You are on page 1of 4

TUGAS 3

MATERI DAN PEMBELAJRAN IPS SD

1. Mengapa perlu memasukkan konsep ilmu, teknologi, dan masyarakat(ITM) dalam pembelajaran IPS
di SD?
Pada dasarnya, memasukkan konsep ilmu, teknologi, dan masyarakat (ITM) dalam pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sekolah dasar memiliki beberapa alasan penting. Berikut adalah
beberapa alasan mengapa ITM perlu dimasukkan dalam pembelajaran IPS di SD :
a. Relevansi dengan kehidupan sehari-hari: Ilmu Pengetahuan Sosial bertujuan untuk
memperkenalkan siswa dengan pemahaman tentang masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Dalam dunia yang semakin terhubung dengan teknologi, pemahaman tentang konsep ITM
sangat penting bagi siswa agar dapat memahami bagaimana teknologi dan ilmu pengetahuan
mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.
b. Peningkatan literasi digital: Di era digital saat ini, penting bagi siswa untuk memiliki
pengetahuan dan keterampilan dasar dalam menggunakan teknologi informasi. Memasukkan
konsep ITM dalam pembelajaran IPS membantu siswa memahami penggunaan teknologi digital,
keamanan online, dan literasi informasi yang baik.
c. Persiapan untuk masa depan: Dunia saat ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi.
Dalam mempersiapkan siswa untuk masa depan, penting bagi mereka untuk memiliki
pemahaman dasar tentang konsep ITM. Hal ini akan membantu mereka mengembangkan
keterampilan yang relevan dan mempersiapkan diri untuk pekerjaan dan kehidupan di dunia
yang semakin tergantung pada teknologi.
d. Mengembangkan keterampilan abad ke-21: Pendidikan saat ini semakin berfokus pada
pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti pemecahan masalah, keterampilan
komunikasi, kolaborasi, dan pemikiran kritis. Memasukkan ITM dalam pembelajaran IPS dapat
membantu siswa mengembangkan keterampilan ini dengan mengaitkan pemahaman mereka
tentang masyarakat dengan penggunaan teknologi dan ilmu pengetahuan.
e. Mendorong kreativitas dan inovasi: Konsep ITM dapat merangsang kreativitas dan inovasi siswa.
Pembelajaran tentang teknologi dan ilmu pengetahuan dalam konteks masyarakat dapat
mendorong siswa untuk berpikir kritis, menciptakan solusi baru, dan mengembangkan ide-ide
inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dengan memasukkan konsep ITM dalam pembelajaran IPS di SD, siswa dapat mengembangkan
pemahaman yang lebih holistik tentang bagaimana masyarakat, teknologi, dan ilmu pengetahuan
saling terkait dan berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari mereka. Hal ini akan membantu mereka
menjadi warga yang lebih informasi, terampil, dan siap menghadapi tantangan di era modern.

2. Jelaskan beberapa hal penting dari konsep ilmu, teknologi, dan masyarakat (ITM) dalam
memberikan kontribusi terhadap misi pokok IPS!
Konsep Ilmu, Teknologi, dan Masyarakat (ITM) memiliki beberapa hal penting yang dapat
memberikan kontribusi terhadap misi pokok Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Berikut adalah beberapa
hal penting dari konsep ITM dalam memberikan kontribusi terhadap misi pokok IPS:
a. Memahami perkembangan teknologi dan dampaknya: Dalam IPS, penting bagi siswa untuk
memahami perkembangan teknologi dan dampaknya terhadap masyarakat. Konsep ITM
membantu siswa mempelajari sejarah perkembangan teknologi, prinsip-prinsip dasar di balik
teknologi, serta dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari dan perkembangan sosial.
b. Mengembangkan literasi digital dan informasi: Literasi digital dan informasi merupakan
keterampilan kritis di era digital saat ini. Konsep ITM dalam IPS membantu siswa
mengembangkan pemahaman tentang penggunaan teknologi informasi, keterampilan pencarian
informasi yang baik, evaluasi sumber daya digital, dan pemahaman tentang keamanan dan etika
dalam penggunaan teknologi.
c. Memahami peran ilmu pengetahuan dalam masyarakat: IPS bertujuan untuk memperkenalkan
siswa dengan peran ilmu pengetahuan dalam masyarakat. Dalam konteks ITM, siswa dapat
memahami bagaimana ilmu pengetahuan dan penelitian memainkan peran penting dalam
pengembangan teknologi dan inovasi, serta bagaimana ilmu pengetahuan berkontribusi pada
penyelesaian masalah sosial dan lingkungan.
d. Menyadari interaksi antara masyarakat dan teknologi: Konsep ITM membantu siswa memahami
interaksi yang kompleks antara masyarakat dan teknologi. Siswa dapat belajar tentang pengaruh
teknologi terhadap perubahan sosial, budaya, dan ekonomi, serta bagaimana masyarakat
membentuk dan mempengaruhi perkembangan teknologi.
e. Mendorong partisipasi aktif dalam masyarakat berbasis teknologi: Konsep ITM dalam IPS
mendorong siswa untuk menjadi partisipan aktif dalam masyarakat yang didorong oleh
teknologi. Siswa dapat mempelajari tentang kewarganegaraan digital, partisipasi dalam forum
online, kolaborasi melalui platform digital, serta memahami implikasi sosial dan etika dalam
penggunaan teknologi.

