Professional Documents
Culture Documents
23-Bahan Ajar Praktek Kerja Bangku
23-Bahan Ajar Praktek Kerja Bangku
Disusun Oleh:
Drs. Robert Silaban, M.Pd
Drs Hidir Efendi,M.Pd
Binsar Marulitua Pakpahan,ST,Eng
Marlan, S.Pd.,M.Pd.T
A. Deskripsi
Bahan Ajar Praktek Kerja Bangku ini digunakan sebagai buku sumber pada kegiatan
belajar untuk pencapaian kompetensi mahasiswa pada Matakuliah Praktek Kerja Bangku.
Matakuliah ini sebagai mata kuliah dasar yang memberikan latihan keterampilan dasar kepada
mahasiswa sebagai kegiatan praktik dalam proses pengerjaan bahan logam menggunakan alat-
alat perkakas tangan dengan bantuan instrumen pengukuran semi-presisi dan presisi’. Baha
ajar dihahas materi belajar yang meliputi;
1. Menerapkan Prinsip Dasar Metrologi Industri Pada Pekerjaan Mekanik
2. Menerapkan Prosedur Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Pada Praktek Kerja Bangu,
3. Memilih Jenis Dan Karakteristik Bahan Logam,
4. Memilih Jenis Dan Karakteristik Bahan Non Logam,
5. Memilih Alat Ukur Mekanik Instrumentasi Industri Sesuai Fungsi Dan Prosedur
6. Memilih Perkakas Tangan Dan Mekanik Instrumentasi Industri Sesuai Fungsi.
Bahan Ajar Praktek Kerja Bangku ini disusun berdasarkan penguasaan konsep dan
prinsip serta keterampilan teknis keahlian sehingga setelah mempelajari bahan ajar ini,
mahasiswa memiliki penguasaan pelaksanaan pekerjaan Praktek Kerja Bangku
B. Prasyarat
Kemampuan awal Siswa sebelum mempelajari Bahan Ajar mahasiswa “Praktek Kerja
Bangku” yaitu mahasiswa telah memahami Gambar Teknik.
C. Tujuan Akhir
Hasil akhir dari seluruh kegiatan belajar dalam bahan ajar mahasiswa ini adalah
Mahasiswa;
1) Memahami metrologi sebagai ilmu yang mempelajari pengukuran secara praktis, teoritis
dan aplikasinya dalam kehidupan.
2) Memahami besaran dan sistem satuan yang digunakan dalam pengukuran di dunia Industri.
3) Mengidentifikasi karakteristik alat ukur yang digunakan di dunia industri
4) Mampu memilih dan menggunakan alat kesehatan dan keselamatan kerja sesuai jenis
pekerjaan
5) Mampu menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai standar yang
berlaku pada sistem instrumentasi industri;
6) Mampu mengidentifikasikan bahan logam berdasarkan jenis dan karakteristik
7) Mampu memilih jenis dan karakteristik bahan logam sesuai perencanaan produk
8) Mampu mengidentifikasikan bahan non logam berdasarkan jenis dan karakteristik
9) Mampu memilih jenis dan karakteristik bahan non logam sesuai perencanaan produk
10) Mampu memilih alat ukur mekanik instrumentasi industri sesuai fungsi dan prosedur
11) Mampu menggunakan alat ukur mekanik instrumentasiindustri sesuai fungsi dan prosedur
12) Mampu memilih perkakas tangan dan mekanik instrumentasi industri sesuai fungsi
13) Mampu menggunakan perkakas tangan dan mekanik instrumentasi sesuai SOP
D. Capaian Pembelajaran Matakuliah (CPMK)
A. Deskripsi
Pada bab ini akan dibahas tentang peralatan bengkel otomotif dan perlatan kerja
bangku yang banayak digunakan di bengkel produksi. Dalam penjelasanya dilengkapi dengan
gambar agar peserta didik muda mengingat bentuk peralatan. Dalam proses pembelajaran
disarankan guru membawa alat aslinya untuk ditunjukkan dan diperagakan penggunaan yang
benar. Selanjutnya melatih peserta didik memotong, menggerinda, mengikir, mengebor, dan
membuat ulir.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Mengidentifikasi macam-macam, fungsi hand tool dengan mandiri sesuai fungsinya
2. Menggunakan dan merawat macam-macam hand tools sesuai dengan SOP dengan tepat
C. Uraian Materi
Hand Tools atau alat tangan diperlukan dalam melakukan pekerjaan otomotif. Hand
tools adalah alat yang dalam penggunaannya hanya mengandalkan tenaga manusia. Jenis-jenis
hand tools dapat dikelompokan menjadi dua kategori, yaitu peralatan bengkel otomotif dan
peralatan kerja bangku.
Gambar Engkol
Gambar Ratchet Gambar Batang Geser T
Percepatan
Gambar Batang Gambar Batang Perpanjangan Gambar Sambungan
Universal Sock Sock Universal
Hal ini akan menempatkan tenaga yang lebih besar pada stationary jaw dan membantu
mempertahankan cengkeraman yang kuat pada fastener. hindari mendorong adjustable
wrench, memukulnya dengan hammer, atau menggunakan extension.
g. Kunci Roda (Wheel Brace)
Alat ini digunakan untuk melepaskan dan memasang kembali pelak(lug) atau mur
(nut) pada roda kendaraan. Kunci roda terbuat dari baja dimana ujung-ujungnya mempunyai
kepala soket segi 6. Jenis kunci roda sebagian besar mempunyai 4 jari-jari kemudian
disatukan membentuk palang/silang pada ujung luar masing-masing batang terdapat soket
yang berbeda ukurannya.Ukuran kunci roda pada umumnya 19 mm dan 21 mm atau 3/4 inch
dan 13/16 inch.
Tang adalah alat yang digunakan untuk mencengkram atau memegang komponen yang akan
di buka dengan cara diputarkan bagiannya. Tang ini juga dapat digunakan untuk
mengencangkan atau melonggarkan mur dan baut tetapi tidak dianjurkan untuk penggunaan
tersebut karena kekuatan cengkraman Tang tidak sekuat cengkrama Kunci Pas dan kunci
kunci yang lainnya.
1) Tang kombinasi
Tang ini merupakan tang yang sering kita jumpai pada saat
berkerja dan banyak sekali kegunaannya. Antara lain dapat
digunakan untuk menjepit, memuntir, mengupas, dan
Gambar Tang Kombinasi memotong kabel.
2) Tang Curut ( Tang Lancip )
Tang curut ini bentuknya sesuai dengan tikus curut, yaitu jenis tikus
yang moncongnya panjang dan lancip. Tang ini juga berfungsi untuk
Gambar Tang menjepit, dan memudahkan untuk menjangkau sela-sela sempit.
Curut / Lancip
4) Tang Burung
Tang ini mirip dengan paruh burung, tang burung ini mempunyai
daya cengkram yang kuat. Karena pengungkitnya lebih panjang
dan kepala langsung ke obyek. Untuk ukuran tersedia dalam
Gambar Tang Burung ukuran 8 inchi,10 dan 12 inchi.
5) Tang Potong
Tang ini mempunyai mata pisau di sisi dalamnya. Tang ini berfungsi
untuk memotong kabel dan kawat.
Gambar Tang
Potong
Tang ini dikenal juga dengan nama tang spi, yaitu berfungsi untuk
menarik bantalan kecil dan sebagainya. Tang ini ada 2 model yang
dibedakan berdasarkan ujungnya yaitu lurus dan bengok.
Gambar Tang
Snap Ring
7) Tang Kakak Tua
8) Tang Rivet
Palu ini terdiri dari 2 bagian, bagian muka yg rata digunakan untuk
memukul paku, sedang bagian cakar digunakan untuk mencabut paku.
Palu Paku ( Nail
Hammer )
Kepala palu terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian yg rata digunakan
untuk memukul benda kerja, sedang bagian yg bulat digunakan untuk
Palu Bulat (Palu membuat cekungan pada benda kerja
Konde)
Palu ini digunakan untuk pekerjaan plat, misalnya untuk meratakan
permukaan plat tanpa meninggalkan goresan.
Palu Karet.
Palu ini digunakan untuk mengetok atau memukul benda kerja yg
lunak agar benda atau benda-benda tuangan. Tujuan penggunaan palu
Gambar Palu ini agar benda kerja tidak pecah atau tidak tergores.
Plastik
Palu ini digunakan untuk pekerjaan perbaikan, misalnya
.mengeluarkan bagian-bagian mesin listrik tanpa harus merusaknya.
Tembaga mempunyai sifat lebih lunak dibanding dengan besi. Setelah
Palu Tembaga sering dipakai palu ini akan menjadi keras, untuk memperlunak
kembali kepala palu harus dipijarkan
Cara perawatan dan pemeliharaan perkakas tangan yang dapat dilakuan adalah:
1) Jagalah kebersihan perkakas
2) Simpan pada tempatnya
3) Jangan letakkan perkakas diatas mesin
4) Gantilah perkakas yang telah rusak,
5) Gunakan perkakas sesuai kebutuhan
l. Kesimpulan
Hand Tools adalah alat yang dalam penggunaannya hanya menggunakan tenaga
manusia untuk pengoperasiannya, yang digunakan oleh mekanik dalam mempermudah
pekerjaannya. Hand tool merupakan sebuah peralatan perbaikan atau perawatan yang
penggunaannya hanya menggunakan bantuan tenaga manusia. Jenis hand tools ada dua jenis,
yaitu jenis hand tools untuk peralatan bengkel otomotif dan peralatan kerja bangku. Perawatan
dan pemeliharaan alat perkakas harus diperhatikan agar dapat alat tetap awet dan berkualitas
dalam jangka waktu yang lama yaitu dengan melakukan beberapa hal di antaranya: jagalah
kebersihan perkakas, simpanlah perkakas pada tempatnya, jangan membiarkan alat perkakas
di atas mesin, gantilah perkakas yang rusak, dan gunakan perkakas sesuai kebutuhannya.
m. Latihan Soal
1. Identifikasi nama alat-alat tangan berikut dalam bahasa Inggris dan penggunaannya :
a. b.
c. d.
2. Rachet dan Sliding T Bar termasuk kelengkapan kunci socket. Jelaskan fungsi dan contoh
penggunaan dari alat kelengkapan kunci socket tersebut!
3. Gambarlah kunci pas dan kunci ring !
4. Uraikan perbedaan kunci pas dan kunci ring dari segi penggunaannya !
5. Bagaimana perawatan hand tools yang benar?
A. Memasang sekrup
B. Membuka baut pertama kali
C. Membuka sekrup
D. Mencabut paku
E. Memasang paku
3. Alat di bawah ini digunakan saat...
4. Alat yang digunakan untuk melepas/ mur/sekrup dengan tengah kepala berbentuk segi
enam adalah…
A. Obeng plus
B. Obeng min
C. Kunci allen
D. Kunci T
E. Kunci pas
A. Memiliki head dengan salah satu jaw tetap dan jaw yang lainnya bisa disetel
B. Memasangkan antara gagang sney dengan sney
C. Memasangkan antara kunci socket dengan gagang socket
D. Memasangkan antara gagang tap dengan tap
E. Kunci momen untuk pengencangan tertentu
Bab 3 Alat –Alat Ukur
Segala sesuatu di dunia ini menjadi lebih jika dilihat dengan struktur ukuran tertentu.
Hal seperti suhu saat memasak, ukuran panjang saat membuat baju dan hal kompleks seperti
menghitung daya luncur mesin roket tidak akan mungkin dilakukan secara pas jika tanpa
ukuran. Pengukuran adalah kegiatan untuk memberi nilai, baik itu nilai besaran volume,
panjang, dimensi dan lainnya pada suatu hal. Proses pengukuran dilakukan dengan dasar yang
logis dan sesuai cara pemakaian dan aturan tertentu. Jenis-jenis atau macam alat ukur
umumnya digolongkan menjadi beberapa jenis, seperti alat ukur panjang, alat ukur massa, zat,
alat ukur kuat arus dan lain sebagainya.
Alat Ukur Panjang, Penggaris atau Mistar, Meteran, Jangka sorong dan Mikrometer
Sekrup
Alat Ukur Massa Neraca (timbangan) sama lengan, Neraca lengan gantung, Neraca
Ohauss atau timbangan tiga lengan, Neraca pegas atau Dinamometer dan timbangan digital
Alat Ukur Waktu Jam, Stopwatch.
Dari sekian banyak alat alat ukur yang beredar. Berikut ini adalah alat” ukur yang
sering dugunakan beserta dengan gambar dan penjelasan fungsinya.
