You are on page 1of 3

Nama : Desy Destia

Nim : 220416004
Prodi : D3 kebidanan tk 1

RANGKUMAN

Topik 1

Konsep Dasar Daur Kehidupan

A. DEFINISI DAUR KEHIDUPAN

Dalam kehidupan manusia, daur atau siklus kehidupan berkaitan dengan tumbuh kembang.
Menurut Almatsier (2011) pertumbuhan berarti bertambahnya jumlah dan ukuran sel sedangkan
perkembangan berarti peningkatan fungsi sel, jaringan, organ tubuh dalam bentuk yang kompleks.
Pertumbuhan dan perkembangan terjadi secara bersamaan menjadi satu kesatuan pada setiap tahapan
dalam daur atau siklus kehidupan manusia. Tumbuh kembang dimulai dengan pembentukan embrio
dan diferensiasi sel-sel pada saat pembentukan janin pada saat ibu hamil, kemudian melahirkan bayi
hingga menjadi manusia dewasa.

Tahapan daur atau siklus kehidupan terdiri dari : masa kehamilan, masa menyusui, masa bayi,
msaa balita, masa usia sekolah, masa remaja, masa usia dewasa dan masa usia lanjut.

Pada usia tertentu terjadi puncak pertumbuhan di mana pembentukan sel lebih banyak daripada
pemecahan sel. Setelah puncak pertumbuhan tersebut tercapai jumlah pemecahan sel lebih banyak
dari pembentukan sel.

pada saat ini proses penuaan atau aging dapat mulai terjadi.

masa pertumbuhan bayi dan remaja adalah masa pertumbuhan yang paling cepat.
Sebagai contoh :

Berat badan bayi sehat akan naik 300% pada usia 1 tahun. Pada usia remaja berat badan (BB) naik 50% dan
tinggi badan (TB) naik 20%.
B. MASALAH GIZI BERDASARKAN DAUR KEHIDUPAN

Pendekatan siklus atau daur kehidupan penting dipelajari karena kondisi kesehatan pada satu
tahap dapat dipengaruhi oleh tahap sebelumnya.

Sebagai contoh keadaan remaja putri yang sehat, tidak anemia akan mempengaruhi kondisi pada
wanita usia subur (WUS) yang sehat dan tidak anemia juga.

ibu hamil yang Kurang Energi Kronik (KEK) akan meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan berat
badan lahir rendah (BBLR). Bayi dengan BBLR jika tidak diintervensi dengan baik dapat menjadi anak
balita yang menderita Kurang Energi Protein (KEP).

C. FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KESEHATAN DAN GIZI


DALAM DAURKEHIDUPAN

Keadaan kesehatan setiap individu pada setiap tahap daur kehidupan dipengaruhi secara
langsung oleh dua faktor utama yaitu konsumsi makanan dan adanya penyakit infeksi.

Sebagai contoh seorang anak balita yang mengalami gizi buruk, setelah diteliti ternyata konsumsi
makanannya kurang dari kebutuhan yang dianjurkan.

Topik 2

Angka Kecukupan Gizi (AKG)

A. PENGERTIAN AKG

AKG merupakan kecukupan pada tingkat konsumsi sedangkan pada tingkat produksi dan
penyediaan pelu diperhitungkan kehilangan dan penggunaan lainnya dari tingkat produksi sampai
tingkat konsumsi.

BB (kg) dan TB (cm) yang merupakan rata-rata BB dan TB pada kelompok umur
Zat gizi yang dicantumkan terdiri dari zat gizi makro yaitu : karbohidrat, protein, lemak, serat dan air, serta
vitamin dan mineral.

B. KEGUNAAN AKG

Manfaat AKG adalah pertama sebagai acuan dalam menilai kecukupan gizi; kedua sebagai acuan
dalam menyusun makanan sehari-hari termasuk perencanaan makanan di institusi; ketiga sebagai
acuan perhitungan dalam perencanaan penyediaan pangan tingkat regional maupun nasional; keempat
sebagai acuan pendidikan gizi serta sebagai acuan label pangan yang mencantumkan informasi nilai
gizi.

C. CARA MENGGUNAKAN AKG

Perhatikan BB-nya, jika BB individu yang ingin diketahui kebutuhan atau kecukupan
gizinya berbeda dengan BB di tabel AKG maka lakukan koreksi BB. Kemudian hitung kecukupan atau
kebutuhan energi dan zat gizi berdasarkan BB yang telah dikoreksi. Sebagai contoh, jika seorang anak
laki-laki A usia 8 tahun, BB 24 kg, maka BB standar di Tabel 1.1 AKG adalah 27 kg.

Sehingga faktor koreksi BB adalah BB anak saat ini/BB standar pada tabel AKG yaitu 24/27 = 0.88.
Kecukupan energi dan protein anak laki-laki A usia 8 tahun adalah 1850 Kalori,

protein 49 g maka kecukupan/kebutuhan energi untuk anak tersebut adalah 0.88 x 1850= 1628 Kalori
dan kecukupan/kebutuhan protein adalah 0.88 x 49 g= 43,12 g.

SELESAI

You might also like