Professional Documents
Culture Documents
Kimia Organik II - Alkohol
Kimia Organik II - Alkohol
Alkohol
Silabus kimia organic II
4
Contoh klasifikasi
CH3 OH
CH3 CH CH2OH CH3 CH CH2CH3
* *
CH3
*
CH3 C OH
CH3
Alkohol tersier
5
Penamaan IUPAC
▪ Tentukan rantai karbon terpanjang yang mengandung karbon yang terikat langsung
dengan gugus —OH.
▪ Ganti akhiran -a pada nama alkana nya menjadi –ol pada alkohol.
▪ Nomori rantai sedemikian sehingga gugus —OH memiliki nomor terkecil.
▪ Nomori dan namai semua rantai samping dan tulis secara alfabetis.
6
Contoh Nomenklatur
CH3 OH
CH3 CH CH2OH CH3 CH CH2CH3
3 2 1 1 2 3 4
2-metil-1-propanol 2-butanol
2-metilpropan-1-ol butan-2-ol
1 CH3
2 2-metil-2-propanol
CH3 C OH 2-metilpropan-2-ol
CH3
7
Alkenol (Enol)
8
Prioritas penamaan
9
Penamaan Diol
1 2 3 4 5 6
heksana-1,6- diol
10
Glikol
11
Penamaan fenol
OH
OH
H3C
Cl
3-chlorofenol 4-metilfenol
(meta-klorofenol) (para-kresol)
12
Contoh soal
Reaksi pengenalan alkohol
▪
Senyawa alcohol mempunyai gugus fungsi –OH. Gugus fungsi –OH ini reaktif
bila direaksikan dengan senyawa lainnya. Reaksi pengenalan gugus – OH
adalah sebagai berikut:
▪ Reaksi dengan logam natrium
Alkohol bereaksi dengan logam natrium menghasilkan gelembung gas hidrogen. Reaksi
ini dapat digunakan untuk membedakan alkohol dengan alkosialkana (eter) karena eter
tidak dapat bereaksi dengan logam natrium (tidak ada gelembung gas).
Reaksi dengan fosfor pentaklorida (PCl5)
▪
Alkohol bereaksi dengan PCl5 menghasilkan gas HCl merupakan ciri
khs dari senyawa karbon yang mengandung gugus fungsi –OH. Reaksi
ini dapat juga digunakan untuk membedakan alkohol dengan
alkoksialkana (eter)
Sifat-sifat alkohol
Contoh :
Metanol dan etanol lebih mudah larut dalam air, sedangkan
pentanol lebih mudah larut dalam CCl 4
Titik didih
▪
Oleh karena alkohol mempunyai gugus fungsi –OH yang sangat polar sehingga
gaya tarik menarik antara molekul alkohol sangat kuat (ikatan hidrogen). Ikatan
hidrogen inilah yang menyebabkan titik didh alkohol jauh lebih tinggi daripada
titik didih alkana yang bersesuaian .
▪
Contoh:
Alkohol suku rendah berupa zat cair encer,alkohol suku sedang berupa
zat cair kental,dan alkohol suku tinggi berupa zat padat .
Sifat-sifat kimia
▪ Oksida
Alkohol suhu rendah seperti etanol mudah terbakar membentuk gas karbon
dioksidadan uap air. Oleh karena itu, etanol banyak dugunakan sebagai bahan
bakar,misalnya spritus
▪ Dengan zat-zat oksidator sedang, seperti larutan kalium dikromat (K2Cr2O7) dalam
lingkungan asam,alkohol dapat teroksidasi. (pelajari kembali Reaksi membedakan
jenis alkohol).
Esterifikasi (pembuatan ester)
▪
Alkohol dapat beraksi dengan asam karboksilat membentuk ester dan air .