Professional Documents
Culture Documents
C.131.17.0206 15 File Komplit 20220214123124
C.131.17.0206 15 File Komplit 20220214123124
Diajukan guna memenuhi Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan Program Strata Satu (S1) pada Program Sarjana Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Sipil Universitas Semarang
Disusun Oleh :
i
ABSTRAK
Perubahan pekerjaan (change order) sering terjadi dalam pelaksanaan poyek konstruksi baik
pada awal, petengahan, maupun pada akhir pelaksanaan proyek. Faktor terjadinya perubahan
kontrak tak hanya berasal dari lingkup kondisi lapangan pekerjaan konstruksi saja, namun
juga dapat berasal dari berbagai faktor lainnya. Tidak semua proyek yang terjadi perubahan
kontrak memiliki dampak pengaruh yang mengakibatkan adanya kendala selama pekerjaan
berlangsung. Solusi atau tindakan sangatlah diperlukan untuk mencegah terjadinya hal-hal
yang dapat menghambat proses pekerjaan dan hasil akhir pembangunan sebuah proyek.
Faktor-faktor penyebab change order pelaksanaan proyek konstruksi dikelompokkan ke
dalam tiga indicator, yaitu pada indikator konstruksi, indikator administrasi, dan indikator
sumber daya. Penelitian ini bertujuan mengetahui penyebab terjadinya Contract Change
Order (CCO) dan pengaruhnya terhadap pelaksanaan Proyek konstruksi pembangunan
Ruang ICU RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali. Kuesionr didistribusikan ke 20 (dua
puluh) responden yang berkonstribusi dalam dunia konstruksi berpatisipasi sebagai
responden kuesioner dan wawancara dengan Pihak Internal. Hasil analisis menunjukkan
bahwa yang paling mempengaruhi change order adalah 1) Pada indikator konstruksi ada 4
(empat) faktor yang paling sering terjadi yaitu perubahan desain selama proyek berlangsung,
ketidaksesuaian antara gambar dengan kondisi lapangan (tidak sesuai dengan kontrak),
penambahan dan pengurangan scope pekerjaan, dan kejadian yang tidak bisa diprediksi; 2)
Pada indikator administrasi ada 2 (dua) faktor yang paling sering terjadi yaitu perubahan
harga material dan volume pekerjaan dan keterlambatan material; 3) Pada indikator sumber
daya 1 (satu) faktor yang paling sering terjadi yaitu kurangnya komunikasi antara pelaksana
lapangan dengan pengawas/perencana.
Kata Kunci: Dampak Change Order; Penyebab Change Order; Tindakan/Solusi Change
Order
iii
ABSTRACT
Change orders are common in the implementation of constructon projects both at the
beginning, middle, or at the end of the project. The factor of the change in the contract does
not only come from the scope of the condition of the construction work field, but can also
come from various other factors. Not all projects that have contract changes have an impact
that results in obstacles during the work. Solutions or actions are needed to prevent the
occurrence of things that can hinder the work process and the final result of the development
of a project. The factors that cause change orders for the implementation of construction
projects are grouped into three indicators, namely construction indicators, administrative
indicators, and resource indicators. This study aims to determine the cause of the Contract
Change Order (CCO) and its effect on the implementation of the construction project for the
construction of the ICU Room at Pandan Arang Hospital, Boyolali Regency. Questionnaires
were distributed to 20 (twenty) respondents who contributed to the world of construction
participating as respondents to the questionnaire and interviews with internal parties. The
results of the analysis show that the most influencing change orders are 1) On construction
indicators there are 4 (four) factors that most often occur, namely design changes during
the project, discrepancies between drawings and field conditions (not in accordance with
the contract ), additions and reductions in the scope of work. , and unpredictable events; 2)
In the administrative indicators there are 2 (two) factors that most often occur, namely
changes in material prices and work volume and material delays; 3) In resource indicator
1 (one) the most frequent factor is the lack of communication between field implementers
and supervisors/planners.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan berkah, rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Akhir, yang menjadi salah satu
syarat kelulusan mahasiswa Strata Satu (S1) di Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas
Semarang.
Tugas Akhir (TA) dimaksudkan sebagai dasar evaluasi yang didapat dari hasil
kegiatan perkuliahan yang telah dijalani serta merupakan tambahan pengetahuan dan
pengalaman bagi Penyusun.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam pelaksanaan Tugas Akhir dan penyusunan
laporan ini kepada:
1. Dr. Purwanto, ST, MT. selaku Dekan Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil
Universitas Semarang.
2. Ngudi Hari Crista, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Semarang.
3. Ir. Hari Setijo Pudjihardjo, MT selaku Dosen Pembimbing Utama yang selalu
memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan dalam penyusunan sehingga Tugas
Akhir ini dapat selesai dengan baik.
4. Ferry Firmawan, ST, MT, PhD selaku Dosen Pembimbing Anggota yang selalu
memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan dalam penyusunan sehingga Tugas
Akhir ini dapat selesai dengan baik.
5. Staf Pengajaran Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Semarang yang
telah membantu kelancaran administratif dalam pelaksanaan Tugas Akhir.
6. Segenap responden yang telah meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner.
7. Orang tuaku serta keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril, materiil,
serta bantuan doanya sehingga pelaksanaan Tugas Akhir dapat berjalan lancar.
8. Teman-teman Teknik Sipil Universitas atas semua bantuan yang telah kalian berikan
dalam penyelesaian laporan ini.
9. Semua pihak yang telah membantu tersusunnya Tugas Akhir ini.
v
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu
saran dan kritik sangat kami harapkan untuk penyempurnaan laporan tugas akhir ini. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat dan juga berguna bagi ilmu pengetahuan dan teknologi
terutama di bidang Teknik Sipil.
Penyusun
vi
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................................................... i
BAB I .................................................................................................................................... x
BAB II ................................................................................................................................... 9
vii
2.10 Dampak Change Order ......................................................................................... 17
BAB IV ............................................................................................................................... 24
4.5 Urutan Ranking Skor Hasil Data Kuesioner Pihak Eksternal terhadap Faktor
Penyebab ............................................................................................................... 60
4.6 Urutan Ranking Skor Hasil Data Kuesioner Pihak Eksternal terhadap Dampak
Pengaruh ................................................................................................................ 67
4.7 Urutan Ranking Skor Hasil Data Kuesioner Pihak Eksternal terhadap
Tindakan/Solusi Mengatasi ................................................................................... 73
4.8 Analisa Faktor Penyebab dilihat dari Indikator Konstruksi, Administrasi, dan
Sumber daya serta Analisa Dampak Pengaruh dan Solusi Mengatasi terjadinya
Contract Change Order pada Pelaksanaan Pembangunan Konstruksi dilihat dari
Indikator Waktu, Biaya, dan Mutu. ....................................................................... 81
4.9 Keterkaitan Hasil Wawancara dan Hasil Data Responden Faktor Penyebab,
Analisa Dampak Pengaruh dan Tindakan/Solusi terjadinya CCO pada
Pembangunan Ruang ICU RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali ................ 84
viii
BAB V ................................................................................................................................. 88
ix
DAFTAR TABEL
x
Tabel 4. 21 Urutan Ranking Dampak Pengaruh terjadinya Contract Change Order (CCO)
Pada Indikator Waktu ....................................................................................... 67
Tabel 4. 22 Urutan Ranking Dampak Pengaruh terjadinya Contract Change Order (CCO)
Pada Indikator Biaya......................................................................................... 69
Tabel 4. 23 Urutan Ranking Dampak Pengaruh terjadinya Contract Change Order (CCO)
Pada Indikator Mutu ......................................................................................... 71
Tabel 4. 24 Urutan Ranking Tindakan/Solusi Mengatasi terjadinya Contract Change Order
(CCO) Pada Indikator Waktu ........................................................................... 73
Tabel 4. 25 Urutan Ranking Tindakan/Solusi Mengatasi terjadinya Contract Change Order
(CCO) Pada Indikator Biaya ............................................................................. 76
Tabel 4. 26 Urutan Ranking Tindakan/Solusi Mengatasi terjadinya Contract Change Order
(CCO) Pada Indikator Mutu ............................................................................. 79
Tabel 4. 27 Data Perhitungan Rata-rata setiap Tahap Penyebab, Dampak dan Solusi
terjadinya Contract Change Order dalam Pelaksanaan Pembangunan
Konstruksi ......................................................................................................... 82
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
Gambar 4. 21 Data Perhitungan Faktor Penyebab terjadinya Contract Change Order
(CCO) dalam Pelaksanaan Pembangunan Konstruksi ................................. 83
Gambar 4. 22 Data Perhitungan Dampak Pengaruh terjadinya Contract Change Order
(CCO) dalam Pelaksanaan Pembangunan Konstruksi ................................. 83
Gambar 4. 23 Data Perhitungan Tindakan/Solusi Mengatasi terjadinya Contract Change
Order (CCO) dalam Pelaksanaan Pembangunan Konstruksi ...................... 84
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2. Berbagai macam faktor penyebab terjadinya Contract Change Order (CCO) dapat
berasal dari berbagai pihak/kondisi;
3. Dampak pengaruh adanya CCO dalam pekerjaan konstruksi terhadap waktu, biaya,
mutu pekerjaan yang sedang dikerjakan;
4. Penyelesaian mengatasi dampak pengaruh yang terjadi akibat adanya CCO.
2
1. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui penyebab terjadinya Contract
Change Order (CCO) dan pengaruhnya terhadap pelaksanaan Proyek
pembangunan Ruang ICU RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali;
2. Penelitian dilakukan pada proyek pembangunan Ruang ICU RSUD Pandan Arang
Kabupaten Boyolali;
3. Responden dalam penelitian ini adalah para pihak yang memiliki latar belakang
profesi yang bergerak di bidang konstruksi;
4. Penelitian ini diberi batasan pada pengaplikasian adanya Addendum Kontrak Kerja
Konstruksi setelah penyedia jasa terpilih, bukan mengenai langkah-langkah
pembuatan kontrak tahap awal sebelum terpilihnya penyedia jasa.
3
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini menyajikan mengenai cara menyelesaikan
permasalahan penelitian yang lebih spesifik dengan menggunakan
metode wawancara/kuesioner dan inventarisasi dokumen untuk
memecahkan permasalahan tersebut.
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini menyajikan kesimpulan dan saran yang menjadi
penutup dari tugas akhir ini.
4
1.8 Penelitian Terdahulu
Tabel 1. 1 Daftar Jurnal Penelitian Referensi
Metode
No Judul Author Jenis Tahun Hasil Penelitian
Penelitian
- Prosedur melakukan amandemen/addendum
kontrak pemborongan yaitu perintah tertulis
kepada penyedia jasa untuk melaksanakan
perubahan kontrak, atau penyedia jasa
Addendum Kontrak
mengusulkan perubahan kontrak, kemudian
Pemborong Perspektif I Gusti Ngurah Pendekatan
1 Jurnal 2015 dilakukan tanggapan atas perintah
Hukum Perjanjian di Anom SH, MH Kuantitatif
perubahan dari pengguna jasa dan
Indonesia
mengusulkan perubahan harga, kemudian
dilakukan negoisasi dan dibuat berita acara
hasil negoisasi, kemudian dibuat
amandemen kontrak.
Kajian Pengaruh Change
- Faktor penyebab terjadinya change order
Order pada Kinerja M Rizal, Pendekatan
terjadi diawal proyek karena volume
2 Pelaksanaan Proyek Abdullah, Jurnal 2015 Kuantitatif
perencanaan awal berbeda dengan gambar
Insfrastruktur Gedung Moch Afifuddin Observatif
kerja.
Pemerintah (Studi Kasus
5
Pembangunan Rumah - Besarnya penambahan anggaran biaya yang
Komplek Meuligoe Wali terjadi tidak tergantung dari banyaknya item
Nanggroe) pekerjaan yang di change order , tetapi
tergantung dari bagian mana yang
membutuhkan biaya baik itu pengurangan
maupun penambahan biaya.
- Pengurangan terhadap waktu pekerjaan
dengan mereview waktu pelaksanaan yang
telah direncanakan.
- Mengalami penambahan volume dari total
nilai kontrak awal, karena menggunakan
sistem change order tambah kurang volume.
- Faktor-faktor yang menyebabkan peubahan
Faktor Penyebab Contract nilai kontrak adalah perubahan desain,
Change Order (CCO) dan eskalasi dan perhitungan MC
Pengaruhnya Terhadap Metode Influence - Faktor-faktor yang menyebabkan peubahan
3 Aceng Maulana Jurnal 2016
Pelaksanaan Proyek Diagram waktu kontrak adalah kondisi cuaca ekstrim
Konstruksi Pembangunan dan perubahan desain.
Bendung - Secara teknis CCO terjadi karena adanya
perubahan desain yang disebabkan oleh
6
penyelidikan tanah yang kurang detail
sehingga waktu dan biaya jadi bertambah.
7
- Dari 4 (empat) faktor penyebab tersebut,
yang paling mempengaruhi adalah faktor
pemilik proyek (owner).
8
BAB II
STUDI PUSTAKA
9
e. Penggunaan tenaga kerja konstruksi, memuat kewajiban mempekerjakan tenaga
kerja konstuksi bersertifikat;
f. Cara pembayaran, memuat ketentuan tentang tanggung jawab dalam hal salah satu
pihak tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana diperjanjikan;
g. Wanprestasi, memuat ketentuan tentang tanggung jawab dalam hal salah satu pihak
tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana diperjanjikan;
h. Penyelesaian perselisihan, memuat ketentuan tentang tata cara penyelesaian
perselisihan akibat ketidaksepakatan;
i. Pemutusan Kontrak Kerja Konstruksi, memuat ketentuan tentang pemutusan
Kontrak Kerja Konstruksi yang timbul akibat tidak dapat dipenuhinya kewajiban
salah satu pihak;
j. Keadaan memaksa, memuat ketentuan tentang kejadian yang timbul diluar
kemauan dan kemampuan para pihak yang menimbulkan kerugian bagi salah satu
pihak;
k. Kegagalan Bangunan, memuat tentang kewajiban Penyedia Jasa dan/atau Pengguna
Jasa atas kegagalan bangunan dan jangka waktu pertanggungjawaban kegagalan
bangunan;
l. Perlindungan pekerja, memuat ketentuan tentang kewajiban para pihak dalam
pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja serta jaminan sosial;
m. Perlindungan terhadap pihak ketiga selain para pihak dan pekerja, memuat
kewajiban para pihak dan hal terjadi suatu peristiwa yang menimbulkan kerugian
atau menyebabkan kecelakaan dan/atau kematian;
n. Aspek lingkungan, memuat kewajiban para pihak dalam pemenuhan ketentuan
tentang lingkungan;
o. Jaminan atas risiko yang timbul dan tanggungg jawab hukum kepada pihak lain
dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi atau akibat dari kegagalan bangunan.
Fungsi kontrak dibedakan menjadi dua macam yaitu fungsi yuridis dan fungsi
ekonomis. Fungsi yuridis kontrak adalah memberikan kepastian hukum bagi para
pihak sedangkan fungsi ekonomis adalah menggerakkan sumber daya dari nilai
penggunaan yang lebih rendah menjadi nilai yang lebih tinggi (Anom, 2015).
Hansen (2017) mengemukakan, sebuah kontrak konstruksi memiliki setidaknya
4 (empat) peranan sebagai berikut:
10
1. Membuat sebuah hubungan yang berkekuatan hukum (legal relationship);
2. Mendistribusikan risiko;
3. Menyatakan semua hak, kewajiban dan tanggung jawab dari para pihak;
4. Menyatakan semua peristiwa: kondisi-kondisi dan posedur berkontrak.
11
3. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi nonkonstruksi, terdiri atas:
a. Kontrak Lump Sum;
b. Kontrak Waktu Penugasan; dan
c. Kontrak Payung (Framework Contract).
4. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Konstruksi, terdiri atas :
a. Kontrak Lump Sum; dan
b. Kontrak Waktu Penugasan.
12
atau Amandemen Kontrak, sedangkan jika terjadi Addendum atau Amandemen belum
tentu telah terjadi CCO (Maulana, 2016).
