You are on page 1of 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK

KELAS 4 SEMESTER 1

TEMA 4 BERBAGAI PEKERJAAN

SUBTEMA 3 PEKERJAAN ORANG TUAKU

PEMBELAJARAN 1

PPL PPG GURDASUS

Oleh :

ERPINA RAHAYU,S.Pd

18310502710044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN BATCH II

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

NOVEMBER 2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

SEKOLAH : SD NEGERI MOJOLANGU 5 MALANG


KELAS/SEMESTER :4/I
TEMA : 4 (BERBAGAI PEKERJAAN)
SUBTEMA : 3 (PEKERJAAN ORANG TUAKU)
PEMBELAJARAN :1
ALOKASI WAKTU : 6 X 35 MENIT

A. KOMPETENSI INTI
a. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
b. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
c. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
d. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


BAHASA INDONESIA
3.5 Membangun pendapat pribadi tentang isi 3.5.3 Mengklasifikasi unsur-unsur dongeng
buku sastra (cerita, dongeng, dan Tupai dan Ikan Gabus
sebagainya).
4.5 Menyajikan petunjuk penggunaan alat dalam 4.5.3 Mendeskripsikan penilaian cerita
bentuk teks tulis dan visual menggunakan secara lisan dan tulisan.
kosakata baku dan kalimat efektif.
IPS
3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan 3.3.1Mengidentifikasi jenis pekerjaan
hubungannya dengan berbagai bidang terkait sosial budaya di lingkungan
pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya sekitar sampai provinsi
di lingkungan sekitar sampai provinsi.
4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan 4.3.1Mengomunikasikan hasil identifikasi
ekonomi dalam meningkatkan kehidupan jenis pekerjaan terkait sosial budaya
masyarakat di bidang pekerjaan, sosial dan di lingkungan sekitar sampai provinsi
budaya di lingkungan sekitar sampai
provinsi.
IPA
3.8 Menjelaskan pentingnya upaya 3.8.5 Menguraikan dampak penggunaan
keseimbangan dan pelestarian sumber daya sumber daya alam yang tidak
alam di lingkungannya. terkontrol dalam kehidupan sehari-
hari
4.8 Melakukan kegiatan upaya pelestarian 4.8.5 Membuat contoh kegiatan sebagai
sumber daya alam bersama orang-orang di upaya pencegahan langkanya sumber
lingkungannya. daya alam
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca dongeng “Tupai dan Ikan gabus”, siswa mampu mengklasifikasi unsur-unsur
dongeng dengan benar.
2. Setelah membaca dongeng “Tupai dan Ikan gabus”, siswa mampu mendeskripsikan penilaian
cerita secara lisan dan tulisan secara perinci.
3. Setelah membaca teks tentang pengrajin kayu, siswa mampu mengidentifikasi jenis pekerjaan
terkait sosial budaya di lingkungan sekitar secara perinci dengan tepat
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu mengomunikasikan jenis pekerjaan yang memanfaatkan
sumber daya alam dengan benar.
5. Setelah mengamati gambar, siswa mampu menguraikan dampak penggunaan sumber daya
alam yang tidak terkontrol dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.
6. Setelah berdiskusi, siswa mampu membuat contoh kegiatan sebagai upaya pencegahan
langkanya sumber daya alam dengan tepat

D. MATERI AJAR
Bahasa Indonesia : Unsur-unsur Dongeng
IPS : Jenis Pekerjaan
IPA : Penggunaan Sumber Daya Alam

E. PENDEKATAN,METODE DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : Saintifik
Model : Cooperatif Leraning
Metode :Ceramah, tanya jawab, penugasan, diskusi,membuat peta pikiran dan demonstrasi

F. : LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Nilai Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Karakter Waktu
Awal 1. Guru mengucapkan salam dan mengajak semua Religius 20 menit
siswa berdoa dipimpin ketua kelas. Jujur
2. Guru menanyakan kabar keadaan siswa. Disiplin
3. Guru mempresensi kehadiran siswa.
Tanggung
4. Menyanyikan lagu wajib
5. Guru memeriksa kesiapan siswa dengan Jawab
memeriksa kerapihan serta kelengkapan seragam. Kerja Keras
6. Guru menyampaikan tema pembelajaran “Berbagai Percaya
Pekerjaan” Diri
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini Kreatif
pada siswa. Mandiri
8. Guru menyampaikan manfaat pembelajaran.
Menghargai
9. Guru melakukan apersepsi dengan pertanyaan:
Prestasi
a. Apakah kalian melihat berbagai macam
pekerjaan saat berangkat sekolah?
b. Apakah pekerjaan yang kalian inginkan setelah
melihat berbagai pekerjaan selama perjalanan
ke sekolah?
c. Mengapa kalian memilih pekerjaan itu?
Inti 1. Guru menunjukkan gambar Tupai dan Ikan Gabus” 140 menit
2. Guru menunjukkan wayang karakter “Tupai dan
Ikan Gabus”. “Media I”
Nilai Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Karakter Waktu
3. Siswa mengamati wayang karakter. (mengamati)
4. Siswa menanya prediksi cerita tentang “Tupai dan
Ikan Gabus” (menanya)
5. Guru mendongeng cerita “Tupai dan Ikan Gabus”
6. Siswa membaca dalam hati teks tentang “Tupai
dan Ikan Gabus”.
7. Siswa dibagi menjadi kelompok, masing-masing
anggota terdiri dari tiga orang.
8. Guru membagi LKPD I
9. Siswa menemukan unsur cerita dan menuliskannya
ke dalam peta pikiran. (menalar)
10. Siswa menuliskan unsur cerita di papan tulis secara
bergantian. (mengomunikasikan)
11. Guru dan siswa mengoreksi hasil jawaban dari
setiap perwakilan kelompok.
12. Siswa menuliskan pendapatnya mengenai cerita
tersebut.(mencoba)
13. Siswa menyampaikan pendapat tentang cerita
dongeng dari kursi masing-masing
(mengomunikasikan)
14. Guru kembali menunjukkan wayang karakter
untuk menanya bahan wayang karakter, dan
pekerjaan yang dapat membuat wayang
karakter dengan bahan kayu. “Media I”
15. Siswa membaca teks tentang seorang pengrajin
kayu.
16. Siswa mendiskusikan pertanyaan dengan teman
kelompok. (menalar)
17. Siswa menuliskan pengrajin yang ada di sekitar
mereka. (mencoba)
18. Guru memberikan pertanyaan pengrajin yang
sudah ditulis siswa.
19. Siswa adu cepat menjawab pertanyaan guru.
20. Siswa menyampaikan jenis-jenis pekerjaan yang
memanfaatkan sumber daya alam berupa kayu.
(mengomunikasikan)
21. Guru mengingatkan siswa tentang cerita
pengrajin kayu, tentang bahan yang yang
digunakan pengrajin, asal kayu, dan
memperkirakan daerah Indonesia yang masih
terdapat hutan kayu.
22. Siswa mengamati gambar kenampakan hutan
Kalimatan dari athun 1950-2020.(mengamati)
23. Guru membagi LKPD II
24. Siswa mengisi diagram tentang kondisi hutan di
Kalimantan.(mencoba)
25. Siswa membuat prediksi tentang kondisi hutan.
(menalar)
26. Siswa menuliskan alternatif jalan keluar agar
kondisi hutan tidak bertambah buruk. (menalar)
27. Siswa menuliskan cara-cara yang harus dilakukan
untuk menghindari kerusakan hutan. (menalar)
Nilai Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Karakter Waktu
28. Guru membagikan lembar evaluasi
Akhir 1. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran. 15 menit
2. Guru memberikan refleksi pembelajaran
3. Guru memberikan reward pada siswa yang aktif
dalam kegiatan belajar mengajar.
4. Guru memberi info tentang materi untuk
pertemuan esok hari dan mengingatkan siswa
untuk mempelajari materi selanjutnya
5. Guru menyampaikan pesan moral “Sayangi
lingkungan sekitar agar hidup seimbang”
6. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin
doa.
7. Guru mengucapkan salam.

