You are on page 1of 28
Bab Dua PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN A. Latar Belakang Seperti halnya makhluk hidup, tumbuhan memiliki kemampuanmelakukanperkembangbiakan ataureproduksi. Seluruh organisme merupakan hasil reproduksi dari makhluk hidup yang sudah ada sebelumnya. Kemampuan perkembangbiakan merupakan salah satu ciri penting yang dimiliki oleh tumbuhan, disamping mempunyai ciri- ciri lain, seperti respirasi, ekskresi, iritabilitas, dan lain- lain. Tujuan utama reproduksi adalah memperbanyak keturunan sekaligus menghindari kepunahan spesies, jenis varietasnya. Tumbuhan melakukan reproduksi atau perkembangbiakanmelalui 2 (dua) cara, yakni: generatif dan vegetatif. Cara generatif memungkinkan tumbuhan berreproduksi melalui proses perkawinan, kebutuhan berbagi materi genetik, yaitu pertemuan sel kelamin jantan yang dihasilkan benang sari dan sel kelamin betina yang yang diproduksi oleh putik. Pertemuan kedua sel kelamin tersebut menghasilkan buah yang berbiji 2, yang disebut dikotil. Perkembangbiakan melalui vegetatif dapat terjadi dari sel jaringan nukleus, atau dari bagian khusus dari Dr. Suhirman, $.Pd,MSi | 45 Dipindai dengan CamScanner tumbuhan tertentu, seperti: umbi, rizoma, runner dan anakan. Bahkan terdapat beberapa tumbuhan yang melakukan reproduksi dengan generatif dan vegetatif. Akan tetapi, perkembangbiakan yang dilakukan oleh tumbuhan tersebut, baik secara generatif maupun vegetatif mempunyai keuntungan dan kelemahan masing-masing. B. Perkembangbiakan Vegetatif Perkembangbiakan vegetatif merupakan caraperbanyakan spesies atau jenis makhluk hidup tanpa terjadinya peleburan 2 (dua) gamet (tanpa pertemuan sel kelamin jantan dan betina). Sehingga, satu induk dapat berkembangbiak menghasilkan keturunan yangmempunyai sifat identik dengan induknya. Perkembangbiakan vegetatif dapat terjadi secara alami dan dapat dilakukan melalui buatan (artifisial). Perkembangbiakan vegetatif secara alami terjadi melalui spora, fragmentasi, stolon, rizoma, tunas, umbi lapis, umbi kentang, dan daun. 1. Perkembangbiakan Vegetatif Alami Perkembangbiakan vegetatif alami cara perbanyakan diri tanpa pengaruh dan keterlibatan _ kreativitas manusia atau tidak melibatkan campuran tangan manusia.'Perkembangbiakan vegetatif alami meliputi pembentukan tunas, batang tebu, batang singkong, daun cocor bebek.’Berikut ini beberapa bagian tumbuhan yang berperan dalam Perkembangbiakan vegetatif alami. ‘Budi Purwanto, Eksplorasi Ilmu Alam, ( Surabaya: Serangkai Pustaka Mandiri, 2008), hal.14 YJohn W. Kimball., Biologi. Jilid 2, Edisi kelima (Jakarta: Penerbit Erlangga 2000), hal. 23 46 | Biologi Umum: Tinjauan Konsep Botani dan Zoologi Dipindai dengan CamScanner Spora, umumnya reproduksi melalui spora terjadi pada tumbuhan paku,Spora pada tumbuhan paku dihasilkan oleh daun fertile (sporofil). Sporofil dapat diamati pada permukaan bawah daun atau pada tepi daun. Contohnya pada tumbuhan paku. Gambar 2.1. Spora pada Tumbuhan Fragmentasi, merupakan cara perbanyakan spesies atau jenis yang dilakukan dengan cara memotong atau memisahkan diri dari koloni induknya, selanjutnya tumbuh menjadi individu baru. Contohnya pada tumbuhan ganggang hijau, alga dan jamur. SS es 2 —— eee sS eortecligzeeeeee —_ 1 Gambar 2.2. Reproduksi Fragmentasi Dr. Suhirman, S.Pd., MSi | 47 Dipindai dengan CamScanner c. Stolon (geragih), yaitu batang yang merambat atau menjalar di permukaan tanah. Apabila batang yang menjalar tersebut tertimbun tanah, bagian ruas-ruas stolon yang menempel pada permukaan tanah akan membentuk akar dan tumbuh tunas baru. Contohnya stroberi (arbei) dan daun kaki kuda (Centela asiatica). Gambar 2.3. Perbanyakan Spesies melalui Stolon d. Umbi batang, batang yang tertimbun di dalam tanah digunakan untuk menyimpan