You are on page 1of 18

LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS

Judul Penelitian : Analisis Pengembangan Kemampuan Bahasa Anak


Melalui Kegiatan Bercerita Pada Anak Usia Dini di
Taman Penitipan Anak Hidayatullah

Waktu Pelaksanaan : 16 Oktober 2017

Tempat Penelitian : Taman Penitipan Anak Hidayatullah

I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Penelitian
Taman Penitipan anak ( TPA ) adalah lembaga yang menyelenggarakan
pendidikan sebelum KB dan TK.
Contohnya : Bina Keluarga Balita (BKB), Posyandu, Pos PAUD, Taman
Pendidikan Al Qur’an, Taman Pendidikan Anak Sholeh, Sekolah Minggu dan
Bina Iman
Sasaran Taman Penitipan anak adalah :
 Keluarga / orangtua
 Tokoh masyarakat, ulama, pemuka agama dan pemuka adat
 Organisasi masyarakat yang ada dilingkungan sekitar
 Organisasi profesional, IDI, IBI, PPNI, IGTKI, HIMPAUDI, Himpunan
Psikologi Indonesia, ISPSI
 Lembaga eksekutif meliputi pemerintah tingkat daerah provinsi sampai
desa, BKKBN, BPMD, DEPSOS, DEPKES, KPP dan departemen lain
yang berada dalam jajaran Kementerian Kesejahteraan Sosial
 Lembaga legislatif mulai tingkat pusat sampai dengan tingkat
kabupaten/kota, khususnya komisi yang membidangi kesejahteraan rakyat

1
Taman Penitipan Anak (TPA) bertujuan memberikan layanan kesehatan,
gizi, dan psikososial secara holistik dan terintegrasi guna membantu meletakkan
dasar kearah pengembangan sikap, perilaku, perasaan, kecerdasan, sosial dan fisik
yang diperlukan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berpengaruh
terhadap tumbuh kembang anak.
2. Fokus Penelitian
Setelah diadakan observasi di salah satu ruang kelas Taman Penitipan Anak
maka penelitian ini terfokus pada salah satu kegiatan anak yaitu “mengembangkan
bahasa anak melalui kegiatan bercerita”
3. Tujuan Penelitian
1. Penelitian ini bertujuan:

a. Mengetahui kemampuan bahasa anak melalui “kegiatan bercerita”.


b. Mengetahui perkembangan bahasa anak melalui “Kegiatan bercerita”.
2. Analisis Kritis
Bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang secara lisan
kepada orang lain dengan alat atau tanpa alat. Menikmati sebuah cerita mulai
tumbuh pada seorang anak semenjak ia mengerti akan peristiwa yang terjadi di
sekitarnya dan setelah memorinya melalui bercerita akan menambah wawasan
anak serta imajinasi dan perbendaharaan serta kosa katanya.

4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk :

. a. Penulis : Memberikan masukan dalam pengamatan dan


menganalisis kegiatan anak
b. Guru : Di harapkan dapat memberi masukan dalam kegiatan
pengembangan bahasa anak
c. Orang Tua : Untuk menambang pengetahuan dan wawasan orang
tua dalam hal mengembangkan kemampuan anak.

2
II. LANDASAN TEORI

A. Pengertian Bahasa
Bahasa adalah salah satu faktor mendasar yang membedakan manusia
dengan hewan. Bahasa sebagai anugrah dari sang pencipta memungkinkan
individu dapat hidup bersama dengan orang lain, membantu memcahkan masalah
dan memposisikan dirinya sebagai makhluk yang berbudaya. Dhieni
dkk(2008:1.1).
Bromley(1992) menyebutkan (empat) bentuk bahasa yaitu menyimak,
berbicara, membaca dan menulis. Kemampuan berbahasa berbeda dengan
kemampuan berbicara, sedangkan keterampilan berbahasa tulis meliputi membaca
dan menulis. Dilihat dari sifatnya, keterampilan menyimak dan membaca bersifat
resetif yaitu menerima atau memahami pesan yang disampaikan oleh pembicara
atau penulis, sedangkan berbicara dan menulis bersifat produktif, artinya
menghasilakan pembicaraan atau tulisan.

