You are on page 1of 34

MODUL AJAR SEJARAH INDONESIA

A. Informasi Umum
Nama Penyusun Sutarno, S.Sos.

Nama Sekolah SMK Sayid Sabiq Indramayu


Tahun Ajaran 2023-2024

Kelas /Semester X / 1 (Satu) & 2 (Dua)

Alokasi Waktu & Jumlah Pertemuan 2 JP & 10 x pertemuan

Mata Pelajaran Sejarah Indonesia


Kompetensi Awal Kerajaan-kerajaan, Kebudayaan, dan Keagamaan di
Indonesia
Dengan mempelajari materi pengantar ilmu
Profil Pelajar Pancasila sejarah, manusia, ruang dan waktu peserta
didik diharapkan dapat:
1. Iman dan Taqwa Kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan Berakhlak Mulia
Selalu bersyukur kepada Allah SWT atau
Tuhan Yang Maha Esa atas segala keberhasilan
pembangunan dan limpahan SDA dengan cara
berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
sejarah.
2. Kebhinekaan Global
Membentuk kelompok diskusi di kelas tanpa
melihat perbedaan suku, agama, ras, dan
budaya. Dengan pengamatan peristiwa
bersejarah perobekan bendera di Hotel Yamato
oleh pemuda Surabaya mengguatkan rasa
kesadaran global peserta didik.
3. Mandiri
Memiliki inisiatif ketika menyampaikan
gagasan saat berdiskusi.

2
4. Kritis
Mengimplementasikan sikap kritis dengan
menuliskan sumber ketika mengerjakan
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
5. Kreatif
Mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) dari guru dalam bentuk tulisan sesuai
kreativitas masing-masing peserta didik.
6. Gotong royong
Mengerjakan lembar kerja peserta didik
(LKPD) yang diberikan oleh guru secara
kolaboratif dengan semangat gotong royong
dan saling melengkapi satu sama lain dalam
kelompok.

Sarana dan Prasarana LCD Proyektor, PPT, Video Pembelajaran,


GoogleClassroom, buku tulis, Internet, gawai.
Target Peserta Didik Peserta didik Reguler dengan jumlah siswa
Model Pembelajaran Dicovery Learning dan PBL
Metode Pembelajaran Diskusi, presentasi, tanya jawab, dan assesmen.
Fase Capaian E
Peserta didik mampu memahami konsep dasar ilmu
Deskripsi CP sejarah indonesia yang dapat digunakan untuk
menjelaskan peristiwa sejarah indonesia; memahami
konsep dasar ilmu sejarah indonesia sebagai bahan
analisis untuk mengkaji peristiwa sejarah indonesia;
memahami konsep dasar ilmu sejarah indonesia
sebagai bahan evaluasi untuk mengkaji peristiwa
sejarah indonesia; menganalisis serta mengevaluasi
manusia sebagai subjek dan objek sejarah indonesia;
menganalisis serta mengevaluasi peristiwa sejarah
indonesia dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan
global; menganalisis serta mengevaluasi sejarah
indonesia dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan
masa depan; menganalisis serta mengevaluasi
sejarah indonesia dari aspek perkembangan,
perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan;
memahami peristiwa sejarah secara diakronis
(kronologi) maupun sinkronis.
B. Komponen Inti

Tujuan Pembelajaran
• Peserta didik mampu menjelaskan pengertian & manfaat sejarah Indonesia
• Peserta didik mampu mengaitkan konsep Kerajaan-kerajaan, kebudayaan, dan keagamaan
(sinkronik, diakronik, dan kronologis) dalam kehidupan manusia.
• Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan manusia hidup dalam perubahan,
keberlanjutan, dan kaulitas
• Peserta didik mampu menjelaskan unsur-unsur sejarah indonesia
• Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan sejarah indonesia tentang manusia di masa
lampau untuk kehidupan di masa kini
• Peserta didik mampu menjelaskan konsep dasar ilmu sejarah yang dapat digunakan untuk
menjelaskan Ilmu Sejarah Indonesia sebagai peristiwa, kisah, ilmu, dan seni
Pemahaman Bermakna
• Peserta didik mampu menjelaskan pentingnya berlajar sejarah indonesia yang mana
peristiwa masa lampau sangat berkaitan dengan masa kini dan masa yang akan datang.
• Peserta didik mampu menggunakan konsep yang dipelajari sebagai salah satu
cara untuk melakukan pengamatan dan mengidentifikasi berbagai peristiwa
bersejarah.
• Peserta didik mampu menganalisis berbagai fenomena sejarah indonesia dalam kehidupan
sehari-hari darikonsep dan teori yang telah dipelajari
Pertanyaan Pemantik
• Manusia dan sejarah tidak dapat dipisahkan. Peran manusia dalam sejarah layaknya pemeran
utama dalam drama. Sebegitu pentingkah peran manusia dalam sejarah? Lalu, apa sebenarnya
sejarah itu sehingga soekarno berpesan “ jangan sekali kali meninggalkan sejarah “ (jas
merah)?
KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU


Pendahuluan  Guru mengorientasikan peserta didik supaya siap 5 menit
mengikuti pembelajaran.
 Guru mengucapkan salam, dan berdoa bersama
peserta didik menurut agama dan kepercayaan
masing-masing.
(Beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME dan Berakhlak
mulia)
 Guru mempersiapkan diri dalam
pembelajaran dengan mengabsen peserta
didik

Mandiri
 Guru memberikan sapaan hangat dan
memotivasi belajar kepada peserta didik.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai, materi pokok yaitu
mengenai sejarah Indonesia, kerajaan-
kerajaan, kebudayaan, dan agama di indonesia.
Kegiatan Inti Stimulation/ Pemberian Rangsangan 5 menit
 Peserta didik mengamati gambar sebuah
peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Indonesia
Gambar 1.Sejarah masuknya agama Islam di
Nusantara
https://sejarah-nusantara.anri.go.id/id/berita/16/

Gambar 2.Sejarah Kerajaan Indonesia


https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/xkEjVgeK-
mengenal-kembali-nusantara-dan-kerajaan-kerajaan-yang-pernah-
berkuasa

 Guru mengajukan pertanyaan


pemantik kepada peserta didik
“ Apakah kalian ketahui tentang gambar yang
ditampilkan tadi?”
Data Collecting/ Pengumpulan Data 15 menit
 Guru membagi kelompok menjadi 5
kelompok (disesuaikan dengan kondisi
sekolah masing- masing)
 Peserta didik bergabung dengan
kelompok masing-masing secara
heterogen
 Setiap kelompok, mengumpulkan informasi
yang diperlukan dengan melakukan literasi
digital dan non digital tentang konsep
manusia, ruang, dan waktu.
 Guru memberikan artikel mengenai
pertempuran Surabaya 10 November
1945
https://tirto.id/sejarah-pertempuran-surabaya-
latarbelakang-kronologi-dampak-gaMi
 Peserta didik mengamati artikel yang diberikan
oleh guru tersebut sehingga dapat menambah
pemahaman materi tentang manusia, ruang,
dan waktu dalam sejarah.
Mandiri dan Kritis
 Setiap kelompok mencari jawaban dari
tugas guru yang tercantum dalam LKPD
Data Processing/ Pengolahan Data 20 Menit
 Secara berkelompok mengasosiasikan hasil
literasinya dengan penjelasan dari guru
dengan mengerjakan lembaran kerja peserta
didik (LKPD) yang telah dibagikan melalui
bahan bacaan yangdiberikan (LKPD
terlampir)

bernalar kritis, kreatif

 Peserta didik menjawab permasalahan


berdasarkan hasil literasi yang diberikan
oleh guru
Verification/ Pembuktian 20 Menit
 Setiap kelompok mempresentasikan hasil
kerja masing-masing secara bergantian
 Setiap kelompok dapat membandingkan
hasil kerja dengan kelompok lain
 Setiap kelompok mengkoreksi hasil kerja
masing- masing
 Kelompok yang telah menyelesaikan hasil
kerja, mendapat apresiasi. Sedangkan,
kelompok yang belum menyelesaikan hasil
kerjanya diberi motivasi
Mandiri, berpikir kritis
Generalization/ Menarik Kesimpulan 20 Menit
 Peserta didik membuat kesimpulan tentang
materi pembelajaran hari ini yaitu konsep
manusia, ruang, dan waktu dalam sejarah
Mandiri, berpikir kritis
 Peserta didik mengerjakan lembar asesmen
formatif kognitif
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru
mengamati sikap peserta didik dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: (kerja
sama, komunikatif, rasa ingin tahu) sesuaikan
dengan keadaan sekolah masing-masing
Penutup  Guru mengajak peserta untuk melakukan 5 menit
refleksi terhadap proses pembelajaran yang
sudah berlangsung (Lembar Refleksi terlampir)
 Guru memberikan penguatan dengan
memberikan pernyataan bahwa dengan belajar
sejarah melalui pemahaman konsep manusia
ruang dan waktu peserta didik diharapkan dapat
hidup lebih bijaksana dalam menjalani
kehidupan. Melalui belajar sejarah bangsa
besar harus menghargai jasa pahlawan, seperti
ucapan dari Bung karno pada hari pahlawan 10
November 1961.
Sumber :
Direktorat sejarah. 2010.Kumpulan kata
Mutiara sejarah. Jakarta : Kementrian
kebudayaan dan Pariwisata. Direktorat Sejarah
dan Purbakala.
Direktorat Sejarah
 Kemudian guru menyampaikan topik rencana
materi pada pertemuan berikutnya
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan
mengarahkan peserta didik untuk berdoa
sesudah belajar dan memotivasi peserta didik
untuk menjaga kesehatan.

Indramayu, 17 Juni 2023

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

SILVY IMA KHUMAEROH, S.Psi. SUTARNO, S.Sos


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Kerajaan-kerajaan, Kebudayaan, dan Agama di
Indonesia

Kelompok :………………………………………
Kelas :………………………………………
Anggota :1...………………………………….
2……………………………………..
3…………………………………….
4……………………………………..
5……………………………………..

Mata Pelajaran : Sejarah indonesia

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mendeskripsikan pengertian sejarah kerajaan-kerajaan,


kebudayaan, dan agama di Indonesia
2. Menganalisis keterkaitan sejarah kerajaan-kerajaan,
kebudayaan, dan agama di Indonesia
3. Menyimpulkan dalam sebuah tulisan mengenai keterkaitan konsep sejarah
kerajaan-kerajaan, kebudayaan, dan agama di Indonesia

LANGKAH KERJA

1. Kerjakan secara kelompok


2. Cermati pertanyaan yang diberikan oleh guru di bawah ini
3. Jawablah pertanyaan dengan tepat dalam sekreatif mungkin
4. Setelah selesai, Guru akan menunjuk kelompok untuk presentasi secara
bergantian
1. Isilah Peta Konsep Mengenai Unsur Sejarah Indonesia di Bawah
Ini dengan Seksama!
Unsur Sejarah

Kerajaan

Budaya

Agama

2. Baca Artikel di bawah ini secara seksama !


Sejarah perang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Bali
dikenal dengan Pertempuran Puputan Margarana yang berlangsung pada
tanggal 20 November 1946. Menurut Marwati Djoened Poeponegoro dan
kawan-kawan dalam buku Sejarah Nasional Indonesia VI (2008), latar
belakang pertempuran ini disebabkan, kedatangan dua batalyon pasukan
NICA mendarat di Bali. Tujuan kedatangan pasukan NICA untuk melucuti
senjata tentara Jepang. Tentu saja kedatangan pasukan NICA di Bali
mendapat perlawanan dari masyarakat lokal. Perang ini dipimpin oleh Letnan
Kolonel Inf. I Gusti Ngurah Rai. Penyebutan Puputan Margarana, dalam
bahasa Bali, kata “puputan” dapat dimaknai sebagai perang yang dilakukan
hingga mati atau sampai titik darah penghabisan. Sedangkan, Margarana
merujuk pada lokasi pertempuran yang kini menjadi kecamatan bernama
Marga di Kabupaten Tabanan, Bali. Korban pertempuran ini dipihak Pasukan
Bali yang berjumlah kurang dari 100 orang, sedangkan pasukan Belanda yang
tewas sebanyak 400 orang. Pemimpin rakyat Bali dalam pertempuran puputan
margarana I Gusti Ngurah Rai ikut gugur. Untuk mengenang perjuangannya,
pemerintah mengabadikan profil mata uang pecahan Rp. 50.000,- pada tahun
2005. Sumber. https://tirto.id/gbgq
Pertanyaan
Berdasarkan artikel di atas jawablah pertanyaan di bawah ini secara seksama
dan benar !
a. Kapan peristiwa tersebut terjadi?
b. Dimana peristiwa tersebut terjadi?
c. Mengapa rakyat Bali berani melawan Belanda?
3. Buatlah contoh dalam kehidupan kalian bahwa aktivitas manusia tidak bisa
dilepaskan dari ruang dan waktu.

HASIL KERJA

...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
ASSESMEN FORMATIF TERTULIS

MANUSIA, RUANG, DAN WAKTU DALAM SEJARAH

LEMBAR ASESMEN FORMATIF TERTULIS

NAMA :………………………
KELAS :………………………
NO ABSEN :………………………

Kerjakan Soal di Bawah ini secara benar dan seksama!


1. Perubahan kebudayaan disebabkan oleh pergeseran dan
perkembangan yang dialami oleh masyarakat. Perkembangan
ini biasanya besar dan waktunya relatif singkat. Sebagian besar
perubahan dipengaruhi oleh faktor eksternal. Sebagai contoh
peristiwa pergerakan kebudayaan Nasional Indonesia pada 1920
didorong terjadinya adanya pergerakan nasional di negara Asia
lain seperti Turki, Filiphina, dan India. Berdasarkan pernyataan
tersebut, Jelaskan konsep waktu dalam sebuah peristiwa sejarah
!

