Professional Documents
Culture Documents
PK 2, Teknologi Daging Ii
PK 2, Teknologi Daging Ii
AGING (PELAYUAN)
• Daging segar lebih liat dibandingkan daging
yang telah didinginkan 24 jam
• METODE Pelayuan :
a. Pelayuan dengan suhu rendah
b. Acronize Process
c. Tenderay Process
PELAYUAN DENGAN SUHU RENDAH
• T 2-4 0C
• RH 90%
• Ruang gelap
Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan:
1. Species hewan Sapi > domba > babi
2. Umur (tua > muda)
3. Sex ( jantan > betina)
4. pH pH rendah lebih tahan
5. RH RH tinggi kurang tahan
6. Kebersihan
7. Temperatur
8. Macam bakteri
9. Perlakuan hewan sebelum dan sewaktu dipotong
Tipe umum kerusakan-kerusakan daging:
Dalam keadaan Aerobik
• Bakteri aerobik akan menyebabkan
Lendir pada permukaan daging Pseudomonas,
Achromobacter, Streptococcus, Leuconostoc, Bacillus,
Micrococcus.
• Pigmen daging berubah merah menjadi kehijau-hijauan
(Leuconostoc & Lactobacillus)
• Phosphorescent Photobacterium
• Lemak menjadi tengik (Pseudomonas & Achromobacter)
Dalam keadaan Anaerobik:
• Spesies
Babi : 1,5 – 4 mg/g daging
JUICINESS
rasa bergajih tergantung banyak lemak
diantara serat daging.
KEEMPUKAN / TENDERNESS
• KEEMPUKAN
• TENUNAN PENGIKAT
• SERABUT DAGING
• MARBLING
• RIGORMOTIS
PEMASAKAN DAGING
• ROASTING
• BROILING GRILL
• PAN BROILING
• FRYING
• BRAISING
• SIMMER
• BOILING
• STEW
Cooking methods
Cooking methods are classified as either: