You are on page 1of 3

PEMASANGAN KATETER VENA SENTRAL

(CVC)
RSCM Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Rumah Sakit Umum Pusat Nasional ANS.ICU.SPO.004
Dr. Cipto Mangunkusumo
No.Dokumen Unit: 00 1/3
ANS.ICU.IK.031
Disiapkan oleh : Disetujui Oleh : Ditetapkan Oleh :
Nama Direktur Medik dan Keperawatan
Dr. Rudyanto S,Sp.An KIC Dr.Susilo, Sp.An.FRCA
Kepala Dept. Anestesiologi
Jabatan Kepala Intensive Care Unit
dan Intensif Care

Tanda
Tangan DR.dr.C.H.Soedjono, SpPD(K)Ger
NIP.196006121985121001
Tanggal Terbit : Unit Kerja :
INSTRUKSI KERJA 1 Januari 2012 Intensive Care Unit

Tujuan :
1. Mengukur tekanan vena central, secara tidak langsung guna mengetahui kecukupan volume intra
vaskuler
2. Jalur pemberian obat – obat intra vena terutama yang mengiritasi pembuluh darah perifer
3. Pemberian nutrisi parenteral dan cairan osmolaritas tinggi.
4. Untuk mengukur kadar O2 di vena sentral (ScvO2)
5. Untuk pengambilan darah berulang

Ruang Lingkup :
Pasien dengan indikasi pemasangan vena sentral yakni gangguan hemodinamik tidak stabil, pendarahan,
edema paru dan pasien dengan pemantauan dan monitoring cairan. Dipasang oleh dokter konsultan
intensif atau dokter konsulen jaga Anestesiologi

Prosedur/Teknis Pelaksanaan :
1. Alat-alat yang dibutuhkan:
a. Set kateter vena sentral yang sesuai.
b. Larutan antiseptik: povidon iodine dan alkohol.
c. Masker, baju panjang dan sarung tangan steril.
d. Kain tutup steril
e. Kasa steril
f. Syringe 5 ml dan 3 ml.
g. Pisau bedah
h. Heparin lock solution
i. Lidokain injeksi (anestesi lokal)
j. Benang silk 3-0
k. Set minor
l. Transparent dressing
m. NaCL 0.9%
n. Medifix
PEMASANGAN KATETER VENA SENTRAL
(CVC)
RSCM Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Rumah Sakit Umum Pusat Nasional ANS.ICU.SPO.004
Dr. Cipto Mangunkusumo No.Dokumen Unit: 00 2/3
ANS.ICU.IK.031

o. Troly emergency
p. Manometer
q. Doek bolong steril

2. Persiapan pasien
a. Jelaskan pada pasien prosedur dan tindakan yang akan dilakukan
b. Mempersiapkan pasien pertimbangkan pemasangan kateter vena sentral via vena subklavia bila
dijumpai status koagulasi sebagai berikut:
a) Jumlah trombosit < 50.000/mm3
b) Fibrinogen < 1,20 g/l
c) PTT > 50 detik
d) INR < 0.5
c. Bila dijumpai gangguan koagulasi pertimbangkan pemasangan kateter vena sentral perifer (PICC)
atau via vena femoralis.
d. Beri Posisi pasien Trendelenburg 15-25o dengan kepala berpaling 45o ke sisi berlawanan.
3. Pelaksanaan
a. Siapkan trolley emergency di dekat bed pasien
b. Cuci tangan, gunakan sarung tangan steril, masker dan baju panjang steril.
c. Pasang doek bolong dan kain tutup steril di area yang akan dipasang CVC
d. Tempat punksi 1 cm di bawah pertengahan clavicula
e. Preparasi tempat punksi dan sekitarnya dengan povidone iodine dan alkohol.
f. Injeksikan lidokain pada tempat punksi menggunakan syringe 3 ml.
g. Sambungkan syringe dengan jarum punksi yang ada pada set kateter vena sentral. Punksi dengan
sudut 15o dari permukaan kulit ke arah atas hingga menyentuh clavicula. Jarum diteruskan pelan di
bawah clavicula ke arah takik suprasternal hingga mencapai 3-5 cm dibawah kulit sambil membuat
tekanan negative pada syringe. Vena subklavia telah dicapai bila dijumpai adanya aliran balik darah
pada syringe.
h. Bila aliran darah tidak berwarna merah segar dan tidak berdenyut sesuai denyut jantung, guidewire
dapat dimasukkan ke jarum. Pastikan sambungan antara jarum dan unit dispenser guidewire dalam
keadaan baik.
i. Masukkan guidewire sedalam 5-6 cm, cabut jarum punksi dengan tetap memegang guidewire
supaya posisi guidewire tidak berubah dan guidewire tidak terlepas masuk mengikuti aliran darah.
Kulit sekitar guidewire dapat dilebarkan dengan pisau bedah (dengan hati-hati supaya tidak
merusak guidewire).
j. Dilator dimasukkan melalui guidewire, diteruskan sampai mencapai vena.setelah itu dicabut dilator.
k. Kateter vena sentral dimasukkan ke vena sentral melalui guidewire.Tanda pada kateter vena sentral
menunjukkan kedalaman vena sentral yang dimasukkan. Masukkan kateter sedalam 10-15 cm pada
jenis kateter yang dihubungkan dengan monitor EKG, masukkan kateter sampai dijumpai adanya
gelombang P pada monitor EKG.
l. Cabut guidewire dan periksa semua lumen kateter vena sentral untuk kemungkinan obstruksi
dengan larutan NaCl 0.9%. Lumen kateter yang tidak dipakai diisi dengan heparin lock solution.
m. Sayap fiksasi dipasang pada kateter vena sentral. Pastikan klip sayap terpasang baik untuk
minimalisasi keluarnya kateter vena sentral dari vena sentral.
PEMASANGAN KATETER VENA SENTRAL
(CVC)
RSCM Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Rumah Sakit Umum Pusat Nasional ANS.ICU.SPO.004
Dr. Cipto Mangunkusumo No.Dokumen Unit: 00 3/3
ANS.ICU.IK.031

n. Sayap fiksasi dijahit pada kulit, bersihkan tempat fungsi dan ditutup dengan transparent dressing
o. Lakukan foto thorax pasca pemasangan kateter vena sentral.
p. Monitor tanda vital pasien pasca pemasangan kateter vena sentral.
q. Catat waktu, tempat pemasangan dan komplikasi yang dijumpai pada pemasangan kateter vena
sentral pada lembar observasi dan implementasi harian pasien di ICU.

Unit terkait :
1. ICU Dewasa
2. ICU Kencana
3. ICU IGD

You might also like