2. Perhatikan Gambar di bawah ini!

Gb. Pakaian adat Indonesia

Sumber. https://balikpapanku.id/34-baju-adat-indonesia-finalis-puteri-indonesia/
3. Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal,
maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum
Indonesia merdeka pada tahun 1945. Budaya Indonesia dapat juga
diartikan bahwa Indonesia memiliki beragam suku bangsa dan budaya
yang beragam seperti tarian daerah, pakaian adat, dan rumah adat. Budaya
Indonesia tidak hanya mencakup budaya asli bumiputra, tetapi juga
mencakup budaya-budaya pribumi yang mendapat pengaruh budaya
Tionghoa, Arab, India, dan Eropa.
4. Kehidupan manusia tidak terlepas dari dimensi ruang dan waktu. Dimensi
ruang atau spasial sendiri menunjukan di mana, sedangkan dimensi waktu
atau temporal menunjukan kapan, sehingga keduanya konsep tersebut
saling berhubungan dalam sebuah peristiwa sejarah. Oleh karena itu,
Jelaskan keterkaitan antara waktu, dan ruang dalam sejarah !
5. Sejarah merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa yang terjadi di masa
lalu. Setiap negara sangat menunjukkan sejarah masing-masing, karena
sejarah selalu berkaitan dengan sebuah negera. Mengapa mempelajari
sejarah sangat penting bagi kehidupan bangsa Indonesia !
6. Perjalanan sejarah bangsa Indonesia telah berjalan sangat panjang hingga
sekarang. Oleh karena itu, setiap orang diharapkan mempelajari sejarah.
Bangsa Indonesia memiliki perjalanan sejarah yang sangat panjang
hingga mencapai titik saat ini, dan tentunya sangat menarik untuk
dipelajari. Periodisasi (pembabakan) merupakan pengelompokan
peristiwa-peristiwa sejarah berdasarkan ciri-ciri atau kriteria tertentu.
Sebagai contoh pada masa prakarsa, Hindu-Budha, Islam, Kolonialisme,
Pergerakan Nasional sampai Kemerdekaan.bagaimana keterkaitan antara
waktu dengan pembabakan (periodisasi) sejarah)!
LEMBAR JAWAB
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
......................................................................................................................
........................................................................................................................
7. .....................................................................................................................
Rubrik Asesmen Formatif Tertulis

TUJUAN MATERI BENTUK NO SOAL JAWABAN BOBO


PEMBE ASESME SOAL T
LAJARA N ∑SKO
N R
CAPAI
AN
Peserta SejarahIndo ESAY 1 waktu merupakan 3
Perubahan 15%
didik nesia, disebabkan oleh dimensi yang
mampu Kerajaan, pergeseran dan sangat penting
mendesk Kebudayaan perkembangan dalam sejarah.
ripsikan , dan agama yang dialami oleh sejarah berkaitan
masyarakat. erat dengan waktu
pengertia di
Perkembangan ini lalu, tetapi waktu
n sejarah Indonesia. lalu itu terus
indonesi biasanya besar dan
waktunya relatif berkesinambunga n.
a, Sehingga perspektif
singkat. Sebagian
kerajaan- waktu dalam
besar perubahan
kerajaan, dipengaruhi oleh sejarah, ada waktu
budaya faktor eksternal. lampau, kini dan
dan Sebagai contoh yang akan datang.
agama di peristiwa Waktu akan
Indonesi pergerakan memberika makna
a. kerajaan-kerajaan dalam kehidupan
Indonesia dan dunia yang sedang
didorong terjadinya dijalani sehingga
adanya selama hidup
pergerakan/pengaru manusia tidak dapat
h nasional di lepas dari waktu.
negara Asia lain
seperti Turki,
Filiphina, dan
India.
Konsep ruang dan
waktu dalam
sejarah meliputi
dua hal, yaitu
Ruang (dimensi
spasial) dan waktu
(dimensi temporal).
Jelaskan aspek
Penjelasan waktu dalam
ESAY 2 sebuah peristiwa
Objek kajian utama
15%
Peserta kerajaan,
didik sejarah !
kebudayaan 3 dalam ilmu sejarah
mampu Perhatikan Gambar
dan agama adalah manusia.
mendesk di bawah ini!
di Adapun segala
ripsikan Indonesia. sesuatu yang
pengerti an berada di sekitar
manusia merupakan
Kerajaan, Gb. Konferensi unsur pendukung.
Budaya,
dan agama
di
Indonesia.
Asia Afrika di Oleh karena itu
Bandung sejarah dan
Sumber. manusia tidak dapat
https://dunia.tempo dipisahkan. Kajian
.co/read/659476/ini sejarah
lah-lima-tokoh- menceritakan
penggagas-kaa- kembali kisah
1955 kehidupan manusia
Konsep kerajaan, aspek manusia
budaya, dan dalam sebuah
agama di peristiwa sejarah !
indonesia

