You are on page 1of 15

LEMBAR KERJA MAHASISWA

BIOKIMIA 1
BERBASIS KONSTRUKTIVISME 5 FASA NEEDHAM

DISUSUN OLEH:
DRS. MADE SUKARYAWAN, M.Si., Ph.D
DR. DIAH KARTIKA SARI, M.Si
LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)
PERTEMUAN 2
BIOMOLEKUL

Kelompok 6 Kelas B :
Muhammad Awaluddin (06101282126020)
Fitri Yastanti (06101282126038)
Salsabila Sifi Erlawina (06101382126058)

Link video Kelompok 6 B:

1. ORIENTASI MASALAH

Berdasarkan materi dan video pembelajaran pertemuan ke dua biokimia 1 pada pokok
bahasan biomolekul yang telah disajikan, kemudian amatilah bahan pangan yang saudara
gunakan sehari-hari. Bahan pangan apa saja yang digunakan di masyarakat di sekitar
saudara? Mengapa bahan pangan tersebut di butuhkan?

Jawab:
1) Bahan pangan apa saja yang digunakan di masyarakat di sekitar saudara? Mengapa bahan
pangan tersebut di butuhkan?

Bahan Pangan adalah bahan baku berupa hasil pertanian, nabati dan hewani yang
digunakan oleh industri pengolahan pangan untuk menghasilkan suatu produk pangan. 2.
Serealia, dikenal juga sebagai sereal atau biji-bijian merupakan sekelompok tanaman yang
ditanam untuk dipanen biji/bulirnya sebagai sumber karbohidrat/pati.

Adapun Bahan pangan yang sering digunakan di masyarakat yaitu:


1. Beras, Sagu, atau Jagung

Beras adalah salah satu bahan makanan sumber energi sekaligus bahan makanan pokok
bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Karena beras merupakan sumber energi maupun
sumber nutrisi yang lebih baik dibandingkan dengan jenis makanan pokok lainnya.
Sedangkan sagu merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia Timur. Di
dalam sagu, terdapat karbohidrat dalam jumlah yang cukup banyak. Selain itu, sagu juga
memiliki protein, vitamin, dan mineral, meski jumlahnya tidak banyak.
Selain itu, bahan makanan pokok khas Indonesia adalah biji jagung. Dimana biji jagung
memiliki kandungan karbohidrat yang kaya. Selain itu jagung memelukan air dalam
perkembangannya yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan padi. Karena itu, di wilayah
kering, jagung banyak digunakan untuk sumber makanan pokok pengganti beras padi.

2. Gula Pasir
Isi selanjutnya dari sembako adalah gula pasir. Pemberi rasa manis pada setiap
hidangan ini telah menjadi bahan pokok dalam berbagai pelengkap rasa makanan.

3. Sayur-sayuran dan Buah-buahan


Sayur dan buah-buahan sudah menjadi bahan pokok yang sering dikonsumsi oleh
semua masyarakat. Manfaat dan nutrisi yang terkandung di dalamnya sangat baik untuk
kesehatan dan pemenuhan gizi. Sebab keduanya pun termasuk ke dalam makanan empat sehat
lima sempurna.

Secara umum, sayur dan buah merupakan sumber vitamin, mineral, serat, dan
antioksidan bagi tubuh. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan 400 g sayur dan buah
per hari, tepatnya 250 g sayur atau setara dengan 2,5 porsi, serta 150 g buah atau setara dengan
3 buah pisang ambon ukuran sedang, 1½ pepaya ukuran sedang, atau 3 buah jeruk ukuran
sedang.

4. Daging Sapi, Ayam, dan Ikan


Daging-dagingan dan ikan merupakan sumber protein bagi tubuh. Protein yang
dikandung dalam daging hewani sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Hal ini karena,
jutaan sel dalam tubuh manusia bisa berfungsi karena jumlah protein cukup dan itu yang
membuat setiap aktivitas berjalan optimal

Daging sapi memiliki nutrisi seperti protein, lemak, Vitamin B3, B6, B9, dan B12, zat
besi, zink, dan selenium. Sedangkan itu daging ayam memiliki kandungan nutrisi seperti
protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, Vitamin A, D, E, B5, B12, dan K, dan rendah
kolesterol. Di dalam ikan memiliki nutrisi seperti protein, lemak esensial, Vitamin A, D, E, B6,
dan B12, zat besi, seng, zink, selenium, yodium, dan rendah kolesterol.