B. Pengertian Metode Bercerita


Metode bercerita adalah cara penyampaiaan atau penyajian mater
pembelajaran secara lisan dalam bentuk cerita dari guru kepada anak didik taman
kanak-kanak. Dalam pelaksanaanya kegiatan pemebelajaran di taman kanak-
kanak metode bercerita dilaksanakan dalam upaya memperkenalkan, memberikan
keterangan, atau penjelasan tentang hal yang baru dalam rangka menyampaikan
pembelajaran yang dapat mengembangkan berbagai kompetensi dasar anak-anak.
Bagi anak-anak mendengarkan cerita adalah suatu yang menyenangkan dan
mengasyikkan.
Tujuan bercerita bagi anak usia dini adalah agar anak mampu mendengarkan
dengan seksama terhadap apa yang disampaikan orang lain. Anak dapat bertanya
apabila anak tidak memahaminya, anak dapat menjawab pertanyaan, selanjutnya
anak dapat menceritakan dan mengekspresikan apa yang di dengar dan di
ceritakanya. Sehingga makna dari isi cerita dapat di pahami dan lambat laun di
dengarkan, diperhatikan, dilaksanakan dan di ceritakannya. Pada orang lain, karna

3
menurut jerome s bruner (tampubolon,1991:10) “bahasa berpengaruh besar pada
perkembangan berpikir anak”.

C. Fungsi Bercerita
Menurut Prof.Dr.Tampubolon,1991:50, bercerita kepada anak memainkan
peranan penting bukan saja dalam menumbuhkan minat dan kebiasaan membanca,
tetapi juga dalam mengembangkan bahasa dan pikiran anak. Dengan demikian
fungsi kegiatan bercerita pada anak-anak adalah membantu perkembangan bahasa
anak. Dengan bercerita pendengaran anak dapat di fungsikan dengan baik untuk
membantu kemampuan berbicara, dengan menambah perbendaharaan kosa kata,
kemampuan menggunakan kata-kata, melatih merangkai kalimat sesuai dengan
tahap perkembangannya, selanjutnya anak dapat mengkspresikan melalui
bernyanyi, bersyair, menulis ataupun mengambar sehingga pada akhirnya anak
pun mampu membaca situasi, gambar, tulisan, atau bahasa isyarat kemampuan
tersebut adalah hasil dari proses menyimak dalam tahap perkembangan bahasa
anak.

D. Manfaat Metode Bercerita


Rangkaiaan urutan kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca,
menulis dan menyimak adalah sesuai dengan tahap perkembangan anak. Karna
tiap anak berbeda tiap latar belakang dan cara belajarnya. Untuk itu melalui
bercerita di harapkan guru dapat memahami gaya belajar anak baik
individual maupun secara kelompok dengan mengembangkan pembelajaran
terpadu dan tematik yang berpusat pada anak. Beberapa manfaat bercerita bagi
anak di antaranya :
1. melatih daya serat atau daya tangkap anak, artinya anak usia dini dapat
dirangsang untuk mampu memahami isi atau ide pokok dalam sebuah cerita.
2. melatih daya pikir anak
3. melatih konsentrasi anak, untuk memusatkan konsentrasinya dan perhatianya
pada isi cerita
4. mengembangkan daya imajinasi anak

4
5. menciptakan situasi yang mengembirakan serta mengembangkan suasana
hubungan yang akrab sesuai dengan tahap perkembangan usia anak
6. membantu perkembangan bahasa anak dalam berkomunikasi secara efektif dan
efisien sehingga proses percakapan menjadi komunikatif.

