Professional Documents
Culture Documents
##Done##Mak. Unsur Serapan
##Done##Mak. Unsur Serapan
DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III
RAHMATUL AISYAH
MUHARAJA SIDIQIN
PUTRA DHIAUL HAQI
FAKULTAS PENJASKESREK
UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH
BANDA ACEH
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Rumusan Masalah......................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan........................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 3
A. Pemakaian Tanda Baca.................................................................. 3
1. Tanda Titik.............................................................................. 3
2. Tanda Koma............................................................................ 4
3. Tanda Titik Koma.................................................................... 7
4. Tanda Titik Dua....................................................................... 7
5. Tanda Hubung......................................................................... 8
6. Tanda Pisah............................................................................. 9
7. Tanda Elipsis........................................................................... 10
8. Tanda Tanya............................................................................ 10
9. Tanda Seru............................................................................... 10
10. Tanda Kurung.......................................................................... 11
11. Tanda Kurung Siku.................................................................. 11
12. Tanda Petik.............................................................................. 11
13. Tanda Petik Tunggal................................................................ 12
14. Tanda Garis Miring................................................................. 13
15. Tanda Apostrof........................................................................ 13
B. Penulisan Unsur Serapan............................................................... 13
C. Penyesuaian Ejaan Kata Serapan................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 16
i
BAB I
PENDAHULUAN
sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang berlaku. Kaidah bahasa Indonesia di
tanda baca, penulisan kata, penulisan unsur serapan, serta pelafalan huruf. Ejaan
(EYD), yang selama ini penggunaannya sering tidak sesuai dengan kaidah yang
berlaku. Pemahaman tentang ejaan sangat penting karena dibuatnya kaidah dalam
membutuhkan kemampuan penulisan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia. Ada beberapa hal yang perlu dikemukakan, khususnya
berbagai persoalan yang akan dibahas dalam makalah ini. Hal-hal yang dimaksud
adalah pemakaian huruf dan penulisan kata pada bahasa Indonesia yang sesuai
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana menggunakan tanda baca yang baik dan benar sesuai Ejaan
Yang Disempurnakan ?
1
2. Bagaimana menggunakan penulisan unsur serapan yang sesuai dengan
C. Tujuan Penulisan
makalah, karya tulis, dan skripsi yang sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
memperhatikan tanda baca yang digunakan di dalamnya. Ada beberapa tanda baca
a. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
c. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan
sapaan.
(bapak).
d. Tanda titik dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat
umum. Pada singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih hanya dipakai
e. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, dan detik yang
3
Contoh: Kota kecil itu berpenduduk 51.156 orang.
g. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatan
Contoh: Nama Ivan terdapat pada halaman 1210 dan dicetak tebal. Nomor
h. Tanda titik tidak dipakai singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan
PT (Perseroan Terbatas)
i. Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan lambang kimia, satuan ukuran,
j. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala
b. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari
kalimat setara berikutnya, yang didahului oleh kata seperti, tetapi, dan
4
c. 1. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat
2. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk
Contoh: Oleh karena itu, kamu harus datang. Jadi, saya tidak jadi datang.
f. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain
dalam kalimat.
g. Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian
alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau
5
Contoh: Lanin, Ivan, 1999. Cara Penggunaan Wikipedia. Jilid 5 dan 6.
j. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang
atau marga.
k. Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan
tidak membatasi.
n. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian
lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir
6
3. Tanda Titik Koma (;)
b. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang setara
a. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti
dan lemari.
b. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan
Bendahara : Maharani
c. Tanda titik dua dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukan
7
d. Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di
antara bab dan ayat dalam kitab suci, atau (iii) di antara judul dan anak
f. Tanda titik dua tidak dipakai kalau rangkaian atau pemerian itu merupakan
b. Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-
bagian tanggal.
d. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (a) se- dengan kata berikutnya
yang dimulai dengan huruf kapital; (b) ke- dengan angka, (c) angka
8
dengan -an, (d) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan
Wikipedia terbesar.
Contoh: Rangkaian penemuan ini — evolusi, teori kenisbian, dan kini juga
berarti sampai dengan atau di antara dua nama kota yang berarti 'ke', atau
'sampai'.
atau bersama tanda kurang (−). Contoh: dari halaman 45 sampai 65, bukan
dari halaman 45 – 65 antara tahun 1492 dan 1499, bukan antara tahun
9
7. Tanda Elipsis (...)
b. Tanda elipsis menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada
kebenarannya.
Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan
10
Oleh karena itu, penggunaan tanda seru umumnya tidak digunakan di
berkala.
c. Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks
dapat dihilangkan.
d. Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan
keterangan.
Contoh: Bauran Pemasaran menyangkut masalah (a) produk, (b) harga, (c)
a. Tanda kurung siku mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai
koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang
11
lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang
a. Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan
b. Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai
dalam kalimat.
Contoh: Bacalah "Bola Lampu" dalam buku Dari Suatu Masa, dari Suatu
Tempat.
c. Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang
Contoh: Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara "coba dan ralat" saja.
langsung.
12
e. Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang
tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti
a. Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
a. Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat
dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.
b. Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata tiap, per atau sebagai
tahun. Contoh: Ali 'kan kusurati. ('kan = akan)Malam 'lah tiba. ('lah = telah)1
13
Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari pelbagai
bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing seperti Sansekerta,
Arab, Portugis, Belanda, atau Inggris. Dilihat dari taraf penyerapannya ada tiga
(1) Kata asing yang sudah diserap sepenuhnya ke dalam bahasa Indonesia,
misalnya: kab, sirsak, iklan, perlu, hadir, badan, waktu, kamar, botol,
cock, knock out, time out,check in, built up, complete knock down, fitnes,
(3) Kata asing yang berfungsi untuk memperkaya peristilahan, ditulis sesuai
baku. Kurang lebih terdapat 53 jenis yang perlu diperhatikan. Berikut ini beberapa
14
barrier barier orthosthatic ortostatik
carrier karier pharmachology farmakologi
caustic kaustik physiology fisiologi
cavalry kavaleri psycologhy psikologi
charisma karisma quorum kuorum
chronic kronik quality kualitas
dystocia distocia scleritis skleritis
exclusivme ekslusif trailer trailer
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing atau bahasa
daerah. Dilihat dari taraf penyerapannya, penulisan unsur serapan ada tiga,
tanda baca yang tepat dapat membantu pembaca memahami tulisan dengan
tepat.
B. Saran
masyarakat untuk dapat menggunakan kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan
16
DAFTAR PUSTAKA
20
ejaan-dalam-bahasa-
indonesia.html
9
21