REAKSI-REAKSI KIMIA DAN STOIKIOMETRI

(Laporan Praktikum Kimia Dasar)

Oleh :
Yanuar Prayoga

2314221010

KELOMPOK 4

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
 LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Reaksi-Reaksi kimia dan stoikiometri

Tanggal : 11 September 2023

Tempat : Laboraturium Nutrisi Pakan Ternak Gedung

Peternakan, Universitas Lampung
Nama : Yanuar Prayoga
NPM : 2314221010
Jurusan : Perikanan Dan Kelautan
Fakultas : Pertanian
Kelompok : 4 (empat)

BandarLampung, 11 september 2023

Mengetahui,

Asisten Dosen

Isna Sri Ratna

NPM :2214221026
 I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Puji syukur kita ucapkan kehadirat ALLAH SWT. Atas segala rahmatnya karena
kita masih bisa bertemu pada praktikum kimia dasar pada hari ini semoga dengan
adanya praktikum ini bisa menambah pengetahuan untuk orang banyak. Dalam
pembahasan kali ini kita akan membahas tentang reaksi kimia dan stoikiometri.
Reaksi kimia adalah suatu proses dimana satu atau lebih zat diubah menjadi satu
atau zat yang berbeda dan menghasilkan produk yang baru. Zat adalah unsur atau
senyawa kimia. Reaksi kimia mengatur ulang atom reaktan untuk membuat zat
yang berbeda. Stoikiometri berasal dari kata-kata Yunani stoicheion (=unsur) dan
metrein (=mengukur) berarti mengukur unsur-unsur. Ilmu yang mempelajari
tentang pengukuran materi yang berdasarkan pada rumus pada rumus kimia dan
persamaan kuantitatif antara zat-zat yang terkait dalam reaksi kimia.

1.2 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan praktikum kali ini

1. Untuk memahami berbagai reaksi kimia berdasarkan perubahan yang terjadi.

2. Untuk mengetahui karakteristik tiap tipe reaksi kimia.

3. Untuk memahami stoikiometri reaksi kimia berdasarkan sifat fisik yang

berdasarkan teramati pada reaksi kimia.
 II. TINJAUAN PUSTAKA

Kimia adalah ilmu alam yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan
perubahan materi. Kimia umumnya dibagi menjadi lima bidang utama. Kimia
analitik melibatkan bagaimana kita menganalisis komponen kimia dalam sampel.
Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang
terjadi dalam organisme hidup. Kimia anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi
senyawa anorganik. Kimia organik mempelajari senyawa karbon seperti bahan
bakar, plastik, aditif makanan, dan obat-obatan. Kimia fisik mempelajari sifat fisik
molekul, dan hubungannya dengan cara menyatukan molekul dan atom. (Nuzulul
Laili Rachmawati, 2019).

Dalam membicarakan reaksi-reaksi kimia adalah penting untuk dalam

membedakan antara suatu reaksi keseluruhan dan satu langkah reaksi dalam reaksi
tersebut. Bila suatu reaksi terjadi dalam beberapa langkah reaksi kemungkinan
spesies perantara di bentuk. Dan mereka mungkin tidak dapat di deteksi karena
mereka segera digunakan dalam langkah reaksi berikutnya. Meskkipun demikian,
dengan mempengaruhi beberapa factor-faktor apakah yang mempengaruhi kelajuan
suatu reaksi kimia. (H Sastrohamidjojo, 2018).

Cara membuat larutan aplikasinya banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Mungkin anda pernah membuat air teh manis. Untuk menghasilkan larutan yang
sesuai dengan yang diharapkan tentu anda harus bisa mencampurkan bahan-bahan
dengan komposisi yang sesuai. Keterampilan membuat larutan tentu sangat banyak
manfaatnya bagi banyak orang baik di laboratorium maupun di bidang industri.
Cara membuat larutan aplikasinya banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Mungkin anda pernah membuat air teh manis. Untuk menghasilkan larutan yang
sesuai dengan yang diharapkan tentu anda harus bisa mencampurkan bahan-bahan
dengan komposisi yang sesuai. Keterampilan membuat larutan tentu sangat banyak
manfaatnya baik di laboratorium maupun di bidang industri. (IR Anugrah, 2022).

Kita akan belajar tentang hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif,
persamaan kimia, konsep mol, dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan
kimia. Materi ini sangat erat jika dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya
manfaat stoikiometri dalam bidang pertanian untuk menganalisis komposisi pupuk.
Dalam bidang kedokteran untuk menentukan unsur atau senyawa dalam sebuah
sampel misalnya sampel darah, urin, rambut dan lain sebagainya. Stoikiometri juga
merupakan materi prasyarat untuk belajar materi kimia berikutnya. Oleh sebab itu
Ananda harus secara sungguh-sungguh mempelajari materi dalam modul ini. Mari
kita pelajari bersama. (WI Kusumaningrum, 2020)

Selain model pembelajaran, salah satu bahan ajar yang dapat digunakan dalam
menunjang keberhasilan telah dilengkapi petunjuk untuk belajar sendiri Adapun tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan proses pembelajaran adalah
modul Modul disebut juga media untuk belajar mandiri karena di dalamnya modul
kimia dasar berbasis discovery learning pada materi stoikiometri yang valid.
Mengetahui pengaruh hasil belajar mahasiswa terhadap bahan ajar yang telah
dikembangkan dan kelayakan modul kimia dasar berbasis Discovery Learning pada
materi stoikiometri menurut para ahli. Hasil observasi yang telah dilakukan pengamat
terhadap bahan ajar berupa modul pada materi stoikiometri.(Anita Debora Br
Simangunsong, 2021).
 III. METODOLOGI PRAKTIKUM

1.1 Waktu dan Tempat

Praktikum dilakukan di Laboratorium Nutrisi Pakan Ternak Gedung Peternakan
Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Dilaksanakan pada hari Senin, 11
September 2023 pukul 07:00-09:50 WIB

1.2 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan dalam praktikum ini. Gelas kaca petris dish, gelas ukur,
buret, rak tabung reaksi, pipet tetes, dan stopwatch. dan bahan yang
digunakan ialah. KI, HCL, CuSO4, AgNO3, Zn (zink), Cu (Tembaga), betadine
dan Aquades

1.1 Prosedur Kerja

Disiapkan seluruh peralatan dan bahan-bahan

↓
Dicampurkan larutan HCL + Zn

↓
Ditunggu dan diamati reaksinya selama 5 menit

↓
Dituliskan perubahan setiap 1 menit

↓
Dicampurkan/direaksikan larutan AgNO + Cu
 ↓
Dituliskan setiap perubahanya 1 menit

↓
Dicampurkan/direaksikan KI + Aquades

↓
Ditunggu dan diamati reaksi selama 5 menit

↓
Ditulis setiap perubahan 1 menit

↓
Dicampurkan/direaksikan CuSO4 + Betadine

↓
Ditunggu dan diperhatikan setiap perubahan dalam beberapa menit

↓
Dicatat setiap perubahannya
 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Adapun hasil yang didapat

