Professional Documents
Culture Documents
File Makala Kelompok 3 Geografi
File Makala Kelompok 3 Geografi
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3
XI.IPS 1
DAFTAR ISI
Daftar isi…….………………………………………………………………………………………i
A.Latar belakang……………………………………………………………………………………ii
a.Bioma gurun
-Pengertian………………………………………………………………………………………I
-Ciri-Ciri………………………………………………………………………………………… I
-Karakteristik…………………………………………………………………………………… I
-Jenis Flora dan Fauna………………………………………………………………………… …ll
b.Oriental
-Pengertian………………………………………………………………………………… ll
-Persebaran flora dan fauna……………………………………………………………………ll
- ciri-ciri fauna dan flora oriental……………………………………………………………… ll
c.Hutan musim
-Pengertian………………………………………………………………………………… lV
-Jenis Flora dan Fauna……………………………………………………………………… lV
-Jenis-jenis hutan sabana…………………………………………………………………… V
-Manfaat hutan sabana……………………………………………………………………… V
-contoh……………………………………………………………………………………… lV
A.BIOMA GURUN
Dalam istilah geografi, gurun atau padang pasir adalah suatu daerah yang menerima curah hujan yang sedikit -
kurang dari 250 mm per tahun.[1] Gurun dianggap memiliki kemampuan kecil untuk mendukung kehidupan.
Jika dibandingkan dengan wilayah yang lebih basah hal ini mungkin benar, walaupun jika diamati secara
saksama, gurun sering kali memiliki kehidupan yang biasanya tersembunyi (khususnya pada siang hari) untuk
mempertahankan cairan tubuh. Kurang lebih sepertiga wilayah bumi adalah berbentuk gurun.
•Perbedaan suhu udara siang dan malam sangat tinggi (siang 45ᵒC, malam 0ᵒC.
•Penyebarannya biasanya di tengah benua karena sebagian besar merupakan daerah bayangan hujan.
Tidak ada tumbuhan yang mampu bertahan hidup didaerah ini selain rumput,
Tetapi ada beberapa tumbuhan didalamnya.
Tumbuhan yang berada di bioma padang rumput terdiri dari tumbuhan terna dan rumput pendek, seperti grama
dan buffalo grasses.
B.ORIENTAL
a.pengertian oriental
Oriental adalah sebuah istilah bersejarah untuk Timur, biasanya meliputi segala hal yang berasal dari dunia
Timur, dalam hubungannya dengan Eropa. Dalam bahasa Inggris, istilah tersebut banyak dijadikan metonim
untuk, dan bersinggungan dengan, benua Asia, yang diklasifikasikan dalam Timur Dekat, Timur Tengah dan
Timur Jauh: kawasan-kawasan direksional yang sekarang dikenal sebagai Asia bagian barat, Asia bagian
selatan, Asia bagian timur dan Asia bagian tenggara (biasanya kawasan-kawasan direksional dari sebuah benua
tak memakai huruf besar). Pada awalnya, istilah Oriental dipakai untuk menyebut Timur Dekat, dan kemudian
pengartiannya berubah dan diperlebar, sehingga juga meliputi Timur Tengah atau Timur Jauh.
Istilah Oriental sering dipakai untuk menyebut objek-objek dari dunia Timur. Namun, dari konotasi dan
perubahan Eurosentris, denifisinya menjadi tak akurat sepanjang masa. Istilah tersebut dianggap ofensif karena
dijadikan label bagi orang dari Asia Timur.
