You are on page 1of 24

BAB IV

ANALISA

A. REALISASI AKTUALISASI DAN KETERKAITAN DENGAN

SUBTANSI MATA PELATIHAN

Pemahaman akan nilai-nilai dasar PNS besar perannya dalam rangka

mewujudkan PNS yang bekerja secara profesional, efektif dan efisien.

Pemahaman ini adalah langkah awal dari internalisasi dan habituasi nilai-nilai

dasar PNS dalam menjalankan fungsi jabatannya bukan hanya ketika dalam

masa pelatihan dasar, tetapi diharapkan dapat terus dilaksanakan hingga

berakhir masa kerja seorang PNS.

Nilai-nilai dasar PNS yang disampaikan pada saat sesi on campus adalah

materi mengenai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan

anti korupsi serta manajemen ASN, pelayanan Publik dan whole Of

Government ( WOG )

Pada bagian ini akan dipaparkan pemahaman yang diperoleh penulis,

sebagai peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II PPSDM KEMENDAGRI

Regional Bukittinggi 2019 serta hasil review dari modul-modul Pelatihan

Dasar CPNS 2019.

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai

serta dibuktikan dengan bentuk laporan. Kewajiban tersebut dilaksanakan

oleh setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung

jawab yang menjadi amanahnya.

55
Berikut ini adalah beberapa nilai dasar dari akuntabilitas Kepemimpinan

 Transparansi  Kepercayaan
 Integritas  Keseimbangan
 Tanggung jawab  Kejelasan
 Keadilan  Konsistensi.

2. Nasionalisme

Seorang ASN/PNS harus mampu mengaktualisasikan wawasan

kebangsaan dan jiwa nasionalisme dalam menjalankan profesinya sebagai

pelayan publik yang berintegritas. Nasionalisme merupakan pondasi kuat bagi

ASN/PNS untuk mengaktualisasi dalam menjalankan fungsi dan tugasnya

dengan orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara.

Adapun nilai dasar dari nasionalisme antara lain:

a. Implementasi nilai-nilai Pancasila

b. ASN sebagai pelaksana kebijakan publik;

a) Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan keadilan

b) Transparan, akuntabel dan tidak korupsi

c) Mempunyai integritas tinggi

c. ASN sebagai pelayan publik;

a) Berintegritas tinggi

b) Profesional

d. ASN sebagai perekat dan pemersatu Bangsa yang menjaga kedamaian

dilandasi oleh semangat Sumpah Pemuda dan Bhineka Tunggal Ika.

3. Etika Publik

56
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan

baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan

kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan

publik.

Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-

undang Nomor 5 tahun 2014 Pasal 4 tentang ASN, yaitu sebagai berikut:

a. Memegang teguh ideologi Pancasila

b. Setia dan mempertahankan Undang-undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 serta Pemerintahan yang sah

c. Mengabdi kepada Negara dan rakyat Indonesia

d. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak

e. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian

f. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif

g. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur

h. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik

i. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program

Pemerintah

j. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,

akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun

k. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi

l. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama

m. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai

n. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan

57
o. Meningkatkan efektivitas sistem Pemerintahan yang demokratis sebagai

Perangkat Sistem Karier.

4. Komitmen Mutu

Pelaksanaan komitmen mutu harus berorientasi pada kualitas hasil,

diantaranya adalah mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan

memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara.

Nilai-nilai dasar dari komitmen mutu antara lain:

a. Efektivitas dan efesiensi

b. Inovasi

c. Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan costumers/clients

d. Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan

memelihara agar costumers/clients tetap setia

e. Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi, tanpa cacat, tanpa

kesalahan dan tidak ada pemborosan

f. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan

pergeseran tuntutan kebutuhan costumers/clients maupun perkembangan

teknologi

g. Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah

dan pengambilan keputusan;

h. Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai cara,

antara lain pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif, kolaborasi

dan benchmark.

