You are on page 1of 9

LAPORAN PRESENTASI

DOSEN PEMBIMBING
Agus Saleh., MT

DISUSUSUN OLEH:
Muchammad Miftach Machyudiono
Muhammad Abdul Rovik

Politeknik TEDC Bandung


Program Studi D4 MID
2018
PAPARAN ISI

1. Pengertian Mesin Milling atau Mesin Frais

Mesin frais (milling machine) adalah mesin perkakas yang dalam


proses kerja pemotongannya dengan menyayat atau memakan benda kerja
menggunakan alat potong bermata banyak yang berputar (multipoint cutter).
Pisau frais dipasang pada sumbu atau arbor mesin yang didukung dengan alat
pendukung arbor. Pisau tersebut akan terus berputar apabila arbor mesin
diputar oleh motor listrik, agar sesuai dengan kebutuhan, gerakan dan
banyaknya putaran arbor dapat diatur oleh operator mesin frais.

2. Prinsip Kerja Mesin Miling atau Mesin Frais


Proses freis adalah jenis mesin perkakas yang mempunyai keistimewaan
tersendiri karena mesin freis salah satu jenis mesin yang dapat melakukan
berbagai macam bentuk pada benda kerja. Prinsip kerja mesin freis adalah
gerak potong dilakukan oleh pahat yang berasal dari putaran spindel dan
gerak makan oleh benda kerja yang berasal dari gerakan meja kerja secara
translasi sebagai pembawa benda kerja.

Pada mesin freis terdapat dua jenis pemakanan yaitu :


Up milling
Down milling
Pahat Up milling

Arah gerak potong yang dilakukan pahat berlawanan arah dengan arah
gerak makan yang dilakukan oleh benda kerja.Tiap gigi dari pahat freis
memotong dengan arah keluar mulai dari permukaan yang dikehendaki
sampai permukaan benda kerja.Pada pengefreisan ini pemotongan diawali
dengan geram yang tipis. Metoda ini dipakai pada semua mesin freis.

Keuntungan proses Up milling ini adalah :


1. karena black-lashnya di dalam bagian-bagian mesin tidak menimbulkan
kesulitan selama proses 2. pemotongan
2. gigi pahat selalu memotong bagian benda kerja yang bersih
3. pemakanan lebih cepat

Kerugian dari proses Up milling ini, yaitu :


1. sebelum memotong gigi tersebut akan bergesekan dengan permukaan
benda kerja, sehingga mengakibatkan tumpul
2. karena gerak makan dan gerak potong berlawanan arah maka tekanan
potongnya menjadi besar dan perlu dipegang kuat
3. penghasilan geram lebih banyak
4. pahat jadi lebih cepat rusak
5. hasil pemotongan kurang halus
6. daya diperlukan lebih besar
pahat Down milling

Arah gerak potong yang dilakukan pahat searah dengan gerak makan yang
dilakukan benda kerja.Tiap pahat freis memotong dengan arah kedalam mulai
dari permukaan benda kerja hinga permukaan yang diinginkan.Gerak potong
cenderung untuk menarik benda kerja ke dalam pahat freis.Karena hal
tersebut, maka hanya mesin yang mempunyai alat pengatur keregangan yang
dapat memakai metoda pemotongan ini.

Keuntungan proses Down milling ini adalah :


1. pembesaran tekanan potong semakin kecil.
2. menghasilkan potongan yang bersih dari bekas potongan.
3. dapat digunakan benda kerja yang tipis.
4. daya yang dibutuhkan lebih sedikit.
5. umur pahat lebih Panjang.
6. penghasilan geram lebih sedikit.

Kerugian proses Down milling ini adalah:


1.Tepi pahat potong tidak hanya melakukan tekanan ke bawah benda kerja,
tetaapi juga cenderung untuk menarik benda kerja dengan suatu gaya akibat
gerak mendaakinya pahat .
2. Proses pemakanan lebih lama.
3. Bagian-bagian Utama Mesin Milling atau Mesin Frais

1. Kolom (Column)
Kolom atau badan mesin merupakan penopang atau tempat kedudukan
bagian-bagian mesin seperti lengan, spindel, lutut, tuas-tuas, dan merupakan
rumah dari roda gigi-roda gigi transmisi, motor penggerak beserta puli-
pulinya.

2. Spindel
Spindel merupakan poros utama mesin yang berfungsi untuk
memutarkan arbor berserta pisau frais.

3. Arbor
Arbor merupakan tempat kedudukan pisau frais. Arbor dipasang pada
spindel mesin, sehingga bila spindel berputar maka arbor akan ikut berputar
pula. Pada mesin frais mendatar, arbor memiliki bentuk batang bulat yang
sepanjang badannya terdapat alur pasak.

