You are on page 1of 2

Drip Irrigation (Irigasi Tetes)

A. Pendahuluan

Irigasi Tetes adalah Sistem distribusi air untuk menyiram tanaman langsung ke setiap tanaman
menggunakan sarana selang Air dengan debit air serta waktu yang terukur.

Dalam Sistem Irrigasi tetes diperlukan Penyedia Air, Jaringan Distribusi termasuk assesoris
pengatur aliran air, serta diertai system keamanan. Berikut Komponen dalam Sistem Iririgasi
Tetes :

a. Penyedia Air / Amunisi Cair

Penyedia Air dapat berupa Tandon Air yang disupply oleh pompa Air dari sumber lain, atau bisa
juga langsung terhubung ke sistem pipa PDAM (untuk skala rumah). Yang musti diperhatikan
dalam hal penyedia Air ini adalah :
1. Tekanan Air; Tekanan Air menentukan laju aliran air ke dalam system irigasi. Jika supplay
air berasal dari Tandon, maka semakin Tinggi posisi Tandon Air semakin tinggi tekanan
hidrostatik Air dan akan semakin deras aliran dripper (pengatur tetes Air). Untuk itu perlu
dilakukan Penelitian lebih dahulu, berapa ketinggian yang efektif.
Namun, jika menggunakan Pompa secara langsung atau menggunakan jalur PDAM maka
masalah tekanan harusnya sudah ti
2. Sistem Keamanan; Sistem ini untuk menghindari Over-Flow & Water Blow Bay.
Over Flow (air tumpah) akibat kepenuhan pada tandan. Air yang tumpah dan terbuang adalah
pemborosan. Harus dibuat system yg terdiri atas sensor ketinggian level air dalam Tandon
dan mekanisme penutup aliran masuk. Jadi, ketika Sensor mendeteksi Air di tendon Penuh,
harus ada mekanisme untuk menutup aliran masuk ke Tanton.
Water Blow Bay dapat mengakibatkan udara masuk dalam system irigasi. Udara yang
terperangkap dalam system irigasi berpotensi menyendat aliran. Apalagi jaika jalur pipanya
naik turun. Udara yang terjebak di bagian atas dari pipa bias menyebabkan gas Lock (atau
penguncian aliran) sehingga walaupun air sudah dilirkan di jalur pipa, kadang berhenti dan
ditahan oleh udara yang terjebak tersebut.
Berbeda dangan Tandon air, penyedia Amunisi Cair harus dalam bentuk drum. Dalam system
yang dikembangkan oleh KP2M di mana kita meramu amunisi pertanian (pupuk, unsur
pembenah tanah serta pengendali hama dan jamur) secara mandiri, dan biasanya menggunakan
Drum 200 liters, maka secara umum kita akan menggunakan Drum 200 liters sebagai Penyedia
Amunisi Cair.
Karena pengisian Amunisi ke dalam Drum relative jarang dan biasanya dilakukan secara manual
dalam jumlah terbatas, dan penggunaan Amunisi ini lebih jarang dan biasanya terjadwal dengan
dosis terukur, maka kebutuhan akan system keamanan tidak terlalu dibutuhkan. Namun terkait
tekanan air, harusnya issuenya sama, kita perlu memastikan bahwa dengan tekanan gravity yang
tersedia, mampu mengalirkan Amunisis dengan dosisi yang tepat ke semua tanaman.
b. Jalur Distribusi

Jalur Distribusi Air terdiri atas Jalur utama, jalur cabang dan katup sembur. Jalur Utama adalah
pipa atau selang yang langsung

A. Jalur Pembagi
B. Alat Pengatur Aliran
C. Penyangga.

You might also like