Professional Documents
Culture Documents
Maria Minipro
Maria Minipro
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh:
Mega Anjeli
1610301071
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh:
Mega Anjeli
1610301071
Oleh:
Tanda tangan :
HUBUNGAN USIA TERHADAP OSTEOARTHRITIS
KNEE DI PUSKESMAS TEGAL REJO1
ABSTRAK
1
Judul Skripsi
2
Mahasiswa Program Studi Fisioterapi S1 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
3
Dosen Program Studi Fisioterapi S1 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
PENDAHULUAN sehingga sangat mengganggu
mobilitas pasien.
Setiap tahun penyakit penuan
Menurut World Health
semakin meningkat sehinga
Organization (WHO), diketahui bahwa
mempengaruhi resiko terkenanya
osteoarthritis di derita oleh 151 juta
osteoarthritis kneedilihat juga dari
jiwa di seluruh dunia dan mencapai 24
setiap tahun semakin meningkatnya
juta jiwa di kawasan Asia Tenggara.
keluhan dari lansia di area lutut.
Dari prevalensi tersebut didapatkan
Terjadinya proses penuaan akan
bahwa penderita osteoarthritis di
meningkatkan jumlah angka kesakitan
indonesia cukup besar, dimana pada
akibat penyakit degeneravif dan
tahun 1997 terdapat 12 juta penduduk
disabilitas yang ditimbulkan. Salah
menderita osteoarthritis sehingga
satu penyakit yang sering dialami
cukup beralasan jika sampai tahun
lansia adalah penyakit yang
2025 osteoarthritis dan kelainan sendi
berhubungan dengan nyeri sendi pada
lainnya merupakan penyebab 25% dari
lutut dan dikenal osteoarthtirtis.
seluruh kondisi ketidak mampuan,
Osteoarthritis knee merupakan
karena itu WHO (1998) telah
penyakit degenerative dan progresif
melaporkan bahwa 355 juta penduduk
yang mengenai dua per tiga orang
dunia menderita Osteoarthritisdan
yang berumur lebih dari 65 tahun,
merupakan penyebab utama kecatatan
dengan prevalensi 60,5% pada pria
sehingga mengakibatkan biaya
dan 70,5% pada wanita. Ternyata
pemeliharaan kesehatan melonjak
lutut, khususnya lutut wanita ialah
pada orang dewasa tua (Aras, 2010).
persendian yang bekerja paling keras
Rumah sakit swasta di
dan memiliki resiko dua kali lipat
Yogyakarta memiliki pelayanan
terkena cidera dan osteoarthritis (OA)
unggulan yaitu salah satunya adalah
dibandingkan dengan pria
pelayanan orthopedic. Pasien dengan
(Suhendriyo, 2014). Osteoarthritis
diagnose Osteoarthritis knee dari
adalah penyakit kronis yang belum
tahun ke tahun semakin meningkat.
diketahui secara pasti penyebabnya,
Tahun 2010 terdapat 548 kunjungan
akan tetapi ditandai dengan kehilangan
dari 181 pasien dengan rasio
tulang rawan sendi secara bertingkat.
kunjungan terhadap pasien adalah 3,03
Berdasarkan National Centers for
: 1, tahun 2011 terdapat 928
Health Statistics, diperkirakan 15,8
kunjungan dari 285 pasien dengan
juta (12%) orang dewasa antara usia
rasio kunjungan terhadap pasien
25-74 tahun mempunyai keluhan
adalah 3,27 : 1, tahun 2012 terdapat
osteoarthritis (Jimkes, 2017).
