Professional Documents
Culture Documents
Tahapan Investigasi Kecelakaan Kerja 1691732164
Tahapan Investigasi Kecelakaan Kerja 1691732164
KECELAKAAN KERJA
ACCIDENT INVESTIGATION STAGES
Tahapan dalam melakukan Investigasi
Kecelakaan Kerja
Stages in conducting a Accident Investigation
Memberikan Menguraikan
1 4 7 Menyusun Laporan
Pertolongan Pertama Urutan Kejadian
Tidak Memfoto/Merekam
Selain Tim Investigasi
Dilarang Masuk
Lokasi Kejadian • Melarang pekerja / orang
• Memastikan hanya Tim lain yang tidak
Investigasi yang dapat mengambil berkepentingan memasuki Tidak Memindahkan Apapun
Menginformasikan gambar dan video lokasi kejadian • Setiap material, peralatan
area kejadian
Kepada Sekitar ataupun benda lain tidak boleh
• Pekerja ataupun dipindahkan hingga investigasi
orang yang berada di dinyatakan selesai
sekitar lokasi kejadian
diberikan informasi Barikade Area
mengenai kejadian Kejadian
dan akan dilakukan • Agar mencegah
investigasi kecelakaan lebih
lanjut dan hilangnya
barang bukti
• Pengumpulan data harus dilakukan segera mungkin agar data yang didapat bersifat Valid,
Relevan, Akurat & Reliable.
• Pengumpulan fakta dan data dapat dilakukan dengan menggunakan
panduan:
P – Position / Place
Dokumentasi Observasi Wawancara (Tempat Kejadian
Kecelakaan)
P - Part (Peralatan)
P - Paper (Dokumen)
P - Patient (Korban)
5P
People (Orang)
dengan panduan ini, diharapkan
Informasi : Orang-orang yang berhubungan dengan
memudahkan pencarian fakta dan terjadi kecelakaan
data terkait kecelakaan yang terjadi.
Tujuan : Mengetahui informasi untuk menyusun urutan
kejadian dan akar penyebabnya
Patient (Korban) Position / Place (TKK) Part (Peralatan)
Output / Dokumen : Hasil wawancara saksi dan korban
Informasi : Kondisi cidera Informasi : Kondisi Informasi : Kondisi semua
korban dari fasilitas lingkungan kerja, status perkakas, peralatan, dan Note : Korban dan saksi langsung, diupayakan segera
kesehatan rujukan yang pekerjaan, posisi alat / permesinan yang diduga diwawancarai setelah kecelakaan.
menangani korban korban, benda-benda di memiliki keterkaitan
sekitar lokasi, dll
Paper (Dokumen)
Tujuan : Mengetahui jenis dengan kecelakaan
Informasi : Semua dokumen tentang korban, pengawas
dan tingkat keparahan Tujuan : Mengetahui Tujuan : Mengetahui
atau saksi yang terlibat, data tentang peralatan, data
cedera korban kondisi aktual mengenai kondisi dan keterlibatan
tentang lokasi kerja dan data prosedur kerja
Output / Dokumen : Surat lokasi kejadian kecelakaan peralatan terhadap
kecelakaan Tujuan : Mengetahui jejak dokumentasi sebelum dan
Keterangan Perawatan Output / Dokumen : Data
sesudah kejadian
Korban Barang bukti, Foto & Sketsa Output / Dokumen : Foto
TKK lengkap, data saksi posisi, kondisi, Output / Dokumen : data pelatihan, data pemeriksaan
Note : Penentuan
perlengkapan, pengaman, kesehatan, SOP, daftar periksa kendaraan/alat berat,
klasifikasi kecelakaan ttp Note : -
barang2 lain di TKK regulasi dan undang-undang, surat-surat perijinan
merujuk kepada SOP
perusahaan bukan dokter. Note : - Note : -
Berdasarkan bukti dan informasi yang ditemukan, rekonstruksi urutan kejadian secara
kronologis. Mulai dari awal kejadian hingga akhirnya terjadinya kecelakaan. Ini dapat
membantu mengidentifikasi titik-titik kritis di mana kesalahan atau faktor lain terjadi.
Dalam menguraikan urutan kejadian, dapat menggunakan 2
tools :
Sequence Diagram
Timeline
Dalam menentukan atau mencari penyebab kecelakaan berdasarkan data yang telah terkumpul dan
kronologi terjadinya kecelakaan. Untuk menemukan akar penyebab, analisis harus berfokus pada sistem
daripada berfokus pada orang.
Output dari analisis penyebab kecelakaan adalah menemukan:
Beberapa metode atau
tools yang dapat
digunakan :
• Fault Trees Analysis atau
Root Cause Analysis (RCA)
• Loss Causation Model
• The Management
Oversight and Risk Tree
(MORT)
• Fish Bone (Ishikawa
Diagram)
• Why Tree / 5 Why
• SCAT
Penggunaan pertanyaan "Mengapa" lebih ditekankan agar menentukan alasan / sebab.
Rekomendasi untuk tindakan perbaikan harus mengatasi setiap akar penyebab yang
diidentifikasi dalam analisa. Rekomendasi juga harus menjamin kecelakaan yang serupa
tidak terulang.
Tindakan Perbaikan meliputi : Tindakan koreksi atau perbaikan dapat di
A. Tindakan Sementara (Corrective- golongan ke dalam 4, yaitu
Action) • Engineer Revision : Perbaikan
• Pada waktu Emergency terhadap mesin-mesin
• Penanggulangan sebab langsung • Persuasion and peal including
B. Tindakan Permanen (Preventif- instructional : persuasi, himbauan,
Action) instruksi tentang cara kerja yang aman
• Penanggulangan sebab dasar
• Penanggulangan Keselamatan Pengelolaan
• Personal adjustment : Penempatan,
atau pemindahan atau mutasi pegawai ke
• Pengawasan pekerjaan yang sesuai
• Setiap rekomendasi yang dibuat • Disiplin : Tindakan koreksi paling
mencantumkan PJ dan tanggal penyelesaian penting berupa penerapan disiplin,
dengan memperhatikan “SMART”
tindakan administrative dan
sebagainya
Distribusi laporan
• P2K3, supervisor, manajemen, pemerintah,
asuransi / jamsostek
Format laporan
• Menyesuaikan dengan format perusahaan masing-masing
Isi laporan
• Informasi umum : Deskripsi mengenai informasi (Tanggal, lokasi, korban,
pekerjaan, dll)
• Gambaran kejadian : Tahapan terjadinya kecelakaan dari sebelum hingga
terjadi secara umum
• Analisis penyebab : Penyebab Dasar, Penyebab Langsung dan Tidak Langsung
• Tindakan perbaikan : Rencana tindakan perbaikan yang sudah dan akan
dilakukan
• Nama dan tanda tangan : Pembubuhan tanda tangan Tim Investigasi,
Manajemen, dll
CA-PA
Corrective Action Preventif Action
Segera melakukan tindakan Tindakan perbaikan untuk jangka
perbaikan yang bersifat sementara panjang atau permanen yang
atau segera untuk mengendalikan bertujuan agar kecelakaan atau
potensi bahaya yang terjadi di lokasi incident tidak terulang kembali di
kecelakaan kerja masa yang akan datang dan sebagai
lesson learned (pembelajaran)
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH
Safety starts with You