cadangan makanan, selanjutnyamengelembungdan membengkak menjadi semakin besar dan berisi. Pada umbi batang terdapat kuncup (mata tunas). Tumbuhan baru terbentuk dari matatunasyang terdapat pada umbi. Artinya umbi dapat menghasilkan individu baru apabila ditanam. Contoh: ubi jalar, kentang. Gambar 2.4. Umbi yang Menghasilkan Spesies 48 | Biologi Umum: Tinjauan Konsep Botani dan Zoologi Dipindai dengan CamScanner Umbi lapis (bulbus) merupakan batang berukuran pendek, tumbuh di bawah tanah yang dikelilingi oleh berlapis-lapis daun tebal. Ditengah umbi yang berlapis-lapis menghasilkan tunas. Tunas umbi lapis yang tumbuh ke arah lateral, disebut siung. Jika siung dipisahkan dari induknya dan ditanam, siung tersebut tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contohnya bawang merah (Allium cepa). Daun Siung Cakram Gambar 2.5. Umbi Lapis (bulbus) Rhizoma (rimpang, akar tinggal), umumnya tumbuh menjalar secara horizontal di dalam tanah menyerupai akar.Rizoma yang menghubungkan tumbuhan satu dengan tumbuhan lainnya Contohnya kunyit, temulawak, jahe, lengkuas, alang-alang, dan lain-lain. Gambar 2.6. Rhizoma atau Rimpang Dr. Suhirman, S.Pd.,M.Si | 49 Dipindai dengan CamScanner g. Tunas, bagiantumbuhan yang berkembangbiak dengan menghasilkan tunas. Tunas juga merupakan bagian yang mempunyai bakal tunas yang dapat tumbuh menjadi individu baru. Perkembangan tunas menjadi individu baru dipengaruhi oleh suhu, pH, kelembaban dan cadangan makanan. Contoh pada tanaman pisang, bambu maupun kelapa (Coccus nucifera). Gambar 2.7. Tunas pada Tumbuhan h. Daun,pada beberapa tumbuhan tertentuberfungsi sebagai alat perkembangbiakan. Organ daun pada bagian pinggirnya tersusun oleh jaringan meristem yang dapat tumbuh membentuk tunas dan individu baru. Perkembangbiakan seperti ini dinamakan juga Perkembangbiakan melalui tunas advintif.;Contohnya cocor bebek. Gambar 2.8. Daun Cocor Bebek ‘Ibid, Jhon W. Campbell, Biologi. Jilid 3, hal.14 50 | Biologi Umum: Tinjauan Konsep Botani dan Zoologi Dipindai dengan CamScanner 2, Reproduksi Vegetatif Buatan (Artifisial) Perkembangbiakan secara vegetatif buatan adalah cara perbanyakan spesies dan jenis tumbuhan yang sengaja dilakukan oleh manusia. Reproduksi vegetatif secara buatan bertujuan untuk mendapatkan individu baru dalam waktu yang. reltif singkat dan cepat serta tidak dipengaruhi oleh faktor cuaca dan iklim. Di samping itu juga, untuk memperolech individu baru yang mempunyai sifat yang identik dengan induknya. Perbanyakan vegetatif secara buatan dapat dilakukan melaluistek, cangkok, okulasi, menyambung, dan merundukserta kultur jaringan.* 1. Stek Stek adalah perkembangbiakkan yang dilakukan dengan cara menanam potongan atau bagian tertentu dari tumbuhan. Stek salah satu upaya perbanyakan individu baru yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat. Melalui stek menumbuhkan akar dan daun sehingga menghasilkan individu baru. Perbanyakan melalui stek meliputi stek batang, daun, akar, pucuk, dan umbi. => => <== Gambar 2.9, Stek pada Tumbuhan “Adi Suroso Yudianto, Morfologi Tumbuhan (Bandung: Penerbit Tarsito, 1992), hal.67-68 Dr. Suhirman, S.Pd., M.Si 51 Dipindai dengan CamScanner Contoh tanaman yang umum distek adalah ketela pohon (Manihotsp), beluntas (Pluchea indica), ubi kayu (Manihot utilissima), tanaman Dahlia (Variabilis sp), dan sebagainya. 