1.511 kunjungan dari 550 pasien
Seiring bertambahnya jumlah
dengan rasio kunjungan terhadap
kelahiran yang mencapai usia per-
pasien adalah 2,75 : 1 dan tahun 2013
tengahan dan obesitas serta
terdapat 2.136 kunjungan dari 1.649
peningkatannya populasi masyarakat
pasien dengan rasio kunjungan
osteoarthritis knee akan berdampak
terhadap pasien adalah 1,301 Tampak
lebih buruk di kemudian hari.
peningkatan jumlah pasien 2-3 kali
Prevalensi nasional penyakit sendi
lipat setiap tahunnya. Sedangkan rata-
adalah 30,3% (berdasarkan diagnosis
rata kunjungan 2-3 kalitiap tahun. Hal
tenaga kesehatan gejala).
ini diduga karena usia harapan hidup
Jika kondisi osteoarthiritis
semakin meningkat serta kesadaran
dibiarkan begitu saja maka akan
masyarakat terhadap pelayanan
menyebabkan peningkatan derajat OA.
kesehatan meningkat (Heresia Titin
Pada derajat yang lebih berat, nyeri
Marlina, 2015).
dapat dirasakan terus menerus
Gejala osteoarthritis knee Keterangan :
disebabkan karena adanya pergesekan X : Usia
kedua permukaan tulang sendi pada : Hubungan
saat sendi digerakkan atau secara pasif Y : Osteoartritis knee
dimanipulasi. Hambatan gerak yang
sering kali sudah ada meskipun secara Populasi dalam penelitian ini
radiologis masih berada pada derajat adalah seluruh pasien yang terkena
awal dapat ditemukan pada osteoartritis pada tahun 2019 di
pemeriksaan fisik. Selain itu dapat Puskesmas Tegal Rejo Bantul
ditemukan adanya krepitasi, Yogyakarta berjumlah 40 kasus
pembengkakan sendi yang sering kali osteoaertritis knee. Sampel pada
asimetris, nyeri tekan tulang, dan tak penelitian ini adalah seluruh populasi
teraba hangat pada kulit. penelitian yaitu seluruh pasien yang
Dari hasil studi pendahuluan terkena osteoaertritis knee di rawat di
yang telah dilakukan oleh penulis di Puskesmas Tegal Rejo Yogyakarta
Puskesmas Tegalrejo Kota Yogyakarta yang mengalami osteoarthritis knee
pada bulan Januari hingga Desember pada tahun 2019 terdapat 40 pasien.
2019. Terdapat 300 lansia yang diduga Instrument yang digunakan
terkena osteoarthritis knee, dalam penelitian ini menggunakan
berdasarkan dengan melonjaknya lembar oservasi, data responden yang
jumlah lansia yang terkena terdiagnosis Osteoartrutis knee dan
osteoarthritis knee di Puskesmas usia. Semua data yang tercantum
Tegalrejo Kota Yogyakarta. Maka dalam buku register di puskesmas
penulis tertarik untuk melakukan tegalrejo Yogyakarta akan di rekap
penelitian tersebut guna mengentahui dengan menggunakan lembar
apakah Ada Hubungan Usia Terhadap observasi. Metode pengumpulan data
Osteoarthritis Knee di Puskesmas dalam penelitian ini adalah studi
Tegal Rejo?. dokumentasi karena data yang
diperoleh dengan mengambil data
METODE PENELITIAN secara sekunder dari buku register di
Puskesmas Tegal Rejo Yogyakarta
Rancangan penelitian ini tahun 2020 dengan mengambil semua
adalah pendekatan kuantitatif dan jenis sampel kasus yang telah ditetapkan
penelitiannya yaitu deskriptif oleh peneliti.
korelasional, artinya penelitian ini
bertujuan untuk menemukan atau HASIL
tidaknya hubungan antara satu
variabel dengan variabel yang lain. Puskesmas Tegal Rejo
Dalam hal ini adalah hubungan usia Yogyakarta terletak di Jl. Magelang
terhadap ostearthritis knee di Km. 2 No. 180 Yogyakarta, tepatnya
Puskusmas Tegal Rejo. Rencana di Kelurahan Karangwaru, Kecamatan
penelitian ini adalah cross sectional Tegalrejo, sebelah barat Kota
(pendekatan silang), yaitu metode Yogyakarta dengan batas-batas
pangambilan data yang sama dalam wilayah. Puskesmas Tegalrejo
satu kali. Desain penelitian dapat mempunyai luas wilayah kerja 2,91
digambarkan seperti dibawah ini.: KM2, Wilayah Tegal Rejo termasuk
perkotaan dengan padatnya bangunan
X Y perumahan dan pertokoan serta pusat-
pusat bisnis dan pendidikan.
