You are on page 1of 9

MATERI PEMBELAJARAN

KONSEP DASAR MANUSIA

Disusun Oleh:

Muhammad Tagar Nauval

(P1337425123057)

PRODI KESEHATAN GIGI PROGRAM DIII


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2023/2024
A. Konsep Dasar Manusia

Definisi Konsep Dasar Manusia

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling utama, mempunyai beberapa
kebutuhan dasar yang harus terpenuhi jika ingin dalam keadaan sehat dan seimbang. Kebutuhan
dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan
keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan
dan kesehatan. Manusia dapat ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu manusia sebagai makhluk
holistik dan manusia sebagai sistem (Potter dan Perry, 1997; Hidayah & Uliyah, 2014)

1). Manusia Sebagai Makhluk Holistik

Merupakan makhluk yang utuh paduan dari unsur biologis, psikologis, sosial, dan
spiritual. Sebagai makhluk biologis, manusia tersusun atas sistem organ tubuh yang digunakan
untuk mempertahankan hidupnya mulai dari lahir tumbuh kembang hingga meninggal. Sebagai
makhluk psikologis, manusia memiliki struktur kepribadian, tingkah laku sebagai manifestasi
kejiwaan, dan kemampuan berfikir serta kecerdasan. Sebagai makhluk sosial, manusia perlu
hidup bersama orang lain saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup
mudah dipengaruhi kebudayaan, serta dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan
norma yang ada. Sebagai makhluk spiritual, manusia memiliki keyakinan, pandangan hidup, dan
dorongan hidup yang sejalan dengan keyakinan yang dianutnya.

2). Manusia Sebagai Sistem

Manusia sebagai sistem terdiri atas sistem adaptif, personal, interpersonal dan sosial.
Sistem adaptif merupakan proses perubahan inividu sebagai respon terhadap perubahan
lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas atau keutuhan. Sebagai sistem personal,
masnusia memiliki proses persepsi dan bertumbuh kembang. Sebagai sistem interpersonal
manusia dapat berinteraksi, berperan, dan berkomunikasi terhadap orang lain. Sementara itu
sebagai sistem sosial, manusia memiliki kekuatan dan wewenang dalam pengambilan keputusan
di lingkungannya, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun lingkungan pekerjaan.
B. KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam
mempertahankan keseimbangan fisiologi maupun psikologis yang tentunya bertujuan untuk
mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham
Maslow dalam Teori Hierarki Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima
kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri
(Potter dan Perry, 1997; Hidayah & Uliyah, 2014).

1.Ciri Kebutuhan Dasar Manusia

Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada dasarnya
memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena terdapat perbedaan budaya, maka kebutuhan
tersebut pun ikut berbeda. Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan berfikir lebih
keras dan bergerak untuk berusaha mendapatkannya

2. Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia

Kebutuhan dasar manusaia dipengaruhi oleh berbagai faktor sebagai berikut :

 Penyakit

Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan baik secara
fisiologis maupun psikologis, karena beberapa fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan
kebutuhan lebih besar dari biasanya.

 Hubungan Keluarga

Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya
saling percaya, merasakan kesenangan hidup, tidak ada rasa curiga, dan lainnya.

 Konsep diri

Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar . konsep diri yang
positif memberikan makna dan keutuhan (wholeness) bagi seseorang. Konsep diri yang sehat
menghasilkan perasaan yang positif terhadap diri. Orang yang merasa positif tentan g dirinya
akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan, dan mengembangkan cara hidup yang sehat,
sehingga mudah memenuhi kebutuhan dasarnya.

 Tahap Perkembangan

Sejalan dengan meningkatnya usia, manusia mengalami perkembangan. Setiap tahap


perkembangan tersebut memiliki kebutuhan yang berbeda, baik kebutuhan biologis, psikologis
dan sosial maupun spiritual, mengingat berbagai fungsi organ tubuh mengalami proses
kematangan dengan aktifitas yang berbeda.
C. TEORI TENTANG KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Berikut akan dijelaskan secara singkat pendapat beberapa ahli tentang model kebutuhan dasar
manusia.

