You are on page 1of 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/348350585

Perilaku seksual remaja di kota Jakarta

Preprint · January 2021

CITATIONS READS
0 1,242

12 authors, including:

Dandy Aria Helsya Sandira


Universitas Pembangunan Jaya Universitas Pembangunan Jaya
6 PUBLICATIONS 0 CITATIONS 5 PUBLICATIONS 0 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

Fandia ananda Putra Divya Azzahra


Universitas Pembangunan Jaya Universitas Pembangunan Jaya
3 PUBLICATIONS 0 CITATIONS 4 PUBLICATIONS 0 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Hubungan Kepribadian Dengan Psychology Well-Being (PWB) Pada Mahasiswa Baru 2019 Universitas Pembangunan Jaya View project

Mengenal lebih dalam Job Description dan Job Specipication View project

All content following this page was uploaded by Divya Azzahra on 09 January 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Perilaku seksual remaja di kota Jakarta

Dandy Aria Pangestu1, Divya Azzahra Putri Bahar2, Fandia Ananda Putra3, Helsya Sandira4

Program Studi Psikologi, Fakultas Humaniora dan Bisnis, Universitas Pembangunan Jaya

1
Dandy.Ariapangestu@student.upj.ac.id, 2Divya.Azzahraputri@student.upj.ac.id,
3
Fandia.Anandaputra@student.upj.ac.id, 4Helsya.Sandira@student.upj.ac.id

Abstrak

Jakarta adalah kota yang besar dan merupakan ibu kota negara Indonesia. Dari kota yang besar inilah para
remaja memiliki masalah yang cukup kompleks. Seiring dengan masa pubertas yang dialami, remaja
memiliki persoalan yang cukup kompleks. Masalah mengenai seksualitas, serta penyakit kelamin seperti
HIV dan AIDs, serta NAPZA adalah contoh permasalahan kompleks yang dialami remaja. Banyak remaja
yang melakukan seksual pranikah. Saat berpacaran dengan lawan jenis, perilaku seksual yang diperbuat
oleh remaja dinamakan seksual pranikah. Penelitian ini dibuat untuk memahami perilaku seksual bagi
remaja, khususnya di Jakarta. Ada 11 pernyataan yang merupakan gambaran perilaku seksual pranikah bagi
remaja yang dibagi menjadi beberapa skala perilaku yakni sentuhan (3 pernyataan), ciuman (3 pernyataan),
percumbuan (4 pernyataan), dan persetubuhan (1 pernyataan). Penelitian ini mengikutsertakan 120 orang
remaja mahasiswa ataupun pelajar perempuan dan laki-laki yang berusia 13 hingga 20 tahun yang
berdomisili di Jakarta.

