You are on page 1of 21

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN

MATA KULIAH PROFESI KEPERAWATAN ANAK

PNEUMONIA
Oleh :
Zakfar Evendy
NIM. 220170100011018

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2023
PENGKAJIAN DASAR KEPERAWATAN ANAK

Nama Mahasiswa : Zakfar evendy Tempat Praktik: Ruang Tondano


NIM : 220170100011018 Tanggal Praktik: 20-25 Feb 2023

A. Identitasklien
Nama : An. K No.Register : 11566291
Usia : 13 th Tanggal Masuk : 14 -2-2023 (11.00)
Jenis kelamin : Perempuan Tanggal Pengkajian : 20 -2-2023
Alamat : Klataan Pasuruan
Nama orangtua : Ny. P
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Suku : Jawa
Sumber informasi : Orang tua dan RM

B. Status kesehatan sekarang


1. Keluhan utama
 Saat MRS :
Pasien mengeluh demam selama ±3 hari, disertai dengan batuk, pilek
 Saat Pengkajian : Demam, batuk berdahak, anak mengalami penurunan
nafsu makan
2. Lama keluhan : ±8 hari
3. Kualitas keluhan :
4. Faktor pencetus : Makan ice cream, kemudian malamnya demam dan batuk
5. Faktor pemberat :-
6. Upaya yang telah dilakukan :
Dibawa ke dokter pribadi dan disarankan untuk pemeriksaan lengkap dan
opname.
C. Diagnosa medis : FUO+Pneumonia
D. Riwayat kesehatan saat ini
Ibu mengatakan demam anaknya kurang lebih selama 3 hari dan batuk pilek yang
tidak kunjung sembuh, dan semakin memberat. Sudah diberi obat sendiri tapi tidak
berubah keluhannya. Senin pagi An. K dibawa periksa ke dokter dan disarankan
opname untuk pemeriksaan lebih lanjut
E. Riwayat kesehatan terdahulu
1. Penyakit yang pernah dialami
a. Kecelakaan (jenis dan waktu) : Tidak ada
b. Operasi (jenis dan waktu) : Tidak ada
c. Penyakit
 Kronis : Tidak ada
 Akut : Tidak ada
d. Terakhir MRS : Tidak pernah
2. Alergi : Tidak ada
F. Riwayat kehamilan dan persalinan
1. Prenatal : Pada saat kehamilan, ibu mengatakan rutin melakukan ANC
2. Natal : Proses persalinan secara normal
3. Post natal : Tidak terdapat masalah saat setelah persalinan
4. Imunisasi : imunisasi lengkap sesuai dengan usia
G. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
1. Pertumbuhan
Saat ini usia 13 tahun 9 bulan, An. K dengan
BB : 31 kg
TB : 145 cm
2. Perkembangan

 Motorik kasar : bisa berjalan dengan baik, melompat, berlari


 Bahasa : sering bertanya, bisa diajak berkomunikasi dengan baik
 Motorik halus : bisa menggambar dengan baik
 Personal Sosial : bisa diajak berdiskusi mengenai penyakit dan program
terapi,
H. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga tidak ada yang sakit seperti klien
I. Riwayat keluarga
Genogram :

Keterangan :

Laki-laki

perempuan

J. Lingkungan Rumah
1. Kebersihan : Bersih, ibu rutin membersihkan rumah
2. Bahayakecelakaan : Tidak ada
3. Polusi : Tidak ada
4. Ventilasi : Baik
5. Pencahayaan : kurang, rumah agak lembab
K. Pola aktifitas

Jenis Rumah RumahSakit


Makan/minum Makan : 3 x sehari dengan Makan : nafsu makan
porsi sedang berkurang, hanya memakan
Minum : sering minum 1 potong roti, 2 buah wafer
dan 1 suap nasi

Mandi 2 kali sehari Di seka (dibantu keluarga)


Berpakaian Ganti baju 2 kali sehari Dibantu orang tua
Toileting Dibantu orang tua Dibantu orang tua
Mobilitas ditempat tidur Aktif Aktif
Berpindah dan berjalan Aktif Minimal
L. Pola nutrisi