1). Virginia Henderson

Virginia Henderson (dalam Potter dan Perry, 1997) membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam
14 Komponen berikut :

 Bernafas secara normal


 Makan dan minum yang cukup
 Eliminasi (buang air besar dan kecil)
 Bergerak dan mempertahankan postur yang di inginkan
 Tidur dan istirahat
 Memilih pakaian yang tepat
 Mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal dengan menyesuaikan pakaian yang
dikenakan dan modifikasi linkungan
 Menjaga kebersihan diri dan penampilan
 Menghindari bahaya dari lingkungan dan menghindari membahayakan orang lain
 Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresi emosi, kebutuhan, kekhawatiran, dan
opini
 Beribadah sesuai dengan keyakinan agama dan kepercayaan
 Bekerja sedemikian rupa sesuai modal untuk membiayai kebutuhan hidup
 Bermain atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi
 Belajar, menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah pada perkembangan yang
normal, kesehatan, dan penggunaan fasilitas kesehatan yang tersedia

2). Jean Waston

Jean Waston dalam B. Talento (1995) membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam dua
peringkat utama, yaitu kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (lower orser needs) dan
kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher order needs). Pemenuhan kebutuhan yang
tingkatnya lebih rendah tidak selalu membantu upaya kompleks manusia untuk mencapai
aktualisasi diri. Tiap kebutuhan dipandang dalam konteknya terhadap kebutuhan lain, dan
semuanya dianggap penting (Hidayat & Uliyah, 2014).

3). Abraham Maslow

Teori Hierarki kebutuha n dasar manusia yang dikemukakan Abraham Maslow dalam Potter dan
Perry (1997) dapat dikembangkan untuk menjelaskan kebutuhan dasar manusia sebagai berikut :

1. Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan paling dasar, yaitu kebutuhan fisiologis seperti
oksigen, cairan, nutrisi, keseimbangan suhu tubuh, eliminasi, tempat tinggal, istirahat dan tidur
serta kebutuhan seksual
2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan dibagi menjadi perlindungan fisik dan perlindungan
psikologis
3. Kebutuhan akan rasa cinta serta rasa memiliki dan dimiliki, antara lain memberi dan menerima
kasih dan sayang, mendapatkan kehangatan keluaraga, memiliki sahabat, diterima oleh
kelompok sosial dan sebagainya
4. Kebutuhan akan harga diri maupun perasaan dihargai oleh orang lain. Kebutuhan ini terkait
dengan keinginan untuk mendapatkan kekuatan meraih prestasi, rasa percaya diri, dan
kemerdekaan diri. Selain itu, orang juga memerlukan pengakuan dari orang lain
5. Pengakuan aktualisasi diri, merupakan kebutuhan tertinggi dalam hierarki Maslow, merupakan
kebutuhan untuk berkontribusi pada orang lain/ lingkungan serta mencapai potensi diri
sepenuhnya.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR


Pengertian Tatacara memandikan pasien dengan membersihkan tubuh pasien dengan
air bersih dan sabun
Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan tindakan memandikan pasien di
tempat tidur untuk :
1. Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan
2. Melaksanakan kebersihan perorangan
3. Memberikan rasa nyaman
Kebijakan 1.Pedoman Pelayanan dan Asuhan Pasien Nomor 09 /PER/RSI-SA/I/2020
2.Pedoman Pelayanan Bidang Keperawatan Nomor
39/PER/RSI-SA/I/2020
Prosedur Persiapan Alat :
1. Pakaian bersih 1 stel
2. Baskom mandi 2 buah
3. Air panas dan dingin
4. Waslap 2 buah
5. Perlak dan handuk kecil 1 buah
6. Handuk besar 2 buah
7. Selimut mandi/kain penutup
8. Celemek plastic
9. Tempat tertutup untuk pakaian kotor
10. Sabun mandi
11. Bedak
12. Sarung tangan bersih
13. Pispot/urinal dan pengalas
14. Botol cebok

Pelaksanaan
1. Cuci tangan
2. Identifikasi pasien dengan benar
3. Siapkan dan mendekatkan alat ke dekat pasien
4. Ucapkan salam
5. Jelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
6. Tanyakan kesiapan dan meminta kerjasama pasien
7. jaga privacy pasien
8. Ajak pasien membaca Basmalah dan berdoa
9. Ganti selimut pasien dengan selimut mandi
10. Lepas pakaian atas pasien

MEMBASUH MUKA
1. Bentangkan perlak kecil dan handuk kecil di bawah kepala
2. Tawarkan pasien menggunakan sabun atau tidak
3. Bersihkan muka, telinga dengan waslap lembab lalu di keringkan
4. Gulung perlak dan handuk MEMBASUH LENGAN
5. Turunkan selimut mandi kebagian perut klien
6. Pasang handuk besar diatas dada pasien secara melintang dan
keduatangan pasien diletakkan diatas handuk
7. Basahi tangan pasien dengan waslap air bersih, disabun, kemudian
dibilas dengan air hangat (lakukan mulai dari ekstremitas terjauh
pasien)