Peserta Menganalisis ESAY 3 Kehidupan manusia Sejarah merupakan 3 25%


didik keterkaitan tidak terlepas dari sebuah ilmu yang
mampu antara dimensi ruang dan mengkaji masa lalu
menganali kerajaan, waktu. Dimensi (konsep waktu)
sis budaya dan ruang atau spasial dalam kehidupan
hubungan agama di sendiri menunjukan manusia yang
antara Indonesia. di mana, sedangkan terjadi pada ruang
kerajaan, dimensi waktu atau geografis (konsep
budaya, temporal ruang). Upaya
dan menunjukan kapan, pengkajian tersebut
agama di sehingga keduanya untuk mengetahui
Indonesia konsep tersebut pertumbuhan dan
. saling berhubungan perkembangan
dalam sebuah (konsep perubahan)
peristiwa sejarah. manusia secara fisik
Jelaskan kaitan dalam kurun waktu
antara sejarah, tertentu yang
waktu, dan ruang ! berkesinambungan
(konsep
kontinuitas)
Peserta Menganalisis ESAY 4 Sejarah merupakan Mempelajari masa 2 25%
didik keterkaitan ilmu yang lalu mempunyai
mampu antara mempelajari pengaruh terhadap
menganali kerajaan, peristiwa yang masa sekarang dan
sis budaya, dan terjadi di masa lalu. masa yang akan
hubungan agama di Setiap negara datang. Sehingga,
antara Indonesia. sangat peristiwa yang
kerajaan, menunjukkan terjadi pada masa
budaya, sejarah masing- lalu dapat menjadi
dan masing, karena penyebab pada
agama di sejarah selalu masa sekarang dan
Indonesia. berkaitan dengan masa yang akan
sebuah negera datang
mengapa
mempelajari
Sejarah sangat
penting bagi
kehidupan bangsa
Indonesia!
Peserta Menganalisis ESAY 5 Perjalanan sejarah Peristiwa yang 3 20%
Didik keterkaitan bangsa Indonesia terjadi pada masa
Mampu antara telah berjalan lalu tidak akan
kerajaan,
budaya dan
agama di
indonesia
menganali sangat panjang terputus pada masa
Sis hingga sekarang. kini dan masa yang
hubungan Oleh karena itu, akan datang
Antara setiap orang sehingga, waktu
Kerajaan, Diharapkan perjalanan sejarah
budaya dan
agama di
Indonesia
Mempelajari menjadi sebuah
sejarah. Bangsa kesinambungan.
Indonesia memiliki Oleh karena itu,
perjalanan sejarah diperlukan sebuah
yang sangat klasifikasi waktu
panjang hingga untuk
mencapai titik saat memudahkan
ini, dan tentunya manusia
sangat menarik mempelajari waktu.
untuk dipelajari.
Periodisasi
(pembabakan)
Merupakan
pengelompokan
peristiwa-peristiwa
sejarah berdasarkan
ciri-ciri atau
kriteria tertentu.
Bagaimana
keterkaitan antara
waktu dengan
Pembabakan
(periodisasi)
sejarah)
PEDOMAN ASESMEN FORMATIF TERTULIS
a. Setiap jawaban peserta didik yang sesuai dengan kunci dinyatakan “Benar” dan diberi
skor 1, sedangkan jawaban peserta didik yang tidak sesuai dengan kunci dianggap
“Salah” dan diberi skor 0. Tidak dibenarkan memberi skor selain 0 dan 1. Apabila
ada jawaban peserta didik yang kurang sempurna, kurang memuaskan, atau kurang
lengkap,
b. pemeriksa harus dapat menilai seberapa jauh hal itu terjadi. Dengan demikian dapat
diputuskan akan diberi skor 0 atau 1 untuk jawaban tersebut.
c. Pemberian skor disesuaikan antara kualitas jawaban peserta didik dan kriteria
jawaban. Di dalam pedoman penskoran sudah ditetapkan skor yang diberikan untuk
setiap tingkatan kualitas jawaban.
d. Apabila dalam satu tes terdapat lebih dari satu nomor soal uraian, setiap nomor soal
uraian diberi bobot.
e. perhitungan nilai dengan menggunakan rumus:

ASESMEN PRESENTASI DAN DISKUSI KELOMPOK


Rubrik Penilaian Diskusi :

No Aspek Penilaian Skor


0 1 2 3
1 Kelengkapan materi
2 Penulisan materi
3 Kemampuan presentasi
4 Keaktifan selama kegiatan presentasi
5 Sikap menghargai dan menghormati
pendapat orang lain
Indikator Rubrik Penilaian Presentasi:

No Indikator Rubrik
1 Kelengkapan materi 2 = lengkap
1 = kurang lengkap
0 = tidak ada
2 Penulisan materi 2 = sesuai dengan rambu-rambu
yang diberikan
1 = tidak sesuai rambu-rambu
yang diberikan
0 = tidak ada
3 Kemampuan presentasi 2 = Komunikatif
1 = Kurang komunikatif
0 =Tidak Komunikatif
4 Keaktifan selama kegiatan presentasi 3 = Sangat aktif
2 = Cukup aktif
1 = Kurang aktif
0 = Tidak aktif
5 Sikap menghargai dan 1 = Sikap menghargai dan
menghormati pendapat orang lain menghormati pendapat orang lain
0 = Tidak Sikap menghargai dan
menghormati pendapat orang lain
Jumlah Skor Maksimal 20

Nilai = Jumlah perolehan skor


X 100 %
20

ASESMEN SIKAP
Instrumen penilaian sikap diskusi

No Nama Peserta Kerja sama Rasa ingin Mengikuti Komunikatif


didik tahu aturan
diskusi
1
2
dst
Rubrik Penilaian Sikap
Skor: 4 = sangat baik
3= baik
2 = cukup
1= kurang

NILAI
LEMBAR REFLEKSI

Setelah kalian mempelajari materi manusia, ruang, dan waktu, isilah


tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian
pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi di
bawah ini :

No Pertanyaan Ya Tidak
Apakah kalian telah memahami
1. tentang sejarah indonesia?

2. Dapatkah kalian menyebutkan


kerajaan yang ada di Indonesia?
3. Dapatkah kalian menyebutkan nama
raja di Indonesia?
4. Seperti apa budaya asli Indonesia?

5 Agama apa saja yang ada di


Indonesia?
MATERI PENGAYAAN
Tugas Pengayaan :
 Hanya Untuk Peserta Didik Yang Memiliki Nilai Formatif Individu Minimal = 85
 Membaca Jurnal sejarah yang berjudul perdagangan lada di Lampung dalam tiga masa
(1653-1930).
http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/14
Setelah membaca jurnal tersebut literasi peserta didik membuat analisis mengenai
perjalanan sejarah Indonesia.
http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/14
Tugas bisa tertulis atau lisan dengan media digital atau non digital

Materi Untuk Peserta Didik Yang Tidak Mencapai KKM


 Tutor Sebaya
Peserta didik yang mencapai Kriteria Minimal Ketuntasan (KKM) didampingi oleh
teman yang memperoleh nilai minimal 85
Tugas yang diberikan kepada peserta didik yang tidak mencapai KKM mereview
materi yang belum dikuasai dengan bantuan teman di kelas yang mencapai nilai
minimal 85. Guru memberikan litheratur tambahan mengenai materi yang belum
dikuasai oleh peserta didik
 Guru memberikan tugas mengenai soal yang belum dipahami oleh peserta didik yang
tidak Kriteria Ketuntasan minimal
MATERI AJAR

PERISTIWA SEJARAH INDONESIA MENCAKUP KERAJAAN-


KERAJAAN, KEBUDAYAAN, DAN SEJARAH AGAMA DI
INDONESIA.

A. Pengertian Sejarah

Sejarah berasal dari bahasa Arab, syajaratun yang berarti pohon. Pohon memiliki
makna pertumbuhan yang terjadi terus-menerus dari ranting, dahan, daun, bunga, dan hasil
buahnya seperti peristiwa sejarah. Pertumbuhan pada seluruh bagian pohon dapat diartikan
sebagai keturunan, asal-usul, dan silsilah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
sejarah memiliki 3 (tiga) pengertian yaitu asal-usul silsilah (keturunan), kejadian dan
peristiwa yang terjadi di masa lalu, dan pengetahuan (uraian) tentang peristiwa dan kejadian
yang sudah terjadi di masa lampau.

Kata sejarah dalam bahasa asing lainnya seperti bahasa Yunani dengan kata istoria
yang artinya keilmuan, ilmu, atau orang pandai. Kata sejarah menurut bahasa Inggris yaitu
History yang berarti dari kata istoria yang artinya belajar dengan cara bertanya. Dari kata
istoria inilah istilah sejarah kemudian berkembang menjadi sebuah kajian ilmu dan
pembelajaran yang sifatnya kronologis atau dikaji berdasarkan dengan tempo atau urutan
waktu. Sejarah merujuk bahasa Jerman dari kata Geschichte dan geschidenis atau historie
dalam bahasa Belanda yang artinya kejadian yang dibuat oleh manusia.

B. Sejarah Indonesia, kerajaan, budaya, dan agama


Sejarah mempunyai tiga unsur yang saling terkait yaitu manusia, waktu, dan
ruang. Penjelasan mengenai ketiga unsur dalam sejarah yaitu sebagai berikut :
1. Sejarah Indonesia

Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai sejak zaman
prasejarah berdasarkan penemuan "Manusia Jawa" yang berusia 1,7 juta tahun yang lalu. Periode sejarah
Indonesia dapat dibagi menjadi lima era: Era Prakolonial, munculnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha
dan Islam di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan yang terutama mengandalkan perdagangan; Era Kolonial,
masuknya orang-orang Eropa (terutama Belanda, Portugis, dan Spanyol) yang menginginkan rempah-
rempah mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad antara awal abad ke-17 hingga
pertengahan abad ke-20; Era Kemerdekaan Awal, pasca-Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945)
sampai jatuhnya Soekarno (1966); Era Orde Baru, 32 tahun masa pemerintahan Soeharto (1966–1998);
serta Orde Reformasi yang berlangsung sampai sekarang.

Gb 1. Menteri Negara Riset dan Gb 2. Albert Eistein


Teknologi,
BJ Habibie Jakarta, 26 Januari 1983 https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-
Sumber.https://id.wikipedia.org/wiki/
2. Kerajaah-kerajaan di Indonesia

Kerajaan-kerajaan di Indonesia yaitu meliputi :

Kerajaan Majapahit, Kerajaan Demak, Kerajaan Kutai, Kerajaan Mataram, Kerajaan Singasari, dan Kerajaan-
kerajaan lainnya.

Para cendekiawan India telah menulis tentang Dwipantara atau kerajaan Hindu Jawa Dwipa di Pulau Jawa dan
Sumatra atau Swarna Dwipa sekitar 200 SM. Bukti fisik awal yang menyebutkan mengenai adanya dua kerajaan
bercorak Hinduisme pada abad ke-1 dan abad ke-5, Salakanagara yang berdiri di jawa barat sekitar tahun 130
Masehi atau abad ke-1 sementara

Kandis di sumatra dan kerajaan kerajaan pada abad ke-4 dan abad ke-5 mulai muncul seperti Tarumanagara yang
menguasai Jawa Barat dan Kerajaan Kutai di pesisir Sungai Mahakam, Kalimantan. Pada tahun 425 ajaran
Buddhisme telah mencapai wilayah tersebut.

Nusantara telah mempunyai warisan peradaban berusia ratusan tahun dengan dua imperium besar, yaitu Sriwijaya
di Sumatra pada abad ke-7 hingga ke-14 dan Majapahit di Jawa pada abad ke-13 sampai ke-16, ditambah dengan
puluhan kerajaan kecil yang acap kali menjadi vasal tetangganya yang lebih kuat atau saling terhubung dalam
semacam ikatan perkawinan dan perdagangan (seperti di Maluku). Hal tersebut telah terjadi sebelum Eropa Barat
mengalami masa Renaisans pada abad ke-16.
3. Kebudayaan

Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing
yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945. Budaya Indonesia dapat juga
diartikan bahwa Indonesia memiliki beragam suku bangsa dan budaya yang beragam seperti tarian daerah,
pakaian adat, dan rumah adat.[1] Budaya Indonesia tidak hanya mencakup budaya asli bumiputera, tetapi juga
mencakup budaya-budaya pribumi yang mendapat pengaruh budaya Tionghoa, Arab, India, dan Eropa.

Masa Lalu Masa Sekarang Masa Datang

Gambar 3. Perkembangan budaya dalam sejarah indonesia

Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya, dan karsa bangsa Indonesia dan
merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta
diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa.
Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat Pendukungnya, Semarang:
P&K,199.

4. Keagamaan

Ada enam agama yang diakui oleh pemerintah di Indonesia, antara lain Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan
Konghucu. Keenam agama ini diatur dalam TAP MPR Nomor 1 Tahun 1965 dan UU Nomor 5 Tahun 1969. Saat ini,
Islam menjadi agama mayoritas penduduk di Indonesia dengan jumlah penganutnya sekitar 87,2 persen. Sementara itu,
agama Kristen memiliki pengikut sekitar 6,9 persen, Katolik sekitar 2,9 persen, Hindu sekitar 1,7 persen, Budha sekitar
0,7 persen, dan Konghucu sekitar 0,05 persen.

Macam-Macam Agama di Indonesia


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya ya, ada 6 agama di Indonesia yang diakui oleh pemerintah. Yuk,
simak penjelasan lengkapnya satu per satu :
1. Islam
Agama Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-7 atau 8 melalui para pedagang dari Arab dan Persia. Islam terus
berkembang hingga kini menjadi kepercayaan yang dianut mayoritas penduduk Indonesia.
Kitab suci: Al-Quran

Nama Nabi: Nabi Muhammad SAW


Hari Besar: Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru Hijriah, Isra’ Mi’raj

Tempat Ibadah: Masjid

2. Katolik
Agama Katolik pertama kali muncul di kepulauan Maluku. Agama ini dibawa oleh bangsa Portugis ke Indonesia, yang
saat itu datang untuk mencari rempah-rempah. Rakyat Maluku pun menjadi penganut pertama dari agama Katolik di
Indonesia.

Kitab Suci: Alkitab

Nama Pembawa: Yesus Kristus

Hari Besar: Natal, Jumat Agung, Kenaikan Isa Almasih, Paskah

Tempat Ibadah: Gereja

3. Kristen Protestan
Agama Kristen Protestan muncul pertama kali di Belanda pada abad ke-16 yang dipengaruhi oleh ajaran Calvinisme dan
Lutheran. Kristen Protestan pun masuk ke Indonesia bersama para penjajah dalam misi Gospel.

Kitab Suci: Alkitab

Nama Pembawa: Yesus Kristus

Hari Besar: Natal, Jumat Agung, Kenaikan Isa Almasih, Paskah

Tempat Ibadah: Gereja

4. Hindu
Hindu pertama masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan. Bangsa Cina dan India membawa agama Hindu
diperkirakan pada awal abad keempat, ditandai dengan berdirinya kerajaan Kutai dan Tarumanegara. Hindu menjadi
salah satu agama tertua di Indonesia.
Kitab Suci: Weda

Nama Pembawa: –

Hari Besar: Nyepi, Saraswati, Pagerwesi

Tempat Ibadah: Pura

5. Budha
Sama seperti Hindu, Budha pun agama tertua di Indonesia. Agama Budha masuk pada abad kelima masehi, terlihat dari
peninggalan prasasti yang ditemukan. Diperkirakan, Budha dibawa oleh pengelana Fa Hsien yang berasal dari China.
Agama ini pun berkembang dengan banyaknya kerajaan Budha, seperti Sriwijaya. Bahkan, Sriwijaya menjadi pusat
pengembangan agama Budha di Asia Tenggara hingga tahun 1377.

Kitab Suci: Tripitaka

Nama Pembawa: Sidharta Gautama

Hari Besar: Waisak, Asadha, Kathina

Tempat Ibadah: Vihara

6. Konghucu
Agama Konghucu berasal dari ajaran Konfusius atau Konfusianisme. Agama ini pertama kali muncul di Indonesia pada
abad ke-17. Salah satu buktinya adalah terdapat bangunan tua di Pontianak yang digunakan sebagai tempat pemujaan
bagi para penganut agama Konghucu.

Kitab Suci: Si Shu dan Wu Ching

Nama Pembawa: Kong Hu Cu

Hari Besar: Imlek, Cap Go Meh

Tempat Ibadah: Li Tang/ Klenteng


DAFTAR PUSTAKA

Gottchalk, Louis. 1986. Mengerti Sejarah Penerjemah Nugroho Notosusanto.


Yogyakarta: TiaraWacana
Kuntowijoyo. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Pustaka Oktaviana, Sari. 2021. Ilmu Pengetahuan
Sosial. Jakarta : Pusat Perbukuan dan
Kurikulum BadanPenelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemdikbudristek

Wasino. 2007. Dari Riset hngga Tulisan Sejarah.Semarang: Universitas Negeri Semarangpress
https://kbbi.web.id/ruang diakses pada 8 Desember 2021

Https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-49670993 diakses pada 8 Desember 2021

https://id.wikipedia.org/wiki/ diakses pada 8 Desember 2021

https://nasional.kompas.com/image/2016/05/18/11192491/18.mei.1998.jakar
ta.mencekam.tetapi.mahasiswa.bergerak.kuasai.gedung.dpr.mpr?page=1 diakses pada 8 Desember 2021
https://pendidikan.co.id/pengertian-sinkronik-diakronik/ diakses pada 28 Juni 2021

http://www.guruips.com/2017/04/pengertian-contoh-periodisasi-dan.html/ diakses pada 28 Juni 2021

You might also like