Jenis Rumah RumahSakit


Jenis makanan Segala jenis makanan kecuali Nasi 1700 Kkal
sayur
Frekuensi makan 3 kali sehari 3 kali sehari
Porsi yang dihabiskan Porsi sedang ½ porsi
Komposisi menu Nasi, buah, dan protein Nasi, sayur, buah, dan
protein
Pantangan Tidak ada pantangan Tidak ada pantangan
Nafsu makan Baik
makanan Menurun
makanan
Jenis minuman Segala jenis minuman Air putih dan teh
terutama air putih dan susu
Frekuensi minum Sering Jarang
Jumlah minuman 8 gelas/hari 1-2 gelas/hari

M. Pola eliminasi
1. BAB

Jenis Rumah Rumah Sakit


Frekuensi 1 kali sehari 1 kali sehari
Konsistensi Padat Padat
Warna/bau kuning kuning
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upaya menangani - -
2. BAK

Jenis Rumah Rumah Sakit


Frekuensi ± 4-5 3-4 kali sehari
Warna/bau Kuning Kuning
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upayamenangani - -
N. Pola istirahat tidur
1. Tidur siang

Jenis Rumah Rumah Sakit


Lama tidur ± 2 jam ± 4 jam
Kenyamanan setelah tidur nyaman nyaman
2. Tidur malam

Jenis Rumah Rumah Sakit


Lama tidur ± 10jam ± 6 jam
Kenyamanan setelah tidur Nyaman Nyaman
Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada

Kesulitan Tidak ada Tidak ada

Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada

O. Pola kebersihan diri

Jenis Rumah RumahSakit


Mandi Frekuensi Ya Tidak
Menggunakan sabun
2 kali sehari 2 kali sehari

Keramas Frekuensi Ya Tidak


Penggunaan shampoo
3 kali seminggu

Menggosok gigi Ya Ya
Frekuensi
2 kali sehari 2 kali sehari
penggunaan pasta
gigi
Frekuensi ganti baju 2 kali 2 kali
Frekuensi memotong kuku 1 kali seminggu 1 kali seminggu
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upaya untuk mengatasi - -
P. Pola koping keluarga
1. Pengambil keputusan : Ayah
2. Masalah terkait dengan anak di RS atau enyakit: Tidak ada
3. Yang biasa dilakukan keluarga apabila mengalami masalah: Musyawarah
4. Harapan setelah anak menjalani perawatan: Anak sembuh dan dapat kembali
aktif beraktifitas dan sekolah seperti biasanya
5. Perubahan yang dirasakan setelah anaksakit: keluhan yang diderita berkurang
Q. Pola peran danhubungan
1. Peran dalam keluarga : Sebagai anak
2. System pendukung keluarga : Ayah, Ibu beserta kakek nenek
3. Kesulitan dalamkeluarga: Tidak ada
4. Masalah tentang peran/hubungan dengan keluarga selama perawatan anak
dirumahsakit : tidak ada
5. Upaya yangdilakukan : membawa ke rumah sakit

R. Pemeriksaan fisik
1. Keadaanumum : Anak tampak lemas
 Kesadaran : Compos Mentis
 Tanda‐tandavital
o TD :-
o Nadi : 105 x/menit
o Suhu : 38.6 C
o RR : 28x/menit
 Tinggi badan : 145 cm Berat badan: 31 kg
2. Kepala &leher
a. Kepala : Bentuk simetris; Distribusi rambut : tebal, hitam
b. Mata : Pupil bulat isokor
c. Hidung : Bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan
d. Mulut dan tenggorokan : Warna bibir merah, tidak ada lesi, mukosa bibir
kering, dan tidak ada ulkus
e. Telinga : Bentuk simetris, tidak ada nyeri dan lesi
f. Leher : ada pembesaran kelenjar getah bening
3. Thorak dan dada
a. Jantung
 Inspeksi : Ictus cordis terlihat di ICS 5 kiri
 Palpasi : tidak ada masa atau krepitasi di dada
 Perkusi : suara pekak
 Auskultasi : S1 S2 tunggal reguler
b. Paru
 Inspeksi : simetris, retraksi (-), luka (-)
 Palpasi : vokal fremitus teraba simetris
 Perkusi : sonor
 Auskultasi : ada ronkhi dan tidak ada wheezing
4. Payudara dan ketiak : tidak ada benjolan/massa dan tidak nyeri
5. Punggung dan tulang belakang : tidak ada benjolan/massa dan tidak nyeri
6. Abdomen
 Inspeksi: luka (-), simetris, tidak ada kelainan
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan
 Perkusi : thympani
 Auskultasi : Bising usus normal
7. Genetalia dan anus
 Inspeksi : tidak terkaji
 Palpasi : tidak terkaji
8. Ekstremitas
 Atas : tidak ada lesi, LiLa 19 cm
 Bawah : tidak ada lesi
9. System neurologi : tidak terkaji
10. Kulit dan kuku
 Kulit : turgor baik
 Kuku : Pendek, bersih , CRT < 2 detik
S. Hasil Pemeriksaan Penunjang (2/2/2023)