5. Minyak Goreng dan Margarin


Minyak goreng sangat memenuhi kebutuhan pangan, karena berfungsi untuk
menggoreng hidangan. Sedangkan margarin, dapat menggantikan posisi minyak untuk
menggoreng dan bisa digunakan dalam olahan kue. Keduanya memiliki fungsi yang sama
yaitu untuk menyedapkan makanan.

Minyak umumnya terdiri dari lemak tak jenuh, yaitu mono-unsaturated dan poly-
unsaturated, sedangkan mentega memiliki rasa asin dan memiliki lemak jenuh lebih dalam
bentuk protein mentega dan protein susu dan juga sejumlah air di dalamnya. Sedangkan
margarin mengandung lemak jenuh, namun lemak ini sehat untuk jantung.

6. Susu juga Termasuk Sembilan Bahan Pokok


Jenis minuman ini adalah bahan pokok yang juga melengkapi makanan empat sehat
lima sempurna. Susu mengandung zat gizi yang lengkap. Di samping kaya akan protein,
lemak, vitamin dan mineral, yang terpenting, mengandung kalsium guna menunjang
pertumbuhan dan kepadatan tulang.

Selain itu, banyak manfaat susu, misalnya kandungan laktosa, yakni karbohidrat.
Manfaat lain dari susu selain untuk energi juga memberi efek positif untuk kesehatan saluran
cerna.

7. Telur Ayam
Telur merupakan hasil produksi dari hewan unggas, manfaatnya sangat banyak dalam
kehidupan. Mulai dari bahan pangan, seperti memasak maupun menjadi bahan baku kue,
bahkan berfungsi untuk kecantikan. Telur bermanfaat untuk membantu perkembangan otak,
menjaga kesehatan mata, dan menjaga stamina.

2. PENCETUSAN IDE

Pahamilah orientasi di atas yang telah disajikan, setelah mengamati bahan pangan
disekeliling saudara, bahaslah bersama kelompok saudara bagaimana kandungan biomolekul
pada bahan pangan tersebut? Mengapa biomolekul tersebut diperlukan oleh makhluk hidup.
Jawab:
kandungan biomolekul pada bahan pangan yang menjadi objek yaitu:
1. Beras (Nasi)
Beras per 100 g memiliki kandungan energi 16.60%, lemak total 2.54%, karbohidrat
total 23.72%, protein 14%, dan natrium 1.80%.
2. Sayur bayam
Sayur bayam per 100 g memiliki kandungan energi 0.74%, lemak total 0.60%,
karbohidrat total 0.89%, protein 1.50%, dan natrium 1.07%
3. Telur ayam
Telur ayam per 100 g memiliki kandungan energi 7.16%, lemak total 16.12%,
karbohidrat total 0.22%, protein 20.67%, dan natrium 9.47%
4. Pisang
pada pisang per 100 gram Energi: 99 kkal,Protein: 1,2 gr,Lemak: 0,2 gr,Karbohidrat: 25,8
gr,Kalsium: 8 mg,Fosfor: 28 mg,Zat Besi: 1 mg,Vitamin A: 146 IU,Vitamin B1: 0,08 mg,Vitamin
C: 3 mg
5. Jagung
Jagung rebus per 100 g memiliki kandungan energi 6.60%, lemak total 1.04%,
karbohidrat total 9.32%, protein 8.33%, dan natrium 0.33%.
6. Kentang
Pada kentang memiliki yaitu Karbohidrat di dalam kentang sekitar 66 hingga 90%
7. Susu
Susu kental manis per 100 g memiliki kandungan energi 15.95%, lemak total 14.93%,
karbohidrat total 16.92%, protein 13.67%, dan natrium 10%
8. Minyak goreng sawit
Minyak goreng kelapa sawit per 100 g memiliki kandungan energi 41.12%, lemak total
0%, karbohidrat total 0%, protein 0%, dan natrium 0%
9. Hati ayam
Bahan pangan sehari hari yang mengandung asam nukleat bisa kita temukan pada
Jeroan dengan kandungan asam amino yang penting untuk perkembangan otot serta
jaringan dalam tubuh.

