomp lishing
mengurangi tegangan melingkar dari this include lowering the pressure before
pipa pembawa. Metoda untuk melaku the sleeve is installed, applying external
kan ini meliputi upaya menurun kan mechanical force, or preheating the sleeve
tekanan sebelum sleeve itu dipasang, to facilitate a “shrink-fit.”
menerapkan gaya mekanis eksternal, atau
mem-preheating sleeve untuk
memudahkan “shrink-fit”.
(e) Sleeve Komposit. Daerah korosi tak-
bocor dan tipe cacat tertentu lainnya mukin (e) Composite Sleeve. Nonleaking
saja diperbaiki dengan memasang sleeve corroded areas and certain other types of
komposit asalkan desain dan metoda defects may be repaired by the installation
pemasangan terbukti untuk rencana of a composite sleeve provided that design
penggunaan sebelumnya. Prosedur tertulis and installation methods are proven for the
terkualifikasi disyaratkan dilak sanakan intended service prior to application. A
personel terlatih dan rekaman harus qualified written procedure performed by
tersedia sesuai dengan butir 455. trained personnel is required and records
shall be retained in accordance with para.
Sleeve komposit sebaiknya telah diuji 455.
untuk mengetahui apakah kompatibel A composite sleeve must have been tested
dengan proteksi katodik dan produk to determine if it is compatible with cathodic
didalam pipa penyalur. Sleeve komposit protection and the product in the carrier
sebaiknya juga memiliki properti utama pipe. The composite sleeve must also
dalam lingkungan kelembaban temperatur retain its essen tial properties in a moist
sesuai rentang temperatur operasi dari environment at tempe ratures within the
pipa. Kapasitas muat beban dari pipa operational temperature range of the pipe.
tertinggal dan sleeve komposit minimal The load carrying capacity of the remaining
harus sama dengan nominal kapasitas pipe and the composite sleeve shall be at a
muat dari pipa. Komposit sleeve sebaiknya minimum equal to the nominal load carrying
dimarka dan/atau didokumentasi per lokasi capacity of the pipe. Composite sleeves
hingga akan menjadi bukti bahwa should be marked and/or documented as to

153 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

perbaikan telah dilakukan di lokasi tertentu location so that it will be evident that a
Komposit sleeve harus tidak digunakan repair has been made at the specific
untuk perbaikan kebocoran, keausan location. Composite sleeves shall not be

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
logam dengan kedalaman lebih besar 80 % used to repair leaks, metal loss with a
dari nominal tebal dinding, retak, atau depth greater than 80% of the nominal wall
cacat berorentasi melingkar. Sleeve thickness, cracks, or circumferentially
komposit mungkin dapat digunakan oriented defects. Composite sleeves may
memperbaiki cacat yang telah dihilangkan be used to repair defects that have been
dengan gerinda. removed by grinding.
(f) Klem Baut mekanis. Perbaikan bisa (f) Mechanical Bolt-on-Clamp. Repairs may
saja dilakukan dengan memasang klem be made to both leaking and non-leaking
mekanis untuk cacat bocor atau tak-bocor. defects by the installation of a mechanically
Mekanikal klem harus memiliki desain applied clamp. A mechanical clamp shall
tekanan tidak kurang dari pipa yang have a design pressure of not less than

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


sedang diperbaiki. Mekanikal klem harus that of the pipe being repaired. Mechanical
tidak digunakan untuk perbaikan cacat clamps shall not be used to repair
berorientasi kecuali didesain untuk tahan circumferentially oriented defects unless
terhadap beban aksial. Mekanikal klem designed to withstand the axial load. A
mungkin sepenuhnya dilas baik melingkar mechanical clamp may be fully weld ed,
maupun membujur dan diseal las bada both circumferentially and Longitudenally
bautnya. Ujung klem harus meliwati sisi and seal welded at the bolts. The clamp
cacat minimal 2 inci (50 mm). Penggunaan ends shall extend past the edges of the
mekanikal lingkar penuh perbaikan fiting defect for a minimum of 2 in. (50 mm).
harus memenuhi persyaratan desain dari Mechanically applied full encirclement
butir 401.2. repair fittings shall meet the design
requirements of para. 401.2.
(g) Hot Tapping. Cacat dapat dihilangkan (g) Hot Tapping. Defects may be removed
dengan hot tapping. Bila hot tapping by hot tapping. When hot tapping is used
digunakan sebagai cara perbaikan, bagian as a means of repair, the portion of piping
pipa yang cacat harus sepenuhnya diambil. contain ing the defect shall be completely
Fiting hot tapping lebih besar dari 2 inci (50 removed. Hot tap fittings larger than 2
mm) cukup memiliki materi menyatu in.(50 mm) that have integral material
memenuhi are yang diganti yang sufficient to satisfy the area replacement
disyaratkan butir 404.3 .1(d) mungkin tidak requirements of para. 404.3 .1(d) may not
memiliki cukup ketahanan terhadap gaya have adequate resistance to external
luar dan momen bila digunakan tanpa forces and moments if used without full-
penguat melingkar- penuh. encirclement reinforcement.
(h) Fiting. Bocor kecil disebabkan korosi (h) Fittings. Minor leaks resulting from exter
eksternal dan area korosi kecil eksternal nal corrosion and small externally corroded
mungkin diperbaiki dengan memasang areas may be repaired by the installation of
fiting las. Penggunaan fiting las untuk a welded fitting. Welded fittings used to
menutup cacat pipa penyalur harus tidak cover pipeline defects shall not exceed
lebih dari NPS 3 dan harus memiliki NPS 3 and shall have a design pressure of
tekanan desain tidak kurang dari pipa yang not less than the pipe being repaired. Pipe
diperbaiki. Pipa yang mengandung busur containning arc burns, grooves, and
bakar, celah, dan takik mungkin dapat gouges may be repaired with a welded
diperbaiki dengan fiting las bila busur bakar fitting if the arc burn or stress riser
atau peningkatan tegangann terkait dengan associated with the gouge or groove is
takik dan celah dihilangkan dengan removed by grinding. No crack shall be
gerinda. Tidak ada retakan yang harus repaired by this method.
dipebaiki dengan caraini. (i) Patches and Half Soles. Neither patches
(i) Patches and Half Soles. Tidak patches nor half soles shall be installed on
tidak juga half soles harus dipasang pada pipelines.
pipa penyalur.

© BSN 2011 154 dari 261


SNI 3473-2011

451.6.2.10 Perbaikan Sementara 451.6.2.10 Temporary Repairs

Perbaikan yang bersifat sementara boleh Temporary repairs may be necessitated for
dilakukan untuk tujuan operasi. Perbaikan operating purposes. Such temporary

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
sementara itu harus dibuat dengan cara repairs shall be made in a safe manner and
yang aman dan sesuai dengan prinsip in accord with sound engineering
ejinering. Perbaikan sementara harus principles. Temporary
dibuat permanen atau diganti dengan cara repairs shall be made permanent or
permanen secepat mungkin seperti yang replaced in a permanent manner as soon
dijelaskan di bawah ini sesuai dengan as practical in accordance with this Code.
standar.

451.6.2 Pengetesan Pipa Penyalur yang 451.6.2 Testing Repairs to


Beroperasi Pada Tegangan- Pipelines Opera ting at a Hoop
Lingkar lebih dari 20% Kuat Ulur Stress of More Than 20% of the

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Minimum-Spesifikasi Specified Minimum Yield
Strength of the Pipe.

Sewaktu perbaikan yang dijadwalkan untuk When a scheduled repair to a pipeline is


saluran-pipa dilaksanakan dengan cara made by cutting out a section of the pipe as
memotong pipa sebagai suatu silinder dan a cylin der and replacing it with another
menggantikannya dengan pipa lain, pipa section of
pengganti harus dites tekan. Pipa pipe, the replacement section of pipe shall
pengganti harus dites seperti yang be subjected to a pressure test. The
disyaratkan untuk saluran-pipa baru sesuai replacement section of pipe shall be tested
dengan butir 6.5.3. 1. Tes boleh dilaksana- as required for a new pipeline in
kan pada pipa sebelum pemasangan accordance with para. 437.4.1. The tests
asalkan tes radiografik atau tes may be made on the pipe prior to ins
nondestruktif lainnya yang berterima tallation provided radiographic or other
(inspeksi visual dikecualikan) dilaksanakan accept
pada seluruh lasan butt tie-in setelah able nondestructive tests (visual inspection
pemasangan. excepted) are made on all tie-in butt welds
after installation.

451.8 Pemeliharaan Katup 451.8 Valve Maintenance

Katup pipa penyalur harus diinspeksi dan Pipeline block valves shall be inspected,
diservis bilamana perlu dan dioperasikan serviced where necessary, and partially
secara parsial paling sedikit sekali setiap operated at least once each year to assure
tahun untuk memastikan katup dapat proper operating conditions.
bekerja dengan baik.

451.9 Jalan Kereta dan Jalan Raya 451.9 Railroads and Highways
Melintasi Pipa Penyalur Crossing

(a) Bila pipa penyalur yang telah ada akan (a) When an existing pipeline is to be
dilintasi jalan atau jalan kereta api baru, crossed by a new road or railroad, the
perusa haan pengelola harus menganalisis operating company shall analyze the
kembali pipa penyalur dilokasi lintasan pipeline in the area to be crossed in terms
jalan tersebut untuk mengantisipasi beban of the new anticipated external loads. If the
eksternal yang baru. Bila jumlah tegangan sum of the sircumferential stresses causes
melingkar yang disebabkan oleh tekanan by internal pressure and newly imposed
internal dan beban eksternal yang baru external loads (including both live and dead
timbul (baik beban berge rak maupun loads) exceeds 0,90 SMYS (specific

155 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

diam) melebihi 0,90 SMYS, peru sahaan minimum yield strength), the operating
pengelola harus memasang penguat me company shall install mechanical
kanis, rangka penunjang, atau pipa yang reinforcement, structural protection, or

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
cocok untuk mereduksi tegangan menjadi suitable pipe to reduced the stress to 0.90
0,90 SMYS atau lebih kecil dari itu, atau SMYS or less, or redistribute the external
mendistribusi kem bali beban eksternal loads acting on the pipeline. API RP 1102
yang bekerja pada pipa penyalur. API RP also provides methods to check cyclic
API 1102 memberikan metoda untuk stress components for fatique.
memeriksa komponen tegangan siklik yang
akan mengakibatkan fatique.
(b)Pemasangan pipa pembawa tak- (b) Installation of uncased carrier pipe is
berselubung lebih disukai. Adjustment pipa preferred. Adjustments of existing pipelines
penyalur yang ada dan beroperasi pada in service at a proposed railroad or hignway
lintasan jalan kereta atau jalan raya yang crossing shall conform to details contained

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


direncanakan harus memenuhi detail yang in API RP 1102. As spesified in para
tercakup pada API 1102. Sebagai mana .461.1.2(f), if casing is used, coated carrier
ditetapkan pada 461.1.2 (f), bila diguna kan pipe shall be independently supported
pipa selubung, pipa lintas yang dilapisi outside each end of the casing and
harus disangga terhadap selubung insulated from the casing throughout the
sepanjang bagian yang diselubungi, dan cased section and casing ends shall be
ujung selubung harus diseal menggunakan sealed using a durable, electrically
bahan yang tahan lama dan bukan nonconductive material.
konduktor listrik.
(c) Pengujian dan inspeksi dari bagian pipa (c) Testing and inspection of replaced pipe
yang diganti harus memenuhi persyaratan sections shall conform to the requirements
451.6.3. Semua lasan melingkar baru pada of para. 451.6.3. All new girth welds in the
pipa penyalur harus diradiography atau carrier pipe shall be radiographed or
diinspeksi dengan metoda tidak merusak inspected by other acceptable
lain yang berterima (inspeksi visual nondestructive methods (visual inspection
dikecualikan). expected).

451.10 Inland Waters Platform Risers 451.10 Inland Waters Platform Risers

Instalasi riser harus diinspeksi secara Riser installations shall be visually


visual setiap tahun terhadap kerusakan inspected annually for physical damage
fisik dan korosi pada zona pasang surut and corrosion in the splash zone and
dan diatasnya. Perluasan dari setiap above. The extent of any observed damage
kerusakan yang diobservasi harus shall be determined, and, if necessary, the
diperhitungkan dan bila perlu, instalasi riser riser instalation shall be repaired or
harus diperbaikii atau diganti. replaced.

451.11 Deteksi Kebocoran 451.11 Leak Detection

Ketika beroperasi, semua segmen pipa While in operation, all pipe segments
hendaknya secara berkala dipantau should be periodical monitored to ensure
untuk memastikan tidak ada they are not leaking. On-site personnel,
kebocoran. Personil setempat, baik both as neoghbors of the pipeline system
sebagai bagian sistem pipa penyalur and as operator employees, discover many
maupun pegawai operator, mene leaks. Operators should continue to
mukan banyak kebocoran. Para communicate and maintain the detection
operator hendaknya terus and response skills necessary to support
berkomunikasi dan meng elola deteksi visual inspection of the pipeline system. In
dan tanggap atas keteram pilan yang addition, operators should consider
diperlukan untuk menunjang inspeksi supplemental leak detection methods other

© BSN 2011 156 dari 261


SNI 3473-2011

visual sistem pipa penyalur. Selain itu, than visual.


para operator hendaknya mem
pertimbangkan metoda deteksi bocor
tambahan selain dari pada visual.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Seleksi dan pelaksanaan sistem Selection and implementation of leak
deteksi bocor hendaknya detection of leak detection system should
memperhitungkan resiko baik take into account the risk of both the
kemungkinan maupun konsekuensi likehood and conequence of leak. Some
dari suatu bocor. Beberapa faktor factors that could reduce the risk when an
yang dapat mengurangi resiko bila operator is determining the type and
seorang operator sedang menentukan frequency of monitoring to employ include
jenis dan frekuensi pemantauan yang the following :
akan diper gunakan meliputi hal
berikut di bawah ini:
(a) Service – bersih, tak karat, cairan (a) service-clean, noncorrosive, low vapor
tekanan uap rendah pressure liquids

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


(b) Lokasi – jauh dari penduduk, pada (b) location-away from population, on
properti yang diatur operator, jauh operator controlled property, away from
dari daerah menderita kerusakan areas that would suffer irreparable
yang tak dapat diperbaiki, tidak damage, not near waterways supporting
dekat jalan air yang menunjang recreational or commercial traffic
lalu-lintas rekreasi atau komersial.
(c) Konstruksi – bahan beroperasi (c) construction-material operating well
dengan baik di bawah nilai below threshould limits
ambang batas.
(d) Beroperasi dengan tingkatan (d) operating at low stress levels
stress yang rendah
(e) Riwayat bocoran – menunjukkan (e) leak history-indicates years with no
beberapa tahun tanpa bocor. leaks
Waktu tanggap yang diharapkan selama Response time expected during a leak or
sebuah kebocoran atau keadaan darurat emergency is another important factor that
adalah faktor penting lain yang harus should be considered. Longer response
diperhatikan. Waktu tanggap yang lebih time supports the benefit of faster detection
lama memberi keuntungan padan needs. Accuracy of detection and lack of
kebutuhan deteksi yang lebih cepat. Kete fals indication are also factors that support
patan deteksi dan kurangnya salah indikasi or disminish the reliability of the leak
ada lah juga faktor pendukung atau detection method selected.
mengurangi kehandalan metode deteksi
kebocoran terpilih.
Operator harus hati memilih sistem deteksi The operator should carefully select leak
kebocoran. Sistem deteksi dapat terdiri dari detection system. The detection system
jadwal reguler patroli jalur hak lintas, area, can consist of regularly scheduled right of
darat atau laut, analisator tekanan terblok way patrol, aerial, land or water; analyst of
di dalam; pengawasan perubahan dari blocked-in pressure; monitoring changes of
aliran atau tekanan dari operasi steady flow or pressure from steady state
state; keseimbangan jalur volumetris; operation; volumetric line balance; pressure
analisis gelombang tekanan, atau metode wave analyst, or any other method capable
lain yang mampu mendeteksi kebocoran of detecting leakage in a timely manner.
dalam waktu singkat. Interval pengawasan Monitoring intervals vary from continuous
bervariasi dari software evaluasi with computerized evaluation software, to
terkomputerisasi yang berkelanjutan, range from weekly to daily for visual
sampai dengan metoda observasi visual observation methods. If computer-based
dari rentang mingguan ke harian. Jika monitoring is utilized, API RP 1130 should
pengawasan berbasis komputer telah be followed.

157 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

diterapkan, API RP 1130 sudah dapat Whatever method is selected, operators


diikuti. should monitor and analyze their leak
Metode apapun yang terpilih, operator performance periodically and make

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
harus memantau dan menganalisis kinerja adjustment to the leak detection method
kebocoran mereka secara periodik dan selected to reduced the leakage.
membuat penyesuaian terhadap metode
deteksi kebocoran yang terpilih untuk
mengurangi kebocoran.

452 Operasi dan pemeliharaan 452 Pump station, terminal, and tank
stasiun pompa, terminal, dan ladang farm operation and maintenance
tangki
452.1 General
452.1 Umum
(a) Starting, operating, and shutdown

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


(a) Prosedur memulai, operasi, dan rocedures for all equipment shall be
shut down untuk semua peralatan established and the operating company
akan meng ambil langkah yang tepat shall take appropriate steps to see that
untuk menge tahui bahwa prosedur ini these procedures are followed. These
diikuti. Prosedur ini secara garis besar procedures shall outline preventive
harus memuat lang kah pencegahan measures and systems checks required to
dan cek sistim yang di perlukan guna ensure the proper functioning of all
memastikan seluruh pera latan shutdown, control, and alarm equipment.
shutdown, kontrol dan alaram bekerja (b) Pipeline equipment located on operator
dengan baik. (b) property should be monitored regularly for
Peralatan pipa penyalur yang terletak indications of leaks. The operator should
di properti operator hendaknya evaluate the alternatives available, giving
dipantau secara teratur untuk consideration to the following:
mendapat indikasi kebocoran.
Operator sebaiknya mengeva luasi
pilihan yang tersedia, dan memper
timbangkan hal berikut : (1) monitoring systems such as gas
(1) sistem pemantau seperti alat detectors, sump level alarms, pump seal
detesi gas, alaram level, alaram failure alarms, high level alarms of tanks
kerusakan seal pompa, alaram and storage vessels.
ketinggian isi tangki dan bejana (2) observation patrols or operational
timbun. checks conducted on an hourly, daily,
(2) patroli atau operasional cek setiap weekly, or monthly schedule appropriate for
jam ,harian, mingguan, atau jadwal the locations factors.
bulanan yang sesuai dengan faktor (3) periodic static pressure tests of piping
lokasi. and storage tanks.
(3) uji tekanan statik secara teratur (4) careful evaluation of routine operating
pada perpipaan dan bejana timbun. volumetric receipt, delivery, and inventory
(4) evaluasi yang cermat dari laporan reports
rutin volume operasi, pengiriman, dan (5) fugitive emission testing of seal and
laporan inventori. glands
(5) uji emisi lolos dari seal dan sekat. (6) public awareness programs to enhance
(6) program kepedulian publik untuk recognition and response to leaks, etc.
meningkatkan mengenal dan tanggap The periodic review and analysis of leaks
terhadap kebocoran, dsb. that have occurred on the operator’s
Kaji-ulang dan analisa kebocoran yang property should be conducted to identify
terjadi dalam properti operator corrective actions.
sebaiknya dilakukan untuk
mengidentifikasi tindakan perbaikan

© BSN 2011 158 dari 261


SNI 3473-2011

452.2 Peralatan Kontrol dan Pengaman 452.2 Controls and Protective


Equipment

(a) Peralatan kontrol dan protektif, (a) Controls and protective equipment,

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
termasuk piranti pembatas tekanan, including pressure limiting devices,
regulator, kontroler, katup pelepas, dan regulators, controllers, relief valves, and
piranti pengaman lainnya, harus di tes dan other safety devices, shall be subjected to
diinspeksi secara periodik, paling sedikit systematic periodic inspections and tests,
setiap tahun, kecuali seperti yang at least annually, except as provided in
ditentukan pada 452.2 (b) Untuk para. 452.2 (b), to determine that they are
menentukan bahwa peralatan tersebut :
(1) dalam kondisi mekanikal yang baik (1) in good mechanical condition
(2) mencukupi dari segi kapasitas dan (2) adequate from the standpoint of
kehandalan operasi untuk serpis yang capacity and reliability of operation for the
digunakan service in which they are employed
(3) diset berfungsi pada tekanan yang (3) set to function at the correct pressure

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


tepat (4) properly installed and protected from
(4) terpasang dengan baik dan terlindung foreign materials or other conditions that
dari material asing atau kondisi lain yang might prevent proper operation
mungkin mengganggu kesempurnaan
operasi
(b) Katup pelepas pada bejana timbun LPG (b) Relief valves on pressure storage
atau amoniak anhidrous cair harus diuji vessels containing LPG, carbon dioxide, or
ulang paling sedikit setiap 5 tahun sekali liquid anhydrous ammonia shall be
subjected to tests at least every 5 years.

452.3 Bejana Timbun 452.3 Storage Vessels

(a) Bejana timbun, termasuk tangki (a) Storage vessels, including atmospheric
atmosferik dan tangki bertekanan, yang and pressure tanks, handling the liquid or
menampung cairan atu cairan yang akan liquids being transported shall be
disalurkan harus secara periodik diinspeksi periodically inspected and pertinent records
dan rekamnya disimpan. Hal yang maintained. Points to be covered include
termasuk dalam kegiatan diatas adalah : :
(1) stabilitas pondasi (1) stability of foundation
(2) kondisi bagian alas, dinding, tangga, (2) condition of bottom, shell, stairs, roof
atap (3) venting or safety valve equipment
(3) venting atau peralatan katup pengaman (4) condition of firewalls or tank dikes
(4) kondisi tembok api dan tanggul tangki
(b) Storage vessels and tanks shall be
(b) bejana dan tangki penimbun harus cleaned in accordance with API Publ. 2015.
dibersihkan sesuai ketentuan API Publ
2015

452.4 Penyimpanan Bahan Mudah 452.4 Storage of Combustible Materials


Terbakar

Semua bahan yang mudah menyala atau All flammable or combustible materials in
terbakar yang jumlahnya melebihi quantities beyond those required for
kebutuhan setiap hari atau lain dari yang everyday use or other than those normally
biasa, digunakan dalam rumah pompa used in pump houses shall be stored in a
harus disimpan dalam sua tu bangunan separate structure built of noncombustible
terpisah yang terbuat dari material tahan material located a suitable distance from
api berlokasi cukup aman dari rumah the pump house. All

159 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

pompa. Semua tangki timbun minyak dan aboveground oil or gasoline storage tanks
gasoline diatas tanah harus diproteksi shall be protected in accordance with
sesuai dengan NFPA 30. NFPA 30.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
452.5 Pemagaran 452.5 Fencing

Stasiun, terminal dan ladang tangki harus Station, terminal, and tank farm areas shall
dipelihara dalam kondisi yang aman dan be maintained in a safe condition, and shall
harus dipagar dan dikunci atau dijaga be fenced and locked, or attended, for the
untuk melin dungi properti perusahaan dan protection of the property and the public.
masyarakat.

452.6 Rambu 452.6 Signs

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


(a) Rambu yang sesuai harus dipasang (a) Suitable signs shall be posted to serve
untuk memberikan peringatan tentang area as warnings in hazardous areas.
bahaya.
(b) Daerah tegangan tinggi dan yang (b) Classified and high voltage areas shall
tertentu harus diberi marka dan batas yang be adequately marked and isolated.
cukup jelas.
(c) Rambu peringatan harus ditulis dengan (c) Caution signs shall be displayed
menyatakan nama perusahaan pengelola indicating name of the operating company
dan bila memungkinkan dicantumkan and, where possible, an emergency
nomor telepon untuk keadaan darurat. telephone contact.

452.7 Pencegahan Nyala yang Tak 452.7 Prevention of Accidental Ignition


Sengaja

(a) Merokok harus dilarang di semua area (a) Smoking shall be prohibited in all areas
rumah pompa, terminal, atau ladang tangki of a pump station, terminal, or tank farm in
dimana mungkin ada kebocoran atau which the possible leakage or presence of
adanya uap yang memicu bahaya api atau vapor constitutes a hazard of fire or
ledakan. explosion.
(b) Lampu senter atau lentera bila (b) Flashlights or hand lanterns, when
digunakan harus tipe yang telah disetujui. used, shall be of the approved type.
(c) Pengelasan hanya dapat dilaksanakan (c) Welding shall commence only after
bila telah memenuhi ketentuan 434.8.1 (c). compliance with para. 434.8.1(c).
(d) Cara-cara lain hendaknya (d) Consideration should be given to the
dipertimbangkan untuk pencegahan prevention of other means of accidental
terhadap penyalaan tak sengaja. Lihat ignition. See NACE RP-01-77 for additional
NACE RP 01-77 sebagai petunjuk guidance.
tambahan.

453 Kontrol korosi 453 Corrosion control

Proteksi terhadap pipa dan komponen- Protection of ferrous pipe and components
komponen ferous terhadap korosi eksternal from external and internal corrosion,
dan internal, termasuk pengetesan, including tests, inspections, and
inspeksi, dan langkah langkah perbaikan appropriate corrective measures, shall be
yang tepat, harus sesuai dengan ketentuan as prescribed in Chapter VIII.
pada bab VIII.

© BSN 2011 160 dari 261


SNI 3473-2011

454 Tanggap darurat 454 Emergency plan

(a) Tanggap darurat yang tertulis harus (a) A written Emergency Plan shall be
disusun untuk mengatasi kegagalan sistim, established for implementation in the event

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
kecelakaan atau keadaan darurat lain, dan of system failures, accidents, or other
harus mencakup prosedur untuk tindakan emergen cies, and shall include procedures
penanggulangan yang cepat dan perfektip for prompt and expedient remedial action
untuk menjaga keselamatan umum dan providing for the safety of the public and
personil perusahaan, meminimum kan operating company personnel, minimizing
kerusakan harta benda, melindungi ling property damage, protecting the
kungan dan membatasi kebocoran dari environment, and limiting accidental
sistim perpipaan. discharge from the piping system.
(b) Rancangan tersebut harus memberikan (b) The Plan shall provide for acquainting
pengenalan dan pelatihan pada personil and training of personnel responsible for
yang bertanggung jawab untuk bertindak the prompt execution of emergency action.
cepat dalam keadaan darurat. Personil Personnel shall be informed concerning the

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


harus diinformasikan hal hal yang characteristics of the liquid in the piping
berhubungan dengan karakteristik cairan systems and the safe practices in the
dalam sistim perpipaan dan praktek handling of accidental discharge and repair
praktek yang aman dalam menangani of the facilities, with emphasis on the
timbulnya kebocoran dan perbaikan dari special problems and additional
fasilitas, dengan memberi tekanan pada precautions in the handling of leaks and
problema khusus dan pencegahan repair of systems transporting LPG, carbon
tambahan dalam menangani kebocoran dioxide, or liquid anhydrous ammonia. The
dan perbaikan sistim transportasi LPG atau operating company shall establish
amoniak anhidrous cair. Perusahaan scheduled reviews with personnel of
pengelola harus membuat penjadwalan procedures to be followed in emergencies
ulang dengan personil dari prosedur at intervals not exceeding 6 months, and
prosedur yang akan diikuti dalam keadaan reviews shall be conducted such that they
darurat pada selang waktu tidak lebih dari establish the competence of the
6 bulan, dan pemeriksaan tersebut harus Emergency Plan.
dilaksanakan sedemikian rupa sehingga
dapat menentukan kompetensi dari
tanggap darurat tersebut.
(c) Prosedur harus mencakup hubungan (c) Procedures shall cover liaison with state
dengan pemerintah pusat dan daerah and local civil agencies such as fire depart
setempat seperti regu pemadam ments, police departments, sheriff’s offices,
kebakaran, Pemda, Kepolisian, Patroli and highway patrols, to provide prompt
Jalan Raya, untuk menjalin komunikasi inter communications for coordinated
timbal balik yang cepat guna tindakan remedial acti on; dissemination of
penang gulangan yang terkoordinasi; information on location of system facilities;
penyebaran infor masi pada lokasi dan characteristics of the liqu ids transported,
fasilitas sistem; karakter istik dari cairan including additional precau tions necessary
yang salurkan, termasuk tindak an with leaks from piping systems transporting
pencegahan tambahan yang diperlukan LPG, carbon dioxide, or liquid an hydrous
untuk kebocoran yang berasal dari sistem ammonia; and joint preparation of coo
perpipaan yang menyalurkan LPG atau perative action as necessary to assure the
amoniak anhidro us cair; dan menyiapkan safety of the public in the event of emergen
langkah kerja gabung an yang diperlukan cies.
untuk menjamin kesela matan umum
sewaktu terjadi keadaan darurat.
(d) Saluran komunikasi harus dipasang (d) A line of communications shall be
ditempat-tempat tinggal sepanjang sistem established with residents along the piping
perpipaan untuk mengetehui dan system to recognize and report a system

161 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

melaporkan keadaan darurat kepada emergency to the appropriate operating


personil perusahaan yang bertanggung company personnel. This could include
jawab. Termasuk dalam hal ini pemberian supplying a card, sticker, or equivalent with

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
kartu, stiker atau yang semacam dengan names, addresses, and telephone numbers
dilengkapi nama, alamat nomor telepon of operating company personnel to be
dari karyawan yang harus dihubungi. contacted.
(e) Dalam memformulasikan prosedur (e) In the formulation of emergency
keadaan darurat untuk membatasi procedures for limiting accidental discharge
kebocoran (accidental discharge) dari from the piping system, the operating
sistem perpipaan, perusahaan pengelola company shall give consideration to :
harus mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut :
(1) formulasi dan masukan dalam prosedur (1) formulating and placing in operation
ope rasi untuk kebocoran pipa penyalur procedures for an area cooperative pipeline

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


yang dikelola bersama, sistem tanggap leak notification emergency action system
darurat antara perusahaan pengelola yang between operating companies having
mempunyai sistem perpipaan di area piping systems in the area.
tersebut. (2) reduction of pipeline pressure by
(2) menurunkan tekanan pipa penyalur ceasing pumping operations on the piping
dengan jalan menghentikan operasi system, opening the system to delivery
pemompaan pada sistem perpipaan, storage on either side of the leak site, and
membuka sistem ketempat penampung expeditious closing of block valves on both
yang ada disetiap sisi tempat bocor an dan sides of the leak site, and in the case of
dengan cepat menutup katup blok pada systems transporting LPG, continuation of
kedua sisi tempat bocoran dan dalam hal pumping until LPG has been replaced at
sistem yang menyalurkan LPG, point of leak by a less volatile product if
melanjutkan pemom paan sampai LPG vapors are not accumulating to an extent
ditempat bocor telah terganti dengan that a serious hazard appear simminent.
produk lain yang tidak mudah menguap jika (3) interim instructions to local authorities
uap tidak berakumulasi sampai suatu ting prior to arrival of qualified operating
kat yang menimbulkan bahaya yang serius. company personnel at the leak site.
(3) instruksi sementara pada pihak (4) rapid transportation of qualified
berwenang setempat sebelum datang personnel to the leak site.
petugas berwenang dari perusahaan (5) minimization of public exposure to injury
pengelola di lokasi kebocoran. and prevention of accidental ignition by
(4) transportasi yang cepat untuk petugas evacuation of residents and the halting of
yang berkualifikasi kelokasi kebocoran. traffic on roads, highways, and railroads in
(5) memperkecil korban penduduk karena the affected area.
kecelakaan dan mencegah keban (6) in the case of systems transporting
kebakaran dengan mengungsikan LPG, assessment of extent and coverage
penduduk serta menutup lalu lintas di jalan, of the LPG vapor cloud and determination
jalan raya dan jalan kereta dalam area of hazardous area with portable
yang terpengaruh kebocoran. explosimeters; ignition of vapors at leak site
(6) dalam hal sistem yang menykurkan to prevent the uncontrolled spread of
LPG, penilaian tingkat penyebaran dan vapors; utilization of temporary flares or
pencakupan dari kabut dan penentuan dari blowdowns on either side of the leak site;
area berbahaya dilakukan dengan and utilization of internal plugging
eksplosimeter portabel; pe nyalaan uap equipment where it is anticipated that
ditempat kebocoran untuk mence gah vaporization of LPG entrapped in pipeline
penyebaran uap yang tidak terkontrol; peng segment will continue over a prolonged
gunaan flare atau blowdown sementara period.
pada setiap sisi dari tempat kebocoran; (7) in the case of systems transporting
dan penggu naan peralatan plugging liquid anhydrous ammonia, assessment of
internal dimana dianti sipasikan bahwa uap the extent and coverage of the ammonia

© BSN 2011 162 dari 261


SNI 3473-2011

LPG yang terperangkan dalam segmen vapor cloud and utilization of internal
pipa penyalur akan kontinu dalam suatu plugging equipment where it is anticipated
periode yang bertambah lama. that vaporization of liquid anhydrous
(7) dalam hal sistem yang menyalurkan ammonia entrapped in the pipeline

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
amoniak anhidrous cair, penilaian tingkat segment will continue over a prolonged
penyebaran dan pencakupan awan uap period
dan penggunaan dari peralatan plugging (8) In the case of systems transporting
internal dimana diantisipasikan bahwa carbon dioxide, assessment of the carbon
penguapan amoniak anhidrous cair yang dioxide released, it effects, and the use of
terperangkap dalam segmen pipa akan existing means to blow down and control
kontinu pada suatu periode yang tambah the spread of it at the leak site
lama
(8) Dalam kasus dari sistem transportasi
karbon dioksida, assesment dari karbon
dioksida dile paskan, hal itu berefek, dan
pengunaan dari yang sebelumnya berarti

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


memblow-down dan mengontrol
penyebarannya pada lokai bocoran

455 Rekaman 455 Records

Untuk tujuan operasi dan pemeliharaan, For operation and maintenance purposes,
rekaman-rekaman berikut ini harus the following records shall be properly
disimpan/dijaga dengan baik. maintained:
(a) necessary operational data
(a) data operasional yang diperlukan (b) pipeline patrol records
(b) rekaman patroli pipa penyalur (c) corrosion records as required under
(c)rekaman korosi seperti yang disyaratkan para. 465
butir 465 (d) leak and break records
(d) rekaman kebocoran dan pecahnya pipa (e) records pertaining to routine or unusual
(e) rekaman sehubungan dengan inspeksi inspections, such as external or internal
rutin atau inspeksi luar biasa, seperti line conditions
kondisi saluran eksternal dan internal. (f) pipeline repair records
(f) rekaman perbaikan pipa penyalur

456 Kualifikasi sistem perpipaan untuk 456 Qualifying a piping system for a
tekanan operasi lebih tinggi higher operating pressure

(a) Dalam hal up-rating sistem perpipaan


yang telah ada, bila tekanan operasi yang (a) In the event of up-rating an existing
lebih tinggi akan menghasilkan suatu piping system when the higher operating
tegangan melingkar lebih dari 20% kuat pressure will produce a hoop stress of
ulur minimum-spesifikasi pipa, investigasi more than 20% of the specified minimum
dan langkah korektip berikut harus diambil : yield strength of the pipe, the following
investigative and corrective measures shall
(1) desain dan pengetesan sebelumnya be taken:
dari sis tem perpipaan serta material dan (1) the design and previous testing of the
peralatannya ditelaah kembali untuk piping system and the materials and
memastikan bahwa kena ikan tekanan equipment in it be reviewed to determine
operasi steady state yang diusul kan sudah that the proposed increase in maximum
maksimum aman dan memenu hi steady state operating pressure is safe and
ketentuan umum dalam persyaratan in general agreement with the requirements
standar ini; of this Code;
(2) kondisi dari sistem perpipaan

163 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

dipastikan oleh survei kebocoran dan (2) the conditions of the piping system be
inspeksi lapangan lain, pemeriksaan dari determined by leakage surveys and other
rekaman pemeliharaan dan pengontrolan field inspections, examination of

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
korosi, atau cara cara lain yang cocok; maintenance and corrosion control records,
(3) perbaikan perbaikan, pengantian, atau or other suitable means;
alterasi pada sistem perpipaan yang (3) repairs, replacements, or alterations in
dipandang perlu oleh tahap (1) dan (2) the piping system disclosed to be
dibuat. necessary by steps (1) and (2) be made.
(b) Tekanan operasi steady state
maksimum boleh dinaikan setelah (b) The maximum steady state operating
memenuhi butir 456 (a) diatas dan salah pressure may be increased after
satu dari ketentuan dibawah ini compliance with para. 456(a) and one of
(1) Jika kondisi fisik dari sistem perpipaan the following provisions:
seperti ditentukan pada (a) diatas (1) If the physical condition of the piping

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


menunjukkan bahwa sistem mampu system as determined by (a) above
menahan kenaikan tekanan operasi steady indicates that the system is capable of
state maksimum yang diinginkan sesuai withstanding the desired increased
dengan persyaratan desain standar ini, dan maximum steady state operating pressure
sistem telah dites sebelumnya selama in accordance with the design requirement
waktu tertentu dan sampai suatu tekanan of this Code, and the system has previously
yang sama atau lebih besar dari yang been tested for a duration and to a
diisyaratkan pada 437.4.1 (a) dan (c) untuk pressure equal to or greater than required
suatu sistem perpipaan baru untuk tekanan in paras. 437.4.1(a) and (c) for a new
operasi steady state maksimum lebih tinggi piping system for the proposed higher
yang direncanakan, maka sistem bleh maximum steady state operating pressure,
dioperasikan pada tekanan operasi steady the system may be operated at the
state maksimum yang dinaikan increased maximum steady state operating
(2) Jika kondisi fisik dari sistem perpipaan pressure.
seperti ditentukan pada (a) diatas (2) If the physical condition of the piping
menunjukkan bahwa kemampuan dari system as determined by (a) above
sisitem untuk menahan operasi steady indicates that the ability of the system to
state maksimum yang dinaikkan terbukti withstand the increased maximum steady
tidak memuaskan, atau sistem tidak diuji state operating pressure has not been
sebelumnya pada tingkat yang disyaratkan satisfactorily verified, or the system has not
standar ini untuk suatu sistem perpipaan been previously tested to the levels
baru untuk tekanan operasi steady state required by this Code for a new piping
maksimum lebih tinggi yang direncanakan, system for the proposed higher maximum
maka sistem boleh dioperasikan pada steady state operating pressure, the
tekanan operasi maksimum yang dinaikkan system may be operated at the increased
bila sistem dapat memenuhi dengan baik maximum steady state operating pressure
tes yang diisyaratkan oleh standar ini untuk if the system shall successfully withstand
suatu sistem baru yang beroperasi the test required by this Code for a new
dibawah kondisi yang sam system to operate under the same
(c) Dalam hal apapun tekanan operasi conditions.
stady state maksimum harus tidak (c) In no case shall the maximum steady
dinaikkan sampai pada suatu nilai yang state operating pressure of a piping system
lebih tinggi dari tekanan desain internal be raised to a value higher than the internal
yang diijinkan oleh standar ini untuk sistem design pressure permitted by this Code for
perpipaan baru yang dikonstruksi dari a new piping system constructed of the
material yang sama. Laju dari kenaikan same materials. The rate of pressure
tekanan sampai mencapai tekanan operasi increase to the higher maximum allowable
steady state maksimum yang dibolehkan steady state operating pressure should be
hendaknya dilakukan secara bertahap dan gradual so as to allow sufficient time for
perlahan lahan sehingga tersedia cukup periodic observations of the piping system.

© BSN 2011 164 dari 261


SNI 3473-2011

waktu untuk observasi periodik dari sistem


perpipaan.
(d) Rekaman dari investigasi termaksud,
kerja yang dilaksanakan dan tes tekan (d) Records of such investigations, work

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
yang diselenggarakan harus disimpan performed, and pressure tests conducted
selam fasilitas fasilitas tersebut masih shall be preserved as long as the facilities
dioperasikan involved remain in service.

457 Sistem perpipaan yang ditinggalkan 457 Abandoning a piping system

Dalam hal sistem perpipaan yang In the event of abandoning a piping system,
ditinggalkan disyaratkan bahwa : it is required that
(a)fasilitas yang akan abandoning (a) facilities to be abandoned in place shall
ditempat harus diputuskan hubungannya be disconnected from all sources of the
dari seluruh sumber cairan yang disalurkan transported liquid, such as other pipelines,
seperti pipa penyalur lain, stasiun meter stations, control lines, and other

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


pengukur, saluran kontrol dan apurtenas appurtenances
lain.
(b) fasilitas yang akan abandoning (b) facilities to be abandoned in place shall
ditempat harus di purging dari cairan dan be purged of the transported liquid and
uap yang disalurkan dengan bahan innert vapor with an inert material and the ends
dan ujung ujungnya di beri seal sealed

165 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

Bab VIII Chapter VIII


Kontrol korosi Corrosion control

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
460 Umum 460 General

a) Bab ini menetapkan persyaratan dan a) This Chapter prescribes minimum require
prosedur minimum untuk pemroteksian pipa ments and procedures for protection of
dan kompo nen ferous dari korosi ekstemal ferrous pipe and components from external
dan internal, serta diberlakukan untuk and inter nal corrosion, and is applicable to
pemasangan perpipaan baru dan sistem new piping installations and existing piping
perpipaan yang telah ada. systems.
b) Korosi eksternal dan internal harus b) External and internal corrosion shall

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


dikontrol konsisten dengan kondisi sistem be controlled consistent with conditi on of
perpipaan dan lingkungan di mana sistem the piping system and the environ
ditempatkan dengan cara pengaplikasian ment in which the system is located by
persyaratan dan prosedur kontrol korosi ini. application of these corrosion control requi
Pengaplikasian beberapa praktek kontrol rements and procedures. Application of
korosi memerlukan sejumlah pertimbangan some corrosion control practices requires a
atau keputusan yang kompeten supaya significant amount of competent judgment in
usaha pengurangan korosi menjadi efektif, order to be effective in mitigating corrosion,
dan penyimpangan dari provist bab ini and deviation from the provisions of this
dalam situasi tertentu masih diizinkan, Chapter is permissible in specific situations,
asalkan perusahaan pengelola sistem provided the operating company can
dapat mendemonstrasikan bahwa sasaran demonstrate that the objectives expressed
yang dinyatakan dalam bab ini dapat herein have been achieved. For carbon
dicapai. Untuk system karbon dioksida, dioxide systems, it shall be recog nized that
harus diketahui bahwa air dapat bereaksi water can combine with carbon dioxide to
dengan karbon dioksida membentuk form a compound that may be corrosive
senyawa yang mungkin korosif dalam under pipeline conditions.
kondisi pipa penyalur
c) Persyaratan dan prosedur kontrol korosi c) Corrosion control requirements and proce
mungkin dalam banyak hal masih dures may in many instances require
memerlukan langkah-langkah sebagai measures in addition to those shown herein.
tambahan atas keten tuan yang ditetapkan Therefore, each operating company shall
disini. Untuk itu, setiap perusahaan establish procedures to implement the re-
pengelola sistem harus membuat prosedur quirements of this Chapter. Procedures,
untuk melaksanakan persyaratan bab ini. including those for design, installation, and
Prosedur tersebut, termasuk prosedur maintenance of cathodic protection systems,
untuk desain, memasangan dan shall be prepared and carried out by, or
memelihara sistem proteksi katodik, harus under the direction of, persons qualified by
disiapkan dan dilaksa nakan oleh, atau di training or experience in corrosion control
bawah pengarahan dari, orang yang methods. NACE RP01-69 or NACE RP-06-
dikualifikasi melalui pelatihan atau 75 provides a guide for procedures to
pengalaman dalam metoda kontrol korosi. implement requirements herein and to
NACE RP-01-69 atau NACE RP-06-75 monitor and maintain cathodic protection
membe rikan petunjuk prosedur untuk systems.
melaksanakan persyaratan bab ini serta
untuk memantau dan memelihara sistem
proteksi katodik. d) Corrosion personnel shall be provided
d) Personil korosi harus dilengkapi dengan equipment and instrumentation necessary to
pera latan dan instrumentasi yang accomplish the work.

© BSN 2011 166 dari 261


SNI 3473-2011

diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan. e) Coating crews and inspectors shall be


e) Kru dan inspektor pelapisan (coating) suitably instructed and provided with
harus diinstruksikan dengan balk dan equipment necessary to coat and inspect
dilengkapi dengan peralatan yang the pipe and components.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
diperlukan untuk melapisi dan
menginspeksi pipa dan komponen.

