You are on page 1of 6

Nama : Pipit Eliyana

Prodi : Sistem Informasi


UPBJJ : Jakarta

Tugas 3 Metode Statistika

1. Diketahui data sebanyak 60 sampel berikut :

Berdasarkan data di atas, tentukanlah :


a. Mean dan deviasi standar sampel
b. Taksiran sesatan standar

Penyelesaian :

2.7 4.3 3.3 2.4 2.7 4.6 4.3 3.7 4.2 2.9
1.2 1.5 2.3 1.8 3.9 4.4 4.1 5.3 5.5 4
2.5 2.2 2.3 4.6 3.1 3.7 5.3 5.8 4.9 3.8
1.1 3.4 4 2.2 4.2 3.9 4.9 4.6 4.2 4.1
2.5 4.3 2.5 4 5.5 5.9 4.5 2.1 2.2 2
1.1 2.2 3.3 4.4 5.5 5.6 5.8 5.9 5.1 5
Total 11.1 17.9 17.7 19.4 24.9 28.1 28.9 27.4 26.1 21.8 223.3
a. Mean (rata-rata) sampel / x̄ :
Mean =

= 223.3 / 60
= 3.721667

Deviasi standar sampel : Menghitung penyimpangan setiap data dari rata-ratanya. Yaitu dengan
cara mengurangi nilai dari nilai rata-rata.
∑ (x 1−x̄ )2 =
(3.7 -
(2.7 - (4.3 - (3.3 - (2.4- (2.7 - (4.6- (4.3 - 3.72)^ (4.2 - (2.9 -
3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 2 3.72)^2 3.72)^2
(5.3 -
(1.2 - (1.5 - (2.3 - (1.8 - (3.9 - (4.4 - (4.1 - 3.72)^ (5.5 - (4 -
3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 2 3.72)^2 3.72)^2
(5.8 -
(2.5 - (2.2 - (2.3 - (4.6 - (3.1 - (3.7 - (5.3 - 3.72)^ (4.9 - (3.8 -
3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 2 3.72)^2 3.72)^2
(4.6 -
(1.1 - (3.4 - (4 - (2.2 - (4.2 - (3.9 - (4.9 - 3.72)^ (4.2 - (4.1 -
3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 2 3.72)^2 3.72)^2
(2.1 -
(2.5 - (4.3 - (2.5 - (4 - (5.5 - (5.9 - (4.5 - 3.72)^ (2.2 - (2 -
3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 2 3.72)^2 3.72)^2
(5.9 -
(1.1 - (2.2 - (3.3 - (4.4 - (5.5 - (5.6 - (5.8 - 3.72)^ (5.1 - (5 -
3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 3.72)^2 2 3.72)^2 3.72)^2

Kemudian, simpangan setiap nilai data kita kuadratkan lalu kita bagi dengan nilai rata-rata data.
Nilai yang dihasilkan disebut varians

1.04 0.33 0.17 1.74 1.04 0.77 0.33 0 0.23 0.67


6.35 4.92 2.01 1.92 0.03 0.46 0.14 2.49 3.16 0.07
1.48 2.31 2.01 0.77 0.38 0 2.49 4.32 1.39 0
6.86 0.1 0.07 2.31 0.23 0.03 1.39 0.77 0.23 0.14
1.48 0.33 1.48 0.07 3.16 4.75 0.6 2.62 2.31 2.95
6.86 2.31 0.17 0.46 3.16 3.53 4.32 4.75 1.9 1.63
14.9
Total 24.07 10.3 5.91 7.27 8 9.54 9.27 5 9.22 5.46 103.99

= 103.99 / 60
= 1.7331

b. Taksiran sesatan standar = Deviasi Standar / √(n)


= 1.7331 / √60
= 1.7331 / 7 √11
= 0.2475 √11

2. Perusahaan industri besi baja mencatat bahwa pelat baja yang diproduksi memiliki rata-rata
panjang 80 cm dan simpangan baku 7 cm. Setelah tiga tahun, teknisi perusahaan meragukan
keabsahan rata-rata panjang tersebut. Teknisi tersebut menduga bahwa rata-ratanya sudah tidak
sama dengan 80 cm. Untuk meyakinkan hipotesisnya tersebut, dilakukan pengambilan sampel 100
pelat baja yang dipilih secara random dari populasi. Rata-rata panjang sampel tersebut adalah 83
cm. Ingin diuji apakah rata-rata panjang pelat baja tidak sama dengan 80 cm? Dengan
menggunakan α = 5%
Tentukanlah:

a. Uji hipotesis apakah yang digunakan? Satu arah atau dua arah? Jelaskan!
b. Tuliskan Hipotesis nol dan alternatif uji di atas!
c. Tuliskan dan hitung statistik ujinya!
d. Tentukan daerah kritiknya!
e. Bagaimana kesimpulan Anda?

Diketahui :
- rata-rata sampel (x̄ ) = 83 cm
- simpangan baku (s) = 7 cm
- jumlah sampel / n = 100
- nilai rata-rata hipotesis nol (μ) = 80
- α = 5 % = 0.05
- t0,05,19 = 2,093

a. Uji hipotesis yang digunakan dalam kasus ini adalah uji hipotesis dua arah. Karena teknisi
perusahaan meragukan bahwa rata-rata panjang pelat baja tidak sama dengan 80 cm, hipotesis
alternatif yang diajukan adalah rata-rata panjang pelat baja tidak sama dengan 80 cm, tidak hanya
lebih besar atau lebih kecil. Oleh karena itu, uji hipotesis dua arah digunakan untuk menguji
apakah rata-rata panjang pelat baja sama dengan 80 cm atau tidak.

b. Hipotesis nol (H0): Rata-rata panjang pelat baja = 80 cm


Hipotesis alternatif (H1): Rata-rata panjang pelat baja ≠ 80 cm

c. Dalam kasus ini, perhitungan uji t adalah sebagai berikut:

83−80 3 30
t = 7/√ 100 = 7/10 = 7 = 4.285

d. Daerah kritis ditentukan dengan menggunakan tingkat signifikansi (a) yang diberikan. Dalam
kasus ini, α = 5%. Karena uji hipotesis ini adalah dua arah, daerah kritis ada di kedua ujung
distribusi t.