A. Mikrometer Sekrup
Alat ini digunakan untuk mengukur ketebalan
sebuah benda ataupun diameter sesuatu. Skala
yang digunakan dalam alat ukur ini adalah 0,01
mm. Alat ini merupakan benda yang penting
jika Anda berurusan dengan benda berukuran
kecil. Misalnya saja Anda membutuhkan
diameter kabel sekitar 0,75 mm untuk
memastikan kabel tersebut masuk rapi ke dalam
Mikrometer perangkat elektronik. Hal ini tentu susah diukur
jika hanya menggunakan penggaris biasa.
Untuk menggunakannya, Anda hanya perlu menjepit benda yang akan diukur di
rahang alat ini. Untuk memastikan ukuran tepat, Anda perlu mengunci rapat benda dengan
memutar sekrup skalanya. Dari perputaran tersebut, Anda akan melihat skala sudah tertera di
batang pengukur untuk nilai milimeter dan nilai desimal di sekrup pemutarnya.
Jenis-jenis Mikrometer
Mikrometer Luar (Outside Micrometer)
Mikrometer Dalam (Inside Micrometer)
Mikrometer Kedalaman (Depth Micrometer)
Cara Pengukuran
Untuk mikrometer luar dengan tingkat ketelitian
0,01 mm.
Pada skala thimble terdiri dari 50 buah strip. Jika
thimble berputar satu kali putaran maka akan
menunjukkan nilai 0,50 mm sehingga 1 strip thimble
sama dengan 0,01 mm. Setiap kali thimble berputar
satu kali putaran maka akan menunjukkan nilai 0,50
mm dan hal ini ditunjukkan oleh strip bagian bawah
Cara Pengukuran
garis pada outer sleeve (pada skala utama).
Ketika thimble berputar sebanyak 2 kali putaran mak menunjukkan nilai 1 mm (pada
skala utama), hal ini akan ditunjukkan pada skala strip bagian atas garis pada outer sleeve.
Jadi setiap strip pada bagian atas outer sleeve nilainya 1 mm.
Topanglah ujung yang lain dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri Anda
Posisikan (reset) tangan kiri Anda pada permukaan bidang yang sedang diukur dan pegang
bagian anvil yang dipanjangkan untuk menyentuh permukaan tepat di bagian dalam
lubang.
Dengan anvil yang dipanjangkan sebagai pivot, gerakkan body dari micrometer melalui
lubang.
Ujung-ujung anvil dibuatkan radius untuk memungkinkan adanya jarak yang benar pada
bagian yang ditahan.
Putar thimble pada micrometer dengan ibu jari dan telunjuk anda sampai Anda merasakan
anvil tepat menyentuh permukaan.
Lewatkan anvil melalui lubang beberapa kali untuk memastikan bahwa pengukuran
diambil langsung melalui bagian tengah.
Lanjutkan untuk menyetel thimble sampai Anda merasakan sedikit tekanan yang mulus
pada anvil saat anvil melewati lubang.
Saat “feeling” memuaskan, angkatlah micrometer dengan hati-hati dari lubang.
Bacalah pengukuran yang diperlihatkan pada barrel.
Tambahkan data bacaan micrometer pada panjang extension rod yang digunakan untuk
memperoleh ukuran lubang.
Depthgauge terdiri dari penggaris baja kecil yang diberi tanda dengan angka-angka, dipasang
dengan rangka geser (sliding frame) yang dapat dijepitkan di sepanjang penggaris. Bagian
dasar rangka dibuat rata dan tegak lurus dengan penggaris.
Cara Menggunakan Depth Gauge
Gunakan depth gauge untuk mengukur kedalaman
suatu recess dengan cara sebagai berikut:
Peganglah rangka depth gauge di antara ibu jari dan jari
tangan kiri Anda.
Longgarkan sekrup pengunci (locking screw) dengan
ibu jari dan jari pertama tangan kanan Anda.
Pegang frame base dengan kuat sambil ditekan ke
bawah pada permukaan dan dirikan dalam recess
bidang yang akan diukur.
Pegang gauge tegak lurus dengan bagian yang
dikerjakan dengan memegang penggaris dengan jari
Menggunakan Depth Gauge pertama tangan kiri Anda.
Gunakan jari pertama tangan kanan Anda untuk menekan ke bawah penggaris geser
sampai Anda merasakan ujung bagian bawah menyentuh bagian bawah recess.
Kencangkan locking screw dengan tangan kanan Anda.
Angkatlah gauge dengan hati-hati keluar dari recess dan menjauh dari bagian yang
dikerjakan.
Putarlah gauge ke posisi dimana Anda dapat membaca kedalaman recess langsung dari
skala penggaris.
Lihatlah angka-angka pada mata pisau metric pitch gauge set. Angka-angka tersebut
menunjukkan lebar di antara masing-masing ulir drat dalam milimeter. Misalnya: thread
pitch 1,5 milimeter.
Nah untuk mengetahui lebih jauh tentang pengertian, jenis, fungsi serta cara menggunakan
alat ukur mistar penggaris. Langsung saja simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Seperti yang sudah sedikit dijelaskan di atas, pengertian penggaris adalah sebuah alat
pengukur atau alat bantu untuk menggambar garis lurus. Alat ukur ini sendiri memiliki skala
terkecil sekitar 1mm atau 0,1cm. Penggaris memiliki ketelitian pengukuran setengah dari
skala terkecil yang dimilikinya yakni 0.5mm. Ketika melakukan pengukuran dengan
menggunakan mistar, arah pandangan tegak lurus dengan skala pada mistar dan benda yang
diukur. Mengapa demikian? Jika tidak tegak lurus maka akan terjadi kesalahan dalam
pengukurannya bisa lebih besar maupun lebih kecil dari ukuran aslinya. Lalu apa fungsi dari
mistar penggaris ini? Simak ulasan selanjutnya.
Fungsi penggaris ini adalah digunakan untuk mengukur benda-benda yang berbidang
datar dan juga berdimensi kecil misalnya gambar atau ubin. Perlu diingat bahwa alat
ukur panjang ini memiliki skala terkecil sebesar 1mm dan memiliki ketelitian sebesar 0.5mm
yang diperoleh dari setengah skala terkecil. Sehingga tidak heran jika penggaris ini hanya bisa
digunakan untuk mengukur beberapa benda tertentu saja.
Secara umum ada 4 jenis mistar yang sering kali digunakan dalam menggambar teknik,
diantaranya yaitu:
D. Voltmeter
Voltmeter
Alat yang satu ini berguna untuk mengukur tegangan listrik. Biasanya digunakan saat
berurusan dengan rangkaian listrik pada mobil, motor ataupun rumah. Untuk
menggunakannya, Anda cukup menjepit kabel pengukur di nila +/- sumber listrik. Ukuran
akan langsung tercantum dari pergerakan jarum. Voltmeter sekarang juga ada yang berupa
digital jadi Anda bisa langsung lihat angkanya.
Voltmeter merupakan alat elektronik yang biasa kita gunakan sehari-hari. Adanya
voltmeter ini menunjukkan bahwa teknologi memang sudah jadi hal yang umum digunakan
saat ini. Perkembangan teknologi memang sangat pesat. Semua itu pada dasarnya adalah
untuk memuaskan manusia di dunia. Semakin bertambahnya waktu, orang akan disibukkan
dengan aktivitasnya sendiri. Itu mengapa, teknologi hadir untuk membantu menyelesaikan
beberapa kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi.
Perkembangan tersebut dapat dilihat dari munculnya alat ukur sederhana seperti
penggaris, timbangan, hingga muncul alat lain seperti stopwatch, amperemeter, multitester,
voltmeter dan lainnya. Dengan banyaknya alat ukur itu, tentu akan memudahkan seseorang
dalam menghitung suatu besaran. Nah, berbicara mengenai alat ukur, Anda tentu sudah sangat
familiar dengan alat ukur voltmeter, bukan? apa sih itu voltmeter? berikut adalah penjelasan
mengenai pengertian voltmeter, fungsi, dan lainnya.
Voltmeter adalah sebuah alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur besar
tegangan listrik yang ada dalam sebuah rangkaian listrik. Susunannya paralel sesuai dengan
lokasi komponen yang diukur. Ada tiga lempengan tembaga yang ada di dalamnya. Semua
lempengan itu terpasang pada Bakelit yang sudah terangkai dalam sebuah tabung plastik
maupun kaca. Lempengan luarnya dinamakan anode, sedangkan lempengan tengahnya
dinamakan katode. Ukuran tabung yang dimaksud biasanya sekitar 15 x 10 cm (tinggi x
diameter).
Tidak jauh berbeda dengan Amperemeter, desain voltmeter juga dibagi menjadi
hambatan seri atau multiplier dan juga galvanometer. Kinerja alat ukur ini akan lebih baik dan
bisa meningkat jika ditambah dengan multiplier. Dengan penambahan ini, diharapkan
kemampuannya bisa bertambah berkali lipat besar daripada sebelumnya. Jika kuat arus dan
medan magnet Saling berinteraksi maka akan timbul gaya magnet. Gaya itulah nanti yang
akan menggerakkan jarum. Besar kecil penyimpangan jarum akan dipengaruhi oleh arus listrik
yang mengalir.
1) Fungsi Voltmeter.
Apa itu fungsi dari voltmeter? Voltmeter merupakan alat ukur yang berfungsi untuk
mengukur besar tegangan listrik yang ada di suatu rangkaian listrik. Biasanya, ketika Anda
akan menggunakan alat ini, Anda akan menemukan tulisan milivolt (mV), voltmeter (V),
mikrovolt, dan juga kilovolt (kV). Tahukah Anda? Alat ini memiliki batasan ukuran yaitu nilai
maksimum tegangan yang bisa diukur oleh alat itu. Jika pengukuran melebihi batas yang
ditentukan, otomatis alat itu akan rusak.
Voltmeter sering kali dihubungkan dengan amperemeter. Padahal, keduanya berbeda.
Amperemeter berfungsi untuk mengukur ampere atau kuat arus listrik, dan voltmeter
berfungsi untuk mengukur besar tegangan listrik atau volt.
1. Sentuhkan kabel penyidik berwarna hitam ke salah satu bagian rangkaian listrik.
Ukur tegangan rangkaian listrik dengan menyentuhkan kedua kabel penyidik pada
sirkuit secara paralel. Dengan kata lain, Anda menyentuhkan ujung kedua kabel penyidik di
dua titik pada rangkaian listrik tertutup yang memiliki arus listrik.
Pada baterai, sentuhkan kabel penyidik berwarna hitam ke terminal negatifnya (anoda).
Pada stop kontak, sentuhkan kabel penyidik berwarna hitam ke dalam lubang netral atau
lubang yang berada di bagian kanan.
Jika memungkinkan, lepaskan kabel penyidik berwarna hitam sebelum lanjut ke langkah
berikutnya. Sebagian besar kabel penyidik berwarna hitam memiliki tonjolan plastik kecil
yang dapat menempel pada stop kontak.
2. Sentuhkan kabel penyidik berwarna merah ke titik yang berbeda pada rangkaian
listrik.
Dengan ini, rangkaian listrik paralel akan terbuat dan menyebabkan voltmeter dapat
menunjukkan besar tegangan listrik.
a. Pada baterai, sentuhkan kabel penyidik berwarna hitam ke terminal positifnya (katoda).
b. Pada stop kontak, sentuhkan kabel penyidik berwarna merah ke dalam lubang "fasa" atau
lubang yang berada di bagian kanan
3. Baca voltmeter.
Voltmeter digital akan secara jelas menunjukkan besar tegangan listrik pada layar
eletroniknya. Membaca voltmeter analog sedikit rumit, namun akan menjadi lebih mudah jika
Anda sudah mengerti caranya. Baca bagian selanjutnya untuk cara membaca voltmeter analog.
E. Amperemeter
Amperemeter
Istilah Amperemeter memang tidak asing lagi dalam kehidupan kita. Alat ukur ini
adalah bagian dari kecanggihan teknologi yang bermanfaat sekali untuk membantu beberapa
kegiatan manusia. Istilah ini juga sangat berkaitan erat dengan alat ukur seperti voltmeter.
Namun, tentu setiap alat ukur memiliki fungsi yang berbeda-beda. Eksekusi dan cara kerjanya
pun berbeda. Kedua alat ini selalu berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan listrik.