Dengan memasukkan konsep ITM dalam pembelajaran IPS, misi pokok IPS untuk mempersiapkan
siswa menjadi warga negara yang aktif, kritis, dan bertanggung jawab terhadap masyarakat dapat
tercapai. Konsep ITM membantu siswa mengembangkan pemahaman tentang kompleksitas
hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan masyarakat, serta mempersiapkan mereka
untuk menghadapi tantangan dalam dunia yang semakin terhubung secara teknologi.

3. Coba Anda kemukakan dampak positif dan dampak negatif dari kemajuan di bidang teknologi.
Adakah yang Anda rasakan langsung dari dampak tersebut?
Dampak Positif:
a. Efisiensi dan Produktivitas: Kemajuan teknologi telah meningkatkan efisiensi dan produktivitas
di berbagai sektor. Peralatan otomatisasi, perangkat lunak manajemen, dan algoritma cerdas
telah mempercepat proses bisnis dan mengurangi kesalahan manusia.
b. Kemudahan Akses Informasi: Internet dan teknologi digital telah memungkinkan akses cepat
dan mudah ke berbagai sumber informasi. Kita sekarang dapat mencari pengetahuan, belajar
keterampilan baru, dan menjelajahi dunia dengan lebih luas melalui platform online.
c. Inovasi dan Penemuan: Kemajuan teknologi mendorong inovasi dan penemuan baru. Dengan
alat dan teknologi yang lebih canggih, para ilmuwan, peneliti, dan pengembang dapat
mengeksplorasi ide-ide baru dan mengembangkan solusi untuk tantangan kompleks.
Dampak Negatif:
a. Pengangguran dan Perubahan Pekerjaan: Kemajuan teknologi otomatisasi dan kecerdasan
buatan dapat menggantikan pekerjaan manusia, menyebabkan pengangguran struktural dan
perubahan dalam lanskap pekerjaan. Orang-orang perlu menyesuaikan diri dengan keterampilan
baru yang dibutuhkan untuk mengatasi perubahan tersebut.
b. Kesenjangan Digital: Kemajuan teknologi juga dapat meningkatkan kesenjangan digital antara
mereka yang memiliki akses yang memadai ke teknologi dan mereka yang tidak. Hal ini dapat
memperdalam kesenjangan sosial, pendidikan, dan ekonomi.
c. Keamanan dan Privasi: Semakin banyak data yang dihasilkan dan dikumpulkan oleh teknologi,
semakin penting perlindungan keamanan dan privasi. Ancaman seperti peretasan, pencurian
identitas, dan penyalahgunaan data menjadi lebih serius.
d. Dampak Lingkungan: Produksi, penggunaan, dan pembuangan teknologi dapat berdampak
negatif pada lingkungan. Konsumsi energi tinggi, limbah elektronik, dan penggunaan bahan
kimia berbahaya dapat menyebabkan degradasi lingkungan dan perubahan iklim.

Ada, seperti dampak positif meliputi kemudahan akses informasi, komunikasi global yang cepat,
kemajuan dalam pelayanan kesehatan, dan peningkatan efisiensi dan produktivitas. Sedangkan
dampak negatif mencakup pengangguran dan ketimpangan ekonomi, masalah keamanan dan
privasi, dampak lingkungan, serta pengaruh sosial dan mental yang mungkin tidak diinginkan.