III. METODOLOGI PENELITIAN


1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah anak – anak, pendidik dan Pengelola Taman
Penitipan Anak Bontang
2. Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode interpretative yaitu
menginterpretasikan data mengenai fenomena / gejala yang diteliti di
lapangan.
3. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Observasi,yaitu untuk melihat fenomena yang unik / menarik untuk
dijadikan fokus penelitian.
b. Wawancara,yaitu untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai
fokus penelitian
c. Dokumentasi,yaitu untuk mengumpulkan bukti – bukti dan penjelasan
yang lebih luas mengenai fokus peneliti

5
IV. ANALISIS DATA
1. Tabulasi Data
Untuk memudahkan analisis data,maka data hasil penelitian dibuat
tabulasi sebagai berikut.

WAWANCARA
WAWANCARA
OBSERVASI DENGAN DOKUMENTASI
DENGAN GURU
PEMIMPIN
Guru - Dalam kegiatan Saya berkeyakinan Tertulis dalam
mengajar ini ingin dengan meletakkan kegiatan harian di
anak duduk mengembangkan dasar yang kuat untuk TPA, anak terlihat
melingkar bahasa anak serta mengembangkan antusias dalam
kemudian menanamkan bahasa anak melalui kegiatan bercerita
guru mulai pengetahuan dan kegiatan bercerita
bercerita menciptakan
sesuatu dengan
daya imajinasinya
Guru Dalam kegiatan Kami ingin menumbuh Tertulis dalam
menggunakan ini kami ingin kembangkan semua kegiatan harian di
buku cerita membuat anak aspek perkembangan TPA, anak cukup
dan alat termotivasi dan anak terutama tertarik dengan
peraga berupa mengembangkan perkembangan cerita
boneka bahasa dan bahasanya
tangan imajinasinya.

6
2. Analisis Kritis

Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa perkembangan bahasa anak


melalui kegiatan bercerita merupakan suatu kegiatan yang bermaksud menumbuh
kembangkan aspek bahasa anak sehingga sejalan dengan itu juga dapat melatih
perkembangan imajinasi dan sosial anak.
Kegiatan awal yang dilakukan pendidik di TPA Hidayahtullah adalah
bercakap-cakap sebelum kegiatan bercerita dimulai dalam hal ini pendidik
memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya dan menjawab secara
bergiliran .
Secara umum, TPA Hidayatullah telah melaksanakan kegiatan yang baik
dan terarah, kegiatan tersebut telah di susun sedemikian rupa dan sejalan dengan
teori dalam bidang pengembangan bahasa anak.

7
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dari permasalahan tersebut diatas dapat di
simpulkan bahwa :
a. TPA Hidayahtullah mempunyai program pengembangan bahasa anak melalui
kegiatan bercerita
b. Pengembangan bahasa dapat di capai melalui kemampuan mendengarkan dan
menyimak cerita
c. kegitan di TPA Hidayahtullah juga di siapkan sedemikian rupa sehingga dapat
mendukung pencapaian kemampuan berbahasa anak.

B. Saran
1. Dalam mengembangkan bahasa di TPA Hidayahtullah melibatkan anak dalam
kegitan tersebut.
2. Pengembangan bahasa melalui kegitan bercerita harus benar-benar disesuaikan
dengan perkembangan usia anak
3. laporan ini masih ada kekekurangan kepada mahasiswa program S1 PAUD
angkatan berikutnya sangat di sarankan untuk mengembangkan penelitian yang
lebih luas pada yang sama menyangkut konsep, metode dan wilayah penelitian.

8
DAFTAR PUSTAKA

Dhieni, Nurbiana, dkk.(2005). Metode Pengembangan Bahasa.Universitas Terbuka.