461 Kontrol Korosi Eksternal untuk Pipa 461 External Corrosion Control For
Penyalur Terpendam Buried Or Submerged Pipelines

461.1 Pemasangan Baru 461.1 New installations

461.1.1 Umum 461.1.1 General


a) Kontrol korosi eksternal sistem a) Control of external corrosion of new
perpipaan baru yang tertanam atau buried or submerged piping systems shall
terbenam harus tersedia untuk tiap be provided for each component in the

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


komponen dalam sistem kecuali bila system except where the operating
perusahaan pengelola sistem dapat company can demonstrate by tests,
mendemonstrasikan dengan tes, investigations, or experience in the area of
investigasi, atau pengalaman dalam area application that a detrimental corrosive
pemakaian bahwa lingkungan korosif yang environment does not exist. However,
merusak tidak ada. Namun demikian, within 12 months after installation, the
dalam 12 bulan setelah pemasangan, operating company shall electrically inspect
perusahaan pengelola harus menginspeksi the buried or submerged system. If the
secara elektris sistem yang tertanam atau electrical inspection indicates that a corro-
terbenam tersebut. Bila inspeksi elektris sive condition exists, the piping system shall
mengindikasikan adanya kondisi yang be cathodically protected. If cathodic
korosif, sistem perpipaan harus diproteksi protection is not installed, the piping system
secara katodik. Jika proteksi katodik tidak shall be electrically inspected at intervals not
dipasang, maka sistem perpipaan harus exceeding 5 years, and the system shall be
diinspeksi secara elektris pada interval tidak cathodically protected if electrical inspection
lebih dari 5 tahun, dan sistem harus indicates that a corrosive condition exists.
diproteksi secara katodik bila inspeksi
elektris mengindikasikan adanya suatu
kondisi korosif
b) Kontrol korosi eksternal pipa dan b) Control of external corrosion of buried or
komponen Material harus diseleksi submerged pipe and coniponents in new
berdasarkan pada tipe yang tertanam atau installations (including new pump stations,
terbenam pada pemasangan baru tank farms, and terminals, and relocating,
(termasuk stasiun pompa, ladangtangki, replacing, or otherwise changing existing
dan terminal baru, serta pemindahan piping systems) shall be accomplished by
(relocating), penggantian, atau sebaliknya the application of an effective protective
perubahan pada sistem perpipaan yang coating supplemented with cathodic
telah ada), harus dilaksanakan dengan protection and suitable drainage bonds in
menggunakan pelapis protektif yang efektif stray current areas. Materials shall be
yang dilengkapi dengan proteksi katodik selected with due regard to the type'of
dan drainage bonds yang cocok dalam area supplemental corrosion protection and to the
arus sesat (stray current). proteksi korosi environment.
tambahan dan lingkungannya.
c) Untuk sistem perpipaan lepas-pantai, c) For piping systems offshore, special
atensi khusus harus diberikan pada attention shall be given to control external
pengontrolan korosi eksternal riser saluran- corrosion of the pipeline risers in the
pipa dalam zona pasang surut (splash "splash" zone.
zone).

167 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

d) Bila tidak praktis, dan bila provist untuk d) Where impractical, and where adequate
pengontrolan korosi eksternal yang provisions for corrosion control have been

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
mencukupi telah dibuat, jarak minimum 12 made, the minimum clearance of 12 in. (300
in. (300 mm) antara sisi luar pipa yang mm) between the outside of any pipe
dipasang dalam tanah dan struktur bawah installed underground and the extremity of
tanah lainnya yang terjauh yang any other underground structure specified in
dispesifikasikan pada butir 5.6(c) boleh para. 5.6(c) may be reduced.
dikurangi.

461.1.2 Lapis Lindung 461.1.2 Protective Coating

a) Pelapis protektif yang digunakan pada a) Protective coatings used on buried or


pipa dan komponen yang tertanam atau submerged pipe and components shall

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


terbenam harus mempunyai karakteristik have the following characteristics:
berikut
1) mengurangi (mitigate) korosi; 1) mitigate corrosion;
2) mempunyai adesi yang cukup 2) have sufficient adhesion to the metal
terhadap permukaan logam untuk surface to effectively resist underfilm
menahan secara efektif migrasi migration of moisture;
moisture; 3) be ductile enough to resist cracking;
3) cukup ulet untuk menahan keretakan; 4) have strength sufficient to resist damage
4) mempunyai kekuatan yang cukup due to handling and soil stress;
untuk menahan kerusakan akibat 5) have properties compatible with any
penanganan dan tegangan tanah; supplemental cathodic protection.
5) mempunyai kecocokan sifat dengan
proteksi katodik manapun.

b)Lasan harus diinspeksi untuk b) Welds shall be inspected for


ketakteraturan nya yang akan menonjol irregularities that could protrude through the
pada pelapis pipa, dan setiap pipe coating, and any such irregularities
ketakteraturan semacam ini harus shall be removed.
dihilangkan.
c) Pelapis pipa harus diinspeksi, baik c) Pipe coating shall be inspected, both
secara visu al maupun dengan holiday visually and by an electric holiday detector,
detector listrik, sesa at sebelum: penurunan just prior to: lowering pipe into ditch,
pipa ke dalam parit, pe masangan pelapis applying,a weight coating if used, or
pemberat jika digunakan, atau submerging the pipe if no weight coating is
membenamkan pipa jika pelapis pemberat used. Any holiday or other damage to the
tidak digunakan. Setiap holiday atau coating detrimental to effective corrosion
kerusakan lain pada pelapis yang control shall be repaired and reinspected
mengganggu efektifnya kon trol korosi
harus diperbaiki dan diinspeksi ulang.
d) Pelapis tipe insulasi, bila digunakan, d) Insulating type coating, if used, shall have
harus mempunyai karakteristik penyerapan low moisture absorption characteristics and
moisture rendah dan memberikan resistan provide high electrical resistance. Insulating
listrik tinggi. Pelapis tipe insulasi harus coatings shall be inspected in accordance
diinspeksi sesuai dengan praktek-praktek with established practices at the time of
yang ditetapkan pada saat pemakaian dan application and just prior to lowering pipe
sesaat sebelum penurunan pipa ke dalam into ditch, and defects shall be repaired and
parit, serta cacat harus diperbaiki dan reinspected.
diinspeksi ulang.
e) Pipa harus ditangani dan diturunkan ke e) Pipe shall be handled and lowered into
dalam parit atau dibenamkan sedemikian ditch or submerged so as to prevent

© BSN 2011 168 dari 261


SNI 3473-2011

rupa sehingga mencegah kerusakan damage after the electrical inspection. Pipe
setelah inspeksi elektris. Pelapis pipa coating shall be protected from lowering-in
harus diproteksi dari keru sakan sewaktu damage in rough or detrimental
diturunkan dalam lingkungan yang environment by use of rock shield, ditch

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
kondisinya kasar atau merusak dengan padding, or any other suitable protective
menggunakan pelindung batu-karang, measures.
bantalan parit, atau langkah protektif
lainyang sesuai.
f) Jika pipa yang dilapisi dipasang dengan f) If coated pipe is installed by boring,
cara pengeboran atau mendorong, menarik driving, or other similar method, precautions
atau metoda serupa lainnya, tindakan harus shall be taken to minimize damage to the
diambil sebelumnya untuk mengurangi coating during installation. If casing is used
kerusakan pela pis selama pemasangan. (see paras. 5.13.4 and 7.3.9), carrier pipe
Jika selubung diguna kan (lihat butir 5.13.4 shall be independently supported outside
dan 7.3.9), pipa pembawa harus disangga each end of the casing and insulated from
bebas pada sisi luar setiap ujung selubung, the casing throughout the length of cased

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


diisolasi dari selubung sepanjang bagian section, and casing ends shall be sealed
pipa yang diselubungi, dan ujung casing using a durable, electrically nonconductive
harus diseal menggunakan bahan yang material.
tahan lama, dan tidak bersifat penghantar
listrik.
g) Operasi pengurukan pipa harus g) The backfilling operation shall be
diinspeksi kualitas, kepadatan, dan inspected for quality, compaction, and
penempatan material nya untuk mencegah placement of material to prevent damage to
kerusakan pelapis pipa. pipe coating.
h) Bila koneksi dibuat pada pipa yang h) Where a connection is niade to a coated
dilapisi, semua pelapis yang rusak harus pipe, all damaged coating shall be removed
dibilangkan dan pelapis baru dipasang and new coating applied oii the attachments
pada pautan-pautan dan juga pada pipa. as well as on the pipe.

461.1.3 Sistem Proteksi Katodik 461.1.3 Cathodic Protection System

a) Sistem proteksi katodik yang a) A cathodic protection system


menggunakan sistem anoda galvanik, atau provided by a galvanic anode or impressed
anoda impressed current (arus terdesak) current anode system shall be installed that
harus dipasang yang dapat mengurangi will mitigate corrosion and contain a method
korosi dan berisikan suatu metoda of determining the degree of cathodic
penentuan tingkat proteksi katodik yang protection achieved oii the buried or
dicapai pada sistem perpipaan tertanam submerged piping system.
atau terbenam.
b) Sistem proteksi katodik harus b) A cathodic protection system shall
dipasang tidak lebih dari satu tahun setelah be installed not later than I year after
penyelesaian konstruksi. completion of construction.
c) Proteksi katodik harus dikontrol c) Cathodic protection shall be controlled so
sedemikian rupa hingga tidak merusak as not to damage the protective coating,
pelapis protektif, pipa, atau komponen- pipe, or components.
komponennya.
d) Pemilik struktur bawah tanah yang d) Owners of known underground structures
mungkin terkena dampak pemasangan which may be affected by installation of a
sistem proteksi katodik harus diberitahukan cathodic protection system shall be notified
tentang pemasang an tersebut, dan of said installation, and, where necessary,
bilamana perlu, survai bonding sambungan joint bonding surveys shall be conducted by
harus dilaksanakan oleh pihak yang terlibat. parties involved.
e) Electrical installations shall be made in

169 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

e) Instalasi listrik harus dibuat berdasarkan accordance with the National Electrical
pada National Elearical Code, ANSI/NFPA Code, ANSI/NFPA 70, API RP 500C, and
70.API RP 500C, dan standar instansi applicable local codes.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
berwenang yang berlaku.

461.1.4 Isolasi Listrik 461.1.4 Electrical Isolation

a) Sistem perpipaan berpelapis yang a) Buried or submerged coated piping


tertanam atau terbenam harus diisolasi systems shall be electrically isolated at all
secara listrik pada semua interkoneksi interconnections with foreign systems,
dengan sistem lain, kecuali bila telah except where arrangements are made for
terdapat kesepakatan untuk membuat mutual cathodic protection or where
proteksi katodik bersama yang saling melin underground metallic structures are
dungi atau bila struktur logam bawah tanah electrically interconnected and cathodically

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


diinterkoneksikan secara elektris dan protected as a unit.
diproteksi secara katodik sebagai satu
kesatuan.
b) Alat penginsulasi harus dipasang di b) An insulating device shall be installed
mana isolast listrik porsi sistem perpipaan where electrical isolation of a portion of a
dari stasiun pompa, tangki penimbun, dan piping system from pump stations, storage
instalasi-instalasi serupa diperlukan untuk tanks, and similar installations is necessary
memudahkan aplikasi pengontrolan korosi. to facilitate the application of corrosion
Alat penginsulasi harus tidak dipasang di control. The insulating device shall not be
mana atmosfer mudah-bakar diantisipasi installed where a combustible atmosphere is
kecuali jika tindakan telah diambil anticipated unless precautions are taken to
sebelumnya untuk mencegah bunga api prevent arcing.
listrik.
c) Pertimbangan harus diberikan pada c) Consideration shall be given to the
pencegah an kerusakan sistem perpipaan prevention of damage to piping systems due
akibat petir atau arus sesat bila dipasang di to lightning or fault currents when installed in
dekat kaki menara transmisi listrik, kabel close proximity to electric transmission tower
tanah, atau menara antene. Lihat NACE footings, ground cables, or counterpoise.
RP-01-77 sebagai petunjuk bila diduga See NACE RP-01-77 for guidance when ac
terjadi problema inter ferensi arus listrik interference problems are suspected.
bolak-balik. Studi kerjasama dengan Studies in collaboration with the operator of
operator sistem transmisi listrik termaksud such elec tric transmission systems shall be
harus dilakukan pada problema-problema made on common problems of corrosion
korosi dan elektrolisis. and electrolysis.
d) Uji elektrik harus dibuat untuk d) Electrical tests shall be made to locate
menemukan adanya kontak yang tidak any unintentional contacts with underground
diharapkan dengan struktur metalik bawah metallic structures, and, if such contacts
tanah, dan, jika kontak semacam ini terjadi, exist, each one shall be corrected.
tiap kontak harus dikoreksi. e) When a pipeline is separated, a bonding
e) Bila suatu saluran-pipa dipisahkan, conductor of sufficient current carrying
suatu konduktor bonding dengan kapasitas capacity shall be installed across the points
moat arus yang memadai harus dipasang of separation and retained during the period
melintasi titik-titik pemisah dan menahan of separation.
arus selama periode pemisahan.

461.1.5 Timbal Uji 461.1.5 Test Leads

a) Kecuali bila tidak praktis pada sistem a) Except where impractical on piping
perpipaan lepas-pantai atau pada area systems offshore or in wet marsh areas,
rawa, timbal uji yang memadai harus sufficient test leads shall be installed on all

© BSN 2011 170 dari 261


SNI 3473-2011

dipasang pada semua sistem perpipaan buried or submerged coated piping systems
berpelapis yang tertanam atau terbenam for taking electrical measurements to
untuk melakukan pengukuran listrik guna indicate adequacy of the cathodic protection.
mengetahui cukup tidaknya proteksi

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
katodik.
b) Timbal uji tersebut harus dipasang b) Test leads shall be installed as follows:
sebagai berikut :
1) Atensi khusus harus diberikan pada 1) Special attention shall be given to the
cara pemasangan timbal uji yang manner of installation of test leads used for
digunakan untuk pengontrolan korosi atau corrosion control or testing, and leads shall
pengetesan, dan timbal harus dipautkan be attached to the pipe in such manner as
pada pipa dengan cara sedemi kian rupa to minimize stress and prevent surface
sehingga meminimumkan tegangan dan cracks in the pipe. Leads may be attached
mencegah keretakan pada permukaan directly on the pipe with the low temperature
pipa. Timbal boleh dipautkan langsung welding process using aluminum powder
pada pipa dengan proses pengelasan suhu and copper oxide and limiting the charge to

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


rendah menggu nakan bubuk aluminium a 15 g cartridge, or with soft solders or other
dan oksida tembaga serta membatasi materials that do not involve temperatures
penembakan sampai 15 g peluru, atau exceeding those for soft solders.
dengan solder lunak atau material lain yang
tidak melibatkan suhu yang melebihi suhu
solder lunak.
2) Slack harus disediakan untuk 2) Slack shall be provided to prevent test
mencegah uji timbal putus atau rusak leads from being broken or damaged during
sewaktu pengurukan. backfilling.
3) Leads shall be insulated from the
3) Timbal harus diinsolasi dari selubung conduit in which they are contained.
yang menyelubunginya. 4) Bond points shall be made watertight,
4) Titik bond harus dibuat kedap air, dan and bared test lead wires, pipe, and
kawat timbale uji terbuka, pipa, dan components shall be protected by electrical
komponen harus diproteksi dengan material insulating material compatible with original
insulasi listrik yang kompatibel dengan wire insulation and pipe coating.
insulasi kawat semula dan pelapis pipa.

461.1.6 lnterferensi Listrik 461.1.6 Electrical Interference


a) Bila sistem proteksi katodik tipe a) If an impressed current type cathodic
impressed current digunakan, anodeanode protection system is used, the anodes shall
harus diletakkan sedemikian rupa sehingga be located so as to minimize adverse effect
meminimumkan efek yang merugikan pada on existing underground metallic structures.
struktur metalik bawah tanah yang telah
ada.
b) Kemungkinan korosi eksternal yang b) The possibility of external corrosion
diinduksi oleh arus listrik sesat (stray induced by stray electrical currents in the
electrical current) dalam tanah harus earth shall be recognized. See NACE RP-
diketahui. Lihat NACE RP-01-69 dan 01-69 and NACE RP-01-77 for additional
NACE RP-01-77 untuk pedoman tambah guidance. These stray currents are
an. Arus sesat listrik ini berasal dari generated by sources remote from, and
sumber yang jauh dari, dan tidak ada independent of, the piping system, and are
hubungan dengan, sistem perpipaan, dan more predominant in highly industrialized
lebih predominan dalam kawasan industri areas, mining regions, and locales
yang padat, daerah pertambangan, dan containing high voltage dc electrical power
lokasi yang terdapat ground bed tenaga ground beds. Foreign company pipeline
listrik arus searah voltase tinggi. Sistem cathodic protection systems are also a
proteksi katodik saluran-pipa perusahaan common source of stray earth currents. The

171 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

lainnya biasanya juga merupa kan sumber protection of the piping system against stray
arus tanah sesat. Proteksi sistem current induced corrosion shall be provided
perpipaan terhadap arus sesat yang by metallic bonds, increased cathodic

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
menginduksi korosi harus diberikan dengan protection, supplemental protective coatings,
cara bond meta lik, peningkatan proteksi insulating flanges, or galvanic anodes.
katodik, penambahan pelapis protektif,
flensa penginsulasi, atau anoda galvanik.

461.2 Sistem Perpipaan yang Ada 461.2 Existing Piping Systems

Perusahaan pengelola sistem harus The operating company shall establish


membuat prosedur untuk menentukan proce dures for determining the external
kondisi ekstemal sistem perpipaan yang condition of its existing buried or submerged
telah tertanam atau terbe nam dan piping sys tems and take action appropriate

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


mengambil langkah yang sesuai untuk for the condi tions found, including, but not
kondisi yang dihadapi, termasuk antara lain limited to, the following.
:
a) Memeriksa dan mempelajari rekam a) Examine and study records available from
sistem yang tersedia dari inspeksi previous inspections and conduct additional
sebelumnya dan melakukan inspeksi inspections where the need for additional
tambaban bila kebutuhan akan informasi infor mation is indicated. The type, location,
tambahan diperlukan. Tipe, loka si, jumlah num ber, and frequency of such inspections
dan frekuensi inspeksi termaksud harus shall be determined by consideration of
ditentukan berdasarkan pertimbangan such fac tors as knowledge of the condition
faktor berikut, seperti pengetahuan kondisi of the pi ping system and environment, and
sistem perpipaan dan lingkungan, serta public or employee safety in the event of
kesela matan umum dan karyawan dalam leakage. Cor rective measures shall be in
hal terjadi kebocoran. Langkah korektif accordance with para. 464.
harus sesuai dengan butir 464.
b) Memasang proteksi katodik pada seluruh b) Install cathodic protection on all buried or
sistem perpipaan berpelapis yang tertanam submerged piping systems that are coated
atau terbenam dengan material pelapis with an effective external surface coating
permukaan luar yang efektif, kecuali pada material, except at pump stations, tank
stasiun pompa, ladang tangki, dan terminal. farms, and terminals. All buried or sub-
Semua perpipaan tertanam atau terbenam merged piping at pump stations, tank farms,
pada stasiun pompa, ladang tangki, dan and terminals shall be electrically inspected
terminal, harus diinspeksi secara listrik dan and cathodic protection installed or
dipasang atau ditambah proteksi katodik augmented where necessary.
bila diperlukan. c) Operating pressures on bare piping
c) Tekanan operasi pada sistem perpipaan systems shall not be increased until they are
telanjang harus tidak dinaikkan sampai electrically inspected and other appropriate
sistem perpipaan tersebut diinspeksi secara actions are taken regarding condition of pipe
listrik dan tindakan lainnya yang sesuai and components. The requirements of para.
diambil berkenaan dengan kondisi pipa dan 456 shall also be complied with in the event
komponennya. Persyaratan butir 456 harus of up-rating.
juga diikuti dalam hal menaikan tekanan.

461.3 Pemantauan 461.3 Monitoring

a) Fasilitas proteksi katodik untuk sistem a) Cathodic protection facilities for new or
perpipaan baru atau yang telah ada harus existing piping systems shall be maintained
dipelihara dalam kondisi yang handal, dan, in a serviceable condition, and, except
kecuali bila tidak praktis pada sistem lepas- where impractical on systems offshore,
pantai, pengukuran dan inspeksi secara electrical measurements and inspections of

© BSN 2011 172 dari 261


SNI 3473-2011

listrik pada sistem perpipaan tertanam dan cathodically protected buried or submerged
terbenam yang diproteksi secara katodik, piping systems, including tests for stray
termasuk uji untuk arus listrik sesat, harus electrical currents, shall be conducted at
dilakukan paling sedikit setiap tabun least each calendar year, but with intervals

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
kalender, tetapi dengan selang waktu tidak not exceeding 15 months, to determine that
lebih dari 15 bulan, untuk menentukan the cathodic protection system is operating
bahwa sistem proteksi katodik beroperasi properly and that all buried or submerged
sempurna dan seluruh perpipaan yang piping is protected in accordance with
tertanam dan terbenam diproteksi sesuai applicable criteria. Appropriate corrective
dengan kriteria yang berlaku. Langkah measures shall be taken where tests
korektif yang tepat harus dilakukan bila indicate that adequate protection does not
pengujian meng indikasikan tidak adanya exist.
proteksi yang cukup.
b) Pembuktian tingkat proteksi katodik b) Evidence of adequate level of cathodic
mema dai harus dilakukan dengan salah protection shall be by one or more of the
satu atau lebih kriteria yang tercantum criteria listed in Criteria for Cathodic

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


dalam Criteria for Cathodic Protection, Protection, Section 6 in NACE RP-01-69, or
Section 6 dalam NACE RP - 01-69, atau Section 5 in NACE RP-06-75.
Section 5 dalam NACE RP-06-75. c) The type, number, location, and
c)`Tipe, jumlah, lokasi, dan frekuensi frequency of tests shall be adequate to
pengujian harus mencukupi untuk establish with reasonable accuracy the
mendapatkan tingkat keakurasian yang degree of protection provided on all piping
layak dari proteksi yang disediakan pada within the limits of each cathodic protection
seluruh perpipaan di dalam batas setiap system, and shall be determined by
sistem proteksi katodik, dan harus considering:
ditentukan dengan mempertimbangkan
berikut :
1) umur sistem perpipaan dan 1) age of the piping system and operating
pengalaman operasi, termasuk data experience, including bell hole inspections
inspeksi bell hole dan survai kebocoran; and leakage survey data;
2) kondisi pipa pada waktu 2) condition of pipe at time of
pengaplikasian proteksi katodik dan metoda application of cathodic protection and
pengaplikasian proteksi; method of applying protection;
3) kekorosifan lingkungan; 3) corrosiveness of environment;
4) kemungkinan kehilangan proteksi 4) probability of loss of protection due
karena aktivitas konstruksi lain, konstruksi to activity of other construction,
ulang atau penyebab lain dalam area reconstruction, or other causes in the area;
termaksud; 5) method of applying cathodic protect
5) metoda penggunaan aplikasi tion and design life of cathodic protection
proteksi katodik dan umur desain instalasi itistallation;
proteksi katodik. 6) public and employee safety.
6) keselamatan umum dan karyawan.
d) Timbal uji yang diperlukan untuk d) Test leads required for cathodic
proteksi katodik harus dirawat sedeinikian protection shall be maintained so that
rupa sehingga hasil pengukuran listrik electrical measurements can be obtained to
dapat diperoleh untuk menjamin kecukupan insure adequate protection.
proteksi. e) Cathodic protection rectifiers or other
e) Rectifier proteksi katodik atau sumber impressed current power source shall be
daya impressed current yang lain harus inspected at intervals not exceeding 2
diinspeksi pada selang waktu tidak lebih months.
dari dua bulan.
f) Semua alat protektif yang dihubungkan f) All conected protective devices, including
termasuk saklar arus balik, diode, dan bond reverse current switches, diodes, atid
interferensi yang kegagal annya akan interference bonds, failure of which would

173 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

membahayakan proteksi struktur, harus jeopardize structure protection, shall be


dicek pada selang waktu tidak lebih dari 2 checked at intervals not exceeding 2
bulan. Bond interferensi lainnya harus months. Other interference bonds shall be

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
dicek paling sedikit setiap tahun kalender checked at least each calendar year but at
tetapi pada selang waktu tidak lebih dari 15 intervals not exceeding 15 months.
bulan.
g) Komponen telanjang dalam sistem g) Bare components in a piping system that
perpipaan yang tidak diproteksi katodik are not protected by cathodic protection
harus diinspeksi secara listrik pada selang shall be electrically inspected at intervals not
waktu tidak lebih dari 5 tahun. Hasil exceeding 5 years. The results of this
inspeksi ini dan rekaman bocoran inspection and leak records for the piping
komponen perpipaan yang diinspeksi harus compotielits inspected shall be analyzed to
dianalisis untuk menentukan lokasi dari deterniiiie the location of localized active
area korosi aktif setempat. Proteksi katodik corrosion areas. Cathodic protection shall

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


harus diaplikasikan pada area termaksud. be applied at such areas. Inspections and
Inspeksi dan analisis rekaman kebocoran analysis of leak and repair records shall be
dan perbaikan harus diulangi pada selang repeated at intervals not exceeding 5 years.
waktu tidak lebih dari 5 tahun.
h) Komponen perpipaan tertanam dan h) Buried or submerged piping components
terbenam yang diekspos untuk tujuan exposed for any reason shall be examined
apapun harus diperiksa terha dap indikasi for indications of external corrosion.
korosi eksternal. Penemuan korosi aktif, Discovery of active corrosion, general pitting
piting merata permuka an komponen, atau of the component's surface, or a leak
bocoran yang disebabkan korosi harus caused by corrosion shall be investigated
diinvestigasi lebih lanjut untuk menentukan further to deteriniiie the cause and extent of
penyebab dan penyebaran korosi serta the corrosion and whether cathodic
untuk menentukan apakah proteksi katodik protection shall be installed or augmented to
harus dipasang atau ditambah guna mitigate corrosion or whetlier piping system
mengurangi korosi atau untuk menentukan or portion thereof shall be treated as
apakah sistem perpipaan atau porsi indicated in paras. 464(b), (c), and (d).
perpipaan termaksud harus diperlakukan
seperti yang diindika sikan pada butir
464(b), (c), (d).

462 Kontrol Korosi Internal 462 Internal Corrosion Control

462.1 Pemasangan Baru 462.1 New Installations

a) Korosi internal diakui dapat terjadi dalam a) Internal corrosion is recognized in the
operasi saluran-pipa cairan, dan komoditas operation of liquid pipelines, and a
yang akan mengkorosi permukaan internal commodity that will corrode the internal
pipa dan komponen dalam sistem surfaces of pipe and components in a piping
perpipaan harus tidak disalurkan kecuali system shall not be transported unless the
jika dampak korosif komodi tas tersebut corrosive effect of the commodity lias been
telah diinvestigasi dan langkah yang cukup investigated and adequate steps taken to
telah diambil untuk mengurangi korosi mitigate internal corrosion. It is usually
internal. Biasanya pengontrolan korosi necessary to control ititernal corrosion iii
internal diperlukan pada pipa penyalur petroleuni products and liquefied petroleum
produk petroleum dan LPG untuk gas pipelines to protect product quality,
melindungi kualitas produk, menjaga preserve high line efficiencies, and prevent
efisiensi saluran supaya tetap tinggi, dan corrosion of internal surfaces. NACE RP-
mencegah korosi permukaan inter nal. 01-75 provides guidance. Frequent
NACE RP-01-75 memberikan petunjuk scraping, pigging, or sphering, dehydration,
pelaksanaan untuk hal ini. Scraping, inhibition, or internal coating may be used to

© BSN 2011 174 dari 261


SNI 3473-2011

pigging atau sphering yang sering, limit internal corrosion.


dehidrasi, inhibitor atau pelapisan internal
dapat digunakan untuk membatasi korosi
internal.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
b) Jika dehidrasi atau inhibitor digunakan b) If dehydration or inhibitors are used to
untuk mengontrol korosi internal, maka control internal corrosion, sufficient coupon
tempat kupon yang cukup atau tipe teknik holders or other types of monitoring techni
pemantauan lainnya harus digunakan untuk ques shall be utilized to adequately deter
menentukan efektivitas program kontrol mine the effectiveness of the internal cor-
korosi internal. Inhibitor harus diseleksi dari rosion control program. Inhibitors shall be
tipe yang tidak akan menyebabkan selected of a type that will not cause
deteriorasi pada komponen perpipaan serta deterioration of any piping component and
kuantitas dan kualitasnya harus cukup dan shall be used in sufficient quantity and
baik untuk mengurangi korosi internal. proper quality necessary to mitigate internal
corrosion.
c) Jika pelapis internal digunakan untuk c) If internal coatings are used to control

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


mengontrol korosi, maka pelapis tersebut corrosion, they shall meet the quality
harus memenuhi spesifikasi kualitas dan specifications and minimum dry film
ketebalan film kering minimum yang thickness established in the industry and be
ditetapkan dalam industri dan diinspeksi inspected in accordance with industry
sesuai dengan praktek yang recommended practices. Internal coatings
direkomendasikan industri. Pelapisan inter shall include provisions for joint protection
nal harus mencakup perlindungan pada on piping joined by welding or other
perpi paan yang disambung dengan lasan methods exposing parent metal at the joints,
atau metoda lainnya yang mengmapar such as the use of a suitable corrosion
logam induk pada sambungan, seperti inhibitor.
penggunaan inhibitor korosi yang cocok.
d) Dalam standar ini, amonia anhidrous cair d) For purposes of this Code, liquid
harus mengandung minimal 0,2% air dalam anhydrous ammonia shall contain a
berat untuk mencegah keretakan akibat minimum of 0.2% water by weight to inhibit
korosi tegangan. Setiap penambahan air stress corrosion cracking. Any added water
harus dilakukan dengan menggunakan must be made using steam condensate,
kondensat uap, deinoisasi, atau.air distilasi. deioiiized, or distilled water.

462.2 Sistem Perpipaan yang Ada 462.2 Existing Piping Systems

Perusahaan pengelola harus menetapkan The operating company shall establish


prosedur-prosedur untuk menentukan efek procedures for determining the corrosive
korosif komoditas yang disalurkan, dan effect of the commodity being transported,
kondisi internal sistem perpipaan yang telah and the internal condition of its existiiig
dioperasikan olehnya dan mengambil piping systems, and take appropriate action
tindakan yang tepat untuk kondisi yang for the conditions found, including, but not
dihadapi, termasuk antara lain hal berikut limited to, ttie following.
ini. Examine atid study records available from
Memeriksa dan mempelajari rekaman yang previous inspections and conduct additional
tersedia dari inspeksi sebelumnya serta inspections and iiivestigatioiis where the
melaksanakan inspeksi dan investigasi tieed for additional informatioji is indicated.
tambahan, bila kebutuhan akan informasi Corrective measures shall be in accordance
tambahan diperlukan. Langkah-langkah with para. 464.
korektif harus sesuai dengan butir 464.

462.3 Pemantauan 462.3 Monitoring

a) Jika scraping, pigging, atau sphering, a) If scraping, pigging, or sphering,

175 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

dehidrasi, inhibitor, atau pelapisan internal dehydration, inhibitors, or internal coating


digunakan untuk mengontrol korosi internal are used to control internal corrosion in new
dalam sistem-sistem perpipaan baru atau or existing piping systems, coupotis shall be

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
yang telah ada, kupon harus diperiksa atau examined or other monitoring techniques
teknik pemantauan lain harus digunakan utilized at intervals not exceeding 6 months
pada selang waktu tidak lebih dari 6 bulan to determine the effectiveness of the
untuk menentukan keefektifan langkah protective measures or the extent of any
protektif atau penyebaran setiap korosi. corrosion. Appropriate corrective nieasures
Langkah korektif yang tepat harus diambil shall be taken where examinations or
bila teknik pemeriksaan atau pemantauan monitoring techniques indicate that
mengindikasikan bahwa proteksi yang adequate protection does not exist.
memadai tidak ada.
b) Bilamana pipa atau komponen manapun b) Whenever anv pipe or component in a
dalam sistem perpipaan dapat diperiksa piping systeni can be visually examined

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


secara visual pada bagian dalamnya, atau internally, or pipe or component is removed
pipa atau komponen dipindahkan dari sis from a piping system for any reason, the
tem perpipaan untuk alasan tertentu, internal surfaces shall be inspected for evi-
permukaan internal harus diinspeksi terha dence of corrosion, and if corrosion is found,
dap adanya korosi, dan bila ditemukan the adjacent pipe or component shall be
korosi, pipa atau komponen yang berde examined. Discovery of active corrosion,
katan harus diperiksa. Penemuan korosi general pitting of the pipe or component
aktif, piting merata di permukaan pipa atau surface, or a leak caused by corrosion shall
komponen, atau bocoran yang disebabkan be investigated further to determine the
oleh korosi harus diperiksai lebih jauh untuk cause and extent of the corrosion and
menentukan penyebab dan penye baran whether steps shall be taken or augmented
korosi dan menentukan apakah langkah to mitigate corrosion or whether system or
apa harus diambil atau ditambah kan guna portion thereof shall be treated as indicated
pengurangan korosi atau untuk in paras. 464(b), (c), and (d).
menentukan apakah sistem atau porsi
termaksud harus diperlakukan seperti yang
terindikasi pada butir 464(b),(c), dan (d).

463 Kontrol Korosi Eksternal untuk 463 External Corrosion Control for Piping
Perpipaan yang Terekspos ke Exposed to Atmosphere
Atmosfer

463.1 Pemasangan Baru 463.1 New Installations

Pipa dan komponen-komponen yang Pipe and components that are exposed to
diekspos ke atmosfer harus diproteksi dari the atmosphere shall be protected from
korosi eksternal dengan menggunakan baja external corrosion by use of corrosion
tahan korosi atau menggunakan pelapis resistant steel or application of protective
atau cat protektif kecuali jika perusahaan coating or paint unless the operating
pengelola dapat medemonstra sikan company can demonstrate by test,
melalui uji, penyelidikan, atau pengalaman investigation, or experience in area of
pada area pemakaian bahwa atmosfer yang application that a corrosive atmosphere
korosif tidak ada. Pelapis atau cat protektif does not exist. Protective coating or paint
harus diaplikasikan pada suatu permukaan shall be applied to a clean surface and shall
yang bersih dan harus dari bahan yang be suitable material to provide adequate
cocok untuk memberikan proteksi yang protection from the environment.
cukup terhadap pengaruh lingkungan.

© BSN 2011 176 dari 261


SNI 3473-2011

463.2 Sistem Perpipaan yang Ada 463.2 Existing Piping Systems

Pipa dan komponen-komponen dalam Pipe and components in existing piping


sistem perpipaan yang telah ada dan yang systems that are exposed to the atmosphere

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
diekspos ke atmosfer harus diinspeksi shall be inspected in accordance with a
sesuai dengan skedul yang direncanakan planned schedule and corrective measures
dan langkah-langkah korektif harus diambil shall be taken in accordance with para. 464.
sesuai dengan butir 464.

463.3 Pemantauan 463.3 Monitoring

Pelapis atau cat protektif yang digunakan Protective coating or paint used to prevent
untuk mencegah pengkorosian pipa dan corrosion of pipe and components exposed
komponen-komponen yang diekspos ke to the atmosphere shall be maintained in a
atmosfer harus di-maintain dalam kondisi serviceable condition, and such protective
yang handal, dan pelapis atau cat protektif coating or paint, as well as bare pipe and

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


termaksud, dan juga pipa telanjang serta components not coated or painted as
komponen yang tidak dilapisi atau dicat permitted under para. 463.1, shall be
seperti yang diizinkan pada butir 463. 1, inspected at intervals not exceeding 3 years.
harus diinspeksi pada selang waktu tidak Appropriate corrective measures shall be
lebih dari 3 tahun. Langkah-langkah taken in accordance with para. 464 where
korektif yang tepat harus diambil Sesuai inspections indicate that adequate protection
dengan butir 464 bila inspeksi does not exist.
mengindikasikan bahwa proteksi yang
memadai tidak ada.

464 Langkah Korektif 464 Corrective Measures

a) Kriteria batasan korosi dan disposisi pipa a) Criteria on corrosion limits and disposition
yang terkorosi dispesifikasikan dalam of corroded pipe are specified in paras.
butir 451.6.2(a)(6) dan 451.6.2(a)(7). 451.6.2(a)(6) and 451.6.2(a)(7).
b) Bila inspeksi atau sejarah kebocoran b) Where inspections or leakage history
mengindikasikan bahwa korosi aktif logam indicate that active corrosion of metal is
berlangsung pada sebarang porsi sistem taking place in any portion of a piping
perpipaan sampai tingkat yang system to the extent that a safety hazard is
membabayakan keselamatan, maka porsi likely to result, that portion of the system
sistem tersebut harus diperiakukan seperti shall be treated as specified in para.
yang dispesifikasikan pada butir 451.6.2(a)(6) or (7), and:
451.6.2(a)(6) atau (7), dan :
1) dalam kasus korosi eksternal 1) in the case of external corrosion of
perpipaan tertanam atau terbenam, proteksi buried or submerged piping, cathodic
katodik harus dipasang atau ditambahkan protection shall be installed or augmented to
untuk mengurangi korosi eksternal; mitigate the external corrosion;
2) dalam kasus korosi internal 2) in the case of internal corrosion of
perpipaan, langkah-langkah yang piping, steps indicated in para. 462.1 shall
diindikasikan pada butir 462.1 harus diambil be taken or augmented to mitigate the
atau ditambahkan untuk mengurangi korosi internal corrosion;
internal; 3) in the case of external corrosion of
3) dalam kasus korosi eksternal piping exposed to the atmosphere,
perpipaan yang diekspos ke atmosfer, protective coating or paint shall be repaired
pelapis atau cat protektif harus diperbaiki or applied to mitigate the external corrosion.
atau diaplikasikan untuk mengurangi korosi
ekstemal.
c) Pipa yang diganti karena korosi c) Pipe that is replaced because of

177 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

eksternal harus diganti dengan pipa yang external corrosion shall be replaced with
dilapisi jika tertanam atau terbenam, dan coated pipe- if buried or submerged, and
dengan pipa baja tahan korosi atau pipa with corrosion resistant steel pipe or coated

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
yang dilapisi atau dicat jika terekspos ke or painted pipe if exposed to the
atmosfer. atmosphere.
d) Jika porsi sistem perpipaan direparasi, d) If a portion of the piping system is
direkondisi, atau diganti, atau tekanan repaired, reconditioned, or replaced, or
operasinya diturunkan karena korosi operating pressure is reduced because of
eksternal atau intemal, kebutuhan untuk external or internal corrosion, the need for
pemroteksian porsi tersebut dari perusakan protection of that portion from such
korosi termaksud harus dipertimbangkan, corrosion deterioration shall be considered,
dan setiap langkah yang diperlukan supaya and any indicated steps taken to control the
diambil untuk pengontrolan korosi. corrosion.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


465 Rekaman 465 Records

a) Rekaman dan peta yang menunjukkan a) Records and maps showing the location
lokasi perpipaan yang diproteksi secara of cathodically protected piping, cathodic
katodik, fasilitas proteksi katodik, dan protection facilities, and neighboring
struktur yang berdekatan yang dipeng structures affected by or affecting the
aruhi oleh atau mempengaruhi sistem cathodic protection system shall be
proteksi katodik harus dirawat dan maintained and retained for as long as
disimpan selama sistem perpipaan the piping system remains in service.
masih beroperasi.

b) Hasil pengetesan, survai, dan inspeksi b) Results of tests, surveys, and inspections
yang disyaratkan oleh bab ini untuk required by this Chapter to indicate the
mengindikasikan kecukupan tindakan adequacy of corrosion control measures.
pengontrolan korosi. Priode penyimpan The minimum reten tion periode shall be
an minimum 2 tahun atau sampai hasil 2 years or until the results of subsequent
inspeksi, uji, atau suvai berikutnya inspections, tets, or surveys are received,
diterima, mana lebih lama. whichever is longer.

© BSN 2011 178 dari 261


SNI 3473-2011

Bab IX Chapter IX
Sistem pipa penyalur cairan lepas Offshore liquid pipeline systems
pantai

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
A400. Pernyataan umum A400 General statements

(a) Bab IX hanya mengenai sistem pipa (a) Chapter IX pertains only to offshore
penya lur lepas pantai yang difinisipada pipeline systems as defined in para.
butir A400.1 A400.1.
(b) Bab ini mengatur tentang penomoran (b) This Chapter is organized to parallel
dan isi yang sama dengan delapan bab the numbering and content of the first
pertama lainnya eight chapters of the Code.
Penandaan butir juga sama dengan Paragraph designations are the same as

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


delapan bab pertama lainnya , dengan those in the first eight chapters, with the
tanda “A” prefix “A.”
(c) Semua ketentuan-ketentuan yang ada (c) All provisions of the first eight chapters
pada delapan bab pertama juga of the Code are also requirements of this
merupakan persya ratan dari Bab ini, Chapter unless specifically modified
kecuali dimodifikasi secara spesifik. Jika herein. If the text in this Chapter adds
teks dalam bab ini menambahkan requirements, the requirements in the
persyaratan, persyaratan dalam bab original Chapter with the same title and
original dengan judul dan nomor yang number also apply. If a provision in this
sama juga harus dipakai. Jika ketentuan Chapter is in conflict with one or more
pada bab ini berlawanan dengan satu atau provisions in other chapters, the provision
lebih ketentuan pada bab lainnya, in this Chapter shall apply.
ketentuan pada bab ini yang dipakai
(d) Maksud dari bab ini untuk memberikan (d) It is the intent of this Chapter to
persyaratan-persyaratan desain yang provide requirements for the safe and
dapat diandalkan dan aman, pemasangan, reliable design, installation, and operation
operasi sistem pipa penyalur cairan lepas of offshore liquid pipeline systems. It is
pantai. Keputusan rekayasa harus not the intent of this Chapter to be all
digunakan untuk mengidentifikasikan inclusive. Engineering Judge
pertimbangan khusus yang secara spesifik ment must be used to identify special
tidak diatur. API RP 1111 dapat digunakan considerations which are not specifically
sebagai panduan. Hal ini tidak terdapat add ressed. API RP 1111 may be used as
pada bab ini untuk mencegah pengem a guide. It is not the intent of this Chapter
bangan dan aplikasi teknologi dan to prevent the development and
peralatan baru. Setiap kegiatan dapat application of new equip ment and
dilaksanakan asalkan persyaratan technology. Such activity is encou raged
keselamatan dan keandalan dari kode ini as long as the safety and reliability
memenuhi requirements of the Code are satisfied.