Skema 3.2 Hubungan antara variabel Kecamatan Tegal Rejo sendiri terdiri
dari 4Kelurahan dan memiliki 46 RW Tabel 4.1 Karakteristik berdasarkan
dan 188 RT. usia
Puskesmas Tegal Rejo April, 2020
Penelitian ini diawali dengan Usia Frequency Percentase
penandatanganan informed consent (%)
kepada responden yang didampingi 60 - 65 18 45.0
oleh peneliti. Hal ini merupakan bukti 66-71 12 30.0
bahwa responden setuju untuk menjadi 72-77 10 25.0
sampel penelitian ini mengikuti setiap Total 40 100.0
proses penelitian. Kemudian peneliti
memberikan sebuah lembar yang Berdasarkan tabel 4.1 karakteristik
berisi data diri responden. Setelah responden berdasarkan usia pada
mengisi data diri, responden diminta lansia di Puskesmas Tegal Rejo
untuk melakukan pengukuran untuk menunjukan bahwa jumlah responden
mengetahui terjadinya osteoarthritis terbanyak terdapat pada lansia
knee dengan menggunakan WOMAC kelompok usia 60-65 tahun sebanyak
(quisioner). Pengukuran ini tidak 18 responden (45%) dibandingkan
dilakukan secara mandiri oleh pada lansia kelompok usia 66-71
responden tetapi dibantu oleh peneliti. sebanyak 12 responden (30%) dan 72-
1. Upaya penanganan Puskesmas 77 tahun sebanyak 10 responden
Tegalrejo Yogyakarta (25%).
Untuk menangani kejadian b. Karakteristik berdasarkan
osteoarthritis kneetelah dilakukan pekerjaan
penanganan menggunakan alat Responden pada penelitian
seperti IR, senam lansia dengan ini dikategorikkan berdasarkan
manfaat untuk mengurangi pekerjaan. Kategori berdasarkan
terjadinya osteoarthritis kneedan di pekerjaan dapat dilihat pada
berikan obat-obatan penghilang tabel dibawah ini:
nyeri. Dalam Tabel 4.2 Karakteristik berdasarkan
penangananaosteoarthritis pekerjaan
kneememiliki kekurang seperti Puskesmas Tegal Rejo April, 2020
tidak memiliki tenaga fisioterapi. Percentase
2. Analisis Univariat Pekerjaan Frequency (%)
Karakteristik responden dalam IRT 22 55.0
penelitian ini adalah lansia usia 60 Petani 11 27.5
tahun ke atas. Deskripsi Wiraswasta 5 12.5
karakteristik responden disajikan PNS 2 5.0
dalam kategori penelitian yaitu, Total 40 100.0
usia, pendidikan, pekerjan dan
osteoarthritis knee. Berdasarkan tabel 4.2
a. Karakteristik berdasarkan usia karakteristik responden berdasarkan
Responden pada penelitian ini pekerjaan pada lansia di Puskesmas
dikategorikkan berdasarkan usia. Tegal Rejo menunjukan bahwa jumlah
Kategori berdasarkan usia dapat responden terbanyak terdapat pada
dilihat pada tabel dibawah ini: lansia kelompok IRT sebanyak 22
responden (56%) dibandingkan pada
lansia kelompok petani sebanyak 11
responden (27.5%), wiraswasta
sebanyak 5 reaponden (12.5%) dan
yang terakhir PNS sebanyak 2 knee terdapat sebanyak 15 responden
responden (5.0%). (37.5%).