Untuk a = 0.05 , memiliki rentang nilai kritis (-2,093 hingga 2,093)

e. Kesimpulannya Karena nilai uji t (4,285) tidak jatuh di rentang nilai kritis (-2,093 hingga
2,093), maka kesimpulannya adalah 𝐻0 ditolak. Dengan asumsi lain digunakan hipotesis
alternative, yaitu rata – rata kekuatan batang pancing tidak sama dengan 8 kg.

3. Selama tujuh hari dua kepala daerah (misalkan P dan Q) mencoba membandingkan kasus
kematian yang diakibatkan Covid-19. Tabel berikut adalah jumlah kasus kematian dari
dua daerah tersebut selama 7 hari:

Dengan menggunakan tingkat signifikansi α = 5%, ujilah apakah ada perbedaan yang
signifikan antara rata-rata kematian per hari di dua daerah tersebut dengan langkah
langkah berikut!

a. Uji hipotesis apakah yang digunakan? Satu arah atau dua arah? Jelaskan!
b. Tuliskan Hipotesis nol dan alternatif uji di atas!
c. Tuliskan dan hitung statistik ujinya!
d. Tentukan daerah kritiknya!
e. Bagaimana kesimpulan Anda?

Diketahui :

- α = 5 % = 0.05
- t0,05,19 = 2,093
a. Uji hipotesis yang digunakan dalam kasus ini adalah uji hipotesis dua arah. Karena dua kepala
daerah mencoba menguji apakah ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata kematian perhari di
dua daerah tersebut, hipotesis alternatif yang diajukan adalah rata-rata kematian per hari di daerah
P tidak sama dengan rata-rata kematian per hari di daerah Q. Oleh karena itu, uji hipotesis dua arah
digunakan.

b. - Hipotesis nol (H0): Rata-rata kematian per hari di daerah P = Rata-rata kematian per hari di
daerah Q

μ1 = μ2
- Hipotesis alternatif (H1): Rata-rata kematian per hari di daerah P ≠ Rata-rata kematian per
hari di daerah Q
μ1 ≠ μ2

c. Untuk menghitung statistik uji, kita perlu menggunakan metode yang tepat berdasarkan jenis
data dan asumsi yang terpenuhi. Dalam kasus ini, kita memiliki dua kelompok data terpisah
(daerah P dan daerah Q) dan ingin membandingkan rata-rata mereka.
Kita dapat menggunakan uji t independen (independent t-test) untuk membandingkan rata-rata
kematian per hari di dua daerah tersebut. Rumus statistik t untuk uji t independen adalah:
x̄ 1−x̄ 2
t = ((s 1 2 /n 1)+( s 22 /n 2))

x̄ 1 = rata-rata kematian per hari di daerah P


x̄ 2 = rata-rata kematian per hari di daerah Q
s1 = simpangan baku daerah P
s2 = simpangan baku daerah Q
n1 = jumlah observasi (hari) di daerah P
n2 = jumlah observasi (hari) di daerah Q

7+6+ 8+10+5+7+3 46
x̄ 1 =
7
= 7
= 6.5714

4+ 3+2+6+12+10+ 6 43
x̄ 2 =
7
= 7
= 6.1428

s1 = (7 - 6.5714)2 + (6 - 6.5714)2 + (8 - 6.5714)2 + (10 – 6.5714)2 + (5 – 6.5714)2 + (7 –


6.5714)2 + (3 – 6.5714)2 / n-1
= 0.1836 + 0.3264 + 2.040 + 11.7552 + 2.469 + 0.1836 + 12.7548 / (7-1)
= 29.7126 / 6
= 4.9521

s2 = (4 – 6.1428)2 + (3 – 6.1428)2 + (2 – 6.1428)2 + (6 – 6.1428)2 + (12 – 6.1428)2 + (10 –


6.1428)2 + (6 – 6.1428)2
= 4.591 + 9.8771 + 17.1627 + 0.020 + 34.3067 + 14.8779 + 0.020 / (n-1)
= 80.8554 / 6
= 13.4759
n1 = 7
n2 = 7

6.5714−6.1428
t = ((4.95212 /7)+(13.4759 2 /7))

0.4286
t = 3.5033+25.9428
0.4286
t = 29.4461 = 0.0145
d. Untuk tingkat signifikansi α = 5%, daerah kritis pada uji dua arah akan berada di kedua ekor
distribusi t. Dalam uji ini, nilai kritis t0,05,19 sebesar 2,093 (-2,093 hingga 2,093)

e. Kesimpulan , Karena nilai uji t (0.0145) jatuh di rentang nilai kritis (-2,093 hingga 2,093), maka
kita dapat menolak hipotesis nol dan menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara rata-rata kematian per hari di dua daerah tersebut

Sumber Referensi :
- BMP SATS4121 – METODE STATISTIKA Modul 8 & 9
- https://www.zenius.net/blog/2-rumus-standar-deviasi
- https://www.rumusstatistik.com/2013/07/varian-dan-standar-deviasi-
simpangan.html#:~:text=Standar%20deviasi%20(simpangan%20baku)
%20merupakan,juga%20nilai%20ukuran%20yang%20lain.

You might also like