5. Anti Korupsi

58
Korupsi bisa diartikan sebagai kerusakan, kebobrokan dan kebusukan.

Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa hal tersebut

dikarenakan dampaknya bisa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang

lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas.

Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk

memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma

dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan Negara maupun

masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.

Adapun nilai-nilai dasar anti korupsi antara lain:

 Jujur  Tanggung jawab


 Peduli  Kerja keras
 Mandiri  Sederhana
 Disiplin  Berani.

6. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai

ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari

intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme

Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan

kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus

bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.

Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi

sebagai berikut:

59
a. Pelaksana kebijakan publik;

b. Pelayan publik; dan

c. Perekat dan Pemersatu Bangsa

7. Pelayanan Public

Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka

pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan bagi setiap warga negara dan/atau dan penduduk atas barang, jasa,

pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan

publik. Berdasarkan definis diatas, dapat disimpulkan bahwa ada tiga unsur

utam terselenggaranya suatu pelanyanan publik yaitu penyelenggara,

penerima layanan dan kepuasaan penerima layanan.

Pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintahan atau koporasi yang

efektif dapat memperkuat demokrasi dan hak asasi manusia, mempromosikan

kemakmuran ekonomi, kohesi sosial, mengurangi kemiskinan, meningkatkan

perlindungan lingkungan, bijak dalam pemanfaatan sumber daya alam,

memperdalam kepercayaan pada pemerintahan dan administrasi publik.

Prinsip layanan publik harus beroirentasi partisipatif, tranparansi,

responsif, tidak diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien, dapat

diakses, akuntabel, dan berkeadilan. Pelayanan publik ini meliputi pelayanan

barang publik dan jasa publik serta pelayanan administratif yaitu pendidikan,

pengajaran, pekerjaan dan usaha, tempat tinggal, komunikasi dan informasi,

lingkungan hidup, kesehatan, jaminan sosial, energi, perbankan,

60
perhubungan, sumber daya alam, pariwisata.

Pelayanan prima hendaknya diusahakan oleh setiap ASN. Maka pola pikir

ASN sebagai pelayan publik harus terus dibangun demi terwujudnya

pelayanan publik yang memuaskan masyarakat.

8. Whole Of Government ( WOG )

WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang

menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor

dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuantujuan

pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh

karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu

pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan

urusan-urusan yang relevan.

Adapun realisasi aktualisasi dengan judul “Peningkatan Pemahaman Petugas

Rawat Inap Tentang Alur Pengembalian Berkas Rekam Medis Ke Bagian Rekam

61
Medis Di Rsud Sulung Pulau Kijang” dan keterkaitannya dengan subtansi mata

pelatihan adalah sebagai berikut :

Kegiatan 1 : Persetujuan Mentor Terkait Rencana Aktualisasi

a. Dalam berdiskusi dengan mentor, penulis akan memperhatikan Seefektif

mungkin agar rancangan yang dibuat dapat disetujui oleh Direktur Rumah

sakit dan staf RSUD Tengku Sulung lainnya (Komitmen Mutu)

b. Nilai dasar etika publik pada kegiatan ini adalah sikap saling menghormati

dan tetap bersikap sopan. Dalam berdiskusi dengan mentor penulis akan

menyampaikan kegiatan – kegiatan yang penulis laksanakan di RSUD

Tengku Sulung Pulau Kijang, selama berdiskusi penulis akan bersikap

Sopan dan menghargai pendapat mentor (Etika Publik)

c. Apabila terdapat perbedaan pendapat anatar penulis dengan mentor, penulis

mencoba melakukan Musyawarah dan mengambil jalan tengah. Dalam

pelaksanaan kegiatan ini diperlukan rasa nasionalisme yang tinggi terutama

pengamalan pancasila yaitu sila ke empat tentang musyawarah dan mufakat,

dalam melakukan koordinasi ini hendaknya keputusan yang dihasilkan

merupakan hasil dari bermusyawarah secara bersama sama dan tidak ada

paksaan dari pihak manapun sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai

secara maksimal (Nasionalisme)

Kegiatan 2 : Pembuatan Poster Alur Pengembalian Berkas Rekam Medis

Di RSUD Tengku Sulung.

