You are on page 1of 10

BIOMA GURUN, ORIENTAL,HUTAN MUSIM

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3

1.citra Tri dharma. p


2.Siti nurjana
3.Marcella julika
4.M.Fasha Al Ghanniy
5.M. haikal yahya

XI.IPS 1

SMA NEGERI 2 RUJUKAN KOTA LUBUKLINGGAU


TAHUN AJARAN 2023/2024

DAFTAR ISI
Daftar isi…….………………………………………………………………………………………i
A.Latar belakang……………………………………………………………………………………ii
a.Bioma gurun
-Pengertian………………………………………………………………………………………I
-Ciri-Ciri………………………………………………………………………………………… I
-Karakteristik…………………………………………………………………………………… I
-Jenis Flora dan Fauna………………………………………………………………………… …ll

b.Oriental
-Pengertian………………………………………………………………………………… ll
-Persebaran flora dan fauna……………………………………………………………………ll
- ciri-ciri fauna dan flora oriental……………………………………………………………… ll

c.Hutan musim
-Pengertian………………………………………………………………………………… lV
-Jenis Flora dan Fauna……………………………………………………………………… lV
-Jenis-jenis hutan sabana…………………………………………………………………… V
-Manfaat hutan sabana……………………………………………………………………… V
-contoh……………………………………………………………………………………… lV

d.Materi gambar bioma Gurun, oriental, dan hutan musim………………………………………Vl

A.BIOMA GURUN

a.Pengertian bioma gurun

Dalam istilah geografi, gurun atau padang pasir adalah suatu daerah yang menerima curah hujan yang sedikit -
kurang dari 250 mm per tahun.[1] Gurun dianggap memiliki kemampuan kecil untuk mendukung kehidupan.
Jika dibandingkan dengan wilayah yang lebih basah hal ini mungkin benar, walaupun jika diamati secara
saksama, gurun sering kali memiliki kehidupan yang biasanya tersembunyi (khususnya pada siang hari) untuk
mempertahankan cairan tubuh. Kurang lebih sepertiga wilayah bumi adalah berbentuk gurun.

b.Ciri-Ciri bioma gurun


Ciri-Ciri Bioma Gurun
•Curah hujan sangat rendah, ± 25 cm/tahun.
•Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi.
•Kelembapan udara sangat rendah.
•Perbedaan suhu siang dengan malam hari sangat tinggi (siang hari suhunya dapat mencapai 45oC dan
malam dapat turun sampai 0oC).
•Tanah yang tandus tidak mampu menyimpan air.

c.Karakteristik bioma gurun

•Curah hujan sangat rendah, yaitu sekitar 25 milimeter per tahun.

•Evaporasi (penguapan) tinggi dan lebih cepat daripada presipitasi (hujan).

•kelembapan udara sangat rendah.

•Perbedaan suhu udara siang dan malam sangat tinggi (siang 45ᵒC, malam 0ᵒC.

•Tanah pasir sangat tandus karena tidak dapat menampung air.

•Tingkat deflasi tinggi.

•Penyebarannya biasanya di tengah benua karena sebagian besar merupakan daerah bayangan hujan.

d.Jenis flora dan fauna

1.Flora dibioma gurun

Tidak ada tumbuhan yang mampu bertahan hidup didaerah ini selain rumput,
Tetapi ada beberapa tumbuhan didalamnya.
Tumbuhan yang berada di bioma padang rumput terdiri dari tumbuhan terna dan rumput pendek, seperti grama
dan buffalo grasses.

2.Fauna dibioma Padang rumput

Hewan-hewan yang hidup dibioma Padang rumput antara lain;


Bison dan kuda liar (Mustang) diamerika, gajah dan jerapah di Afrika,
Domba dan kanguru di Australia.

B.ORIENTAL

a.pengertian oriental
Oriental adalah sebuah istilah bersejarah untuk Timur, biasanya meliputi segala hal yang berasal dari dunia
Timur, dalam hubungannya dengan Eropa. Dalam bahasa Inggris, istilah tersebut banyak dijadikan metonim
untuk, dan bersinggungan dengan, benua Asia, yang diklasifikasikan dalam Timur Dekat, Timur Tengah dan
Timur Jauh: kawasan-kawasan direksional yang sekarang dikenal sebagai Asia bagian barat, Asia bagian
selatan, Asia bagian timur dan Asia bagian tenggara (biasanya kawasan-kawasan direksional dari sebuah benua
tak memakai huruf besar). Pada awalnya, istilah Oriental dipakai untuk menyebut Timur Dekat, dan kemudian
pengartiannya berubah dan diperlebar, sehingga juga meliputi Timur Tengah atau Timur Jauh.

