You are on page 1of 6

Lampiran 1

Materi

MENGKONSUMSI MAKANAN HALAL


DAN MENJAUHI YANG HARAM

1. Makanan Halal
Makanan halal adalah makanan yang boleh dimakan menurut ketentuan syariat Islam.
Bagi seorang muslim, makanan yang dimakan harus memenuhi dua syarat, yaitu :
a. Halal, artinya dibolehkan berdasarkan ketentuan syariat Islam.
b. Tayyib, artinya baik, mengandung nutrisi, bergizi, dan menyehatkan.

Artinya : “Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai
rezeki yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-
Nya”. (Q.S. al-Māidah/5 : 88)

Makanan dan minuman yang kita konsumsi tidak asal mengenyangkan saja, tetapi harus
halalan tayyiban. Ada orang yang menyatakan bahwa untuk bisa mendapatkan makanan
yang halal itu sulit. Namun banyak juga orang yang mampu menjaga diri agar makanan yang
masuk ke dalam tubuhnya dijaga akan kehalalannya.
Adapun halalnya makanan dan minuman meliputi tiga kriteria berikut ini :
1) Adapun jenis-jenis makanan halal menurut wujudnya adalah sebagai berikut :
a) Makanan yang disebut halal oleh Allah dan Rasul-Nya.
b) Makanan yang tidak kotor dan tidak menjijikkan.
c) Makanan yang tidak mendatangkan mudarat, tidak membahayakan Kesehatan tubuh,
tidak merusak akal, serta tidak merusak moral dan aqidah.
Makanan dan minuman yang halal menurut zatnya adalah makanan yang memang
memiliki status halal untuk dikonsumsi. Makanan dan minuman halal tersebut telah
ditetapkan kehalalannya dalam kitab suci al-qur’an dan al-hadist. Contohnya adalah
daging sapi, ayam, kambing, buah-buahan seperti apel, kurma, anggur, dan lain
sebagainya.
2) Halal dari segi cara mendapatkannya
Selain dari makanan yang telah diharamkan, semua bahan makanan dan minuman
yang terdapat di bumi diperbolehkan dikonsumsi oleh kita. Namun hal tersebut masih
belum tentu kehalalannya. Makanan dan minuman yang halal, harus dibarengi dengan cara
memperolehnya secara halal juga. Jika kita memperoleh makanan dengan cara yang haram
seperti mencuri maka tetap saja makanan apapun akan menjadi haram jika dikonsumsi. Dan
apabila kita tetap mengkonsumsinya maka kita akan mendapatkan dosa sebagai
ganjarannya.
3) Halal dalam proses pengolahannya
Makanan dan minuman apapun yang secara kandungannya halal, akan berubah
menjadi haram jika proses pengelolaannya tidak dijalankan sesuai syariat islam. Sebagai
contohnya adalah daging sapi yang tidak melalui proses penyembelihan yang sesuai syariat
islam. Sapi tersebut disembelih dengan tidak mengatas namakan Allah Swt. dan
diperuntukan untuk kegiatan penyembahan selain terhadap Allah Swt. Jika sapi tidak
disembelih sesuai syariat islam, maka dagingnya haram untuk dikonsumsi oleh kita. Selain
sapi yang tidak disembelih dengan benar, ada juga contoh lainnya seperti anggur. Pada
dasarnya anggur merupakan jenis buah-buahan yang halal untuk dimakan atau diminum
sarinya. Namun jika anggur diproses untuk dijadikan minuman keras yang beralkohol,
makan anggur tersebut haram untuk diminum oleh kita. Minuman yang memabukan sendiri
sudah jelas diharamkan dalam islam. Karena dengan minuman yang memabukan dapat
menimbulkan tindakan maksiat lainnya.