Bagi seorang teknisi elektronik, alat ukur ini adalah salah satu barang yang wajib ada. Ampere
meter biasa mereka gunakan untuk berbagai kebutuhan dalam teknis. Misalnya, avometer
yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik atau ampere. Sama seperti Voltmeter,
Amperemeter masih mengukur skala listrik. Alat ini berfungsi untuk mengukur kuatnya arus
listrik. Untuk menggunakannya, Anda hanya perlu menghubungkannya dengan jaringan
listrik yang ingin diukur sama seperti Voltmeter. Setelah itu Anda bisa langsung baca
pergerakan jarum atau angka digital yang muncul. Ohmmeter digunakan untuk mengukur
hambatan listrik atau ohm. Sedangkan, voltmeter biasa digunakan untuk mengukur
tegangan listrik. Lalu, apa sih itu Amperemeter? Tentu, sebagian dari anda mungkin hanya
mengetahui gambaran umumnya saja. Nah, informasi ini patut untuk disimak karena anda
akan memahami tentang definisi, fungsi, bagian-bagian, macam-macam, cara penggunaan,
dan lain sebagainya.
Amperemeter adalah salah satu alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur
seberapa besar kuat arus listrik yang terdapat pada sebuah rangkaian. Jika anda menggunakan
alat ini, anda akan menjumpai tulisan A dan mA. A adalah Amperemeter, mA adalah
miliamperemeter atau mikroamperemeter. Alat ukur ini digunakan oleh para teknisi dalam
eksekusi alat multitester atau avometer yang mana merupakan gabungan dari kegunaan
amperemeter, ohmmeter, dan juga voltmeter. Pembuatan Amperemeter biasanya
membutuhkan susunan yang disebut dengan shunt dan mikroamperemeter. Susunan itu nanti
yang berguna dalam mendeteksi arus yang ada pada rangkaian dengan arus yang kecil,
sedangkan untuk hambatan shunt untuk arus besar. Perlu anda ketahui, alat ini selalu
beroperasi berdasarkan pada gaya Lorentz gaya magnetis. Gaya lorentz ini ditimbulkan oleh
kumparan berlapis medan magnet yang di dalamnya mengalir arus. Simpangan akan semakin
besar seiring meningkatnya arus yang mengalir.
1) Fungsi Amperemeter
Apa kegunaan dari Ampere meter itu sendiri? Alat ukur ini biasa digunakan sebagai
alat ukur kuat arus listrik dalam rangkaian tertutup. Berbeda dengan voltmeter yang berfungsi
untuk mengukur beda potensial yang ada di dua titik yang terdapat pada rangkaian listrik.
Namun, voltmeter ini hanya digunakan untuk rangkaian yang dipasang paralel.
Sedangkan, jika Ampere meter rangkaiannya juga secara paralel tetapi bersamaan dengan
resistansi yang dinamakan resistensi shunt (Rsh). Rangkaian tersebut dapat memperbesar
batas ukur alat ini. Seperti yang diketahui, alat ukur ini memiliki batas maksimal pengukuran
yang harus dipahami.
1. Amperemeter AC.
Ampere meter AC adalah salah satu alat ukur AC yang digunakan untuk mengetahui
besar kecilnya arus yang terdapat pada rangkaian listrik AC. Alat ukur ini biasa ada pada
susunan seri. Alat ini akan memperoleh arus yang melalui penghantar yang telah terpasang
pada suatu rangkaian listrik AC. Berikut adalah cara penggunaan alat ini:
Hal pertama adalah menyambungkan Amperemeter AC dengan konduktor yang telah
dipotong sebelumnya.
Lalu, anda harus mengukur arus listrik dengan cara mencermati jarum yang mengarah ke
angka yang terdapat pada Amperemeter AC.
Pahami karakteristik Amperemeter AC untuk memperoleh besaran arus listrik.
Hitung arus listrik dengan cara mengalikan angka yang telah ditunjuk serta angka dalam
skala maksimum untuk mengetahui hasilnya.
2. Amperemeter DC.
Jenis kedua adalah Amperemeter DC yang juga merupakan alat ukur DC. Dari sini,
dapat disimpulkan bahwa Amperemeter tidak hanya bisa digunakan untuk mengukur arus
listrik AC saja, tetapi juga DC yang terhubung secara seri. Untuk cara penggunaannya, tidak
jauh berbeda dengan cara menggunakan jenis AC.
F. Ohmmeter
Alat yang ini masih berurusan dengan listrik, tapi lebih digunakan untuk mengetahui
besaran hambatan listrik suatu benda. Alat ini penting untuk mencari nilai konduktivitas
sebuah benda. Untuk penggunaannya, sama seperti Voltmeter dan Amperemeter. Anda cukup
menghubungkannya pada benda yang dialiri listrik dan ukuran akan terlihat dari jarum
ataupun angka digital. Ohmmeter merupakan sebuah alat leketronik yang digunakan untuk
mengukur suatu resistensi dari segala macam objek. Alat ini terdiri dari layar digital yang
dilengkapi dengan sebuah jarum jam sebagai penunjuk skalanya. Ohmmeter umumnya
memiliki harga yang relatif murah dengan tingkat akurasi yang cukup tinggi. Untuk
mengetahui tingkat kualitas saat membelinya, sebaiknya cek kondisi baterai dan silakan uji
dahulu pada benda yang nilai hambatannya diketahui.
Ohmmeter
4) Bagian-bagian Ohmmeter:
1. Sekrup.
Bagian ini bertujuan untuk mengatur
kedudukan jarum meter. Sebelum memulai
kegiatan pengujian, biasanya jarum penunjuk
harus diletakkan pada posisi nol. Pemutaran
sekrup ini bisa dibantu dengan obeng pipih
yang kecil.
2. Tombol ‘Zero Ohm Adjust Knob’.
Tombol ini digunakan untuk mengatur jarum
meter agar berada pada angka nol atau Zero.
Bagian ini memiliki peran yang penting
Bagian-bagian Ohmmeter untuk mendapatkan nilai akurasi yang tinggi.
3. Saklar Pemilih.
Bagian ini juga sering disebut dengan istilah ‘Range Selector Switch’. Tujuannya tak lain
untuk memilih batas ukuran serta posisi pengukurannya.
4. Lubang Kutub Positif dan Negatif.
Fungsi dari lubang tersebut adalah untuk memasukkan test lead atau ujung kabel. Untuk
kabel yang berwarna merah, tancapkan pada kutub yang (+). Sedangkan kabel yang
berwarna hitam ditancapkan pada kutub (-).
5. Probe (+) dan (-).
Probe di sini adalah test lead atau kabel yang yang terdiri dari dua jenis yaitu hitam dan
merah. Keduanya memiliki arah kutub yang berlawanan yaitu positif dan negatif.
3. Cek kembali kondisi baterai saat pertama membelinya. Biasanya sudah otomatis berada di
dalam alat ukur tersebut atau dalam kemasan terpisah untuk kemudian dipasang sendiri.
4. Kemudian masukan kabel timah penguji ke dalam soket meteran. Biasanya telah ditandai
dengan warna merah untuk kutub (+) dan warna hitam untuk kutub (-).
5. Aturlah meteran ke arah angka nol atau zero terlebih dahulu. Resistensi nol tersebut harus
selalu diperhatikan pada saat kedua ujung probe tersebut mulai terhubung satu sama lain.
6. Pilihlah perangkat atau rangkaian listrik yang akan diuji tingkat resistensinya. Sebagai
langkah awal, coba ujikan pada benda yang sebelumnya telah diketahui nilai hambatannya.
Jika sudah akurat, silakan aplikasikan ke dalam peralatan elektronik yang lain.
7. Sentuhkan satu probe ke ujung suatu rangkaian listrik. Lalu tempelkan ujung probe lainnya
ke ujung yang berbeda. Catatlah hasil pengukuran resistensi dari benda tersebut.
8. Cek pula kondisi resistensi pada cabang rangkaian atau kabel. Tujuannya untuk mencari
tahu apakah terdapat kerusakan terbuka atau konsleting listrik pada rangkaian listriknya.
Jika menunjukkan ‘infinite Ohm’ atau Ohm tidak terbatas, ini menunjukkan bahwa tidak
ada jalur yang dapat dilalui oleh arus listrik. Artinya, telah terjadi kerusakan pada bagian
konduktor atau terdapat komponen yang terbakar.
9. Pastikan alat ini dalam kondisi Off setelah selesai digunakan. Jika tidak, dapat
menyebabkan konsleting pada probe serta menguras baterai.
Perlu diperhatikan bahwa setiap kali Anda melakukan perpindahan nilai range dari x1 ke x10
atau yang lainnya, dibutuhkan kalibrasi ulang. Hal ini dikarenakan oleh nilai tahanan yang
berbeda-beda dari setiap perpindahan auto range. Tujuan kalibrasi ini adalah untuk menjaga
kondisi bahan ukur serta instrument ukur agar selalu sesuai dengan spesifikasinya.
Baca juga: Lux Meter Alat Ukur Densitas Cahaya
G. Thermometer
Jenis-jenis Termometer
1) Berdasarkan Skala
Termometer Celsius
Termometer Celsius ditemukan oleh Andreas Celcius (1701–1744), seorang ahli
fisika dari Swedia. Celcius menentukan titik tetap bawah skala termometer dengan patokan
suhu es yang sedang mencair, yang diberi skala 0°.Titik tetap atasnya berpatokan pada suhu
air mendidih pada tekanan 76 cmHg, yang diberi skala 100°. Di antara jarak kedua titik
tersebut terdapat 100 satuan derajat. Satuan suhu yang diukur menggunakan termometer
Celsius yaitu derajat Celsius (°C).Skala Celcius merupakan skala yang paling banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.Termometer ini dibuat dari pipa kaca tipis yang kedua
ujungnya tertutup dengan tendon bawah yang diisi raksa.Diatas raksa adalah pipa hampa
udara yang ujung atasnya tertutup.Alat ini dilengkapi dengan skala untuk menunjukkan suhu.
Termometer Reamur
Termometer ini dikenalkan olehRene Antoine Ferchault de Reamur, seorang ahli
fisika berkebangsaan Prancis. Reamur menentukan titik tetap bawah dan titik tetap atas skala
termometer sama seperti Andreas Celcius.Namun, Reamur memberi skala 0° untuk titik tetap
bawah dan 80° untuk titik tetap atas termometernya. Satuan suhu yang diukur menggunakan
termometer Reamur yaitu derajat Reamur (°R). Skala Reamur digunakan secara luas di Eropa,
terutama di Perancis dan Jerman, tetapi kemudian digantikan oleh Celcius.Saat ini skala
Reamur jarang digunakan kecuali di industri permen dan keju.Prinsip thermometer Reamur
sama dengan pembuatan thermometer Celcius dimana angka 0 sebagai titik tetap bawah
menunjukkan titik lebur es pada tekanan udara normal. Perbedaannya dengan thermometer
celcius adalah titik didih air pada tekanan udara normal diberi tanda angka 80. Kemudian,
antara kedua suhu itu dibagi menjadi 80 bagian yangsama. Tiap-tiap bagian disebut satu
derajat reamur.
Termometer Fahrenheit
Termometer jenis ini dikenalkan oleh Gabriel D. Fahrenheit, seorang ahli fisika
berkebangsaan Jerman. Fahrenheit menetapkan titik tetap bawah, yaitu suhu campuran es dan
garam amonium klorida.Titik ini ditetapkan menjadi 0°F. Suhu campuran air dan es (titik beku
air) pada termometer Fahrenheit diberi skala 32°F. Sementara titik tetap atas termometer ini,
yaitu suhu air mendidih diberi skala 212°F.
Termometer Kelvin
Lord Kelvin, seorang ilmuwan Inggris (1824–1907) mencoba sesuatu yang berbeda
pada termometer Celsius. Kelvin menggunakan termometer Celsius dengan mengubah skala
titik tetap atas dan titik tetap bawahnya.
100°C = 373 K
0°C = 273 K
0K = –273°C
Suhu yang dinyatakan dengan skala Kelvin disebut suhu mutlak. Skala Kelvin
ditetapkan berdasarkan perhitungan bahwa ada suhu minimal di alam ini.Hal tersebut
didukung oleh teori kinetik partikel bahwa pada suhu nol mutlak, partikel-partikel semua zat
praktis tidak bergerak. Suhu nol mutlak tersebut sama dengan -273,15°C, biasanya dibulatkan
menjadi - 273°C. Pada skala Kelvin, titik beku air adalah 273 K dan titik didihnya 373 K.
Skala kelvin memiliki satuan Kelvin (K).