Jakarta

Ali Nugraha,dkk(2008) Program pelibatan orang tua dan masyarakat. Universitas


terbuka jakarta

Mulyati,dkk(2010). Bahasa Indonesia.Universitas Terbuka Jakarta

Santoso, dkk(2008). Dasar-dasar Pendidikan TK. Universitas Terbuka Jakarta

Siti Aisyah,dkk(2007). Perkembangan dan Konsep dasar pengembangan pendidikan


anak usia dini. Universitas Terbuka. Jakarta

9
Mengidentifikasi model – model pengembangan kegiatan Taman
Penitipan Anak Hidayatullah
N Model Ciri khas Kelebihan kekurangan Setting
o pengemban kegiatan ruangan
gan yang
kegiatan dilakukan
1 Model Kegiatan – 1.pengemban 1.kurang Ruanga
kelompok kegiatan gan anak memberi n dibagi
anak di dapat lebih kebebasan – bagi
kelompok terfokus pada anak untuk menjadi
kan sesuai satu jenis melakukan beberap
dengan perkembanga aktivitas a
usia anak n dalam satu yang kelomp
dan setiap satuan waktu disenanginy ok.
kelompok 2.lebih a.
diberi mudah 2.anak
nama mengorganisi kurang
berbeda r kegiatan bebas
dengan anak – anak mengeksplo
nama – karena anak rasi ruang
nama yang melakukan belajar dan
mudah satu jenis APE yang
diingat kegiatan ada di kelas
anak – yang sama
anak

10
Membedakan kegunaan dan sasaran dari teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi pada Taman Penitipan Anak Hidayatullah.

No Teknik Kegunaan Sasaran


Penelitian
1 Observasi Pengamat dapat melihat dan Anak dan guru
mengamati sendiri anak antusias
dalam kegiatan mendengarkan
cerita dari guru
2 Wawancara Pewawancara dapat memperoleh Guru dan
informasi secara langsung dari guru pimpinan TK
mengenai tujuan dari kegiatan
pembelajaran yang menyenangkan
bagi anak.
3 Dokumentasi Baik hasil foto maupun dokumen Foto, dokumen
tertulis lainnya (RKH) dapat lainnya misalnya
dijadikan bukti / data mengenai RKH
kegiatan pembelajaran yang
menyenangkan.

11
OBSERVASI KEGIATAN PENGEMBANGAN

DI TAMAN PENITIPAN ANAK

Taman Penitipan Anak : Hidayatullah

Tanggal : 16 Oktober 2017

Hal-hal Data
No unik/menarik yang Keterangan / Uraian, Pertanyaan
Ya Tidak
ditemukan dalam :
1 Penataan Ruangan V - Di ruangan belajar/banyak terdapat
gambar-gambar anak dan guru
- Ruangan Kantor, Kamar Tidur anak-
anak, ruang makan, kamar mandi.
2. Metode Mengajar V - Metode yang dilakukan sesuai dengan
kegiatan yang dilaksanakan, metode
bercerita, bernyanyi, tanya jawab,
bercakap-cakap bermain
3 Kegiatan yang V Anak-anak mendengar cerita guru
dilakukan anak
4. Kegiatan belajar V Bermain, Bernyanyi, bercerita
mengajar
5 Pengaturan atau V Anak-anak duduk membentuk lingkaran
pengelompokan anak dan pendidik duduk bersama mereka
6 Alat Permainan V Boneka Tangan, Buku Cerita
Edukatif (APE) yang
digunakan
7 Cara pendidik V Pendidik mengajak anak bernyanyi
melakukan atau kemudian pendidik memulai bercerita
memimpin kegiatan setelah selesai pendidik mengadakan
tanya jawab kepada anak tentang isi
cerita.

