Professional Documents
Culture Documents
Materi Tayamum Dan
Materi Tayamum Dan
PEMBAHASAN
A.TAYAMUM
1.PENGERTIAN TAYAMUM
2.SYARAT-SYARAT TAYAMUM
Tidak ada air dan telah berusaha mencarinya, tetapi tidak bertemu
Berhalangan menggunakan air ,misalnya karena sakit yang apabila menggunakan air
akan kambuh sakitnya
Telah masuk waktu salat
Dengan debu yang suci
3.RUKUN TAYAMUM
Memindahkan debu
Niat, yaitu niat yang membolehkan tayamum seperti niat tayamum untuk
1
Misliani, Artikel Ibadah Tayamum Pengganti Wudhu dan Mandi Wajib, hal. 4
sholat atau untuk menyentuh mushaf
Mengusap wajah
Mengusap tangan hingga siku
Tertib dalam mengusap.
4.SUNNAH-SUNNAH TAYAMUM
o Membaca basmalah
o Mendahulukan yang kanan
o Muwalah(tidak ada jeda lama)
o Bagian tubuh yang diusap diperkirakan sebagai bagian tubuh yang dibasuh
o Mengurangi debu yang ada di kedua telapak tangan
o Merenggangkan jari-jari ketika mengambil debu
o Menghadap kiblat
o Segala sesuatu yang ada pada sunah wudhu dan bias dilakukan saat
tayamum, kecuali melakukan usapan 3 kali.
5.BATAL TAYAMUM
Perkara-perkara yang membatalkan wudhu juga membatalkan tayamum, dan jika
menemukan air. Jika ada air, maka wajiblah baginya untuk berwudhu, walaupun
tayamumnya tidak batal disebabkan oleh hal-hal yang membatalkan wudhu, berdasarkan
hadits Abi Hurairah -semoga Allah meridhainya- ia berkata Rasulullah -shallallahu 'alaihi
wa sallam- bersabda: "As sha'iid adalah wudhuknya muslim, walaupun ia tidak
mendapatkan air selama sepuluh tahun, jika air ada, maka bertakwalah (takutlah) kepada
Allah, dan basahilah air itu ke kulitnya."[H.R Bazzar dan hadits ini mempunyai syahid dari
hadits Abi Dzar semisalnya]. Maka dengan hadits Abi Dzar ini maka hadits Abu Harairah
menjadi shaih, hanya saja shalat-shalat yang sudah dilakukan dengan tayamum tidak
diulang lagi.2
2
Ahmad sarwat, Tayammum( Jakarta:Rumah Fiqih Publishing 2018) hal. 47.
6.TATACARA TAYAMUM
1.Niat tayamum dengan membaca”bismillahirahmanirrahim”
“Asyhadu alla ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu wa asyhadu anna
muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu, allahummaj’alni minat tawwaabiina waj’alnii
minal mutathohhiriin.”
Artinya: Aku mengaku bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada
sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan
Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan
jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci (saleh).
Bagan Tatacara Tayamum