You are on page 1of 5

POTENSIAL & TENAGA POTENSIAL LISTRIK (Sunarta,2014)

 Pengertian :
Secara fisis potensial merupakan besaran tempat (posisi), misalkan potensial gravitasi
merupakan tempat kedudukan di permukaan bumi yang membedakan tempat satu dengan
lainnya karena posisi ketinggianya di permukaan bumi. Hal ini lebih disebabkan karena adanya
perbedaan medan gravitasi pada tempat tersebut.
Sedangkan untuk potensial listrik; tentunya tempat tersebut berada di dalam pengaruh
medan listrik. Sehingga apabila ada sebuah materi bermuatan listrik yang berada didaerah
medan listrik maka materi tersebut akan mengalami gaya listrik , dengan gaya ini materi
memungkinkan akan pindah(bergeser dari posisi semula) artinya ada tenaga potensial yang
memindahkan materi bermuatan tersebut dari posisi awalnya. Usaha yang diperlukan untuk
memindahkan materi bermuatan dari posisi yang sangat jauh (tak berhingga) terhadap sumber
medan listrik ke posisi tertentu dari sumber medan listrik didefinisikan sebagai tenaga
potensialnya.

 KONSEP POTENSIAL ( V ) :
1. Secara matematik didefinisikan sebagai :

positif, bila Qs muatan positif

𝑽 = 𝑬 • 𝒓 = 𝑬 𝒓 𝒄𝒐𝒔 𝜶

Negatif, bila Qs muatan negatif

Nilai potensial pada titik (A) yang terkena medan listrik 𝐸𝐴 diformulakan sebagai ,

𝑸𝑺
𝑨 𝑬𝑨𝑺
+ 𝑸𝑺
𝒓
𝑽𝑨 = 𝒌 ; untuk Qs positif
𝒓𝑨𝑺

𝑸𝑺 𝑬𝑨𝑺 𝑨 𝑸𝑺
-
𝑽𝑨 = −𝒌 ; untuk Qs negatif
𝒓𝑨𝑺
𝒓

2. Bila muatan sumber medan merupakan sistem muatan , maka potensial di suatu posisi
tertentu(A) dari sistem muatan tersebut merupakan jumlahan skalar dari kontribusi
potensial masing-masing sumber.
𝑵 𝑸𝒋
𝑽𝑨𝒋 = 𝒌 [
𝒋=𝟏 𝒓 ] ; 𝑸𝒋 = 𝒎𝒖𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒔𝒖𝒎𝒃𝒆𝒓, 𝒋 = 𝟏, 𝟐, 𝟑, … … 𝑵
𝑨𝒋

Sunarta, Fisika, MIPA-UGM, 2014


Page 1
Q1
+ Q3
-

Q2 +
A
o Potensial pada titik (A) yang berada disekitar sistem muatan ( Q1, Q2, dan Q3 ) adalah :
𝑸𝟏 𝑸𝟐 𝑸𝟑
𝑽𝑨 = 𝒌 + −
𝒓𝑨𝟏 𝒓𝑨𝟐 𝒓𝑨𝟑
o Potensial muatan Q1 yaitu tempat kedudukan Q1 yang berada di dalam sistem muatan
tersebut dituliskan sebagai :
𝑸𝟐 𝑸𝟑
𝑽𝟏 = 𝒌 −
𝒓𝟏𝟐 𝒓𝟏𝟑
Begitu pula untuk muatan yang lainnya dalam sistem tersebut dapat dituliskan sebagai :
𝑸𝟏 𝑸𝟑
𝑽𝟐 = 𝒌 −
𝒓𝟐𝟏 𝒓𝟐𝟑
𝑸𝟏 𝑸𝟐
𝑽𝟑 = 𝒌 +
𝒓𝟑𝟏 𝒓𝟑𝟐
Secara umum untuk sistem muatan diskrit yang jumlahnya ( N ), dapat dirumuskan
potensial pada muatan ke-i ( Qi ) didalam sistem muatan adalah :
𝑵 𝑸𝒋
𝑽𝒊𝒋 = 𝒌 𝒋=𝟏[ 𝒓 ] , 𝒊 ≠ 𝒋, 𝒅𝒂𝒏 𝒋 = 𝟏, 𝟐, 𝟑, … … 𝑵
𝒊𝒋