G. PENILAIAN
1. Teknik penilaian:
a. Penilaian sikap : Non Tes.
b. Penilaian pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Tes Tertulis
2. Bentuk Penilain
a. Penilaian sikap : Observasi
b. Penilaian pengetahuan : Soal Evaluasi Uraian
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja

Bahasa Indonesia
Penilaian cerita secara lisan dan tulisan.(LKPD I)
Aspek yang dinilai: topik cerita sesuai, alur cerita, latar belakang cerita, unsur-unsur dongeng
lengkap

IPS
Jenis pekerjaan yang memanfaatkan sumber daya alam ( BUKU SISWA)
Aspek yang dinilai: menyebutkan 2 jenis pekerjaan, produk, sumber daya alam, 3 manfaat
IPA
Menulis contoh kegiatan sebagai upaya pencegahan langkanya sumber daya alam (LKPD II)
Aspek yang dinilai: prediksi kondisi hutan sesuai fakta, alasan prediksi, 3 dampak hutan gundul, 3
kegiatan pencegahan hutan gundul

3. Instrumen penilaian:
a. Penilaian sikap : Jurnal Penilaian (Terlampir)
b. Penilaian pengetahuan : Lembar Penilaian (Terlampir)
c. Penilaian Keterampilan : Rubrik penilaian (Terlampir)
Lembar Evaluasi
4. Pembelajaran remidial dan pengayaan:
a. Jika pada soal evaluasi siswa mendapatkan nilai kurang dari KKB, maka siswa dinyatakan
belum tuntas dan diberikan remidial. Siswa yang remidial diberikan tambahan jam belajar di
luar jam sekolah untuk mengulang materi yang belum dipahami. Kemudian Siswa diberikan
soal kembali untuk mengukur kemampuannya.
b. Sedangkan siswa yang sudah mencapai KKB pada soal evaluasi, maka Siswa diberikan soal-
soal pengayaan untuk memperdalam materi.
H. MEDIA, ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR

a. Media : wayang karakter yang pegangannya terbuat dari kayu, PPT


b. Alat : alat tulis, laptop, LCD
c. Sumber belajar :
Kementerian pendidikan dan kebudayaan RI. 2017. Buku Guru SD/MI Kelas IV Tema 4
Berbagai Pekerjaan (hal.136-143 ). Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Edisi
Revisi Jakarta: Kemdikbud.
Kementerian pendidikan dan kebudayaan RI. 2017. Buku Siswa SD/MI Kelas IV Tema 4
Berbagai Pekerjaan. (hal.95 -103). Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Edisi
Revisi. Jakarta: Kemdikbud
https://www.temanbelajarku.com/apa-saja-unsur-unsur-dalam-cerita-atau-
dongeng.html di akses 20 Oktober 2018
http://www.bukupr.com/2012/01/pemanfaatan-sumber-daya-alam-untuk.html, di
akses 20 Oktober 2018
https://www.inirumahpintar.com/2016/10/masalah-dan-dampak-pemanfaatan-
sumber-daya-alam.html, di akses 20 Oktober 2018

Malang,8 November 2018


Guru Pamong Kelas IV Guru Pengajar

( Alita Tibaning Juwita,S.Pd ) ( Erpina Rahayu,S.Pd )

Mengetahui
Kepala Sekolah,

( Anik Musobikah,S.Pd,M.Pd )
Nip.19630211 198303 2 006
Lampiran

1. PENILAIAN SIKAP

Penilain sikap dilakukan melalui catatan jurnal

JURNAL SPRITUAL

ASPEK SIKAP SPIRITUAL:


1. Taat beribadah 2. Berdoa sebelum sesudah
kegiatan
3. Perilaku bersyukur 4. Toleransi dalam beribadah

NO Hari/Tanggal NAMA CATATAN ASPEK


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

JURNAL SOSIAL

ASPEK SIKAP SOSIAL:


1 jujur 3 disiplin 5 tanggung jawab
2 Percaya diri 4 Patuh 6 Sopan santun

NO Hari/Tanggal NAMA CATATAN ASPEK


2. PENILAIAN PENGETAHUAN
Penilaian pengetahuan yang diberikan berupa tes tulis dalam bentuk lembar evaluasi yang
diberikan di akhir pembelajaran.

Mata Bentu No.


No. Kompetensi Dasar Indikator Bobot
Pelajaran k Soal Soal
1. Bahasa 3.5 Menguraikan 3.5.3 Mengklasifikasi Uraian 3 1,2
Indonesia pendapat pribadi unsur-unsur
tentang isi buku dongeng Tupai
sastra (cerita, dan Ikan Gabus
dongeng, dan
sebagainya).

