You are on page 1of 10

IJCEE Vol.

6 No 2 Desember 2020, Hal 1-10 ISSN 2598-2931

PENERAPAN MODEL DESAIN SISTEM PEMBELAJARAN ASSURE UNTUK


MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN
DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN
DI SMK N 2 SUKOHARJO

Diah Wulandari1, Roemintoyo2, Waluyo2


Email: wulan17darie@student.uns.ac.id

Abstrak : Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas
XI DPIB B SMK Negeri 2 Sukoharjo yang berjumlah 35 siswa. Tujuan dari Penelitian
ini untuk mengetahui apakah penerapan model desain sistem pembelajaran ASSURE
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus.
Siklus I terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Siklus II
meliputi tahap perencanaan dan hasil refleksi pada siklus I, pelaksanaan, observasi, dan
refleksi. Uji validitas instrumen data pada penelitian ini menggunakan expert judgment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model desain sistem pembelajaran
ASSURE dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI DPIB B SMK N 2
Sukoharjo. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa
pada pra siklus persentase ketuntasan yang dicapai siswa sebesar 51,50% dengan nilai rata-
rata kelas sebesar 77,54. Sedangkan pada siklus I persentase ketuntasan yang dicapai siswa
mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan siklus sebelumnya (pra siklus),
persentase ketuntasan yang dicapai siswa yakni sebesar 67% dengan nilai rata-rata kelas
sebesar 81,2. Peningkatan juga terjadi pada siklus II, dimana persentase ketuntasan yang
dicapai siswa mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan siklus sebelumnya (siklus
I), persentase ketuntasan yang dicapai siswa yakni sebesar 78% dengan nilai rata-rata kelas
sebesar 82,25.
Kata kunci: model pembelajaran, ASSURE, prestasi belajar siswa

Abstract : This research is a classroom action research conducted in class XI DPIB B of


SMK Negeri 2 Sukoharjo, amounting to 35 students. This study aims to determine the
effect of application model ASSURE learning on student learning achievement.This
research was conducted in two cycles. In cycle I consists of the stages of planning,
implementation, observation and reflection. Cycle II consists of the stages of planning
and reflection results, implementation, observation and reflection. The test validity
instrument of the data in this study using expert judgment. The results showed that the
application system design model ASSURE learning could improve the student learning
achievement of class XI DPIB B of SMK N 2 Sukoharjo. Based on the results of research
that has been carried out shows that in the pre cycle the percentage of completeness
achieved by student is 51,50% with average grade value of 77,54. While in the cycle 1 the
precentage of completeness achieved by students experience an increase when compared
to the previous cycle (pre cycle), the percentage of completeness achieved by student is
67% with average grade value of 81,2. The increase also occurs in cycle 2, where the
precentage of completeness achieved by students experience an increase when compared
to the previous cycle (cycle 1), the percentage of completeness achieved by student is
78% with average grade value of 82,25.
Keywords:Learning model, ASSURE, student learning achievement

1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP UNS
2
Dosen Pengajar Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP UNS