Menurut Rizal (2015), perubahan pekerjaan dapat berupa penambahan,
pengurangan, bahkan penggantian lingkup pekerjaan yang telah disepakati Bersama
dalam kontrak kerja awal. Perubahan yang terjadi selama proses konstruksi
diantaranya perubahan desain, perubahan jadwal, penggantian material, dan
modifikasi terhadap metoda konstruksi. Perubahan selama masa pelaksanaan proyek
konstruksi, hal ini disebabkan antara lain karena adanya perubahan lingkup kerja,
perubahan spesifikasi, perubahan jenis material, perubahan perencanaan arsitektural,
perubahan metode kerja, dan percepatan pelaksanaan pekerjaan.
13
ruang lingkup pekerjaan atau melakukan penyesuaian pada nilai kontrak dan waktu
penyelesaian pekerjaan.
Menurut Widhiawati (2016), Change Order adalah persetujuan tertulis yang
ditandatangani oleh pemilik, kontraktor, dan juga perencana untuk memodifikasi atau
memberi perubahan pada pekerjaan yang telah diatur dalam dokumen kontrak dimana
perubahan tersebut dapat dipertimbangkan sehingga mengakibatkan adanya
penyesuaian terhadap biaya dan waktu pekerjaan. Perubahan pekerjaan dapat berupa
penambahan, pengurangan, atau bahkan penggantian lingkup item pekerjaan yang
telah disepakati bersama dalam kontrak kerja awal. Sebagaian besar perubahan terjadi
selama proses konstruksi, diantaranya perubahan desain, perubahan jadwal,
penggantian material, dan modifikasi terhadap metode kontruksi.
14
2.7 Tujuan Change Order
Sebagaimana disebutkan oleh Rizal (2015), change order memiliki beberapa
tujuan, diantaranya adalah :
1. Mengubah rencana kontrak dengan adanya metoda khusus dalam pembayaran;
2. Tujuan administrasi, dalam menetapkan metoda pembayaran kerja ekstra maupun
penambahannya;
3. Mengikuti penyesuaian harga satuan kontrak bila ada perubahan spesifikasi;
4. Pengajuan pengurangan biaya intensif proposal dan perubahan proposal value
engineering;
5. Menyesuaikan schedule proyek akibat perubahan;
6. Menghindari perselisihan antara pihak kontraktor dan pemilik.
15
3. Faktor Kontrakor
▪ Perubahan metode kerja
▪ Kinerja subkontraktor kurang baik
▪ Kesalahan pelaksanaan pekerjaan
▪ Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan
▪ Penundaan pekerjaan karena alasan tertentu
4. Faktor Eksternal
▪ Interferensi pihak ketiga
▪ Kenaikan harga material dan upah tenaga kerja
▪ Kondisi sosial budaya masyarakat di sekitar proyek
▪ Kebijakan pemerintah pusat/daerah yang diterbitkan setelah penandatanganan
kontrak yang mempengaruhi sasaran proyek (biaya, mutu, dan waktu)
▪ Faktor yang tidak terduga seperti: banjir, angina topan, gempa bumi, demostrasi,
dan huru-hara.
16
c. Moral misalnya keraguraguan terhadap kemampuan atau ketegasan pekerjaan
sadar atau tidak pasti akan mengurangi motivasi, memperlambat produksi dan
meningkatkan biaya.
17
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
18
3.2 Metode Pengumpulan Data
Studi literatur dilakukan di awal proses penelitian, pendekatan survey
lapangan dan teknik wawancara terbuka dengan pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan proyek dilakukan. Hal ini dilaksanakan untuk mengidentifikasi akar
masalah dari penyebab terjadinya hambatan pada proyek. Analisa data dilakukan
permasalahan terkait adanya CCO (Contract Change Order) terhadap Cost Variant
(perbedaan anggaran) yang digunakan adalah data dokumen kontrak pembanguan
ruang ICU, dokumen amandemen kontrak, gambar kostruksi, schedule dan dokumen
lainnya yang terkait dengan Amandemen.
Adapun metode penelitian pada penulisan Tugas Akhir ini sebagai berikut:
1. Jenis dan Sumber Data
a. Data primer
Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara
langsung dari sumber aslinya yang berupa wawancara, jajak pendapat dari
individu atau kelompok (orang) maupun hasil observasi dari suatu obyek,
kejadian atau hasil pengujian (benda). Dengan kata lain, peneliti
membutuhkan pengumpulan data dengan cara menjawab pertanyaan riset
(metode survei) atau penelitian benda (metode observasi).
b. Data Sekunder
Data sekunder didapat dari hasil studi pustaka yang dapat berbentuk buku-
buku literatur, jurnal, majalah dan koran, serta dari pihak jasa konstruksi yang
berkepentingan dari penelitian ini, seperti dari konsultan perencana,
konsultan manajemen konstruksi dan kontraktor.
19
b. Inventarisasi Dokumen
Inventarisasi dokumen yang dilakukan untuk melengkapi data penelitian
tugas akhir ini adalah dengan pengumpulan dan penyusunan data yang
diperoleh dari informan/instansi terkait atau dari media dan dokumen-
dokumen tertulis.
2. Bagian B
Berisi tentang profil data perusahaan responden yang meliputi kategori
perusahaan, jumlah karyawan, klasifikasi dan nilai kontrak pekerjaan yang
terakhir atau yang sedang dilakukan .
3. Bagian C
Berisi tentang pernyataan dan pengumpulan data yang akan dijadikan bahan
acuan pengolahan data. Pada bidang ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Bagian C.1
Pada bagian ini berhubungan dengan pernyataan mengenai faktor-faktor
penyebab terjadinya CCO (Contract Change Order) Pelaksanaan Proyek
Konstruksi Pembangunan Ruang ICU RSUD Pandan Arang Kabupaten
Boyolali dengan tingkat frekuensi sebagai berikut:
1 = Tidak Pernah Terjadi : Nilai 1
2 = Jarang Terjadi : Nilai 2
3 = Sering Terjadi : Nilai 3
4 = Selalu Terjadi : Nilai 4
20
b. Bagian C.2
Pada bagian ini berhubungan dengan pernyataan mengenai Dampak pengaruh
adanya CCO (Contract Change Order) dalam pekerjaan konstruksi terhadap
waktu, biaya, mutu pekerjaan yang sedang dikerjakan dalam Pelaksanaan Proyek
Konstruksi Pembangunan Ruang ICU RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali
dengan tingkat penilaian pengaruh sebagai berikut:
1 = Tidak Berpengaruh : Nilai 1
2 = Kurang Bepengaruh : Nilai 2
3 = Cukup Berpengaruh : Nilai 3
4 = Sangat Berpengaruh : Nilai 4
c. Bagian C.3
Pada bagian ini berhubungan dengan pernyataan mengenai Penyelesaian
mengatasi dampak pengaruh yang terjadi akibat adanya CCO (Contract Change
Order) dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi Pembangunan Ruang ICU RSUD
Pandan Arang Kabupaten Boyolali dengan tingkat kepentingan sebagai berikut:
1 = Tidak Tepat : Nilai 1
2 = Kurang Tepat : Nilai 2
3 = Tepat : Nilai 3
4 = Sangat Tepat : Nilai 4
d. Bagian C.4
Pada bagian ini, pengumpulan data yang dimaksud adalah apabila proyek yang
responden kerjakan mengalami CCO, maka responden dapat menyertakan
dokumen pendukung yang akan dijadikan bukti bahwa data yang diisi oleh
responden benar-benar dapat dipertanggungjawabkan (jika berkenan
melampirkan)
21
Change Order) Pelaksanaan Proyek Konstruksi Pembangunan Ruang ICU RSUD
Pandan Arang Kabupaten Boyolali adalah metode kuantitatif, yang dilakukan dengan
menggunakan program microsoft excel. Langkah yang dilakukan dalam analisis data
pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Analisis Deskriptif Responden
Data yang diberikan oleh responden melalui kuesioner yang dibagikan, akan
diolah dan digunakan untuk memberi gambaran atau penjelasan. Gambaran atau
penjelasan dalam bentuk tabel.
b. Analisis Ranking
Metode ini berguna untuk menentukan ranking responden dan memberikan
prioritas terhadap variabel studi. Setelah pengumpulan data dari responden, maka
hasil data analisis dengan mean rank, yang merupakan teknik penjelasan
kelompok yang didasarkan dari nilai rata-rata tersebut. Nilai rata-rata akan
digunakan untuk memberikan nilai yang berpengaruh pada faktor-faktor
penyebab dan dampak pengaruh terjadinya CCO Pelaksanaan Proyek Konstruksi
Pembangunan Ruang ICU RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali.
Dimana :
𝑥̅ = rata-rata ukuran nilai faktor
xi = frekuensi pada (i) yang diberikan responden
n = Jumlah responden
Maka Indeks Kepentingan Relatif:
𝑥̅
IKR = 𝑀
Dimana :
IKR = Indeks Kepentingan n Relatif
𝑥̅ = nilai rata-rata (mean)
M = 4 (pada faktor yang mempengaruhi)
22
Variabel yang dimiliki IKR tertinggi diberi ranking 1, kemudian diurutkan
sampai dengan nilai IKR yang paling rendah. Jika ada variabel dari IKR memiliki
angka yang sama maka diurutkan dari kuesioner yang paling banyak memiliki
bobot nilai tertinggi. Metode analisis ini akan sangat berguna untuk
mengidentifikasi rangking dan memberi prioritas terhadap variabel studi.
2. Penilaian Hasil Kuesioner C.2 tentang dampak pengaruh adanya CCO (Contract
Change Order) dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi Pembangunan Ruang ICU
RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali.
23
Tabel 3. 2 Nilai rata-rata tingkat pengaruh dampak
Pembahasan Kesimpulan
24
BAB IV
DATA DAN ANALISA
25
4.1.2 Data Kontrak Pekerjaan
1. Kontrak Awal
a. Nomor : DAK/LU/04.149/4.21/2020
b. Tanggal : 02 Juli 2020
c. Masa Pelaksanaan : 150 (seratus lima puluh) hari kalender
02 Juli s/d 28 November 2020
2. Addendum Kontrak
a. Nomor : DAK/LU/ADD1.149/4.21/2020
b. Tanggal : 13 November 2020
c. Masa Pelaksanaan : 162 (seratus enam puluh dua) hari kalender
02 Juli s/d 10 Desember 2020
26
4.2.2 Hasil Wawancara
Wawancara yang dilakukan kepada pihak internal yang berpatisipasi dalam
proyek Pembangunan Ruang ICU RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali
dapat dirincikan sebagai berikut:
1. Faktor penyebab terjadinya Contract Change Order:
- Kurangnya komunikasi antara pihak konsultan perencana dengan pihak
RSUD dan pihak kontraktor dengan subkontraktor mengenai desain, item
pekerjaan dan spesifikasi bahan yang digunakan dalam pekerjaan;
- Perubahan volume pekerjaan dan desain pada saat pekerjaan berlangsung
yang mengakibatkan terjadinya penambahan dan pengurangan item
pekerjaan tanpa merubah nilai pekerjaan tersebut. Perubahan desain yang
dimaksud adalah desain rencana yang dibuat pada tahun 2019 dan baru
terealisasi pada tahun 2020 dimana pada tahun 2019 belum adanya
pandemi covid-19 masuk di Indonesia, perubahan desain tersebut terjadi
adanya perubahan tata letak jalur keluar masuk gedung menyesuaikan
kondisi pandemi saat itu;
- Ketidaksesuaian antara kondisi lapangan dengan kontrak yang sudah
disepakati;
- Faktor tak terduga (kondisi pandemi atau kondisi alam) yang memanglah
sulit untuk diprediksikan;
- Kurangnya informasi terbaru mengenai ketersediaan bahan material,
transportasi barang import yang dibatasi, harga pasaran material yang
digunakan, dan lainnya yang mempengaruhi terlambatnya pekerjaan;
- Keterlambatan material yang digunakan dalam beberapa item pekerjaan
membuat pekerjaan tersebut tidak bisa dilanjutkan dan membuang waktu
yang berakibat keterlambatan penyelesaian proyek;
- Penjadwalan yang berubah-ubah terjadi disebabkan oleh adanya
perubahan desain yang membuat pihak Kontraktor merubah jadwal
pekerjaan yang berdampak pada perubahan desain dan adanya
keterlambatan material yang membuat pihak Kontraktor mengalihkan
beberapa pekerjaan ke pekerjaan yang bisa dikerjakan selama menunggu
material tersebut tiba di lokasi proyek.
27
2. Dampak pengaruh yang terjadi pada proyek Pembangunan Ruang ICU
RSUD Pandan Arang:
- Pembongkaran pekerjaan yang terjadi karena adanya perubahan desain
secara tiba-tiba dan pekerjaan yang dirubah desainnya sudah mulai
dikerjakan, maka pembongkaran pekerjaan tersebut tidak bisa
terhindarkan;
- Pekerjaan tidak selesai tepat waktu terjadi akibat adanya keterlambatan
material;
- Pengurusan administrasi bertambah karena harus mengurus dokumen
addendum kontrak dan perhitungan MC (Mutual Check);
- Volume pekerjaan berubah karena adanya perubahan desain dan
mengakibatkan terjadinya penambahan dan pengurangan item pekerjaan;
- Percepatan dan perlambatan pekerjaan sangatlah dibutuhkan agar proyek
selesai tepat pada waktu sesuai addendum kontrak.
28
mencangkup daftar pertanyaan mengenai satuan perusahaan, jabatan, lama bekerja,
Pendidikan terakhir, jenis kepemilikan, dan klasifikasi perusahaan responden. Jenis
kategori data responden dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas
tentang gambaran responden sebagai objek. Gambaran responden tersebut dapat
diuraikan sebagai berikut:
Satuan Perusahaan
12
10
0
Konsultan Konsultan Kontraktor Lainnya
Perencana Pengawas
29
Berdasarkan tabel dan gambar diagram tersebut dapat diketahui
bahwa satuan perusahaan responden paling banyak adalah kontraktor sebanyak
10 responden, kemudian konsultan pengawas berjumlah 7 responden,
konsultan perencana 3 responden, dan lainnya berjumlah 0 responden.
Jabatan
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
Direktur Wakil Project Site Staff Lainnya
Utama Direktur Manager Manager Teknik
30
Berdasarkan tabel dan gambar diagram tersebut dapat diketahui bahwa
jabatan responden paling banyak adalah staff teknik sebanyak 17 responden,
kemudian jabatan direktur utama sebanyak 2 responden, wakil direktur
berjumlah 0 responden, project manager berjumlah 0 responden, site manager
berjumlah 0 responden, dan lainnya berjumlah 0 responden.
Lama Bekerja
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
< 1 tahun 1 s/d 5 tahun > 5 tahun
31
Berdasarkan tabel dan gambar diagram tersebut dapat diketahui bahwa
lama bekerja responden paling banyak adalah 1 s/d 5 tahun sebanyak 9
responden, lama bekerja <1 tahun berjumlah 4 responden, dan lama bekerja >5
tahun berjumlah 7 responden.
Pendidikan Terakhir
12
10
0
SMA/SMK D3 S1 S2 S3 Lainya
32
Berdasarkan tabel dan gambar diagram tersebut dapat diketahui bahwa
pendidikan terakhir responden paling banyak adalah lulusan SMA/SMK
sebanyak 10 responden, kemudian lulusan D3 berjumlah 2 responden, lulusan
S1 berjumlah 7 responden, lulusan S2 berjumlah 1 responden, lulusan S3
berjumlah 0 responden, dan lulusan lainnya berjumlah 0 responden.
Jenis Kepemilikan
7
6
5
4
3
2
1
0
Pemerintah BUMN Swasta Swasta Perorangan Lainya
Nasional Asing
33
Berdasarkan tabel dan gambar diagram tersebut dapat diketahui bahwa
jenis kepemilikan proyek responden paling banyak adalah perorangan
sebanyak 6 responden, kemudian milik pemerintah dan BUMN berjumlah 5
responden, milik swasta nasional berjumlah 4 responden, milik swasta asing
berjumlah 0 responden, dan milik lainnya berjumlah 0 responden.
Jenis Proyek
14
12
10
8
6
4
2
0
Bangunan Bangunan Air Jalan dan Lainnya
Gedung Jembatan
34
Berdasarkan tabel dan gambar diagram tersebut dapat diketahui bahwa
jenis proyek responden paling banyak adalah bangunan gedung sebanyak 12
responden, kemudian bangunan air berjumlah 3 responden, jalan dan jembatan
berjumlah 4 responden, dan lainnya berupa konstruksi oil dan gas berjumlah 1
responden.
