You are on page 1of 4

BAB II

PEMBAHASAN

A.TAYAMUM

1.PENGERTIAN TAYAMUM

Secara bahasa tayamum berarti al-qasdu, menyengaja menuju sesuatu atau


memaksudkan sesuatu. Sedangkan menurut istilah fiqih, tayamum adalah mengusap
wajah dan kedua tangan dengan debu yang bersih dan dengan cara tertentu. Tayamum
merupakan salah satu diantara sekian banyak keringanan (rukhsah) yang diberikan Allah
Swt.kepada umat muslim dengan tujuan untuk memudahkan melaksanakan ajaran agama
islam dalam segala kondisi dan situasi. Tayamum mengandung pengertian usaha sadar
yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Tayamum secara istilah dipahami sebagai
upaya penyucian diri sebagai pengganti wudhu. Tayamum ialah mengusapkan tanah ke
muka dan kedua tangan sampai siku dengan beberapa syarat. Tayamum hanya
diperuntukan dalam keadaan darurat seperti sakit, dalam perjalanan, karena tidak adanya
air dll.1

2.SYARAT-SYARAT TAYAMUM

 Tidak ada air dan telah berusaha mencarinya, tetapi tidak bertemu
 Berhalangan menggunakan air ,misalnya karena sakit yang apabila menggunakan air
akan kambuh sakitnya
 Telah masuk waktu salat
 Dengan debu yang suci

3.RUKUN TAYAMUM

 Memindahkan debu
 Niat, yaitu niat yang membolehkan tayamum seperti niat tayamum untuk

1
Misliani, Artikel Ibadah Tayamum Pengganti Wudhu dan Mandi Wajib, hal. 4
 sholat atau untuk menyentuh mushaf
 Mengusap wajah
 Mengusap tangan hingga siku
 Tertib dalam mengusap.

4.SUNNAH-SUNNAH TAYAMUM
o Membaca basmalah
o Mendahulukan yang kanan
o Muwalah(tidak ada jeda lama)
o Bagian tubuh yang diusap diperkirakan sebagai bagian tubuh yang dibasuh
o Mengurangi debu yang ada di kedua telapak tangan
o Merenggangkan jari-jari ketika mengambil debu
o Menghadap kiblat
o Segala sesuatu yang ada pada sunah wudhu dan bias dilakukan saat
tayamum, kecuali melakukan usapan 3 kali.

5.BATAL TAYAMUM
Perkara-perkara yang membatalkan wudhu juga membatalkan tayamum, dan jika
menemukan air. Jika ada air, maka wajiblah baginya untuk berwudhu, walaupun
tayamumnya tidak batal disebabkan oleh hal-hal yang membatalkan wudhu, berdasarkan
hadits Abi Hurairah -semoga Allah meridhainya- ia berkata Rasulullah -shallallahu 'alaihi
wa sallam- bersabda: "As sha'iid adalah wudhuknya muslim, walaupun ia tidak
mendapatkan air selama sepuluh tahun, jika air ada, maka bertakwalah (takutlah) kepada
Allah, dan basahilah air itu ke kulitnya."[H.R Bazzar dan hadits ini mempunyai syahid dari
hadits Abi Dzar semisalnya]. Maka dengan hadits Abi Dzar ini maka hadits Abu Harairah
menjadi shaih, hanya saja shalat-shalat yang sudah dilakukan dengan tayamum tidak
diulang lagi.2

2
Ahmad sarwat, Tayammum( Jakarta:Rumah Fiqih Publishing 2018) hal. 47.
6.TATACARA TAYAMUM
1.Niat tayamum dengan membaca”bismillahirahmanirrahim”

‫َنَو ْيُت الَّتَيُّم َم اِل ْس ِتَباَح ِة الَّصاَل ِة ِهلل َتَعاىَل‬


Artinya : Saya niat tayammum untuk diperbolehkan melakukan shalat karena Allah Ta'ala.
Mula-mula meletakkan dua belah tangan diatas debu untuk diusapkan ke muka.

2.Mengusap muka dengan debu tanah,dengan dua kali usapan.


3.Mengusap dua belah tangan hingga siku-siku dengan debu tanah dua kali.
4.Memindahkan debu kepada anggota yang diusap.
5.Tertib(berurutan)
Setelah selesai tayamum,baca doa setelah tayamum:

“Asyhadu alla ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu wa asyhadu anna
muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu, allahummaj’alni minat tawwaabiina waj’alnii
minal mutathohhiriin.”
Artinya: Aku mengaku bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada
sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan
Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan
jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci (saleh).
Bagan Tatacara Tayamum

You might also like