Contoh Termometer Raksa adalah Termometer Klinis (Pengukur Suhu Badan). Pada
termometer badan bagian bawah pipanya (pipa kapiler) dibuat menyempit. Hal ini
dimaksudkan agar raksa tidak cepat turun setelah digunakan untuk pengukuran sehingga skala
suhunya dapat dibaca lebih teliti. Tetapi, setiap akan digunakan termometer tersebut harus
dikocok terlebih dahulu agar raksa dalam pipa kapiler turun kembali kedalam tendon kaca.
Alkohol
Termometer Bimetal
Jika kendaraan bermotor melaju cepat, mesinnya cepat
panas dan spidometer menunjukkan angka kelajuan yang
besar. Jika kendaraan melaju pelan, mesin tidak cepat panas
dan spidometer akan menunjukkan angka kelajuan yang kecil.
Jenis termometer ini adalah termometer bimetal yang
menggunakan logam sebagai bahan untuk menunjukkan
adanya perubahan suhu dengan prinsip logam akan memuai
jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Prinsip
kerjanya, keping bimetal dibentuk spiral dan tipis. Ujung
spiral bimetal ditahan, atau tidak bergerak dan ujung lainnya
menempel pada gir penunjuk. Semakin besar suhu, keping
bimetal semakin melengkung dan menyebabkan jarum
penunjuk bergerak ke kanan ke angka yang lebih besar. Jika
suhu turun, jarum penunjuk bergerak ke kiri ke arah angka
Termometer yang lebih kecil. Skala yang dibuat biasa dibentuk lingkaran.
Bimetal
Termometer Hambatan
Logam memiliki sifat yang apabila suhunya
naik, maka hambatannya akan bertambah. Sifat ini
yang bisa digunakan untuk mengetahui kenaikan suhu
benda. Untuk mengetahui besarnya kenaikan suhu di
kedua ujung logam, dihubungkanlah
dengan ohmmeter. Cara menggunakannya ialah
dengan menempelkan logam tersebut pada benda
panas yang ingin diketahui suhunya. Untuk mengukur
suhu yang tinggi tidak mungkin menggunakan
termometer zat cair. Termometer logam adalah
termometer yang paling tepat digunakan dalam
Termometer Hambatan industri untuk mengukur suhu diatas 1.0000 C.
Salah satu termometer yang dibuat berdasarkan perubahan hambatannya adalah
termometer hambatan platina. Hambatan listrik pada seutas kawat logam akan bertambah jika
dipanaskan. Sifat termometrik ini dimanfaatkan untuk mengukur suhu pada termometer
hambatan. Cara kerja termometer ini adalah dengan menyentuhkan kawat penghantar ke
sasaran, misalnya lelehan besi yang panas pada pengolahan besi atau baja. Panas tersebut
direspon oleh tahanan, kemudian energi listrik yang bersangkutan diubah menjadi energi
gerak yang bisa menunjukkan angka tertentu pada skala suhu.
Termokopel
Merupakan termometer yang menggunakan bahan bimetal sebagai
alat pokoknya. Ketika terkena panas maka bimetal akan bengkok
ke arah yang koefesiennya lebih kecil. Pemuaian ini kemudian
dihubungkan dengan jarum dan menunjukkan angka
tertentu.Angka yang ditunjukkan jarum ini menunjukkan suhu
benda. Termokopel terdiri dari dua jenis logam yang dihubungkan
dan membentuk rangkaian tertutup. Besarnya aliran listrik pada
kawat berubah sesuai dengan perubahan suhu.
Keuntungan termokopel terletak pada kecepatan mencapai
keseimbangan suhu dengan sistem yang akan diukur. Termokopel
ini terdiri atas 2 (dua) kawat logam yang membentuk rangkaian
Termokopel tertutup dan terhubung pada Voltmeter untuk menunjukkan
skalanya.
Ujung kawat pertama ini dicelupkan pada es sehingga suhunya menjadi tetap dan
ujung yang satunya untuk menguji panas benda (misal tungku pemanas). Dari kedua ujung
kawat penghantar ini akan terjadi beda potensial yang bisa diukur menggunakan voltmeter.
Termometer Klinis
Termometer klinis sering digunakan untuk mengukur
suhu tubuh. Umumnya, termometer ini digunakan
oleh para dokter untuk mengetahui suhu badan
pasiennya. Termometer ini mempunyai skala dari 35
Termometer Klinis °C sampai dengan 42 °C.
Hal ini dikarenakan suhu tubuh manusia tidak pernah kurang dari 35 °C atau tidak
pernah lebih dari 42 °C. Bagianbagian termometer ini terdiri atas tabung (terbuat dari kaca
tipis), bagian sempit, batang kaca, dan air raksa. Kelebihan termometer ini mempunyai
lekukan sempit diatas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga supaya suhu yang ditunjukkan
setelah pengukuran tidak berubah setelah termometer diangkat dari badan pasien.Kekurangan
termometer ini ialah harus dikibas-kibaskan terlebih dahulu sebelum digunakan agar kembali
ke posisi normal.
Termometer Maksimum Minimum
Termometer
Ruangan
Laboratorium
Laboratorium
Termometer Digital
Karena perkembangan teknologi maka
diciptakanlah termometer digital yang prinsip
kerjanya sama dengan termometer yang lainnya
yaitu pemuaian. Termometer digital menggunakan
logam sebagai sensor suhunya yang kemudian
memuai dan pemuaiannya ini diterjemahkan oleh
rangkaian elektronik dan ditampilkan dalam bentuk
angka yang langsung bisa dibaca. Termometer
Termometer Digital digital sendiri terbagi menjadi :
Termometer Gas
Termometer gas terdiri atas bola kaca yang berisi gas yang telah
dihubungkan dengan manometer. Prinsip kerjanya ialah jika bola
gas terkena panas, maka gas yang ada pada tabung kaca akan
memuai dan menekan zat cair (air raksa atau Hg) yang berada
pada manometer.
Termometer Gas
Kenaikan zat cair itulah yang digunakan untuk mengetahui suhu pada sekitar bola
kaca. Dalam kehidupan sehari-hari, termometer gas jarang digunakan. Termometer gas
biasanya terdapat di laboratorium untuk kegiatan penelitian. Selain itu, termometer gas juga
banyak dipakai dalam kegiatan industri, misalnya di pabrik-pabrik farmasi dan yang sering
berhubungan dengan gas dalam produksi. Jika sejumlah gas dipanaskan dan volumenya dijaga
tetap, tekanannya akan bertambah. Sifat termometrik ini dimanfaatkan untuk mengukur suhu
pada termometer gas.
4) Termometer Optis
Pirometer
Besarnya radiasi dan intensitas cahaya ini tergantung dari suhu benda dan dari warna
atau panjang gelombang sinar yang dipancarkan. Dengan mengukur radiasi total atau radiasi
pada salah satu panjang gelombang maka temperature benda akan dapat ditentukan tanpa
menyentuh benda tersebut, bahkan jika Anda berdiri agak jauh dari benda tersebut. Pirometer
bekerja dengan mengukur intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda yang sangat panas
(misalnya pada tingkat lebur baja).
Termometer Inframerah
Thermometer infra merah ini memakai metode berupa menggunakan radiasi sinar infra
merah yang kemudian dipaparkan ke objek yang ingin diukur suhunya.Sinar infra merah yang
dipancarkan oleh objek dan emisi ini dapat diukur, yang kemudian dapat memberikan
petunjuk tentang berapa suhu yang ada pada objek tersebut.
Komponen utama dari thermometer infra merah ini berupa lensa pemfokus energy
infra merah pada detector.Komponen ini dapat mengubah energy yang terpancarkan menjadi
sebuah sinyal elektrik yang kemudian disesuaikan dengan variasi suhu pada lingkungan
dan
ditunjukkan pada unit penunjuk suhu.Dengan kelebihannya berupa tidak perlu menyentuh
objek, thermometer infra merah ini sangat berguna untuk mengukur benda-benda yang tidak
dapat diukur dengan termokopel atau sensor jenis lainnya namun dengan tetap
mempertahankan keakuratan suhu yang diukur.
Cara menggunakan termometer inframerah adalah dengan cara menekan tombol
sampai menunjukkan angka tertinggi, sambil mengarahkan sinar inframerah ke sasaran yang
dituju seperti pada besi yang masih membara pada pabrik pengolahan besi atau baja. Sinar
yang diarahkan ke logam akan memantul dan pantulan tersebut akan direspon oleh sensor
penerima sehingga termometer inframerah menunjukkan angkanya.
Termometer Termistor
Termistor ditemukan oleh Samuel Ruben pada tahun
1930, dan mendapat hak paten di Amerika Serikat dengan
nomor#2.021.491.
Ada dua macam thermistor secaraumum:
Posistoratau PTC (Positive Temperature Coefficient),
danNTC (Negative Temperature Coefficient). Nilai tahanan
pada PTC akan naik jika perubahan suhunya naik,
sementara sifat NTC justru kebalikannya. Prinsip kerjanya
adalah ketika suhu naik, hambatan termistor turun.
Hambatan listrik diukur dengan suatu rangkaian yang
mengandung sebuah skala yang dikalibrasi dalam derajat
suhu. Keuntungannya, dapat dihubungkan ke rangkaian lain
Termometer Termister atau komputer. Kerugiannya, jangkauan suhunya terbatas (-
25oC sampai dengan 180oC).
Termometer Merkuri
Termometer merkuri adalah jenis termometer yang sering digunakan oleh masyarakat
awam. Merkuri digunakan pada alat ukur suhu termometer karena koefisien muainya bisa
terbilang konstan sehingga perubahan volume akibat kenaikan atau penurunan suhu hampir
selalu sama. Alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca dengan
kandungan Merkuri di ujung bawah. Untuk tujuan pengukuran, pipa ini dibuat sedemikian
rupa sehingga hampa udara. Jika temperatur meningkat, Merkuri akan mengembang naik ke
arah atas pipa dan memberikan petunjuk tentang suhu di sekitar alat ukur sesuai dengan skala
yang telah ditentukan. Skala suhu yang paling banyak dipakai di seluruh dunia adalah Skala
Celcius dengan poin 0 untuk titik beku dan poin 100 untuk titik didih.
Termometerstrip
Barometer merupakan suatu alat atau perangkat yang berfungsi untuk menghitung
tekanan udara atau berat pada atmosfer. Alat ini juga menjadi panduan dalam memprediksi
cuaca dalam suatu wilayah. Ketepatan akan pengukuran atmosfer inilah yang menjadi dasar
alat ini untuk dijadikan penentu akan terjadinya cuaca ekstrem. Untuk mengetahui kegunaan
barometer dalam kehidupan sehari hari, berikut adalah fungsi barometer:
Tidak hanya mengacu pada bidang pengetahuan saja, tekanan udara juga berefek
dengan kehidupan modern. Contohnya pada bidang farmasi dan industri elektronik mengenai
proses perakitan komponen.
Pengukuran pada Ketinggian Tempat
Barometer ini berfungsi untuk mengantisipasi peralihan tekanan udara yang akan
membantu mereka yang penderita kedua penyakit tersebut untuk menjalani gaya hidup lebih
sehat dan bebas rasa sakit.
Barometer air
Barometer Aneroid
Kedua, barometer aneroid memiliki cara kerja yang
berbeda dengan barometer air raksa. Untuk yang tinggal
pada wilayah dataran rendah, maka tidak perlu mengamati
letak. Karena sebagian besar sudah ditetapkan pada level
dasar permukaan laut. Jenis barometer aneroid ini mesti
terlebih dahulu diatur sesuai dengan kondisi suhu pada
daerah tersebut. Dengan cara memutar sekrup setting yang
menggunakan oben. Terlebih lagi karena alat tersebut tidak
menyediakan alarm. Amati juga penggunaan barometer
Barometer Aneroid
aneroid lain sebelumnya.
Pada ruang barometer aneroid ditemukan kotak logam kecil dengan tutup yang tidak tebal.
Pada sebagian besar udara sudah bergerak keluar dari kotak, dan kotak menerima pegas
untuk
menghindari terdesak dari tekanan udara. Kemudian pada tutup kotak bergerak naik turun
dengan tekanan udara, dan gerakan tersebut diawasi dengan tuas yang menyebabkan pengarah
pada lempeng di depan barometer berpindah dari tempatnya.
Mengatur Barometer
Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, ada beberapa jenis barometer yang
tersedia di pasar. Jika kalian ingin menggunakan barometer yang sudah lama maka ada
kemungkinan barometer tersebut adalah barometer air raksa atau aneroid. Sebelum
menggunakannya, perhatikan penggunaan ketinggian. Hanya beberapa barometer yang bisa
berfungsi dengan baik pada tempat tinggi. Jika kalian tinggal pada wilayah yang tinggi di atas
permukaan laut, maka belilah barometer yang secara khusus dapat berfungsi pada ketinggian.