8 7

5 6
c
4 3

1 2

𝑸𝟏 𝑸𝟐 𝑸𝟑 𝑸𝟒 𝑸𝟓 𝑸𝟔 𝑸𝟕 𝑸𝟖
𝑽𝑪 = 𝒌 + − − + + − +
𝒓𝑪𝟏 𝒓𝑪𝟐 𝒓𝑪𝟑 𝒓𝑪𝟒 𝒓𝑪𝟓 𝒓𝑪𝟔 𝒓𝑪𝟕 𝒓𝑪𝟖

𝑸𝟐 𝑸𝟑 𝑸𝟒 𝑸𝟓 𝑸𝟔 𝑸𝟕 𝑸𝟖
𝑽𝟏 = 𝒌 − − + + − +
𝒓𝟏𝟐 𝒓𝟏𝟑 𝒓𝟏𝟒 𝒓𝟏𝟓 𝒓𝟏𝟔 𝒓𝟏𝟕 𝒓𝟏𝟖

Sunarta, Fisika, MIPA-UGM, 2014


Page 2
𝑸𝟏 𝑸𝟑 𝑸𝟒 𝑸𝟓 𝑸𝟔 𝑸𝟕 𝑸𝟖
𝑽𝟐 = 𝒌 − − + + − +
𝒓𝟐𝟏 𝒓𝟐𝟑 𝒓𝟐𝟒 𝒓𝟐𝟓 𝒓𝟐𝟔 𝒓𝟐𝟕 𝒓𝟐𝟖

𝑸𝟏 𝑸𝟐 𝑸𝟒 𝑸𝟓 𝑸𝟔 𝑸𝟕 𝑸𝟖
𝑽𝟑 = 𝒌 + − + + − +
𝒓𝟑𝟏 𝒓𝟑𝟐 𝒓𝟑𝟒 𝒓𝟑𝟓 𝒓𝟑𝟔 𝒓𝟑𝟕 𝒓𝟑𝟖

𝑸𝟏 𝑸𝟐 𝑸𝟑 𝑸𝟓 𝑸𝟔 𝑸𝟕 𝑸𝟖
𝑽𝟒 = 𝒌 + − + + − +
𝒓𝟒𝟏 𝒓𝟒𝟐 𝒓𝟒𝟑 𝒓𝟒𝟓 𝒓𝟒𝟔 𝒓𝟒𝟕 𝒓𝟒𝟖

→ dan seterusnya …,
Bila dalam sistem tersebut, semua muatan bernilai (Q) positif , sisis kubus ( a ) maka nilai
potensial pada :
Q Q

o Pusat kubus ( C ) adalah : Q Q


𝟖𝒌𝑸 𝟏𝟔𝒌𝑸
𝑽𝑪 = = •c
𝒓𝑪𝑸 𝒂 𝟑
o Salah satu muatan dalam sistem tersebut adalah : Q Q
𝟑𝒌𝑸 𝟑𝒌𝑸 𝒌𝑸
𝑽𝑸 = + +
𝒂 𝒂 𝟐 𝒂 𝟑
Q Q
3. Untuk distribusi muatan kontinyu, rumusan potensial menjadi bentuk integral yang
mencakup seluruh muatan yang akan memberikan kontribusi potensialnya.
𝒋
𝑽𝒊𝒋 = 𝑬𝒊𝒋 • 𝒅𝒓
𝒊
𝒋
𝑽𝒊 − 𝑽𝒋 = 𝑬𝒊𝒋 • 𝒅𝒓
𝒊
𝒋
𝑽𝒋 − 𝑽𝒊 = − 𝑬𝒊𝒋 • 𝒅𝒓
𝒊

Persamaan tersebut mengandung pengertian bahwa potensial terdefinisi sebagai beda


potensila antara posisi titik ( i ) dan ( j ) disembarang titik didalam daerah medan listrik ( E ) yang
berjarak ( r ). Aplikasi persamaan ini misalkan digunakan untuk menghitung potensial pada
sistem kontinyu seperti kawat bermuatan, cincin bermuatan, bola bermuatan, cakram
bermuatan, dsb.