A400.1 Ruang Lingkup A400.1 Scope

Bab ini mencakup desain, persyratan This Chapter covers the design, material
material, fabrikasi, pemasangan, inspeksi, requirements, fabrication, installation,
pengujian dan aspek-aspek keselamatan inspect tion, testing, and safety aspects of
operasi dan perawatan sistem pipa the opera tion and maintenance of
penyalur lepas pantai. Untuk kegunaan offshore pipeline systems. For purposes
dari bab ini,sistem pipa penyalur lepas of this Chapter, off shore pipeline systems
pantai termasuk pipa penyalur cairan lepas include offshore liquid pipelines, pipeline
pantai, pipeline risers, stasion pompa risers, offshore liquid pumping stations,
179 dari 261
© BSN 2011
SNI 3473:2011

cairan lepas pantai, pipeline pipeline appurtenances, pipe supports,


appurtenances, pendukung pipa, konektor, connectors, and other components as
komponen lainnya yang spesifik yang addressed specifically in the Code. See

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
terdapat pada kode ini, Lihat Gambar Fig. 400.1.2.
400.1.2

A400.2. Definisi A400.2 Definitions

Beberapa dari istilah-istilah yang Some of the more common terms relating
digunakan berkaitan dengan pipa penyalur to offshore liquid pipelines are defined
cairan lepas pantai seperti yang below.
didefinisikan dibawah ini :
buckle arrestor: setiap alat melekat pada, buckle arrestor: any device attached to, or
atau yang dibuat bagian dari, pipa untuk made a part of, the pipe for the purpose of

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


tujuan menahan propagasi buckle arresting a propagating buckle.
buckle detector: setiap alat untuk buckle detector: any means for detecting
mendeteksi dents, excessive ovalization, dents, excessive ovalization, or buckles in
atau buckles pada pipa penyalur a pipeline.
tekanan hidrostatik eksternal : tekanan external hydrostatic pressure: pressure
yang terjadi pada setiap permukaan acting on any external surface resulting
eksternal hasilnya dari perendaman dalam from its submergence in water.
air
pipa fleksibel : pipa yang : flexible pipe: pipe which is

(a) dibuat seperti komposit dari komponen (a) manufactured as a composite from
logam dan non logam both metal and nonmetal components
(b)mampu dibengkokkan tanpa (b) capable of allowing large deflections
mempengaruhi keutuhan pipa secara with out adversely affecting the pipe’s
keseluruhan integrity
(c) merupakan bagian integral dari sistem (c) intended to be an integral part of the
transportasi cairan permanen. permanent liquid transportation system
Pipa fleksibel tidak termasuk pipa logam Flexible pipe does not include solid
padat, pipa plastik yang diperkuat fiber, metallic pipe, plastic pipe, fiber reinforced
selang karet, pipa logam yang dilapisi oleh plastic pipe, rubber hose, or metallic pipes
lapisan non logam atau pengecatan lined with nonmetallic linings or coatings.
las hiperbarik : las dilakukan pada tekanan hyperbaric weld: a weld performed at
hidrostatik sekitar ambient hydrostatic pressure.
lepas pantai : daerah diluar garis pantai offshore: the area beyond the line of
yang digenangi air laut ketika pasang yang ordinary high water along that portion of
merupakan bagian pantai yang the coast that is in direct contact with the
berhubungan langsung dengan laut open seas and beyond the line marking
terbuka dan diluar garis batas air tawar dan the sea ward limit of inland coastal
air laut waters.
Riser pipa penyalur lepas pantai : bagian offshore pipeline riser: the vertical or
vertikal atau mendekati vertikal dari pipa near-vertical portion of an offshore
penyalur antara pipa anjungan dan pipa pipeline between the platform piping and
npenyalur pada atau dibawah dasar laut, the pipeline at or below the seabed,
termasuk panjang pipa sekurang- including a length of pipe of at least five
kurangnya diameter 5 pipa diluar elbow pipe diameters beyond the bottom elbow,
dasar, bend atau fitting. Karena luasnya bend, or fitting. Because of the wide
variasi dari konfigurasi, lokasi yang tepat variety of configurations, the exact
dari transisi diantara pipa penyalur, riser location of transition among pipeline,
pipa penyalur dan pipa anjungan harus pipeline riser, and platform piping must be
dipilih, kasus demi kasus. selected on a case-by-case basis.

© BSN 2011 180 dari 261


SNI 3473-2011

sistem pipa penyalur lepas pantai: offshore pipeline system: includes all
termasuk semua komponen pipa penyalur components of a pipeline installed
yang dipasang pada lepas pantai untuk offshore for the purpose of transporting
tujuan transportasi cairan selain pipa liquid, other than production facility piping.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
fasilitas produksi. Pipa pengisi tanker atau Tanker or barge loading hoses are not
perahu bukan merupakan bagian sistem considered part of the offshore pipeline
pipa penyalur lepas pantai. system.
anjungan lepas pantai : struktur yang offshore platform: any fixed or
dijangkarkan permanen atau tetap atau permanently anchored structure or
pulau buatan ditempatkan lepas pantai. artificial island located offshore.
keruntuhan pipa : deformasi flat pipa akibat pipe collapse: flattening deformation of
hilangnya kekuatan penampang lintang the pipe resulting in loss of cross-
dan ukuran sirkular, yang disebabkan oleh sectional strength and circular shape,
tekanan hidrostatik eksternal yang which is caused by excessive external
berlebihan hydrostatic pressure acting alone.
pipa anjungan : pipa-pipa pada anjungan platform piping: on offshore platforms

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


lepas pantai produksi hidrokarbon. Pipa- produc ing hydrocarbons, platform piping
pipa anjungan adalah semua pipa transmisi is all liquid transmission piping and
cairan dan perlengkapan antara fasilitas appurtenances betwe en the production
produksi dan riser pipa penyalur lepas facility and the off shore pipeline riser(s).
pantai. Pada anjungan lepas pantai yang On offshore platforms not producing
tidak memproduksi hidrokarbon, pipa hydrocarbons, platform piping is all liquid
anjungan adalah semua pipa transmisi transmission piping and appurtenances
cairan dan perlengkapan antara riser. between the risers. Because of a wide
Karena luasnya variasi konfigurasi , lokasi variety of configurations, the exact
transisi yang tepat antara riser pipa location of the transition between the
penyalur, pipa anjungan dan fasilitas offshore pipeline riser(s), platform piping
produksi harus ditentukan kasus per kasus. and produc tion facility must be selected
on a case-by-case basis
propagating buckle : buckle yang terjadi propagating buckle: a buckle which
dengan cepat sepanjanng pipa penyalur progresses rapidly along a pipeline
yang disebabkan oleh pengaruh tekanan caused by the effect of external
hidrostatik eksternal pada buckle yang hydrostatic pressure on a previously
terjadi sebelumnya, bengkok setempat, formed buckle, local collapse, or other
atau deformasi penampang lintang lainnya. cross-sectional deformation.
pull tube : saluran yang dipertautkan pada pull tube: a conduit attached to an
anjungan lepas pantai melalui riser dapat offshore platform through which a riser
dipasang. can be installed.
pull-tube riser: pipa riser atau pipa yang pull-tube riser: riser pipe or pipes installed
dipa sang melaui pull tube ( cth , tubeJ through a pull tube (e.g., J tube or I tube).
atau tube I).
riser: lihat riser pipa penyalur lepas pantai riser: see offshore pipeline riser.
sea floor bathymetry : mengacu pada sea floor bathymetry: refers to water
kedalaman air sepanjang rute pipa depths along the pipeline route.
penyalur
daerah percikan : daerah riser pipa splash zone: the area of the pipeline riser
penyalur atau komponen pipa penyalur or other pipeline components that is
lainnya yang kadang–kadang basah dan ntermittently wet and dry due to wave and
kering akibat gelombang atau pasang. tidal action.
trawl board : striktur yang ditautkan pada trawl board: a structure that is attached to
dasar jaring ikan dan ditarik sepanjanng the bottom of commercial fishing nets and
dasar laut. is dragged along the sea floor.
vortex shedding : periode penumpahan vortex shedding: the periodic shedding of
pusaran fluida dan menghasilkan pola fluid vortices and resulting unsteady flow

181 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

aliran tak kontinyu sepanjang pipa patterns downstream of a pipeline span.


penyalur.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
A401 Kondisi desain A401 Design conditions

A401.1 Umum A401.1 General

A401.1.1 Kondisi Desain Lepas Pantai A401.1.1 Offshore Design Conditions

Sejumlah parameter fisika, untuk A number of physical parameters,


selanjutnya berkaitan dengan kondisi henceforth referred to as design
desain, desain sistem pipa penyalur lepas conditions, govern design of the offshore
pantai yang ditentukan sehingga pipeline system so that it meets
memenuhi persyaratan pemasangan, installation, operation, and other post-

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


operasi dan pasca pemasangan lainnya. installation requirements. Some of the
Beberapa kondisi yang dapat conditions which may influence the safety
mempengaruhi keselamatan dan and reliability of an offshore pipeline
keandalan sistem pipa penyalur lepas system are
pantai adalah :
(a) tekanan (a) pressure
(b) temperatur (b) temperature
(c) gelombang (c) waves
(d) arus (d) current
(e) dasar laut (e) seabed
(f) angin (f) wind
(g) es (g) ice
(h) aktivitas gempa (h) seismic activity
(i) pergerakan anjungan (i) platform motion
(j) kedalaman air (j) water depth
(k) support settlement (k) support settlement
(l) beban (l) accidental loads
(m) kegiatan marine vessel (m) marine vessel activity
(n) kegiatan rekreasi/pemancingan ikan (n) fishing/recreational activities
Desain sistem pipa penyalur lepas pantai The design of an offshore pipeline system
sering dikendalikan oleh pemasangan is often controlled by installation
daripada oleh kondisi beban operasi considerations rather than by operating
load conditions

A401.9 Pertimbangan Desain A401.9 Installation Design


Pemasangan Considerations

A401.9.1 Beban untuk Desain A401.9.1 Loads for Installation Design


Pemasangan

Desain system pipa penyalur lepas pantai The design of an offshore pipeline system
cocok untuk pemasangan yang aman dan suitable for safe installation and the
pengem bangan prosedur konstruksi pipa develop ment of offshore pipeline
penyalur lepas pantai harus berdasarkan construction proce dures shall be based
pertimbangan para meter yang tertulis on consideration of the parameters listed
pada butir A401.9.2 dan A401.9.3. in paras. A401.9.2 and A401.9.3. These
Parameter ini harus dipertimbangkan parameters shall be consi dered to the
terhadap tingkat bahwa parameter extent that they are significant to the
signifikan untuk sistem yang diusulkan dan proposed system and applicable to the
dapat dipakai terhadap metode method of installation being considered.

© BSN 2011 182 dari 261


SNI 3473-2011

pemasangan. Semua bagian-bagian dari All parts of the offshore pipeline system
system pipa penyalur lepas pantai harus shall be designed for the most critical
didesain untuk kombinasi pemasangan dan combinations of installation and
beban lingkungan yang sangat kritis, environmental loads, acting concurrently,

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
berlangsung secara bersamaan, dimana to which the system may be subjected.
sistem tersebut ditujukan

A401.9.2. Beban Pemasangan A401.9.2 Installation Loads

Beban pema sangan harus Installation loads which shall be


dipertimbangkan yang dialami oleh sistem considered are those imposed on the
pipa penyalur diantisipasi pada kondisi pipeline system under anticipa ted
pemasangan, tidak termasuk hasil dari installation conditions, excluding those
kondisi lingkungan resulting from environmental conditions.
Beban yang harus dipertimbangkan Loads which should be considered as
sebagai beban pemasangan termasuk : installation loads include

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


(a) berat, termasuk (sebagaimana (a) weight, including (as appropriate) the
mestinya) berat dari : weight of
(1) pipa (1) pipe
(2) pelapisan dan air yang terserap (2) coatings and their absorbed water
(3) tambahan/pelengkap pipa (3) attachments to the pipe
(4) kandungan air atau air laut (jika pipa (4) fresh water or sea water content (if
dialiri selama pemasangan) pipe is
(b) daya apung flooded during installation)
(c) tekanan eksternal (b) buoyancy
(d) beban statik yang dibebani oleh (c) external pressure
peralatan konstruksi (d) static loads imposed by construction
Bila penentuan pengaruh pipa dan atau equipment
berat komponen pipa penyalur ( dalam When considering the effect of pipe
udara dan yang dibenamkan) pada and/or pipeline component weights (in air
tegangan pemasangan dan strain, and submerged) on installation stresses
ketidaktetapan akibat lapisan berat, and strains, the variability due to weight
toleransi pemanufaktur dan penyerapan air coating, manufacturing tolerances, and
harus juga dipertimbangakan water absorption shall also be considered

A.401.9.3. Beban Lingkungan Selama A401.9.3 Environmental Loads During


Pemasangan Installation

Beban lingkungan yang harus Environmental loads which shall be


dipertimbangkan adalah yang dikenakan consider ed are those imposed on the
pada sistem pipa penyalur oleh kondisi pipeline system by environmental
lingkungan. Beban yang harus diper conditions. Loads which should be
timbangkan pada kategori ini, timbul akibat considered under this category inclu de,
: as appropriate, those arising due to
(a) gelombang (a) waves
(b) arus (b) current
(c) angin (c) wind
(d) pasang (d) tides
(e) es (e) ice

183 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

(f) beban dinamik yang diakibatkan oleh (f) dynamic loads imposed by
peralatan konstruksi dan pergerakan kapal construction equipment and vessel
Pengaruh perubahan pasang yang besar motions

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
dan variasi kedalaman air pada peralatan The effects of large tidal changes and
konstruksi harus dipertimbangakan. water depth variations on construction
Desain memadai harus dipilih untuk equipment shall be considered.
mengati sipasi dari badai berikutnya pada An appropriate design return interval
waktu pema sangan. Jarak pengulangan storm shall be selected for the anticipated
desain ini tidak boleh kurang dari tiga kali install lation duration. This design return
periode pemaparan yang diperkirakan interval shall not be less than three times
untuk pipa penyalur selama pemasangan the expected exposure period for the
atau 1 tahun, mana lebih lama. pipeline during installation, or 1 year,
whichever is longer.
(g) Arah gelombang, angin dan arus harus (g) Direction of waves, wind, and currents

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


ditetapkan untuk menentukan kombinasi shall be considered to determine the most
yang paling kritis dari beban lingkungan criti cal expected combination of the
yang digunakan dengan beban environmen tal loads to be used with the
pemasangan seperti yang dijelaskan pada installation loads, as described in para.
butir A401.9. Beban-beban yang terkena A401.9.1. Loads impos ed by
oleh peralatan konstruksi dan pergerakan construction equipment and vessel moti
bejana berbeda dengan metoda konstruksi ons vary with the construction method
dan bejana knstruksi yang dipilih. Batasan and construction vessel selected. The
dan karakteristik peralatan yang dipasang limitations and behavioral characteristics
harus ditetapkan pada desain of installlation equipment shall be
pemasangan. Pengaruh pergerakan bejana considered in the installa tion design. The
pada pipa dan pelapisnya harus effect of vessel motions on the pipe and
ditetapkan. its coating shall be considered.
Tenaga lingkungan lokal rentan terhadap Local environmental forces are subject to
perubahan radikal diarea lepas pantai. radical change in offshore areas. As a
Sebagai akibat dari perubahan potensial ini result, those potential changes should be
harus ditentukan dalam instalasi rencana considered during installation contingency
tang gap darurat seperti halnya selama planning as well as during installation
desain instalasi. design.

A401.9.4 Tanah dasar A401.9.4 Bottom Soils

Karakteristik tanah harus dipertimbangkan Soil characteristics shall be considered in


pada analisis kestabilan dasar selama on-bottom stability analysis during the
periode pemasangan, analisis span, dan installlati on period, span analysis, and
jika prosedur pemasangan dikembangkan when installation procedures are
untuk berikut ini : developed for the following :
(a) pemasangan riser pada tube pull (a) riser installation in pull tubes
(b) penempatan kurva horizontal pada rute (b) laying horizontal curves in the pipeline
pipa penyalur routing
(c) tows dasar pipa penyalur (c) pipeline bottom tows
(d) trenching and backfilling (d) trenching and backfilling

A401.10 Pertimbangan Desain A401.10 Operational Design


Operasional Considerations

A401.10.1 Beban untuk Desain A401.10.1 Loads for Operational


Operasional Design

© BSN 2011 184 dari 261


SNI 3473-2011

Desain sistem pipa penyalur lepas pantai The design of an offshore pipeline system
cocok untuk operasi yang aman harus suitable for safe operation shall be based
berdasarkan pada tetapan-tetapan on considerations of the parameters listed
parameter yang tedapat pada butir in paras. A401.10.2 and A401.10.3.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
A401.10.2 dan A401.10.3. Parameter- These parameters shall be considered to
parameter ini harus dipertimbangkan lebih the extent that they are significant to the
lanjut bahwa mereka jelas terkait dengan proposed system.
system yang diajukan All parts of the offshore pipeline system
Semua bagian dari sistem pipa penyalur shall be designed for the most critical
lepas pantai harus didesain untuk combinations of operational and
kombinasi operasional dan beban environmental loads, acting concurrently,
lingkungan yang sangat kritis , bekerja to which the system may be subjected.
secara bersamaan, dengan demikian sitem The most critical combination will depend
akan berfungsi. Kombinasi yang sangat upon operating criteria during storm
kritis dapat tergantung pada criteria operasi conditions. If full operations are to be
selama kondisi badai. Jika keseluruhan maintained during storm conditions, then

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


operasi harus berjalan selama kondisi the system shall be designed for
badai, maka sistem harus didesain concurrent action of full operational and
bersaman dengan aksi operasi penuh dan design environmental loads. If operations
desain beban lingkungan Jika operasi are to be reduced or discontinued during
dikurangi atau tidak berlanjut selama storm conditions, then the system shall be
kondisi badai, maka sistem harus didesain designed for both.
untuk keduanya.
(a) beban operasi penuh, ditambah beban (a) full operational loads, plus maximum
maksimum lingkungan. coincidental environmental loads.
(b) beban lingkungan desain, ditambah (b) design environmental loads, plus
beban operasional yang dikurangi. appropriate reduced operational loads.

A401.10.2 Beban Operasional A401.10.2 Operational Loads

Beban operasionalyang harus ditetapkan Operational loads which shall be


adalah yang terkena pada system pipa considered are those imposed on the
penyalur selama operasinya , tidak pipeline system during its operation,
termasuk hasil dari kondisi lingkungan. excluding those resulting from
Beban yang harus ditetapkan , beban environmental conditions.
operasional termasuk ; Loads which should be considered
operational loads include ;
(a) berat, termasuk (sesuai ) dengan (a) weight, including (as appropriate) the
berat: weight of:
(1) pipa (1) pipe
(2) cat dan air adsobsinya (2) coatings and their absorbed water
(3) tautan tertahap pipa (3) attachments to the pipe
(4) isi yang dialirkan (4) transported contents
(b) daya apung (b) buoyancy
(c) tekanan eksternal dan in ternal (c) internal and external pressure
(d) kontraksi dan ekspansi panas (d) thermal expansion and contraction
(e) beban sisa (e) residual loads
(f) overburden (f) overburden
Mengantisipasi beban takik, seperti yang Anticipated impact loads, such as those
disebabkan oleh trawl boards, harus caused by trawl boards, should be
ditetapkan sebagai beban operasional. considered as an operational load.

A401.10.3 Beban Lingkungan selama A401.10.3 Environmental Loads During


Operasi Operation

185 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

Beban lingkungan yang harus ditetapkan Environmental loads which shall be


adalah beban yang terkena pada sistem considered are those imposed on the

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
pipa penyalur oleh kondisi lingkungan pipeline system by environmental
Beban-beban yang harus ditetapkan pada conditions.
kategori dibawah ini , termasuk beban yang Loads which should be considered under
timbul akibat : this category include, as appropriate,
those arising due to
(a) gelombang (a) waves
(b) arus (b) current
(c) angin (c) wind
(d) pasang (d) tides
(e) beban es (e) ice loads (e.g., weight, floating
impacts, scouring)

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


(f) kejadian gempa (f) seismic events
(g) beban tanah akibat dinamik (contoh (g) dynamically induced soil loads (e.g.,
gerakan lumpur, pencairan tanah) mud slides, soil liquefaction)
Interval pengembalian desain harus dipilih An appropriate design return interval
untuk mengantisipasi umur operasional storm shall be selected for the anticipated
dari system pipa penyalur lepas pantai, operational life of the offshore pipeline
tetapi tidak boleh kurang dari 100 tahun. system but shall not be less than 100
Arah gelombang, angina dan arus harus years.
ditetapkan untuk menentukan kombinasi Direction of waves, wind, and currents
yang paling kritis dari beban lingkungan shall be considered to determine the most
yang digunakan dengan beban operasi critical expected combination of the
seperti yang dijelaskan pada butir environmental loads to be used with the
A401.10.1 operations loads, as described in para.
A401.10.1.

A401.10.4 Tanah Dasar A401.10.4 Bottom Soils

Bila persyaratan kestabilan pada dasar dan When establishing on-bottom stability
spans maksimum yang diizinkan untuk requirements and maximum allowable
dasar laut , penetapan harus diberikan spans for irregular seabeds, consideration
terhadap karakteristik tanah dasar laut shall be given to seabed soil
characteristics.

A401.11.1 Beban untuk Desain Uji A401.11.1 Loads for Hydrostatic Test
Hidostatik Design

Desain sistem pipa penyalur lepas pantai The design of an offshore pipeline system
cocok untuk pengujian hidrostatik yang suitable for safe hydrostatic testing and
aman dan pengembangan prosedur uji the development of offshore pipeline
hidrostatik pipa penyalur lepas pantai harus hydrostatic test procedures shall be
berdasarkan tetapan parameter yang based on consideration of the parameters
terdapat pada butir A401.11.2 and listed in paras.
A401.11.3. Parameter-parameter ini harus A401.11.2 and A401.11.3. These
ditetapkan sehingga signifikan terhadap uji parameters shall be considered to the
yang diusulkan. extent that they are significant to the
Semua bagian dari sistem pipa penyalur proposed test.
lepas pantai harus didesain untuk All parts of the offshore pipeline system
kombinasi yang sangat kritis dari uji shall be designed for the most critical
hidrostatik dan beban lingkungan, combinations of hydrostatic test and
berlangsung secara bersamaan, dimana environmental loads, acting concurrently,

© BSN 2011 186 dari 261


SNI 3473-2011

sistem tersebut ditujukan to which the system may be subjected.

A401.11.2 Beban Uji Hidrostatik A401.11.2 Hydrostatic Test Loads

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Beban uji hidrostatik harus ditetapkan Hydrostatic test loads which shall be
yaitu beban yang terkena pada sistem pipa consider ed are those imposed on the
penyalur lepas pantai pada kondisi uji offshore pipeline system under
antisipasi, tidak termasuk beban yang anticipated test conditions, exclu deing
diakibatkan oleh kondisi lingkungan those resulting from environmental
Beban yang harus ditetapkan pada uji conditions.
hidostatik Loads which should be considered
hydrostatic test
(a) berat, termasuk (sesuai) dari berat: (a) weight, including (as appropriate) the
weight of
(1) pipa (1) pipe
(2) cat dan air adsobsinya (2) coatings and their absorbed water

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


(3) tautan tertahap pipa (3) attachments to the pipe
(4) air atau air laut yang digunakan untuk (4) freshwater or seawater used for
uji hidrostatik hydrostatic test
(b) daya apung (b) buoyancy
(c) tekanan eksternal dan in ternal (c) internal and external pressure
(d) kontraksi dan ekspansi panas (d) thermal expansion and contraction
(e) beban sisa (e) residual loads
(f) overburden (f) overburden

A401.11.3. Beban Lingkungan Selama A401.11.3 Environmental Loads During


Uji Hidrostatik Hydrostatic Test

Beban lingkungan harus ditetapkan yaitu Environmental loads which shall be


beban yang terkena pada sistem pipa considered are those imposed on the
penyalur oleh kondisi lingkungan. Beban- pipeline system by environmental
beban yang harus ditetapkan pada kategori conditions. Loads which should be
dibawah ini , termasuk beban yang timbul considered under this catego ry include,
akibat : as appropriate, those arising due to
(a) gelombang (a) waves
(b) arus (b) current
(c) angin (c) wind
(d) pasang (d) tides
Desain memadai untuk badai interval An appropriate design return interval
harus dipilih untuk mengantisipasi durasi storm shall be selected for the anticipated
uji hidrostatik tetapi tidak boleh kurang dari hydrostatic test duration but shall not be
1 tahun. less than 1 year.
Arah gelombang, angin dan arus harus Direction of waves, wind, and currents
ditetap kan untuk menentukan kombinasi shall be considered to determine the most
yang paling kritis dari beban lingkungan critical expected combination of the
yang digunakan dengan uji hidrostatik environmental loads to be used with the
seperti yang dijelaskan pada butir hydrostatic test loads, as described in
A401.11.1 para. A401.11.1.

A401.11.4 Tanah Dasar A401.11.4 Bottom Soils

Bila persyaratan kestabilan pada dasar dan When establishing on-bottom stability
spans maksimum yang diizinkan untuk requirements and maximum allowable
dasar laut , penetapan harus diberikan spans for irregular seabeds, consideration

187 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

terhadap karakteristik tanah dasar laut shall be given to seabed soil


characteristics.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
A401.12 PertimbanganPemilihan Rute A401.12 Route Selection
Considerations
(a) Rute pipa penyalur lepas pantai harus
dipilih untuk meminimalkan pengaruh dari : (a) Offshore pipeline routes shall be
(1) pemasangan dan beban lingkungan selected to minimize the adverse effects
terkait (lihat butir A401.9) of
(2) ) operasional dan beban lingkungan (1) installation and related
terkait (lihat butir. A401.10) environmental loads (see para.
(3) uji hidrostatik dan beban lingkungan A401.9)
terkait (lihat butir. A401.11) (2) operational and related
environmental loads (see para.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


A401.10)
(3) hydrostatic test and related
environmental loads (see para.
A401.11)
(b) Pemilihan rute pipa penyalur lepas (b) Selection of offshore pipeline routes
pantai harus menetapkan batasan dan shall consider the capabilities and
kapabilitas antisipasi peralatan konstruksi limitations of anticipated construction
equipment.
(c) Survai rute pipa penyalur harus (c) Surveys of the pipeline route shall be
dilakukan untuk mengidentifikasi : conducted to identify
(1) material dasar laut (1) seabed materials
(2) laut (termasuk sub- dasar ) dan (2) subsea (including sub-bottom) and
permukaan yang akan berpotensi surface features which may represent
bahaya terhadap konstruksi pipa potential hazards to the pipeline
penyalur dan operasi construction and operations
(3) laut ( termasuk sub dasar) dan (3) subsea (including sub-bottom) and
permukaan yang akan dipengaruhi surface features which may be adversely
oleh operasi dan konstruksi pipa affected by pipeline construction and
penyalur termasuk daerah operations, inclu ding archaeological and
archaeological dan daerah marine sensitive marine areas
sensitive (4) turning basins
(4) turning basins (5) anchorage areas
(5) area jangkar (6) shipping lanes
(6) jalur pelayaran (7) foreign pipeline and other utility
(7) pipa penyalur lain dan persilangan crossings
utilitas lain.
(d) Rute harus dipilih untuk mencegah, (d) Routing shall be selected to avoid, to
untuk tingkatan praktis , identifikasi the extent practical, the identified
bahaya hazards.

A402 Kriteria desain A402 Design criteria

A402.3 Tegangan Boleh dan Batasan A402.3 Allowable Stresses and Other
Tegangan Lain Stress Limits

Tegangan yang diizinkan dan batasan The allowable stresses and other stress
tegangan lainnya diberikan pada butir limits given in para. 402.3 are superseded
402.3 tidak berlaku oleh adanya ketetapan by the provisions of paras. A402.3.4 and
–ketetapan pada butir A402.3.4 and A402.3.5.
A402.3.5. Analisis desain dan pemasangan Design and installation analyses shall be

© BSN 2011 188 dari 261


SNI 3473-2011

harus berdasarkan pada metode rekayasa based upon accepted engineering


yang berterima, kekuatan material dan methods, material strengths, and
kondisi desain yang dapat dipakai. applicable design conditions.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
A402.3.4 Kriteria Kekuatan Selama A402.3.4 Strength Criteria During
Pemasangan dan Pengujian Installation and Testing

(a) Harga Tegangan yang diizinkan. (a) Allowable Stress Values. The
Maksimum tegangan melintang akibat maximum longitudinal stress due to axial
beban bengkok dan aksial selama and bending loads during installation shall
pemasangan harus dibatasi pada suatu be limited to a value that prevents pipe
harga yang mencegah pipa buckling dan buckling and that will not impair the
tidak harus mengganggu kemampuan serviceability of the installed pipeline
pelayan an dari sistem pipa penyalur system. Other stresses resulting from
terpasang. pipeline installation activities, such as
Tegangan lainnya yang diakibatkan oleh spans, shall be limited to the same

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


aktifi tas pemasangan pipa penyalur seperti criteria. Instead of a stress criterion, an
bentangan harus dibatasi untuk kriteria allowable installation strain limit may be
yang sama. Disam ping kriteria tegangan, used.
regangan yang diijinkan dapat digunakan.
(b) Desain Terhadap Buckling (b) Design Against Buckling.
Sistem pipa penyalur lepas pantai harus The offshore pipeline system shall be
didesain dan dipasang untuk mencegah designed and installed in a manner to
kerut lokal dari dinding pipa, runtuh, dan prevent
kolom kerut selama pemasangan. local buckling of the pipewall, collapse,
Prosedur desain dan pemasangan harus and column buckling during installation.
dipertimbangkan pengaruh tekanan Design and installation procedures shall
hidrostatik eksternal; tekuk, aksial dan consider the effect of external hydrostatic
beban torsi, takik dan toleransi pada pressure; ben ding, axial, and torsional
ketebalan dinding, ketidak bundaran dan loads; impact; mill tolerances in the wall
factor lain yang dapat dipakai. Ketetapan thickness; out-of round ness; and other
harus juga diberikan untuk migitasi applicable factors. Considera tion shall
penjalaran kerut yang akan diikuti oleh also be given to mitigation of propa gation
kerut lokal atau lekuk. Ketebalan dinding buckling which may follow local buck ling
pipa harus dipilih untuk menahan runtuh or denting. The pipe wall thickness shall
akibat tekanan hidrostatik eksternal. be selected to resist collapse due to
external hydrostatic pressure.
(c) Desain Terhadap Lelah (c) Design Against Fatigue.
Pipa penyalur harus didesain dan dipasang The pipeline shall be designed and
untuk membatasi fluktuasi tegangan installed to limit anticipated stress
terhadap besaran dan frekuensi yang tidak fluctuations to magni tudes and
akan merusak pipa penyalur terpasang. frequencies which will not impair the
Beban dapat menye babkan lelah termasuk serviceability of the installed pipeline.
gelombang dan getaran yang diakibatkan Loads which may cause fatigue include
oleh vortex shedding. Pipa penyalur dan wave action and vibrations induced by
riser spans harus didesain untuk vortex shed ding. Pipelines and riser
mencegah vortex yang diakibatkan vibrasi spans shall be design ed to prevent
resonan. Bila getaran harus ditoleransi, vortex-induced resonant vibrati ons, when
hasil tegangan akibat getaran harus practical. When vibrations must be
ditetapkan. Jika standar keberterimaan tolerated, the resulting stresses due to
alternative untuk girth welds in API vibra tion shall be considered. If
Standard 1104 digunakan, analisis alternative accep tance standards for girth
tegangan siklis harus dimasukkan untuk welds in API Stan dard 1104 are used,
menentukan prediksi spectrum lelah the cyclic stress analysis shall include the

189 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

terhadap pipa penyalur melebihi umur determination of a predict ted fatigue


desainnya. spectrum to which the pipeline is exposed
over its design life.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
(d) Desain Terhadap Kerusakan (d) Design Against Fracture.
Pencegahan kerusakan selama Prevention of fractures during installation
pemasangan harus ditetapkan pemilahan shall be considered in material selection
material sesuai dengan persyaratan pada in accordance with the requirements of
butir A423.2. para. A423.2.
Prosedur pengelasan dan kriteria Welding procedures and weld defect
keberterimaan cacat las harus ditetapkan acceptance criteria shall consider the
dibutuhkan untuk mencegah kerusakan need to prevent fractures during
selama pemasangan. Lihat butir 434.8.5 installation. See paras. 434.8.5 and
dan A434.8.5. A434.8.5.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


(e) Desain Terhadap Loss of In-Place (e) Design Against Loss of In-Place
Stability Stability. Design against loss of in-place
Desain terhadap kehilangan of in-place stability shall be in accordance with the
stability harus sesuai dengan ketetapan provisions of para. A402.3.5(e), except
butir A402.3.5(e), kecuali kondisi arus dan that the installation design wave and
gelombanng desain pemasangan harus current conditions shall be based upon
berdasarkan ketetapan pada butir the provisions of para. A401.9.3. If the
A401.9.3. pipeline is to be trenched, it shall be
Jika pipa penyalur akan dicabangkan, designed for stability during the period
harus didesain untuk kestabilan selama prior to trenching.
periode sebelum pencabangan.
(f) Takik (f) Impact.
Selama periode bila pipa rawan terhadap During the period when the pipe is
takik selama pemasangan dan pengujian, susceptible
ketetapan harus diberikan akibat : to impact damage during installation and
testing, consideration shall be given to
impacts due to
(1) jangkar (1) anchors
(2) trawl boards (2) trawl boards
(3) vessels (3) vessels
(4) ice keels (4) ice keels
(5) benda luar lainnya (5) other foreign objects
(g) Tegangan sisa (g) Residual Stresses.
Sistem pipa penyalur harus dipasang untuk The pipeline system shall normally be
meminimumkan tegangan sisa. installed in a manner so as to minimize
Pengkecualian harus bila desainer dengan residual stresses. The exception shall be
maksud tertentu merencanakan tegangan when the designer purposefully plans for
sisa ( contoh reeled pipe, cold springing of residual stresses (e.g., reeled pipe, cold
risers, pull-tube risers). springing of risers, pull-tube risers).

(h) Pipa fleksibel (h) Flexible Pipe.


Prosedur pemasangan yang The manufacturer’s recommended
direkomendasikan oleh pemanufaktur installation procedures should be adhered
harus selama pemasangan. Pipa fleksibel to during install lation. Flexible pipe shall
harus didesai atau dipilih untuk mencegah be designed or selec ted to prevent failure
kegagalan akibat pengaruh kombinasi due to the combined effects of external
tekanan eksternal, tekanan internal, gaya pressure, internal pressure, torsional
torsi, gaya aksial dan bending (Lihat forces, axial forces, and bending. (See
API RP 17B.) API RP 17B.)

© BSN 2011 190 dari 261


SNI 3473-2011

A402.3.5 Kriteria Kekauatan Selama A402.3.5 Strength Criteria During


Operasi Operations

(a) Nilai Tegangan yang diijinkan. Nilai (a) Allowable Stress Values. Allowable

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
tegangan yang diijinkan untuk pipa baja stress values for steel pipe during
karbon selama operasi harus tidak operation shall not exceed those
melebihi hasil perhitungan dari calculated by the equations in paras.
paragraph A4002.3.5(a)(1) sampai (3). A402.3.5(a)(1) through (3).
(1) Tegangan Hoop. Untuk sistim jalur pipa (1) Hoop Stress. For offshore pipeline
laut, tegangan tarik hoop akibat systems, the tensile hoop stress due
perbedaan antara tekanan dalam dan to the difference between internal and
tekanan luar harus tidak melebihi nilai external pressures shall not exceed
yang diberikan dibawah ini. the values given below.
Catatan: Tanda yang disetuji adalah tekanan NOTE: Sign convention is such that tension is
bernilai positif dan tekanan adalah negatif. positive and compression is negative.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Dimana :
Where :
D = diameter nominal luar pipa, in. (mm)
D = nominal outside diameter of pipe, in.
F1 = faktor desain tegangan hoop dari Tabel
(mm)
A402.3.5(a)
F1 = hoop stress design factor from Table
Pe = tekanan luar, psi (bar)
A402.3.5(a)
Pi = desain tekanan dalam, psi (bar)
Pe = external pressure, psi (bar)
Sh = tegangan hoop, psi (MPa)
Pi = internal design pressure, psi (bar)
Sy = kekuatan luluh minimum spesifik, psi
Sh = hoop stress, psi (MPa)
(MPa)
Sy = specified minimum yield strength, psi
t = ketebalan dinding ominal, in. (mm)
(MPa)
t = nominal wall thickness, in. (mm)
(2) Tegangan Memanjang. Untuk sistim (2) Longitudinal Stress. For offshore
jalur pipa laut, pipeline systems,
Tegangan memanjang harus tidak the longitudinal stress shall not
melebihi nilai yang dihasilkan dari exceed values found from

Dimana: Where:
A = luas penampang material pipa, in.2 (mm2) A = cross-sectional area of pipe material, in.2
Fa = gaya aksial, lb (N) (mm2)
F2 = faktor desain tegangan memanjang dari Fa = axial force, lb (N)
Table A402.3.5(a) F2 = longitudinal stress design factor from
ii = faktor intensifikasi tegangan bidang-dalam Table A402.3.5(a)
dari gbr. 419.6.4(c) ii = in-plane stress intensification factor from
io = faktor intensifikasi tegangan bidang-luar Fig. 419.6.4(c)
dari gbr. 419.6.4(c) io = out-of-plane stress intensification factor
Mi = momen tekukan bidang-dalam, in.-lb (N·m) from
Mo= momen tekukan bidang-luar, in.-lb (N·m) Fig. 419.6.4(c)
Sa = tegangan aksial, psi (tarikan positif atau Mi = in-plane bending moment, in.-lb (N·m)
tekanan negatif) (MPa) Mo= out-of-plane bending moment, in.-lb
= Fa /A (N·m)
Sb = resultan tegangan tekuk maksimum, psi Sa = axial stress, psi (positive tensile or
(MPa) negative
compressive) (MPa)
= = Fa /A
SL = tegangan memanjang maksimum, psi Sb = maximum resultant bending stress, psi
191 dari 261
© BSN 2011
SNI 3473:2011

(tarikan positif atau tekanan negatif) (MPa) (MPa)


= Sa + Sb or Sa − Sb, yang mana yang
menghasilkan nilai tegangan terbesar =
SL = maximum longitudinal stress, psi

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Sy = kekuatan luluh spesifik minimum, psi
(MPa) (positive
Z = bagian modulus pipe, in.3 (cm3) tensile or negative compressive) (MPa)
||= nilai absolute = Sa + Sb or Sa − Sb, whichever results in
the
larger stress value
Sy = specified minimum yield strength, psi
(MPa)
Z = section modulus of the pipe, in.3 (cm3)
||= absolute value

(3) Tegangan Kombinasi. Untuk sistim jalur (3) Combined Stress. For offshore pipeline
pipa laut,kombinasi tegangan harus tidak systems, the combined stress shall not

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


boleh melebihi nilai yang diberikan oleh exceed the value given by the
persamaan tegangan geser maksimum Maximum Shear Stress Equation
(Tegangan kombinasi Tresca): (Tresca Combined Stress):

Dimana: Where:
A = luas penampang pipa, in.2 (mm2) A = pipe cross-sectional area, in.2 (mm2)
Fa = gaya aksial, lb (N) Fa = axial force, lb (N)
F3 = faktor desain tegangan kombinasi dari F3 = combined stress design factor from
Tabel A402.3.5(a) Table A402.3.5(a)
ii = faktor intensifikasi tegangan dalam dari ii = in-plane stress intensification factor from
Gbr. 419.6.4(c) Fig. 419.6.4(c)
io = faktor intensifikasi tegangan luar dari io = out-of-plane stress intensification factor
Gbr. 419.6.4(c) from
M i = momen tekukan bidang-dalam, in.lb (N·m) Fig. 419.6.4(c)
Mo = momen tekukan bidang-luar, in.-lb (N·m) M i = in-plane bending moment, in.lb (N·m)
Mt = momen torsional, in.-lb (N·m) Mo = out-of-plane bending moment, in.-lb
Sa = tegangan aksial, psi (tarikan positif atau (N·m)
tekanan negatif) (MPa) Mt = torsional moment, in.-lb (N·m)
= Fa /A Sa = axial stress, psi (positive tensile or
Sb = resultan tegangan tekuk maksimum, psi negative
(MPa) compressive) (MPa)
= Fa /A
= Sb = maximum resultant bending stress, psi
Sh = tegangan hoop, psi (MPa) (MPa)
=
Sh = hoop stress, psi (MPa)

Tabel A402.3.5(a) Faktor Desain untuk Sistim Jalur Pipa Laut


Hoop Longitudinal Combined
Location Stress F1 Stress F2 Stress F3

Pipeline 0.72 0.80 0.90


Riser and Platform Piping [Note (1)] 0.60 0.80 0.90

CATATAN UMUM: GENERAL NOTE:


Dalam memilih desain factor, pertimbangan tidak In the setting of design factors, due consideration

© BSN 2011 192 dari 261


SNI 3473-2011

hanya diberi kan, dan kelonggarann dibuat untuk, has been given to, and allowance has been made
toleransi tebal yang kurang dan maksimum for, the under thickness tolerance and maximum
kedalaman diijinkan dari ketak sempurnaan yang allowable depth of imperfections provided for in
diberikan dalam spesifikasi yang telah disetujui oleh the specifications approved by the Code.
Kode

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
CATATAN: NOTE:
(1) Perpipaan anjungan tidak termasuk perpipaan (1) Platform piping does not include production
fasilitas produksi pada anjungan; lihat definisi butir. facility piping on a platform; see definitions para.
A400.2 A400.2.

