You are on page 1of 22

PERMASALAHAN LINGKUNGAN

DOSEN PENGAMPU :
AZWIR, S.Pd., M.Pd.

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 4

NAMA : NPM :
RESI FERLISIA ANDINI ( 2211010017 )
PUTRI WAHYU RISKA ( 2211010032 )

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH
BANDA ACEH
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, atas Rahmat dan Karunia-Nya Penyusun diberi

kemampuan untuk menyelesaikan makalah yang berjudul “Permasalahan

Lingkungan” sampai selesai. Ucapan Salam dan Keselamatan kepada Rasulullah

SAW, para Sahabat dan Sahabiah, yang garis hidupnya telah memberikan teladan

yang tak habis-habisnya untuk ditelaah. Semoga kita cukup diberi keberuntungan

hidup yang penuh Rahmat dengan meneladani para teladan terbaik dari seluruh

Umat tersebut.

Dalam makalah ini Penyusun akan membahas tentang permasalahan

lingkungan yang meliputi pengertian lingkungan, sumber pencemaran lingkungan

baik pencemaran air, udara, tanah dan suara, serta upaya penanggulangan

pencemaran lingkungan.

Dalam penyusunan makalah ini Penyusun banyak memperoleh bantuan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun ingin menyampaikan ucapan

terima kasih kepada teman-teman yang sudah memberikan konstribusinya dalam

penyelesaian makalah ini. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan

makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, penyusun sangat

mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Banda Aceh, Oktober 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Rumusan Masalah......................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan........................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 3
A. Pengertian Lingkungan.................................................................. 3
B. Sumber Pencemaran Lingkungan.................................................. 4
1. Pencemaran Air....................................................................... 4
2. Pencemaran Udara................................................................... 6
3. Pencemaran Tanah................................................................... 8
4. Pencemaran Suara................................................................... 10
C. Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan........................ 12

BAB III PENUTUP.......................................................................................... 15


A. Kesimpulan.................................................................................... 15
B. Saran.............................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 17

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin

penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan

kelangsungan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan

masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang

terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas. Permasalahan

pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama diantaranya

pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan, kontaminasi tanah

oleh sampah, hujan asam, perubahan iklim global, penipisanlapisan ozon,

kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya. Untuk menyelesaikan masalah

pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus mengetahui sumber pencemar,

bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah penyelesaian

pencemaran lingkungan itu sendiri.

B. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah, terdapat beberapa macam

masalah, maka untuk mempermudah pembahasan dalam makalah ini, penyusun

membaginya dalam beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

1. Pengertian lingkungan menurut pendapat beberapa ahli.

2. Mengidentifikasi sumber pencemaran air, udara, tanah dan suara.

3. Upaya penanggulangan pencemaran lingkungan saat ini.

1
C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari pembahasan masalah lingkungan hidup ini adalah untuk

menganalisa tentang masalah yang terjadi di lingkungan hidup serta mencari

solusi untuk mengatasi pencemaran lingkungan yang semakin parah dewasa ini.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Lingkungan

Sebelum kita membahas tentang pencemaran lingkungan, ada baiknya kita

harus mengetahui terlebih dahulu definisi dari lingkungan itu sendiri. Dalam

makalah ini akan disampaikan beberapa definisi tentang lingkungan.

Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah

kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,

termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan

perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sedangkan

ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara

Kesatuan Republik Indonesia yang berwawasan Nusantara dalam melaksanakan

kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksinya.

Secara hukum maka wawasan dalam menyelenggarakan penegakan hukum

pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia adalah Wawasan Nusantara.

Sedangkan pengertian dan defnisi lingkungan hidup menurut para ahli:

 Lingkungan hidup adalah Semua benda dan kondisi yang terdapat di

dalam ruang dimana manusia itu berada dan berpengaruh terhadap

kelangsungan dan kesejahteraan manusia (Munajat saputra).

