You are on page 1of 11

HUBUNGAN USIA TERHADAP OSTEOARTHRITIS

KNEE DI PUSKESMAS TEGAL REJO

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh:
Mega Anjeli
1610301071

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI S1


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS 'AISYIYAH
YOGYAKARTA
2021
HUBUNGAN USIA TERHADAP OSTEOARTHRITIS
KNEE DI PUSKESMAS TEGAL REJO

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh:
Mega Anjeli
1610301071

Telah Memenuhi Persyaratan dan Disetujui untuk Dipublikasikan


Program Studi Fisioterapi S1
Fakultas Ilmu Kesehatan
di Universitas ’Aisyiyah
Yogyakarta

Oleh:

Pembimbing : Fitri Yani, SS. SST., M..FIS

Tanggal : 12 Oktober 2020

Tanda tangan :
HUBUNGAN USIA TERHADAP OSTEOARTHRITIS
KNEE DI PUSKESMAS TEGAL REJO1

Mega Anjeli2, Fitri Yani3

ABSTRAK

Latar Belakang : Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif yang


berjalan secara progresif lambat ditandai dengan kerusakan tulang rawan sendi dan
struktur sendi diarthrodial. Osteoarthritis knee (nyeri lutut) ini sangat umum
ditemukan sehingga rentan dialami oleh lansia selama hidupnya. Tujuan : Untuk
mengetahui adanya hubungan Usia terhadap Osteoarthritis (OA) Knee. Metode :
penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif
korelasional, artinya penelitian ini bertujuan untuk menemukan atau tidaknya
hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya dengan menggunakan
pendekatan cross sectional. Pengambilan sample dengan total sampling yaitu
sebanyak 40 responden. Metode Pengumpulan Data dalam penelitian ini adalah
menggunakan studi dokumentasi. Hasil : Berdasarkan hasil uji data bivariate
menggunakan Chi Square dengan p = 0,00 (p < 0,05), hal ini menunjukkan bahwa
Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan : Dalam penelitian ini peneliti menemukan
bahwa adanya hubungan usia terhadap Osteoarthritis (OA) knee. Saran : Diharapkan
kepada Responden agar dapat memperhatikan asupan makanan, pola hidup sehat dan
aktifitas sehari-hari yang dapat mempengaruhi masa tubuh pada penderita
osteoarthritis knee agar tidak menimbulkan pada knee. Diharapkan juga dapat
menambah pengetahuan terhadap faktor yang mempengaruhi indeks massa tubuh
(IMT) pada penderita osteroarthritis knee. Peneliti selanjutnya dapat melakukan
penelitian yang sejenis ini dengan memperhatikan lebih dalam lagi faktor-faktor
yang dapat menyebabkan osteoarthritis knee dan menemukan penagkal untuk
mengatasinya.

Kata Kunci : Usia, Osteoarthritis knee


Daftar Pustaka : 21 references (2010-2019)