Istilah Oriental sering dipakai untuk menyebut objek-objek dari dunia Timur. Namun, dari konotasi dan
perubahan Eurosentris, denifisinya menjadi tak akurat sepanjang masa. Istilah tersebut dianggap ofensif karena
dijadikan label bagi orang dari Asia Timur.

b.Persebaran flora dan fauna oriental

Flora dan fauna oriental


Zona Australis meliputi wilayah Indonesia bagian timur. Seperti Kepulauan Maluku dan Papua. Flora dan
fauna pada wilayah-wilayah ini memiliki ciri-ciri serta karakteristik yang mirip dengan yang ada di benua
Australia. Hal itu lantaran letak geografisnya yang berdekatan dengan benua Australia.

C. Ciri-ciri fauna dan flora oriental

Ciri-ciri fauna oriental:


•Hewan-hewan yang menetap di wilayah daerah tropis
•Sebagian besar merupakan spesies mamalia besar
•Merupakan hewan endemik (terdapat di wilayah tertentu saja
•Sebagian besar contohnya adalah kera
•Berjenis burung dengan suara dan warna bulu yang menarik.

Ciri-ciri flora oriental


•jenis pohonnya berkayu keras dan berharga
•Evergreen atau hijau sepanjang tahun dan berdaun lebat
•Jenis tanaman dalam satu kawasan heterogen
•Terdapat flora endemik

C.HUTAN MUSIM

a.pengertian hutan musim

Hutan musim atau moonson forest adalah hutan yang dipengaruhi oleh pergantian musim. Tanaman yang
tumbuh di hutan ini umumnya terdiri atas satu jenis saja. Atas hal tersebut, maka hutan musim sering disebut
juga dengan hutan homogen.
b.Ciri-Ciri hutan sabana

Ciri-ciri hutan musim adalah:


pohonnya jarang, ketinggian pohon biasanya antara 12-35 meter. Pada musim kemarau daunnya berguguran
dan pada musim hujan daunnya pun bersemi. Jenis pohon yang ada di daerah hutan musim yaitu pohon jati,
pinus dan cemara

C.Jenis Flora dan Fauna Hutan musim

Jenis flora yang biasanya terdapat di hutan musim adalah pohon jati, pohon pinus, pohon cemara, dan pohon
akasia. Jenis fauna yang hidup di wilayah hitan musim adalah harimau, babi hutab, rusa, monyet, atau kera
ekor panjang

D. Manfaat hutan musim

Sama seperti hutan pada umumnya, hutan musim mempunyai beragam manfaat ekologis, ekonomi dan sosial
diantaranya yaitu:

Karena sebagian besar spesies tumbuhan yang berada di wilayah ini sangat kuat sehingga bermanfaat untuk
menampung dan menyimpan air tanah.
Mencegah terjadinya bencana banjir dan longsor.
Pencegah penyebab terjadinya erosi tanah dan abrasi.
Selain wilayah hutan musim dikenal sebagai penghasil jenis-jenis sumber daya alam, seperti kayu-kayuan dan
hasil hutan lainnya.
Terakhir sebagai penyeimbang iklim bumi dimana hutan musim juga membantu dalam penyerapan karbon
dioksida dan mencegah pemanasan global.

E. Contoh-contoh Hutan Musim di Indonesia

Biasanya, monsoon forest sering ditemukan di negara-negara subtropis yang mempunyai 4 musim. Tapi,
keberadaan hutan musim di Indonesia juga tersebar di berbagai tempat diantaranya yaitu:

1. Hutan Musim di Jawa Timur


Kawasan hutan musim di Indonesia yang pertama ada di kawasan Jawa Timur. Hutan musim di Jawa Timur
didominasi oleh satu jenis pohon saja yaitu pohon jati (Tectona grandis). Ciri khas hutan ini adalah ketika
musim kemarau berlangsung maka hutan ini akan nampak gersang. Kondisi ini tercipta karena pohon jati akan
menggugurkan semua daunnya saat musim kemarau.

2. Hutan Musim di Nusa Tenggara


Hutan musim selanjutnya di Indonesia yang memiliki daerah hutan musim cukup banyak adalah daerah Nusa
tenggara di provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Bentuk di Nusa Tenggara biasanya didominasi dengan jenis hutan yang jauh lebih tahan terhadap kekeringan.
Dan salah satu jenis pohon yang bisa ditemukan di kawasan ini adalah pohon ampupu.