 Hb 11,7 g/dL (Normal)


 Leukosit 11.400 ribu/cm (Normal)
 Trombosit 132.000 ribu/uL (Normal)
 Monosit 39,3 % (meningkat)
 Foto thorax : bentuk dan ukuran cor normal, (kesimpulan: pneumonia)

T. Terapi

 Pemasangan infus D5 ¼ NS 1000 cc/24 jam


 Injeksi ceftriaxone 2 x 500 mg (iv)
 Kalium diklofenak 3x1
ANALISA DATA
Masalah
Data Etiologi
Keperawatan
DS: terpapar asap rokok dan pertahanan Ketidakefektifan
- Pasien mengatakan pasien daya tubuh kurang Bersihan Jalan Nafas
mengeluh batuk, sesak,
dan pilek selama 7 hari Inhalasi bakteri/virus yang
terakhir menyebabkan pneumonia masuk ke
DO: dalam saluran pernafasan
- Batuk (+)
- Sesak (-) Reaksi radang pada bronchus dan
- Pilek (+) alveolus
- RR: 28x/menit
- Diagnosa medis: Ekstrapasasi cairan sirosa ke dalam
pneumonia alveoli

Peningkatan produksi ecret

Akumulasi ecret

Bersihan jalan nafas tidak efektif

DS: Konsumsi makan ice cream dan Ketidakseimbangan


- Ibu mengatakan pasien pertahanan daya tubuh kurang Nutrisi: Kurang dari
selama sakit dan di Kebutuhan Tubuh
Rumah Sakit tidak mau
makan, serta saat Inhalasi bakteri/virus yang

pengkajian pasien hanya menyebabkan pneumonia masuk ke

ingin makan snack sedikit dalam saluran pernafasan

DO:
 Pasien menghabiskan
Peningkatan produksi sekret
½ porsi diit yang
diberikan
 Mukosa bibir kering Akumulasi sekret

Sekret mengental

Mulut pahit

Nafsu makan menurun

Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang


dari Kebutuhan Tubuh
DS : Invasi mikroorganisme Hipertermi
- Ibu pasien mengeluh
anaknya panas sejak 3 hari Infeksi
yang lalu

DO: Reaksi inflamasi tubuh

- S: 38.6 C
- Nadi: 108 x/menit Pelepasan mediator
kimia(prostaglandin)
- Tampak wajah kemerahan
- Kulit teraba hangat
Merangsang hipotalamus
- Mukosa bibir kemerahan
dan kering
Aktivasi set point

Suhu tubuh meningkat

Hipertermi
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA
Tanggal Nomor Diagnosa
20 Februari 2023 1 Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas
20 Februari 2023 2 Hipertermi

Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan


20 Februari 2023 3
Tubuh

PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN


No Diagnosa 01
Nama Diagnosa Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas berhubungan dengan peradangan,
penumpukan secret.
Tujuan Setelah diberikan askep selama 3 x 24 jam diharapkan bersihan jalan nafas
efektif, ventilasi paru adekuat dan tidak ada penumpukan secret.

