Professional Documents
Culture Documents
PENGENDALIAN INFEKSI
TRIWULAN III TAHUN 2023
I. Pendahuluan
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memiliki peran
sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Rumah sakit
dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar
yang sudah ditentukan. Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga
kesehatan dan pengunjung di rumah sakit memiliki resiko terjadinya infeksi
nosokomial /Healhtcare Associated Infection (HAIs) yaitu infeksi yang diperoleh di
rumah sakit, baik karena atau datang berkunjung ke Rumah Sakit.
II. Latarbelakang
Dalam upaya meminimalkan risiko terjadinya infeksi di rumah sakit perlu
diterapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) yaitu kegiatan yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan, serta
monitoring dan evaluasi. Pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit
(PPIRS) sangat penting karena menggambarkan mutu pelayanan rumah sakit.
Apalagi akhir-akhir ini muncul berbagai penyakit infeksi baru (new emerging,
emerging diseases dan re-emerging diseases). Wabah atau kejadian luar biasa
(KLB) dari penyakit infeksi sulit diperkirakan datangnya. Sehingga kewaspadaan
melalui surveilans infeksi yang terjadi di rumah sakit tidak saja dapat dikendalikan
tetapi juga dapat dicegah dengan melakukan langkah-langkah yang sesuai dengan
prosedur yang berlaku.
.
III. Tujuan
1. Menggerakkan segala sumber daya yang ada di rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya secara efektif dan efisien dalam pelaksanaan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI).
2. Mengendalikan angka kejadian infeksi HAis di RS Medika Stannia secara
bermakna.
3. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI).
90.0% 90.3%
89.0%
88.0%
86.0%
85.0%
85.0%
85.0%
84.0%
82.0%
80.0%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
Analisa
Dari grafik diatas dapat dilihat angka kepatuhan kebersihan tangan sudah mencapai
target yaitu 85% pada triwulan 3. Pada bulan September mengalami penurunan, hal
ini dikarenakan masih ada petugas tidak cuci tangan sebelum melakukan tindakan
atau sebelum kontak dengan pasien.
Analisa
Dari grafik diatas dapat dilihat kepatuhan penggunaan APD belum mencapai target
yang diharapkan yaitu 100%. Hal ini dikarenakan masih ada petugas tidak memakai
handscoon bila ada tindakan dan handscoon yang sama dari 1 pasien kepasien
lainnya, di temukan adanya petugas memakai sarung tangan saat menulis dan
petugas IBS masih menggunakan baju operasi di luar area ruang steril.
RencanaTindakLanjut
Mengupayakan hasil capaian agar mencapai target yang diharapkan yaitu
100% pada bulan berikutnya.
Koordinasi dengan kepala unit/ IPCLN terkait pemantauan kepatuhan petugas
memakai APD
3. Kebersihan Lingkungan
LIMBAH CAIR LIMBAH PADAT LIMBAH LIMBAH
BULAN STANDAR INFEKSIUS NON PADAT INFEK JARUM 5R
JULI 100 94 82 79 100 80
AGUSTUS 100 100 82 81 100 77
SEPTEMBER 100 100 87 83 100 83
TOTAL 100 98 82 81 100 81
Analisa
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan kebersihan lingkungan
periode Juli-September rata 88 %. Kepatuhan 100 % terdapat padakepatuhan
pengelolaan limbah cair infeksius dan limbah jarum, sedangkan kepatuhan
terendahpada pengelolaan 5 R dan limbah padat infeksius. Hal tersebut kemungkinan
disebabkan karena kurangnyakesadaran petugas akan manfaat pengelolaan 5 R dan
pembuangan limbah infeksius di unitmasih salah penempatannya.
5 5 5 5
0 0 0 0
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
Analisa
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa angka kejadian dekubitus sudah mencapai
target yang diharapkan yaitu 0‰ Tidak ada kejadian dekubitus selama dirawat
dalam 3 bulan terakhir
1.2
0.8
0.7
0.6
0.4
0.3
0.2
0 0
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
Analisa
Dari grafik diatas dapat dilihat angka infeksi nosokomial terkait pemasangan jarum
infus (plebitis) sudah mencapai target yang diharapkan yaitu<1.5◦/∞. Pada bulan
Agustus tidak ada kejadian Plebitis.