1
IJCEE Vol. 6 No 2 Desember 2020, Hal 1-10 ISSN 2598-2931

PENDAHULUAN Estimasi biaya konstruksi


merupakan salah satu mata pelajaran
Pendidikan merupakan salah satu
yang melibatkan perhitungan dalam
sektor yang sangat penting untuk
setiap materi pembelajarannya, hal
mendapatkan perhatian, pengawasan
tersebut otomatis akan berpengaruh juga
serta penanganan dalam menyikapi
pada proses pembelajarannya dimana
pengaruh perkembangan zaman. Hal
akan banyak waktu yang digunakan guru
tersebut menjadikan pendidikan sebagai
untuk menerangkan serta menjelaskan
kebutuhan bagi hidup manusia, bukan
materi pelajaran yang kebanyakan berupa
hanya sebagai pelengkap dalam
rumus-rumus perhitungan yang akan
kehidupan manusia itu semata.
ditulis di papan tulis. Pembelajaran yang
Kebutuhan akan pendidikan tersebut
seperti itu akan menyebabkan siswa
membuat jenjang pendidikan mulai dari
cenderung akan bersikap pasif, membuat
PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK atau
siswa merasa jenuh, dan pembelajaran
sederajat contohnya di SMK N 2
akan terkesan monoton serta
Sukohajo, bahkan sampai ke jenjang
membosankan.
perguruan tinggi menjadi suatu
Berdasarkan hasil analisa data
kebutuhan penting.
pra siklus dijelaskan bahwa persentase
SMK N 2 Sukoharjo telah
ketuntasan siswa dilihat dari ranah
menerapkan kurikulum 2013 yang pada
kognitif pada mata pelajaran estimasi
proses pembelajarannya menggunakan
biaya konstruksi kelas XI DPIB B di
(Student Centred Learning) merupakan
SMK N 2 Sukoharjo masih tergolong
suatu pendekatan pembelajaran
rendah. Dengan rincian persentase
kurikulum 2013 yang tertuang secara
ketuntasan yang diperoleh siswa adalah
jelas dalam Permendikbud No.K81A
sebesar 48,50%, sedangkan persentase
tentang Implementasi Kurikulum 2013.
ketidaktuntasan siswa sebesar 51,50%.
Pelaksanaan pembelajaran oleh
Faktor yang mempengaruhi kondisi
guru dalam penerapan kurikulum 2013
tersebut diantaranya: kurangnya
yang dalam proses pembelajarannya itu
pemahaman siswa terhadap materi yang
berpusat pada siswa (student centred
diajarkan atau siswa merasa bosan
Learning). Pada kenyataannya proses
dengan cara mengajar guru. Oleh karena
pembelajaran yang dilakukan oleh guru
itu diperlukan cara untuk memperbaiki
memiliki peran sebagai fasilitator yang
serta meningkatkan prestasi belajar siswa
harus mampu membangkitkan minat
tersebut.
serta ketertarikan siswa terhadap suatu
Salah satu solusi yang dapat
materi belajar dan menyediakan variasi
dilakukan oleh guru dalam upaya
cara belajar. Hal tersebut dimaksudkan
mengatasi permasalahan pada proses
agar siswa yang memiliki karakteristik
pembelajaran estimasi biaya konstruksi
yang berbeda - beda tersebut dapat
di kelas XI DPIB B SMK N 2 Sukoharjo
memperoleh model pembelajaran yang
adalah dengan menerapkan adanaya
paling sesuai dan tentunya cocok
model pembelajaran. Hal tersebut
baginya.
bertujuan memberikan penyegaran
Guru menerangkan secara garis
terhadap kejenuhan yang dirasakan siswa
besar dari materi pembelajaran kemudian
pada proses pembelajaran pada mata
dilanjutkan siswa yang mempelajari
pelajaran hitungan sehingga diharapkan
materi tersebut baik secara individu
mampu meningkatkan pemahaman siswa
maupun kelompok, hal tersebut
terhadap materi yang diajarkan.
merupakan salah satu cara belajar
Model pembelajaran ASSURE
menggunakan pendekatan kurikulum
merupakan suatu model yang terbentuk
2013.
dari nama singkatan dari langkah-

