You are on page 1of 4

Perkembangan IPTEK di Indonesia

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia

Pahamifren, pernah nggak kamu membayangkan, bagaimana jadinya dunia tanpa teknologi? Nah,
berbagai gadget canggih yang kamu gunakan saat ini ternyata telah mengalami serangkaian
perkembangan lho. Sebagai negara berkembang, Indonesia juga turut merasakan dampak dari kemajuan
teknologi. Seperti apa sih perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia?

Pada materi Sejarah Wajib Kelas 12 ini, Mipi mau mengajak kamu membahas lebih jauh tentang
Perkembangan IPTEK di Indonesia. Bagaimana Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di
Indonesia? Yuk simak artikel ini sampai selesai.

Pengertian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Sebelum lebih jauh, ada baiknya jika kamu memahami dulu pengertian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Sesuai namanya, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dapat dikatakan sebagai segala hal yang
berhubungan dengan teknologi, baik itu penemuan terbaru yang bersangkutan dengan teknologi
ataupun perkembangan di bidang teknologi itu sendiri.

1. Perkembangan IPTEK di Indonesia

Berbicara tentang perkembangan IPTEK di Indonesia, tentu tak bisa lepas dari peran teknologi informasi
yang terus berkembang. Sebagai satu di antara negara berkembang di Asia, penggunaan teknologi di
Indonesia tergolong pesat. Berbagai usaha untuk memajukan kualitas IPTEK di Indonesia pun dilakukan,
beberapa produk buatan anak bangsa pun diakui dunia. Misalnya teknologi konstruksi sistem Cakar
Ayam, Jembatan Sosrobahu hingga teknologi jaringan 4G. Berikut adalah beberapa contoh
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, antara lain:

 Satelit

Di antara kamu tentu sudah tahu kan kalau Indonesia punya satelit? Satelit milik Indonesia dinamakan
Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) Palapa. Satelit ini dibangun melalui sistem komunikasi yang
dikendalikan Indonesia sejak tahun 1974 dan selesai pada tahun 1976. Sistem satelit Palapa ini
memungkinkan Indonesia mengakses berbagai informasi melalui sinyal yang dipancarkan ke berbagai
perangkat elektronik, seperti televisi, radio, telepon dan sejenisnya.

 Telepon Seluler

Jauh sebelum smartphone yang kamu miliki sekarang, teknologi telepon seluler sudah dikenal Indonesia
sejak tahun 1990-an lho. Saat itu, penggunaan teknologi ponsel memang masih sederhana, yaitu hanya
sebatas untuk melakukan dan menerima panggilan, hingga mengirim pesan singkat Short Message
Service (SMS). Awalnya, jenis telepon seluler yang dipasarkan di Indonesia berteknologi sistem AMPS
(Advance Mobile Phone System). Namun, karena memiliki kelemahan yang tidak dapat menjangkau
daerah terpencil, telepon seluler pun beralih ke teknologi sistem Global System Mobile (GSM).
Penggunaan GSM terlihat dari banyaknya stasiun pemancar sinyal seluler Base Transceiver Station (BTS),
yang didirikan di daerah terpencil di Indonesia. Seiring perkembangannya, kini penggunaan telepon
seluler pun jauh lebih kompleks. Dari yang hanya menerima panggilan dan berkirim pesan, menjadi
perangkat personal yang lengkap dengan berbagai aplikasi canggih, mulai dari pemutar lagu, kamera
hingga mengakses jaringan internet.

 Televisi

Jauh sebelum ditemukannya YouTube, televisi menjadi media penyampai informasi yang sangat
digemari di Indonesia. Perkembangan teknologi siaran televisi bermula dari ditemukannya alat teleskop
elektronik oleh seorang mahasiswa dari Berlin yang bernama Paul Nipkow yang menggunakan teleskop
elektronik tersebut untuk mengirim gambar tanpa kabel dari satu tempat ke tempat lainnya pada tahun
1884. Di Indonesia, televisi diperkenalkan tahun 1962 dengan siaran televisi Republik Indonesia (TVRI)
yang kemudian mengalami perkembangan yang sangat signifikan dengan munculnya beberapa televisi
swasta yakni, RCTI, SCTV, TPI, ANTEVE, TV7. Global TV dan masih banyak lagi yang lainnya.

 Komputer dan Internet

Pada tahun 1990-an, perkembangan IPTEK di Indonesia ditandai dengan diperkenalkannya sistem
teknologi informasi berupa jaringan internet. Internet memanfaatkan jaringan berbagai komputer yang
terhubung secara langsung (online). Jaringan internet dapat digunakan untuk mengakses berbagai
informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat di bidang bisnis, telekomunikasi dan pendidikan. Sebagai
contoh, adanya fasilitas e-mail (electronic mail), chatting (komunikasi langsung) dan dengan
ditemukanya teknologi VoIP (Voice on Internet Protocol) di jaringan internet, kita semua bisa melakukan
pembicaraan telepon jarak jauh dan sambungan langsung internasional yang mudah dan murah. Di
bidang perdagangan, bisa juga membuat situs internet (website), untuk mempromosikan produk dan
jasa di internet. Selanjutnya, produsen dan konsumen bisa melakukan transaksi dagang atau aktifitas
jual beli produk dan jasa melalui jaringan internet yang disebut dengan e-commerce.

