You are on page 1of 13

Mata Kuliah Dosen Pengampu

METODE NUMERIK Arnida Sari, S.Pd., M.Mat.

METODE BAGIDUA

(BISECTION METHOD)

Disusun Oleh: Kelompok 1

Imroatul Solekah (12110523460)

Refniza Fidalia (12110523503)

Reza Puspitasari (12010527333)

YudhaArdhana (12110514957)

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah telah memberikan nikmat serta
hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis bisa
menyelesaikan makalah mata kuliah Metode Numerik yang berjudul “Metode Bagidua
(Bisection Method)” pada tepat waktu.

Makalah ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas terstruktur
Mata Kuliah Metode Numerik. Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari
berbagai pihak yang telah memberikan bantuan, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Arnida Sari,
S.Pd., M.Mat. selaku dosen pengampu mata kuliah Metode Numerik dan kepada
segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan
makalah ini.

Kami berharap makalah ini bisa menambah pengetahuan bagi para pembaca
dan menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai kekurangan yang perlu diperbaiki
dan disempurnakan. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, 15 Oktober 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................i

DAFTAR ISI .............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

A. Latar Belakang ...............................................................................................1


B. Rumusan Masalah ..........................................................................................1
C. Tujuan Pembelajaran ......................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................2

A. Metode Bagidua (Bisection Method) .............................................................2


B. Proses Penyelesaian dengan Metode Bagidua (Bisection Method) ...............3

BAB III PENUTUP ..................................................................................................9

A. Kesimpulan ...................................................................................................9
B. Saran ...............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Metode tertutup memerlukan selang [a,b] yang mengandung akar. Sebagaimana
namanya, selang tersebut "mengurung" akar sejati. Tata-ancang (strategy) yang
dipakai adalah mengurangi lebar selang secara sistematis sehingga lebar selang
tersebut semakin sempit, dan karenanya menuju akar yang benar.
Metode yang termasuk ke dalam golongan ini mencari akar di dalam selang
[a,b]. Selang [a,b] sudah dipastikan berisi minimal satu buah akar, karena itu
metode jenis ini selalu berhasil menemukan akar. Dengan kata lain, lelarannya
selalu konvergen (menuju) ke akar, karena itu metode tertutup kadang-kadang
dinamakan juga metode konvergen.
Ada dua metode klasik yang termasuk ke dalam metode tertutup, yaitu metode
bagidua dan metode regula-falsi. Pada pembahasan makalah ini, akan berfokus
kepada pembahasan metode bagidua.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan metode bagidua di dalam metode tertutup?
2. Bagaimanakah proses penyelesaian soal dengan metode bagidua?

C. Tujuan Pembelajaran
1. Untuk mengetahui metode bagidua di dalam metode tertutup.
2. Untuk mengetahui proses dari penyelesaian soal dengan metode bagidua.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Metode Bagidua (Bisection Method)


Metode bagidua (Bisection Method) adalah metode yang digunakan untuk
menentukan estimasi akar suatu fungsi 𝑓 pada selang [𝑎, 𝑏].
Perhatikan skema berikut.

Misalkan kita telah menentukan selang [𝑎, 𝑏] sehingga 𝑓(𝑎)𝑓(𝑏) < 0. Pada
setiap kali lelaran, selang [𝑎, 𝑏] kita bagi dua di 𝑥 = 𝑐, sehingga terdapat dua buah
upaselang yang berukuran sama, yaitu selang [𝑎, 𝑐] dan [𝑏, 𝑐]. Selang yang diambil
untuk untuk lelaran berikutnya adalah upaselang yang memuat akar, bergantung
pada apakah 𝑓(𝑎)𝑓(𝑐) < 0 atau 𝑓(𝑐)𝑓(𝑏) < 0. Selang yang baru dibagi dua lagi
dengan cara yang sama. Begitu seterusnya sampai ukuran selang yang baru sudah
sangat kecil.

2
B. Proses Penyelesaian dengan Metode Bagidua (Bisection Method)
Berikut Langkah-langkah dalam penyelesaiannya:
1. Menentukan selang
2. Membuat tabel penolong
𝑎+𝑏
3. Menentukan selang baru 𝑐 = 2

4. Jika 𝑓(𝑎). 𝑓(𝑐) < 0 maka selang baru [𝑎, 𝑏] = [𝑎, 𝑐] → 𝑏 = 𝑐


Jika 𝑓(𝑐). 𝑓(𝑏) < 0 maka selang baru [𝑎, 𝑏] = [𝑐, 𝑏] → 𝑎 = 𝑐
5. Menentukan lebar selang dengan: |𝑎 − 𝑏| < 𝜀
6. Iterasi berhenti jika nilai 𝑓(𝑐) = 0
Iterasi berhenti jika |𝑏 − 𝑎| ≤ 𝜀

Untuk lebih memahami lebih lanjut, perhatikan contoh berikut ini.