2
IJCEE Vol. 6 No 2 Desember 2020, Hal 1-10 ISSN 2598-2931

langkah desain pembelajaran yang instrumen data pada penelitian ini


tersusun dari beberapa komponen, yakni: menggunakan expert judgment.
Analyze learner, State objectives, Select
methode media and material, Utilize HASIL DAN PEMBAHASAN
media and materials, Require learners
participation, Evaluate and revise 1. Data Pra Siklus
(Pribadi, 2013 : 4). Kegiatan observasi pra siklus
Sharon E.Smaldino, James D. dilaksanakanLpada hari kamis
Russel, Robert Heinich, dan Michel tanggal02 Mei 2019 pukulP07.30 –
Molenda (2015), menjelaskan bahwa 10.25 PWIB (jam pelajaran ke 1-4).
sebuah model desain pembelajaran yang Pada pelaksanaan penelitian ini, penulis
diberi nama ASSURE karena lebih berkolaborasi dengan guru pengampu
difokuskan pada perencanaan mata pelajaran Estimasi Biaya
pembelajaran untuk selanjutnya dapat Konstruksi di SMK Negeri 2
dipergunakan dalam suasana proses Sukoharjo, yaitu Ibu Tri Lestari guna
pembelajaran di dalam kelas secara melakukan penelitian mengenai
aktual. Model desain pembelajaran ini penerapan model desain sistem
lebih sederhana dari model desain yang pembelajaran ASSURE.
lain. Berdasarkan data yang
Menurut Afandi dan Badarudin, didapatkan pada saat kegiatan pra
(2014:22) ASSURE merupakan suatu sikluswpada mata pelajaran estimasi
model yang merupakan suatu perpaduan biaya konstruksi, dari keseluruhan
untuk sebuah pembelajaran atau disebut jumlah siswa kelasxXI DPIB B yang
juga model berorientasi kelas. Model ini total berjumlah ada 35 siswa, yang
adalah salah satu kiat, petunjuk dan mengerjakan latihan soal berjumlah 33
perencanaan yang bisa dipergunakan siswa, dimana 2 siswa diantaranya tidak
dalam membantu bagaimana cara hadir, didapatkan hasil bahwa ada 17
merencanakan, mengidentifikasi, siswa yang mampu mencapai target
menentukan tujuan, memilih metode dan ketuntasan belajar, sedangkan 16 siswa
bahan, serta evaluasi. lainnya belum mencapai target
ketuntasan belajar.
METODE PENELITIAN Tabel 1. Data Hasil Prestasi Belajar
Penelitianodilakukan pada mata Siswa (Pra Siklus)
pelajaran estimasi biaya konstruksi kelas
XI kompetensi keahlian desain
pemodelan dan informasiwbangunan
di0SMK N 2 Sukoharjo. SMK ini
beralamatkan di Jln. Solo-Wonogiri,
Begajah, Kec. Sukoharjo, Kab.
Sukoharjo Prov. Jawa Tengah 57512.
Penelitian ini merupakan
penelitian tindakan kelas yang
dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I
terdiri dari tahap perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Siklus II meliputi tahap perencanaan dan
hasil refleksi pada siklus I, pelaksanaan,
observasi, dan refleksi. Model
pengembangan Kemmis dan Taggart
dalam (Arikunto, 2006). Uji validitas

3
IJCEE Vol. 6 No 2 Desember 2020, Hal 1-10 ISSN 2598-2931

(sumber : Dokumen guru tahun ajaran (sumber : Dokumen guru tahun ajaran
2018/2019) 2018/2019)
Berikut adalah pemaparan hasil Pemaparan mengenai hasil
analisis data pra siklus mengenai prestasi belajar siswa (pra siklus)
persentase belajar siswa (Pra Siklus): dijelaskan sebagai berikut :

Gambar 1. Diagram Persentase Prestasi


Belajar Siswa (Pra Siklus)

Berdasarkan hasil analisis data


yang diperoleh menunjukkan bahwa
Gambar 2. Grafik Prestasi Belajar Siswa
nilai rata-rata kelas sebesar 77,54.
(Pra Siklus)
Hasil tersebut belum memenuhi
rata-rata nilai KKM padapmata
Berdasarkan penjabaran hasil
pelajaran Estimasi Biaya
analisis data di atas menunjukkan
Konstruksipdi0SMK N 2 Sukoharjo
bahwa nilai rata-rata kelas sebesar
yaitu sebesar ≥78, dengan rincian
77,54 dari jumlah siswa hadir yang
sebanyak 17 siswa yang telah tuntas
sebanyak 33 siswa.
(51,50%), sedangkan siswa yang belum
Dengan rincian siswaKyang
tuntas sebanyak 16 siswa (48,50%).
memperoleh nilai padaKinterval 70-72
Tabel 2. Distribusi Interval dan
sebanyak 5Psiswa. Sebanyak 2 Siswa
Frekuensi
yang memperoleh nilai pada interval
73-75. Siswa yang memperoleh nilai
pada interval 76-78 sebanyak 15 siswa.
Sebanyak 7 Siswa yang memperoleh
nilai pada interval 79-81. SiswaLyang
memperoleh nilai pada interval 82-84
sebanyak02 siswa. Sebanyak 1
SiswaLyang memperoleh nilai dengan
interval 85-87 dan Siswa yang
memperoleh nilai dengan interval 88-90
sebanyak 1 siswa.
Rincian diatas menjelaskan
bahwa nilai tertinggi yang diperoleh
siswa adalah sebesar 88 sedangkan
untuk nilai terendah adalah 70.
Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa masih ada beberapa
dari nilai siswa yang belum memenuhi
target ketuntasan.