No. Perlakuan Warna Endapan Hasil Keterangan

reaksi
1. AgNo3 + Cu Kebiruan Terjadi Cu(No3)2 Menit 1
(Tembaga) endapan + Ag - terjadi
gelembung
ketika Cu
dimasukan,
Menit 2
perlahan
AgNO3
mengikis Cu,
Menit 3 Cu
semakin
menipis,
Menit 4 Cu
membengkak
seperti mie
yang
direndam
terlalu lama,
Menit 5
lempeng Cu
sudah tidak
utuh,
2. HCL + zn Biru Terlarut ZnCl2 + Menit 1
(Zink) H2O- terjadi
penguapan
dengan
munculnya
asap,
Menit 2
terjadi
kenaikan
suhu,
Menit 3
kejernihan
larutan
berkurang,
 Menit 4
warna larutan
berubah total
menjadi abu-
abu,
3. CuSO4 + KI Biru Terjadi CuI2 + Terjadi
(Betadine) kekuningan endapan SO4 pelarutan
CuSO4
akibat
diteteskan
ya
betadine,
perubahan
warna
terjadi
menjadi
seperti
merahnya
anggur,
4. CuSO4 . 5H2O + Coklat Terjadi CuI2 + Menit 1
KI muda, endapan K2SO4 + larutan
coklat, H2O tercampur
coklat tua membent
uk warna
cokelat,
Menit 2
warna
cokelat
semakin
melekat,
Menit 3
terjadi
perubahan
warna
sedikit
memutih
di bagian
bawah,
Menit 4
endapan
putih
semakin
banyak,
Menit 5
endapan
putih turun
kebawah
larutan atau
tenggelam,
4.2 Pembahasan
Setiap praktikum kimia perlu memiliki tujuan yang jelas. Ini dapat berupa
pemahaman konsep dasar tentang jenis reaksi kimia yang akan diamati, pengukuran
parameter reaksi seperti suhu, waktu, atau jumlah zat yang terlibat, atau bahkan
pemahaman tentang keselamatan dalam laboratorium. Stokiometri yang ada pada
reaksi diatas hanya terjadi pada larutan CuSO4. 5H2O + KI. Karena terjadi
endapan baru tetapi tidak diketahui pada endapan tersebut. Perubahan tersebut
dinamakan perubahan reaksi kimia. Reaksi merupakan salah satu cara untuk
mengetahui sifat+sifat kimia dari satu atau berbagai jenis alat. ada beberapa hal
yang mengenai terjadinnya reaksi kimia. Pembahasan praktikum perlu mencakup
metode yang digunakan untuk mengamati dan mencatat reaksi kimia. Ini juga
melibatkan perincian peralatan dan bahan kimia yang digunakan dalam
praktikum, serta prosedur keselamatan yang harus diikuti.
 V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum kali ini para praktikan diharap untuk memahami
berbagai reaksi kimia berdasarkan perubahan yang terjadi , untuk mengetahui
karakteristik tiap tipe reaksi kimia untuk menentukan stoikiometri reaksi kimia
berdasarkan sifat fisik yang terjadi dapat disimpulkan bahwa reaksi kimia merupakan
fenomena yang menarik dan kompleks. Melalui percobaan ini, kami berhasil
mengamati beberapa reaksi kimia yang melibatkan interaksi antara berbagai zat
kimia. Kami juga memahami pentingnya pengukuran yang akurat, pengendalian
kondisi percobaan, dan penanganan bahan kimia dengan hati-hati untuk memastikan
keselamatan dan keberhasilan percobaan. Selain itu, praktikum ini mengingatkan
kami tentang pentingnya pemahaman teori kimia sebagai dasar untuk merencanakan
dan memahami hasil percobaan. Konsep-konsep seperti hukum konservasi massa,
stoikiometri, dan reaksi redoks memainkan peran penting dalam menjelaskan
fenomena yang kami amati selama praktikum.

5.2 Saran
Saran dari saya untuk kedepanya agar lebih tertib dan membangun kekompakan
terhadap pengawas serta para pengawas lebih focus untuk mengawasi. Percobaan ini
dapat melibatkan reaksi redoks antara dua larutan yang berbeda. Misalnya, campurkan
larutan kalium permanganat dengan larutan asam sulfurik dan amati perubahan warna
serta perubahan oksidasi dan reduksi yang terjadi. Ini dapat membantu siswa
memahami konsep reaksi redoks.
 DAFTAR PUSTAKA

Rachmawati, N. L. 2019. Hafalan Rumus

Sastrohamidjojo, H. 2018. Kimia Dasar.

Anugrah, I. R. 2022. Panduan Praktikum Kimia Dasar 1

Kusumaningrum, W. I. Modul Pembelajaran Kimia Dan Stoikiometri

Simangunsong, Anita, D. Pengembangan Modul Kimia Dasar Berbasis Discovery

Learning Pada Materi Stoikiometri
 LAMPIRAN

NO. GAMBAR KETERANGAN

Melakukan percobaan pencampuran

AgNO3 dengan Cu

Menunggu reaksi percampuran zat

Menghitung percobaan selama 5 menit

Mengamati percobaan yang dilakukan oleh
astisten dosen