RencanaTindakLanjut:
Pertahankan target yang sudah tercapai.
Meningkatkan upaya tindakan aseptic dalam menurunkan angka phlebitis setiap
bulannya.
Perawatan infus sesuai SPO
Pergantian infuse setiap 3 hari sekali jika memungkinkan
2 2 2 2
1.5
0.5
0 0 0 0
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
Analisa
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa angka kejadian ILO sudah mencapai target
yang diharapkan yaitu 0%. Tidak ada kejadian ILO selama dirawat dalam 3 bulan
terakhir.
RencanaTindakLanjut:
Pertahankan target yang sudah tercapai.
Tingkatkan tindakan aseptic dalam perawatan luka dan tindakan bedah.
Melaksanakan tindakan operasi dan perawatan luka operasi sesuai SPO
6
5.8 5.8 5.8
0 0 0 0
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
Analisa
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa angka kejadian VAP sudah mencapai target yang
diharapkan yaitu 0‰. Tidak ada kejadian VAP selama dirawat dalam 3 bulan terakhir.
Analisa
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa angka kejadian ISK sudah mencapai target yang
diharapkan yaitu 0‰. Tidak ada kejadian ISK selama dirawat dalam 3 bulan terakhir.
1.2
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0 0 0
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
Analisa
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa angka kejadian IADP sudah mencapai target yang
diharapkan yaitu 0‰. Tidak ada kejadian IADP selama dirawat dalam 3 bulan terakhir.
1. Unit Gizi Kebersihan lingkungan cukup baik Tingkatkan lagi kebersihan, kerapihan - briefing pagi IPCN
Adanya penumpukan limbah gizi ruangan Sr. Nutrient
di tempat pembuangan Koordinasi dengan tim kesling Kesling
(terkendala petugas masih merangkap
dengan tugas lainnya) - 1 bulan
2. Unit Laundry Alur laundryterlaksana dengan Reedukasi prinsip – prinsip penerapan - 1 bulan IPCN
baik PPI Londri clean up
Tingkatkan kepatuhan prinsip – PIC Londri
prinsippenerapan PPI lainnya
3. Unit CSSD Plastiksampah tidak ada berwarna Koordinasi dengan pihak terkait - 1bulan CSSD
kuning untukpengadaan plastic kuning - Briefing pagi
Ruangan berantakan Kerapian ruang di jaga
4. Ruang Jenazah Terkendala air tidak lancar Koordinasi dengan tim IPSRS - 1 bulan IPSRS
PIC Kamar
Jenazah
5. Kesling Pembakaran limbah tidak lagi di Koordinasi dengan kesling untuk limbah - 1 bulan Kesling
RS yang akan di buang di TPS biar tidak
menumpuk
7. IBS Pemakaian baju OK tidak sesuai, Monitoring kepatuhan pemakaian APD Briefing pagi IPCN
terkadang memakai di luar area IBS
IBS
8. Tulip Kebersihan ruang cukup baik Tingkatkan kepatuhan prinsip – Briefing pagi IPCN
Kepatuhan APD cukup baik prinsippenerapan PPI lainnya Jr. Tulip
Kebersihan ruang harus di jaga dan di 1 bulan CS
follow up setiap hari
9. Laboratorium Kepatuhan cuci tangan, APD Tingkatkan kepatuhan yang sesuai Briefing pagi IPCN
cukup baik prosedur PPI Sr.Laboratorium
Kebersihan lingkungan ruang Jaga kebersihan ruang 1 bulan CS
labor masih ada debu di bagian Penerapan prinsip PPI tetap dilakukan
yang tidak terjangkau
10. Ranap Kebersihan ruang masih ada debu Re edukasi prinsip penerapan PPI - 1 bulan IPCN