Mengapa biomolekul tersebut diperlukan oleh makhluk hidup?


a) Karbohidrat
Karbohidrat berguna sebagai sumber energi. Ketika karbohidrat dicerna, maka tubuh
akan mengubahnya menjadi glukosa. Zat inilah yang menjadi sumber energi bagi tubuh.
fungsi karbohidrat adalah untuk mendukung kinerja otak. Glukosa yang ada di karbohidrat
merupakan sumber makanan yang baik bagi otak. Karbohidrat kompleks bisa memberikan
energi lebih lama. Jadi ketika mengonsumsinya, kita bisa merasakan kenyang lebih lama dan
mengurangi nafsu makan.
b) Protein
Protein merupakan senyawa penting yang memiliki banyak kegunaaan. Fungsi protein
antara untuk menghasilkan enzim dan hormon, memperbaiki sel, meningkatkan kekebalan
tubuh, dan lain sebagainya. Salah satu fungsi protein adalah menghasilkan enzim dan hormon
yang dapat menjaga fungsi sel dan organ tubuh.
c) Lipid
Lipid merupakan sebagai bahan bakar metabolik untuk memberikan energi kepada
(sel-sel) tubuh, komponen struktural membran sel, komponen pembentuk insulator untuk
mengurangi penurunan panas tubuh, menghemat protein, memberi rasa kenyang dan
kelezatan, meredam dampak benturan pada organ tubuh, komponen pembentuk hormone.
d) Asam nukleat
Asam nukleat tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung informasi genetik.
Asam nukleat yang paling umum yaitu Asam deoksiribonukleat (DNA) and Asam
ribonukleat (RNA). fungsi penting asam nukleat adalah menyimpan, mentransmisi dan
mentranslasi informasi genetik dalam tubuh

e) Vitamin
KASIH PENGERTIAN DIKIT BE

3. PENSTRUKTURAN IDE

Hasil pencetusan ide bersama dengan kelompok saudara rancanglah proyek tentang
biomolekul penyusun mahluk hidup. Bahaslah naskah rancangan tersebut
tulislah/gambarkan/skenariokan tentang mengapa biomolekul diperlukan dalam makhluk
hidup? Bahaslah bahan dan alat yang digunakan untuk menyelesaikan proyek tersebut.
Jawab:

 Rancangan Proyek
Rancangan proyek biomolekul yang dilakukan oleh kelompok kami berupa melakukan
pengamatan dan observasi terhadap lingkungan sekitar terkait bahan pangan yang biasa
digunakan dalam kehidupan sehari – hari. Setelah itu mencatat dan mengambil dokumentasi dari
hasil pengamatan tersebut untuk kemudian dibuat vidio pembelajaran.

 Alat dan bahan yang dilakukan dalam pengamatan yaitu :


Alat :
1. Kamera handphone
2. Aplikasi editor vidio

Bahan: (tambahi ss foto)


1. Beras (Nasi)

2. Sayur bayam

3. Telur ayam

4. Pisang

5. Jagung

6. Kentang

7. Susu
8. Minyak goreng sawit

9. Hati ayam

4. APLIKASI
Berdasarkan rancangan yang telah di buat, kerjakanlah proyek bersama kelompok
saudara, dokumentasikanlah dalam bentuk video tentang biomolekul. Proyek dilakukan di
luar jam kuliah, sesuai operasional prosedur Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Unsri.
Lakukanlah proyek tersebut semenarik mungkin. Lakukanlah kolaborasi bersama teman-
teman saudara dalam menyelesaikan proyek tersebut. Dokumentasi video yang sudah di
apload cantumkan link videonya dibawah aplikasi sebelum pembahasan. Berdasarkan hasil
proyek yang telah saudara lakukan bahaslah hal-hal berikut ini.
a. Bagaimana kandungan biomolekul pada bahan pangan yang saudara jadikan sampel
proyek?
b. Bahaslah ciri-ciri biomolekul pada bahan pangan yang saudara jadikan sampel?
c. Bahaslah fungsi dan struktur biomolekul penyusun makhluk hidup?