Abstract

Jakarta is a large city and the capital city of Indonesia. From this big city, teenagers have quite
complex problems. Adolescents have very complex problems along with the transition they are
experiencing. Problems that become complex among adolescents are issues around sexuality, HIV
and AIDS and drugs. Many teenagers have premarital sex. Premarital sexuality is sexual behavior
performed by adolescents when dating their opposite sex. The purpose of this study was to
determine the description of the adolescents sexual behavior at Jakarta. There are 11 statements
that can describe the premarital sexual behavior of adolescent which are touching, kissing,
petting, and intercourse. Both touching and kissing have 3 statements and there are 4 statements
for petting and 1 statement for intercourse. In this study, 120 teenage students or female and male
students aged 13 to 19 years who live in Jakarta.
PENDAHULUAN bahwa mereka pernah melakukan hubungan
seksual pranikah. Hasil dari survey yang
Jakarta adalah kota yang besar dan
dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik
merupakan ibu kota negara Indonesia. Dari kota
Indonesia pada tahun 2011 juga menyatakan
yang besar inilah para remaja memiliki masalah
bahwa 6,9% remaja megaku sudah pernah
yang cukup kompleks. Seiring dengan masa
berhubungan seks pranikah, dan 35,9% lainnya
pubertas yang dialami, remaja memiliki
mengaku memiliki teman yang pernah
persoalan yang cukup kompleks. Masalah
melakukan hubungan seks pranikah (Lisnawati,
mengenai seksualitas, serta penyakit kelamin
2015).
seperti HIV dan AIDs, serta NAPZA adlaah
contoh permasalahan kompleks yang dialami Rendahnya penggunaan kontrasepsi,
remaja (Hindiarti, 2017). Banyak remaja yang berkaitan dengan hubungan seksual pranikah
melakukan seksual pranikah. Saat berpacaran yang menjadikannya sebuah masalah serius, dan
dengan lawan jenis, perilaku seksual yang remaja biasanya cenderung memiliki lebih
diperbuat oleh remaja dinamakan seksual banyak pasangan seksual jika telah berhubungan
pranikah (Yulianto et al., 2020). seksual pranikah sejak pada usia dini (Yuni et al.,
2013). Telah dilakukan sejumlah studi dalam
Angka kehamilan remaja setiap tahunnya
lingkup nasional guna memahami perilaku
mengalami peningkatan. Akibat tingginya angka
seksual yang dialami oleh remaja. Sejumlah
seks pranikah bebas di kota Jakarta, 18.3%
penelitian mengenai perilaku seksual remaja di
remaja yang duduk di bangku SMP maupun SMA
berbagai daerah di Indonesia juga menunjukan
rawan akan penyakit menular seksual. Saat ini,
hasil penelitian yang serupa. Dipantau dari hasil
Jakarta termasuk ke dalam 3 kota besar di
data survey Komisi Perlindungan Anak di
Indonesia dengan jumlah pasien HIV/AIDS
Indonesia (KPAI), 32% remaja di rentang usia 14
terbanyak (Tirtawati, 2015). Pada tahun 2011,
tahun hingga 18 tahun di Indonesia, khusunya
berdasarkan Survey Kesehatan Reproduksi
yang berdomisili di kota-kota besar, mengaku
Remaja Indonesia (SKRRI) tentang seks
pernah melakukan hubungan seks pranikah
pranikah, sebanyak 30.9% putra dan 34.7% putri
(Purnama et al., 2020) . Dari berbagai data, studi
di rentang usia 14-19 thn dan 46.5% putra dan
menunjukan bahwa sebenarnya perilaku seksual
48.6% putri remaja di rentang usia 19-24 thn,
terjadi karena banyak masyarakat yang belum
pernah melakukan hubungan seksual pranikah di
mengatahui bahaya dari perilaku seksual. Padahal
rentang usia tersebut berdasarkan survey yang
seharusnya sudah jelas bahwa Konsekuensi
dilakukan SKRRI terhadap teman sebaya mereka.
psikologis dan penyakit seks menular
Sedangkan sebanyak 1% putra dan 6% putri di
terpampang nyata di depan mata sebagai dampak
rentang usia remaja 15-24 thn juga menyatakan
atau resiko dari perilaku seks itu sendiri (Kasim, pernyataan yang dikategorikan menjadi 4
2014). subkategori, yaitu, touching, kissing, petting, dan
sexual intercourse yang berdasarkan pada
tahapan perilaku seksual pranikah(Yulianto,
Masalah penelitian. 2020). Terdapat 3 pernyataan untuk kategori
touching kissing (contoh: “saya mencium bibir
Dari banyaknya remaja yang sudah
pacar saya”), 4 pernyataan untuk kategori petting
pernah melakukan hubungan seksual sebelum
(contoh: ”saya menyentuh dada pacar saya dalam
menikah, penelitian ini dibuat dengan tujuan
keadaan berpakaian”), dan 1 pernyataan untuk
untuk memahami perilaku seksual pada remaja
kategori sexual intercourse (contoh: “saya
Jakarta.
berhubungan seksual dengan pacar saya”).
Nantinya, responden diminta untuk menjawab
menggunakan angka “1” untuk “Ya” dan angka
Metode.
“0” untuk “Tidak. Skor dari setiap pernyataan
Responden akan dijumlahkan untuk mengetahui skor total,
lalu semakin tinggi skor total, semakin banyak
Jenis penelitian ini merupakan deskriptif
perilaku seksual pranikah yang telah dilakukan,
analitik berupa kuantitatif, yaitu hasil dari data
dan begitu pun sebaliknya ( Yulianto, 2020).
penelitian. Para responden yang terlibat dalam
penelitian ini adalah: remaja pria dan wanita yang Prosedur
berusia 13 hingga 20 tahun yang tinggal di daerah
Kuesioner dibagikan secara online melalui
Jakarta dan terlibat maupun pernah menjalin
google form dan langsung kepada responden.
hubungan dengan lawan jenis (berpacaran).
Selain pernyataan dari skala, terdapat isian
Penelitian ini melibatkan 120 mahasiswa maupun
seperti jenis kelamin, usia, dan asal
pelajar sebagai partisipan. Penelitian dan survey
sekolah/kampus. Pada penelitian ini, isian nama
dilakukan dalam bentuk kuesioner, peneliti
pada kuesioner tidak dicantumkan sebagai upaya
melakukannya dengan cara membagikan
menjaga kerahasiaan data responden. Peneliti
kuisioner melalui google form berupa pertanyaan
meminta responden untuk menjawab dengan
ataupun pernyataan berdasarkan pengalaman dan
lengkap dan dengan sebenar-benarnya. Juga,
pengetahuan mengenai perilaku seksual.
tidak ada batasan waktu dalam mengisi kuisioner
Alat Ukur tersebut. Link google form kuesioner :
https://forms.gle/q7pcaKavcJhtWeqz9
Perilaku seksual pranikah diukur
menggunakan Skalogram dari Skala Guttman
(Yulianto, 2020). Skalogram memiliki 11
Hasil dan Pembahasan perilaku touching dan kissing. Perilaku touching,
kissing, dan petting telah dilakukan seorang
Responden yang terlibat dalam penelitian ini
remaja apabila memiliki skor total 7 hingga 10.
adalah 120 remaja pria dan wanita dengan usia 13
Terakhir, jika remaja tersebut memiliki skor 11
hingga 20 tahun yang bertempat tinggal di daerah
artinya ia telah melakukan perilaku seksual dari
Jakarta.
touching hingga sexual intercourse (Yulianto,
2020).
Total
Kesimpulan

