You are on page 1of 84
al a SISTEM SUSPENSI DAN F.W.A. GETARAN DAN KUALITAS MENGENDARAI JENISJENIS SUSPENSI DEPAN KOMPONEN-KOMPONEN SUSPENSI DEPAN STABILIZER STRUT BAR (BATANG PENOMPANG) SUSPENSI BELAKANG SUSPENS! BELAKANG MEMBER SUSPENS! .. BAN DAN PELEK FUNGSI BAN .. KONSTRUKSI (STRUKTUR) BAN PEMBAGIAN BAN MENURUT STRUKTUR DIMENSI BAN DAN PELEK . SPESIFIKASI BAN BAN DALAM, PENTIL DAN FLAP PEMELIHARAAN BAN ANJURAN MENGENAI UKURAN ANGIN KAPASITAS BAN ... KERUSAKAN PADA BAN DAN SUMBER KERUSAKAN GARIS BESAR PROSES PEMBUATAN BAN HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN NNN x FRONT WHEEL ALIGNMENT .. CAMBER CASTER KEMIRINGAN KING PIN KEAUSAN BAN DAN ALIGNMENT. REAR WHEEL ALIGNMENT SISTEM SUSPENSI DAN FWA. 2 —1 PASAL 2. SISTEM SUSPENSI DAN F.W.A. GETARAN DAN KUALITAS MENGENDARAI i dalam mendiskusikan subyek getaran dan kualitas mengendarai mobil, istlah-stlah sprung weight den Lnsprung weight selalu ada. Sprung weight adalah berat mobil yang ditumpu oleh pegas suspersi, sedangken unsprung weight adalah berat axle dan bagien-bagian lain yang terletak di antare rodeoda dan peges sus: pensi. Pada umumnya semakin besar sprung weight semakin baik pule kualitas mengendara ‘Macam-macam Getaran Getaran pada automobile umumnya diartikan gerakan yang terjadi pada sprung weight. Getaran yang meng- ‘akibatkan jung depan dan belakang mobil bergerak sekitarttik berat deri mobil, disebut “pitching”. Gerak mengayun ke samping disebut “rolling”, sedangkan gerak ke atas dan ke bawah disebut “oounching". Kualitas mengendarai mobil dipengeruhi oleh getaran yang datang dari luar kendarean maupun yang timbul di dalam kendaraan. Getaran yang datang dari luar Kendaraan disebabkan oleh tidak ratanya permukaan Jalan, Sedangkan getaran yang datang dari dalam adalah dari: getaran mesin, bagion-bepian penggerek pro: peller shaft dan dari bod Jonisjenis Suspensi Depan ‘Ada 2 jenissuspensi depan, yait: 2. Suspensi model rigid '. Suspensi model independent a. Surpensi model Pada model rigid rode-roda dipasangkan pada satu poros (pores tunggal) dan dipasangkan k= Sos! ‘melalui pegas. Pada umumnya pegas daun dipasangkan secara paralel seperti pada gambar, Suspensi model rigid sederhana konstruksinya dan kust, karenanya banyak digunakan pads suspem= depan dan suspensi belakang truck, dan suspensi belakang mobil-mobil penumpang. Keurtnse . aie 2-2 SISTEM SUSPENSI DAN F.W.A. Ininny adslah sacikit perbehan tread atau camber yang dsebabkan gerakan dat a Kerugianya lion eases engender ert stables Kemud Kurang Karena unsprung weight bin besy oot aaa dan karan berputar bersamesama Oi semping itu Kerugiennya adalah kecenderungan ‘erjadi igetaran horizontal (Horizontal vibration) b, Suspensi Model Independent ‘Sesuai dengan namanya, roda kiri dan kanan tidak dipssangkan pa page masingmaing avie-nya seingga bakere sendirisendii menyerap goncangen, Kare Ce oa yi ni bakereserupa dengan lutut manusa, maka Gsebut js suspensi “eke att” atau “knee action" suspension. srevets eibandingkan dengan model rigid mempunysi Kuaits mangendaral yang eb) k, dan amrptunysi Kemamnpuen singgungen jalan (roa! holding) yang tebih bak. Keren itu wasena kenda- aor eves yang kell dan truck telah mulai memakai model independent untuk surpens depBnry®- satu poros melainkan dipasengkan ‘Suspensi model independent dapat digolongkan menjadi bebereps macem yaitu 1. Model wishbone dengan peges coil 2. Model wishbone dengan peges daun 3, Model wishbone