Professional Documents
Culture Documents
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik PPL
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik PPL
KELAS 4 SEMESTER 1
PEMBELAJARAN 1
Oleh :
ERPINA RAHAYU,S.Pd
18310502710044
NOVEMBER 2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. KOMPETENSI INTI
a. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
b. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
c. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
d. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
D. MATERI AJAR
Bahasa Indonesia : Unsur-unsur Dongeng
IPS : Jenis Pekerjaan
IPA : Penggunaan Sumber Daya Alam
F. : LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Nilai Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Karakter Waktu
Awal 1. Guru mengucapkan salam dan mengajak semua Religius 20 menit
siswa berdoa dipimpin ketua kelas. Jujur
2. Guru menanyakan kabar keadaan siswa. Disiplin
3. Guru mempresensi kehadiran siswa.
Tanggung
4. Menyanyikan lagu wajib
5. Guru memeriksa kesiapan siswa dengan Jawab
memeriksa kerapihan serta kelengkapan seragam. Kerja Keras
6. Guru menyampaikan tema pembelajaran “Berbagai Percaya
Pekerjaan” Diri
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini Kreatif
pada siswa. Mandiri
8. Guru menyampaikan manfaat pembelajaran.
Menghargai
9. Guru melakukan apersepsi dengan pertanyaan:
Prestasi
a. Apakah kalian melihat berbagai macam
pekerjaan saat berangkat sekolah?
b. Apakah pekerjaan yang kalian inginkan setelah
melihat berbagai pekerjaan selama perjalanan
ke sekolah?
c. Mengapa kalian memilih pekerjaan itu?
Inti 1. Guru menunjukkan gambar Tupai dan Ikan Gabus” 140 menit
2. Guru menunjukkan wayang karakter “Tupai dan
Ikan Gabus”. “Media I”
Nilai Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Karakter Waktu
3. Siswa mengamati wayang karakter. (mengamati)
4. Siswa menanya prediksi cerita tentang “Tupai dan
Ikan Gabus” (menanya)
5. Guru mendongeng cerita “Tupai dan Ikan Gabus”
6. Siswa membaca dalam hati teks tentang “Tupai
dan Ikan Gabus”.
7. Siswa dibagi menjadi kelompok, masing-masing
anggota terdiri dari tiga orang.
8. Guru membagi LKPD I
9. Siswa menemukan unsur cerita dan menuliskannya
ke dalam peta pikiran. (menalar)
10. Siswa menuliskan unsur cerita di papan tulis secara
bergantian. (mengomunikasikan)
11. Guru dan siswa mengoreksi hasil jawaban dari
setiap perwakilan kelompok.
12. Siswa menuliskan pendapatnya mengenai cerita
tersebut.(mencoba)
13. Siswa menyampaikan pendapat tentang cerita
dongeng dari kursi masing-masing
(mengomunikasikan)
14. Guru kembali menunjukkan wayang karakter
untuk menanya bahan wayang karakter, dan
pekerjaan yang dapat membuat wayang
karakter dengan bahan kayu. “Media I”
15. Siswa membaca teks tentang seorang pengrajin
kayu.
16. Siswa mendiskusikan pertanyaan dengan teman
kelompok. (menalar)
17. Siswa menuliskan pengrajin yang ada di sekitar
mereka. (mencoba)
18. Guru memberikan pertanyaan pengrajin yang
sudah ditulis siswa.
19. Siswa adu cepat menjawab pertanyaan guru.
20. Siswa menyampaikan jenis-jenis pekerjaan yang
memanfaatkan sumber daya alam berupa kayu.
(mengomunikasikan)
21. Guru mengingatkan siswa tentang cerita
pengrajin kayu, tentang bahan yang yang
digunakan pengrajin, asal kayu, dan
memperkirakan daerah Indonesia yang masih
terdapat hutan kayu.