Jenis Kontrak
12
10
8
6
4
2
0
Fixed Unit Price Lumpsum Cost Plus Design and Lainnya
Lumpsum and Unit Fee Built
Price Price
35
Berdasarkan tabel dan gambar diagram tersebut dapat diketahui bahwa
jenis kontrak proyek responden paling banyak adalah lumpsum and unit price
sebanyak 11 responden, kemudian fixed lumpsum price berjumlah 1 responden,
unit price berjumlah 6 responden, cost plus fee berjumlah 0 responden, design
and built berjumlah 2 responden, dan lainnya 1 responden.
Durasi Proyek
12
10
0
< 1 Tahun 1 - 2 Tahun 2 - 5 Tahun > 5 Tahun
36
Berdasarkan tabel dan gambar diagram tersebut dapat diketahui bahwa
durasi proyek responden paling banyak adalah <1 tahun sebanyak 10
responden, kemudian durasi 1-2 tahun berjumlah 6 responden, durasi 2-5 tahun
berjumlah 3 responden, dan durasi >5 tahun berjumlah 1 responden.
37
Dalam hal ini menguatkan data yang diperolah dari hasil kuesioner
karena responden yang mengisi kuesioner 85% sebanyak 17 responden dari 20
responden pernah mengalami CCO pada proyek yang pernah responden
kerjakan.
38
Berdasarkan tabel dan gambar diagram tersebut dapat diketahui bahwa
dampak adanya addendum kontrak/CCO pada proyek responden paling banyak
adalah biaya sebanyak 13 responden, kemudian waktu berjumlah 5 responden,
mutu berjumlah 1 responden, tidak berdampak berjumlah 0 responden, dan
lainnya berupa dampak pada waktu, mutu, dan biaya berjumlah 1 responden.
39
4.4.1 Hasil Data Kuesioner
Hasil data kuesioner didapatkan dari 20 responden (10 kontraktor dan 10
konsultan) yang tidak berkonstribusi pada proyek Pembangunan Ruang ICU
RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali sesuai dengan tabel 4.12, tabel 4.13,
dan tabel 4.14.
Tabel 4. 12 Hasil Data Kuesioner Faktor Penyebab terjadinya Contract
Change Order (CCO) Pelaksanaan Proyek Konstruksi
A. INDIKATOR KONSTRUKSI
1 Perubahan desain selama proyek berlangsung. 0 6 11 3
2 Perubahan metode kerja selama proyek 2 9 7 2
berlangsung.
3 Koordinasi yang kurang baik antar penyedia 3 11 6 0
jasa konstruksi.
4 Kesalahan dan kelalaian dalam penentuan 0 13 7 0
estimasi volume.
5 Ketidaksesuaian antara gambar dengan kondisi 1 6 10 3
lapangan (tidak sesuai dengan kontrak).
6 Penambahan dan Pengurangan scope pekerjaan 0 6 14 0
7 Penyelidikan lapangan yang kurang lengkap 1 11 8 0
8 Pertimbangan keamanan dan perlindungan 1 10 7 2
lapangan
9 Kejadian yang tidak bisa diprediksi 0 9 9 2
10 Perubahan spesifikasi mutu material dan bahan 0 7 13 0
11 Percepatan dan perlambatan pekerjaan. 0 11 8 1
B. INDIKATOR KONSTRUKSI
1 Peraturan yang selalu berubah. 4 12 3 1
2 Jadwal yang tidak tentu 4 10 5 1
3 Kurangnya kontrol dan team work dalam 4 11 5 0
menangani masalah di lapangan
40
Faktor Penyebab terjadinya Contract Change
Order (CCO) Pelaksanaan Proyek Konstruksi 1 2 3 4
41
Tabel 4. 13 Hasil Data Kuesioner Dampak pengaruh adanya CCO (Contract
Change Order) dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi
Dampak pengaruh adanya CCO (Contract
Change Order) Pelaksanaan Proyek Konstruksi 1 2 3 4
A. INDIKATOR WAKTU
1 Perubahan planning dan desain selama proyek 1 5 10 4
berlangsung.
2 Kekurangan waktu untuk proses recovery 2 8 8 2
akibat kegagalan dalam proses desain.
3 Penjadwalan proyek yang berubah-ubah. 2 5 10 3
4 Sering terjadinya keterlambatan pekerjaan. 2 4 10 4
5 Tidak tersedianya tempat bongkar material 3 9 6 2
dalam skala besar.
B. INDIKATOR BIAYA
1 Terjadinya cost over runs (pembengkakan 1 2 15 2
biaya) saat pelaksanaan pekerjaan
2 Kerusakan kondisi lapangan pada saat kegiatan 1 9 8 2
pembangunan proyek.
3 Rencana Anggaran Biaya yang tidak sesuai 3 7 8 2
dengan dana yang tersedia.
4 Rusaknya peralatan yang digunakan di proyek. 2 7 10 1
5 Pembongkaran pekerjaan yang sudah selesai 2 6 12 0
akibat penambahan /pengurangan pekerjaan
6 Material tidak terpakai karena adanya 1 9 10 0
perubahan desain dan spesifikasi
C. INDIKATOR MUTU
1 Mutu material tidak sesuai spesifikasi. 2 8 6 2
2 Hasil pekerjaan saat pelaksanaan tidak sesuai 1 6 10 3
dengan perencanaan.
3 Hasil perencanaan yang kurang optimal. 0 6 11 3
4 Kualitas bahan tidak sesuai dilapangan. 1 8 9 2
(Sumber: Data primer yang diolah, 2021)
42
Tabel 4. 14 Hasil Data Kuesioner Tindakan/solusi yang tepat dalam
mengatasi dampak pengaruh yang terjadi akibat adanya CCO dalam
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
A. INDIKATOR WAKTU
43
Tindakan/solusi yang tepat dalam mengatasi
dampak pengaruh akibat adanya CCO dalam
1 2 3 4
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
9 Menganalisa terhadap kendala-kendala yang 0 5 11 4
terjadi di lapangan kemudian mengejar
keterlambatan progres yang terjadi dengan
cepat dan tepat.
10 Melakukan control dan monitoring terhadap 1 4 12 3
jumlah tenaga kerja yang digunakan
sehingga jumlah tenaga kerja dapat tercapai
sesuai kebutuhan dan pekerjaan dapat selesai
tepat waktu.
B. INDIKATOR BIAYA
1 Melakukan evaluasi perkiraan perubahan 1 6 10 3
volum pekerjaan terhadap segala permasalahan
proyek, serta melaporkan kepada pemberi
tugas sebagai bahan pembuatan keputusan.
2 Memimpin dan mengadakan rapat khusus 1 6 10 3
apabila terjadi penyimpangan terhadap
pelaksanaan konstruksi.
3 Mengkoordinir pelaksanaan pekerjaan sebelum 1 3 12 4
terjun kelapangan agar tidak ada kesalahan
pekerjaan.
4 Diadakan proses monitoring secara berkala 0 3 14 3
untuk mengendalikan perkembangan
perubahan sehingga meminimalisir terjadinya
cost over run (pembengkakan biaya) selama
pelaksanaan pekerjaan
5 Memeriksa dan pengukuran terhadap volume 0 5 12 3
pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor.
44
Tindakan/solusi yang tepat dalam mengatasi
dampak pengaruh akibat adanya CCO dalam 1 2 3 4
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
6 Melakukan evaluasi dan perhitungan prestasi 1 4 13 2
pekerjaan yang telah benar memenuhi
spesifikasi sesuai kontrak.
7 Mengontrol dan mengoreksi estimasi biaya 0 6 11 3
pengeluaran proyek.
8 Membantu owner dalam menyusun anggaran 1 3 14 2
biaya dan lingkup pekerjaan disesuaikan
dengan anggaran yang tersedia.
9 Melakukan controlling terhadap pengeluaran 0 6 12 2
didalam pengeluaran proyek.
10 Melakukan controlling terhadap pengeluaran 1 5 10 4
diluar pengeluaran proyek.
C. INDIKATOR MUTU
1 Mengontrol dan mengurangi permasalahan 1 6 9 4
yang terjadi antara desain dengan pelaksanaan.
2 Mengecek dan mengontrol mutu material, agar 0 5 12 3
sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
3 Memilih dan menggunakan tenaga ahli yang 0 4 14 2
sudah memiliki sertifikat keahlian sehingga
pelaksanaan konstruksi berjalan tepat mutu.
4 Menyelenggarakan dan memimpin rapat 0 6 12 2
berkala dalam rangka pengendalian mutu
pelaksanaan konstruksi di lapangan.
5 Menjamin terlaksananya commissioning 0 5 12 3
dengan diawasi oleh Tim Perencana dan MK
serta melaporkannya kepada Pemberi Tugas.
6 Memastikan bahan yang digunakan harus 0 3 13 4
sesuai dengan spesifikasi teknik.
45
Tindakan/solusi yang tepat dalam mengatasi
dampak pengaruh akibat adanya CCO dalam 1 2 3 4
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
7 Mengawasi, menolak atau memberikan 1 2 14 3
persetujuan atas spesifikasi material yang
ditempatkan dilapangan agar memenuhi
persyaratan dan tes material telah dilaksanakan
dengan benar.
8 Melakukan monitoring dan pengawasan 0 2 15 3
pekerjaan dengan cermat.
9 Menyediakan danmemberikan layanan 0 4 14 2
konsultasi pada tahap perencanaan sehingga
hasil perencanaan bisa mencapai sasaran mutu
yang diinginkan.
10 Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi 1 4 13 2
kinerja pengendalian bahan
(Sumber: Data primer yang diolah, 2021)
46
Tabel 4. 15 Hasil Analisa Data Kuesioner Faktor Penyebab terjadinya
Contract Change Order (CCO) Pelaksanaan Proyek Konstruksi
Faktor Penyebab
terjadinya Contract
𝑓=𝑛
A. INDIKATOR KONSTRUKSI
Perubahan desain
Sering
1 selama proyek 0 6 11 3 57 2,85 0,71 1
Terjadi
berlangsung.
Perubahan metode
Jarang
2 kerja selama proyek 2 9 7 2 49 2,45 0,61 8
Terjadi
berlangsung.
Koordinasi yang
kurang baik antar Jarang
3 3 11 6 0 43 2,15 0,54 11
penyedia jasa Terjadi
konstruksi.
Kesalahan & kelalaian
Jarang
4 dalam penentuan 0 13 7 0 47 2,35 0,59 9
Terjadi
estimasi volume.
Ketidaksesuaian antara
gambar dengan kondisi Sering
5 1 6 10 3 55 2,75 0,69 2
lapangan (tidak sesuai Terjadi
dengan kontrak).
Penambahan dan
Sering
6 Pengurangan scope 0 6 14 0 54 2,70 0,68 3
Terjadi
pekerjaan
Penyelidikan lapangan Jarang
7 1 11 8 0 47 2,35 0,59 10
yang kurang lengkap Terjadi
47
Faktor Penyebab
terjadinya Contract
𝑓=𝑛
48
Faktor Penyebab
terjadinya Contract
𝑓=𝑛
Change Order (CCO) 1 2 3 4 ∑ 𝑋𝑖 X IKR Keterangan Rank
𝑖=1
Pelaksanaan Proyek
Konstruksi
Keterlambatan dalam
menyetujui gambar, Jarang
7 2 8 8 2 50 2,50 0,63 3
desain kontrak dan Terjadi
klarifikasi
Perubahan harga
Sering
8 material dan volume 0 7 11 2 55 2,75 0,69 1
Terjadi
pekerjaan
Keterlambatan
Jarang
9 pembayaran oleh 1 12 3 4 50 2,50 0,63 4
Terjadi
owner.
C. INDIKATOR SUMBER DAYA
Kurangnya pengalaman Jarang
1 2 13 4 1 44 2,20 0,55 5
& pengetahuan pekerja. Terjadi
Kurangnya komunikasi
antara pelaksana Jarang
2 3 9 8 0 45 2,25 0,56 2
lapangan dengan Terjadi
pengawas/perencana.
Bekerja tidak sesuai Jarang
3 2 12 6 0 44 2,20 0,55 4
prosedur Terjadi
Pengendalian material Jarang
4 3 12 5 0 42 2,10 0,53 7
yang kurang baik. Terjadi
Kegagalan menyuplai Jarang
5 3 11 5 1 44 2,20 0,55 3
tenaga kerja ahli Terjadi
Kinerja berbagai pihak
Jarang
6 konstruksi yang kurang 3 10 7 0 44 2,20 0,55 6
Terjadi
bagus
49
Faktor Penyebab
terjadinya Contract
𝑓=𝑛
Change Order (CCO) 1 2 3 4 ∑ 𝑋𝑖 X IKR Keterangan Rank
𝑖=1
Pelaksanaan Proyek
Konstruksi
Kurangnya kesadaran
Jarang
7 pemakaian Alat 3 8 8 1 47 2,35 0,59 1
Terjadi
Pelindung Diri (APD).
Kesalahan dalam Jarang
8 4 12 4 0 40 2,00 0,50 8
pelaksanaan pekerjaan Terjadi
(Sumber: Data primer yang diolah, 2021)
Tabel 4. 16 Hasil Analisa Data Kuesioner Dampak pengaruh adanya CCO (Contract
Change Order) dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi
Dampak pengaruh
adanya CCO (Contract
𝑓=𝑛
50
Dampak pengaruh
adanya CCO (Contract
𝑓=𝑛
B. INDIKATOR BIAYA
51
Dampak pengaruh
adanya CCO (Contract 𝑓=𝑛
52
Tindakan/solusi yang
tepat dalam mengatasi 𝑓=𝑛
dampak pengaruh akibat 1 2 3 4 ∑ 𝑋𝑖 X IKR Keterangan Rank
adanya CCO dalam 𝑖=1
Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi
Mencari informasi
yang bisa membantu
mempercepat proses
2 0 4 13 3 59 2,95 0,74 Tepat 5
recovery supaya tidak
ada tambahan biaya
yang perlu dikeluarkan
Mengadakan rapat
kerja agar tidak terjadi
miss komunikasi
3 antara semua pihak, 0 6 9 5 59 2,95 0,74 Tepat 4
sehingga
keterlambatan dapat
dicegah/diminimalisir.
Mengumpulkan data
dan informasi di
lapangan untuk
4 0 5 10 5 60 3,00 0,75 Tepat 2
memecahkan persoalan
yang terjadi selama
pekerjaan konstruksi.
Melakukan evaluasi
terhadap jadwal
proyek dan mengenali
lintasan kritis yang
5 1 5 11 3 56 2,80 0,70 Tepat 10
memberikan pengaruh
dominan terhadap
pelaksanaan
keseluruhan proyek.
53
Tindakan/solusi yang
tepat dalam mengatasi
𝑓=𝑛
dampak pengaruh akibat
1 2 3 4 ∑ 𝑋𝑖 X IKR Keterangan Rank
adanya CCO dalam 𝑖=1
Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi
Mengusahakan
percepatan pada
6 lintasan kritis 0 3 14 3 60 3,00 0,75 Tepat 3
apabila terjadi
keterlambatan.
Pengalihan
menggunakan
metode lain dalam
pekerjaan khusus di
7 0 6 9 5 59 2,95 0,74 Tepat 8
proyek sehingga
dapat dialihkan
dengan menggunakan
alat lain.
Pengalihan pekerjaan
lain yang dapat
8 0 5 11 4 59 2,95 0,74 Tepat 6
dikerjakan saat
kondisi cuaca buruk.
Menganalisa terhadap
kendala-kendala
yang terjadi di
lapangan kemudian
9 0 5 11 4 59 2,95 0,74 Tepat 7
mengejar
keterlambatan progres
yang terjadi dengan
cepat dan tepat.
54
Tindakan/solusi yang
tepat dalam mengatasi
𝑓=𝑛
dampak pengaruh akibat
1 2 3 4 ∑ 𝑋𝑖 X IKR Keterangan Rank
adanya CCO dalam 𝑖=1
Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi
Melakukan control dan
monitoring terhadap
jumlah tenaga kerja
yang digunakan
10 sehingga jumlah 1 4 12 3 57 2,85 0,71 Tepat 9
tenaga kerja dapat
sesuai kebutuhan &
pekerjaan dapat selesai
tepat waktu.