4
IJCEE Vol. 6 No 2 Desember 2020, Hal 1-10 ISSN 2598-2931

Tabel 3. Pencapaian Ketuntasan dilakukan pada hariLKamis, 16 Mei 2019


Tindakan Pra Siklus dengan alokasiLwaktu dalam satu kali
Tahap Aspek Indikator Persentase pertemuan terdiri dari 4 jam pelajaran (4
yang Ketuntasan Ketuntasan x 45 menit) pada jam pelajaran ke 1-4.
diukur yang yang Berdasarkan data yang diperoleh
ditargetkan dicapai selama observasi (yang dilakukan
bersama dengan guru pamong serta
Prestasi teman sejawat) dan pelaksanaan tindakan
Pra Belajar 75% 51,50%
siklus I. Jika dilihat dari data yang
Siklus (Kognitif)
diperoleh pada pelaksanaan siklus I,
(sumber : Dokumen guru tahun ajaran sudah terjadi perbaikan prestasi belajar
2018/2019) siswa pada mata pelajaran Estimasi Biaya
Konstruksi, dimana dari pressntase
Berdasarkan tabel diPatas ketuntasan 51,50% pada tahap pra siklus,
dapatPdiketahui bahwa hasilPbelajar pada tahap siklus I terjadi peningkatan
siswaPpada pra siklus diPkelas XI DPIB menjadi sebesar 67%.
B SMK Negeri 2 Sukoharjo belum Tabel 5. Data Hasil Prestasi Belajar
memenuhi nilai ketuntasan minimum. Siswa (Siklus I)
Selanjutnya hasil dari pra siklus akan
digunakan untuk masukan dalam
menerapkan model desain pembelajaran
ASSURE dengan beberapa rencana
tindakan. Seperti dijelaskan pada tabel 4
mengenai refleksi pra siklus berikut ini :
Tabel 4. Refleksi PraLSiklus
Rencana
Refleksi Pra
No. Tindakan
Siklus
Siklus I
Permasalahan Penerapan
kurangnya model desain
keterlibatan siswa pembelajaran
sehingga ASSURE
(sumber : Dokumen guru tahun ajaran
1. mengakibatkan
2018/2019)
proses
Berikut adalah pemaparan
pembelajaran
mengenai persentase belajar siswa (siklus
menjadi kurang
I):
kondusif
Masih ada Memperbaiki
beberapa dari nilai hasilLbelajar
siswa yang belum siswa dengan
memenuhi target mulai
2.
ketuntasan menerapkan
model desain
pembelajaran
ASSURE

2. Data Siklus I
Gambar 5. Persentase Prestasi Belajar
Pelaksanaan tahap siklus I
Siswa (Siklus I)
berdasarkan hasil dari perencanaan pada
refleksi pra siklus. Kegiatan siklusLI

5
IJCEE Vol. 6 No 2 Desember 2020, Hal 1-10 ISSN 2598-2931

BerdasarkanPhasil analisa yang Gambar 6. Grafik Prestasi Belajar


diperoleh menunjukkan bahwa nilai Siswa (Siklus I)
rata-rata kelas sebesar 81,2. Berdasarkan penjabaran hasil
Hasil tersebut sudah memenuhi analisis data di atas menunjukkan bahwa
rata-rata nilai KKM pada mata pelajaran nilai rata-rata kelas sebesar 81,2 dari
Estimasi Biaya Konstruksi yaitu ≥78. jumlah siswa yang hadir sebanyak 30
Akan tetapi persentase ketuntasan yang siswa.
diperoleh siswa belum mencapai Dengan rincian siswa yang
indikator pencapaian penelitian yang memperoleh nilai pada interval 46-54
ditargetkan yaitu sebesar ≥75% dari sebanyak 1 siswa. Siswa yang
jumlah siswa kelas XI DPIB B di SMK N memperoleh nilai pada interval 55-63
2 Sukoharjo. Dengan rincian sebanyak 20 sebanyak 1 siswa. Siswa yang
siswa yang telah tuntas (67%), sedangkan memperoleh nilai pada interval 64-72
siswa yang belum tuntas sebanyak 10 sebanyak 5 siswa. Siswa yang
siswa (33%). memperoleh nilai pada interval 73-81
Tabel 6. Distribusi Interval dan Frekuensi sebanyak 5 siswa. Siswa yang
memperoleh nilai pada interval 82-90
sebanyak 12 siswa. Siswa yang
memperoleh nilai dengan interval 91-99
sebanyak 6 siswa. Nilai tertinggi yaitu 98
sedangkan nilai terendah 46.