Jawab:
a) kandungan biomolekul pada bahan pangan yang saudara jadikan sampel proyek?
Bahan:
1. Beras (Nasi)
Beras per 100 g memiliki kandungan energi 16.60%, lemak total 2.54%, karbohidrat
total 23.72%, protein 14%, dan natrium 1.80%.
2. Sayur bayam
Sayur bayam per 100 g memiliki kandungan energi 0.74%, lemak total 0.60%,
karbohidrat total 0.89%, protein 1.50%, dan natrium 1.07%
3. Telur ayam
Telur ayam per 100 g memiliki kandungan energi 7.16%, lemak total 16.12%,
karbohidrat total 0.22%, protein 20.67%, dan natrium 9.47%
4. Pisang
pada pisang per 100 gram Energi: 99 kkal,Protein: 1,2 gr,Lemak: 0,2 gr,Karbohidrat: 25,8
gr,Kalsium: 8 mg,Fosfor: 28 mg,Zat Besi: 1 mg,Vitamin A: 146 IU,Vitamin B1: 0,08 mg,Vitamin
C: 3 mg
5. Jagung
Jagung rebus per 100 g memiliki kandungan energi 6.60%, lemak total 1.04%,
karbohidrat total 9.32%, protein 8.33%, dan natrium 0.33%.

6. Kentang
Pada kentang memiliki yaitu Karbohidrat di dalam kentang sekitar 66 hingga 90%
7. Susu
Susu kental manis per 100 g memiliki kandungan energi 15.95%, lemak total 14.93%,
karbohidrat total 16.92%, protein 13.67%, dan natrium 10%
8. Minyak goreng sawit
Minyak goreng kelapa sawit per 100 g memiliki kandungan energi 41.12%, lemak total
0%, karbohidrat total 0%, protein 0%, dan natrium 0%
9. Hati ayam

Bahan pangan sehari hari yang mengandung asam nukleat bisa kita temukan pada
Jeroan dengan kandungan asam amino yang penting untuk perkembangan otot serta
jaringan dalam tubuh.

b) Ciri-ciri biomolekul pada bahaan pangan yang dijadikan sampel

a. Ciri-ciri biomolekul pada bahan pangan yang dijadikan sampel sebagai berikut.
1) Kandungan karbohidrat nasi,jagung dan kentang. Ciri-ciri kandungan karbohidrat yang
ditemukan pada bahan pangan tersebut yaitu sebagai berikut
● Memiliki kandungan karbohidrat kompleks yang menyebabkan tubuh lebih lama
dalam memprosesnya sehingga pengkonsumsi tidak cepat merasa lapar.
● Memiliki kandungan indeks glikemiks yang lebih baik dibandingkan dengan
nasi putih sehingga lebih bagus dikonsumsi oleh pengidap diabetes.
● Mengandung serat yang lebih tinggi yang berperan penting dalam pencernaan
serta berfungsi untuk menghambat penyerapan gula darah. Serat karbohidrat
dapat dicerna oleh manusia. Serat yang larut dalam air akan membentuk larutan
kental sedangkan yang tidak larut akan menempati saluran usus.
● Mengandung gula sederhana dan amilosa yang tinggi sehingga dapat
menurunkan laju penyerapan glukosa dalam tubuh.
● Pada kentang, karbohidratnya didominasi oleh kandungan pati yang terdiri dari
amilosa dan amilopektin

2) Kandungan protein pada telur ayam rebus dan susu. Ciri-ciri kandungan protein yang
ditemukan pada telur ayam rebus yaitu sebagai berikut
● INI

