You are on page 1of 12

BAGIAN ORTHOPEDI & TRAUMATOLOGI UJIAN KONSULEN

FAKULTAS KEDOKTERAN SEPTEMBER 2023


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

STATUS UJIAN KONSULEN


Dislocation of Sternoclavicular Joint Sinistra

OLEH:
Adela Ainiyyah Calista Rahmat
111 2021 2077

PENGUJI:
dr. Hendrian Chaniago M.Kes, Sp.OT(K). HIP and KNEE

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN ORTHOPEDI & TRAUMATOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2023

ii
STATUS UJIAN KONSULEN

IDENTITAS PASIEN

No. RM : 129102

Nama : Ny. S

Alamat : Aspol Antang

Tanggal Lahir : 05 Oktober 1985

Umur : 38 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Suku : Makassar

Tanggal Masuk : 24 September 2023

ANAMNESIS

ALLOANAMNESIS dan AUTOANAMNESIS

A. Keluhan Utama

Nyeri pada bahu kiri

B. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien masuk ke Rumah Sakit Bhayangkara dengan keluhan

nyeri pada bahu kiri. Nyeri dialami sejak 3 bulan sebelum masuk

rumah sakit. Riwayat jatuh dari tangga dirumah 3 bulan yang lalu.

Posisi pasien saat jatuh ialah bahu sebelah kiri terbentur langsung ke

lantai. Setelah jatuh, pasien tidak pergi ke rumah sakit karena pasien

mengira hanya jatuh biasa dan akan sembuh sendiri. Kemudian

setelah beberapa saat pasien merasakan bahu kirinya semakin nyeri

1
dan pasien merasakan adanya tonjolan di bahu pasien sehingga

pasien memutuskan untuk berobat ke poli dokter umum dan diberikan

obat pereda nyeri. Keluhan hanya membaik apabila minum obat

sehingga setelah 3 bulan kemudian pasien memutuskan untuk

berobat ke poli orthopedi di RS Bhayangkara untuk mendapatkan

penanganan lebih lanjut. Riwayat pingsan tidak ada, pusing tidak ada,

mual dan muntah tidak ada. Tidak ada riwayat urut setelah terjatuh.

C. Riwayat Medis dan Penyakit Dahulu

Riwayat keluhan yang sama sebelumnya tidak ada

D. Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat penyakit dalam keluarga tidak ada

E. Riwayat Kebiasaan

Riwayat merokok tidak ada

2
PEMERIKSAAN FISIK

Primary Survey

A : Clear

B : Spontan, Pernapasan : 18 x/menit

C : Stabil, TD : 120/90 mmHg, Nadi : 98 x/menit

D : GCS E4M6V5

Status Generalis

Keadaan Umum : Sakit Sedang

Kesadaran : Compos Mentis (GCS 15)

Tanda Vital

● Tekanan Darah : 120/90 mmHg

● Heart Rate : 98 x/menit

● Respiration Rate : 18 x/menit

● Suhu : 36,5 ºC

Pemeriksaan Kepala dan Leher

- Kepala : Bentuk Normocephal, Simetris, Tidak ada deformitas

- Mata : Conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),

- Hidung : Normal, darah (-), discharge (-)

3
- Telinga : Normal, darah (-), discharge (-)

- Leher : Leher simetris, Pembesaran kelenjar getah bening (-/-),

Peningkatan jugular vein pressure (-), Pembesaran tiroid (-)

Pemeriksaan Thoraks

- Inspeksi : Bentuk dada normal (+), Retraksi (-)

- Palpasi : Ketinggalan gerak (-/-)

- Perkusi : Sonor kedua lapangan paru

- Auskultasi : Bunyi paru vesikuler, Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)

Pemeriksaan Abdomen

- Inspeksi : Jejas (-), distensi (-)

- Auskultasi : Peristaltik usus (+) normal

- Perkusi : Timpani seluruh Abdomen

- Palpasi : Nyeri tekan (-)

Status Lokalis Regio Bahu Kiri

- Look : Deformitas (+), tenderness (+), hematom (-), edema (-), luka

eksoriasi (-), perdarahan aktif (-), bone exposure (-)

- Feel : Nyeri tekan (+) teraba hangat, krepitasi tidak dilakukan

- Move : Pergerakan pada regio bahu kiri terbatas karena nyeri.