62
a. Dalam membuat poster diperlukan Ketelitian agar tidak terjadi dua kali dalam

pencetakkan poster. Jika penulis salah dalam membuat dan mencetak poster

alur Pengembalian penulis Bertanggung jawab untuk memperbaiki dan

mengkoreksi lagi alur tersebut (Akuntabilitas)

b. Pada tahapan ini penulis bertemu dengan mentor untuk meminta

persetujuan dan Mengkonsultasikan pembuatan Poster sosialisasi dengan

berbicara yang Sopan, penuh tata kerama dan penulis akan menggunakan

bahasa yang mudah dipahami (EtikaPublik)

c. Pada saat mencetak poster penulis melakukan dengan berbagai Inovasi

untuk membuat draft alur guna memudahkan petugas rawat inap mengerti

tentang alur, sehingga pengetahuan petugas jadi meningkat (Komitmen

Mutu)

Kegiatan 3 : Pembuatan Materi Alur Pengembalian Berkas Rekam Medis

Di RSUD Tengku Sulung.

a. Pada saat pembuatan materi penulis menemukan hambatan dan kesulitan

dalam mencari materi, penulis bertanya dan meminta bantuan kepada

yang lebih memahami tentang alur dan saya bertanya dengan baik dan

Sopan (EtikaPublik)

b. Pada saat bertemu dengan mentor penulis meminta persetujuan, dengan

perencanaan yang matang, penulis dan mentor melakukan Musyawarah

63
tentang materi sosialisasi pemahaman alur pengembalian berkas rekam

medis (Nasionalisme)

c. Dalam mencetak materi alur pengembalian penulis memeriksa materi yang

dibuat dengan Cermat terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan pada

saat dicetak (Etika Publik)

Kegiatan 4 : Pembuatan Soal Pre Test Dan Post Test Tentang Pemahaman

Petugas Terhadap Pengembalian Berkas Rekam Medis Di

RSUD Tengku Sulung

a. Pada saat melakukan tahapan kegiatan ini penulis mengumpulkan materi

melalui internet dan buku pedoman penyelenggaraan prosedur rekam

medis di rumah sakit sehingga tercapainya kisi kisi soal test yang

Berorientasi Pada Mutu yang mudah dimengerti oleh petugas.

Diruangan rawat inap sehingga memudahkan petugas untuk mengerjakan

soal yang telah dibuat (Komitmen Mutu)

b. Pada tahapan kegiatan ini penulis mengetik dan membuat soal pre test

dengan Cermat sehingga peserta sosialisasi mudah memahami maksud

soal yang dibuat. Dalam mengetik dan membuat soal penulis tidak

mengalami kesulitan sehingga soal terselesaikan dengan baik (Etika

Publik)

c. Dalam soal yang dibuat, penulis mencantumkan waktu untuk

mengerjakannya, supaya terciptanya Kedisiplinan waktu mengerjakan

64
soal test, sehingga tidak terjadi kecurangan dalam mengerjakan soal

(Nasionalisme)