Dengan menjabarkan nilai medan (E) yang konstan dan untuk sembarang jarak ( r )
rumus diatas dapat disederhanakan menjadi :

𝒅𝑸
𝑽𝒓 = 𝒌
𝒓

Sunarta, Fisika, MIPA-UGM, 2014


Page 3
Rumus terakhir ini yang dengan mudah diaplikasikan untuk menghitung nilai potensial di suatu
titik sembarang yang berjarak ( r ) dari sistem muatan kontinyu.

APLIKASI :

 POTENSIAL PADA KAWAT BERMUATAN (ref. hal 90)


 POTENSIAL CAKRAM BERMUATAN (ref. hal 91)
 POTENSIAL PADA CINCIN BERMUATAN
 POTENSIAL PLAT KAPASITOR
 POTENSIAL BIDANG PARABOLA
 POTENSIAL BOLA ( KULIT / PEJAL )

 KONSEP TENAGA POTENSIAL LISTRIK ( U ) :

Pengertian :

Muatan yang berada di dalam pengaruh medan listrik akan timbul tenagan oleh medan pada muatan
tersebut, sedangkan muatan tersebut berada pada potensial tertentu di dalam medan sehingga dia akan
mempunyai tenaga yang berpotensi untuk geser / pindah, tenaga inilah yang disebut sebagai TENAGA
POTENSIAL LISTRIK ( U ).

C
B Muatan sumber (Qs) +
A
E+
+ Muatan uji (positif)

Muatan uji (negatif)

Garis melingkar A; B; C; merupakan daerah yang berpotensial sama ( equipotensial ), muatan yang
berada didaerah equipotensial akan mengalami kuat medan yang sama.

BEBERAPA DEFINISI TENAGA POTENSIAL LISTRIK PADA MUATAN :

 Tenaga potensial muatan ( Ui )


Muatan ( Qi ) yang berada di daerah potensial ( Vi ) mempunyai tenaga potensial sebesar ( Ui )
dengan rumusan :
𝑼𝒊 = 𝑸𝒊 𝑽𝒊
 Tenaga potensial yang diperlukan muatan ( Qi ) untuk geser ke posisi potensial ( VA ) dituliskan

𝑼𝑸𝒊 →𝑨 = 𝑸𝒊 𝑽𝑨 − 𝑽𝒊

Sunarta, Fisika, MIPA-UGM, 2014


Page 4
 Tenaga potensial muatan ( Qi ) untuk bergeser dari posisi yang potensial ( VA ) ke posisi yang
berpotensial ( VB ) dituliskan sebagai :
𝑼𝑨→𝑩 = 𝑸𝒊 𝑽𝑩 − 𝑽𝑨
 Tenaga potensial sistem ( US ) : yaitu untuk membentuk sistem muatan atau tenaga yang
terkandung di dalam sistem muatan. Bila jumlah muatan sistem (N), maka rumusan tenaga
sistem muatan tersebut diformulasikan sebagai ;
𝑵
𝑼𝑺 = 𝒊,𝒋=𝟏(𝑼𝒊𝒋 )
𝒋>𝑖
𝑸𝒊 𝑸𝒋
𝑼𝒊𝒋 = 𝒌 , 𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕 𝒃𝒆𝒓𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 + 𝒂𝒕𝒂𝒖(−)
𝒓𝒊𝒋

MISAL : N = 4 yaitu sistem terdiri atas ( Q1, Q2, Q3, dan Q4 ), rumusan tenaga sistem muatan
tersebut adalah :

𝑼𝑺 = 𝑼𝟏𝟐 + 𝑼𝟏𝟑 + 𝑼𝟏𝟒 + 𝑼𝟐𝟑 + 𝑼𝟐𝟒 + 𝑼𝟑𝟒


𝑸𝟏 𝑸𝟐 𝑸𝟏 𝑸𝟑 𝑸𝟏 𝑸𝟒 𝑸𝟐 𝑸𝟑 𝑸𝟐 𝑸𝟒 𝑸𝟑 𝑸𝟒
𝑼𝑺 = 𝒌 +𝒌 +𝒌 +𝒌 +𝒌 +𝒌
𝒓𝟏𝟐 𝒓𝟏𝟑 𝒓𝟏𝟒 𝒓𝟐𝟑 𝒓𝟐𝟒 𝒓𝟑𝟒

 Tenaga untuk melepas muatan dari sistem


 Tenaga untuk memasukan muatan ke sistem

Sunarta, Fisika, MIPA-UGM, 2014


Page 5

You might also like