Indikator NOC: Status Pernafasan: Kepatenan Jalan Nafas


No. Indikator 1 2 3 4 5

1. Ansietas

2. Kemampuan untuk mengeluarkan sekret

3. Dispnea

4. Batuk
5. Akumulasi sputum
Keterangan:
1 = Deviasi berat dari kisaran normal
2 = Deviasi cukup berat dari kisaran normal
3 = Deviasi sedang dari kisaran normal
4 = Deviasi ringan dari kisaran normal
5 = Tidak ada deviasi dari kisaran normal
NOC: Respon Pengobatan
No. Indikator 1 2 3 4 5
1. Efek terapeutik yang diharapkan
2. Perubahan pada gejala yang diharapkan
3. Interaksi pengobatan
4. Intoleransi pengobatan
Keterangan:
1 = Sangat terganggu
2 = Banyak terganggu
3 = Cukup terganggu
4 = Sedikit terganggu
5 = Tidak terganggu
Intervensi NIC: Manajemen Jalan Nafas
1. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
2. Auskultasi suara nafas, catat area yang ventilasinya menurun, atau
tidak ada dan adanya suara tambahan
3. Kelola pemberian bronkodilator, sebagaimana mestinya
4. Kelola udara atau oksigen yang dilembabkan, sebagaimana mestinya
5. Regulasi asupan cairan untuk mengoptimalkan keseimbangan cairan
6. Posisikan untuk meringankan sesak
7. Monitor status pernafasan dan oksigenasi, sebagaimana mestinya

NIC: Manajemen Pengobatan


1. Monitor efektifitas cara pemberian obat yang sesuai
2. Monitor pasien mengenai efek terapeutik obat
3. Monitor tanda gejala toksisitas obat
4. Montitor efek samping obat
5. Konsultasi dengan profesional perawatan kesehatan lainnya untuk
meminimalkan jumlah dan frekuensi obat yang dibutuhkan agar
didapatkan efek terapeutik
6. Ajarkan pasien dan/ atau anggota keluarga mengenai metode pemberian
obat yang sesuai
No Diagnosa 02
Nama Diagnosa Hipertermi berhubungan dengan inflamasi
Tujuan Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2x24 jam suhu tubuh klien
normal
Indikator NOC: Thermo regulation

No Indikator 1 2 3 4 5
1. Berkeringat ketika panas
2. Hipertermi
3. Perubahan warna kulit
4. Dehidrasi

Intervensi Fever treatment

1. Monitor suhu sesering mungkin


2. Monitor warna dan suhu kulit
3. Monitor tekanan darah, nadi dan RR
4. Monitor penurunan tingkat kesadaran
5. Monitor WBC, Hb, dan Hct
6. Monitor intake dan output
7. Monitor keseimbangan asam-basa
8. Berikan anti piretik jika perlu
9. Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam (antibiotic)
10. Berikan cairan intravena

No Diagnosa 03
Nama Diagnosa Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang Dari Kebutuhan
Tubuhberhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolik sekunder
terhadap demam dan proses infeksi.
Tujuan Setelah diberikan askep 3x24 jam diharapkan kebutuhan nutrisi terpenuhi
Indikator NOC: Nafsu Makan
No. Indikator 1 2 3 4 5