B. INDIKATOR BIAYA
Melakukan evaluasi
perkiraan perubahan
volume pekerjaan
terhadap segala
permasalahan proyek,
1 1 6 10 3 55 2,75 0,69 Tepat 9
serta melaporkan
kepada pemberi tugas
sebagai bahan
pembuatan
keputusan.
Memimpin dan
mengadakan rapat
khusus apabila
2 1 6 10 3 55 2,75 0,69 Tepat 10
terjadi penyimpangan
terhadap pelaksanaan
konstruksi.
55
Tindakan/solusi yang
tepat dalam mengatasi 𝑓=𝑛
dampak pengaruh akibat 1 2 3 4 ∑ 𝑋𝑖 X IKR Keterangan Rank
adanya CCO dalam 𝑖=1
Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi
Mengkoordinir
pelaksanaan pekerjaan
sebelum terjun
3 1 3 12 4 59 2,95 0,74 Tepat 2
kelapangan agar tidak
ada kesalahan
pekerjaan.
Diadakan proses
monitoring secara
berkala untuk
mengendalikan
perkembangan
4 perubahan sehingga 0 3 14 3 60 3,00 0,75 Tepat 1
meminimalisir
terjadinya cost over
run (pembengkakan
biaya) selama
pelaksanaan pekerjaan
Memeriksa dan
pengukuran terhadap
5 volume pekerjaan yang 0 5 12 3 58 2,90 0,73 Tepat 3
dilaksanakan
kontraktor.
Melakukan evaluasi
dan perhitungan
prestasi pekerjaan
6 1 4 13 2 56 2,80 0,70 Tepat 8
yang telah benar
memenuhi spesifikasi
sesuai kontrak.
56
Tindakan/solusi yang
tepat dalam mengatasi
𝑓=𝑛
dampak pengaruh akibat
1 2 3 4 ∑ 𝑋𝑖 X IKR Keterangan Rank
adanya CCO dalam 𝑖=1
Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi
Mengontrol dan
mengoreksi estimasi
7 0 6 11 3 57 2,85 0,71 Tepat 4
biaya pengeluaran
proyek.
Membantu owner
dalam menyusun
anggaran biaya dan
8 lingkup pekerjaan 1 3 14 2 57 2,85 0,71 Tepat 6
disesuaikan dengan
anggaran yang
tersedia.
Melakukan controlling
terhadap pengeluaran
9 0 6 12 2 56 2,80 0,70 Tepat 7
didalam pengeluaran
proyek.
Melakukan controlling
terhadap pengeluaran
10 1 5 10 4 57 2,85 0,71 Tepat 5
diluar pengeluaran
proyek.
C. INDIKATOR MUTU
Mengontrol dan
mengurangi
1 permasalahan yang 1 6 9 4 56 2,80 0,70 Tepat 8
terjadi antara desain
dengan pelaksanaan.
57
Tindakan/solusi yang
tepat dalam mengatasi
𝑓=𝑛
dampak pengaruh akibat
1 2 3 4 ∑ 𝑋𝑖 X IKR Keterangan Rank
adanya CCO dalam 𝑖=1
Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi
Mengecek dan
mengontrol mutu
2 material, agar sesuai 0 5 12 3 58 2,90 0,73 Tepat 5
dengan spesifikasi
yang diinginkan.
Memilih dan
menggunakan tenaga
ahli yang memiliki
3 sertifikat keahlian 0 4 14 2 58 2,90 0,73 Tepat 6
sehingga pelaksanaan
konstruksi dapat
berjalan tepat mutu.
Menyelenggarakan
dan memimpin rapat
berkala dalam rangka
4 0 6 12 2 56 2,80 0,70 Tepat 9
pengendalian mutu
pelaksanaan
konstruksi di lapangan.
Menjamin
terlaksananya
commissioning dengan
diawasi oleh Tim
5 0 5 12 3 58 2,90 0,73 Tepat 7
Perencana dan MK
serta melaporkannya
kepada Pemberi
Tugas.
58
Tindakan/solusi yang
tepat dalam mengatasi
𝑓=𝑛
dampak pengaruh akibat
1 2 3 4 ∑ 𝑋𝑖 X IKR Keterangan Rank
adanya CCO dalam 𝑖=1
Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi
Memastikan bahan
yang digunakan harus
6 0 3 13 4 61 3,05 0,76 Tepat 1
sesuai dengan
spesifikasi teknik.
Mengawasi, menolak
atau memberikan
persetujuan atas
spesifikasi material
yang ditempatkan
7 1 2 14 3 59 2,95 0,74 Tepat 3
dilapangan agar
memenuhi persyaratan
dan tes material telah
dilaksanakan dengan
benar.
Melakukan monitoring
dan pengawasan
8 0 2 15 3 61 3,05 0,76 Tepat 2
pekerjaan dengan
cermat.
Menyediakan
danmemberikan
layanan konsultasi
pada tahap
9 0 4 14 2 58 2,90 0,73 Tepat 4
perencanaan sehingga
hasil perencanaan bisa
mencapai sasaran mutu
yang diinginkan.
59
Tindakan/solusi yang
tepat dalam mengatasi
𝑓=𝑛
dampak pengaruh akibat
1 2 3 4 ∑ 𝑋𝑖 X IKR Keterangan Rank
adanya CCO dalam 𝑖=1
Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi
Menganalisa faktor-
faktor yang
10 1 4 13 2 56 2,80 0,70 Tepat 10
mempengaruhi kinerja
pengendalian bahan
(Sumber: Data primer yang diolah, 2021)
4.5 Urutan Ranking Skor Hasil Data Kuesioner Pihak Eksternal terhadap Faktor
Penyebab
Berdasarkan urutan ranking skor menggunakan statistik non parametrik diambil
faktor penyebab yang selalu terjadi hingga tidak pernah terjadi pada terjadinya
Contract Change Order (CCO) dalam Pembangunan Konstruksi.
60
Faktor Penyebab terjadinya Contract
Change Order (CCO) Pelaksanaan Proyek X Keterangan
Konstruksi
Ketidaksesuaian antara gambar dengan
2 kondisi lapangan (tidak sesuai dengan 2,75 Sering Terjadi
kontrak).
Penambahan dan Pengurangan scope
3 2,70 Sering Terjadi
pekerjaan
61
Faktor Penyebab
Indikator Konstruksi
3,00
2,50
2,00
1,50
1,00
0,50
0,00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
62
Adapun dari hasil data eksternal di atas faktor penyebab yang benar
terjadi pada internal proyek Pembangunan Ruang ICU RSUD Pandan Arang
Kabupaten Boyolali adalah sebagai berikut :
1. Perubahan desain selama proyek berlangsung;
2. Ketidaksesuaian antara gambar dengan kondisi lapangan (tidak sesuai
dengan kontrak);
3. Penambahan dan Pengurangan scope pekerjaan;
4. Kejadian yang tidak bisa diprediksi.
B. INDIKATOR ADMINISTRASI
63
Faktor Penyebab terjadinya Contract
Change Order (CCO) Pelaksanaan X Keterangan
Proyek Konstruksi
Kurangnya antisipasi terhadap keadaan
7 2,15 Jarang Terjadi
mendadak
8 Peraturan yang selalu berubah. 2,05 Jarang Terjadi
Kurangnya kontrol dan team work
9 2,05 Jarang Terjadi
dalam menangani masalah di lapangan
(Sumber: Data primer yang diolah, 2021)
Faktor Penyebab
Indikator Administrasi
3,00
2,50
2,00
1,50
1,00
0,50
0,00
1 2 3 4 5 6 7 8 9
64
2. Keterlambatan material dengan nilai rata-rata 2,60. Lambatnya proses
pengiriman material berpengaruh pada perubahan waktu pelaksanaan,
karena ketersediaan material yang sesuai spesifikasi terkadang tidak ada
di lokasi pekerjaan pembangunan proyek tersebut dan kurangnya
antisipasi mengenai jadwal pengiriman bahan material.
Adapun dari hasil data eksternal di atas faktor penyebab yang benar
terjadi pada internal proyek Pembangunan Ruang ICU RSUD Pandan Arang
Kabupaten Boyolali adalah sebagai berikut :
1. Perubahan harga material dan volume pekerjaan;
2. Keterlambatan material.
65
Faktor Penyebab terjadinya Contract Change
X Keterangan
Order (CCO) Pelaksanaan Proyek Konstruksi
Kinerja berbagai pihak konstruksi yang
6 2,20 Jarang Terjadi
kurang bagus
7 Pengendalian material yang kurang baik. 2,10 Jarang Terjadi
8 Kesalahan dalam pelaksanaan pekerjaan 2,00 Jarang Terjadi
(Sumber: Data primer yang diolah, 2021)
Faktor Penyebab
Indikator Sumber Daya
2,40
2,30
2,20
2,10
2,00
1,90
1,80
1 2 3 4 5 6 7 8
Dari hasil analisis data penelitian dan perhitungannya adapun faktor yang
sangat dominan mempengaruhi pada tiap indikator faktor penyebab. Faktor
penyebab yang sering terjadi adanya CCO dalam pelaksanaan proyek
konstruksi pada indikator sumber daya adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya kesadaran pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan nilai
rata-rata 2,35. Hal ini disebabkan karena sebagian besar pekerja tidak
disiplin dengan tidak menggunakan APD yang disediakan perusahaan,
kurangnya sosialisai betapa pentingnya pemakaian APD pada saat bekerja.
2. Kurangnya komunikasi antara pelaksana lapangan dengan
pengawas/perencana dengan nilai rata-rata 2,25. Buruknya alur informasi
66
sering terjadi antara engineering ke pelaksana proyek, banyak terjadi
kesalah pahaman dalam informasi yang bisa mengakibatkan terjadinya
perubahan desain. Maka, untuk menghindari buruknya alur informasi
antara engineering ke pelaksana maka perlu dilakukan komunikasi dan
koordinasi terus menerus.
Adapun dari hasil data eksternal di atas faktor penyebab yang benar
terjadi pada internal proyek Pembangunan Ruang ICU RSUD Pandan Arang
Kabupaten Boyolali adalah kurangnya komunikasi antara pelaksana lapangan
dengan pengawas/perencana.
4.6 Urutan Ranking Skor Hasil Data Kuesioner Pihak Eksternal terhadap Dampak
Pengaruh
Berdasarkan urutan ranking skor menggunakan statistik non parametrik diambil
dampak pengaruh yang sangat berpengaruh hingga tidak berpengaruh pada terjadinya
Contract Change Order (CCO) dalam Pelaksanaan Pembangunan Konstruksi.
A. INDIKATOR WAKTU
Perubahan planning dan desain selama Cukup
1 2,85
proyek berlangsung. Berpengaruh
67
Dampak pengaruh adanya CCO (Contract
Change Order) dalam Pelaksanaan Proyek X Keterangan
Konstruksi
Cukup
2 Sering terjadinya keterlambatan pekerjaan. 2,80
Berpengaruh
Cukup
3 Penjadwalan proyek yang berubah-ubah. 2,70
Berpengaruh
Kekurangan waktu untuk proses recovery Kurang
4 2,50
akibat kegagalan dalam proses desain. Berpengaruh
Tidak tersedianya tempat bongkar material Kurang
5 2,35
dalam skala besar. Berpengaruh
(Sumber: Data primer yang diolah, 2021)
Dampak Pengaruh
Indikator Waktu
3,00
2,50
2,00
1,50
1,00
0,50
0,00
1 2 3 4 5
68
1. Perubahan planning dan desain selama proyek berlangsung dengan nilai
rata-rata 2,85. Hal ini terjadi akibat adanya perubahan desain secara tiba-
tiba yang membuat penjadwalan berubah-ubah.
2. Sering terjadinya keterlambatan pekerjaan dengan nilai rata-rata 2,80.
Pada hal ini terjadi akibat adanya keterlambatan material yang mebuat
beberapa item pekerjaan tidak bisa dikerjakan hingga material tersebut tiba
di lokasi proyek.
Adapun dari hasil data eksternal di atas dampak pengaruh yang benar
berpengaruh pada internal proyek Pembangunan Ruang ICU RSUD Pandan
Arang Kabupaten Boyolali adalah sebagai berikut :
1. Perubahan planning dan desain selama proyek berlangsung;
2. Sering terjadinya keterlambatan pekerjaan;
3. Penjadwalan proyek yang berubah-ubah.
69
Dampak pengaruh adanya CCO (Contract
Change Order) dalam Pelaksanaan Proyek X Keterangan
Konstruksi
Kerusakan kondisi lapangan pada saat Cukup
2 2,55
kegiatan pembangunan proyek. Berpengaruh
Pembongkaran pekerjaan yang sudah selesai Kurang
3 2,50
akibat penambahan /pengurangan pekerjaan Berpengaruh
Rusaknya peralatan yang digunakan di Kurang
4 2,50
proyek. Berpengaruh
Material tidak terpakai karena adanya Kurang
5 2,45
perubahan desain dan spesifikasi Berpengaruh
Rencana Anggaran Biaya yang tidak sesuai Kurang
6 2,45
dengan dana yang tersedia. Berpengaruh
(Sumber: Data primer yang diolah, 2021)
Dampak Pengaruh
Indikator Biaya
3,00
2,90
2,80
2,70
2,60
2,50
2,40
2,30
2,20
1 2 3 4 5 6
70
yang cukup berpengaruh mempengaruhi adanya CCO dalam pelaksanaan
proyek konstruksi pada indikator biaya adalah sebagai berikut :
1. Terjadinya cost over runs (pembengkakan biaya) saat pelaksanaan
pekerjaan dengan nilai rata-rata 2,90. Hal ini terjadi akibat adanya
kenaikan harga material yang tidak sesuai dengan harga kontrak yang
disetujui dan penambahan tenaga kerja untuk mengejar keterlambatan.
2. Kerusakan kondisi lapangan pada saat kegiatan pembangunan proyek
dengan nilai rata-rata 2,55. Pada hal ini bisa terjadi akibat adanya kondisi
alam yang sulit untuk diprediksikan dan membuat kondisi di lapangan
mengalami kerusakan.
Adapun dari hasil data eksternal di atas dampak pengaruh yang benar
berpengaruh pada internal proyek Pembangunan Ruang ICU RSUD Pandan
Arang Kabupaten Boyolali adalah sebagai berikut :
1. Terjadinya cost over runs (pembengkakan biaya) saat pelaksanaan
pekerjaan;
2. Pembongkaran pekerjaan yang sudah selesai akibat penambahan
/pengurangan pekerjaan.
71
Dampak pengaruh adanya CCO (Contract
Change Order) dalam Pelaksanaan Proyek X Keterangan
Konstruksi
Hasil pekerjaan saat pelaksanaan tidak sesuai Cukup
2 2,75
dengan perencanaan. Berpengaruh
Cukup
3 Kualitas bahan tidak sesuai dilapangan. 2,60
Berpengaruh
Kurang
4 Mutu material tidak sesuai spesifikasi. 2,50
Berpengaruh
(Sumber: Data primer yang diolah, 2021)
Dampak Pengaruh
Indikator Mutu
2,90
2,80
2,70
2,60
2,50
2,40
2,30
1 2 3 4
72
2. Kualitas bahan tidak sesuai di lapangan dengan nilai rata-rata 2,60. Pada
hal ini bisa terjadi akibat ketertidaksediaan material yang dibutuhkan
sesuai spesifikasi karena kondisi pasar yang benar-benar langka.
Adapun dari hasil data eksternal di atas dampak pengaruh yang benar
berpengaruh pada internal proyek Pembangunan Ruang ICU RSUD Pandan
Arang Kabupaten Boyolali adalah hasil perencanaan yang kurang optimal.
4.7 Urutan Ranking Skor Hasil Data Kuesioner Pihak Eksternal terhadap
Tindakan/Solusi Mengatasi
Berdasarkan urutan ranking skor menggunakan statistik non parametrik diambil
tindakan/solusi mengatasi yang sangat tepat hingga tidak tepat pada terjadinya
Contract Change Order (CCO) dalam Pelaksanaan Pembangunan Konstruksi.
73
Tindakan/solusi yang tepat dalam mengatasi
dampak pengaruh akibat adanya CCO X Keterangan
dalam Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
Mengusahakan percepatan pada lintasan
3 3,00 Tepat
kritis apabila terjadi keterlambatan.