22. Siswa mengamati gambar kenampakan hutan
Kalimatan dari athun 1950-2020.(mengamati)
23. Guru membagi LKPD II
24. Siswa mengisi diagram tentang kondisi hutan di
Kalimantan.(mencoba)
25. Siswa membuat prediksi tentang kondisi hutan.
(menalar)
26. Siswa menuliskan alternatif jalan keluar agar
kondisi hutan tidak bertambah buruk. (menalar)
27. Siswa menuliskan cara-cara yang harus dilakukan
untuk menghindari kerusakan hutan. (menalar)
Nilai Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Karakter Waktu
28. Guru membagikan lembar evaluasi
Akhir 1. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran. 15 menit
2. Guru memberikan refleksi pembelajaran
3. Guru memberikan reward pada siswa yang aktif
dalam kegiatan belajar mengajar.
4. Guru memberi info tentang materi untuk
pertemuan esok hari dan mengingatkan siswa
untuk mempelajari materi selanjutnya
5. Guru menyampaikan pesan moral “Sayangi
lingkungan sekitar agar hidup seimbang”
6. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin
doa.
7. Guru mengucapkan salam.
G. PENILAIAN
1. Teknik penilaian:
a. Penilaian sikap : Non Tes.
b. Penilaian pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Tes Tertulis
2. Bentuk Penilain
a. Penilaian sikap : Observasi
b. Penilaian pengetahuan : Soal Evaluasi Uraian
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja
Bahasa Indonesia
Penilaian cerita secara lisan dan tulisan.(LKPD I)
Aspek yang dinilai: topik cerita sesuai, alur cerita, latar belakang cerita, unsur-unsur dongeng
lengkap
IPS
Jenis pekerjaan yang memanfaatkan sumber daya alam ( BUKU SISWA)
Aspek yang dinilai: menyebutkan 2 jenis pekerjaan, produk, sumber daya alam, 3 manfaat
IPA
Menulis contoh kegiatan sebagai upaya pencegahan langkanya sumber daya alam (LKPD II)
Aspek yang dinilai: prediksi kondisi hutan sesuai fakta, alasan prediksi, 3 dampak hutan gundul, 3
kegiatan pencegahan hutan gundul
3. Instrumen penilaian:
a. Penilaian sikap : Jurnal Penilaian (Terlampir)
b. Penilaian pengetahuan : Lembar Penilaian (Terlampir)
c. Penilaian Keterampilan : Rubrik penilaian (Terlampir)
Lembar Evaluasi
4. Pembelajaran remidial dan pengayaan:
a. Jika pada soal evaluasi siswa mendapatkan nilai kurang dari KKB, maka siswa dinyatakan
belum tuntas dan diberikan remidial. Siswa yang remidial diberikan tambahan jam belajar di
luar jam sekolah untuk mengulang materi yang belum dipahami. Kemudian Siswa diberikan
soal kembali untuk mengukur kemampuannya.
b. Sedangkan siswa yang sudah mencapai KKB pada soal evaluasi, maka Siswa diberikan soal-
soal pengayaan untuk memperdalam materi.
H. MEDIA, ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
Mengetahui
Kepala Sekolah,
( Anik Musobikah,S.Pd,M.Pd )
Nip.19630211 198303 2 006
Lampiran
1. PENILAIAN SIKAP
JURNAL SPRITUAL
JURNAL SOSIAL
RUBRIK PENILAIAN
Rubrik Jawaban
Nomor soal SKOR
SOAL PILIHAN GANDA
1,2,3,5 - Untuk jawaban benar 3
- Untuk jawaban dengan alas an yang kurang tepat 2
- Untuk menjawab tetapi salah 1
- Untuk yang tidak dikerjakan 0
4,6 - Jika 3 jawaban benar 3
- Jika 1 atau 2 jawaban benar 2
- Untuk menjawab tetapi salah 1
- Untuk yang tidak dikerjakan 0
BOBOT SOAL 3 3 3 3 3 3
3. PENILAIAN KETERAMPILAN
Rubrik Penilaian
Nilai
Kriteria
4 3 2 1
Unsur-unsur Topik cerita sesuai dengan Hanya Hanya Hanya
cerita teks memenuhi memenuhi memenuhi
Alur cerita sesusi dengan teks 3 kriteria 2 kriteria 1 kriteria
Latar belakang cerita tepat
Unsur-unsur dongeng
lengkap
Rubrik
Nilai
Kriteria
4 3 2 1
Kegiatan Ekonomi Menyebutkan 2 Hanya Hanya Hanya
Pemanfaatan SDA jenis pekerjaan memenuhi 3 memenuhi memenuhi
Produk kriteria 2 kriteria 1 kriteria
sumber daya alam
3 manfaat
Lembar Penilaian Keterampilan
Kegiatan Ekonomi
Pemanfaatan SDA
No Nama Siswa Skor Nilai
4 3 2 1
Rubrik Penilaian
Nilai
Kriteria
4 3 2 1
Upaya Prediksi kondisi hutan sesuai Hanya Hanya Hanya
Pelestarian SDA fakta, alasan prediksi, 3 memenuhi 3 memenuhi memenuhi
dampak hutan gundul, 3 kriteria. 2 kriteria. 1 kriteria.