SL = tegangan memanjang maksimum, psi SL = maximum longitudinal stress, psi


(tarikan positif atau tekanan negatif) (MPa) (positive
= Sa + Sb or Sa − Sb, yang mana yang tensile or negative compressive) (MPa)
memberikan nilai terbesar = Sa + Sb or Sa − Sb, whichever results in
St = tegangan torsional, psi (MPa) the
= Mt/2Z larger stress value

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Sy = skekuatan luluh spesifik minimum, psi St = torsional stress, psi (MPa)
(MPa) = Mt/2Z
Z = bagian modulus pipa, in.3 (cm3) Sy = specified mimimun yield strength, psi
Sebagai alternatif, Teori Distorsi Energi (MPa)
Maksimum Theory (Tegangan Kombinasi Von Z = section modulus of the pipe, in.3 (cm3)
Mises) bisa digunakan untuk membatasi nilai Alternatively, the Maximum Distortional
tegangan kombinasi. Dengan demikian, Energy
tegangan kombinasi harus tidak boleh melebihi Theory (Von Mises Combined Stress) may be
nilai yang dihasilkan dari: used for
limiting combined stress values. Accordingly,
the combined stress should not exceed values
given by:

(4) Regangan. Untuk pipa penyalur dengan (4) Strain. When the pipeline experiences
pengalaman prediksi pergeseran yang a predictable noncyclic displacement of its
tidak-ber ulang pada penyangganya (misal, support (e.g., fault movement along the
pergerakan yang tidak diinginkan pipeline route or differential subsidence
sepanjang rute pipa penyalur atau along the line) or pipe sag before support
perbedaan susut sepanjang jalur pipa) atau contact, the longitudinal and combined
pipa turun sebelum bersentuhan deng an stress limits may be replaced with an
bagian penyangga, batas tegangan meman allowable strain limit, so long as the
jang atau tegangan kombinasi boleh consequences of yielding do not impair
digantikan dengan batas regangan yang the serviceability of the installed pipeline.
diijinkan selama dampak dari perluluhan The permissible maximum longitudinal
tidak mempeng aruhi kemampuan fungsi strain depends upon the ductility of the
dari pipa penyalur tepasang. Regangan material, any previously experienced
maksimum yang diijinkan bergan tung pada plastic strain, and the buckling behavior of
keuletan dari material, pengalaman the pipe. Where plastic strains are
regangan plastis sebelumnya, dan sifat anticipated, the pipe eccentricity, pipe out-
kerut dari pipa. Dalam mengantisipasi of-roundness, and the ability of the weld
regangan plas tis, ke eksentriksitas pipa, to undergo such strains without
kebudaran pipa, dan kemampuan las yang detrimental effect should be considered.
bisa untuk menimbulkan regangan tersebut These same criteria may be applied to
harus dipertimbangkan tanpa efek peng pull tube or bending shoe risers or pipe
erusakan. Kriteria yang sama boleh dipakai installed by the reel method.
pada pipa yang ditarik atau riser yang
ditekuk atau pipa yang dipasang dengan

193 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

metoda gulungan.
(b) Desain Untuk Antisipasi (b) Design Against Buckling. The pipeline
Penggelembungan. Pipa penyalur harus shall be designed with an adequate

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
dirancang dengan batasan keselamatan margin of safety to prevent local buckling
yang cukup untuk mencegah kerut dinding of the pipewall, collapse, and column
pipa setempat, keruntuhan, dan kerut kolom buckling during operations. Design and
selama operasi. Desain dan prosedur operating procedures shall consider the
operasi harus mempertimbangkan effect of external hydrostatic pressure;
pengaruh tekanan hydrostatis luar; bending, axial, and torsional loads;
lengkung, aksial, dan beban torsional; impact; mill tolerances in the wall
tumbukan; toleransi tebal dinding pada thickness, out-of-roundness, and other
pembuatan, ketidak budaran, dan factor applicable factors. Consideration shall
lainnya. Pertimbangan harus juga diberik an also be given to mitigation of propagation
untuk menangani pertumbuhan kerut yang buckling which may follow local buckling

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


bisa diikuti oleh kerut atau penyok or denting. The pipewall thickness shall
setempat. Ketebalan dinding pipa harus be selected to resist collapse due to
dipilih untuk dapat menahan keruntuhan external hydrostatic pressure.
akibat tekanan hydrostatis luar.
(c) Desain Untuk Antisipasi Patah Lelah. (c) Design Against Fatigue. The pipeline
Pipa penyalur harus dirancang dan shall be designed and operated to limit
dioperasikan untuk membatasi fluktuasi anticipated stress fluctuations to
tegangan yang diantisipasi membesar dan magnitudes and frequencies which will
berulang tanpa menggangu kemampuan not impair the serviceability of the
operasi dari jalur pipa. Beban yang mungkin pipeline. Loads which may cause fatigue
bisa menyebabkan patah lelah termasuk include internal pressure variations, wave
variasi tekanan dalam, adanya gelombang, action, and pipe vibration, such as that
dan getaran pipa, seperti akibat pengaruh induced by vortex shedding. Pipe and
pusaran air. Pipa dan riser spans harus riser spans shall be designed so that
dirancang sehingga resonansi getaran vortex-induced resonant vibrations are
akibat pengaruh pusaran air dapat dicegah. prevented, whenever practical. When
Apabila getaran harus ditoleransi, tegangan vibrations must be tolerated, the resulting
yang dihasilkan akibat getaran harus stresses due to vibration shall be
dipertimbangkan dalam perhitungan considered in the combined stress
tegangan kombinasi pada butir A402.3.5(a). calculations in para. A402.3.5(a). In
Sebagai tambahan, kalkulasi kegagalan addition, calculated fatigue failure shall
patah lelah tidak boleh terjadi dalam desain not result during the design life of the
masa pakai dari pipa dan riser tersebut. pipeline and risers.
(d) Desain Untuk Antisipasi Patah. (d) Design Against Fracture. Prevention of
Pencegahan terhadap patah selama fractures during operation shall be
operasi harus dipertim bangkan dalam considered in material selection in
pemilihan material berdasarkan pada accordance with the requirements of para.
persyaratan pada butir A423.2. A423.2.
Prosedur pengelasan dan kriteria Welding procedures and weld defect
keberterimaan cacat las harus acceptance criteria shall consider the
mempertimbangkan kebutuhan need to prevent fractures during
pencegahan terhadap patah selama operation. See paras. 434.8.5 and
operasi. Lihat butir 434.8.5 dan A434.8.5. A434.8.5.
(e) Rancanagn Untuk Kehilangan Stabilitas (e) Design Against Loss of In-Place
Ditempat Stability
(1) Umum. Desain jalur pipa untuk (1) General. Pipeline design for
lateral dan vertical pada stabilitas dasar lateral and vertical on-bottom stability is
dapat dipengaruhi oleh keadaan kondisi governed by permanent features such as
permanen seperti bentuk dasar laut, sea floor bathymetry and soil
karakteristik tanah, dan akibat peristiwa characteristics and by transient events,

© BSN 2011 194 dari 261


SNI 3473-2011

yang bersifat sementara seperti such as hydrodynamic, seismic, and soil


hidrodinamika, seismic, dan sifat behavior events, having a significant
perggerakan tanah, memiliki kemungkinan probability of occurrence during the life of
yang cukup besar untuk terjadi selama the system. Design conditions to be

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
sitem beroperasi. Kondisi racangan yang considered are provided in
perlu dipertimbangkan terdapat dalam paras.A402.3.5(e)(2) through (4).
paragraph A402.3.5(e)(2) sampai (4).
Sistim pipa penyalur harus dirancang untuk The pipeline system shall be designed to
mencegah pergerakan horisontal dan prevent horizontal and vertical
vertikal atau harus dirancang sedemikian movements or shall be designed so that
hingga setiap pergerakan akan dibatasi any movements will be limited to values
pada nilai yang tidak menyebabkan not causing allowable stresses and
regangan dan tegangan yang diijinkan strains to be exceeded. Typical factors to
dilampaui. Faktor-faktor sejenis yang perlu be considered in the stability design
dipertimbangkan untuk desain kestabilan include
termasuk (a) wave and current forces

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


(a) gelombang dan gaya arus (b) soil properties
(b) sifat-sifat tanah (c) scour and resultant spanning
(c) pergerakan dan jangka waktu (d) soil liquefaction, and
(d) perlemahan tanah, dan (e) slope failure.
(e) longsoran lereng Stability may be obtained by such means
Stabilitas akan dapat dicapai dengan usaha as, but notlimited to
tetapi tidak terbatas pada (f) adjusting pipe submerged
(f) pengaturan berat pipa yang weight
terendam
(g) penanaman dan atau penimbunan (g) trenching and or covering of
pipa pipe
(h) pemasangan angker (h) anchoring
Apabila menghitung gaya hidrodinamis, When calculating hydrodynamic forces,
fakta bahwa kekuatan gelombang yang the fact that wave forces vary spatially
mengenai pipa akan bervariasi sepanjang along the length of the pipeline may be
jalur pipa tersebut mungkin harus taken into account.
diperhatikan dalam perhitungan. Two on-bottom stability design conditions
Dua hal yang harus diperhatikan dalam that shall be considered are installation
merancang kondisi kestabilan landasan and operational.
adalah saat instalasi dan operasional.
(2) Perkiraan Ombak dan Kondisi (2) Design Wave and Current
Arus. Perkiraan besarnya gelombang dan Conditions. Operational design wave and
kondisi arus harus berdasarkan pada suatu current conditions shall be based upon an
kejadian yang berulang paling tidak pada event having a minimum return interval of
rentang waktu tidak kurang dari 100 tahun. not less than 100 years. The most
Asumsi terjadinya kombinasi paling buruk unfavorable expected combination of
antara kondisi arus dan gelombang harus wave and current conditions shall be
dipakai. Gelombang maksi mum dan arus used. Maximum wave and maximum
maksimum tidak harus terjadi secara current conditions do not necessarily
simultan. Ketika memilih kondisi ter buruk, occur simultaneously. When selec ting the
pertimbangan harus diberikan pada saat most unfavorable condition, on conside
waktu kejadian dari timbulnya gelombang ration must be given to the timing of
dan arah yang terjadi serta besarnya occurrence of the wave and current
gelombang. direction and magnitude.
(3) Stabilitas Terhadap Gelombang dan (3) Stability Against Waves and
Kondisi Arus. Berat pipa yang terendam Currents. The submerged weight of the
harus dirancang sehingga dapat pipe shall be designed to resist or limit
menghambat atau membatasi gerakan movement to amounts which do not

195 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

pada nilai yang dapat menye babkan cause the longitudinal and combined
tegangan memanjang dan tegangan stresses, as calculated by the equations
kombinasi, seperti yang diperhitungkan oleh in para. A402.3.5(a), to exceed the limits

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
persamaan pada butir A402.3.5(a), dapat specified in para. A402.3.5(a). The
mele bihi batas seperti yang submerged weight may be adjusted by
dispesifikasikan pada paragraph weight coating and/or increasing pipe wall
A402.3.5(a). Berat pipa yang teren dam thickness. Hydrodynamic forces shall be
bisa diatur oleh berat lapisan pelindung dan based on the wave and current values for
/atau dengan menaikan ketebalan dinding the design condition at the location. See
pipa. Gaya hidrodinamik harus didasarkan para. A402.3.5(e)(2).Wave and current
pada desain nilai gelombang dan arus pada direction and concurrence shall be
lokasi ter sebut. Lihat butir A402.3.5(e)(2). considered.
Gelombang dan arah arus serta
kesepakatan harus dipertimbangkan.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Pipa penyalur dan aksesorisnya bisa The pipeline and its appurtenances may
diletakan lebih rendah dibawah lapisan be lowered below bottom grade to provide
dasar untuk menciptakan stabilitas. stabi lity. Backfill or other protective
Penimbunan atau cara penutupan lainnya covering opti ons shall use materials and
harus menggunakan material yang tidak procedures which preclude damage to the
akan merusak lapisan pelindung dan pipa pipeline and coatings.
penyalurnya.
Pembuatan angker bisa digunakan Anchoring may be used alone or in
tersendiri atau digabungkan dengan opsi conjunction with other options to maintain
lainnya untuk menjaga kestabilan. Angker stability. The anchors shall be designed to
harus dirancang untuk mena han beban withstand lateral and vertical loads
lateral dan vertical yang dimungkin kan expected from the design wave and
akibat gelombang dan kondisi arus. Angker current condition. Anchors shall be
harus diberi jarak untuk menjaga tegangan spaced to prevent excessive stresses in
berle bih pada pipa. Pergerakan harus the pipe. Scour shall be considered in the
dipertimbang kan dalam merancang system design of the anchoring system. The
angker. Pengaruh angker pada sistim perlin effect of anchors on the cathodic
dungan katodik harus dipertimbangkan. protection system shall be considered.
Tipe blok selang-seling, pengikat, atau Intermittent block type, clamp-on, or set-
pemberat (pemberat sungai) harus tidak on weights (river weights) shall not be
boleh digunakan pada pipa penyalur karena used on offshore pipelines where there is
pemberat dapat jadi tidak tersangga karena a potential for the weight to become
adanya pergerakan. unsupported because of scour.
(4) Pendekatan Pantai. Pipe dalam (4) Shore Approaches. Pipe in the
area dekat pantai harus dipasang pada shore approach zone shall be installed on
struktur atas air yang sesuai atau a suitable above-water structure or
direndahkan atau ditanam pada kedalaman lowered or bored to the depth necessary
yang diperlukan untuk mencegah to prevent scouring, spanning, or stability
pergeseran, perenggangan, atau masalah problems which affect integrity and safe
stabilitas yang dapat mempengaruhi operation of the pipeline during its
integritas dan keselamatan operasi pipa anticipated service life. Seasonal variation
penyalur selama umur pakainya. Variasi in the near shore thickness of sea floor
musim didekat garis pantai pada sedimen sediments and shoreline erosion over the
dasar laut dan erosi garis pantai selama pipeline service life shall be considered.
operasi pipa penyalur harus
dipertimbangkan.
(5) Kerusakan Lereng dan (5) Slope Failure and Soil
Perlemahan Tanah. Pipa penyalur harus Liquefaction. The pipelines shall be
dirancang terhadap longsoran lereng, di designed for slope failure in zones where
area dimana diperkirakan dapat terjadi they are expected (mud slide zones,

© BSN 2011 196 dari 261


SNI 3473-2011

(area longsoran Lumpur, lereng bertingkat- steep slopes, areas of seismic slumping).
tingkat, area amblas karena gempa). Jika If it is not practical to design the pipeline
pipa penyalur tidak praktis untuk dirancang system to survive the event, the pipeline
menghadapi suatu kejadian, pipa penyalur shall be designed for controlled

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
harus dirancang dengan ketetapan dapat breakaway with provisi ons to minimize
mengkontrol terlepasnya isi untuk loss of the pipeline contents.
meminimalkan kehilangan isi dari pipa Design for the effects of liquefaction shall
penyalur tersebut. Desain terhadap be performed for areas of known or
pengaruh perlemahan tanah harus expected occurrence. Soil liquefaction
dilakukan untuk area yang tidak diketahui normally results from cyclic wave
atau dipredik sikan dapat terjadi. overpressures or seismic load ing of
Perlemahan tanah biasanya terjadi akibat susceptible soils. The bulk specific gravi
siklus gelombang besar atau beban seismik ty of the pipeline shall be elected, or
dari tanah yang dicurigai. Spesifik grafitasi alternative methods shall be selected to
terbesar dari pipa penyalur harus dipi lih, ensure both horizontal and vertical
atau sebagai alternative metoda lain harus stability.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


dipilih untuk meyakinkan kedua stabilitas
horizontal dan vertikal.
Desain kondisi seismik digunakan untuk Seismic design conditions used to predict
memperkirakan kejadian perlunakan the occurrence of bottom liquefaction or
landasan atau runtuhan lereng harus paling slope failure shall be at least as severe as
tidak separah seperti yang diginakan untuk those used for the operating design
perhitungan desain kekuatan operasi untuk strength calculations for the pipeline.
pipa penyalur. Kejadian perlemahan tanah Occurrence of soil liquefaction due to
akibat gelombang berlebih harus wave overpressures shall be based on a
didasarkan pada rentang kejadian badai storm interval of not less than 100 years.
tidak kurang dari 100 tahun. (6) Bottom Soils. The pipe-soil
(6) Landasan Tanah. Faktor interaksi interaction factors that are used shall be
pipa dengan tanah yang digunakan harus representative of the bottom conditions at
mewakili kondisi landasan dari lokasi. the site.
(f) Tumbukan. Selama operasi, (f) Impact. During operations,
pertimbangan harus diberikan karena faktor consideration shall be given to impacts
due to
(1) angker-angker (1) anchors
(2) kapal-kapal penjaring (2) trawl boards
(3) kapal-kapal laut (3) vessels
(4) balok-balok es (4) ice keels
(5) objek asing lainnya (5) other foreign objects

A402.3.6 Rancanagan untuk Fleksibilitas A402.3.6 Design for Expansion and


dan Pemuaian. Flexibility.

Sistim pipa penyalur bawah laut dan Unburied subsea pipeline systems and
Unburied subsea pipeline systems and platform piping shall be considered as
anjungan perpipaan harus dianggap “aboveground piping” [see para. 419.1(a),
sebagai “pipa diatas tanah” [lihat butir. (b), and (d)] where such definition is
419.1(a), (b), dan (d)] dimana definisi terkait applicable.
terdapat.
Perhitungan muai panas dan kerut harus Thermal expansion and contraction
memper timbangkan pengaruh material calculations shall consider the effects of
yang jenuh saat pengontrolan tanah fully saturated backfill material on soil
timbunan. restraint.
Kriteria kekuatan yang diijinkan harus Allowable strength criteria shall be in
berdasar kan pada butir. A402.3.5 sebagai accord ance with para. A402.3.5 in lieu of

197 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

pengganti dari daftar yang diijinkan dalam the allow ables listed in para.419.6.4.
butir. 419.6.4. Persa maan dalam butir. Equations in para. 419.6.4 are valid for
419.6.4 adalah syah untuk perhitungan calculating the indicated stresses. See

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
tegangan yang diprediksi. Lihat butir paras. A401.10 and A401.11 for loads
A401.10 dan A401.11 untuk beban yang which must be considered in design.
harus dipertimbangkan saat pedesain.
Bilamana sesuai, criteria regangan yang Where appropriate, allowable strain
diijin kan dalam parafraf A402.3.5(a)(4) bisa criteria in para.A402.3.5(a)(4) may be
diguna kan sebagai ganti criteria tegangan used in lieu of allowable stress criteria.
diijinkan.
Apabila pipa penyalur akan diletakan pada When an offshore pipeline is to be laid
area yang tidak diketahui atau pada area across a known fault zone or in an
rentan gempa bumi, pertimbangan harus earthquake-prone area, consideration
diberikan untuk keperluan fleksibiltas sistim shall be given to the need for flexibility in

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


pipa penyalur dan komponennya untuk the pipeline system and its components to
meminimalkan kemung kinan kerusakan minimize the possibility of damage due to
akibat aktifitas seismik. Fleksibilitas pada seismic activity. Flexibility in the pipeline
sistim pipa penyalur bisa didapat dengan system may be provided by installation of
memasang pipa penyalur pada atau diatas the pipeline on or above the seabed
permukaan dasar laut dan/atau dengan and/or by use of breakaway couplings,
menggunakan kupling pemutus, slack slack loops, flexible pipe sections, or
loops, bagian pipa flexible, atau pemecehan other site-specific solutions.
spesifik lainnya.

A402.3.7 Desain Penjepit dan Penyangga A402.3.7 Design of Clamps and


Supports

Penjepit dan penyangga harus dirancang Clamps and supports shall be designed
sedemikina sehingga perpindahan yang such that a smooth transfer of loads is
mulus dari beban tercipta dari pipa penyalur made from the pipeline or riser to the
atau riser kepada struktur penyangga tanpa supporting structure without highly
adanya tegangan setempat yang tinggi localized stresses due to stress
akibat penum pukan tegangan. Ketika concentrations. When clamps are to be
penjepit akan dilas pada pipa, penjepit welded to the pipe, they shall fully encircle
tersebut harus mengelilingi penuh pada the pipe and be welded to the pipe by a
pipa dan dilas pada pipa dengan lasan full encirclement weld. The support shall
penuh sekeliling pipa. Penyangga harus be attached to the encircling member and
dilekat kan sekeliling perantara dan bukan not the pipe.
pada pipa. All welds to the pipe shall be
Semua lasan pada pipa harus diuji dengan nondestructively tested.Clamps and
metoda uji talk merusak. Penjepit dan supports shall be designed in accordance
penyangga harus dirancang sesuai dengan with the requirements of API RP 2A-WSD.
persyaratan dari API RP 2A-WSD. Clamps and support design shall consider
Desain penjepit dan penyangga harus the corrosive effects of moisture-retaining
memper timbangkan factor korosi dari uap gaps and crevices and galvanically
yang dan celah dan sifat galvanis material dissimilar metals.
yang berbeda.

A402.3.8 Rancanangan dari Penghubung A402.3.8 Design of Connectors and


dan Flensa Flanges

Penghubung-penghubung dan flensa-harus Connectors and flanges shall be designed


dirancang untuk mendapatkan perpin or selected to provide the smooth transfer
dahan beban yang mulus dan mencegah of loads and prevent excessive

© BSN 2011 198 dari 261


SNI 3473-2011

peru bahan yang berlebih dari pipa yang deformation of the attached pipe.
dilekatkan.

A402.3.9 Desain dari Struktur Pelindung A402.3.9 Design of Structural Pipeline

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Riser Pipa Penyalur Riser Protectors

Ketika riser pipa penyalur dipasang pada Where pipeline risers are installed in
lokasi-lokasi yang memiliki dampak akibat locations subject to impact from marine
lalu lintas laut, alat perlindungan harus traffic, protective devices shall be installed
dipasang pada daerah dimana kerukakan in the zone subject to damage to protect
dapat terjadi untuk melindungi pipa dan the pipe and coating.
lapisan pelindung.

A402.3.10 Desain dan Perlindungan dari A402.3.10 Design and Protection of


Pertemuan khusus Special Assemblies

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Rancanagn dari pertemuan khusus seperti Design of special assemblies, such as
sam bungan, sambungan bawah laut, katup connections, subsea tie-in assemblies,
bawah laut, lengkung pemuaian, subsea valves, expansion loops, seabed
sambunagn riser dasar laut, dan manifol riser connections, and subsea pipeline
pipa penyalur permukaan, harus manifolds, shall consider the additional
memperhitungkan gaya tambahan dan forces and effects imposed by a subsea
pengaruh yang diberikan oleh lingkungan environment. Such additional
permu kaan. Pertimbangan tambahan considerations include design storm
termasuk rancang an arus badai dan currents and potential for seabed
potensi pergerakan permukaan dasar laut movement in soft sediments, soil
pada sediment yang lunak, pelemahan liquefaction, increased potential for
tanah, meningkatnya potensi korosi, corrosion, thermal expansion and
pemuaian panas, dan kontraksi, dan contraction, and stress due to installation
tegangan akibat prosedur pemsangan. procedures.
Pengukuran yang tepat harus dilakukan Appropriate measures shall be taken to
untuk melindungi sambungan khusus pada protect special assemblies in areas where
area dimana sambungan tersebut akan the assemblies are subject to damage by
rusak akibat gaya luar, seperti aktifitas outside forces, such as fishing and marine
kelautan dan penangkapan ikan. construction activities.

A402.3.11 Desain untuk Pipa Fleksibel A402.3.11 Design of Flexible Pipe

Karena terbuat dari bahan komposit, sifat- Due to its composite makeup, the
sifat mekanik dari pipa fleksibel sangat mechanical behavior of flexible pipe is
berbeda dengan pipa baja. Pipa fleksibel significantly different from that of steel
bisa digunakan untuk pipa penyalur lepas pipe. Flexible pipe may be used for
pantai jika perhitung an dan/atau hasil offshore pipelines if calculations and/or
pengujian dapat menahan seca ra aman test results verify that the pipe can safely
beban seperti yang dipertimbangkan dalam withstand loads considered in paras.
butir A401.9, A401.10, dan A401.11. A401.9, A401.10, and A401.11. Careful
Pertimbangan yang hati-hati harus lakukan consideration should be given to the use
dalam penggunaan pipa fleksibel karena of flexible pipe due to its permeable
sifat alaminya yang dapat ditembus air dan nature and possible rapid decompression
kemungkinan kegagalan yang cepat akibat failure of the liner material and collapse of
kehilangan tekanan dari liner material dan the inner liner due to residual gas
keruntuhan dari liner akibat sisa tekanan pressure in the annulus upon pipeline
gas pada annulus setelah penurunan depressurization. (See API RP 17B.)
tekanan pipa penyalur. (Lihat API RP 17B.)

199 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

A402.3.12 Rancanagan dari Pipa A402.3.12 Design of Pipeline


Penyalur Bersilangan Crossings

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Persilangan pipa penyalur bawah laut harus Subsea pipeline crossings shall be
dirancang mempunyai jarak minimum 12 designed to provide a minimum 12 in.
inchi (300 mm) antara kedua jalur. (300 mm) separation between the two
Pemisahan dielectric dari dua pipa penyalur lines.
harus dipertimbangkan dalam merancang Dielectric separation of the two pipelines
persi langan pipa penyalur. Pengkondision shall be considered in design of pipeline
tanah, pergerakan, dan beban berulang crossings. Soil settlement, scour, and
harus diperha tikan dalam merancang cyclical loads shall be considered in the
persilangan pipa penya lur dengan tujuan design of pipeline crossings in order to
meyakinkan jarak dapat dijaga selama ensure that the separation is maintained
desain umur pakai dari kedua jalur pipa. for the design life of both lines.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Untuk dua pipa penyalur cairan When two liquid pipelines cross, the
bersilangan, tegangan longitudinal dan longitudinal stress and combined stress,
tegangan kombinasi, seperti hasil kalkulasi as calculated by the equations in para.
dari persamaan dalam butir A402.3.5(a), A402.3.5(a), shall not exceed the limits
tidak boleh melebihi batas-batas yang specified in Table A402.3.5(a).
tercantum dalam tabel A402.3.5(a). Apabila Where appropriate, allowable strain
sesuai, criteria regangan yang diijinkan criteria in para. A402.3.5(a)(4) may be
pada butir A402.3.5(a)(4) bisa digunakan usedin lieu of allowable stress criteria.
sebagai pengganti criteria tegangan yang Where crossing pipelines are governed by
diijin kan. Apabila pipa penyalur yang different codes, the allowable stress limits
bersilangan didasarkan pada standar yang shall be in accordance with the provisions
berbeda, batas tegangan yang diijinkan of the applicable code.
harus sesuai dengan ketentuan standard
yang digunakan

A402.4 Kelonggaran A402.4 Allowances

A402.4.3 Faktor Sambungan Las A402.4.3 Weld Joint Factors

Pipa dengan factor sambungan las kurang Pipe with a weld joint factor less than 1
dari 1 (Tabel 402.4.3) harus tidak boleh (Table 402.4.3) shall not be used in
digunakan untuk sistim pipa penyalur lepas offshore pipeline systems.
pantai.

A404 Desain tekanan dari komponen A404 Pressure design of components

A404.1 Pipa Lurus A404.1 Straight Pipe

A404.1.1 Umum A404.1.1 General

(b) Untuk sistim pipa penyalur bawah (b) For offshore pipeline systems, the
laut, nilai kelonggaran tegangan yang applicable allowable stress value
berlaku dan ditentukan pada butir specified and defined in para.404.1.1(b)
404.1.1(b) harus sebagai berikut: shall be as follows:

S = F1 (Sy) S = F1 (Sy)

dimana F1 dan Sy disebutkan dibutir where F1 and Sy are defined in para.


A402.3.5. A402.3.5.

© BSN 2011 200 dari 261


SNI 3473-2011

A404.3 Percabangan A404.3 Intersections

A404.3.1 Kaneksi-Koneksi Cabang A404.3.1 Branch Connections


(d) Penguat dari Bukaan Tunggal (d) Reinforcement of Single Openings

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
(1) Pipa yang mengalami pegerjaan- (1) Pipe that has been cold-worked
dingin secara sengaja dengan maksud solely for the purpose of increasing the
untuk mening katkan kekuatan luluh untuk yield strength to meet the specified
mencapai kekuatan minimum yang minimum yield strength is prohibited in
disyaratkan adalah dilarang untuk sistim offshore liquid pipeline systems. This
pipa penyalur cairan bawah laut. Hal ini does not preclude the use of pipe that has
tidak menghalangi penggunaan pipa yang been cold-worked specifically for the
telah mengalami pembentukan-dingin purpose of meeting dimensional
secara khusus dengan tujuan memenuhi requirements.
persyaratan dimensional. (e) Reinforcement of Multiple Openings
(e) Penguat dari Bukaan Banyak
(4) Pipa yang mengalami pegerjaan- (4) Pipe that has been cold-worked solely

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


dingin secara sengaja dengan maksud for the purpose of increasing the yield
untuk meningkat kan kekuatan luluh untuk strength to meet the specified minimum
mencapai kekuatan minimum yang yield strength is prohibited in offshore
disyaratkan dilarang untuk sis tim pipa liquid pipeline systems. This does not
penyalur cairan lepas pantai. Hal ini ti dak preclude the use of pipe that has been
melarang penggunaan pipa yang telah cold-worked specifically for the purpose of
meng alami pembentukan-dingin secara meeting dimensional requirements.
khusus deng an tujuan memenuhi
persyaratan dimensional.
A405 Pipe
A405 Pipa
A405.2 Metallic Pipe
A405.2 Pipa Logam
A405.2.1 Steel Pipe
A405.2.1 Pipa Baja
(a) The provisions of para. 405.2.1(a)
(a) Ketetapan pada butir 405.2.1(a) are superseded by the following. New
digantikan oleh berikut. Pipa baru dari pipe of the specifications listed in Table
spesifikasi dalam list Tabel 423.1 bisa 423.1 may be used in accordance with
digunakan sesuai dengan persamaan the design equations of para. 404.1.2
desain dari butir 404.1.2 berlaku pada butir subject to para 404.1.1 and to the testing
404.1.1 dan pada persyaratan-persyaratan requirements of paras. 437.1.4(a)(1),
pengujian dari butir 437.1.4(a)(1), (a)(2), (a)(2), (a)(4), and (a)(5), paras.
(a)(4), dan (a)(5), pargraf 437.1.4(b) dan 437.1.4(b) and (c), para. 437.4.1, and
(c), butir 437.4.1, dan butir A437.1.4. para. A437.1.4.
(c) Butir 405.2.1(c) tidak berlaku. (c) Para. 405.2.1(c) does not apply.
(d) Pipa yang telah mengalami (d) Pipe that has been cold-worked
pegerjaan-dingin secara sengaja dengan solely for the purpose of increasing the
tujuan untuk meningkatkan kekuatan luluh yield strength to meet the specified
untuk memenuhi spesifikasi minimum minimum yield strength is prohibited in
kekuatan luluh adalah dilarang untuk sistim offshore liquid pipeline systems. This
pipa penyalur cairan bawah laut. Hal ini does not preclude the use of pipe that has
tidak menghalangi pengguna an pipa yang been cold-worked specifically for the
telah mengalami pengerjaan-dingin yang purpose of meeting dimensional
bertujuan untuk memenuhi persyaratan- requirements.
dimensional.

201 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

A405.3 Pipa Fleksibel A405.3 Flexible Pipe

Pemilihan pipa fleksibel harus berdasarkan Selection of flexible pipe shall be in

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
pada API RP 17B. (Lihat juga butir accordan ce with API RP 17B.(See also
A402.3.11.) paraA402.3.11.)

A406 Fitting, siku, lengkung, dan A406 fittings, elbows, bends, and
percabangan intersections

A406.2 Lekung, Miter, dan Siku A406.2 Bends, Miters, and Elbows

A406.2.2 Lengkung Mitered A406.2.2 Mitered Bends

Lengkungan Miter dilarang dalam sistim Mitered bends are prohibited in offshore

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


pipa penyalur cairan lepas pantai. liquid pipeline systems.

A406.4 Pengurangan A406.4 Reductions

A406.4.2 Orange Peel Swages A406.4.2 Orange Peel Swages

Orange peel swages dilarang dalam sistim Orange peel swages are prohibited in
pipa penyalur cairan lepas pantai, selain offshore liquid pipeline systems, other
dari pada komponen konstruksi sementara than temporary construction components
atau komponen yang tidak bertekanan. or other non-pressure- containing
components.

A406.6 Penutup A406.6 Closures

A406.6.4 Penutup Dipabrikasi. Orange A406.6.4 Fabricated Closures


peel bull plugs and fishtails dilarang dalam
sistim pipa penyalur cairan bawah laut, Orange peel bull plugs and fishtails are
selain daripada komponen-komponen prohibited in offshore liquid pipeline
konstruksi sementara atau komponen- systems, other than temporary
komponen yang tidak bertekanan. construction components or other non-
pressure-containing components.

A407 Katup A407 Valves

A407.1 Umum A407.1 General

Butir 407.1(b) tidak berlaku. Valve besi cor Paragraph 407.1(b) does not apply. Cast
atau besi ulet dilarang dalam sistim pipa iron or ductile iron valves are prohibited
penyalur cairan bawah laut. for applications in offshore liquid pipeline
systems.

A408 Flensa, muka flensa, gasket, dan A408 Flanges, facings, gaskets, and
baut bolting

A408.1 Flanges A408.1 Flanges

A408.1.1 Umum. Butir 408.1.1(c) tidak A408.1.1 General. Paragraph 408.1.1(c)


berlakuk. Flange besi cor atau besi lunak does not apply. Cast iron or ductile iron
dilarang dalam sistim pipa penyalur cairan flanges are prohibited for applications in
lepas pantai offshore liquid pipeline systems.

© BSN 2011 202 dari 261


SNI 3473-2011

A408.3 Muka Flensa A408.3 Flange Facings

A408.3.1 Umum A408.3.1 General

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
(b) Flange tipe sambungan cincin lebih (c) Ring joint-type flanges are
dianjurkan untuk pipa penyalur cairan preferred in offshore liquid pipeline
lepas pantai systems.

A409 Peralatan dan komponen pipa A409 Used piping components and
bekas equipment

Komponen pipa bekas, seperti fitting, siku, Used piping components, such as fittings,
lengkungan, percabangan, kopling, redu elbows, bends, intersections, couplings,
cer, penutup, flange, katup, dan reducers, closures, flanges, valves, and
perlengkapan boleh digunakan kembali equipment, may be reused as noted in

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


seperti disebutkan dalam butir 409, kecuali para. 409, except that the reuse of piping
penggunaan komponen pipa dari components of unknown specification is
sepesifikasi yang tidak diketahui dilarngan prohibited in offshore liquid pipeline
untuk pipa penyalur cairan lepas pantai systems.
.

A410 Pertimbangan desain lainnya A410 Other design considerations

A410.1 Pigs dan Peralatan Inspeksi A410.1 Pigs and Internal Inspection
Dalam Tools
Ketika menspesifikasikan komponen- When specifying in-line piping
komponen dibagian dalam pipa untuk pipa components for offshore pipelines,
penyalur lepas pantai, pertimbangan harus consideration shall be given to the need
dilakukan untuk keperluan jalannya pig dan for running pipeline pigs and internal
peralatan-peralatan inspeksi internal. inspection tools.
Pemilihan jari-jari lengkungan, perangkap
launcher dan receiver, konfigurasi Selection of bend radius, launcher and
lengkungan, variasi diameter dalam receiver traps,bend configuration, internal
(termasuk keovalan), dan ganguan- diameter variations (including ovality), and
ganguan dalam lainnya harus bisa dilewati other internal obstructions shall allow the
oleh inspeksi tersebut, kecuali jika tidak passage of such devices, except where
praktis. not practical.

A410.2 Komponen khusus A410.2 Special components

Komponen sistim yang tidak secara khusus System components which are not
trcakup dalam standar ini harus divalidasi specifically covered in this Code shall be
untuk kelayakan dengan salah satu cara validated for fitness by either of the
sebagai berikut: following:
(a) Dokumentasi yang lengkap dari (a) documented full-scale prototype
pengujian pada skala penuh dari testing of the components or special
komponen-komponen atau rangkaian assemblies
khusus.
(b) Sebuah documentasi dari penggunaan (b) a documented history of successful
yang suskses dari komponen-komponen usage of these components or special
tersebut atau rangkaian khusus yang assemblies produced by the same design
diproduksi oleh metoda perancngan yang method
sama.

203 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

Documentasi harus mencakup desain dan Documentation shall include design and
metode pemasangan yang telah terbukti installation methods which have been
untuk operasi sesuai pembuatan komponen proven for the service for which the

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
tersebut. component is intended.
Kehati-hatian harus dijalankan pada setiap Care should be exercised in any new
aplikasi baru dari desain yang telah ada application of existing designs to ensure
untuk meyakinkan kesesuaian dari tujuan suitability for the intended service.
operasi.

A414 Sambungan ulir A414 Threaded joints

A414.1 Umum A414.1 General

Sambungan-sambungan untuk ukuran Threaded connections for in-line piping

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


komponen-komponen pipa bagian dalam, component sizes, NPS 2 (60.3 mm) or
NPS 2 (60.3 mm) atau lebih besar, dilarang larger, are prohibited in offshore pipeline
untuk sistim pipa penyalur cairan bawah systems, except as permitted in para.
laut. Kecuali seperti diijinkan dalam butir A410.2.
A410.2.

A419 Fleksibilitas dan perpanjangan A419 Expansion and flexibility

Lihat butir A402.3.6 untuk tujuan-tujuan See para. A402.3.6 for additional
penambahan. provisions.

A421 Desain dari elemen penunjang pipa A421 Design of pipe-supporting


elements

Lihat butir A402.3.7 untuk tujuan-tujuan See para. A402.3.7 for additional
penambahan. provisions.

A423 Persyaratan umum material A423 Materials-general


requirements

A423.1 Spesifikasi dan Keberterimaan A423.1 Acceptable Materials and


Material Specifications

Material yang dilapis dengan pemberat Concrete weight coating materials


kongkrit (semen, dicor, baja yang diperkuat) (cement, aggregate, reinforcing steel)
harus memenuhi atau melebihi shall meet or exceed the requirements of
persyaratan-persyaratan dari standar ASTM applicable ASTM standards. Flexible pipe
yang terkait. shall be manufactured from materials
Pipe fleksibel harus dimanufaktur dari meeting the requirements of API RP 17B
material-material yang memenuhi and ASTM or ASME standards applicable
persyaratan-persyaratan dari API RP 17B to the materials selected by the designer.
dan ASTM atau standar-standar ASME
yang terkait untuk dipilih oleh si perancang.

A423.2 Batasan pada Material A423.2 Limitations on Materials

Pipa yang “tidak teridentifikasi”, pipa plastk, “Unidentified” pipe, plastic pipe, ASTM A
pipa ASTM A 120, pipa plastic dengan 120 pipe, plastic pipe with nonmetallic
penguat non-logam, pipa besi cor, pipa ulet reinforcement, cast iron pipe, ductile iron
besi, dan pipe yang telah mengalami pipe, and pipe that has been cold worked

© BSN 2011 204 dari 261


SNI 3473-2011

pengerjaan dingin dengan tujuan memenuhi in order to meet the specified minimum
kuat luluhspesifik minimum dilarang untuk yield strength are prohibited in offshore
sitim pipa penyalur cairan lepas pantai. liquid pipeline systems.
Hal ini tidak menghalangi penggunaan pipa This does not preclude the use of pipe

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
yang telah mengalami pengerjaan dingin that has
khusus nya bertujuan memenuhi been cold-worked specifically for the
persyaratan ukuran. purpose of meeting dimensional
Sebagai tambahan dari persyaratan yang requirements.
terkandung pada referensi standar, In addition to the requirements contained
persyaratan-persyaatan tertentu lainnya in referenced standards, certain other
bisa dipertimbangkan untuk komponen- requirements may be considered for
komponen laut bekas, tergantung pada components used offshore, depending on
kedalaman air, temperature air, tekanan water depth, water temperature, internal
dalam, komposisi pro duk, temperature pressure, product composition, product
produk, metode pemasangan dan/atau temperature, installation method and/or
kondisi-kondisi pembebanan. Sebagai other loading conditions. For example,

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


contoh, pertimbangan dari penambahan consideration of additional limitations or
batasan atau persyaratan untuk pipa bisa requirements for pipe may include one or
termasuk salah satu atau lebih dari berikut : more of the following:
(a) toleransi ketebalan dinding (a) wall thickness tolerance
(b) tolerasni diameter luar (b) outside diameter tolerance
(c) toleransi ketidakbulatan (c) out-of-roundness tolerance
(d) Kekauatan tarik dan luluh (d) maximum and minimum yield and
maksimum dan minimum tensile strengths
(e) batasan kimia pipa (e) pipe chemistry limitations
(f) kekauatan patah (f) fracture toughness
(g) kekerasan (g) hardness
(h) Pengujian hidrostatik mill pipa dan (h) pipe mill hydrostatic testing and
pengujian tak merusak lainnya other nondestructive testing
Untuk operasi lingkungan asam (H2S), For sour service (H2S), refer to NACE
merujuk pada NACE MR-01-75. MR-01-75.

A434 Konstruksi A434 Construction

A434.2 Inspeksi A434.2 Inspection

Perbaikan-perbaikan yang diperlukan Repairs required during new construction


selama konstruksi bary harus juga shall also be in accordance with paras.
berdasarkan pada butir A434.8 dan A434.8 and A461.1.2.
A461.1.2.
A434.3 Right-of-Way
A434.3 Jalur Hak Lintas
A434.3.3 Survey and Staking or
A434.3.3 Survai dan Perletakan atau Marking. The route of the offshore
Marka. Rute dari pipa penyalur lepas pantai pipeline shall be surveyed, and the
harus disurvai, dan pipa penyalur harus pipeline shall be properly located within
secara benar diletakan dalam rentang jalur the right-of-way by maintaining survey
jalan dengan menjaga tanda rute survai route markers or by surveying during
atau dengan melakukan survai selama installation.
instalasi.

205 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

A434.4 Dihilangkan A434.4 Deleted

A434.6 Pengalian A434.6 Ditching

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Tujuan butir 434.6 tidak berlaku untuk pipa The provisions of para. 434.6 are not
penyalur bawah laut. Pipa penyalur bawah appli cable for offshore pipelines.
laut harus ditanam bila diperlulan untuk Offshore pipeli nes should be trenched
kestabilan, perlindungan mekanis, atau where necessary for stability, mechanical
pencegahan bersinggungan dengan protection, or prevent ion of inter ference
aktifitas kelautan. with maritime activities.
Metode dan detail penanaman pipa The methods and details of the pipeline
penyalur dan operasi penurunan harus tren ching and lowering operations shall
didasarkan pada kondisi spesifik lokasi. be based on site-specific conditions.
Metode dan detail harus dipilih untuk Methods and details shall be selected to

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


mencegah kerusakan pipa, lapis lindung, prevent dama ge to the pipe, coating, and
dan perlengkapan pipa penyalur. pipeline appurtenances.

A434.7 Lengkung, Miters, dan Siku A434.7 Bends, Miters, and Elbows

Lengkungan Miter harus tidak boleh Miter bends shall not be used in offshore
digunakan untuk pipa penyalur cairan lepas liquid pipeline systems.
pantai

A434.7.1 Lengkung Dibuat dari Pipa A434.7.1 Bends Made From Pipe
(a) Pipa yang telah mengalami pengerjaan (a) Pipe that has been cold-worked solely
dingin dengan tujuan hanya untuk for the purpose of increasing the yield
meningkatkan kekuatan luluh dalam strength to meet the specified minimum
mencapai kekuatan luluh minimum dilarang yield strength is prohibited in offshore
pada sistim pipa penyalur cairan bawah liquid pipeline systems. This does not
laut. Hal ini tidak menghalangi penggunaan preclude the use of pipe that has been
pipa yang telah mengalami pengerjaan cold-worked specifically for the purpose of
dingin khususnya yang bertujuan untuk meeting dimensional requirements.
memenuhi persyaratan ukuran.

A434.8 Pengelasan A434.8 Welding

A434.8.3 Kualifikasi-Kualifikasi A434.8.3 Welding Qualifications.


Pengelasan. Prosedur pengelasan dan juru Welding procedures and welders
berferforma pengelasan hyperbaric pada performing hyperbaric welding on offshore
sistim pipa penyalur bawah laut harus pipeline systems shall be qualified in
dikualifikasi berdasar kan pada ketetapan accordance with the testing provisions of
uji dari salah satu API Std. 1104 atau either API Std. 1104 or ASME Section IX,
ASME bagian IX, sebagaimana ditam as supplemented by AWS D3.6 for Type
bahkan oleh AWS D3.6 untuk tipe lasan “O” welds.
“O”.

A434.8.5 Kualitas Pengelasan A434.8.5 Welding Quality


(a) Metode-Metode Inspeksi (a) Inspection Methods
(2) Pengelasan pada sistim pipa (2) Welds in offshore pipeline systems
penyalur bawah laut bisa juga dievaluasi may also be evaluated on the basis of
dengan dasar butir A434.8.5(b). para. A434.8.5(b).
(4) Persyaratan pada butir 434.8.5(a)(4) (4) The requirements of para.
diganti oleh ketetapan berikut ini. Semua 434.8.5(a)(4) are superseded by the
peng elasan melingkar pada sistim pipa following provisions. All circumferential

© BSN 2011 206 dari 261


SNI 3473-2011

penyalur bawah laut harus memenuhi welds on offshore pipeline systems shall
persyaratan-persyaratan pada butir meet the requirements in para. 434.8.5(a)
434.8.5(a) untuk pipa penyalur yang akan for a pipeline which would operate at a
dipoerasikan pada tegangan hoop lebih dari hoop stress of more than 20% of the

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
20% dari kekauatan luluh spesifik minimum specified minimum yield strength of the
dari pipa. Seratus persen dari jumlah total pipe. Onehundred percent of the total
lasan tumpul melingkar pada sistim pipa number of circumferential butt welds on
penyalur bawah laut harus diinspsksi offshore pipeline systems shall be
dengan uji tak merusak, secara parktis; nondestructively inspected, if practical;
tetapi tidak ada kasus boleh kurang dari but in no case shall less than 90% of
90% dari lasan tersebut harus diinspeski. suchwelds be inspected. The inspection
Inspeksi harus meliputi 100% dari panjang shall cover 100% of the length of such
lasa yang diinseksi. inspected weld.
(b) Standar Keberterimaan. Untuk lasan (b) Standards of Acceptability. For girth
keliling pada sistim pipa penyalur bawah welds in offshore pipeline systems,
laut, alterna tive batasan keberterimaan alternative flaw acceptance limits may be

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


cacat bisa berdasar kan pada analisis based upon fracture mechanics analysis
mekanisme patahan dan criteria kelayakan and fitness-for-purpose criteria as
operasi sebagaimana disebut kan oleh described by API Std.1104. Such
standar API 1104. Standar keberte rimaan alternative acceptance standards shall be
alternatif harus didukung oleh analisa sup ported by appropriate stress
tegangan yang sesuai, persyaratan analyses, supple mentary welding
prosedur uji las tambahan, dan penelaahan procedure test requirements, and
uji tak merusak diatas persyaratan nondestructive examinations beyond the
minimum yang dispesifikasi kan disini. minimum requirements specified herein.
Keakuratan teknik uji tak merusak un tuk The accuracy of the nondestructive
pengukuran dalam cacat harus diverifikasi. techniques for flaw depth measurement
shall be verified.

A434.8.9 Penghilangan Tegangan A434.8.9 Stress Relieving


(a) Pada sistim pipa penyalur bawah laut, (a) On offshore pipeline systems, the
peragaan yang disebutkan dalam butir demonstration specified in para.
434.8.9(a) harus dilakukan pada material 434.8.9(a) shall be conducted on
dan dibawah kondisi yang disimulasikan, materials and under conditions which
sedekat mungkin dengan paraktek, simulate, as closely as practical, the
pengelasan produksi actual. actual production welding.

A434.11 Pengurukan A434.11 Backfilling


Pengurukan dari galian parit untuk pipa Backfilling of trenched offshore pipelines
penyalur bawah laut umumnya tidak is not normally required but may
diperlukan akan tetapi mungkin suatu waktu sometimes be utilized to provide
dilakukan untuk memberikan stabilitas dan additional stability or protection.
perlindungan tambahan.

A434.13 Perlintasan Khusus A434.13 Special Crossings

A434.13.1 Penyebrangan Sungai A434.13.1 Water Crossings.


Lihat butir A402.3.5(e)(3) pertimbangkan See para. A402.3.5(e)(3) concerning the
penggunaan pemberat dalam sungai. use of river weights.

A434.14 Konstruksi Pipa Penyalur A434.14 Offshore Pipeline


Lepas Pantai Construction

A434.14.1 Kedalaman dan Kelurusan A434.14.1 Pipe Depth and Alignment.