di bed, jendela, kipas angin, atas Monitoring kebersihan ruang dan Kesling
kulkas dan ruang berantakan koordinasi dengan CS - Briefing CS
Banyaknya nyamuk di ruang Lakukan penebangan pohon yang pagi Jr Officer
Mawar sudah rimbun
Adanya tumpukan kotoran tikus di Lakukan penutupan jarring di setiap
ruang Asoka pipa
11. Poliklinik Kebersihan ruang dan wc setiap Re edukasi terkait kewaspadaan isolasi Briefing pagi IPCN
poli belum terlaksana dengan Lakukan kebersihan ruang dan CS
baik, masih ada sampah di lantai koordinasi dengan CS 1 bulan Sr. O Inpatient
dan debu di area jendela serta
lantai poli bagian tampak kotor
12. Radiologi Terdapat debu di area dinding dan Monitoring kebersihan alat dan 1 bulan IPCN
alat rontgen koordinasi dengan CS Sr. O Radiologi
Kepatuhan kebersihan tangan Re edukasi tentang langkah cuci CS
masih kurang tangan
13. IGD Pemilahan sampah infeksius yang Folllow up kembali tentang pemilahan Briefing pagi IPCN
tidak sesuai sampah Sr O IGD
Petugas memakai sarung tangan Edukasi dan monitoring pemakaiaan 1 bulan CS
saat menulis APD Kesling
14. Fisioterapi Kepatuhan cuci tangan dan APD Tingkatkan penerapan PPI Briefing pagi Jr. Fisioterapi
baik Tetap lakukan kebersihan ruang dan IPCN
Kebersihan ruang cukup bersih alat 1 bulan CS
15. Kamar Obat/ depo Ruang berantakan Tingkatkan penerapan PPI Briefing pagi Sr. O Farmasi
Kebersihan tangan dan APD Lakukan kebersihan ruang dan kulkas IPCN
cukup baik obat 1 bulan CS
16. ICU Kepatuhan cuci tangan cukup baik Tingkatkan penerapan PPI Briefing pagi Jr. O ICU
Pemilahan sampah safety box di Safety box sudah diganti dengan IPCN
ember derigen 1 bulan CS
Wipac ventilator terbuka
17. Hemodialisa Kepatuhan cuci tangan dan APD Tingkatkan penerapan PPI Briefing pagi Jr. O HD
baik Lakukan kebersihan ruang IPCN
Kebersihan ruang belum optimal 1 bulan CS
di lantai dan selasar
Alat kebersihan dan sampah
berserakan
13. Mengukur dan mereview infeksi
N HAIs TW 2 2023 TW 3 2023 Keterangan
O
1 Dekubitus 7,54‰ 0‰ Menurun
2 Plebitis 0,53‰ 0,3‰ Menurun
3 ILO 0 0
4 VAP 0 0
5 ISK 0 0
Analisa
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan periode Juli-September 2023 terjadi HAIs pada
dekubitus dan Plebitis menurun dibandingkan dengan periodeApril-Juni 2023.
X.KESIMPULAN
Fasilitas, kepatuhan 6 langkah dan kepatuhan 5 moment masih kurang.
Kepatuhan 5 R (Resik, Rapi, Ringkas, Rawat, Rajin) dan kepatuhan pengelolaan
limbah masih kurang.
Surveilen HAIs (Healthcare Associated Infections) sudah terlaksana dan
mengalami penurunan setiap bulannya.
Tidak ada pajanan terhadap karyawan
Edukasi PPI untuk karyawan/mahasiswa baru, staf klinis,staf non klinis, keluarga
dan pengunjung tetap di lakukan.
Monitoring dan evaluasi berkala semua unit dan saat renovasi terlaksana dengan
cukup baik.
Penerapan SPO penurunan resiko infeksi berjalan cukup baik
Monitoring evaluasi pelaksanaan PPI terlaksana namun capaian belum sesuai
target.
Evaluasi kebersihan ruang belum optimal
Lantai di belakang
ruang tampak kotor
dan licin, karena
tetesan air AC
4 Depo Debu di belakang
lemari obat
Limbah infeksius
salah pembuangan
Wipac selang
ventilator terbuka
Manset tensi monitor
kondisi rusak