Mengadakan rapat kerja agar tidak terjadi
miss komunikasi antara semua pihak,
4 2,95 Tepat
sehingga keterlambatan dapat dicegah atau
diminimalisir.
Mencari informasi yang bisa membantu
mempercepat proses recovery supaya tidak
5 2,95 Tepat
ada tambahan biaya yang perlu
dikeluarkan.
Pengalihan pekerjaan lain yang dapat
6 2,95 Tepat
dikerjakan saat kondisi cuaca buruk.
Menganalisa terhadap kendala-kendala
yang terjadi di lapangan kemudian
7 2,95 Tepat
mengejar keterlambatan progres yang
terjadi dengan cepat dan tepat.
Pengalihan menggunakan metode lain
dalam pekerjaan khusus di proyek
8 2,95 Tepat
sehingga dapat dialihkan dengan
menggunakan alat lain.
Melakukan control dan monitoring
terhadap jumlah tenaga kerja yang
9 digunakan sehingga jumlah tenaga kerja 2,85 Tepat
dapat tercapai sesuai kebutuhan dan
pekerjaan dapat selesai tepat waktu.
Melakukan evaluasi terhadap jadwal
proyek dan mengenali lintasan kritis yang
10 2,80 Tepat
memberikan pengaruh dominan terhadap
pelaksanaan keseluruhan proyek.
(Sumber: Data primer yang diolah, 2021)
74
Tindakan/Solusi Mengatasi
Indikator Waktu
3,15
3,10
3,05
3,00
2,95
2,90
2,85
2,80
2,75
2,70
2,65
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
75
3. Mengusahakan percepatan pada lintasan kritis apabila terjadi
keterlambatan dengan nilai rata-rata 3,00. Dengan mengalihkan item
pekerjaan lain apabila material tidak ada sehingga kontraktor harus selalu
mengawasi lapangan seandainya ada pekerjaan yang kehabisan material
bisa dialihkan ke item pekerjaan yang lain, sehingga dapat meminimalisir
keterlambatan waktu yang tidak diinginkan.
76
Tindakan/solusi yang tepat dalam mengatasi
dampak pengaruh akibat adanya CCO X Keterangan
dalam Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
Mengkoordinir pelaksanaan pekerjaan
2 sebelum terjun kelapangan agar tidak ada 2,95 Tepat
kesalahan pekerjaan.
Memeriksa dan pengukuran terhadap
3 volume pekerjaan yang dilaksanakan 2,90 Tepat
kontraktor.
Mengontrol dan mengoreksi estimasi biaya
4 2,85 Tepat
pengeluaran proyek.
Melakukan controlling terhadap
5 2,85 Tepat
pengeluaran diluar pengeluaran proyek.
Membantu owner dalam menyusun
anggaran biaya dan lingkup pekerjaan
6 2,85 Tepat
disesuaikan dengan anggaran yang
tersedia.
Melakukan controlling terhadap
7 2,80 Tepat
pengeluaran didalam pengeluaran proyek.
Melakukan evaluasi dan perhitungan
8 prestasi pekerjaan yang telah benar 2,80 Tepat
memenuhi spesifikasi sesuai kontrak.
Melakukan evaluasi perkiraan perubahan
volume pekerjaan terhadap segala
9 permasalahan proyek, serta melaporkan 2,75 Tepat
kepada pemberi tugas sebagai bahan
pembuatan keputusan.
Memimpin dan mengadakan rapat khusus
10 apabila terjadi penyimpangan terhadap 2,75 Tepat
pelaksanaan konstruksi.
(Sumber: Data primer yang diolah, 2021)
77
Tindakan/Solusi Mengatasi
Indikator Biaya
3,05
3,00
2,95
2,90
2,85
2,80
2,75
2,70
2,65
2,60
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
78
Adapun dari hasil data eksternal di atas Tindakan/solusi yang benar
dilakukan pada internal proyek Pembangunan Ruang ICU RSUD Pandan
Arang Kabupaten Boyolali adalah diadakan proses monitoring secara berkala
untuk mengendalikan perkembangan perubahan sehingga meminimalisir
terjadinya cost over run (pembengkakan biaya) selama pelaksanaan pekerjaan
tersebut berlangsung.
79
Tindakan/solusi yang tepat dalam mengatasi
dampak pengaruh akibat adanya CCO dalam X Keterangan
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
Mengecek & mengontrol mutu material, agar
5 2,90 Tepat
sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
Tindakan/Solusi Mengatasi
Indikator Mutu
3,10
3,05
3,00
2,95
2,90
2,85
2,80
2,75
2,70
2,65
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
80
Dari hasil analisis data penelitian dan perhitungannya adapun
Tindakan/solusi yang sangat dominan mempengaruhi pada tiap indikator.
Tindakan/solusi yang tepat untuk mengatasi adanya CCO dalam pelaksanaan
proyek konstruksi pada indikator mutu adalah sebagai berikut :
1. Memastikan bahan yang digunakan harus sesuai dengan spesifikasi teknik
dengan nilai rata-rata 3,05. Kontraktor harus mengajukan spesifikasi
teknis dari toko yang punya stok barang banyak ke pihak owner, sehingga
dalam pelaksanaan pembangunan tidak bermasalah dalam soal matrial
atau barang yang lain. Maka pembangunan akan tidak ada keterlambatan
dan perubahan desain dalam pelaksanaan.
2. Melakukan monitoring dan pengawasan pekerjaan dengan cermat dengan
nilai rata-rata 3,05. Team engginering yang mampu membaca dan
memahami gambar kerja dengan baik akan memiliki konstribusi yang
nyata dalam sebuah pengawasan proyek, pengawasan terhadap hasil
pelaksanaan proyek, sudah sesuai atau belum dengan perencanaan proyek.
Selain itu pengawasan mengadakan tindakan koreksi dan perbaikan
terhadap penyimpangan, sehingga pengawasan erat kaitanya dengan usaha
pengendalian. Jadi jelaslah bahwa pengawasan atau kontrol itu seharusnya
tidak boleh menjadi penyebab dalam keterlambatan, tetapi menjadi alat
untuk tercapainya proyek secara lancar dan bermutu.
4.8 Analisa Faktor Penyebab dilihat dari Indikator Konstruksi, Administrasi, dan
Sumber daya serta Analisa Dampak Pengaruh dan Solusi Mengatasi terjadinya
Contract Change Order pada Pelaksanaan Pembangunan Konstruksi dilihat dari
Indikator Waktu, Biaya, dan Mutu.
81
Dilihat dari masing-masing tahapan dalam pelaksanaan pembangunan
konstruksi dan dianalisis dari masing-masing faktor yang mempengaruhi setiap
tahapan tersebut, maka urutan tahapan yang sering terjadi dalam faktor penyebab,
sangat berpengaruh dalam dampak pengaruh, dan yang sangat tepat dalam
tindakan/solusi mengatasi terjadinya Contract Change Order dalam Pelaksanaan
Pembangunan Konstruksi adalah sebagai berikut:
A. Faktor penyebab terjadinya CCO dengan nilai rata-rata (mean) 2,37.
B. Dampak pengaruh terjadinya CCO dengan nilai rata-rata (mean) 2,62.
C. Tindakan/solusi mengatasi terjadinya CCO nilai rata-rata (mean) 2,90.
data perhitungan rata-rata setiap tahap penyebab, dampak, dan solusi terjadinya
CCO dalam pelaksanaan pembangunan konstruksi dapat dilihat pada tabel 4.27 dan
diagram batang pada gambar 4.21, gambar 4.22, dan gambar gambar 4.23.
Tabel 4. 27 Data Perhitungan Rata-rata setiap Tahap Penyebab, Dampak dan Solusi
terjadinya Contract Change Order dalam Pelaksanaan Pembangunan Konstruksi
82
Faktor Penyebab
2,60
2,50
2,40
2,30
2,20
2,10
2,00
Indikator Indikator Indikator Sumber
Konstruksi Administrasi Daya
Dari tahap faktor penyebab terjadinya Contract Change Order (CCO) dalam
pelaksanaan pembangunan konstruksi adalah indikator konstruksi karena mempunyai
nilai rata-rata yang paling tinggi dibandingkan dengan indikator lain.
Dampak Pengaruh
2,68
2,66
2,64
2,62
2,60
2,58
2,56
2,54
2,52
2,50
Indikator Waktu Indikator Biaya Indikator Mutu
83
Dari tahap dampak pengaruh terjadinya Contract Change Order (CCO) dalam
pelaksanaan pembangunan konstruksi adalah indikator mutu karena mempunyai nilai
rata-rata yang paling tinggi dibandingkan dengan indikator lain.
Dampak Pengaruh
2,68
2,66
2,64
2,62
2,60
2,58
2,56
2,54
2,52
2,50
Indikator Waktu Indikator Biaya Indikator Mutu
4.9 Keterkaitan Hasil Wawancara dan Hasil Data Responden Faktor Penyebab,
Analisa Dampak Pengaruh dan Tindakan/Solusi terjadinya CCO pada
Pembangunan Ruang ICU RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali
Dilihat dari hasil wawancara dan hasil data kuesioner responden, keduanya
memiliki kesamaan hasil yang cukup signifikan terhadap factor penyebab, Analisa
dampak pengaruh dan tindakan/solusi terjadinya Contract Change Order dalam
Pelaksanaan Pembangunan Konstruksi pada Pembangunan Ruang ICU RSUD Pandan
Arang Kabupaten Boyolali.
84
4.9.1 Keterkaitan Hasil Wawancara dan Hasil Data Responden terhadap
Faktor Penyebab terjadinya CCO pada Pembangunan Ruang ICU RSUD
Pandan Arang Kabupaten Boyolali
Faktor penyebab terjadinya Contract Change Order dalam Pelaksanaan
Pembangunan Konstruksi pada Pembangunan Ruang ICU RSUD Pandan
Arang Kabupaten Boyolali sesuai dari hasil data wawancara dan hasil data
kuesioner responden adalah sebagai berikut:
a. Indikator Konstruksi
1. Perubahan desain selama proyek berlangsung;
2. Ketidaksesuaian antara gambar dengan kondisi lapangan (tidak sesuai
dengan kontrak);
3. Penambahan dan Pengurangan scope pekerjaan;
4. Kejadian yang tidak bisa diprediksi (kondisi pandemi);
5. Perubahan spesifikasi mutu material dan bahan.
b. Indikator Administrasi
1. Perubahan harga material dan volume pekerjaan;
2. Keterlambatan material.
c. Indikator Sumber Daya
1. Kurangnya kesadaran pemakaian Alat Pelindung Diri (APD);
2. Kurangnya komunikasi antara pelaksana lapangan dengan
pengawas/perencana;
3. Kegagalan menyuplai tenaga kerja ahli;
4. Bekerja tidak sesuai prosedur.
85
a. Indikator Waktu
1. Perubahan planning dan desain selama proyek berlangsung;
2. Sering terjadinya keterlambatan pekerjaan;
3. Penjadwalan proyek yang berubah-ubah.
b. Indikator Biaya
1. Terjadinya cost over runs (pembengkakan biaya) saat pelaksanaan
pekerjaan;
2. Kerusakan kondisi lapangan pada saat kegiatan pembangunan proyek.
c. Indikator Mutu
1. Hasil perencanaan yang kurang optimal;
2. Hasil pekerjaan saat pelaksanaan tidak sesuai dengan perencanaan;
3. Kualitas bahan tidak sesuai dilapangan
b. Indikator Biaya
1. Diadakan proses monitoring secara berkala untuk mengendalikan
perkembangan perubahan sehingga meminimalisir terjadinya cost over
run (pembengkakan biaya) selama pelaksanaan pekerjaan;
86
2. Mengkoordinir pelaksanaan pekerjaan sebelum terjun kelapangan agar
tidak ada kesalahan pekerjaan;
3. Memeriksa dan pengukuran terhadap volume pekerjaan yang
dilaksanakan kontraktor;
4. Mengontrol dan mengoreksi estimasi biaya pengeluaran proyek.
c. Indikator Mutu
1. Memastikan bahan yang digunakan harus sesuai dengan spesifikasi
teknik;
2. Melakukan monitoring dan pengawasan pekerjaan dengan cermat;
87
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Laporan Tugas Akhir ini dilaksanakan dengan cara wawancara dengan pihak
yang berkaitan dengan proyek Pembangunan Ruang ICU RSUD Pandan Arang
Kabupaten Boyolali dan menyebarkan kuesioner dengan para responden proyek
konstruksi. Adapun rumusan masalah yang dibahas yaitu tentang faktor-faktor
penyebab terjadinya CCO (Contract Change Order), dampak pengaruh adanya CCO
(Contract Change Order), dan tindakan/solusi yang tepat dalam mengatasi dampak
pengaruh yang terjadi akibat adanya CCO (Contract Change Order) pada pelaksanaan
proyek konstruksi. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu untuk mengetahui kendala atau
permasalahan tersebut dalam pelaksanaan proyek konstruksi.
Dari hasil analisis data responden dan wawancara maka diperoleh faktor-faktor
penyebab terjadinya CCO (Contract Change Order) Pelaksanaan Proyek Konstruksi
Pembangunan Ruang ICU RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali adalah sebagai
berikut:
1. Pada indikator konstruksi ada 4 (empat) faktor yang paling sering terjadi yaitu
perubahan desain selama proyek berlangsung, ketidaksesuaian antara gambar
dengan kondisi lapangan (tidak sesuai dengan kontrak), penambahan dan
pengurangan scope pekerjaan, dan kejadian yang tidak bisa diprediksi.
2. Pada indikator administrasi ada 2 (dua) faktor yang paling sering terjadi yaitu
perubahan harga material dan volume pekerjaan dan keterlambatan material.
3. Pada indikator sumber daya 1 (satu) faktor yang paling sering terjadi yaitu
kurangnya komunikasi antara pelaksana lapangan dengan pengawas/perencana.
Dari hasil analisis data responden dan wawancara maka diperoleh dampak
pengaruh adanya CCO (Contract Change Order) dalam Pelaksanaan Proyek
Konstruksi Pembangunan Ruang ICU RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali
adalah sebagai berikut:
1. Pada indikator waktu ada 3 (tiga) dampak yang cukup berpengaruh yaitu
perubahan planning dan desain selama proyek berlangsung, sering terjadinya
keterlambatan pekerjaan, dan penjadwalan proyek yang berubah-ubah.
88
2. Pada indikator biaya ada 2 (dua) dampak yang cukup berpengaruh yaitu terjadinya
cost over runs (pembengkakan biaya) saat pelaksanaan pekerjaan dan
pembongkaran pekerjaan yang sudah selesai akibat penambahan /pengurangan
pekerjaan.
3. Pada indikator mutu ada 1 (satu) dampak yang cukup berpengaruh yaitu hasil
perencanaan yang kurang optimal.
5.2 Saran
Adapun beberapa saran yang dapat diberikan terhadap kendala yang terjadi pada
proyek Pembangunan Ruang ICU RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali adalah
sebagai berikut:
1. Dari semua tahapan yang paling penting adalah tindakan/solusi mengatasi dampak
pengaruh yang terjadi akibat adanya CCO. Tahapan ini mempunyai nilai rata-rata
yang paling besar dari tahapan yang lain, oleh karena itu diharapkan para
kontraktor melakukan pengecekan secara langsung dan rutin terhadap pekerjaan
yang sedang dikerjakan sebagai bukti dari laporan yang ada.
89
2. Sebelum pekerjaan direalisasikan, pihak owner dapat memastikan terlebih dulu
terhadap rancangan yang sudah jadi agar terhindar adanya perubahan rancangan
dikemudian hari pada saat pekerjaan tersebut sudah mulai dilaksanakan oleh pihak
kontraktor.
3. Dalam pelaksanaan proyek konstruksi harus menggunakan sumber daya manusia
yang ahli dalam setiap bidangnya karena hal tersebut sangat berkonstribusi
terhadap cepat atau tidaknya suatu proyek.
4. Perlunya update mengenai informasi terkini seputar dunia konstruksi karena
dalam kondisi pandemi saat ini ada beberapa perubahan peraturan yang dapat
berpengaruh dalam pelaksanaan proyek konstruksi.
90
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021. Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun
2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Rizal, M., Abdullah, & Afifuddin, M. (2015). Kajian Pengaruh Change Order Pada Kinerja
Pemerintah (Studi Kasus Pembangunan Rumah Komplek Meuligoe Wali Nanggroe).