207 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

Pipa. Plans and specifications shall describe


Perencanaan dan spesifikasi harus alignment of the pipeline, its design depth
menggam barkan kelurusan dari pipa below mean water level, and the depth

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
penyalur, desain kedalaman dibawah level below the sea bottom, if trenching is
air rata-rata, dan desain kedalaman rescribed. Special consideration shall be
pembenaman dibawah dasar laut jika given to depth of cover and other means
pembenaman dijabarkan. Pertimbangan of protecting the pipeline in the surf zone
khusus harus diberikan pada kedalaman and other areas of potential hazards such
penutupdan hal lainnya dari perlindungan as near platforms, anchorage areas, and
pipa penyalur pada zona ombak dan area shipping fairways.
lainnya dari potensi bahaya seperti
kedekatan dengan anjungan, area angker,
dan jalur pelayaran.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


A434.14.2 Prosedur Instalasi dan A434.14.2 Installation Procedures and
Pemilihan Perlengkapan. Equipment Selection.
Prosedur instalasi harus disiapkan sebelum Installation procedures shall be prepared
memulai konstruksi. Prosedur instalasi prior to beginning construction.
harus meliputi pertimbangan-pertimbanagn Installation proce dures shall address the
desain dalam paragarf A401.9 dan design considerations in para. A401.9 and
pertimbangan kekuatan dalam paragraph strength considerations in para. A402.3.4.
A402.3.4.

A434.14.3 Pemindahan Pipa Penyalur A434.14.3 Movement of Existing


Yang Telah Ada. Pipelines.

Pertimbanagn harus diberikan untuk Consideration should be given to reducing


mengurangi tekanan operasi pada pipa operating pressures in the existing
penyalur yang telah ada untuk mencapai pipelines to obtain the lowest practical
level tegangan praktis terendah sebelum stress levels prior to movement of the
memindahkan jalur lama. Diturunkannya existing lines.
tekanan pipa penyalur ataupun tidak, Whether the pipeline pressure is reduced
langkah-langkah berikutharus diambil or not, the following steps should be taken
sebelum memindahkan pipa penyalur yang prior to movement of the existing lines:
telah ada:
(a) perform a physical survey to
(a) lakukan survey fisik untuk menentukan determine the actual position of the
posisi actual dari pipa penyalur pipeline
(b) determine wall thickness and
(b) tentukan tebal dinding dan sifat-sifat mechanical properties of the existing
mekanis dari bagian pipa penyalur lama pipeline section to be moved
yang akan digeser. (c) investigate possible pipe stress that
(c) investigasi kemungkinan tegangan pipa may exist in the pipeline in its present
yang mungkin ada di pipa penyalur pada condition
kondisi saat ini. (d) calculate additional stresses
(d) kalkulasi tagangan tambahan yang imposed by the proposed movement
timbul dari rencana operasi pemindahan. operation
(e) prepare a detailed procedure for the
(e) siapakan detail prosedur untuk proposed movement Investigation of the
perpindahan yang direncanakan possible pipe stresses that may be
Investigasi kemungkinan tegangan pipa induced in the existing pipeline during the
yang bisa timbul pada pipa penya lur yang relocation should be performed
telah ada selama relokasi, harus dilakukan regardless of the anticipated internal
terkait dengan tekanan dalam yang pressure. This investigation should

© BSN 2011 208 dari 261


SNI 3473-2011

diantisipasi. Investigasi ini harus consider appropriate elevation tolerances


mempertim bangkan toleransi elevasi yang for the lowering. Pipe stresses resulting
sesuai untuk penurunan. Tegangan pipa from the relocation should not exceed the
yang dihasilkan dari relokasi harus tidak criteria in para. A402.3.4, and pipe

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
melebihi dari criteria pada butir A402.3.4, stresses resulting from existing pipeline
dan tegangan pipa yang dihasil kan operasi operation after lowering should not
pipa penyalur yang ada setelah peren exceed the criteria in para. A402.3.5.
dahan harus tidak melebihi criteria dalam
butir A402.3.5.

A434.15 Blok dan Katup Isolasi A434.15 Block and Isolating Valves

A434.15.1 Umum A434.15.1 General

(a) Blok dan katup isolasi harus dipilih untuk (a) Block and isolating valves shall be
me rovide menutup tepat waktu dan selected to rovide timely closure and to

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


membatasi kerusakan peralatan dan limit both property and environmental
lingkungan dan sebagai penyelamat dalam damage and provide safety under
keadaan darurat. emergency conditions.
(b) Pada anjungan lepas pantai, harus (b) On offshore platforms, consideration
diperhatikan lokasi blok dan katup isolasi, shall be
atau control katup yang digunakan pada given to locating block and isolating
yang selalu dapat diakses di bawah kondisi- valves, or valve operator controls where
kondisi keadaan darurat. used, in areas that are readily accessible
under emergency conditions.
(c) Katup yang ditanam harus ditandai atau (c )Submerged valves shall be marked or
ditentukan dengan teknik survei dan dicatat spotted by survey techniques and
untuk selamanya as-built rekaman untuk recorded on permanen tly retained as-
memu dahkan penempatan ketika operasi built records to facilitate location when
diperlukan. operation is required.

A434.18 Marka Jalur A434.18 Line Markers

Penanda Jalur tidak diperlukan pada Line markers are not required on offshore
system perpipaan lepas pantai pipeline systems.

A436 Inspeksi A436 Inspection

A436.2 Kualifikasi dari Inspektor A436.2 Qualification of Inspectors

Sebagai tambahan terhadap persyaratan In addition to the requirements of para.


para graph. 436.2 personil inspeksi lepas 436.2 offshore inspection personnel shall
pantai harus mampu memeriksa hal berikut; be capable of inspecting the following, as
bila diterapkan: applicable:
( a) memposisikan system kapal lepas (a) offshore vessel positioning systems
pantai (b) diving operations
( b) menyelam (c) remotely operated vehicle (ROV)
( c) mengoperasikan ROV operations
( d) operasi penguburan dan trenching (d) pipeline trenching and burial
( e) jasa khusus untuk menguji dan operations
pemeriksaan peralatan pipa lepas pantai, (e) special services for testing and
seperti tie-in saluran cabang dan melintang inspection of offshore pipeline facilities,
untuk pipe subsea yangmungkin diperlukan such as subsea pipeline lateral tie-ins,
( f) parameter pipelay and subsea pipeline crossings as may be

209 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

required
(f) pipelay parameters

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
A436.5 Tipe dan Lingkup Pemeriksaan A436.5 Type and Extent of Examination
yang Diperlukan Required

A436.5.1 Visual A436.5.1 Visual

( b) Konstruksi (b) Construction


(9) Ketika saluran lepas pantai adalah (9) When offshore pipelines are
trenched, kondisi kedalaman parit dan trenched, the condition of the trench,
kecocokan untuk pipa parit akan harus trench depth, and fit of the pipe to the
diperiksa ketika memungkinkan. trench shall be inspected when feasible.
( 11) Ketika pipa lepas pantai akan di (11) When offshore pipelines are to be

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


backfilled, kualitas operasi backfilling harus backfilled, the backfilling operations shall
diperiksa untuk menghindari kerusakan be inspected for qualityof backfill, possible
pada coating pipa dan kedalaman penutup. damage to the pipe coating, and depth of
cover.
( 12) Pipa penyalur harus diperiksa (12) Pipelines shall be inspected for
bentangnya spans.
( 13) Jarak antar pipa penyalur di (13) Pipeline crossings shall be
perlintasan harus di periksa inspected for specified separation.
( 15) Jika ditentukan, pemasangan dan (15) Where specified, special
penguku ran perlindungan khusus seperti assemblies and protection measures as
diuraikan pada A402.3.10 harus diperiksa described in A402.3.10 shall be inspected
untuk menghindari keruskan akibat for protection against damage by outside
pengaruh luar, seperti pemancingan dan forces, such as fishing and other marine
lain aktivitas angkatan laut. activities.

A437 Pengujian A437 Testing

A437.1 Umum A437.1 General

A437.1.4 Pengujian Setelah Konstruksi A437.1.4 Testing After New


baru Construction
(a) Sistim atau Bagian Sistem (a) Systems or Parts of Systems
(3) Ketentuan butir. 437.1.4(a)(3) digantikan (3) Provisions of para. 437.1.4(a)(3) are
dengan yang berikut. Semua pipa dan superseded by the following. All pipe and
komponen pipa yang bertekanan akan diuji pressure-containing piping components
menurut ketentuan butir. 437.1.4(a)(2). shall be tested in accordance with the
provisions of para. 437.1.4(a)(2).
(b) Menguji Tie-In. Koneksi tie-in yang tidak (b) Testing Tie-Ins. Non welded tie-in
berlas harus diamati terhadap kebocoran connec tions shall be observed for leaks at
pada tekanan operasi. Lasan dan ujung operating pressure. Tie-in welds and girth
sambungan lasan dari pipa yang diuji awal welds joining lengths of pretested pipe
harus diperiksa dengan radiography atau shall be inspected by radiographic or other
metoda uji-tak-rusak lainnya sesuai dengan accepted nondestructive methods in
para. A434.8.5(A)(4), jika sistem tidak diuji accordance with para. A434.8.5 (a) (4), if
tekanan setelah tie-in. system is not pressure-tested after tie-in.

(d) Uji HidrostatisMedium. Uji hidrostatis (d) Hydrostatic Test Medium. The
medium untuk semua pipa lepas pantai hydrostatic test medium for all offshore
harus menggunakan air, kecuali didaerah pipeline systems shall be water, except in
kutub. Aditip untuk mengurangi efek arctic areas. Additives to mitigate the

© BSN 2011 210 dari 261


SNI 3473-2011

karatan, biofouling, dan pembekuan harus effects of corrosion, biofouling, and


dipertimbangkan. freezing should be considered.
Aditip harus cocok untuk metoda Such additives should be suitable for the
pembuangan dari uji medium. methods of disposal of the test medium.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Didaerah kutub dimana pembekuan air In arctic areas where freezing of water is
adalah suatu kendala, penggunaan udara, a restraint, the use of air, inert gas, or
gas mulia, atau glycol adalah bisa diijinkan, glycol is allowable, provided appropriate
sesuai dengan pertimbangan desain. detail considerations are addressed.
Pembuangan semua material harus Disposal of all materials shall be done in
dilakukan dengan cara yang aman. an environmentally safe manner.
(e) Kendala diameter. Pengujian untuk (e) Diameter Restrictions. Testing for
kerut, lekuk, kendala diameter lain harus buckles, dents, and other diameter
dilakukan setelah instalasi. Pengujian restrictions shall be performed after
harus dilakukan dengan melewatkan alat installation. Testing shall be accomplished
pendeteksi perubahan bentuk melalui by passing a deforma tion detection device
bagian pipa penyalur atau dengan metoda through the pipeline section, or by other

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


lain yang dapat mengetahui peru bahan methods capable of detect ing a change in
penampang pipa. Pipa yang mengalami pipe cross-section. Pipe havi having
perubahan bentuk yang mempengaruhi deformation which affects the serviceability
pelayan an dari fasilitas pipa penyalur harus of the pipeline facilities shall be repaired or
diperbaiki atau diganti. Juga replaced. Consi deration should also be
dipertimbangkan untuk memperbaiki given to repairing ovality which may
ovalitas agar jangan mengganggu operasi interfere with pigging operations or internal
pigging atau pemeriksaan dalam pipa. inspections.

A437.4 Tekanan Uji A437.4 Test Pressure

437.4.3 Uji Kebocoran. A437.4.3 Leak Testing.


Ketentuan pada paragraph 437.4.3 tidak Provisions of para. 437.4.3 are not
bisa digunakan untuk system pipa lepas applicable for offshore pipeline systems.
pantai
A437.6 Qualification Tests
A437.6 Uji Kualifikasi
Pipe of unknown specification and ASTM
Pipe yang tidak diketahui spesifikasinya A_120 specification pipe are not allowed
dan spesifikasi pipa ASTM A-120 tidak in offshore pipeline systems. See para.
boleh digunakan sebagai sistem pipa lepas A423.1.
pantai, lihat butir A423.1

A437.7 Rekaman A437.7 Records

Rekaman “As-built” harus memasukan “As-built” records shall also include the
lokasi anoda dan pencegah kerut (kalau location of anodes and buckle arrestors (if
digunakan) dengan urutan instalasi used) by pipe joint installation sequence.
sambungan pipa. Koordinat lengkap Tie-in, Subsea valve, tie-in, and other special
katup laut dalam, dan lokasi peralatan assem bly locations shall be recorded by
lainnya harus direkam. coordinates.

211 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

A450 Prosedur operasi dan pemeli A450 Operation and maintenan ce


haraan yang mempeng aruhi procedures affecting the safety
keamanan sistem perpipa of liquid transportation piping

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
transportasi cairan systems

A450.2 Prosedur, Rencana Operasi Dan A450.2 Operation and Maintenance


Pemeliharaan Plans and Procedures

Ketentuan pada butir. 450.2(d), ( e), dan ( The provisions of paras. 450.2(d), (e), and
i) digantikan oleh yang berikut: (i) are superseded by the following:
(d) Apakah ada rencana untuk meninjau (d) Have a plan for reviewing conditions
ulang kondisi yang mempengaruhi affecting the integrity and safety of the
integritas dan kese lamatan sistem pipe line system, including provisions for
pemipaan, termasuk ketentuan periodic patrolling and reporting of

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


untuk ronda berkala dan pelaporan aktivitas construction activity and changes in
konstruksi dan perubahan kondisi conditions.
(e) Menetapkan dan memelihara hubungan (e) Establish and maintain liaisons with
dengan pengawas lepas pantai lokal yang local offshore authorities who issue
mengeluarkan surat ijin dalam rangka permits in order to prevent accidents
mencegah kecelakaan disebabkan oleh caused by new construction. Establish
konstruksi baru. Menetapkan dan and maintain liaisons with available
memelihara hubungan dengan firefighting offshore firefighting and pollution control
lepas pantai dan kesatuan pengendalian entities.
polusi.
(i) Dalam menetapkan rencana dan (i) In establishing plans and procedures,
prosedur, yang memerlukan perhatian give particular attention to those portions
khusus karena mempunyai resiko yang of the system presenting the greatest
besar kepada masyarakat banyak dan hazard to the public and to the
lingkungan dalam hal keadaan darurat atau environment in the event of emergencies
oleh karena konstruksi or because of construction or
atau kebutuhan pemeliharaan luar biasa. extraordinary maintenance requirements.

A451 Operasi dan pemeliharaan A451 Pipeline operation and


pipa penyalur maintenance

A451.3 Marka A451.3 Markers

Ketentuan butir. 451.3 tidak berlaku bagi The provisions of para. 451.3 do not apply
system pipa lepas pantai to offshore pipeline systems.

A451.4 Pemeliharaan Jalur Hak Lintas A451.4 Right-of-Way Maintenance

Ketentuan butir. 451.4 tidak berlaku bagi The provisions of para. 451.4 do not apply
pipa lepas pantai to offshore pipeline systems.

A451.5 Patroli A451.5 Patrolling

(a) Ketentuan butir. 451.5(a) dan ( b) (a) The provisions of paras. 451.5(a) and
digantikan oleh yang berikut. Masing- (b) are superseded by the following. Each
Masing operator sistem pipa lepas pantai offshore pipeline system operator shall
harus memelihara program patroli pipa maintain a periodic pipeline patrol
secara berkala untuk mengamati indikasi program to observe surface conditions on,
indikasi kebocoran, aktivitas konstruksi and adjacent to, the pipeline right-of-way,
selain dari yang dilakukan oleh operator, indication of leaks, construction activity

© BSN 2011 212 dari 261


SNI 3473-2011

dan faktor lain yang mempengaruhi operasi other than that performed by the operator,
dan keselamatan dari pipa tersebut. and any other factors affecting the safety
Pertimbangan harus diberikan kepada and operation of the pipeline.
meningkatkan patroli pada daeah yang Consideration should be given to

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
gampang rusak akibat pengaruh kekuatan increased patrols in areas more
luar, seperti yang tertulis pada A451.11. susceptible to damage by outside forces.
Such areas are listed in A451.11.

A451.6 Perbaikan Pipa Penyalur A451.6 Pipeline Repairs

A451.6.1 Umum. Persyaratan tambahan A451.6.1 General. Additional


untuk pekerjaan perbaikan sistem pipa requirements for repairs to offshore
lepas pantai adalah sebagai berikut: pipeline systems are as follows:
(a) Perbaiki operasi harus tidak (a) Repair operations shall not result in
mengakibatkan kelainan bentuk yang akan imposed deformations which would impair
merusak integritas the integrity of the pipe materials, and

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


material pipa, dan beban lapisan pelindung weight or protective coating.
(b) Subsea equipment used in the repair
(b) Peralatan laut dalam yang digunakan of offshore pipeline systems shall be
untuk perbaikan sistem pipa lepas pantai carefully controlled and monitored to
harus diperiksa secara hati-hati untuk avoid damaging the pipeline, external
menghindari kerusakkan pipa, lapisan coating, or cathodic protection system.
pelindung luar, atau sistem perlindungan (c) When lifting or supporting pipe during
cathodic. repairs, the curvature of a pipe sag bend
(c) Ketika pengangkatan atau mendukung and overbend shall be controlled to
pipa sewaktu pekerjaan perbaikan, tekukan prevent overstressing, denting, or
harus dijaga jangan sampai overstressing, buckling the pipe or damaging the
penyok, atau kerut atau kerusakan pada coating. Lifting equipment shall be
lapis lindung. Alat angkat harus dipilih selected to comply with this requirement.
yang cocok dengan kebutuhan ini. (d) Wave and current loads shall be
(d) Gelombang dan Beban Arus harus considered in determining total imposed
dipertimbangkan dalam menentukan stresses and cycli cal loadings in both
tekanan total dan pembebanan siklis pada surface and subsurface repairs.
kedua permukaan pipa atas dibawah air. (e) When pipe is repaired damaged
e) Bila pipa diperbaiki pelapis yang rusak coating shall be repaired.
harus diperbaiki. (f) Replacement pipe and components
f) Penggantian pipa dan komponen harus di shall be protected from corrosion.
proteksi dari korosi. Consideration should be given to
Pertimbangan harus dilakukan untuk obtaining pipe-to water potentials during
mendapatkan potensial pipa terhadap air the repair operations to verify
saat operasi perbaikan untuk verifikasi conformance to cathodic protection
kesesuaian persyarat proteksi katodik. requirements

213 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

A451.6.2 Disposisi Cacat .A451.6.2 Disposition of Defects

(b) Allowable Pipeline Repairs (b) Allowable Pipeline Repairs

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
(4) Patches tidak boleh dipakai pada sistem (4) Patches shall not be used on offshore
pipa penyalur lepas pantai. pipeline systems.
(6) Partial encirclement half soles tidak boleh (6) Partial encirclement half soles shall not
dipa kai pada sistem pipa penyalur lepas be used on offshore pipeline systems.
pantai. (c) Repair Methods
(c) Metoda Perbaikan (5) Patches shall not be used on offshore
(5) Patches tidak boleh dipakai pada sistem pipeline systems.
pipa penyalur lepas pantai (8) Welded fittings allowed by para.
(8) Welded fiting diizinkan oleh para. 451.6.2(c)(8) to cover defects shall not
451.6.2(c)(8) untuk menutup cacat, tidak be used in r repairs in offshore
boleh dipakai pada sistem pipa penyalur pipeline systems are prohibited.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


lepas pantai. (13)Half soles for repairs in offshore
(13) Half soles tidak boleh dipakai untuk pipeline systems are prohibited.
perbaikan pada sistem pipa penyalur
lepas pantai.

A451.6.4 Perbaikan Pipa Fleksibel A451.6.4 Repair of Flexible Pipe

(a) Kerusakan Struktur Utama. Jika dalam (a) Major Structural Damage. If the
perbaikan pipa fleksibel mengalami kerusakan. serviceability of the flexible pipe is impaired,
Bagian pipa yang rusak harus diganti. the damaged pipe section shall be replaced.
(b) Surface Cuts., dalam hal surface cuts dan (b) Surface Cuts. In the event of surface cuts
abrasi yang tidak mengekspose load-carrying and abrasions which do not expose the load-
members pada korosi potensial, perbaikan carrying members to potential corrosion, the
harus dilakukan sesuai dengan yang di repair shall be performed in a manner
rekomendasikan manufaktur. recommended by the manufacturer.

A451.7 Derating Pipa penyalur untuk A451.7 Derating a Pipeline to a Lower


Menurunkan Tekanan Operasi Operating Pressure

(c) Jika komponen yang dipasang saat (c) If a component is installed during the
perbaikan mempunyai tingkat tekanan repair that has a maximum pressure rating
maksimum kurang dari tekanan operasi yang less than the allowable operating pressure of
diizinkan dari pipa penyalur, tekanan pipa the pipeline, the pipeline shall be derated to
penyalur harus diturunkan ke tingkat tekanan the pressure rating of the component,
komponen, sesuai menurut butir.451.1(a). analyzed in accordance with para. 451.1(a).

A451.8 Pemeliharaan Katup A451.8 Valve Maintenance

Ketentuan dari butir 451.8 tidak boleh Provisions of para. 451.8 do not apply to
diterapkan pada sistem pipa penyalur lepas offshore pipeline systems. Pipeline block
pantai. Pipeline block valves yang mungkin valves that would be required by the
diperlukan untuk Tanggap Darurat (lihat butir Emergency Plan (see paras. 454 and A454)
454 dan A 454) akan dioperasikan saat darurat to be operated during an emergency shall be
harus di inpeksi secara berkala, dan inspected periodically, and fully or partially
dioperasikan secara penuh atau sebagian operated at least once a year.
paling tidak sekali dalam setahun.

© BSN 2011 214 dari 261


SNI 3473-2011

A451.9 Jalan Kereta dan Jalan Raya A451.9 Railroads and Highways Crossing
Melintasi Pipa Penyalur Existing Pipelines

Ketentuan dari butir 451.9 tidak boleh The provisions of para. 451.9 do not apply to

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
diterapkan pada sistem pipa penyalur lepas offshore pipeline systems.
pantai.

A451.10 Riser Pipa Penyalur Lepas Pantai A451.10 Offshore Pipeline Risers

Ketentuan dari butir 451.10 tidak diterapkan The provisions of para. 451.10 do not apply
pada sistem pipa penyalur lepas pantai. to offshore pipeline systems

A451.11 Inspeksi A451.11 Inspection

Seperti pemeliharaan integritas sistem pipeline, As a means of maintaining the integrity of its
masing masing perusahaan harus mempunyai pipeline system, each operating company

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


dan mengimplementasikan prosedur untuk shall establish and implement procedures for
pengawasan berkelanjutan fasilitasnya. Studi conti nuing surveillance of its facilities.
harus dimulai dan tindakan yang tepat dilaku Studies shall be initiated and appropriate
kan bila kondisi operasi dan peme liharaan action taken when unusual operating and
yang tidak biasa terjadi, seperti, kegagalan, maintenance conditions occur, such as
sejarah kebocoran, perubahan flow dan failures, leakage history, unexplained
tekanan yang tidak diketahui atau perubahan changes in flow or pres sure, or substantial
substansi dari persyaratan proteksi katodik. changes in cathodic protect tion
requirements.
Pertimbangan diberikan untuk inspeksi pipeline Consideration should be given to inspection
dan ukuran proteksi pipa penyalur pada daerah of pipelines and pipeline protection measures
paling rawan rusak akibat keku atan dari luar. in areas most susceptible to damage by
Seperti daerah, shore crossings, daerah dekat outside forces. Such areas may include shore
platforms, shipping fairways, perlintasan pipa crossings, areas near platforms, shipping
penyalur, span rectifications, laut dalam, dan fairways, pipeline crossings, span
daerah air dangkal, tidak boleh dipakai pada rectifications, subsea
sistem pipa penyalur lepas pantai. Jika perusa assemblies, and shallow water areas. If the
haan yang mengoperasikan menemukan operating company discovers that the cover
bahwa pelindung atau kondisi lain yang tidak or other conditions do not meet the original
sesuai dengan desain asli, harus ditentukan design, it shall determine whether the existing
apakah kondisi yang ada tidak dapat diterima. conditions are unacceptable. If unacceptable,
Jika tidak diterima, perusahaan yang the operating company shall provide
mengoperasi kan harus menyediakan proteksi additional protection by replacing cover,
tambahan dengan meng ganti pelindung, lowering the line, installing temporary or
memperendah jalur, memasang pelampung permanent warning markers or buoys, or
atau tanda peringatan permanen atau using other suitable means.
sementara atau menggu nakan cara lain yang
cocok. When such studies indicate the facility is in
Bila studi mengindikasikan fasilitas tidak an unsatisfactory condition, a planned
memuas kan program yang terencana dimulai program shall be initiated to abandon,
untuk membu ang, mengganti atau replace, or repair. If such a facility cannot be
memperbaikinya jika fasilitas tidak bisa repaired or abandoned, the maximum
diperbaiki atau dibuang, tekanan operasi allowable operating pressure shall be
maksimum yang diizinkan diturunkan sesuai reduced commensurate with the
dengan persyaratan pada butir 451.7 dan A requirements des cribed in paras. 451.7 and
451.7. A451.7.
Risers pipa penyalur lepas pantai harus di Offshore pipeline risers shall be visually
inspeksi visual sekali setahun untuk kerusakan inspected annually for physical damage and

215 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

fisik dan korosi di daerah splash dan daerah corrosion in the splash zone and above.
diatasnya. Pertimbangan harus diberikan untuk Consideration should also be given to
inspeksi visual secara berkala bagian risers periodic visual inspection of the sub merged

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
yang dibawah permu kaan air. Luas kerusakan zone of the riser. The extent of any obser ved
yang terlihat harus ditentu kan, dan jika damage shall be determined, and if the servi
kemampuan layanan risers terpeng aruhi, ceability of the riser is affected, the riser shall
risers harus diperbaiki atau diganti. Pertim be repaired or replaced. Consideration
bangan harus diberikan untuk penggunaan should be gi ven to the periodic use of
secara berkala alat inspeksi internal dan internal or external ins pection tools to
eksternal untuk memantau korosi internal dan monitor external and internal pipe line
eksternal pipa penya lur dan mendeteksi corrosion to detect other unsafe conditions.
kondisi tidak aman lainnya.

A452 Operasi dan pemeliharaan, stasion A452 Offshore platform, pump station,

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


pompa, terminal, dan ladang tangki terminal, and tank farm operation
di anjungan lepas pantai and maintenance

45 2.5 Pemagaran A452.5 Fencing

Pemagaran tidak digunakan untuk fasilitas Fencing is not applicable for offshore
lepas pantai facilities.

A452.7 Pencegahan NyalaTak Sengaja A452.7 Prevention of Accidental Ignition

Merokok harus dilarang pada semua area Smoking shall be prohibited in all areas of
fasilitas lepas pantai di mana terdapat offshore facilities in which the possible
kemungkinan kebocoran atau adanya uap leakage or presence of vapor constitutes a
yang menimbulkan api dan bahaya ledakan. fire or explosion hazard.

A454 Rencana tanggap darurat A454 Emergency plan

(d) Ketentuan butir 454(d) tidak diterapkan (d) The provisions of para. 454(d) do not
pada sistem pipa penyalur lepas pantai. apply to offshore pipeline systems.
(e)(5) Ketentuan butir 454(e)(5) tidak (e)(5) The provisions of para. 454(e)(5) do
diterapkan pada sistem pipa penyalur lepas not apply to offshore pipeline systems. To
pantai. Untuk mengurangi paparan yang minimize public exposure to injury and to
mengakibatkan masyarakat terluka dan men prevent accidental ignition, provisions for
cegah nyala yang tak disengaja, ketentuan halting or diverting marine vessel traffic shall
untuk menghentikan atau merubah jalur be included in the Emergency Plan.
lintasan kapal laut harus termasuk dalam
Rencana Tanggap Darurat

A460 Umum A460 General

(a) Tambahan ketentuan untuk butir (a) In addition to the provisions of para.
460(a), pertimbangan khususs harus 460(a), special considerations shall be given
diberikan untuk kontrol korosi dari sistem to corrosion control of offshore pipeline
saluran pipa lepas pantai sebab tidak mudah systems because they cannot easily be
di inspeksi setelah pemasangan dan ada inspected after installation and there is the
kemungkinan kerusakan pada sistem pelapis. possibility of damage to the coating system.
Perhatian khusus harus diberikan untuk Special attention shall be given to the
seleksi, desain, dan penerapan pelapis selection, design, and application of corrosion
sebagai kontrol korosi, sistem proteksi control coatings, the cathodic protection
katodik dan desain korosi lainnya system, and other corrosion design elements.

© BSN 2011 216 dari 261


SNI 3473-2011

(c) NACE RP-06-75 menyediakan prosedur (c) NACE RP-06-75 provides a guide for
pedoman untuk melaksanakan persyaratan procedures to implement requirements herein
yang ada dan memantau dan memelihara and to monitor and maintain cathodic protect
sistem proteksi katodik sistem pipa penyalur tion systems for offshore pipeline systems.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
lepas pantai.

A461 Kontrol korosi eksternal untuk pipa A461 External corrosion control for
penyalur tepen dam di lepas pantai offshore submerged pipelines

A461.1 Instalasi baru A461.1 New Installations

A461.1.1 Umum A461.1.1 General


(a) Ketentuan butir 461.1.1(a) tidak diterapkan (a) The provisions of para. 461.1.1(a) do not
pada sistem pipa penyalur lepas pantai. Semua apply to offshore pipeline systems. All
pipa baja yang terendam , katup, dan fiting submer ged steel pipe, valves, and related
terkait harus dilapisi dan diproteksi secara fittings shall be externally coated and

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


katodik. cathodically protected.
(c) Ketentuan butir 461.1.1(c) tidak diterapkan (c) Provisions of para. 461.1.1(c) do not apply
pada sistem pipa penyalur lepas pantai.Jarak to offshore pipeline systems. A minimum
minim um 12 in (300 mm) harus dijaga antara clear ance of 12 in. (300 mm) shall be
bagian luar pipa penyalur lepas pantai dengan maintained between the outside of any
struktur lainnya yang mungkin mempengaruhi offshore pipeline and any other structure that
proteksi katodik pipa penyalur lepas pantai may affect the cathodic protection of the
kecuali bila tidak bisa dilaksanakan (eg, offshore pipeline, except where impractical
bundled pipelines) dan dimana ketentuan yang (e.g., bundled pipelines) and where adequate
cukup tentang kontrol korosi telah dilakukan provisions for corrosion control have been
made.

A461.1.2 Lapisan Protektif A461.1.2 Protective Coating


(a) Tambahan pada ketentuan butir 461.1.2(a), (a) In addition to the provisions of para.
sistem pelapisan untuk sistem pipa penyalur 461.1.2(a), the coating systems for offshore
lepas pantai harus dipilih untuk tipe lingkungan pipe line systems shall be selected for the
dimana fasilitas dipasang dan harus type of environment in which the facility is to
mempunyai tambahan karakteristik sebgai be installed and shall have the following
berikut: additional charac teristics:
(1) low water absorption
(1) penyerapan air yang rendah (2) compatibility with system operating
(2) kecocokan dengan temperature operasional temperature
sistem (3) compatibility with weight coating
(3) kecocokan dengan metoda penerapan application method, if applicable
weight coating, jika tersedia (4) sufficient toughness to withstand damage
(4) kekerasan yang cukup untuk menahan during installation and operation
kerusakan saat pemasangan dan operasional (5) resistance to future deterioration in a
(5) tahan terhadap kerusakan dalam submerged environment
lingkungan terendam air (6) ease of repair
(6) mudah untuk diperbaiki (7) resistance to cathodic disbondment
(7) tanah terhadap disbonded katodik The coating selected shall be applied in
Pemilihan pelapis harus menggunakan accordance with established specifications
spesifikasi yang sudah ditetapkan. Dan sesuai and the manufacturer’s recommendations.
dengan rekomendasi pabrik pembuat (f) The provisions of para. 461.1.2(f) do not
(f) Ketentuan butir 461.1.2(f) tidak diterapkan apply to offshore pipeline systems. If coated
pada sistem pipa penyalur lepas pantai. Jika pipe is installed by boring, driving, or other
pipa yang dilapisi dipasang dengan membor, similar method, precautions shall be taken to
menarik, atau metoda sama lainnya, tindakan minimize damage to the coating during

217 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

pencegahan harus dilakukan untuk mengurangi installation.


kerusakan pelapis lindung selama Consideration should be given to insulating
pemasangan. the carrier pipe from the casing pipe when

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Pertimbangan harus diberikan untuk the carrier pipe is pulled into directionally
mengisolasi pipa pembawa dari pipa casing drilled crossings or pulltube risers.
saat ditarik kearah drilled crossing atau pull-
tube risers.
Pertimbangan sebaiknya juga diberikan untuk Consideration should also be given to
mencegah penambahan oksigen dalam air sela preventing oxygen replenishment in the water
antara pipa pembawa dan casing dengan in the annulus between carrier pipe and
menutup setidaknya salah satu ujung pull-tube casing by sealing at least one end of pull-
risers dan arah bor melintas, atau cara lain tube risers and directionally drilled crossings,
untuk mencegah korosi. or other measures to prevent corrosion.
(g) Ketentuan butir 461.1.2(f) tidak diterapkan (g) The provisions of para. 461.1.2(g) do not

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


pada sistem pipa penyalur lepas pantai. Dalam apply to offshore pipeline systems. In the
hal pengurukan diperlukan, tindakan harus event that backfilling is required, measures
diambil untuk mencegah kerusakan pelapis shall be taken to prevent damage to pipeline
pipa penyalur. coating.

A461.1.3Sistem Proteksi Katodik A461.1.3 Cathodic Protection System


(a) Tambahan ketentuan untuk butir 461.1.3(a) (a) In addition to the provisions of para.
pipa penyalur lepas pantai dipertimbangan 461.1.3(a), an offshore pipeline is considered
untuk diproteksi secara katodik bila cocok to be cathodically protected when it meets
dengan satu tau lebih dari kriteria yang ada one or more of the criteria established in
pada NACE RP-06-75. Bila sistem arus tanding NACE RP-06-75. Where impressed current
digunakan, sistem harus didesain untuk systems are used, the system shall be
mengurangi kegagalan. designed to minimize outages. The design
Formula desain untuk sistem anoda galvanik formula for galvanic anode systems shall
harus meliputi prosentase pipa yang di papar, include the percentage of exposed pipe,
keluaran arus dari anoda, desain umur sistem, current output of the anodes, design life of
material anoda, efisiensi pemakaiaan. the system, anode material, and utilization
Anoda harus serasi dengan temperatur efficiency. Anodes should be compatible with
operasi dari pipa penyalur dan lingkungan the operating temperature of the pipeline and
maritim. the marine environment.
Consideration should be given to the effects
Pertimbangan harus diberikan terhadap efek on cathodic protection of variations in oxygen
terhadap proteksi katodik dari berbagai variasi content, temperature, andwater/soil resistivity
kandungan oksigen, temperatur, dan of the particular offshore environment in
resistivitas air/tanah dari berbagai lingkungan which the pipeline is installed.
lepas pantai dimana pipa penyalur di pasang. For installations containing flexible pipe,
Pemasangan yang mempunyai pipa fleksibel, consideration shall be given to the need for
pertimbangan harus diberikan untuk keperluan galvanic anodes or impressed current at the
anoda galvanik atau arus tanding pada ujung end connections.
koneksi. (b) Provisions of para. 461.1.3(b) do not
(b) Ketentuan butir 461.1.3(b) tidak diterapkan apply to offshore pipeline systems. A cathodic
pada sistem pipa penyalur lepas pantai. Sistem protection system shall be installed at the
proteksi katodik harus dipasang pada saat time of pipeline installation or as soon as
pemasangan pipa penyalur atau segera practical after pipeline installation.
setelah pemasangan pipa penyalur. (d) Provisions of para. 461.1.3(d) do not
) (d) Ketentuan butir 461.1.3(d) tidak diterapkan apply to offshore pipeline systems. Owners of
pada sistem pipa penyalur lepas pantai. other offshore pipelines or facilities that may
Pemilik fasilitas atau pipa penyalur lepas be affected by installation of a cathodic
pantai lainny a yang mungkin dipengaruhi oleh protection system shall be notified of said
pemasangan sistem proteksi katodik harus installation.

© BSN 2011 218 dari 261


SNI 3473-2011

diberi tahu.

A461.1.4 Isolasi Listrik A461.1.4 Electrical Isolation


(a) Tambahan ketentuan untuk butir 461.1.4, (a) In addition to the provisions of para.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
pertimbangan harus diberikan untuk peralatan 461.1.4, consideration shall be given to
penyangga pengisolasi listrik, seperti clamp electric ally isolating supporting devices, such
dan penyangga pipa, dari riser anjungan. as clamps and pipe supports, from the riser
Koneksi perkabelan dan perpipaan pipa on platforms. Wiring and piping connections
penyalur yang di isolasi secara listrik harus to an
diisolasi dari peralatan yang grounded ke electrically isolated pipeline shall also be
platform. insulated from devices grounded to the
platform.

A461.1.5 Leads Uji A461.1.5 Test Leads


(a)Dianggap tidak praktis menempatkan lead (a) It is considered impractical to locate test
uji pada bagian yangterendam dari sistem pipa leads on submerged portions of offshore

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


penyalur lepas pantai. Pertimbangan harus pipeline systems. Consideration should be
diberikan untuk memasang lead uji pada riser given to installing test leads on platform
platform, perpipaan platform, dan pipa penyalur risers, platform piping, and pipeline shore
melintasi tepi pantai. crossings.

A461.1.6 Interferensi Listrik A461.1.6 Electrical Interference


(c) Bila pipa penyalur baru ditempatkan sekitar (c) When new pipeline are laid in the vicinity
jalur yang sudah ada, tindakan harus diambil of existing lines, measures shall be taken to
untuk mengurangi interferensi listrik. minimize electrical interference.

A461.3 Pemantauan A461.3 Monitoring


(b) Keterangan level yang cukup dari proteksi (b) Evidence of adequate level of cathodic
katodik harus memenuhi satu atau lebih kriteria protection shall be by one or more of the
yang ada pada NACERP-06-75. criteria listed in NACE RP-06-75.
(h) Jika perbaikan pada pipa penyalur lepas (h) If repairs are made to offshore pipelines
pantai yang dalam air dilakukan, inspeksi untuk below water, inspection for evidence of
membuk tikan korosi eksternal atau kerusakan external corrosion or coating deterioration
pelapis harus dilakukan, dan tindakan shall be made; and necessary corrective
perbaikan yang perlu harus dilakukan untuk action shall be taken to maintain the
menjaga proteksi korosi pipa penyalur. Bila corrosion protection of the pipeline.
pipa penyalur lepas pantai diangkat ketas air When an offshore pipeline is lifted above
untuk tujuan pemeliharaan atau perbaikan, water for maintenance or repair purpose, the
perusahan yang mengoperasikan secara visual operating company shall visually inspect for
harus menginspeksi kerusakan pelapis , korosi evidence of coating deterioration, external
eks ternal, dan bila mungkin juga kondisi setiap corrosion, and where possible, the condition
anoda yang terekspose, Jika banyak korosi of any exposed anode. If excessive corrosion
yang terjadi tindakan perbaikan diambail is present, remedial action shall be taken as
secukupnya. necessary.
(i) Pertimbangan harus diberikan untuk (i) Consideration should be given to the
menggunakan secara berkala peralatan periodic use of internal inspection tools to
inspeksi internal untuk memantau korosi monitor external pipeline corrosion
eksternal pipa penyalur.

219 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

A463 Kontrol korosi eksternal sistem pipa A463 External corrosion control for
penyalur lepas pantai yang terpapar offshore piping systems exposed to
ke udara atmospheric conditions

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
A463.1 Instalasi Baru A463.1 New Installations

Pilihan untuk mendemontrasikan ” dengan uji, The option of demonstrating “by test,
investigasi, atau pengalaman di daerah investigation, or experience in area of
pemasangan bahwa udara yang bersifat korosif application that a corrosive atmosphere does
tidak ada”, tidak digunakan pada sistem pipa not exist,” does not apply to offshore pipeline
penyalur lepas pantai. Tipe pelapis yang systems. The type of protective coating
protektif yang diseleksi harus tahan terhadap selected shall be resistant to the environment
lingkungan di lokasi lepas pantai. Preparasi existing in offshore locations. The surface
permukaan dan penggunaan pelapis harus preparation and coating application

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


dilakukan menurut spesifikasi yang telah ada shall be performed in accordance with
dan menurut rekomendasi menufaktur. Pelapis established specifications and the
yang diseleksi harus mempunyai karakteristik manufacturer’s recommend dations. The
berikut: selected coating should have the following
characteristics:
(a) penyerapan air yang rendah (a) low water absorption
(b) tahan terhadap aksi air (b) resistance to water action
(c) kecocokan dengan temperature operasi (c) compatibility with system operating
sistem temperature
(d) resistance to atmospheric deterioration
(d) tahan terhadap kerusakan udara (e) resistance to mechanical damage
(e) tahab terhadap kerusakan mekanik (f) ease of repair
(f) mudah untuk diperbaiki The splash zone area of the offshore pipeline
Sistem pipa penyalur lepas pantai yang berada system shall be designed with additional
didaerah percikan/deburan air harus di desain protection against corrosion.
dengan proteksi tambahan terhadap korosi. This shall be accomplished by one or more of
Hal ini harus dilengkapi dengan satu atau lebih the following:
hal berikut: (g) special coating
(g) pelapi khusus (h) special protective systems and techniques
(h) sistem dan teknik proteksi yang khusus (i) other suitable measures, including
(i) cara yang cocok lainnya, termasuk selection of pipe material
pemilihan material pipa .

© BSN 2011 220 dari 261


SNI 3473-2011

Lampiran A Appendix A
(Informatif) (Non mandatory)
Acuan standar Referenced standards

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Edisi spesifik standar yang dimasukkan dalam Specific editions of standards incorporated in this
Standar ini dengan acuan, dan nama serta Code by reference, and the names and
alamat organisasi sponsor ditunjukkam dalam addresses of the sponsoring organizations, are
Lampiran. Tidaklah praktis untuk mengacu pada shown in this Appendix. It is not practical to refer
edisi spesifik setiap standar di seluruh teks to a specific edition of each standard throughout
Standar tersebut; sebaliknya tanggal acuan edisi the Code text; instead, the specific edition
spesifik dimasukkan dalam standar ini. Lampiran reference dates are shown here. Appendix A will
A akan direvisi pada selang waktu yang be revised at intervals as needed, and issued in
diperlukan, dan diterbitkan dalam Addenda Addenda to this Code. An asterisk (*) is used to

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Standar ini. Asterik (*) digunakan untuk indicate those standards that have been accepted
menunjukkan standar yang telah diterima as American National Standards by the American
sebagai American National Standard oleh National Standards Institute (ANSI).
American National Standard Institute (ANSI).