MEMBASUH DADA DAN PERUT


1. Lepas pakaian bawah pasien dan menurunkan selimut hingga perut
bagian bawah, keduatang anda diletakkan diatas bagiankepala,
membentangkan handuk pada sisi pasien
2. Basuh ketiak dan dada serta perut dengan waslap basah, disabun,
kemudian dibilas dengan air hangat dan dikeringkan, kemudian
menutup dengan handuk

MEMBASUH PUNGGUNG
1. Miringkan pasien kearah perawat
2. Bentangkan handuk di belakang punggung hingga bokong
3. Basahi punggung hingga bokong dengan waslap, disabun,
kemudian dibilas dengan air hangat dan dikeringkan
4. Beri bedak pada punggung
5. Kembalikan keposisi terlentang, kemudian membantu pasien
mengenakan pakaian

MEMBASUH KAKI
1. Keluarkan kaki pasien dari selimut mandi dengan benar
2. Bentangkan handuk dibawah kaki tersebut, menekuk lutut
3. Basahi kaki mulai dari pergelangan sampai pangkal paha, disabun,
dibilas dengan air bersih, kemudian dikeringkan
4. Lakukan tindakan yang sama untuk kaki yang lain

MEMBASUH DAERAH LIPAT PAHA DAN GENITAL


1. Bentangkan handuk dibawah bokong, kemudian selimut mandi
bagian bawah dibuka
2. Basahi daerah lipat paha dan genital dengan air, disabun, dibilas,
kemudian dikeringkan
3. Angkat handuk, bantu kenakan pakaian bawah pasien
4. Rapikan pasien, ganti selimut mandi dengan selimut tidur
5. Lakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
6. Rapikan pasien dan lingkungan
7. Ajak pasien membaca hamdalah bersama
8. Berpamitan dengan pasien
9. Bereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
10. Cuci tangan
11. Catat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Unit Terkait Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, IGD, ICU, Instalasi Peristi,
Kamar Bedah

MERAWAT KUKU
Pengertian Tindakan yang dilakukan oleh seorang perawat untuk membersihkan kuku
tangan dan kaki yang meliputi perendaman, pemotongan, pengikiran untuk
mempertahankan kesehatan kuku tangan maupun kaki

Tujuan 1. Mempertahankan kebersihan kuku klien


2. Menghindari infeksi di daerah sekitar kuku klien
3. Memberikan kenyamanan
4. Merapikan penampilan klien
5. Mencegah kemungkinan pasien tercakar jika kukunya panjang
6. Mencegah bau

Indikasi 1. Pasien dengan masalah pada kuku kaki dan tangan


2. Pasieen lansia
3. Pasien anak-anak hingga dewasa
4. Pasien diabetes

Persiapan 1. Memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan tindakan


pasien 2. Posisikan pasien sesuai kebutuhan

Persiapan 1. Baskom 2 buah


alat 2. Pengikir kuku
3. Handuk mandi
4. Washlap
5. Lotion
6. Keset mandi sekali pakai
7. Gunting kuku
8. Sarung tangan
9. Orange stick

Prosedur 1. Cuci tangan


2. Dekatkan alat-alat
3. Hapus cat kuku pasien
4. Isi baskom dengan air hangat 43-440 C
5. Tempatkan baskom diatas keset mandi dan bantu pasien
merendamkan kakinya
6. Dapatkan meja pasien dan letakkan baskom lain diatasnya, bantu
pasien merendam kuku tangan. Perendaman dilakukan selama 10-
20 menit
7. Bersihkan bagian bawah kuku dengan orange stick . singkirkan
baskom dan keringkan kuku
8. Gunting kuku pasien secara lurus menyilang pada ujung jari dengan
gunting kuku. bentuk kuku dengan pengikir.
9. Dorong kutikula kebelakang dengan perlahan dengan
menggunakan orange stick
10. Kenakan sarung tangan dan gosok daerah kalus kaki klien dengan
washlap
11. Bersihkan bagian bawah jari dengan menggunakan orange
stick.angkat kaki dari baskom dan keringkan.
12. Bersihkan dan gunting ibu jari secara lurus menyilang. Jangan
mengikir sudut kuku ibu jari
13. Berikan lotions pada kaki klien
14. Bantu klien kembali ke posisi semula
15. Rapikan alat
16. Cuci tangan
17. Dokumentasikan tindakan

Dokumentasi Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam pelaksanaanCatat
hasil tindakan (respon subjektif dan objektif) di dalam catatanBersihkan
dan kembalikan peralatan yang digunakan pada tempatnyaBuka APD dan
cuci tanganDokumentasikan tindakan dalam bentuk SOAP

You might also like