12
INSTRUMEN

PROFIL TAMAN PENITIPAN ANAK (TPA) HIDAYATULLAH

1. Nama : Taman Penitipan Anak Hidayatullah


2. Alamat : Jl.Imam Bonjol Rt.04 Kel.Api-Api
a. Kecamatan : Bontang Utara
b. Kabupaten /kota : Bontang
c. Provinsi : Kalimantan Timur
d. Kode Pos : 75320
e. No. Telp :-
f. Status : Binaan Yayasan pesantren Hidayatullah
g. Tahun berdiri : 2012
h. Status Bangunan : Pinjam Pakai
3. Berapa jumlah anak didik yang ada dalam setiap kelompok ?
 kelompok 1 = 10
 Kelompok 2 = 10
 Kelompok 3 = 10
 Kelompok 4 = 10
 Kelompok 5 = 10

4. Usia berapa saja anak didik yang berada dalam setiap kelompok ?
 Kelompok 1 sampai kelompok 3 = 0-2 Tahun
 Kelompok 4 sampai kelompok 5 = 3-4 Tahun

5. Metode apa saja yang digunakan dalam pembelajaran dikelompok ibu?


 Bercerita
 Mendongeng sebelum tidur
 Bercakap – cakap

6. Apa keistimewaan sekolah ini dibandingkan sekolahan yang lain


Belajar sambal bermain

13
7. Bagaimana cara penyusunan rencana kegiatan untuk anak di sekolah ini ?
Membuat RKH,RKM,Program tahunan, dan Program semester

8. Referensi apa yang digunakan untuk menyusun rpp disini?


Kurikulum berbasis karakter

9. Apa saja yang ibu manfaatkan dari referensi tersebut?


Balok, puzzle, plastisin,pohon huruf,bentuk geometri

10. Dari alat permainan edukatif (APE) yang digunakan diperoleh?


 Dari dinas P&K
 Dari Donatur Wali Murud
 Dan beli sendiri

11. Bagaimana penilaian perkembangan anak diberikan dan berapa kali dalam
satu tahun penilaian perkembangan anak dilaksanakan ?
Penilaian yang kami berikan berupa narasi dan diberikannya dua kali
dalam setahun.

12. Dalam proses pembelajaran kendala apa saja sering dihadapi oleh guru?
Kendala kami kurang alat peraga.
13. Apa visi misi Tempat Pengasuhan Anak ini dalam konteks pendidikan
anak?
a. Visi : Membentuk anak yang cerdas, baik dan terampil berakhlak
mulia, sholeh/sholihah sehingga terwujud anak yang kreatif dan
mandiri.

14
b. Misi :
1. Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan inovatif.
2. Mendidik anak secara optimal sesuai dengan kemampuan anak.
3. Menyiapkan anak didik ke jenjang pendidikan dasar dengan
ketercapaian Kompetensi Dasar sesuai tahapan perkembangan anak.

c. Untuk mencapai visi misi,program apa yang diadakan di sekolah


ini?
Program pembelajaran yang digunakan adalah Kurikulum Berbasis
Karakter.
d. Siapa yang merancang program tersebut?
Kepala Sekolah bekerja sama dengan guru
e. Berapa jumlah pendidik dan peserta didik di sekolah ini?
Kepala sekolah : 1
Guru :8
f. Apa Tujuan dari pendirian TPA Hidayatullah ?
1. Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan inovatif.
2. Mendidik anak secara optimal sesuai dengan kemampuan anak.
3. Menyiapkan anak didik ke jenjang pendidikan dasar dengan
ketercapaian Kompetensi Dasar sesuai tahapan perkembangan
anak.

g. Apa latar belakang pendirian TPA Hidayatullah ?


