You are on page 1of 6

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

PENGGUNAAN NARKOTIKA DAN


PSIKOTROPIKA
No. dokumen : SOP/006/MUTU/V/2022
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 15/5/2022
Halaman : 1-4

PUSKESMAS dr.Susy L Doloksaribu


HALONG NIP.196708122002122002

1. Pengertian Pengawasan dan pengendalian penggunaan obat-obatan


golongan narkotika dan psikotropika dalam pelayanan kepada
pasien di Puskesmas sesuai dengan peraturan yang berlaku
2. Tujuan Menjaga keamanan penggunaan obat golongan narkotika dan
psikotropika di puskesmas, menghindari penyalahgunaan obat
golongan narkotika dan psikotropika
3. Kebijakan Surat Keputusan kepala Puskesmas Halong Nomor :
440/018/SK KAPUS/PKM-HLG/UKP/IV/2022 Tentang Pelayanan
Kefarmasian
4. Referensi  Undang – undang No.35 tahun 2009 tentang Narkotika
 Undang – Undang No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun 2017
tentang keselamatan Pasien
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 tahun 2016
tentang Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Prosedur / 1. Petugas farmasi melakukan penerimaan obat golongan
Langkah- narkotika dan psikotropika.
langkah 2. Petugas farmasi melakukan penyimpanan obat golongan
narkotika dan psikotropika didalam lemari khusus dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. terbuat dari bahan yang kuat;
b. tidak mudah dipindahkan dan mempunyai 2 (dua) buah
kunci yang berbeda;
c. diletakkan di tempat yang aman dan tidak terlihat oleh
umum, ; dan
d. kunci lemari khusus dipegang oleh Apoteker penanggung
jawab dan 1 petugas yang diberikan kewenangan
3. Petugas farmasi melakukan screening resep yang
mengandung obat-obatan golongan narkotika dan
psikotropika.
4. Petugas farmasi menulis jumlah pengambilan ke kartu stok
obat yang terdapat di lemari khusus penyimpanan obat
golongan narkotika dan psikotropika
5. Petugas farmasi menyiapkan obat sesuai dengan resep
dengan disertai pencatatan dalam buku harian penggunaan
obat golongan narkotika dan psikotropika yang
mencantumkan identitas pasien
6. Petugas farmasi melakukan pelabelan obat
7. Petugas farmasi menyerahkan obat ke pasien
8. Petugas farmasi mendokumentasi dan melaporkan
penggunaan obat golongan narkotika dan psikotropika setiap
bulan ke kepala puskesmas dan Dinas Kesehatan kota
6. Bagan Alir

penerimaan obat golongan


narkotika dan psikotropika.

penyimpanan obat golongan narkotika dan


psikotropika didalam lemari khusus

screening resep yang mengandung obat-


obatan golongan narkotika dan psikotropika.

pengambilan obat narkotika dan psikotropika


dilemari khusus

pencatatan jumlah pengambilan ke kartu stok


obat
menyiapkan obat sesuai dengan resep dengan
disertai pencatatan dalam buku harian

Pelabelan obat

Penyerahan obat

Dokumentasi dan Pelaporan

7. Unit Terkait 1. Farmasi

2. UGD

8. Rekaman Historis Perubahan

No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


diberlakukan

1.

2.

3.

4.
PROSEDUR PENGENDALIAN
NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA
No.
:
dokumen
No.Revisi : 00
DAFTAR
TILIK Tanggal :
Terbit

Halaman : 3-4

UPTD Puskesmas dr.Abdul Aziz


Plupuh 1 NIP.197002222002121004

Unit :

Nama Petugas :

Tanggal :
Pelaksanaan

NO Uraian Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku

1. Apakah petugas farmasi melakukan


penerimaan obat golongan narkotika dan
psikotropika ?
2. Apakah petugas farmasi melakukan
penyimpanan obat golongan narkotika dan
psikotropika didalam lemari khusus dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. terbuat dari bahan yang kuat;
b. tidak mudah dipindahkan dan mempunyai
2 (dua) buah kunci yang berbeda;
c. diletakkan di tempat yang aman dan tidak
terlihat oleh umum, untuk Puskesmas;
dan
d. kunci lemari khusus dikuasai oleh
Apoteker penanggung jawab/Apoteker
yang ditunjuk dan pegawai lain yang
dikuasakan?
3. Apakah petugas farmasi melakukan
screening resep yang mengandung obat-
obatan golongan narkotika dan psikotropika?
4. Apakah petugas farmasi yang membawa
kunci lemari khusus melakukan pengambilan
obat narkotika dan psikotropika dilemari
khusus disaksikan oleh petugas lain yang
membawa kunci?
5. Apakah petugas farmasi menulis jumlah
pengambilan ke kartu stok obat yang
terdapat di lemari khusus penyimpanan obat
golongan narkotika dan psikotropika ?
6. Apakah petugas farmasi menyiapkan obat
sesuai dengan resep dengan disertai
pencatatan dalam buku harian penggunaan
obat golongan narkotika dan psikotropika
yang mencantumkan identitas pasien?
7. Apakah petugas farmasi melakukan
pelabelan obat?
8. Apakah petugas menyerahkan obat ke
pasien atau tenaga medis?
9. Apakah petugas farmasi mendokumentasi
dan melaporkan penggunaan obat golongan
narkotika dan psikotropika setiap bulan ke
kepala puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kabupaten?

Complience Rate .........................%

Plupuh , .............................
Pelaksana/Auditor

............................................

You might also like