2. Mencangkok Mencangkok salah satu upaya perbanyakan individu baru dengan tujuan untuk menghasilkan keturunan yang identikseperti induknya dan cepat berreproduksi (berbuah). Cara mencangkok dimulai dengan mengelupas sebagian kulit dan kambium secara melingkar pada cabang batang tumbuhan, selanjutnya diisi tanah dan dibalut dengan sabut atau plastik. Setelah akar mulai tumbuh dan memanjang, batang pohon dipotong disekitar selanjutnya siap ditanam. Contoh tanaman yang dicangkok adalah mangga (Mangifera indica), jeruk (Citrus sp), jambu (Psidium sp), asam (Tamarindus indica), sawo kecik (Manilkara indica), rambutan (Nephelium lappaceum), dan sebagainya. Gambar 2.10. Mencangkok pada Tumbuhan 3. Menempel (Okulasi) Okulasi atau menempel salah satu usaha yang dilakukan dengan menggabungkan mata tunas suatu tumbuhan pada batang tumbuhan lain. Okulasi bertujuan untuk memperoleh individu baru yang memiliki sifat berbeda dalam satu pohon. 52 | Biologi Umum: Tinjauan Konsep Botani dan Zoologi Dipindai dengan CamScanner ® © ry © Gambar 2.11. Menempel pada Tumbuhan Misalkan tumbuhan yang menghasilkan buah dengan rasa pahit, berukuran besar, buahnya jarang, rentan terserang penyakit digabungkan dengan tumbuhan lain (berbeda varietas) dengan ciri-ciri genotif buahnya rasa manis dengan ukuran buah kecil, buahnya banyak, tahan terhadap berbagai penyakit. Tumbuhan yang kedua ini diokulasi pada tumbuhan yang pertama (tumbuhan dasar). Contohnya tumbuhan yang potensi diokulasi adalah mangga (Mangifera indica), jeruk (Citrus sp), jambu (Psidium sp), dan sebagainya. 4. Merunduk Merunduk merupakan upaya perbanyakan individu baru dengan merundukkan atau melengkungkan cabang batang tumbuhan selanjutnya ditimbun dengan tanah. Bagian tumbuhan yang dirundukkan (ditimbun) dikelupas terlebih dahulu. Gambar 2.12. Okulasi pada Tumbuhan Dr. Suhirman, $.Pd.,M.Si | 53 Dipindai dengan CamScanner Selanjutnya, ujung tumbuhan dibiarkan terbuka (terlihat) di permukaan tanah. Pada bagian yang ditimbun tumbuh akar dan tunas. Contohnya pada tumbuhan alamanda (Alamandacathartica), tebu (Saccharum officinarum), apel, dan sebagainya. 5. Menyambung (Mengeten) Menyambung salah satu upaya perbanyakan individu baru dengan cara menyambung dua batang tumbuhan yang masih tergolong satu famili, satu genus dan satu spesies. Menyambung bertujuan untuk memadukan dua sifat unggul dari individu yang yang berbeda. Contoh tumbuhan yang bisa disambung adalah tumbuhan yang satu famili, seperti tomat dengan terong. saa rane — pemaringan Powengen 4 4 pecans poor } IX i f Gambar 2.13. Menyambung pada Tumbuhan Teknik menyambung terlebih dahulu memindahkan ujung ranting, ujung batang, atau ujung cabang secara keseluruhan (tanaman atas) kepada tanaman dasar. Lalu tepat pada sambungannya diikat dengan tali. Contohnya tanaman karet (Hevea braziliensis), dan mangga, jeruk, durian, mangis, apel dan sebagainya, 6. Teknik Kultur Jaringan 54 | Biologi Umum: Tinjauan Konsep Botani dan Zoologi Dipindai dengan CamScanner Teknik kultur jaringan merupakan usaha yang dilakukan secara artifisial pada tanaman dengan penerapan sifat totipotensi tanaman tersebut. Totipotensi adalah kemampuan sel tanaman yang masih dalam proses pertumbuhan untukmendapatkan individu baru.Melaluiteknikkulturjaringan dihasilkan bibit tanaman dalam jumlah yang banyak pada waktu yang bersamaan. Jaringan yang dikultur berupa irisan yang sangat tipis dari ujung akar, tunas, dan daun muda tanaman. Kemudian irisan tipis tersebut ditumbuhkan pada suatu medium dengan yang mengandung cukup nutrisi. Untuk memacu proses pembelahan sel, umumnya diberikan hormon pertumbuhan seperti auksin. Sel-sel harus dapat membelah dan tumbuh dalam media tumbuh membentuk embrio dan tunas hingga menjadi individu baru yang sama dengan induknya. Contoh tanaman yang telah dikembangbiakan melalui teknik kultur jaringan antara lain anggrek, wortel, dan lain-lain.’ we. = cgrenin == poe x , =e S seared: en Gambar 2.14. Teknik Kultur Jaringan 'Gembong Tjitrosoepomo.Biologi, (Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press, 2011), hal. 120 Dr. Suhirman, S.Pd., M.Si | 55 Dipindai dengan CamScanner C. Perkembangbiakan Generatif Perkembangbiakan secara generatif merupakan caraperbanyakan individu baru melalui proses peleburan gamet jantan dan gamet betina. Proses pertemuan ke dua gamet tersebut dikenal sebagai tahap pembuahan.‘ Perkembangbiakan —generatif —_terjadi_~—_ pada spermatophyta (tumbuhan berbiji), baik gimnospermae (berbiji terbuka) maupun angiospermae (berbiji tertutup). Contoh cara perkembangbiakan tumbuhan secara generatif adalah konyugasi, isogami dan anisogami.” 1. Konyugasi merupakan peristiwa perpindahan bahan genetik dari suatu individu ke individu yang lainnya. Mekanisme transfer bahan gentik ini terjadi pada bakteri dan beberapa protozoa. Penyatuan gamet terjadi pada salah satu individu. Secara morfologi tidak diketahui jenis kelaminnya, karena itu individu yang terlibat disebut sebagai invividu positif dan negatif. 2. Isogami adalah peristiwa pertemuan dua buah gamet yang sama secara morfologis, namun tidak mengalami deferensiasi menjadi makro dan mikro gamet. 3. Anisogami adalah peristiwa peleburan gamet-gamet yang berbeda berdasarkan ukuran. “Opcit. Budi purwanto, Eksplorasi Ilmu Alam, hal.14 ?Wahluyo, Reproduksi Tumbuhan (Jember: Penerbit Universitas Jember, 2010), hal. 94 56 | Biologi Umum: Tinjauan Konsep Botani dan Zoologi Dipindai dengan CamScanner Tabel 2.1. Pembentukan Sel Kelamin a dan Betina berkembang menjadi x ea C kandung tembaga jerdegencrast ‘oie: Set Induk Serbut NE San @n) Set indu Sek ae miosis San@n Mikrospora ‘Sel, 3 Hapioid o aetrad) ot, Mikro! eo Kandung Lembaga Haplod : Mikropil Inti Haploid a Kandung Lembaga 2 Sel int Potar Set Antipod: Set Tetur nti “Cae ergid Pembentukan Sel Kelamin Betina pada Tumbuhan spore Fm Pembu Qin Generate D Sertuk San Tabung Serbuk san Inti Sperrna (n) Inti Tabung (n) Pembentukan Sel Ketamin Jantan pada Tumbuhan 1, Alat Perkembangbiakan Alat perkembangbiakan tumbuhan biji adalah benang sari (stamen) dan putik (pistil). a. Putik (pistil), alat perkembangbiakan betina yang menghasilkan ovum (sel telur). Bagian- bagian putik terdiri atas: a) kepala putik (stigma); berperan sebagai tempat peristiwa penyerbukan yang dilengkapi dengan rambut-rambut yang sangat halus serta mengelurkan lendir yang dapat membantu menangkap serbuk sari.b) tangkai putik berperan dalam menopang kepala putik, c) bakal buah terletak didasar bunga (Reseptakulum)dan mengandung satu atau lebih bakal biji (ovulum). b, Benang sari (staman), sebagai alat kelamin jantan yang dapat menghasilkan sel kelamin jantan, yakni sel sperma (Spermatozoid). Dr. Suhirman, S.Pd.,M.Si_ | 57 Dipindai dengan CamScanner Gambar 2.15. Pembentukan Gametofit Jantan & Betina 2. Alat Perhiasan Bunga a. Mahkota bunga, mempunyai beberapa fungsi antara lain: sebagai alat penarik bagi hewan yang. melakukan penyerbukan, melindungi benang sari dan putik. b. Kelopak bunga, berfungsinya sebagai pelindung bunga yang masih muda (kuncup) dan membantu menarik hewan dalam proses penyerbukan. c. Penyerbukan (polinasi)peristiwamelekatnyabenang sari di kepala putik (angiospermae), bertemunya serbuk sari pada bakal biji (gymnospermae). 3. Macam-macam Penyerbukan Penyerbukan (polonasi) adalah peristiwa jatuhnya atau melekatnya serbuk sari pada kepala putik. Menurut Wahluyo, berdasarkan asal serbuk sari terdapat beberapa jenis penyerbukan, yakni: 58 | Biologi Umum: Tinjauan Konsep Botani dan Zoologi Dipindai dengan CamScanner Autogami (penyerbukan sendiri), merupakan peristiwa penyerbukan yang dilakukan serbuk sari ke kepala putik yang berasal dari bunga yang sama dan terjadi pada bunga sempurna.Misalnya bunga jambu, mangga dan lain-lain. Protandri, yaitu keadaan serbuk sari yang matang terlebih dahulu dibandingkan dengan _putik. Misalnya pada bawang merah (Alliumcepa) dan jagung (Zea mays). Protogini, yaitu keadaan putik yang matang terlebih dahuluu dibandingkan