Kegiatan 5 :Pembuatan Undangan Sosialisasi Tentang Alur Pengembalian

Berkas Rekam Medis Di RSUD Tengku Sulung

a. Pada saat pembuatan undangan saya Bekerja Sama dengan bagian tata

usaha untuk membuat undangan sosialisasi yang baik dan benar. Ketika

dalam pembuatan undangan saya mendapatkan kesulitan dan untuk

memecahkan kesulitan yang terjadi saya bertanya kapada petugas tata

usaha (Nasionalisme)

b. Pada saat meminta persetujuan untuk undangan sosialiasi, mentor penulis

sedang sibuk dengan perkerjaannya yang harus segera diselesaikan. maka

penulis membuat janji kepada mentor untuk datang kembali lagi dengan

Tepat Waktu sesuai janji penulis dengan mentor (Nasionalisme)

c. Dalam menyebarkan undangan jika penulis memberikan hadiah diawal

agar memastikan petugas rawat inaap hadir pada sosialisasi, penulis

mengingatkan diri penulis bahwa setiap hal harus dilaksakan dengan

Kejujuran (Anti Korupsi)

Kegiatan 6 : Pelaksanaan Pre Test Tentang Pemahaman Petugas

Terhadap Pengembalian Berkas Rekam Medis Di RSUD

Tengku Sulung

65
a. Pada tahapan kegiatan ini penulis membagikan soal pre test dengan Sopan

kepada peserta sosialisasi dan ketika peserta sosialisasi mengalami

kesulitan dalam memahami soal test peserta sosialisasi bertanya kepada

penulis dan penulis menjawab serta menjelaskan dengan bahasa yang

mudah dipahami (Etika Publik)

b. Pada saat mengerjakan soal pre test peserta penulis terus mengontrol

peserta sosialisasi, supaya peserta sosialisasi menjawab soal pre test

secara Jujur. Agar penulis mengetahui bagaimana pemahaman petugas

tentang pengembalian berkas rekam medis sebelum dilakukan sosialisasi

(Akuntabilitas)

c. Pada kegiatan ini penulis mengumpulkan lembar jawaban pre test, setelah

terkumpul penulis menghitung terlebih dahulu berapa jumlah peserta yang

ikut test, setelah itu dicocokan dengan jumlah lembar jawaban yang ada,

pada saat mencocokan terdapat adanya yang belum mengumpulkan lembar

jawaban lalu penulis menanyakan kepada peserta sosialisasi yang belum

mengumpulkan lembar jawaban berapa banyak. agar Efisien nya hasil pre

test (Komitmen Mutu)

Kegiatan 7 : Pelaksanaan Sosialisasi Alur Pengembalian Berkas Rekam

Medis Di RSUD Tengku Sulung

66
a. Dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang alur pengembalian

berkas Rekam Medis, penulis melihat petugas yang duduk dibelakang

tidak focus terhadap sosialisasi yang sedang penulis sampaikan, lalu

penulis mengajak petugas tersebut untuk tetap Menjaga Ketertiban dalam

sosialisai. Sehingga apa yang disampaikan dapat dipahami dan dijalani

(Nasionalisme)

b. Pada sesaat sebelum sosialisasi dimulai penulis mengucapkan terimakasih

untuk kehadiran petugas. Setelah itu mengingatkan peserta sosialisasi

dengan bahasa yang Sopan dan penuh tata kerama untuk mengisi daftar

hadir terlebih dahulu, setelah daftar hadir dijalankan barulah penulis

memulai sosialisai tentang alur pengembalian Berkas Rekam Medis

(Etika Publik)

c. Pada kegiatan ini penulis membagikan alur yang sudah dirancang dengan

Seinovativ sehinga peserta mudah untuk memahami dan mengerti maksud

dari alur yang telah dibuat. Pembagian alur Sosialisasi alur yang telah

penulis lakukan bertujuan untuk peningkatan pemahaman petugas tentang

alur pengembalian Rekam Medis (Komitmen Mutu)