 Lingkungan hidup adalah Lingkungan adalah jumlah sebuah benda dan

kondisi yang berada di dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi

Kehidupan manusia (Otto Sumarwoto).

3
 Lingkungan hidup adalah Segala benda, kondisi, keadaan dan

pengaruhnya yang terdapat di dalam ruang yang mempengaruhi segala

yang berada di dalam ruang yang kita tempati (Emil Salim).

 Lingkungan hidup adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada

dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita (Prof

Dr. Ir.Otto Soemarwoto).

B. Sumber Pencemaran Lingkungan

Pencemaran disebut juga dengan polusi, terjadi karena adanya bahan-

bahan pencemar (polutan) yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan.

Bahan-bahan pencemar tersebut pada umumnya merupakan efek samping dari

aktifitas manusia dalam pembangunan. Berdasarkan jenisnya, pencemaran dapat

dibagi menjadi empat, yaitu:

1. Pencemaran Air

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat

penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas

manusia. Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi

juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak

dianggap sebagai pencemaran. Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal

dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien

dapat mengarah pada eutrofikasi.

Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan

kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada

4
berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.

Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti

logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut

memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang

dapat juga mengurangi oksigen dalam air.

Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting

antara lain untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga

banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi.

Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak

sengaja telah menambah jumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari

air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap

organisme yang ada di perairan. Pemupukan tanah persawahan atau ladang

dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan menyebabkan

pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi atau

blooming. Beberapa jenis tumbuhan seperti alga, paku air, dan eceng gondok akan

tumbuh subur dan menutupi permukaan perairan sehingga cahaya matahari tidak

menembus sampai dasar perairan. Akibatnya, tumbuhan yang ada di bawah

permukaan tidak dapat berfotosintesis sehingga kadar oksigen yang terlarut di

dalam air menjadi berkurang.

Bahan-bahan kimia lain, seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil

Trikloroetana) yang sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama

tanaman juga dapat berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya.

5
Apabila di dalam ekosistem perairan terjadi pencemaran DDT atau pestisida, akan

terjadi aliran DDT.

2. Pencemaran Udara

Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur

yang mengotori udara. Bentuk pencemaran udara bermacam-macam, ada yang

berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat.

a) Pencemar Udara Berbentuk Gas

Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan

masuk ke lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk

hidup. Pencemar udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida,

senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan

chloroflourocarbon (CFC).

Kadar CO2 yang terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu

udara di permukaan bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem

pernapasan. Kadar gas CO lebih dari 100 ppm di dalam darah dapat

merusak sistem saraf dan dapat menimbulkan kematian. Gas SO2 dan

H2S dapat bergabung dengan partikel air dan menyebabkan hujan asam.

Keracunan NO2 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan,

kelumpuhan, dan kematian. Sementara itu, CFC dapat menyebabkan

rusaknya lapian ozon di atmosfer.

b) Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat

6
Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat.

Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat

menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru.

Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain

itu, dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora,

virus, serbuk sari, atau serangga-serangga yang telah mati. Partikel-

partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu

kesehatan manusia.

Partikel yang mencemari udara dapat berasal dari pembakaran bensin.

Bensin yang digunakan dalam kendaraan bermotor biasanya dicampur

dengan senyawa timbal agar pembakarannya cepat mesin berjalan lebih

sempurna. Timbal akan bereaki dengan klor dan brom membentuk

partikel PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan

melalui knalpot ke udara sehingga akan mencemari udara.

Dampak pencemaran terhadap lingkungan, tanaman yang tumbuh di

daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat mengganggu pertumbuhan

dan rawan penyakit antara lain klorosis, nekrosis, dan antara lain klorosis,

nekrosis dan bintik hitam.

Penyebab hujan asam ph biasa air hujan ada;lah 5,6 karena CO2 di

atmosfir. Pencemaran udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan

membentuk asam dan menurunkan ph air hujan. Dampak dari hujan asam antara

lain :

7
 Mempengaruhi kualitas air permukaan, merusak tanaman, melarutkan

logam-logam berat serta bersifat korosif sehingga merusak material

dan bangunan.