dengan serbuk sari, Misalnya pada bunga kol (Brassica sp), bunga coklat (Theobroma cacao). Serbuk sari tidak dapat sampai di kepala putik. Kleistogami,peristiwa autogami yang yang disebabkan bunga belum mekar. Contohnya kacang tanah. Geitonogami (penyerbukan tetangga), merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari bunga yang berbeda, namun masih dalam satu jenis tumbuhan. Misalnya bunga jeruk, rambutan dan lain-lain Alogami atau xenogami (penyerbukan silang), merupakan proses penyerbukan ketika serbuk sari menempel ke kepala putik bunga tumbuhan lain yang masih dalam satu spesies/jenis. Misalnya bunga tanaman padi, jagung dan sebagainya. Bastar (hibridogami), © merupakan _ proses penyerbukan serbuk sari yang menempel ke putik yang berasal dari bunga dengan jenis yang berlainan varietasnya.Bastar bertujuan untuk Dr. Suhirman, S.Pd., M.Si 59 Dipindai dengan CamScanner menyatukan sifat-sifat yang diharapkan dari kedua jenis tumbuhan.* h. Bastar atau hibridogami terdiri atas: 1) Bastar antarkulvitar (antar varietas), contohnya antar mangga golek dengan mangga gadung. 2) Bastar antar spesies (antar jenis), contohnya antar mangga dengan mangga kweni. 3) Bastar antar marga (antar genus), contohnya antar cabai dengan terong. Beberapa jenis tumbuhan tidak memungkinkan melakukan penyerbukan secara autogami, hal inidisebabkan keadaan tumbuhan itu sendiri, seperti: 1) Berumah dua (dioseus), suatu keadaan tumbuhan yang hanya memiliki satu alat kelamin saja, alat kelamin jantan dan betina terdapat pada tumbuhan yang berbeda. Misalnya tumbuhan salak dan melinjo. 2) Dikogami, suatu keadaan antara benang sari dan putik dalam satu bunga tidak masak secara bersamaan. Dikogami dibedakan menjadi dua macam, yakni: a) Protandri, suatu keadaan jika benang sari pada satu bunga mengalami masak lebih dahulu daripada putik. Contohnya: bunga jagung, bunga seledri. b) Protogini, suatu keadaan jika putik pada satu bunga mengalami masak lebih dahulu daripada benang sari. Contohnya: bunga cokelat, bunga “Ibid, Wahluyo, hal. 87-88 60 | Biologi Umum: Tinjauan Konsep Botani dan Zoologi Dipindai dengan CamScanner alpukat. 3) Herkogami, suatu keadaan serbuk sari terhambat bertemu dengan kepala putik, hal ini dipengaruhi oleh morfologi bunga yang menghalangi jatuhnya serbuk sari ke kepala putik. Agar penyerbukan dapat berlangsung diperlukan bantuan faktor luar, misalnya penyerbukan dilakukan melalui bantuan hewan atau campur tangan manusia. Contohnya bunga anggrek dan bunga vanili. 4) Heterostili, keadaan suatu bunga benang sari dan tangkai putik memiliki ukuran panjang yang berbeda. Contohnya kopi, kina. Berdasarkan faktor-faktor yang membantu proses penyerbukan atau berdasarkan perantara dibagi menjadi 3 (tga) jenis, yakni: anemogami, hidrogami dan zodiogami.? 1) Anemogami, terjadinya peristiwa penyerbukan melalui bantuan angin. Ciri-ciri alat perkembangbiakan pada bunga yang efektif penyerbukannya dilakukan oleh angin adalah: a) Serbuk sari pada suatu bunga, jumlahnya banyak, ukurannya relatif kecil, mudah diterbangkan (ringan), dalam keadaan kering, dan permukaannya halus. b) Kepala sari gampangbergerak, tidak mempunyai mahkota bunga (jika memiliki mahkota bunga bentuknya kecil). c) Ukuran kepala putik relatif besar. d) Ukuran tangkai serbuk sari panjang. *Wahluyo, Reproduksi Tumbuhan (Jember: Penerbit Uiversitas Jember, 2010), hal. 92 Dr. Suhirman, S.Pd.,M.Si_ | 61 Dipindai dengan CamScanner e) Bunga tidak menghasilkan kelenjar madu dan tidak menghasilkan bau. f) Posisi putik di tengah, bentuknya menyerupai spiral. g) Bunga umumnya berwarna hijau. Contohnya Gramineae (rumput), Oryza sativa (padi), Saccharum officinarum (tebu),dan_—_ Imperata cylindrica (alang-alang). 