C.HUTAN MUSIM
Hutan musim atau moonson forest adalah hutan yang dipengaruhi oleh pergantian musim. Tanaman yang
tumbuh di hutan ini umumnya terdiri atas satu jenis saja. Atas hal tersebut, maka hutan musim sering disebut
juga dengan hutan homogen.
b.Ciri-Ciri hutan sabana
Jenis flora yang biasanya terdapat di hutan musim adalah pohon jati, pohon pinus, pohon cemara, dan pohon
akasia. Jenis fauna yang hidup di wilayah hitan musim adalah harimau, babi hutab, rusa, monyet, atau kera
ekor panjang
Sama seperti hutan pada umumnya, hutan musim mempunyai beragam manfaat ekologis, ekonomi dan sosial
diantaranya yaitu:
Karena sebagian besar spesies tumbuhan yang berada di wilayah ini sangat kuat sehingga bermanfaat untuk
menampung dan menyimpan air tanah.
Mencegah terjadinya bencana banjir dan longsor.
Pencegah penyebab terjadinya erosi tanah dan abrasi.
Selain wilayah hutan musim dikenal sebagai penghasil jenis-jenis sumber daya alam, seperti kayu-kayuan dan
hasil hutan lainnya.
Terakhir sebagai penyeimbang iklim bumi dimana hutan musim juga membantu dalam penyerapan karbon
dioksida dan mencegah pemanasan global.
Biasanya, monsoon forest sering ditemukan di negara-negara subtropis yang mempunyai 4 musim. Tapi,
keberadaan hutan musim di Indonesia juga tersebar di berbagai tempat diantaranya yaitu:
Bentuk di Nusa Tenggara biasanya didominasi dengan jenis hutan yang jauh lebih tahan terhadap kekeringan.
Dan salah satu jenis pohon yang bisa ditemukan di kawasan ini adalah pohon ampupu.
Untuk kawasan ini didominasi oleh pepohonan berdaun lebih kecil dan meruncing, salah satu jenis pohonnya
adalah Eboni dan jenis pohon damar endemik yang cukup terkenal.
Namun, pada beberapa daerah kawasan hutan musim di Yogyakarta lebih di dominasi oleh pohon pinus dan
cemara. Persebaran kawasan hutan musim yang memiliki jenis berbeda-beda ini dapat dipetakan dan dilihat
pada beberapa daerah yang ada di Yogyakarta.
A.Materi gambar bioma Gurun, oriental, dan hutan musim
Bioma gurun adalah suatu ekosistem darat yang didominasi flora dan fauna khas. Pada bioma satu ini sangat
rentan terjadi proses pelapukan bebatuan akibat temperatur udara yang berubah sangat tajam.t.
Indonesia membentang dari Sabang sampai Merauke. Pada tiap wilayahnya, ada flora dan fauna endemis yang
khas.
Secara garis besar, flora dan fauna tersebut terbagi menjadi tiga wilayah, yakni bagian barat, tengah, dan timur.
Pada awalnya istilah oriental digunakan oleh bangsa Benua Eropa sebagai penunjuk penduduk dalam wilayah
dunia belahan timur. Biasanya menunjukan segala bentuk yang terkait wilayah timur dalam hubungannya
dengan Benua Eropa.
Seiring dengan berkembangany zaman, istilah oriental melekat dengan wilayah Asia dan diperlebar
wilayahnya. Kini tradisi, budaya dan hal-hal yang menyangkut wilayah Asia disebut juga dengan Oriental oleh
bangsa Benua Eropa.
hewan hewan di atas adalah sebagian hewan hewan yang hidup di area oriental
yang kita bisa lihat di atas
Hutan musim merupakan salah satu ekosistem paling unik dan penting di dunia.
Berbeda dengan hutan hujan tropis yang mempertahankan kelembapan sepanjang tahun.
Hutan musim mengalami perubahan drastis antara musim hujan dan musim kemarau, Moms.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi karakteristik khas dari hutan musim.
Mulai dari siklus dedaunan yang terpengaruh oleh musim, hingga variasi tinggi pohon yang berkisar antara 12
hingga 35 meter.
Selain itu, kita akan membahas bagaimana flora dan fauna di hutan ini beradaptasi dengan kondisi lingkungan
yang fluktuatif.
Pengetahuan ini bisa menjadi materi edukatif yang dapat membentuk pemahaman Si Kecil mengenai
keanekaragaman hayati.