ASTM Specifications ASTM Specifications NFPA Codes

A 6/A 6M-99b A 354-98 *30-1996


A 20/A 20M-99a A 381-96 *70-1999
A 29/A 29M-99 A 395-99
A 36/A 36M-00 AWS Standards
A 420/A 420M-99 [Note 4)]
A 53-99b *A3.0-1994
A 449-93 *D3.6M-1996
A 105/A 105M-98
A 106-99€1 [Note (1)] A 487/A 487M-93 (1998) NACE Standards and
A 126-95€1 A 490-97/A 490m-93 Other Publication
A 134-96
A 135-97c [Note (1)] A 505-00 MR-01-75 (2000 Rev.)
A 139-96€1 A 506-93 (1998) RP-01-69 (1996 Rev.)
A 507-93 (1998) RP-01-75
A 181/A 181M-95b A 514/A 514M-00 RP-01-77 (1995 Rev.)
A 182/A 182M-99 A 515/A 515M-92 (1997) RP-06-75
A 193/A 193M-99a A 516/A 516M-90€1 (1996) Corrosion Data Survey – Metals
A 194/A 194M-99 A 517/A 517M-93 (1999) Section, 6th Ed., 1985
A 524-96 [Note(1)]
A 216/A 216M-93 (1998) A 530/A 530M-99 MSS Standards
A 217/A 217M-99
A 225/A 225M-93 (1999) A 572/A 572M-00 SP-6-1996
A 234/A 234M-99 A 573/A 573M-93a (1998) SP-25-1998
A 242/A 242M-00 A 575-96 SP-44-1996
A 283/A 283M-00 A 576-99b €1 (1995) SP-55-1996
A 285/A 285M-90€1 *SP-58-1993
(1996) A 633/A 633M-00 SP-61-1992
SP-67-1995
A 307-97 A 633/A 633M-89€1 (1994) SP-69-1996
A 320/A 320M-99 A 671-96 SP-70-1998
A 325-97 A 672-96 SP-71-1997
A 333/A 333M-99 A 675/A 675M-90€1 (1995) SP-75-1998
A 350/A 350M-99 A 694/A 694M-00 SP-78-1998

API Standards and API Standards and Manual of Petroleum


221 dari 261
© BSN 2011
SNI 3473:2011

Other Publication Other Publication Measurement


standards
RP 2A-WSD, 20th Ed., Std. 602, 7th Ed., 1997 ASME Codes and Standards

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
1993 & Supp. 1-1996 * Std. 603, 5th Ed., 1991
* Std. 620, 9th Ed., 1996 *ASME Boiler and Pressure
*Spec. 5B, 14th Ed., Std. 650, 10th Ed., Vessel
1996 1998 Code, 1998 Ed. And 1999
* Spec. 5L, 42nd Ed., adenda
2000 RP 1102, 6th Ed., 1993
[Note(2)] * Std. 1104, 19th Ed., *B1.1-1998
RP 5L1, 5th Ed., 1996 1999 *B1.20.1-1983 (R1992)
RP 5LW, 2nd Ed., 1996 Rp 1109, 2nd Ed., 1993 *B1.20.3-1976 (R1998)
(Incop0rates 5L1, 5L5, and
5L6) *B16.5-1996 [Note(3)]
*Spec. 6A, 18th Ed., 1999 RP 1110, 4th Ed., 1997 *B16.9-1993
Spec. 6D, 21st Ed, 1994 RP 1111, 3rd Ed.,1999 *B16.10-1992

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


*Spec. 12B, 14th Ed., 1995 RP 1117, 2nd Ed.,1996
* Spec. 12D, 10th Ed., 1994 RP 1130, 4th Ed., 2002 *B16.20-1998 & Addenda 2000
* Spec. 12F, 11th Ed., *B16.21-1992
1994 Publ. 2015, 5th Ed., 1994 *B16.25-1997
Publ. 2200, 3rd Ed., *B16.28-1994
RP 17B, 2nd Ed.,1998 1994 *B31G-1991
*RP 500, 2nd Ed., 1997 Publ. 2201, 4th Ed., 1995 *B31.5-1992 & Addenda 1994
*B36.10M-1996
Std. 600, 10th Ed., 1997 *B36.19M-1985 (R1994)

CATATAN UMUM: GENERAL NOTES:


Tanggal penerbitan yang diperlihatkan setelah nomor The issue date shown immediately following the
standar (misalnya., A 53-96, B1.1-1998, and SP-6- number of the standard (e.g., A 53-96, B1.1-1998,
1996) adalah tanggal penerbitan (edisi) efektif dari and SP-6-1996) is the effective date of issue (edition)
standar tersebut. of the standard.

CATATAN: NOTES:
1) Disetujui hanya jika uji mill hidrostatik dilakukan. 1) Approved only if mill hydrostatic test is
2) Penggunaan pipa-saluran bell dan spigot tidak performed.
diizinkan. 2) Use of bell and spigot line pipe not permitted.
3) Dibatasi sebagaimana yang dinyatakan dalam butir 3) Limited as set forth in para. 402.2.1.
402. 2.1 4) A 420/A 420M Grade WPL9 is not suitable for
4) A 420/A 420M Grade WPL9 tidak sesuai untuk anhydrous ammonia due to copper content.
amoniak anhihidrous karena mengandung kadar
tembaga.

Judul standar dan spesifikasi yang tercantum di atas Titles of standards and specifications listed above
yang diacu di dalam teks, tetapi tidak muncul dalam which are referenced in the text but do not appear in
Tabel 3.1 - Standar Material atau Tabel 4.1 - Table 3.1 Material Standards or Table 4.1 -
Standar Dimensional adalah sebagai: Dimensional Standards are as follows:

API .... Manual of Petroleum Measurement API .... Manual of Petroleum Measurement
Standards Standards
API 2A-WSD Recommended Practice for Planning API 2A-WSD Recommended Practice for
, Designing, and Constructing Fixed Planning , Designing, and
Platform- Working Stress Design Constructing Fixed Platform-
API 5LW Recommended Practice for Working Stress Design
Transportation of Line Pipe on API 5LW Recommended Practice for
Barges and Marine Vessels Transportation of Line Pipe on
API 5Ll Recommended Practice for Railroad Barges and Marine Vessels
Transportation of Line Pipe API 5Ll Recommended Practice for
Railroad Transportation of Line
Pipe
API 12B Specification for Bolted Tanks for API 12B Specification for Bolted Tanks for
Storage of Production Liquids Storage of Production Liquids

© BSN 2011 222 dari 261


SNI 3473-2011

API 12D Specification for Field Welded Tanks API 12D Specification for Field Welded
for Storage of Production Liquids Tanks for Storage of Production
API 12F Specification for Shop Welded Tanks Liquids
for Storage of Production Liquids API 12F Specification for Shop Welded
Tanks for Storage of Production

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
API 17B Recommended Practice for Flexible Liquids
Pipe API 17B Recommended Practice for
API 500 Classification of Locations for Flexible Pipe
Electrical Installations at Pipeline API 500 Classification of Locations for
Transportation Facilities Electrical Installations at Pipeline
API 620 Design and Construction of Large, Transportation Facilities
Welded, Low-Pressure Storage API 620 Design and Construction of Large,
Tanks Welded, Low-Pressure Storage
API 650 Welded Steel Tanks for Oil Storage Tanks
API 1102 Recommended Practice for Liquid API 650 Welded Steel Tanks for Oil Storage
Petroleum Pipelines Crossing API 1102 Recommended Practice for Liquid
Railroads and Highways Petroleum Pipelines Crossing
Railroads and Highways

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


API 1104 Standard for Welding Pipelines and API 1104 Standard for Welding Pipelines
Related Facilities and Related Facilities
API 1109 Recommended Practice for Marking API 1109 Recommended Practice for
Liquid Petroleum Pipeline Facilities Marking Liquid Petroleum Pipeline
API 1110 Recommended Practice for Pressure Facilities
Testing of Liquid Petroleum Pipelines API 1110 Recommended Practice for
API 1111 Recommended Practice for Design, Pressure Testing of Liquid
Construction, Operation and Petroleum Pipelines
Maintenance of Offshore API 1111 Recommended Practice for
Hydrocarbon Pipelines Design, Construction, Operation
API 2015 Cleaning Petroleum Storage Tanks and Maintenance of Offshore
API 2200 Repairing Crude Oil, Liquefied Hydrocarbon Pipelines
Petroleum Gas, and Product API 2015 Cleaning Petroleum Storage Tanks
Pipelines API 2200 Repairing Crude Oil, Liquefied
API 2201 Procedures for Welding or Hot Petroleum Gas, and Product
Tapping on Equipment in Services Pipelines
API 2201 Procedures for Welding or Hot
ASME .... Boiler and Pressure Vessel Tapping on Equipment in Services
Code, Section VIII Division 1 ASME .... Boiler and Pressure Vessel Code,
Pressure Vessels, Section VIII Section VIII Division 1 Pressure
Division 2 Alternate Rules for Vessels, Section VIII Division 2
Pressure Vessels, and Section IX Alternate Rules for Pressure
Welding Qualifications Vessels, and Section IX Welding
ASME B31G Manual for Determining the Qualifications
Remaining Strength of Corroded ASME B31G Manual for Determining the
Pipelines: A Supplement to B31, Remaining Strength of Corroded
Code for Pressure Piping Pipelines: A Supplement to B31,
ASME B31.5 Refrigeration Piping Code for Pressure Piping
ASME B31.5 Refrigeration Piping

AWS A3.0 Welding Terms and Definitions AWS A3.0 Welding Terms and Definitions
AWS A3.0 Welding Terms and Definitions AWS A3.0 Welding Terms and Definitions
AWS D3.6 Specifications for Underwater AWS D3.6 Specifications for Underwater
Welding Welding

NACE .... Corrosion Data Survey - Metals NACE .... Corrosion Data Survey - Metals
Section Section
NACE MR-01-75 Sulfide Stress Cracking Resistant NACE MR-01-75 Sulfide Stress Cracking
Metallic Materials for Oil Field Resistant Metallic Materials
Equipment for Oil Field Equipment
NACE RP-01-69 Recommended Practice-Control NACE RP-01-69 Recommended Practice-
of External Corrosion on Control of External Corrosion
Underground or Submerged on Underground or Submerged
Metallic Piping Systems Metallic Piping Systems
NACE RP-01-75 Recommended Practice: Control NACE RP-01-75 Recommended Practice:
of Internal Corrosion in Steel Control of Internal Corrosion in
Pipelines Systems Steel Pipelines Systems
NACE RP-01-77 Mitigation of Alternating Current NACE RP-01-77 Mitigation of Alternating Current
223 dari 261
© BSN 2011
SNI 3473:2011

and Lightning Effects on Metallic and Lightning Effects on


Structures and Corrosion Control Metallic Structures and
Systems Corrosion Control Systems
NACE RP-06-75 Recommended Practice: Control NACE RP-06-75 Recommended Practice:

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
of Corrosion on Offshore Steel Control of Corrosion on
Pipelines Offshore Steel Pipelines

NFPA 30 Flammable and Combustible NFPA 30 Flammable and Combustible


Liquids Code Liquids Code

NFPA 70 National Electrical Code NFPA 70 National Electrical Code

Spesifikasi dan standar organisasi Specifications and standards of the


berikut tercantum dalam Lampiran A: following organizations appear in
Appendix A:

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


ANSI American National Standards AWS American Welding Society
Institute, Inc. 11 West 42nd Street P.O. Box 351040
New York, NY 10036212 642-4900 550 N.W. Le Jeune Road
Miami, FL 33135 305 443-9353
API American Petroleum Institute
1220 L Street, N.W. MSS Manufacturers Standardization
Washington, D.C. 20005 Society of the Valve and Fittings
202 682-8375 Industry, Inc.
127 Park Street, N.E.
ASME The American Society of Mechanical Vienna, VA 22180
Engineers 703 281-6613
345 East 47th Street
New York, NY 10017 NACE National Association of Corrosion
212 705-7722 Engineers
P.O. Box 218340
ASME Order Department Houston, TX 77218
22 Law Drive Box 2300 713 492-0535
Fairfield, NJ 07007-2300
201 882-1167 NFPA National Fire Protection
Association
ASTM American Society for Testing and Materials Batterymarch Park
Philadelphia, PA 19103 1916 Race Street 617 770-3000
215 299-51

© BSN 2011 224 dari 261


SNI 3473-2011

Lampiran B Appendix B
(Informatif) (NON MANDATORY)
Submittal of technical inquiries to the Submittal of technical inquiries to the
B31 pressure piping committee B31 pressure piping committee

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
B-1 Kata pengantar B-1 Introduction

ASME B31 Komite Perpipaan The ASME B31 Pressure piping


Bertekanan dan Seksinya mengadakan committee and its section committees
pertemuan secara teratur untuk meet regularly to consider revisions of
mempertimbangkan revisi peraturan the Code rules, new Code rules as
Standar, peraturan Standar baru dictated by technological development,
menurut perkembangan teknologi, Code Code Cases, and Code interpretations.
Cases, dan Interprestasi Code. This Appendix provides guidance to

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Lampiran memberikan pedoman kepada Code users for submitting technical
pengguna Standar untuk menyampaikan inquiries to the Committee. Technical
pertanyaan teknis kepada Komite. inquiries include requests for revisions
Pertanyaan teknis mencakup or additions to the Code rules, requests
permintaan revisi atau tambahan for Code Cases, and requests for Code
peraturan Standar, permintaan Code interpretations.
Cases, dan permintaan Interprestasi
Code.
Code Cases dapat diterbitkan oleh Code Cases may be issued by the
Komite bila keperluannya mendesak. Committee when the need is urgent.
Code Cases menjelaskan maksud Code Cases clarify the intent of existing
persyaratan Standar yang ada atau Code requirements or provide
memberikan persyaratan alternatif. alternative requirements. Code Cases
Code Cases ditulis dalam bentuk are written as a question and a reply
pertanyaan dan jawaban dan biasanya and are usually intended to be
dimaksudkan untuk dimasukkan ke incorporated into the Code at a later
dalam Standar di kemudian hari. date. Code interpretations provide the
Interprestasi Code memberikan arti meaning of or the intent of existing rules
atau maksud peraturan yang ada dan in the Code and are also presented as a
juga disajikan dalam bentuk pertanyaan question and a reply. Both Code Cases
dan jawaban. Code Cases dan and Code interpretations are published
Interprestasi Code keduanya diterbitkan by the Committee.
oleh Komite.
Peraturan Code, Code Cases, dan The Code rules, Code Cases, and Code
Interprestasi Code yang disusun Komite interpretations established by the
bukannya untuk dipandang sebagai Committee are not to be considered as
menyetujui, merekomendasi, approving, recommending, certifying, or
mengsertifikasi atau mengesahkan endorsing any proprietary or specific
proprietary atau desain spesifik atau design or as limiting in any way the
membatasi dengan cara apapun freedom of manufacturers or construc-
kebebasan pemanufaktur dan tors to choose any method of design or
konstruktor untuk memilih setiap metode any form of construction that conforms
desain atau setiap bentuk konstruksi to the Code rules.
yang sesuai dengan peraturan Code.
Sebagai alternatif terhadap persyaratan As an alternative to the requirements of
Lampiran ini, anggota Komite dan this Appendix, members of the
Komite Seksi dapat memperkenalkan Committee and its Section Committees
permintaan untuk revisi atau tambahan may introduce requests for Code

225 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

Code, Code Cases, dan Interprestasi revisions or additions, Code Cases, and
Code pada rapat Komite masing- Code interpretations at their respective
masing atau dapat menyerahkan Committee meetings or may submit

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
permohonan tersebut kepada sekretaris such requests to the secretary of a
Komite Seksi. Section Committee.

Pertanyaan yang tidak menuruti Inquiries that do not comply with the
ketentuan Lampiran ini atau tidak provisions of this Appendix or that do
memberikan cukup informasi bagi not provide sufficient information for the
pemahaman penuh oleh Komite dapat Committee's full understanding may
dikembalikan kepada penanya tanpa result in the request being returned to
tindakan apapun. the inquirer with no action.

B-2 Format pertanyaan B-2 Inquiry formatif

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Penyerahan kepada Komite harus Submittals to the Committee shall
termasuk: include:
a) Tujuan. Spesifikasi salah satu yang a) Purpose. Specify one of the
berikut ini: following:
1) revisi peraturan Code sekarang
ini; 1) revision of present Code rule(s);
2) peraturan Code tambahan atau 2) new or additional Code rule(s);
baru; 3) Code Case;
3) Code Case; 4) Code interpretation.
4) Interprestasi Code
b) Latar Belakang. Berikan informasi b) Background Provide the information
yang diperlukan bagi Komite untuk needed for the Committee's understand
memahami pertanyaan; jangan lupa ding of the inquiry, being sure to include
memasukkan referensi pada Code reference to the applicable Code Sec-
Section, Edisi, Addenda, butir, gambar, tion, Edition, Addenda, paragraphs,
dan tabel yang berlaku. Lebih disukai figures, and tables. Preferably, provide
dengan memberikan satu copy dari a copy of the specific referenced
bagian Code yang diacu secara spesifik. portions of the Code.
c) Presentasi. Penanya mungkin c) Presentations. The inquirer may
mengingin kan atau diminta untuk desire or be asked to attend a meeting
menghadiri rapat Komite untuk of the Committee to make a formal
memberikan presentasi formal atau presentation or to answer questions
menjawab pertanyaan dari anggota from the Committee members with
Komite mengenai pertanyaan tersebut. regard to the inquiry. Attendance at a
Biaya rapat Komite tersebut harus Committee meeting shall be at the
ditanggung oleh penanya. Hadir atau expense of the inquirer. The inquirer's
tidak hadirnya penanya pada suatu attendance or lack of attendance at a
rapat tidak boleh dijadikan dasar untuk meeting shall not be a basis for
menerima atau menolak pertanyaan acceptance or rejection of the inquiry by
oleh Komite. the Committee.

B-3 Revisi atau penambahan standar B-3 Code revisions or additions

Permintaan untuk revisi penambahan Requests for Code revisions or additions


standar harus disertakan yang berikut shall provide the following:
ini: a) Proposed Revision(s) or Additions(s).
a) Revisi atau Penambahan Yang For revisions, identify the rules of the
Diusulkan. Untuk revisi, identifikasi Code that require revision and submit a

© BSN 2011 226 dari 261


SNI 3473-2011

peraturan standar yang memerlukan copy of the appropriate rules as they


revisi dan serahkan satu copy peraturan appear in the Code marked up with the
yang tepat seperti yang ter dapat dalam proposed revision. For additions,
Standar ditandai dengan revisi yang provide the recommended wording

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
diusulkan. Untuk penambahan, beri isti referenced to the existing Code rules.
lah yang direkomendasikan dengan b) Statement of Need Provide a brief
mengacu pada peraturan Standar yang explanation of the need for the
telah ada. revision(s) or addition(s).
b)Pernyataan Keperluan. Berikan
penjelasan singkat tentang perlunya
revisi atau penambahan.
c) Informasi Latar Belakang. Berikan c) Background Information. Provide
informasi latar belakang untuk back ground information to support the
menunjang revisi atau penambahan revisi on(s) or addition(s) including any
termasuk setiap data atau perubahan data or changes in technology that form
dalam teknologi yang merupakan dasar .the basis for the request that will allow

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


permintaan tersebut yang akan the Committee to adequately evaluate
memperkenankan Komite untuk secara the proposed revision(s) or addition(s).
cukup menilai revisi atau penambahan Sketches, tables, figures, and graphs
yang diusulkan. Sketsa, tabel, gambar should be submitted as appropriate.
dan grafik harus diserahkan When applicable, identify any pertinent
sebagaimana mestinya. Bila sesuai , paragraph in the Code that would be
tunjukkan setiap butir yang ber affected by the revision(s) or addition(s)
sangkutan dalam Standar yang mungkin and paragraphs in the Code that
dipengaruhi oleh revisi atau reference the paragraphs that are to be
penambahan dan butir-butir dalam revised or added.
Standar yang mengacu butir-butir yang
akan direvisi atau ditambah.

B-4 Code cases B-4 Code cases

Permintaan untuk Code Cases harus Requests for Code Cases shall provide
diser takan pernyataan keperluan dan a statement of need and background
infor masi latar belakang yang serupa infor mation similar to that defined in B-
dengan yang ditetapkan dalam B-3(b) 3(b) and B-3(c), respectively, for Code
dan B-3(c) untuk revisi atau tambahan. revisions or additions. The proposed
Code Case yang diusul kan harus Code Case should identify the Code
menunjukkan Code Section dan harus Section and be written as a question
ditulis sebagai pertanyaan dan jawab an and a reply in the same format as
dalam format yang sama seperti Code existing Code Cases.
Cases yang telah ada.

B-5 Interprestasi kode B-5 Code interpretations

Permintaan untuk Interprestasi Code Requests for Code interpretations shall


harus disertakan yang berikut ini: provide the following:
a) Pertanyaan. Berikan pertanyaan yang a) Inquiry. Provide a condensed and
tepat dan singkat, dengan precise question, omitting superfluous
menghilangkan informasi latar belakang background information, and, when
yang tidak diperluk an, dan, bila possible, composed in such a way that a
mungkin, disusun demikian rupa hingga yes" or a "no" reply, possibly with brief
dapat dijawab dengan “ya” atau “tidak”, provisos, is acceptable. The question
mungkin dengan ketentuan singkat, should be technically and editorially

227 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

dapat diterima. Pertanyaan tersebut correct.


harus betul secara teknis dan editorial.
b) Jawaban. Berikan usulan jawaban b) Reply. Provide a proposed reply

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
yang dengan jelas dan singkat akan that will clearly and concisely answer the
menjawab pertanyaan. Lebih disukai inquiry question. Preferably, the reply
jawaban tersebut haruslah “ya” atau should be "yes" or "no" possibly with
“tidak”, kemungkinan dengan ketentuan brief provisos.
singkat. c) Background Information. Provide any
c) Informasi latar belakang. Berikan background information that will assist
informasi latar belakang yang akan the Committee in understanding the
membantu Committee memahami proposed inquiry and reply.
pertanyaan dan jawaban yang
diusulkan.

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


B-6 Penyerahan dan jawaban B-6 Submittal and response

Penyerahan kepada dan jawaban dari Submittals to and responses from the
Komite harus memenuhi yang berikut Committee shall meet the following:
ini: a) Submittal. Inquiries from Code
a) Penyerahan. Pertanyaan dari users shall preferably be submitted in
pengguna standar sebaiknya diserahkan typewritten form; however, legible
dalam bentuk diketik; tetapi pertanyaan handwritten inquiries will also be
dalam tulisan tangan yang dapat dibaca considered. They shall include the
juga akan dipertimbangkan. Pengguna name, address, telephone number, and
harus mencantumkan nama, alamat, fax number, if available, of the inquirer
nomor telefon, nomor faks, jika ada, dan and be mailed to the following address:
mengirimkan pertanyaan ke alamat
berikut:
Secretary Secretary
ASME B31 Committee ASME B31 Committee
345 East 47th Street 345 East 47th Street
New York, NY 10017 New York, NY 10017

b) Jawaban. Sekretaris dari Komite b) Response. The Secretary of the


Seksi bersangkutan akan appro priate Section Committee shall
memberitahukan telah ditrimanya setiap acknowledge receipt of each properly
pertanyaan yang dipersiap kan dengan prepared inquiry and shall provide a
baik dan akan memberikan jawaban written response to the inquirer upon
tertulis kepada penanya setelah selesai completion of the requested action by
dilakukannya tindakan yang diminta oleh the appropriate Section Committee.
Komite Seksi Committee yang tepat.

© BSN 2011 228 dari 261


SNI 3473-2011

Indeks
Index
Indonesia - Inggris

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Indonesia - English

A
Acuan standar,
Reference standards.............................................................................................................................................................. Ap. A
Alowans dan toleransi, tebal dinding,
Allowances and tolerances, wall thickness ............................................................................................................................. 2.2.4
Alowans korosi,
Corrosion allowance ............................................................................................................................................................ 2.2.4.1
Alowans penggaluran,
Grooving allowance ............................................................................................................................................................. 2.2.4.2
Alur pada pipa,
Gouges in pipe ........................................................................................................................................... 5.5, 6.4.1(a)(2), 7.3.6.2

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Amoniak, anhidrous cair,
Ammonia, liquid anhydrous....................................................................................................... 1.2, 3.2.3, 7.1(d), 7.6(e)7, 8.2.1(d)
Angin, efek dinamik,
Wind, dynamic effect............................................................................................................................................................ 2.1.5.2
Arus, efek dinamik,
Currents, dynamic effects .................................................................................................................................................... 2.1.5.6

B
Bahan-bahan mudah terbakar, penyimpanan dari,
Combustible materials storage of ........................................................................................................................................... 7.4.4
Beban,
Loads
angin,
wind ............................................................................................................................................................................... 2.1.5.2
arus, efek dinamik,
currents, dynamic effects............................................................................................................................................... 2.1.5.6
eksternal,
external .........................................................................................................................................................5.13.4(c), 7.3.9(b)
elemen penyangga-pipa,
pipe-supporting elements .................................................................................................................................................. 2.15
gelombang, efek dinamik,
waves, dynamic effects ................................................................................................................................................. 2.1.5.6
hidup,
live ................................................................................................................................................................................. 2.1.6.1
mati,
dead............................................................................................................................................................................... 2.1.6.2
sesaat,
occasional....................................................................................................................................................................... 2.2.33
terus-menerus & ekspansi termal,
sustained and thermal expansion .................................................................................................................................. 2.2.3.2
Beban mati,
Dead loads ........................................................................................................................................................................... 2.1.6.2
Bend berkerut,
Wrinkle bends ...................................................................................................................................................................... 2.6.2.4
Bending, sifat, pipa tanpa identifikasi,
Bending, properties, unidentified pipe.................................................................................................................................. 6.5.6.2
Bends, pipa,
Bends, pipe
bend berkerut,
wrinkle bend .................................................................................................................................................................. 2.6.2.4
desain,
design ............................................................................................................................................................................ 2.4.2.1
mitered bend,
mitered bends ...................................................................................................................................................... 2.6.2.2, 5.7.2
pabrikasi,
fabrication ......................................................................................................................................................................... 5.7.1
pemipihan,
flattening ....................................................................................................................................................................... 5.7.1(b)

radius,
radius ......................................................................................................................................................................... 2.6.2.1(b)
Besi maleabel,
Malleable iron.......................................................................................................................................................................... 3.2.3
229 dari 261
© BSN 2011
SNI 3473:2011

Besi cor,
Cast iron ................................................................................................................................................................................. 3.2.3
flensa,
flanges ....................................................................................................................................................................... 2.8.1.1(c)
katup,
valves ........................................................................................................................................................................... 2.7.1(b)

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Besi, cor, maleabel, dan tempa,
Iron, cast, malleable, and wrought .......................................................................................................................................... 3.2.3
Bukaan multipel, pemerkuat,
Multiple openings, reinforcement .................................................................................................................................. 2.4.3.1(e)

C
Cacat permukaan,
Surface defects ................................................................................................................................................................ 5.5, 6.4.1
Crosses,
Crosses
desain,
design ........................................................................................................................................................................ 2.4.3.1(a)
seleksi dan limitasi,
selection and limitations ................................................................................................................................................... 2.6.4

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


D
Definisi,
Definitions .................................................................................................................................................................................. 1.2
Desain,
Design
beban pada elemen penyangga perpipaan,
loads on pipe-supporting elements ................................................................................................................................... 2.15
desain tekanan komponen perpipaan,
pressure design of piping components ............................................................................................................................... 2.4
flensa,
flanges .............................................................................................................................................................................. 2.4.4
intersections,
intersections ............................................................................................................................................................... 2.4.3
komponen-komponen penahan tekanan lainnya,
other pressure containing components ...................................................................................................................... 2.4.6
pipa lurus,
straight pipe ............................................................................................................................................................... 2.4.1
recluser,
reducers ..................................................................................................................................................................... 2.4.5
segmen pipa berkurva,
curved segments of.................................................................................................................................................... 2.4.2
ekspansi dan fleksibilitas,
expansion and flexibility .................................................................................................................................................... 2.14
elemen-elemen penyangga-perpipaan,
pipe-supporting elements .................................................................................................................................................. 2.16
faktor,
factor ............................................................................................................................................................................. 2.2.3.1
kondisi,
conditions ............................................................................................................................................................................ 2.1
kriteria,
criteria........................................................................................................................................................................... 2.2, 2.3
perpipaan bantu dan perpipaan khusus lainnya,
auxiliary and other specific piping ..................................................................................................................................... 2.17
seleksi dan limitasi komponen perpipaan,
selection and limitations of piping components
fiting, elbow, bend, dan intersection,
fittings, elbows, bends, and intersections ..................................................................................................................... 2.6
flensa, muka:flensa, gasket, dan perbautan,
flanges, racings, gaskets, and bolting ............................................................................................................................ 2.8
katup,
valves ............................................................................................................................................................................ 2.7
pipa,
pipe ............................................................................................................................................................................... 2.5
seleksi dan limitasi sambungan-sambungan perpipaan,
selection and limitation of piping joints
berflensa,
flanged ........................................................................................................................................................................ 2.11
berselubung, coupled, dan sambungan paten lainnya,
sleeve, coupled, and other patented joints ................................................................................................................. 2.13
berlas,
welded......................................................................................................................................................................... 2.10
berulir,
threaded ...................................................................................................................................................................... 2.12

© BSN 2011 230 dari 261


SNI 3473-2011

suhu,
temperature ................................................................................................................................................................... 2.1.3.1
tekanan eksternal,
external pressure .............................................................................................................................................. 2.1.2.2, 2.4.1.3
tekanan internal,
internal pressure ............................................................................................................................................... 2.1.2.1, 2.4.1.2

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
E
Efek berat,
Weight effect ........................................................................................................................................................................... 2.1.6
Efek dinamik,
Dynamic effects ...................................................................................................................................................................... 2.1.5
Efek ekspansi fluida
Fluid expansion effect .......................................................................................................................................................... 2.1.4.1
Ekspansi, efekfluida,
Expansion, fluid effects ........................................................................................................................................................ 2.1.4.1
Ekspansi, tegangan-boleh,
Expansion, allowable stresses ......................................................................................................................................... 2.2.3.2(c)
Ekspansi, termal,
Expansion, thermal ................................................................................................................................................................. 2.1.7
Ekspansi dan fleksibilitas,

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Expansion and flexibility........................................................................................................................................................... 2.14
Ekspansi termal,
Thermal expansion .................................................................................................................................................................. 2.14
koefisien,
coefficient of ................................................................................................................................................................ 2.14.6.1
Elbow,
Elbows
desain,
design ............................................................................................................................................................................ 2.4.2.2
pemasangan,
installation......................................................................................................................................................................... 5.7.3
seleksi dan limitasi,
selection and limitations ................................................................................................................................................ 2.6.2.3
extruded outlet header,
Extruded outlet headers ............................................................................................................................................ 2.4.3.1(b)

F
Faktor fleksibilitas,
Flexibility factors ............................................................................................................................................................ 2.14.6.3(c)
Faktor intensifikasi,
Intensification factors .............................................................................................................................................. Gbr.2.14.6.3(c)
Faktor sambungan E untuk kampuh las pada pipa,
Joint factor E for weld seam of pipe ..................................................................................................................................... 2.2.4.3
penentuan,
determination of ............................................................................................................................................................. 6.5.6.3
Faktor sambungan E kampuh las longitudinal untuk pipa,
Longitudinal weld seam joint factor E for pipe ...................................................................................................................... 2.2.4.3
Faktor sambungan E kampuh las spiral untuk pipa,
Spiral weld seam joint factor E for pipe ................................................................................................................................. 2.2.4.3
Fish tails dan penutup bentuk datar (flat) fiting,
Fish tails and flat closures fittings ....................................................................................................................................... 2.6.5.3
desain,
design ............................................................................................................................. 2.4.2.2, 2.4.3.1(a), 2.4.4, 2.4.5, 2.4.6
dimensi,
dimensions ............................................................................................................................................................................. 4
fleksibilitas danfaktor intensifikasi tegangan,
flexibility and stress intensification factors ............................................................................................................... 2.14.6.3(c)
material,
materials ................................................................................................................................................................................. 3
pemasangan,
installation............................................................................................................................................................................ 5.7
seleksi dan limitasi,
selection and limitations ............................................................................................................................................... 2.6, 2.8
Flensa,
Flanges
besi cor,
cast iron ..................................................................................................................................................................... 2.8.1.1(c)
desain tekanan,
pressure design ................................................................................................................................................................ 2.4.4
muka flensa,
facings .............................................................................................................................................................................. 2.8.2
pautan, detail pengelasan untuk,
attachment, welding details for ..................................................................................................................................... 5.8.6(b)
perbautan,

231 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

bolting ..................................................................................................................................................................... 2.8.4, 3.3.2


seleksi dan limitasi,
selection and limitations ...................................................................................................................................................... 2.8
spesifikasi,
specifications ............................................................................................................................................ Tabel 3.1, Tabel 4.1

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
spesifikasi perbautan,
bolting specifications ................................................................................................................................ Tabel 3.1, Tabel 4.1
Fleksibilitas, ekspansi dan,
Flexibility, expansion and......................................................................................................................................................... 2.14
Flensa lapped,
Lapped flanges ................................................................................................................................................................ 2.8.1.1(b)

G
Galur pada pipa,
Grooves in pipe.................................................................................................................................................. 4.3.1(a)(2), 7.3.6.z
Gas pockets, lasan,
Gas pockets, welds............................................................................................................................................................. 5.8.5(b)
Gasket, seleksi dan limitasi,
Gaskets, selection and limitation ............................................................................................................................................ 2.8.3
Gelombang, efek dinarnik,

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Waves, dynamic effect......................................................................................................................................................... 2.1.5.6
Gempa, efek dinamik,
Earthquake, dynamic effect ................................................................................................................................................. 2.1.5.3
Goresan / Bakaran busur,
Arc burns .................................................................................................................................. 5.8.7(a), 6.4.1(a)(2), 7.3.6.2(a)(3),
............................................................................................................................................................... 7.3.6.2(b)(4), 7.3.6.2(b)(5)

H
Header xtruded outlet,
Extruded outlet headers................................................................................................................................................... 2.4.3.1(b)
Holder (Denimbun) tipe pipa,
Pipe type holders (storage)............................................................................................................................................... 5.21.3(d)
Holder (Penimbun), pipa,
holder (storage), pipe........................................................................................................................................................ 5.21.3(d)
Hot taps,
Hot taps ............................................................................................................................................. 7.3.6.1, 7.3.6.2(b), 7.3.6.2(c)

I
Impak, efek dinamik,
Impact, dynamic effect ......................................................................................................................................................... 2.1.5.1
Inklusi terak, lasan,
Slag inclusions, welds......................................................................................................................................................... 5.8.5(b)
Inspeksi,
Inspection
selama konstruksi operasi dan pemeliharaan,
during construction operation and maintenance .............................................................................................................. 5.2,6
saluran-pipa,
pipelines ........................................................................................................................................................................ 7.3
stasiun pompa, terminal, dan ladang tangki,
pump stasions, terminals, and tank farms .................................................................................................................... 7.4
pengelasan,
welding ................................................................................................................................................................. 5.8.5,7.3.6.3
Instalasi bangunan,
Building installation ............................................................................................................................................................... 5.20.3
Instalasi listrik,
Electrical installations ............................................................................................................................................. 5.22, 8.1.1.3(c)
Instalasi / Pemasangan,
Installation
fasilitas listrik,
electrical facilities .......................................................................................................................................... 5.22.3, 8.1.1.3(c)
fasilitas pengukuran cairan,
liquid metering facilities ................................................................................. ....................................................................5.23
katup,
valves ................................................................................................................................................................................ 5.15
koneksi ke saluran utama,
connections to main lines .................................................................................................................................................. 5.16
lead tes listrik,
electrical test leads ........................................................................................................................................................ 8.1.1.5
lintasan khusus,
special crossings ............................................................................................................................................................... 5.13
manifold,
manifolds ........................................................................................................................................................................ 5.25.4
marker saluran-pipa,
line markers ............................................................................................................................................................. 5.18, 7.3.3
pelapis protektif,

© BSN 2011 232 dari 261


SNI 3473-2011

protective coatings................................................................................................................................................ 8.1.1.2,8.3.1


perpipaan instrumen dan perpipaan bantu lainnya,
instrument and other auxiliary piping .............................................................................................................................. 5.25.5
perpipaan unit pemompaan,
pumping unit piping ........................................................................................................................................................ 5.25.3

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
pipa dalam parit,
pipe in the ditch ................................................................................................................................................................. 5.11
scraper traps,
scraper traps...................................................................................................................................................................... 5.17
stasiun pompa, ladang tangki, dan terminal fasilitas,
pump station, tank farm, and terminal facilities ................................................................................................................. 5.20
strainers cairan dan filter,
liquid strainers and filters ................................................................................................................................................... 5.24
agragat tangki penimbun dan kerja,
storage and working tankage ...................................................................................................................................... 5.21
Interferensi listrik, kontrol korosi,
Electrical interference, corrosion control .............................................................................................................................. 8.1.1.6
Intersection,
Internsection
desain,
design ............................................................................................................................................................................... 2.4.3

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


seleksi dan limitasi,
selection and limitations ................................................................................................................................................... 2.6.4
Isolasi listrik, kontrol korosi,
Electrical isolation, corrosion control.................................................................................................................................... 8.1.1.4

J
Jarak antara katup,
Spacing of valves .................................................................................................................................................................. 5.15.2
Jarak antara, saluran-pipa dan struktur bawah-tanah,
Clearance, pipelines and under-ground structures ............................................................................................................A34.6(c)
Kualifikasi Juru-las,
Welders qualification of
persyaratan kualifikasi ulang,
requalification requirements ......................................................................................................................................... 5.8.3(c)
Kalkulasi tegangan kombinasi,
Combined stress calculations ............................................................................................................................... 2.14.6.3

K
Katup,
valves
jarak-antara,
spacing ........................................................................................................................................................................... 5.15.2
katup pelepas, dll,
relief valves, etc ................................................................................................................................................................. 7.4.2
material,
materials ................................................................................................................................................................................. 3
pemasangan dan lokasi,
installation and location ..................................................................................................................................................... 5.15
pemeliharaan saluran-pipa,
maintenance pipeline........................................................................................................................................................ 7.3.8
pengetesan katup pelepas, dll,
testing relief valves, etc ................................................................................................................................... 6.5.1.4(c), 7.4.2
persyaratan dimensional,
dimensional requirements ...................................................................................................................................................... 4
seleksi dan limitasi,
selection and limitations ...................................................................................................................................................... 2.7
spesifikasi dan standar,
specification and standards ...................................................................................................................... Tabel 3.1, Tabel 4.1
Katup pelepas inspeksi dan pengetesan,
Relief valves inspection and testing of .................................................................................................................... 6.5.1.4(c), 7.4.2
pemasangan,
installation....................................................................................................................................................................... 5.20.6
Kemampu-lasan, pipa baja tanpa-identifikasi atau bekas pakai,
Weldability, unidentified or used steel pipe ........................................................................................................................... 6.5.6.4
Ketentuan umum,
General statements....................................................................................................................................................................... 1
Koeflsien ekspansi,
Expansion coefficient ......................................................................................................................................................... 2.14.6.1
Komunikasi,
Communications ..................................................................................................................................................................... 7.3.2
Kondisi operasi normal,
Normal operating conditions ................................................................................................................................................ 2.2.2.3

233 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

Koneksi cabang,
Branch connections ............................................................................................................................................................. 2.4.3.1
Koneksi cabang berlas,
Welded branch connections ...................................................................................................................... 2.4.3.1(c) 2.4.3.1(d),(e)
Koneksi ke saluran main,
Connections to main lines........................................................................................................................................................ 5.16

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Konstruksi lepas-pantal dan perairan pantai dalam,
Offshore and inland coastal water construction ........................................................................................................................ 5.14
Konstruksi pada perairan pantai dalam,
Inland coastal water construction ............................................................................................................................................ 5.14
Kontraksi, termal,
Contraction, thermal ............................................................................................................................................................... 2.1.7
Kontrol korosi saluran-pipa sistem proteksi katodik,
Corrosion control pipelines cathodic protection system ...................................................................................................... 8.1.1.3
interferensi listrik,
electrical interference .................................................................................................................................................... 8.1.1.6
isolasi listrik,
electrical isolation .......................................................................................................................................................... 8.1.1.4
korosi eksternal,
external corrosion ..................................................................................................................................... 5.19, 7.5, 8, 8.1, 8.3
korosi internal,

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


internal corrosion ................................................................................................................................................. 5.19, 7.5, 8.2
langkah korektif,
corrective measures ............................................................... .............................................................................................8.4
lead tes listrik,
electrical test leads ........................................................................................................................................................ 8.1.1.5
pelapisan protektif, aplikasi dan inspeksi,
protective coatings,application and inspection .................................................................................... 6.4.1(b), 7.3.6.2(c)(10),
........................................................................................................................................... 8.1.1.1.2, 8.2.1(c), 8.3.1, 8.4(a)(3)
pemantauan,
monitoring..................................................................................................................................................... 8.1.3, 8.2.3, 8.3.3
stasiun pompa, ladang tangki dan terminal,
pump stations, tank farms, and terminals....................................................................................................8.1.1.1(b), 8.1.2(b)
Kopling,
Couplings ................................................................................................................................................................................ 2.6.3
Korosi eksternal,
External corrosion ........................................................................................................................................... 5.19, 7.5, 8, 8.1, 8.3
Korosi lntemal,
Internal corrosion ................................................................................................................................................... 5.19, 7.5, 8, 8.2
Korosi lubang setempat,
Localized corrosion pitting ...........................................................................................................................................7.3.6.2)a)(7)
Korosi umum,
General corrosion ........................................................................................................................................................7.3.6.2(a)(6)
Kover, minimum untuk saluran-pipa tertanam,
Cover, minimum for buried pipelines ........................................................................................................................... Tabel 5.6(a)
Kualifikasi,
Qualification
inspektor,
inspectors ............................................................................................................................................................................ 6.2
material,
materials ................................................................................................................................................................................. 3
prosedur dan juru-las,
procedures and welders ................................................................................................................................................... 5.8.3

rekaman dan pengelasan,


recods, welding ............................................................................................................................................................ 5.8.3(d)
Kualifikasi inspektor,
Inspector qualification ................................................................................................................................................................ 6.2
Kuat ulur minimum spesifikasi, pipa baja,
Yield strength specified minimum, steelpipe ......................................................................................................... Tabel 2.2.3.1(a)
pipa baja tanpa-identifikasi atau bekas pakai,
unidentified or used steel pipe.......................................................................................................................... 6.5.6.5, 6.5.6.7
Kuat ulur minimum spesifikasi,
Specified minimum yield strength .......................................................................................................................... Tabel 2.2.3.1(a)

L
Ladang tangki, stasiun pompa, dan terminal,
Tank farms, pump stations, and terminals ......................................................................................................................... 5.20, 7.4
Langkah-langkah korektif untuk kontrol korosi,
Corrective measures for corrosion control ................................................................................................................................. 8.4
Lasan,
Welds
area bakaran busur,
burn-through areas ....................................................................................................................................................... 5.8.5(b)
retak dalam,
cracks in ....................................................................................................................................................................... 5.8.5(b)

© BSN 2011 234 dari 261


SNI 3473-2011

diskontinuitas dalam,
discontinuities in ........................................................................................................................................................... 5.8.5(b)
filet,
fillet ............................................................................................................................................................................... 5.8.6(b)
gas pockets,
gas pockets .................................................................................................................................................................. 5.8.5(b)

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
penetrasi tak-sempurna dan fusi tak-komplet,
inadequate penetration and incomplete fusion ............................................................................................................. 5.8.5(b)
porositas,
porosity ......................................................................................................................................................................... 5.8.5(b)
menghilangan atau mereparasi cacat,
removal or repair of defects .......................................................................................................................................... 5.8.7(b)
inklusi terak,
slag inclusions .............................................................................................................................................................. 5.8.5(b)
kancing,
tack ............................................................................................................................................................................... 5.8.6(c)
tipe,
types of ............................................................................................................................................................................. 5.8.6
takik-las,
undercutting .................................................................................................................................................................. 5.8.5(b)
Lasan butt,

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Butt welds ............................................................................................................................................................... 2.10.1, 5.8.6(a)
tipe galur dan desain sambungan,
type groove and joint design......................................................................................................................................... 5.8.6(a)
Lasan melingkar,
Girth welds ................................................................................................................................................................................. 5.8
Lasan melingkar,
Girth welds ................................................................................................................................................................................. 5.8
Lasan filet,
Fillet welds .......................................................................................................................................................................... 5.8.6(b)
Lead tes, kontrol korosi,
Test leads, corrosion control ................................................................................................................................................ 8.1.1.5
Lead tes listrik untuk kontrol korosi,
Electrical test leads for corrosion control ............................................................................................................................. 8.1.1.5
Limit ketak-sempurnaan,
Limits of imperfections ..................................................................................................................................................... 7.3.6.2(a)
Limit korosi,
Corrosion limits ......................................................................................................................................7.3.6.2(a)(6), 7.3.6.2(a)(7)
Limit tegangan-boleh dan tegangan lain,
Allowable stresses and other stress limits .............................................................................................................................. 2.2.3
Limitasi,
Limitations
fiting, elbow, bends, dan intersection,
fitting, elbows, bends, and intersections .............................................................................................................................. 2.6
flensa, mukafiensa, gasket, dan pembautan,
flanges, facings, gaskets, and bolting ................................................................................................................................. 2.8
material,
materials .............................................................................................................................................................................. 3.2
pipa,
pipe ...................................................................................................................................................................................... 2.5
katup,
valves .................................................................................................................................................................................. 2.7
Lintasan,
Crossings ................................................................................................................................................................................. 5.13
pautan jembatan,
bridge attachments ......................................................................................................................................................... 5.13.3
lintasan jalan raya,
highway crossings ................................................................................................................................................ 5.13.4, 7.3.9
struktur overhead,
overhead structures ........................................................................................................................................................ 5.13.2
lintasan jalan kereta api,
railroad crossings ................................................................................................................................................. 5.13.4, 7.3.9
lintasan sungai dan lintasan peratran,
river and stream crossings ............................................................................................................................................. 5.13.1
tindakan-pencegahan keselamatan,
safety precautions ........................................................................................................................................................ 5.3.2(c)
struktur bawah-tanah,
underground structures ................................................................................................................................................... 5.6(c)
konstruksi bawah-air,
underwater construction ............................................................................................................................................. 5.13.1(a)
pelintasan jalan kereta api,
Railroad crossings ...................................................................................................................................................... 5.13.4, 7.3.9
Lintasan jalan dan jalan raya,
Road and highway crossings ...................................................................................................................................... 5.13.4, 7.3.9
Lintasan Jalan-raya.