Untuk membantu anak – anak agar tetap di bawah pengawasan selama
orang tuanya di tinggal beraktivitas.
h. Bagaimana model pembagian kelas di TPA Hidayatullah ?
Model Rombel
i. Metode apa saja yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran di
TPA Hidayatullah ?
 Bermain
 Tanya jawab

15
 Bercerita
 Pemberian tugas
 Pengamatan
j. Aspek perkembangan apa saja yang ingin dicapai oleh TPA
Hidayatullah ?
Ada 5 aspek yaitu :
Aspek Bahasa, social,fisik,kognitif,agama
k. Bagaimana peranan orang tua dan masyarakat terhadap kemajuan
dan perkembangan TPA Hidayatullah?
Sangat baik, orang tua ikut sera apabila ada perlombaan atau acara di
sekolah
l. Dalam satu minggu berapa kali kegiatan pembelajaran
dilaksanakan?
Seminggu 5 hari,hari senin sampai hari jumat

16
Nama Mahasiswa : USTI ARIESTA
NIM : 824643493
Laporan di Lembaga : TAMAN PENITIPAN ANAK
Nama Lembaga PAUD : TPA HIDAYATULLAH

VARIABEL / DESKRIPTOR Skor Nilai


Maks
A.PENDAHULUAN 15
1.Latar belakang penelitian
 Dikemukakan dengan jelas (3) 5
 Disusun secara logis (2)
2.Fokus penelitian
 Fokus penelitian yang ditentukan jelas dan logis 4
(2)
 Focus penelitian ditentukan dari hasil observasi
awal (1)
 Focus penelitian berkaitan dengan latar
belakang (1)
3.Tujuan penelitian
 Sesuai dengan focus penelitian (1) 4
 Rumusan tujuan jelas dan logis (3)
4.Manfaat penelitian
 Manfaat yang akan diperoleh jelas (1) 3
 Manfaat berkontribusi nyata terhadap kegiatan
pengembangan AUD (2)
B.LANDASAN TEORI 23
1.Relevansi antara konsep/teori yang dikaji dengan
focus penelitian (5)
2.Relevansi teori/hasil penelitian terkait denga teknik
yang digunakan (5)
3.Teori menggunakan acuan yang terkini (3)
4.Teori disajikan dengan sistematis (3)
5.Alur kerangka berpikir penelitian,jelas (4)
6.Teori dan kerangka berfikir disusun dengan jelas dan
rinci (3)
C.METODOLOGI PENELITIAN 12
1.Subjek penelitian yang dipilih,jelas (mencantumkan
nama lembaga PAUD,kelas,tema) (2)
2.waktu pelaksanaan logis (pelaksanaan hari sekolah)
(1)
3.jadwal penelitian jelas menggambarkan waktu
pelaksanaan (2)
4.Instrumen penelitian yang digunakan,jelas (4)

17
VARIABEL / DESKRIPTOR Skor Nilai
Maks
5.Instrumen yang dipilih tepat (2)
6.Terdapat perencanaan rinci langkah – langkah dari
instrument yang digunakan (3)
D.ANALISIS DATA 11
1.Data yang terkumpul relevan dengan fokus penelitian
(2)
2.Tabulasi data lengkap menggambarkan hasil
pengumpulan data (3)
3.Terdapat analisis kritis berdasarkan tabulasi data yang
disajikan (1)
4.Analisis kritis berdasarkan teori yang dapat
dipertanggung jawabkan (3)
5.Analisis kritis disusun dengan jelas dan logis (2)
E.KESIMPULAN DAN SARAN 9
1.Kesimpulan
 Kesimpulan menjawab tujuan penelitian (2) 6
 Kesimpulan sesuai dengan permasalahan dan
temuan (2)
 Kesimpulan disajikan dengan jelas dan logis (1)
2.Saran
 Saran sesuai dengan kesimpulan (2) 3
 Saran yang diajukan jelas dan logis (1)
F.BAHASA 7
 Pilih kata tepat (1)
 Struktur kalimat lugas dan baku (2)
 Paragraf merupakan satu keutuhan (3)
 Penulisan sesuai dengan EYD (1)
G.KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA 2
 Daftar pustaka relevan dengan kutipan pada
kerangka teori (1)
 Cara mengutip mengikuti aturan ilmiah (1)
SKOR TOTAL 80

Nilai Laporan = skor yang diperoleh x 100


Skor maksimal

18

You might also like