You are on page 1of 7

LAPORAN INDIVIDU

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N DENGAN


PROSEDUR PEMBEDAHAN AV SHUNT DENGAN DIAGNOSA MEDIS ESRD
(END STAGE RENAL DISEASE)
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Laporan Individu Praktek Klinik
Keperawatan Perioperatif II
Di Ruang Operasi
Rumah Sakit Lavalette

Nama : Nabila Hasna Ningrum


NIM : P17211201024

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES MALANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan pendahuluan asuhan keperawatan pada ny. N dengan prosedur pembedahan av shunt
dengan diagnosa medis esrd (end stage renal disease) di Ruang Operasi Rumah Sakit
Lavalette Periode 9 Oktober 2023 s/d 15 Oktober 2023 Tahun Ajaran 2023/2024

Telah disetujui dan disahkan pada tanggal …… Bulan……………… Tahun…………

Malang,

Preceptor Klinik Preceptor Akademik

_________________________ _________________________
NIP.

Mengetahui,
Kepala Ruang

_________________________
A. JENIS TINDAKAN OPERASI (AV-SHUNT)
B. PENGERTIAN
Arteriovenous Shunt (AV Shunt) adalah operasi anastomosis arteri dan vena
pada lengan atau bagian tubuh lainnya dengan tujuan dijadikan sambungan sebagai
akses hemodialisis. AV shunt merupakan standar emas dalam menciptakan akses
vaskular untuk hemodialisis pada pasien penyakit ginjal kronis. AV shunt diciptakan
untuk meningkatkan efektivitas dialisis dan mengurangi risiko dan komplikasi akses
vaskular lainnya(Sebayang, 2020).
Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan gangguan fungsi renal yang progresif
dan irreversibel dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme
dan keseimbangan cairan dan elektrolit. Gagal ginjal kronik dapat berlanjut menjadi
gagal ginjal terminal atau end stage renal disease dimana ginjal sudah tidak mampu
lagi untuk mempertahankan substansi tubuh, sehingga membutuhkan penanganan
lebih lanjut berupa tindakan dialisis atau pencangkokan ginjal sebagai terapi
pengganti ginjal(Rivandi & Yonata, 2015).
C. TANDA DAN GEJALA
Tanda dan gejala yang muncul saat operasi AV- Shunt yaitu
1.
D. POHON MASALAH
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Untuk hasil yang lebih akurat, pemeriksaan fungsi ginjal adalah dengan analisa
Creatinin Clearence. Menurut (Pranata et al., 2014), pemeriksaan penunjang lainnya
adalah sebagai berikut :
a. Pemeriksaan Laboratorium (Biokimia)
1. Laboratorium darah :
Pemeriksaan utama (BUN, Kreatinin), elektrolit (Na, K, Ca, Phospat),
Hematologi (Hb, trombosit, Ht, Leukosit), protein, antibody (kehilangan
protein dan immunoglobulin). Pemeriksaan kadar elektrolit dilakukan untuk
mengetahui status keseimbangan elektrolit dalam tubuh sebagai bentuk kinerja
ginjal.
2. Pemeriksaan Urin
Warna, pH, Berat Jenis, kekeruhan, volume, glukosa, protein, sedimen, SDM,
keton, SDP, TKK/CCT
b. Pemeriksaan EKG
Untuk melihat adanya hipertropi ventrikel kiri, tanda perikarditis, aritmia, dan
gangguan elektrolit (hiperkalemi, hipokalsemia).
c. Pemeriksaan USG
Menilai besar dan bentuk ginjal, tebal korteks ginjal, kepadatan parenkim ginjal,
anatomi system pelviokalises, ureter proksimal, kandung kemih serta prostate.
Pada klien gagal ginjal, hasil menunjukkan adanya obstruksi atau jaringan parut
pada ginjal.
d. Pemeriksaan Radiologi
Renogram, Intravenous Pyelography, Retrograde Pyelography, Renal Aretriografi
dan Venografi, CT Scan, MRI, Renal Biopsi, pemeriksaan rontgen dada,
pemeriksaan rontgen tulang, foto polos abdomen
F. PENATALAKSANAAN
G. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL
(T. P. S. PPNI, 2016)
I. INTERVENSI KEPERAWATAN
(Tim Pokja, 2018)(T. I. M. P. S. D. P. P. PPNI, 2018)
J. REFERENSI

PPNI, T. I. M. P. S. D. P. P. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan


Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Cetakan II.(Dewan Pengurus PPNI (Ed.)). Dewan
Pengurus PPNI.
PPNI, T. P. S. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) Edisi 1. Dpp Ppni.
Jakarta.
Pranata, A. E., Prabowo, E., Kep, S., & Kes, M. (2014). Asuhan Keperawatan Sistem
Perkemihan Edisi 1 Buku Ajar. Yogyakarta: Nuha Medika.
Rivandi, J., & Yonata, A. (2015). Hubungan Diabetes Melitus Dengan Kejadian Gagal Ginjal
Kronik. Jurnal Majority, 4(9), 27–34.
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1404/1246
Sebayang, A. N. O. (2020). Arteriovenous Shunt (AV Shunt) Sebagai Akses Hemodialisis
Pada Pasien Chronic Kidney Disease (CKD). JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Kedokteran Indonesia, 8(2), 111–116.
Tim Pokja, S. (2018). Standar intervensi keperawatan indonesia. Jakarta: DPP PPNI.

You might also like