10. Stopwatch
Stopwatch atau disebut juga dengan pengukur waktu
adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur waktu.
Bentuk dari alat ini menyerupai dengan arloji. Tetapi tidak
dapat digunakan / berfungsi sebagai jam. Pengertian
stopwatch secara umum yaitu arloji genggam yang
digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang telah
berlalu / yang dibutuhkan. Meskipun cukup sepele, tetapi
perhitungan waktu menggunakan alat ini jauh lebih efektif
Stopwath daripada menghitung waktu menggunakan jam.
Sementara pengertian secara harfiah, merupakan suatu kata yang terdiri dari 2 bagian
yaitu stop (berhenti) dan watch (jam). Kata tersebut berasal dari bahasa inggris. Sedangkan
untuk penggunaan kata, Stopwatch termasuk ke dalam salah satu kata asing yang tidak
mengalami perubahan apapun. Baik dalam penyesuaian ejaan maupun kata. Fungsi utama dari
alat ini adalah mengukur waktu untuk keperluan tertentu. Baik untuk keperluan pendidikan,
pertandingan, pertunjukan, penelitian dan lain – lain. Fungsi stopwatch lain adalah sebuah
fitur stopclock. Fitur tersebut berfungsi sebagai penunda waktu tanpa mempengaruhi proses
mengukur waktu. Alat ukur waktu ini juga dapat mengukur lebih dari 2 kecepatan waktu
sekaligus.
Stopwatch Analog
Berikut ini adalah komponen yang terdapat pada jenis analog :
Tombol start / stop.
Fungsi dari bagian ini adalah untuk memulai sekaligus mengakhiri pengukuran waktu.
Jarum penunjuk.
Fungsi dari bagian ini adalah penunjuk tentang besar / lamanya waktu. Ada 4 buah jarum
yang tersedia sesuai dengan satuan waktu, seperti jam, menit, detik dan milliseconds.
Tombol kalibrasi.
Tombol ini berfungsi untuk membuat posisi nol.
Skala pengukuran.
Skala ini merupakan sebuah ruas sebagai petunjuk pengukuran waktu. Skala ini juga
terdapat 4 buah yang juga disesuaikan dengan jenis satuan waktu.
Stopwatch Digital
Berikut ini adalah bagian – bagian yang terdapat pada alat pengukur waktu digital :
1. Layar .
Bagian ini merupakan petunjuk dari pengukuran waktu atau media yang digunakan untuk
membaca lamanya waktu. Untuk pengukurannya menggunakan angka.
2. Tombol start /stop
Tombol ini untuk memulai serta mengakhiri perhitungan waktu.
3. Tombol replay
Sedangkan untuk fungsi dari tombol ini untuk melihat ulang perhitungan waktu terakhir.
4. Tombol kalibrasi
Sementara untuk tombol kalibrasi berfungsi untuk mengalibrasi ke angka 0 / nol.
5) Aplikasi Stopwatch
Stopwatch aplikasi merupakan sebuah fitur aplikasi yang terdapat pada smartphone,
baik android, IOS maupun windows phone. Biasanya aplikasi tersebut merupakan sebuah
aplikasi bawaan dari pabrik. Tetapi aplikasi tersebut mempunyai suatu kelemahan yang
terletak pada fitur minimal.
Ada beberapa aplikasi yang lebih kompleks yang dapat dijadikan sebagai referensi untuk
smartphone. Sebagian aplikasi tersebut merupakan hibrid fitur. Sehingga bukan hanya sekedar
untuk mengukur waktu, namun dapat digunakan untuk berbagai hal. Aplikasi tersebut antara
lain sebagai berikut ini:
1. Timer Visual.
Umumnya timer merupakan alat untuk menghitung mundur. Tetapi untuk aplikasi timer ini
sangat multifungsi dan dapat digunakan untuk mengukur waktu. Aplikasi ini juga telah
dilengkapi dengan fitur audio yang dapat memudahkan dalam mengatur waktu.
2. Timer plus.
Aplikasi ini dibuat khusus untuk workout / treatment, khususnya untuk olahraga. Dalam
aplikasi ini dapat mengonfigurasi waktu latihan secara kompleks. Mulai dari jumlah
istirahat, target kecepatan dan perkembangannya hingga total waktu yang telah
dilalui. Aplikasi ini memiliki fitur speak on yang dapat mengingatkan waktu untuk
istirahat, workout dan lain – lain. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan suatu fitur yang
sangat membantu dalam program workout dengan maksimal.
3. Timer interval.
Aplikasi ini sekilas menyerupai aplikasi timer plus. Hanya saja untuk aplikasi ini
mempunyai kelebihan dalam desain. Desain aplikasi ini jauh lebih artistik dan colorful.
4. Brain focus.
Brain focus aplikasi ini bukan hanya sekedar perhitungan waktu mundur dan alat mengukur
waktu. Namun aplikasi ini mempunyai sebuah fitur yang lebih dari sekedar aplikasi timer.
Aplikasi ini dapat memblokir aplikasi pihak ketiga, terutama iklan. Sehingga dapat focus
untuk latihan tanpa terdapat risiko gangguan apapun ketika data seluler dalam kondisi aktif.
I. Hygrometer
1) Pengertian Hygrometer
Hygrometer
Hygrometer, alat ini memang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia.
Buktinya, beberapa kegiatan yang membutuhkan eksistensi dari alat ini akan menjadi lebih
tertata. Seperti pada kegiatan budidaya jamur. Alat ini akan mengukur kelembaban dari
ruangan di mana tempat jamur itu ditanam. Alhasil, jamur pun bisa berkembang dengan
sangat baik karena salah satu pengaturan itu. Tidak hanya dalam kegiatan budidaya jamur
saja.
Ternyata, alat ini sudah umum digunakan untuk mengukur tingkat kelembaban kandang reptil,
burung walet, hingga penetasan telur. Fungsinya tentu agar makhluk hidup di dalamnya dapat
berkembang biak dengan baik. Jika di dalam produksi, higrometer biasa diletakkan di dalam
Box suatu produk, katakanlah kamera, yakni untuk menjaga kualitas dan keawetan produk.
Bayangkan jika produk yang sudah dipacking rusak atau berjamur, tentu akan
merugikan perusahaan, bukan? Itu mengapa perusahaan memerlukan alat ini untuk menunjang
performa dari produk mereka. Jika kita membahas mengenai voltmeter, amperemeter,
mungkin sudah menjadi hal biasa karena istilah ini sangat umum. Namun, berbeda dengan
higrometer, tidak semua orang tahu tentang alat ini. Apakah termasuk Anda juga? Lantas,
daripada Anda bingung memikirkannya, mari simak ulasan seputar alat ini juga seputar
Hygrometer digital di bawah!
Apa itu definisi dari Hygrometer? Pengertian Hygrometer adalah sebuah alat yang
dapat digunakan untuk menentukan kelembaban atmosfer yang mana dapat menunjukkan
kelembaban yang relatif. Maksud dari relatif ini adalah persentase daro kelembaban udara,
kelembaban mutlak, atau dari keduanya. Untuk jenis yang standar, alat ini hanya bisa
digunakan untuk mengukur cuaca yang umum saja, yakni kering dan basah. Sedangkan untuk
jenis lainnya merupakan bagian dari humiditas, sebuah perangkat yang berkaitan
dengan alat ukur kelembaban.
Berbicara mengenai skalanya, ada 2 skala pada higrometer. Pertama, skala untuk
menunjukkan kelembaban ruangan. Kedua, skala yang menunjukkan temperatur ruangan.
Untuk mengetahui mana skala yang muncul, Anda bisa meletakkannya di sebuah tempat yang
ingin diukur kelembabannya. Setelah beberapa saat, Anda akan mendapati huruf H yang
menunjukkan skala kelembaban.
Selain higrometer standar, alat ukur ini memiliki versi lama yang bisa dipasang melekat
dengan dinding. Ya, hampir sama dengan termometer. Cara baca hasil dari pengukuran alat
ini, Anda harus terlebih dahulu memberikan udara pada alat ini dengan cara mengipas-
ngipaskan. Hygrometer sendiri dapat dikatakan sebagai perangkat yang menunjukkan suatu
kelembapan atmosfer dan persentase dari kelembaban yang ada di udara (RH). Di zaman yang
serba modern ini, alat tersebut biasa dimanfaatkan untuk melakukan peramalan cuaca
sehingga orang akan tahu lebih cepat bagaimana kondisi cuaca di wilayah mereka.
3) Fungsi Hygrometer:
Ada beberapa fungsi hygrometer yang mana sering kita jumpai dalam kehidupan kita
sehari-hari. Namun, fungsi pokok dari alat ukur ini adalah untuk mengukur kelembapan relatif
atau dalam fisika kita mengenalnya dengan istilah “RH” atau Relative Humidity. Berikut
adalah kegunaan dari alat ini untuk kegiatan sehari-hari:
Meramal cuaca di sekitar.
Mengetahui dan monitoring kelembapan laboratorium.
Mengetahui kelembapan dari ruang penyimpanan.
Berguna dalam kegiatan pembuatan tanaman.
Diletakkan di dalam Box penyimpanan barang (Misal: dry Box untuk penyimpanan kamera).
Dipakai untuk sebuah penelitian.
5) Macam-macam Hygrometer:
Ada beberapa macam Hygrometer yang perlu kita ketahui. Berikut adalah ulasannya:
1. Hygrometer Logam.
Hygrometer logam biasa disebut dengan kertas jenis koil. Apa fungsi dari kertas coil ini?
Kertas ini memiliki fungsi untuk menunjukkan indikasi yang cepat terhadap perubahan
kelembaban. Kertas ini sering kali dipakai untuk perangkat yang terjangkau dengan akurasi
yang terbatas. Cara kerja alat ini adalah dengan mencari unit identik yang banyak
ditunjukkan. Ini juga akan menunjukkan suatu perbedaan yang dapat dilihat dari persentase
10% ataupun lebih.
Kelembaban pada alat ini nantinya akan terserap oleh strip kertas garam. Kertas itu sudah
diresapi dan juga menempel pada kumparan logam. Ini tentu akan menyebabkan perubahan
bentuk yang dapat diketahui dengan mudah. Indikasi dial akan terjadi jika terdapat
perubahan panjang (analog dengan termometer bimetal).
2. Higrometer Rambut Ketegangan.
Dari namanya saja, Anda bisa menebak jika alat ukur ini menggunakan rambut untuk
pengukuran. Rambut yang digunakan adalah rambut manusia dan hewan yang berada di
bawah ketegangan. Mekanisme yang ada pada dial atau skala dapat memperbesar panjang
perubahan rambut dengan kelembaban dan juga perubahan panjangnya.
6) Higrometer Elektronik:
Jika yang sebelumnya menggunakan rambut, maka hygrometer yang satu ini
menggunakan Dewpoint. Ini adalah temperatur yang mengondisikan bahwa suhu pada sampel
udara lembap sedang dalam tekanan yang konstan, yang mana dapat mencapai saturasi uap
air. Pada temperatur ini, pendinginan akan berlanjut ke hasil dalam larutan air.
Lalu, kita juga mengenal istilah cermin Chilled dewpoint yang merupakan instrumen yang
sangat sering dipakai. Dengan cermin tersebut dan juga mekanisme optoelektronik dapat
mendeteksi proses kondensasi yang terdapat pada permukaan cermin.
Umpan balik dari alat ukur ini nantinya yang akan mengendalikan suhu cermin. Tujuannya
adalah untuk melindungi keseimbangan yang dinamis antara penguapan dan juga kondensasi
yang ada pada cermin. Dari situlah, kita bisa mengukur suhu titik embunnya.
7) Bagian-Bagian Hygrometer:
Berikut ini adalah bagian-bagian hygrometer:
Skala Dry.
Bagian ini bisa dikatakan sebagai bagian utama karena fungsinya adalah untuk mengukur
kelembaban udara sekitar.
Skala Wet.
Bagian utama yang kedua adalah Skala Wet yang berguna dalam pengukuran suhu udara
yang basah atau jenuh atau lembap.
Sumbu.
Sumbu adalah bagian yang berfungsi untuk menghantarkan air ke skala wet.
Tabung.
Tabung pada alat ini berguna dalam penampungan air
Air.