235 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

Highway crossings ...................................................................................................................................................... 5.13.4, 7.3.9


Lokasi pada,
Location of
stasiun pompa,
pump stations ................................................................................................................................................................. 5.20.2

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
agregat tangki penimbun dan kerja,
storage and working tankage ......................................................................................................................................... 5.21.2
katup,
valves ................................................................................................................................................................................ 5.15

M
Marker saluran-pipa,
Line markers ........................................................................................................................................................ 2.2.1, 5.18, 7.3.3
Material,
Materials ....................................................................................................................................................................................... 3
limitasi,
limitations ............................................................................................................................................................................ 3.2
kualifikasi pada,
qualification of ................................................................................................................................................................. 3.1(b)
spesifikasi,

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


specifications ....................................................................................................................................................................... 3.1
Mitered bend,
Mitered bends
pabrikasi,
fabrication ......................................................................................................................................................................... 5.7.2
limitasi,
limitations ...................................................................................................................................................................... 2.6.2.2
Merokok,
Smoking .................................................................................................................................................................................. 7.4.7
Meter,
Meters ...................................................................................................................................................................................... 5.23
Modulus elastisitas,
Modulus of elasticity .......................................................................................................................................................... 2.14.6.2

N
Nipel transisi,
Transitions nipples ................................................................................................................................................5.7.3(b), 5.8.6(a)

O
Operasi dan pemeliharaan saluran-pipa,
Operation and maintenance pipeline .......................................................................................................................................... 7.3
rancangan dan prosedur,
plans and procedures .......................................................................................................................................................... 7.2
prosedur yang mempengaruhi keamanan,
procedures affecting safety .................................................................................................................................................... 7
stasiun pompa, terminal, dan ladang tangki,
pump station, terminal, and tank farm ................................................................................................................................. 7.4
pengkualifikasian untuk tekanan operasi lebih besar,
qualifying for a higher operating pressure ........................................................................................................................... 7.8
rekaman,
records ................................................................................................................................................................................ 7.7
Operasi normal, variasi dari,
Normal operation, variations from........................................................................................................................................ 2.2.2.4
Orange peel bull plugs,
Orange peel bull plugs ......................................................................................................................................................... 2.6.5.3
Orange peel swages,
Orange peel swages ............................................................................................................................................................ 2.6.3.2
Organisasi, standar dan spesifikasi,
Organizations, standard and specification of ............................................................................................................................Ap A

P
Pabrikasi (konstruksi),
Fabrication (construction) ............................................................................................................................................................ 5
Patroli,
Patrolling ................................................................................................................................................................................. 7.3.5
Pelapis protektif,
Protective coatings .................................................................................................................................... 6.4.1(b), 7.3.6.2(c)(10),
8.1.1.2, 8.2.1(c), 8.3.1, 8.4(a)(3)
Pelapisan, protektif, aplikasi dan inspeksi,
Coating, protective, application and inspection ......................................................................................... 6.4.1(b), 7.3.6.2(c)(10),
8.1.1.2, 8.2.1(c), 8.3.1, 8.4(a)(3)
Pemagaran,
Fencing .......................................................................................................................................................... 5.20.29 5.21.2, 7.4.5

© BSN 2011 236 dari 261


SNI 3473-2011

Pemantauan, aliran,
Monitoring, flow ................................................................................................................................................................... 7.4.1(b)
Pemantauan, kontrol korosi,
Monitoring, corrosion control............................................................................................................................... 8.1.3, 8.2.3, 8.3.3
Pemeliharaan,
Maintenance

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
katup,
valves ............................................................................................................................................................................... 7.3.7
katup pelepas, piranti pembatas tekanan, dll,
relief valves, pressure limitting devices, etc ..................................................................................................................... 7.4.3
rancangan dan prosedur,
plans and procedures ............................................................................................................................................................. 7
saluran-pipa,
pipeline ................................................................................................................................................................................ 7.3
stasiun pompa, terminal, dan ladang tangki,
pumps stations, terminals, and tank farms .......................................................................................................................... 7.4
Pemipihan, bend pipa,
Flattening, pipe bends......................................................................................................................................................... 5.7.1(b)
Pemotongan dan pengelasan, praktek yang aman dalam,
Cutting and welding, safe practices in .................................................................................................................. 5.8.1(c), 7.3.6.1,
7.3.6.2(c)(1), 7.4.7(c)

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Pemeriksaan Radiograf,
Radiograph examination
dilas dilapangan,
field welds ............................................................................................................................................................ 5.8.5, 7.3.6.3
pelintasan,
crossings .......................................................................................................................................................................... 5.8.5
prosedur,
procedures............................................................................................................................................................... 5.8.5(a)(2)
tie-in,
tie-ins .................................................................................................................................................. 5.8.5, 6.5.1.4(b), 7.3.6.3
Pemerkuat extruded outlet,
Reinforcement extruded outlets ....................................................................................................................................... 2.4.3.1(b)
koneksi cabang berlas,
welded branch connections ............................................................................................................................ 2.4.3.1(c),(d),(e)
Pencegahan terhadap penyalaan yang tidak sengaja,
Prevention of accidental ignition .............................................................................................................................................. 7.4.7
Penekanan lebih, proteksi,
Overpressuring, protection against ...................................................................................................................................... 2.2.2.4
Peng-abandon-an sistem perpipaan,
Abandoning a piping system ...................................................................................................................................................... 7.9
Pengangkutan pipa dengan kereta api,
Railroad transfortation of pipe .................................................................................................................................................... 5.4

Pengaruh ambien,
Ambient influences.................................................................................................................................................................. 2.1.4
Pengelasan,
Welding ...................................................................................................................................................................................... 5.8
bakaran busur,
arc burns............................................................................................................................. 5.8.7(a), 6.4.1(a)(2), 7.3.6.2(a)(3),
7.3.6.2(b)(4), 7.3.6.2(b)(5)
detail untuk bukaan, dengan lingkaran
detail for openings with encirclement ...............................................................................................................Gbr.2.4.3.1(c)(1)
dengan pemerkuat setempat,
with localized reinforcement .............................................................................................................................Gbr.2.4.3.1(c)(2)
tanpa pemerkuat,
without reinforcement .......................................................................................................................................Gbr.2.4.3.1(c)(3)
perlakuan ujung, berterima, sama tebal
end treatment, acceptable equal thickness, ..................................................................................................... Gbr.5.8.6(a)-(1)
beda tebal,
unequal thickness ............................................................................................................................................. Gbr.5.8.6(a)-(2)
logam pengisi,
filler metal ......................................................................................................................................................................... 5.8.2
umum,
general.............................................................................................................................................................................. 5.8.1
inspeksi dan tes,
inspection and tests ............................................................................................................... 5.8.5(a), 6.4.1(b)(4), 6.4.1(b)(5),
6.4.2(a), 6.4.2(b), 7.3.6.3
pemeliharaan,
maintenance ..................................................................................................................................................................... 7.3.6
preheating dan suhu interpass untuk,
preheating and interpass temperature for ........................................................................................................................ 5.8.8
proses,
processes ......................................................................................................................................................................... 5.8.2
prosedur,

237 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

procedure ......................................................................................................................................................................... 5.8.3


kualifikasi prosedur dan juru-las,
qualification of procedures and welders ................................................................................ 5.8.3, 7.3.6.2(c)(1), 7.3.6.2(c)(2)
rekaman kualifikasi,
qualification records ..................................................................................................................................................... 5.8.3(d)

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
pertanggungiawaban untuk kualifikasi,
responsibility for qualification ....................................................................................................................................... 5.8.3(e)
praktek yang aman dalam pemotongan dan pengelasan,
safe practices in cutting and welding.............................................................................................................. 5.8.1(c), 7.3.6.1,
7.3.6.2(c)(1), 7.4.7(c)
stander kelulusan,
standards of acceptability ............................................................................................................................................. 5.8.5(b)
stress relieving,
stress relieving ................................................................................................................................................................. 5.8.9
istilah,
terms ............................................................................................................................................................................ 5.8.1(b)
tes,
tests ............................................................................................................................................. 5.8.5(a), 6.4.2(a),(b), 7.3.6.3
variabel,
variables ....................................................................................................................................................................... 5.8.3(b)
Pengetesan,

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


testing ........................................................................................................................................................................................ 6.6
setelah konstruksi,
after construction ........................................................................................................................................................... 6.6.1.4
barang yang dipabrikasi,
fabricated items ................................................................................................................................................................ 6.6.1
bocor,
leak ................................................................................................................................................................................ 6.6.4.3
piranti pembatas tekanan,
pressure limiting devices ................................................................................................................................ 6.6.1.4(c), 452.2
pengkualifikasian untuk tekanan operasi lebih tinggi,
qualifying for higher operating pressure ......................................................................................................................7.8(b)(2)
rekaman,
records .................................................................................................................................................................. 6.6.7, 7.8(d)
perbaikan,
repairs ........................................................................................................................................................................... 7.3.6.3
sistem atau bagian dari sistem,
systems or parts of systems ...................................................................................................................................... 6.6.1.4(a)
tie-ins,
tie-ins .................................................................................................................................................. 5.8.5, 6.6.1.4(b), 7.3.6.3
pipa baja tak beridentifikasi atau bekas pakai,
unidentified or used steel pipe.......................................................................................................................................... 6.6.6
pengelasan,
welding ............................................................................................................................................................................. 5.8.5
Penggantung dan penyangga,.
Hangers and supports ............................................................................................................................................................. 2.16
Penggunaan ulang pipa baja,
Reuse of steel pipe .................................................................................................................................................... 2.5.1.1(b), (c)
Menghilangan atau meperbaiki cacat atau ketak-sempurnaan bakaran busur,
Removal or repair of defects or imperfections arc burns ........................................................................................ 5.8.7(a), 7.3.6.2
lasan,
welds ............................................................................................................................................................... 5.8.7(b), 7.3.6.2
lainnya,
other ......................................................................................................................................................... 5.5, 5.8.7(c), 7.3.6.2
Pengurukan,
Backfilling................................................................................................................................................................................. 5.11
Penyalaan tak sengaja, pencegahan terhadap,
Accidental ignition, prevention of ............................................................................................................................................ 7.4.7
Penyangga, brace dan angker,
Supports, braces and anchors .............................................................................................................................................. 2.16.1
Penimbunan material mudah-bakar,
Storage of combustible materials ........................................................................................................................................... 7.4.4
Penurunan rating, tekanan operasi,
Derating, operating pressure ................................................................................................................................................. A51.7
Penutup seleksi dan limitasi,
Closures selection and limitations .......................................................................................................................................... 2.6.5
Rakitan komponen perpipaan,
Assembly of piping components .............................................................................................................................................. 5.25
Perbautan,
Bolting ........................................................................................................................................................................... 2.8.4, 3.3.2
prosedur,
procedure ....................................................................................................................................................................... 5.25.2
spesifikasi,
specifications ............................................................................................................................................ Tabel 3.1, Tabel 4.1
Perparitan,
Ditching ...................................................................................................................................................................................... 5.6

© BSN 2011 238 dari 261


SNI 3473-2011

Perpipaan,
Piping
peng-abandon-an,
abandoning of ...................................................................................................................................................................... 7.9
angker untuk tertanam,
anchorage for buried .......................................................................................................................... 2.14.1(b),(c),2.14.4.1(e)

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
terekspos,
exposed ...................................................................................................................................... 2.14.1(d), 2.14.4.1(e), 2.16.1
kontrol, instrumen, dan bantu lainnya,
control, instrument, and other auxiliary ............................................................................................................... 2.17.1,5.25.5
penggantung,
hangers....................................................................................................................................................................... 2.16.1(e)
pembuang tekanan,
pressure disposal ........................................................................................................................................................... 2.17.2
penyangga untuk,
supports for............................................................................................................................................................... 2.15, 2.16
pengetesan,
testing ..................................................................................................................................................................... 6.5, 7.3.6.3
pengelasan,
welding ................................................................................................................................................................................ 5.8
Perpipaan bantu,

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Auxiliary piping ......................................................................................................................................................................... 2.17
Perpipaan instrumen dan perpipaan bantu lainnya,
Instruments and other auxiliary piping ........................................................................................................................ 2.17.1,5.25.5
Perpipaan kontrol,
Control piping ........................................................................................................................................................................ 2.17.1
Perpipaan pembuang,
Disposal piping...................................................................................................................................................................... 2.17.2
Persamaan desain tegangan internal untuk pipa,
Internal pressure design equation for pipe ............................................................................................................................ 2.4.1.2
Persyaratan tes,
Test requirements .............................................................................................................................................. 6.5, 7.3.6.3, 7.8(b)
Persyaratan dimensi,
Dimensional requirements ............................................................................................................................................................ 4
Pertanggung jawaban untuk kualifimsi prosedur dan juru-las,
Responsibility for qualification of procedures and welders .................................................................................................. 5.8.3(e)
Perubahan yang mempengaruhi keselamatan,
Changes affecting safety ....................................................................................................................................................... 7.2(d)
Pipa, baja,
Pipe, steel
bends,
bends ............................................................................................................................................................................. 2.4.2.1
tekuk,
buckles ............................................................................................................................................................. 5.5, 6.4.1(a)(2)
dilapisi atau dilining,
coated or lined ........................................................................................................................................................... 2.5.1.1(e)
baja dikerjakan dingin, limitasi khusus,
cold worked steel, special limitations............................................................................................. Tabel 2.2.3.1(a), 2.2.3.1(d)
.................................................................................................................................................................... 5.7.1(a), 2.5.1.1(d)
dent,
dents .................................................................................................................................................... 5.5, 6.4.1(a)(2), 7.3.6.2
desain,
design ............................................................................................................................................................................... 2.4.1
penyiapan ujung, standar,
end of preparations, standard ................................................................................................................................ 5.8.6(a)
ekspansi dan fleksibilitas,
expansion and flexibility .............................................................................................................................................. 2.14
pemipihan, tes untuk,
flattening, test for................................................................................................................................................. 6.5.6.2(a)
alur dan galur,
gouges and grooves...................................................................................................................... 5.5, 6.4.1(a)(2), 7.3.6.2
penanganan, pengangkutan, pengeceran dan penyimpanan,
handling, hauling, stringing, and storing........................................................................................................................ 5.4
penggantung,
hangers ................................................................................................................................................................ 2.16.1(e)
holder untukpenimbun,
holder for storage ................................................................................................................................................. 5.21.3(d)
inspeksi,
inspection ......................................................................................................................................................................... 6
pemasangan, dalam parit,
installation of, in the ditch ............................................................................................................................................ 5.10
pemasangan, pelintasan khusus,
installation of, special crossings .................................................................................................................................. 5.13
faktor sambungan E untuk kampuh las,
joint factor E for weld seam ..................................................................................................................................... 2.2.4.3

239 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

tebal dinding nominal terkecil,


least nominal wall thickness.......................................................................................................................... Tabel 2.4.1.1
limitasi nilai desain,
limitations of design values ................................................................................................................................. 2.2.3.1(g)
proteksi dari kondisi eksternal yang tidak wajar,
protection from unusual external conditions .............................................................................................................. 2.2.1

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
pelapis protektif,
protective coatings ........................................................................................................... 6.4.1(b), 7.3.6.2(c)(10), 8.1.1.2,
...................................................................................................................................................... 8.2.1(c), 8.3.1,8.4(a)(3)
pengkualifikasian untuk spesifikasi ASTM A 120,
qualification of specification ASTM A 120 ........................................................................................................... 2.5.1.1(c)
pemakaian ulang,
reuse of ....................................................................................................................................................... 2.5.1. 1 (b), (c)
seleksi dan limitasi,
selection and limitations ............................................................................................................................................... A05
spesifikasi, terdaftar,
specifications, list of ........................................................................................................................... Tabel 3.1, Tabel 4.1
kuat ulur minimum spesifikasi,
specified minimum yield strength .............................................................................................................. Tabel 2.2.3.1(a)
elemen penyangga, beban dan desain,
supporting elements, loads and design ............................................................................................................. 2.15, 2.16

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


persyaratan permukaan,
surface requirements .................................................................................................................................................... 5.5
pengetesan,
testing ................................................................................................................................................... 6.5, 7.3.6.3, 7.8(b)
ulir,
threads ............................................................................................................................................................... 2.12.1,4.3
tanpa-identifikasi atau bekas pakai, limitasi,
unidentified or used, limitations.................................................................................................................... 2.5.1.1(b), (C)
tanpa-identifikasi, nilai S,
unidentified, S value............................................................................................................................................ 2.2.3.1(c)
bekas-pakai, nilai S,
used, S value ...................................................................................................................................................... 2.2.3.1(b)
pengelasan,
welding .......................................................................................................................................................................... 5.8
Pipa baja dikerjakan dingin, persyaratan khusus,
Cold worked steel pipe, special requirements .....................................................................................Tabel 2.2.3.1(a), 2.2.3.1(d),
Pipa baja tanpa identifikasi atau bekas-pakai limitasi,
Unidentified or used steel pipe limitations ................................................................................................................... 2.5.1.1(b),(c)
tes kualifikasi,
qualification tests .............................................................................................................................................................. 6.5.6
sifat bending,
bending properties......................................................................................................................................................... 6.5.6.2
nilai kuat ulur minimum,
minimum yield strength value ........................................................................................................................................ 6.5.6.7
pemeriksaan visual,
visual examination ......................................................................................................................................................... 6.5.6.1
tebal dinding,
wall thickness ................................................................................................................................................................ 6.5.6.3
faktor sambungan E kampuh las,
weld seam joint factor E ................................................................................................................................................ 6.5.6.3
mampu-las,
weldability ...................................................................................................................................................................... 6.5.6.4
penentuan kuat ulur,
yield strength determination .......................................................................................................................................... 6.5.6.5
Spesifikasi pipa ASTM A 120, kualifikasi,
Specification ASTM A 120 pipe qualification .................................................................................................................... 2.5.1.1(c)
Pipa ferous,
Ferrous pipe......................................................................................................................................................................... 2.5.1.1
Piranti safety,
Safety devices
pemasangan,
installation ...................................................................................................................................................................... 5.20.6
pemeliharaan,
maintenance ..................................................................................................................................................................... 7.4.2
pengetesan,
testing .............................................................................................................................................................. 6.5.1.4(c), 7.4.2
Lubang, korosi setempat, evaluasi pada,
Pitting, localized corrosion, evaluation of ......................................................................................................................7.3.6.2(a)(7)
Plug, orange peel bull,
Plugs, orange peel bull ........................................................................................................................................................ 2.6.5.3
Pneunatis, pengetesan,
Pneumatic, testing ............................................................................................................................................................... 6.5.3.3
Preheating, dan suhu interpass untuk pengelasan,
Preheating, and interpass temperature for welding ................................................................................................................. 5.8.8
Proof tests,

© BSN 2011 240 dari 261


SNI 3473-2011

Proof tests ............................................................................................................................................................................... 2.4.6


Proprietary items,
Proprietary items ................................................................................................................................................................. 1.1.2(g)
limitasi,
limitations...................................................................................................................................................................... 3.2.3(b)

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Prosedur, operasi dan Pemeliharaan,
Procedures, operation and maintenance ...................................................................................................................................... 7
Prosedur, pelengkungan pipa,
Procedures, pipe bending ................................................................................................................................................... A34.7.1
Prosedur dan juru-las, kualifikasi,
Procedures and welders, qualification of ................................................................................................................................ 5.8.3
Proteksi pada saluran-pipa untuk kondisi yang tidak wajar,
Protection of pipelines against unusual external conditions .................................................................................................... 2.2.1
Proteksi kebakaran,
Fire protection ....................................................................................................................................................................... 5.20.7

R
Radius, bend pipa,
Radius, pipe bends .......................................................................................................................................................... 2.6.2.1(b)
Rancangan dan Prosedur, operasi dan pemeliharaan,

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Plans and procedures, operation and maintenance ...................................................................................................................... 7
Rancangan keadaan darurat,
Emergency plan .............................................................................................................................................................. 7.2(c), 7.6
Rancangan, keadaan darurat,
Plan, emergency .............................................................................................................................................................. 7.2(c), 7.6
Rasio Poisson,
Poisson's ratio .................................................................................................................................................................... 2.14.6.3

Rating, tekanan,
Ratings, pressure .................................................................................................................................................................... 2.2.2
Recluser desain,
Reducers design ..................................................................................................................................................................... 2.4.5
seleksi dan limitasi,
selection and limitations... ................................................................................................................................................ 2.6.3
Rekaman,
Records
korosi pada saluran-pipa,
corrosion of pipelines.................................................................................................................................................... 7.7, 8.5
desain, konstruksi, dan pengetesan,
design, construction, and testing ...................................................................................................................................... 6.5.7
inspeksi,
inspection ............................................................................................................................................................ 7.7(e), 8.5(b)
bocor saluran-pipa,
pipeline leaks ................................................................................................................................................................... 7.7(d)
patron saluran-pipa,
pipeline patrol .................................................................................................................................................................. 7.7(b)
sistem pengkualifikasian untuk tekanan lebih besar,
qualifying system for higher pressure .............................................................................................................................. 7.8(d)
tes kualifikasi juru-las,
welders qualification tests............................................................................................................................................. 5.8.3(d)
prosedur pengelasan,
welding prosedures ...................................................................................................................................................... 5.8.3(d)
Rekaman bocor,
Leak records .............................................................................................................................................................................. 7.7
Rekaman korosi,
Corrosion records ............................................................................................................................................................... 7.7, 8.5
Perbaikan bocor,
Leak repairs ....................................................................................................................................................7.3.6.2(b), 7.3.6.2(c)
Perbaikan, pengetesan,
Repairs, testing .................................................................................................................................................................... 7.3.6.3
Perbaikan, saluran-pipa,
Repairs, pipeline ..................................................................................................................................................................... 7.3.6
Perbaikan saluran-pipa,
Pipeline repairs ....................................................................................................................................................................... 7.3.6
Right of way,
Right of way ..................................................................................................................................................................... 5.3, 7.3.4
Riser platform,
Platform risers ...................................................................................................................................................................... A51.10
Riser, platform,
Risers, platform ..................................................................................................................................................................... 7.3.10
Ruang,
Scope ......................................................................................................................................................................................... 1.1

241 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

S
Saluran-pipa pada jembatan,
Pipelines on bridges ............................................................................................................................................................. 5.13.3
Sambungan coupled,
Coupled joints ....................................................................................................................................................................... 2.13.1

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Sambungan berflensa, seleksi dan limitasi,
Flanged joints, selection and limitation ..................................................................................................................................... 2.11
Sraper traps,
Scraper traps ........................................................................................................................................................................... 5.17
Segmen pipa berkurva,
Curved segments of pipe ........................................................................................................................................................ 2.4.2
Casing di bawah jalan kereta api dan jalan raya,
Casings under railroads and highways .............................................................................................. 5.13.4(b), 7.3.9(a), 8.1.1.2(f)
Seleksi swnbungan dan limitasi sambungan flensa,
Joint selection and limitations flanges joints ............................................................................................................................. 2.11
sleeve, coupled, dan sambungan paten lainnya,
sleeve, coupled, and other patented joints ........................................................................................................................ 2.13
sambungan berulir,
threaded joints ................................................................................................................................................................... 2.12
sambungan berlas,
welded joints...................................................................................................................................................................... 2.10

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Sistem pengkualifikasian untuk tekanan lebih besar,
Qualifying system for higher pressure ........................................................................................................................................ 7.8
Sistem proteksi katodik Spesifikasi
Cathodic protection system Spesification ............................................................................................................................ 8.1.1.3

instalasi/pemasangan listrik,
electrical installation ......................................................................................................................................... 5.22, 8.1.1.3(e)
daftar dari,
list of .............................................................................................................................................................................. Apks A
material,
material................................................................................................................................................................................ 3.1
konstruksi pipa penyalur,
pipeline construction............................................................................................................................................................ 5.1
konstruksi stasiun pompa,
pump station construction ................................................................................................................................................. 5.20
agregat tangki penimbun dan tangki kerja,
storage and working tankage ............................................................................................................................................ 5.21
Spesifikasi konstruksi,
Construction specifications ........................................................................................................................................................ 5.1
Standar dan spesifikasi,
Standards and specifications .............................................................................................................. Tabel 3.1 Tabel 4.1, Apks A
Standar, dimensional,
Standards, dimensional ............................................................................................................................................................. 4.1
Acuan standar,
Reference standards ..................................................................................................................................................... Apks A
Standar kelulusan lasan,
Standards of acceptability of welds .................................................................................................................................... 5.8.5(b)
Stasiun pompa, ladang tangki, dan terminal,
Pump stations, tank frams, and terminals ................................................................................................................................. 5.20
pemasangan bangunan,
building installation ......................................................................................................................................................... 5.20.3
kontrol korosi,
corrosion control ..........................................................................................................................................8.1.1.1(b), 8.1.2(b)
fasilitas listrik,
electrical facilities .............................................................................................................................................................. 5.22
area pemagaran,
fenced areas......................................................................................................................................................... 5.20.2, 7.4.5
proteksi kebakaran,
Tire protection ................................................................................................................................................................ 5.20.7
lokasi,
location ........................................................................................................................................................................... 5.20.2
pengoperasian dan pemeliharaan,
operating and maintenance ................................................................................................................................................. 7.4
perpipaan,
piping .............................................................................................................................................................................. 5.20.5
perpipaan pembuang tekanan,
pressure disposal piping.................................................................................................................................................. A22.6
peralatan perpompaan dan penggerak utama,
pumping equipment and prime movers .......................................................................................................................... 5.20.4
piranti safety,
safety devices................................................................................................................................................................. 5.20.6
pengetesan,
testing ....................................................................................................................................................................... 6.5, 7.8(b)
Subsidence, efek dinamik,
Subsidence, dynamic effect ................................................................................................................................................. 2.1.5.5

© BSN 2011 242 dari 261


SNI 3473-2011

Suhu,
Temperature ........................................................................................................................................................................... 2.1.3
Suhu interpass untukpengelasan,
Interpass temperature for welding ....................................................................................................................................... 5.8.8(a)
Survai dan pematokan atau peyimpanan,
Surveying and staking or marking........................................................................................................................................... 5.3.3

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Swages, orange peel,
Swages, orange peel ........................................................................................................................................................... 2.6.3.2

T
Takik las,
Undercutting welds ............................................................................................................................................................. 5.8.5(b)
Penandaan,
Signs ....................................................................................................................................................................................... 7.4.6
Tanggul atau tembok api,
Dikes or firewalls ................................................................................................................................................................... 5.21.5
Agregat Tangki penimbun dan kerja,
Storage and working tankage ........................................................................................................................................ 5.21, 7.4.3
Agregat tangki,
Tankage ......................................................................................................................................................................... 5.21, 7.4.3
Taps, hot,

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Taps, hot ........................................................................................................................................... 7.3.6.1, 7.3.6.2(b), 7.3.6.2(c)
Te,
Tees
desain,
design ........................................................................................................................................................................ 2.4.3.1(a)
seleksi dan limitasi,
selection and litations ....................................................................................................................................................... 2.6.4
Tebal dinding nominal,
Nominal wall thickness......................................................................................................................................................... 2.4.1.1
Tebal dinding, pipa baja alowans dan toleransi,
Wall thickness, steel pipe allowances and tolerances ............................................................................................................ 2.2.4
nominal terkecil,
least nominal .................................................................................................................................................................... 2.4.1
pipa baja tanpa-identifikasi atau bekas pakai,
unidentified or used steel pipe ....................................................................................................................................... 6.5.6.3
Tebal, pipa baja desain,
Thickness, steel pipe design ................................................................................................................................................... 2.4.1
penentuan, tanpa identifikasi atau bekas pakai,
determination, unidentified or used ................................................................................................................................... 6.5.6.3
nominal terkecil,
least nominal........................................................................................................................................................... Tabel 2.4.1.1
analisis (fleksibilitas),
analysis (felxibility) ............................................................................................................................................................. 2.14.7
kalkulasi, kombinasi,
calculations, combined ................................................................................................................................................... 2.14.6.4
faktor intensifikasi,
intensification factors ....................................................................................................................................... Gbr. 2.14.6.4(c)
limit,
limits ................................................................................................................................................................................. 2.2.3
beban sesaat,
occasional loads ............................................................................................................................................................ 2.2.3.3
beban terus-menerus dan ekspansi termal,
sustained loads and thermal expansion ........................................................................................................................ 2.2.3.2
pelepasan,
relieving .............................................................................................................................................. 5.8.9, 5.25.4.3, 5.25.4.4
Tegangan, boleh,
Stresses, allowable ................................................................................................................................................................. 2.2.3
Tegangan longitudinal aditif,
Aditive longitudinal stresses............................................................................................................................................. 2.2.3.2(d)
Tegangan longitudinal,
Longitudinal stresses ....................................................................................................................................................... 2.2.3.2(d)
Tegangan sirkumfernsial aditif,
Additive circumferential stresses ........................................................................................................ 2.2.3.2(e),5.13.4(c),7.3.9(b)
Tekanan,
Pressure
penurunan-rating,
derating............................................................................................................................................................................. 7.3.7
desain,
design ....................................................................................................................................................................... A01.2, 2.4
perpipaan pembuang,
disposal piping ................................................................................................................................................................ 2.17.2
piranti pembatas kapasitas,
limiting devices capacity of ............................................................................................................................................ 2.2.2.4
pemasangan,

243 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

installation ........................................................................................................................................................................ 5.20.6


pengetesan,
testing ............................................................................................................................................................... 6.5.1.4(c), 7.4.2
operasi steady state (konstan) maksimum,
maximum steady state operating ................................................................................................................. 2.1.2.1, 7.3.1, 7.8

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
pengkualifikasian untuk tekanan lebih besar,
qualifying for higher operating ............................................................................................................................................ A56
rating,
ratings............................................................................................................................................................................... 2.2.2
pengetesan,
testing .......................................................................................................................................................... 6.5, 7.3.6.3, 7.8(b)
Tekanan desain eksternal,
External design pressure ........................................................................................................................................ 2.1.2.2, 2.4.1.3
Tekanan desain internal,
Internal design pressure ...................................................................................................................................................... 2.1.2.1
Tekanan operasi,
Operating pressure ................................................................................................................................... 2.1.2.1, 7.3.1, 7.3.7, 7.8
Tekanan operasi steady state (konstan) maksimum,
Maximum steady state operating pressure ............................................................................................ 2.1.2.1, 7.3.1, 7.3.7, 7.8(b)
Tekanan tes,
Test pressure .......................................................................................................................................................................... 6.5.3

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Tembok api, tanggul atau,
Firewalls, dikes or ................................................................................................................................................................. 5.21.5
Tes-tes,
Tests
kontrol korosi,
corrosion control ........................................................................................................................................... 8.1.3, 8.2.3, 8.3.3
bocor, untuk saluran-pipa yg dioperasikan pada 20%
dari KUMS atau kurang,
leak, for pipelines to operate at 20% or less of SMYS .............................................................................6.5.1.4(a)(3), 6.5.3.3
kualifikasi, pipa baja tanpa identifikasi atau bekas pakai,
qualification, unidentified or used steel pipe .................................................................................................................... 6.5.6
pengelasan,
welding ............................................................................................................................................................ 5.8.5, 7.3.6.3(b)
Tes pemipihan untuk pipa,
Flattening test for pipe ..................................................................................................................................................... 6.5.6.2(a)
Tes hidrostatis,
hydrostatic test.............................................................................................................................. 6.5.1.4(a)(2), 6.5.3.1, 7.3.6.3(a)
Tes bocor untuk saluran-pipa yang dioperasikan pada 20 %
dari KUMS atau kurang,
Leak tests for pipelines to operate at 20 % or less of SMYS ..........................................................................6.5.1.4(a)(3), 6.5.3.3
Terminal, stasiun pompa, ladang tangki,
Terminals, pump stations tank farms ................................................................................................................................. 5.20, 7.4
Tie-ins,
Tie-ins ................................................................................................................................................ 5.8.5, 5.9, 6.5.1.4(b), 7.3.6.3
Tipe galur lasan butt,
Groove type, butt welds ...................................................................................................................................................... 5.8.6(a)
Toleransi, tebal dinding dan cacat,
Tolerances, wall thickness and defect .................................................................................................................................. 2.2.4.4

V
Vibrasi, efek dinamik,
Vibration, dynamic effect ..................................................................................................................................................... 2.1.5.4

© BSN 2011 244 dari 261


SNI 3473-2011

Indeks
Index
Inggris - Indonesia

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
English - Indonesia

A
Abandoning a piping system,
Peng-abandon-an sistem perpipaan .......................................................................................................................................... 7.9
Accidental ignition, prevention of,
Penyalaan tak sengaja, pencegahan terhadap ...................................................................................................................... 7.4.7
Additive circumferential stresses,
Tegangan sirkumfernsial aditif ............................................................................................................ 2.2.3.2(e),5.13.4(c),7.3.9(b)
Aditive longitudinal stresses,
Tegangan longitudinal aditif ............................................................................................................................................. 2.2.3.2(d)
Allowable stresses and other stress limits,
Limit tegangan-boleh dan tegangan lain ................................................................................................................................. 2.2.3

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Allowances and tolerances, wall thickness,
Alowans dan toleransi, tebal dinding ...................................................................................................................................... 2.2.4
Ambient influences,
Pengaruh ambien.................................................................................................................................................................... 2.1.4
Ammonia, liquid anhydrous,
Amoniak, anhidrous cair ........................................................................................................... 1.2, 3.2.3, 7.1(d), 7.6(e)7, 8.2.1(d)
Anchoring,
Angker........................................................................................................................................................ 2.14.1(c), (d), 2.16.1(c)
Arc burns,
Bakaran busur................................................................................ 5.8.7(a), 6.4.1(a)(2), 7.3.6.2(a)(3), 7.3.6.2(b)(4), 7.3.6.2(b)(5)
Assembly of piping components,
Rakitan komponen perpipaan .................................................................................................................................................. 5.25
Auxiliary piping,
Perpipaan bantu....................................................................................................................................................................... 2.17

B
Backfilling,
Pengurukan.............................................................................................................................................................................. 5.11
Bending, properties, unidentified pipe,
Bending, sifat, pipa tanpa identifikasi................................................................................................................................... 6.5.6.2
Bends, pipe,
Bends, pipa
design,
desain ............................................................................................................................................................................ 2.4.2.1
fabrication,
pabrikasi ........................................................................................................................................................................... 5.7.1
flattening,
pemipihan ..................................................................................................................................................................... 5.7.1(b)
mitered bends,
mitered bend........................................................................................................................................................ 2.6.2.2, 5.7.2
radius,
radius ......................................................................................................................................................................... 2.6.2.1(b)
wrinkle bends,
bend berkerut ................................................................................................................................................................ 2.6.2.4
Bolting,
Perbautan ..................................................................................................................................................................... 2.8.4, 3.3.2
procedure,
prosedur ......................................................................................................................................................................... 5.25.2
specifications,
spesifikasi ................................................................................................................................................. Tabel 3.1, Tabel 4.1
Branch connections,
Koneksi cabang ................................................................................................................................................................... 2.4.3.1
Building installation,
Instalasi bangunan ................................................................................................................................................................ 5.20.3
Butt welds,
Lasan butt ............................................................................................................................................................... 2.10.1, 5.8.6(a)
type groove and joint design,
tipe galur dan desain sambungan ................................................................................................................................ 5.8.6(a)

C
Casings under railroads and highways,
Casing di bawah jalan kereta api dan jalan raya ............................................................................... 5.13.4(b), 7.3.9(a), 8.1.1.2(f)
245 dari 261
© BSN 2011
SNI 3473:2011

Cast iron,
Besi cor ................................................................................................................................................................................... 3.2.3
flanges,
flensa ......................................................................................................................................................................... 2.8.1.1(c)
valves,
katup............................................................................................................................................................................. 2.7.1(b)

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Cathodic protection system,
Sistem proteksi katodik ........................................................................................................................................................ 8.1.1.3
Changes affecting safety,
Perubahan yang mempengaruhi keselamatan ...................................................................................................................... 7.2(d)
Circumferential stresses, additive,
Tegangan sirkumferensial, aditif ....................................................................................................... 2.2.3.2(e), 5.13.4(c), 7.3.9(b)
Clearance, pipelines and under-ground structures,
Jarak antara, saluran-pipa dan struktur bawah-tanah ....................................................................................................... A34.6(c)
Closures selection and limitations,
Penutup seleksi dan limitasi ................................................................................................................................................... 2.6.5
Coating, protective, application and inspection,
Pelapisan, protektif, aplikasi dan inspeksi .................................................................................... 6.4.1(b), 7.3.6.2(c)(10), 8.1.1.2,
.................................................................................................................................................................. 8.2.1(c), 8.3.1, 8.4(a)(3)
Cold worked steel pipe, special requirements,
Pipa baja dikerjakan dingin, persyaratan khusus Tabel ................................................................................2.2.3.1(a), 2.2.3.1(d),

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


..........................................................................................................................................................................2.5.1.1(d), 5.7.1(a)
Combined stress calculations,
Kalkulasi tegangan kombinasi ........................................................................................................................................... 2.14.6.3
Combustible materials storage of,
Bahan-bahan mudah terbakar, penyimpanan ........................................................................................................................ 7.4.4
Communications,
Komunikasi ............................................................................................................................................................................. 7.3.2
Connections to main lines,
Koneksi ke saluran main.......................................................................................................................................................... 5.16
Construction specifications,
Spesifikasi konstruksi ................................................................................................................................................................ 5.1
Contraction, thermal,
Kontraksi, termal ..................................................................................................................................................................... 2.1.7
Control piping,
Perpipaan kontrol.................................................................................................................................................................. 2.17.1
Corrective measures for corrosion control,
Langkah-langkah korektif untuk kontrol korosi .......................................................................................................................... 8.4
Corrosion allowance,
Alowans korosi..................................................................................................................................................................... 2.2.4.1
Corrosion control pipelines cathodic protection system,
Kontrol korosi saluran-pipa sistem proteksi katodik ............................................................................................................ 8.1.1.3
corrective measures,
langkah korektif ...................................................................... .............................................................................................8.4
electrical interference,
interferensi listrik ........................................................................................................................................................... 8.1.1.6
electrical isolation,
isolasi listrik ................................................................................................................................................................... 8.1.1.4
electrical test leads,
lead tes listrik................................................................................................................................................................. 8.1.1.5
external corrosion,
korosi eksternal ........................................................................................................................................ 5.19, 7.5, 8, 8.1, 8.3
internal corrosion,
korosi internal ...................................................................................................................................................... 5.19, 7.5, 8.2
monitoring,
pemantauan ................................................................................................................................................. 8.1.3, 8.2.3, 8.3.3
protective coatings,application and inspection,
pelapisan protektif, aplikasi dan inspeksi ............................................................................................ 6.4.1(b), 7.3.6.2(c)(10),
........................................................................................................................................... 8.1.1.1.2, 8.2.1(c), 8.3.1, 8.4(a)(3)
pump stations, tank farms, and terminals,
stasiun pompa, ladang tangki dan terminal .................................................................................................8.1.1.1(b), 8.1.2(b)
Corrosion limits,
Limit korosi............................................................................................................................................. 7.3.6.2(a)(6), 7.3.6.2(a)(7)
Corrosion records,
Rekaman korosi .................................................................................................................................................................. 7.7, 8.5
Coupled joints,
Sambungan coupled ............................................................................................................................................................. 2.13.1
Couplings,
Kopling .................................................................................................................................................................................... 2.6.3
Cover, minimum for buried pipelines,
Kover, minimum untuk saluran-pipa tertanam ............................................................................................................. Tabel 5.6(a)
Crosses,
Crosses
design,
desain ........................................................................................................................................................................ 2.4.3.1(a)
selection and limitations,

© BSN 2011 246 dari 261


SNI 3473-2011

seleksi dan limitasi............................................................................................................................................................ 2.6.4


Crossings,
Lintasan ................................................................................................................................................................................... 5.13
bridge attachments,
pautan jembatan ............................................................................................................................................................. 5.13.3

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
highway crossings,
lintasan jalan raya................................................................................................................................................. 5.13.4, 7.3.9
overhead structures,
struktur overhead............................................................................................................................................................ 5.13.2
railroad crossings,
lintasan jalan kereta api ........................................................................................................................................ 5.13.4, 7.3.9
river and stream crossings,
lintasan sungai dan lintasan peratran ............................................................................................................................. 5.13.1
safety precautions,
tindakan-pencegahan keselamatan.............................................................................................................................. 5.3.2(c)
underground structures,
struktur bawah-tanah ....................................................................................................................................................... 5.6(c)
underwater construction,
konstruksi bawah-air................................................................................................................................................... 5.13.1(a)
Currents, dynamic effects,
Arus, efek dinamik ............................................................................................................................................................... 2.1.5.6

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Curved segments of pipe,
Segmen pipa berkurva ............................................................................................................................................................ 2.4.2
Cutting and welding,
safe practices in, Pemotongan dan pengelasan,
praktek yang aman dalam.................................................................................................. 5.8.1(c), 7.3.6.1, 7.3.6.2(c)(1), 7.4.7(c)

D
Dead loads,
Beban mati ........................................................................................................................................................................... 2.1.6.2
Definitions,
Definisi ....................................................................................................................................................................................... 1.2
Derating, operating pressure,
Penurunan rating, tekanan operasi ........................................................................................................................................ A51.7
Design,
Desain
auxiliary and other specific piping,
perpipaan bantu dan perpipaan khusus lainnya ................................................................................................................ 2.17
conditions,
kondisi ................................................................................................................................................................................. 2.1
criteria,
kriteria ........................................................................................................................................................................... 2.2, 2.3
expansion and flexibility,
ekspansi dan fleksibilitas ................................................................................................................................................... 2.14
external pressure,
tekanan eksternal ............................................................................................................................................. 2.1.2.2, 2.4.1.3
factor,
faktor.............................................................................................................................................................................. 2.2.3.1
internal pressure,
tekanan internal ................................................................................................................................................ 2.1.2.1, 2.4.1.2
loads on pipe-supporting elements,
beban pada elemen penyangga perpipaan ....................................................................................................................... 2.15
pipe-supporting elements,
elemen-elemen penyangga-perpipaan .............................................................................................................................. 2.16
pressure design of piping components,
desain tekanan komponen perpipaan ................................................................................................................................. 2.4
curved segments of pipe,
segmen pipa berkurva................................................................................................................................................ 2.4.2
flanges,
flensa.......................................................................................................................................................................... 2.4.4
intersections,
intersections ............................................................................................................................................................... 2.4.3

reducers,
recluser ...................................................................................................................................................................... 2.4.5
straight pipe,
pipa lurus.................................................................................................................................................................... 2.4.1
other pressure containing components,
komponen-komponen penahan tekanan lainnya ....................................................................................................... 2.4.6
selection and limitations of piping components,
seleksi dan limitasi komponen perpipaan
fittings, elbows, bends, and intersections, fiting, elbow, bend,

247 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

dan intersection............................................................................................................................................................. 2.6


flanges, racings, gaskets, and bolting,
flensa, muka:flensa, gasket, dan perbautan ................................................................................................................... 2.8
pipe,
pipa ............................................................................................................................................................................... 2.5

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
valves,
katup ............................................................................................................................................................................. 2.7
selection and limitation of piping joints,
seleksi dan limitasi sambungan-sambungan perpipaan
flanged,
berflensa ..................................................................................................................................................................... 2.11
sleeve, coupled, and other patented joints,
berselubung, coupled, dan sambungan paten lainnya ............................................................................................... 2.13
threaded,
berbaut ........................................................................................................................................................................ 2.12
welded,
berlas .......................................................................................................................................................................... 2.10
temperature,
suhu............................................................................................................................................................................... 2.1.3.1
Dikes or firewalls,
Tanggul atau tembok api ...................................................................................................................................................... 5.21.5