2 IPS 3.3 Mengidentifikasi 3.3.1Mengidentifikasi Uraian 3 3,4


kegiatan jenis pekerjaan
ekonomi dan terkait sosial
hubungannya budaya di
dengan berbagai lingkungan
bidang sekitar sampai
pekerjaan, serta provinsi
kehidupan sosial
dan budaya di
lingkungan
sekitar sampai
provinsi.
3 IPA 3.8 Menjelaskan 3.8.5 Menguraikan Uraian 3 5,6
pentingnya dampak
upaya penggunaan
keseimbangan sumber daya
dan pelestarian alam yang tidak
sumber daya terkontrol dalam
alam di kehidupan
lingkungannya. sehari-hari

RUBRIK PENILAIAN
Rubrik Jawaban
Nomor soal SKOR
SOAL PILIHAN GANDA
1,2,3,5 - Untuk jawaban benar 3
- Untuk jawaban dengan alas an yang kurang tepat 2
- Untuk menjawab tetapi salah 1
- Untuk yang tidak dikerjakan 0
4,6 - Jika 3 jawaban benar 3
- Jika 1 atau 2 jawaban benar 2
- Untuk menjawab tetapi salah 1
- Untuk yang tidak dikerjakan 0

skor yang diperoleh


Nilai= x 100
skor maksimal
ANALISIS PENILAIAN
Bahasa
IPS IPA
Indonesia
NAMA SISWA
NO 1 2 3 4 5 6 SKOR NILAI

BOBOT SOAL 3 3 3 3 3 3

3. PENILAIAN KETERAMPILAN

Kisi-kisi Penilaian Keterampilan


No Mata
Kompetensi Dasar Indikator Bentuk Soal
. Pelajaran
1. BAHASA 4.5 Menyajikan petunjuk 4.5.3 LKPD I
INDONESIA penggunaan alat Mendeskripsik Rubrik: topik
dalam bentuk teks an penilaian cerita sesuai, alur
tulis dan visual cerita secara cerita, latar
menggunakan lisan dan belakang cerita,
kosakata baku dan tulisan. unsur-unsur
kalimat efektif. dongeng lengkap
IPS 4.3 Menyajikan hasil 4.3.1Mengomunika Buku siswa.
identifikasi kegiatan sikan hasil Rubrik:
ekonomi dalam identifikasi menyebutkan 2
meningkatkan jenis jenis pekerjaan,
kehidupan pekerjaan produk, sumber
masyarakat di bidang terkait sosial daya alam, 3
pekerjaan, sosial dan budaya di manfaat
budaya di lingkungan lingkungan
sekitar sampai sekitar sampai
provinsi. provinsi

IPA 4.8 Melakukan kegiatan 4.8.5 Membuat LKPD II:


upaya pelestarian contoh Prediksi kondisi
sumber daya alam kegiatan hutan sesuai
bersama orang-orang sebagai upaya fakta, alasan
di lingkungannya. pencegahan prediksi, 3
langkanya dampak hutan
sumber daya gundul, 3
alam kegiatan
pencegahan hutan
gundul.
a. Unsur-unsur cerita
Petunjuk:
1. LKPD dibagikan kepada tiap meja.
2. Siswa mengerjakan LKPD dengan kelompok
3. Petunjuk pengerjaan disampaikan pada siswa

Rubrik Penilaian
Nilai
Kriteria
4 3 2 1
Unsur-unsur  Topik cerita sesuai dengan Hanya Hanya Hanya
cerita teks memenuhi memenuhi memenuhi
 Alur cerita sesusi dengan teks 3 kriteria 2 kriteria 1 kriteria
 Latar belakang cerita tepat
 Unsur-unsur dongeng
lengkap

Lembar Penilaian Keterampilan


Unsur-unsur cerita
No Nama Siswa Skor Nilai
4 3 2 1

jumlah perolehan skor


NILAI = x 100
skor maksimal

b. Kegiatan Ekonomi Pemanfaatan SDA


Petunjuk:
1. Siswa membuka buku pada halaman 99.
2. Siswa mengerjakan secara mandiri
3. Petunjuk pengerjaan disampaikan pada siswa