2) Hidrogami Hidrogami adalah peristiwa penyerbukan melalui bantuan air. Umumnya tumbuhan yang melakukan penyerbukan dengan perantara air adalah tumbuhan yang habitatnya pada ekosistem perairan. Contohnya tanaman hidrila (Hydrilla verticilata). 3) Zodiogami Zodiogami merupakaan peristiwa penyerbukan melalui bantuan binatang atau hewan.Penyerbukan melalui zodiogami dilakukan oleh berbagai jenis binatang atau hewannya, seperti: a) Entomogami, proses penyerbukan yang dilakukan oleh hewan jenis serangga. Ketika serangga mengisap madu, pada tubuhnyamenempel serbuk sari. Apabila serangga tersebut pindah ke bunga lain atau menyentuh kepala putik bunga yang sama, serbuk sari akan tertinggal di kepala putik, schingga terjadi penyerbukan. b) Ciri-cirinya bunga yang penyerbukannya dilakukan oleh serangga adalah: mengeluarkan bau khas, warna mahkota bunga kontras, mengeluarkan kelenjar madu, benang sari 62 | Biologi Umum: Tinjauan Konsep Botani dan Zoologi Dipindai dengan CamScanner 4) terletak di dalam bunga, kepala sari terletak di dasar bunga, ukuran serbuk sari lebih besar daripada putik. ©) Ornitogami, proses penyerbukanyangdilakukan oleh hewan golongan aves terutama jenis burung. Ciri-ciri bunga yang penyerbukannya dilakukan oleh burung adalah bunganya mengandung madu dan air, mahkota bunga berwarna merah sebab burung lebih sensitif terhadap warna merah dibandingkan dengan warna-warna yang lain. d) Kiropterogami, yaitu proses penyerbukan yang dilakukan oleh binatang kelelawar. Ciri- ciri bunga yang disukai oleh kelelawar adalah umumnya bunga mekar di waktu malam hari, bunganya berukuran besar, warna bunganya cerah, dan posisi bunganya terbuka. e) Malakogami, yakni proses penyerbukan dengan bantuan hewan siput. Pembuahan Tumbuhan berbiji (spermatophyta) berasal dari kata yunani yakni sperma artinya biji dan phyton artinya tumbuhan. Jadi spermatophyta merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki karakteristik tertentu yakni terdapat suatu organ berupa biji. Biji merupakan bagian dari tumbuhan yang berasal dari bakal biji dan mengandung calon individu baru berupa lembaga. Lembaga akan terbentuk pasca terjadi penyerbukan yang diikuti oleh pembuahan. Adapun ciri-ciri dari spermatophyta antara Jain adalah: Dr. Suhirman, S.Pd.,M.Si | 63 Dipindai dengan CamScanner a) Memiliki ketinggian dan bentuk batang yang bervariasi b) Cara hidupnya fotoautotrof c) Tempat hidupnya sebagian besar di daratan d) Memiliki pembuluh xilem dan floem e) Menghasilkan biji sebagai alat reproduksi secara generatif f) Termasuk tumbuhan kormus dengan 3 organ utama yakni akar, batang dan daun sejati g) Alat kelaminnya terpisah antara jantan dan betina h) Sporofit merupakan tumbuhan utama, sedangkan gametofitnya mengalami reduksi. i) Kandung lembaga (kantong embrio) terbenam di dalam ovula dan akan berubah menjadi biji seiring terjadinya fertilisasi. Pembuahan atau fertilisasi adalah peristiwa peleburan gemet jantan (sel sperma) dengan gamet betina (sel telur). Kepala Putik Vegetatif dan Generatif (serbuk Sari) Gambar 2.16. Proses Fertilisasi Pada tumbuhan, berbiji (spermatophyta) terdapat 2 (dua) jenis fertilisasi, yaitu pembuahan tunggal dan 64 | Biologi Umum: Tinjauan Konsep Botani dan Zoologi Dipindai dengan CamScanner pembuahan ganda. Gambar 2.17. Proses Pembuahan Ganda pada Angiospermae Berikutini ciri-ciriumumtumbuhan gymnospermae (Tumbuhan biji terbuka) a) Tidak mempunyai bunga sejati, b) Tidak memiliki mahkota bunga c) Bakal biji terdapat di luar permukaan dan tidak dilindungi oleh daun buah d) Termasuk tumbuhan heterospora, yakni menghasilkan 2 jenis spora yang berbeda (megaspora membentuk gamet betina dan mikrospora menghasilkan serbuk sari. e) Batang umumnya berkembium atau berkayu f) Akar tunggang berkambium g) Daun umumnya tebal dan kaku h) Terjadi pembuahan tunggal