kegiatan pencegahan hutan
gundul.
Untuk memahami cerita baik itu cerpen, novel, maupun dongeng harus mengetahui unsur-
unsur penyusunnya. Unsur-unsur dalam cerita yaitu :
1. Tema
Tema adalah pokok permasalahan suatu cerita, atau gagasan/ide pikiran suatu hal untuk
membuat suatu tulisan baik itu dongeng, novel, ataupun cerita pendek. Tema dalam
dongeng, umunya sama seperti tema dalam cerita pendek atau novel. Temanya selalu
berkaitan dengan sisi-sisi kehidupan manusia. Baik yang berkaitan
dengan kemanusiaan, kasih sayang, kekuasaan, keagamaan, persahabatan dan
sebagainya.
Tema sebuah dongeng dapat ditelusuri dari unsur-unsur cerita lainnya,seperti tokoh, alur,
latar, amanat, dan unsur lainnya. Oleh karena itu, untuk menentukan sebuah tema
dongeng, cerita, atau novel harus membaca terlebih dahulu ceritanya.
4. Alur Cerita
Alur cerita adalah tahapan atau jalannya suatu cerita. Alur pada sebuah dongeng sama
dengan alur cerita lainnya. Alur cerita pendek atau dongeng lebih sederhana daripada
alur novel. Secara umum, urutan alur dalam cerita adalah sebagai berikut:
Pengenalan cerita (intro) – Awal perselisihan/ konflik (complication) – Menuju konflik
(rising action) – Konflk memuncak (climax) – Penyelesaian (ending)
a) Pengenalan cerita (intro) = Di bagian ini, pengarang mengawali cerita dengan
memperkenalkan tokoh utama, penataan adegan, dan penceritaan tentang hubungan
antar tokoh.
b) Awal perselisihan/konflik (complication) = Di bagian ini,pengarang mulai
memunculkan bagian-bagian yang menimbulkan berbagai masalah.
c) Menuju konflik (rising action) = Di bagian ini, pengarang semakin meningkatkan
permasalahan yang sedang dihadapi tokoh.
d) Konflik memuncak (climax) = Bagian ini merupakan puncak permasalahan yang
dihadapi tokoh. Di bagian ini pula, tokoh dihadapkan dalam penentuan nasib yang
dialaminya. Keberhasilan atau kegagalan biasanya menjadi penentuan nasib tokoh.
e) Penyelesaian (ending) = Bagian ini biasanya menjelaskan bagaimana nasib tokoh
setelah mengalami turning point. Akan tetapi, ada pula pengarang yang menyerahkan
ending ceritanya kepada para pembaca. Akhir cerita dibiarkan menggantung.
Dalam menentukan bagian-bagian alur tersebut, dapat ditentukan terlebih dahulu pikiran
pokok setiap paragraf cerita yang dibaca. Setelah ditentukan, dapat menghubungkannya
dengan bagian-bagian alur tersebut.