 Meningkatkan efek rumah kaca: Efek rumah kaca disebabkan oleh

CO2, CFC, Metana Ozon, N2O di lapisan troposfer yang menyerap

radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi.

Akibatnya panas terperangkap oleh lapisan troposfer dan menimbulkan

fenomena pemanasan global. Pemanasan global sendiri akan berakibat

pada: Pencairan es di kutub, Perubahan iklim, Perubahan siklus hidup

flora dan fauna.

 Kerusakan lapisan ozon: Lapisan ozon yang berada di stratosfer

(ketinggian 20-35km) merupakan pelindung alami bumi yang

berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan

dan pengurangan molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di

stratosfer.

Mengurangi pencemaran udara dapat dicegah dengan mengganti bahan

bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas

karbon monoksida, Pengolahan atau daur ulang limbah asap industri, Penghijauan

dan reboisasi atau penanaman kembali pohon-pohon pengganti, Menghentikan

pembakaran hutan.

3. Pencemaran Tanah

8
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia

masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi

karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial,

penggunaan pestisida, masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan

sub-permukaan, zat kimia, atau limbah. air limbah dari tempat penimbunan

sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak

memenuhi syarat.

Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat

menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang

masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat

beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika

bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung , jalur masuk ke

dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium , berbagai macam

pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi.

Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan

otak , serta kerusakan ginjal.

Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan

ginjal, dan mungkin tidak bias di Obati, PCB dan siklodiena terkait pada

keracunan hati, Organofosfat dan karmabat menyebabkan ganguan pada saraf

otot. Ada beberapa macam dampak pada kesehatan seperti sakit kepala, pusing,

letih, iritasi mata dan ruam kulit. Zat kimia diatas bila dosis yang bayak,

menimbulkan pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.

9
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk

hidup lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses

erosi oleh air yang mengalir sehingga kesuburannya akan berkurang. Selain itu,

menurunnya kualitas tanah juaga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari

tanah.

10
Menurut sumbernya, limbah padat dapat berasal dari sampah rumah

tangga (domestik), industri dan alam (tumbuhan). Adapun menurut jenisnya,

sampah dapat dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah

organik berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti dedaunan, bangkai binatang,

dan kertas. Adapun sampah anorganik biasanya berasal dari limbah industri,

seperti plastik, logam dan kaleng.

Sampah organik pada umumnya mudah dihancurkan dan dibusukkan oleh

mikroorganisme di dalam tanah. Adapun sampah anorganik tidak mudah hancur

sehingga dapat menurunkan kualitas tanah.

4. Pencemaran Suara

Pencemaran suara adalah keadaan dimana masuknya suara yang masuk

terlalu banyak sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan manusia.

Pencemaran suara cukup menjadi ancama serius bagi kualitas lingkungan

terutama dibagian suasana. Sumber pencemaran suara adalah kebisingan, yaitu

bunyi atau suara yang dapat mengganggu dan merusak pendengaran manusia.

Bunyi disebut bising apabila intensitasnya telah melampaui 50 desibel.

Suara dengan intensitas tinggi, seperti yang dikeluarkan oleh banyak

mesin industri, kendaraan bermotor, dan pesawat terbang bila berlangsung secara

terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu manusia,

bahkan menyebabkan cacat pendengaran yang permanen.

Pencemaran suara dapat ditimbulkan oleh adanya suara bising yang

disebabkan oleh suara mesin pabrik, mesin penggilingan padi, mesin las, pesawat,

kendaraan bermotor yang berlalu-lalang, dan suara kereta api.