3) Kandungan lipid pada minyak goreng. Ciri-ciri kandungan lipid yang ditemukan pada
minyak goreng yaitu sebagai berikut :
● Adanya kandungan sekitar 50% asam lemak jenuh dalam minyak goreng sawit.
● Adanya kandungan lipid pada keju dan minyak goreng sehingga bahan pangan
tersebut bersifat hidrofobik (sulit larut dalam air)
● Dan Mengandung trigliserida dari molekul gliserol, termasuk dalam kelompok
asam lemak yang berguna untuk menyediakan energi bagi sel-sel tubuh
(disimpan dalam jaringan lemak/ adiposit)

4) Kandungan asam nukleat pada jeroan ayam dan buah nanas. Ciri-ciri kandungan asam
nukleat yang ditemukan jeroan ayam dan buah nanas yaitu sebagai berikut
● Adanya kandungan enzim bromelin pada nanas yang dapat membantu mencerna
protein menjadi asam amino dan meningkatkan penyerapan asam amino ke
dalam tubuh
● Adanya kandungan zat valin dan leusin pada nanas yang dibutuhkan bagi
tubuh untuk memperbaiki jaringan otot
● Kandungan asam nukleat yang tinggi pada jeroan ayam penting untuk
perkembangan otot serta jaringan dalam tubuh.
● Jeroan ayam mengandung asam nukleat karena memiliki senyawa basa organik
yaitu purin (150-180 mg/100 gram)
5) Kandungan vitamin A pada buah pisang dan sayur bayam.ciri-ciri kandungan
biomolekul nya yaitu:
 INI TOLONG

c) Fungsi dan struktural biomolekul penyusun makhluk hidup

1. Karbohidrat
Karbohidrat memainkan peran penting dalam kehidupan organisme. Polimer pada
tumbuhan dan binatang bertindak sebagai molekul penyimpanan energi. Binatang dan
manusia dapat mencerna karbohidrat yang kemudian dioksidasi menghasilkan energi
selama proses katabolisme. Polimer karbohidrat juga ditemukan pada dinding sel dan
sebagai pelindung kebanyakan organisme. Polimer karbohidrat lainnya berfungsi sebagai
molekul penanda yang memungkinkan satu tipe sel mengenal dan berinteraksi dengan
tipe sel lainnya.

Klasifikasi utama karbohidrat adalah monosakarida, oligosakarida dan


polisakarida. Secara struktural karbohidrat merupakan polihidroksi aldehid atau
polihidroksi keton atau senyawa yang menghasilkan polihidroksi aldehid atau
polihidroksi keton produk hidrolisisnya
Dari tiga sumber utama energi yaitu karbohidrat, lemak dan protein; karbohidrat
merupakan sumber energi yang paling murah (Almatsier, 2003). Di dalam tubuh
karbohidrat merupakan salah satu sumber utama energi dan memiliki beberapa fungsi
lainnya.
● Karbohidrat merupakan bagian dari struktur sel, dalam bentuk glycoprotein. Reseptor
seluler yang terdapat permukaan membran sel, adalah suatu glycoprotein, dan
diantaranya merupakan reseptor bagi hormon. Simpanan energi di dalam otot dan
hati terdapat sebagai glikogen, salah satu bentuk karbohidrat yang mudah
dimetabolismekan bila badan memerlukan banyak energi.
● Selain karbohidrat sebagai sumber energi utama, karbohidrat juga sebagai pengatur
metabolisme lemak. Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak
sempurna. Bila energi tidak cukup tersedia maka akan mengakibatkan terjadinya
peningkatan katabolisme lemak, akibatnya terjadi penumpukan atau akumulasi badan-
badan keton dan terjadi keasaman pada darah (Asidosis)
● Membantu metabolisme lemak dan protein, sehingga dapat mencegah terjadinya
ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan.
● Didalam hati, karbohidrat berfungsi untuk detoksifikasi zat-zat toksik tertentu
● Bahan pembentuk asam amino esensial, metabolisme normal lemak, menghemat
protein, meningkatkan pertumbuhan bakteri usus, mempertahankan gerak usus,
meningkatkan konsumsi protein, mineral, dan vitamin B.
● Di dalam hidangan karbohidrat memudahkan pemberian bentuk kepada makanan,
misalnya dalam bentuk kue. Dalam proses fermentasi, karbohidrat penting sekali dan
mempunyai sifat-sifat khusus untuk mendapatkan hasil olah yang disukai konsumen.
Jika dipanaskan pada suhu tinggi, karbohidrat menjadi karamel yang memberikan
aroma khusus (Sediaoetama, 2004)