Berikut ini adalah kesimpulan


dari tindakan siklus I, sebagai berikut:
Tabel 7. Pencapaian Ketuntasan
Tindakan Siklus I
Tahap Aspek Indikator Persentase
yang Ketuntasan Ketuntasan
diukur yang yang
ditargetkan dicapai

Prestasi
Siklus I Belajar 75% 67%
(sumber : Dokumen guru tahun ajaran (Kognitif)
2018/2019) (sumber : Dokumen guru tahun ajaran
Pemaparan mengenai hasil 2018/2019)
prestasi belajar siswa (siklus I)
dijelaskan sebagai berikut : Berdasarkan hasil analisis data
yang diperoleh, nilai rata-rata kelas pada
siklus I adalah 81,2 dengan rincian
sebanyak 20 siswa atau sekitar 67% telah
mencapai nilai KKM, sedangkan siswa
yang belum mencapai KKM sebesar 33%
atau sebanyak 10 siswa.
Meskipun nilai rata-rata tersebut
telah melebihi KKM kelas, namun hasil
tersebut belum bisa mencapai indikator
kinerja penelitian yang telah ditargetkan,
yaitu persentase ketuntasan siswa yang

6
IJCEE Vol. 6 No 2 Desember 2020, Hal 1-10 ISSN 2598-2931

tuntas ≥75% dari jumlah siswa kelas XI 3. Data siklus II


DPIB B SMK N 2 Sukoharjo. Pelaksanaan siklus II dengan
Hasil dari siklus I akan hasil refleksi siklus I bertujuan untuk
digunakan sebagai masukan dalam meningkatkan hasilLbelajar yang
melakukan perbaikan penerapan model belum sesuai harapan. SiklusLII
desain pembelajaran ASSURE dengan dilaksanakan untuk memperaiki
beberapa rencana tindakan pada siklus kegiatan siklusLI. Perencanaan
selanjutnya. penelitian tindakan kelas siklusLII
Tabel 8. Refleksi Siklus I berdasarkan hasilLdari refleksi dari
Refleksi Rencana Tindakan siklusLI yang dilakukan pada
No
Siklus I Siklus II mataLpelajaran
Beberapa siswa Memperbaiki EstimasiLBiayaLKonstruksi di
masih pelaksanaan kelasLXI DPIB B SMK N 2
mengalami pembelajaran Sukoharjo. Kegiatan siklusLII
kesulitan dalam menggunakan model dilakukan padaLhari Kamis, 23 Mei
memahami dan desain pembelajaran 2019 dengan alokasiLwaktu dalam
menggunakan ASSURE, dengan satu kali pertemuan terdiri dari 4 jam
metode dan cara memberikan pelajaran (4 x 45 menit) pada jam
media pengajaran dan pelajaran ke 1-4.
pembelajaran pengarahan sebelum Berdasarkan data yang
yang digunakan proses pembelajaran diperoleh pada pelaksanaan siklus II,
pada siklus I. dimulai mengenai terjadi perbaikan prestasi belajar
1. Hal ini terjadi langkah-langkah dan siswa pada mata pelajaran estimasi
karena siswa inti dari biaya konstruksi, dimana dari
belum terbiasa pembelajaran persentase ketuntasan 67% pada tahap
menggunakan menggunakan model siklus I, pada tahap siklus II
media yang desain pembelajaran meningkat menjadi sebesar 78%.
dipakai pada ASSURE sehingga Tabel 9. Data Hasil Prestasi Belajar
siklus I, diharapkan dalam Siswa (Siklus II)
sehingga dalam pelaksanaan
pelaksanaannya pembelajarannya
membutuhkan dapat lebih optimal
waktu yang
lama.
Target Memperbaiki hasil
persentase belajar siswa
ketuntasan dengan menerapkan
yang model desain
ditargetkan pembelajaran
belum tercapai ASSURE, serta
dengan beberapa
2. perbaikan
pembelajaran dan
juga soal yang
diberikan. Sehingga
target persentase (sumber : Dokumen guru tahun ajaran
ketuntasan yang 2018/2019)
ditargetkan dapat
tercapai

7
IJCEE Vol. 6 No 2 Desember 2020, Hal 1-10 ISSN 2598-2931

Pemaparan hasil analisa data (sumber : Dokumen guru tahun ajaran


mengenai persentase belajar siswa 2018/2019)
(siklus II) dijelaskan sebagai berikut :
Berikut adalah pemaparan
mengenai hasil prestasi belajar siswa
(siklus II) :

