You are on page 1of 4

PENEMPATAN PASIEN

No. Dokumen :440 / 428


SOP UKP VII/PKM Lakea
2021
No. Revisi :
TanggalTerbit :
Halaman : 1/4
UPT Ns. Ratna, S.Kep
PUSKESMAS 19770303 200502 2 004
LAKEA
1. Pengertian Penempatan pasien adalah menempatkan pasien pada
tempat yang telah ditentukan atau mengatur jarak
pasien berdasarkan kewaspadaan transmisi ( kontak,
udara dan droplet) untuk memudahkan pelayanan
dengan mempertimbangkan aspek keamanan serta
keselamatan pasien maupun petugas kesehatan
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam mencegah infeksi silang
antara pasien, pengunjung dan petugas akibat
penempatan pasien yang tidak sesuai prinsip.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No. 800/31/ /PKM Lakea
2021 tentang penempatan pasien
4. Referensi Pedoman teknis PPI di FKTP tahun 2020
5. Prosedur/ a. Petugas memastikan pasien infeksius ditempatkan
Langkah-Langkah terpisah dengan pasien non infeksius
b. Petugas menempatkan pasien disesuaikan dengan
pola trasnsmisi infeksi penyakit pasien berdasarkan
kontak, droplet, airborne sebaiknya ruangan
tersediri.
c. Bila tidak tersedia ruang tersediri, dibolehkan
dirawat bersama pasien lain yang jenis infreksinya
sama dengan menerapkan sistem kohorting untuk
menentukan pasien dapat disatukan dalam satu
ruangan, perlu dikonsultasikan terlebih dahulu
kepada tim PPI atau penanggung jawab PPI.
d. Semua ruangan terkait kohorting harus diberi tanda
kewaspadaan berdasarkan jenis transmisinya.
Penggabungan pasien dalam satu ruangan untuk
pasien yang diisolasi maka harus memperhatikan
jarak antar tempat tidur pasien minimal 1 meter. Ini
sangat penting karena pasien mungkin mengalami
penyakit menular lainnya selain infeksi yang sudah
dipastikan.
e. Petugas yang ditugaskan di ruang isolasi atau
kohort tidak boleh memberikan pelayanan kepada
pasien di ruangan lain.
f. Petugas membatasi seminimal mungkin jumlah
orang yang diizinkan untuk memasuki tempat ruang
isolasi atau kohort
g. Petugas sebaiknya memisahkan tersendiri pasien
yang tidak dapat menjaga kebersihan diri atau
lingkungannya.
h. Petugas membatasi mobilisasi pasien infeksius di
lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan yang jenis
transmisinya melalui udara untuk menghindari
terjadinya transmisi penyakit yang tidak perlu
kepada yang lain
i. Petugas tidak diperkenankan untuk merawat
bersama pasien HIV dengan pasien TB dalam satu
ruangan tetapi pasien TB-HIV dapat dirawat
dengan sesame pasien TB.
j. Petugas harus menghindari penggunaan peralatan
yang sama untuk beberapa pasien, tapi bila tak
dapat dihindarkan, pastikan bahwa peralatan yang
digunakan kembali didesinfeksi dengan benar
sebelum digunakan pada pasien lain.
k. Petugas melakukan pembersihan berkala dan
desinfeksi sesuai kewaspadaan standar melalui
pengelolaan lingkungan di tempat-tempat umum.
6. Bagan Alir
Petugas memastikan pasien infeksius
ditempatkan terpisah dengan pasien non
infeksius

7. Hal-Hal yang perlu  Riwayat penyakit pasien


diperhatikan
8. Unit Terkait  Ruang Pemeriksaan Umum
 Ruang Pemeriksaan Gigi dan Mulut
 Ruang Kesehatan Ibu dan Anak
 Ruang Pemeriksaan Anak
 Ruang Tindakan
 Ruang Rawat Inap
 Ruang bersalin

9. DokumenTerkait Rekam medis pasien


10. Rekaman Historis N Yang Isi Tanggal
Perubahan o diubah Perubahan mulai
diberlakukan

You might also like