Arbor

Arbor jenis ini dilengkapi dengan beberapa cincin (spacer) yang berfungsi
untuk menjepit pisau frais (cutting tool) sehingga pisau frais tidak bergeser
dari kedudukannya. Di dalam pemakaiannya arbor ini ditopang oleh penopang
arbor.
4. Lengan (Over Arm)
Lengan pada mesin frais mendatar memiliki fungsi sebagai penyokong
arbor. Lenga ini ditempatkan pada bagian atas dari kolom atau badan mesin.
Bagian bawah lengan ini memiliki alur berbentuk ekor burung (dove tail) yang
sesuai dengan bentuk alur ekor burung pada kolom mesin dan penopang arbor
(arbor bracket).

Arbor yang didukung lengan dan penopang arbor

Dengan demikian lengan mesin frais ini dapat digeserkan kedudukannya


pada kolom mesin dengan cara mengendorkan baut-baut pengikatnya.

5. Meja (Table)
Meja mesin frais merupakan tempat di mana benda kerja akan difrais.
Penempatan benda kerja pada meja dilakukan dengan menggunakan
peralatan penjepit atau penegang benda kerja seperti, ragum, klem, kepala
pembagi dan kepala lepas Dilihat dari konstruksinya, meja mesin frais
mempunyai bentuk persegi panjang dengan alur-alur T pada bagian
permukaannya akur-alur T ini merupakan tempat kedudukan baut-baut
yang digunakan untuk mengikat ragum, klem, kepala pembagi atau kepala
lepas.
Meja mesin frais

Meja dapat digerakkan secara memanjang dengan cara memutarkan roda


tangan yang terdapat pada ujung-ujung meja. Meja mesin frais juga dapat
digerakkan secara melintang dengan cara mrmutarkan roda tangan atau engkol
yang terdapat pada lutut. Selain dapat digerakkan secara mendatar dalam arah
memanjang ataupun melintang, meja ini dapat juga digerakkan secara vertikal
naik atau turun dengan menutarkan engkol yang biasanya juga terdapat pada
lutut. Untuk menggerakkan meja mesin frais ini dapat dilakukan secara
manual ataupun secara otomatis. Pada mesin frais universal, mejanya dapat
diputar dengan sudut tertentu, sehingga dapat dipakai untuk mengefrais roda
gigi miring atau roda gigi heliks.

6. Sadel
Sadel atau dudukan meja merupakan tempat meja bertumpu. Pada bagian
bawah dari sadel terdapat alur berbentuk ekor burung yang dipasangkan secara
pas dengan alur ekor burung pada bagian atas lutut. Dengan demikian sadel
dapat digerakkan dalam arah melintang secara halus. Pada dasarnya
menggerakkan sadel ini berarti juga menggerakkan meja dalam arah
melintang, karena bagian bawah meja ditumpu oleh sade sehingga kalau sadel
digerakkan maka meja juga akan ikut bergerak. Sadel dapat dikunci terhadap
lutut, sehingga sadel tidak berubah posisinya sewaktu dilakukan pengefraisan
benda kerja.

7. Lutut (Knee)
Lutut atau knee merupakan tempat kedudukan sadel, di mana lutut ini
ditopang oleh kolom mesin dan batang pengangkat. Lutut dapat digerakkan
secara vertikal naik atau turun dengan cara memutarkan engkolnya. Karena
meja bertumpu pada sadel dan sadel bertumpu pada lutut, maka menggerakkan
lutut naik atau turun berarti menggerakkan meja secara vertikal untuk
mendekati atau menjauhi pisau frais yang terpasang pada arbor. Agar pada
waktu melaksanakan pengefraisan lutut berada dalam posisi yang kokoh,
maka lutut dapat dikunci terhadap kolom.

Lutut, alas dan meja mesin frais


8. Alas (Bed)

Alas mesin merupakan bagian terbawah dari mesin dan tempat bertumpu
komponen-komponen utama mesin frais seperti kolom beserta lengan dan
spindel, lutut beserta sadel dan mejanya. Selain itu alas memiliki suatu rongga
atau ruangan yang merupakan tempat menampung cairan pendingin.

4. Mekanisme kerja Mesin Milling atau Mesin Frais

1. Bagian Berhubungan

Bagian berhubungan pada mesin Milling terdiri dari Motor listrik


yang bergerak menghasilkan energi kinetic, kemudian menggerakan pully
pada gear utama mesin, yang dihubungkan dengan V-Belt kemudian
berhubungan dengan Roda gigi yang lain dengan berbagai ukuran yang
berfungsi untuk menentukan berapa kecepatan putaran pada kepala tetap
yang di atur oleh spindle dengan mengunakan system pneumatic.

Untuk menentukan berapa kecepatan yang diiginkan, setiap jenis


mesin Milling berbeda dalam kombinasi roda gigi yang diatur pada spindle
utama, kombinasi roda gigi dapat terlihat pada tabel di headstock,
kemudian mengerakan Arbor yang mencekam Pisau pemotong.

2. Bagian Bergerak

Dalam mesin Milling bagian yang bergerak ialah eretan yang dapat
bergerak dan menggerakan tolpost yang mencekam pisau atau pahat bubut,
dalam hal ini dilakukan pemakanan benda kerja/ pengerjaan, sesuai
dengan poros pada mesin bubut.

You might also like