Rubrik
Nilai
Kriteria
4 3 2 1
Kegiatan Ekonomi  Menyebutkan 2 Hanya Hanya Hanya
Pemanfaatan SDA jenis pekerjaan memenuhi 3 memenuhi memenuhi
 Produk kriteria 2 kriteria 1 kriteria
 sumber daya alam
 3 manfaat
Lembar Penilaian Keterampilan
Kegiatan Ekonomi
Pemanfaatan SDA
No Nama Siswa Skor Nilai
4 3 2 1

jumlah perolehan skor


NILAI = x 100
skor maksimal
c. Upaya Pelestarian SDA
Petunjuk:
1. LKPD dibagikan di setiap meja
2. Siswa mengerjakan bersama teman satu kelompok
3. Guru menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan ketika mengerjakan LKPD

Rubrik Penilaian
Nilai
Kriteria
4 3 2 1
Upaya Prediksi kondisi hutan sesuai Hanya Hanya Hanya
Pelestarian SDA fakta, alasan prediksi, 3 memenuhi 3 memenuhi memenuhi
dampak hutan gundul, 3 kriteria. 2 kriteria. 1 kriteria.
kegiatan pencegahan hutan
gundul.

Lembar Penilaian Keterampilan


Upaya Pelestarian
SDA
No Nama Siswa Skor Nilai
4 3 2 1

jumlah perolehan skor


NILAI = x 100
skor maksimal
MATERI AJAR

Apa saja unsur-


unsur dalam cerita
atau dongeng?

Untuk memahami cerita baik itu cerpen, novel, maupun dongeng harus mengetahui unsur-
unsur penyusunnya. Unsur-unsur dalam cerita yaitu :
1. Tema
Tema adalah pokok permasalahan suatu cerita, atau gagasan/ide pikiran suatu hal untuk
membuat suatu tulisan baik itu dongeng, novel, ataupun cerita pendek. Tema dalam
dongeng, umunya sama seperti tema dalam cerita pendek atau novel. Temanya selalu
berkaitan dengan sisi-sisi kehidupan manusia. Baik yang berkaitan
dengan kemanusiaan, kasih sayang, kekuasaan, keagamaan, persahabatan dan
sebagainya.
Tema sebuah dongeng dapat ditelusuri dari unsur-unsur cerita lainnya,seperti tokoh, alur,
latar, amanat, dan unsur lainnya. Oleh karena itu, untuk menentukan sebuah tema
dongeng, cerita, atau novel harus membaca terlebih dahulu ceritanya.

2. Tokoh dan Watak Tokoh


Tokoh adalah pelaku dalam cerita. Seperti yang dikatakan (Aminuddin dalam
Nurgiyantoro, 1995:79) Tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita
fiksi sehingga peristiwa itu mampu menjalin suatu cerita. Watak tokoh adalah karakter
yang dimiliki tokoh sehingga bisa memberikan gambaran si tokoh dalam cerita tersebut.
Dongeng memiliki tokoh dengan watak yang sangat beraneka ragam. Tokoh beserta
watak digambarkan dengan berbagai teknik., antara lain:
a) Teknik Analitik adalah watak tokoh dicritakan secara langsung oleh pengarangnya.
Dengan demikian, pembaca dapat secara langsung menyimpulkan watak tokoh
tersebut.
b) Teknik dramatik adalah watak tokoh diceritakan secara tidak langsung. Watak tokoh
diceritakan melalui penggambaran-penggambaran tertentu. Hal ini menuntut pembaca
untuk berpikir dalam menyimpulkan watak tokoh tersebut.
c)
3. Latar Cerita
Latar/ Setting merupakan tempat/ waktu. Latar/ setting merupakan salah satu unsur yang
terdapat dalam cerita. Latar dalam cerita meliputi gambaran tempat dan waktu.
Umumnya dalam sebuah dongeng, latar cerita bersifat fiktif (rekaan), misalnya di
kerajaan langit, kerajaan laut, dan sebagainya.

