You are on page 1of 12

TATA CARA PENGAJUAN

PERSETUJUAN IMPOR
KOMODITAS PERIKANAN

DITJEN PERDAGANGAN LUAR NEGERI


KEMENTERIAN PERDAGANGAN
Dasar Hukum Pengaturan Impor

Pengaturan Impor :
1. Hasil Perikanan
2. Calon Induk, Induk, Benih Ikan Dan
Inti Mutiara

Perkembangan Impor :
1. Hasil Perikanan
2. Calon Induk, Induk, Benih Ikan Dan
Inti Mutiara
Dasar Hukum Pengaturan Impor
DASAR HUKUM PENGATURAN IMPOR
PASAL 46
Pasal 38 : Ketentuan Umum
UU
Pasal 45 : Perizinan Berusaha di Bidang Impor
NO. 11 TH 2020
CIPTA KERJA Pasal 46 : Tanggung Jawab dan Sanksi Importir

UU Pasal 47 : Impor dalam keadaan tidak baru


NO. 7 TH 2014
PERDAGANGAN Pasal 49 ayat (3) : Menteri dapat melimpahkan atau
mendelegasikan pemberian perizinan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) kepada Pemerintah Daerah atau instansi teknis
tertentu

Pasal 51 : Kriteria Barang yang Dilarang Ekspor atau Impor


Pasal 52 : Kriteria Barang yang Dibatasi Ekspor atau Impor
Pasal 53 : Sanksi Administratif – Larangan dan Pembatasan
Ekspor Impor

C
PERATURAN TURUNAN DARI UU NO. 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA
(PERATURAN PEMERINTAH DAN PERMENDAG)

UU CIPTA KERJA
Impor Barang hanya dapat dilakukan oleh Importir yang memenuhi Perizinan Berusaha dari Pemerintah Pusat

PERATURAN PEMERINTAH
a. PP Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko-Pasal 559
(1) Penerbitan Perizinan Berusaha terkait ekspor dan impor oleh menteri/pimpinan lembaga dilakukan berdasarkan neraca komoditas yang
ditetapkan dalam rapat koordinasi tingkat menteri.
(3) Dalam hal neraca komoditas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah tersedia, Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha
berupa rekomendasi ekspor dan impor yang diatur di sektor masing-masing dalam Peraturan Pemerintah ini tidak berlaku.
(4) Dalam hal neraca komoditas belum tersedia, penerbitan Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha berupa rekomendasi ekspor
dan impor oleh menteri/pimpinan lembaga dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan data yang tersedia. dan
b. PP Nomor 29 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perdagangan - Pasal 6 ayat (6) dan (7)
penerbitan persetujuan Impor oleh Menteri dilaksanakan berdasarkan neraca komoditas. Namun, dalam hal neraca komoditas belum
ditetapkan, penerbitan persetujuan Impor oleh Menteri akan dilakukan berdasarkan ketentuan dan data yang tersedia.

PERMENDAG
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 20 Tahun 2021 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor sebagaimana diubah
dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 25 Tahun 2022
C
Pengaturan Impor

1. Hasil Perikanan
2. Calon Induk, Induk, Benih Ikan Dan Inti Mutiara
Ketentuan Impor Hasil Perikanan
Penentuan Alokasi Impor
Alokasi impor Hasil Perikanan berdasarkan Neraca
Komoditas. Dalam hal belum terdapat NK, maka alokasi
impor berdasarkan rekomendasi dari K/L terkait

Jenis dan Pelaku Impor


1) Hasil Perikanan Sebagai Bahan Baku Industri (API-P) Instrumen Pengendalian
2) Hasil Perikanan Selain Bahan Baku Industri (API-P dan Surat Persetujuan Impor Hasil Perikanan
API-U)

Mekanisme Pengawasan Kewajiban Importir


• Post Border Menyampaikan laporan realisasi Impor baik yang
• Ditjen. Perdagangan Luar Negeri dan Ditjen. PKTN terealisasi maupun tidak terealisasi secara elektronik
Kemendag melakukan pengawasan secara berkala dan/atau dan disampaikan setiap bulan paling lambat tanggal 15
sewaktu-waktu (lima belas) bulan berikutnya melalui SINSW yang
diteruskan ke Sistem INATRADE.
Poin Perubahan Ketentuan Impor Hasil Perikanan
Pada Permendag No. 25 Tahun 2022

Persyaratan Penerbitan PI
Relaksasi persyaratan dengan menghapus
kewajiban menyampaikan dokumen rencana
distribusi dan surat pernyataan kapasitas industri

Pos Tarif/HS
1. Konversi Pos Tarif/HS yang menyesuaikan dengan
BTKI 2022
2. Penambahan HS 3913.10.00 berupa asam alginat
yang menggantikan HS 1302.39.90. Kebijakan ini mulai
berlaku pada 1 Januari 2023
Ketentuan Impor
Calon Induk, Induk, Benih Ikan Dan Inti Mutiara
Instrumen Pengendalian
Jenis dan Pelaku Impor Hasil Perikanan
Persetujuan Impor (PI) Calon Induk, Induk, Benih Ikan Dan
• Pelaku usaha pemilik NIB sebagai API (API U dan API P)
Inti Mutiara dengan rekomendasi dari KKP
• 66 pos tarif