Gambar 7. Persentase Prestasi Belajar


Siswa (SiklusLII)

Berdasarkan hasil analisis yang


diperoleh menunjukkan bahwa
nilaiLrata-rata kelas yangLdidapat
sebesar 82,25. Gambar 8 Grafik Prestasi Belajar Siswa
Hasil tersebut sudah memenuhi (Siklus II)
rata-rata nilai KKM, yaitu ≥78 serta
nilai siswa kelas XI DPIB B di SMK N Berdasarkan tabel 10 disribusi
2 Sukoharjo tersebut sudah memenuhi interval dan frekuensi serta gambar 8
indikator pencapaian penelitian yang grafik prestasi belajar siswa (siklus II)
ditargetkan yaitu persentase ketuntasan hasil analisis data yang diperoleh
yang dicapai sebesar 78%. Dengan menunjukkan bahwa nilai rata-rata
rincian, siswa yang telah tuntas kelas sebesar 82,25 dari jumlah siswa
sebanyak 25 siswa (78%) sedangkan yang hadir sebanyak 32 siswa. Dengan
siswa yang belum tuntas sebanyak 7 rincian siswa yang memperoleh nilai
siswa (22%) dari jumlah siswa yang pada interval 60-66 sebanyak 4 siswa.
hadir sebanyak 32 siswa. Sebanyak 3 Siswa yang memperoleh
Tabel 10. Distribusi Interval dan nilai pada interval 67-73. Siswa yang
Frekuensi memperoleh nilai pada interval 74-80
sebanyak 12 siswa. Sebanyak 2 Siswa
yang memperoleh nilai pada interval
81-87. Siswa yang memperoleh nilai
pada interval 88-94 sebanyak 6 siswa.
Sebanyak 5 Siswa yang memperoleh
nilai dengan interval 95-101. Nilai
tertinggi yaitu 100 sedangkan nilai
terendah 60.
Rincian dari penjelasan di atas
menunjukkan adanya peningkatan
prestasi belajar mata pelajaran estimasi
biaya konstruksi pada siswa kelas XI
DPIB B SMK N 2 Sukoharjo melalui
penerapan model desain pembelajaran
ASSURE.

8
IJCEE Vol. 6 No 2 Desember 2020, Hal 1-10 ISSN 2598-2931

Tabel 11. Pencapaian Ketuntasan (sumber : Dokumen guru tahun ajaran


Tindakan Siklus II 2018/2019)
Tahap Aspek Indikator Persentase Berikut adalah pemaparan
yang Ketuntasan Ketuntasan mengenai perbandingan prestasi belajar
diukur yang yang siswa dalam pembelajaran mata pelajaran
ditargetkan dicapai Estimasi Biaya Konstruksi dari pra
siklus, siklus I dan siklus II :

Siklus Prestasi 75% 78%


II Belajar
(Kognitif)
(sumber : Dokumen guru tahun ajaran
2018/2019)

Berdasarkan uraian refleksi di


atas, dengan persentase ketuntasan yang
didapat pada siklus II yaitu sebesar 78%
atau dengan kata lain sudah mencapai
indikator pencapaian penelitian yang
ditargetkan yakni sebesar ≥ 75%, maka Gambar 9. Grafik Perbandingan
dapat disimpulkan bahwa upaya Prestasi Belajar Siswa
meningkatkan hasil belajar siswa pada Menurut analisis data yang telah
mata pelajaran estimasi biaya konstruksi diperoleh pada setiap siklusnya, dapat
menggunakan model desain dirincikan bahwa pada pra siklus
pembelajaran ASSURE telah berhasil persentase ketuntasan yang dicapai siswa
karena telah mencapai target indikator sebesar 51,50% dengan nilai rata-rata
kinerja penelitian yang telah ditetapkan, kelas sebesar 77,54. Sedangkan pada
sehingga tindakan tidak dilanjutkan ke siklus I persentase ketuntasan yang
siklus berikutnya. dicapai siswa mengalami peningkatan bila
dibandingkan dengan siklus sebelumnya
4. Perbandingan hasil tindakan (pra siklus), persentase ketuntasan yang
Berdasarkan hasil observasi dan dicapai siswa yakni sebesar 67% dengan
analisis data yang diperoleh, maka dapat nilai rata-rata kelas sebesar 81,2. Hal yang
diketahui bahwa ada peningkatan dalam serupa juga terjadi pada siklus II, dimana
hasil belajar siswa di setiap siklusnya. persentase ketuntasan yang dicapai siswa
Tabel 12. Perbandingan Data Pra mengalami peningkatan bila dibandingkan
Siklus, Siklus I, dan Siklus II dengan siklus sebelumnya (siklus I),
persentase ketuntasan yang dicapai siswa
yakni sebesar 78% dengan nilai rata-rata
kelas sebesar 82,25.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian
tindakan kelas yang telah dilaksanakan
dalam dua tahapan siklus yakni siklus I
dan siklus II pada mata pelajaran
Estimasi Biaya Konstruksi kelas XI
DPIB B di SMK Negeri 2 Sukoharjo
tahun ajaran 2018/2019 terkait penerapan
model desain pembelajaran ASSURE,