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Dimensional requirements,
Persyaratan dimensi ..................................................................................................................................................................... 4
Disposal piping,
Perpipaan pembuang ........................................................................................................................................................... 2.17.2
Ditching,
Perparitan .................................................................................................................................................................................. 5.6
Dynamic effects,
Efek dinamik ........................................................................................................................................................................... 2.1.5

E
Earthquake, dynamic effect,
Gempa, efek dinamik ........................................................................................................................................................... 2.1.5.3
Elbows,
Elbow
design,
desain ............................................................................................................................................................................ 2.4.2.2
installation,
pemasangan..................................................................................................................................................................... 5.7.3
selection and limitations,
seleksi dan limitasi ........................................................................................................................................................ 2.6.2.3
Electrical installations,
Pemasangan instalasi listrik ................................................................................................................................... 5.22, 8.1.1.3(c)
Electrical interference, corrosion control,
Interferensi listrik, kontrol korosi .......................................................................................................................................... 8.1.1.6
Electrical isolation, corrosion control,
Isolast listrik, kontrol korosi .................................................................................................................................................. 8.1.1.4
Electrical test leads for corrosion control,
Lead tes listrik untuk kontrol korosi...................................................................................................................................... 8.1.1.5
Emergency plan,
Rancangan keadaan darurat .......................................................................................................................................... 7.2(c), 7.6
Expansion, allowable stresses,
Ekspansi, tegangan-boleh ............................................................................................................................................... 2.2.3.2(c)
Expansion, fluid effects,
Ekspansi, efekfluida ............................................................................................................................................................. 2.1.4.1
Expansion, thermal,
Ekspansi, termal ..................................................................................................................................................................... 2.1.7
Expansion and flexibility,
Ekspansi dan fleksibilitas ......................................................................................................................................................... 2.14
Expansion coefficient,
Koeflsien ekspansi ............................................................................................................................................................. 2.14.6.1
External corrosion,
Korosi eksternal .............................................................................................................................................. 5.19, 7.5, 8, 8.1, 8.3
External design pressure,
Tekanan desain eksternal....................................................................................................................................... 2.1.2.2, 2.4.1.3
Extruded outlet headers,
Extruded outlet header .................................................................................................................................................... 2.4.3.1(b)

F
Fabrication (construction),
Pabrikasi (konstruksi) .................................................................................................................................................................. 5
Fencing,
Pemagaran .................................................................................................................................................... 5.20.29 5.21.2, 7.4.5
Ferrous pipe,
Pipaferous............................................................................................................................................................................ 2.5.1.1

© BSN 2011 248 dari 261


SNI 3473-2011

Fillet welds,
Lasan filet............................................................................................................................................................................ 5.8.6(b)
Fire protection,
Proteksi kebakaran ............................................................................................................................................................... 5.20.7
Firewalls, dikes or,
Tembok api, tanggul atau ..................................................................................................................................................... 5.21.5

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Fish tails and flat closures,
Fish tails dan penutup bentuk datar (flat)............................................................................................................................ 2.6.5.3
Fittings,
Fiting
design,
desain ............................................................................................................................. 2.4.2.2, 2.4.3.1(a), 2.4.4, 2.4.5, 2.4.6
dimensions,
dimensi ................................................................................................................................................................................... 4
flexibility and stress intensification factors,
fleksibilitas danfaktor intensifikasi tegangan ........................................................................................................... 2.14.6.3(c)
installation,
pemasangan ........................................................................................................................................................................ 5.7
materials,
material ................................................................................................................................................................................... 3
selection and limitations,

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


seleksi dan limitasi........................................................................................................................................................ 2.6, 2.8
Flanged joints, selection and limitation,
Sambungan berflensa, seleksi dan limitasi ............................................................................................................................... 2.11
Flanges,
Flensa
attachment, welding details for,
pautan, detail pengelasan untuk................................................................................................................................... 5.8.6(b)
bolting,
perbautan ............................................................................................................................................................... 2.8.4, 3.3.2
bolting specifications,
spesifikasi perbautan ................................................................................................................................ Tabel 3.1, Tabel 4.1
cast iron,
besi cor ...................................................................................................................................................................... 2.8.1.1(c)
facings,
muka flensa ...................................................................................................................................................................... 2.8.2
pressure design,
desain tekanan ................................................................................................................................................................. 2.4.4
selection and limitations,
seleksi dan limitasi............................................................................................................................................................... 2.8
specifications,
spesifikasi ................................................................................................................................................. Tabel 3.1, Tabel 4.1
Flattening, pipe bends,
Pemipihan, bend pipa ......................................................................................................................................................... 5.7.1(b)
Flattening test for pipe,
Tes pemipihan untuk pipa ................................................................................................................................................ 6.5.6.2(a)
Flexibility, expansion and,
Fleksibilitas, ekspansi dan ....................................................................................................................................................... 2.14
Flexibility factors,
Faktor fleksibilitas .......................................................................................................................................................... 2.14.6.3(c)
Fluid expansion effect,
Efek ekspansi fluida ............................................................................................................................................................. 2.1.4.1
G
Gas pockets, welds,
Gas pockets, lasan ............................................................................................................................................................. 5.8.5(b)
Gaskets, selection and limitation,
Gasket, seleksi dan limitasi..................................................................................................................................................... 2.8.3

General corrosion,
Korosi umum ............................................................................................................................................................... 7.3.6.2(a)(6)
General statements,
Ketentuan umum........................................................................................................................................................................... 1
Girth welds,
Lasan melingkar......................................................................................................................................................................... 5.8
Gouges in pipe,
Alur pada pipa ............................................................................................................................................ 5.5, 6.4.1(a)(2), 7.3.6.2
Groove type, butt welds,
Tipe galur lasan butt ........................................................................................................................................................... 5.8.6(a)
Grooves in pipe,
Galur pada pipa .................................................................................................................................................6.4.1(a)(2), 7.3.6.z
Grooving allowance,
Alowans penggaluran .......................................................................................................................................................... 2.2.4.2

249 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

Hangers and supports,


Penggantung dan penyangga ................................................................................................................................................. 2.16
headers, extruded outlet,
Headers, extruded outlet ................................................................................................................................................. 2.4.3.1(b)
Highway crossings,
Lintasan Jalan-raya .................................................................................................................................................... 5.13.4, 7.3.9

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
holder (storage), pipe,
Holder (Penimbun), pipa ................................................................................................................................................... 5.21.3(d)
Hot taps,
Hot taps ............................................................................................................................................. 7.3.6.1, 7.3.6.2(b), 7.3.6.2(c)
hydrostatic test,
Tes hidrostatis .............................................................................................................................. 6.5.1.4(a)(2), 6.5.3.1, 7.3.6.3(a)

I
Impact, dynamic effect,
Impak, efek dinamik ............................................................................................................................................................. 2.1.5.1
Imperfections, limits and disposition,
Ketak-sempurnaan, limit dan disposist ............................................................................................................................. 7.3.6.2(a)
Inland coastal water construction,
Konstruksi pada perairan pantai dalam ................................................................................................................................... 5.14

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Inspection,
Inspeksi
during construction operation and maintenance,
selama konstruksi operasi dan pemeliharaan .................................................................................................................. 5.2,6
pipelines,
saluran-pipa .................................................................................................................................................................. 7.3
pump stasions, terminals, and tank farms,
stasiunpompa, terminal, dan ladang tangki .................................................................................................................. 7.4
welding,
pengelasan ........................................................................................................................................................... 5.8.5,7.3.6.3
Inspector qualification,
Kualifikasi inspektor ................................................................................................................................................................... 6.2
Installation,
Pemasangan
connections to main lines,
koneksi ke saluran utama.................................................................................................................................................. 5.16
electrical facilities,
fasilitas listrik ................................................................................................................................................. 5.22.3, 8.1.1.3(c)
electrical test leads,
lead tes listrik................................................................................................................................................................. 8.1.1.5
instrument and other auxiliary piping,
instrumen dan perpipaan bantu lainnya ......................................................................................................................... 5.25.5
line markers,
marker saluran-pipa ................................................................................................................................................ 5.18, 7.3.3
liquid metering facilities,
fasilitas pengukuran cairan............................................................................ ....................................................................5.23
liquid strainers and filters,
strainers cairan dan filter ................................................................................................................................................... 5.24
manifolds,
manifold .......................................................................................................................................................................... 5.25.4
pipe in the ditch,
pipa dalain parit ................................................................................................................................................................. 5.11
protective coatings,
pelapis protektif .................................................................................................................................................... 8.1.1.2,8.3.1
pump station, tank farm, and terminal facilities,
stasiun pompa, ladang tangki, dan terminal fasilitas ......................................................................................................... 5.20
pumping unit piping,
perpipaan unit pemompaan............................................................................................................................................ 5.25.3
scraper traps,
scraper traps ..................................................................................................................................................................... 5.17
special crossings,
lintasan khusus.................................................................................................................................................................. 5.13
storage and working tankage,
agragat tangki penimbun dan kerja ................................................................................................................................... 5.21
valves,
katup.................................................................................................................................................................................. 5.15
Instruments and other auxiliary piping,
Perpipaan instrumen dan perpipaan bantu lainnya .................................................................................................... 2.17.1,5.25.5
Intensification factors,
Faktor intensifikasi .................................................................................................................................................. Gbr.2.14.6.3(c)
Internal corrosion,
Korosi lntemal ........................................................................................................................................................ 5.19, 7.5, 8, 8.2
Internal design pressure,
Tekanan desain internal ...................................................................................................................................................... 2.1.2.1
Internal pressure design equation for pipe,

© BSN 2011 250 dari 261


SNI 3473-2011

Persamaan desain tegangan internal untuk pipa .................................................................................................................. 2.4.1.2


Interpass temperature for welding,
Suhu interpass untukpengelasan ......................................................................................................................................... 5.8.8(a)
Internsection,
Intersection

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
design,
desain ............................................................................................................................................................................... 2.4.3
selection and limitations,
seleksi dan limitasi............................................................................................................................................................ 2.6.4
Iron, cast, malleable, and wrought,
Besi, cor, maleabel, dan tempa .............................................................................................................................................. 3.2.3

J
Joint factor E for weld seam of pipe,
Faktor sambungan E untuk kampuh las pada pipa ............................................................................................................. 2.2.4.3
determination of,
penentuan...................................................................................................................................................................... 6.5.6.3
Joint selection and limitations flanges joints,
Seleksi swnbungan dan limitasi sambungan flensa .................................................................................................................. 2.11
sleeve, coupled, and other patented joints,

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


sleeve, coupled, dan sambungan paten lainnya ............................................................................................................... 2.13
threaded joints,
sambungan berulir ............................................................................................................................................................. 2.12
welded joints,
sambungan berlas ............................................................................................................................................................. 2.10

L
Lapped flanges,
Flensa lapped .................................................................................................................................................................. 2.8.1.1(b)
Leak records,
Rekaman bocor.......................................................................................................................................................................... 7.7
Leak repairs,
Perbaikan bocor ..............................................................................................................................................7.3.6.2(b), 7.3.6.2(c)
Leak tests for pipelines to operate at 20 % or less of SMYS,
Tes bocor untuk saluran-pipa yang dioperasikan pada 20 %
dari KUMS atau kurang.................................................................................................................................. 6.5.1.4(a)(3), 6.5.3.3
Limitations,
Limitasi
fitting, elbows, bends, and intersections,
fiting, elbow, bends, dan intersection .................................................................................................................................. 2.6
flanges, facings, gaskets, and bolting,
flensa, mukafiensa, gasket, dan pembautan ....................................................................................................................... 2.8
materials,
material ................................................................................................................................................................................ 3.2
pipe,
pipa ...................................................................................................................................................................................... 2.5
valves,
katup .................................................................................................................................................................................... 2.7
Limits of imperfections,
Limit ketak-sempurnaan................................................................................................................................................... 7.3.6.2(a)
Line markers,
Marker saluran-pipa ............................................................................................................................................. 2.2.1, 5.18, 7.3.3
Loads,
Beban
currents, dynamic efrects,
arus, efek dinamik ......................................................................................................................................................... 2.1.5.6
dead,
mati ................................................................................................................................................................................ 2.1.6.2
external,
eksternal .......................................................................................................................................................5.13.4(c), 7.3.9(b)
live,
hidup .............................................................................................................................................................................. 2.1.6.1
occasional,
sesaat ............................................................................................................................................................................. 2.2.33
pipe-supporting elements,
elemen penyangga-pipa .................................................................................................................................................... 2.15
sustained and thermal expansion,
terus-menerus & ekspansi terinal .................................................................................................................................. 2.2.3.2
waves, dynamic effects,
gelombang, efek dinamik............................................................................................................................................... 2.1.5.6
wind,
angin .............................................................................................................................................................................. 2.1.5.2
Localized corrosion pitting,
Korosi lubang setempat .............................................................................................................................................. 7.3.6.2)a)(7)

251 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

Location of,
Lokasi pada
pump stations,
stasiun pompa ................................................................................................................................................................ 5.20.2
storage and working tankage,
agregat tangki penimbun dan kerja ................................................................................................................................ 5.21.2

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
valves,
katup.................................................................................................................................................................................. 5.15
Longitudinal weld seam joint factor E for pipe,
Faktor sambungan E kampuh las longitudinal untuk pipa .................................................................................................... 2.2.4.3
Longitudinal stresses,
Tegangan longitudinal ..................................................................................................................................................... 2.2.3.2(d)

M
Maintenance,
Pemeliharaan
pipeline,
saluran-pipa......................................................................................................................................................................... 7.3
plans and procedures,
rancangan dan prosedur ........................................................................................................................................................ 7
pumps stations, terminals, and tank farms,

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


stasiun pompa, terminal, dan ladang tangki ........................................................................................................................ 7.4
relief valves, pressure limitting devices, etc,
katup pelepas, piranti pembatas tekanan, dll ................................................................................................................... 7.4.3
valves,
katup................................................................................................................................................................................. 7.3.7
Malleable iron,
Besi maleabel ......................................................................................................................................................................... 3.2.3
Markes, line,
Marker, saluran-pipa ............................................................................................................................................ 2.2.1, 5.18, 7.3.3
Materials,
Material ......................................................................................................................................................................................... 3
limitations,
limitasi ................................................................................................................................................................................. 3.2
qualification of,
kualifikasi ................................................................................................................................................................. pada3.1(b)
specifications,
spesifikasi ............................................................................................................................................................................ 3.1
Maximum steady state operating pressure,
Tekanan operasi steady state (konstan) maksimum ............................................................................. 2.1.2.1, 7.3.1, 7.3.7, 7.8(b)
Meters,
Meter........................................................................................................................................................................................ 5.23
Mitered bends,
Mitered bend
fabrication,
pabrikasi ........................................................................................................................................................................... 5.7.2

limitations,
limitasi ........................................................................................................................................................................... 2.6.2.2
Modulus of elasticity,
Modulus elastisitas ............................................................................................................................................................ 2.14.6.2
Monitoring, corrosion control,
Pemantauan, kontrol korosi ................................................................................................................................ 8.1.3, 8.2.3, 8.3.3
Monitoring, flow,
Pemantauan, aliran............................................................................................................................................................. 7.4.1(b)

N
Nominal wall thickness,
Tebal dinding nominal.......................................................................................................................................................... 2.4.1.1
Normal operating conditions,
Kondisi operasi normal ........................................................................................................................................................ 2.2.2.3
Normal operation, variations from,
Operasi normal, variasi dari ................................................................................................................................................. 2.2.2.4

O
Offshore and inland coastal water construction,
Konstruksi lepas-pantal dan perairan pantai dalam .................................................................................................................. 5.14
Operating pressure,
Tekanan operasi ....................................................................................................................................... 2.1.2.1, 7.3.1, 7.3.7, 7.8
Operation and maintenance pipeline,
Operasi dan pemeliharaan saluran-pipa ..................................................................................................................................... 7.3
plans and procedures,

© BSN 2011 252 dari 261


SNI 3473-2011

rancangan dan prosedur ..................................................................................................................................................... 7.2


procedures affecting safety,
prosedur yang mempengaruhi keamanan .............................................................................................................................. 7
pump station, terminal, and tank farm,
stasiun pompa, terminal, dan ladang tangki ........................................................................................................................ 7.4

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
qualifying for a higher operating pressure,
pengkualifikasian untuk tekanan operasi lebih besar .......................................................................................................... 7.8
records,
rekaman............................................................................................................................................................................... 7.7
Orange peel bull plugs,
Orange peel bull plugs ......................................................................................................................................................... 2.6.5.3
Orange peel swages,
Orange peel swages ............................................................................................................................................................ 2.6.3.2
Organizations, standard and specification of,
Organisasi, standar dan spesifikasi ...................................................................................................................................... Apks A
Overpressuring, protection against,
Penekanan lebih, proteksi.................................................................................................................................................... 2.2.2.4

P
Patrolling,

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Patroli ...................................................................................................................................................................................... 7.3.5
Pipe, steel,
Pipa, baja
bends,
bends ............................................................................................................................................................................. 2.4.2.1
buckles,
tekuk ................................................................................................................................................................. 5.5, 6.4.1(a)(2)
coated or lined,
dilapisi atau dilining ................................................................................................................................................... 2.5.1.1(e)
cold worked steel, special limitations,
baja dikerjakan dingin, limitasi khusus .......................................................................................... Tabel 2.2.3.1(a), 2.2.3.1(d)
.................................................................................................................................................................... 5.7.1(a), 2.5.1.1(d)
dents,
dent...................................................................................................................................................... 5.5, 6.4.1(a)(2), 7.3.6.2
design,
desain ............................................................................................................................................................................... 2.4.1
end of preparations, standard,
penyiapan ujung, standar ....................................................................................................................................... 5.8.6(a)
expansion and nexibility,
ekspansi danfleksibilitas.............................................................................................................................................. 2.14
flattening, test for,
pemipihan, tes untuk ........................................................................................................................................... 6.5.6.2(a)

gouges and grooves,


alur dan galur ................................................................................................................................ 5.5, 6.4.1(a)(2), 7.3.6.2
handling, hauling, stringing, and storing,
penanganan, pengangkutan, pengeceran dan penyimpanan .......................................................................................... 5.4
hangers,
penggantung ........................................................................................................................................................ 2.16.1(e)
holder for storage,
holder untukpenimbun.......................................................................................................................................... 5.21.3(d)
inspection,
inspeksi ............................................................................................................................................................................ 6
installation of, in the ditch,
pemasangan, dalam parit............................................................................................................................................ 5.10
installation of, special crossings,
pemasangan, pelintasan khusus................................................................................................................................. 5.13
joint factor E for weld seam,
faktor sambungan E untuk kampuh las ................................................................................................................... 2.2.4.3
least nominal wall thickness,
tebal dinding nominal terkecil ........................................................................................................................ Tabel 2.4.1.1
limitations of design values,
limitasi nilai desain .............................................................................................................................................. 2.2.3.1(g)
protection from unusual external conditions,
proteksi dari kondisi eksternal yang tidak wajar ......................................................................................................... 2.2.1
protective coatings,
pelapis protektif ................................................................................................................ 6.4.1(b), 7.3.6.2(c)(10), 8.1.1.2,
...................................................................................................................................................... 8.2.1(c), 8.3.1,8.4(a)(3)
qualification of specification ASTM A 120,
pengkualifikasian untuk spesifikasi ASTM A 120 ................................................................................................ 2.5.1.1(c)
reuse of,
pemakaian ulang .........................................................................................................................................2.5.1. 1 (b), (c)
selection and limitations,

253 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

seleksi dan limitasi ....................................................................................................................................................... A05


specifications, list of,
spesifikasi, terdaftar ........................................................................................................................... Tabel 3.1, Tabel 4.1
specified minimum yield strength,
kuat ulur minimum spesifikasi ................................................................................................................... Tabel 2.2.3.1(a)

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
supporting elements, loads and design,
elemen penyangga, beban dan desain .............................................................................................................. 2.15, 2.16
surface requirements,
persyaratan permukaan ................................................................................................................................................ 5.5
testing,
pengetesan ........................................................................................................................................... 6.5, 7.3.6.3, 7.8(b)
threads,
ulir ...................................................................................................................................................................... 2.12.1,4.3
unidentified or used, limitations,
tanpa-identifikasi atau bekas pakai, limitasi ................................................................................................. 2.5.1.1(b), (C)
unidentified, S value,
tanpa-identifikasi, nilai S ..................................................................................................................................... 2.2.3.1(c)
used, S value,
bekas-pakai, nilai S ............................................................................................................................................. 2.2.3.1(b)
welding,
pengelasan ................................................................................................................................................................... 5.8

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Pipeline repairs,
Perbaikan saluran-pipa ........................................................................................................................................................... 7.3.6
Pipelines on bridges,
Saluran-pipa pada jembatan ................................................................................................................................................ 5.13.3
Pipe type holders (storage),
Holder (Denimbun) tipe pipa ............................................................................................................................................. 5.21.3(d)
Piping,
Perpipaan
abandoning of,
peng-abandon-an ................................................................................................................................................................ 7.9
anchorage for buried,
angker untuk tertanam ....................................................................................................................... 2.14.1(b),(c),2.14.4.1(e)
exposed,
terekspos .....................................................................................................................................2.14.1(d), 2.14.4.1(e), 2.16.1
control, instrument, and other auxiliary,
kontrol, instrumen, dan bantu lainnya ................................................................................................................. 2.17.1,5.25.5
hangers,
penggantung .............................................................................................................................................................. 2.16.1(e)

pressure disposal,
pembuang tekanan........................................................................................................................................................ 2.17.2
supports for,
penyangga untuk ...................................................................................................................................................... 2.15, 2.16
testing,
pengetesan............................................................................................................................................................. 6.5, 7.3.6.3
welding,
pengelasan .......................................................................................................................................................................... 5.8
Pitting, localized corrosion, evaluation of,
Lubang, korosi setempat, evaluasi pada ......................................................................................................................7.3.6.2(a)(7)
Plan, emergency,
Rancangan, keadaan darurat .......................................................................................................................................... 7.2(c), 7.6
Plans and procedures, operation and maintenance,
Rancangan dan Prosedur, operasi dan pemeliharaan .................................................................................................................. 7
Platform risers,
Riser platform ...................................................................................................................................................................... A51.10
Plugs, orange peel bull,
Plug, orange peel bull .......................................................................................................................................................... 2.6.5.3
Pneumatic, testing,
Pnewnatis, pengetesan ....................................................................................................................................................... 6.5.3.3
Poisson's ratio,
Rasio Poisson .................................................................................................................................................................... 2.14.6.3
Preheating, and interpass temperature for welding,
Preheating, dan suhu interpass untuk pengelasan .................................................................................................................. 5.8.8
Pressure,
Tekanan
derating,
penurunan-rating .............................................................................................................................................................. 7.3.7
design,
desain ....................................................................................................................................................................... A01.2, 2.4
disposal piping,
perpipaan pembuang ..................................................................................................................................................... 2.17.2
limiting devices capacity of,
piranti pembatas kapasitas............................................................................................................................................ 2.2.2.4

© BSN 2011 254 dari 261


SNI 3473-2011

installation,
pemasangan .................................................................................................................................................................... 5.20.6
testing,
pengetesan ....................................................................................................................................................... 6.5.1.4(c), 7.4.2
maximum steady state operating,
operasi steady state (konstan) maksimum ................................................................................................... 2.1.2.1, 7.3.1, 7.8

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
qualifying for higher operating,
pengkualifikasian untuk tekanan lebih besar ...................................................................................................................... A56
ratings,
rating................................................................................................................................................................................. 2.2.2
testing,
pengetesan .................................................................................................................................................. 6.5, 7.3.6.3, 7.8(b)
Prevention of accidental ignition,
Pencegahan terhadap penyalaan yang tidak sengaja ............................................................................................................. 7.4.7
Procedures, operation and maintenance,
Prosedur, operasi dan Pemeliharaan ........................................................................................................................................... 7
Procedures, pipe bending,
Prosedur, pelengkungan pipa ............................................................................................................................................. A34.7.1
Procedures and welders, qualification of,
Prosedur dan juru-las, kualifikasi ............................................................................................................................................ 5.8.3
Proof tests,

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Proof tests ............................................................................................................................................................................... 2.4.6
Proprietary items,
Proprietary items ................................................................................................................................................................. 1.1.2(g)
limitations,
limitasi........................................................................................................................................................................... 3.2.3(b)
Protection of pipelines against unusual external conditions,
Proteksi pada saluran-pipa untuk kondisi yang tidak wajar ..................................................................................................... 2.2.1
Protective coatings,
Pelapis protektif ......................................................................................................................................... 6.4.1(b), 7.3.6.2(c)(10),
..................................................................................................................................................... 8.1.1.2, 8.2.1(c), 8.3.1, 8.4(a)(3)
Pump stations, tank frams, and terminals,
Stasiun pompa, ladang tangki, dan terminal ............................................................................................................................. 5.20
building installation,
pemasangan bangunan .................................................................................................................................................. 5.20.3
corrosion control,
kontrol korosi .............................................................................................................................................. 8.1.1.1(b), 8.1.2(b)
electrical facilities,
fasilitas listrik ..................................................................................................................................................................... 5.22
fenced areas,
area pemagaran ................................................................................................................................................... 5.20.2, 7.4.5
Tire protection,
proteksi kebakaran ......................................................................................................................................................... 5.20.7
location,
lokasi .............................................................................................................................................................................. 5.20.2
operating and maintenance,
pengoperasian dan pemeliharaan ....................................................................................................................................... 7.4
piping,
perpipaan........................................................................................................................................................................ 5.20.5
pressure disposal piping,
perpipaan pembuang tekanan ......................................................................................................................................... A22.6
pumping equipment and prime movers,
peralatan perpompaan dan penggerak utama ............................................................................................................... 5.20.4
safety devices,
piranti safety ................................................................................................................................................................... 5.20.6
testing,
pengetesan ............................................................................................................................................................... 6.5, 7.8(b)

Q
Qualification,
Kualifikasi
inspectors,
inspektor .............................................................................................................................................................................. 6.2
materials,
material ................................................................................................................................................................................... 3
procedures and welders,
prosedur dan juru-las........................................................................................................................................................ 5.8.3
recods, welding,
rekaman dan pengelasan ............................................................................................................................................. 5.8.3(d)
Qualifying system for higher pressure,
Sistem pengkualifikasian untuk tekanan lebih besar .................................................................................................................. 7.8

255 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

Radiograph examination,
Pemeriksaan Radiograf
crossings,
pelintasan ......................................................................................................................................................................... 5.8.5
field welds,
dilas dilapangan .................................................................................................................................................. 5.8.5, 7.3.6.3

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
procedures,
prosedur ...................................................................................................................................................................5.8.5(a)(2)
tie-ins,
tie-in.................................................................................................................................................... 5.8.5, 6.5.1.4(b), 7.3.6.3
Radius, pipe bends,
Radius, bend pipa ............................................................................................................................................................ 2.6.2.1(b)
Railroad crossings,
pelintasan jalan kereta api .......................................................................................................................................... 5.13.4, 7.3.9
Railroad transfortation of pipe,
Pengangkutan pipa dengan kereta api ...................................................................................................................................... 5.4
Ratings, pressure,
Rating, tekanan....................................................................................................................................................................... 2.2.2
Records,
Rekaman
corrosion of pipelines,

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


korosi pada saluran-pipa .............................................................................................................................................. 7.7, 8.5

design, construction, and testing,


desain, konstruksi, dan pengetesan ................................................................................................................................. 6.5.7
inspection,
inspeksi ................................................................................................................................................................7.7(e), 8.5(b)
pipeline leaks,
bocor saluran-pipa........................................................................................................................................................... 7.7(d)
pipeline patrol,
patron saluran-pipa ......................................................................................................................................................... 7.7(b)
qualifying system for higher pressure,
sistem pengkualifikasian untuk tekanan lebih besar ....................................................................................................... 7.8(d)

welders qualification tests,


tes kualifikasi juru-las ................................................................................................................................................... 5.8.3(d)
welding prosedures,
prosedur pengelasan.................................................................................................................................................... 5.8.3(d)
Reducers design,
Recluser desain ...................................................................................................................................................................... 2.4.5
selection and limitations,
seleksi dan limitasi... ........................................................................................................................................................ 2.6.3
Reference standards,
Acuan standar...................................................................................................................................................................... Apks A
Reinforcement extruded outlets,
Pemerkuat extruded outlet............................................................................................................................................... 2.4.3.1(b)
welded branch connections,
koneksi cabang berlas.................................................................................................................................... 2.4.3.1(c),(d),(e)
Relief valves inspection and testing of,
Katup pelepas inspeksi dan pengetesan ................................................................................................................ 6.5.1.4(c), 7.4.2
installation,
pemasangan................................................................................................................................................................... 5.20.6
Removal or repair of defects or imperfections arc burns,
Menghilangan atau meperbaiki cacat atau
ketak-sempurnaan bakaran busur .......................................................................................................................... 5.8.7(a), 7.3.6.2
welds,
lasan ................................................................................................................................................................ 5.8.7(b), 7.3.6.2
other,
lainnya ...................................................................................................................................................... 5.5, 5.8.7(c), 7.3.6.2
Repairs, pipeline,
Perbaikan, saluran-pipa .......................................................................................................................................................... 7.3.6
Repairs, testing,
Perbaikan, pengetesan ........................................................................................................................................................ 7.3.6.3
Responsibility for qualification of procedures and welders,
Pertanggung jawaban untuk kualifimsi prosedur dan juru-las ............................................................................................. 5.8.3(e)
Reuse of steel pipe,
Penggunaan ulang pipa baja ..................................................................................................................................... 2.5.1.1(b), (c)
Right of way,
Right of way ..................................................................................................................................................................... 5.3, 7.3.4
Risers, platform,
Riser, platform ...................................................................................................................................................................... 7.3.10
Road and highway crossings,
Lintasan jalan dan jalan raya ...................................................................................................................................... 5.13.4, 7.3.9

© BSN 2011 256 dari 261


SNI 3473-2011

S
Safety devices,
Piranti safety
installation,
pemasangan ................................................................................................................................................................... 5.20.6

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
maintenance,
pemeliharaan .................................................................................................................................................................... 7.4.2
testing,
pengetesan ...................................................................................................................................................... 6.5.1.4(c), 7.4.2
Scope,
Ruang ........................................................................................................................................................................................ 1.1
Scraper traps,
Sraper traps ............................................................................................................................................................................. 5.17
Signs,
Penandaan.............................................................................................................................................................................. 7.4.6
Slag inclusions, welds,
Inklusi terak, lasan .............................................................................................................................................................. 5.8.5(b)
Smoking,
Merokok .................................................................................................................................................................................. 7.4.7
Spacing of valves,
Jarak antara katup ................................................................................................................................................................ 5.15.2

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Specification ASTM A 120 pipe qualification,
Spesifikasi pipa ASTM A 120, kualifikasi .......................................................................................................................... 2.5.1.1(c)
Specifications,
Spesifikasi
electrical installations,
pemasangan instalasi listrik.............................................................................................................................. 5.22, 8.1.1.3(e)
list of,
terdaftar ......................................................................................................................................................................... Apks A

material,
material ................................................................................................................................................................................ 3.1
pipeline construction,
konstruksi saluran-pipa........................................................................................................................................................ 5.1
pump station construction,
konstruksi stasiun pompa .................................................................................................................................................. 5.20
storage and working tankage,
agregat tangki penimbun dan kerja ................................................................................................................................... 5.21
Specified minimum yield strength,
Kuat ulur minimum spesifikasi ............................................................................................................................... Tabel 2.2.3.1(a)
Spiral weld seam joint factor E for pipe,
Faktor sambungan E kampuh las spiral untuk pipa .............................................................................................................. 2.2.4.3
Standards, dimensional,
Standar, dimensional ................................................................................................................................................................. 4.1
Standards of acceptability of welds,
Standar kelulusan lasan...................................................................................................................................................... 5.8.5(b)
Standards and specifications,
Standar dan spesifikasi ....................................................................................................................... Tabel 3.1 Tabel 4.1, Apks A
Storage and working tankage,
Agregat Tangki penimbun dan kerja .............................................................................................................................. 5.21, 7.4.3
Storage of combustible materials,
Penimbunan material mudah-bakar ........................................................................................................................................ 7.4.4
Stress,
Tegangan
analysis (flexibility),
analisis (fieksibilitas) ...................................................................................................................................................... 2.14.4
calculations, combined,
kalkulasi, kombinasi..................................................................................................................................................... 2.14.6.3
intensification factors,
faktor intensifikasi ............................................................................................................................................. Gbr.2.14.6.3(c)
limits,
limit ................................................................................................................................................................................... 2.2.3
occasional loads,
beban sesaat .................................................................................................................................................................. 2.2.3.3
sustained loads and thermal expansion,
beban terus-menerus dan termal ekspansi ................................................................................................................... 2.2.3.2
relieving,
pelepasan ........................................................................................................................................... 5.8.9, 5.25.4.3, 5.25.4.4
Stresses, allowable,
Tegangan, boleh ..................................................................................................................................................................... 2.2.3
Subsidence, dynamic effect,
Subsidence, efek dinamik .................................................................................................................................................... 2.1.5.5
Supports, braces and anchors,
Penyangga, brace dan angker .............................................................................................................................................. 2.16.1

257 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

Surface defects,
Cacar permukaan ............................................................................................................................................................ 5.5, 6.4.1
Surveying and staking or marking,
Survai dan pematokan atau peyimpanan ............................................................................................................................... 5.3.3
Swages, orange peel,
Swages, orange peel ........................................................................................................................................................... 2.6.3.2

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
T
Tankage,
Agregat tangki................................................................................................................................................................ 5.21, 7.4.3
Tank farms, pump stations, and terminals,
Ladang tangki, stasiun pompa, dan terminal ..................................................................................................................... 5.20, 7.4
Taps, hot,
Taps, hot ............................................................................................................................................ 7.3.6.1, 7.3.6.2(b), 7.3.6.2(c)
Tees,
Te
design,
desain ........................................................................................................................................................................ 2.4.3.1(a)
selection and litations,
seleksi dan limitasi ........................................................................................................................................................... 2.6.4
Temperature,

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


Suhu ....................................................................................................................................................................................... 2.1.3
Terminals, pump stations tank farms,
Terminal, stasiun pompa, ladang tangki ............................................................................................................................ 5.20, 7.4
qualifying for higher operating pressure,
pengkualifikasian untuk tekanan operasi lebih besar ..................................................................................................7.8(b)(2)

records,
rekaman ................................................................................................................................................................ 6.5.7, 7.8(d)
repairs,
perbaikan....................................................................................................................................................................... 7.3.6.3
systems or parts of systems,
sistem atau bagian dari sistem .................................................................................................................................. 6.5.1.4(a)
tie-ins,
tie-ins .................................................................................................................................................. 5.8.5, 6.5.1.4(b), 7.3.6.3
unidentified or used steel pipe,
pipa baja tanpa-identifikasi atau bekas pakai .................................................................................................................. 6.5.6
welding,
pengelasan ....................................................................................................................................................................... 5.8.5
Test leads,
corrosion control, uji timbal, kontrol korosi .......................................................................................................................... 8.1.1.5
Test pressure,
Tekanan uji ............................................................................................................................................................................. 6.5.3
Test requirements,
Persyaratan uji ................................................................................................................................................... 6.5, 7.3.6.3, 7.8(b)
Tests,
Uji-uji
corrosion control,
kontrol korosi ................................................................................................................................................ 8.1.3, 8.2.3, 8.3.3
leak, for pipelines to operate at 20% or less of SMYS,
bocor, untuk saluran-pipa yg dioperasikan pada 20%
dari KUMS atau kurang ............................................................................................................................6.5.1.4(a)(3), 6.5.3.3
qualification, unidentified or used steel pipe,
kualifikasi, pipa baja tanpa identifikasi atau bekas pakal ................................................................................................. 6.5.6
welding,
pengelasan ...................................................................................................................................................... 5.8.5, 7.3.6.3(b)
Thermal expansion,
Ekspansi termal ....................................................................................................................................................................... 2.14
coefficient of,
koefisien ...................................................................................................................................................................... 2.14.6.1
Thickness, steel pipe design,
Tebal, pipa baja desain........................................................................................................................................................... 2.4.1
determination, unidentified or used,
penentuan, tanpa identifikasi atau bekas pakai ................................................................................................................ 6.5.6.3
least nominal,
nominal terkecil ......................................................................................................................................................... Tabel 2.4.1.1
Tie-ins,
Tie-ins ................................................................................................................................................ 5.8.5, 5.9, 6.5.1.4(b), 7.3.6.3
Tolerances, wall thickness and defect,
Toleransi, tebal dinding dan cacat ........................................................................................................................................ 2.2.4.4
Transitions nipples,
Nipel transisi .........................................................................................................................................................5.7.3(b), 5.8.6(a)

U
Undercutting welds,

© BSN 2011 258 dari 261


SNI 3473-2011

Takik dasar las .................................................................................................................................................................... 5.8.5(b)


Unidentified or used steel pipe limitations,
Pipa baja tanpa identifikasi atau bekas-pakai limitasi ..................................................................................................2.5.1.1(b),(c)
qualification tests,
tes kualifikasi .................................................................................................................................................................... 6.5.6

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
bending properties,
sifat bending .................................................................................................................................................................... 6.5.6.2
minimum yield strength value,
nilai kuat ulur minimum ................................................................................................................................................... 6.5.6.7
visual examination,
pemeriksaan visual ......................................................................................................................................................... 6.5.6.1

wall thickness,
tebal dinding .................................................................................................................................................................... 6.5.6.3
weld seam joint factor E,
faktor sambungan E kampuh las .................................................................................................................................... 6.5.6.3
weldability,
mampu-las ...................................................................................................................................................................... 6.5.6.4
yield strength determination,
penentuan kuat ulur ........................................................................................................................................................ 6.5.6.5

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


V
valves,
Katup
dimensional requirements,
persyaratan dimensional ........................................................................................................................................................ 4
installation and location,
pemasangan dan lokasi..................................................................................................................................................... 5.15
maintenance pipeline,
penwliharaan saluran-pipa ............................................................................................................................................... 7.3.8
relief valves, etc,
katup pelepas, dll ............................................................................................................................................................... 7.4.2
materials,
material ................................................................................................................................................................................... 3
selection and limitations,
seleksi dan limitasi............................................................................................................................................................... 2.7
spacing,
jarak-antara .................................................................................................................................................................... 5.15.2
specification and standards,
spesifikasi dan standar ............................................................................................................................. Tabel 3.1, Tabel 4.1
testing relief valves, etc,
pengetesan katup pelepas, dll ......................................................................................................................... 6.5.1.4(c), 7.4.2
Vibration, dynamic effect,
Vibrasi, efek dinamik ............................................................................................................................................................ 2.1.5.4

W
Wall thickness, steel pipe allowances and tolerances,
Tebal dinding, pipa baja alowans dan toleransi ....................................................................................................................... 2.2.4
least nominal,
nominal terkecil................................................................................................................................................................. 2.4.1
unidentified or used steel pipe,
pipa baja tanpa-identifikasi atau bekas pakai ................................................................................................................ 6.5.6.3
Waves, dynamic effect,
Gelombang, efek dinarnik .................................................................................................................................................... 2.1.5.6
Weight effect,
Efek berat................................................................................................................................................................................ 2.1.6
Weldability, unidentified or used steel pipe,
Kemampu-lasan, pipa baja tanpa-identifikasi atau bekas pakai ........................................................................................... 6.5.6.4
Welded branch connections,
Koneksi cabang berlas............................................................................................................................... 2.4.3.1(c) 2.4.3.1(d),(e)
Welders qualification of,
Kualifikasi Juru-las
requalification requirements,
persyaratan kualifikasi ulang ........................................................................................................................................ 5.8.3(c)
Welding,
Pengelasan ................................................................................................................................................................................ 5.8
arc burns,
bakaran busur..................................................................................................................... 5.8.7(a), 6.4.1(a)(2), 7.3.6.2(a)(3),
.........................................................................................................................................................7.3.6.2(b)(4), 7.3.6.2(b)(5)
detail for openings,
detail untuk bukaan
with encirclement,

259 dari 261


© BSN 2011
SNI 3473:2011

dengan lingkaran ............................................................................................................................................. Gbr.2.4.3.1(c)(1)


with localized reinforcement,
dengan pemerkuat setempat ........................................................................................................................... Gbr.2.4.3.1(c)(2)
without reinforcement,
tanpa pemerkuat .............................................................................................................................................. Gbr.2.4.3.1(c)(3)

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
end treatment, acceptable,
perlakuan ujung, berterima
equal thickness,
sama tebal ........................................................................................................................................................ Gbr.5.8.6(a)-(1)
unequal thickness,
beda tebal ......................................................................................................................................................... Gbr.5.8.6(a)-(2)
filler metal,
logam pengisi ................................................................................................................................................................... 5.8.2
general,
umum ............................................................................................................................................................................... 5.8.1
inspection and tests,
inspeksi dan uji ...................................................................................................................... 5.8.5(a), 6.4.1(b)(4), 6.4.1(b)(5),
..........................................................................................................................................................6.4.2(a), 6.4.2(b), 7.3.6.3
maintenance,
perawatan......................................................................................................................................................................... 7.3.6
preheating and interpass temperature for,

Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01


preheating dan suhu interpass untuk ............................................................................................................................... 5.8.8
processes,
proses............................................................................................................................................................................... 5.8.2
procedure,
prosedur ........................................................................................................................................................................... 5.8.3
qualification of procedures and welders,
kualifikasi prosedur dan juru-las ............................................................................................ 5.8.3, 7.3.6.2(c)(1), 7.3.6.2(c)(2)
qualification records,
rekaman kualifikasi ....................................................................................................................................................... 5.8.3(d)
responsibility for qualification,
pertanggungiawaban untuk kualifikasi ......................................................................................................................... 5.8.3(e)
safe practices in cutting and welding,
praktek yang aman dalam pemotongan dan pengelasan ........................................... 5.8.1(c), 7.3.6.1, 7.3.6.2(c)(1), 7.4.7(c)
standards of acceptability,
stander kelulusan ......................................................................................................................................................... 5.8.5(b)
stress relieving,
stress relieving ................................................................................................................................................................. 5.8.9
terms,
istilah ............................................................................................................................................................................ 5.8.1(b)
tests,
tes................................................................................................................................................ 5.8.5(a), 6.4.2(a),(b), 7.3.6.3
variables,
variabel ......................................................................................................................................................................... 5.8.3(b)
Welds,
Lasan
burn-through areas,
area bakaran busur ...................................................................................................................................................... 5.8.5(b)
cracks in,
retak dalam................................................................................................................................................................... 5.8.5(b)
discontinuities in,
diskontinuitas dalam ..................................................................................................................................................... 5.8.5(b)
fillet,
filet ................................................................................................................................................................................ 5.8.6(b)
gas pockets,
gas kantung .................................................................................................................................................................. 5.8.5(b)
inadequate penetration and incomplete,
penetrasi tak-sempurna dan tak-komplet
fusion,
fusi ................................................................................................................................................................................ 5.8.5(b)
porosity,
porositas ....................................................................................................................................................................... 5.8.5(b)
removal or repair of defects,
menghilangan atau meperbaiki cacat .......................................................................................................................... 5.8.7(b)
slag inclusions,
inklusi terak .................................................................................................................................................................. 5.8.5(b)
tack,
cantum.......................................................................................................................................................................... 5.8.6(c)
types of,
tipe.................................................................................................................................................................................... 5.8.6
undercutting,
takik-las ........................................................................................................................................................................ 5.8.5(b)
Wind, dynamic effect,
Angin, efek dinamik ............................................................................................................................................................. 2.1.5.2
Wrinkle bends,
Bend berkerut ...................................................................................................................................................................... 2.6.2.4

© BSN 2011 260 dari 261


SNI 3473-2011

Y
Yield strength specified minimum, steelpipe,
Kuat ulur minimum spesifikasi, pipa baja ............................................................................................................... Tabel 2.2.3.1(a)
unidentified or used steel pipe,
pipa baja tanpa-identifikasi atau bekas pakai ................................................................................................... 6.5.6.5, 6.5.6.7

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01

261 dari 261


© BSN 2011
Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01

© BSN 2011
Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01

© BSN 2011
Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kaji ulang SNI, Tahun 2018
Penanggung jawab penggunaan: Komite Teknis 75-01

BADAN STANDARDISASI NASIONAL - BSN


Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lt. 3,4,7,10
Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan Jakarta 10270
Telp: 021- 574 7043; Faks: 021- 5747045; e-mail : bsn@bsn.go.id

© BSN 2011

You might also like