You are on page 1of 21

Anp2-radioactive

decay
Oleh:
1. Rifqi Muhammad Kautsar - 1706031872
2. Bagus Gempar Wicak Sono - 1906348100
3. Ferina Livya Kirana - 1906306804
4. Leonardo Togar Samosir - 1906377050
outline
1. Tujuan Percobaan
2. Teori Dasar
3. Metode Pengambilan Data
4. Data Pengamatan
5. Pengolahan Data
6. Hasil dan Analisis
7. Kesimpulan
8. Referensi
tujuan percobaan

● Elusi isotop metastabil Ba-137m dari preparat Cs-137.

● Mengukur aktivasi eluat sebagai fungsi dari waktu dan


menentukan waktu paruh dari Ba-137m.
teori dasar
● Peluruhan Radioaktif
Waktu terjadinya peluruhan dari sebuah inti atom tertentu tidak bisa
ditentukan. Namun, untuk sebuah sampel radioaktif unsur tertentu
dengan jumlah inti atom N, jumlah pengurangan inti atom dalam
interval waktu dt dapat dituliskan dengan:

Sehingga, a jumlah inti atom N pada waktu tertentu t dapat


diekspresikan sebagai:

Waktu paruh adalah waktu ketika jumlah inti atom ekuivalen dengan
setengah dari jumlah inti atom semula (N = ½No).
Persamaan untuk waktu paruh:
Gambar 1.1. Kurva peluruhan radioaktif, jumlah inti N terhadap waktu t
● Peluruhan Cs/Ba-137
Unsur Cs-137 memiliki waktu paruh yaitu 30 tahun, dengan 2 (dua)
skema peluruhan. Cs-137 dapat mengeluarkan partikel beta dan
meluruh langsung menjadi Ba-137. Reaksi ini memiliki probabilitas
kejadian sebesar 5%. Skenario kedua dengan probabilitas kejadian
sebesar 95%, Cs-137 meluruh menjadi Ba-137m yang metastabil
(memiliki waktu paruh 2,55 menit) dan akan meluruh lebih lanjut
menjadi Ba-137.

Generator isotop Cs/Ba-137m mengandung atom Cs-137. Larutan


elusi digunakan untuk proses elusi preparat, sehingga didapatkan
eluat Ba-137m yang menjadi objek utama dalam Cs-137 merupakan
radioaktif yang diproduksi secara spontan apabila bahan radioaktif
lain seperti uranium dan plutonium menyerap neutron dan
mengalami fisi. Olehnya, Cs-137 diproduksi saat fisi nuklir atau
pemisahan dari uranium dan plutonium terjadi di reaktor atau bom
atom.
Gambar 1.2. Dua mekanisme peluruhan Cs-137 menjadi Ba-137 (dengan transisi dan tanpa transisi
ke Ba-137m)
Cesium meluruh menghasilkan partikel beta, dan meluruh menjadi
barium-137m dengan waktu hidup pendek. Isotop terakhir memancarkan
radiasi gamma dengan energi yang tidak terlalu tinggi, kemudian meluruh
jadi bentuk barium yang lebih stabil. Cs-137 cukup penting sebab memiliki
waktu paruh cukup lama sekitar 30 tahun, dan pengaruhnya terhadap
kesehatan manusia.
metode pengambilan data

Pemasangan Alat
1. Pasang kedua buah klem pada tegangan statif, dan memberikan jarak sekitar 6 cm.
2. Pasang pencacah GM di klem bawah dengan sensor menghadap ke atas.
3. Pasang tabung reaksi di klem atas dan memberi jarak sekitar 0.5 cm dengan sensor pencacah GM.
4. Hubungkan kabel pencacah GM ke mobile CASSY.

Pengaturan Mobile CASSY


1. Hidupkan Mobile CASSY, pilih pengukuran Rate RA1 dan mengatur :
ü Gate time : 10s
ü Measuring range : 100 1/s
2. Pilihlah menu Display dan atur sumbu grafik pengukuran :
ü x-axis : t
ü y-axis : RA1
3. Pilih parameter pengukuran :
ü Automatic Recording interval 100ms
metode pengambilan data

Elusi Ba-137m
1. Pasangkan selang plastik ke penyuntik dan ambil 2-3ml larutan elusi. Kemudian lepas selang plastik dari
penyuntik.
2. Lepaskan pengaman (sisi biru) generator isotop Cs/Ba-137m dan pasangkan penyuntik ke generator.
3. Lepaskan pengaman (sisi putih) generator isotop Cs/Ba-137m dan menempatkan pipa pengeluaran ke
tabung reaksi. Kemudian dengan sangat hati-hati dan pelanpelan (sekitar 10-20 detik), menekan penyuntik
dan alirkan larutan elusi melalui generator isotop Cs/Ba-137m ke tabung reaksi.