Tentukan salah satu akar persamaan berikut.
𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 6𝑥 + 5 dengan selang [3,6] dan batas toleransi adalah 0,3. (gunakan
ketelitian 3 angka dibelakang koma)
Penyelesaian:
1) Menentukan selang [𝑎, 𝑏] = [3,6]
2) Membuat tabel penolong

3
Lebar
i 𝑎 𝑐 𝑏 𝑓(𝑎) 𝑓(𝑐) 𝑓(𝑏) Selang baru
selang
1 3 4,5 6 -4 -1,75 5 [𝑐, 𝑏] → 𝑎 = 𝑐 3<0,3
2 4,5 5,25 6 -1,75 1,063 5 [𝑎, 𝑐] → 𝑏 = 𝑐 1,5<0,3
3 4,5 4,875 5,25 -1,75 -0,484 1,063 [𝑐, 𝑏] → 𝑎 = 𝑐 0,75< 0,3
4 4,875 5,063 5,25 -0,484 0,256 1,063 [𝑐, 𝑏] → 𝑎 = 𝑐 0,37<0,3
5 5,063 5,156 5,25 0,256 -0,248 1,063 [𝑎, 𝑏] → 𝑏 = 𝑐 0,187< 0,3

Iterasi 1

3) Menentukan selang baru


𝑎+𝑏 3+6 9
𝑐= = = 2 = 4,5
2 2

Masukkan persamaan 𝑓(𝑥) untuk mencari nilai𝑓(𝑎), 𝑓(𝑏), 𝑓(𝑐)


𝑓(𝑎) = 𝑎2 − 6𝑎 + 5
= 32 − 6(3) + 5
= -4
𝑓(𝑐) = 𝑐 2 − 6𝑐 + 5
= (4,5)2 − 6(4,5) + 5
= -1,75
𝑓(𝑏) = 𝑏 2 − 6𝑏 + 5
= 62 − 6(6) + 5
=5
4) Menentukan selang baru
• 𝑓(𝑎). 𝑓(𝑐) = −4 . (−1,75)
=7
• 𝑓(𝑐). 𝑓(𝑏) = −1,75 . 5
= -8,75 →< 0
5) Lebar selang
|𝑎 − 𝑏| < 𝜀
|3 − 6| < 𝜀
3 <0,3 → iterasi lanjut

4
Iterasi 2
3) Menentukan selang baru
𝑎+𝑏 4,5+6 10,5
𝑐= = = = 5,25
2 2 2
Masukkan persamaan 𝑓(𝑥) untuk mencari nilai𝑓(𝑎), 𝑓(𝑏), 𝑓(𝑐)
𝑓(𝑎) = 𝑎2 − 6𝑎 + 5
= 4,52 − 6(4,5) + 5
= -1,75
𝑓(𝑐) = 𝑐 2 − 6𝑐 + 5
= (5,25)2 − 6(5,25) + 5
= 1,063
𝑓(𝑏) = 𝑏 2 − 6𝑏 + 5
= 62 − 6(6) + 5
=5
4) Menentukan selang baru
• 𝑓(𝑎). 𝑓(𝑐) = −1,75 . (1,063)
= -2,805 → < 0
• 𝑓(𝑐). 𝑓(𝑏) = 1,063 . (5)
= 8,015
5) Lebar selang
|𝑎 − 𝑏| < 𝜀
|4,5 − 6| < 𝜀
1,5 <0,3 → iterasi lanjut

Iterasi 3
3) Menentukan selang baru
𝑎+𝑏 4,5+5,25 9,75
𝑐= = = = 4,875
2 2 2

Masukkan persamaan 𝑓(𝑥) untuk mencari nilai𝑓(𝑎), 𝑓(𝑏), 𝑓(𝑐)


𝑓(𝑎) = 𝑎2 − 6𝑎 + 5
= 4,52 − 6(4,5) + 5
= -1,75

5
𝑓(𝑐) = 𝑐 2 − 6𝑐 + 5
= (5,25)2 − 6(5,25) + 5
= 1,063
𝑓(𝑏) = 𝑏 2 − 6𝑏 + 5
= 62 − 6(6) + 5
=5
4) Menentukan selang baru
• 𝑓(𝑎). 𝑓(𝑐) = −1,75 . (−0,484)
= 0,847
• 𝑓(𝑐). 𝑓(𝑏) = -0,484 . 1,063
= - 0,51→ <0
5) Lebar selang
|𝑎 − 𝑏| < 𝜀
|4,5 − 5,25| < 𝜀
0,75 <0,3 → iterasi lanjut