1
Judul Skripsi
2
Mahasiswa Program Studi Fisioterapi S1 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
3
Dosen Program Studi Fisioterapi S1 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
PENDAHULUAN sehingga sangat mengganggu
mobilitas pasien.
Setiap tahun penyakit penuan
Menurut World Health
semakin meningkat sehinga
Organization (WHO), diketahui bahwa
mempengaruhi resiko terkenanya
osteoarthritis di derita oleh 151 juta
osteoarthritis kneedilihat juga dari
jiwa di seluruh dunia dan mencapai 24
setiap tahun semakin meningkatnya
juta jiwa di kawasan Asia Tenggara.
keluhan dari lansia di area lutut.
Dari prevalensi tersebut didapatkan
Terjadinya proses penuaan akan
bahwa penderita osteoarthritis di
meningkatkan jumlah angka kesakitan
indonesia cukup besar, dimana pada
akibat penyakit degeneravif dan
tahun 1997 terdapat 12 juta penduduk
disabilitas yang ditimbulkan. Salah
menderita osteoarthritis sehingga
satu penyakit yang sering dialami
cukup beralasan jika sampai tahun
lansia adalah penyakit yang
2025 osteoarthritis dan kelainan sendi
berhubungan dengan nyeri sendi pada
lainnya merupakan penyebab 25% dari
lutut dan dikenal osteoarthtirtis.
seluruh kondisi ketidak mampuan,
Osteoarthritis knee merupakan
karena itu WHO (1998) telah
penyakit degenerative dan progresif
melaporkan bahwa 355 juta penduduk
yang mengenai dua per tiga orang
dunia menderita Osteoarthritisdan
yang berumur lebih dari 65 tahun,
merupakan penyebab utama kecatatan
dengan prevalensi 60,5% pada pria
sehingga mengakibatkan biaya
dan 70,5% pada wanita. Ternyata
pemeliharaan kesehatan melonjak
lutut, khususnya lutut wanita ialah
pada orang dewasa tua (Aras, 2010).
persendian yang bekerja paling keras
Rumah sakit swasta di
dan memiliki resiko dua kali lipat
Yogyakarta memiliki pelayanan
terkena cidera dan osteoarthritis (OA)
unggulan yaitu salah satunya adalah
dibandingkan dengan pria
pelayanan orthopedic. Pasien dengan
(Suhendriyo, 2014). Osteoarthritis
diagnose Osteoarthritis knee dari
adalah penyakit kronis yang belum
tahun ke tahun semakin meningkat.
diketahui secara pasti penyebabnya,
Tahun 2010 terdapat 548 kunjungan
akan tetapi ditandai dengan kehilangan
dari 181 pasien dengan rasio
tulang rawan sendi secara bertingkat.
kunjungan terhadap pasien adalah 3,03
Berdasarkan National Centers for
: 1, tahun 2011 terdapat 928
Health Statistics, diperkirakan 15,8
kunjungan dari 285 pasien dengan
juta (12%) orang dewasa antara usia
rasio kunjungan terhadap pasien
25-74 tahun mempunyai keluhan
adalah 3,27 : 1, tahun 2012 terdapat
osteoarthritis (Jimkes, 2017).
1.511 kunjungan dari 550 pasien
Seiring bertambahnya jumlah
dengan rasio kunjungan terhadap
kelahiran yang mencapai usia per-
pasien adalah 2,75 : 1 dan tahun 2013
tengahan dan obesitas serta
terdapat 2.136 kunjungan dari 1.649
peningkatannya populasi masyarakat
pasien dengan rasio kunjungan
osteoarthritis knee akan berdampak
terhadap pasien adalah 1,301 Tampak
lebih buruk di kemudian hari.
peningkatan jumlah pasien 2-3 kali