4. Alur Cerita
Alur cerita adalah tahapan atau jalannya suatu cerita. Alur pada sebuah dongeng sama
dengan alur cerita lainnya. Alur cerita pendek atau dongeng lebih sederhana daripada
alur novel. Secara umum, urutan alur dalam cerita adalah sebagai berikut:
Pengenalan cerita (intro) – Awal perselisihan/ konflik (complication) – Menuju konflik
(rising action) – Konflk memuncak (climax) – Penyelesaian (ending)
a) Pengenalan cerita (intro) = Di bagian ini, pengarang mengawali cerita dengan
memperkenalkan tokoh utama, penataan adegan, dan penceritaan tentang hubungan
antar tokoh.
b) Awal perselisihan/konflik (complication) = Di bagian ini,pengarang mulai
memunculkan bagian-bagian yang menimbulkan berbagai masalah.
c) Menuju konflik (rising action) = Di bagian ini, pengarang semakin meningkatkan
permasalahan yang sedang dihadapi tokoh.
d) Konflik memuncak (climax) = Bagian ini merupakan puncak permasalahan yang
dihadapi tokoh. Di bagian ini pula, tokoh dihadapkan dalam penentuan nasib yang
dialaminya. Keberhasilan atau kegagalan biasanya menjadi penentuan nasib tokoh.
e) Penyelesaian (ending) = Bagian ini biasanya menjelaskan bagaimana nasib tokoh
setelah mengalami turning point. Akan tetapi, ada pula pengarang yang menyerahkan
ending ceritanya kepada para pembaca. Akhir cerita dibiarkan menggantung.
Dalam menentukan bagian-bagian alur tersebut, dapat ditentukan terlebih dahulu pikiran
pokok setiap paragraf cerita yang dibaca. Setelah ditentukan, dapat menghubungkannya
dengan bagian-bagian alur tersebut.

5. Sudut Pandang (Point of View)


Sudut pandang adalah siasat pengarang untuk menempatkan tokoh atau pelaku di dalam
cerita untuk menyampaikan ceritanya. Sudut pandang menentukan gaya penceritaan
setiap pengarang. Gaya penceritaan pengarang tersebut bermacam-macam, yaitu :
a) Sebagai orang pertama, ditandai dengan istilah “aku” atau “saya” dalam penyebutan
tokoh utamanya. Dengan demikian, pengarang terlibat secara langsung dalam cerita
tersebut.
b) Sebagai orang ketiga, ditandai dengan penyebutan istilah “dia”, “ia” atau penyebutan
nama orang. Dalam hal ini, pengarang hanya sebagai pengamat saja dan hanya
menceritakan apa yang terjadi di antara tokoh ceita.

6. Amanat
Amanat adalah pesan yang disampaikan oleh pengarang yang memiliki arti positif untuk
para pembaca di dalam sebuah cerita. Cerita yang bagus memiliki amanat yang dalam
bagi para pembacanya Amanat cerita bersifat “tersirat” dan terkadang pembaca kesulitan
untuk menemukannya. Sebuah dongeng tentunya sangat sarat akan amanat yang penting
bagi para pembacanya. Semakin “dalam” amanat sebuah dongeng semakin diingatlah
dongeng tersebut. Dongeng dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu :
a. Fabel (cerita binantang)
Contohnya : “Kelinci dan Anjing Petani”, “Rusa dan Kura-Kura”, “Kancil dan
Buaya”, dan sebagainya.
b. Cerita jenaka (cerita lucu)
Contohnya : ” Si Kabayan”, “Lebai Malang”, “Panbalangtamak”, dan sebagainya.
c. Legenda (cerita yang berkaitan dengan asal usul tempat)
Contohnya : “Asal-Usul Gunung Merapi”, “Roro Mendut”, “Tangkuban Perahu”, dan
sebagainya.
d. Mite (cerita dewa-dewi, makhluk halus, dan hal-hal ghaib).
Contohnya : “Roro Jonggrang”, “Nyi Roro Kidul”, dan sebagainya.
e. Sage (cerita dongeng yang mengandung unsur sejarah)
Contohnya : “Tutur Tinular” (menceritakan Majapahit), “Pararaton” (menceritakan
Ken Arok), dan sebagainya.
f. Parabel (cerita yang berisi unsur pendidikan atau keagamaan)
Contohnya : “Damarwulan”. “Cerita Sepasang Selop Putih”, dan sebagainya.
Dongeng merupakan cerita fiksi / rekaan. Perbedaan penting antara dongeng cerita
lainnya, yakni tingkat kefiksiannya atau kerekaannya. Sebagai contoh : Jika di dalam
dongeng akan ada cerita mengenai seorang tokoh yang bisa melayang, atau binatang
yang bisa tertawa atau berbicara. Berbeda dengan cerpen. Cerpen tidak ditemukan
kerekaan semacam itu. Sehingga dongeng memiliki daya tarik bagi anak-anak dan
banyak dongeng yang mempunyai amanat yang berisi nilai-nilai moral yang pantas
diterapkan di kehidupan nyata
https://www.temanbelajarku.com/apa-saja-unsur-unsur-dalam-cerita-atau-dongeng.html di
akses 5 November 2018

Tokoh dongeng dapat diibaratkan dengan


hewan atau tumbuhan. Melalui dongeng,
dapat tersampaikan pesan moral yang
beragam, baik untuk manusia maupun untuk
lingkungan sekitar.

Semua sumber daya alam bermanfaat bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dinamakan kegiatan ekonomi. Manusia
melakukan berbagai jenis usaha dalam memanfaatkan sumber daya alam. Sumber daya alam
ada yang dapat dimanfaatkan atau dikonsumsi secara langsung. Namun ada pula sumber daya
alam yang harus diolah terlebih dahulu. Maka dilakukanlah usaha pengolahan atau produksi.
Seperti usaha mengolah sawah dan kebun, usaha kerajinan dan industri. Selain itu agar
sumber daya alam dan hasil pengolahannya dapat tersebar di berbagai tempat dilakukan
upaya distribusi. Usaha ini dinamakan usaha perdagangan.
Untuk lebih lengkapnya tentang bentuk-bentuk kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan
sumber daya alam, marilah kita ikuti penjelasan berikut:
1. Bentuk Kegiatan Ekonomi
Bentuk-bentuk kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam antara lain:
a. Pertanian
Usaha pertanian merupakan bentuk usaha mengolah tanah dan menanaminya dengan
berbagai jenis tanaman. Bentuk usaha pertanian dapat dibedakan menjadi tiga macam,
yakni sawah, tegal dan ladang.

b. Perkebunan
Perkebunan dapat dibedakan menjadi dua yakni perkebunan di dataran rendah dan
perkebunan di dataran tinggi. Di atas sudah disebutkan contoh hasil perke-bunan.
Indonesia merupakan negara penghasil kelapa sawit terbesar kedua di dunia. Selain itu
dalam hal rempah-rempah, sejak dahulu Indonesia terkenal sebagai penghasil rempah-
rempah. Contoh rempah-rempah adalah lada dan pala.
c. Perikanan
Bentuk usaha perikanan dibedakan menjadi dua, yakni perikanan laut dan perikanan
darat. Perikanan laut merupakan bentuk usaha menangkap ikan di laut. Hasil
perikanan laut antara lain bandeng, tongkol, cumi-cumi, bawal dan udang.
Perikanan darat merupakan bentuk perikanan dengan menangkap atau memelihara
ikan selain di laut. Misalnya di sungai, empang atau kolam dan di aquarium. Hasil
perikanan darat antara lain mujaer, mas, koi dan lele. Hasil perikanan darat selain
untuk kebutuhan pangan juga digunakan untuk hiasan. Banyak ikan yang karena
bentuknya yang indah dipelihara orang sebagai ikan hias. Contohnya adalah louhan,
arwana dan mas koi. Harga ikan-ikan hias ini bisa mencapai jutaan rupiah.

d. Peternakan
Usaha peternakan merupakan usaha memelihara hewan untuk dikonsumsi sendiri
ataupun dijual. Usaha peternakan di Indonesia masih banyak yang menggunakan cara-
cara tradisional. Berdasarkan hewan yang diternakkan, usaha peternakan dibedakan
menjadi tiga, yaitu:
1) Ternak hewan besar
Hewan yang termasuk hewan ternak besar antara lain sapi, kuda dan kerbau.
2) Ternak hewan kecil
Hewan yang termasuk hewan ternak kecil antara lain kambing, kelinci dan babi.
3) Ternak hewan unggas
Hewan yang termasuk uggas antara lain ayam, itik dan angsa. Hasil dari usaha
peternakan antara lain daging, telur dan susu.