6. Amanat
Amanat adalah pesan yang disampaikan oleh pengarang yang memiliki arti positif untuk
para pembaca di dalam sebuah cerita. Cerita yang bagus memiliki amanat yang dalam
bagi para pembacanya Amanat cerita bersifat “tersirat” dan terkadang pembaca kesulitan
untuk menemukannya. Sebuah dongeng tentunya sangat sarat akan amanat yang penting
bagi para pembacanya. Semakin “dalam” amanat sebuah dongeng semakin diingatlah
dongeng tersebut. Dongeng dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu :
a. Fabel (cerita binantang)
Contohnya : “Kelinci dan Anjing Petani”, “Rusa dan Kura-Kura”, “Kancil dan
Buaya”, dan sebagainya.
b. Cerita jenaka (cerita lucu)
Contohnya : ” Si Kabayan”, “Lebai Malang”, “Panbalangtamak”, dan sebagainya.
c. Legenda (cerita yang berkaitan dengan asal usul tempat)
Contohnya : “Asal-Usul Gunung Merapi”, “Roro Mendut”, “Tangkuban Perahu”, dan
sebagainya.
d. Mite (cerita dewa-dewi, makhluk halus, dan hal-hal ghaib).
Contohnya : “Roro Jonggrang”, “Nyi Roro Kidul”, dan sebagainya.
e. Sage (cerita dongeng yang mengandung unsur sejarah)
Contohnya : “Tutur Tinular” (menceritakan Majapahit), “Pararaton” (menceritakan
Ken Arok), dan sebagainya.
f. Parabel (cerita yang berisi unsur pendidikan atau keagamaan)
Contohnya : “Damarwulan”. “Cerita Sepasang Selop Putih”, dan sebagainya.
Dongeng merupakan cerita fiksi / rekaan. Perbedaan penting antara dongeng cerita
lainnya, yakni tingkat kefiksiannya atau kerekaannya. Sebagai contoh : Jika di dalam
dongeng akan ada cerita mengenai seorang tokoh yang bisa melayang, atau binatang
yang bisa tertawa atau berbicara. Berbeda dengan cerpen. Cerpen tidak ditemukan
kerekaan semacam itu. Sehingga dongeng memiliki daya tarik bagi anak-anak dan
banyak dongeng yang mempunyai amanat yang berisi nilai-nilai moral yang pantas
diterapkan di kehidupan nyata
https://www.temanbelajarku.com/apa-saja-unsur-unsur-dalam-cerita-atau-dongeng.html di
akses 5 November 2018
Semua sumber daya alam bermanfaat bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dinamakan kegiatan ekonomi. Manusia
melakukan berbagai jenis usaha dalam memanfaatkan sumber daya alam. Sumber daya alam
ada yang dapat dimanfaatkan atau dikonsumsi secara langsung. Namun ada pula sumber daya
alam yang harus diolah terlebih dahulu. Maka dilakukanlah usaha pengolahan atau produksi.
Seperti usaha mengolah sawah dan kebun, usaha kerajinan dan industri. Selain itu agar
sumber daya alam dan hasil pengolahannya dapat tersebar di berbagai tempat dilakukan
upaya distribusi. Usaha ini dinamakan usaha perdagangan.
Untuk lebih lengkapnya tentang bentuk-bentuk kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan
sumber daya alam, marilah kita ikuti penjelasan berikut:
1. Bentuk Kegiatan Ekonomi
Bentuk-bentuk kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam antara lain:
a. Pertanian
Usaha pertanian merupakan bentuk usaha mengolah tanah dan menanaminya dengan
berbagai jenis tanaman. Bentuk usaha pertanian dapat dibedakan menjadi tiga macam,
yakni sawah, tegal dan ladang.
b. Perkebunan
Perkebunan dapat dibedakan menjadi dua yakni perkebunan di dataran rendah dan
perkebunan di dataran tinggi. Di atas sudah disebutkan contoh hasil perke-bunan.
Indonesia merupakan negara penghasil kelapa sawit terbesar kedua di dunia. Selain itu
dalam hal rempah-rempah, sejak dahulu Indonesia terkenal sebagai penghasil rempah-
rempah. Contoh rempah-rempah adalah lada dan pala.
c. Perikanan
Bentuk usaha perikanan dibedakan menjadi dua, yakni perikanan laut dan perikanan
darat. Perikanan laut merupakan bentuk usaha menangkap ikan di laut. Hasil
perikanan laut antara lain bandeng, tongkol, cumi-cumi, bawal dan udang.