Prevalensi nasional penyakit sendi
lipat setiap tahunnya. Sedangkan rata-
adalah 30,3% (berdasarkan diagnosis
rata kunjungan 2-3 kalitiap tahun. Hal
tenaga kesehatan gejala).
ini diduga karena usia harapan hidup
Jika kondisi osteoarthiritis
semakin meningkat serta kesadaran
dibiarkan begitu saja maka akan
masyarakat terhadap pelayanan
menyebabkan peningkatan derajat OA.
kesehatan meningkat (Heresia Titin
Pada derajat yang lebih berat, nyeri
Marlina, 2015).
dapat dirasakan terus menerus
Gejala osteoarthritis knee Keterangan :
disebabkan karena adanya pergesekan X : Usia
kedua permukaan tulang sendi pada : Hubungan
saat sendi digerakkan atau secara pasif Y : Osteoartritis knee
dimanipulasi. Hambatan gerak yang
sering kali sudah ada meskipun secara Populasi dalam penelitian ini
radiologis masih berada pada derajat adalah seluruh pasien yang terkena
awal dapat ditemukan pada osteoartritis pada tahun 2019 di
pemeriksaan fisik. Selain itu dapat Puskesmas Tegal Rejo Bantul
ditemukan adanya krepitasi, Yogyakarta berjumlah 40 kasus
pembengkakan sendi yang sering kali osteoaertritis knee. Sampel pada
asimetris, nyeri tekan tulang, dan tak penelitian ini adalah seluruh populasi
teraba hangat pada kulit. penelitian yaitu seluruh pasien yang
Dari hasil studi pendahuluan terkena osteoaertritis knee di rawat di
yang telah dilakukan oleh penulis di Puskesmas Tegal Rejo Yogyakarta
Puskesmas Tegalrejo Kota Yogyakarta yang mengalami osteoarthritis knee
pada bulan Januari hingga Desember pada tahun 2019 terdapat 40 pasien.
2019. Terdapat 300 lansia yang diduga Instrument yang digunakan
terkena osteoarthritis knee, dalam penelitian ini menggunakan
berdasarkan dengan melonjaknya lembar oservasi, data responden yang
jumlah lansia yang terkena terdiagnosis Osteoartrutis knee dan
osteoarthritis knee di Puskesmas usia. Semua data yang tercantum
Tegalrejo Kota Yogyakarta. Maka dalam buku register di puskesmas
penulis tertarik untuk melakukan tegalrejo Yogyakarta akan di rekap
penelitian tersebut guna mengentahui dengan menggunakan lembar
apakah Ada Hubungan Usia Terhadap observasi. Metode pengumpulan data
Osteoarthritis Knee di Puskesmas dalam penelitian ini adalah studi
Tegal Rejo?. dokumentasi karena data yang
diperoleh dengan mengambil data
METODE PENELITIAN secara sekunder dari buku register di
Puskesmas Tegal Rejo Yogyakarta
Rancangan penelitian ini tahun 2020 dengan mengambil semua
adalah pendekatan kuantitatif dan jenis sampel kasus yang telah ditetapkan
penelitiannya yaitu deskriptif oleh peneliti.
korelasional, artinya penelitian ini
bertujuan untuk menemukan atau HASIL
tidaknya hubungan antara satu
variabel dengan variabel yang lain. Puskesmas Tegal Rejo
Dalam hal ini adalah hubungan usia Yogyakarta terletak di Jl. Magelang
terhadap ostearthritis knee di Km. 2 No. 180 Yogyakarta, tepatnya
Puskusmas Tegal Rejo. Rencana di Kelurahan Karangwaru, Kecamatan
penelitian ini adalah cross sectional Tegalrejo, sebelah barat Kota
(pendekatan silang), yaitu metode Yogyakarta dengan batas-batas
