Professional Documents
Culture Documents
FISIKA II - 6. Potensial-T.pot, Sunarta 2014
FISIKA II - 6. Potensial-T.pot, Sunarta 2014
Pengertian :
Secara fisis potensial merupakan besaran tempat (posisi), misalkan potensial gravitasi
merupakan tempat kedudukan di permukaan bumi yang membedakan tempat satu dengan
lainnya karena posisi ketinggianya di permukaan bumi. Hal ini lebih disebabkan karena adanya
perbedaan medan gravitasi pada tempat tersebut.
Sedangkan untuk potensial listrik; tentunya tempat tersebut berada di dalam pengaruh
medan listrik. Sehingga apabila ada sebuah materi bermuatan listrik yang berada didaerah
medan listrik maka materi tersebut akan mengalami gaya listrik , dengan gaya ini materi
memungkinkan akan pindah(bergeser dari posisi semula) artinya ada tenaga potensial yang
memindahkan materi bermuatan tersebut dari posisi awalnya. Usaha yang diperlukan untuk
memindahkan materi bermuatan dari posisi yang sangat jauh (tak berhingga) terhadap sumber
medan listrik ke posisi tertentu dari sumber medan listrik didefinisikan sebagai tenaga
potensialnya.
KONSEP POTENSIAL ( V ) :
1. Secara matematik didefinisikan sebagai :
𝑽 = 𝑬 • 𝒓 = 𝑬 𝒓 𝒄𝒐𝒔 𝜶
Nilai potensial pada titik (A) yang terkena medan listrik 𝐸𝐴 diformulakan sebagai ,
𝑸𝑺
𝑨 𝑬𝑨𝑺
+ 𝑸𝑺
𝒓
𝑽𝑨 = 𝒌 ; untuk Qs positif
𝒓𝑨𝑺
𝑸𝑺 𝑬𝑨𝑺 𝑨 𝑸𝑺
-
𝑽𝑨 = −𝒌 ; untuk Qs negatif
𝒓𝑨𝑺
𝒓
2. Bila muatan sumber medan merupakan sistem muatan , maka potensial di suatu posisi
tertentu(A) dari sistem muatan tersebut merupakan jumlahan skalar dari kontribusi
potensial masing-masing sumber.
𝑵 𝑸𝒋
𝑽𝑨𝒋 = 𝒌 [
𝒋=𝟏 𝒓 ] ; 𝑸𝒋 = 𝒎𝒖𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒔𝒖𝒎𝒃𝒆𝒓, 𝒋 = 𝟏, 𝟐, 𝟑, … … 𝑵
𝑨𝒋
Q2 +
A
o Potensial pada titik (A) yang berada disekitar sistem muatan ( Q1, Q2, dan Q3 ) adalah :
𝑸𝟏 𝑸𝟐 𝑸𝟑
𝑽𝑨 = 𝒌 + −
𝒓𝑨𝟏 𝒓𝑨𝟐 𝒓𝑨𝟑
o Potensial muatan Q1 yaitu tempat kedudukan Q1 yang berada di dalam sistem muatan
tersebut dituliskan sebagai :
𝑸𝟐 𝑸𝟑
𝑽𝟏 = 𝒌 −
𝒓𝟏𝟐 𝒓𝟏𝟑
Begitu pula untuk muatan yang lainnya dalam sistem tersebut dapat dituliskan sebagai :
𝑸𝟏 𝑸𝟑
𝑽𝟐 = 𝒌 −
𝒓𝟐𝟏 𝒓𝟐𝟑
𝑸𝟏 𝑸𝟐
𝑽𝟑 = 𝒌 +
𝒓𝟑𝟏 𝒓𝟑𝟐
Secara umum untuk sistem muatan diskrit yang jumlahnya ( N ), dapat dirumuskan
potensial pada muatan ke-i ( Qi ) didalam sistem muatan adalah :
𝑵 𝑸𝒋
𝑽𝒊𝒋 = 𝒌 𝒋=𝟏[ 𝒓 ] , 𝒊 ≠ 𝒋, 𝒅𝒂𝒏 𝒋 = 𝟏, 𝟐, 𝟑, … … 𝑵
𝒊𝒋
8 7
5 6
c
4 3
1 2
𝑸𝟏 𝑸𝟐 𝑸𝟑 𝑸𝟒 𝑸𝟓 𝑸𝟔 𝑸𝟕 𝑸𝟖
𝑽𝑪 = 𝒌 + − − + + − +
𝒓𝑪𝟏 𝒓𝑪𝟐 𝒓𝑪𝟑 𝒓𝑪𝟒 𝒓𝑪𝟓 𝒓𝑪𝟔 𝒓𝑪𝟕 𝒓𝑪𝟖
𝑸𝟐 𝑸𝟑 𝑸𝟒 𝑸𝟓 𝑸𝟔 𝑸𝟕 𝑸𝟖
𝑽𝟏 = 𝒌 − − + + − +
𝒓𝟏𝟐 𝒓𝟏𝟑 𝒓𝟏𝟒 𝒓𝟏𝟓 𝒓𝟏𝟔 𝒓𝟏𝟕 𝒓𝟏𝟖
𝑸𝟏 𝑸𝟐 𝑸𝟒 𝑸𝟓 𝑸𝟔 𝑸𝟕 𝑸𝟖
𝑽𝟑 = 𝒌 + − + + − +
𝒓𝟑𝟏 𝒓𝟑𝟐 𝒓𝟑𝟒 𝒓𝟑𝟓 𝒓𝟑𝟔 𝒓𝟑𝟕 𝒓𝟑𝟖
𝑸𝟏 𝑸𝟐 𝑸𝟑 𝑸𝟓 𝑸𝟔 𝑸𝟕 𝑸𝟖
𝑽𝟒 = 𝒌 + − + + − +
𝒓𝟒𝟏 𝒓𝟒𝟐 𝒓𝟒𝟑 𝒓𝟒𝟓 𝒓𝟒𝟔 𝒓𝟒𝟕 𝒓𝟒𝟖
→ dan seterusnya …,
Bila dalam sistem tersebut, semua muatan bernilai (Q) positif , sisis kubus ( a ) maka nilai
potensial pada :
Q Q
Dengan menjabarkan nilai medan (E) yang konstan dan untuk sembarang jarak ( r )
rumus diatas dapat disederhanakan menjadi :
𝒅𝑸
𝑽𝒓 = 𝒌
𝒓
APLIKASI :
Pengertian :
Muatan yang berada di dalam pengaruh medan listrik akan timbul tenagan oleh medan pada muatan
tersebut, sedangkan muatan tersebut berada pada potensial tertentu di dalam medan sehingga dia akan
mempunyai tenaga yang berpotensi untuk geser / pindah, tenaga inilah yang disebut sebagai TENAGA
POTENSIAL LISTRIK ( U ).
C
B Muatan sumber (Qs) +
A
E+
+ Muatan uji (positif)
Garis melingkar A; B; C; merupakan daerah yang berpotensial sama ( equipotensial ), muatan yang
berada didaerah equipotensial akan mengalami kuat medan yang sama.
𝑼𝑸𝒊 →𝑨 = 𝑸𝒊 𝑽𝑨 − 𝑽𝒊
MISAL : N = 4 yaitu sistem terdiri atas ( Q1, Q2, Q3, dan Q4 ), rumusan tenaga sistem muatan
tersebut adalah :