dengan pegas batang torsi 4, Model machpherson | free ai). Gambar 2-2 Mode! Wishbone dengon pega oi! Gambar 24 Mode! Wishbone danger pepes bata £0" Gamer 2-6 Model Wishbone dengan poses oun Upper ball joint bal oint Steering knuckle Garber 2-7 Mode! Wehbone dengan pes cil | | | SISTEM SUSPENSI DAN FWA. 2-3 Model wishbone adalah model yang banyak dipakai pada suspens! model independent. Konstruksinya evdiri dari? upper arm, lower arm. Bersama-sama dengan frame dan knuckle membentuk segi empat dengan coil spring dan shock absorber dipasangkan ditengshnya. ‘Suspensi Independent dengan Pegas Torsi Pada tipe ini ujung belakang peges tors dipasangkan pada frame melalui anchor bracket, Sedangkan ujung depan pepe: tors dipesengKan pada lower arm. Bila roda-roda berjalan di atas jalan yang tidak rata, lower tir memutar pegestorsi searah tanda panah. Hal ini mengakibatkan terjaci reaksi perlawanar-dari pegas torsi {(Gambar 2-8) yang arahnya berlawanan dengan arah tanda panah. Gaya reaksi inilah yang meredam kejutan permukaan jelan. Bila tonjolan/ketidak rataan jalan telah cilalui, elasisitas pegas mengembalikan posisinys ke posisi semula, Upper am Anchor bracket Lower sem Gamber 2-8 Konstrusi wishbone dengon ear batang tors} ‘Suspensi depan model strut yang digunaken pada Toyota Corolla adalah seperti telihat pada gambar dibs wah. Gambar 2-9 Konstruks! model mechperson ‘Seperti tert pada gambar 2-9, model macpherson tidak ada upper arm. Sehingga konstruksinys seder hana, dan juga memungkinkan pembuatan ruang mesin lebih besar untuk mempermudah service mesin Keuntungan lainnya adalah tidak diperlukannya penyetelan whee! alignment kecuali toein. Hal ini mene Uuntungkan terutama untuk Kendaraan-Kendaraan kecil. 2-4 SISTEM SUSPENSI DAN F.W.A. KOMPONEN-KOMPONEN SUSPENSI DEPAN Komponen-komponen dari suspensi depan adsl ; Peges Peredam kejut (shock absorber) Upper arm dan lower arm Stabilizer ‘Struct bar | } ‘Knuckle arm Ball joint Pegas Pada ingen axle dan sebagai bantalan penyerap goncangen yang Konstanta Pogas ‘ster banan Berobah bentuk apaila mendapatbaban, dan Kembali ke bentuk semua ila Beban Rim Friction Bead Burst Tube Pinching Cara Mongendaral yang Kaser "Cord breaking up" dan “shock burst’ patu tam, pecahen gels, lubeng, permukaan jalan yang turun secara mendadak, dan sebagainy2. disebabkan oleh cara mengendaral yang tidak berhat-hati melalui Cord Breaking UP cur Shock Burst SISTEM SUSPENSI DAN F.WA. 2 — 55 va NvaWnawa4 s250H8 WELHS 2 — 56 SISTEM SUSPENSI DAN F.W.A. GARIS BESAR PROSES PEMBUATAN BAN 1. Proses Karet 1. Pencampuran (Mixing) Dilekukan pada “Banbury Mixer” di mana dicampur karet, Karbon, minyak, dan bahan-bahan kimia untuk kompon tertentu, Di bawah mesin ini ada “sheeting roll” yang membuat kompon karet menjadi berbentuk lembaran. 2. Pandinginan (Cooling) Lembaran karet kemudian dicelup dalam semacam larutan kapur (dusting) supaya tidak lengket satu sama lain, Setelah itu baru didinginkan dan disimpan sampai dipakei oleh seksi yang beri- kutnya, 3, Pemanasan (Warming Up) Kompon karet sebelum dipakai dipanaskan pada “warming up roll” untuk mempermudeh pe- ‘ngeriaan, Kemudian dikirim melalui conveyor ke bagian pembentukan. 4, Pembentukan (Extruding) i sini Kompon karet dibentuk pada “tread extruder", menjadi “tread” yaitu bagian telapak bn, kemudian didinginkan lagi dalam “cooloing bath” supaya dimensinya tidak berubah setelah dipotong-potong pada "tread skiver” menurut ukuran bannys. 