Iterasi 4
3) Menentukan selang baru
𝑎+𝑏 4,875+5,25 10,125
𝑐= = = = 5,063
2 2 2
Masukkan persamaan 𝑓(𝑥) untuk mencari nilai𝑓(𝑎), 𝑓(𝑏), 𝑓(𝑐)
𝑓(𝑎) = 𝑎2 − 6𝑎 + 5
= (4,875)2 − 6(4,875) + 5
= -0,484
𝑓(𝑐) = 𝑐 2 − 6𝑐 + 5
= (5,063)2 − 6(5,063) + 5
= 0,256
𝑓(𝑏) = 𝑏 2 − 6𝑏 + 5
= (5,25)2 − 6(5,25) + 5
= 1,063
4) Menentukan selang baru
• 𝑓(𝑎). 𝑓(𝑐) = −0,484 . 0,256
= -0,12 → < 0
• 𝑓(𝑐). 𝑓(𝑏) = 0,256 . 1,063

6
= 0,272
5) Lebar selang
|𝑎 − 𝑏| < 𝜀
|4,875 − 5,25| < 𝜀
0,375 <0,3 → iterasi lanjut

Iterasi 5
3) Menentukan selang baru
𝑎+𝑏 5,063+5,25 10,313
𝑐= = = = 5,156
2 2 2

Masukkan persamaan 𝑓(𝑥) untuk mencari nilai𝑓(𝑎), 𝑓(𝑏), 𝑓(𝑐)


𝑓(𝑎) = 𝑎2 − 6𝑎 + 5
= (5,063)2 − 6(5,063) + 5
= 0,256
𝑓(𝑐) = 𝑐 2 − 6𝑐 + 5
= (1,063)2 − 6(1,063) + 5
= -0,248
𝑓(𝑏) = 𝑏 2 − 6𝑏 + 5
= (5,25)2 − 6(5,25) + 5
= 1,063
4) Menentukan selang baru
• 𝑓(𝑎). 𝑓(𝑐) = 0,256 . (−0,248)
= -0,063
• 𝑓(𝑐). 𝑓(𝑏) = (-0,248) . 1,063
= -0,263 → < 𝟎
5) Lebar selang
|𝑎 − 𝑏| < 𝜀
|5,063 − 5,25| < 𝜀
0,187 <0,3 → iterasi berhenti

∴ Solusi dari 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 6𝑥 + 5 adalah 𝑥 = 𝑐 = 5,516 dengan nilai 𝑓(𝑥) =


𝑓(𝑐) = −0,248

7
Soal Latihan
Tentukanlah akar persamaan dari 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 + 8𝑥 + 2 dengan selang [4,5] dan
batas toleransi adalah 0,0009. (gunakan ketelitian 4 angka dibelakang koma)

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan dari pemaparan materi diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Metode bagidua (Bisection Method) adalah metode yang digunakan untuk
menentukan estimasi akar suatu fungsi 𝑓 pada selang [𝑎, 𝑏].
2. Proses penyelesaian soal dengan metode bagidua dengan beberapa
Langkah-langkah, yaitu:
1) Menentukan selang
2) Membuat tabel penolong
𝑎+𝑏
3) Menentukan selang baru 𝑐 = 2

4) Jika 𝑓(𝑎). 𝑓(𝑐) < 0 maka selang baru [𝑎, 𝑏] = [𝑎, 𝑐] → 𝑏 = 𝑐


Jika 𝑓(𝑐). 𝑓(𝑏) < 0 maka selang baru [𝑎, 𝑏] = [𝑐, 𝑏] → 𝑎 = 𝑐
5) Menentukan lebar selang dengan: |𝑎 − 𝑏| < 𝜀
6) Iterasi berhenti jika nilai 𝑓(𝑐) = 0
Iterasi berhenti jika |𝑏 − 𝑎| ≤ 𝜀

B. Saran
Demikian pembahasan tentang Metode Bagidua (Bisection Method)
yang telah dipaparkan, semoga apa yang telah disampaikan dimakalah ini dapat
bermanfaat dan berguna nantinya bagi pembaca dan penulis sendiri. Apabila
ada penjelasan yang kurang memuaskan, saran dan kritik dari khalayak ramai
khusunya pembaca sangat kami nantikan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Munir, R. (2021). METODE NUMERIK. Revisi Kelima. Bandung: Informatika


Bandung
Ramdhani, S. (2020). Metode Biseksi atau Metode Bagidua.
https://youtu.be/JAnjfd4KOM8?si=jWYGvQ_A9gW9zk-Q
Wulandari, S. (2021). Metode Biseksi/Bagi Dua (Solusi Sistem Persamaan Non Linier)
https://youtu.be/d0-LFYsDbK8?si=J_zQ6mK4_8nfrvgY

10

You might also like