pangambilan data yang sama dalam wilayah. Puskesmas Tegalrejo
satu kali. Desain penelitian dapat mempunyai luas wilayah kerja 2,91
digambarkan seperti dibawah ini.: KM2, Wilayah Tegal Rejo termasuk
perkotaan dengan padatnya bangunan
X Y perumahan dan pertokoan serta pusat-
pusat bisnis dan pendidikan.
Skema 3.2 Hubungan antara variabel Kecamatan Tegal Rejo sendiri terdiri
dari 4Kelurahan dan memiliki 46 RW Tabel 4.1 Karakteristik berdasarkan
dan 188 RT. usia
Puskesmas Tegal Rejo April, 2020
Penelitian ini diawali dengan Usia Frequency Percentase
penandatanganan informed consent (%)
kepada responden yang didampingi 60 - 65 18 45.0
oleh peneliti. Hal ini merupakan bukti 66-71 12 30.0
bahwa responden setuju untuk menjadi 72-77 10 25.0
sampel penelitian ini mengikuti setiap Total 40 100.0
proses penelitian. Kemudian peneliti
memberikan sebuah lembar yang Berdasarkan tabel 4.1 karakteristik
berisi data diri responden. Setelah responden berdasarkan usia pada
mengisi data diri, responden diminta lansia di Puskesmas Tegal Rejo
untuk melakukan pengukuran untuk menunjukan bahwa jumlah responden
mengetahui terjadinya osteoarthritis terbanyak terdapat pada lansia
knee dengan menggunakan WOMAC kelompok usia 60-65 tahun sebanyak
(quisioner). Pengukuran ini tidak 18 responden (45%) dibandingkan
dilakukan secara mandiri oleh pada lansia kelompok usia 66-71
responden tetapi dibantu oleh peneliti. sebanyak 12 responden (30%) dan 72-
1. Upaya penanganan Puskesmas 77 tahun sebanyak 10 responden
Tegalrejo Yogyakarta (25%).
Untuk menangani kejadian b. Karakteristik berdasarkan
osteoarthritis kneetelah dilakukan pekerjaan
penanganan menggunakan alat Responden pada penelitian
seperti IR, senam lansia dengan ini dikategorikkan berdasarkan
manfaat untuk mengurangi pekerjaan. Kategori berdasarkan
terjadinya osteoarthritis kneedan di pekerjaan dapat dilihat pada
berikan obat-obatan penghilang tabel dibawah ini:
nyeri. Dalam Tabel 4.2 Karakteristik berdasarkan
penangananaosteoarthritis pekerjaan
kneememiliki kekurang seperti Puskesmas Tegal Rejo April, 2020
tidak memiliki tenaga fisioterapi. Percentase
2. Analisis Univariat Pekerjaan Frequency (%)
Karakteristik responden dalam IRT 22 55.0
penelitian ini adalah lansia usia 60 Petani 11 27.5
tahun ke atas. Deskripsi Wiraswasta 5 12.5
karakteristik responden disajikan PNS 2 5.0
dalam kategori penelitian yaitu, Total 40 100.0
usia, pendidikan, pekerjan dan
osteoarthritis knee. Berdasarkan tabel 4.2
a. Karakteristik berdasarkan usia karakteristik responden berdasarkan
Responden pada penelitian ini pekerjaan pada lansia di Puskesmas
dikategorikkan berdasarkan usia. Tegal Rejo menunjukan bahwa jumlah
Kategori berdasarkan usia dapat responden terbanyak terdapat pada
dilihat pada tabel dibawah ini: lansia kelompok IRT sebanyak 22
responden (56%) dibandingkan pada
lansia kelompok petani sebanyak 11
responden (27.5%), wiraswasta
sebanyak 5 reaponden (12.5%) dan
yang terakhir PNS sebanyak 2 knee terdapat sebanyak 15 responden
responden (5.0%). (37.5%).