Penelitian ini dilaksanakan guna memperoleh


gambaran perilaku seksual sebelum menikah
atau pranikah yang dilakukan oleh remaja di
Jakarta. Pada data yang telah diperoleh,
menunjukan bahwa perilaku seks di Jakarta
cenderung rendah. Para responden cenderung
memiliki hasil skala yang rendah ketika
masuk ke pertanyaan mengenai tahap sexual
intercourse (meraba dada, berciuman bibir,
dan bersetubuh).
Dalam histogram total diatas menunjukan bahwa
perilaku seksual pranikah remaja di daerah
Jakarta cenderung rendah dalam hal bersetubuh,
meraba dada, serta mencium bibir (sexual
intercourse). Perilaku seperti berpegangan tangan
dan mencium kening ataupun pipi masih dapat
dijumpai, namun tidak terlalu banyak yang
melakukannya. Skor total pada histogram
tersebut dapat mengetahui perilaku seksual apa
saja yang telah dilakukan bersama pacar. Remaja
yang memiliki skor total sebesar 1 hingga 3,
hanya melakukan perilaku touching (memegang
tangan, bergandengan tangan, memeluk pacar).
Jika seorang remaja memiliki skor total sebesar 4
hingga 6, remaja tersebut telah melakukan
Daftar Referensi: Holistik Jurnal Kesehatan, 14(2), 301–309.
https://doi.org/10.33024/hjk.v14i2.2761
Hindiarti, Y. I. (2017). Faktor-faktor yang
berhubungan dengan perilaku “ X ” kota Tirtawati, G. (2015). Media informasi ienderung
yogyakarta tahun 2015 factors associated meningkatkan perilaku seks pada remaja
with sexual behavior in adolescent workers SMP di jakarta selatan. Jurnal Ilmiah
in shopping area " X " yogyakarta in 2015. Bidan, 3(1), 91198.
Jurnal Medika Respati, 12(3), 39–51.
Yulianto, A. (2020). Pengujian psikometri skala
Kasim, F. (2014). Dampak Perilaku Seks Guttman untuk mengukur perilaku seksual
Berisiko terhadap Kesehatan Reproduksi pada remaja berpacaran. Jurnal Psikologi:
dan Upaya Penanganannya (Studi tentang Media Ilmiah Psikologi, 18(1), 38–48.
Perilaku Seks Berisiko pada Usia Muda di
Yulianto, A., Jaya, U. P., & Baru, S. (2020).
Aceh). Jurnal Studi Pemuda, 3(1), 39–48.
Pengujian Psikometri Skala Guttman
Lisnawati, N. S. L. (2015). Faktor-faktor yang Untuk Mengukur. 2009.
berhubungan dengan perilaku seksual
Yuni, K., Adi, R., Siswanto, U., Wilopo, A., &
remaja di cirebon. Jurnal Care, Vol. 3, No.
Hakimi, M. (2013). Perilaku Seks Pranikah
1, 2015, 3(1), 1–8.
Remaja Premarital Premarital Sexual
Purnama, L. C., Sriati, A., & Maulana, I. (2020). Inisiation of Adolescence. Kesehatan
Gambaran perilaku seksual pada remaja. Masyarakat Nasional, 7(11), 180–185.

View publication stats

You might also like