Kegiatan 8 : Pelaksanaan Post Test Tentang Pemahaman Petugas

Terhadap Alur Pengembalian Berkas Rekam Medis Di

RSUD Tengku Sulung

67
a. Pada saat kegiatan pembagian soal post test, terdapat peserta sosialisasi

yang bertanya tentang cara pengisiannya dan pembuatan nama apakah

dengan inisial saja atau menggunakan nama lengkap beserta gelar. setelah

selesai pembagian soal post test penulis menjelaskan dengan Sopan

kepada peserta bahwa nama dibuat dengan lengkap beserta gelar ( Etika

Publik)

b. Dalam mengerjakan soal post test penulis tidak menemukan peserta

sosialisasi yang curang atau bertanya kepada teman sebelahnya untuk

bertanya apa jawaban dari soal yang dikerjakan, yang diharapkan kepada

semua peserta adalah Jujur dalam mengerjakannya karena dari post test

inilah penulis bisa mengetahui apakah petugas sudah memahami tentang

sosialisasi yang diberikan (Nasionalisme)

c. Pada kegiatan ini penulis mengumpulkan lembar jawaban post test, setelah

terkumpul penulis menghitung terlebih dahulu berapa jumlah peserta yang

ikut test, setelah itu dicocokan dengan jumlah lembar jawaban yang ada,

pada saat mencocokan terdapat adanya yang belum mengumpulkan lembar

jawaban lalu penulis memberikan teguran agar Efisien nya hasil post test

(Komitmen Mutu)

Kegiatan 9 : Pembuatan Komitmen Untuk Petugas Rawat Inap Tentang

Pengembalian Berkas Rekam Medis Di RSUD Tengku

Sulung

68
a. Dalam kegiatan pembuatan draft komitmen penulis mencoba mencari

referensi dari internet terlebih dahulu, setelah menemukan yang cocok lalu

penulis mulai mengerjakannya dengan Cermat agar tidak terjadi

kesalahan setelah ditanda tangani oleh direktur dan petugas yang akan

membuat komitmen (Etika Publik)

b. Pada saat penulis ingin meminta persetujuan dengan direktur, penulis

bertanya terlebih dahulu kepada kepala Tata Usaha yaitu bpk. Hendri

apakah direktur ada ditempat atau sedang keluar kota, bpk hendri

mengatakan bahwa direktur sedang tidak ditempat. Lalu penulis mencoba

untuk menelfon dan membuat janji terlebih dahulu dengan direktur. Ketika

direktur sudah ada ditempat penulis melakukan Musyawarah diruangan

direktur tentang komitmen pengembalian berkas rekam medis selama 2x24

jam setelah pasien pulang setelah selesai melakukan musyawarah bersama

direktur, lalu penulis izin keluar dari ruangan (Nasionalisme)

c. Pada saat menandatangi komitmen penulis mengingatkan kepada petugas

untuk saling bekerja sama, saling mengingatkan dan harus Konsisten

dalam pengembalian berkas Rekam Medis. Supaya komitmen yang dibuat

terlaksana sesuai dengan apa yang diharapkan dan terlaksananya tertib

administrasi (Akuntabilitas)

Kegiatan 10 : Pelaksanaan Evaluasi Sosialisai Terhadap Pemahaman Petugas

Terhadap Alur Pengembalian Berkas Rekam Medis Di

RSUD Tengku Sulung

69
a. Kegiatan pre test dan post test telah dilakukan lalu penulis Bertanggung

Jawab dalam mengumpulkan lembar jawaban, untuk memriksa lembar

jawaban peserta sosilisasi penulis meminta bantuan kepada teman penulis

untuk mencocokan kembali jumlah lembar jawaban pre test dan post test

apakah sudah sama, dan setelah dicocok kan jumlah lembar pre dan post

test sama (Nasionalisme)

b. Pada saat melakukan penilaian hasil pre test dan post test, penulis menilai

lembar jawaban peserta sosialisasi dengan Cermat dan suasana yang

tenang sehingga tidak terjadinya kesalahan dalam penilaian (Etika Publik)

c. Dalam mengolahan nilai pre test dan post test penulis melakukannya

dengan cara Transparan, lalu penulis membuat perbandingan sehingga

menjadi tau peningkatan pemahaman petugas setelah dan sebelum adanya

sosialisasi, ketika selesai mengolah hasil test penulis melihat adanya

peningkatan pemahaman petugas dalam pengembalian berkas Rekam

Medis dilihat dari nilai post test lebih tinggi dari pada nilai pre test

(Akuntabilitas)