Perikanan darat merupakan bentuk perikanan dengan menangkap atau memelihara
ikan selain di laut. Misalnya di sungai, empang atau kolam dan di aquarium. Hasil
perikanan darat antara lain mujaer, mas, koi dan lele. Hasil perikanan darat selain
untuk kebutuhan pangan juga digunakan untuk hiasan. Banyak ikan yang karena
bentuknya yang indah dipelihara orang sebagai ikan hias. Contohnya adalah louhan,
arwana dan mas koi. Harga ikan-ikan hias ini bisa mencapai jutaan rupiah.
d. Peternakan
Usaha peternakan merupakan usaha memelihara hewan untuk dikonsumsi sendiri
ataupun dijual. Usaha peternakan di Indonesia masih banyak yang menggunakan cara-
cara tradisional. Berdasarkan hewan yang diternakkan, usaha peternakan dibedakan
menjadi tiga, yaitu:
1) Ternak hewan besar
Hewan yang termasuk hewan ternak besar antara lain sapi, kuda dan kerbau.
2) Ternak hewan kecil
Hewan yang termasuk hewan ternak kecil antara lain kambing, kelinci dan babi.
3) Ternak hewan unggas
Hewan yang termasuk uggas antara lain ayam, itik dan angsa. Hasil dari usaha
peternakan antara lain daging, telur dan susu.
e. Kerajinan
Kerajian merupakan usaha membuat suatu barang dengan ketrampilan tertentu. Orang
yang melakukan usaha kerajinan disebut perajin. Banyak bahan-bahan yang
sebelumnya tidak begitu berguna jika berada di tangan yang terampil berubah menjadi
barang yang lebih berguna dan menarik. Bahan-bahan yang sering digunakan antara
lain daun pandan, bambu, tanah liat, batu dan barang-barang bekas. Hasil kerajinan
antara lain gerabah, tikar, tas dan barang-barang bernilai seni seperti patung dan
souvenir.
f. Perdagangan
Usaha perdagangan merupakan usaha mengambil keuntungan dari menjual barang.
Para pedagang mendapat keuntungan dari selisih harga jual dengan harga
beli. Usaha perdagangan meliputi perdagangan bahan mentah dan barang jadi.
Pedagang ada yang membuka usahanya di pasar, di pinggir jalan, di depan rumah atau
dengan berkeliling.
g. Perindustrian
Perindustrian merupakan usaha mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau
setengah jadi. Usaha perindustrian ada yang dilakukan dalam skala kecil, sedang
dan besar. Industri besar biasanya dilakukan dengan membuat pabrik. Hasil industri
antara lain kain, makanan instan, minuman kaleng, gula, kabel, ban dan sebagainya.
Ada pula industri yang disebut insdustri berat.
h. Jasa
Jasa merupakan bentuk usaha ekonomi yang memberikan pelayanan baik tenaga,
pikiran maupun keahlian tertentu. Contohnya antara lain tukang becak, sopir, guru,
dokter, dan kuli bangunan. Usaha di bidang jasa baik secara langsung maupun tidak
juga dipengaruhi sumber daya alam di suatu daerah. Seperti sopir truk, adakalanya
dibutuhkan untuk mengangkut sumber daya alam dari desa ke kota untuk dijual.
i. Pertambangan
Pertambangan merupakan usaha ekonomi yang mengambil sumber daya alam dari
dalam perut bumi. Usaha pertambangan ada yang dilakukan dengan peralatan
sederhana. Contohnya adalah penambang pasir. Namun banyak usaha pertambangan
yang harus dilakukan dengan peralatan berat dan canggih. Misalnya pertambangan
minyak bumi, batu bara, bijih besi dan emas.
http://www.bukupr.com/2012/01/pemanfaatan-sumber-daya-alam-untuk.html, di akses 5
November 2018
Dampak Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Pembangunan yang tidak terencana dan tidak memperhatikan lingkungan hidup dapat
menimbulkan dampak kerusakan pada kemampuan dan fungsi sumber daya alam dan
lingkungan hidup. Dampak tersebut dapat berupa:
1. Rusaknya berbagai sistem pendukung perikehidupan yang penting bagi manusia, baik
sistem biofisik maupun sosial.
2. Munculnya bahaya-bahaya baru akibat ciptaan manusia, seperti bahan berbahaya dan
beracun.
3. Pengalihan beban dan resiko kepada generasi berikutnya atau kepada daerah lain.