Jurnal Teknik Sipil, Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Volume 4 Nomor 2, 63-
72.
Dzulqarnain (2017). Analisis Faktor Penyebab dan Akibat Contract Change Order Terhadap
Biaya dan Waktu Pada Proyek Konstruksi Jalan di Sulawesi Selatan. Jurnal Teknik
Sipil, Universitas Hasanudin.
Widhiawati, I. A. R., Wiranata, A. A., & Wiawan, I.P.Y (2016). Faktor-Faktor Penyebab
Change Order pada proyek Konstruksi Gedung. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, A
Scientific Journal Of Civil Engineering, Volume 20 Nomor 1, 1411-1292.
91
LAMPIRAN
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
Daftar pertanyaan wawancara ini berfungsi untuk menjawab rumusan masalah pada
penelitian yang berjudul “Faktor Penyebab Terjadinya Contract Change Order (CCO) dan
Pengaruhnya Terhadap Pelaksanaan Proyek Pembangunan Ruang ICU RSUD Pandan Arang
Kabupaten Boyolali”. Berikut daftar pertanyaan wawancara untuk menjawab rumusan masalah
pada Tugas Akhir. Berikut daftar pertanyaan yang akan diajukan:
1. Apakah pekerjaan Pembangunan Ruang ICU di RSUD Pandan Arang berjalan dengan
lancar?
2. Apabila ada kendala selama pekerjaan, apa saja kendala yang terjadi selama proyek
berlangsung?
3. Kendala yang terjadi pada proyek, apakah mengakibatkan adanya perubahan kontrak?
4. Pada bagian mana saja isi dari kontrak yang mengalami perubahan?
5. Apa saja faktor yang mengakibatkan terjadinya perubahan kontrak pada proyek tersebut?
6. Bagaimana dampak pengaruh dari faktor penyebab terjadinya perubahan kontrak tersebut?
7. Bagaimana anda mengatasi dampak yang terjadi pada proyek agar proyek tetap selesai
dengan baik?
8. Puaskah anda dengan hasil pekerjaan Pembangunan Ruang ICU tersebut?
LAPORAN PENELITIAN
(Hasil Interview)
Narasumber : Taufik
Jabatan : Pengawas Lapangan
Tanggal : 27 November 2021
Waktu : 15.20 – 15.38 WIB
Pertanyaan :
1. Apakah pekerjaan Pembangunan Ruang ICU di RSUD Pandan Arang berjalan dengan
lancar?
2. Apabila ada kendala selama pekerjaan, apa saja kendala yang terjadi selama proyek
berlangsung?
3. Kendala yang terjadi pada proyek, apakah mengakibatkan adanya perubahan kontrak?
4. Pada bagian mana saja isi dari kontrak yang mengalami perubahan?
5. Apa saja faktor yang mengakibatkan terjadinya perubahan kontrak pada proyek tersebut?
6. Bagaimana dampak pengaruh dari faktor penyebab terjadinya perubahan kontrak tersebut?
7. Bagaimana anda mengatasi dampak yang terjadi pada proyek agar proyek tetap selesai
dengan baik?
8. Puaskah anda dengan hasil pekerjaan Pembangunan Ruang ICU tersebut?
Jawaban :
1. Selama proyek berlangsung, ada sedikit kendala yang membuat proyek ini sedikit terlambat
dan mengakibatkan perpanjangan waktu pelaksanaan.
2. Kendalanya ada pada perubahan desain dan keterlambatan unit lift.
3. Kontrak perlu di addendum karena tidak bisa selesai sesuai waktu pelaksanaan.
4. Pada jangka waktu pelaksanaan, yang awalnya pekerjaan selesai dalam 150 hari kalender
kemudian di addendum selesai dalam 162 hari kalender.
5. Ada beberapa faktor yang menurut saya menyebabkan adanya addendum kontrak :
- Kurangnya komunikasi owner dengan pihak konsultan perencana mengenai desain.
- Perubahan volume pada kontrak akibat perubahan desain dan perbedaan kondisi
lapangan.
- Faktor pandemi yang mengakibatkan kedatangan unit lift yang harus diimport dari China
mengalami keterlambatan kedatangan dan menghambat beberapa pekerjaan.
6. Dampak yang terjadi pada pekerjaan antara lain :
- Pekerjaan sekitar rumah lift tidak bisa dikerjakan terlebih dahulu, karena unit lift
terlambat dan sparepart lift yang begitu besar yang harus dimasukkan terlebih dahulu ke
dalam gedung sebelum diberi dinding-dinding sekat.
- Ada beberapa pekerjaan yang harus dibongkar karena adanya perubahan desain.
- Pekerjaan tidak selesai tepat pada waktunya.
- Kendala administrasi karena harus pengajuan addendum kontrak perpanjangan waktu.
- Penambahan dan pengurangan item pekerjaan akibat perubahan desain.
- Perhitungan volume kontrak dengan kondisi lapangan yang berbeda.
7. Untuk perubahan desain dan volume mungkin tidak begitu berpengaruh besar dalam
pekerjaan proyek, namun pengaruh besar adalah keterlambatan unit lift tiba di lokasi proyek,
dengan begitu ada beberapa pengalihan pekerjaan dari yang seharusnya mengerjakan dinding
sekat ruang sekitar rumah lift diganti dengan mengerjakan finishing pekerjaan lain yang
dinilai sudah siap untuk difinishing.
8. sudah begitu puas dengan hasil pekerjaan pembangunan Ruang ICU tersebut walau ada
beberapa kendala.
LAPORAN PENELITIAN
(Hasil Interview)
Narasumber : Sigit
Jabatan : Tim Teknik RSUD Pandan Arang
Tanggal : 28 November 2021
Waktu : 10.55 – 11.21
Pertanyaan :
1. Apakah pekerjaan Pembangunan Ruang ICU di RSUD Pandan Arang berjalan dengan
lancar?
2. Apabila ada kendala selama pekerjaan, apa saja kendala yang terjadi selama proyek
berlangsung?
3. Kendala yang terjadi pada proyek, apakah mengakibatkan adanya perubahan kontrak?
4. Pada bagian mana saja isi dari kontrak yang mengalami perubahan?
5. Apa saja faktor yang mengakibatkan terjadinya perubahan kontrak pada proyek tersebut?
6. Bagaimana dampak pengaruh dari faktor penyebab terjadinya perubahan kontrak tersebut?
7. Bagaimana anda mengatasi dampak yang terjadi pada proyek agar proyek tetap selesai
dengan baik?
Jawaban :
1. Kurang begitu lancar sih, karena ada beberapa masalah yang membuat pekerjaan ini
terhambat.
2. Kendala yang terjadi antara lain:
- Kondisi pandemi, karena kita ada barang yang harus import dari negara luar jadi
prosesnya agak begitu lama dan berakibat barang tersebut tiba di lokasi proyek tidak tepat
pada waktu yang sudah direncanakan.
- Perubahan desain dari pihak RSUD yang lumayan mendadak mungkin membuat
kontraktor pelaksana sedikit kewalahan.
3. Ya itu, akibat keterlambatan barang import berupa unit lift jadi mau tidak mau kontrak harus
di addendum perpanjangan waktu pelaksanaan dan karna ada beberapa pekerjaan tambah
kurang juga jadi muncul CCO.
4. Walau nilai pekerjaan tetap, namun isi kontrak yang berubah antara lain :
- Penambahan dan pengurangan item pekerjaan
- Waktu pelaksanaan pekerjaan
5. Kalau factor penyebab terjadinya perubahan kontrak mungkin diakibatkan:
- Kurangnya koordinasi antara pihak RSUD sama Konsultan Perencana
- Rancangan tahun 2019 yang baru dilaksanakan pada pertengahan tahun 2020 yang
mungkin menjadi salah satu penyebab adanya perubahan desain karena pada tahun 2019
belum ada covid dan tahun 2020 covid sudah mulai masuk ke Indonesia yang
mengakibatkan dibutuhkan akses dan ruang-ruang khusus, apalagi RSUD Pandan Arang
menjadi salah satu RS rujukan covid.
- Kurangnya info dalam pengadaan unit lift pada keadaan pandemic covid.
6. Dampaknya berpengaruh besar ke kontraktor pelaksana karna harus sigap walau ada kendala
yang mendadak. Dampaknya mungkin antara lain:
- Keterlambatan pekerjaan
- Keterlambatan barang
- Time schedule yang berubah-ubah
- Bongkar pekerjaan karena berubah desain
7. Cara mengatasi adanya kendala-kendala yang saya sampaikan antara lain:
- Mengenai perubahan desain dari RSUD langsung kami bicarakan dengan konsultan
perencana dan konsultan perencana segera info kepada kontraktor bahwa ada perubahan
desain di beberapa bagian tempat, agar terhindar tidak diteruskannya pekerjaan yang akan
dirubah dan meminimalisir pembongkaran pekerjaan akibat perubahan desain tersebut.
- Meminta kontraktor agar mengerjakan pekerjaan yang mungkin bisa dikerjakan terlebih
dahulu sembari menunggu unit lift dating dan waktu tidak terbuang sia-sia.
- Mempermudah administrasi pekerjaan agar bisa mengurangi keterlambatan waktu yang
berlebihan.
LAPORAN PENELITIAN
(Hasil Interview)
Narasumber : Lindawati
Jabatan : Subkontraktor Lift
Tanggal : 28 November 2021
Waktu : 16.08 – 16.21
Pertanyaan :
1. Apakah pekerjaan Pembangunan Ruang ICU di RSUD Pandan Arang berjalan dengan
lancar?
2. Apabila ada kendala selama pekerjaan, apa saja kendala yang terjadi selama proyek
berlangsung?
3. Kendala yang terjadi pada proyek, apakah mengakibatkan adanya perubahan kontrak?
4. Pada bagian mana saja isi dari kontrak yang mengalami perubahan?
5. Apa saja faktor yang mengakibatkan terjadinya perubahan kontrak pada proyek tersebut?
6. Bagaimana dampak pengaruh dari faktor penyebab terjadinya perubahan kontrak tersebut?
7. Bagaimana anda mengatasi dampak yang terjadi pada proyek agar proyek tetap selesai
dengan baik?
Jawaban :
1. Tidak begitu lancar, karena ada sedikit kendala.
2. Terlambatnya unit lift yang import dari China.
3. Muncul addendum kontrak karena perpanjangan waktu. Jikalau tidak perpanjang waktu tidak
akan bisa tepat waktu untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan tersebut.
4. Masa pelaksanan pekerjaan, yang awalnya 150 hari kalender jadi 162 hari kalender.
5. Factor penyebabnya kondisi yang tidak terduga sih, yaitu kondisi covid saat ini apalagi ini
barang import dari China dimana China sendiri negara asal covid muncul jadi pengurusan
tidak mudah dan lumayan memakan waktu banyak.
6. Kontraktor pelaksana jadi kewalahan, karena yang seharusnya bisa mengerjakan ruang di
sekitar rumah lift jadi tidak bisa mengerjakan pekerjaan tersebut karena sparepart lift yang
lumayan besar dan butuh space yang luas tidak memungkinkan untuk mengerjakan ruang
tersebut sebelum lift dimasukkan dan dirangkai.
7. Solusi agar pekerjaan terlaksana dan selesai sebelum akhir tahun yaitu dari pihak
subkontraktor lift meminta kepada pihak RSUD untuk diberikemudahan dalam pengurusan
administrasi untuk pendukung pekerjaan.
Data Responden Pertanyaan
Jumlah 57 49 43 47 55
Mean (x) 2,85 2,45 2,15 2,35 2,75
Ranking 1 8 11 9 2
IKR 0,71 0,61 0,54 0,59 0,69
∑ Mean 2,54
∑ Ranking 1
REKAP DATA KUESIONER TERJADINYA CCO (CONTRACT CHANGE ORDER) PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI
Faktor-faktor penyebab terjadinya CCO (Contract Change Order) Pelaksanaan Proyek Konstruksi Dampak pengaruh adanya CCO (Contract Change Order) dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi
ASPEK KONSTRUKSI ASPEK ADMINISTRASI ASPEK SUMBER DAYA ASPEK WAKTU ASPEK BIAYA ASPEK MUTU
F6 F7 F8 F9 F10 F11 F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 F8 F9 F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 F8 D1 D2 D3 D4 D5 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D1
3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2
3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4
3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 2 3 2 2 1 2 2 2 3 3 4 2 2 3 2 3 2 2 3 2 4 2 3 3 2 3 2 1 1 1 2 4
3 3 2 2 2 3 2 2 1 1 1 3 3 3 2 2 2 2 3 4 3 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3
2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 4 4 3 4 2 2 3 2 1 1 2 2 4 3 4 4 2 3 2 2 2 3 3 2
3 2 4 4 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2
3 2 2 3 3 2 1 1 1 1 2 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
2 2 3 3 2 3 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 3 2 2 3 3 2 2
3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 1 3 2 2 3 3 4 4 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2
2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 3 2 2 2 3 2 1
2 3 2 3 3 2 2 3 2 4 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 2 2 2 1 3 2 2 2
2 1 1 2 3 2 1 1 3 2 2 3 3 2 2 3 1 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2
3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
3 2 2 3 3 4 4 4 2 2 2 3 2 3 4 2 3 2 2 3 3 4 2 4 2 4 4 2 3 3 2 2 2 2 2
0 1 1 0 0 0 4 4 4 3 2 1 2 0 1 2 3 2 3 3 3 3 4 1 2 2 2 3 1 1 3 2 2 1 2
6 11 10 9 7 11 12 10 11 11 13 7 8 7 12 13 9 12 12 11 10 8 12 5 8 5 4 9 2 9 7 7 6 9 8
14 8 7 9 13 8 3 5 5 5 5 11 8 11 3 4 8 6 5 5 7 8 4 10 8 10 10 6 15 8 8 10 12 10 8
0 0 2 2 0 1 1 1 0 1 0 1 2 2 4 1 0 0 0 1 0 1 0 4 2 3 4 2 2 2 2 1 0 0 2
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
54 47 50 53 53 50 41 43 41 44 43 52 50 55 50 44 45 44 42 44 44 47 40 57 50 54 56 47 58 51 49 50 50 49 50
2,70 2,35 2,50 2,65 2,65 2,50 2,05 2,15 2,05 2,20 2,15 2,60 2,50 2,75 2,50 2,20 2,25 2,20 2,10 2,20 2,20 2,35 2,00 2,85 2,50 2,70 2,80 2,35 2,90 2,55 2,45 2,50 2,50 2,45 2,50
3 9 6 4 4 6 8 6 8 5 6 2 3 1 3 3 2 3 7 3 3 1 8 1 4 3 2 5 1 2 5 3 3 5 4
0,68 0,59 0,63 0,66 0,66 0,63 0,51 0,54 0,51 0,55 0,54 0,65 0,63 0,69 0,63 0,55 0,56 0,55 0,53 0,55 0,55 0,59 0,50 0,71 0,63 0,68 0,70 0,59 0,73 0,64 0,61 0,63 0,63 0,61 0,63
2,54 2,33 2,19 2,64 3,07 2,14
1 2 3 2 1 3
laksanaan Proyek Konstruksi Tindakan/solusi yang tepat dalam mengatasi dampak pengaruh yang terjadi akibat adanya CCO dalam Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
55 57 52 62 59 59 60 56 60 59 59 59 57 55 55 59 60 58 56 57 57 56 57 56 58 58 56 58 61 59 61 58 56
2,75 2,85 2,60 3,10 2,95 2,95 3,00 2,80 3,00 2,95 2,95 2,95 2,85 2,75 2,75 2,95 3,00 2,90 2,80 2,85 2,85 2,80 2,85 2,80 2,90 2,90 2,80 2,90 3,05 2,95 3,05 2,90 2,80
2 1 3 1 4 4 2 10 2 4 4 4 9 9 9 2 1 3 7 4 4 7 4 8 4 4 8 4 1 3 1 4 8
0,69 0,71 0,65 0,78 0,74 0,74 0,75 0,70 0,75 0,74 0,74 0,74 0,71 0,69 0,69 0,74 0,75 0,73 0,70 0,71 0,71 0,70 0,71 0,70 0,73 0,73 0,70 0,73 0,76 0,74 0,76 0,73 0,70
2,14 2,95 2,85 2,91
3 1 3 2
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA CONTRACT CHANGE ORDER (CCO) DAN PENGARUHNYA TERHADAP PELA
Kode Indikator Faktor-faktor penyebab terjadinya CCO (Contract Change Order) Pelaksanaan Proyek Konstruksi Kode Indikator Dampak pengaruh adanya CCO (Contract Change Order ) dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi
F1 Perubahan desain selama proyek berlangsung D1 Perubahan planning dan desain selama proyek berlangsung
F2 Perubahan metode kerja selama proyek berlangsung D2 Kekurangan waktu untuk proses recovery akibat kegagalan dalam proses desain
F3 Koordinasi yang kurang baik antar penyedia jasa konstruksi D3 Aspek Waktu Penjadwalan proyek yang berubah-ubah
F4 Kesalahan dan kelalaian dalam penentuan estimasi volume. D4 Sering terjadinya keterlambatan pekerjaan
F5 Ketidaksesuaian antara gambar dengan kondisi lapangan (tidak sesuai dengan kontrak) D5 Tidak tersedianya tempat bongkar material dalam skala besar
Aspek
F6 Penambahan dan Pengurangan scope pekerjaan
Konstruksi
F7 Penyelidikan lapangan yang kurang lengkap Kode Indikator Dampak pengaruh adanya CCO (Contract Change Order ) dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi
F8 Pertimbangan keamanan dan perlindungan lapangan D1 Terjadinya cost over runs (pembengkakan biaya) saat pelaksanaan pekerjaan
F9 Kejadian yang tidak bisa diprediksi D2 Kerusakan kondisi lapangan pada saat kegiatan pembangunan proyek
F10 Perubahan spesifikasi mutu material dan bahan D3 Rencana Anggaran Biaya yang tidak sesuai dengan dana yang tersedia
Aspek Biaya
F11 Percepatan dan perlambatan pekerjaan D4 Rusaknya peralatan yang digunakan di proyek
D5 Pembongkaran pekerjaan yang sudah selesai akibat adanya penambahan atau pengurangan pekerjaan
Kode Indikator Faktor-faktor penyebab terjadinya CCO (Contract Change Order) Pelaksanaan Proyek Konstruksi D6 Material tidak terpakai karena adanya perubahan desain dan spesifikasi
F1 Peraturan yang selalu berubah
F2 Jadwal yang tidak tentu Kode Indikator Dampak pengaruh adanya CCO (Contract Change Order ) dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi
F3 Kurangnya kontrol dan team work dalam menangani masalah di lapangan D1 Mutu material tidak sesuai dengan spesifikasi
F4 Kurangnya informasi tentang keadaan lapangan D2 Hasil pekerjaan saat pelaksanaan sesuai dengan perencanaan
Aspek Aspek Mutu
F5 Kurangnya antisipasi terhadap keadaan mendadak D3 Hasil perencanaan yang optimal
Administrasi
F6 Keterlambatan material D4 Kualitas bahan tidak sesuai dilapangan
F7 Keterlambatan dalam menyetujui gambar, desain kontrak dan klarifikasi
F8 Perubahan harga material dan volume pekerjaan
F9 Keterlambatan pembayaran oleh owner
Kode Indikator Faktor-faktor penyebab terjadinya CCO (Contract Change Order) Pelaksanaan Proyek Konstruksi
F1 Kurangnya pengalaman dan pengetahuan pekerja
F2 Kurangnya komunikasi antara pelaksana lapangan dengan pengawas/perencana
F3 Bekerja tidak sesuai prosedur
F4 Aspek Sumber Pengendalian material yang kurang baik
F5 Daya Kegagalan menyuplai tenaga kerja ahli
F6 Kinerja berbagai pihak konstruksi yang kurang bagus
F7 Kurangnya kesadaran pemakaian Alat Pelindung Diri (APD)
F8 Kesalahan dalam pelaksanaan pekerjaan
(CCO) DAN PENGARUHNYA TERHADAP PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI
Kode Indikator Tindakan/solusi yang tepat dalam mengatasi dampak pengaruh yang terjadi akibat adanya CCO dalam Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
T1 Mempermudah proses persetujuan dalam perubahan desain yang dapat mempersingkat waktu
T2 Mencari informasi yang bisa membantu mempercepat proses recovery supaya tidak ada tambahan biaya yang perlu dikeluarkan
T3 Mengadakan rapat kerja agar tidak terjadi miss komunikasi antara semua pihak, sehingga keterlambatan dapat dicegah atau diminimalisir
T4 Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi
T5 Melakukan evaluasi terhadap jadwal proyek dan mengenali lintasan kritis yang memberikan pengaruh dominan terhadap pelaksanaan keseluruhan proyek
Aspek Waktu
T6 Mengusahakan percepatan pada lintasan kritis apabila terjadi keterlambatan
T7 Pengalihan menggunakan metode lain dalam pekerjaan khusus di proyek sehingga dapat dialihkan dengan menggunakan alat lain
T8 Pengalihan pekerjaan lain yang dapat dikerjakan saat kondisi cuaca buruk
T9 Menganalisa terhadap kendala-kendala yang terjadi di lapangan kemudian mengejar keterlambatan progres yang terjadi dengan cepat dan tepat
T10 Melakukan kontrol dan monitoring terhadap jumlah tenaga kerja yang digunakan sehingga jumlah tenaga kerja dapat tercapai sesuai kebutuhan dan pekerjaan dapat selesai tepat waktu
Kode Indikator Tindakan/solusi yang tepat dalam mengatasi dampak pengaruh yang terjadi akibat adanya CCO dalam Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
T1 Melakukan evaluasi perkiraan perubahan volume pekerjaan terhadap segala permasalahan proyek, serta melaporkan kepada pemberi tugas sebagai bahan pembuatan keputusan
T2 Memimpin dan mengadakan rapat khusus apabila terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan konstruksi
T3 Mengkoordinir pelaksanaan pekerjaan sebelum terjun kelapangan agar tidak ada kesalahan pekerjaan
T4 Diadakan proses monitoring secara berkala untuk mengendalikan perkembangan perubahan sehingga meminimalisir terjadinya cost over run (pembengkakan biaya) selama pelaksanaan pekerjaan
T5 Memeriksa dan melakukan pengukuran terhadap volume pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor
Aspek Biaya
T6 Melakukan evaluasi dan perhitungan prestasi pekerjaan yang telah benar memenuhi spesifikasi sesuai kontrak
T7 Mengontrol dan mengoreksi estimasi biaya pengeluaran proyek
T8 Membantu owner dalam menyusun anggaran biaya dan lingkup pekerjaan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia
T9 Melakukan controlling terhadap pengeluaran didalam pengeluaran proyek
T10 Melakukan controlling terhadap pengeluaran diluar pengeluaran proyek
Kode Indikator Tindakan/solusi yang tepat dalam mengatasi dampak pengaruh yang terjadi akibat adanya CCO dalam Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
T1 Mengontrol dan mengurangi permasalahan yang terjadi antara desain dengan pelaksanaan
T2 Mengecek dan mengontrol mutu material, agar sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan
T3 Memilih dan menggunakan tenaga ahli yang sudah memiliki sertifikat keahlian sehingga pelaksanaan konstruksi dapat berjalan tepat mutu
T4 Menyelenggarakan dan memimpin rapat berkala dalam rangka pengendalian mutu pelaksanaan konstruksi di lapangan
T5 Menjamin terlaksananya commissioning dengan diawasi oleh Tim Perencana dan MK serta melaporkannya kepada Pemberi Tugas
Aspek Mutu
T6 Memastikan bahan yang digunakan harus sesuai dengan spesifikasi teknik
T7 Mengawasi, menolak atau memberikan persetujuan atas spesifikasi material yang ditempatkan dilapangan agar memenuhi persyaratan dan tes material telah dilaksanakan dengan benar
T8 Melakukan monitoring dan pengawasan pekerjaan dengan cermat
T9 Menyediakan danmemberikan layanan konsultasi pada tahap perencanaan sehingga hasil perencanaan bisa mencapai sasaran mutu yang diinginkan
T10 Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pengendalian bahan
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN KORESPONDEN
Kepada :
Yth. Bapak/Ibu ............................
Di Tempat
Dengan hormat,
Kami yang bertanda tangan di bawah ini selaku mahasiswa Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Sipil Universitas Semarang :
Nama : Selly Mardiana
NIM : C.131.17.0187; dan
Nama : Intan Nofita Sari
NIM : C.131.17.0206
Akan melakukan penelitian Tugas Akhir Strata Satu (S1) dengan judul :
“FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA CONTRACT CHANGE ORDER
(CCO) DAN PENGARUHNYA TERHADAP PELAKSANAAN PROYEK
KONSTRUKSI PEMBANGUNAN RUANG ICU RSUD PANDAN ARANG
KABUPATEN BOYOLALI”
Berkaitan dengan hal tersebut, sekiranya Bapak/Ibu selaku pihak yang
berkonstribusi dalam pekerjaan di dunia konstruksi, dapat berkenan untuk mengisi
kuesioner yang terlampir dengan jawaban sesuai dengan fakta yang ada. Jawaban
yang telah diberikan Bapak/Ibu kepada kami akan kami jamin kerahasiaannya dan
hanya digunakan sebagai bahan penyusunan Tugas Akhir.
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, terima kasih atas
kerjasama Bapak/Ibu berikan.
Semarang, November 2021
Penyusun
A. DATA RESPONDEN
(Berikan tanda lingkaran/(x) pada jawaban yang Bapak/Ibu pilih )
B. DATA PROYEK
(Berikan tanda lingkaran/(x) pada jawaban yang Bapak/Ibu pilih )
1. Jenis kepemilikan
a. Pemerintah
b. BUMN
c. Swasta Nasional
d. Swasta Asing
e. Perorangan
f. Lainnya, sebutkan .....................
2. Jenis Proyek
a. Bangunan Gedung
b. Bangunan Air
c. Jalan dan Jembatan
d. Lainnya, sebutkan .....................
3. Jenis Kontrak Proyek
a. Fixed Lumpsum Price
b. Unit Price
c. Lumpsum and Unit Price
d. Cost Plus Fee
e. Design and Built
f. Lainnya, sebutkan .....................
4. Berapa nilai proyek terakhir atau yang sedang dikerjakan ?
a. < Rp. 100.000.000,00
b. Rp. 100.000.000,00 - Rp. 1.000.000.000,00
c. Rp. 1.000.000.000,00 - Rp. 10.000.000.000,00
d. Rp. 10.000.000.000,00 - Rp. 100.000.000.000,00
e. Rp. 100.000.000.000,00 - Rp. 1.000.000.000.000,00
f. > Rp. 1.000.000.000.000,00
5. Rata – rata durasi proyek yang dilaksanakan ?
a. < 1 Tahun
b. 1 - 2 Tahun
c. 2 - 5 Tahun
d. > 5 Tahun
6. Apakah adanya perubahan pekerjaan dan/atau kontrak pada proyek yang
sedang Bapak/Ibu kerjakan mengakibatkan terjadinya Addendum
kontrak/Contract Change Order (CCO)?
a. Ya, terjadi CCO
b. Tidak, hanya addendum kontrak
7. Apabila terjadinya CCO/Addendum kontrak pada proyek yang sedang
Bapak/Ibu kerjakan akankah berdampak pada proyek tersebut? Jika
berdampak pada bidang apa dampak tersebut terjadi?
a. Waktu
b. Mutu
c. Biaya
d. Tidak berdampak
e. Lainnya, sebutkan .....................
PENJELASAN SINGKAT MENGENAI CCO (CONTRACT CHANGE
ORDER)
PETUNJUK PENGISIAN
a. Berikan tanda cheklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak yang
sesuai, untuk tingkat frekuensi terjadinya pengendalian change dalam
usaha untuk meminimalkan perubahan beserta dampak change order
terhadap kinerja konstruksi proyek.
b. Berikan tanda cheklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak 1,2,3, dan
4 untuk masing-masing tingkat frekuensi.
No Indikator Pernyataan 1 2 3 4
Pada bagian ini, pernyataan akan berhubungan mengenai Dampak pengaruh adanya
CCO dalam pekerjaan konstruksi terhadap waktu, biaya, mutu pekerjaan yang sedang
dikerjakan dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi terutama dinilai dari aspek dasar
manajemen konstruksi P (Planning/Perencanaan), O (organizing/Pengorganisasian), A
(Actuating/Pelaksanaan) dan C (Controlling/Pengendalian).
PETUNJUK PENGISIAN
a. Berikan tanda cheklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak yang sesuai, untuk
tingkat pengaruh terjadinya pengendalian change dalam usaha untuk
meminimalkan perubahan beserta dampak change order terhadap kinerja
konstruksi proyek.
b. Berikan tanda cheklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak 1,2,3, dan 4 untuk
masing-masing tingkat pengaruh.
No Indikator Pernyataan 1 2 3 4
PETUNJUK PENGISIAN
a. Berikan tanda cheklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak yang sesuai, untuk
tingkat pengaruh terjadinya pengendalian change dalam usaha untuk
meminimalkan perubahan beserta dampak change order terhadap kinerja
konstruksi proyek.
b. Berikan tanda cheklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak 1,2,3, dan 4 untuk
masing-masing tingkat pengaruh.
No Indikator Pernyataan 1 2 3 4
PETUNJUK PENGISIAN
a. Tambahkan/lampirkan dokumen pendukung.
b. Pelampiran dokumen pendukung berupa dokumen kontak atau lainnya yang dapat
digunakan sebagai bukti bahwa proyek yang Bapak/Ibu kerjakan terjadi CCO.
c. Pelampiran dokumen dilakukan jika Bapak/Ibu berkenan untuk melampirkan
dokumen tersebut, apabila Bapak/Ibu tidak berkenan maka tidak perlu melampirkan
dokumen tersebut.
d. Apabila pada proyek Bapak/Ibu tidak terjadi CCO, maka Bapak/Ibu juga dapat
menghiraukan bagian ini.
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN KORESPONDEN
Kepada :
Yth. Bapak/Ibu ............................
Di Tempat
Dengan hormat,
Kami yang bertanda tangan di bawah ini selaku mahasiswa Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Sipil Universitas Semarang :
Nama : Selly Mardiana
NIM : C.131.17.0187; dan
Nama : Intan Nofita Sari
NIM : C.131.17.0206
Akan melakukan penelitian Tugas Akhir Strata Satu (S1) dengan judul :
“FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA CONTRACT CHANGE ORDER
(CCO) DAN PENGARUHNYA TERHADAP PELAKSANAAN PROYEK
KONSTRUKSI PEMBANGUNAN RUANG ICU RSUD PANDAN ARANG
KABUPATEN BOYOLALI”
Berkaitan dengan hal tersebut, sekiranya Bapak/Ibu selaku pihak yang
berkonstribusi dalam pekerjaan di dunia konstruksi, dapat berkenan untuk mengisi
kuesioner yang terlampir dengan jawaban sesuai dengan fakta yang ada. Jawaban
yang telah diberikan Bapak/Ibu kepada kami akan kami jamin kerahasiaannya dan
hanya digunakan sebagai bahan penyusunan Tugas Akhir.
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, terima kasih atas
kerjasama Bapak/Ibu berikan.
Semarang, November 2021
Penyusun
A. DATA RESPONDEN
(Berikan tanda lingkaran/(x) pada jawaban yang Bapak/Ibu pilih )
B. DATA PROYEK
(Berikan tanda lingkaran/(x) pada jawaban yang Bapak/Ibu pilih )
1. Jenis kepemilikan
a. Pemerintah
b. BUMN
c. Swasta Nasional
d. Swasta Asing
e. Perorangan
f. Lainnya, sebutkan .....................
2. Jenis Proyek
a. Bangunan Gedung
b. Bangunan Air
c. Jalan dan Jembatan
d. Lainnya, sebutkan .....................
3. Jenis Kontrak Proyek
a. Fixed Lumpsum Price
b. Unit Price
c. Lumpsum and Unit Price
d. Cost Plus Fee
e. Design and Built
f. Lainnya, sebutkan .....................