2. Lipid
Lipid merupakan turunan hidrokarbon yang memiliki sifat seperti minyak,
tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut non polar seperti kloroform, benzena
atau karbon tetraklorida. Lipid dapat dikelompokkan berdasarkan struktur dan
karakteristik non polar menjadi lemak (fat), lilin, fosfolipid, sfingolipid, glikolipid,
eikosanoat, steroid, lipoprotein dan vitamin yang larut dalam lemak. Beberapa jenis
lipid memiliki gugus polar dan non polar, sehingga bersifat amfipatik yang akan
membentuk misal di dalam ais (Ritter, 1996:336)
Asam lemak umumnya merupakan asam mono karboksilat berantai lurus
dengan jumlah atom karbon sebanyak 4-16. Asam lemak memiliki gugus karboksil
tunggal yang merupakan gugus polar sehingga bersifat hidrofil dan rantai hidrokarbon
merupakan gugus nonpolar sehingga hidrofob. Berdasarkan ada tidaknya ikatan
rangkap karbon-karbon asam lemak terbagi menjadi asam lemak jenuh dan tidak
jenuh. Asam lemak jenuh tidak memiliki ikatan rangkap karbon- karbon sedangkan
asam lemak tidak jenuh memiliki ikatan karbon-karbon (Denniston dkk. 2004:524)
Lipid memiliki fungsi utama sebagai penyusun membran sel, penahan panas
dan benturan serta sebagai cadangan energi. Sebagai cadangan energi, lipid berfungsi
dalam membangung struktur sel dan komponennya. Peran lipid dalam sistem makhluk
hidup adalah
● Komponen struktur membran; semua membran sel termasuk mielin, mengandung lipid
lapisan ganda. Fungsi membran diantaranya adalah sebagai barier permeabel.
● Lapisan pelindung pada beberapa jasad; fungsi membran yang sebagian besar
mengandung lipid, seperti barier permeabel untuk mencegah infeksi dan kehilangan
atau penambahan air berlebihan.

● Bentuk energi cadangan; sebagai fungsi utama triasilgliserol yang ditemukan dalam
jaringan adiposa
● Komponen permukaan sel yang berperan dalam proses interaksi antar sel dengan
senyawa kimia di luar sel seperti dalam proses kekebalan jaringan, insulasi barier ;
menghindari panas, tekanan listrik dan fisik
● Sebagai komponen dalam proses pengangkutan melalui membran. Seperti
kofaktor/prekusor enzim untuk aktivitas seperti fosfolipid dalam darah, koenzim A dan
sebagainya.

3. Protein
Molekul protein memiliki empat tingkatan struktur yaitu struktur primer,
struktur sekunder, struktur tersier, dan struktur quartener. Struktur primer
menggambarkan sekuens linier dari residu asam amino pada protein. Struktur primer
suatu protein akan menentukan bentuk aktivnya secara biologi. Struktur tersier
distabilkan oleh interaksi rantai samping residu asam amino. Pembentukan struktur
tersier menyebabkan struktur primer dan struktur sekunder menjadi berdekatan.
Interaksi rantai samping (gugus R) dari residu asam amino pada rantai protein
tergantung pada lokasi dan sifat gugus R sepanjang rantai protein. Beberapa protein
memiliki struktur quartener yaitu asosiasi dari dua atau lebih rantai polipeptida
membentuk multisubunit, atau protein oligomer. Rantai protein dari sebuah protein
oligomer mungkin identik atau berbeda.