Mekanisme Pengawasan
Penetapan Alokasi Impor • Post Border
Mempertimbangkan Rekomendasi • Ditjen. Perdagangan Luar Negeri dan Ditjen.
PKTN Kemendag melakukan pengawasan
secara berkara dan/atau sewaktu-waktu

Sanksi
Kewajiban Importir
Pembekuan SPI apabila:
Menyampaikan laporan pelaksanaan impor Hasil • Tidak melaksanakan kewajiban penyampaian laporan
Perikanan setiap bulan paling lambat tanggal 15 (lima pelaksanaan impor sebanyak dua kali
belas) bulan berikutnya melalui sistem INATRADE • Sedang dalam proses penyidikan atas dugaan tindak
pidana yang berkaitan dengan penyalahgunaan PI
ALUR PERIZINAN IMPORTASI HASIL PERIKANAN
Penentuan Persetujuan Impor (PI)
Neraca Data PI dikirimkan
Alokasi Kebutuhan Jenis API Komoditas (Kemendag) ke sistem INSW
Impor

Dalam hal Neraca Komoditas


belum tersedia maka alokasi Persetujuan Impor (PI) dengan Persyaratan :
Bahan Baku API-P impor menggunakan data yang NERACA KOMODITAS
dan/atau Bahan tersedia.
Penolong Industri PI
diterbitkan
oleh SINSW

Neraca Selain Untuk Dalam hal Neraca Komoditas


Komoditas API-U belum tersedia maka alokasi Persetujuan Impor (PI) dengan Persyaratan
Memenuhi Kebutuhan
API-P impor menggunakan data yang NERACA KOMODITAS
Bahan Baku Dan Bahan
Penolong Industri tersedia.

API-P: Angka Pengenal Importir – Produsen


API-U : Angka Pengenal Importir -- Umum
ALUR PERIZINAN IMPOR CALON INDUK, INDUK, BENIH IKAN
DAN INTI MUTIARA

Jenis Perizinan Persyaratan Masa Berlaku Keterangan

• Paling lama 1 (satu) tahun Penerbitan PI berdasarkan:


takwim (NK), atau • NK dalam hal NK telah ditetapkan; atau
PERSETUJUAN IMPOR - Rekomendasi atau NK apabila sudah • Sesuai masa berlaku • Data yang tersedia, dalam hal NK belum ditetapkan.
(API-U atau API-P) tersedia. rekomendasi atau paling lama 1
Dalam hal negara asal pemasukan bukan negara anggota OIE, PI
(satu) tahun takwim (tanpa NK)
hanya dapat digunakan untuk 1 (satu) kali pemasukan.

perubahan identitas importir:


- PI yang masih berlaku; dan Masa berlaku perubahan PI Calon
- Dokumen yang mengalami perubahan. Induk, Induk, Benih Ikan, dan/atau
Inti Mutiara (API-P atau API-U)
perubahan Pos Tarif/HS, uraian, jumlah dan satuan
PERUBAHAN selama sisa masa berlaku PI
barang, negara asal, pelabuhan muat, dan/atau
PERSETUJUAN IMPOR pelabuhan tujuan impor: Calon Induk, Induk, Benih Ikan,
- PI yang masih berlaku yang masih berlaku; dan/atau Inti Mutiara (API-P atau
(API-U atau API-P)
- Surat pernyataan yang menjelaskan alasan API-U).
perubahan; dan
- Rekomendasi dalam hal NK belum ditetapkan.

Masa berlaku perpanjangan PI Calon


1. PI Calon Induk, Induk, Benih Ikan, dan/atau Inti Perpanjangan PI Calon Induk, Induk, Benih Ikan, dan/atau Inti Mutiara (API-P
Induk, Induk, Benih Ikan, dan/atau
Mutiara (API-P atau API-U) yang masih berlaku atau API-U) hanya dapat diajukan dalam hal:
PERPANJANGAN Inti Mutiara (API-P atau API-U)
yang masih berlaku; - a. Barang telah dikapalkan; dan
PERSETUJUAN IMPOR paling lama 30 (tiga puluh) hari.
b. Terjadi keterlambatan kedatangan barang yang diakibatkan oleh keadaan
2. Surat pernyataan yang menjelaskan alasan
(API-U atau API-P) perpanjangan; tertentu, antara lain: bencana alam dan gangguan teknis sarana
3. Laporan realisasi impor; dan Perpanjangan PI hanya dapat dilakukan pengangkut.
4. Bill of Lading (B/L) atau Airway Bill (AWB). 1 (satu) kali.

C
@Kemendag

www.kemendag.go.id

Kementerian Perdagangan

You might also like