2. Makanan Haram
a. Semua makanan yang langsung dinyatakan haram dalam Q.S. alMāidah/5 ayat 3,
yaitu:

Artinya : “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging)
hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang
jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu
sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan
pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah) (karena) itu perbuatan fasik...” (Q.S.
al-Māidah/5 : 3)

Dalam ayat tersebut, makanan yang dinyatakan haram adalah :


1) Bangkai
2) darah
3) daging babi
4) daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah Swt
5) hewan yang mati karena tercekik, dipukul, terjatuh, ditanduk hewan lain, diterkam
binantang buas
6) hewan yang disembelih untuk berhala.
b. Semua jenis makanan yang mendatangkan mudarat/bahaya terhadap kesehatan badan,
jiwa, akal, moral, dan akidah.
c. Semua jenis makanan yang kotor dan menjijikkan (khobāis)
d. Makanan yang didapatkan dengan cara batil.
Q.S. an-Nisā’/4 ayat 29 menegaskan bahwa makanan yang diperoleh dengan cara batil
(tidak benar) hukumnya haram, misalnya didapat dengan cara mencuri, menipu,
memalak, korupsi, memeras, dan sejenisnya.
LAMPIRAN 2

1. Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti


Kelas / semester : VIII/ Genap
KD : Mengkonsumsi makanan yang halal dan menjauhi yang haram

Indikator Pengamatan

Skor Akhir
No.

Tanggung
Spiritual

Disiplin

Toleran

Royong
Santun
Gotong
No Urut Nama L/P Deskripsi

Jawab
Jujur
Induk

1
2
3
4
5

Keterangan :
A. Sikap Spriritual dan Sosial
1) Indikator sikap spiritual :
- Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran.
- Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.
- Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas yang berbeda agama.
- Menghormati orang lain menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya.
- Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
2) Indikator Sikap Sosial :
- Jujur
- Disiplin
- Tanggung jawab
- Toleran
- Gotong Royong
- Santun
3) Rubrik pemberian skor
- 4 = jika siswa selalu melakukan kegiatan tersebut.
- 3 = jika siswa sering melakukan kegiatan tersebut
- 2 = jika siswa kadang-kadang melakukan kegiatan tersebut
- 1 = jika siswa tidak pernah melakukan kegiatan tersebut
2. Penilaian Pengetahuan
Kelas : VIII
KD : Mengkonsumsi makanan yang halal dan menjauhi yang haram
Indikator : 1. Menjelaskan Pengertian makanan yang halal dan haram
2. Menguraikan makanan halal dan haram
3. Menentukan sikap terkait makanan halal dan haram dari cara
mendapatkannya
4. Mengidentifikasi makanan halal dan haram dari segi proses pengolahannya
5. Menganalisis Ayat Al-Quran dengan makanan haram dalam kehidupan sehari-
hari
Tekhnik penilaian : Tes Tertulis

No Instrumen Level Jenis Penskoran


Kognitif Soal
1 Jelaskan pengertian Makanan yang halal dan haram! C2 Uraian 10
2 Sebutkan makanan yang termasuk kategori halal dan haram! C2 Uraian 10
3 Ketika mengikuti kegiatan perkemahan,Roni dan kawan-kawannya melihat ada pohon mangga C3 Uraian 20
lebat sekali dan banyak sekali mangga yang masak di pohon serta berjatuhan,kebun itu tidak ada
yang menjaga, apa yang sebaiknya dilakukan Roni dan teman-temannya?
4 Ada daging sapi yang proses penyembelihan tidak sesuai dengan syariat islam. Sapi tersebut C3 Uraian 20
disembelih dengan tidak mengatas namakan Allah Swt. dan diperuntukan untuk kegiatan
penyembahan selain terhadap Allah Swt,termasuk dalam kategori apakah daging sapi tersebut
menurut pendapatmu?
5 Dalam Q.S Al-Maidah 5: 3 dinyatakan bahwa daging babi merupakan salah satu yang C4 Uraian 40
diharamkan oleh Allah Swt yang maha tahu memiliki rahasia dibalik larangan mengkonsumsi
daging babi. Paparkan pendapatmu mengenai keterkaitan Q.S Al-maidah 5 : 3 tersebut dengan
diharamkannya daging babi!

3. Penilaian Ketrampilan
Lembar observasi penilaian kinerja dalam melakukan tugas kelompok

Materi :
Kelas :
Kelompok :

Hasil Penilaian
Aspek yang
No Sangat Baik Cukup Kurang Ket.
dinilai/Indikator
Baik (4) (3) (2) (1)
1 Kekompakan berkelompok
2 Keaktifan berkelompok
3 Kemampuan Presentasi
4 Penguasaan Materi
5 Hasil Akhir (Laporan)
Jumlah Skor
Nilai

You might also like