Professional Documents
Culture Documents
Laprak Kimia Dasar Reaksi Kimia Dan Stoikiometri
Laprak Kimia Dasar Reaksi Kimia Dan Stoikiometri
Oleh :
Dwi Prasetio
2314221006
Kelompok 4
Reaksi kimia dan stoikiometri adalah dua konsep dasar yang sangat penting dalam
kimia. Reaksi kimia merupakan proses perubahan zat-zat kimia menjadi zat-zat
lainnya dengan berbagai interaksi molekul. Stoikiometri, adalah studi tentang
hubungan kuantitatif antara reaktan dan produk dalam suatu reaksi kimia. Kedua
konsep ini adalah landasan utama dalam memahami dan memanipulasi reaksi
kimia di laboratorium. Oleh karena itu, praktikum reaksi kimia dan stoikiometri
sangat penting dalam pendidikan kimia. Dalam praktikum reaksi kimia dan
stoikiometri, siswa akan belajar tentang berbagai tipe reaksi kimia seperti reaksi
redoks, reaksi netralisasi, dan reaksi pengendapan.
Praktikum reaksi kimia dan stoikiometri adalah bagian penting dari pendidikan
dalam ilmu kimia. Ini merupakan kegiatan yang dibuat untuk memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana berbagai zat kimia bereaksi satu
sama lain dan bagaimana mengukur dan menghitung jumlah zat yang terlibat
dalam reaksi tersebut. Praktikum ini juga membantu siswa mengembangkan
keterampilan praktis dalam melakukan percobaan kimia dengan benar, mengamati
hasil reaksi, dan menganalisis data yang diperoleh. Dalam konteks kimia,
stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari hubungan kuantitatif antara reaktan
dan produk dalam suatu reaksi kimia. Stoikiometri menjadi bagi dasar
pemahaman kita tentang sejauh mana reaksi kimia akan berjalan, berapa banyak
reaktan yang diperlukan, dan berapa banyak produk yang akan dihasilkan
Pengetahuan tersebut yang menjadi dasar bagi para ilmuwan untuk
mengadakan percobaan reaksi–reaksi materi untuk dapatdimanfaatkan oleh
manusia. Ilmu kimia adalah ilmu yang diawali dari hasil ekperimen. Melalui
eksperimen–eksperimen tersebut diperoleh sejumlah data. Datatersebut kemudian
diolah dan menjadi dasar hukum untuk penelitian selanjutnya. Ilmu kimia
mempunyai dasar–dasar hukum kimia yang menjadi aturan bagi seorang
peneliti untuk melakukan eksperimen, sehingga dapat disimpulkan bahwa ilmu
kimia adalah ilmu yang diawali dari hasil eksperimen, mempelajari tentang
materi yang meliputi struktur, susunan, sifat dan reaksi dari suatu unsur atau atom
yang menyebabkan terjadinya perubahan materi atau zat serta energi yang
menyertainya menjad zat–zat baru ( Nursiah Sappaile,2019).
Gelas kaca, Pipet Tetes, Gelas Ukur, Tabung Reaksi, Rak Tabung Reaksi, dan
Stopwatch. Dan bahan yang digunakan antara lain yaitu, CuSO4, AgNO3, KI, HCI,
zn (zink), Cu ( tembaga), dan Aquades.
↓
Dicampurkan atau reaksikan laurtan HCI+Zn
↓
Diamaati reaksi selama 5 menit
↓
Dicatat setiap perubahan dalam 1 menit
↓
Dicampurkan atau reaksikan larutan AgNO +Cu
↓
Ditunggu dan diamati reaksi selama 5 menit
↓
Dicatat dalam setiap 1 menit
↓
Dicampurkan atau direaksikan KI+Aquades
↓
Ditunggu dan diamati reaksi selama 5 menit
↓
Dicatat setiap perubahan setiap 1 menit
↓
Dicampurkan atau reaksikan larutan CusO4 + Betadine
↓
Ditunggu dan diamati reaksi selama 5 menit
↓
Dicatat setiap perubahan dalam 1 menit
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Terjadinya pelarutan
3 CuSO4 + I Biru Terjadi CuI2 + SO4
CuSO4 diakibatkan
(Betadine) Kekuningan Pengendapan
betadine diteteskan,
warna mengalami
perubahan menjadi
ungu
Kesimpulan pada pembahasan tentang stoikiometri yang saya peroleh yaitu untuk
memahami konsep penting untuk mengidentifikasi reaksi kimia,mengetahui
hasilnya,dan kegunaan reaksi tersebut. Stokiometri yang ada pada reaksi diatas
hanya terjadi pada larutan CuSO4. 5H2O + KI. Karena terjadi endapan baru tetapi
tidak diketahui pada endapan tersebut. Perubahan tersebut dinamakan perubahan
reaksi kimia. Reaksi merupakan salah satu cara untuk mengetahui sifat+sifat
kimia dari satu atau berbagai jenis alat. ada beberapa hal yang mengenai
terjadinnya reaksi kimia, diantaranya terjadi perubahan warna, bau, suhu,
timbulan gas, dan endapan. Reaksi kimia ada pula yang berlangsung lambat.
.
V. KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum ini ialah :
Mahasiswa memperoleh pemahaman tentang berbagai reaksi kimia berdasarkan
perubahan yang terjadi dalam praktikum, Mahasiswa mengetahui sifat-sifat bahan
tiap tipe reaksi kimia, Mahasiswa dapat mengetahui perubahan stoikiometri reaksi
kimia berdasarkan sifat reaksi kimia didalam laboratorium.
5.2 Saran
Dalam praktikum kali diharapan Praktikan untuk menggunakan alat keselamatan
yang lengkap seperti sarung tangan, masker dan jas lab berlengan panjang untuk
menghindari terkena cairan kimia yang sifatnya panas apabila terkena kulit.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
Memasukkan bahan kimia
tembaga kedalam tabung reaksi.
3.
4.