1, Protos Besd Bead adalah bagian dari ban yang menempel pada pelek roda, dibuat dari kawat ‘perasangan yang kuat antara ban dan pelek yang bersangkutan, 1. Pelapisan Kawat Bead Kawat bead dikirim ke "bead extruder” untuk di ja yang menjarmin is dengan kompon karet. 2. Pambentukan Bead Kawat bead yang sudh dilapisi karetdibentuk menjadi bead pada “bead builder IML, Proses Cord 1, Penenunan Cord (Cord Weaving) Cord mentah ditenun menjadi fabric cord, 2. Pencelypan (Dipping) Fabric cord dicelup dalam larutan kimi, kemudian dimesukkan ke dalam High Tension Machine. Di sini diberikan tegangan tarik constant pada suhu tinggi selame suatu jangka waktu tertentu, Gunanya adalah untuk mempertinggi kekuatan cord dan daya lengket cord dengan kare. 3. Pelapisan Cord (Coating) i sini “dipped-cord” yang sudah diproses dalam High Tension Machine dilapisi dengan karet ‘ads “calender roll” menjadi “costed cord”. 4, Pemotongan Cord (Cutting) Coated cord” dipotong potong pada “bias cutter" menjadi “ply cord” dengen sudut dan lebar terntentu menurut ukuran ban yang bersangkutan. eo heme an SISTEM SUSPENSI DAN F.W.A. 2 — 57 1V, Pembuatan Ban Mentah (Building Process) ‘Tread (dari proses karet), Bead (dari proses bead), dan Ply Cord (dari proses cord) dibentuk menjadi ‘ban mentah (green tire) pada “tire building machine” ‘Vutkanisasi (Curing Process) Ban mentah dimasak (diberi panas dan tekanan selama jangka waktu tertentu) pada "Bag-O-Matic: Press". Di dalamnya terjadi reaksi kimia yang menambsh kekuatan ban sambil membentuk rupa ban, ‘Solanjutnya ban yang telah jadi didinginkan sambil dimasukkan tekanan angin pada PCI (Post Cure Inflator). VI. Tahap Akhir an Pemeriksaan (Finishing & Inspection) Rambutrambut ban dicukur, kemudian tiap-tiap ban diperiksa apakah ada kekurangan atau tidak. Ban yang kurang bagus akan diperbaiki, sedang yang tidak dapat diperbaiki akan dimusnahkan. Kalau perlu juga dilakukan pemeriksaan kesetimbangan ban. Garis putin pada dinding ban juga dibuat pada bagian in 2 — 58 SISTEM SUSPENSI DAN F.W.A. HALHAL YANG HARUS DIPERHATIKAN Penggentian Ban Waktu mengganti ban, dianjurkan memilih penggantinys sesuai dengan ukuran, ‘mum pada standar kecepatan ban yang semula. * Untuk mendapatkan hasil_ yang memusskan, harap digunakan ban dengen merek, kembang dan kons- truksi yang sama pada semua rods, * Hindarkan pemasangan ban dengan merek atau jenis yang berbeda pada poros yang sama. ly rating, dan beban maksi ‘Tekanan Angin Kerusakan ban banyak disebabkan oleh tekanan angin yang salah. Hal ini sangat mempengaruhi umur dan kemampuan ben. Periksalah paling sedikit seminggu sekali. Rotasi Ban Rotasi ban dilakukan dengan teratur dan menurut cara yang dianjurkan. ‘Kesetimbangan (balance) dan stelan roda Periksalah kesetimbangen, terutama roda depan. Bila keausan tidak merata pada ban depan, periksaleh stelan roda dan pindahkan roda depan ke belakang. Peek Pelek stander dibuat sesuai yang ukuran ban, sementara ban dibuat sedemikian rupa supaya cocok dengan pelek standar tersebut. Flens pelek yang rusak dapat menyebabkan irisan, gesekan pada ban dan pecahnya bead, Waktu memasang ban, pelek harus dibersinkan terlebih dahulu untuk mencegeh terjadinya kerusakan pada bead dan bagian-bagian penting ben lainnya. Run Out Run out ban yang berlebihan dapat mengakibatkan getaran dan roda tidak balene. Gamber ci bawah ini menunjukkan cara mengukur run out dan harga limitnya (32519 Un Balance Roda ‘Apobila