B. REALISASI AKTUALISASI DAN KONTRIBUSI TERHADAP VISI

DAN MISI ORGANISASI

Kegiatan 1 : Persetujuan Mentor Terkait Rencana Aktualisasi

70
Dengan berkonsultasi dan diskusi bersama mentor, penulis selaku perekam

medis sudah berupaya untuk mencari solusi atau pemecahan masalah yang

bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya Rumah Sakit. Hal ini

sesuai dengan visi rumah sakit yaitu peningkatan kualitas pelayanan

administrasi yang paripurna kepada masyarakat.

Kegiatan 2 : Pembuatan Poster Alur Pengembalian Berkas Rekam Medis

Di RSUD Tengku Sulung

Dengan adanya kegiatan ini maka penulis berkontribusi untuk

meningkatkan mutu pelayanan administrasi di Di RSUD Tengku Sulung

Kegiatan pembuatan Alur Pengembalian Berkas Rekam Medis sesuai dengan

misi rumah sakit yaitu agar terwujudnya pelayanan kesehatan yang optimal

bagi masyarakat Indragiri Hilir bagian selatan (Misi 2)

Kegiatan 3 : Pembuatan Materi Alur Pengembalian Berkas Rekam Medis

Di RSUD Tengku Sulung.

Dengan pembuatan materi sosialisasi Alur Pengembalian Berkas Rekam

Medis, penulis telah berkontribusi dalam mewujudkan misi rumah sakit agar

tewujudnya pelayanan administrasi yang optimal dan akuntabel. Melalui materi

sosialisasi ini diharapakan penulis dapat menuangkan apa yang ingin penulis

sampaikan secara ringkas dan jelas namun tetap dapat dimengerti oleh petugas.

Materi sosialisasi ini hendaknya menjadi jembatan bagi penulis untuk lebih

71
menjelaskan tata cara Pengembalian Berkas Rekam Medis kepada petugas agar

tujuan kegiatan ini dapat terealisasikan dengan baik.

Kegiatan 4 : Pembuatan Soal Pre Test Dan Post Test Tentang Pemahaman

Petugas Terhadap Pengembalian Berkas Rekam Medis Di

RSUD Tengku Sulung

Dengan Pembuatan soal pre test dan post test tentang pemahaman petugas

terhadap pengembalian berkas rekam medis di RSUD Tengku Sulung sesuai

dengan misi Rumah sakit terwujudnya pelayanan administrasi yang optimal

dan akuntabel (Misi 2)

Kegiatan 5 : Pembuatan Undangan Sosilisasi Tentang Alur Pengembalian

Berkas Rekam Medis di RSUD Tengku Sulung

Sebelum melakukan sosialisasi penulis perlu menyiapkan undangan agar

menunjukkan bahwa kegiatan ini bersifat formal. Pembuatan undangan ini

ditujukan agar staff yang berkepentingan khususnya perawat diruangan rawat

inap bersedia untuk meluangkan waktunya mengikuti kegiatan sosialisasi dan

diharapakan petugas mendapatkan informasi terkait tata cara pengembalian

berkas Rekam Medis, sehingga meningkatnya pemahaman petugas untuk

mewujudkan pelayanan administrasi yang optimal dan akuntabel (Misi 2).