3. Hutan Musim di Sulawesi Selatan


Kawasan persebaran hutan musim di indonesia selanjutnya adalah pada daerah Sulawesi Selatan. Hutan musim
di Sulawesi Selatan sedikit berbeda karena jenis flora dan fauna yang hidup di situ berbeda. Dan akan sangat
jarang menemui beberapa jenis pohon yang menjadi ciri khas hutan musim.

Untuk kawasan ini didominasi oleh pepohonan berdaun lebih kecil dan meruncing, salah satu jenis pohonnya
adalah Eboni dan jenis pohon damar endemik yang cukup terkenal.

4. Hutan Musim di Yogyakarta


Yogyakarta merupakan salah satu kawasan yang cukup terkenal dengan kondisi hutan musimnya. Sama halnya
dengan kawasan yang terdapat di Jawa Timur, kebanyakan hutan musim di daerah ini lebih didominasi oleh
jenis pohon jati dan sejenisnya.

Namun, pada beberapa daerah kawasan hutan musim di Yogyakarta lebih di dominasi oleh pohon pinus dan
cemara. Persebaran kawasan hutan musim yang memiliki jenis berbeda-beda ini dapat dipetakan dan dilihat
pada beberapa daerah yang ada di Yogyakarta.
A.Materi gambar bioma Gurun, oriental, dan hutan musim

Bioma gurun adalah suatu ekosistem darat yang didominasi flora dan fauna khas. Pada bioma satu ini sangat
rentan terjadi proses pelapukan bebatuan akibat temperatur udara yang berubah sangat tajam.t.

Indonesia membentang dari Sabang sampai Merauke. Pada tiap wilayahnya, ada flora dan fauna endemis yang
khas.

Secara garis besar, flora dan fauna tersebut terbagi menjadi tiga wilayah, yakni bagian barat, tengah, dan timur.
Pada awalnya istilah oriental digunakan oleh bangsa Benua Eropa sebagai penunjuk penduduk dalam wilayah
dunia belahan timur. Biasanya menunjukan segala bentuk yang terkait wilayah timur dalam hubungannya
dengan Benua Eropa.

Seiring dengan berkembangany zaman, istilah oriental melekat dengan wilayah Asia dan diperlebar
wilayahnya. Kini tradisi, budaya dan hal-hal yang menyangkut wilayah Asia disebut juga dengan Oriental oleh
bangsa Benua Eropa.

hewan hewan di atas adalah sebagian hewan hewan yang hidup di area oriental
yang kita bisa lihat di atas
Hutan musim merupakan salah satu ekosistem paling unik dan penting di dunia.
Berbeda dengan hutan hujan tropis yang mempertahankan kelembapan sepanjang tahun.
Hutan musim mengalami perubahan drastis antara musim hujan dan musim kemarau, Moms.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi karakteristik khas dari hutan musim.
Mulai dari siklus dedaunan yang terpengaruh oleh musim, hingga variasi tinggi pohon yang berkisar antara 12
hingga 35 meter.
Selain itu, kita akan membahas bagaimana flora dan fauna di hutan ini beradaptasi dengan kondisi lingkungan
yang fluktuatif.
Pengetahuan ini bisa menjadi materi edukatif yang dapat membentuk pemahaman Si Kecil mengenai
keanekaragaman hayati.

Hutan Musim Gugur


Hutan musim gugur diberi nama demikian karena terjadi pada musim gugur, di mana dedaunan pohon berubah
warna menjadi kemerahan, oranye, dan kuning sebelum merontok. Hutan musim gugur umumnya ditemukan
di daerah dengan iklim sedang seperti Amerika Serikat bagian timur, Kanada, dan beberapa negara di Eropa.

Hutan Musim Tropis


Hutan musim tropis terbentuk di daerah tropis yang memiliki iklim dengan dua musim utama, yakni musim
kemarau dan musim hujan. Hutan musim tropis umumnya memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan
merupakan habitat bagi banyak spesies tumbuhan dan hewan. Di Indonesia, hutan musim tropis dapat ditemui
di berbagai pulau seperti Sumatera, Kalimantan, dan Papua.
Hutan Musim Liar
Hutan musim liar, juga dikenal sebagai deciduous forest, terdapat di daerah dengan iklim sedang hingga iklim
dingin. Pada musim dingin, dedaunan pohon di hutan musim liar akan rontok, meninggalkan pohon-pohon
yang gundul. Namun, saat musim panas tiba, dedaunan akan tumbuh kembali dengan subur. Hutan musim liar
banyak ditemui di wilayah Asia Tengah, Eropa, dan Amerika Utara.

You might also like