J. Densitometer
1) Pengertian Densitometer :
Apa itu densitometer? Seperti yang sudah sedikit dijelaskan di atas, definisi
densitometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur density sebuah benda. Alat
ukur yang satu ini mampu menentukan derajat kegelapan sebuah benda yang diletakkan di
antara sumber cahaya dan sel fotoelektrik. Alat ini nantinya akan mengukur jumlah cahaya
yang diterima dari sebuah benda (sampel). Kemudian densitometer tersebut akan
menampilkan hasilnya dengan menggunakan satuan OD (Optical Density).
4) Fungsi Densitometer
Seperti yang sudah sedikit disebutkan di atas bahwa terdapat dua jenis densitometer
yang sering digunakan yakni densitometer manual dan digital. Umumnya masing-masing dari
jenisnya tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Nah langsung saja berikut fungsi
densitometer berdasarkan masing-masing jenisnya.
Fungsi Densitometer Manual.
Densitometer jenis ini berfungsi untuk mengukur density atau kerapatan zat cair secara
langsung. Angka-angka yang muncul pada bagian tangkai berskala menunjukkan massa
jenis zat cair yang permukaannya tepat berada di posisi angka yang tertera. Salah satu
keuntungan yang bisa didapatkan dengan menggunakan jenis ini yaitu telah menunjukkan
kerapatan dan bobot dari jenis zat. Sehingga untuk mengetahui hasilnya tidak se-rumit
seperti pada piknometer.
Fungsi Densitometer Digital
Jika dibandingkan dengan jenis yang sebelumnya, densitometer digital ini memiliki banyak
sekali keunggulan, yakni
o Dapat dipakai untuk mengukur densitas transparan
o Berfungsi untuk mengukur densitas cahaya yang dipantulkan dari permukaan sebuah
benda.
o Dapat digunakan untuk mengukur saturasi warna cetak oleh para profesional.
o Dapat dipakai untuk membuat penyesuaian warna sehingga hasilnya dapat sesuai
dengan warna yang diharapkan.
K. Timbangan
Alat ini bisa berbentuk bermacam – macam, tapi tujuannya adalah untuk menghitung berat
suatu benda. Bentuk timbangan tradisional bisa terlihat menggunakan pemberat, tapi untuk
keperluan yang lebih detail, Anda bisa menggunakan timbangan digita.
Penggunaan alat ini berbeda tergantung jenisnya. Jika timbangan tradisional, Anda
membandingkan berat barang dengan pemberat yang digunakan. Jika posisi timbanga
seimbang, berarti berat benda sama dengan satuan pemberat yang digunakan. Jika alat digital,
Anda hanya perlu menaruh benda di atas timbangan lalu ukurannya akan langsung muncul.
Bab 4 Kikir
A. Bagian Utama Kikir
Kikir merupakan alat potong yang digunakan untuk pengikisan benda kerja. Kikir
banyak digunakan di bengkel bengkel mesin khususnya di bengkel kerja bangku. Pada
umumnya untuk pekerjaan pekerjaan yang sederhana, menggunakan kikir akan menjadi lebih
ekonomis dibandingkan dengan menggunakan mesin. Kikir umumnya terbuat dari baja karbon
tinggi yang ditempa dan bisa dilanjutkan dengan proses perlakuan panas (heat treatment).
Bagian bagian kikir terdiri dari muka, tumit, tangkai, tepi dan ujung. Panjang suatu kikir
diukur mulai dari ujung kikir sampai bagian tumitnya
Bahan untuk membuat kikir adalah baja karbon tinggi, di mana kandungan karbon pada baja
jenis ini adalah kurang 0,7 sampai 0,8%. Kikir adalah alat perkakas tangan yang berguna
untuk pengikisan benda kerja.
Mengikir merupakan pekerjaan dengan perkakas tangan untuk meratakan permukaan
benda kerja dengan menyayat permukaan bahan benda kerja sedikit demi sedikit, sehingga
dapat dihasilkan permukaan benda kerja hingga mencapai ukuran, kerataan dan kehalusan
tertentu dengan menggunakan kikir yang dilakukan dengan tangan. Pemakaian kikir pada
bengkel kerja bangku. Dikarenakan bentuk benda kerja yang semakin hari semakin kompleks,
maka dibuatlah bermacam bentuk kikir, sehingga semua jenis pembuatan bentuk bentuk benda
kerja dapat dilayani oleh kikir sebagai peralatan pemotongan. Di samping itu dengan semakin
banyaknya jenis bahan untuk pembuatan benda kerja maka dibuatlah berbagai jenis kikir
dengan berbagai macam bahan untuk memproduksinya. Agar semua jenis bahan dapat
dipotong dengan menggunakan jenis kikir berdasarkan untuk pembuatannya. Pemakaian kikir
pada bengkel kerja bangku adalah sangat luas, yaitu dari pekerjaan awal/kasar sampai
pekerjaan akhir atau finishing. Berbagai bentuk atau penampang permukaan yang rata sampai
bentuk bulat/radius dan bentuk sejajar dapat dikerjakan dengan kikir. Untuk mendapatkan
pisau potongnya maka permukaan kikir dicacah dengan pisau yang keras dan tajam. Hal yang
harus diperhatikan pada saat mengikir adalah:
a. Tinggi ragum terhadap orang yang bekerja.
b. Pencekaman benda kerja.
c. Pemegangan kikir.
d. Posisi kaki dan badan.
e. Gerakan kikir.
f. Kebersihan kikir.
Kikir dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan padajenis gigi
pemotongnya, yaitu kikir bergigi tunggal dan kikir bergigi kembar/dua. Kikir dengan gigi
potong tunggal digunakan untuk pemotongan benda kerja secara halus. Artinya pemotongan
tidak dapat dilaksanakan secara tepat, tetapi hasil pengikiran pada permukaan benda kerja
menjadi lebih halus. Kikir bergigi tunggal arah gigi pemotongnya diagonal terhadap
permukaan kikir. Kikir dengan dua gigi pemotong yang saling bersilangan dapat melakukan
pemotongan secara cepat, tetapi hasil pengikirannya kasar. Jadi kikir ini sangat cocok untuk
pekerjaan pendahuluan atau pekerjaan kasar, sedangkan kikir dengan gigi pemotong tunggal
digunakan untuk pekerjaan akhir atau finishing. Ditinjau dari sifat kekasaran gigi
pemotongnya maka kedua jenis kikir ini juga mempunyai lima sifat kekasaran yaitu sangat
kasar, kasar, sedang, halus dan sangat halus.
Kikir dengan potongan ganda mempunyai dua arah barisan gigi yang saling
bersilangan. Barisan pertama memiliki sudut sekitar 45 - 55 derajat terhadap sumbu kikir dan
barisan kedua menyudut sekitar 70 - 80 derajat terhadap sumbu kikir. Barisan gigi kedua
memotong dalam arah diagonal yang berlawanan dengan barisan pertama serta memiliki
barisan gigi yang lebih halus dari pada barisan gigi pertama. Kikir potongan ganda digunakan
dengan tekanan yang lebih besar dibandingkan dengan kikir potongan tunggal dan dapat
mengikir benda kerja lebih cepat.
Bagian tepi kikir ada yang bergigi ada juga yang polos tanpa gigi. Tepi kikir yang
polos tanpa gigi sering disebut sebagai tepi aman. Dengan adanya tepi aman, maka kikir dapat
digunakan untuk mengikir satu permukaan tetapi bagian tepi aman kikir tidak akan mengikir
bidang yang berdekatan, misalnya pada saat mengikir benda kerja yang memiliki bidang siku
siku.
Tepi kikir bergigi Kikir barisan gigi melengkung
Selain kikir dengan barisan gigi yang miring seperti kedua kikir di atas ada juga kikir
yang dibuat dengan barisan gigi yang melengkung. Baik kikir dengan bentuk barisan gigi
miring maupun kikir barisan gigi melengkung keduanya dilengkapi dengan pemutus beram
(tatal). Pada kikir dengan barisan miring pengeluaran beram terjadi hanya pada satu sisi,
sedangkan pada kikir barisan lengkung pengeluaran beram atau tatal terjadi pada kedua
sisinya. Kikir dengan barisan gigi lengkung banyak digunakan untuk perbaikan bodi otomotif.
Selanjutnya dikenal juga kikir dengan gigi parut. Gigi gigi dari kikir potongan parut
ini dibentuk secara individual dengan alat potong tunggal. Kikir potongan parut umumnya
digunakan untuk mengikir kayu. Untuk menyelesaikan pengikiran dengan derajat kehalusan
yang berbeda maka harus digunakan tingkat kekasaran kikir (banyak gigi setiap inci) yang
berbeda pula. Umumnya kikir dibedakan menjadi kikir kasar, sedang dan kikir halus yang
dibedakan atas dasar banyaknya gigi per inci, seperti tabel di bawah ini.
Banyak Gigi
12 152025313846566868100116
-3.5
00 0 1 2 3 4 5 6 8
Panjang Kikir 80Peninjukan Nomor
4.0-8.0 000123456
10.0-
00 0123456 8
12.0
KeteranganMutu
00=Kasar 2= Sedang 5= Setengah Lembut
3= Setengah
0= Setengan Kasar
Halus 6= Lembut
1= Agak Halus 4= Halus 8= Sangat Lembut
BanyaknyaGigi
No Kasar Kode Penggunaan
tiap panjang 1 Cm
D. Berdasarkan penampang
Penampang kikir
a. Kikir flat
b. Kikir Tangan
c. Kikir Pilar
Kikir pilar memiliki penampang segi empat dengan bentuk
hampir persegi dan mempunyai lebar yang seragam
sepanjang badannya. Kikir pilar bisa bergigi kasar, sedang,
atau halus. Kedua muka kikir mempunyai potongan ganda
dan kedua tepinya memiliki potongan tunggal atau salah
satunya polos tanpa gigi sebagai tepi aman. Kikir pilar
biasanya digunakan untuk pengikiran alur alur pasak (key
way) serta untuk pengikiran celah celah yang sempit.
Kikir Pilar
d. Kikir Persegi
f. Kikir Bulat
j. Kikir Warding
Kikir warding (warding file) sering disebut juga
sebagai kikir tukang kunci. Kikir ini mempunyai bentuk
tirus yang tajam sampai ke ujung yang sangat berguna
untuk mengikir bagian bagian yang sempit. Kikir warding
umumnya merupakan kikir dengan potongan ganda pada
bagian mukanya dan potongan tunggal pada bagian tepinya.
Kikir warding digunakan untuk memperbaiki kunci dan
Kikir Warding mengikir takikan takikan pada anak kunci serta celah celah
yang sempit.
k. Kikir jarum
Kikir jarum merupakan khas kikir Swiss yang dipakai untuk pengikiran
dengan tingkat presisi yang lebih tinggi, khususnya dalam pengerjaan
logam seperti pembuatan perhiasan, arloji, instrumen dan elektronik.
Kikir jarum sangat cocok digunakan untuk membuat pola dekoratif
pada perhiasan, bilah pisau dan gagang pisau serta pekerjaan detail
lainnya. Kikir jarum juga dapat digunakan untuk pembuatan model dari
plastik, resin atau timah yang berukuran kecil. Kikir jarum umumnya
mempunyai potongan ganda. Biasanya kikir jarum memiliki gagang
berbentuk bulat panjang yang bersatu dengan badan kikir. Tetapi
Kikir Jarum gagang ini sangat kecil yang membuat tangan menjadi sakit jika
digunakan dalam waktu yang lama. Untuk mengatasi hal ini telah
dikembangkan pegangan kikir jarum yang lebih aman dan nyaman saat
digunakan. Pegangan ini bisa diatur sehingga dapat dipasang pada
berbagai ukuran kikir.
l. Kikir rifel
Kikir rifel merupakan kikir Swiss yang memiliki ujung ganda dengan bentuk yang
berbeda beda. Kikir rifel dirancang untuk mengikir rongga rongga atau celah dengan bentuk
yang tidak beraturan dan sempit. Kikir rifel mempunyai bentuk gigi konvensional atau gigi
parut, kikir ini memiliki ujung ujungnya yang kecil dan ramping sehingga memudahkan
pengikiran detail yang halus. Kikir rifel banyak digunakan dalam pembuatan cetakan dan
perhiasan. Kikir rifel dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu kikir rifel pembuat stempel dan
kikir rifel pengrajin perak, keduanya tersedia dalam berbagai bentuk dan pola.