11
Sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep

48/MENLH/11/1996 tentang baku tingkat kebisingan menyebutkan bahwa

kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari suatu usaha atau kegiatan

dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan

manusia dan kenyamanan lingkungan.

a. Jenis-Jenis Kebisingan

Jenis-jenis kebisingan ada empat macam, yaitu:

 kebisingan yang terus-menerus dengan jangkauan frekuensi yang sempit,

misalnya, mesin gergaji;

 kebisingan yang terputus-putus, misalnya, suara arus lalu lintas atau

pesawat terbang;

 kebisingan impulsif, misalnya, tembakan, bom, atau suara ledakan;

 kebisingan impulsif berulang, misalnya, suara mesin tempah

b. Dampak Pencemaran Suara (Kebisingan)

Suara bising ini dapat menyebabkan terganggunya pendengaran manusia.

Selain itu, lama-kelamaan suara bising ini akan menimbulkan berbagai keluhan

pada tubuh kita, misalnya, pusing, mual, jantung berdebar-debar, sulit tidur, badan

kaku, dan naiknya tekanan darah.

Tingkat kebisingan atau ukuran energi bunyi dinyatakan dalam satuan

desiBell (dB). Pengukurannya menggunakan alat yang bernama Sound Level

Meter.

12
C. Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan

Berbagai upaya telah dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat

untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, antara lain melalui penyuluhan dan

penataan lingkungan. Namun, usaha tersebut tidak akan berhasil jika tidak ada

dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.

Untuk membuktikan kepedulian kita terhadap lingkungan, kita perlu

bertindak. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran

lingkungan, diantaranya sebagai berikut:

1. Membuang sampah pada tempatnya

Membuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan aliran airnya

terhambat. Akibatnya, samapah akan menumpuk dan membusuk. Sampah yang

membusuk selain menimbulkan bau tidak sedp juga akan menjadi tempat

berkembang biak berbagai jenis penyakit. Selain itu, bisa meyebabkan banjir pada

musim hujan.

Salah satu cara untuk menanggulangi sampah terutama sampah rumah

tangga adalah dengan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah-sampah

tersebut dipisahkan antara sampah organik dan anorganik.

Selanjutnya, sampah organik ditimbun di dalam tanah sehingga menjadi

kompos. Adapun sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas dapat di daur

ulang menjadi alat rumah tangga dan barang-barang lainnya.

2. Penanggulangan limbah industri

Limbah dari industri terutama yang mengandung bahan-bahan kimia,

sebelum dibuang harus diolah terlebih dahulu. Hal tersebut akan mengurangi

13
bahan pencemar di perairan. Denan demikian, bahan dari limbah pencemar yang

mengandung bahan-bahan yang bersifat racun dapat dihilangkan sehingga tidak

mengganggu ekosistem.

Menempatkan pabrik atau kawasan industri di daerah yang jauh dari

keramaian penduduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengaruh buruk dari

limbah pabrik dan asap pabrik terhadap kehidupan masyarakat.

3. Penanggulangan pencemaran udara

Pencemaran udara akibat sisa dari pembakaran kendaraan bermotor dan

asap pabrik, dapat dicegah dan ditanggulangi dengan mengurangi pemakaian

bahan bakar minyak. Perlu dipikirkan sumber pengganti alternatif bahan bakar

yang ramah lingkungan, seperti kendaraan berenergi listrik. Selain itu, dilakukan

usaha untuk mendata dan membatasi jumlah kendaraan bermotor yang layak

beroperasi. Terutama pengontrolan dan pemeriksaan terhadap asap buangan dan

knalpot kendaraan bermotor.

4. Diadakan penghijauan di kota-kota besar

Tumbuhan mampu menyerap CO2 di udara untuk fotosintesis. Adanya

jalur hijau akan mengurangi kadar CO2 di udara yang berasal dari asap kendaraan

bermotor atau asap pabrik. Dengan demikian, tumbuhan hijau bisa mengurangi

pencemaran udara. Selain itu, tumbuhan hijau melepaskan O2 ke atmosfer.

14
5. Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai

Pemberian pupuk pada tanaman dapat meningkatkan hasil pertanian.