 Teknologi 4G

Membahas jaringan internet dan seluler tentu tak bisa lepas dari teknologi 4G. Siapa sangka teknologi
jaringan dengan koneksi cepat ini ditemukan oleh orang Indonesia. Ya, benar sekali, teknologi 4G
ternyata ditemukan oleh profesor muda asal Kediri, Jawa Timur bernama Prof. Dr. Khoirul Anwar.

Di Indonesia, nama Prof Khoirul mungkin tidak terlalu terkenal. Namun, siapa sangka beliau begitu
terkenal di Jepang dan negara lainnya. Profesor lulusan Teknik Elektro ITB tahun 2000 ini melanjutkan
studi di Nara Institute of Sains Technology Jepang. Saat berkuliah di Jepang ini lah, Khoirul Anwar
menemukan teknologi jaringan internet yang lebih cepat dari teknologi 3G, Pahamifren, keren kan?
Lewat temuannya, seluruh pengguna internet di dunia merasakan manfaat begitu besar, yaitu
kecepatan transfer data dan efektifitas penggunaan perangkat seluler.

1. Perkembangan Teknologi Transportasi


Selain perkembangan teknologi komunikasi, Indonesia juga mengalami perkembangan di bidang
transportasi, sebagai berikut:

 Transportasi Darat

Transportasi darat diawali dengan adanya pembangunan jalan tol besar pada tahun 1973 untuk
menghubungkan daerah-daerah terpencil. Jalan Tol pertama yang dibangun pada tahun 1973 adalah
jalan tol Jakarta – Bogor – Ciawi dan masih banyak lagi pembangunan jalan tol yang masih berlangsung
hingga sekarang. Selain jalan tol, pada tahun 1995 telah diresmikan penggunaan kereta api ekspres yang
berkecepatan 120 km per jam. Jakarta-Surabaya yang awalnya ditempuh dalam waktu 14 Jam dapat
dipersingkat hanya 9 Jam. Berkat perkembangan IPTEK, sampai sekarang transportasi di Indonesia
berkembang lagi dengan dioperasikannya KRL ( Kereta Rel Listrik) Jabodetabek, LRT dan MRT.

 Transportasi Laut

Bidang transportasi laut telah mengalami perkembangan pesat di Indonesia. Selama Repelita V, upaya
yang dilakukan pemerintah dalam pembangunan sarana transportasi laut adalah merehabilitasi dan
meningkatkan kapasitas infrastruktur yang ada, seperti pengadaan kapal feri, pengangkut barang,
perbaikan pelabuhan dan dermaga untuk memperluas dan mempercepat lalu lintas antar pulau.

 Transportasi Udara

Perkembangan transportasi udara ditandai dengan semakin mudah dan cepatnya perjalanan melalui
udara, baik antar pulau maupun antar negara yaitu dengan tersedianya pesawat angkut penumpang dan
maskapai penerbangan nasional seperti Garuda Indonesia, Merpati Air, Adam Air, Lion Air, Sriwijaya Air,
Air Asia, dan lain-lain. Maskapai penerbangan di Indonesia memakai berbagai jenis pesawat penumpang
seperti MD II, Boeing 737 400 dan FOKKER F-28 dan Indonesia juga memiliki Industri Pesawat Terbang
Nusantara (IPTN) di Bandung yang telah memproduksi Helikopter dan Pesawat Terbang.

Dampak dari Perkembangan IPTEK di Indonesia

Perkembangan IPTEK di berbagai bidang diatas tentunya membawa dampak bagi perubahan kehidupan
manusia baik dampak positif maupun dampak negatif. Adapun dampak positif perkembangan IPTEK
adalah :

 Memberikan berbagai kemudahan.


 Mempercepat dan mempermudah proses informasi dan distribusi dalam kegiatan ekonomi.
 Menambah efektifitas dan efisiensi dalam interaksi sosial masyarakat.
 Peningkatan di bidang produksi.
 Menambah pengetahuan dan wawasan.
 Perusahaan atau industri dapat menjual produknya lebih luas lagi.
 Bersaingnya harga barang di pasar global.
 Meningkatkan kualitas pendidikan.

Sedangkan beberapa contoh Dampak Negatif Perkembangan IPTEK adalah:

 Munculnya kejahatan baru khususnya cyber crime.


 Berkembangnya sifat konsumtif.
 Hilangnya budaya tradisional.
 Menumbuhkan kecenderungan sikap anti-sosial.
 Munculnya hoax atau berita bohong dan disinformasi.

Khusus buat kamu yang lagi ngambis masuk PTN impian, kamu bisa belajar dengan lebih terarah pakai
fitur Pegasus. Di Pegasus, kamu ga lagi bingung harus belajar dari mana, dapetin strategi belajar yang
manjur, track progres belajar, dan pastinya dapet support system perjalanan masuk kampus.

You might also like