G. Pekerjaan Mengikir
Pekerjaan pengikiran akan berhasil dengan baik apabila para pekerja mengetahui
tentang jenis kikir yang harus digunakan sesuai dengan bahan yang akan dikerjakan, cara
menjepit benda kerja yang benar, cara memegang kikir yang benar. Cara memegang kikir
yang salah dapat mengakibatkan cepat merasa lelah, sehingga pekerjaan menjadi lambat atau
kalau ditinjau dari segi ekonomisnya tidak menguntungkan. Rasa lelah kemungkinan akan
dapat menimbulkan kecelakaan kerja, sebab dengan rasa lelah konsentrasi pekerja menjadi
menurun. Dengan menurunnya konsentrasi, maka kecelakaan kerja akan mudah terjadi, posisi
mengikir yang baik disajikan pada gambar berikur ini.
Cara Memegang Tangkai Kikir
Cara penggunaan gergaji harus diperhatikan kecepatan nya berdasarkan bahan yang
akan dipotong. semakin keras bahan semakin lambat gerakan pemotongannya. disamping
stand berdiri yang baik dan cara memegang gergaji berguna sekali dalam menentukan tekan,
ayunan dan kecepatan. Ketika mata gergaji tumpul atau putus dan perlu diganti.
1) Cut thick metal 1/8″ – 1/2″ (3.2mm – 12.7mm), including: steel, rebar, stainless,
aluminum, and brass.
2) Cut U-channel / C-channel, etc. with a minimum wall thickness of 1/8″.
Penggunaan 14-TPI Hacksaw Blade
Menggunakan pisau 14-TPI untuk memotong logam tebal (lebih dari 1/8 ″) akan
mempercepat pemotongan dibandingkan dengan pisau 18-TPI.
Material14-TPI 18-TPI 1/8" Baja U-Channel 27 sec. 30 sec. 1/2" Rebar24 sec. 26
Catatan 1: Pisau 14-TPI secara efektif memotong cabang-cabang pohon dan material
pembingkaian kayu, tetapi saya menemukan bahwa gergaji pemotong kayu khusus atau lipat
gergaji menjadi pilihan investasi yang lebih baik daripada menyimpan gergaji besi 14-TPI
untuk jenis pemotongan ini.
Catatan 2: Pisau 14-TPI Lenox memiliki nilai ketebalan minimum 1/8 ″, sedangkan pisau
Morse 14-TPI memiliki nilai ketebalan minimum 3/16 ″. Kami menguji kedua merek pisau
untuk menemukan kebenaran dalam pedoman ini.
The Lenox 14-TPI blade efektif memotong 1/8 ″ bahan tebal, seperti yang disebutkan.
Pisau Morse 14-TPI berjuang untuk memotong di bawah 3/16 ″ dan tidak efektif
dalam memotong 1/8 ″ bahan tebal.
Catatan 3: Menemukan pisau 14-TPI di toko perbaikan rumah lokal mungkin tidak dapat
dilakukan, dan banyak dari merek gergaji besi tidak menawarkan model 14-TPI. Jangan
khawatir, pisau 14-TPI bukan prioritas untuk proyek pemilik rumah. Namun, pedagang yang
membutuhkan gergaji untuk memotong logam berat mungkin ingin bereksperimen dengan
pisau 14-TPI dibandingkan dengan menggunakan pisau 18-TPI.
Pisau 18-TPI memberi Anda banyak kemampuan pemotongan yang sama dengan pisau 14-
TPI, tetapi dengan sedikit usaha dan pemotongan yang lebih halus.
Gergaji besi sangat efektif untuk proyek pemasangan pipa yang menggunakan PVC.
Sebuah pisau 18-TPI memotong pipa PVC, apakah mencoba untuk memotong dan menghapus
pipa yang ada, atau memotong PVC baru untuk panjang untuk proyek pipa. Misalnya.
mengganti tempat pembuangan sampah, pompa air, atau proyek drainase luar. Sebuah pisau
utilitas tugas berat bekerja dengan baik untuk menusuk PVC setelah setiap potong.
Catatan: Blade DeWalT 18-TPI memiliki rating ketebalan material 1/4 ″ - 1/2 ″. Kebanyakan
blade 18-TPI lainnya memiliki ketebalan material yang minimal 1/8 ″, yang pisau DeWalT
18- TPI potong dengan efektif juga. Perbedaan yang membingungkan dalam rekomendasi
ketebalan material nominal 18-TPI DeWALT.
1) Potong logam tebal 3/32 ″ - 5/16 ″ (2.4mm - 7.9mm), termasuk: baja, stainless, aluminium,
dan kuningan.
2) Cut tubing, U-channel / C-channel, dll. Dengan ketebalan dinding minimum 3/32 ″
3) Potong kayu 1/16 ″ dan lebih besar.
4) Potong PVC 1/2 ″ dan lebih besar.
Sebuah 24-TPI menjadi standar pada hacksaws dan dari pengujian kami menawarkan
jangkauan paling banyak. Jumlah dan ukuran gigi tidak terlalu kecil atau terlalu besar.
Catatan 1: Lenox memeringkat pisau 24-TPI mereka untuk memotong 3/32 ″ hingga 5/16 ″
untuk material yang dikeraskan, tetapi lebih banyak material yang lebih lunak dapat dipotong.
-Memotong PVC dengan pisau 24-TPI sama efektifnya dengan menggunakan pisau 18-TPI.
-Potong kayu dan paku kayu dari 1/16 ″ dan lebih tebal.
Catatan 2: Gunakan kekuatan atau gergaji tangan untuk membuat potongan yang sangat
akurat. Saya merekomendasikan gergaji mitra Nobex 180 karena banyak alasan, termasuk:
pemotongan yang cepat dan tepat tanpa debu dari gergaji listrik. Cocok untuk proyek dalam
ruangan!
1) Potong logam hingga 1/8 ″ (3.2mm), termasuk: baja, stainless, aluminium, tembaga,
dan kuningan.
2) Potong saluran-U / saluran-C, dll. Hingga 1/8 ″.
3) Memotong pipa dan saluran tembaga yang kaku.
4) Potong kayu 1/16 ″ dan lebih kecil.
Pisau 32-TPI adalah suatu keharusan ketika memotong bahan tipis, misalnya saluran listrik
dan pipa tembaga.
Catatan 1: Pisau 32-TPI diberi nilai untuk memotong material hingga 1/8 ″ materi, tetapi
pemotongan pisau 24-TPI sama efektif dan lebih cepat untuk material di atas 3/32 ″ ‘.
Catatan 2: Sesekali selokan downspout rusak dan perlu diganti. Sayangnya, gergaji besi
(bahkan dengan blade 32-TPI) bukanlah solusi ekonomis untuk memangkas downspout baru
menjadi panjang. Bahan ultra tipis menyebabkan gigi untuk digantung. Untuk memotong
selokan dan material downspout gunakan gergaji melingkar dengan pisau pemotong logam.
C. Jenis Gergaji dan Fungsinya
a. Back Saw
c. Coping Saw
d. .Crosscut Saw
Crosscut Saw
e. Fret Saw
f. Hacksaw
h. Keyhole Saw
Gergaji yang memiliki bentuk seperti kunci.
Memiliki gagang yang bundar dan bilah tunggal
yang meruncing dari pangkal ke ujung. Gergaji
ini sangat berguna dalam pengerjaan dry wall.
Terutama untuk mengganti bagian yang
Keyhole Saw berukuran kecil.
i. Pruning Saw
l. Wallboard Saw
Band Saw
p. Chainsaw
Chainsaw
q. Mini Chainsaw
Mini Chainsaw
r. Circular Saw
Circular Saw
s. Chop Saw
Chop Saw
t. Compound Miter Saw
u. Flooring Saw
Flooring Saw
v. Jigsaw
Jigsaw
w. Miter Saw
Miter Saw
y. Reciprocating Saw
aa.Scroll Saw
Scroll Saw
Table Saw
Bab 6 Mesin Bor
A. Jenis-Jenis Mesin Bor Dan Penggunaannya
Jenis mesin ini didesain khusus untuk pengeboran lubang yang kecil
dan membutuhkan kecepatan tinggi. Perlu diingat, semakin kecil
mata bor yang digunakan maka semakin tinggi kecepatan putaran
mesin bor. Alas pada mesin bor ini diikat dengan mur dan baut pada
meja atau lantai. Mesin bor ini dapat mengebor sampai diameter
15,5 mm. Gerak pemakanan bor dilakukan secara manual atau
dengan tangan. Operator bisa merasakan getaran yang terjadi pada
saat pengeboran. Sehingga mesin bor ini diberi nama mesin bor
sensitif (sensitive drilling machine).
Mesin bor tegak dirancang untuk benda kerja dengan ukuran sedang. Jenis
mesin bor ini sekilas mirip dengan mesin bor sensitif, namun ukurannya
lebih besar. Mesin bor ini mampu mengebor sampai diameter 50 mm.
Mesin ini dilengkapi dengan pengaturan pemakanan otomatis. Kecepatan
spindle utama dan pemakanan bisa diatur sesuai kebutuhan pekerjaan
4. Mesin Bor Radial (Radial Drilling Machine)
Cutting speed atau Kecepatan potong tergantung pada jenis material yang di potong,
dan begitu pula jenis alat pemotong yang di gunakan. Karena Kekerasan bahan sangat
berkaitan dengan kecepatan potong yang dianjurkan. Semakin keras bahan, semakin lambat
kecepatan potongnya. Semakin lunak bahan, semakin cepat kecepatan potongnya. Kekerasan
dari bahan alat pemotong berhubungan dengan kecepatan potong yang dianjurkan. Semakin
keras bahan pisau bor, semakin cepat kecepatan potong. Demikian pula Semakin lunak bahan
pisau bor, semakin lambat kecepatan potongnya. Kecepatan potong (Vc), feed per revolution
(Fr), dan kedalaman potong (Ld)(inch), ditentukan oleh nilai kemampuan mesin dimana kita
bisa mendapatkan kecepatan potong yang dianjurkan. Kecepatan potong yang disarankan
dapat dilihat dalam table, yang biasa diberikan dalam petunjuk mesin.
Kecepatan spindle disetel pada kecepatan pemotongan yang benar. Untuk mengatur
kecepatan spindle yang tepat, kita perlu menghitung RPM yang sesuai. kita harus
menggunakan rumus, yang mencakup ukuran alat ini, untuk menghitung RPM yang tepat.
Tabel Kecepatan Potong yang Dianjurkan
Bahan Kekerasan,
Cutting Speed, fpm
Baja Karbon polos Bhn
AISI-1019, 1020, 1030,
1040, 1050, 1060, 1070, 120-150 80-120
1080, 1090 150-170 70-90
170-190 60-80
190-220 50-70
220-280 40-50
280-350 30-40
350-425 15-30
Paduan Baja
AISI-1320, 2317, 2515,
3120, 3316, 4012, 4020, 125-175 60-80
4120, 4128, 4320, 4620, 175-225 50-70
4720, 4820, 5020, 5120, 225-275 45-60
6120, 6325, 6415, 8620, 275-325 35-55
8720, 9315 325-375 30-40
375-425 15-30
Baja Paduan
AISI-1330, 1340, 2330,
2340, 3130, 3140, 3150, 175-225 50-70
4030, 4063, 4130, 4140, 225-275 40-60
4150, 4340, 4640, 5130, 275-325 30-50
5140, 5160, 52100, 6150, 325-375 25-40
6180, 6240, 6290, 6340, 375-425 15-30
6380, 8640, 8660, 8740,
9260, 9445, 9840, 9850
Stainless Steels
Kelas standar
Austenitik
Annealed 135-185 40-50
225-275 30-40
Feritik 135-185 50-60
Martentitic
Annealed 135-175 55-70
Didinginkan & Tempered 175-225 50-60
275-325 30-40
Kelas Machining 375-425 15-30
Austenitik
Annealed
135-185 80-100
C. Pengaturan RPM
Pengaturan RPM untuk pengeboran tergantung pada kecepatan potong material dan
diameter bor. Pengaturan RPM akan berubah sesuai dengan ukuran bornya. sehingga bor akan
beroperasi pada kecepatan permukaan yang tepat. Untuk menghitung RPM kita dapat
menggunakan rumus berikut:
CuttingSpeed (Vc) x4
RPM DiameterBor (D)
Dengan rumus RPM ini dapat digunakan untuk operasi permesinan lainnya. Dengan
menggunakan grafik kecepatan potong yang disarankan pada Tabel.
Contoh 1.
Diameter bor Ø 0.25 inch, digunakan untuk mengebor bahan baja 1040, dengan kekerasan
brinnel 200. Kecepatan Potong (Vc) : 60 (fpm), Hitung RPM untuk melakukan operasi
pengeboran ini.