Protein memiliki fungsi khas yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan
jaringan tubuh. Protein sebagai makromolekul mampu menunjukkan berbagai fungsi
biologi sehingga dapat diklasifikasikan sebagai berikut: enzim, protein transport,
protein nutrien dan penyimpanan, protein kontraktil atau motil, protein struktural

protein pertahanan dan protein pengatur. Protein merupakan fraksi terbesar dari sel
(selain air) yang merupakan polimer dari asam amino yang memiliki fungsi sebagai
berikut :
● Protein selain memiliki fungsi struktural juga mempunyai fungsi sebagai katalis
berupa enzim-enzim
● hormon yang memiliki fungsi sebagai pengendali proses
● sebagai antibodi untuk mempertahankan tubuh terhadap zat asing yang masuk
(antigen)
● sebagai molekul pengangkut senyawa tertentu dari dan ke dalam sel diantaranya
hemoglobin yang berperan dalam pengangkutan oksigen dan karbondioksida
● protein sebagai penyimpanan merupakan cadangan makanan yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan dan perkembangan. Contohnya pada putih telur, kasein dalam susu.
● Protein sebagai penggerak di dalam sel organisme seperti aktin dan myosin yang
merupakan filament penggerak dalam sistem kontraktil dan otot kerangka.
● beberapa protein merupakan racun yang dimiliki hewan penyengat atau ular berbisa

4. Asam nukleat
Asam nukleat, DNA (Deoxy Nucleic Acid) dan RNA (Ribonucleic Acid)
merupakan polimer dari nukleotida. Setiap nukleotida tersusun dari tiga bagian: basa
nitrogen (nitrogenous base), gula berkarbon lima (pentosa), dan gugus fosfat. Nukleotida
yang tanpa gugus fosfat disebut nukleosida (Campbell, dkk. 2008: 93).
Asam nukleat berperan dalam menyimpan informasi genetik dan menjadi “blue
print” dalam sintesis protein. Sifat-sifat organisme dapat dipertahankan dan diwariskan
generasi ke generasi dengan adanya DNA dan RNA ini. Beberapa RNA memiliki peran
sebagai komponen struktural kompleks supramolekul. Ribosomal RNA (rRNA) adalah
komponen ribosom yang bertanggung jawab pada sintesis protein. Messenger RNA
(mRNA) merupakan intermediet yang membawa informasi genetik dari suatu gen ke
ribosom. Transfer RNA (tRNA) adalah molekul yang menerjemahkan informasi pada
mRNA untuk menentukan asam amino spesifik.
Nukleotida memiliki tiga karakteristik komponen yaitu basa nitrogen heterosiklik,
gula pentosa dan gugus fosfat. Molekul nukleotida yang gugus fosfatnya mengalami
hidrolisis dinamakan dengan nukleosida. Basa dan gula pentosa penyusun

nukleotida merupakan bentuk senyawa heterosiklik. Struktur nukleotida dan nukleosida


dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Beberapa fungsi penting asam nukleat yaitu


● Menyimpan, mentransmisi dan mentranslasi informasi genetik; metabolisme antara dan
reaksi-reaksi informasi energi; koenzim pembawa energi; koenzim pemindah asam
asetat, zat gula, senyawa amino dan biomolekul lainnya.
● Nukleotida berfungsi untuk membantu sintesis lemak, karbohidrat, dan protein. Secara
alami terbentuk di dalam tubuh. Nukleotida khususnya terdapat di dalam jaringan tubuh
yang berganti secara cepat, misalnya: jaringan kulit, sel darah merah dan putih, dan juga
dalam sistem kekebalan tubuh.
● Messenger RNAs (mRNA) merupakan bahan pembawa informasi genetik dari gen ke
ribosom. Transfer RNAs (tRNAs) merupakan bahan yang menerjemahkan informasi
dalam mRNA menjadi urutan asam amino RNAs memiliki fungsi-fungsi yang lain, di
antaranya fungsi-fungsi katalis.
● Susunan asam nukleat yang menentukan apakah makhluk itu menjadi hewan ,
tumbuhan, maupun manusia. Begitu pula susunan dalam sel, apakah sel itu menjadi sel
otot maupun sel darah.

5. PENGERTIAN VITAMIN SAMO FUNGSI STRUKTURAL NYO

5. REFLEKSI

Hasil elaborasi dengan dosen saat proses pembelajaran jika ada perbaikan
ditindaklanjuti dengan perbaikan, kemudian dituangkan dalam “Laporan 2 biomolekul”
Daftar Pustaka

You might also like