1. Hasrat/keinginan untuk makan

2. Mencari makanan

3. Merasakan makanan

4. Intake makanan

5. Intake nutrisi

6. Rangsangan untuk makan

Keterangan :
1 = Sangat terganggu
2 = Banyak terganggu
3 = Cukup terganggu
4 = Sedikit terganggu
5 = Tidak terganggu
Intervensi NIC: Manajemen Nutrisi
1. Tentukan status gizi pasien dan kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan gizi
2. Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk
memenuhi persyaratan gizi
3. Anjurkan pasien untuk duduk pada posisi tegak di tempat tidur/kursi,
jika memungkinkan
4. Pastikan makanan yang disajikan dengan cara yang menarik dan pada
suhu yang paling cocok untuk konsumsi secara optimal
5. Anjurkan keluarga membawa makanan favorit pasien sementara
(pasien) berada di rumah sakit atau fasilitas keperawatan, yang sesuai
6. Anjurkan pasien terkait dengan kebutuhan makanan tertentu
berdasarkan perkembangan atau usia
7. Tawarkan makanan ringan yang padat gizi
8. Monitor kalori dan asupan makanan
9. Anjurkan orang tua anak untuk memantau kalori dan intake makanan
IMPLEMENTASI
Diagnosa
Tanggal Implementasi Respon Evaluasi
Keperawatan
20-2- 2023 Ketidakefektifan Monitor pernafasan 1. RR: 27x/menit S: Ibu pasien mengatakan bahwa batuk An. L
Bersihan Jalan Nafas 2. Tidak terdapat otot masih sering dan dahak tidak bisa keluar
bantu tambahan O:
3. Tidak terdapat - Sesak pasien berkurang
pernafasan cuping - RR: 27x/menit
hidung - Tidak terdapat otot bantu tambahan
Melakukan auskultasi Terdengar suara ronkhi - Tidak terdapat pernafasan cuping hidung
Memberikan terapi 1. Pasien mengeluarkan - Pasien tidak dapat mengeluarkan dahak
nebulizer dan antibiotik dahak dan ingus - Suara ronkhi +
2. Batuk klien masih sering A:
3. Suara ronkhi Ketidakefektifan bersihan jalan nafas teratasi
4. RR: 27x/menit sebagian

NOC: Status Pernafasan: Kepatenan Jalan


Nafas
NIn 12345
di
ka
tuk
Ak √
um
ula

5 si
sp
utu
m
20-2-2023 Hipertermi Monitor suhu S: 38,2 C S: Ibu pasien mengatakan bahwa An. L masih
panas tapi agak berkurang
Monitor warna dan suhu Kulit kemerahan O:
kulit - S 37.9 C
- RR: 27 x/mnt
Monitor nadi dan RR N: 105 x/mnt - Warna kulit kemerahan
RR: 27 x/mnt - Tingkat kes: CM
Monitor penurunan Tinkat kesadaran; compos - CRT < 2s’
tingkat kesadaran mentis - Mata tidak cowong
- Injeksi santagesic 100mg (iv)
Berikan anti piretik jika Injeksi santagesic 100 mg - Terpasang iv line D5 NS 20 tpm di tangan
perlu (iv) kanan
A:
Hipertermi teratasi sebagian
Berikan cairan intravena infus D5 ¼ NS 1000 cc/24
NOC: Thermo regulation
jam di tangan kanan
Monitor suhu S; 37,9 C No Indikator 1 2 3 4 5
1. Berkeringat ketika
panas
2. Hipertermi
3. Perubahan warna
kulit
4. Dehidrasi
20-2-2023 Ketidakseimbangan Monitor status gizi pasien BB: 31 kg S:
Nutrisi: Kurang dari TB: 144 cm - Ibu mengatakan bahwa pasien selama
Kebutuhan Tubuh IMT: 21,6 (normal) sakit tidak memiliki nafsu makan
Monitor status intake 1. Pasien tidak - Ibu mengatakan bahwa selama sakit
makanan dan minuman menghabiskan makanan pasien hanya ingin makan snack
yang disediakan RS dalam prosi yang sedikit
2. Konsumsi makanan O: -
dalam porsi minimal A:
3. Minum hanya ¼ gelas Masalah teratasi sebagian
Mengajarkan keluarga Keluarga pasien NOC: Nafsu Makan
untuk membawakan mengatakan pasien tetap No Indikator 1 2 3 4 5
makanan favorit pasien tidak mau makan saat .
diberikan makanan favorit Hasrat/ √
Menganjurkan keluarga Keluarga mengatakan 1. keinginan
pasien untuk memberikan bahwa pasien memang untuk makan
makanan ringan yang hanya ingin makanan Mencari √
2.
padat gizi ringan seperti roti dan makanan
wafer Merasakan √
3.
Berkolaborasi dengan ahli Pasien sudah diberikan makanan
gizi mengenai jumlah
kalori dan jenis nutrisi makanan TKTP
Memberikan edukasi Ibu mengetahui dan
mengenai pemberian memahami cara pemberian
makan sedikit tapi sering makan sedikit tapi sering

Intake √
4.
makanan
5. Intake nutrisi √
Ransangan √
6.
untuk makan

You might also like