i) Alat reproduksinya disebut strobilus Sedangkan ciri-ciri umum tumbuhan angiospermae adalah sebagai berikut: Dr. Suhirman, S.Pd.,M.Si | 65 Dipindai dengan CamScanner a) Memiliki bunga yang sesugguhnya b) Bentuk daunnya lebar dan pipih dengan susunan yang bervariasi c) Bakal biji atau bijinya tidak terlihat, sebab dibungkus dan dilindungi olehdaging buah yakni putik d) Peristiwa terjadinya penyerbukan dan pembuahan membutuhkan waktu yang relatif singkat e) Terjadi pembuahan ganda f) Penyerbukannya dilakukan oleh serangga atau burung karena memiliki kelenjar nektar g) Dikelompokan menjadi dua sub divisi, yakni monokotil dan dikotil h) Batang berkambium atau tidak i) Akar tunggang atau serabut j) Daun pipih dan tulang daun bervariasi k) Terjadi pembuahan ganda 1) Alat reproduksi dikenal dengan bunga Pembuahan tunggal adalah peristiwa peleburan inti sperma dengan inti sel telur yang hanya terjadi sekali. Pembuahan tunggal umumnya terjadi tumbuhan gymnospermae. Berikut ini dipaparkan secara skematis proses pembuahan yang teradi pada tumbuhan gymospermae. 66 | Biologi Umum: Tinjauan Konsep Botani dan Zoologi Dipindai dengan CamScanner » Tumbuhan Gymnospermae (2n) plicit Lila Strobilus jantan Strobilus betina ' + Mikrosporangium Megasporangium Sel induk mikrospora Sel induk megaspora Mikrospora (n) Megaspora (n) 4 Gametofit jantan Gametofit betina 4 ‘Serbuk sari Buluh shrouk sari spemtatozoid Sel tetur Zigot (2n) enero Biji Tumbuhan alnasenarriie Gambar 2.18. Skematis Pembuahan pada Angiospermae Pembuahan ganda adalah pembuahan yang menyebabkan terjadinya dua kali peleburan inti sperma. Peleburan inti sperma dengan ovum menghasilkan zygot yang akan tumbuh menjadi embrio. Peleburan inti sperma dengan kandung lembaga sekunder menghasilkan endosperm (untuk cadangan makanan). Pembuahan tunggal umumnya terjadi tumbuhan angiospermae. Berikut ini dipaparkan secara skematis proses pembuahan yang teradi pada tumbuhan angiospermae. Dr. Suhirman, S.Pd.,M.Si | 67 Dipindai dengan CamScanner Tumbuhan | ae Benang sari (2n) Putk Micosporangia Megasporanga Sel ind mikospora Sel i esas Mikrospora (n) Megaspora (n) Serbuk sari Buluh sbrbuk sar Kantong embrio Sel sperma 1 Sel sperma 2 Sel tue nding Zigot (2n) lembaga sekunde embeio Endosperm (3n) ee) Tumbunad (sporofity Gambar 2.19. Skematis Pembuahan pada Angiospermae Perbedaan ciri-ciri antara gymnospermae dengan angiospermae ditinjau dari bagian utama dari tumbuhan, seperti: akar, batang, daun, bunga dan biji sebagai berikut: Tabel 2.2. Perbedaan Gymnospermae dengan Angiospermae Berdasarkan Bagian Utama Tumbuhan Ciri-ciri Gymnospermae Angiospermae ie Tidak dilindungi a" 5 a Biji daging buah Dilindungi daging buah Ak Sistem akar Sistem akar tunggang ar tunggang dan serabut 68 | Biologi Umum: Tinjauan Konsep Botani dan Zoologi Dipindai dengan CamScanner Beranekaragam Tegak lurus, Bercabang-cabang atau Batan bercabang- tidak 8 cabang, besar dan Berkambium (dikotil) berkambium Tidak berkambium ( pono kori})* . Didominasi daun Berbentuk jarum dengan daun lebar, Jarang lebar dan Daun as tunggal atau majemuk sedikit yang ce majemuk dengan komposisi bervariasi Sesungguhny tidak ada bunga sporofilnya terpisah- pisah Memiliki bunga sejati Menghasilkan tersusun dari sporofil Strobilus atau dan bagian-bagian bunga palsu baik lainnya. Bunga jantan maupun Makrosporofil (daun betina. buah) membentuk Makrosporofil badan yang dikenal (daun buah) sebagai putik dengan dengan bakal biji_ | _bakal biji di dalamnya (makrosporangium) yang nampak menempel Adapun perbedaan antara gymnospermae dengan angiospermae di tinjau dari keberadaan reproduksi pada tumbuhan adalah: Dr. Suhirman, $.Pd.,M.Si | 69 Dipindai dengan CamScanner Tabel 2.3. Perbedaan Gymnospermae dan Angiospermae Berdasarkan Alat