Meskipun telah ditentukan RPM yang telah dihitung, ini hanya rekomendasi dalam
memilih pengaturan RPM yang sebenarnya untuk digunakan. ada faktor luar yang menentukan
kecepatan dan umpan yang tepat untuk digunakan. Jika kita menggunakan pendingin mungkin
bisa menggunakan kecepatan lebih cepat. Atau Jika mengebor lubang yang cukup dalam, dan
cukup panas. kita harus memperlambat putaran RPM untuk pengeboran.
Contoh 2. Bor berdiameter 0,5 inch, digunakan pada baja 1050 kecepatan tinggi (HSS) dengan
kekerasan brinnel 250. Hitung RPM untuk operasi pemotongan ini.
Taper tap (tap no. 1) digunakan untuk memulai pengetapan pada lubang-lubang baru.
Plug tap (tap no. 2) digunakan untuk melanjutkan pembuatan ulir dalam yang sebelumnya
telah dikerjakan oleh tap no. 1. Dan bottoming tap (tap no. 3) digunakan untuk pengetapan
akhir ulir dalam yang sebelumnya telah dikerjakan oleh taper tap dan plug tap. Ketiga tap ini
dapat digunakan untuk membuat ulir dalam pada lubang-lubang tidak tembus (lubang buntu).
Dalam hal ini tap no . 3 atau bottoming tap mampu membuat ulir dalam hingga ke bagian
dasar lubang buntu, di mana tap no. 1 dan tap no. 2 tidak bisa membuat ulir hingga ke bagian
dasar lubang buntu tersebut.
Tap pipa dapat dibedakan menjadi tap pipa lurus dan tap
pipa tirus. Tap pipa lurus dirancang untuk mengetap ulir
lurus pada lubang-lubang yang direncanakan untuk
pemakaian tekanan rendah misalnya sebagai pipa
Tap Pipa Tirus Dan penyalur bahan bakar dan minyak.
Tap Pipa Lurus
Tap pipa tirus dirancang untuk mengetap ulir-ulir tirus pada alat-alat bantu pipa yang
biasanya terbuat dari logam besi (ferro) dan bukan besi yang digunakan untuk membawa
cairan
atau gas. Tap pipa tirus dapat juga dipakai untuk pengetapan ulir-ulir aeronautical dan
pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan ulir dengan akurasi dan kinerja yang tinggi.
Tap ini memiliki bagian ujung dengan bentuk spiral dan sering disebut juga sebagai tap
pistol (gun tap). Tap ujung spiral biasanya memiliki dua atau tiga galur (flute), dengan jumlah
galur ini maka tap memiliki lebih banyak ruang bebas untuk tatal.
Selain terbuat dari baja kecepatan tinggi (HSS), tap ujung spiral ada juga yang dibuat
dari bahan karbida yang dirancang untuk mengetap material-material yang keras dan tangguh
seperti baja tahan karat, paduan titanium, inconel, besi cor dan baja dengan kekerasan hingga
Rockwel C45 (RC45).
Selain itu dikenal juga tap perbaikan ulir khusus lubang busi
yang dapat memperbaiki ulir dan membersihkan jelaga
(kerak karbon), partikel logam dan kotoran lainnya yang
Tap Perbaikan Ulir terdapat pada lubang busi.
Otomotif
B. Membuat Ulir Dalam dengan Tap Tangan
Ada berbagai macam ulir yang banyak digunakan pada berbagai sektor, seperti ulir
metrik, ulir UNC (Unified National Coarse), ulir BSW (British Standard Whitworth) dan lain-
lain. Ulir metrik menggunakan sistem satuan metrik (milimeter), sedangkan ulir UNC dan
BSW memakai satuan imperial (inci).
Bagian-bagian ulir terdiri dari diameter major (diameter nominal), diameter inti
(diameter minor), diameter pitch, kisar (pitch) dan sudut ulir. Kisar atau pitch adalah jarak
antara puncak ke puncak dari dua ulir yang berdekatan.
Tap tangan dapat digunakan untuk membuat ulir dalam secara manual, baik untuk
lubang tembus maupun untuk lubang tidak tembus (lubang buntu). Tap ini memiliki bentuk
ulir luar yang dibuat dengan 3 atau lebih lekukan memanjang yang dikenal sebagai galur, di
mana galur-galur ini membentuk sisi-sisi potong tap.
Dalam satu set tap umumnya terdiri dari 3 buah tap, yaitu tap no.1 atau tap tirus (taper
tap), tap no. 2 atau tap setengah tirus (plug tap), dan tap no. 3 atau tap silindris (bottoming
tap). Ada juga tap yang hanya terdiri dari satu buah tap yang dapat digunakan untuk lubang
tembus.
Pada waktu akan membuat ulir dalam, maka pada benda kerja yang
akan dibuat ulir dalam tersebut harus dibuat lubang terlebih dahulu
dengan cara di bor. Besarnya diameter lubang yang akan dibuat ulir
dalam dapat ditentukan dengan rumus:
Diameter lubang = diameter luar ulir - kisar (pitch).
l) Periksalah ulir dalam yang telah dibuat dengan menggunakan baut yang ukurannya sesuai
dengan ukuran ulir yang ditap.
C. Sney
Sney adalah alat bantu perkakas kerja bangku yang diperuntukkan untuk membuat ulir
luar. Sney biasanya terbuat dari bahan HSS (Baja Cepat Tinggi). Bahan sney tersebut dibuat
dari karbon baja sayat cepat (HSS),dalam pemakaiannya sney tersebut dijepit dengan bantuan
rumah sney yang dilengkapi dengan tangki. Sney yang biasanya digunakan untuk pembuatan
ulir adalah sney pejal dan sney bercelah. Sedangkan bentuk konstruksi sney ada 2 macam
yaitu sney bulat dan sney segi enam sebagai berikut.
Untuk membuat ulir dengan menggunakan sney dibutuhkan alat bantu yaitu
pemegang sney. Pada pemegeng sney ini dilengkapi dengan bautbaut pengikat, agar sney
tidak ikut berputar saat melakukan pemotongan/penguliran Langkah kerja pembuatan ulir
dengan sney adalah sebagai berikut:
1. Chucking Reamer
Chucking reamers, or machine reamers, are the most common type of reamer used in
lathes, drill presses, and screw machines that provide a smooth finish to the hole. They
come in a variety of flutes and cuts (e.g. right hand cut, left hand spiral, straight flute) as
well as different shank types. Chucking reamers can be manufactured with a straight shank
or morse taper shank.
They come in a variety of flutes and cuts (e.g. right hand cut, left
hand spiral, straight flute) as well as different shank types.
Chucking reamers can be manufactured with a straight shank or
morse taper shank.
Chucking Reamer
2. Adjustablehand Reamer
Sebuah alat untuk membesarkan lubang tangan diatur
dapat mencakup rentang kecil ukuran. Mereka
umumnya direferensikan oleh sebuah surat yang setara
dengan berbagai ukuran. Pakai pisau geser sepanjang
Adjustablehand Reamer
alur meruncing.
Tindakan mengencangkan dan melonggarkan mur menahan di setiap akhir
bervariasi ukuran yang mungkin dipotong. Tidak adanya spiral apapun dalam seruling
membatasi mereka untuk penggunaan cahaya (materi penghapusan minimal per
pengaturan) karena mereka memiliki kecenderungan untuk obrolan. Mereka juga
dibatasi untuk penggunaan di lubang terputus. Jika lubang memilikiksial terpecah
sepanjang itu, seperti split semak atau lubang klem, setiap gigi lurus pada gilirannya
akan jatuh ke celah menyebabkan gigi lainnya untuk menarik kembali dari posisi
pemotongan mereka. Hal ini juga menimbulkan tanda obrolan dan mengalahkan tujuan
menggunakan alat untuk membesarkan lubang untuk ukuran lubang.
Lubang Reamed digunakan untuk membuat lubang sirkularitas tepat dan ukuran,
misalnya dengan toleransi -0 / 0,02 mm (0,0008 ") Ini akan memungkinkan pemasangan
kekuatan pin dowel mencari, yang tidak perlu dinyatakan dipertahankan dalam tubuh
memegang mereka lubang lain,. reamed sedikit lebih besar di bagian lain, akan cocok
pin ini secara akurat, namun tidak begitu erat untuk membuat pembongkaran sulit Jenis
alignment umum dalam bergabung dari bak mesin membagi bagian seperti yang
digunakan dalam sepeda motor dan petinju tipe mesin. Setelah bergabung dengan
bagian, kasus dirakit kemudian dapat menjadi garis bosan (menggunakan apa yang ada
dalam efek membesarkan lubang berdiameter besar), dan kemudian dibongkar untuk
penempatan bantalan dan bagian lain. Penggunaan lubang dowel reamed khas dalam
mesin apapun desain, di mana setiap dua bagian lokasi harus terletak dan akurat
dikawinkan satu sama lain - biasanya seperti ditunjukkan di atas, ke dalam 0 ,02 mm
atau kurang dari .001 ".
Penggunaan lain lubang reamed adalah untuk menerima baut khusus yang
memiliki bahu unthreaded - juga disebut baut bahu. Jenis baut yang biasa digunakan
untuk mengganti paku keling peened panas selama retrofit seismik struktur.
4. Hand Reamer
5. Machine Reamer
6. .Rose Reamer
7. Shell Reamer
Reamers kombinasi dapat dibuat dari kobalt, karbida, atau kecepatan tinggi baja
perkakas. Bila menggunakan reamers kombinasi untuk rim diameter internal yang besar
terbuat dari bahan dengan rendah permukaan kaki per menit , kiat-kiat karbida dapat
dibrazing ke bor kosong dikonfigurasi untuk membangun alat untuk membesarkan
lubang tersebut. Karbida memerlukan perawatan tambahan karena sangat rapuh dan
akan chip jika obrolan terjadi. Hal ini umum untuk menggunakan bor atau bor kombinasi
untuk menghapus sebagian besar bahan untuk mengurangi keausan, atau resikp bagian
menarik dari pada kombinasi alat untuk membesarkan lubang.
Beumer, B. J.M dan B. S Anwir. 1985, Ilmu Bahan Logam, Jilid I. Jakarta: Bhratara Karya
Aksara.
Daryanto. 2000, Teknik Pengerjaan Listrik, Jakarta : Bumi Aksara
HTB. Marihot Goklas.1984, Mengelas Logam dan Pemilihan Kawat Las, PT.Gramedia,
Jakarta Hantoro, Sirod dan Parjono. 2005, Menggambar Mesin. Jakarta: Adicita.
Harsono,W & Toshie Okumura. 1981, Teknologi Pengelasan Logam. Jakarta: Pradnya
Paramitha
John Ridley, 2008. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Ikhtisar, Jakarta: Penerbit Erlangga
Juhana, Ohan dan M. Suratman. 2000, Menggambar Teknik Mesin. Bandung: Pustaka
Grafika. Lawrence H. Van Vlack, 1995. Ilmu dan Teknologi Bahan, (terjemahan), Erlangga,
LA Heij,L dan L.A.De BruiJn. 1995. Ilmu Menggambar Bangunan Mesin. Jakarta: PT
Pradnya Paramita.
Purwantono. 1991. Dasar-dasar Kerja Plat. Padang:UPT Pusat Media Pendidikan FPTK IKIP
Padang
Rohyana, Solih, 2004. Mengelas Dengan Proses Las Busur Metal Manual. Bandung: Armico.
Sinar
Harapan, Madiun.
Sularso, 1995. Elemen Mesin. Jakarta: Pradnya Paramitha
ata Surdia dan Shinroku Saito, 1995. Pengetahuan Bahan, , Pradnya Paramita,
Van Bergeyk, K dan A. J. Liedekerken, 1981. Teknologi Proses. Jilid II. Jakarta: Penerbit
Bhratara Karya Aksar
https://fixcomart.com/blog-detail/perkakas-and-otomotif/panduan-memilih-pisau-gergaji-besi
https://teknikece.com/jenis-gergaji/
https://www.klopmart.com/article/detail/pengertian-mesin-bor-fungsi-dan-jenisjenisnya
https://teknikece.com/mesin-bor/
http://pusat-lingkaran.blogspot.com/2017/01/jenis-jenis-tap-dan-fungsinya.html
http://pusat-lingkaran.blogspot.com/2017/01/membuat-ulir-dalam-dengan-tap-tangan.html
http://materi-tik-ptd.blogspot.com/2011/12/jenis-reamer.html
https://teknikpemesinan-smk.blogspot.com/2017/02/jenis-jenis-mesin-gerinda.html
https://www.klopmart.com/article/detail/fungsi-jenis-mesin-gerinda
https://www.klopmart.com/article/detail/pengertian-mesin-bor-fungsi-dan-jenisjenisnya