roda yang tidak balance bérputar, menimbulkan getaran dan mempengaruhi Kontrol Kemudi. Roda ‘dan ban biasanya diperiksa apakah balance, sebelum meninggalkan pabrik. Akan tetapi belance roda bisa berobah karen kerusekan atau karena keausan terutama pada mobil berkecepstan tinggi. SISTEM SUSPENSI DAN FWA, 2 - 59 Roda dan ban yang tidak balance di samping membuat kendaraan tidak nyaman juga menimbulkan kes usan-keausan tidak normal pada ban (flat spor wear) dan sistem suspensi. Dua efek penting dari keadaan tidak balance adalah Wheel Tramp (roda bergetar pada arah vertikal) dan Wheel shimmy (getaran pada arah samping). CGetaran nlc trun Getaran ke somping ‘Ada dua macam balance roda yaitu static balance dan dynamic balance. Sedangken mesin balance (wheel balancer) ada dua tipe antara Iain: Tipe on the car (tanpa melepas roda dari mobil) dan tipe off the car (roda dllepas dari mobil. Balance Whos! Soinnee 1. Statie Balance i] ‘Yang dlisebut static balance ialah keadaan di mana roda tidak bergetar pada arch atas bawah (wheel i tramp). Untuk mendapatkan static balance, maka distribusi masa bobot merata di sekeliling sumbu putaran roda, sehingga rods dapat diam pada setiap posi Pada roda yang tidak static balance apabila diputar, maka akan kembali posisinya sehinggs bagian yang berat akan tetap berada di bawah, Untuk memperbaiki static balance roda, yaitu dengan care rmenjepitkan bobot timah (balance weight) pada pelek, berlawanan dengan posi bagian yang ber ‘Apabila static balance sudah balk, maka diperiksa Dynamic balancenya. 2 — 60 SISTEM SUSPENSI DAN F.W.A. 8 Stence eh eee Laas Besian yang barat 2, Dynamie Balance Dynamic balance adslah keadsen li mana roda tidak bergetar pada arzh samping kiri dan kanan. ‘Syarat dynamic balance adalah bahwa garis tengah masa bobot terletak pada satu bidang dengan gars tengah roda. Pada gambar di bawah ini dapetdillhat keadaan tidak dynamic balance. Gambar A: kedua aris tengah tersebut tidak pada satu bidang. Gambar B: Pada saat berputar gaya sentrifugal mendorong ‘masa bobot ke arah garis tengah roda, Yaitu masa bobot 2 mendorong ke kiri dan masa bobot 3 men- ddorong roda ke kenan, Apabila roda berputar posisi masa bokotnya berubah pula sehingge roda men- ji semi (bergetar pada arah sam arte mesh ere tangan | sumou putaran | | Keadaan tidak dynamic balance (undynamic balance) dapat diperbaiki dengan menempelkan balance | weight sejumlah tertentu sehingge garis tengeh masa bobot sebidang dengan garis tengah garis rods. Pada gamber di bawah ini roda dalam keadaan dynamic balance. Gambar A: garis tengah roda dan saris tengah masa bobot sebidang. Gambar B: Pade saat roda berputar, tidak terjadi semi. ose tidak i t SISTEM SUSPENSI DAN F.W.A. 2 ~ 61 Balance Roda Belakang Roda dan ban belakang perlu juga dilakukan balance. Apabila memakai bslancer on the cat, pada mobil ‘yang dilengkapi dengan differential traksi, kedua roda belakeng harus terangkat dari lantsi. Lepesken salah satu roda belakang kemudian pasangkan kembali teromolnya dan dlikat dengan dua buah mur roda. Roda ‘masih terpasang kemudian dlilakukan balance, kemudian pasangkan roda yang satu lagi (yang belum die lance) dan lakukan balance roda tanpa melepas roda yang telah dibalance. h satu roda dan lakukan bslance. 3n bergerak ke depan, nee. Jangan Pada kendaraan yang memekai differential standard, dongkrakleh gan lakukan seperti ini pada differential tipe traksi Karena kendaraan a

You might also like