e. Kerajinan
Kerajian merupakan usaha membuat suatu barang dengan ketrampilan tertentu. Orang
yang melakukan usaha kerajinan disebut perajin. Banyak bahan-bahan yang
sebelumnya tidak begitu berguna jika berada di tangan yang terampil berubah menjadi
barang yang lebih berguna dan menarik. Bahan-bahan yang sering digunakan antara
lain daun pandan, bambu, tanah liat, batu dan barang-barang bekas. Hasil kerajinan
antara lain gerabah, tikar, tas dan barang-barang bernilai seni seperti patung dan
souvenir.

f. Perdagangan
Usaha perdagangan merupakan usaha mengambil keuntungan dari menjual barang.
Para pedagang mendapat keuntungan dari selisih harga jual dengan harga
beli. Usaha perdagangan meliputi perdagangan bahan mentah dan barang jadi.
Pedagang ada yang membuka usahanya di pasar, di pinggir jalan, di depan rumah atau
dengan berkeliling.

g. Perindustrian
Perindustrian merupakan usaha mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau
setengah jadi. Usaha perindustrian ada yang dilakukan dalam skala kecil, sedang
dan besar. Industri besar biasanya dilakukan dengan membuat pabrik. Hasil industri
antara lain kain, makanan instan, minuman kaleng, gula, kabel, ban dan sebagainya.
Ada pula industri yang disebut insdustri berat.

h. Jasa
Jasa merupakan bentuk usaha ekonomi yang memberikan pelayanan baik tenaga,
pikiran maupun keahlian tertentu. Contohnya antara lain tukang becak, sopir, guru,
dokter, dan kuli bangunan. Usaha di bidang jasa baik secara langsung maupun tidak
juga dipengaruhi sumber daya alam di suatu daerah. Seperti sopir truk, adakalanya
dibutuhkan untuk mengangkut sumber daya alam dari desa ke kota untuk dijual.

i. Pertambangan
Pertambangan merupakan usaha ekonomi yang mengambil sumber daya alam dari
dalam perut bumi. Usaha pertambangan ada yang dilakukan dengan peralatan
sederhana. Contohnya adalah penambang pasir. Namun banyak usaha pertambangan
yang harus dilakukan dengan peralatan berat dan canggih. Misalnya pertambangan
minyak bumi, batu bara, bijih besi dan emas.

http://www.bukupr.com/2012/01/pemanfaatan-sumber-daya-alam-untuk.html, di akses 5
November 2018
Dampak Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Pembangunan yang tidak terencana dan tidak memperhatikan lingkungan hidup dapat
menimbulkan dampak kerusakan pada kemampuan dan fungsi sumber daya alam dan
lingkungan hidup. Dampak tersebut dapat berupa:
1. Rusaknya berbagai sistem pendukung perikehidupan yang penting bagi manusia, baik
sistem biofisik maupun sosial.
2. Munculnya bahaya-bahaya baru akibat ciptaan manusia, seperti bahan berbahaya dan
beracun.
3. Pengalihan beban dan resiko kepada generasi berikutnya atau kepada daerah lain.

Masalah Pemanfaatan Sumber Daya Alam


Hubungan timbal balik antara pertumbuhan penduduk dan lingkungan hidup yang
menimbulkan masalah kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup meliputi:
1. Meningkatnya pemakaian sumber daya alam untuk menghasilkan pangan, obat-
obatan, dan bahan baku industri.
2. Meningkatnya pemakaian ruangan untuk permukiman dan prasarana kehidupan
3. Meningkatkannya beban pencemaran pada lingkungan hidup.
Meningkatnya pemakaian tersebut berkaitan erat dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi
dan tidak sesuai daya dukungan alam dan persebaran penduduk yang kurang merata serta
tuntutan akan tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi. Maka dari itu tetap jaga lingkungan
hidup sejak saat ini, untuk generasi hebat dikemudian hari.
https://www.inirumahpintar.com/2016/10/masalah-dan-dampak-pemanfaatan-sumber-daya-
alam.html, di akses 5 November 2018

You might also like