c. Karakteristik berdasarkan Tabel 4.5 Uji Hipotesis


pendidikan Chi-Square Tests
Responden pada penelitian Asymptotic
ini dikategorikkan berdasarkan Significance
pendidikan. Kategori Value Df (2-sided)
a
berdasarkan pendidikan dapat Pearson 8.593 2 .014
dilihat pada tabel dibawah ini: Chi-Square
Likelihood 11.894 2 .003
Ratio
Tabel 4.3 Karakteristik berdasarkan
Linear-by- 7.721 1 .005
pendidikan Linear
Puskesmas Tegal Rejo April, 2020 Association
Pendidikan Frequency Precentase N of Valid 40
(%) Cases
Tidak 8 20.0 Berdasarkan uji statistik
sekolah menggunakanChi Square didapatkan
SD 14 35.0 nilai p-value sebesar 8,539 dengan
SMP 11 27.5
nilai aaymptotic significant (2 sided)
SMA 5 12.5
S1 2 5.0 yaitu 0,14, sesuai dengan kententuan
Total 40 100.0 apabila p-Value ≥ a (a = 0,05)maka Ha
diterima dan H0 ditolak. Jadi dapat
d. Karakteristik Berdasarkan ditarik sebuah kesimpulan bahwa data
Osteoarthritis knee menunjukkan “adanya hubungan
Responden pada penelitian antara usia dengan kejadian
ini dikategorikkan berdasarkan osteoarthritis knee di pukesmas tegal
hubungan. Kategori
rejo”.
berdasarkan hubungan dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
PEMBAHASAN
Tabel 4.4 Karakteristik berdasarkan 1. Karakteristik Responden
osteoarthritis knee Hasil penelitian menunjukkan
Puskesmas Tegal Rejo April, 2020 bahwa karakteristik responden
Pendidikan Frequency Precentase berdasarkan usia pada lansia di
(%) Puskesmas Tegal Rejo menunjukan
Tidak ada 15 62.5 bahwa jumlah responden terbanyak
gangguan terdapat pada lansia kelompok usia
Ada 25 37.5 60-65 tahun sebanyak 18 responden
gangguan (45%) dibandingkan pada lansia
Total 40 100.0 kelompok usia 66-71 sebanyak 12
responden (30%) dan 72-77 tahun
Berdasarkan tabel 4.4 sebanyak 10 responden (25%).
karakteristik responden berdasarkan Karakteristik responden
osteoarthritis knee pada lansia di berdasarkan pekerjaa pada lansia di
puskesmas tegal rejo terdapat 25 Puskesmas Tegal Rejo
responden (62%) yang menglami menunjukkan bahwa jumlah
gangguan osteoarthris knee sedangkan responden terbanyak terdapat pada
yang tidak ada gangguan ostearithtis lansia kelompok IRT sebanyak 22
responden (56%) dibandingkan bertambah nya usia akan semakin
pada lansia kelompok petani mudah pula untuk terkena
sebanyak 11 responden (27.5%), osteoarthritis knee mulai dari umur
wiraswasta sebanyak 5 reaponden 60 sampai seterusnya akan
(12.5%) dan yang terakhir PNS berpeluang besar terkena
sebanyak 2 responden (5.0%). osteoarthritis knee (ada gangguan).
Menurut Notoatmodjo (2012),
pekerjaan digunakan untuk suatu 2. Hipotesis I : Hubungan usia
tugas atau kerja yang menghasilkan terhadap kejadian osteartritis (OA)
sebuah karya bernilai imbalan Menurut asumsi peneliti
dalam bentuk uang bagi seseorang. penyakit osteartritis dipengaruhi
Karakteristik berdasarkan oleh usia responden. Usia lansia
pendidikan responden sebagian mengalami perubahan
besar berpendidikan rendah (≤ neurofisiologi dan mengalami
SMA) yaitu menunjukkan bahwa penurunan presepsi sensori
responden terbanyak terdapat pada stimulus. Jika semakin tua usia
lansia yang pendidikannya sampai seseorang maka semakin beresiko
SD sebanyak 14 responden (35.0%) untuk terjadinya penurunan
dibandingkan responden pada metabolisme tubuh dan degeneratif
lansia yang pendidikannya sampai tubuh, artinya fungsi tubuh
S1 sebanyak 2 respoden (5,0%). menurun, fungsi-fungsi dari otot
Hal ini di dukung teori menjadi berkurang sehingga dapat
Notoatmodjo (2012), yang mempengaruhi penyakit
menyatakan bahwa tingkat osteoartritis. Sehingga usia
pendidikan ibu yang rendah mempunyai hubungan terhadap
mengakibatkan kurangnya osteoartritis knee.
pengetahuan ibu dalam menghadapi
masalah, sedangkan ibu-ibu yang KESIMPULAN DAN SARAN
mempunyai tingkat pendidikan
yang lebih tinggi umumnya terbuka A. Kesimpulan
menerima perubahan atau hal-hal Berdasarkan hasil penelitian
baru guna pemeliharaan dan pembahasan pada skripsi yang
kesehatannya. Suatu proses dilakukan oleh peneliti yaitu Ada
pertumbuhan dan perkembangan Hubungan usia dengan kejadian
manusia, usaha mengatur osteoarthritis knee di puskesmas tegal
pengetahuan semula yang ada pada rejo 2019. Maka dapat disimpulkan
seorang individu serta pendidikan bahwa Jumlah 40 responden terbanyak
juga menjadi tolak ukur yang terdapat pada lansia kelompok usia 60-