4. Berapa nilai proyek terakhir atau yang sedang dikerjakan ?
a. < Rp. 100.000.000,00
b. Rp. 100.000.000,00 - Rp. 1.000.000.000,00
c. Rp. 1.000.000.000,00 - Rp. 10.000.000.000,00
d. Rp. 10.000.000.000,00 - Rp. 100.000.000.000,00
e. Rp. 100.000.000.000,00 - Rp. 1.000.000.000.000,00
f. > Rp. 1.000.000.000.000,00
5. Rata – rata durasi proyek yang dilaksanakan ?
a. < 1 Tahun
b. 1 - 2 Tahun
c. 2 - 5 Tahun
d. > 5 Tahun
6. Apakah adanya perubahan pekerjaan dan/atau kontrak pada proyek yang
sedang Bapak/Ibu kerjakan mengakibatkan terjadinya Addendum
kontrak/Contract Change Order (CCO)?
a. Ya, terjadi CCO
b. Tidak, hanya addendum kontrak
7. Apabila terjadinya CCO/Addendum kontrak pada proyek yang sedang
Bapak/Ibu kerjakan akankah berdampak pada proyek tersebut? Jika
berdampak pada bidang apa dampak tersebut terjadi?
a. Waktu
b. Mutu
c. Biaya
d. Tidak berdampak
e. Lainnya, sebutkan .....................
PENJELASAN SINGKAT MENGENAI CCO (CONTRACT CHANGE
ORDER)
PETUNJUK PENGISIAN
a. Berikan tanda cheklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak yang
sesuai, untuk tingkat frekuensi terjadinya pengendalian change dalam
usaha untuk meminimalkan perubahan beserta dampak change order
terhadap kinerja konstruksi proyek.
b. Berikan tanda cheklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak 1,2,3, dan
4 untuk masing-masing tingkat frekuensi.
No Indikator Pernyataan 1 2 3 4
Pada bagian ini, pernyataan akan berhubungan mengenai Dampak pengaruh adanya
CCO dalam pekerjaan konstruksi terhadap waktu, biaya, mutu pekerjaan yang sedang
dikerjakan dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi terutama dinilai dari aspek dasar
manajemen konstruksi P (Planning/Perencanaan), O (organizing/Pengorganisasian), A
(Actuating/Pelaksanaan) dan C (Controlling/Pengendalian).
PETUNJUK PENGISIAN
a. Berikan tanda cheklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak yang sesuai, untuk
tingkat pengaruh terjadinya pengendalian change dalam usaha untuk
meminimalkan perubahan beserta dampak change order terhadap kinerja
konstruksi proyek.
b. Berikan tanda cheklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak 1,2,3, dan 4 untuk
masing-masing tingkat pengaruh.
No Indikator Pernyataan 1 2 3 4
PETUNJUK PENGISIAN
a. Berikan tanda cheklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak yang sesuai, untuk
tingkat pengaruh terjadinya pengendalian change dalam usaha untuk
meminimalkan perubahan beserta dampak change order terhadap kinerja
konstruksi proyek.
b. Berikan tanda cheklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak 1,2,3, dan 4 untuk
masing-masing tingkat pengaruh.
No Indikator Pernyataan 1 2 3 4
PETUNJUK PENGISIAN
a. Tambahkan/lampirkan dokumen pendukung.
b. Pelampiran dokumen pendukung berupa dokumen kontak atau lainnya yang dapat
digunakan sebagai bukti bahwa proyek yang Bapak/Ibu kerjakan terjadi CCO.
c. Pelampiran dokumen dilakukan jika Bapak/Ibu berkenan untuk melampirkan
dokumen tersebut, apabila Bapak/Ibu tidak berkenan maka tidak perlu melampirkan
dokumen tersebut.
d. Apabila pada proyek Bapak/Ibu tidak terjadi CCO, maka Bapak/Ibu juga dapat
menghiraukan bagian ini.
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN KORESPONDEN
Kepada :
Yth. Bapak/Ibu ............................
Di Tempat
Dengan hormat,
Kami yang bertanda tangan di bawah ini selaku mahasiswa Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Sipil Universitas Semarang :
Nama : Selly Mardiana
NIM : C.131.17.0187; dan
Nama : Intan Nofita Sari
NIM : C.131.17.0206
Akan melakukan penelitian Tugas Akhir Strata Satu (S1) dengan judul :
“FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA CONTRACT CHANGE ORDER
(CCO) DAN PENGARUHNYA TERHADAP PELAKSANAAN PROYEK
KONSTRUKSI PEMBANGUNAN RUANG ICU RSUD PANDAN ARANG
KABUPATEN BOYOLALI”
Berkaitan dengan hal tersebut, sekiranya Bapak/Ibu selaku pihak yang
berkonstribusi dalam pekerjaan di dunia konstruksi, dapat berkenan untuk mengisi
kuesioner yang terlampir dengan jawaban sesuai dengan fakta yang ada. Jawaban
yang telah diberikan Bapak/Ibu kepada kami akan kami jamin kerahasiaannya dan
hanya digunakan sebagai bahan penyusunan Tugas Akhir.
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, terima kasih atas
kerjasama Bapak/Ibu berikan.
Semarang, November 2021
Penyusun
A. DATA RESPONDEN
(Berikan tanda lingkaran/(x) pada jawaban yang Bapak/Ibu pilih )
B. DATA PROYEK
(Berikan tanda lingkaran/(x) pada jawaban yang Bapak/Ibu pilih )
1. Jenis kepemilikan
a. Pemerintah
b. BUMN
c. Swasta Nasional
d. Swasta Asing
e. Perorangan
f. Lainnya, sebutkan .....................
2. Jenis Proyek
a. Bangunan Gedung
b. Bangunan Air
c. Jalan dan Jembatan
d. Lainnya, sebutkan .....................
3. Jenis Kontrak Proyek
a. Fixed Lumpsum Price
b. Unit Price
c. Lumpsum and Unit Price
d. Cost Plus Fee
e. Design and Built
f. Lainnya, sebutkan .....................
4. Berapa nilai proyek terakhir atau yang sedang dikerjakan ?
a. < Rp. 100.000.000,00
b. Rp. 100.000.000,00 - Rp. 1.000.000.000,00
c. Rp. 1.000.000.000,00 - Rp. 10.000.000.000,00
d. Rp. 10.000.000.000,00 - Rp. 100.000.000.000,00
e. Rp. 100.000.000.000,00 - Rp. 1.000.000.000.000,00
f. > Rp. 1.000.000.000.000,00
5. Rata – rata durasi proyek yang dilaksanakan ?
a. < 1 Tahun
b. 1 - 2 Tahun
c. 2 - 5 Tahun
d. > 5 Tahun
6. Apakah adanya perubahan pekerjaan dan/atau kontrak pada proyek yang
sedang Bapak/Ibu kerjakan mengakibatkan terjadinya Addendum
kontrak/Contract Change Order (CCO)?
a. Ya, terjadi CCO
b. Tidak, hanya addendum kontrak
7. Apabila terjadinya CCO/Addendum kontrak pada proyek yang sedang
Bapak/Ibu kerjakan akankah berdampak pada proyek tersebut? Jika
berdampak pada bidang apa dampak tersebut terjadi?
a. Waktu
b. Mutu
c. Biaya
d. Tidak berdampak
e. Lainnya, sebutkan .....................
PENJELASAN SINGKAT MENGENAI CCO (CONTRACT CHANGE
ORDER)
PETUNJUK PENGISIAN
a. Berikan tanda cheklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak yang
sesuai, untuk tingkat frekuensi terjadinya pengendalian change dalam
usaha untuk meminimalkan perubahan beserta dampak change order
terhadap kinerja konstruksi proyek.
b. Berikan tanda cheklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak 1,2,3, dan
4 untuk masing-masing tingkat frekuensi.
No Indikator Pernyataan 1 2 3 4
Pada bagian ini, pernyataan akan berhubungan mengenai Dampak pengaruh adanya
CCO dalam pekerjaan konstruksi terhadap waktu, biaya, mutu pekerjaan yang sedang
dikerjakan dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi terutama dinilai dari aspek dasar
manajemen konstruksi P (Planning/Perencanaan), O (organizing/Pengorganisasian), A
(Actuating/Pelaksanaan) dan C (Controlling/Pengendalian).
PETUNJUK PENGISIAN
a. Berikan tanda cheklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak yang sesuai, untuk
tingkat pengaruh terjadinya pengendalian change dalam usaha untuk
meminimalkan perubahan beserta dampak change order terhadap kinerja
konstruksi proyek.
b. Berikan tanda cheklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak 1,2,3, dan 4 untuk
masing-masing tingkat pengaruh.
No Indikator Pernyataan 1 2 3 4
PETUNJUK PENGISIAN
a. Berikan tanda cheklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak yang sesuai, untuk
tingkat pengaruh terjadinya pengendalian change dalam usaha untuk
meminimalkan perubahan beserta dampak change order terhadap kinerja
konstruksi proyek.
b. Berikan tanda cheklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak 1,2,3, dan 4 untuk
masing-masing tingkat pengaruh.
No Indikator Pernyataan 1 2 3 4
PETUNJUK PENGISIAN
a. Tambahkan/lampirkan dokumen pendukung.
b. Pelampiran dokumen pendukung berupa dokumen kontak atau lainnya yang dapat
digunakan sebagai bukti bahwa proyek yang Bapak/Ibu kerjakan terjadi CCO.
c. Pelampiran dokumen dilakukan jika Bapak/Ibu berkenan untuk melampirkan
dokumen tersebut, apabila Bapak/Ibu tidak berkenan maka tidak perlu melampirkan
dokumen tersebut.
d. Apabila pada proyek Bapak/Ibu tidak terjadi CCO, maka Bapak/Ibu juga dapat
menghiraukan bagian ini.
PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG
KABUPATEN BOYOLALI
Jalan Kantil Nomor 14 Boyolali No.Telp. (0276) 321,065fax. (0276) 321.435
SUMT PERJANIAN
Kontrak Gabungan Lumsum danHarga Satuan
SURAT PERJANJIAN ini berikut senlua lampirannya adalah I(ontrak I(erja Konstruksi
Gabttngan Lumsum dan Harga Satuan, yang selanjutnya disebut "Kontrak" dibuat
dan drtandatangant di Boyolali padahari Kamis tanggalDua bulanJuli tahun
Dua ribu dua puluh, berdasarkan Snrat Penetapan Pentenang Nomor
KE/086.08 / 1.6/ 2020 tanggal 23 Juni 2020 Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa (SPPB) Nomor DAI</LU/03.149/ 4.21/2020 tanggal 1 Juli 202A
antara:
yang bertindak untuk dan atas nama RSUD Pandan arang Kabupaten Boyolali
berdasarkan Surat Keputusan Direktur RSUD pandan Arang Kbupaten Boyolali
Nonror 445/28 Tahun 2019 tanggal lApril 2020 tentang SK pengangkatan PPI(
selanjntnya disebr"rt "Penggun a Jasa", dengan:
yang bertindak untuk dan atas nama I'f MARGA JAYA PERKASA-P| GUMILAR
ARTHA SEJAHTERA,KSO selanjutnya
disebut "Penyedia".
(a) telah dilakukan proses pemilihan Penyedia yangtelah sesuai dengan Dokumen
Pemilihan;
(b) Pengguna Jasa telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam Kontrak ini
melalni Surat Penunjukan Penyediaan Barang/Jasa (SPPB) nnfuk
nrelaksanakan Pekerjaan Konstruksi Pembanunan Ruang ICU sebagaimana
diterangkan dalam dokumen Kontrak ini selanjutnya disebut "Pekerj aan K
onstruksi ";
(c) Penyedia telah nrenyatakan kepada Pengguna Jasa, rnemiliki keahlian
profesional, tenaga kerja konstruksi, dan sumber daya teknis, serta telah
nrenyetujui untuk melaksanakan Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan
percyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(d) Pengguna Jasa dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk
nrenandatangani I(ontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;
(e) Pengguna Jasa dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan
dengan penandatan4anan Kontrak ini masing-masing pihak :
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk drdamprngi oleh
advokat;
2) nrenandatan1ant I(ontrak ini setelah meneliti secarapatttt;
3) telah ntenrbaca dan memahanri secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah utendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta sel11ua
fakta dan kondisi yang terkait.
Maka oleh karena iflt, Pengguna Jasa dan Penyedia dengan ini bersepakat dan
menyetujni untuk membuat perjanjian pelaksanaan paket Pekerjaan Konstruksi
Penrbangunan Rwrng ICU dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut.
Pasal 1
ISTILAH DAN UNGKAPAN
Peristilahan dan r"rngkapan dalam Surai Perjanjian ini nremiliki artt, dan makna
yang sanla seperti yang tercantum dalam lampiran Snrat Perjanjian ini.
Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN UTAMA
Pasal S
HARGA I(ONTRAI(, SUMBER PEMBIAYAAN DAN PEMBAYARAN
(1) Harga Kontrak termasuk Palak Pefiambahan Nilai (PPN) yang diperoleh
berdasarkan total harga penawaran terkoreksi rebagatmana tercantunr dalanr
Daftar Kuantitas/Kelttaran dan Harga adalah sebesar Rp. 4.148.500.000
(Empat milyar seratus empat puluh delapan rlbu lma ratus rupiah) dengan
kode akun kegratan 7 .02.1 .0 2.0 2..0 1 .26.0 1 .5 .2.3.49 .O 6
(2) Kontrak ini dibiayai dari Oanan$kasi ICrusus Tahun 2020;
(3) Pentbayaran untuk konhak-ini dilakukan ke Bank Jateng Cabang Boyoali
rekening nomor : 1 026 00935 5 atas nanta Penyedia : PT MARGA JAYA
PERKASA
DOKUMEN KONTRAK
Pasal 5
MASA KONTRAI(
(1) Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak
tanggal penandatanganan Kontrak sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir
Pekerjaan;
(2) Masa Pelaksanaan ditentukan dalam Syarat-Syarat Khusus Koutak, dihituitg
sejak Tanggal Mulai Kerja yang tercantum dalam SPMK sampai d9i1g1t1
Tinggal Peiyeruhan Pertama Pekerjaan selama 1 5 0 ( Seratus Lima Ftluir)
hari kalender;
(3) Masa Pemehharaan ditentukan dalam Syarat-Syarat Khusus Korthak dihrtung
sejak Tanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan santpai detTgan Tanggal
Penyerahan Akhir Pekerjaan selama 180 ( Seratus Delapan Puluh) hari kalender.
Untuk dan atas nanla Penyedia Unhrk dan atas l1at11a PenggLtna
M MARGA JAYA PERKASA-PT Jasa RSUD Pandan Arang
f' "t
G UMILAR ARTHA SE JAHTERA,KSO Boyolali
m
PLmRU,[UttfiXl$
[flmxllluml
SRI WAHYUNI 2001,1,2 1002
Direktur
PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG
Jl. Kantil No.14 Boyolali Telp. (0276) 321065 Fax. (0276) 32L435
berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) DAK/LU/04.749/2020langgal 2 Juli 2020 ,bersama ini
memerintahkan:
Nama : YT Mar ga J ay a P erkasa- PT Gumila r Afiha Sejahtera
Alamat : karairgjoho Rt 01 RW 03 Sernbungan Nogosari Boyolali
yangdalam hal ini diwakili oleh:Sri Wahyuni
Untuk dan atas nama RSUD Pandan Arang Menerima dan menyetujui:
Untuk dan atas nama Penyedia
PT Marga Jaya Perkasa- PT Gumilar Artha
Sejahtera,KSO
I
{i{flfl ffi
^r---*-
SRIWAHYUNI
'' ;, NlF. 19811009 2001121002 Direktur
ADDENDUM KONTRAK
No: DAK/LU/ADD1.149/4.21/2020
TERHADAP
ANTARA
DENGAN
Pada hari ini Jumat tanggal Tiga belas bulan November tahun Dua ribu dua puluh
bertempat di Kantor RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali, yang bertanda tangan di
bawah ini:
PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA sepakat untuk mengadakan Addendum Surat
Perjanjian (Kontrak);
DASAR :
1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 16 Tahun 2018
2. Surat Perjanjian (Kontrak) No : DAK/LU/04.149/4.21/2020 tanggal 2 Juli 2020
Pada Syarat Syarat Umum Kontrak Point 32.2 tentang Pemberian kesempatan
kepada penyedia untuk menyelesaikan Pekerjaan.
Dengan ini kedua belah pihak bersepakat untuk membuat Adendum Surat Perjanjian
(Kontrak) yakni mengadakan perubahan sebagai berikut: