You are on page 1of 1

Yuk Kenali Pahlawan

Soekertiyo!!

RIWAYAT HIDUP

Chapter 1 Chapter 2: Pendidikan yang


pernah ditempuh oleh
Soekertiyo adalah seorang Soekertiyo yaitu Pendidikan
pahlawan yang lahir di Sekolah Dasar H.I.S di
Lumajang, pada 08 Lumajang, dan SMP di
November 1926 dan Probolinggo pada saat masa
meninggal dunia di Jakarta, penjajahan belanda.
11 November 1985 pada usia Kemudian pada tahun 1944,
59 tahun. Soekertiyo beliau mengikuti pendidikan
dimakamkan di Taman shodanco (Komandan Pleton)
Makam Pahlawan Nasional PETA (Pembela Tanah Air)
(TMPN) Kalibata (Blok R no pada saat kependudukan
115). Jepang.

KONFLIKNYA DENGAN BELANDA

Pada tanggal 10 November 1945 terjadilah Setiap daerah ikut membantu mengirim pasukan ke Surabaya termasuk juga
Pertempuran Surabaya yang berlanjut menjadi Batalion Lumajang, Divisi VII. Soekertiyo Pada saat itu sebagian besar
Perang Kemerdekaan untuk mempertahankan anggota batalion sedang cuti selama 3 hari sepulangnya dari front Surabaya
proklamasi kemerdekaan. Karena tentara sekutu sehingga semua Staff dan Komandan Kompi keatas tidak boleh
yang mendarat di Surabaya untuk mengurusi meninggalkan kota Lumajang. Markas Batalion dan seluruh Kompi
tawanan tentara Jepang. Namun tentara Belanda dipindahkan ke Sukodono, Wonokerto, Tempeh dan Tempursari / Pronojiwo.
ikut menyusup kedalam tentara sekutu karena ingin Kompi Soewandak dengan kekuatan 2 regu mengadakan serangan malam
kembali menguasai Indonesia terhadap musuh di jembatan Drandang dan Kompi Sukertiyo dengan
kekuatan 1,5 regu berusaha menghadang gerakan pasukan musuh di
Desa Tempursari merupakan jalan satu-satunya yang perlintasan kereta api Klakah, namun kekuatan musuh dengan kendaraan
terpendek untuk masuk ke daerah Besuki dari Semeru Lapis bajanya berhasil masuk ke kota Lumajang pada 22 Juli 1947.Perjanjian
Selatan namun hanya dapat dilakukan oleh pasukan Renville tidak dipatuhi Belanda, pada 19 Desember 1948 pasukan musuh mulai
besar karena dijaga ketat oleh pasukan Belanda. Kompi mengadakan serangan kepada kompi Soekertijo dan kompi lainnya yang
Sukertiyo bergerak menerobos gunung Kobong melewati ditugaskan menjaga daerah perbatasan Malang-Kepanjen
gunung Sawur dan Kertosari yang dilakukan pada siang
hari. Sebelum memasuki daerah basis, kompi menyerang Supaya tidak terjebak oleh musuh, kompi melakukan mobilitas tinggi
kota Lumajang, menyerang pos-pos kecil di Kunir, dengan gerakan pasukan berputar menjelajahi daerah gunung
Yosowilangun, Gemitri dan melucuti senjatanya., Sawur (lereng Semeru), Lumajang Timur sepanjang pantai selatan
membakar kebun tebu milik Belanda, menggulingkan dari Gondoruso sampai Maleman, daerah Kencong dan Karangbayat
kereta pengangkut gula Jatiroto. Kompi berhasil (gunung Argopuro)
merampas 20 pucuk senjata.

AKHIR KONFLIK

TNI berhasil menebus


kekalahan perang
melawan Belanda pada
saat perang Diponegoro,
Sultan Agung dan lain-
lainnya. Setelah Pada Agustus 1949 gerakan
penyerahan kedaulatan pasukan musuh mulai mengendor
oleh Belanda, bulan dengan dimulainya perundingan
Desember 1949 Soekertijo KMB (Konferensi Meja Bundar).
ditugaskan sebagai Setelah selesai KMB, Belanda
Kepala Staf Batalion 30 di harus meninggalkan wilayah yang
Malang dengan pangkat
dikuasai dan menyerahkan
Kapten dan bersiap
menyongsong tugas-tugas kepada Republik Indonesia pada
ketentaraan setelah tanggal 27 Desember 1949. Sejak
perang kemerdekaan saat itu maka berakhirlah
berakhir. penjajahan Belanda diatas bumi
Indonesia selama 350 tahun dan

You might also like