Namun, di sisi lain dapat menimbulkan pencemaran jika pupuk tersebut masuk ke

perairan. Eutrofikai merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh

pupuk buatan yang masuk ke perairan.

Begitu juga dengan penggunaan obat anti hama tanaman. Jika

penggunaannya melebihi dosis yang ditetapkan akan menimbulkan pencemaran.

Selain dapat mencemari lingkungan juga dapat meyebabkan musnahnya

organisme tertentu yang dibutuhkan, seperti bakteri pengurai atau serangga yang

membantu penyerbukan tanaman.

Pemberantasan hama secara biologis merupakan salah satu alternatif yang

dapat mengurangi pencemaran dan kerusakan ekosistem pertanian.

6. Pengurangan pemakaian CFC

Untuk menghilangkan kadar CFC di atmosfer diperlukan waktu sekitar

seratus tahun salah satu cara penanggulangannya yaitu dengan mengurangi

penggunaan CFC yang tidak perlu oleh manusia. Mengurangi penggunaan

penggunaan CFC dapat mencegah rusaknya lapisan ozon di atmosfer sehingga

dapat mengurangi pemanasan global.

Dewasa ini, tingkah laku manusia dengan sikap semena-mena terhadap

lingkungan sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Selain

mengeksploitasi alam secara serakah, manusia juga telah meracuni alam ini

dengan berbagai jenis sampahnya.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kerusakan lingkungan banyak diakibatkan oleh manusia. Diantaranya

kebakaran hutan, penebangan liar yang membuat hutan gundul. Majunya

teknologi seperti mobil, pabrik, dan sepeda motor membuat udara tercemar dan

lapisan ozon berlubang karena asap kendaraan.

Pencemaran lingkungan terjadi karena dua faktor. Terjadi karena peristiwa

alam dan karena ulah manusia itu sendiri yang tidak menyadari tentang dampak

dari perbuatannya itu. Pencemaran lingkungan terbagi atas empat bagian, yaitu

pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran suara.

B. Saran

Seharusnya pemerintahan lebih memperhatikan kelestarian lingkungan.

Karena pada saat ini pemerintah masih lamban merespon atas apa yang terjadi

dengan dampak pencemaran lingkungan. Pemerintah harus lebih tegas dalam

menentukan tindakan untuk menanggulangi kerusakan lebih lanjut seperti

kerusakan hutan, kebakaran, asap pabrik yang membuat lapisan ozon berlubang

dan banyak kerusakan lain yang disebabkan manusia dengan cara reboisasi,

penyuluhan tentang pentingnya lingkungan hidup bagi kehidupan manusia.

16
Masyarakat juga harus mulai menyadari akan pentingnya lingkungan, dan

memulai pelestarian lingkungan sejak dini. Jika bumi ini tidak dijaga oleh kita

bagaimana generasi yang akan datang. Akankah mereka merasakan indahnya

bumi ini. Bumi ini milik kita bersama maka sudah kewajiban kita untuk

menjaganya.

17
DAFTAR PUSTAKA

Darmono, 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran. Jakarta :UI Press.

Ensiklopedia Widya Wiyata Pertama Anak-anak Mengenai “Ekologi dan


Lingkungan”. 2000. Tira Pustaka: Jakarta

Himpunan Peraturan tentang Pengendalian Pencemaran Air. 2004. Kementerian


Negara Lingkungan Hidup

Supari. 1983. Lingkungan Hidup dan Kelestariannya. Balai Pustaka: Jakarta

Wardhana, Wisnu Arya. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan (Edisi


Revisi).Yogyakarta : Andi Offsert.

Makalah Ejaan dalam


Bahasa Indonesia
http://iffah1995.blogspot.c
om/2015/04/makalah-
ejaan-dalam-bahasa-
indonesia.html
9
Makalah Ejaan dalam
Bahasa Indonesia

18
http://iffah1995.blogspot.c
om/2015/04/makalah-
ejaan-dalam-bahasa-
indonesia.html
9

19

You might also like