Pengambilan Data
1. Menekan tombol Start Measurement dan mengakhiri pengambilan data setelah 700 detik.
2. Simpan data pengamatan menggunakan flashdisk.
data pengamatan
pengolahan data
Waktu Paruh Ba-137m
Eksperimen

Literatur
Analisis
● Data-data hasil pengamatan yang di-fitting pada grafik rata-rata tidak
menyimpang terlalu jauh dari garis fitting pada grafik. Hal ini
menunjukkan bahwa data pengamatan yang ada nilainya hampir
mendekati dengan data pengamatan yang seharusnya.

● Kesalahan yang terjadi disebabkan karena terdapat kerusakan pada


peralatan yang menyebabkan praktikan tidak dapat melakukan
percobaan atau terdapat kesalahan dalam pengolahan data.
● Data yang praktikan peroleh pada praktikum ini adalah aktivitas dari inti
radioaktif dan waktu.
● Akibat pemancaran sinar ini menyebabkan jumlah inti makin lama makin
berkurang (meluruh). Aktivitas dari inti radioaktif ini yang kita sebut dengan
RA/laju peluruhan.
● Laju perubahan inti atom radioaktif yang meluruh tiap satu satuan waktu
disebut aktivitas inti yang besarnya tidak dipengaruhi oleh faktor luar.
● Dari percobaan kali ini kita dapat ketahui bahwa semakin banyak inti
atomnya, maka akan semakin tinggi aktivitas inti, sedangkan jika semakin
sedikit inti atomnya, maka akan semakin kecil aktivitas intinya.
● Peluruhan ini menyebabkan inti atom berkurang, sehingga aktivitas intinya pun
berkurang sesuai dengan perubahan waktu. Dari data yang praktikan peroleh
terlihat bahwa R Ba-137 m meluruh seiring dengan perubahan waktu, yaitu
besarnya nilai R yang terus berkurang sampai waktu 700-an detik.
● Terdapat bentuk grafik hubungan antara t dan (ln RA) atau aktivitas inti
atom radioaktif yang meluruh R dengan waktu yaitu t. Grafik menunjukkan
aktivitas peluruhan Ba-137 m. Sumbu x menyatakan besaran waktu dalam
satuan sekon sebagai variabel bebas sedangkan sumbu y menyatakan besaran
aktivitas peluruhan sebagai variabel terikat dan besarnya dipengaruhi oleh t.

● Pada grafik terlihat satuan sebaran data mendekati trendline yang


merupakan fungsi yang menurun secara eksponensial. Grafik tersebut
plottingnya tersebar mendekati grafik regresi linearnya. Trendline grafik
menurun sesuai dengan seiring berjalannya peluruhan yaitu besarnya ln RA
akan semakin berkurang/menurun ketika waktunya semakin bertambah. Hal
itu sesuai dengan teori yang ada tentang peluruhan.
● Maka dari hasil percobaan waktu paruh diperoleh kesalahan relatifnya
sebesar 13.17%. Kesalahan relatif tersebut kecil, sebab semakin banyak
inti atomnya, maka akan semakin tinggi aktivitas inti, sedangkan jika
semakin sedikit inti atomnya, maka akan semakin kecil aktivitas intinya.
● Peluruhan menyebabkan inti atom berkurang, sehingga aktivitas intinya
pun berkurang sesuai dengan perubahan waktu.
● Eksperimen kali ini praktikan tidak secara langsung melakukan
eksperimennya, jadi praktikan hanya mampu menduga darimana
kesalahan tersebut berasal. Bisa jadi kesalahan yang terjadi karena
kurang tepatnya ketika mengkalibrasi alat.
● Kesalahan lainnya dapat disebabkan karena kondisi alat dan bahan yang
digunakan. Ataupun karena perhitungan dalam melihat angka atau
mengambil data yang kurang tepat waktu.
kesimpulan

1. Ba-137m merupakan hasil elusi dari Cs-137.


2. Aktivitas eluat (Ba-137m) berkurang seiring waktunya bertambah
selama proses peluruhan
3. Waktu paruh Ba-137m pada percobaan ini adalah 173.25 detik
4. Kesalahan relatif yang diperoleh kecil karena tidak ada perbedaan
yang terlalu jauh antara waktu paruh literatur dengan waktu paruh hasil
percobaan.
referensi
● Modul Praktikum Fisika Lanjutan ANP4- Peluruhan
Radioaktif (http://emas2.ui.ac.id)
● Modul Praktikum Fisika Lanjutan. 2020/2021. ANP-2:
Peluruhan Radioaktif. •
● Fayanto, Suritno, dkk. 2016. Peluruhan Zat Radioaktif.
Kendari: Universitas Halu Oleo
● EPA, Facts About Cesium 137. FACT SHEET: EPA FACTS
ABOUT CESIUM-137. Diakses pada 7 April 2021 pukul 13.35
WITA

You might also like