Maka dari itu pentingnya untuk menyadari dan mengelola dampak-dampak tersebut agar dapat
memanfaatkan kemajuan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab.

4. Jelaskan konsep, proses, sikap, kreativitas, dan aplikasi ITM dan tradisional menurut
perbandingannya yang dikemukakan oleh Yager!
Konsep, proses, sikap, kreativitas, dan aplikasi dalam kerangka ITM (Intuitionistic Fuzzy Sets Theory
and Its Extension) dan kerangka tradisional dalam teori Fuzzy yang dikemukakan oleh Ronald R.
Yager dapat dibandingkan sebagai berikut:
a. Konsep :
 ITM : Konsep dalam ITM melibatkan penggunaan himpunan intuitif fuzzy yang memperluas
representasi ketidakpastian dari himpunan fuzzy tradisional. Ini mencakup anggota
keanggotaan, anggota ketidakkeanggotaan, dan tingkat ketidakpastian.
 Tradisional : Konsep dalam teori fuzzy tradisional menggunakan himpunan fuzzy yang terdiri
dari anggota keanggotaan dan tingkat ketidakpastian. Perbedaan utama adalah bahwa
konsep ITM memperluas representasi dengan menambahkan anggota ketidakkeanggotaan.
b. Proses:
 ITM : Proses dalam ITM melibatkan penggunaan fungsi keanggotaan, fungsi
ketidakkeanggotaan, dan fungsi ketidakpastian untuk menggambarkan suatu himpunan atau
variabel fuzzy. Dalam proses ini, pengetahuan intuitif juga diperkenalkan untuk
mengekspresikan ketidakpastian yang lebih kompleks.
 Tradisional : Proses dalam teori fuzzy tradisional melibatkan penggunaan fungsi
keanggotaan dan fungsi ketidakpastian untuk menggambarkan himpunan atau variabel
fuzzy. Ketidakpastian yang diperkenalkan adalah dalam bentuk tingkat keanggotaan.
c. Sikap :
 ITM : Sikap dalam ITM mencerminkan pendekatan yang lebih intuitif terhadap
penggambangan ketidakpastian. Dalam sikap ini, konsep keanggotaan dan
ketidakkeanggotaan diintegrasikan untuk memperoleh pemahaman yang lebih lengkap
tentang ketidakpastian.
 Tradisiona l: Sikap dalam teori fuzzy tradisional lebih berfokus pada penggunaan konsep
keanggotaan dalam menghadapi ketidakpastian. Pendekatan ini lebih terbatas pada tingkat
keanggotaan.
d. Kreativitas :
 ITM : Pendekatan kreatif dalam ITM melibatkan penggunaan himpunan intuitif fuzzy yang
memperluas representasi dan pengetahuan ketidakpastian. Ini memungkinkan pemodelan
yang lebih fleksibel dan kompleks dari situasi yang tidak pasti.
 Tradisiona : Pendekatan kreatif dalam teori fuzzy tradisional melibatkan penggunaan konsep
keanggotaan untuk memodelkan dan memahami ketidakpastian.
e. Aplikasi :
 ITM : ITM telah diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk pengambilan keputusan,
sistem kontrol, pengenalan pola, dan pemodelan risiko. Penerapan ITM memungkinkan
representasi yang lebih kuat dan fleksibel dari ketidakpastian dalam domain-domain
tersebut.
 Tradisional : Teori fuzzy tradisional telah diterapkan dalam berbagai bidang, seperti sistem
pakar, logika fuzzy, pengontrol fuzzy, dan analisis keputusan. Aplikasi ini menggunakan
konsep keanggotaan untuk mengatasi ketidakpastian dalam situasi-situasi yang kompleks.

Perbandingan di atas memberikan gambaran tentang perbedaan antara pendekatan ITM dan
tradisional dalam teori fuzzy. ITM memperluas konsep dan representasi ketidakpastian,
memperkenalkan pengetahuan intuitif, dan memungkinkan pemodelan yang lebih fleksibel dan
kompleks. Sementara itu, pendekatan tradisional berfokus pada konsep keanggotaan dan
tingkat ketidakpastian dalam menghadapi situasi yang tidak pasti. Kedua kerangka tersebut
memiliki aplikasi yang luas dalam berbagai bidang.

You might also like