penting dalam perubahan- 65 tahun 18 (45.0%).
perubahan perilaku yang positif. Pada karakteristik Pekerjaan
Karakteristik responden responden terbanyak sebagai Ibu
berdasarkan osteoarthritis knee Rumah Tangga atau tidak bekerja
pada lansia di puskesmas tegal rejo sebanyak 22 orang (55.0%),
terdapat 25 responden (62%) yang karakteristik Pendidikan responden
menglami gangguan osteoarthris terbanyak yang berpendidikan SD
knee sedangkan yang tidak ada sebanyak 14 responden (35%) dan hal
gangguan ostearithtis knee terdapat ini diketahui dari hasil uji data
sebanyak 15 responden (37.5%). bivariate menggunakan Chi Square
Dapat dilihat berdasarkan hasil data dengan p = 0,00 (p < 0,05), hal ini
yang diperoleh bahwa semakin
menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Di Pasar Beringharjo
Ha diterima. Yogyakarta.
Dari hasil tersebut maka dapat Helmi, Zairin N., (2012). Buku Ajar
ditarik kesimpulan bahwa adanya Gangguan Muskulosceletal.
Hubungan usia dengan kejadian Jakarta: salemba medika.
osteoarthritis knee di Puskesmas Hasan et al., (2017). Effect Of
Tegal Rejo. Ultrasound Therapy On Patient
With Osteoarthritis Of The Knee
B. Saran Joint. KYAMC Journal.
Masalah Responden dapat Ismaningsih dan Iit Selviani, (2018).
memperhatikan asupan makanan, pola Penatalaksanaan Fisioterapi
hidup sehat dan aktifitas sehari-hari Pada Kasus Osteoarthiritis
yang dapat mempengaruhi masa Genue Bilateral Dengan
tubuh pada penderita osteoarthritis Intervensi Neuromuskuler
knee agar tidak menimbulkan pada Taping dan Strengthening
knee. Diharapkan dapat menambah Exercise Untuk Meningkatkan
pengetahuan terhadap faktor yang Kapasitas Fungsional. Jurnal
mempengaruhi indeks massa tubuh Ilmiah.
(IMT) pada penderita osteroarthritis Kisner & Colby. (2012). Therapeutic
knee. Peneliti selanjutnya dapat Exercise Foundation And
melakukan penelitian yang sejenis ini Theniques. Philadephia: F. A
dengan memperhatikan lebih dalam Davis Company.
lagi faktor-faktor yang dapat Kandou Manado. (2019). Hubungan
menyebabkan osteoarthritis knee dan Antara Usia Dan Derajat
menemukan penagkal untuk Kerusakan Sendi Pada Pasien
mengatasinya. Osteoartritis Lutut Di Instalasi
Rehabilitas.
DAFTAR PUSTAKA Maini, F. (2013). Intervensi
Sonoprhosis Diclofenac Dan
Agung, AP. (2017). Perbedaan Jenis
Hold Relax Lebih Baik Dari
Total Knee Arthroplasty
Pada Intervensi Ultrasound Dan
Terhadap Derajat Fungsional
Hold Relax Dalam
Lutut dan Kualitas Hidup Pasien
Meningkatkan Kemampuan
Osteoartritis Lutut. Jurnal
Fungsional. Skripsi, Semarang:
Kedokteran Diponegoro. JKD.
Universitas Diponegoro
Vol. 6, No. 1.
Semarang.
Agrasan Duha. (2019). Hubungan
Notoatmodjo. (2010). Metodologi
Faktor Individu Berupa Usia,
penelitian kesehatan. Jakarta:
Jenis Kelamin, Indeks Massa
Rikena Cipta.
Tubuh (IMT), dan Life Style
Notoatmodjo. (2012). Metodologi
Pada Penderita Osteoarthritis
penelitian kesehatan. Jakarta:
Knee.
Rikena Cipta.
Buttgereit F. et al, (2014). Non
Sugiyono. (2013). Metode penelitian
surgical management of knee
kuantitatif, kualitatif dan R&D.
osteartritis : Where are we now
Soeroso et al., (2014). Osteoartritis.
and where do we need to go?
Ilmu Penyakit Dalam. Edisi
Rheumatic & musculoskletal, 1:
keenam. Jakarta: Interna
1-4.
Publishing.
Fadiah liandari. (2019). Faktor Resiko
Soenarwo, Brialianto M., (2011).
Kejadian Penyakit Osteoarthritis
PenAnganan Praktis
Pada Pekerja Usia 35-65 Tahun
Osteoartritis. Jakarta: Al-
MAWARDI.
Syarifuddin. (2013). Anatomi Tubuh
Manusia Untk Mahasiswa
Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Solomon et al., (2010). Apley’s System
Of Othopedics and Ffractures,
9th ed. United Kingdom: hodder
arnold, pp: 87-93.
Suhendriyo. (2014). Pengaruh Senam
Rematik terhadap Pengurangan
Rasa Nyeri Pada Penderita
Osteoartritis Lutut Di
Karangasem Surakarta. Terpadu
Ilmu Kesehatan. Volume 3. No
1: mei 2014 : hlm 1-6.
Wahyono, Y. Utomo B., (2016). Efek
pemberian hold relax dan
penguluran pasif oto kuadricep
terhadap peningkatan lingkup
gerak sendi lutut dan penurunan
nyeri pada pasien pasca orif
karena fraktur femur 1/3 atas.
Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan.
Vol 5. No 1.
Yulidar Khairani. (2012-2013).
Hubungan Umur, Jenis Kelamin,
IMT, dan Aktivitas Fisik
Dengan Kejadian Osteoathritis
Lutut.

You might also like