72
Kegiatan 6 : Pelaksanaan Pre Test Tentang Pemahaman Petugas

Terhadap Pengembalian Berkas Rekam Medis Di RSUD

Tengku Sulung

Dengan Kegiatan pre test tentang pemahaman petugas terhadap

pengembalian berkas rekam medis untuk mengetahui pemahaman petugas

sebelum dilakukan sosialisasi. Penulis melakukan kegiatan ini untuk

mewujudkan pelayanan sesuai dengan visi dan misi Rumah sakit yaitu

terwujudnya pelayanan administrasi yang optimal dan akuntabel (Misi 2)

Kegiatan 7 : Pelaksanaan Sosialisasi Alur Pengembalian Berkas Rekam

Medis Di RSUD Tengku Sulung

Dengan terselenggaranya kegiatan sosialisasi alur pengembalian berkas

rekam medis, kepada staff rumah sakit khususya perawat ruangan rawat inap,

diharapkan petugas dapat mengimplementasikan dalam pekerjaannya secara

kontinu sehingga tujuan dari kegiatan ini dapat tercapai dan terjadi

peningkatkanpemahaman petugas tentang alur pengembalian berkas rekam

medis. Dengan melaksanakan kegiatan sosialisasi ini terwujudnya pelayanan

sesuai dengan visi dan misi Rumah sakit terwujudnya pelayanan administrasi

yang optimal dan akuntabel (Misi 2)

73
Kegiatan 8 : Pelaksanaan Post Test Tentang Pemahaman Petugas

Terhadap Alur Pengembalian Berkas Rekam Medis Di

RSUD Tengku Sulung

Dengan Kegiatan post tes tentang pemahaman petugas terhadap

pengembalian berkas rekam medis untuk mengetahui pemahaman petugas

setelah dilakukan sosialisasi. Penulis melakukan kegiatan ini untuk

mewujudkan pelayanan sesuai dengan visi dan misi Rumah sakit yaitu

terwujudnya pelayanan administrasi yang optimal dan akuntabel (Misi 2)

Kegiatan 9 : Pembuatan Komitmen Untuk Petugas Rawat Inap Tentang

Pengembalian Berkas Rekam Medis Di RSUD Tengku Sulung

Dengan Pembuatan komitmen untuk petugas rawat inap tentang pengembalian

berkas Rekam Medis yang harus dikembalikan selama 2x24 jam setelah pasien

diperbolehkan pulang dan terisi dengan lengkap. Dibuatnya komitmen ini untuk

terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Sulung dengan pelayanan

administrasi Rumah Sakit yang optimal (Misi 2)

74
Kegiatan 10 : Pelaksanaan Evaluasi Sosialisai Terhadap Pemahaman Petugas

Terhadap Alur Pengembalian Berkas Rekam Medis Di

RSUD Tengku Sulung

Dengan kegiatan evaluasi maka penulis telah dapat mengukur kemampuan

perawat terhadap alur pengembalian berkas rekam medis. Jika perawat sudah

mampu melakukan pengembalian berkas rekam medis dengan tepat dan

lengkap artinya tujuan dari kegiatan ini telah tercapai untuk mewujudkan

pelayanan administrasi Rumah Sakit yang optimal (Misi 2)

C. REALISASI AKTUALISASI DAN PENGUUATAN NILAI-NILAI

ORGANISASI

Kegiatan 1 : Persetujuan Mentor Terkait Rencana Aktualisasi

Kegiatan yang penulis lakukan ini sesuai dengan nilai organisasi yaitu

Sopan, karena dalam kegiatan permintaan persetujuan mentor terkait rencana

aktualisasi dengan Sopan santun dalam berdiskusi dengan mentor.

Kegiatan 2 : Pembuatan Poster Alur Pengembalian Berkas Rekam Medis

Di RSUD Tengku Sulung

Kegiatan yang penulis lakukan ini sesuai dengan nilai organisasi yaitu

Terampil dan Handal, karena penulis telah membuat Alur Pengembalian

Berkas Rekam Medis dengan Terampil dan Handal.

75
Kegiatan 3 : Pembuatan Materi Alur Pengembalian Berkas Rekam Medis

Di RSUD Tengku Sulung.