- NVD

Sensorik : Sensibilitas baik

Motorik : Motorik terbatas

4
Arteri : Pulsasi arteri radialis teraba, CRT < 2 detik.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hematologi Darah Lengkap

24 September 2023 – IGD RS Bhayangkara Makassar

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

WBC 6.80 103/μL 4.00 – 10.00

RBC 4.08 106/μL 5.0 – 5.50

HGB 12.0 g/dL 14.0 – 16.0

HCT 36.3 % 40 – 48

MCV 89.0 fL 79 – 99

MCH 29.4 pg 27.0 – 32.0

MCHC 33.1 g/dL 32 – 36

PLT 247 103/μL 150 - 400

Bleeding Time 3’00’’ menit 1–3

Clotting Time 6’00’’ menit 6 – 10

5
Serologi / Imunologi

24 September 2023 – RS Bhayangkara

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

SARS-Cov2-Antigen NEGATIF - NEGATIF

HBsAg NON REAKTIF - NON REAKTIF

Pemeriksaan MSCT Scan Thorak

15 September 2023 – RS Bhayangkara

6
Gambar 1. Radiologi MSCT Scan Thorax

Hasil Radiografi MSCT Scan Thorax:

- Distal end bagian medial os clavicula sinistra sedikit bergeser ke

anterior

- AC joint kiri dan kanan baik

- Tidak tampak fraktur clavicula bilateral, os sternum, dan tulang-tulang

lainnya

- Soft tissue dinding dada dalam batas normal

- Struktur intrathoracal dalam batas normal

Kesan : Subluxasi Sternoclavicular Joint Sinistra

RESUME

7
Pasien masuk ke Rumah Sakit Bhayangkara dengan keluhan nyeri pada

bahu kiri. Nyeri dialami sejak 3 bulan sebelum masuk rumah sakit.

Riwayat jatuh dari tangga dirumah 3 bulan yang lalu. Posisi pasien saat

jatuh ialah bahu sebelah kiri terbentur langsung ke lantai. Setelah jatuh,

pasien tidak pergi ke rumah sakit karena pasien mengira hanya jatuh

biasa dan akan sembuh sendiri. Kemudian setelah beberapa saat pasien

merasakan bahu kirinya semakin nyeri dan pasien merasakan adanya

tonjolan di bahu pasien sehingga pasien memutuskan untuk berobat ke

poli dokter umum dan diberikan obat pereda nyeri. Keluhan hanya

membaik apabila minum obat sehingga setelah 3 bulan kemudian pasien

memutuskan untuk berobat ke poli orthopedi di RS Bhayangkara untuk

mendapatkan penanganan lebih lanjut. Riwayat pingsan tidak ada, pusing

tidak ada, mual dan muntah tidak ada. Tidak ada riwayat urut setelah

terjatuh. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital dalam batas normal. Pada

pemeriksaan lokalis regio bahu kiri didapatkan adanya deformitas dan

tenderness. Pemeriksaan penunjang yaitu MSCT Scan Thorax

didapatkan Subluxasi Sternoclavicular Joint Sinistra

DIAGNOSA

Dislocation of Sternoclavicular Joint Sinistra

TATALAKSANA

- IVFD RL 20 tpm

- Inj. Ketorolac 30 mg / 8 jam / IV

8
- Inj. Ranitidin 50 amp mg / 12 jam / IV

- Inj. Cefoperazone 1 gr / 12 jam / IV

- Neurosanbe 1 amp / 24 jam / drips

- Calsitriol 2 x 1

- Rencana ORIF Plate and Screw

Laporan Operasi dan Tindakan

Diagnosis Pra Bedah : Dislocation of Sternoclavicular Joint

Sinistra

Diagnosis Pasca Bedah : Dislocation of Sternoclavicular Joint

Sinistra x ORIF

Tindakan Pembedahan : Open Reduction Internal Fixation

Prosedur Bedah :

1. Pasien berbaring posisi Supine dengan General Anestesi

2. Desinfeksi dan drepping prosedur

3. Dilakukan insisi pada clavicula dan sternum

4. Kontrol Perdarahan

5. Reduksi clavicular sternal joint

6. Fixation dengan S. Clavicular Plate + Screw

7. Cuci dan Kontrol perdarahan

8. Jahit dan Tutup luka dengan kassa steril

9. Pasang arm sling

10. Operasi selesai

9
PROGNOSIS

Ad Vitam : bonam

Ad Fungsionam : dubia ad bonam

Ad Sanationam : bonam

10

You might also like