SOP UKP VII/PKM Lakea 2021 No. Revisi : TanggalTerbit : Halaman : 1/4 UPT Ns. Ratna, S.Kep PUSKESMAS 19770303 200502 2 004 LAKEA 1. Pengertian Penempatan pasien adalah menempatkan pasien pada tempat yang telah ditentukan atau mengatur jarak pasien berdasarkan kewaspadaan transmisi ( kontak, udara dan droplet) untuk memudahkan pelayanan dengan mempertimbangkan aspek keamanan serta keselamatan pasien maupun petugas kesehatan 2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam mencegah infeksi silang antara pasien, pengunjung dan petugas akibat penempatan pasien yang tidak sesuai prinsip. 3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No. 800/31/ /PKM Lakea 2021 tentang penempatan pasien 4. Referensi Pedoman teknis PPI di FKTP tahun 2020 5. Prosedur/ a. Petugas memastikan pasien infeksius ditempatkan Langkah-Langkah terpisah dengan pasien non infeksius b. Petugas menempatkan pasien disesuaikan dengan pola trasnsmisi infeksi penyakit pasien berdasarkan kontak, droplet, airborne sebaiknya ruangan tersediri. c. Bila tidak tersedia ruang tersediri, dibolehkan dirawat bersama pasien lain yang jenis infreksinya sama dengan menerapkan sistem kohorting untuk menentukan pasien dapat disatukan dalam satu ruangan, perlu dikonsultasikan terlebih dahulu kepada tim PPI atau penanggung jawab PPI. d. Semua ruangan terkait kohorting harus diberi tanda kewaspadaan berdasarkan jenis transmisinya. Penggabungan pasien dalam satu ruangan untuk pasien yang diisolasi maka harus memperhatikan jarak antar tempat tidur pasien minimal 1 meter. Ini sangat penting karena pasien mungkin mengalami penyakit menular lainnya selain infeksi yang sudah dipastikan. e. Petugas yang ditugaskan di ruang isolasi atau kohort tidak boleh memberikan pelayanan kepada pasien di ruangan lain. f. Petugas membatasi seminimal mungkin jumlah orang yang diizinkan untuk memasuki tempat ruang isolasi atau kohort g. Petugas sebaiknya memisahkan tersendiri pasien yang tidak dapat menjaga kebersihan diri atau lingkungannya. h. Petugas membatasi mobilisasi pasien infeksius di lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan yang jenis transmisinya melalui udara untuk menghindari terjadinya transmisi penyakit yang tidak perlu kepada yang lain i. Petugas tidak diperkenankan untuk merawat bersama pasien HIV dengan pasien TB dalam satu ruangan tetapi pasien TB-HIV dapat dirawat dengan sesame pasien TB. j. Petugas harus menghindari penggunaan peralatan yang sama untuk beberapa pasien, tapi bila tak dapat dihindarkan, pastikan bahwa peralatan yang digunakan kembali didesinfeksi dengan benar sebelum digunakan pada pasien lain. k. Petugas melakukan pembersihan berkala dan desinfeksi sesuai kewaspadaan standar melalui pengelolaan lingkungan di tempat-tempat umum. 6. Bagan Alir Petugas memastikan pasien infeksius ditempatkan terpisah dengan pasien non infeksius
7. Hal-Hal yang perlu Riwayat penyakit pasien
diperhatikan 8. Unit Terkait Ruang Pemeriksaan Umum Ruang Pemeriksaan Gigi dan Mulut Ruang Kesehatan Ibu dan Anak Ruang Pemeriksaan Anak Ruang Tindakan Ruang Rawat Inap Ruang bersalin
9. DokumenTerkait Rekam medis pasien
10. Rekaman Historis N Yang Isi Tanggal Perubahan o diubah Perubahan mulai diberlakukan