Professional Documents
Culture Documents
Geopolitik Kelompok 8 & 9
Geopolitik Kelompok 8 & 9
Ind on e si a
Kelomp o k 8 & 9
Anggota
1. Maishya Tryztan Dhea AyuShinta ( 235050107111228 )
2. Moh. Faiq Firdaus Al abror ( 235050101111081)
3. Moh. Yogie Adam ( 235050101111201)
4. Moh. Dzakwan Nur Syauqi R. ( 235050100111192)
5. Moh. Dimas shobarul Anshori ( 235050107111021)
6. Maya Hasna Fahresi (235050100111164)
7. Moch. Irza Oktatian (235050100111175)
8. Mazaya Aliifah Yusriyyah Patuba (235050107111104)
Table of contents
01 05
Perkembangan
Pengertian
Wilayah Indonesia &
Geopolitik
02 06
Dasar Hukumnya
Geopolitik Implementasi
Indonesia Wawasan Nusantara
03 Geopolitik Indonesia 07
Dasar Pemikiran Manfaat
Implementasi
04 Geopolitik Indonesia 08
Wawasan Nusantara
Unsur-unsur Otonomi Daerah
untuk Mewujudkan
Demokratisasi
Geopolitik
Indonesia
Aspek Sosial Budaya
Aspek Kewilayahan
Nusantara
Aspek Kesejarahan
Bangsa Indonesia
Unsur-Unsur
Geopolitik Indonesia
01 Wadah
Wadah wujud wilayah
Tata inti organisasi
Tata Kelengkapan
organisasi
proses pertama dalam merupakan deklarasi menyebutkan bahwa mengatasi masalah hukum ini berisi kaidah
mengklaim dan Indonesia yang wilayah Indonesia pembagian perairan yang mengatur hak dan
mengembangkan wilayah menyatakan pada dunia sebagai negara pantai negara Indonesia, namun kewenangan suatu negara
indonesia bawah laut meliputi dasar laut pada kenyataan deklarasi atas kawasan perairan
tersebut tak cukup
Implementasi
Wawasan
Nusantara
1. Sebagai Pancaran Falsafah Pancasila
2. Sebagai Landasan Pembangunan
3. Kesatuan Politik
4. Kesatuan Ekonomi
5. Kesatuan Sosial-Budaya
6. Kesatuan Keamanan
Manfaat Emplementasi
Wawasan Nusantara
1. Implementasi di Bidang
Pertahanan dan Keamanan
2. Implementasi Bidang Politik
3. Implementasi Bidasng Ekonomi
4. Implementasi Bidang Sosial
Otonomi Daerah Untuk
Mewujudkan Demokratisasi
Otonomi daerah merupakan proses Keterkaitan otonomi daerah dengan demokratisasi
desentralisasi kewenangan yang semula pernah diungkapkan oleh Muhammad Hatta,
Proklamator RI, yang menyatakan “memberikan
berada di pusat, kemudian iberikan ke otonomi daerah tidak saja berarti melaksanakan
daerah, dengan tujuan supaya pelayanan demokrasi, tetapi mendorong berkembangnya auto-
lebih dekat kepada masyarakat, dapat activiteit, artinya bertindak sendiri. Dengan
mempercepat pertumbuhan pembangunan berkembangnya auto-activiteit, tercapailah apa
yang dimaksud dengan dempkratisasi, yakni
daerah, meningkatkan kesejahteraan pemerintahan yang dilaksanakan oleh rakyat. Rakyat
masyarakat, serta memprcepat proses tidak saja menentukan nasibnya sendiri, melainkan
demokrasi. juga memperbaiki nasibnya sendiri”
Implementasi Wawasan
Nusantara dalam Konsep
Otonomi Daerah
Wawasan nusantara memuat pandangan tentang
pengelolaan, pemanfaatan, serta upaya-upaya
untuk mempertahankan ruang hidup bangsa
Indonesia yang secara geografis merupakan negara
kepulauan