Kegiatan yang telah penulis lakukan dengan membuat materi sosialisasi

tentang alur pengembalian berkas rekam medis rawat inap dalam upaya ini

penulis memberikan informasi yang bermanfaat untuk menunjang tertib

administrasi dalam melaksakan pelayanan. Hal ini merupakan wujud

penerapan nilai organisasi yaitu Handal.

Kegiatan 4 : Pembuatan Soal Pre Test Dan Post Test Tentang Pemahaman

Petugas Terhadap Pengembalian Berkas Rekam Medis Di

RSUD Tengku Sulung

Kegiatan yang telah penulis lakukan dengan membuatan soal pre test dan

post test tentang pemahaman petugas terhadap pengembalian berkas rekam

medis di RSUD Tengku Sulung. Hal ini terwujudnya nilai Terampil dan

Handal dalam penerapan nilai organisasi.

Kegiatan 5 : Pembuatan Undangan Sosilisasi Tentang Alur Pengembalian

Berkas Rekam Medis di RSUD Tengku Sulung

Kegiatan yang telah dilakukan penulis membuat undangan sosialisasi

untuk kepala ruangan rawat inap tentang alur pengembalian berkas rekam

medis. Hal ini terwujudnya nilai Terampil dan Handal dalam penerapan nilai

organisasi.

76
Kegiatan 6 : Pelaksanaan Pre Test Tentang Pemahaman Petugas

Terhadap Pengembalian Berkas Rekam Medis Di RSUD

Tengku Sulung

Kegiatan yang telah dilakukan penulis yaitu melaksanakan pre test tentang

pemahaman petugas terhadap pengembalian berkas rekam medis sesaat

sebelum sosialisasi dimulai. Hal ini terwujudnya nilai Terampil dan Handal

dalam nilai organisasi.

Kegiatan 7 : Pelaksanaan Sosialisasi Alur Pengembalian Berkas Rekam

Medis Di RSUD Tengku Sulung

Dengan terselenggaranya kegiatan sosialisasi tentang alur pengembalian

berkas rekam medis rawat inap kepada kepala ruangan rawat inap maka penulis

sudah berupaya memberikan informasi yang bermanfaat untuk menunjang

tertib administrasi. Hal ini terwujudna nilai organisasi Aktif dan Terampil.

Kegiatan 8 : Pelaksanaan Post Test Tentang Pemahaman Petugas

Terhadap Alur Pengembalian Berkas Rekam Medis Di RSUD

Tengku sulung

Kegiatan yang telah dilakukan penulis yaitu melaksanakan post test

tentang pemahaman petugas terhadap pengembalian berkas rekam medis

setelah dilakukan sosialisasi. Hal ini terwujudnya nilai Terampil dan Handal

dalam nilai organisasi.

77
Kegiatan 9 : Pembuatan Komitmen Untuk Petugas Rawat Inap Tentang

Pengembalian Berkas Rekam Medis Di RSUD Tengku Sulung

Dengan terselenggaranya kegiatan menandatangani komitmen unutk kepala

ruangan Perawatan, Kebidanan, HCU dan IGD terhadap pengembalian berkas Rekam

Medis selama 2x24 jam setelah pasien diperbolehkan pulang. Hal ini

terwujudnya nilai Terampil dan Handal dalam nilai organisasi.

Kegiatan 10 : Pelaksanaan Evaluasi Sosialisai Terhadap Pemahaman Petugas

Terhadap Alur Pengembalian Berkas Rekam Medis Di

RSUD Tengku Sulung

Dengan telah dilakukan pelaksanaan evaluasi kepada kepala ruangan

ruangan Perawatan, Kebidanan, HCU dan IGD terhadap pengembalian berkas

rekam medis penulis dapat mengetahui pemahaman kepala ruangan sebelum

dan setelah dilakukan sosialisasi. Hal ini terwujudnya nilai Terampil dalam

nilai organisasi.

78

You might also like