9
IJCEE Vol. 6 No 2 Desember 2020, Hal 1-10 ISSN 2598-2931

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai memberikan masukan dalam penggunaan


berikut : model pembelajaran yang sesuai dengan
Upaya peningkatan prestasi materi yang diajarkan, sehingga hal
belajar siswa pada mata pelajaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan
Estimasi Biaya Konstruksi kelas XI hasil belajar siswa baik pada mata
DPIB B di SMK Negeri 2 Sukoharjo pelajaran Estimasi biaya konstruksi
menggunakan model ASSURE dapat khususnya maupun mata pelajaran yang
meningkatkan prestasi belajar siswa. lain pada umumnya
Dengan rincian pada gambar tersebut 3. Bagi sekolah
terlihat bahwa pada siklus I persentase Sekolah hendaknya ikut
rata-rata kelas yang diperoleh siswa berpartisipasi terhadap pengembangan
adalah sebesar 81,2% dengan persentase keterampilan guru dalam mengajar yang
ketuntasannya sebesar 67%. Meskipun sesuai dengan kebutuhan siswa,
persentase rata-rata kelas tersebut telah contohnya yaitu mengadakan seminar
melebihi KKM kelas (≥78), namun hasil tentang variasi metode dan model
tersebut belum bisa mencapai indikator pembelajaran yang inovatif dengan
kinerja penelitian yang ditargetkan, yaitu tujuan agar guru-guru dapat
persentase ketuntasan siswa yang tuntas menerapkannya di kelas. Selain itu perlu
≥75%. Sedangkan pada siklus II adanya evaluasi kinerja guru pada saat
diperoleh hasil analisis data bahwa kegiatan belajar mengajar, sehingga
persentase ketuntasan dan nilai rata-rata diharapkan kualitas guru dapat
kelas pada siklus II menunjukkan adanya ditingkatkan.
peningkatan dari siklus I, dengan rincian
nilai rata-rata kelas yang dicapai sebesar DAFTAR PUSTAKA
82,25, dan persentase ketuntasan yang Afandi, M. & Badarudin. (2014).
dicapai siswa telah mencapai nilai tuntas Perencanaan Pembelajaran.
yakni sebesar 78% (≥75%). Bandung: Alfabeta.

SARAN Arikunto, S. (2006). Penelitian Tindakan


Berdasarkan hasil penelitian Kelas. Jakarta: Rineka Cipta
tindakan kelas yang dilakukan di kelas
XI DPIB B di SMK Negeri 2 Sukoharjo, Permendikbud No. 81A tentang
maka dapat diberikan saran sebagai Implementasi Kurikulum 2013
berikut:
1. Bagi Siswa Pribadi, Benny. 2013. Model ASSURE
Melalui upaya pembelajaran untuk Mendesain Pembelajaran
dengan menggunakan model ASSURE Sukses. Jakarta : PT DIAN
diharapkan dapat dimanfaatkan dengan RAKYAT
baik oleh siswa sehingga dapat
berpartisipasi dalam terciptanya proses Smaldino, sharon dkk. (2015). Pengertian
pembelajaran yang menyenangkan dan Model Pembelajaran ASSURE.
tidak membosankan serta diharapkan hal Diperoleh 22 Desember 2018 pukul
tersebut dapat meningkatkan prestasi 09.20 WIB, dari
belajar siswa. https://materipengetahuanumum.blo
2. Bagi Guru gspot.com/2016/10/pengertian-
Pembelajaran menggunakan model model-pembelajaran-assure.html
desai pembelajaran ASSURE dapat

10

You might also like