Perkembangbiakan Ciri-ciri Gymnospermae angiospermae . " Uniseksual, Seksualitas Uniseksualitas, . | biseksual, monoesi monoesi dan diosi dan doa lan diosi Berupa sel Berupa inti sperma Sel kelamin spermatozoid (inti generatif) jantan yang masih yang tidak bergerak atif bergerak aktif Dengan umbi, Perbanyakan Dengan tnas thizoma, stolon, vegetatif batang tunas, adventif, stek, cangkok Angin, air, Bantuan angin serangga Penyerbukan | Sampainya serbuk | Smapainya serbuk sari ke mikropil _| sari jatuh ke kepala Waktu 3 penyerbukan Lama Relatif cepat Organ 5 Memiliki perhiasan reproduksi Berupa strobilus bangs ie Terbuka (tidak Tertutup Bakal byt dilindungi karpel) | (dilindungi karpel) Dihasilkan dalam Has Ovum 5 perkembangan arkegonium megaspora 70 | Biologi Umum: Tinjauan Konsep Botani dan Zoologi Dipindai dengan CamScanner Dihasilkan Terbentuk setelah sebelum fertilisasi fertilisasi Endosperm | Tidak melibatkan | Melibatkan gamet gamet jantan jantan Bersifat haploid Bersifat triploid Pembuahan embsin Tunggal ganda Dalam dunia tumbuh-tumbuhan hirarki tertinggi disebut kingdom plante yang terbagi menjadi 3 divisi, yakni bryophyta (tambuhan lumut), pteridophyta (tumbuhan paku) dan spermatophyta (tumbuhan biji). Divisi bryophyta dikelompokan menjadi 3 kelas, yakni hepaticopsida (lumut hati), anthocerotopsida (lumut tanduk) dan bryopsida (lumut daun). Divisi pteridophyta dibagi menjadi 4 kelas, yakni psilopsida (paku purba), lycopsida (paku kawat), spenopsida (paku ekor kuda) dan pteropsida (paku sejati). Divisi spermatophyta digolongkan menjadi 2 sub divisi, yakni sub divisi gymnospermae (tumbuhan biji terbuka) dan sub divisi angiospermae (tumbuhan biji tertutup). Sub divisi gymnospermae terbagi menjadi 4 kelas yakni kelas cycadinae, ginkgonae, coniferinae dan gnetinae. Sub divisi angiospermae dibagi menjadi 2 kelas yakni monocotyledonae (berkeping satu) dan dicotyledonae (berkeping dua). Kelas monokotiledonae mempunyai 5 marga, yakni graminae (rumput), palmae (pinang), zingeberaceae (jahe), bromeliaceae (nanas), orchidaceae (anggrek). Kelas Dikotiledonae memiliki 7 marga, yakni euphorbiaceae (getah-getahan), leguminoceae (polongan), solanaceae (terongan), rutaceae (jeruk), malpaceae (kapas), mirtaceae (jambu) dan kompositae. Dr. Suhirman, S.Pd., M.Si | 71 Dipindai dengan CamScanner Kesimpulan Perkembangbiakan pada tumbuhan terjadi melalui dua cara, yakni vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan vegetatif merupakan cara perbanyakan diri tanpa melewati proses peleburan dua gamet. Perkembangbiaan vegetatif ini dapat terjadi secara alami maupun buatan. Sedangkan perkembangbiakan generatif merupakan cara perbanyakan yang melibatkan proses peleburan gamet jantan dan gamet betina. Perkembangbiakan generatif terjadi pada tumbuhan berbiji (spermatophyta), baik gymnospermae (berbiji terbuka) maupun angiospermae (berbiji tertutup). Proses peleburan gamet didahului oleh melekatnya serbuk sari di kepala putik pada angiospermae, dan melekatnya serbuk sari pada bakal biji pada gymnospermae. Prosesterjadinyapembuahannya,tumbuhangymnospermae hanya memungkinkan sekali peleburan inti sperma dengan inti sel telur sehingga disebut juga pembuahan tunggal sedangkan pada angiospermae memungkinkan dua kali peleburan inti sperma sehingga disebut juga dengan pembuahan ganda. Soal dan Latihan Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singat dan jelas! 1) Jelaskan perbedaan_ perkembangbiakan _ pada tumbuhan secara generatif melalui cara konyugasi, isogami dan anisogami? 2) Terangkan ciri-ciri alat perkembangbiakan antara benang sari (stamen) dan putik (pistil)? 3) Berikan alasan beberapa jenis tumbuhan tidak 72 | Biologi Umum: Tinjauan Konsep Botani dan Zoologi Dipindai dengan CamScanner

You might also like